PT. Prasasta Apta Tara
Prasasta Learning Centre
Manual Book
Jacking & Blocking
Research and Development
Division Document No
Learning Outline
Machine Introduction
This document is the property of PT PRASASTA APTA TARA. Making copies is prohibited without authorized
permission from Research & Development Division. Only authorized copies can be used as working
references.
Catatan Revisi Uraian Singkat Revisi Dipersiapkan Diperiksa Disetujui
Oleh Oleh Oleh
Rev Tanggal
Jacking & Blocking
DAFTAR ISI
TOPIK 1 KESELAMATAN KERJA .................................................................................................4
INFORMASI PENTING TENTANG SAFETY....................................................................................4
PERSIAPAN MENDONGKRAK (JACKING) DAN MENGGANJAL (BLOCKING) MACHINE ............5
PARKIR MACHINE UNTUK PERSIAPAN JACKING AND BLOCKING ............................................5
PROSES JACKING (MENGANGKAT) DAN BLOCKING (MENYANGGA) MACHINE ......................6
TOPIK 2 JACK DAN LIFT STAND .................................................................................................8
GUARD JACK..................................................................................................................................9
JACK STAND AND LIFT STAND ...................................................................................................10
CATERPILLAR TUBE STANDS.....................................................................................................11
JENIS-JENIS CATERPILLAR TUBE STAND ...............................................................................12
WOOD BLOCKING ........................................................................................................................14
TRACTOR LIFT .............................................................................................................................15
WHEEL STAND .............................................................................................................................16
TOPIK 3 JACKING AND BLOCKING CATERPILLAR MACHINES ...........................................17
WHEEL LOADER...........................................................................................................................17
TRACK TYPE TRACTOR ..............................................................................................................23
MOTOR GRADER .........................................................................................................................24
OFF HIGHWAY TRUCK.................................................................................................................29
TOPIK 4 METODE DAN PERALATAN PENGANGKATAN .......................................................36
RANTAI..........................................................................................................................................36
HEAT TREATMENT/PERLAKUANPANAS ....................................................................................37
SYNTHETIC FIBRE SLINGS .......................................................................................................42
SLING HOOKS .............................................................................................................................59
EYEBOLTS ...................................................................................................................................63
STEEL PLATE CLAMPS................................................................................................................66
LIFT AND BLOCK ..........................................................................................................................68
FIBRE AND NYLON ROPE............................................................................................................69
BARREL GRIP...............................................................................................................................70
CHAIN HOIST................................................................................................................................71
ELECTRIC HOIST .........................................................................................................................72
RATCHET HOIST ..........................................................................................................................73
DUAL HOOK HOIST ......................................................................................................................73
BLOCK AND TACKLE....................................................................................................................74
CRANE SIGNALS ..........................................................................................................................75
Page 3
Jacking & Blocking
TOPIK 1
KESELAMATAN KERJA
Merupakan tanggung jawab setiap karyawan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Setiap karyawan juga bertanggungjawab untuk
mengikuti prosedur, aturan dan kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan dan semua
aturan - aturan safety dalam hal peralatan slinging dan lifting.
Tidak akan mungkin seorang teknisi bekerja hanya menggunakan overhead crane saja, atau post
crane saja tanpa menggunakan peralatan lifting yang lain untuk menyangga machine agar mereka
dapat menaikinya, masuk kebawah dan melakukan pekerjaan perbaikan disekeliling machine.
Dimana penting pula menggunakan peralatan - peralatan penahan tambahan jika barang yang
dikerjakan sedang dalam posisi terganjal sebelah atau menggantung.
Pengganjalan atau penyangga sementara harus mampu menahan beban kerja walaupun tidak
dipasangkan alat pengangkat, dan dibiarkan selama proses pekerjaan.
Prosedur ini berlaku pada semua beban tanpa terkecuali. Besarnya jenis pekerjaan ataupun
batas waktu pengerjaan tidak dapat dijadikan alasan untuk terjadinya kesalahan.
INFORMASI PENTING TENTANG SAFETY
PERHATIAN:
Baca dan pahami semua rambu-rambu safety sebelum memulai pengerjaan. Rambu - rambu dasar,
kemampuan dan pengetahuan tentang safety terdapat pada section safety dalam buku panduan
machine, dan ada pula penjelasan tentang pengoperasian yang dapat menimbulkan bahaya. Label-
label ini menunjukkan bahaya yang dapat saja tidak terlihat oleh mekanik yang terlatih sekalipun.
Ada banyak potensial bahaya selama pekerjaan bagi mekanik yang tidak terlatih dan tidak
memungkinkan untuk memasang label pada semua bagian mesin untuk menjelaskan semua bahaya
yang dapat terjadi. Tanda Warning pada Service Manual dan pada machine dikenal juga sebagai
“Safety Alert Symbol ” dan diikuti dengan adanya “Signal word” seperti “WARNING” .
Pekerjaan yang dapat mengakibatkan luka - luka atau bahkan kematian bagi anda maupun bagi orang
lain, ditandai dengan adanya label pada mesin tersebut dan pada buku Sevice Manual ditandai
dengan kata “WARNING”.
Pekerjaan yang dapat menyebabkan kerusakan hanya pada mesin saja, ditandai dengan adanya
label pada mesin tersebut dan pada buku Sevice Manual ditandai dengan kata “NOTICE”
Ganti semua rambu – rambu, plat peringatan ataupun tanda bahaya yang hilang atau tidak jelas
lagi.
Caterpillar tidak dapat mencegah semua kondisi yang dapat menimbulkan potensi bahaya. Tanda-
tanda bahaya yang terdapat pada publikasi service Caterpillar atau terdapat pada machine tidak
dapat menjangkau semuanya. Jika tidak dijumpai rekomendasi yang jelas dari Caterpillar
mengenai prosedur, alat-alat, ataupun metode pengerjaan maka anda harus menggunakan suatu
metode dimana anda yakin akan aman untuk keselamatan anda ataupun orang lain. Anda juga
harus meyakinkan bahwa machine tidak akan rusak atau menjadi tidak aman akibat prosedur yang
anda pilih.
Dapatkan secara lengkap informasi – informasi paling baru yang tersedia sebelum pekerjaan
dimulai.
Sangga peralatan dan perlengkapan tambahannya dengan baik ketika bekerja dibawahnya. Jangan
hanya bergantung pada hydraulic cylinders untuk menyangganya. Machine dan attachment karena
dapat jatuh pada saat control hydraulic digerakkan dengan tidak sengaja atau jika hydraulic line
mengalami kebocoran.
Page 4
Jacking & Blocking
Pada area machine yang dapat berbelok atau bergerak naik turun seperti pinggang dan oscillating
hitch, celahnya dapat membesar dan mengecil. Anda harus berhati - hati terhadap keselamatan
anda maupun orang lain.
Pada saat terdapat attachment linkage, celah pada area linkage akan membesar atau mengecil
sesuai dengan gerakan attachment tersebut.
Pada saat retainer pin dipukul, maka pin retainer dapat melayang dan dapat membuat cedera. Pastikan
area kerja bebas dari orang ketika melepas pin retainer, serpihan maupun serbuk besi dapat juga
melayang dan mencederai orang disekitarnya pada saat dipukul.
CATATAN:
Penjelasan mengenai “Notice dan Warning terdapat dalam service publication Kata “NOTICE” pada
umumnya digunakan dalam service publication yang baru, untuk membimbing anda memberikan
perhatian lebih apabila terdapat kecenderungan kerusakan pada mesin ataupun komponen. Kata
“Warning” akan digunakan oleh Caterpillar jika ada kemungkinan dapat terjadi kecelakaan ataupun
kematian,
PERSIAPAN MENDONGKRAK (JACKING) DAN MENGGANJAL (BLOCKING)
MACHINE
Pastikan Machine dalam keadaan kosong dari material yang diangkut
Pilih tempat yang aman dan memadai untuk melakukan Jacking dan Blocking
Perhitungkan kondisi permukaan dimana machine akan disanggah.
PERINGATAN:
Kecelakaan dapat timbul jika lantai dibawah machine tidak sanggup menahan beban machine.
Lakukan prosedur selanjutnya hanya jika permukaan yang ditempati machine cukup keras.
Yakinkan permukaan dibawah machine mampu menahan semua beban yang terpusat pada titik
sanggahan ( jacking / blocking point ).
Pilih service manual yang benar dan cari bagian yang sesuai dimana menjelaskan prosedur
perbaikan dan perawatan.
Periksa berat machine dan pilih tool pengangkatan yang sesuai
CATATAN:
Selalu gunakan tool yang dalam kondisi yang baik dan yakinkan anda mengerti bagaimana
menggunakannya sebelum melakukan pekerjaan.
Kenali titik – titik yang digunakan untuk mengangkat machine pada proses jacking/blocking
Periksa tingkat keamanan pada titik – titik dimana jacking/blocking dilakukan serta kondisi
permukaannya.
Buat rencana proses blocking/jacking dengan merujuk kepada bagian yang sesuai di service
manual machine yang membahas mengenai prosedur yang dilaksanakan
PARKIR MACHINE UNTUK PERSIAPAN JACKING AND BLOCKING
Pindahkan machine pada daerah yang telah dipilih, dimana proses jacking/lifting dapat
dilakukan dengan baik.
Tempatkan machine dalam keadaan Netral.
Pasang parking brake ataupun alat – alat lain yang dapat mengunci gear, control pengarah
ataupun control hidrolik.
Turunkan bucket, blade, ripper ataupun implement lainnya ketanah sebelum melakukan
pekerjaan apapun pada machine. Jika tidak dapat dilakukan, pastikan bucket blade, ripper
Page 5
Jacking & Blocking
ataupun implement lainnya ditahan untuk mencegahnya kejatuhan yang tidak disangka-
sangka.
Matikan Engine.
OFF-kan Kunci Kontak.
OFF-kan Battery disconnect switch.
Pasang peralatan Tag out dan Lock Out pada machine sesuai dengan prosedur.
Ganjallah roda-rodanya.
PROSES JACKING (MENGANGKAT) DAN BLOCKING (MENYANGGA) MACHINE
Posisikan dan kunci semua bagian yang dapat berbelok dengan merujuk kepada bagian yang
membahas prosedurnya pada Service manual.
CATATAN:
Jika ban telah diganjal, pindahkan pengganjal sedikit keluar untuk memungkinkan machine
berbelok sedikit tanpa menggeser pengganjal.
Ganjallah roda agar machine tidak bergerak kedepan atau kebelakang selama melakukan
prosedur jacking (pedongkrakan).
Ganjal semua komponen yang dapat bergerak bolak - balik. Mengaculah pada bagian yang
membahas prosedurnya di service manual.
Tempatkan dan kunci semua peralatan pengunci seperti wheel lean. Mengaculah pada bagian
yang membahas mengenai prosedurnya yang di service manual.
Bersihkan permukaan kontak ditempat dimana machine di-jacking/supporting dari semua
material yang dapat mengurangi kemampuan gesek permukaan, seperti oli, grease, kotoran,
karat dan cat yang lepas.
Bersihkan juga area kontak pada peralatan jacking/supporting untuk alasan yang sama
seperti yang disebutkan diatas
Jangan melebihi beban atau ketinggian yang diperbolehkan.
Jangan memberikan tekanan kerja berlebih pada silinder penghubung ataupun pada
perlengkapan penghubung lainnya.
Tempatkan perlengkapan penyanggah dalam kondisi siap digunakan dan sedekat mungkin
dengan permukaan yang akan disanggah. Jika peralatan penyangga dapat disetel, setel
pada ketinggian sedekat mungkin dengan yang akan disanggah, atau pada ketinggian yang
hanya membutuhkan sedikit saja penyesuaian saat machine telah diangkat untuk
disanggah.
