145 tidak keluar dari diri kita sehingga sia-sia, kita harus bisa meraih cita-cita kita dengan perjuangan seperti apapun itu. Hal yang saya dapatkan dari LDK kali ini sangat banyak, dari kerjasama yang sangat dibutuhkan untuk bisa selalu solid, tidak memikirkan diri sendiri, bagaimana manajemen waktu yang baik agar tidak terlambat, waktu itu sangat berharga walaupun hanya satu menit saja, etika dalam menyapa dan makan itu sangat diperlukan juga dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan bagaimana caranya untuk bisa mandiri jauh dari rumah. 3 Hari dengan Ketegasan dan Disiplin Prajurit Dodik Secata Nathan Dharma Wijaya Hari pertama adalah hari penyesuaian dengan kondisi dan cuaca di Pangalengan yang berbeda dengan cuaca di Cikarang yang biasanya panas atau hangat, sedangkan di daerah Pangalengan, Bandung cuacanya sering hujan dan dingin sekali dibandingkan Cikarang. Saat sampai, terasa sekali bedanya suasana yang dingin tetapi sejuk. Lalu juga ada upacara pembukaan dimana saya merasakan untuk pertama kalinya rasa menyengatnya matahari di area Bandung. Untungnya pada hari pertama tidak terlalu banyak aktivitas yang terlalu berat pada tubuh karena keadaan fisik saya sedang dalam penyesuaian. Tetapi pada hari kedua mulai terasa aktivitas yang cukup berat seperti PBB dan pelatihan cara hormat dan gerak jalan yang benar, selama beberapa jam banyak berdiri dan jalan yang dilakukan pada hari kedua yang cukup berat pada tubuh saya sehingga pada pagi hari ketiga tangan saya keram. Di hari ketiga terasa capek dari kegiatan dua hari sebelumnya tetapi tetap melakukan kegiatan seperti senam dan apel. Dari pengalaman fisik yang terjadi di Dodik Secata, saya mendapatkan cara beradaptasi dengan cuaca yang berbeda dari biasanya seperti kedinginan yang ada di Dodik Secata. Selain itu, dari upacara pembukaan diajarkan untuk berdiri dengan benar tanpa goyang goyang atau lihat sana sini. Lalu, dari latihan PBB diajarkan cara berjalan dengan benar dan penghormatan yang baik dan benar, fisik juga dilatih dari hukuman yang dilaksanakan seperti push up. Semua hal yang telah dilatih dari cara siap gerak dengan sikap sempurna dan penghormatan yang benar dikeluarkan semua saat apel dan upacara. Jika ada kesalahan maka akan disuruh untuk push up agar lebih fokus. Selain penyesuaian badan, juga ada penyesuain mentalitas yang harus diterapkan seperti etika saat makan dan lain lain. Saat makan untuk pertama kalinya di Dodik Secata, diberitahu cara makan dengan etika militer yaitu suara diminimalkan dan tidak ada yang boleh
146 berbicara. Analogi yang diberikan adalah jika sedang di pertempuran jika terdengar suara akan diketahui lokasi dan diserang udara maka jika terjadi serangan udara yang harus dilakukan adalah bersembunyi dibawah meja. Pada hari pertama lonceng sembunyi dibawah meja dibunyikan berkali kali karena kami masih belum bisa mengikuti etika dan peraturan militer dengan baik dan benar. Pada hari kedua, sudah mulai mengikuti dengan benar sehingga hanya dibunyikan sekali pada pagi hari dan karena pada hari pertama ada yang tidak menghabiskan makanan sampai habis diberitahu peraturan makan militer yaitu untuk memakan sampai habis tanpa sisa, saat selesai makan tempat makan dibawa ke atas kepala dan dibalikkan agar semuanya memakan makanan mereka sampai habis. Saat LDK juga dilatih untuk cara balas jika pelatih teriak “Selamat Pagi!” yang harus kita lakukan adalah teriak “ Pagi, pagi, pagi, luar biasa, tetap semangat!” dan diakhiri dengan tepuk tangan sampai pelatih mengangkat tangan maka artinya kita harus teriak “Huuh Haah!”. Dari pelatihan mental, saya belajar untuk lebih fokus dan konsentrasi atas perintah dari pelatih dan ketua kelas karena jika tidak akan ada hukuman. Saya juga belajar untuk makan dengan tenang, cepat dan tanpa suara karena pelatihan makan dengan etika militer yang dilaksanakan juga diajarkan cara makan komando dengan memakan dan langsung didorong masuk dengan air agar makan bisa dilaksanakan dengan lebih cepat, juga dilatih untuk siap siaga pada setiap waktu bahkan pada saat makan seperti saat bel dibunyikan berkali kali. Saya juga belajar untuk mensyukuri makanan yang telah diberi dan pastikan habis karena banyak orang yang tidak bisa makan maka kita harus mensyukuri dan pastikan makanan yang ada di meja habis tanpa sisa dan juga dilatih kerja sama, 2 orang di samping menyiapkan nasi dan tempat makan, 2 orang di tengah membagi lauk dan 2 orang di samping satunya lagi menyiapkan air dan gelas. Dari balasan Huuh Haah, saya belajar untuk fokus terhadap perintah dan gerak gerik pelatih, jika salah maka harus diulangi lagi. Dari rangkaian kegiatan LDK ini, saya merasa senang karena bisa berlatih dengan Prajurit militer yang benar sehingga ajaran ajarannya masih saya ingat sampai sekarang. Walaupun saya capek dari sisi fisik dan mental, tetap saya merasa senang karena pertama kali saya mengalami LDK dia area pelatihan prajurit militer. Saya juga senang atas perubahan yang saya alami, Dimana pada awalnya saya makan sambil berbicara dengan teman, disana saya dilatih untuk tenang saat makan dan juga untuk menghabiskan makanan yang telah diterima. Sekarang setelah belajar PBB yang benar bisa saya terapkan pada kegiatan seperti upacara dan PBB di sekolah. Pada hari pertama teman terbaik saya adalah Jireh karena saya duduk dekat dengan Jireh saat di bus dan bisa bercanda dan juga saat di barrack kami saling
