The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Basic Air Intake & Exhaust System Manual Book

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arkaresearch.development, 2021-12-24 00:50:55

Basic Air Intake & Exhaust System Manual Book

Basic Air Intake & Exhaust System Manual Book

Basic Air Intake & Exhaust System

-100 sampai -50 1,5 ± 3 kPa ± 9 kPa
kPa (± 9 inHg) (± 2,5 inHg)
B (-30 sampai –14 1,5 (± 0,4 psi) (± 1,2 psi)
inHg) 1,0
(-15 sampai 7 psi) 1,5 ± 3 kPa ± 9 kPa
(± 0,0 inHg) (± 2,5 inHg)
50 sampai 100 kPa (± 0,4 psi) (± 1,2 psi)
C (14 sampai 30 inHg) ± 4 kPa ± 6 kPa
(± 0,6 psi) (± 9 psi)
(7 sampai 15 psi)
BTD848 ± 6 kPa ± 8 kPa
1U5469 100 sampai 300 (± 0,9 psi) (± 1,2 psi)
A kPa
± 6 kPa ± 8 kPa
(15 sampai 14 psi) (± 0,9 psi) (± 1,2 psi)

0 sampai 100 kPa
B (44 sampai 58 psi)

300 sampai 400

C kPa 1,6

(44 sampai 58 psi)

50 sampai 150 kPa ± 3 kPa ± 3 kPa
(± 0,6 inHg) (± 9 inHg)
A (15 sampai 45 inHg) 1,0 (± 0,3 psi) (± 0,4 psi)
± 3 kPa ± 4 kPa
(7 sampai 22 psi) (± 9 inHg) (± 1,2 inHg)
(± 0,4 psi) (± 0,6 psi)
0 sampai 50 kPa ± 3 kPa ± 4 kPa
(± 0.9 inHg) (± 1,2 inHg)
B (0 sampai 15 inHg) 1,5 (± 0,4 psi) (± 0,6 psi)

(0 sampai 7 psi)

150 sampai 200

C kPa 1,5
(45 sampai 80 inHg)

(22 sampai 29 psi)

Tabel 2

1Ini termasuk toleransi ± 0,5% (± 0,8 psi) untuk gauge 1100 kPa (160 psi) di dalam 5P8558
Calibration Group dan toleransi gauge yang dapat diterima.

8T0839 Differential Pressure Gauge

Gambar 195

1. Gunakan sebuah water manometer seperti diperlihatkan di dalam gambar, dengan prosedur
berikut untuk memeriksa kalibrasi differential pressure gauge.

2. Gunakan sekrup penyetel nol (zero adjusting screw) jika perlu untuk membuat 8T0839 Gauge
(1) menunjukkan NOL (ZERO) tanpa hubungan apapun.

Page 101

Basic Air Intake & Exhaust System

3. Hubungkan PRESSURE port pada 8T0839 Gauge (1) ke tubing pada manometer seperti
diperlihatkan.

4. Berikan tekanan ringan, sekitar 7 kPa (1 psi) pada manometer tubing, untuk menyebabkan
kolom air menunjukkan 70,3 cm (28”) perbedaan air dalam tekanan. Pembacaan pada gauge
harus 7,0 kPA ± 0,25 kPa (28 inH2O ± 1 inH2O).

5. Setiap gauge yang tidak berada dalam spesifikasi harus diperbaiki atau diganti.

Repair 1U5470 Engine pressure group

PEMBERITAHUAN:

Penyebab umum kerusakan fungsi gauge adalah tekanan berlebihan (over pressure) (tekanan
melebihi maksimum pada skala gauge). Tekanan berlebihan dapat merusak gauge dalam tiga
langkah berturut-turut berikut:

- Kehilangan ketepatan karena perubahan bentuk Bourdon Tube
- Kerusakan fungsi mekanisme
- Alat ukur pecah.

Kerusakan fungsi gauge yang disebabkan oleh tekanan berlebihan tidak dianggap jaminan, tetapi,
disalahgunakan oleh operator. Repair pada gauge tersebut dilakukan berdasarkan waktu dan
material. Pemeriksaan mekanisme oleh pabrik pembuat akan menunjukkan kondisi tekanan
berlebihan pada masa lampau.

Jika menjadi perlu untuk memperbaiki engine pressure group, jangan mengirim instrumen atau
gauge ke Caterpillar Inc., karena ini hanya akan menyebabkan penundaan. Di Amerika Serikat dan
Kanada, gauge dapat dikembalikan untuk diperbaiki dengan mengirimnya ke alamat yang
diperlihatkan di bawah ini. Untuk daerah-daerah di luar Amerika Serikat dan Kanada, akan lebih
hemat jika mengganti gauge daripada mengembalikan komponen tersebut ke perusahaan untuk
diperbaiki.

Kembalikan 8T0839 Differential Pressure Gauge ke:
Dwyer Instruments Inc.
Highway 212 at 12
Michigan City, IN 46360
Telephone: (219) 872-9141

8T0840 Pressure Gauge, 8T0846 Pressure Gauge, 8T0848 Pressure Gauge dan 1U5469 Pressure
Gauge dikembalikan ke :

Carrier – Oehler Co.
16965 Vincennes Avenue
P.O. Box 40
South Holland, IL 60473
Telephone (312) 339-8200

Barang-barang yang dikembalikan untuk pertimbangan jaminan atau diperbaiki, harus dikemas
dengan cara sedemikian rupa agar tidak mengalami kerusakan selama pengiriman dan sesuai
dengan ketentuan komersial terbaik untuk item-item yang mudah pecah. Instrumen tidak boleh
dikirimkan melalui paket udara.

Prosedur untuk Memperbarui (update) 6V3150 Engine pressure group atau 6V9450 Engine
pressure group

Page 102

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 196

Untuk memperbarui (update) 6V3150 atau 6V9450 Engine pressure group untuk membuatnya
dapat dibandingkan dengan 1U5470 Engine pressure group, lakukan langkah-langkah berikut ini:
 Ganti 8T0840 Compound Pressure Gauge dengan 1U5469 Pressure Gauge
 Pasang 1U5469 Pressure Gauge di dalam 1U5554 Panel Assembly dan posisikan pada sisi

kanan case, seperti diperlihatkan di dalam gambar.

4.1 HAMBATAN AIR INLET
Akan terjadi penurunan kinerja engine jika terjadi hambatan di dalam sistem lubang intake system
udara atau exhaust system.

Tools Yang Dibutuhkan

Nomor Komponen Nama Komponen Jumlah
1U-5470
Engine pressure group 1

Tabel 3

Baca Petunjuk Khusus, SEHS8907, “Menggunakan 1U-5470
Engine pressure group” untuk mengetahui instruksi yang
dibutuhkan untuk menggunakan 1U-5470 Engine pressure
group.

1. Inspeksi engine air cleaner inlet dan ducting (sistem
saluran) untuk memastikan bahwa lubang saluran tidak
terblokir atau ambruk.

2. Inspeksi engine air cleaner element. Ganti air cleaner
element yang sudah kotor dengan engine air cleaner
element yang baru/lebih bersih.

3. Periksa apakan ada jejak kotoran pada sisi bersih
engine air cleaner element. Jika diketahui bahwa track
dalam keadaan kotor, kontaminan dapat mengalir
melalui engine air cleaner dan/atau seal untuk air
cleaner element.

Gambar 197 – 1U-5470 Engine pressure group

PERINGATAN: Komponen-komponen engine yang panas dapat menyebabkan cedera luka bakar.
Sebelum melaksanakan pekerjaan pemeliharaan pada engine, biarkan engine dan komponen-
komponennya mendingin.

Page 103

Basic Air Intake & Exhaust System

PERINGATAN: Menyentuh engine yang sedang hidup dapat menyebabkan luka bakar dari
komponen-komponen panas dan menyebabkan cedera parah dari komponen-komponen berputar.
Ketika bekerja pada engine yang sedang hidup, hindari kontak dengan komponen-komponen
panas dan komponen-komponen berputar.

Gunakan differential pressure gauge 1U-5470 Engine pressure group.

Gambar 198 –Contoh Umum

1. Turbocharger 3. Test location
2. Air inlet Piping 4. Air cleaner

a) Hubungkan vacuum port pada differential pressure gauge ke titik (lokasi) pengetesan (3).
Lokasi pengetesan (3) dapat terletak di mana saja di sepanjang air inlet piping (2) setelah
engine air cleaner (4) tetapi sebelum turbocharger (1).

b) Biarkan pressure port pada differential pressure gauge membuka ke arah atmosfir.

c) Hidupkan engine. Biarkan engine hidup dalam kondisi tanpa beban pada idle tinggi.

d) Catat nilainya.

e) Kalikan nilai dari langkah 4d dengan 1,8.

f) Bandingkan hasil dari langkah 4e dengan nilai yang mengikutinya.

Aliran udara melalui engine air cleaner yang bekas dapat mengalami hambatan. Aliran udara
melalui engine air cleaner yang tersumbat akan terhambat sampai besaran tertentu. Dalam kedua
kasus tersebut, hambatan tidak boleh kurang dari besaran sebagai berikut:

Hambatan maksimum 6,2 kPa (25 in H2O)
Aliran udara melalui engine air cleaner element baru tidak boleh mengalami hambatan lebih dari
besaran berikut ini:

Hambatan maksimum 3,7 kPa (15 in H2O).

4.2 HAMBATAN EXHAUST

Tekanan balik adalah perbedaan tekanan antara exhaust pada outlet elbow dan udara atmosfir.

Nomor Komponen Tools Yang Dibutuhkan Jumlah
1U-5470 Nama Komponen 1

Engine pressure group

Page 104

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 199 – 1U5470 Engine pressure group

Baca Petunjuk Khusus, SEHS8907, “Menggunakan 1U-5470 Enggine Pressure Group” untuk
petunjuk yang dibutuhkan untuk menggunakan 1U-5470 Engine pressure group.

PERINGATAN: Komponen-komponen engine yang panas dapat menyebabkan cedera luka bakar.
Sebelum melaksanakan pekerjaan pemeliharaan pada engine, biarkan engine dan komponen-
komponennya mendingin.
Menyentuh engine yang sedang hidup dapat menyebabkan luka bakar dari komponen-komponen
panas dan menyebabkan cedera parah dari komponen-komponen berputar.
Ketika bekerja pada engine yang sedang hidup, hindari kontak dengan komponen-komponen
panas dan komponen-komponen berputar.

Gunakan differential pressure gauge 1U-5470 Engine pressure group untuk mengukur tekanan
balik dari exhaust. Gunakan prosedur berikut ini untuk mengukur tekanan balik dari exhaust:

1. Muffler
2. Lokasi Pengetesan
3. Exhaust Piping
4. Turbocharger

Gambar 200 – Contoh Umum

Page 105

Basic Air Intake & Exhaust System

1. Hubungkan pressure port pada differential pressure gauge ke lokasi pengetesan (test location)
(2). Test location (2) dapat ditemukan di mana saja di sepanjang exhaust piping (pipa exhaust)
(3) setelah turbocharger (4) tetapi sebelum muffler (1).

2. Biarkan vacuum port pada differential pressure gauge membuka ke arah atmosfir.
3. Hidupkan engine. Hidupkan engine dalam kondisi tanpa beban pada idle tinggi.
4. Catat nilai.
5. Kalikan nilai dari hasil langkah 4 dengan 1,8.
6. Banding hasil dari langkah 5 dengan nilai yang mengikutinya.

Tekanan balik dari exhaust tidak boleh lebih dari besaran ini:

Tekanan balik maksimum …10,0 kPa (40 in H2O).

4.3 Tekanan Inlet Manifold – Boost

Efisiensi sebuah mesin dapat diperiksa dengan melakukan pembandingan tekanan di dalam inlet
manifold dengan informasi yang diberikan di dalam informasi pemasaran teknis (Technical
Marketing Information). Informasi tersebut juga tercantum pada Fuel Setting And Related
Information Microfiche. Pengetesan ini digunakan bila terjadi penurunan daya kuda (horsepower),
namun tidak ada tanda-tanda yang nyata adanya masalah pada engine.