PERINGATAN:
Gunakan peralatan penyangga hanya pada permukaan yang rata dan keras.
Jangan melebihi safe working limit alat penyanggah.
Jika perlengkapan dapat disetel, gunakan hanya peralatan pengunci yang dikhususkan untuk ini.
Jangan melampaui ketinggian pengangkatan maksimum yang diperbolehkan.
Pastikan area sekitar bersih dari orang - orang.
Allow for machine pivot points during raising, eg rippers, blades, buckets and other implements
to be neutralised or raised for clearance.
Tempatkan kontrol dongkrak seaman dan semudah mungkin terlihat.
Angkatlah machine dengan perlahan hingga ke ketinggian yang dijinkan sambil tetap
menjaga kestabilan machine.
Page 6
Jacking & Blocking
CATATAN:
Jika permukaan kontak jacking mulai menunjukkan pergeseran selama pendongkrakan, hentikan
pendongkrakan dengan segera, turunkan machine dan atur kembali peralatan jacking agar
posisinya lebih tepat terhadap beban.
Saat machine telah mencapai ketinggian yang diharapkan, kunci peralatan jacking jika dilengkapi
mekanisme penguncian. Untuk peralatan jacking yang tidak dilengkapi mekanisme penguncian,
pastikan bahwa dongkrak tidak akan mengendur, misalnya saat valve return tertutup atau kontrol
valve di posisi hold dan terjadi kebocoran.
Jika ada anggota yang harus masuk ke bawah machine yang hanya disanggah oleh
peralatan dongkrak saja, posisikan atau atur peralatan - peralatan pengganjal, ikutilah
petunjuk berikut ini:
Yang masuk ke bawah machine cukup satu orang saja dalam sekali waktu, dan
orang itu harus memiliki perencanaan keluar yang cepat dan ruang keluar yang
cukup jika terjadi kasus emergency, misalnya jika mesin pengangkat keberatan
atau peralatan dongkrak mulai kalah.
Seorang pemantau harus hadir setiap saat didekat kontrol peralatan dongkrak.
Kewajiban pemantau adalah:
Mengamati kestabilan machine setiap waktu.
Memperingati orang yang dibawah machine jika ada bahaya mengancam.
Membantu dalam setiap situasi buruk seperti mengangkat orang-orang yang
terjepit atau terluka dibawah machine.
Jika dibutuhkan lebih dari satu kali pengangkatan, pastikan penyanggah terpasang
dengan baik pada saat langkah perpindahan.
Saat penyanggah telah diletakkan, pastikan area sekitar bersih dari personil. Turunkan
machine perlahan ke atas alat penyanggah. Jika anda menggunakan jack atau lift stand dan
akan ditinggalkan di tempat untuk menyanggah machine, pastikan peralatan penguncinya telah
engage.
Kendurkan lagi dongkrak untuk meyakinkan bahwa ia tidak menahan beban secara
hidrolik sedikit pun. Kemudian keluarkan peralatan dongkraknya.
Turunkan implement ataupun attachment pendukungnya.
Simpanlah alat angkat.
PERINGATAN:
Ingatlah selalu: Jika anda menggunakan prosedur, tool, peralatan atau cara kerja yang tidak
direkomendasikan Caterpillar, anda harus meyakinkan diri anda bahwa keselamatan anda dan
orang lain tidak terancam.
CATATAN:
Anda harus meyakinkan pula bahwa machine itu tidak akan rusak atau akan membuat hal yang
tidak aman dengan prosedur yang anda pilih.
Page 7
Jacking & Blocking
TOPIK 2
JACK DAN LIFT STAND
Figure 1
Sebuah jack (Figure 1) adalah alat angkat yang ditempatkan di bawah komponen machine atau
komponen yang khusus dimaksudkan untuk itu. Apapun jack yang dipilih untuk mengangkat, anda
harus yakin bahwa ini telah didesain untuk tujuan tersebut dan beban yang diberikan tidak melebihi
kapasitas daya angkat dongkrak/jack. Sebuah peralatan yang paling banyak digunakan untuk
dongkrak adalah cylinder hidrolik atau ram.
Dongkrak hydraulic dibuat dalam berbagai bentuk dan jenis. Di lain pihak, semua prinsip kerja
komponen jack biasanya sangat mirip.
Sebuah plunger besar akan mendorong lurus pada beban atau dihubungkan ke komponen lain dari
peralatan jack itu, yang nantinya akan mendorong beban. Terdapat handle yang panjang yang
dapat digerakkan naik turun. Handle ini menyebabkan plunger kecil satu sama lain.
Untuk penggunaan ini harus ada ruangan yang cukup untuk memasang jack diantara benda akan
bergerak. Plunger kecil akan menggerakkan oli ke bagian bawah plungger besar.
Pepindahan oli ini akan menyebabkan plunger besar bergerak. Sebuah valve berada pada posisi
yang memungkinkan oil akan terdrain keluar ke bawah plunger besar. Peralatan ini digunakan
untuk mengangkat beban berat. Hydraulic jacks dapat digunakan untuk mengangkat dan menahan
kendaraan berat pada saat jack stands atau kayu penyanggah dipasang. Sebuah hydraulic jack
dapat digunakan untuk mendorong dua benda menjauh itu. Jack kemudian dimasukkan ke posisi
sedemikian hingga ujung satunya akan tertahan pada bagian yang solid, dan ujung lainnya
mendorong beban ke arah berlawanan. Jack handle dioperasikan untuk menggerakkan plunger besar
dan juga beban. Untuk me-release pressure yang dikandung jack, sebuah valve harus dibuka.
Valve ini akan me-release oli di dalam jack besar akan mengendur ke posisi normal.
Perawatan
Jagalah kebersihan. Buanglah kotoran dan oli yang menempel. Periksa semua komponennya
secara berkala untuk memastikan kondisinya baik. Ikutilah petunjuk perawatan untuk jack khusus
yang digunakan. Perawatan harus mengikutkan pengecekan oil level dan peng-lepasan udara dari
hydraulic system.
Kapasitas rata-rata hydraulic cylinder/rams dapat ditemukan pada manufacturers markings atau
plat informasi di alat itu sendiri. Kapasitas Caterpillar hydraulic cylinder/ram dapat juga ditemukan
melalui:
Tool Operating Manual.
Special Instructions.
Daftar / Listing di Caterpillar Tools & Shop Product Guide.
Memesan stiker / plat konversi gaya-tekanan yang sesuai untuk hydraulic cylinder / ram
tertentu.
Page 8
Jacking & Blocking
Figure 2 – Contoh Jack – Cylinder hidrolik 8S7650 yang dipasang pada base assembly
GUARD JACK
Figure 2
Guard jack (Figure 3) adalah salah satu jenis hydraulic jack. Sebuah contoh guard jack adalah Jack
Group 5P3050. Terdapat penyanggah atas yang membentuk jack table. Bagian ujung depan jack
table terdapat penyanggah vertical. Ini akan menyanggah dan menahan ujung depan crankcase
guard.
Terdapat hook dan bolt di ujung atas kedua penyanggah ini untuk memasang crankcase guard
pada jack table. Bagian belakang jack table mempunyai sebuah sekrup penahan untuk crankcase
guard. Dua hydraulic cylinders menggerakkan jack table keatas dan kebawah. Ujung depan guard
jack mempunyai tangkai gagang untuk mengoperasikan hydraulic cylinders.
Di bagian dasarnya, alat ini dipasangi roda sehingga guard jack dapat dipindahkan dengan mudah.
Alat ini dapat digunakan untuk menahan crankcase dan transmission guard selama pembongkaran
dan pemasangan. Untuk melepas crankcase guard, sebuah bolt harus dilepaskan posisi yang
sama di setiap sisi. Bolt ini berada pada posisi kedua dari atas.
Putarlah penahan bolt-bolt itu hingg crankcase guard turun sekitar 38mm dari posisi normal.
Letakkan guard jack dengan posisi dibawah crankcase guard. Naikkanlah jack table dan aturlah
vertical supports. Pasanglah pengait vertical support diantara crankcase guard dan rangka unit.
Pasang bolt pada vertical support ke dalam lubang bolt yang kosong. Tahan vertical supports pada
posisi sambil mengunci pin - pinnya. Aturlah sekrup penyanggah belakang. Lepaskan bolt - bolt
penahan. Turunkan jack table dan the crankcase guard. Check panjang bolt crankcase guard
sebelum melepas crankcase guard. Jika bolt-nya tidak lebih panjang dari 100mm, gantilah dengan
bolt yang lebih panjang.
Pastikan bolt itu cukup panjang sehingga dapat menahan crankcase guard sampai guard jack
dapat menahannya dengan solid. Setelah guard dikeluarkan dari kendaraan, pertahankan guard
pada posisi rendah.
Page 9
Jacking & Blocking
Perawatan
Jagalah kebersihannya. Buang kotoran dan oli yang melekat. Periksa semua komponen secara
berkala untuk meyakinkan berada dalam kondisi baik. Hydraulic dari guard jack harus di-adjust
dengan benar.
JACK STAND AND LIFT STAND
Figure 4 - Example of Lift Stands Figure 5 - Example of Jack Stands
Jack stands adalah penyanggah vertical yang kuat, yang dapat di-adjust untuk berbagai ketinggian
berbeda. Ada dua komponen utama jack stand. Pertama adalah bottom assembly (landasan).
Landasan / base digunakan sebagai penyanggah yang solid ke lantai. Komponen kedua adalah
straight vertical support (tube). Tube ini ditahan oleh landasan (base) secara vertical pada
ketinggian tertentu. Di atas puncak tube dapat ditambahkan (saddle) yang akan memberikan
kontak yang lebih baik antara tube kendaraan. Jack stand dapat menjangkau ketinggian sekitar
300mm hingga 2130mm.
Kapasitas maksimumnya berkisar diatas 18 ton. Kapasitas maksimum untuk jack stand tertentu
dapat ditemukan pada landasan stand-nya. Setiap hydraulic jack memiliki maximum rated capacity.
Jangan gunakan hydraulic jack untuk mengangkat beban yang melebihi kapasitas maksimumnya.
Jangan pernah bekerja dibawah beban yang ditahan oleh hydraulic jack. Gunakanlah jack stands
atau pengganjal kayu untuk menahan beban selama melakukan pengerjaan. Peralatan ini
digunakan sebagai penyanggah pada beban yang berat. Penggunaannya secara umum adalah
menahan kendaraan setelah jack / dongkrak digunakan untuk mengangkatnya.
Sebuah kedaraan yang ditahan di atas jack stands mempunyai komponen undercarriage, ban dan
banyak lagi bagian-bagian lainnya yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Pada penggunaan
normal, sebuah jack digunakan untuk mengangkat vehicle. Kemudian jack stand diletakkan di
bawah vehicle body.
Serviceman mengangkat tabung/tube dari jack stand sedekat mungkin ke bagian bawah vehicle
body. Kemudian memasang lock pin assembly yang akan menahan tubes pada posisinya di jack stand
base. Jack kemudian dturunkan hingga bobot vehicle hanya ditahan oleh jack stand. Barulah kendaraan
itu siap dikerjakan. Stand, Collar dan Hydraulic Cylinder dapat digunakan untuk mengangkat maupun
menahan kendaraan.
Jangan pernah bekerja dibawah beban yang disanggah hanya oleh dongkrak. Letakkan jack stands
dibawah beban dan turunkan beban hingga semua berat ditahan oleh jack stands. Pastikan bahwa
beban itu ditahan dengan solid pada jack stand tube atau saddle. Semua perlengkapan lock harus
diposisikan pada jack stand sebelum menaruh beban diatasnya.