147 membantu untuk membereskan barang dan Kasur. Pada hari kedua, teman terbaik saya adalah Vander karena Vander telah membantu banyak seperti saat mengisi refleksi, membantu saya mengingat kegiatan yang telah dilakukan dan pada hari ketiga teman terbaik saya adalah Igo karena kami duduk dekat di bus dan bisa main dan bercanda bersama dan juga Igo membantu saya saat saya lupa bawa uang ke toilet. Pemahaman Diri Menjadi Pemimpin Tangguh Novalisa Tabita Rani Saat jam makan siang, kami menuju ke ruang makan. Selama makan saya tidak boleh bersuara karena akan dihukum. Dengan begitu saya jadi belajar tentang etika saat di meja makan. Saat PBB kami dilatih hal-hal yang umum seperti hadap kanan dan kiri, kemudian balik kanan dan balik kiri, kemudian jika ada yang salah akan dihukum, dari PBB tersebut saya jadi belajar untuk lebih konsentrasi dan fokus agar tidak kelewatan perintah. Kegiatan terus berlanjut, sampai akhirnya sore hari dan kami harus mandi. Saat pertama kali mandi disana, saya sangat kaget karena walaupun kamar mandinya ada banyak, tapi yang berfungsi hanya beberapa, bahkan banyak yang tidak ada airnya dan tidak bisa hidup, sehingga sangat kesulitan sekali untuk mandi. Airnya kotor dan dibawahnya ada pasir hitam, sehingga sangat tidak nyaman sekali. Dengan begitu saya bersyukur karena setidaknya saya masih bisa mandi walaupun dalam keadaan seadanya. Setelah kegiatan malam, kami pun kembali ke barak untuk beristirahat. Hari kedua kami mengawali dengan bangun jam 04.30 WIB dan kami langsung berganti pakaian OR. Lalu kami berkumpul bersama jam 05.00 WIB untuk melaksanakan senam pagi. Dari senam pagi tersebut saya jadi belajar bahwa harus mendengarkan dengan baik, agar perintah yang disampaikan oleh pelatih dapat terlaksana dengan baik. Setelah melakukan senam pagi, kami langsung apel pagi dan juga mendengarkan materi kembali tentang Wawasan Kebangsaan. Lalu kami juga mendengarkan materi tentang senjata, yang mana kami diperlihatkan senjata yang dipakai mereka dan juga diberi tahu cara memasang peluru dan melepaskan peluru. Sehingga itu merupakan pertama kalinya saya melihat senjata asli secara nyata. Dari situ saya belajar bahwa dalam menggunakan senjata, harus diperhatikan baik-baik dan tidak bisa sembarangan orang menggunakan senjata. Lalu kami juga melaksanakan PBB bersama para pelatih yaitu, Pelda Ayi Musliman, Serda Doni Irawan dan Pak Djemingin. Dari situ saya belajar untuk memperhatikan dengan baik agar tidak salah saat melakukan gerakan. Kami juga diajarkan menyanyi lagu yel-yel dari mereka. Bahkan
148 kami menyanyi dengan suara kencang dan jika tepuk tangan kami harus mengucapkan “HU HA”. Bahkan saat berjalan menuju berbagai tempat, kami harus jalan sambil berbaris dengan rapi dan sambil bernyanyi. Dengan begitu saya belajar bahwa kita harus kompak dalam bernyanyi dan semangat agar suaranya terdengar dengan baik. Hari ketiga kami bangun jam 04.00 WIB lalu kami bersiap-siap dengan menggunakan seragam OR lagi dan kumpul bersama jam 05.00 WIB. Lalu kami mengawali hari dengan senam pagi. Setelah itu kami makan pagi, dan seperti biasa kami tidak boleh berisik. Setelah selesai makan pagi, kami pun melaksanakan apel pagi, lalu kami melakukan kegiatan outbound. Ada beberapa game yang kami lakukan yaitu, kami melakukan kegiatan ketangkasan, yaitu ada game melewati jembatan tali dua, estafet tepung, air, estafet sarung, dan jaga bola. Saat permainan sangat seru karena merupakan hari terakhir kami disana dan kami bersenang-senang. Lalu kami bekerja sama agar bisa memenangkan permainan, namun jika kalah kami harus push up sebanyak lima kali. Sehingga hal tersebut membuat kita semakin mau untuk bekerja sama dengan teman sekelompok kami. Dari game ketangkasan tersebut membuat kita semakin meningkatkan kekompakan kami dengan teman sekelompok. Kesimpulan yang saya dapatkan selama LDK tiga hari di Secata adalah membuat saya semakin disiplin akan waktu, meningkatkan kekompakan, belajar untuk lebih bertanggung jawab dan belajar untuk menghargai makanan apapun yang diberikan. Saat di rumah saya bisa bersiap-siap dengan santai dan tidak terburu-buru, bahkan memakan waktu yang lama, sedangkan selama LDK disana, saya harus cepat dan harus bisa mengatur waktu dengan baik agar bisa cepat selesai dan bisa bergantian dengan yang lainnya agar yang lain bisa mandi juga. Saat di rumah, jika saya tidak terlalu suka lauknya, saya tidak habis makannya, namun saat LDK saya harus bisa menghabiskan makanannya sampai tidak tersisa satupun. Lalu yang biasanya saya tidurnya lama dan terkadang sampai jam 12.00 malam, saat LDK saya harus tidur cepat. Saat LDK saya harus bisa beradaptasi dengan kamar mandinya yang kotor dan bahkan tidak ada gantungan untuk menaruh pakaian ganti, sehingga kesulitan untuk menaruh barang. Dengan begitu saya belajar untuk tetap bersyukur. All In Memories Of LDK Patricia Christina Pada hari pertama saat berangkat semuanya cukup lancar dari awal berangkat, walaupun sedikit mundur dari waktu yang telah ditentukan, sampai pada tempat tujuan yaitu Dodik SECATA Bandung, Pangalengan langsung disuguhkan oleh apel pembuka, dengan
149 cuaca sedikit panas dan angin serta udara yang dingin dan sejuk, setelah apel dialnjutkan makan siang, saat makan siang berlangsung banyak sekali hal baru yang dirasakan serta peraturan-peraturan yang diterapkan juga sedikit membuat terkejut, seperti bunyi dari lonceng serangan udara yang mengharuskan kita semua masuk kedalam kolong meja makan yang dimana pada satu meja makan terdapat 6 orang, makanan yang disediakan pun tidak begitu sesuai dengan selera masing-masing dari diri kita, banyak yang tidak habis makanannya terutama yang putri karena terlalu banyak nasi yang diambil dan harus dihabiskan semua sesuai aturan yang diterapkan. Kita pun mendaptkan materi dari Pak Rianto mengenai Wawasan Kebangsaan, membahas mengenai nasionalisme dan patriotisme serta dilanjutkan dengan PBB dasar yang dipimpin oleh Pak Irwan dari hadap kanan, hadap kiri dll, setelahnya istirahat harus beberapa kali bangun karena harus menemani teman, yaitu Tasya dan Rachel ke toilet, tetapi hal tersebut tetap menjadi pengalaman yang masih cukup menyenangkan Hari ke-2 dimulai dengan senam dan apel pagi walaupun dengan mata yang sedikit mengantuk karena kurangnya waktu tidur, saat dilanjutkan dengan mandipun sangat terburuburu karena waktu yang diberikan tidak banyak sedangkan gayung, ember dan kamar mandi yang disediakan pun tidak begitu mencukupi untuk kami semua gunakan sehingga terdapat beberapa anak yang telat untuk berbaris. Kita pun mendapatkan materi tentang bahaya narkoba yang diberikan oleh Pak Djemingin, dan perkenalan yang dipimpin oleh Pak Doni, dari perkenalan singkat anak-anak lain pun jadi mengetahui banyak, seperti hobi yang mereka jalankan serta asal mereka masing-masing dan membuat yel-yel baru untuk sekolah kita, saat snack berlangsung, kita semua juga duduk dijalan. Diberikan materi PBB lanjutan juga materi PPM dengan Pak Ayi, banyak