Trades Tool
Hydraulic puller terdiri dari push puller dengan shaft khusus dan hydraulic attachment. Hydraulic
attachment memiliki dua single action hydraulic cylinder kecil. Cylinder hydraulic berada pada
masing-masing sisi forcing screw dari push puller. Forcing screw khusus tidak memiliki ulir
seperti halnya dengan forcing screw standard pada push puller.
Special forcing screw ini hanya mempunyai ulir di setengah shaft terbawahnya. Dari ujung shaft,
yang nantinya akan dimasukkan dalam centring plate, sebuah push plate dengan ulir diletakkan
pada forcing screw. Push plate ini digunakan bersama hydraulic attachment untuk mendorong
balik.
Sebuah tool pemutar dipasang pada ujung lain forcing screw dan digunakan untuk mengatur
forcing screw ke arah centring plate. Hydraulic puller juga disambungkan dengan cara yang
sama seperti pada electric hydraulic pump. Piston dari hydraulic attachment diperpanjang
secara hydraulic tetapi didorong kembali oleh spring.
Hydraulic puller digunakan dalam aplikasi-aplikasi dimana push puller standard tidak bisa
memberikan cukup tenaga. Untuk menggunakan hydraulic puller, hubungkan arm ke komponen,
yang harus ditarik. Arm kemudian dihubungkan pada cross block. Forcing screw dengan
hydraulic attachment dimasukkan melalui bagian tengah cross block. Push plate kemudian
dihubungkan ke forcing screw.
Kemudian puller group diatur sehingga arm mencengkeram erat dan forcing screw juga diatur
ke arah centring plate. Hydraulic pump dihubungkan dan kemudian dapat dinyalakan. Hydraulic
puller group dikelaskan berdasarkan besar kekuatan yang dihasilkan.
Perawatan
Jagalah kebersihan puller dari kotoran dan oli. Periksalah seal pada hydraulic attachment
apakah ada yang bocor dan pastikan sambungan coupler assembly bebas dari kotoran. Setelah
selesai dengan pemeriksaan tool, simpanlah di tempat penyimpanan yang aman.
Service Coupler
Gambar 186 – Service Coupler
Service coupler berupa satu set adaptor internal maupun external. Untuk yang internal memiliki
hollow sleeve, yang mempunyai ulir pada permukaan dalamnya. Hollow sleeve ini menembus
main body dan digunakan sebagai penahan external adaptor. Di ujung lain internal adaptor ini
berulir di permukaan luarnya dan sebuah nut segi enam di sisi terluarnya. Internal dan external
adaptor mempunyai ball di dalam socketnya, yang menahan posisinya dengan spring.
Ujung yang sama, yang juga memiliki ball socket, memiliki ulir yang masuk ke dalam sleeve
berlubang dari adaptor internal. Ujung yang lainnya pada adaptor external memiliki ulir pada
permukaan luar, yang akan dipasang ke dalam tool hydraulic. Service coupler digunakan
sebagai perangkat untuk menghubungkan saluran/pipa hydraulic ke tool dan machine-machine.
Adaptor external dapat dipasang ke dalam tool atau machine. Adaptor internal dihubungkan
pada saluran hydraulic dan kemudian ditempatkan pada posisinya di sekeliling adaptor external.
Sleeve dikencangkan dan coupler dipasang. Service coupler digunakan agar saluran hydraulic
dapat dihubungkan dengan mudah dan cepat pada aplikasi hydraulic jenis apa pun. Pastikan
menggunakan jenis coupler yang benar pada semua perangkat hydraulic. Kegagalan fungsi
akibat tekanan tinggi dapat menyebabkan cidera serius terhadap operator.
Page 100
Trades Tool
Untuk semua aplikasi puller, gunakan selalu safety glasses. Pastikan untuk menggunakan
puller dengan jangkauan dan jarak yang benar. Jangakaun harus sama atau lebih besar
daripada ukuran bidang yang akan ditarik. Jarak harus disetel sehingga arm berada pada sudut
90 derajat (tegak lurus) dengan komponen yang akan ditarik. Dalam kebanyakan kasus,
diameter forcing screw harus sama atau lebih besar dibandingkan setengah diameter shaft
komponen yang akan ditarik.
Perawatan
Jagalah kebersihan Service coupler agar bebas dari debu dan pastikan bahwa pegas di dalam
ball socket memiliki tekanan yang konstan pada ball.
3.63 AGIGATING PART CLEANER
Gambar 187 – Agitating part cleaner
Agitating part cleaner adalah sebuah tank yang berisikan chemical, sabun atau larutan yang
dipanaskan. Komponen-komponen dimasukkan ke dalam tank dan cairan pembersih diaduk-
aduk (digerakkan ke atas dan ke bawah, ke belakang dan depan atau secara berkeliling).
Ada beberapa cara yang berbeda untuk mengaduk-aduk cairan pembersih. Metode-metode
tersebut adalah dengan memanaskan cairan (dengan listrik, gas alam atau uap), menggunakan
tekanan udara, atau menggunakan pompa untuk menggerakkan cairan dan menggerak-
gerakkan rak komponen ke atas dan ke bawah di dalam larutan.
Metode terbaik adalah dengan menggerak-gerakkan rak yang berisikan komponen-komponen.
Beberapa mesin ditempatkan sedemikian rupa sehingga rak komponen-komponen dapat
digerakkan keatas permukaan cairan untuk membersihkan komponen-komponen. Sebuah tuas
pengendali untuk mengoperasikan rak komponen-komponen terdapat di sisi tank.
Agitating cleaner digunakan untuk membersihkan komponen-komponen yang telah
terakumulasi dengan kotoran, karbon, grease, karat atau korosi. Serviceman harus
mengoperasikan tuas untuk menggerak-gerakkan rak komponen ke atas sehingga komponen-
komponen tersebut dapat ditempatkan pada posisinya masing-masing. Cover harus ditutup lalu
rak komponen-komponen diturunkan, baru kemudian machine dijalankan.
Keselamatan
Gunakan selalu safety glasses ketika menggunakan agitating part cleaner. Pastikan bahwa tank
ditutup sebelum mesin dihidupkan. Pastikan menggunakan tool pelindung bagi tangan dan
lengan Anda. Pastikan terdapat ventilasi yang benar. Pastikan area kerja memiliki fasilitas
pencucian.
Page 101
Trades Tool
Perawatan
Jagalah kebersihan agitating part cleaner bersih dari kotoran dan cairan pembersih. Jangan
membiarkan cairan pembersih tercampur dengan banyak kotoran. Pada waktu yang telah
ditentukan, keringkan cairan pembersih dan bersihkan bagian bawah tank.
3.64 PRESSURE WATER
Gambar 188 – Pressure Washer
Ada tiga jenis utama pressure water washer. Ketiga jenis itu adalah high pressure washer
dengan air dingin, high pressure washer dengan air panas dan deterjen, dan steam cleaner.
Kebanyakan pressure washer menggunakan positif displacement pump dan nozzle yang
mengontrol tekanan aliran.
Pressure washer terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut adalah power
unit, pump, heater, hose dan nozzle. Nozzle dikontrol oleh serviceman dengan tuas atau valve.
Hose adalah saluran fleksibel sehingga hose dapat digerak-gerakkan dengan mudah. Biasanya
nozzle penyemprot memiliki dua handle untuk dipegang oleh serviceman
Water washer dengan tekanan tinggi merupakan metode terbaik untuk membersihkan kotoran
dari machine sebelum machine dikerjakan di dalam workshop. Tekanan dan tingkat aliran
berbeda untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Suplay air ke pump haruslah cukup volumenya
agar di inlet pump selalu ada air yang dapat dihisap (menjaga positif head). Untuk
menggunakan pressure washer, serviceman harus memeriksa persediaan air ke pump. Power
unit kemudian harus dihidupkan.
Serviceman harus memegang nozzle dengan dua tangan dan kemudian mengarahkan spray
nozzle ke arah machine yang akan dibersihkan. Serviceman harus berdiri menjauh dari
machine. Nozzle harus cukup dekat ke machine untuk memperoleh hasil yang baik. Gambar
188 memperlihatkan contoh pressure washer dengan air panas.
Keselamatan
Gunakan selalu safety glasses ketika menggunakan pressure washer. Jangan berdiri terlalu
dekat dengan benda yang dibersihkan ketika menggunakan spray gun. Bila perlu, gunakan
extension. Jangan membiarkan kotoran masuk ke bagian ujung spray gun. Sebuah spray gun
dengan safety control yang baik, penting artinya bagi high pressure pump.
Apabila spray gun mengalami kegagalan fungsi, safety control hanya boleh mengalirkan air
bertekanan rendah dari spray gun. Safety system yang lain akan menghentikan aliran di ujung
spray gun dan mengakibatkan air kembali ke pump.