Perawatan
Jagalah kebersihannya. Buanglah semua kotoran dan oli yang melekat. Periksa semua komponen
jack stand secara berkala untuk meyaknkannya dalam kondisi baik. Janan gunakan jack stands
yang memiliki retak atau komponennya rusak.
Jack Stands dan Lift Stands didesain untuk menggabungkan fungsi dari jack (alat angkat) dan
Page 10
Jacking & Blocking
stand (alat penyanggah).
Caterpillar sekarang menggunakan istilah Lift Stand untuk menyebutkan jack stands mereka yang
ada daripada menggunakan istilah “Jack Stand.”
Lifting dilaksanakan dengan pemberian tekanan pada sebuah single acting, spring return hydraulic
cylinder.
Sebuah locking device terdiri dari ring yang berulir pada sebuah cylindrical tube di dalam case
Caterpillar Lift Stands (yang sekarang) atau single pin atau double pin yang menembus tube atau
batang extension dari Jack Stands yang digunakan untuk menahan beban (seperti machine) setelah
dinaikkan hingga pada ketinggian yang diinginkan.
CATATAN:
Pastikan untuk me-release tekanan hydraulic cylinder setelah locking device dimasukkan.
Special piloted extension tubes in the case of the Lift Stands or different extension
tubes/assemblies for the Jack Stands can be used to extend the height of these lift stands.
Selalulah mengacu pada tool operating manual atau petunjuk penggunaan khusus dari Lift Stands
dan Jack Stands ini, dimana diterangkan bagaimana pengguanaan yang benar dan jenis hydraulic
pump apa yang harus digunakan.
Lift Stands dan Jack Stands digunakan berpasangan, tidak bisa tidak. Jika anda ingin
menggunakan hanya satu saja, ingat - ingatlah safety:
CATATAN:
Jika anda menggunakan sebuah prosedur, tool, peralatan kerja atau metode kerja yang tidak
direkomendasikan oleh Caterpillar, ingatlah, yakinkan diri anda bahwa hal itu aman bagi anda dan
yang lainnya.
Anda juga harus yakin bahwa prosedur yang anda pilih tidak akan mengakibatkan kerusakan
ataupun kondisi tidak aman bagi machin
CATERPILLAR TUBE STANDS
Kebanyakan jenis stand (alat penyanggah) yang dapat anda gunakan adalah berbagai jenis batang
stand buatan Caterpillar.
Page 11
Jacking & Blocking
Full list dari range of the tubes, stands, accessories dan segala hal yang berhubungan dengan tube
stands ini, dapat ditemukan di Caterpillar Tools and Shops Product Guide atau pada Caterpillar
and Shops Product Guide.
CATATAN KHUSUS:
Semua stand didasarkan pada US tons. 1 US ton = 2000 pound.
Sayangnya sekarang ini tidak tersedia Tool Operating Manual ataupun Buku Petunjuk Khusus
untuk Tube Stand Caterpillar ini.
Meskipun pembongkaran dan penggunaan stand ini terlihat mudah dan jelas, ada beberapa hal
penting yang harus diperhatikan sebelum memilih stand yang akan digunakan.
Jangan Pernah Melebihi Kapasitas Stand atau Safe Working Load (SWL) dari Stand
(Mengaculah pada warning decal yang ada di stand).
Gunakanlah Selalu Pin Yang Benar (Mengaculah pada warning decal di stand).
Jangan Jatuhkan Beban Di Atas Stand (Mengaculah pada warning decal di stand).
Do Not Extend The Bottom Hole In Tube Above The Top Hole Of Stand (Mengaculah pada
warning decal di stand).
Jauhkan Jari Anda Dari Holes (Mengaculah pada warning decal di stand dan warning stamp
pada di puncak setiap tube).
Stand Bebas dari Load saat Menaikkan dan Menurunkan Beban (Mengaculah pada warning
decal di stand dan pada bagian general procedures di handbook ini).
Gunakanlah selalu tube berdinding tebal daripada tube berdinding tipis, kecuali jika berat beban yang
akan ditahan cukup jauh dibawah kapasitas stand (Mengaculah pada warning decal di stand dan
pada bagian general procedures di handbook ini.
JENIS-JENIS CATERPILLAR TUBE STAND
Figure 7 – Landasan Stand
Kecil (8S7630
Page 12
Jacking & Blocking
Figure 8 - Large Stand Base
(Model Lama) 8S7640
Figure 9 - Large Stand Base
(Model Baru) 4C6486
Ada tiga jenis landasan tube stand di Caterpillar. Satunya adalah yang kecil dan yang dua adalah
landasan stand besar. Landasan stand model lama sudah hampir tidak digunakan lagi, karena
digantikan oleh landasan stand dengan model yang lebih baru dengan kapasitas yang lebih besar dan
dilengkapi dengan locking pin.
Kapasitas Stand
Kapasitas stand atau Safe Working Load (SWL) dari stand diperlihatkan pada plat warning decal.
Kapasitas untuk stand base kecil 8S7630 dan untuk stand base besar (model lama) 8S7640
adalah:
10 Ton SWL (Yang ber-cat Biru)
Dipasangi Warning Decal yang Baru
CATATAN:
Gunakanlah hanya pin 8S7615 seperti ditunjukkan pada warning decal.
Kapasitas stand untuk stand base besar (model baru) 4C6486 adalah:
25 ton hingga pada ketinggian 48 inch
18 ton diatas ketinggian 48 inch
Figure 10 - Stand Pin Yang Berbeda:
(4C6592) Stand Base Besar Model Baru
(8S7615) Stand Base Kecil, dan Besar yang Model Lama
CATATAN:
Gunakan hanya pin ganda 4C6562 seperti yang ditunjukkan pada warning decal.
Page 13
Jacking & Blocking
Figure 11 – Tabung berdinding Tipis dan Tebal
Ada empat panjang tabung yang berbeda yang cocok disambungkan dengan stand base.
Ketebalan dari masing-masing tabung ini bervariasi dari 0.5 inch (12.7 mm) (Figure 11) tabung
berdinding tebal hingga 0.25 inch (6.35 mm) untuk tabung berdinding tipis yang pertama dari tiga
tabung - 8S7611, 8S7621, 8S7631.
Tabung tertinggi mempunyai variasi ketebalan dari 0.375 inch (9.5 mm) untuk tabung berdinding
tebal, hingga 0.25 inch (6.35 mm) untuk tabung berdinding tipis - 8S7641.
CATATAN:
Tidak ada service information on why the wall thickness has changed and when this had occurred.
Part number untuk ketebalan berbeda dari setiap panjang tabung tidak diberikan.
CATATAN KHUSUS:
Kapasitas umum dari tiap ketebalan tabung yang berbeda biasanya sama.
Pengkelasan ini sama seperti pengkelasan stand base yang biasa digunakan.
Always use thick walled tubes in preference to thin walled tubes unless the weight being supported
is well below the capacity of the stand.
The warning decal on the stand must be legible. (Replace any warning decal that cannot be easily
read).
WOOD BLOCKING
Figure 12 - Wood Blocking
Pengganjal kayu (Gambar 12) dibuat dari balok kayu pendek. Lebarnya biasanya dibuat sama
dengan tingginya. Ukuran lebar biasanya berkisar antara 100mm dan 200mm. Panjangnya
umumnya berkisar antara 460mm hingga 910mm. Balok kayu dapat dipotong dalam berbagai
ukuran untuk disesuaikan dengan penggunaan-penggunaan khusus.
Hati - hatilah dalam menggunakan balok kayu karena load faktor maksimum-nya tidak diketahui.
Peralatan ini digunakan untuk menyanggah beban - beban yang berat. Balok kayu sangat baik
Page 14
Jacking & Blocking
digunakan sebagai penyekat/pengantara. Saat beban ditahan oleh balok kayu, dibutuhkan space
untuk mencabut peralatan angkat atau agar bebas bergerak saat truk yang diangkat menggencet balok.
Periksalah pengganjal kayu sebelum digunakan.
Jangan gunakan pengganjal kayu yang retak atau terpotong agak dalam. Balok kayu harus
diletakkan pada posisi sedemikian hingga bagian memanjang balok pararel untuk menjadi bidang
kontak melintang terhadap beban.
TRACTOR LIFT
Figure 13
Suatu contoh dari pengangkat traktor (traktor lift) adalah Lift Assembly. Ada empat komponen pada
assembly ini. Setiap komponen memiliki bentuk dan ukuran yang sama dan digunakan untuk tujuan
yang sama. Setiap tractor lift memiliki tiga sisi dengan plat bja penahan di ditengahnya. Dari tiga
sisi ini, satu lurus, satu memiliki kurva cekung dan satu lagi kurva cembung. Kapasitas setiap lift
adalah 27 ton. Ketinggian lift 460mm.
Peralatan ini digunakan untuk mengangkat kendaraan jenis track. Pengangkat track mendapatkan
tenaga untuk mengangkat traktor dengan menggunakan gerak berpindah dari track/traktor.
Lengkungan kedalam dipasang mengarah ke track di belakang kendaraan. Sudut dimana
lengkungan kedalam dan sisi berbidang lurus harus tertahan di bawah grouser bar. Operator
menggerakkan track ke belakang perlahan - lahan. Hal ini akan mengangkat bagian belakang
kendaraan.
Track harus berhenti sebelum posisi pengangkat traktor berada dibawah roller frame. Jack stand
belakang kemudian dipasang pada posisinya. Sekarang prosedur yang sama dapat dilakukan pada
bagian depannya. Dua orang dapat mengangkat dan memasang jack stands, pada kendaraan jenis
track apapun dalam lima menit dengan menggunakan tractor lifts. Periksa tractor lifts sebelum
digunakan untuk memastikan kondisinya baik.
Diperlukan dua orang ketika tractor lift digunakan untuk mengangkat kendaraan. Salah satu orang
harus menaruh tractor lift pada posisinya sedang yang lainnya mengopersikan mesin. Hirkan orang
dari ujung kendaraan ketika tractor lift digunakan. 9S27 Lift Assembly dibuat dari baja dan
perlakuan panas khusus.
Maintenance
Jaga kebersihannya. Buang kotoran dan minyak. Bersihkan karat, periksa dan beri lapisan cat kembali
pada interval waktu tertentu
Page 15
Jacking & Blocking
WHEEL STAND
Angkat salah satu ujung dari lift truck dengan hydraulic jack. Letakkan lift truck wheel stands ke
posisi dibawah dua high wheels. Turunkan jack sampai roda menmpu penuh/kuat pada wheel
stands. Stands ini terbuat dari plat baja. Bagian samping dan bawah stand rata. Pada bagian
atas berbentuk kurva, dimana pada bagian ujung lebih tinggi dari bagian tengah. Bentuk ini akan
membuat roda lift truck tidak bergerak/berputar.
Kapasitas maksimal dari stands ini adalah 4500 kg. Alat ini digunakan untuk menyangga lift
trucks. Ketika lift truck diletakkan pada wheel stands, sisi bagian bawah (roda) menjadi tidak bisa
bergerak. Untuk meletakkan lift truck pada wheel stands, angkat slah satu ujung lifft truck dengan
hydraulic jack. Letakkan dua wheel stands dibawah roda. Turunkan lift truck ke wheel stands.
Dengan prosedur yang sama bisa dilakukan pada ujung yang lain dari lift truck. Pastikan bahwa
roda lift truck ditopang kuat pada bagian tengah wheel stands. Jangan menahan lift truck dengan
sebuah jack sementara ia berada pada wheel stands.