sekali jenis-jenis penghormatan yang dilakukan dan baris berbaris yang rapih dan kompak pun diajarkan, saat salah pun kita juga mendapatkan konsekuensi berupa push up ssebanyak 5 kali, yang lebih menarik lagi adalah kita semua belajar bagaimana membongkar senjata (pistol dll) yang biasa digunakan TNI, kita pun juga mengetahui tempat produksi dari senjata tersebut. Saat makan malam terakhir diberikan waktu yang lebih panjang, banyak hal lucu yang terjadi seperti kelompok saya yang membagi lauk dan nasi ke kelompok lain dan yang mengejutkan adalah semuanya kecuali nasi dan sayur habis di kelompok lain. Hari ke-3 diawali dengan hal yang sama, pada hari ke-3 ini cukup menyenangkan karena kita melakukan outbond atau fun games yang dijalankan perkelompok, banyak sekali belajar bagaimana kita semua harus memiliki chemistri yang baik antar satu sama lain agar dapat menang, dengan, melewati jemabtan tali dua, permainan sarung, mengoper tepung,
150 membawa bola dengan tali dan pipa, dan bermain air membuat kita juga lebih mengenal satu sama lain, hal menarik lainnya adalah kita menyaksikan teman kita menari dan bernyanyi ditengah-tengah istirahat, sangat menyenangkan, dan makanan yang dimakan pun juga lebih bisa dinikmati, dan senang karena setelah 2 hari dapat keramas dengan benar ditemani oleh Jeje dan Celine, dan masih mendapatkan waktu untuk untuk membereskan barang-barang lain. Dari 3 hari 2 malam yang dijalankan tentu banyak pembelajaran yang didapatkan terutama dari kedisiplinan, etika serta rasa menghargai seperti saat makan, mandi, tidur, bangun dan saat orang lain berbicara didepan, serta belajar mengenal lebih satu sama lain dan membangun kekompakan dalam kelompok yang dijalankan seperti saat melakukan yel-yel dan bermain games, menantang diri lebih berani dan maju dalam berbagai permainan serta dari materi dan bahkan segala konsekuensi yang diberikan atas pelanggaran dan kesalahan entah sendiri atapun bersama. Mengenal juga tentang ketepatan waktu dan bagaimana waktu sangat mempengaruhi kegiatan dan orang lain yang akan menjalankannya, serta konsentrai dalam setiap perintah dan kegiatan agar apa yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan. Maka dari itu semua terimakasih kepada yang sudah terlibat didalam kegiatan ini, Pak Irwan, Pak Doni, Pak Ayi, Pak Ucu, Pak Kalim serta yang lainnya atas bimbingan dan pembelajaran yang diberikan, juga teman-teman serta Ibu dan Bapak guru yang sudah membantu dalam pengembangan diri melalui kegiatan LDK ini. Merubah Sikap Bersama Secata Rafael Conradus Rumsory Pada tanggal 29-01-2024, pukul 06:04 kami melanjutkan perjalanan dari Deltamas menuju ke Bandung. Dalam perjalan, kami menghabiskan waktu dengan bernyanyi bersamasama. Kira-kira pukul 09:00, kami akhirnya sampai di Dodik Secata rindam siliwangi, setelah sampai kami langsung menurunkan barang-barang yang kami bawa ke depan barak(asrama) putri serta kami juga diberi waktu ke toilet sebentar, setelah dari toilet kami langsung melakukan apel pembuka, dari apel pembukaan tersebut kami juga sedikit diajarkan tentang PBB dan latihan bagi yang bertugas apel serta diberi informasi tentang peraturan dan kebiasan yang dilakukan di Dodik Secata ini, dari latihan ini kami bisa menjadi pemimpin yang berani dan melatih untuk lebih disiplin serta kerapian dalam baris-berbaris. Setelah apel pembuka, kami berkumpul sebentar untuk pembagian barak dan buku refleksi serta kami diberi beberapa informasi agar menjaga sikap dan perilaku selama berada di Dodik Secata ini, setelah itu kami
151 langsung menuju ke barak masing-masing untuk memasang seprei dan membereskan tempat tidur kami agar terlihat bersih. Setelah itu kami dikumpulkan di depan barak putri untuk makan snack, saya pikir kami hanya diberikan snack untuk makan siang tetapi kami juga disuruh untuk menuju ke tempat makan para tentara untuk makan siang. Kira-kira pukul 13:30, setelah makan siang kami lanjutkan dengan materi PBB dan materi Wawasan Kebangsaan (Nusantara) dari materi itu kami dijelaskan tentang pentingnya kekompakkan serta ketelitian yang tepat dalam PBB dan tentang keberagaman di indonesia yang harus di kembangkan lagi dalam NKRI, dari kegiatan ini saya merasa senang karena selain mendapatkan pelajaran saya juga bisa langsung untuk mempraktekkan dan pada akhirnya barisan kami tidak terlalu acak-acakkan, setelah diberikan materi, kami lanjutkan dengan MCK (Mandi Cuci Kakus) karena kami sudah berkegiatan dari pagi sampai sore di bawah terik panas matahari, selanjutnya kami melakukan makan malam serta dilanjutkan dengan materi PBB serta menghafalkan yel-yel dari Pak Kalim, setelah selesai dijelaskan materi PBB kami lanjutkan dengan apel malam untuk menutup kegiatan kami hari ini serta mengevaluasi kegiatan hari ini, setelah itu kami langsung menuju ke barak masing-masing untuk mengganti pakaian tidur serta menuliskan refleksi kegiatan hari ini dengan waktu yang diberikan selama 15 menit, karena mengingat kami masih akan melakukan kegiatan di keesokkan harinya. Pada tanggal 30-01-2024, kegiatan dimulai dengan mandi dan setelah mandi kami berganti pakaian ke baju olahraga untuk senam pagi, setelah senam pagi kami melanjutkan untuk makan pagi, makanan yang kami makan yaitu nasi kuning menurut saya makanan tersebut sangat enak karena terdapat tempe orek, telur balado, dan kerupuk yang membuat makanan tersebut jadi enak, setelah makan kami lanjutkan dengan apel pagi, pada saat apel yang dibahas yaitu tentang kedisiplinan waktu karena kami masih kurang dalam penggunaan waktu serta kami diajarkan untuk bernyanyi dengan suara lantang karena kami masih susah untuk bernyanyi keras dan tentang baris-berbaris karena ketika kami berjalan barisan kami berantakan. Pada saat mandi, kami harus mengantre karena toilet yang ada cuma sedikit tetapi di lain sisi kami juga harus cepat dalam mengatur waktu jika kami terlambat maka kami akan diberi hukuman. Kira-kira pukul 18:00, kami harus cepat berbaris untuk ke ruang makan, pada saat makan kami juga harus cepat dalam menghabiskannya, jika pada saat makan kami terlalu berisik atau tempat makan yang kami gunakan maka kami akan disuruh untuk masuk ke bawah kolong meja yang ditandai dengan lonceng yang dipukul banyak kali. Kami juga harus disiplin terhadap kebersihan tempat tidur kami, karena kebanyakan dari kami setelah bangun tidur tempat tidurnya tidak dibereskan. Setiap hari kami harus menutup kegiatan dengan apel