Tekanan yang benar untuk inlet manifold tercantum di dalam Technical Marketing Information.
Tekanan yang benar juga tercantum pada Fuel Setting And Related Information Microfiche.
Penyusunan informasi dilakukan dalam kondisi sebagai berikut:

 Tekanan barometer kering 96 kPa (28,8 in Hg).
 Temperatur udara luar 25˚C (77˚F)
 Batas bahan bakar API 35

Setiap perubahan dari kondisi ini dapat mengubah tekanan di dalam inlet manifold. Udara luar
dapat memiliki temperatur yang lebih tingi dan tekanan barometrik yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan nilai-nilai yang tercantum tersebut di atas.

Ini akan menyebabkan ukuran tekanan pada manifold lebih rendah dari tekanan di dalam Technical
Marketing Information. Udara di luar yang memiliki temperatur rendah dan tekanan barometrik yang
lebih tinggi akan menyebabkan ukuran tekanan inlet manifold yang lebih tinggi.

Perbedaan kerapatan/densitas bahan bakar akan mengubah tenaga kuda (kecepatan diam) dan
boost. Jika bahan bakar dibatasi di atas 35 API, tekanan di dalam inlet manifold dapat menjadi
kurang dari tekanan yang tercantum di dalam Technical Marketing Information.

Jika bahan bakar dibatasi di bawah 35 API, tekanan di dalam inlet manifold dapat lebih dari
tekanan yang terdapat di dalam Technical Marketing Information. PASTIKAN BAHWA LUBANG
MASUK UDARA (AIR INLET) ATAU EXHAUST TIDAK MENGALAMI HAMBATAN KETIKA
ANDA MELAKUKAN PEMERIKSAAN TEKANAN.

CATATAN: Peralatan service elektronik dapat digunakan untuk memeriksa tekanan di dalam inlet
manifold.

Nomor Komponen Tools Yang Dibutuhkan Jumlah
1U-5470 atau 198-4240
Uraian Komponen 1

Engine PressureTest Group
atau Pressure Indicator Tool
Gp.

Tabel 5

Page 106

Basic Air Intake & Exhaust System
Baca petunjuk khusus, SEHS8907, “Menggunakan 1U-5470 Engine Pressure Test Group.” untuk
memperoleh petunjuk yang dibutuhkan untuk menggunakan 1U5470 Engine Pressure Test Group.
Baca Pedoman Pengoperasian, NEHS0818, “Menggunakan 198-4240 Pressure Indicator Tool Gp”
untuk memperoleh petunjuk yang dibutuhkan untuk menggunakan 198-4240 Engine Indicator Test
Group.

Gambar 201 – 1U-5470 Engine Pressure Test Group

Gambar 202 – Lokasi Pengetesan Tekanan (1. Plug)
Gunakan prosedur berikut ini untuk mengukur tekanan inlet manifold.:
1. Lepaskan plug (1) dari air inlet cover.
2. Hubungkan 1U-5470 Engine Pressure Test Group ke air inlet cover pada lokasi pengetesan

tekanan.
CATATAN: Sebuah tee fitting (sambungan T) atau beberapa komponen plumbing lain akan
diperlukan untuk membiarkan boost pressure sensor dihubungkan dengan lokasi pengetesan.
3. Catat nilainya.
4. Bandingkan nilai yang tercatat pada langkah 3 dengan tekanan yang tercantum di dalam

Technical Marketing Information (Informasi Pemasaran Teknis). Tekanan yang benar juga
dicantumkan di dalam Fuel Setting And Related Information Microfiche.
Pendahuluan
156-1070 Emission Analyzer adalah untuk setup yang cepat dan mudah dan service lean burn,
stoichometric, dan diesel engine.
Emmission analyzer group terdiri dari sebuah alat penganalisa emisi berdasarkan sensor elektro
kimia yang dikontrol dengan microprocessor ringan yang menggunakan teknologi yang sudah
terbukti untuk analisis gas buang yang tepat. Analyzer tersebut cocok untuk berbagai aplikasi;

Page 107

Basic Air Intake & Exhaust System

emisi engine dan analisis gas flue boiler/burner, pengetesan sumber polusi, dan pelaporan
lingkungan parameter stack gas (gas cerobong).

Emission analyzer memberikan pengukuran untuk O2, CO Rendah (0 sampai 4000 ppm), NO, NO2
dan mengukur temperatur dan ambient, stack draft (tekanan cerobong) dan pengetesan asap
standar. CO tinggi (0 sampai 40.000 ppm), dan dapat terbakar. Emission analyzer menghitung
parameter-parameter ini: CO2, efisiensi pembakaran, udara berlebihan, dan kehilangan. Sebuah
printer memungkinkan dicetaknya hard copy parameter emisi gas penting. Dirancang sebagai
emission analyzer portabel, dan tidak dianjurkan untuk digunakan terus menerus. Pengoperasian
semi kontinyu dapat dilaksanakan jika semua filter dan water trap dipelihara secara umum, secara
rutin, dan konsisten.

Komponen-komponen

Gambar 203 – Emission Analyzer Gambar 204 – 156-1060 Emission
Yang Siap Untuk Digunakan analyzer Group atau 156-1070 Emission
analyzer Group.
Baca Tabel A, B, dan C untuk identifikasi item

Tabel A

156-1060 Emission analyzer Group dan 156-1070 Emission Analyzer Group

Item Nomor Komponen Uraian
1 156-1068 Sample line
2 156-1067 Probe [30,5 cm (12,0 in)]
3 - Emission analyzer
4 - Single water trap assembly
5 - Power cord
6 - Drain hose
7 - Ambient thermocouple dengan magnet
8 - Shoulder strap
9 -
10 - Note pad
11 - Package water trap filter
Satu pak kertas pengetes asap (smoke test
12 - paper) dan tabel pembanding
13 -
Dua rol kertas printer
14 - NEHS0714 Kartu Petunjuk Pengoperasian
15 -
Alat.
NEHS0713 Pedoman Pengoperasian Alat.

Sertifikat kalibrasi dan magnet.

Tabel 6

Page 108

Basic Air Intake & Exhaust System

Item-item Tambahan

Gambar 205 –Item-item Tambahan

1. 156-1077 Inverter, Arus Listrik (12 VDC, termasuk kabel baterai dan adapter penyulut rokok).
2. 156-1075 Display, Remote [termasuk kabel sepanjang 76,2 cm (30 ft)].
Tidak Diperlihatkan: Data Acquisition Software (hubungi CSTG).

Komponen-komponen Servis

Komponen-komponen Kerja (Tersedia Secara Terpisah)

Nomor Komponen Uraian Komponen
156-1072 Filter, Water Trap
156-1074 Kertas, Pengetes Asap
156-1073 Media, Filter (purple bead)
156-1078 Kertas, Printer

Tabel 7

Komponen-komponen Pengganti

Komponen-komponen Servis (Tersedia Secara Terpisah)

Nomor Komponen Uraian
156-1061 Sensor, Oksigen (O2)
156-1062 Sensor, Karbon Monoksida (CO Rendah)
156-1063 Sensor, Karbon Monoksida (CO Tinggi)
156-1064 Sensor, Nitrat Oksida (NO)
156-1065 Sensor, Nitrat Dioksida (NO2)
156-1066 Sensor, Bahan-bahan yang dapat terbakar (CxHy)
156-1067 Probe [30,5 cm (12,0 in)]
156-1068 Line, Sample
156-1069 O-Ring, Inlet (draft)
156-1071 Head, Printer
156-1076 O-Ring, Inlet (exhaust)

Tabel 8

Page 109

Basic Air Intake & Exhaust System

Spesifikasi

Spesifikasi Parameter Terukur
Range Pengukuran

Oksigen (O2) 0 – 21%
Karbon Monoksida – rendah (CO) 0 – 4000 ppm
Karbon Monoksida – tinggi (CO) 0 – 40.000 ppm
Nitrat Oksida (NO) 0 – 4000 ppm
Nitrogen Dioksida (NO2) 0 – 500 ppm
Bahan-bahan yang mudah terbakar (CxHy) 0 – 6%
Temperatur Sekitar 17,8˚C sampai 121,1˚C (0˚F sampai 250˚F)
Temperatur Buang (exhaust) 17,8˚C sampai 982,2˚C (0˚F sampai 1800˚F)
Tekanan Cerobong (Stack) 0 – 40.00” H2O

Jenis Sensor Tabel 9
Oksigen (O2)
Karbon Monoksida – rendah (CO) Elektro kimia
Karbon Monoksida – tinggi (CO) Elektro kimia (4 elektroda H2 compensated)
Nitrat Oksida (NO) Elektro kimia
Nitrogen Dioksida (NO2) Elektro kimia
Bahan-bahan mudah terbakar (CxHy) Elektro kimia
Catalytic Pellistor (Prinsip Jembatan
Temperatur sekitar Wheatstone)
Temperatur exhaust PTC Sensor
Tekanan Cerobong Jenis K Thermocouple
Piezoresistive Electronic Sensor

Resolusi Pengukuran Tabel 10
Oksigen
Karbon Monoksida – rendah (CO) 0,1%
Karbon Monoksida – tinggi (CO) 1 ppm
Nitrat Oksida (NO) 5 ppm
Nitrogen Dioksida (NO2) 1 ppm
Bahan-bahan mudah terbakar (CxHy) 1 ppm
Temperatur sekitar 0,01%
Temperatur exhaust 0,6˚C (1˚F)
Tekanan Cerobong 1,7˚C (1˚F)
0,01 inch H2O

Tabel 11

Page 110

Basic Air Intake & Exhaust System

Ketepatan Pengukuran ± 2% dari hasil pembacaan
± 4% dari hasil pembacaan
Oksigen (O2) ± 4% dari hasil pembacaan
Karbon Monoksida – rendah (CO) ± 4% dari hasil pembacaan
Karbon Monoksida – tinggi (CO) ± 4% dari hasil pembacaan
Nitrat Oksida (NO) ± 4% dari hasil pembacaan
Nitrogen Dioksida (NO2) -16,1˚C (3˚F)
Bahan-bahan mudah terbakar (CxHy) -16,1˚C (3˚F)
Temperatur sekitar 0,2% dari hasil pembacaan
Temperatur exhaust
Tekanan Cerobong Tabel 12

CATATAN: Varian dalam temperatur inti analyzer dapat mempengaruhi hasil pembacaan dan

ketepatan sensor elektro kimia (sensor O2, CO rendah, CO tinggi, NO, NO2, dan CxHy). Sikap hati-
hati harus diterapkan untuk memastikan temperatur inti analyzer tidak berubah-ubah lebih dari
5,6˚C (10˚F) dalam salah satu arah selama waktu pengetesan. Yang terbaik adalah membiarkan

analyzer untuk menyesuaikan dengan temperatur sekitar sebelum menghidupkan analyzer.

Usia Sensor 2 tahun*
Oksigen (O2) 3 tahun*
Karbon Monoksida – rendah (CO) 3 tahun*
Karbon Monoksida – tinggi (CO) 3 tahun*
Nitrat Oksida (NO) 3 tahun*
Nitrogen Dioksida (NO2) 5 tahun
Bahan-bahan mudah terbakar (CxHy) 10 tahun
Temperatur sekitar 10 tahun
Temperatur exhaust 10 tahun
Tekanan Cerobong
* Tergantung dari penggunaan dan konsentrasi gas

Tabel 13

Pengetesan Asap

Skala 0 – 9 metode spot

Tabel 14

Page 111

Basic Air Intake & Exhaust System

Spesifikasi Parameter Terkalibrasi

Karbon Dioksida (CO2) 0 – 40%
Range
Resolusi 0,1%
Rumus CO2 = waktu maksimum CO2 (1 – O2
meas.)/21
Efisiensi Pembakaran
Tabel 15

Range 0 – 100%
Resolusi 1%
Rumus ETA = 100 – Kehilangan

Udara Lebih (LAMBDA) Tabel 16

Range 0 – 50%
Resolusi 0,01%
Rumus Lambda = (1 + O2)/(21-O2)

Kehilangan Tabel 17

Range 0 – 100%
Resolusi
Rumus 1%
Kehilangan = [(A2 + B)/(21-O2)] x (Tgas –
Tudara)

Tabel 18

Spesifikasi Umum

Input Buangan dari engine yang sedang dites

Temperatur pengoperasian 6,7˚C sampai 50,0˚C (20˚F sampai 122˚F)
(analyzer)

Temperatur pengoperasian (probe) -17,8˚C sampai 982,2˚C (0˚F sampai 1800˚F)

Temperatur penyimpanan -40,0˚C sampai 60,0˚C (-40˚F sampai 140˚F)

Case (rangka) Aluminium bertulang (dengan lock)

Dimensi Luar 48,3 x 40,6 x 16,5 cm (19 x 16 x 6,5 inch)

Bobot 12,7 Kg (28 lbs).