Maintenance
Jaga kebersihannya. Singkirkan semua kotoran dan minyak. Periksa wheel stands setiap akan
digunakan. Jangan gunakan wheel stands yang telah retak atau bengkok
Page 16
Jacking & Blocking
TOPIK 3
JACKING AND BLOCKING CATERPILLAR MACHINES
WHEEL LOADER
Steering Frame Lock Link
Figure 15
PERINGATAN:
Pastikan celah area antara frame depan dan belakang tidak ada orang ketika articulate mesin
digerakkan kesisi lain.
Ketika suatu mesin akan diangkat, dipindahkan ke kendaraan yang lain, atau akan dilakukan service
dekat pusat mesin, maka pasang pengunci steering frame antara frame depan dan belakang. Ini akan
menjaga mesin tetap pada posisi lurus kedepan. Sebelum mengoperasikan mesin, pastikan pengunci
steering frame telah dilepas dan kembalikan ke posisi penyimpanan. Retainer pins, ketika diberi gaya,
dapat melesat keluar dan melukai orang yang paling dekat. Pastikan area sekitar tidak ada orang
ketika menggerakkan retainer pins.
Gunakan kacamata pelindung ketika melepas atau memasang retainer pins untuk menghindari
kecelakaan pada mata.
Selalu gunakan pengunci steering frame, pin dan retainer pin yang telah dirancang sedemikian
rupa ketika bekerja pada wheel loader.
Pengunci steering frame berada pada bagian sambungan wheel loader.
Cocking the Wheels of the Wheel Loader
Figure 16
Ketika wheel loader diparkir dan disekitar area ada orang, tempatkan chocks untuk mencegah
wheel loader bergerak kedepan atau kebelakang. Chocks bisa dipasang dengan berbagai posisi:
Didepan roda depan dan dibelakang roda belakang.
Didepan roda depan dan dibelakang roda depan.
Page 17
Jacking & Blocking
Didepan roda belakang dan dibelakang roda belakang.
Letakkan chocks hanya pada satu sisi wheel loader jika hanya digunakan satu set chocks saja.
Dibagian permukaan bawah chocks harus rata menempel pada tanah dan ramp chocks menempel
rata pada roda
Figure 17 - Wedge Blocks in position (980G Wheel Loader)
PERINGATAN:
Group oscillating rear axle dibuat bebas bergerak naik ataupun turun kelandasan dapat
memungkinkan timbul kecelakaan. Ketika melakukan service yang memerlukan bagian depan atau
belakang dari wheel loader diletakkan ke landasan, blocks harus dimasukkan antara housing poros
belakang dan frame belakang pada kedua sisinya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah gerakan mendadak ketika mesin diangkat. Blocks dari kayu yang
kaku harus pas atau sesuai ukuran.
Jangan menaikkan bagian belakang dan depan mesin kelandasan sebelum pengunci steering
frame dan chocks roda dipasang
Supporting the Implement Loader Frame
Jika peralatan frame loader diangkat ke atas sementara ada orang disekitarnya, dibawah atau
pada peralatan itu, maka harus diberi penyangga.
Menyangga peralatan frame loader dilakukan dengan menempatkan tube stands dengan saddle
dibawah main lift arm dan menurunkan beban lift arm dan bucket pada tube stands.
Pastikan bahwa lift arm telah kontak dengan saddle.
PERINGATAN:
Page 18
Jacking & Blocking
Jangan menyangga implement loader frame dengan menempatkan tube stands hanya pada bagian
bawah bucket.
Pastikan bahwa bucket telah miring kearah depan setelah implement loader frame diletakkan pada
stands.
Jika wheel loader tidak bisa dioperasikan maka mengacu pada Service Tip:
Gunakan caution ketika implements dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist saat
engine berhenti.
Placing the Front Frame on Stands
Hal-hal dibawah ini adalah prosedur yang harus dilaksanakan sebelum menaikkan bagian depan
wheel loader dari landasan.
Masukkan pengunci steering frame mengacu pada: Steering Frame Lock Link.
Penahan roda belakang agar tidak bergerak mengacu pada: Penahan roda wheel loader.
Penahan oscillating rear axle mengacu pada: Penahan Rear Axle Housing ke Rear Frame.
Ingat: setelah wheel loader diletakkan pada stands untuk menyangga implement loader frame
mengacu pada penyangga Implement Loader Frame.
Jika engine tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: gunakan Caution ketika implement
dioperasikan secara hidroli harus diangkat dengan hoist saat engine berhenti.
Menaikkan bagian depan dari wheel loader dari landasan dan menyangganya dapat dilakukan
dengan berbagai cara:
Figure 19
Letakkan dongkrak dibawah frame depan pada permukaan yang rata didepan area articulate.
Letakkan dongkrak dibawah frame depan pada permukaan yang rata yang hanya dibelakang
front axle housing.
Page 19
Jacking & Blocking
Figure 21 - Stands supporting the front (980G Wheel Loader)
Letakkan stands dibawah frame depan pada permukaan yang rata didepan articulation area.
Figure 22 - Stands supporting the front (938F Wheel Loader)
Letakkan stands dibawah frame depan pada permukaan yang rata hanya dibelakang front axle
housing.
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat wheel loader tidak melebihi Safe Working Limit dari lifting device atau stand.
Ketika meletakkan penyangga atau stands dibawah front frame pastikan tidak cekung dan jika
memungkinkan posisi penyangga atau stands dimana anggota frame bersilangan pada sudut yang
tepat.
Placing the Rear Frame on Stands
Hal-hal berikut ini adalah prosedur yang harus dilaksanakan sebelum menempatkan frame
belakang dari wheel loader pada stands.
Masukkan steering frame lock link mengacu pada: Steering Frame Lock Link.
Penahan front wheels mengacu pada: Penahan roda pada Wheel Loader.
Penahan oscillating rear axle mengacu pada: Penahan Oscillating Rear Axle.
CATATAN:
Selama proses pengangkatan frame belakang wheel loader, bucket atau implement loader frame
harus tidak ada hubungan dengan landasan atau bagian lain.
Jika hal ini terjadi wheel loader akan berputar dari bucket dan bukan ban depan dan akan
menambah berat dari mesin utuh. Jika engine tidak bisa beroperasi mengacu pada ServiceTip:
Gunakan petunjuk keselamatan kerja ketika implement dioperasikan secara hidrolik harus diangkat
dengan hoist saat engine berhenti.
Page 20
Jacking & Blocking
Menaikkan bagian belakang wheel loader dari landasan dapat dilakukan dengan cara berikut:
Raising Method
Figure 23 - Raising the rear by jacking under the rear axle housing
(980F Wheel Loader)
Figure 24 - Example No. 1 (Using Jack Stands)
Raising the rear by jacking under the machine in line with the chassis frame rails (980F Wheel Loader)
Figure 25 - Example No. 2 (Using Lift Stands)
Raising the rear by jacking under the machine in line with the chassis frame rails (980G Wheel Loader)
Figure 26 - Example No. 3 (Using Hydraulic Jacks) Raising the rear by jacking under the machine in
Page 21
Jacking & Blocking
line with the chassis frame rails (916E Wheel Loader)
Letakkan penyangga dibawah mesin segaris dengan rel, lihat gambar 24, gambar 25, gambar 26.
Supporting Method
Figure 27 - Stands in position under the rear axle housing (980G Wheel Loader)
Tempatkan stand dibawah rear axle housing (figure 27)
Figure 28 - Example No. 1
Stands in position under the rear chassis rails (938F Wheel Loader)
Figure 29 - Example No. 2
Stands in position under the rear chassis rails (916E Wheel Loader)
Tempatkan stand pada chasis rails belakang (figure 28 dan 29)
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat wheel loader tidak melebihi Safe Working Limit dari penyangga dan stands
yang digunakan.
Jangan menyangga secara langsung dibawah counter weight.
Page 22
Jacking & Blocking
TRACK TYPE TRACTOR
Placing the Tractor on Stands
Figure 30 - Stands supporting the tractor (D9R Track Type Tractor)
Metode dibawah ini dapat digunakan untuk menaikkan kedua bagian depan dan belakang dari
landasan tractor.
Raising Methods
Murujuk pada metode yantg direkomendasikan pada servis manual mesin.
Gunakan machine‟s hydraulics implements (blade dan ripper).
Supporting Method
Letakkan tube stands secara rata disetiap bagian, dibawah bagian depan dan
Belakang traktor.
CATATAN PENTING:
Pastikan berat dari traktor tidak melebihi Safe Working Limit dari stands atau penyangga yang
digunakan.
Pastikan bahwa penyangga dan stands yang diletakkan dibawah Traktor casingnya tidak cekung atau
piringannya tidak mampu menyangga dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada traktor.
Jika Traktor tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: gunakan Caution ketika hydraulic
implement dioperasikan harus diangkat dengan hoist saat engine berhenti.
Supporting the Blade
Figure 31 - Stands Supporting the Blade (D9R Track Type Tractor)
Jika blade akan ditinggal dalam keadaan atau posisi raised sementara ada orang disekitar area,
dibawah ataupun diatasnya, maka harus diberi penyangga.
Page 23
Jacking & Blocking
Menyangga blade dilakukan dengan menempatkan stands dibawah lengan draft.
CATATAN PENTING:
Pastikan berat dari blade tidak melebihi Safe Working Limit dari stands.
Jika tractor tidak bias dioperasikan dan pemasangan bulldozer tidak bisa diangkat secara hydraulic,
mengacu pada service tip: gunakan Caution ketika hydraulic implement dioperasikan harus
diangkat dengan hoist saat engine berhenti
Supporting the Ripper
Jika ripper akan ditinggal dalam keadaan atau posisi raised sementara ada orang disekitar area,
dibawah ataupun diatasnya, maka harus diberi penyangga.
Penyangga ripper assy dapat dilakukan dengan:
Menempatkan tube stands dibawah tool bar dan dibawah frame ripper assy jika dilengkapi
dengan kedua bagian ripper lift and ripper tilt cylinders.
Menempatkan tube stands dibawah tool bar jika hanya dilengkapi dengan ripper lift cylinders.
Pastikan bahwa tool bar rata dan stands ditempatkan terpisah pada area yang datar dan
terpisah.
CATATAN PENTING:
Pastikan berat dari ripper assy tidak melebihi Safe Working Limit dari stands atau penyangga yang
digunakan.
Jika Tractor tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk keselamatan
kerja ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist saat engine
berhenti
MOTOR GRADER
Figure 32 - Stored Position
Frame Lock Pin
PERINGATAN:
Page 24
Jacking & Blocking
Pastikan tidak ada celah untuk orang di area antara frame depan dan belakang ketika mesin
digerakkan atau dibelokkan kesisi lain.
Pastikan frame lock pin pada posisi terkunci sebelum diangkat, dipindahkan dengan kendaraan lain,
atau pekerjaan service di bagian yang dekat dengan pusat/poros. Ini akan menjaga agar mesin
dalam keadaan lurus kedepan. Sebelum mengoperasikan mesin, pastikan frame lock pin telah
dilepas dan ditempatkan pada posisi penyimpanan.
Retainer pins, ketika diberi gaya, dapat melesat keluar dan melukai orang yang paling dekat.
Pastikan area sekitar tidak ada orang ketika menggerakkan retainer pins.
Gunakan kacamata pelindung ketika melepas atau memasang retainer pins untuk menghindari
kecelakaan pada mata.
Hanya gunakan frame lock pin yang dirancang sesuai dengan grader yang digunakan untuk kerja.
Wheel Lean Pin
Figure 35 - Wheel Lean Pin in the Locked Position (140H Grader)
CATATAN:
Ketika ban depan tidak pada posisi vertical (wheel lean diaktifkan) kestabilan dari motor grader
menurun.
Install wheel lean pin pada posisi terkunci sebelum diangkat, dipindahkan ke kendaraan lain, atau
sedang ada pekerjaan service dekat pada assy poros depan.