152 malam, karena dari apel malam kami dapat mengevaluasi kegiatan selama hari ini agar kami dapat mengetahui kekurangan kami sehingga kami dapat menggembangkannya lagi. Pada tanggal 31-01-2024, kegiatan kami diawali dengan senam pagi, menurut saya jika setiap pagi diawali dengan senam maka tubuh kami akan segar dan kuat untuk mengikuti aktivitas apalagi kegiatan di hari ke 3 ini banyak kegiatan fisik. Kegiatan fisik yang kami laksanakan yaitu estafet sarung, estafet tepung, jembatan tali 2, dan bimbol, dari beberapa permainan ini yang saya dapatkan yaitu tentang kerjasama, kekompakkan, dan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah karena jika kita tidak kerjasama maka masalah yang kita hadapi tidak akan selesai, saya juga merasa senang ketika mengikuti permainan tersebut karena permainan sangat asik dan kita juga mengambil hikmah dari permainan tersebut. Dari kegiatan kali ini, saya bisa mendapatkan pelajaran baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya mulai dari kekompakkan, kedisiplinan, dan kerapian dalam barisberbaris serta saya juga harus disiplin waktu agar pekerjaan yang kami lakukan dapat terselesaikan dengan cepat. Saya juga diajarkan untuk tidak boleh apatis terhadap teman dalam hal apapun agar menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan teman-teman. Tiga Hari Menjadi TNI Rafael Zephyrinus Tangkilisan Di hari pertama kita kumpul di sekolah pagi pagi jam 5 subuh, kita disitu di briefing lalu di kasih beberapa peringatan kembali dan di bagikan list untuk bis bisnya. Kita berangkat jam 6 pagi dan sampai di secata dodik bandung, kita di briefing ulang dan pembagian tempat tidur. lalu Kita di hari pertama juga melakukan makan bersama, pada saat ingin makan bersama kita sangat wow sekali dikarenakan kalau mau masuk ke ruang makan mesti hormat dan setekah hormat kita teriak “MASUK” dan kita awalnya ketawa ketiwi tetapi di akhirnya kita sangat menghargai hormat dan teriak “MASUK” tersebut. disitu kita kaget banget dikarenakan nasi yang dingin, lauk yang dingin seperti baru di keluarin dari kulkas, kita kaget karena kita jarang sekali makan makanan dingin. di hari pertama tersebut kita mual mual lalu yang lebih kesel lagi yaitu pada saat makan ada alarm tentara yang dimana tanda serangan udara, jadi kita mesti ke kolong meja padahal kita tau di kolong meja tersebut banyak sekali tanah yang bekas kita injak mau ga mau tetap wajib ke kolong meja. disitu juga kami makan mesti wajib 4 sampai 5 menit selesai, karena menjadi TNI mesti cepat makannya tidak boleh lama, jadi orang orang yang biasanya makan banyak disitu hanya sedikit saja karena mengejar waktu dan tidak mau terkena bel darurat. sebelum makan pun ada aturannya seperti aba aba
153 persiapan duduk diteriaki oleh pembina militer kita, dan pada saat pembina militer kita bilang duduk kita semua duduk sambil teriak “DUDUK”. dan pada saat duduk pun kita langsung membagikan makanan tetapi yang boleh berdiri dan hanya 1 orang yaitu yang duduknya sebelah kiri atau yang paling dekat dengan nasi hanya dia yang boleh mengambilkan nasinya. saya seorang yang awalnya makan 1 cup nasi menjadi setengah cup, dikarenakan mengincar waktu cepat supaya tidak mual. setelah melakukan makan kita lanjut ke upacara yang dimana disitu kita di bariskan dan beberapa di pilih untuk menjadi ketua barisan. kita disitu melakukan upacara pembukaan serta menerima tiga hari bapak bapak TNI melatih kita, pada saat di upacara tersebut kita di tegaskan mesti rapih tidak boleh berantakan. lalu setelah upacara kita ada materi wawasan kebangsaan Indonesia oleh Letda INF Harianto, disitu kita di jelaskan tentang bagaiman indonesia bagaimana teritorial indonesia, dan lain lain. setelah materi kebangsaan kita langsung melakukan pelatihan PBB oleh Pelda Ayi Musliman, kita di ajarkan bagaimana PBB yang baik dan benar, disitu kita juga di latih sikap sikap yang baik dan benar pada saat pelatihan PBB tersebut. setelah melakukan pelatihan PBB, kita disuruh untuk bersih bersih mandi dll. setelah melakukan bersih bersih kita melanjutkan untuk makan malam bersama di ruang makan. setelah makan malam kita apel penutupan hari pertama, setelah kami apel kami langsung di wajibkan untuk tidur. yang saya dapat di hari pertama yaitu kita mesti menepati waktu dan mengikuti perintah serta saling bekerja sama. Di hari ke dua kita sama sama bangun pagi untuk melakukan persiapan senam pagi tentara kita di ajarkan pemanasan dulu awal kita sangat kebingungan karena cara penghitungannya berbeda pada biasanya. setelah kita melakukan kegiatan senam pagi, kita di suruh untuk pergi ke barak untuk mempersiapkan kembali barang barang yang di butuhkan, lalu setelah kita di barak kita disuruh kumpul di depan barak perempuan untuk berbaris dan melakukan perjalanan ke ruang makan untuk sarapan. setelah sarapan kita langsung disuruh untuk ke ruangan untuk materi wawasan kebangsaan yang dimana materi tersebut sama dengan materi kebangsaan di hari pertama akhirnya kita mendengarkan kembali saja. setelah mendengarkan materi kebangsaan kita melanjutkan untuk membuat yel yel yang dimana saya dan kenny dipilih untuk memimpin yel-yel untuk bareng bareng bersama serdu Doni Irawan. setelah membuat yel yel kami langsung disuruh latihan PBB dan di potong makan siang lalu di lanjutkan kembali untuk melatih PBB. setelah PBB kita di perkenalkan senjata Infantri ada 3 senjata yang di perkenalkan ada M16A1 lalu ada Pistol P1 Pindad dan ada FNC. setelah di perkenalkan 3 senjata tersebut kita latihan yel-yel sampai malam, setelah yel yel kita langsung