Perawatan
Jagalah kebersihan tool ini dari kotoran dan oli. Periksalah semua peralatan dan saluran
apakah ada yang bocor. Periksalah apakah terdapat kotoran di bagian ujung spray gun. Apabila
memungkinkan, mintalah seorang serviceman dari dealer peralatan untuk melakukan semua
perbaikan pada peralatan.
Page 102
Trades Tool
3.65 OIL DRAIN CART
Gambar 189 – Oil drain cart
Oil drain cart adalah tank terbuka dengan bagian-bagian sisi dalam posisi rendah. Sebuah
penutup yang terbuat dari logam penyaring berlubang-lubang diletakkan pada penutup bagian
atas.
Penutup ini akan mencegah oil drain plug tidak jatuh. Bagian dalam cart dibagi menjadi
beberapa bagian yang terdiri dari pelat-pelat vertikal untuk mengurangi gerakan cairan. Pada
pelat-pelat vertikal terdapat lubang-lubang sehingga tingkat oli sama di semua kompartemen.
Pada satu ujung Oil drain cart terdapat sebuah drain valve. Valve ini dapat digunakan sebagai
saluran gravitasi bagi Oil drain cart. Oil drain cart memiliki roda dan handle panjang sehingga
dapat dipindahkan dengan mudah. Kapasitas maksimum Oil drain cart adalah 55 galon (210
liter).
Tool ini digunakan sebagai tank untuk menampung oli bekas dari heavy equipment. Oil drain
chart diletakkan pada posisinya di bawah oil drain plug yang akan dilepaskan. Oil drain plug
dilepaskan dan oli bekas akan mengalir ke dalam Oil drain cart. Setelah penuh, Oil drain cart
dapat dipindahkan ke waste oil reservoir.
Keselamatan
Segera bersihkan semua oli dari lantai workshop. Jangan membiarkan tingkat oli di dalam cart
melebihi tinggi logam penyaring (metal mesh). Keringkan Oil drain cart setelah digunakan. Oil
drain cart harus disimpan di tempat penyimpanan jauh dari panas. Oli di dalam drain cart
menyebabkan adanya kemungkinan bahaya kebakaran.
Perawatan
Jagalah kebersihan Oil drain cart dari kotoran dan oli.
3.66 ENGINE STAND
Gambar 190 – Engine Stand
Engine stand memiliki empat support vertikal. Keempat support ini dapat disetel sepanjang dua
channel beam sesuai dengan lebar engine yang diinginkan. Support-support ini dilengkapi
dengan screw lock. Pipa-pipa ini memiliki lubang-lubang dan dua locking pin.
Kedua channel beam dihubungkan oleh dua pipa, satu pipa di bagian dalam pipa lainnya
(telescopic). Pipa-pipa ini memiliki lubang-lubang dan dua locking pin. Engine stand dapat
Page 103
Trades Tool
dibuat lebih panjang atau lebih pendek sesuai dengan ukuran engine dengan mengunci lubang-
lubang lurus, locking pin dipasang untuk menahan pipa-pipa dalam posisinya.
Ada dua support yang berulir yang dapat disetel pada empat posisi dan ditahan di tempatnya
dengan lock pin. Bagian yang berulir dapat disetel sepanjang shank ulirnya. Satu channel beam
dilengkapi dengan roda-roda sehingga engine stand dapat dipindahkan dengan sebuah wheel
dolly.
Tool ini digunakan sebagai support bagi engine sementara engine sedang dikerjakan. Engine
dapat dibersihkan, dilepaskan dan dipasang sementara ditahan oleh engine stand. Engine
stand dapat juga digunakan saat melakukan pengetesan dynamometer.
Keselamatan
Pastikan semua support engine terkunci dalam posisinya dengan screw lock atau lock pin.
Pastikan engine ditahan dengan kuat oleh semua support engine. Sebelum engine dipindahkan
pada stand, ikatlah engine pada engine stand dengan chain. Lantai workshop yang kasar dapat
menyebabkan engine jatuh dari stand.
Perawatan
Jagalah kebersihan engine stand dari kotoran dan oli. Lakukan pemeriksaan pada lock dan
lock pin apakah ada yang aus.
Small engine stand
Gambar 191 – Small Engine Stand
Small engine stand hanya mempunyai satu vertical support dan digunakan untuk engine empat
atau enam cylinder. Pada satu ujung adapter tube terdapat handle untuk memutar adapter tube.
Selain itu terdapat pula sebuah lock pin untuk menahan adapter tube pada posisinya.
Ujung lainnya dari adapter tube memiliki pelat rata yang merupakan tempat engine ditahan
dengan bolt. Pelat adapter harus digunakan di antara engine dan engine stand. Support vertikal
ditahan dengan dua box section beam horisontal. Beam ini dilengkapi dengan tiga roda. Satu
roda dapat ditarik untuk memastikan agar engine stand tidak bergerak saat digunakan.
Tool ini digunakan sebagai support untuk engine dengan empat atau enam cylinder saat engine
dalam proses rebuild. Engine dapat dibersihkan, dibongkar dan dipasang sambil ditahan oleh
engine stand. Pelat adapter harus dikencangkan dengan bolt pada engine. Pelat adapter
kemudian dikencangkan dengan bolt pada engine stand. Saat berada di atas engine stand,
engine dapat diputar dan ditahan dalam delapan posisi.
Page 104
Trades Tool
Keselamatan
Pastikan bahwa adapter plate terpasang kuat pada engine dengan empat buah bolt-nya.
Jangan menggunakan bolt yang sudah rusak. Adapter tube harus dipasang sedekat mungkin
dengan titik berat engine untuk meminimalkan pemindahan berat keseimbangan saat engine
diputar.
Perawatan
Jagalah kebersihan engine stand dari kotoran dan oli. Periksalah adaptor tube dan adapter
plate; gantilah apabila sudah retak atau aus.
Gambar 192 – Transmission stand
Transmission stand memiliki empat vertical support. Support-support ini (swivel mounting shoe)
dapat bergeser ke tengah dari empat alur sudut yang berada dibagian atas transmission stand.
Swivel mounting shoe memiliki lubang-lubang yang dibor sehingga transmission dapat ditahan
oleh bolt. Satu ujung transmission stand dilengkapi dengan roda-roda sehingga transmission
stand dapat dipindahkan dengan wheel dolly.
Tool ini digunakan untuk menopang transmission dalam posisi vertikal untuk pembongkaran
dan pemasangan. Stand ini dapat digunakan untuk menopang:
Power shift transmission
Range transmission
Direct drive transmission
Torque converter
Flywheel clutch
Dengan beberapa modifikasi transmission stand dapat digunakan untuk menopang differential
dan marine gear input shaft.
Keselamatan
Pastikan bahwa transmission diikat kuat oleh swivel mounting shoe. Kencangkan transmission
pada swivel mounting shoe dengan bolt-bolt sebelum memindahkan transmission stand.
Perawatan
Jagalah kebersihan transmission stand dari kotoran dan oli. Periksalah swivel mounting shoe.
Gantilah apabila telah retak atau aus.
Page 105
Trades Tool
3.67 PART RACK
Gambar 193 – Part Rack
Rak pembersihan dan penyimpanan komponen-komponen terbuat dari anyaman logam
/menyerupai jala. Salah satu jenis rak pembersihan dan penyimpanan komponen-komponen
memiliki ruang terpisah untuk komponen-komponen bagian dalam transmission yang berbeda.
Sekat-sekat ini dapat diubah sesuai dengan jenis-jenis transmission yang berbeda. Dan Jenis
kedua adalah yang tidak memiliki kompartemen.
Bagian-bagian sisi dan bawah rak ini juga terbuat dari anyaman logam seperti jala. Di setiap
sudut rak terdapat sebuah lifting eye. Dan terdapat vertical support di setiap sudut yang dapat
menahan rak yang lain di atasnya. Ada sebuah base assembly yang terpisah di bagian bawah.
Base assembly ini memiliki beberapa roda pada satu ujung dan dapat dipindahkan dengan
wheel dolly.
Tool ini digunakan untuk meletakkan komponen-komponen transmission untuk dibersihkan dan
disimpan. Rak ini bisa dimasukkan ke dalam tank pembersih komponen. Selama proses
pembersihan, komponen-komponen transmission tidak perlu dilepaskan dari rak.
Semua komponen dari satu transmission dapat dibersihkan dalam satu pencucian. Rak-rak
pembersihan dan penyimpanan komponen dapat diletakkan dalam satu kolom tunggal untuk
disimpan. Penggunaan yang benar rak-rak komponen ini akan mengurangi kerusakan
komponen-komponen setelah disassembly.