Retainer pins, ketika diberi gaya, dapat melesat keluar dan melukai orang yang paling dekat.
Pastikan area sekitar tidak ada orang ketika menggerakkan retainer pins.
Gunakan kacamata pelindung ketika melepas atau memasang retainer pins untuk menghindari
kecelakaan pada mata.
Chocking the Wheels of the Motor Grader
Figure 36 - Chocking of the front wheels
Page 25
Jacking & Blocking
Figure 37 - Chocking of the rear wheels
(140H Grader)(140H Grader)
Ketika motor grader diparkir dan ada orang disekitar motor grader maka letakkan chocks untuk
mencegah adanya gerakan maju atau mundur dari motor grader. Chocks bisa ditempatkan dalam
berbagai posisi sebagai berikut:
Didepan roda depan dan dibelakang roda depan
Didepan roda depan dan dibelakang roda tandem belakang
Didepan roda depan dan dibelakang roda tandem depan
Didepan roda tandem depan dan dibelakang roda tandem depan
Didepan roda tandem depan dan dibelakang roda tandem belakang
Didepan roda tandem belakang dan dibelakang roda tandem belakang
Letakkan chocks hanya pada satu sisi pada motor grader jika hanya digunakan satu set chocks.
Chocks harus full contact dengan permukaan tanah dan dengan permukaan roda.
Placing the Front Frame on Stands
Prosedur berikut harus dilaksanakan sebelum mencoba mengangkat motor grader dari landasan.
Masukkan frame lock pin, mengacu pada Frame Lock Pin. Masukkan wheel lean pin, mengacu
pada Wheel Lean Pin.Masukkan wedge blocks antara poros depan dan frame depan untuk
mencegah poros depan bergerak ketika bagian depan motoer grader diangkat dari tanah.
CATATAN:
Hal ini untuk mencegah terjadinya gerakan tidak terduga atau mendadak dari mesin.
Ingat:
Jika bagian depan dinaikkan, pastikan ripper assembly tidak ada kontak dengan tanah ataupun
objek lainnya. Jika hal ini terjadi motor grader tidak akan berputar dari roda belakang dan akan
memiliki beban putaran mesin pada ripper.
Pastikan ripper dan blade diletakkan dibalik landasan atau ditopang oleh stands setelah
pengankatan.
Jika Motor Grader tidak dapat diopesasikan, mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk
keselamatan kerja ketika Implemen yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist
saat engine berhenti.
Raising dan supporting bagian depan motor grader dari landasan dapat dilakukan dengan salah
satu cara berikut:
Page 26
Jacking & Blocking
Raising Methods
Figure 38 - Raising the Front (140H Grader)
Letakkan penyanggah dibawah putaran poros depan tetapi bukan didepan counter weight
Figure 39 - Raising the front by jacking under the front of the draw bar (140H Grader)
Letakkan penyanggah dibawah bagian depan dari draw bar.
Supporting Methods
Figure 40 - Stands supporting the front (140H Grader)
Letakkan tube stands dibawah poros depan.
Jika menggunakan Caterpillar lift stands wind the lock ring down dan lepas tekanan pada
penyanggah.
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat motor grader tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks yang
digunakan.
Placing the Rear Frame on Stands
Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum mencoba raise bagian belakang Motor Grader dari
Page 27
Jacking & Blocking
landasannya.
1. Masukkan pin pengunci frame, mengacu pada: Frame Lock Pin.
2. Masukkan wheel lean pin, mengarah pada: Wheel Lean Pin.
3. Masukkan wedge blocks diantara poros depan dan frame depan untuk mencegah adanya
gerakan motor grader dari poros depan.
Hal ini untuk mencegah adanya gerakan mendadak dari mesin.
Raising bagian belakang Motor Grader dari landasan dapat dilakukan dengan cara berikut:
Raising Method
Figure 41 - Jacking the rear (140H Grader)
Letakaan penyangga dibawah penyokong ripper, segaris dengan rel frame belakang.
Gunakan Implement mesin hidrolik, misal: ripper.
Supporting Method
Figure 42 - Stands supporting the rear (140H Grader)
Figure 43 - Stands supporting the rear (140G Grader)
Letakkan tube stands dibawah rel frame belakang.
Letakkan tube stands dibawah rumah tandem (dibutuhkan 4 stands).
CATATAN PENTING:
Ketika bagian belakang Motor grader raised dari landasan rumah tandem bisa bergerak bebas.
Page 28
Jacking & Blocking
Pastikan bahwa berat dari motor grader tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan lifting
devices.
Jika menggunakan Catterpillar lift stands dan ingin ditinggal ditempat untuk menopang mesin, wind
the lock ring down dan bebaskan tekanan yang ada pada silinder hidrolik.
Supporting the Draw Bar and Mouldboard
Figure 44 - Stands supporting the draw bar and mouldboard (140H Grader)
Jika draw bar dan mouldboard ingin ditinggal dalam keadaan raised sementara ada orang
disekitar, dibawahnya maka harus diberi penyangga.
Menyangga draw bar dan mouldboard dapat dilakukan dengan meletakkan tube stands dibawah
bagian depan lingkaran atau draw bar dan tube stands dengan saddle dibawah tily silinder pada
bagian belakang.
Pastikan bahwa lingkaran atau draw bar telah complete contact dengan stands.
Jika motor grader tidak bisa dioperasikan mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk keselamatan
kerja ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist saat engine
berhenti.
Jika ripper assy akan ditinggal dengan posisi raised sementara ada orang disekitar, dibawah
ataupun pada ripper tersebut, maka harus diberi penyangga.
Penyangga ripper dilakukan denga menempatkan stands dibawah tool bar dari ripper as
Pastikan bahwa tool bar rata dan datar dengan memberi jarak pada stands tersebut.
Jika Motor grader tak dapat beroperasi mengacu pada Service Tip: Gunakan petunjuk keselamatan
kerja ketika implement yang dioperasikan secara hidrolik harus diangkat dengan hoist saat engine
berhenti.
OFF HIGHWAY TRUCK
Chocking the Wheels of the Off Highway Truck
Figure 46 - Chocking the rear tyres (777D OHT)
Ketika Off Highway Truck diparkir dan ada orang disekitar Off Highway Truck letakkan chocks
untuk mencegah adanya gerakan maju atau mundur dari Off Highway Truck.
Page 29
Jacking & Blocking
Chocks bisa diletakkan dalam berbagai posisi berikut:
Didepan roda depan dan dibelakang roda belakang.
Didepan roda depan dan dibelakang roda depan.
Didepan roda belakang dan dibelakang roda belakang.
Chocks harus ada pada salah satu sisi dari Off Highway Truck.
Dibawah chocks harus full contact dengan tanah dan ramp chock full contact dengan roda
Supporting the Tray
Jika baki ingin diletakkan dengan posisi raised sementara ada orang yang bekerja disekitar atau
dibawahnya, maka baki tersebut harus ditopang.
Penyanggaan dapat dilakukan dengan:
Figure 47 - Supporting the tray (777C Off Highway Truck)
- Pull rod (1) and remove body safety pin (2) from storage
- Move the body to an up position
- Put body safety pin (2) in position as shown
Figure 48 - Supporting the tray (785B Off Highway Truck
Memasang wire tray cable dari tray ke frame belakang dari truk.
CATATAN PENTING:
Gunakan hanya pin dan kabel yang dirancang sesuai dengan truk yang sedang dioperasikan.
Pastikan semua komponen dalam keadaan baik, selama dan setelah disimpan dalam posisi yang
benar dan sesuai dengan prosedur penyanggahan baki.
Placing the Front on Stands
Prosedur dibawah ini harus dilaksanakan sebelum bagian belakang truck diletakkan pada stands.
Chock roda belakang
Pastikan baki tepat dibawah.
Jika didepan diangkat dengan bodynya pastikan bpdy retaining pins atau wire cable
ditempatkan mengacu pada supporting the Tray.
Page 30
Jacking & Blocking
Raising bagian depan Truck dapat dilakukan dengan:
Raising Method:
Figure 49 - Raising the front by jacking under the main front cross member (777D OHT)
Letakkan sepasang jack/lift stands Caterpillar rata dibawah pusat pertumpuan bagian depan
dengan permukaan rata.
Supporting Method
Jika menggunakan jack/lift stands Caterpillar dibawah pusat tumpu depan wind the lock ring
down dan lepas tekanan pada jacks.
Raising Method
Figure 50 - Raising the front by jacking under the front towing hooks (777D OHT)
Supporting Method
Figure 51 - Stands supporting the front (777D OHT)
Letakkan sepasang penyangga rata dibawah bagian pusat persilangan yang rata.
Page 31
Jacking & Blocking
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat Off Highway Truck‟s tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks
yant
PERINGATAN:
Sebelum memulai bekerja disekitar bagian depan Truck pastikan kedua silinder suspensi depan
tidak tergantung. Ada celah sekitar 345 mm dari penglihatan chrome yang ditunjukkan antara seal
dan puncak tempaan sumbu potongang digunakan.
Figure 52 - Front suspension strut
Placing the Rear on Stands
Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum bagian belakang truck diletakkan pada stands.
Chock roda belakang
Pastikan baki tepat dibawah
Jika didepan diangkat dengan bodynya pastikan body retaining pins atau wire cable
ditempatkan mengacu pada supporting the Tray.
Raising bagian depan Truck dapat dilakukan dengan:
Raising Method
Letakkan sepasang jack/lift stands Caterpillar rata dibagian bawah axle housing belakang sesuai posisi
dimana stands memiliki area contact maksimal dengan housing
Supporting Method
Jika menggunakan Caterpillar lift stands wind the lock ring down dan lepas tekanan pada jack
Figure 53 - Raising the rear by jacking under the rear axle housing
Page 32
Jacking & Blocking
(777D OHT)
Letakkan single jack dibawah pusat axle housing belakang pada posisi yang tepat dimana jack
memiliki area contact maksimal dengan housing.
Figure 54 - Stands supporting the rear (777D OHT)
Letakkan dua stands rata disetiap bagian dibawah axle housing belakang pada posisi yang
sesuai dimana stands memiliki area contact maksimal dengan housing.
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat Off Highway Truck‟s tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks
yang digunakan.
WHEEL TRACTOR SCRAPERS
Chocking the Wheels of the Tractor Scraper
Figure 55 - Chocking the front tyres (621B Tractor Scraper)
Ketika Tractor Scraper diparkir dan ada orang disekitar Tractor Scraper letakkan chocks untuk
mencegah adanya gerakan maju atau mundur mendadak dari Tractor Scraper.
Chocks dapat ditempatkan diberbagai posisi berikut:
Didepan roda depan dan dibelakang roda belakang
Didepan roda depan dan dibelakang roda depan
Didepan roda belakang dan dibelakang roda belakang
Chocks harus berada pada salah satu sisi Tractor Scraper
Bagian bawah chocks harus full contact dengan tanah dan ramp chock full contact dengan
roda/ban.
Placing the Front on Stands
PERINGATAN:
Penggerakan cushion-hitch atau control kemudi bisa menyebabkan pergerakan di area hitches dan
Page 33
Jacking & Blocking
menguragi celah secara mendadak. Kecelakaan atau kematian dapat terjadi dari gerakan hitch jika ada
orang disekitar hitch area.
Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum bagian depan tractor scraper diletakkan pada
stands.
Chock roda belakang
Pastikan bowl turun penuh
Pastikan cushion-hitch sepenuhnya rendah
Pastikan bahwa dua jacks selalu digunakan untuk mengangkat bagian depan.