154 tidur. kita di hari ke dua ini belajar tentang saling menghargai dan kompak 1 sama lain untuk selalu bisa berkomitmen. Di hari terakhir kita setelah senam pagi kita langsung makan pagi dikarenakan ingin melakukan outbound. setelah makan kita melakukan Apel pagi bersama sama setelah apel pagi kita melanjutkan outbound bersama, ada 5 game yaitu estafet tepung, perlon air, sarung, jembatan dua tali, dan pinbom. dari ke 4 game tersebut kita belajar untuk mengerjakan kerja sama, kekompakan dalam suatu tim, fokus, dan kebersamaan. setelah kita bermain kita langsung mandi dan makan siang bersama untuk mempersiapkan perjalanan pulang. setelah makan sebelum pulang kita upacara penutupan terlebih dahulu untuk menutup acara LDK tersebut. dan kita foto foto dan berpisah dengan para bapak bapak TNI disana. dan kita berjalan pulang ke Cikarang. di hari ketiga ini saya dapat kerja sama, jiwa corsa dan selalu bisa bertindak cepat. Kesimpulan, selama LDK kemarin saya mendapatkan ilmu dan pelajaran yang sangat berharga seperti menepati waktu, bangun pagi, dan Corsa. dari awalnya kita masing masing belum ada jiwa jiwa corsa, pada akhirnya kita mempunyai jiwa corsa yang kuat dan body system dari yang awalnya sendiri sendiri disitu kita mesti berdua ataupun lebih tidak boleh sendiri. dan yang paling penting kita mendapatkan ilmu kemimpinan yang bagus, dan berguna di masa depan. serta belajar bersyukur dari segala hal Latihan Dasar Kepemimpinan Dodik Secata, Pangalengan, Bandung Ruben Widjaya Pengalaman pertama yang saya dapatkan saat kegiatan LDK adalah sesi makan siang. Dari sesi makan siang peraturan yang ketatnya sangat menonjol bagi saya. Peraturan yang dilaksanakan saat makan tentunya berbeda dengan biasa saya alami, salah satunya yang menonjol bagi saya adalah saat ada serangan udara jika makan terlalu berisik. Dari peraturan yang diimplementasikan pada makan, saya belajar etika makan antara lain tidak berisik saat makan. Selain etika makan saya belajar untuk cepat dan bersyukur saat makan. Pada saat saya berbaris dan berpindah tempat diajarkan bernyanyi untuk menunjukkan semangat dari itu saya paham bahwa segala kegiatan yang dilakukan selayaknya dilakukan dengan penuh semangat. Suatu hal yang saya pelajari pada hari pertama adalah saat PBB, adalah karena saya berada di posisi yang tidak dekat dengan teman teman saya, saya merasa lebih serius mengerjakan kegiatan, pada saat itu saya sadar bahwa saya harus mengembangkan diri supaya bisa serius
155 pada waktu waktu yang membutuhkan saya serius pada saat berada dekat dengan teman maupun tidak. Pada hari kedua kita dihukum karena telat saat kegiatan pertama yaitu senam, dari hukuman ini saya diingatkan kembali bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan cepat. Pada kegiatan pencucian, saya terpaksa untuk melakukan kegiatan dengan cepat sehingga diharuskan adanya koordinasi dan penggunaan waktu yang sesuai. Kegiatan hari kedua diisi antara lain dengan pelatihan PBB dan PPN. Inti utama yang saya terima dari segala kegiatan hari ini adalah sekali lagi kita harus cepat dan gercep, selain itu saya sadar bahwa saya sangat senang berada di lingkungan seperti di tempat itu, bagi saya lingkungannya sangat nyaman, saya tidak kedinginan, alam sekitar sangat indah dengan kehidupan yang indah juga, saat-saat saya telah menyelesaikan kegiatan saya mengambil waktu untuk menggemari alam sekitar, selain itu, saya juga merasa senang karena sudah mengembangi rasa kerja sama, dan menjadi lebih mengenali adik-adik kelas sehingga nyaman dikatakan teman, dan lagi saya merasa lebih bersyukur atas makanan yang disajikan lebih lagi dibandingkan hari pertama hal ini karena rekan rekan makan saya sangat semangat saat makan sehingga saya ikut terbawa semangatnya. Pada hari terakhir saya mulai mengimplementasikan kembali segala hal yang telah dipelajari pada hari pertama dan kedua, sehingga sesungguhnya merasa bahwa telah ada peningkatan positif pada sikap dan pemikiran saya. Kegiatan yang cukup memberi bagi saya adalah ketangkasan dan games, sebab bagi saya kegiatan ini tidak hanya mengajarkan kerjasama dan keberanian, namun bagi saya kegiatan mengajarkan rasa peduli akan sesama serta, memberikan rasa gembira. Saya merasa pada upacara penutup saya sudah menjadi lebih serius dalam situasi yang membutuhkan, contohnya adalah pada saat itu terjadi beberapa kejadian yang biasanya saya yakin saya akan menertawakan dan berisik, namun pada saat itu saya dapat menahan dan tetap serius sampai akhir upacara. Kegiatan yang paling menyenangkan pada hari terakhir adalah perjalanan pulang, walaupun banyak candaan dan tawa sejujurnya merupakan hasil dari kepedulian akan sesama, sehingga sudah bisa nyaman dengan sesama teman. Sebagai kesimpulan kegiatan LDK kali ini yang dilaksanakan pada tanggal 29-31 Januari 2024, di Dodik Secata, Pangalengan, Bandung, saya belajar untuk bersyukur, dan menggunakan waktu dengan cepat, sebelum LDK terasa seperti sudah memiliki bibitbibitnya namun setelah LDK terasa sudah tertanam bagi saya. Selanjutnya saya belajar untuk berbaur dan semangat karena sesungguhnya semuanya merupakan teman saya dan semuanya
156 juga melewati LDK bersama saya. Selain itu yang pasti akan tertempel pada saya adalah etika makan terutama menjaga suara saat makan dan memberikan rasa syukur dan terima kasih pada makanan. Pada masa LDK saya merasa lebih lagi diingat bahwa cinta saya kepada alam benar benar nyata dan bahkan mendalam. LDK Yang Menarik Bersama TNI Dodik Secata Samuel Tua Evander Simarmata Pada hari pertama terdapat beberapa hal yang saya rasa berkesan yaitu pada saat sampai di tempat tujuan, ketika saya sampai saya turun dari bis dan mengumpulkan handphone yang mungkin bagi saya sendiri tanpa handphone itu lumayan sulit karena sudah terbiasa menggunakan handphone dimanapun, dan pada saat saya berada di barak saya sudah tidak kaget dengan toilet yang ada disana juga dengan keadaan barak yang lurus memanjang karena saya sudah mengetahuinya dari hari sebelumnya dan saya juga merasa seru bisa tidur dengan teman-teman nantinya ketika ingin tidur, Ketika saya makan yang pertama kalinya saya merasa kurang nafsu makan karena nasi yang dingin dan lauk ayam yang saya dapatkan juga dingin dan agak keras jadi saya berpikir saya kesulitan saat ingin memakannya, tetapi tetap saya habiskan karena jika saya tidak makan saya akan kelaparan, juga terdapat lain yang membuat saya kaget yaitu peringatan serangan udara yang membuat harus berada dibawah meja. Hal yang lumayan seru pada saat PBB karena saya dilatih supaya lebih bagus dalam PBB. Ada hal yang menurut saya unik karena