Keselamatan
Pastikan bahwa semua rak pembersihan dan penyimpanan komponen ditahan dengan kuat
oleh support di bawah masing-masing sudut. Ketika rak-rak ini dimasukkan ke dalam kolom
tunggal untuk disimpan, pastikan agar tinggi keseluruhan kolom berada pada tingkat yang
aman. Jangan pindahkan lebih dari dua rak pembersihan dan penyimpanan komponen
sekaligus dengan wheel dolly tunggal.
Perawatan
Jagalah kebersihan rak komponen ini dari kotoran dan oli. Periksalah lifting eye apakah ada
yang aus.
Page 106
Trades Tool
3.68 ENGINE PART RACK
Gambar 194 – Engine Part Rack
Engine parts rack untuk komponen-komponen internal terbuat dari shank logam (metal bar) dan
anyaman logam (metal mesh). Satu sisinya dilengkapi dengan chrankshaft holder.
Engine parts rack untuk komponen-komponen luar memiliki ruangan rata dengan bagian bawah
yang berlubang-lubang/berjala-jala. Tiga dari ruangan-ruangan ini didukung oleh dua penyanggah
vertical. Engine parts rack dilengkapi dengan roda-roda di bagian bawahnya.
Modifikasi engine parts rack ini akan memungkinkan pemasangan roda pada lantai rack yang
terpisah. Dengan modifikasi, engine parts rack dapat dilepaskan dari rakitan bagian bawah dan
dimasukkan ke dalam tank pembersih komponen. Pada satu ujung engine parts rack terdapat
handle assembly (yang dapat dilepaskan).
Tool ini digunakan untk menyimpan komponen-komponen internal dan external saat
pembongkaran dan pemasangan engine. Internal engine rack parts akan menampung semua
komponen-komponen internal. Exsternal engine rack akan menampung saluran, pan, pump,
dan housing. Tidak perlu memindahkan internal engine part dari internal engine rack selama
melakukan proses pembersihan jika bagian bawah rack tersebut telah terpasang
Keselamatan
Pastikan bahwa semua komponen engine yang berat ditopang dengan kuat di dalam engine
part rack. Berhati-hatilah agar tidak mengisi engine part rack terlalu berlebihan. Ada berbagai
ukuran rak komponen untuk berbagai ukuran engine.
Perawatan
Jagalah kebersihan engine part rack dari kotoran dan oli. Apabila lifting eye dipasang,
periksalah apakah terdapat keausan.
3.69 ENGINEER‟S VICE
Vice untuk workbench memiliki konstruksi dan ukuran yang berbeda tergantung pada tujuan
penggunaan. Ukuran vice ditentukan oleh lebar jaw. Vice bisa terbuat dari besi tuang atau baja
fabrikasi.
Page 107
Trades Tool
Jenis-jenis Vice
Plain Screw Vice
Gambar 195 – Plain screw vice
Ini adalah jenis vice yang umum dijumpai, mempunyai fix jaw dan sliding jaw yang diikat bolt ke
workbench (Gambar 195). Memiliki jaw strip yang terbuat dari baja yang dikeraskan, dan jaw
strip diikatkan pada masing-masing jaw.
Gambar 196 – Pandangan bagian dalam sebuah screw vice
Sliding jaw digerakkan oleh square thread dan nut (lihat Gambar 196).
Quick Action Vice
Vice ini serupa dengan plain screw vice tetapi digerakkan oleh screw berbentuk buttress dan
half nut. Half Nut dapat ditarik sehingga dapat di adjust dengan cepat pada sliding jaw. Jenis
vice ini banyak digunakan dalam workshop-workshop tukang kayu dan pembuatan model.
Offset Vice
Gambar 197 - Offset Vice
Vice ini memungkinkan benda kerja yang panjang bisa dicekam secara vertikal (Gambar 197).
Page 108
Trades Tool
Swivel Base Vice
Gambar 198 – Swivel base vice
Benda kerja dapat diputar sesuai dengan posisi yang diinginkan, kemudian dikunci dengan dua
screw penjepit, sehingga membuat vice dapat disesuaikan. (Lihat Gambar 198).
Pipe Vice
Gambar 199 – Pipe Vice
Gambar 200 – Pipe vice jenis chain
Pipe vice (Gambar 199 dan Gambar 200) digunakan untuk menahan pipa yang akan dibuat ulir.
Lokasi Bench Vice
Untuk memastikan agar vice terpasang kuat dan tidak bising maka vice harus diikat langsung di
atas kaki „bench‟. Fix jaw harus memanjang kira-kira 1,5 mm melewati bagian pinggir atas meja
kerja sehingga memungkinkan benda kerja yang panjang dapat ditopang secara vertikal.
Page 109
Trades Tool
Special Jaw
Soft Jaw
Jaw jenis ini terbuat dari logam aluminium, tembaga, timah atau logam lunak lainnya (Gambar
201). Jaw ini digunakan untuk melindungi benda kerja yang lunak atau yang sudah dalam tahap
penyelesaian dari goresan yang mungkin timbul akibat gaya penekanan dari jaw pada vice. Soft
jaw ini bisa juga digunakan untuk melindungi jaw dari benda kerja yang telah dikeraskan.
Gambar 201 – Soft Jaw
Berbagai false jaw atau vice clamp
Jaw ini sering digunakan untuk menahan benda kerja berbentuk cylinder, berulir, taper atau
berbentuk tidak teratur (lihat Gambar 202 dan Gambar 203).
Gambar 202 – False Jaw
Gambar 203 – False jaw dengan spring
Perawatan
Perhatikan hal-hal berikut ini:
Bersihkan vice dan lumasilah slide, screw dan nut secara teratur.
Jangan mengencangkan vice secara berlebihan. Handle vice dirancang untuk
memberikan gaya tuas yang cukup aman dan maksimum pada pemakaian normal. Jika
sebuah benda kerja sulit dicekam, tempatkan balok penyangga di bawahnya (Gambar
204). Jika pergerakan dikarenakan gaya menggantung yang berlebihan, topang beban
dari lantai dengan kayu penyangga.
Page 110
Trades Tool
Gambar 204 – Gunakan balok kayu untuk menopang bidang yang dikerjakan
Cekam benda kerja di tengah-tengah jaw atau lapisi ujung-ujung dua jaw yang
berhadapan untuk menyamakan tegangan. Apabila hal ini tidak dilakukan maka dapat
menyebabkan kerusakan pada sliding jaw.
Gunakan soft atau false jaw apabila diperlukan.
Jangan menggunakan vice sebagai landasan untuk memukul pelat. Ketika menggunakan
tool seperti hammer, chisel, file, hacksaw, dsb, berhati-hatilah agar tool ini tidak merusak
vice.
3.70 BOLT CUTTER
Gambar 205 – Bolt cutter
Bolt dan batang logam dapat dipotong dengan bolt cutter (Gambar 205). Bolt cutter memiliki
handle berukuran panjang dan gerakan double lever yang menghasilkan keuntungan mekanis
yang tinggi sehingga memungkinkan bolt dapat dipotong.
Tube cutter
Gambar 206 – Tube Cutter
Tube cutter, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 206, digunakan untuk memotong pipa
kecil, misalnya pipa bahan bakar. Tool ini dipasang pada pipa yang akan dipotong sehingga
pipa tertahan di antara cutting disc dan sepasang roller. Tool kemudian diputar di sekeliling pipa
dan perlahan-lahan dikencangkan sampai disc memotong pipa.
3.71 FLARING TOOL
Gambar 207 – Satu jenis flaring tool
Ujung dari pipa-pipa berdiameter kecil terkadang harus dimekarkan agar dapat membentuk seal
terhadap ujung pipa lain yang disambungkan.
Page 111
Trades Tool
Flaring tool dalam Gambar 207 memiliki lubang yang memungkinkan pipa dari berbagai ukuran
dimasukkan di dalam tool tersebut. Sebuah cone kemudian dimasukkan ke bagian ujung pipa
sehingga memaksanya mengembang atau melebar. Lubang-lubang di dalam tool dibor
sedemikian rupa (countersink) sehingga sesuai dengan bentuk cone.
Belt dan wad punch
Gambar 208 – Hollow punch
Gambar 209 – Wad punch
Belt dan wad punch (Gambar 208 dan Gambar 209) tersedia dalam satu set ataupun per unit.
Tool ini digunakan untuk melubangi material-material serat, karet, gabus dan sejenisnya.
Gunakan selalu tool ini diatas kayu yang keras.
3.72 ARBOUR PRESS
Gambar 210 – Arbour Press
Arbour press memiliki tumpuan vertikal di sisi belakang. Pada bagian atasnya dipasangkan tuas
lurus (tuas penekan) yang mempunyai rack gear. Press bar dipasang secara vertikal. Di dekat
press bar terdapat peralatan adjustment. Ketika penyetel dioperasikan, press bar bergerak
secara aksial ke atas dan ke bawah. Kebanyakan peralatan adjustment menggerakkan press
bar dengan cepat dan yang lainnya menggerakkan tuas dengan lebih lambat tetapi lebih
bertenaga. Di bagian bawah support vertical terdapat support horisontal. Support ini akan
menahan material saat dikerjakan. Arbour press terdiri dari berbagai ukuran. Arbour press
dapat dipasang pada work bench atau lantai sesuai dengan ukurannya.