Tarikan Pompa Laju Aliran 2,5 LPM (perkiraan)

Tenaga Listrik Internal Dicatu oleh sebuah baterai asam timbel yang dapat
Usia Baterai diisi ulang 12 VDC, 1,9 AH.

2 – 3 jam

Page 112

Basic Air Intake & Exhaust System

Waktu Pengisian Ulang Baterai 8 jam dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai
(baterai yang diisi ulang penuh membutuhkan waktu
Analyzer sekitar 24 jam untuk menerima pengisian penuh).
Probe (jarum deteksi)
Dilindungi oleh Sekering 1 Amper.
Sample Line
Layar 33 cm [panjang 13 x 9,5 mm (0,375 inch)] Diameter
Luar. Inconel probe dengan aluminum pistol grip
Waktu/Tanggal handle dengan quick disconnect sample line
Dukungan Baterai Lithium connection berulir.

Slang fleksibel tempetaratur tinggi dengan panjang
4,6 m (15 ft) dengan kabel thermocouple.

24 Karakter, 8-baris backlit dengan contrast dan
zoom yang dapat disetel. Mampu menampilkan
semua parameter secara bersamaan.

Waktu dalam jam, menit, dan detik. Tanggal dalam
bulan, hari, dan tahun.

Untuk memory yang berubah-ubah (volatile memory)

Tabel 19

Spesifikasi 156-1077 Power Inverter 10,5 sampai 14,5 VDC
Range Tegangan Input
Perlindungan Tegangan Input Mati secara otomatis jika tegangan melampaui 15
VDC (inverter akan rusak jika dihubungkan ke
Indikator Baterai Rendah baterai 24 VDC).

Output Berbunyi jika tegangan input turun sampai 10,6
Range Temperatur Kerja VDC.
Perlindungan Temperatur Berlebihan
115 VAC
Tarikan Arus Tanpa Beban 10˚C sampai 26,6˚C (50˚F sampai 80˚F)
Kotak Tusuk Output (Output
Receptacle) Bila internal heat sink pada power inverter mencapai
Sekering (fuse) 65,5˚C (150˚F), inverter akan mati secara otomatis.
Bobot Inventer dapat dihidupkan kembali dengan terlebih
Dimensi dahulu melepas hubungan inverter dan
Tenaga Listrik Kontinyu Maksimum membiarkannya mendingin selama 15 menit
Kemampuan Sentak sebelum dihubungkan kembali.
Perlindungan Beban Berlebihan.
Kurang dari 0,2 Amper

Tiga kaki ganda

35 A (jenis spade)

Sekitar 1,6 Kg (3,5 lbs)

155 x 127 x 58 mm (6,1 x 5,0 x 2,3 inch)

300 Watt

600 Watt

Inverter akan secara otomatis mati jika arus listrik
kontinyu meningkat lebih dari 300 Watt.

Tabel 20

Page 113

Basic Air Intake & Exhaust System

Hubungan

Gambar 206 – Hubungan ke Front Panel

1. Masukan Gas Buang (Exhaust).
Hubungkan 156-1068 Sample Line Quick
Disconnect dengan ID yang lebih besar ke input ini.

2. Tenaga Listrik Luar
Arus listrik AC luar disuplai dengan menggunakan kabel listrik AC. Range tegangan input
adalah 110/220 VAC, 60-50 Hz. Analyzer ini juga dirancang untuk menghubungkan plug kabel
listrik ke dalam 156-1077 Power Inverter opsional untuk tenaga listrik dari sumber DC eksternal.

3. RS232 Connector
RS232 Connector digunakan sebagai penghubung komunikasi seri (serial communition link)
antara komputer pribadi ketika menggunakan Data Acquisition Software opsional (hubungi
SCTG). Connector ini juga digunakan untuk berkomunikasi dengan 156-1075 Remote Display
opsional.

4. T-Gas Connector
Input untuk temperatur gas buang (exhaust).
Hubungkan connector 5 pin pada sample line pada input ini.

5. T-inlet
Hubungan untuk thermocouple ambient dengan magnet

6. Draft Inlet
Hubungkan quick disconnect pada sample line dengan ID yang lebih kecil ke input ini.

7. Input Tenaga Listrik Water Trap

Page 114

Basic Air Intake & Exhaust System
Drain Hose (Selang Pembuangan)

Gambar 207 – Menghubungkan Selang Pembuangan

1. Drain hose fitting dipasang ke dalam Analyzer
2. Drain hose
3. Dudukan water trap pada analyzer
Panel Depan Keterangan Analyzer (Analyzer Description Front Panel)

Gambar 208

1. Input Gas Buang (Exhaust)
Hubungkan 156-1068 Sample Lines Quick Disconnent dengan ID yang lebih besar ke input ini.

2. Draft Inlet
Hubungkan sample line’s quick disconnect dengan ID yang lebih kecil ke input ini.

3. Lubang Masuk Udara Segar (Fresh air inlet).
4. T-Inlet

Hubungan untuk thermocouple ambient dengan magnet.
5. T-Gas Connector

Input untuk temperatur gas buang (exhaust).
Hubungkan konektor 5 pin sample line ke input ini
6. Sakelar (switch), 110/220 VDC, 50/60 Hz.
7. Input Tenaga Listrik Water Trap
Input tenaga listrik untuk water trap.
8. RS232 Connector
RS232 Connector digunakan sebagai hubungan komunikasi seri (serial communications link)
antara komputer pribadi bila menggunakan Data Acquisition Software optional (hubungi CSTG).
Konektor ini juga digunakan untuk berkomunikasi dengan 156-1075 Remote Display opsional.

Page 115

Basic Air Intake & Exhaust System

9. Peristaltic Pump
Mensuplai air di dalam water trap assembly.

10. Tenaga Listrik Luar
Tenaga listrik AC luar dicatu/disuplai dengan menggunakan kabel listrik AC. Range tengan
input adalah 110/220 VAC, 60/50 Hz. Analyzer ini juga dirancang untuk menghubungan plug
kabel listrik ke dalam 156-1077 Power Inverter opsional untuk tenaga listrik dari sumber DC
luar.

11. Fuse Tray
Menampung sekering 1 amper.

12. Filter Media Tube (manik-manik/butiran ungu).
13. Label Nomor Seri.
14. Calibration Decal.
Keterangan Panel Atas

Gambar 209 – Panel Atas

1. Layar LCD
2. CONTRAST

Tekan Tombol contrast untuk menyetel kontras layar LCD. Terus tekan tombol contrast hingga
tingkat kontras yang diinginkan tercapai.
3. ZOOM
Tombol zoom digunakan untuk membesarkan atau mengecilkan tampilan layar LCD.
4. PRINT
Tombol ini digunakan untuk memilih opsi cetak.
5. PAPER
Tombol “PAPER” berfungsi untuk mengatur kertas printer.
6. PROGR
Tombol PROGR memungkinkan pengguna memasuki modus program dimana penyetelan-
penyetelan nilai yang dihitung dan diukur dapat dilakukan.
7. MODE (mode CO khusus)
Sakelar MODE memungkinkan pengguna untuk melihat nilai O2 yang sudah dikoreksi dan
digunakan untuk sensor ukuran tekanan “nol” (“zero”)
8. Tanda Panah ke Atas
Tekan tombol tanda panah ke atas untuk menggulung (men-scroll) ke atas layar LCD.

Page 116

Basic Air Intake & Exhaust System

9. ESC (Escape)
Tombol Escape memungkinkan pengguna keluar dari layar yang sedang tampil dan kembali ke
layar sebelumnya atau modus pengoperasian sebelumnya.

10. Tombol Backlight
(Menerangi tampilan)

11. CO low Bypass
Menekan tombol “CO Bypass” mengaktifkan bypass mekanis yang memungkinkan udara segar
menerpa/mengenai 156-1062 Carbon Monoxide (CO) Low Sensor. Bypass mekanis ini akan
terdengar bila aktif dan mengeluarkan bunyi “pitch” tinggi. Jila tombol “CO Bypass” ditekan lagi,
maka bypass mekanis akan mati. Bila tingkat CO melampaui 4000 ppm, CO Bypass otomatis
akan aktif dan mengenai 156-1062 Carbon Monoxide (CO) Low Sensor hingga tingkat CO
tersebut berkurang dibawah 4000 ppm.

12. DRAFT
Tombol ini digunakan untuk melaksanakan pengukuran tekanan yang ditampilkan dalam H2O.

13. ASAP (SMOKE)
Tombol ini digunakan untuk melakukan pengukuran asap (jelaga)

14. CONTR
Tombol CONTR memungkinkan pengguna melihat hasil pembacaan millivolt sensor untuk O2,
CO, NO, NO2, CxHy (juga persen CO untuk 156-1070 analyzer saja), waktu kerja total dalam
satuan jam, nomor seri, dan tegangan baterai dalam volt. Tegangan baterai tidak diperlihatkan
jika muatan baterai telah habis total atau analyzer dilepas dari sumber listrik luar. Bila di dalam
menu ini dan magnet kalibrasi atau magnet thermocouple ditempatkan di atas “CAL MAGNET
HERE” pada panel puncak, maka modus kalibrasi sudah dimasukkan.

Gambar 210

CATATAN:Layar tersebut di atas menampilkan 156-1070 Emission analyzer yang dihubungkan ke
sebuah sumber listrik luar.

15. Tombol “m”
Tombol “m” mengaktifkan penyimpanan hasil pembacaan ke dalam memory jangka pendek
untuk tujuan pencetakan. Juga tekan tombol “m” setelah mencetak untuk menghapus memori
jangka pendek.

16. Tanda Panah ke Bawah
Tekan tombol tanda tapan ke bawah untuk men-scroll ke bawah layar LCD.

17. E (Enter)
Tombol Enter berfungsi untuk memasukkan atau menegaskan informasi yang ditampilkan.

Page 117

Basic Air Intake & Exhaust System

18. Printer.

19. Sakelar ON/OFF

20. CAL MAGNET HERE

Lokasi untuk menempatkan ujung magnet thermocouple dengan magnet atau magnet kalibrasi
untuk memasuki modus kalibrasi analyzer.

Tampilan Jarak Jauh (Remote Display) Gambar 211 – 156-1075 Remote
Display
1. Inpu/Output Connector
Layar jarak jauh (remote display) berkomunikasi
dengan analyzer dan diberi tenaga dari analyzer
dengan menggunakan port ini. Hubungkan konektor
bulat kabel ke port ini [kabel sepanjang 9 meter (30 ft)
sudah disediakan untuk 156-1075 Remote Display
tersebut].

2. Backlit LCS Display
3. MEMORY PRINTER

Menekan tombol ini akan mencetak memory yang
tersimpan di dalam analyzer.
4. STEP
Tekan tombol ini untuk memilih parameter yang
diinginkan di dalam baris 3.
5. STEP
Tekan tombol ini untuk memilih parameter yang
diinginkan di dalam baris 4.
6. LIGHT
Tekan tombol ini untuk menghidupkan cahaya latar
tampilan LCD. Tekan tombol ini kembali untuk
mematikan cahaya latar.
Tidak Diperlihatkan: NEEG2817 Rear Decal
7. Kabel dengan panjang 9 m (30 ft).
8. RS232 Connector – ke PC (Personal Computer)
9. RS232 Connector – ke Remote Display.