setiap ada pergantian tempat yang diharuskan bernyanyi. Tetapi ada hal yang membuat saya agak kecewa karena tidak adanya murid di Dodik Secata disana karena sedang melakukan pelatihan menembak dan mereka melakukan pelatihan tersebut selama seminggu. Pada malam harinya saya hanya memakai perlengkapan untuk tidur dan tambahan seperti sarung tanpa kaos kaki. Di hari yang kedua saya bangun dengan keadaan pergelangan kaki sampai jari-jari kaki yang dingin, mungkin karena saya tidak kepikiran untuk pakai kaos kaki juga di hari itu, jadi saya biarkan saja karena kesalahan saya juga tidak memakai kaos kaki. Pagi hari saya sarapan dan sebelum sarapan saya berdoa agar sarapannya nasi kuning dengan tempe orek pada hari itu, kagetnya saya pada saat sarapan memang terdapat nasi kuning juga lauk tempe orek ada di meja makan tersebut, saya langsung berterima kasih kepada tuhan yang mungkin mengabulkan doa saya sebelum sarapan tersebut, ataupun mungkin kebetulan intinya saya tetap berterima kasih dan bersyukur. Hal berkesan setelahnya adalah saat saya melaksanakan latihan PPM, saya mendapatkan ilmu selama latihan tersebut karena saya bisa jadi mengetahui
157 cara hormat jika tidak pakai topi dan ketika memakai topi. Dan pada malam hari nya sekitar jam setengah 6 ketika saya ingin makan malam, saya memakai jas hujan karena kondisi sedang hujan, saya merasa kurang nyaman ketika memakai jas hujan, tapi karena hujan yang lumayan terasa deras yang membuat saya tetap menggunakan jas hujan tersebut. Pada hari kedua tersebut saya mendapatkan beberapa ilmu yang menarik seperti materi tentang persenjataan karena saya jadi tahu senjata apa yang biasanya dipakai pelajar disana, sedikit tahu sejarah tentang senjata tersebut, dan mendapat ilmu tentang bagaimana cara membongkar senjata tersebut dan cara memasangnya Kembali, juga saya mendapatkan informasi seperti tingkatan-tingkatan tentara yang ada. Pada hari ketiga saya bangun dengan keadaan segar dan tidak kedinginan karena saya tidak akan mengulangi kesalahan saya tidak memakai kaos kaki. Saya memiliki hal seru pada hari ketiga, karena pada hari ketiga terdapat fun games. Beberapa permainan yang saya ikuti seperti permainan kekompakan dalam meletakkan bola yang berada di atas botol, meskipun kalah setidaknya saya dan kelompok saya sudah berusaha untuk saling bekerja sama. Saya juga dapat mengetahui cara melewati jembatan tali dua dan informasi mengenai Tingkat ketahanan tali tersebut yaitu mencapai 1 ton 250 kg. Dan yang berkesan terakhir adalah Ketika menyanyikan lagu perpisahan pada pergantian tempat terakhir kalinya. Kesimpulan dari ketiga hari tersebut adalah saya mendapat ilmu-ilmu seperti cara PBB yang baik, cara hormat yang benar baik memakai topi maupun tidak memakai topi, dapat mempelajari beberapa senjata khususnya yang digunakan di Dodik Secata, dapat informasi tentang tingkatan-tingkatan tentara, juga informasi tentang Tingkat kekuatan jembatan tali dua, dan cara melewatinya. Dan terdapat hal-hal yang menurut saya bagus seperti makan yang tertib, adanya bunyi peringatan serangan udara saat makan, setiap pergantian tempat yang harus rapih berjalannya, dan harus bernyanyi, juga karena semua hal yang dilakukan terikat oleh waktu yang membuat saya harus bisa membagi waktu dengan sangat baik agar saya tidak telat. Terdapat satu hal yang penting yaitu kerja sama Bersama teman dalam permainan di hari ketiga Dimana selain dalam permainan memiliki maksud tersendiri, intinya pun kita harus memiliki rasa kebersamaan. Siap Sedia Berjuang Menjadi Pribadi Yang Siap Menghadapi Tantangan Sheren Eunike Marbun Pada hari pertama, saya bangun subuh karena harus bersiap untuk berangkat ke sekolah. saya malas untuk melaksanakan LDK dan harus sampai di sekolah pada pukul 05.00
158 pagi. Setibanya di sekolah, saya mengisi presensi dan mengambil barang bawaan untuk diletakkan di dalam bus. Selanjutnya, kami berdoa sebelum berangkat. Kegiatan tersebut merupakan pengalaman yang menuntut disiplin dan ketepatan waktu serta menunjukkan pentingnya persiapan sebelum melakukan suatu kegiatan. Setelah melaksanakan doa bersama, kami memulai perjalanan dengan menaiki bus menuju Dodik SECATA Pangalengan, lokasi diselenggarakannya LDK. Kami disediakan sarapan pagi di dalam bus, di mana saya dan teman-teman menyantap sarapan. Perjalanan menuju Pangalengan memakan waktu kurang lebih 3 jam, dengan udara yang sangat sejuk dan dingin.selama perjalanan saya tidur terus menerus sampai dilokasi, kami langsung melaksanakan apel pembuka.setelah apel pembuka saat apel gerimis saya sedikit pusing karena terkena hujam. Setelah doa bersama, kami melanjutkan perjalanan dengan menuju ruang makan untuk makan siang. Di sana, kami diberikan aturan-aturan selama makan, salah satunya adalah larangan untuk membuat kebisingan. Kami diberitahu bahwa jika melanggar aturan tersebut, akan ada simulasi serangan udara. Dalam simulasi tersebut, kami diwajibkan untuk masuk ke dalam posisi jongkok dan berlindung di bawah meja dari sini saya belajar saat makan harus tenang dan tidak banyak bicara.Setelah makan siang, kami melanjutkan dengan materi wawasan nusantara yang disampaikan oleh Pak Rianto. Saya merasakan sedikit kantuk setelah makan karena udara yang dingin. Setelah itu, kami melaksanakan kegiatan PBB yang dipimpin oleh Letda INF CEP Irwan. Setelah selesai, kami diberi waktu untuk mandi dan makan malam. Selama makan malam, kami diberitahu untuk tidak menyisakan makanan. Setelah itu, kami melanjutkan dengan materi PBB dan menghafalkan lagu tentara, dilanjutkan dengan apel penutup. Setelah selesai, kami membersihkan diri dan bersiap untuk istirahat malam. Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya kedisiplinan dan kesiapan dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi. Pada hari kedua saya bangun karena bunyi alarm hp yang tidak dimatikan.dan saya langsung mandi saya sudah bekerjasama dengan teman saya untuk booking kamar mandi terlebih dahulu.siap untuk senam pagi dan menuju ruang makan untuk memulai makan pagi saat makan pagi kita makan nasi kuning sangat enak.setelah itu kami menuju ruagan kelas untuk materi wawasan nusantara lagi oleh Pak Djemingin saya bosan sekali dan ngantuk setelah itu kami makan snack dan lanjut membuat yel-yel dipimpin oleh Pak Doni saat membuat yel-yel sangat seru serelah kami membuat yel-yel kami menuju ruang makan untuk makan siang dan kembali ke barak untuk istirahat sebentar setelah itu kami memulai materi PBB lagi disana kami diajarkan untuk konsentrasi untuk mengikuti PBB Karena kami kalau