Raising bagian depan dari Tractor Scraper dapat dilakukan dengan:
Figure 56 - Raising the front (621B Tractor Scraper)
Letakkan dua jacks secara rata pada permukaannya dibawah bumper depan atau push block yang
segaris dengan chassis.
Supporting Method
Figure 57 - Supporting the front (621B Tractor Scraper)
Gunakan dua tube stands dibawah chassis depan.
Jika menggunakan Caterpillar lift stands wind the lock ring down dan lepaskan tekanan yang
ada pada jacks.
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat Tractor Scraper tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks yang
digunakan.
Placing the Rear on Stands
Prosedur dibawah harus dilaksanakan sebelum bagian belakang tractor scraper diletakkan pada
stands.
Chock roda depan
Pastikan bowl turn penuh
Page 34
Jacking & Blocking
Pastikan cushion-hitch sepenuhnya rendah.
Figure 58 - Raising and supporting the rear (621B Tractor Scraper)
Raising bagian belakang tractor scraper dapat dilakukan dengan:
Letakkan sebuah single jack dibawah pusat push block pada posisi yang sesuai dimana jacks
memiliki bidang contact maksimal dengan block.
Letakkan dua jacks rata dibawah push block atau dibawah chassis belakang pada posisi
yang tepat dimana jacks memiliki bidang contact maksimal
.
Figure 59 - Supporting the rear (627E Tractor Scraper)
Gunakan dua tube stands dibawah chassis belakang.
Jika menggunakan Caterpillar jack stands wind the lock ring down dan lapas tekanan yang
ada pada jacks.
CATATAN PENTING:
Pastikan bahwa berat Tractor Scraper‟s tidak melebihi Safe Working Limit dari stands dan jacks
yang digunakan.
Supporting the Bowl
PERINGATAN:
Kecelakaan personal atau kematian bisa terjadi jika bowl tidak diberi penyangga sebelum merubah sisi
potong atau router bits.
Angkat bowl dan letakkan Stan‟s yang cocok dibawahnya.
Turunkan bowel dengan hati-hati kea rah stands.
Jangan menyangga bowl terlalu tinggi daripada yang diperlukan untuk melepas cutting edge atau
router bits.
Page 35
Jacking & Blocking
TOPIK 4
METODE DAN PERALATAN PENGANGKATAN
RANTAI
Pendahuluan
Sepanjang sejarah, rantai telah diterapkan untuk berbagai macam tujuan rantai yang terbuat dari
emas dan perak digunakan untuk perhiasan, rantai yang terbuat dari perunggu, besi serta baja
digunakan untuk pekerjaan mengangkat dan menarik. Sample rantai yang pertama kali telah
ditemukan dan diperkirakan berumur 3000 tahun.
Rantai bisa berfungsi dalam banyak hal dan digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti misal
untuk jangkar kapal, pengikat muatan, land clearing, mengikat binatang dan digunakan untuk
tujuan dekorasi dan pajangan. Rantai yang kita pilih adalah dengan tujuan utama untuk pekerjaan
mengangkat dan menarik.
Untuk menguasai secara efisien tentang cakupan hal ini dari penggunaan sehari - hari, pembuat
rantai telah menyediakan berbagai variasi ukuran, panjang dan jenis yang sesuai dengan
kebutuhan. Dalam industri yang mengangkat dan memindahkan material, rantai modern akan
ditemui dan diberikan informasi untuk memastikan penggunaan alat itu aman dan ekonomis.
Pembuatan dan Identifikasi
Pembuatan
Sepanjang perputaran abad, sebagian besar rantai digunakan untuk mengangkat atau menarik
terbuat dari besi tempa. Sekarang, hal ini hampir secara keseluruhan dihilangkan dan telah diganti
dengan rantai baja – paduan Herc atau tipe „T‟, yang terbuat dari material yang sama.
Tipe yang modern diproduksi dari baja, yang pada awalnya diproses dengan pengerolan panas
hingga menjadi rod. Rod kemudian dibersihkan, dihubungkan pada kondisi dingin pada mesin
otomatis dan ujungnya dihubungkan dengan electrical welded dibawah kontrol tertutup. Jadi, rantai
ini memiliki sifat ketahanan terhadap load bearing, kelelahan dan keausan yang jauh lebih kuat jika
dibanding rantai dari besi tempa.
Faktor Absorption Energy
Faktor ini didefinisikan sebagai beban patah puncak dikalikan dengan pemanjangan rantai pada
saat patah, diukur dibawah kondisi tertentu.
Ini merupakan pengukuran dari kemampuan rantai untuk menahan beban impact oleh regangan
daripada keretakan seperti wortel. Sebelumnya, pengalaman menunjukkan bahwa rantai dari besi
tempa gemeretak pada pagi yang dingin, sebenarnya tidak hanya terjadi pada temperatur yang
Page 36
Jacking & Blocking
rendah saja, tetapi juga fakta jika rantai memiliki kekerasan berlebih pada waktu penggunaan.
Untuk menutup hasil penurunan umur dari efek ini, rantai dari besi tempa memerlukan proses
annealing secara berkala untuk mengembalikan nilai kelayakan faktor absorption energi. Rantai
yang lebih modern menjaga umur kemampuan peregangan tanpa memerlukan annealing treatment
secara berkala
Perawatan Rantai
HEAT TREATMENT/PERLAKUANPANAS
Tidak ada jenis rantai yang boleh diberi perlakuan panas oleh pemakai setelah pengiriman dari
produsen rantai. Perlakuan panas rantai merupakan proses spesial, harus dengan dasar
pengetahuan yang mendalam mengenai spesifikasi material rantai dan hanya dalam kondisi kontrol
sangat tertutup. Pembuatan rantai biasanya hanya dikerjakan oleh orang-orang tertentu dengan
pengetahuan dan alat khusus untuk menyelesaikan pekerjaan ini agar sesuai tujuan.
Penyimpanan
Seperti pada produk yang lain, rantai dapat aus atau rusak selama penyimpanan dan perlu
perhatian lebih dalam penggunaan. Rantai harus disimpan secara hati - hati dengan gantungan
yang bersih, daerah yang kering. Jika sembrono benturan pada lantai atau sebuah kotak, membuat
rantai akan terkena debu dan pasir, yang menyebabkan aus.
Jika rantai disimpan untuk waktu yang lama, rantai harus diberi minyak dan digantung. Dalam hal
menggantung rantai yang telah diminyaki, jangan sampai ada bagian dari rantai yang menyentuh
lantai dan sediakan suatu baki tetes dibawah rantai untuk mengumpulkan minyak yang menetes.
Metode ini juga memberikan kemudahan untuk melakukan inspeksi.
Pemotongan Rantai
Dalam memotong rantai sangat direkomendasikan menggunakan gerinda potong. Apabila rantai
dipotong dengan nyala api, ada kemungkinan memberikan pengaruh buruk pada heat treatment di
sambungan, kemudian mengurangi performa rantai dan merusak penggunaan yang aman dari
rantai tersebut. Juga ada kemungkinan percikan dari nyala api pemotong merusak sambungan
yang lain kemudian memberikan proyeksi pengauasan area lebih banyak dari potongan rantai.
Pemeriksaan Rantai
Keseluruhan bagian rantai harus diperiksa setiap 12 bulan dan diberi label. Semua rantai yang
disimpan harus diperiksa dengan segera sebelum dipakai. Tiap-tiap rantai, yang berkaitan sebagai
bagian hoisting chain, atau sebagai sling, harus diberi nomor seri, yang di stamp pada metal yang
melekat pada ujung rantai.
Daftar
Setiap rantai harus dibuatkan daftar. Daftar ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap rantai
dari nomor seri dan nomor sertifikasi dan catatan untuk setiap rantai harus dapat memberikan
informasi seperti :
Tanggal pembelian (untuk panduan yang akan datang – original order number)
Merek rantai (dan grade steel)
Beban kerja yang diijinkan (Safe Working Load)
Panjang 5 untaian (ketika baru, diukur dari bagian dalam ke luar pada ujung sambungan –
dengan ketelitian 1mm)
Catatan untuk membedakan rantai yang akan diambil untuk dilakukan pemeriksaan (sebagai
referensi).
Page 37
Jacking & Blocking
Kerusakan
Berikut ini merupakan bentuk kerusakan umum yang terjadi pada rantai:
Pemanjangan
Sambungan meregang (gambar 61) menunjukkan bahwa rantai telah diberi beban berlebihan, tetapi
tidak terdapat tanda yang menunjukkan rantai untuk dibuang. Pemanjangan yang diijinkan tidak lebih
dari 10% dari panjang awal. Jika dalam daftar telah dicatat panjang 5 untaian ketika rantai masih
baru, maka pemeriksa dapat dengan mudah membandingkan panjangnya.
Aus
Ditunjukkan dalam 2 bagian:
Figure 62
Aus (Gambar 62) – disebabkan karena rantai diseret sepanjang lantai yang digunakan
sebagai perantara untuk membawa rantai ke area kerja, atau menyeretnya agar lepas dari
beban yang menindihnya.
Figure 63
Aus yang disebabkan oleh penggunaan (Gambar 63) – Jika diameter material lantai
telah berkurang (disisi manapun) sebesar 10% atau lebih, baik pengausan external atau
aus karena pemakaian, maka jangan pakai rantai tersebut.
Page 38
Jacking & Blocking
Figure 64
Cacat pada sambungan
Penggantungan rantai yang tidak lurus sempurna menandakan rantai terjepit. Ada banyak /
beberapa alasan kenapa sambungan bengkok (aus, stretching dll) tetapi satu penyebab yang
paling umum adalah sambungan yang cacat. Hal ini disebabkan karena menarik rantai dengan
paksa yang berada pada sudut yang tajam dan memiliki beban diatasnya. Jika sambungan terjepit,
maka buang rantai dengan segera.
Rantai yang diberi beban berlebihan dapat berubah bentuk atau meregang permanent. Rantai akan
memanjang atau sisinya menyusut (peanutting). Jika hal ini terjadi, rantai harus dibuang.
Retak, Terpotong
Penggunaan rantai pada area tajam yang tidak dilindungi menyebabkan sambungan rantai retak.
Apabila pada sambungan ditemukan keretakan maka harus diambil untuk dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut. Sambungan yang dicurigai retak diberi lapisan minyak dan kemudian dikeringkan.
Taburi dengan bubuk kapur pada seluruh permukaan dan biarkan selama beberapa jam. Jika retak
tetap masih ada, minyak yang ada dalam crack tersebut akan nampak dan terjadi perubahan
warna pada lapisan putih. A coating of powered chalk is applied to the surface and allowed to
remain there for several hours. Jika tersedia, metode pendeteksian crack yang komersil akan lebih
baik.
Keberadaan crack, bagaimanapun bagusnya, merupakan penyebab rantai tersebut tidak boleh
digunakan lagi. Pencungkilan dan pemotongan membuat rantai tidak aman jika diameter material
dikurangi 10% dari titik manapun. Mengambil bagian tertentu dalam goresan yang tajam dan
potongan, karena biasanya tempat crack berawal dari sini.
Hal Umum
Jika tidak yakin terhadap kondisi rantai, singkirkan dari penggunaan dan periksa rantai. Sebagian
besar pembuat rantai yang handal memberikan pelayanan ini dan berdasar pemeriksaan rantai
dapat diperbaiki dan memeriksa artikel perbaikan
Safe Use of Chains
The following chart gives the maximum Safe Working Load (SWL) for Herc-Alloy
Chains (Grade 'T') in tonnes (1 tonne = 1000 kg).
Page 39
Jacking & Blocking
Figure 65
Beban yang ada pada daftar diatas sesuai dengan kondisi penggunaan secara normal. Karena
penggunaan yang tidak benar, dimana ditemui beban impact, SWL untuk berbagai ukuran rantai
harus dikurangi dengan onefifth (20%).