Tool ini digunakan untuk mendorong satu komponen ke dalam atau keluar dari komponen
kedua; misalnya, untuk mendorong shaft keluar gear atau bearing. Material yang akan dipasang
atau dilepaskan dari shaft diletakkan diatas support horisontal. Shaft diletakkan sejajar dengan
press bar. Support horisontal memiliki lubang yang sejajar secara vertikal dengan press bar.
Lubang ini akan memberikan clearance antara shaft dan tumpuan horizontal. Press bar
diturunkan sampai menyentuh shaft. Ketika sudah sejajar, press bar akan mendorong shaft ke
posisi yang diinginkan. Tenaga operator dilipatgandakan dengan keuntungan mekanis arbour
press.
Page 112
Trades Tool
Keselamatan
Berhati-hatilah untuk tidak membiarkan komponen-komponen menimpa operator ketika
komponen-komponen tersebut didorong keluar oleh arbour press. Pastikan bahwa material
ditahan dengan kuat sebelum press bar diturunkan. Jangan membiarkan material terjatuh di
lantai workshop setelah arbour press bebas.
Perawatan
Jagalah kebersihan arbour press . Ikuti instruksi perawatan untuk arbour press khusus yang
digunakan.
Page 113
Trades Tool
TOPIK 4
POWER TOOLS
Power tools seperti Impact, Drill, Air Hammer, dan Die Grinder dapat menjadi aset yang
menghemat banyak waktu apabila digunakan dengan benar. Sedangkan, banyak waktu di
dalam industri yang harus digunakan untuk mengebor sebuah part untuk melepas bolt rusak,
memperbesar ulir, atau memasang bagian yang baru.
4.0 PORTABLE ELECTRIC DRILL
Gambar 211 – Portable drill
Kapasitas pekerjaan bor listrik diklasifikasikan berdasarkan ukuran chuck, ukuran motor (hp),
dan kecepatan (rpm). Portable drill adalah tool yang tersendiri, berbentuk pistol besar. Drill
cover terbuat dari plastik atau logam.
Chuck berada pada ujung drill. Chuck membuka dan menutupsesuai dengan ukuran drill bit
yang berbeda-beda. Untuk menyetel ukuran chuck, sebuah chuck key dimasukkan ke dalam
lubang kecil pada chuck. Chuck key diputar clockwise untuk menutup dan conter clockwise
untuk membuka. Terdapat lubang udara kecil untuk inlet dan outlet di drill case sehingga
memungkinkan udara mengalir melalui motor. Di atasnya terdapat sebuah plat serial number
dengan informasi tingkat kecepatan putar.
Trigger terdapat pada handle yang mengendalikan operasi bor. Tombol trigger lock terdapat di
permukaan bawah handle atau di dekat trigger. Tool ini dibuat cukup ringan untuk dipegang
dengan satu tangan dan mudah untuk dioperasikan. Penggunaan utama adalah untuk
membuat lubang, digunakan bersama reamer, dan untuk mengamplas atau mengkilapkan.
Jenis material menentukan jenis drill bit. Beberapa perlengkapan dan asesoris memungkinkan
drill digunakan untuk banyak tujuan lainnya.
Drill yang baik memiliki reverse variable speed. Kecepatan variable membuat operator dapat
memperlambat kecepatan drill untuk memasukkan screw. Tombol trigger lock menahan trigger
dalam posisi “on” ketika drill digunakan untuk mengamplas atau mengkilapkan (untuk
membersihkan bagian-bagian yang kasar agar menjadi halus).
Drill akan memberikan hasil yang lebih baik apabila digunakan sesuai dengan kecepatan yang
telah dirancang. Pastikan untuk memegang drill dengan hati-hati sehingga Anda tidak
membengkokkan drill bit atau perlengkapannya. Jagalah agar area kerja bersih. Jangan
menggunakan tool dengan kemampuan kecil untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya
dilakukan oleh heavy duty tool.
Page 114
Trades Tool
Perawatan
Jagalah kebersihan drill dari kotoran dan oli. Periksalah kabel listrik apakah ada yang
terkelupas dan mengalami kerusakan lainnya. Pastikan bahwa semua bolt dan fitting terpasang
dengan kuat. Periksalah operasi trigger dengan melepaskan plug. Gunakan hanya chuck key
untuk mengencangkan chuck. Air drill memerlukan pelumasan dan lubang olinya berada pada
handle.
4.1 MENGGUNAKAN ELECTRIC DRILL
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Electric drill menggunakan power supply sebagai penyedia power untuk pengeboran.
Listrik dialirkan ke electric motor oleh trigger yang dioperasikan secara manual. Trigger
dapat mengunci secara otomatis pada posisinya.
Beberapa drill berukuran lebih besar dapat menghasilkan torsi yang tinggi. Torsi ini cukup
kuat untuk menghentakkan drill dari tangan Anda apabila tersangkut pada lubang. Bila
perlu, jangan mengaktifkan locking latch agar Anda dapat melepaskan trigger.
Apabila drill memiliki reversible gearbox, lakukan pengetesan drill dengan memutarnya
pada arah yang benar terlebih dahulu. Memaksa drill bits untuk bekerja saat memutar ke
arah belakang akan membuat drill bits menjadi tumpul.
Apabila serpihan-serpihan logam (tailing) yang berasal dari drill bits menjadi terlalu
panjang, lepaskan tekanan dari drill bits sehingga tailing dapat putus. Jangan mengambil
sampah logam dengan tangan kosong. Jika Anda melakukannya, tangan anda dapat
terluka.
Apabila Anda melakukan pengeboran pada lembaran logam, kurangi tekanan saat drill
menembus logam sehingga tidak merobek lembaran logam tersebut.
Apabila komponen yang dibor mulai berputar, hentikan drill dan kencangkan komponen
sesuai mekanisme penguncian. Jangan mencoba memegang komponen dengan tangan.
Electric drill menggunakan ball bearing yang dirancang untuk bekerja pada beban aksial.
Bearing tidak dapat menahan beban samping yang besar. Jangan menggunakan drill
untuk memperpanjang lubang.
Jika anda khawatir bearingnya rusak, periksalah bahwa bearing tidak memiliki free play.
Apabila ada, bearing mungkin sudah rusak.
Setelah Anda selesai menggunakan drill, bersihkan drill tersebut dengan kain kering dan
kembalikan ke tempat penyimpanannya.
Pegangan electric drill biasanya diklasifikasikan berdasarkan ukuran chuck-nya.
Beberapa jenis ukuran electric drill adalah:
- 3/4” – Drill berukuran ini memungkinkan penggunaan drill bits yang lebih besar. Drill
berukuran ini memiliki torsi besar bahkan meskipun dalam putaran rendah. Apabila
Anda tidak menopang drill dengan benar dan tidak seimbang, maka drill dapat
terlepas dari tangan Anda ketika sedang digunakan.
- 1/2” –Drill ini juga memiliki torsi yang tinggi, sehingga berhati-hatilah ketika
menggunakannya. Tool ini biasanya berputar pada kecepatan yang lebih tinggi dari
drill berukuran 3/4".
- 3/8” – Ini lebih fleksibel daripada hand drill yang besar. Drill ini memiliki kecepatan
yang lebih tinggi tetapi memiliki karakteristik torsi yang lebih rendah.
Page 115
Trades Tool
Jenis-jenis Drill
Electric drill – Wall socket adaptor type
Gambar 212
Electric drill – Battery operated type
Gambar 213
Dalam foto di atas, drill bits menggunakan key chuck. Setelah Anda mengencangkan drill bits di
dalam chuck dengan key, Anda HARUS MELEPASKAN key chuck SEBELUM Anda mulai
mengebor. Jika Anda tidak melepaskan key-nya, maka key dapat terlempar dari chuck dan
menyebabkan Anda atau orang lain yang berada di dekat Anda mengalami cidera.
4.2 MENGGUNAKAN AIR DRILL
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Jumlah torsi yang dihasilkan air drill ditentukan oleh tekanan sistem udara yang
mengalirkannya.
Air drill lebih kecil dan berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada electric drill.
Kekuatannya dapat dibandingkan dengan battery powered drill.
Tidak seperti battery power drill atau electric drill, air drill tidak memerlukan listrik untuk
mengoperasikannya. Kedua jenis drill ini lebih aman saat digunakan dalam lingkungan
dimana terdapat material yang mudah terbakar.