159 melakukan kesalahan harus push up hal ini bertujuan agar kita bertanggung jawab dari kesalahan yang kita lakukan. setelah melaksanakan PBB lanjut kami materi senjata dengan Letda INF CEP Irwan saya bosen karna saya tidak tertarik dengan materinya.kami di berikan beberapa pengetahuan tentang senjata yang biasa tentara pakai.setelah itu kita apel penutup dan lanjut istirahat dan kami materi malam di ruangan bingsu setelah selesai saya menulis refleksi bersama teman teman saya dan kami lanjut tidur malam. pengalaman tersebut memberikan pembelajaran tentang kedisiplinan, kesiapan mental, belajar tentang berbagai aspek, dan keterlibatan dalam kegiatan kelompok. Pada hari ketiga kami bangun jam 4 subuh dan langsung bersiap memakai baju olahraga kami diminta untuk tidak mandi terlebih dahulu karena hari ini kita akan melaksanakan fun games setelah itu kami senam pagi yang dipimpin oleh Pak Doni saya capek dan malas untuk senam pagi karena udara nya dingin dan saya masih ingin tidur.kita diberikan beberapa gerakan senam yang biasa dilakukan oleh tentara kemudian kita menuju ruang makan untuk makan pagi peraturan yang di lakukan di ruang makan tetap sama harus belajar disiplin dan tidak berisik selama kami masuk ruang makan.makanan yang di sajikan enak sekali dan lauk nya saya habiskan dari situ saya belajar untuk mengambil makanan yang secukupnya .setelah itu kami menuju lapangan untuk apel pembuka dan harus tepat waktu sampai disana. Dari rangkaian kegiatan yang telah disampaikan, pengalaman tersebut memberikan pembelajaran yang meliputi aspek kedisiplinan, kesiapan mental, belajar tentang berbagai aspek, dan keterlibatan dalam kegiatan kelompok. Selain itu, pengalaman tersebut juga menekankan pentingnya kerjasama tim, konsentrasi, dan kompetisi sehat. For a Lack of a Better Word Wilibrordus Banuaji Bintang Prasojo Alarm pagi berbunyi, menandakan bahwa hari-H telah tiba dan perjalanan akan dimulai. Saya dari dulu menyukai kegiatan yang beramai-ramai seperti kemah, study tour, serta LDK sehingga saya tak sabar untuk menunggu apa yang akan datang. Ketika tiba, kami langsung merasakan hawa dingin puncak dan menemukan bahwa banyak sekali lalat yang berada di sana. Selain itu, ketika berpindah tempat kami harus berbaris rapi dan menyanyi. Hari pertama dibuka dengan upacara pembuka, menandakan bahwa LDK telah dimulai. Kemudian kami menjalani makan siang yang sangat.. unik? Terus terang, other than pure torture, saya nggak tau saya harus bilang apa. Makanannya keras dan dingin, tak hanya itu
160 banyak sekali peraturan yang harus kita jalankan. Waktu yang diberikan hanya sekitar 5 menit dan apabila kita berisik kita harus turun ke bawah meja sehingga kita diam. Saya sengaja mengambil porsi sedikit karena saya tahu bahwa waktu yang diberikan sangat singkat dan strategi saya sukses. Karena makan siang ini, saya menjadi bersyukur sekali akan istirahat 30 menit yang diberikan sekolah. Ketika kami diberikan waktu untuk mandi airnya dingin dan kotor, mungkin karena belum pernah dikuras? Bisa dibilang saya shock sih cuman nggak papa, tetep bersyukur bisa mandi. Meskipun demikian, tempat LDK kita memang tempat militer jadi tidak bisa berharap banyak. Ketika selesai, waktu malam kami digunakan untuk menyanyi lagu ketika berpindah tempat. And with that, marks the end of our day! Tidurnya nggak tenang, meskipun sudah mengenakan jaket, kaos kaki, celana panjang, baju tebal, sarung tangan, serta sleeping bag tetep kedinginan. Saya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk membuat saya bisa tidur, yaitu melihat langit-langit dan bengong dan untungnya sukses. Hari kedua yang melelahkan karena tidak tidur tenang ini didampingi dengan rintik hujan tanpa henti. Meskipun demikian, saya masih amat bersyukur mendapatkan istirahat sebab apabila tidak saya bisa saja K.O di hari itu. Ketika apel pembukaan dan senam pagi, rintik hujan dari kabut mulai terasa di kulit kami. Hal ini membuat saya terasa sangat kedinginan dan Ini membuat saya sangat bersyukur meskipun ketika di sekolah tempat duduk saya disentor AC, at least masih bisa dimatikan dan tidak kedinginan. Setelah itu, kami menjalani PBB dan materi baru yaitu Peraturan Penghormatan Militer (PPM) ditengah hujan yang membuat baju olahraga kita semua basah meskipun harus dikenakan lagi esok harinya. Ini pertama kalinya saya mendengar istilah PPM, tetapi ternyata saya telah menguasai materinya dan saya menjadi bersyukur selalu memperhatikan materi yang disampaikan ketika pramuka. Saya juga bersyukur sebab meskipun terkadang baju saya ketinggalan di laundry setidaknya tidak bau dan bersih. Hari ketiga dimulai dan apel pembuka terakhir kami, dilanjutkan dengan sarapan pagi yang sangat enak. Pertama kalinya saya bisa menambahkan porsi saya dari 4 suap nasi jadi 8. Makanannya mendadak jadi enak, nasi yang keras berubah menjadi nasi goreng yang enak banget dan membuat saya mendapatkan banyak energi yang cukup untuk outbond setelahnya. Kemudian dilanjutkan dengan air kotor dingin yang kami semua gunakan untuk mandi sangat bersih sebelum kembali pulang. Sebelum pulang ternyata ada razia dan ternyata banyak yang kehilangan barang. Saya bingung sih kok bisa hilang, tapi menurut itu menjadi konsekuensi pribadi akan menjaga barang yang kita bawa. Untungnya, saya selalu keep track akan seluruh barang saya dan kegiatan saya sehingga yang hilang dari list barang bawaan saya