Arus Listrik untuk Emission Analyzer

Mengisi Baterai Internal

Baterai internal yang dapat diisi ulang dapat diisi/di-charge dengan sumber listrik luar AC atau DC.
Ketika mengoperasikan analyzer dengan menggunakan tenaga listrik baterai internal dan arus
listriknya semakin melemah, indicator “Batt” akan ditampilkan pada sudut kiri bawah layar LCD dan
analyzer akan mengeluarkan bunyi beep. Bila ini terjadi, analyzer tidak boleh dioperasikan lebih
dari 5 menit sebelum sumber arus listrik dihubungkan ke analyzer tersebut dari sumber tenaga
listrik luar atau sebelum baterai tersebut dicas/diisi ulang.

Indikator “Batt” akan menghilang dan bunyi “bip” akan berhenti bila baterai internal sedang diisi
ulang/dicas.

CATATAN: Jika analyzer disimpan selama lebih dari satu bulan, analyzer tersebut harus diisi
penuh sebelum disimpan, dan diisi kembali sekitar 24 jam bila dikeluarkan dari penyimpanan.

Untuk mencapai usia baterai yang terbaik, isi ulang alat ini selama delapan jam setiap kali selesai
digunakan. Ini akan membuat baterai selalu bermuatan penuh dan memberikan waktu kerja
maksimum.

Ketika mengoperasikan analyzer dari sumber listrik luar, baterai menerima muatan (charge) kecil.

Page 118

Basic Air Intake & Exhaust System

CATATAN: Jangan menghabiskan muatan baterai secara total. Ini dapat mengakibatkan
kehilangan kalibrasi beberapa sensor elektrokimia. Selain itu, bila baterai kosong sepenuhnya,
analyzer tidak akan mengeluarkan bunyi “bip” dan layar LCD akan kosong (tidak ada tanda “Batt”
yang ditampilkan).

Menghubungkan Analyzer ke Sumber Listrik AC.

1. Jika sumber listrik luar AC tersedia dan analyzer dimatikan, hubungkan kabel listrik ke
dalam panel depan analyzer dan ke dalam outlet AC. Baca bagian “Deskripsi Analyzer”
untuk lokasi tersebut.

CATATAN: Untuk pengoperasian di luar Amerika Serikat, gunakan AC power plug adapter, kabel
listrik 133-6975 AC (European Pilug), atau ganti AC plug.

2. Pastikan tegangan kabel dan saklar yang benar sudah dipilih jika perlu. Emission analyzer
dapat disakelarkan antar 110 VAC 60 Hz dan 220 VAC, 50 Hz. Baca ilustrasi 6, item 6.

Menghubungkan ke Sumber Listrik DC

1. 156-1077 Power Inverter opsional (12V DC) dapat digunakan untuk menghubungkan
analyzer ke sebuah sumber listrik DC luar.

2. Hubungkan kabel listrik ke dalam salah satu dari dua outlet pada 156-1077 Power Inverter.
Baca ilustrasi 8.

3. Ketika menggunakan beterai dari sebuah mesin atau engine sebagai sumber listrik,
hubungkan emission analyzer ke sumber listrik dengan menghubungkan klip kabel listrik
dengan handle yang berwarna hitam ke rangka mesin atau engine atau ke terminal negatif
baterai. Hubungkan klip kabel listrik dengan handle berwarna merah ke terminal positif
terminal baterai.

PERHATIAN: 156-1077 Power Inverter membutuhkan input 12V DC. Pastikan spesifikasi ini tidak
dilampaui, karena sekering power inverter dapat meledak, sehingga menyebabkan kemungkinan
kerusakan pada power inverten dan emission analyzer.

PERHATIAN: Selain itu, kutub yang terbalik dapat merusak power inverter, tetapi paling mungkin
akan meledakkan sekering 35 amper. Baca item 5, ilustrasi 8.

4. Emission analyzer dapat juga dicatu dengan penyulut rokok 12V DC pada kendaraan.
Lepaskan kabel dengan klip listrik dari power inverter. Power inverter setelah itu dapat
dihubungkan ke penyulut rokok (cigarette lighter) pada kendaraan. Baca ilustrasi 8.

Gambar 212 Kabel Listrik AC dan DC

(1) Power inverter. (6) Extra fuses.
(2) Cigarette lighter adapter. (7) Dua buah outlets dimana power cable
(3) Buku panduan (manual)
(4) Battery power clips yang dipasang pada kabel yang dilengkapi emission analyzer
(5) Installed fuse. dicolokkan
(8) On/off switch.

Page 119

Basic Air Intake & Exhaust System

Anjuran Pengoperasian

Gambar 213 – Pemasangan Sistem Pengukuran Lengkap

1. 156-1060 Emission Analyzer atau 156-1070 Emission
Analyzer

2. 156-1075 Remote Display (opsional)
3. 156-1077 Power Inverter (opsional)
Karena gas buang adalah panas, penuh dengan uap, dan bersifat korosif, tindakan pencegahan
berikut ini harus dilakukan:
 Jangan menggunakan analyzer tanpa selang water trap assembly yang dihubungkan ke
analyzer
 Ganti water trap filter di dalam water trap assembly bila filter ini telah berubah warna.
 Ganti 156-1073 Filter Media (butiran ungu) setelah butiran tersebut berwarna cokelat dan mulai
berubah menjadi warna putih.
 Jangan meletakkan 156-1067 Probe pada permukaan exhaust yang panas.
 Biarkan 156-1067 Probe untuk mendingin sebelum disimpan.
 Pada akhir pengetesan, buang setiap air yang menumpuk di dalam water trap assembly dan
guncang air yang mungkin terkumpul di dalam 156-1068 sample line dan 156-1067 Probe.
 Jangan biarkan muatan baterai menjadi betul-betul kosong. Baca bagian pengisian baterai
internal untuk mengisi baterai internal analyzer.

Petunjuk Pengoperasian
Sebelum menggunakan emission analyzer, baca “Mengisi/mencas emission analyzer dan tenaga
listrik untuk emission analyzer” di dalam manual ini.

Petunjuk Pemasangan dan Pengoperasian
1. Memasang analyzer

Untuk memulai pengoperasian analyzer, buka case (pastikan analyzer diletakkan terbaring
rata). Lepaskan selang-selang dan kabel-kabel dari kompartemen depan rangka.
2. Hubungkan analyzer ke sumber tenaga listrik luar. Baca bagian Tenaga Listrik untuk Emission
Analyzer. Gunakan baterai internal analyzer jika tenaga listrik luar tidak tersedia.
3. Hubungkan water trap assembly.
a. Lepaskan water trap assembly.
b. Periksa tubing dari dasar water trap bowl apakah ada bagian-bagian yang retak atau pecah.

Pastikan filter cap atas water trap sudah terpasang dengan kuat.

Page 120

Basic Air Intake & Exhaust System

c. Pasang assembly (perangkat) tersebut pada slot yang tersedia pada dinding samping
analyzer. Baca ilustrasi 5. Water trap (botol itu sendiri) harus menggantung pada bagian
dalam rangka dengan tubing hitam mengisi secara langsung dan bebas ke dalam analyzer.

d. Hubungkan kabel kontak dari water trap assembly ke panel depan analyzer. Baca ilustrasi
6.

4. Hubungkan selang pembuangan (drain hose). Baca ilustrasi 5.

5. Hubungkan Sample Line, Probe, dan ambient thermocouple dengan Magnet.

a. Hubungkan ambient air thermocouple dengan magnet ke T-Inlet pada panel depan
analyzer. Baca ilustrasi 6.

CATATAN:

Perhatikan fitting bertakik pada sambungan thermocouple. Ini harus dimasukkan dengan benar.
Sample Line fleksibel memiliki panjang 4,6 m (15 ft) dengan konektor pada masing-masing
ujungnya. Konektor tersebut berukuran sesuai dengan letak input yang benar.

b. Hubungkan satu ujung 156-1068 Sample Line ke 156-1067 Pistol Grip Probe.

c. Masukkan gas connector dan draft connector ke dalam receiver yang sesuai di dasar probe.
Pastikan quick disconnet dipasang dengan benar untuk mencegah kebocoran.

d. Hubungkan sambungan thermocouple yang lebih besar ke panel depan analyzer.
e. Hubungkan gas line dan draft line. Baca ilustrasi 6.

6. Hubungkan 156-1075 Remote Display (jika digunakan).

a. Hubungkan ke analyzer dengan menggunakan kabel 9 m (30 ft.).
b. Hubungkan konektor bulat ke input/out port pada Remote Display.
c. Hubungkan ujung yang lain ke panel depan analyzer.

7. Hidupkan Analyzer.

Untuk menghidupkan analyzer, tekan rocker switch yang ditandai dengan I/O dan tunggu
sampai layar mengetahui bahwa arus listrik sedang dihidupkan.
Jika pesan ERROR ditampilkan, lihat bagian “Error Messages”.

8. Biarkan analyzer hidup dalam modus Auto Zero/Auto Span.

Setelah semua sambungan dihubungkan dengan benar dan analyzer telah ON, analyzer akan
memulai prosedur zero/span otomatisnya. Analyzer harus dalam udara segar selama periode
ini dan probe tidak dimasukkan ke dalam sampling port. Di dalam stack (cerobong buang).
Selama proses ini, 156-1061 Oxygen Sensor secara otomatis dikalibrasi terhadap udara
sekitar, sedangkan sensor yang lain dinolkan, dan diperiksa apakan tegangan output sinyalnya
sudah benar. Emission Analyzer akan menghitung mundur dari 180 detik untuk menyelesaikan
periode Auto Zero/Auto Span warm up-nya.

Gambar 214

Page 121

Basic Air Intake & Exhaust System

Analyzer siap untuk dioperasikan bila hitungan mundur 180 detik telah selesai dan “Calibrat”
menghilang dari layar. Sekarang tekan tombol “E” untuk menampilkan semua sinyal output yang
merupakan menu utama.

CATATAN: Menekan “E” selama penghitungan mundur akan menampilkan penghitungan mundur
dalam huruf yang lebih besar, T-Gas (temperatur gas buang), dan menu utama akan secara
otomatis ditampilkan setelah penghitungan mundur selesai.

9. Pilih Jenis Bahan Bakar
Ada beberapa pemilihan bahan bakar yang telah diprogram terlebih dahulu di dalam emission
analyzer. Ini termasuk Gas Alam, Minyak Diesel, Propane, Butane, Oli Bahan Bakar #2, #4 dan
#6, Batubara, Kayu (pada berbagai kandungan uap air), dan lain-lain. (Gas Alam merupakan
factory default). Selama prosedur auto zero/span, Anda dapat memasukkan jenis bahan bakar
yang sedang dibakar dalam proses pembakaran. Gunakan tombol anak panah ke atas dan ke
bawah untuk men-scroll melalui berbagai jenis bahan bakar. Setelah jenis bahan bakar yang
diinginkan terlihat, tekan tombol “E”.

10. Modus Pengukuran Normal (Normal Measurement)
Setelah analyzer menyelesaikan siklus kalibrasi 180 detiknya, layar akan membaca nilai emisi
yang sesungguhnya. Baca ilustrasi “8 Line Display” di dalam bagian fungsi-fungsi layar LCD.

CATATAN
CO2, Efisiensi, Lambda, dan Kehilangan adalah nilai-nilai yang dihitung. Agar analyzer mulai
menghitung nilai-nilai ini, kandungan oksigen harus turun dibawah 20,5% dan T-Gas harus
sekurang-kurangnya 5 derajat diatas T-Air. Bila nilai-nilai ini sedang tidak dihitung, layar akan
menampilkan “-----“ di dalam ruang ini.
11. Masukkan probe ke dalam sampling port di dalam stack dan biarkan analyzer menarik sampel

gas selama sekurang-kurangnya 3 menit untuk membiarkan hasil pembacaan stabil dan
sensor-sensor merespon sepenuhnya konsentrasi gas.

Fungsi-Fungsi Layar LCD
Contrast
Setelan analyzer dihidupkan, contrast layar dapat disetel dengan menekan dan menahan tombol
“CONTRAST” hingga tingkat contrast yang dinginkan diperoleh.

Lampu latar (Backlight)
Emission analyzer dilengkapi dengan tampilan digital lampu latar untuk memudahkan penglihatan.
Tekan tombol simbol lampu latar pada panel depan untuk menerangi layar. Untuk mematikan
lampu latar, tekan kembali tombol dengan simbol lampu latar tersebut.

Zoom
Tombol “ZOOM” dapat digunakan untuk menampilkan semua parameter emisi sekaligus dan
memiliki dua tingkat zoom.