Air tool dipasang pada air supply melalui fitting yang dapat dihubungkan dan dilepaskan
dengan mudah. Lama - lama sambungan-sambungan ini menjadi aus dan menimbulkan
kebocoran udara. Apabila kebocoran udara berlebihan, output dari air tool akan
berkurang.
Air tool memerlukan pelumasan. Kebanyakan workshop memiliki tool automatic oiler yang
digabungkan dengan sistem air supply. Apabila workshop Anda tidak memiliki automatic
oiler, Anda harus melumasi air tool setiap hari. Berikan beberapa tetes oli pada inlet dari
air tool sebelum digunakan.
Air Drill
Page 116
Trades Tool
Gambar 214
Gambar 214 –Air drill digunakan dalam lingkungan dimana electric drill tidak aman untuk
digunakan. Misalnya, percikan api dapat menyalakan cairan yang mudah terbakar. Karena
air drill bergantung pada udara bertekanan maka drill ini tidak sekuat electric drill, dan juga
tidak berputar secepat electric drill.
Pakailah Safety equipments
Gambar 215
Gambar 215 – Pastikan Anda memakai safety equipment yang benar sebelum mulai
bekerja. Goggle dan ear protectors biasanya sudah mencukupi. Jika menggunakan wire
brush untuk membuang karbon, karat atau gasket yang rusak, anda harus mengenakan full-
face protection untuk melindungi diri dari partikel yang terlempar.
Periksalah Pelumasan
Gambar 216
Gambar 216 – Apabila air drill tidak memiliki sistem pelumasan otomatis, berikan beberapa
tetes oli encer pada inlet udara setiap hari.
Pasanglah Hose Udara
Gambar 217
Gambar 217 – Pasanglah hose udara pada drill dan periksalah hose dan fitting apakah ada
yang rusak atau penyumbatan.
Page 117
Trades Tool
Bekerjalah secara perlahan dan hati-hati
Gambar 218
Gambar 218 – Bekerjalah secara perlahan dan hati-hati, dan jangan merusak hose udara
atau membiarkan drill menyentuh komponen-komponen apa pun selain komponen yang
sedang dikerjakan.
Bersihkan area kerja
Gambar 219
Gambar 219 – Bersihkan area kerja, kemudian bongkarlah air drill dan simpanlah
perlengkapan yang telah dibersihkan dengan aman.
Perawatan
Jagalah kebersihan drill dari kotoran dan oli. Periksalah kabel listrik apakah ada yang
terkelupas atau mengalami kerusakan lainnya. Pastikan semua bolt dan fitting kencang.
Periksa operasi trigger dengan cara melepas sumbatnya.. Gunakan hanya key chuck untuk
mengencangkan chuck. Air drill perlu dilumasi dengan oli dan lubang olinya berada pada
handle.
4.3 TWIST DRILL
Gambar 220 – Drill bits
Drill bits yang berada di bagian ujung, digunakan untuk memotong dan bit shank ditahan oleh
jaw pada drill chuck. Umumnya digunakan pada logam untuk membuat lubang berbentuk
cylinder. Drill bits jenis ini memiliki ujung tajam dan dua sisi yang digunakan untuk memotong.
Bagian-bagian pinggir yang berbentuk spiral mengangkat serpihan-serpihan logam dari logam
saat drill bits berputar.
Diameter shank sama besarnya dengan diameter tepian spiral. Drill bits yang bukan
merupakan twist drill bit adalah yang diameter sisi potongnya lebih besar dibandingkan
diameter bit shank, tidak dianjurkan untuk logam. Diameter drill bits yang paling umum digunakan
Page 118
Trades Tool
pada kebanyakan portable drills adalah berkisar antara 1.6 mm hingga 13 mm. Nomer-nomer pada drill
bits juga umum digunakan untuk mengenali ukuran dari drill bit.
Fungsi dari drill bit ini adalah untuk membuat lubang bulat dalam material, yang kerasnya bisa
sama dengan drill bits. Penggunaan drill bits khusus untuk membuat lubang. Drill bits tidak
boleh digunakan sebagai chisel, tapper atau prier. Drill bits yang terbuat dari baja karbon
digunakan untuk kayu dan logam-logam lunak. Drill bits berkecepatan tinggi digunakan pada
logam lunak dan baja lunak. Drill bits dengan ujung carbide atau tungsten carbide digunakan
untuk memotong beton dan logam-logam keras.
Selama penggunaan, Gunakanlah cairan pendingin untuk mencegah kerusakan drill bit akibat
panas. Cairan yang umum digunakan sebagai pendingin adalah oli dan air. Celuplah drill bits
yang digunakan untuk mengebor logam. Gunakan drill bits dengan sangat hati-hati untuk
mencegah kerusakan dan menghindari cidera kepada operator. Jangan menggunakan drill bits
sebagai chisel. Hal ini akan menyebabkan ujung drill bits patah. Pastikan bahwa bit shank tidak
memiliki bagian pinggir yang kasar yang akan menyebabkan tool rusak. Kebanyakan penyebab
drill gagal adalah kerusakan pada shank bit-nya.
Perawatan
Jagalah kebersihan drill bits dari kotoran dan oli. Simpanlah drill bits di tempat yang kering
untuk mencegah karat. Ketika mengasah drill bits, celupkan bagian ujung drill bits ke dalam air
beberapa kali, jika tidak, bagian ujung akan menjadi lunak dan kehilangan kemampuan
potongnya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk-petunjuk dari pabrik pembuat saat melakukan
pengasahan.
Istilah-Istilah Twist Drill
Gambar 221 – Fitur-fitur utama twist drill
TANG digunakan untuk mengeluarkan drill
SHANK memberikan dorongan
Diameter BODY agak taper dari ujung ke shank untuk memberikan clearence pada
pembuatan lubang yang dalam
FLUTE memberikan ruangan pengeluaran serpihan-serpihan logam, memberikan sudut
garuk dan memungkinkan coolant masuk ke cutting edge.
LAND adalah bagian sempit disisi diameter body . Logam dibelakang land adalah datar
untuk memberikan clearence terhadap body (Gambar 222)
Gambar 222
Page 119
Trades Tool
WEB memiliki ketebalan yang meningkat dari bagian ujung ke shank untuk memberikan
kekuatan tambahan. Ini berarti bahwa kedalaman flute menjadi lebih dangkal semakin
mendekati shank. Sebagai akibatnya, ketika bor patah dan digerinda ulang maka ukuran
bagian pinggir pemotong menjadi lebih besar.
CHISEL EDGE berada pada poros drill dan diperlukan tekanan yang besar untuk
mendorongnya masuk ke dalam logam yang sedang dibor.
Bagian-bagian Twist Drill
Gambar 223
Saat memegang twist drill yang masih baru, diasah dengan baik, yang diameternya sekitar
15mm, akan terlihat titik-titik seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 223.
Untuk pemotongan normal twist drill berputar clockwise. Bagian straight leading edge
melakukan pemotongan. Tepian ini lebih datar ke bawah daripada trailing edges yang
bentuknya melengkung. Sehingga ada clearence dibelakang setiap mata potong.
Gambar 224
Pada Gambar 224. Terdapat chisel edge pada pusat ujung. Kedua permukaan yang
melengkung yang dibentuk melalui penggerindaan disebut flank. Di antara chisel edge dan lip
seharusnya terdapat sudut chisel edge kira-kira 130º apabila jarak lip benar. Ujung lain lip
bertemu dengan land di sudut terluar bagian tajam.
Gambar 225
Bagian pinggir sisi potong berbentuk baji dimana face dari flute bertemu dengan flank dibagian
ujung.
Page 120
Trades Tool
Face adalah permukaan aktif dari flute. Serpihan-serpihan logam bergerak melalui face setelah
dipotong oleh cutting edge. Kemiringan face ini menentukan sudut garuk. Selanjutnya, hal ini
mengendalikan kecenderungan drill untuk membiarkan dirinya masuk ke dalam benda kerja
dan dengan mudah masuk ke bagian yang dikerjakan.
Land adalah permukaan sempit berbentuk spiral pada leading edge di body . Diameter drill
dapat diukur dari jarak land.
Gambar 226
Body clearance didapat dengan mengurangi diameter body tersebut di antara land dan bagian
edge pada flute berikutnya.
Gambar 227
Trailing corner, tempat dimana flank bertemu dengan heel, berada pada posisi yang lebih
rendah dibandingkan dengan sudut bagian luar land. Hal ini menunjukkan bahwa clearance
dibuat di belakang cutting lip.
Gambar 228
Gambar 228 menunjukkan tempat dimana drill memiliki bagian yang tajam.
Page 121
Trades Tool
Gambar 229
Lip clearance angle, diukur pada batas luar drill, yaitu kira-kira 120.
Jenis-jenis Drill Shank
Taper Shank (Gambar 230)
Gambar 230 – Taper Shank
Taper shank memiliki beberapa ukuran yang berbeda.