161 hanya lip balm saya karena jatuh entah dimana. Kami mengucapkan selamat tinggal dan berangkat pulang, perjalanan dengan hujan sama yang menemani kami dari hari pertama, yang berhenti ketika kami tiba lagi di Deltamas pada malam hari. For all the sunsets and the moonrise I’ve experienced there, I’m grateful for it. Terima kasih kepada seluruh pembimbing kami di sana, Pak Cep, Pak Ayi, Pak Sunarto, Pak Kalim, dan favorit saya, Pak Doni karena beliau yang paling ramah senyum dan mau push-up ketika telat. Saya sangat bersyukur atas seluruh pengalaman dan kenangan yang telah diberikan. Seluruh teman baru yang telah saya temukan, seluruh lagu yang telah diajarkan, terima kasih. Kepada orang yang menjadi dekat dengan saya karena alasan tertentu (Yesua), dan kepada teman-teman saya yang telah menemani saya kemanapun saya pergi (Ale, Dino, dan Bintang), terima kasih. Meskipun alergi kotor saya kambuh, hidung saya merah, lip balm saya hilang, saya tetap bersyukur atas segalanya. Oleh karena itu, dengan sepenuh hati saya ucapkan terima kasih sepenuh-penuhnya kepada semua orang yang terlibat di dalam LDK ini. Saya yakin dari banyak sekali sudut pandang yang berbeda dalam acara ini, ada satu hal yang sama, yaitu kami semuanya akan selalu mengingat acara ini. Kegiatan ini membuat saya menjadi lebih disiplin dan bersyukur atas segala sesuatu yang ada. Oleh karena itu... For a lack of a better word, thank you! Bersatu dan Berbakti: Membangun karakter unggul di Latihan Dasar Kepimpinan. Yosefhine Deannova Pada hari pertama tanggal 29 Januari 2024, saya kumpul disekolah jam lima pagi. Setelah sampai disekolah, saya tidak langsung berangkat karena ada yang terlambat dan harus presensi terlebih dahulu setelah itu kita langsung berangkat. Selama diperjalanan, saya sangat senang karena bisa bersebelahan dengan teman saya. Akhirnya setelah kurang lebih 3 jam saya sampai di tempat LDK; Secata Dodik Pangalengan. Saya sangat senang karena di Pangalengan udaranya sangat dingin, setelah sampai di tempatnya saya langsung berbaris dan melaksanakan apel pagi, setelah apel kita langsung diberikan makan siang. Selama makan siang, kita dijelaskan bahwa saat makan tidak boleh berisik dan mengobrol bahkan kita juga diajarkan untuk menghindari serangan udara, sehingga kita harus jongkok dibawah meja jika ada lonceng berbunyi selama dua kali. Setelah itu kita diberikan materi tentang wawasan Nusantara, selama materi saya merasa sangat bosan sehingga saya sempat tertidur sebentar. Sehabis materi, saya langsung diajarkan PBB dan setelah PBB kita diberikan kesempatan untuk mandi dan bersih bersih setelah itu makan dan langsung tidur. Di hari pertama saya bisa
162 tidur dengan nyenyak karena saya merasa kelelahan. Di hari pertama, saya mendapatkan Pelajaran untuk lebih bertanggung jawab atas waktu agar tidak telat, saya juga mendapatkan wawasan tentang Indonesia. Di hari kedua, kita dibangunkan jam 4.30 untuk melakukan senam pagi. Setelah senam, saya melaksanakan apel pagi. Setelah apel, kita diberikan waktu untuk mandi dan bersih bersih. Namun, saya dan teman saya telat karena kita tidak menemukan toilet yang kosong. Saya dan teman saya ditinggal oleh barisan dan ditegur oleh guru. Setelah itu, kami pun langsung buru buru menyusul barisan untuk pergi ke tempat makan. Saat makan saya merasa sangat mual karena saya tidak biasa makan nasi di pagi hari, saya juga sedikit kesal karena saya harus menghabiskan makanan teman saya. Karena, jika tidak dihabiskan nanti akan dimarahi. Sehabis makan, kita diberikan wawasan tentang kebangsaan lagi, dan membuat yel yel bersama. Saya sangat suka dengan yel yelnya karena sangat menggugah semangat, tidak lupa juga kita diajarkan lagu tentara, jadi selama kita berbaris kita harus menyanyikan lagu yang telah diajarkan. Setelah wawasan kebangsaan, kita diberikan materi tentang senjata oleh Letda INF CEP Irwan. Ini pertama kalinya saya melihat senjata yang besar secara langsung, kita juga diajarkan untuk memasang senjatanya dan pelurunya. Saya sangat suka dengan materi ini karena dapat menambah pengetahuan tentang senjata senjata yang digunakan oleh tentara. Setelah itu kita diberikan waktu untuk istirahat, selama istirahat saya membersihkan tempat tidur dan merapikan barang barang saya, setelah itu baru kita pergi untuk makan. Sehabis makan, kita diajarkan PBB lagi. Selama PBB, kita diajarkan cara hormat yang benar, cara langkah tegap maju dan jalan ditempat. Namun karena hujan kita akhirnya pergi kedalam kelas dan diajarkan materi PBB. Setelah PBB baru kita diberikan waktu untuk mandi dan tidur. Saya mendapatkan banyak pelajaran dari hari kedua, karena saya masih belum bisa menggunakan waktu saya dengan baik sehingga saya masih telat. Pada hari terakhir, kita dibangunkan jam 4.30 untuk melakukan senam pagi. Selama senam, saya sangat semangat karena saya mendaptkan tidur yang cukup dan nyenyak, setelah senam kita langsung diarahkan makan pagi. Dan akhirnya, kita sampai ke kegiatan yang sudah saya tunggu tunggu yaitu outbond, selama outbond saya sangat senang karena bisa bermain. Kegiatan yang pertama adalah melewati jembatan tali dua, awalnya saya kira gampang untuk melewatinya namun ternyata susah, dan untungnya saya bisa menyelesaikan kegiatannya sampai akhir. Namun, saya sedikit kecewa karena ada satu kegiatan yang belum sempat saya lakukan yaitu kegiatan menutup pipa yang bolong menggunakan tangan dan harus mengeluarkan bola yang ada didalam pipa menggunakan air. Sehabis outbond kita
163 diberikan waktu untuk membersihkan diri dan barang barang. Setelah itu baru kita melaksanakan apel penutup, dan kita kembali pulang ke sekolah. Saya mendapatkan banyak pelajaran dari hari ketiga atau terakhir, saya bisa belajar bahwa kerja sama sangat penting dan dibutuhkan dalam permainan outbondnya, saya juga belajar untuk tidak egois dan ingin menang sendiri. Saya juga belajar agar tidak curang saat bermain Refleksi yang saya dapatkan dari kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan ini adalah kita harus bisa mengatur waktu dengan baik agar tidak telat, saya juga belajar supaya tidak mementingkan diri sendiri dan tidak egois saat mandi. Saya juga belajar cara untuk baris berbaris dan cara untuk hormat. Saya juga harus dispilin saat makan, tidak boleh mengobrol dan bercanda saat makan. Harus disiplin saat berkegiatan, saya juga belajar untuk menjaga barang saya agar tidak hilang dan harus peduli dengan teman saya, tidak boleh bersikap apatis. Saya juga diajarkan untuk menghabiskan dan tidak menyia-nyiakan makanan karena banyak diluar sana yang tidak bisa makan. Saya sangat senang namun kelelahan juga karena kegiatan outbondnya.
1