Page 122

Basic Air Intake & Exhaust System

1. Pada awalnya semua parameter ditampilkan secara
bersamaan pada layar 8 baris pada monitor.

Gambar 215 – Monitor 8 Baris

2. Tekan tombol “ZOOM” sekali untuk mengubah
tampilan dari 8 baris menjadi 4 baris. Sekarang
hanya parameter-parameter pada 4 dari 8 baris yang
ditampilkan, tetapi tombol anak panah dapat
digunakan untuk mengubah 4 baris mana yang ingin
ditampilkan. Tombol anak panah ke atas akan
memungkinkan Anda melihat nilai-nilai untuk baris
ketiga pada tampilan. Tombol anak panah kebawah
akan memungkinkan Anda untuk melihat nilai-nilai
unit baris ke-4 tampilan.

Gambar 216 – Tampilan 4 Baris

Dengan menekan tombol “ZOOM” kembali, maka
tampilan akan berubah dari 4 baris menjadi 2 baris.
Anda dapat men-scroll melalui nilai-nilai yang sedang
ditampilkan dengan menekan kembali tombol anak
panah. Tombol anak panah ke atas akan
memungkinkan Anda melihat nilai-nilai untuk baris
paling atas tampilan. Tombol anak panah ke bawah
akan memungkinkan Anda untuk melihat nilai-nilai baris
dasar tampilan.

Gambar 217 – Tampilan 2 Baris

3. Menekan kembali tombol “ZOOM” akan mengembalikan layar ke tampilan 8 baris normal.

Pencetakan (Printing)

Gambar 218

Page 123

Basic Air Intake & Exhaust System
1. Untuk mencetak, tombol “m” harus terlebih dahulu ditekan agar analyzer menyimpan ukuran-

ukuran yang ditampilkan saat ini. Bila fungsi memory diaktifkan (tombol “m” ditekan), “m” akan
tampil pada pojok kanan atas tampilan.
2. Setelah tombol “m” ditekan, tekan tombol “print”. Tampilan akan memperlihatkan:

Gambar 219

Jika “arrow cursor” tidak ditemukan pada baris “start Printing”, maka gunakan tombol anak panah
ke atas dan ke bawah untuk men-scroll sampai ke baris ini.
CATATAN:
Memory/M dan Insert Text adalah menu yang tidak digunakan.
3. Tekan tombol “E” untuk menceak nilai emisi yang tersimpan di dalam memory. Pada saat

analyzer sedang mencetak, layar akan menampilkan:

Gambar 220

4. Setelah pencetakan selesai, layar akan kembali menampilkan nilai emisi yang sesungguhnya.
5. Tekan lagi tombol “m” untuk membersihkan memory untuk pengetesan berikutnya. Ini akan

menghilangkan “m” dari pojok kanan atas tampilan.
CATATAN:
Yang penting untuk dilakukan adalah menghapus memory sebelum memulai pengetesan
berikutnya untuk memastikan bahwa hanya informasi yang baru yang dimasukkan dalam memory
untuk pencetakan berikutnya.
6. Di bawah ini adalah contoh hasil pencetakan (print out).

Page 124

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 221

Pengukuran Asap (Jelaga)
1. Untuk memulai pengukuran asap, tekan tombol “SMOKE” pada panel atas dan pompa akan

berhenti.
2. Tekan probe trigger (2) dan masukkan piringan kertas pengetesan asap di dalam slot (1).

Lepaskan trigger (pemicu).

Gambar 222 – 156-1067 Probe (1) Slot untuk memasukkan kertas pengetesan asap. (2) Probe trigger.

3. Masukkan kembali probe ke dalam exhaust stack dan tekan tombol “E” untuk memulai
pengukuran asap.

4. Pompa akan hidup kembali dan menarik 1,62 liter exhaust melalui kertas asap. Penghitungan
mundur 1,62 liter akan muncul pada tampilan. Bila penghitungan mundur sudah selesai, tekan
trigger dan keluarkan kertas asap.

5. Hitung tingkat asap dengan membandingkan titik asap pada piringan kertas pengetesan asap
dengan tabel asap yang digunakan. Hasilnya (0,0 sampai 9,9) sekarang dapat dimasukkan
dengan menggunakan analyzer keypad pada panel atas. Nilai ini akan disimpan dan dicetak
pada test print berikutnya. Pengetesan asap sekarang dapat diulangi hingga dua kali lagi.

6. Analyzer dapat menghitung rata-rata sampai 3 pengetesan asap, menyimpan nilai rata-rata,
dan mencetaknya pada test print berikutnya. Gunakan tombol tanda panah ke atas dan ke
bawah untuk menggerakkan “arrow cursor” dan memilih nomor pengetesan asap 1, 2, atau 3,
ditambah dengan nilai re-rata (mean). Tekan tombol “E” untuk menyimpan informasi yang
dipilih dengan “arrow cursor”.

Page 125

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 223

Pengukuran Draft
Emission analyzer dilengkapi dengan sebuah piezoresistive sensor berkualitas tinggi untuk
pengukuran tekanan diferensial yang digunakan untuk mengukur stack draft.
Untuk melaksanakan fungsi ini selama pengoperasian normal, gunakan prosedur berikut ini.
1. Tekan tombol “DRAFT” pada panel depan analyzer. Pompa akan mati dan tampilan akan

memperlihatkan:

Gambar 224

2. Pada tahap ini, lepaskan dan pindahkan draft hose dari panel depan analyzer (konektor dengan
tiga ring), kemudian tekan tombol “MODE” dan tampilan akan memperlihatkan:

Gambar 225

3. Pressure sensor (sensor tekanan) sekarang akan auto zero.
4. Biarkan lima belas detik bagi angka pembacaan sensor untuk menjadi nol dan stabil.

Hubungkan kembali draft hose connector ke panel depan analyzer. Sekarang tampilan akan
memperlihatkan nilai pasti untuk draft dalam satuan inch air dari 0 sampai 40,00 inch.
5. Tekan tombol “m” untuk menyimpan hasil pembacaan tersebut, kemudian tekan tombol “ESC”
untuk kembali ke modus pengetesan normal. Hasil pembacaan draft sekarang disimpan di
dalam memory dan akan dicetak pada test print berikutnya.
6. Setelah tampilan kembali ke modus pengoperasian normal, tekan tombol “m” untuk
menegaskan pengetesan gas berikutnya; semua parameter, termasuk draft, akan dicetak bila
tombol “PRINT” ditekan.

Page 126

Basic Air Intake & Exhaust System

Penyetelan Program (Program Setting)
1. Menu Program Setting memungkinkan pengguna menyetel nilai yang dihitung dan diukur.

Tekan tombol “PROGR” ketika berada dalam modus pengukuran gas untuk memasuki menu
“Adjustment” dan tampilan akan memperlihatkan:

Gambar 226

2. Gerakkan kursor dengan menggunakan tombol anak panah ke atas dan ke bawah untuk
memilih nilai yang akan diganti. Tekan tombol “E”. Setting berikut ini adalah mungkin:
a. Unit (satuan)
Satuan untuk menghitung konsentrasi gas dalam satuan:
i. ppm = konsentrasi volume (part per million), yang merupakan default setting dari
pabrik.
ii. mg/m3 = konsentrasi masa per volume
iii. #mBtu = lbs. Pollutant per mm/Btu
b. Tidak Diencerkan
Penghitungan konsentrasi gas dengan menggunakan oksigen acuan “Undiluted: YES”
akan mengoreksi nilai gas elektrokimia (CO rendah, CO tinggi, NO, NO2) menjadi tingkat
O2 teoritis (yaitu 3%) yang dipilih di bawah ini bagian Acuan O2. Bila “Undiluted: YES”
diaktifkan, maka “U” akan muncul setelah hasil pembacaan CO, NO, NO2, dan NOx pada
layar. “Undiluted: NO” akan memberikan hasil pembacaan CO, NO, NO2, dan NOx normal
pada konsentrasi O2 aktual.
Rumus untuk penghitungan:

E ref  E meas x (21- O2 ref)
(21- O2 meas)

Ref = reference (acuan), E meas = emission measurement (emisi hasil pengukuran)
c. -O2 acuan

Nilai oksigen acuan untuk koreksi O2 (yaitu 3%). Nilai ini akan hanya dihitung jika
“Undiluted: YES” diaktifkan.
d. Boil. Temp
Temperatur air isian boiler sebagai nilai acuan.
e. Air Pres. (Tekanan Udara)
Tekanan udara barometrik. Tidak digunakan untuk penghitungan

Page 127

Basic Air Intake & Exhaust System

f. Probe heat
Probe heating (pemanasan probe) ON/OFF untuk pengetesan asap. Ini akan hidup (ON)
secara otomatis bila tombol “SMOKE” ditekan dan seleksi panas probe menampilkan
“No”. Default setting dari pabrik adalah “No”, (OFF).

g. Jenis Bahan Bakar
Mengganti jenis bahan bakar tanpa harus melalui prosedur pengasutan (start-up)
analyzer. Gunakan tombol anak panah ke atas dan ke bawah untuk men-scroll melalui
berbagai jenis bahan bakar. Setelah jenis bahan bakar yang diinginkan terlihat, tekan
tombol “E”. Default setting dari pabrik adalah “Natural Gas”.

h. Clock set
Layar memperlihatkan tanggal dan waktu jam internal:

mm:dd.yy hh.mm.ss

CATATAN: mm:dd:yy menunjukkan (bulan, hari, dan tahun) dan hh:mm:ss menunjukkan (jam,
menit, dan detik). Untuk mengubah waktu dan tanggal, gunakan tombol anak panah ke atas dan ke
bawah untuk menggerakkan kursor dan menekan angka-angka pada key pad untuk memperbarui
waktu dan tanggal.

i. Fuel Type<PC
Ini digunakan untuk mengirim program bahan bakar dari piranti lunak (software) (hubungi
CSTG untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap).

Cara Kerja Tampilan Jarak Jauh (Remote Display)

Setelah analyzer dihidupkan dan menyelesaikan urutan power-up selama 180 detik, tampilan akan
memperlihatkan:
 Baris 1 Temperatur gas
 Baris 2 Kandungan Oksigen
 Baris 3 CO, Efisiensi, Kehilangan, Lambda, T Room, NO, NO2, atau CxHy dapat dilihat dengan

menggunakan tombol scroll anak panah ke atas.
 Baris 4 CO2, Efisiensi, Kehilangan, Lambda, T Room, NO, NO2, atau CxHy dapat dilihat dengan

menggunakan tombol scroll anak panah ke bawah.

Baca bagian Tampilan Jarak Jauh (Remote Display) untuk memperoleh informasi lebih lengkap.

CATATAN:
156-1076 Remote Display tidak memberikan indikasi kapan baterai internal analyzer sedang
rendah dan perlu dicas (diisi ulang). Layar LCD analyzer harus digunakan, yang akan menampilkan
“Batt” bila baterai internal sedang rendah atau perlu diisi ulang.

Mematikan Analyzer

1. Lepaskan 156-1067 Probe dari sample port pada engine dan guncang untuk mengeluarkan air
yang terakumulasi. Biarkan pompa menarik udara segar melalui saluran sampel selama
beberapa menit. Biarkan pembacaan CO, NO, NO2, dsb. kembali dibawah 15 ppm dan O2 naik
di atas 20,0% sebelum mematikan analyzer dengan menekan sakelar ON/OFF.

2. Setelah menekan sakelar OFF, analyzer akan secara otomatis menghidupkan siklus
pembersihan yang akan berlangsung terus hingga nilai gas turun mendekati nol agar analyzer
disimpan tanpa adanya gas di dalam saluran. Pompa kondensat (condensate pump) akan
hidup dan mengosongkan uap air yang terkumpul di dalam water trap bowl. Analyzer tidak akan
MATI sebelum pembacaan turun dibawah 15 ppm. Ketika analyzer siap untuk dimatikan, layar
akan menampilkan “unit switches off” dan kemudian layar akan segera kosong.

Page 128

Basic Air Intake & Exhaust System

3. Lepaskan 156-1068 Sample Line dari 156-1067 Probe dan analyzer. Biarkan air yang
terakumulasi keluar dari Sample Line.