Shank memiliki self holding taper. Penahan ini dipasang ke dalam lubang machine bor yang
taper. Keuntungan taper shank adalah sebagai berikut:
dapat dipasang dengan pas
memiliki penggerak yang positif
memiliki kesejajaran yang bagus
cepat dan mudah diganti
Straight Shank (Gambar 231)
Gambar 231 – Straight Shank
Tersedia dari ukuran yang paling kecil hingga yang berdiameter diatas 25 mm (1 inch). Shank
memiliki diameter yang sama dengan body , dan diaplikasikan pada chuck drilling machine.
Ukuran Drill – Kisaran yang Tersedia
Metode-metode berikut digunakan untuk menentukan ukuran drill.
Page 122
Trades Tool
Berdasarkan diameter dalam pecahan inci, dengan kisaran antara 1/64 inci, dan
meningkat dari 1/64 inci hingga lebih dari 2 inci, lalu 1/32 inci hingga 3 ½ inci, kemudian
1/16 inci hingga 4 inci.
Berdasarkan ukuran jumlah wire gauge dan ukuran huruf yang berkisar dari No. 80
(diameter 0,0135 inci ) hingga No. 1 (diameter 0,228 inci) dan dari A (diameter 0,234 inci)
hingga Z (diameter 0,413 inci). Ukuran ini biasanya untuk drill dengan straight shank.
Berdasarkan diameter dalam satuan milimeter, yang berkisar dari 0,32 mm ke atas.
Ukuran drill dalam satuan metric meningkat dalam kisaran 0,2 mm. Satuan metric
sekarang merupakan kisaran drill yang paling umum digunakan.
Tabel 1
Ukuran Drill
Diameter dalam Diameter dalam Ukuran Wire Diameter lubang
pecahan inci milimeter Gauge yang setara dalam
1/64” desimal inci
0,0156
0,4 0,0157
78 0,0160
77 0,0180
0,5 0,0197
Tabel 1 adalah rangkuman dari tabel drill, yang memberikan kisaran mengenai ukuran drill yang
tersedia. Biasakanlah diri Anda dengan tabel-tabel semacam ini di workshop
CATATAN:
Drill dengan ukuran tertentu tersedia oleh suplayer. Menggunakan drill pendek untuk membuat
lubang adalah suatu praktek yang baik.
Memeriksa Ukuran Drill
Kebanyakan drill, memiliki angka yang tercantum pada shank kecuali drill ukuran kecil. Akan
tetapi, tanda-tanda seperti itu sering kali terhapus setelah sekian lama digunakan sehingga
perlu untuk mengukur ukuran drill.
CATATAN:
Page 123
Trades Tool
Khusus mengenai akurasi, penting untuk memeriksa ukuran drill sebelum Anda mulai
pengeboran.
Gambar 232 – Drill Gauge (Seri Huruf)
Drill plate gauge terbuat dari pelat baja yang dikeraskan dan mempunyai lubang dengan ukuran
tertentu. Lihat gambar. Terdapat ukuran diatas diameter setengah inchi. Untuk menggunakan
tool ini, cobalah mencocokkan drill kedalam lubang-lubang drill gauge dengan ukuran di bawah
diameter drill atau di atas diameter drill. Cobalah menggunakan drill yang masih memiliki ukuran
dan belajarlah untuk merasakan ukuran drill sesuai dengan ukuran lubang yang benar pada
gauge. Lihat Gambar 232.
Untuk drill dengan ukuran kecil, gauge ini tidak terlalu memuaskan. Juga untuk drill yang
berukuran lebih besar dari ½ inci, drill gauge biasanya tidak digunakan. Dalam kasus-kasus
seperti ini, digunakan micrometer untuk memeriksa ukuran drill.
Gambar 233
Untuk drill baru, diameternya diukur di sepanjang land sedekat mungkin dengan bagian ujung
(Gambar 233).
Gambar 234
Untuk drill yang sudah aus, diameter diukur di sepanjang body dekat dengan bagian ujung flute
(Gambar 234).
Page 124
Trades Tool
Menggerinda Twist Drill
Untuk memastikan pemotongan yang benar, aturan-aturan berikut perlu diikuti:
Sudut puncak harus benar – sudutnya adalah 1180.
Bagian pinggir chisel edge harus berada pada sudut – 120º.
Lip clearance harus benar untuk ukuran drill. Jarak ini lebih besar untuk drill yang
berukuran kecil. Clearance rata-rata adalah 10º hingga 12º.
Kedua sisi cutting edge harus memiliki panjang yang sama.
Kedua sisi cutting edge harus berada pada sudut yang sama dengan poros drill.
Sudut Puncak Terlalu Runcing
Gambar 235 – Dampak penggerindaan yang tidak akurat
Lip menjadi cembung dan kehilangan efisiensi pemotongan (Gambar 235)
Sudut Puncak Terlalu Tumpul
Gambar 236
Lip menjadi cekung dan kekuatan potong hilang terlalu banyak (Gambar 236).
Cutting Edge pada Sudut yang Tidak Sama
Gambar 237
Page 125
Trades Tool
Satu lip melakukan semua pemotongan sehingga menghasilkan lubang dengan ukuran yang
berlebihan (Gambar 237).
Lip Clearance Tidak Memadai
Drill akan bergesekan dan tidak memotong dengan bagus.
Lip Clearance Berlebihan
Drill akan memiliki cutting edge yang lemah sehingga mudah patah dan aus
Gambar 238
Sudut Pemotongan
Dua sudut utama adalah:
Clearance angle
Pastikan agar cutting edge bersentuhan dengan bidang yang dibor dan pastikan bahwa
tekanan dipusatkan pada bagian cutting edge.
Rake Angle
Jagalah sudut puncaknya. Sudut yang kecil memungkinkan drill memotong ke dalam
material dengan mudah tetapi drill yang memiliki dimensi seperti ini sangat lemah dan
cepat rusak, misalnya chisel khusus untuk kayu tidak akan tahan lama apabila digunakan
pada baja.
Sudut potong untuk hacksaw blade dan file di-set oleh pabrik pembuat tetapi terkadang harus
di-set ulang jika tool harus diasah. Gambar 238 memperlihatkan sudut-sudut untuk drill. Selain
sudut potongnya harus benar, lip harus memiliki ukuran yang sama – ukuran yang tidak sama
akan menyebabkan drill memotong terlalu luas dan akan bergetar jika digunakan.
Merupakan hal yang sulit untuk menggerinda drill dengan tangan untuk memastikan bahwa
semua sudut benar.
Gambar 239
Page 126
Trades Tool
Drill gauge dapat dibuat dari pelat baja dan merupakan tool pengukur yang berguna untuk
memastikan bahwa penggerindaan sudut bagian ujung benar (Gambar 239).
4.4 DRILL BITS COUNTER SINK
Gambar 240 – Countersink
Countersink serupa dengan drill bits standard dimana drill bits memiliki bit shank dan
permukaan, yang digunakan untuk memotong material, yaitu cutting surface. Permukaan
potong ini berbentuk bevel. Panjang permukaan potong lebih pendek dibandingkan dengan
panjang bit shank dan diameter permukaan potong lebih besar dibandingkan dengan diameter
bit shank.
Bagian puncak countersink memiliki ujung yang tumpul. Counter bore mirip seperti countersink
namun permukaan potong tidak berbentuk bevel. Kebanyakan counter bore memiliki bagian
ujung yang dapat dilepaskan agar counter bore ini dapat digunakan untuk ukuran lubang drill
yang berbeda-beda. Penggunaan countersink dan counter bore pada portable drill hanya untuk
logam-logam lunak dan kayu.
Perawatan
Jagalah kebersihan countersink dari kotoran dan oli. Simpanlah countersink di tempat yang
kering guna mencegah karat pada drill bits. Ketika menggerinda drill bits, celupkan bagian
ujung drill bits ke dalam air karena jika tidak maka bagian ujung akan menjadi lunak dan
kehilangan kemampuannya untuk memotong. Pastikan untuk mengikuti petunjuk-petunjuk dari
pabrik pembuat (perusahaan/orang yang membuat drill bits) ketika menggerinda countersink.
Counterbore
Gambar 241 – Counterbore
Countersink dan counterbore digunakan ketika bagian head fastener harus dipasang rata
dengan permukaan. Drill bits akan membuat lubang untuk fastener dan kemudian countersink
atau counterbore digunakan membuat lubang untuk head fastener. Countersink digunakan
Page 127
Trades Tool
untuk countersink screws dan counterbore digunakan untuk machine screw atau screw dengan
head fillister. Screw dengan head rata tersedia dalam sudut yang berbeda-beda dari 60 derajat
hingga 80 derajat. Drill bits yang terbuat dari baja karbon digunakan untuk mengebor kayu dan
logam lunak. Drill bits baja dengan kecepatan tinggi digunakan untuk memotong logam lunak
dan baja lunak. Drill bits dengan ujung yang terbuat dari tungsten carbide digunakan untuk
memotong logam keras.