Prinsip dasar sebagai pertimbangan dalam pemilihan rantai adalah:
Beban yang diijinkan untuk diangkat
Tujuan penggunaan. Contoh: untuk beban ringan, sedang atau berat
Cara memasang beban. Contoh: secara langsung (dikaitkan), dengan lingkaran pengait
beban dan baru dikaitkan
Dampak dari perbedaan sudut yang menyimpang antara kaki penggantung.
Tabel beban diatas menunjukan SWL dari berbagai ukuran rantai Herc-Alloy dimana untuk beban
ringan atau sedang. Jika beban yang diperkirakan berat menjadi sangat berat, maka digunakan
rantai dengan ukuran yang lebih besar.
Kompensasi cara pemasangan tali gantungan untuk beban, pada item nomor 3 diatas, sering
dilewatkan dalam penggunaan rantai sehari - hari. Peningkatan dorongan tekanan local pada rantai
yang dilewatkan pada hook atau reeving sekitar rantai tersebut atau sekitar sudut beban dapat
dipertimbangkan, seperti ditunjukkan pada table diatas.
Dalam hal nomor 4 diatas, harus diketahui bahwa SWL sling multi-leg (berkaki banyak) akan
menurun seiring dengan meningkatnya sudut antar kaki
Sebagai contoh, jika kita gunakan 10 mm (3/8") rantai herc-alloy dengan SWL 3.2 tonuntuk setiap
kaki dan mencoba mengangkat beban dengan 2 kaki dengan sudut 60o, SWL tidak seperti yang
kita inginkan (6.4 ton), tetapi hanya 5.5 ton.
Jika sudut antar kaki naik menjadi 120o, kemudian SWL menurun menjadi 3.2 ton – SWL sama
seperti satu kaki ketika beban diangkat langsung.
Dalam tabel juga terdaftar SWL pada 60o, 90o dan 120o. SWL pada sudut antara 60o dan 90o harus
dibaca seperti SWL untuk 90o. SWL pada sudut antara 90o dan 120o harus dibaca seperti SWL
untuk 120o.
SWL pada 60o tidak boleh melebihi batas, tanpa memperhatikan seberapa kecil sudut antar kaki.
Hal ini adalah SWL pada 45o atau 30o adalah sama seperti SWL pada 60o.
Page 40
Jacking & Blocking
Sebisa mungkin sudut lebih dari 90o harus dihindari.
PERINGATAN:
Sudut lebih dari 120o TIDAK BOLEH DIGUNAKAN
PERINGATAN:
Tanpa memperhatikan banyaknya kaki pada sling, SWL dari unit yang utuh didasarkan hanya
pada 2 kaki. Dalam hal ini, secara praktek sling dengan 2 kaki, 3 kaki atau 4 kaki memiliki SWL
yang sama. SWL tersebut adalah SWL dari 2 kaki sling pada ukuran sama.
Hal Umum
Sebuah rantai, dipilih dengan baik sesuai untuk pekerjaan tertentu, dapat dipercaya sebagai suatu
peralatan, dibuat dengan sebaik mungkin sesuai dengan standard dan diuji untuk memastikan
memiliki kualitas yang tinggi. Penyalahgunaan – dapat membawa kematian.
Daftar dibawah adalah beberapa point yang dilakukan dan jangan dilakukan setiap kali
menggunakan rantai.
CATATAN:
Jangan digunakan dengan beban berlebih.
Jangan gunakan rantai yang mana kondisi sambungan rantai tidak bebas gerak.
Jangan gunakan rantai yang berbintik, berkarat, berlubang, terpotong, terjepit, crack atau
rusak.
Dilarang
Menyilang, membelit, menyimpul, atau membuat kusut rantai
Menyeret rantai yang berada dibawah beban
Menjatuhkan rantai
Menggulungkan/memutar beban diatas rantai
Jangan menggunakan rantai reeved disekitar area yang bersudut tajam tanpa ada lapisan
yang melindunginya.
Jangan gunakan rantai dengan temperatur diatas 250oC.
Jangan gunakan rantai beban dari suatu rantai penghalang atau rantai pengangkat seperti
sling
Jangan pernah memukul rantai dengan tujuan untuk meluruskan sambungan atau
memaksa rantai pada posisinya
Lakukan
Selalu gunakan satu grade chain (rantai) di lingkungan workshop untuk menghindari
kebingungan SWL pada grade yang berbeda dalam ukuran range yang sama.
Yakinkan bahwa screw thread yang digunakan pada hubungan dengan chain (rantai) betul-
betul terkunci dengan aman.
Yakinkan Keempat chain (rantai) cocok dengan dua intemediate links pada ring utama
seperti yang digambarkan.
Page 41
Jacking & Blocking
Selalu periksa chains secara berkala dan tetap menjaga kekinian register.
Selalu yakinkan ketika memilih chain dalam mengangkat beban khusus disesuaikan dengan
kelonggaran (celah) yang dibuat, seperti:
Efek dari sudut antara kaki (efek besar sudutnya)
Kelonggaran untuk back hooking atau gerakan memutar benda
Kelonggaran untuk mengantisipasi sisi tajam pada benda.
SYNTHETIC FIBRE SLINGS
Lifting Slings yang dibuat dari synthetic fibre tersedia dalam tiga bentuk umum: Rope Slings, Flat
Webbing dan Round Slings.
Flat Webbing Slings
Flat Webbing Slings dibuat dari synthetic fibres yang dibentuk menjadi flat strap atau belt. Dapat
dibeli dalam bentuk endless sling, disusun ke bentuk eye (bulat) pada tiap sudut atau diberikan
pengait besi.
Figure 67 - With Folded Eyes
Tipe sling ini memiliki keuntungan daya regang tinggi (high strength) yang dikombinasikan dengan
handling yang ringan. Tipe sling ini memiliki kemampuan untuk meregang tapi tetap meredam kejut
(shock load) dengan baik.
Kekurangan utama dari woven webbing slings yaitu kotoran dapat tembus dan menyebabkan
kerusakan serat bagian dalam, dan tidak selalu terlihat. Karena kekurangan ini, safety factor
untuk sling ini adalah 8.
Figure 68
Page 42
Jacking & Blocking
Jika terdapat sleeve luar (outer sleeve) pada webbing slings, sangat dianjurkan outher sleeve
dibuat dari bahan syntetic yang sama dengan inner fibres(fibres bagian dalam) jadi jika terjadi
kontak dengan bahan kimia, yang mungkin merusak fibre, juga akan merusak sleeve, dan akan
langsung terlihat.
Kegunaan Umum
Beberapa pembuatan Synthetic slings menggunakan warna yang berbada dan use different
colours and terkadang garis diberikan ke sling untuk memberikan tanda kapasitas sling. Metode ini
bukan berarti tidak memerlukan Working Load Limit (WLL) tag ditempelkan pada sling (WLL tag
masih harus ditempelkan pada sling).
Ketika terindikasi ada kondisi berbahaya pada sling, jangan gunakan sampai diperiksa dan diakui
oleh orang yang berkompeten pada sling inspection.
PERINGATAN:
Synthetic slings mudah rusak. Bungkus (packing) harus digunakan ketika mengangkat beban yang
memiliki sudut tajam.are easily damaged
PERINGATAN:
Berbeda jenis synthetic fibres berbeda pula reaksinya dengan bahan kimia seperti asam (acid), solvent,
alkalis, dll; sebagai contoh beberapa mungkin tidak terpengaruh dengan battery acid tetapi dapat
sangat rusak akibat kontak dengan caustic soda. Karena hal ini, perhatian harus dilakukan untuk
menghindarkan fibres kontak dengan bahan kimia.
Ingat kerusakan akibat bahan kimia mungkin tidak terlihat untuk beberapa waktu setelah terjadi kontak.
Ketika sling telah kontak dengan bahan kimia, dan diketahui adanya kemungkinan kerusakan, sling
harus tidak digunakan lagi dan tindakan menangani sling harus diambil sesuai dengan petunjuk
pabrik pembuatnya.
Polyester slings tidak akan rusak atau rapuh apabila terkena oil atau grease. Jika diperlukan cuci
sling menggunakan air hangat bersabun,
Pembersih kimia lainnya tidak boleh digunakan.
PERINGATAN:
Keperdulian yang tinggi sangat diperlukan ketika menggunakan polyster sling berdekatan dengan
sumber panas seperti hot load (beban panas) atau peralatan welding (las). Maksimum temperatur
kerja yang diperbolehkan adalah 90oC.
Simpan pada tempat yang bersih, kering, ventilasi yang bagus, jauh dari sinar ultraviolet, panas
yang berlebihan, bahan kimia dan asap. Wet sling (sling yang basah) harus digantung dan
dikeringkan dibawah kondisi atmospheric.
Type - type kerusakan
Kerusakan eksternal akibat dari pemanjangan atau disebabkan tarikan pada saat
digunakan dipermukaan kasar. Permukaan sling akan kelihatan berbulu.
Kikisan setempat (lokal abrasion) dan terpotong umumnya disebabkan pergerakan sling ketika
dibebani melewati permukaan kasar atau tajam.
Kerusakan dalam (Internal wear) disebabkan oleh peregangan sling berulang-ulang,
khususnya ketika particle kotoran masuk ke fibre (serat). Sling yang bertambah tebal
mengindikasikan kerusakan dalam atau masuknya kotoran.
Kerusakan permukaan pelindung (protective coating) atau sleeve dapat menyebabkan
masuknya kotoran masuk dengan mudah ke sling fibre (serat sling) dan sling tidak bolah
digunakan lagi.
Meleleh atau menyusutnya fibre (serat) akibat temperatur yang tinggi. Ingat temperatur
Page 43
Jacking & Blocking
tinggi juga dapat disebabkan oleh gesekan setara dengan temperatur dari sumber panas
yang lain.
Dalam jangka waktu yang lama terkena sinar ultra violet, terutama dari sinar matahari, akan
melemahkan serat synthetic. Diindikasikan dengan pembubukan pada lapisan luarnya.
Terkena bahan kimia jjuga menyebabkan serat (fibre) rusak dan melembut. Permukaan
serat (fibre) akan berbulu atau lecet dan kemungkinan terjadi pengerasan lokal pada
sling.Jahitan pada webbing sling putus.
Membersihkan Sling
Jika terdapat oil atau grease, sling dapat dicuci pada air hangat bersabun, tapi bahan pembersih
kimia lainnya tidak boleh digunakan.
Slings yang lengket dengan lumpur atau kotoran harus digantung dan disemprot turun. Hal ini
untuk mengalirkan kotoran keluar dari sling daripada ditekan pada fibrenya dengan cara
menggosok.
Slings harus dikeringkan dibawah kondisi atsmospheric dan tidak boleh digantung didekat sumber
panas.
PERINGATAN:
Tidak ada tanda pada webbing sling. WLL tag harus ditambahakan pada semua sling.