4. Ganti 156-1073 Filter Media (butiran-butiran ungu) jika perlu.
5. Lepaskan water trap assembly dari mounting bracket pada analyzer dan tempatkan water trap

assembly dan sample line di dalam ruang penyimpanan, yang terletak di depan panel depan
analyzer. Simpan probe di dalam kantung pada bagian dalam tutup analyzer.
6. Lakukan charging pada baterai selama 8 jam untuk penggunaan berikutnya. Analyzer harus
dimatikan agar pengisian baterai menghasilkan hasil terbaik.

CATATAN:
Jika analyzer disimpan lebih dari satu bulan, analyzer tersebut harus diisi penuh sebelum disimpan
dan diisi kembali sekitar 24 jam sebelum digunakan.

Keterangan Acuan Engine
Buku Kinerja Gas Engine:
LEBQ 9194 G300 Engine
LEBQ 4197 G3000 Engine
LEBQ 6483 G3400 Industrial Engine
LEBQ 6484 G3400 Genset Engine
LEBQ 6117 G3500 Industrial Engine
LEBQ 6169 G3500 Genset Engine
LEKQ 7750 G3408 Catalyst Chiller
LEKQ 7735 G3408 LE Chiller
LEKQ 7517 G3412 Catalyst Chiller
LEKQ 7738 G3412 LE Chiller
LEKQ 7397 G3508 LE Chiller
LEKQ 7398 G3512 LE Chiller
LEKQ 7399 G3516 LE Chiller
Baca TMI untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai gas engine dan juga Diesel Engine.

Mengubah Judul Pada Hasil Cetakan (Printout)
Untuk mengubah judul pada hasil cetakan, Data Acquisition Software opsional dibutuhkan.

Perlengkapan yang Dibutuhkan
1. Emission Analyzer
2. Personal Computer – Windows Compatible.
3. Data Acquisitions Software (hubungi CSTG).

Petunjuk
1. Hubungkan RS232 Null Modem Cable ke PC dan ke analyzer. RS232 Null Modem Cable

tersedia berikut Data Acquisition Software opsional (Hubungi CSTG).
2. Pasang (install) Data Acquisition software ke dalam PC.
3. Jalankan software dan temukan Main Menu (Menu Utama).
4. Posisikan kursor pada “Name to Printout”.

Page 129

Basic Air Intake & Exhaust System

5. Hidupkan analyzer
6. Sebelum 10 detik berlalu, tempatkan magnet pada label “CAL MAGNET HERE” (sama seperti

posisi kalibrasi).
7. Analyzer akan menampilkan “gas analysis”.
8. Kembali ke PC dan pilih “Name to Printout”.
9. Layar PC akan menampilkan:

Zeile 1: _______________ (masukkan informasi)
Zeile 2: _______________
Zeile 8: _______________

CATATAN:
Jika hanya dua baris informasi yang dibutuhkan, maka masukkan informasi yang diinginkan
dengan menggunakan PC pada baris 1 dan bari 2 (Zeile 1 dan Zeile 2). Tekan tombol Return pada
PC untuk melewati baris-baris lain dan membiarkannya kosong.

10. Setelah tombol “Return” dimasukkan pada Zeile 8, PC akan menampilkan “OK” (tunggu
beberapa detik).

11. Untuk mengetes nama, matikan analyzer, dan kemudian hidupkan kembali dan biarkan
analyzer menyelesaikan siklus kalibrasi 180 detiknya. Buat printout sebagaimana biasanya dan
periksa printout tersebut untuk melihat apakah nama pada printout sudah diubah dengan benar.

Perawatan
Pengetesan/Penggantian Sekering Internal (Internal Fuse) Analyzer
1. Sekering analyzer terletak di dalam fuse tray. Baca ilustrasi 6.
2. Tarik ke depan pada tab pada puncak fuse tray. Dua buah fast blow fuse 0,5 AMP, 250 volt,

terdapat di dalam. Fuse pada bagian belakang fuse tray adalah fuse yang sedang digunakan
dan fuse di depan adalah cadangan.
3. Gunakan 6V-3030 Digital Multimeter, 6V-7800 Digital Multimeter, atau 6V7070 Digital
Multimeter untuk mengetes sekering (fuse).
a. Tetapkan multimeter pada skala 200 Ohm untuk mengetes kontinuitas antara kedua kaki.
b. Jika fuse masih baik (dapat digunakan kembali), tahanannya akan kurang dari 1 Ohm.
c. Jika fuse cacat, maka ganti fuse tersebut. Fuse yang cacat akan mengukur Ohm tidak

terbatas (OL pada layar multimeter) dan harus diganti.
Pengetesan/Penggantian Sekering Internal (Internal Fuse) Power Inverter

1. Power Inverter menggunakan sebuah sekering jenis spade 35 Ampere (35 Ampere Spade-
type fuse) dan sebuah cadangan digunakan pada power inverter. Temukan letak fuse
tersebut. Baca ilustrasi 8.

2. Lepaskan fuse dari power inverter.
3. Gunakan 6V-3030 Digital Multimeter, 6V-7800 Digital Multimeter, atau 6V7070 Digital

Multimeter untuk mengetes fuse.
a. Tetapkan multimeter pada skala 200 Ohm untuk memeriksa kontinuitas antara kedua

kaki.
b. Jika fuse dalam keadaan baik (dapat digunakan kembali), tahanan akan kurang dari 1

Ohm.

Page 130

Basic Air Intake & Exhaust System

c. Jika fuse cacat, ganti fuse tersebut. Fuse yang cacat akan mengukur Ohm tidak
terbatas (OL pada layar multimeter) dan harus diganti.

Mengganti 156-1073 Filter
Filter Media (butiran ungu) memiliki warna asli ungu. Ganti filter media jika butiran ini telah berubah
warna menjadi cokelat dan mulai berubah menjadi putih. Mengganti butiran-butiran ini akan
mencegah error pada CO sensor. Filter Media membuang senyawa NOx dan SO2 yang bergerak
hanya ke CO sensor. Ini menghilangkan interferensi silang pada CO sensor, dan menghasilkan
pembacaan yang akurat. 156-1073 Filter Media bekas harus dibuang dengan benar.

1. Lepaskan filter media tube dari bracket penahannya (holding bracket) (1). Baca ilustrasi 6.
2. Lepaskan selang yang berwarna hitam pada ujung filter tube.
3. Lepaskan satu tutup ujung plastik bening (clear plastic end cap) dari filter tube, buang

dengan benar filter media bekas dan ganti dengan yang baru.
4. Pasang kembali tutup ujung plastik bening (clear plastic end cap), hubungkan kembali

selang-selang yang berwarna hitam ke tube, dan pasang kembali tube di dalam holding
bracket. Anda mungkin perlu mendorong beberapa selang yang berwarna hitam di dalam
pada analyzer untuk memasang tube pada holding bracket.

Gambar 227 – Filter Media Tube (1) Filter media tube (2) Clear, plastic end cap

Mengganti 156-1072 Water Trap Filter
Ganti water trap filter bila sudah kotor. Water trap lid terbuat dari bahan plastik bening, sehingga
filternya dapat dilihat. Untuk mengganti filter media:

1. Lepaskan water trap assembly.
2. Lepaskan dan buang filter bekas.
3. Ganti filter dengan yang baru dan sekerupkan kembali tutupnya (lid).

Perawatan dan Pembersihan
Emission analyzer adalah instrumen yang tahan lama, namun demikian, jika sering digunakan di
luar gedung dalam berbagai kondisi, perawatan harus dilakukan untuk melindunginya dan
menjaganya tetap bersih. Analyzer tahan terhadap air sampai pada tingkat tertentu, tetapi tidak anti
air. Kerusakan dapat terjadi jika air memasuki analyzer. Jika uap air masuk ke dalam analyzer,
lepaskan panel atas dan biarkan mengering sepenuhnya di tempat yang hangat dan kering.

CATATAN: Matikan analyzer sebelum melepas panel atas.
PERHATIAN!!! JANGAN menggunakan hidrokarbon aromatik atau pelarut yang terklorinasi untuk
pembersihan. Bahan kimia ini akan bereaksi dengan plastik yang digunakan di dalam panel depan
dan atas analyzer dan menyebabkan kerusakan. Kain yang bersih dapat digunakan untuk
membersihkan panel ini. Jangan biarkan air memasuki analyzer selama pembersihan.

Page 131

Basic Air Intake & Exhaust System
Penggantian Sensor
1. Matikan Analyzer

Gambar 228 – Bagian dasar Analyzer (1) Phillips head screw (sekerup kepala Phillip)

2. Lepaskan empat Phillips head screw (1) dari dasar rangka.

Gambar 229 – Lepaskan Pipa Pembuangan Dalam (inside Drain Tube) (1) Drain tube connector. (2)
Drain tube.

3. Lepaskan drain tube (2) dari drain tube connector (1).

Gambar 230 – Analyzer tanpa Rangka Pelindung

4. Angkat analyzer keluar dari rangka pelindung. Ilustrasi 14 memperlihatkan analyzer sudah
dilepas dari rangka pelindung.

5. Lepaskan dua belas buah Allen head screw pada panel atas analyzer.

Page 132

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 231 – Analyzer dengan panel atas yang sudah dilepas (1) Panel atas Analyzer (2) Alas
Analyzer.

6. Angkat panel atas dengan hati-hati, balikkan, dan dudukkan pada alas analyzer seperti
diperlihatkan dalam ilustrasi 15.

Gambar 232 – Identifikasi Sensor Elektrokimia

1. NO sensor 4. CO low sensor
2. NO2 sensor
3. CO high sensor 5. O2 sensor
6. O2 sensor solenoid switch
7. Combustibles sensor

7. Identifikasi letak sensor yang akan diganti:

a. Nitric Oxide sensor (1) berwarna oranye dan memiliki 3BNF/F pada bagian atas.

b. Nitric Dioxide sensor (2) berwarna hitam dan memiliki 3NDH pada bagian atas.

c. Carbon monoxide high sensor (3) berwarna merah dan memiliki 3M/F pada bagian atas.

d. Carbon monoxide low sensor (4) berwarna merah dan memiliki A3/E atau 3F/F pada bagian
atas.

e. Oxygen sensor (5) berbentuk seperti silinder dan memiliki solenoid switch (6) yang
dilekatkan padanya, yang mematikan oxygen sensor bila tidak beroperasi.

f. Untuk mengganti combustible sensor (7), lanjutkan di Langkah 19.

Page 133

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 233 – Tampak Samping

8. Untuk mengganti O2 sensor, NO sensor, NO2 sensor, CO low sensor, atau CO high sensor,
lepaskan keempat Phillips head screw (2) pada bagian samping dan dua Allen head screw (1)
pada panel depan. Baca ilustrasi 17.

Gambar 234 – Sensor Block (1)

9. Lepaskan tiga buah sekerup yang menahan sensor pada sensor block. Ilustrasi 18
memperlihatkan sensor block setelah diangkat agar lebih mudah dijangkau.

Gambar 235 – Nitrogen Dioxide Sensor

1. NO2 sensor 3. O-ring
2. Wire/tab solder connetion 4. Filter

10. Jika sensor yang sedang diganti adalah oxygen sensor, lanjutkan Langkah 12. Untuk
mengganti NO sensor, NO2 sensor, CO low sensor, dan CO high sensor:

Perhatikan posisi sensor. Lepaskan sensor dengan hati-hati agar tidak merusak O-ring (3) dan
filter (4). Baca ilustrasi 19.

Page 134

Basic Air Intake & Exhaust System

11. Lepaskan timbel dari sensor usang dan solder timbel tersebut pada sensor baru (pastikan
kawat yang benar dihubungkan ke masing-masing tab).

Gambar 236 – Oxygen Sensor (1) Oxygen sensor (2) Solenoid switch (3) Wire/tab solder connection.

12. Oxygen Sensor (1) memiliki sebuah solenoid switch (2) yang direkatkan padanya. Switch ini
mematikan sensor bila analyzer tidak beroperasi.
a. Lepaskan solenoid switch (2)
b. Rekatkan solenoid switch pada oxygen sensor yang baru kira-kira di tempat sensor lama
dipasang
c. Ganti oxygen sensor/switch assembly.