Selama penggunaan, berikan cairan pendingin untuk mencegah kerusakan bit akibat panas
berlebih, kecuali untuk kayu. Cairan yang umum digunakan sebagai pendingin adalah oli dan
air. Gunakan countersink dan counterbore dengan sangat hati-hati untuk mencegah kerusakan
pada drill bits dan cidera pada operator. Jangan menggunakan drill bits countersink dan
counterbore sebagai chisel.
Apabila digunakan sebagai chisel maka akan mematahkan bagian ujung. Pastikan bahwa bit
shank tidak memiliki burr (bagian pinggir yang kasar), yang akan menyebabkan drill rusak.
Alasan paling umum kegagalan fungsi pada drill adalah karena kerusakan yang terjadi pada bit
shank.
Perawatan
Jagalah kebersihan counterbore dari kotoran dan oli. Simpankan counterbore di tempat yang
kering untuk mencegah karat pada drill bits. Ketika menggerinda drill bits, celupkan drill bits ke
dalam air atau kalau tidak maka bagian ujung drill bits akan menjadi lunak dan kehilangan
kemampuannya untuk memotong. Pastikan untuk mengikuti petunjuk-petunjuk dari pabrik
pembuat (perusahaan/orang yang membuat drill bits) ketika menggerinda counterbore.
Mounted point dan wheel
Gambar 242 – Mounted point dan wheel
Ini adalah batu gerinda, dalam bentuk titik-titik dan roda-roda kecil berbagai bentuk yang
dipasang pada spindle kecil yang sesuai dengan chuck dari portable drill (Gambar 242). Batu-
batu ini dapat digunakan untuk membersihkan burr, atau untuk membersihkan item-item seperti
engine manifold dan cylinder head, untuk memperbaiki kualitas permukaan.
Hole Saw
Gambar 243 – Hole Saw
Hole saw terdiri dari tiga potong logam: blade tipis dan berlubang dalam bentuk cylinder; drill
bits yang memiliki flange dan ulir untuk pemasangan cutting blade yang berbeda; dan sebuah
nut pengikat cutting blade ke drill bit. Cutting blade , berbentuk cylinder berlubang di bawahnya,
mirip dengan mata gergaji yang mengelilingi shank drill. Nut kemudian dilewatkan pada shank
drill bit khusus ini untuk menahan cutting blade di posisinya
Page 128
Trades Tool
Hole saw ini digunakan untuk membuat lubang-lubang pada kayu. Sering kali, lubang dibor
terlebih dahulu agar drill bits khusus dapat menahan cutting blade dalam posisinya yang benar.
Ukuran lubang yang dapat dibuat oleh cutting blade antara 20 mm hingga kira-kira 150 mm
sesuai dengan ukuran electric drill yang digunakan. Drill bits khusus yang sama dapat
digunakan untuk beberapa ukuran cutting blade .
Gambar 244 – Hole Saw
Hole saw berbentuk bundar diperlihatkan dalam Gambar 244. Hole saw ini digunakan untuk
membuat lubang-lubang besar pada panel baja atau material dengan bagian tipis lainnya. Saw
ini mempunyai centre drill untuk mengebor dan menahan material dan kemudian bertindak
sebagai penahan saw di tempat dimana lubang akan dipotong.
4.5 GLASS BEAD CLEANER
Gambar 245 – Glass bead cleaner
Ada dua jenis utama glass bead cleaner yaitu jenis basah dan jenis kering. Perbedaan di antara
jenis basah dan kering pada metode penyemprotan glass bead dari gun.
Jenis kering hanya menggunakan tekanan udara untuk menggerakkan glass beads, sementara
jenis basah menggunakan campuran glass bead dan air bersama dengan udara bertekanan.
Ukuran glass beads harus antara 50 hingga 100 micron. Jangan menggunakan aluminum oxide
atau silicon oxide dalam glass-bead cleaner. Tank bertumpu pada kaki-kaki dan dibuat terbuka di
bagian atas atau ujungnya. Sebuah lubang di bagian penutup terdapat plastik transparan atau
kaca sehingga operator dapat melihat komponen saat dibersihkan.
Glass-bead cleaners baik untuk membersihkan karbon dan korosi dari piston, valve, cylinder
head dan komponen-komponen lainnya. Glass bead tidak akan merusak permukaan logam,
termasuk aliminium, kecuali jika tekanan udara terlalu tinggi atau Glass bead membersihkan
satu bagian terlalu lama.
Tumbukan glass beads membersihkan endapan-endapan. Untuk menggunakan glass beads, air
supply harus berada pada tekanan yang cukup tinggi tetapi tidak lebih dari 80 psi (552 kPa).
Komponen dimasukkan ke dalam tank dan ditutup dengan penutup. Gauntlet (pelindung tangan
dan lengan) dihubungkan pada penutup sehingga serviceman dapat mengendalikan
pengoperasian gun dan memegang komponen di dalam tank. Hose karet yang fleksibel
digunakan untuk mengalirkan glass beads pada gun. Sebuah katup pada gun mengontrol aliran
glass beads. Sebuah switch mengoperasikan kipas dan lampu.
Page 129
Trades Tool
Keselamatan
Selalu gunakan eye protection ketika Anda menggunakan glass-bead cleaner. Pastikan bahwa
penutup ditutup sebelum menggunakan kontrol bead. Jangan mengarahkan gun pada penutup
kaca dan operasikan secara hati-hati. Pastikan bahwa saluran akan mengalirkan glass beads
bekas kembali ke separator. Gun dapat dipindahkan sedekat mungkin ke komponen sepanjang
gun tidak menyebabkan penyumbatan pada aliran.
Perawatan
Jagalah kebersihan tank dan komponen bagian-bagian glass-bead cleaner lainnya dari
kotoran, air dan glass beads. Periksalah untuk memastikan bahwa kotoran tidak menghentikan
aliran beads melalui saluran. Periksalah saluran-saluran apakah terdapat kemungkinan
kebocoran. Periksalah gauntlet apakah ada yang aus dan bocor. Apabila aliran glass-bead
berkurang, periksa kotoran di ujung gun dan lihatlah jangan sampai glass beads di bead hopper
terlalu sedikit atau tidak mencukupi lagi.
4.6 HAND HYDRAULIC PUMP
Gambar 246 -1 ) & 2) Hose; 3) Handle
Gambar 247
Hand hydraulic pump terdiri dari cylinder, handle, valve handle, pressure gauge, oil reservoir,
hose, filter dan vent plug. Kebanyakan hydraulic pump cylinder dan oil reservoir berada dalam
satu tempat dalam case. Handle memiliki sebuah engsel di bagian ujungnya, yang dihubungkan
pada case. Engsel memungkinkan handle bergerak ke atas dan ke bawah. Gerakan ke atas
dan ke bawah pada handle menyebabkan piston bergerak ke dalam dan keluar. Piston
dihubungkan pada jarak pendek dari ujung handle yang berengsel.
Valve handle dihubungkan pada sebuah valve, yang mengendalikan arah aliran di dalam hose.
Valve handle memiliki tiga posisi aliran. Pressure gauge dihubungkan pada sistem sehingga
operator mengetahui jumlah tekanan yang berada dalam hose.
Hydraulic puller adalah contoh dari aplikasi untuk hand hydraulic pump. Untuk menggunakan
hand hydraulic pump, reservoir tank harus diisi dengan oli. Hose harus dipasang dengan
kencang dan selector valve handle harus berada dalam posisi aliran oli yang benar. Sebelum
pump dioperasikan, pastikan bahwa vent plug pada filler cap telah dibuka untuk mencegah
kavitasi di dalam sistem. Hose harus dihubungkan ke tool yang dioperasikan secara hydraulic.
Handle kemudian digerakkan ke atas dan ke bawah untuk memompa oli ke hydraulic tool.
Page 130
Trades Tool
Keselamatan
Pastikan menggunakan safety glasses ketika menggunakan pump. Periksalah hose apakah
ada yang rusak sebelum digunakan, dan pastikan sambungannya kencang untuk mencegah
kebocoran oli. Pump tidak akan berfungsi apabila selector valve handle berada dalam no flow
position. Apabila pressure gauge tidak beroperasi, jangan menggunakan hand hydraulic pump.
Pastikan bahwa ukuran pump sesuai dengan ukuran hydraulic tool yang akan digunakan.
Pastikan hose dan coupling bebas dari kotoran, yang akan menyebabkan tekanan naik. Jangan
menggunakan hose dan fitting dengan tekanan rendah karena kebanyakan pump memiliki relief
valve bertekanan tinggi.