FLAT WEBBING SLINGS
Basket Hitch Multi-Leg
Choke
Colour Web Direct Choke 0o 30o 60o 90o 120o 60o 90o
Code Width Load Hitch
Violet 50 SINGLE PLY
White 75
Green 100 1.0 0.8 2.0 1.9 1.7 1.4 1.0 1.4 1.1
Yellow 150
Orange 200 1.5 1.2 3.0 2.8 2.5 2.1 1.5 2.1 1.6
Brown 300
2.0 1.6 4.0 3.8 3.4 2.8 2.0 2.8 2.2
Green 50
Yellow 75 3.0 2.4 6.0 5.7 5.1 4.2 3.0 4.2 3.3
Orange 100
Brown 150 4.0 3.2 8.0 7.6 6.8 5.6 4.0 5.6 4.4
Blue 200
Grey 300 6.0 4.8 12.0 11.4 10.2 8.4 6.0 8.4 6.6
DOUBLE PLY
2.0 1.6 4.0 3.8 3.4 2.8 2.0 2.8 2.2
3.0 2.4 6.0 5.7 5.1 4.2 3.0 4.2 3.3
4.0 3.2 8.0 7.6 6.8 5.6 4.0 5.6 4.4
6.0 4.8 12.0 11.4 10.2 8.4 8.0 8.4 6.6
8.0 6.4 16.0 15.2 13.6 11.2 10.2 11.2 8.8
12.0 9.6 24.0 22.8 20.4 16.8 12.0 16.8 13.2
Table 1 - Synthetic Fibre Sling Chart
Page 44
Jacking & Blocking
Sling Inspection (pemeriksaan sling)
Apakah tujuan pemeriksaan??
Tidak di Recommendasikan Untuk Digunakan
Slings tanpa SWL/WLL tags atau tanda atau tag yang tidak dapat dibaca. Categori ini termasuk juga
home made sling.
Kehilangan kekuatan permanen
Jika sling diketahui telah hilang kekuatannya 10% atau lebih apapun alasannya, sling tidak boleh
digunakan.
Penyebab berkurangnya kekuatan sling
Kerusakan material sling
Chemical attack- Webbing sling
Rotting - Webbing sling
Corrosion and rust- Chain
Ultra violet ligh - Webbing sling
Stretch
Overloading, exceeding SWL - All sling
Shock loads - Allsling
Wear (Aus)
Internal - all slings
External - all slings
Gouges - chain
Heat (Panas)
Flame - all sling
Friction - all sling
Welding - all sling
Distortion
Crushing- all sling
Bends/twists- chain
Knots- all sling
Breaks
Cuts- all sling
Cracks- chain
General
Ketika memeriksa sling, harus diperhatikan adanya kerusakan permanen, apakah dari keausan
normal atau dari penyalah gunaan
Pada kebanyakan kasus, ketika sling telah rusak, pengguna sling harus menaruh perhatian
terhadap kerusakan yang terjadi. Sangat tidak bertanggung jawab jika meninggalkan sling yang
rusak dan orang lain dapat menggunakannnya kembali, ketidak perdulian akan dapat
membahayakan.
Ketika kerusakan peralatan diketahui, harus dipindahkan dari tempat kerja secepatnya, ditandai
dengan jelas dan dilaporkan. Jika peralatan tersebut tidak dapat diperbaiki maka harus dipotong
Page 45
Jacking & Blocking
sebelum dibuang.
Jika ragu terhadap kondisi sling, pabrik pembuatnya merupakan pihak yang paling berwenang
untuk menentukan apakah sling tersebut aman untuk digunakan atau perlu perbaikan.
Kapan saat Inspeksi
Hal ini merupakan tanggungjawab penggunan peralatan pengangkatan (lifting equipment) untuk
memastikan bahwa peralatan pengangkatan tidak mengalami kerusakan yang signifikan sebelum
melakukan pengangkatan. Hal ini memerluka pemeriksaaan sling yang akurat sebelum digunakan.
Semua peralatan pengangkatan harus diperiksa minimum sekali dalam 12 bulan oleh orang yang
ahli untuk memeriksa peralatan tersebut.
Pencatatan Pemeriksaan
Registrasi sling dibuat untuk mencatat semua pemeriksaan, perbaikan dan informasi yang relevant
yang berkaitan dengan sling.
Prosedur Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan sling diperlukan pengalaman untuk dapat memperkirakan kerusakan,
kesabaran dan waktu yang banyak. Peralatan pencahayaan yang bagus dan kaca pembesar
mungkin diperlukan.
Ketelitian merupakan sesuatu yang fital. Kerusakan dapat sulit terlihat, terutama sekali chain
(rantai), jika hanya bagian yang rusak yang dihilangkan, maka pemeriksaan akan hanya
membuang waktu (percuma). Sling harus diperiksa secara keseluruhan pada tiap bagiannya.
SLINGING THEORY
Metode Pengaplikasian Sling ke Beban
Direct Hitch
Gambar 69
Merupakan sling dengan posisi lurus dan tanpa lekukan pada lifting hook dan bagian tambahan
pada beban. Ketika menggunakan sling dengan 2 lengan, lengan-lengan tersebut akan diangkat
pada satu sudut tetapi tetap tidak ada lekukan.
Sling tunggal angkanya tegantung pada kapasitas angkatnya pada Direct Hitch. Sebagai contoh,
rantai (chain) sling tertera tanda SWL 3,2 ton berarti sling tersebut dapat mengangkat dengan berat
tersebut pada Direct Hitch
Choke atau Reeved Hitch
Gambar 70
Merupakan sling yang dibuat mengitari beban dan mungkin diikatkan kembali ke sling tersebut atau pada
kasus sling dengan eye (simpul) pada tiap ujungnya, pada ujungnya digaluri mengelilingi eye pada ujung
Page 46
Jacking & Blocking
yang berlawanan. Ketika load diangkat, beban akan mengencangkan sling dan mengikat load dengan
kuat.
Basket Hitch
Gambar 71
Sling melewati sekeliling benda dan kedua ujung sling dihubungkan ke alat angkat crane hooke
atau mungkin lifting beam
Double Wrap (Dua kali Lilitan)
Gambar 72
Sling setelah dililitkan sekali, kemudian dililitkan sekali lagi. Metode ini digunakan untuk
mengurangi kemungkinan sling slip atau untuk menarik beban yang longgar/goyah, seperti satu
bendel baja atau pipa. Double Wrap dapat juga digunakan untuk memendekkan sling.
Slinging Terminology
Dua istilah untuk menggambarkan kekuatan peralatan lifting adalah:
Working Load Limit (WLL) – adalah kapasitas peralatan lifting yang diijinkan ketika baru dan
digunakan pada kondisi normal (perfect condition).
Safe Working Load (SWL) – adalah kondisi beban dapat diangkat dengan aman, dimana
pengguna membuat perhitungan terhadap kehilangan kekuatan yang disebabkan oleh keausan,
kerusakan atau cara penggunaan.
Untuk peralatan dengan kondisi bagus, dengan kondisi kerja yang normal, nilai SWL akan sama
dengan nilai WLLnya.
Breaking Load (BL) – yaitu beban dimana pabrik memberikan jaminan sling atau peralatan
pengangkatan dapat memikul beban tersebut tanpa retak/rusak.
Proof Loading – Sling diketahui tahan beban (proof loaded) dengan melakukan pengetesan.
Page 47
Jacking & Blocking
Pengontrolan tegangan diaplikasikan untuk mendeteksi adanya kelemahan atau kesalahan pabrik.
Safety Factor (SF) – Digunakan untuk mengkalkulasi WLL & SWL dari type peralatan lifting yang
berbeda.
Safety Factors Yang Umum - 10
-8
Semua sling ketika digunakan untuk menopang orang
Fibre slings, Webbing dan Round Types
Fibre Rope Slings -6
Wire Rope Slings -5
Herc-Alloy atau Type 'T' chains -4
Rumus untuk menghitung nilai WLL sling adalah:
Breaking Load = WLL
SafetyFactor
Misalnya 'T' chain digunakan untuk membuat particular sling (sling khusus) memiliki minimum
Breaking Load (BL) 10 t. Safety Factor untuk chain adalah 4.
10
----- =2.5t SWL
4
Penggunaan safety factor untuk meyakinkan bahwa terdapat batas yang sangat besar antara berat
yang akan menyebabkan sling rusak dan WLL, atau maksimum berat, yang diperbolehkan.
Batasan aman ini telah mengantisipasi strength yang hilang akibat keausan normal pada sling dan
untuk shock load yang tidak terduga, dll.
PERINGATAN:
SAFETY MARGIN DALAM BENTUK SWL UNTUK MELINDUNGI PENGGUNA JANGAN
DISALAH GUNAKAN
Perubahan Sling Sementara
Cara penggunakan sling juga mempengaruhi kekuatannya.
Loss of Strength pada Slings ketika Choke Hitched
Ketika sling di choke hitched ke beban, akan mengurangi kekuatan sling. Choke hitch serupa
dengan mengikat simpul sling, yang akan menghasilkan ikatan tajam, yang dikenal dengan nip
point.
Jika square load (beban persegi) diangkat dengan choke hitch, sling biasanya akan mengalami
tekanan pada bagian ujung load, dan akan mengurangi kekuatan 25 % untuk Herc-alloy atau grade
„T‟ chain dan kehilangan 20 % kekuatan pada synthetic webbing sling.
Sudut Persegi (Square Corners) dan Sisi Tajam (Sharp Edges)
Ketika basket Hitch digunakan, sisi tajam (sharp edge) dan sudut persegi pada beban akan
melemahkan sling. Penggunaan packing akan melindungi sling dan mengurangi efek pengurangan
kekuatan sling. Packing pada bagian ujung dan sisi tajam harus digunakan dengan webbing sling jika
20% maksimum pengurangan strength sling harus dicapai.
Page 48
Jacking & Blocking
Shackles and Lifting Lugs
Figure 73
Ketika sling melewati belenggu (shacle) atau lifting lug, harus diperhatikan kalau nip poit (titik
simpul) yang keras tidak terbentuk. Lug kecil dan shackles akan menyebabkan konsentrasi beban
hanya ke satu titik pada sling, pengurangan kekuatan dan beban berat, seringkali merusak sling.
Shackles harus memiliki diameter setidaknya dua kali diameter sling yang
digunakan.
Basket Hitches
Dalam beberapa situasi, ketika basket hitch digunakan, sling harus dapat menyangga double rated
capacity (kapasitas dasar). Untuk mencapai effect ganda,
Beberapa syarat mendasar yang harus dipenuhi:
Bebah harus bundar (round).
Diameter beban harus paling tidak 5 kali diameter sling yang digunakan.
Include Angle tidak lebih dari 30.
Figure 74
Beban A dapat diangkat dengan satu ton sling. Beban berbetuk bundar dan memiliki diameter yang
besar dibanding dengan sling.
Beban B tidak dapat diangkat dengan satu ton sling termasuk jika sudutnya benar.
Beban C dapat disandang basket hitch tapi tidak mencapai doubling effect karena beban berbetuk
persegi panjang dan Include angle lebih besar dari 30o.
Daftar sling (Sling Charts) adalah jalan yang aman untuk menilai kapasitas basket hitch.
Include Angle
Ketika menggunakan multi leg sling, Sudut yang dihasilkan disebut include angle.
Sling charts umumnya menggunakan tiga sudut 60o, 90o dan 120o. Bantuan untuk memperkirakan
besar sudut adalah sebagai berikut:
Page 49
Jacking & Blocking
Figure 75
Pada sudut 60o – Segitiga sama sisi terbentuk. Panjang jarak “A” sama dengan panjang sling “S”.
Figure 76
Pada sudut 90o – Panjang jarak antara point “A” sama dengan dua kali tinggi segitiga “H”.
Figure 77
Pada sudut 120o – Tinggi segitiga “H” sama dengan setengah panjang sling “S”.
Included angles tidak melemahkan sling seperti choke hitches, Bagaimanapun terjadi tension yang
lebih besar pada lengan sling. Besar Included angle meningkat, akan meningkat pula tension sling,
konsekuensinya kapasitas lifting menurun.
Figure 78
Pada diagram (A) daiatas, dua sling dihubungkan secara direct hitched dari lifting beam. Tidak ada
included angle dan sling akan membagi beban. Dua dengan kekuatan 500 kg akan OK untuk
pekerjaan ini.
Page 50