13. Aktifkan sensor yang baru dengan melepas spring
14. Jika NO sensor sedang diganti, maka dorong circuit board yang berukuran kecil pada bagian

atas NO sensor yang baru (tidak ada spring/pegas untuk didorong lepas)
15. Pasang sensor yang baru pada sensor block dengan menggunakan tiga sekerup.

CATATAN:
Pastikan O-ring dan filter pada sensor block sudah diposisikan dengan benar sebelum memasang
sensor.

1 Connector untuk dilepas pada
main printed circuit boards.

2 Connector untuk dilepas pada
sensor’s printed circuit board

3 Sensor printed circuit board.

Gambar 237 – Combustible Sensor

Page 135

Basic Air Intake & Exhaust System

16. Jika oxygen sensor diganti, tunggu beberapa menit setelah perangkat tersebut dapat di-
assemble. Jika CO low sensor atau CO high sensor diganti, tunggu 15 menit setelah unit di-
assemble.
Jika NO atau NO2 sensor diganti, tunggu satu sampai dua jam. Setelah periode menunggu
tersebut, hidupkan analyzer, dan jika error pada sensor baru tampil setelah auto zero/auto
span, maka periksa kabel apakah sambungannya sudah benar.

Gambar 238 – Sisi Belakang Analyzer tanpa Rangka Pelindung (4) Tiga sekerup.

17. Jika mengganti Combustibles sensor:
a. Temukan letak sensor dengan printed circuit board pada bagian atas. Baca ilustrasi 16.
b. Setelah sensor diganti, pasang kembali tutup (lid) pada bagian atas analyzer. Balik
analyzer dan temukan tiga sekerup berkepala rata (flat-head screw) (4) yang memasang
combustible sensor. Baca ilustrasi 22.
c. Lepaskan ketiga sekerup. Lepaskan connector yang berwarna putih pada combustible
printed circuit board (2, ilustrasi 21), dan connector yang berwarna putih pada sisi
belakang analyzer yang menghubungkan kabel kuning ke combustible printed circuit
board (1). Lepaskan combustible sensor dan ganti dengan yang baru. Hubungkan
kembali kedua connector yang berwarna putih di tempat yang sama dan pasang tiga
buah sekerup.
d. Kalibrasi ulang combustible sensor yang baru dan sekarang combustible sensor sudah
terpasang dan setelah analyzer di-assemble kembali sepenuhnya.

Kalibrasi
Auto Span dan Auto Zero
Ketika Analyzer dihidupkan, analyzer ini melaksanakan auto zero untuk sensor elektrokimia (CO
low, CO high, NO, NO2, dan CxHy) selama tiga menit, dan auto span untuk O2 sensor. Auto
spanning untuk 156-1061 Oxygen Sensor menetapkan kalibrasi/span untuk sensor tersebut, yang
mengkalibrasinya secara otomatis pada oxygen ambient pada 20,9%. Tidak ada gas kalibrasi yang
digunakan untuk mengkalibrasi oxygen (O2) sensor. Fungsi auto zero menetapkan garis dasar atau
titik nol untuk sensor elektrokimia lain.
CATATAN:
Untuk menjamin ketepatan, penting bagi analyzer untuk dihidupkan dalam udara yang bersih
sebelum menempatkan probe di dalam stack.

Opsi Kalibrasi
Emission analyzer dapat dikalibrasi di lokasi atau dikirim ke ECOM. Kalibrasi di lokasi tidak
dianjurkan, karena biaya perlengkapan kalibrasi dan gas yang tinggi. Hubungi CSTG untuk
memperoleh keterangan yang lebih lengkap mengenai kalibrasi di lokasi. Baca bagian “Service”

Page 136

Basic Air Intake & Exhaust System

untuk kalibrasi dan pemeriksaan (checkup) semesteran atau opsi kalibrasi saja yang dilaksanakan
oleh ECOM.

Untuk mengkalibrasi analyzer di lokasi, Anda akan membutuhkan aksesori calibration kit dan gas
kalibrasi resmi untuk sensor elektrokimia (CO low, CO high, NO, NO2, dan CxHy) tergantung dari
jenis sensor yang digunakan dalam sensor Anda. Walaupun sensor elektrokimia adalah linear
dalam range nominal masing-masingnya, tingkat kalibrasi yang dianjurkan harus sedekat mungkin
dengan hasil pembacaan yang diharapkan untuk mencapai hasil terbaik. 156-1060 Emission
Analyzer Group dilengkapi dengan empat buah sensor elektro kimia, yang terdiri dari Oxygen (O2),
Carbon Monoxida Low (CO), Nitric Oxide (NO), dan Combustible (CxHy). 156-1070 Emission
Analyzer Group dilengkapi dengan enam buah sensor elektro kimia, termasuk Oxygen (O2),
Carbon Monoxide Low (CO), Carbon Monoxide High (CO), Nitric Oxide (NO), Nitric Dioxide (NO2),
dan Combustible (CxHy).

Prinsip Kalibrasi

Kalibrasi sensor adalah proses yang cepat dan sederhana. Analyzer dikonfigurasi dengan sebuah
sensor individu untuk masing-masing gas tertentu yang akan diukur. Jika Anda ingin bertanya
mengenai konfigurasi analyzer Anda, baca brosur cetakan atau layar LCD untuk menegaskan
sensor yang sesungguhnya yang terdapat di dalam analyzer.

CATATAN: Tidak ada sensor untuk CO2 atau NOx karena senyawa tersebut memiliki nilai yang
dihitung.

Persyaratan Kalibrasi

Pastikan kalibrasi analyzer ringan (portable analyzer) untuk drift, span, interferensi, dan parameter
lain, sebelum dan setelah pengetesan pematuhan emisi dapat dipersyaratkan oleh instansi yang
berwenang di daerah setempat. Untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat diulang, ikuti
protokol yang sudah ditetapkan, atau tanyakan kepada instansi yang berwenang di daerah
setempat untuk mengetahui protokol yang ada.

Metode Kalibrasi

Ada tiga metode yang dianjurkan untuk mengkalibrasi analyzer. Dalam masing-masing metode,
saluran gas harus dihubungkan ke analyzer dengan memasang tube di atas ujung probe atau
menghubungkannya ke gas inlet.

CATATAN:
Beberapa protokol pengetesan pengaturan mensyaratkan pengetesan “Sampling System Bias”.
Pengetesan ini bertujuan mengetahui perbedaan respon analyzer ketika dikalibrasi melalui probe
dibandingkan dengan mengkalibrasi langsung pada gas inlet (mem-bypass probe dan sample line).
Pengetesan sistem bias tidak perlu jika analyzer dikalibrasi melalui probe dan sample line dan gas-
gas kalibrasi dengan keseimbangan nitrogen digunakan untuk memeriksa kebocoran. Pada saat
memeriksa kebocoran, yang terbaik untuk dilakukan adalah menghubungkan gas line (saluran gas)
ke probe.

PERHATIAN: Kerusakan dapat terjadi jika sensor diberi tekanan berlebihan selama kalibrasi.

Metode Kalibrasi #1

Metode kalibrasi pertama dan paling umum menggunakan alat pengukur aliran teratur seperti
ventilasi di dalam gas line (saluran gas) untuk memastikan bahwa sensor tidak diberi tekanan
berlebihan atau tekanan kurang. Aliran gas harus sama dengan tarikan pompa atau pompa harus
dibiarkan menarik gas pada batas kemampuannya sendiri. Proses ini menghubungkan analyzer (4)
gas cylinder (1), dan flow meter (3) dengan menggunakan T-fitting (2).

Page 137

Basic Air Intake & Exhaust System

1. Gas cylinder Gambar 239 – Metode Kalibrasi #1
2. T-tiffing
3. Flow meter 4. Analyzer
5. Letak flow meter vent
CATATAN: “→” Menunjukkan arah aliran gas.

1. Buka gas cylinder hingga flow meter menunjukkan angka 1 LMP

2. Flow meter akan membuang sedikit gas (5) yang mencegah masuknya udara ke dalam
sistem dan membiarkan pompa mengontrol tekanan internal analyzer.

Metode Kalibrasi #2

Metode kalibrasi kedua menggunakan alat pengukur aliran teratur (regulated flow meter) yang
dihubungkan ke probe dengan menggunakan bagian tubing yang berukuran sesuai. Dengan
menghubungkan satu ujung flow meter ke analyzer dan membiarkan ujung yang lain terbuka, Anda
dapat terlebih dahulu mengukur laju aliran pompa, kemudian menghubungkan ujung lain flow meter
ke gas cylinder dengan regulator dalam keadaan terbuka untuk memenuhi tarikan pompa.

Gambar 240 – Metode Kalibrasi #2

1. Gas cylinder 4. Analyzer
3. Flow meter CATATAN: “→” Menunjukkan arah aliran gas.

1. Hubungkan analyzer (4) ke flow meter (3) untuk mengukur aliran pompa.

2. Hubungkan gas cylinder (1) dan buka regulator hingga flow meter menunjukkan pembacaan
yang sama seperti pembacaan pompa (sama dengan aliran pompa).

Metode Kalibtrasi #3

Metode ini menggunakan sebuah kantung kalibrasi gas (gas calibration bag) yang digunakan untuk
menarik gas masuk ke dalam analyzer untuk kalibrasi. Dengan membiarkan gas ditarik dari
kantung, bukan dari cylinder, laju aliran yang benar akan terjamin. Gunakan kantung gas berukuran
15 liter (3,9 galon) atau kantung gas yang lebih besar untuk memastikan cukupnya gas yang
tersedia bagi analyzer agar stabil dengan benar. Pastikan mengisi kantung (bag) sepenuhnya
dengan gas kalibrasi sehingga konsentrasi gas tidak encer.

Page 138

Basic Air Intake & Exhaust System

1.Gas cylinder
4.Analyzer
6.Gas bag
CATATAN: “→” Menunjukkan arah aliran
gas.

Gambar 241 – Metode Kalibrasi #3

1. Isi gas bag (6) sambil hati-hati agar tidak membiarkan udara masuk ke dalam bag.
2. Biarkan analyzer untuk menarik gas dari pembacaan gas bag untuk stabilisasi.

Gas Kalibrasi
Selama kalibrasi, gunakan gas kalibrasi yang berbeda untuk masing-masing sensor (156-1061
Oxygen sensor tidak termasuk) untuk memastikan masing-masing parameter. Ingat bahwa standar
ketepatan untuk gas kalibrasi dapat berubah tergantung dari jenis atau klasifikasi. Cylinder-cylinder
individu seperti:
1. Cylinder kecil sekali pakai
2. Cylinder lebih besar dapat diisi ulang (NIST traceable)
3. Cylinder ukuran lebih besar dan dapat diisi (EPA Protocol Gas) dapat digunakan.
Aplikasi atau konfigurasi analyzer dapat menentukan apa jenis gas kalibrasi yang harus digunakan.
Selain itu, pemasok gas lokal seperti Scott atau Airco, dapat menganjurkan jenis gas yang harus
digunakan untuk keseimbangan gas (umumnya nitrogen). Material yang tidak menyerap, seperti
regulator stainless steel dan pipa yang tidak menyerap (non-absorbing tube) harus digunakan
untuk menghilangkan kehilangan sample gas (terutama NO atau NO2).
Untuk mencapai hasil paling baik, konsentrasi gas harus sedekat mungkin dengan tingkat emisi
yang diperkirakan. Karena masing-masing sensor adalah linear melalui suatu range nominal, satu
konsentrasi gas kalibrasi dapat sering digunakan untuk range yang cukup lebar tingkat emisi.
Untuk aplikasi dengan tingkat emisi yang sangat sangat rendah atau tinggi berkenaan dengan
range pengoperasian sensor, sensor harus dikalibrasi sedekat mungkin dengan tingkat yang
diinginkan yang sedang diukur. Dianjurkan agar kandungan campuran gas yang dapat mendukung
kandungan oksigen memiliki prosentase oksigen rendah (yaitu 2% sampai 5%) untuk membantu
dalam memeriksa kebocoran sistem.

Melaksanakan Kalibrasi
1. Masuk ke Modus Kalibrasi.

Pada saat analyzer dihidupkan, analyzer tersebut melaksanakan auto zero CO sensor, NO
sensor, NO2 sensor, dan combustible sensor dan autospan sensor oxygen selama 180 detik.
Fungsi auto zero adalah menetapkan garis dasar atau titik nol untuk sensor elektro kimia.

Dari layar pengukuran normal, tekan tombol “CONTR” dan layar akan menampilkan sinyal-
sinyal output sensor elektrokimia dalam satuan milivolt dan data analyzer lainnya. Ambil
magnet individu atau ambient temperature thermocouple magnet dan tempatkan di atas label
“CAL MAGNET HERE” pada analyzer. Analyzer akan mengeluarkan bunyi “bip” dan memasuki
modus kalibrasi. Jika ambient temperature thermocouple magnet digunakan, magnet ini
mungkin perlu diputar di atas label “CAL MAGNET HERE” untuk memasuki modus kalibrasi.

Page 139

Basic Air Intake & Exhaust System

Gambar 242 – Layar Modus Kalibrasi

2. Berikan gas kalibrasi.
Gunakan tombol tanda panah keatas dan kebawah untuk memilih gas yang sedang dikalibrasi.
Berikan gas tersebut dengan laju aliran yang benar dengan menggunakan salah satu dari tiga
metode kalibrasi. Biarkan gas tersebut mengalir selama dua sampai tiga menit untuk
memungkinkan pembacaan mendekati nilai gas kalibrasi yang telah ditetapkan. Waktu respon
akan berbeda-beda tergantung dari sensor yang sedang dikalibrasi. Umumnya, hasil
pembacaan akan mencapai 90 sampai 95% dari span penuh dengan sangat cepat dan sisa 5
sampai 10% kemudian akan mendatar dan stabil dalam dua sampai tiga menit.

3. Kalibrasi sensor
Setelah pembacaan stabil, tekan tombol “E” untuk menampilkan “input screen” sensor gas.

Gambar 243 – CO Sensor’s Input Secreen

Dengan menggunakan angka-angka pada key pad, masukkan nilai angka yang benar untuk
gas kalibrasi. Tekan tombol “E” untuk konfirmasi. Analyzer kemudian seharusnya kembali ke
layar sebelumnya. Sensor tersebut sekarang telah dikalibrasi. Posisikan kursor pada sensor
berikutnya yang sedang dikalibrasi dan ulangi langkah ini dengan menggunakan gas kalibrasi
yang sesuai untuk masing-masing sensor.
Tekan tombol “ESC” dua kali untuk kembali ke modus pengukuran normal.
CATATAN A:
Tingkat O2 seharusnya turun sampai hampir mencapai 0,0% pada saat memberikan gas dengan
keseimbangan nitrogen karena oksigen sedang dipindahkan oleh nitrogen. Metode untuk
memeriksa kebocoran udara dan kalibrasi adalah dengan memberikan gas ke seluruh sistem
pengambilan sample, termasuk probe dan sample line.

CATATAN B:
Hasil pembacaan rendah atau tinggi pada gas kalibrasi dapat disebabkan oleh aliran yang tidak
tepat. Pastikan sensor tidak mengalami tekanan berlebihan atau kekurangan tekanan. Ikuti semua
petunjuk kalibrasi mengenai pembarian gas.

Page 140

Basic Air Intake & Exhaust System

Pesan Error

Emission analyzer selalu melakukan pemeriksaan sendiri secara rutin setiap saat dihidupkan. Jika
terjadi masalah pada saat ini, ada tujuh kategori umum pesan error yang ditampilkan.

1. Kerusakan sensor atau kabel sensor terbuka.
2. Baterai habis atau sekering putus.
3. Filter tersumbat atau perangkat keras penyaluran gas rusak.
4. Kerusakan fungsi thermocouple atau kabel thermocouple terbuka.
5. Water trap.
6. Temperatur berlebihan.
7. Baterai rendah.

Nilai sensor umum untuk pengoperasian yang benar untuk CO low sensor, CO high sensor, NO
sensor, NO2 sensor, atau CxHy seharusnya ± 16000 mV sampai + 20000 mV. Nilai-nilai untuk
sensor O2 seharusnya ± 200 mV, biasanya dalam range + 0 mV sampai –50mV.

Layar analyzer akan menampilkan sebuah pesan error bila terjadi masalah pada sensor.
Tegangan output sensor aktual akan ditampilkan (seperti diperlihatkan di bawah ini) yang
ditampilkan sebagai “-xxx mV-“. Ini adalah jenis layar yang sama untuk NO sensor, NO2 sensor,
CO sensor, dan Combustible sensor.

Pesan Error Yang Gambar 244 Solusi Yang Mungkin
Ditampilkan
Sebab Yang Mungkin

Ambient air thermocouple Hubungkan ambient
tidak dihubungkan ke panel thermocouple ke panel depan
depan. analyzer. Baca ilustrasi 6.

Gas temperatur Pastikan thermocouple
thermocouple tidak tersebut dihubungkan
dihubungkan. dan/atau ke dasar probe
(kabel thermocouple gas
Connector dari water trap merupakan bagian dari
assembly tidak sample line). Baca ilustrasi 6.
dicolok/dihubungkan ke
dalam panel depan. Hubungkan water trap
connector. Baca ilustrasi 6.

Page 141

Basic Air Intake & Exhaust System

Uap air yang berlebihan di Buang water trap bowl, jika
dalam water trap bowl. perlu.

Range Gas thermocouple Lepaskan probe dari stack.
(1600˚F) telah dilampaui. Jika pesan error tetap tampil,
maka pindahkan analyzer ke
Temperatur internal analyzer tempat yang lebih dingin dan
terlalu tinggi (di atas 122˚F). biarkan mendingin.

1. Baterai internal telah 1. Gunakan sumber listrik
turun di bawah 10,5 volt. luar AC atau DC untuk
“Batt” berkedip di sudut mengoperasikan analyzer
kanan bawah layar. atau mengisi ulang baterai.

2. “Batt” terus berkedip 2. a. Periksa sekering (fuse)
bahkan ketika di dalam fuse tray dan
mengoperasikan analyzer ganti jika perlu.
dengan menggunakan
sumber listrik luar. b. Periksa tegangan pada
baterai. Jika <12 VDC
setelah diisi penuh, maka
ganti baterai tersebut.

Tabel 21

Pesan Error Yang Sebab Yang Mungkin Solusi Yang Mungkin
Ditampilkan

1. Sensor terpapar pada 1. Operasikan analyzer di
uap air berlebihan. dalam lingkungan yang
bersih dan kering
selama beberapa jam.
Jika pesan error
tersebut masih ada,
maka hidupkan kembali
(restart) analyzer.

2. Tegangan sensor tidak 2. Pastikan kabel sensor
berada dalam range sudah dihubungkan
tegangan normalnya dengan benar (di
yang disebabkan oleh bagian dalam).
kabel sensor yang Hubungkan kembali jika
longgar. perlu dengan mengacu
pada penggantian
sensor di dalam bagian
Perawatan.

Page 142

Basic Air Intake & Exhaust System

3. Tegangan sensor tidak 3. Ganti sensor sesuai
berada dalam range dengan penggantian
tegangan yang baik sensor di dalam bagian
yang disebabkan oleh Perawatan.
sensor yang buruk.

Tabel 22

Menemukan dan Menyelesaikan Masalah (Troubleshooting)

1. Pembacaan CO yang tidak akurat ditampilkan.

Solusi yang mungkin: Ganti filter media. 156-1063 Filter Media (butiran-butiran ungu) adalah
untuk pembuangan NOx/SO2 yang masuk ke dalam sensor Karbon Monoksida (CO). Ganti jika
perlu setelah filter media berubah warna menjadi cokelat dan kemudian mulai berubah warna
menjadi putih.

2. Hasil pembacaan oksigen lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Solusi yang mungkin:

a. Kebocoran udara di dalam sistem pengambilan sample analyzer biasanya ditunjukkan
oleh hasil pembacaan oksigen yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Hasil pembacaan
oksigen yang tinggi ini dapat disebabkan oleh kebocoran udara di suatu tempat di dalam
sistem pengambilan sampel. Periksa sample line, dan probe, tubing ke dan dari water trap
assembly, filter, dan holder apakah mengalami kebocoran.

CATATAN:Dengan menggunakan gas kalibrasi dengan keseimbangan nitrogen, oksigen akan
digeser atau didorong ke pembacaan mendekati 0,0%. Ini berfungsi sebagai salah satu cara untuk
memeriksa sistem, apakah mengalami kebocoran. (Baca bagian kalibrasi untuk memperoleh
keterangan tambahan).

b. Kotoran di dalam fresh air solenoid valve dan water trap assembly dan kepala pompanya
dapat menyebabkan kebocoran.

c. Gunakan pemicu probe (probe trigger) hanya untuk memasukkan smoke dot paper.
Menarik trigger selama pengetesan emisi normal akan menyebabkan kebocoran udara.
Ini menyebabkan hasil pembacaan yang diencerkan dari sensor elektrokimia dan hasil
pembacaan oksigen tinggi.

3. Pembacaan tidak akurat dengan sensor elektro kimia.

Solusi yang Mungkin: Filter pada bagian atas water trap dapat jenuh dengan air. Ganti filter
secara teratur bila sudah kotor.

4. Informasi pada layar tidak dapat dicetak ketika tombol “PRINT” ditekan.

Solusi yang Mungkin: Setelah printout diselesaikan, pastikan menekan tombol “m” lagi untuk
membuang pengetesan sebelumnya dari memory jangka pendek.

5. Data Acquisition Software opsional yang digunakan di dalam Personal Komputer tidak
berkomunikasi dengan Emission Analyzer.

Solusi yang Mungkin: Ketika menghubungkan analyzer ke PC (Personal Computer), gunakan
007-9280 RS232 Cable atau yang setara dengan itu. Sebuah null modem RS232 Cable harus
digunakan untuk mencapai komunikasi dua arah. Jenis RS232 Cable ini termasuk di dalam
Data Acquisition Software optional. (hubungi CSTG).

6. Emission analyzer telah dikalibrasi ulang dan hasil pembacaan emisi sekarang bertentangan
dengan hasil pembacaan exhaust dari pengetesan sebelumnya.

Page 143

Basic Air Intake & Exhaust System
Solusi yang Mungkin: Pastikan emission analyzer sudah dikalibrasi ulang dengan benar.
7. Gas kalibrasi menghasilkan hasil pembacaan rendah atau tinggi.
Solusi yang Mungkin: Masalah ini dapat disebabkan oleh aliran gas kalibrasi yang tidak tepat
ke dalam emission analyzer. Pastikan aliran gas kalibrasi tidak berlebihan dan tidak
kekurangan. Ikuti semua petunjuk di dalam bagian kalibrasi dengan cermat untuk memberikan
gas kalibrasi.
8. Emission analyzer tidak memasuki modus kalibrasi.
Solusi yang Mungkin: Sebuah magnet kecil pada ujung ambient thermocouple harus
ditempatkan pada panel atas, dimana kata-kata yang ditampilkan adalah “CAL MAGNET
HERE”. Sebuah magnet terpisah, yang juga termasuk di dalam emission analyzer group dapat
digunakan.
9. Analyzer tidak menampilkan nilai untuk CO2, Efisiensi, Lambda, dan Losses (Kehilangan).
Layar hanya menampilkan “-----“ di dalam ruang ini.
Solusi yang Mungkin: Agar analyzer mulai menghitung nilai-nilai ini, kandungan oksigen harus
turun di bawah 20,5% dan T-gas harus sekurang-kurangnya 5 derajat lebih tinggi dari T-air.
Pastikan ini dipenuhi.
10. Layar kosong
Solusi yang Mungkin:
a. Hubungkan analyzer ke sumber listrik.
b. Jika baterai internal analyzer tidak mengisi, maka periksa sekering analyzer di dalam fuse

tray.
c. Jika menggunakan sumber listrik arus langsung luar dan layar analyzer masih kosong

(blank), maka periksa sekering power inverter.
d. Pastikan kabel atau sambungan dari sumber listrik luar ke emission analyzer tidak cacat.

Page 144

Basic Air Intake & Exhaust System

Page 145


Click to View FlipBook Version