Perawatan
Jagalah kebersihan pump dari kotoran dan oli. Periksalah semua fastener untuk memastikan
bahwa semuanya dalam keadaan kencang dan periksalah reservoir apakah ada kerusakan.
Penyetelan tekanan maksimum pada hand hydraulic pump dapat diperiksa ketika operasi relief
valve dirasakan saat pump digunakan; jarum pada pressure gauge harus berada dalam
kisaran tekanan pump. Untuk menaikkan setelan relief valve, putarlah adjusting screw
clockwise. Apabila pump memiliki lebih dari satu kecepatan, shim yang ditambahkan pada
sequence valve akan meningkatkan penyetelan sesuai dengan tingkat kecepatan yang
diinginkan.
4.7 ELECTRIC HYDRAULIC PUMP
Gambar 428
Electric hydraulic pump terdiri dari motor dan control assembly, brush assembly, remote control
assembly, pump dan control valve assembly, reservoir, hose, pressure gauge, filler cap dan
vent plug. Valve handle digunakan untuk mengendalikan arah aliran oli di dalam hose. Valve
handle memiliki tiga posisi aliran. Pressure gauge dihubungkan ke sistem sehingga operator
akan mengetahui berapa tekanan yang ada didalam hose outlet. Electric hydraulic pump
tersedia dalam beberapa kecepatan aliran. Power supply untuk pump-pump Caterpillar berkisar
dari 115 volt atau 230 volt.
Electric hydraulic pump dapat digunakan ketika diperlukan kecepatan dan operasi tenaga
hydraulic yang mudah dan electric outlet tersedia. Hydraulic puller adalah contoh dari aplikasi
untuk electric hydraulic pump. Untuk menggunakan pump, reservoir harus diisi dengan oli dan
electric plug dipasang pada outlet.
Hose harus dihubungkan dengan benar pada pump dan pada hydraulic tool. Selector valve
handle harus berada dalam posisinya untuk memperoleh aliran oli yang benar. Sebelum
mengoperasikan pump, pastikan bahwa vent plug pada filler cap telah dibuka untuk mencegah
kavitasi di dalam sistem.
Tuas pengatur kemudian dioperasikan untuk mengalirkan oli melalui hose. Electric hydraulic
pump beroperasi jauh lebih cepat dibandingkan dengan hand hydraulic pump.
Page 131
Trades Tool
Keselamatan
Gunakanlah selalu safety glass dalam menggunakan electric hydraulic pump. Hose-hose harus
tersambung dengan erat untuk mencegah kebocoran. Periksa hose-hose dari kerusakan.
Kerusakan fisik pada hose adalah masalah safety yang besar. Pump tidak akan beroperasi jika
selector valve diletakkan pada posisi no flow. Jika pressure gauge tidak bekerja, pump jangan
digunakan. Pastikan bahwa ukuran pump sesuai dengan ukuran pekerjaan yang akan
dilakukan.
Perawatan
Jagalah kebersihan pump dari semua kotoran dan oli. Periksalah kabel listrik apakah ada yang
rusak. Periksalah semua fastener untuk memastikan bahwa fastener tersebut terpasang
dengan kencang dan periksalah reservoir apakah ada yang rusak. Periksa mechanical
operation dari remote control unit.
4.8 PORTABLE POWER GRINDER
Gambar 249 – Portable power grinder
Portable power grinder tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada lightweight grinder,
cone wheel grinder, horizontal grinders dan surface grinders. Komponen-komponen portable
power grinder adalah body, yang menahan motor atau drive unit; Handle, hingga ke tempat
penyambungan power source; control lever untuk power; grinding wheel atau attachment lainnya.
Body grinder dapat terbuat dari logam atau plastik. Ukuran gerinda diklasifikasikan
berdasarkan kecepatan (rpm) dan ukuran grinding wheel yang digunakan. Portable power
grinder digunakan untuk menggerinda hasil pengelasan, menghaluskan permukaan dan
membersihkan karat. Portable power grinder digunakan di tempat dimana tidak memungkinkan
untuk mencekam benda kerja di pedestal grinder. Portable power grinder dipegang dengan
tangan dan dioperasikan di atas bidang yang dikerjakan.
Apabila portable power grinder digunakan untuk menghaluskan suatu permukaan, kualitas
hasilnya tidak akan sama dengan hasil dari gerinda yang menggunakan machine. Gunakan
hanya portable power grinder di tempat dimana permukaan akhir tidak terlalu penting.
Periksalah grinding wheel apakah ada yang pecah atau retak sebelum digunakan. Apabila ada
yang pecah atau retak, pasanglah grinding wheel baru. Selalu gunakan safety glasses saat
menggunakan portable power grinder.
Pastikan kecepatan maksimum spindle tidak melebihi kecepatan yang telah ditentukan. Cabut
kabel listrik jika tidak digunakan. Apabila wheel guard telah dibuat untuk gerinda, pastikan
pelindung ini digunakan. Ketika Anda menggunakan gerinda, dekatkan gerinda secara perlahan
dengan benda kerja. Jangan menggerinda di sekitar gas yang mudah terbakar atau di sekitar
campuran atau material-material mudah terbakar.
Jangan terlalu menekan gerinda, jika terlalu banyak penekanan akan memperlambat motor dan
menyebabkan benda kerja menjadi panas, yang dapat menyebabkan distorsi terhadap logam.
Jangan menghidupkan gerinda dengan spindle terkunci atau dalam keadaan dibebani. Hal ini
dapat menyebabkan motor terbakar.
Page 132
Trades Tool
Perawatan
Jagalah kebersihan portable power grinder dari kotoran dan oli. Jangan membiarkan kotoran
masuk ke dalam ventilasi udara. Periksalah kabel listrik apakah ada yang sobek dan kerusakan
lainnya. Pastikan semua bolt, fitting kencang dan jagalah gerinda tetap dalam kondisi yang baik.
Periksa mechanical operation dari control lever dengan melepaskan plug. Pelumasan yang baik
akan memberikan daya pakai yang lama. Gerinda yang digunakan pada pekerjaan berat harus
diinspeksi dan dilumasi.
Menggunakan Portable Angle Grinder
Hal-hal untuk Diperhatikan
Angle grinder menggunakan electric motor untuk menggerakkan abrasive disc pada
putaran yang tinggi.
Grinder disc diputar pada kecepatan yang berkisar dari 5.000 rpm hingga 12.000 rpm.
Turning disc digunakan untuk menggerinda atau memotong logam.
Ukuran gerinda berhubungan dengan diameter cutting disc . Diameter ini dapat berkisar
antara 100 mm hingga 230 mm (4 inci hingga 9 inci). Ukuran gerinda yang Anda gunakan
bergantung pada jenis pekerjaan yang Anda kerjakan.
Semakin kecil gerinda maka semakin tinggi putarannya. Sanding disc dan wire wheel
dapat dipasang pada gerinda, sehingga membuatnya menjadi electric tool yang serba
guna.
Abrasive disc dipasang pada gerinda dengan flange dan nut. Nut dirancang khusus untuk
disesuaikan dengan cerukan di bagian tengah pad atau wheel. Nut dikencangkan dengan
menggunakan spanner yang ada pada gerinda ketika dibeli. Wrench jangan sampai
hilang karena tool ini yang dapat mengencangkan nut dengan benar.
Jangan samakan gerinda dan sander/polisher. Sander/polisher berputar pada kecepatan
yang lebih rendah, umumnya 600 hingga 3.000 rpm. Sander/polisher umumnya
digunakan untuk mengamplas dan mengkilapkan cat. Pad yang digunakan ini tidak dapat
diputar pada kecepatan tinggi. Apabila polish pad dipasang pada angle grinder,
kecepatan putaran yang lebih tinggi akan menyebabkan polishing pad membakar cat dan
menyebabkan polish pad terpental
Page 133
Trades Tool
Portable Angle Grinder
Gambar 250
Gambar 251
Gambar 252
Pastikan agar grinding disc berada pada sudut 15 derajat dengan benda yang digerinda,
pastikan benda yang digerinda berada pada ketinggian pinggang saat proses penggerindaan.
Hentikan penggerindaan pada interval tertentu untuk mengistirahatkan tangan dan lengan anda.
Setelah selesai menggerinda, lepaskan power dan letakkan gerinda di atas bangku dengan
disc menghadap ke atas. Jangan meletakkan gerinda dengan menghadap ke bawah sampai
disc berhenti berputar.
Page 134
Trades Tool
4.9 WIRE WHEEL ATTACHMENT
Gambar 253 – Clip End Brush dan Wire Wheel (Portable)
Wire wheel attachment dan cup end brushes digunakan pada gerinda horisontal dan portable
power drills. Wire wheel attachment memiliki banyak bentuk dan ukuran sesuai dengan
aplikasinya. Beberapa di antaranya memiliki bentuk seperti cylinder rata. Kawat memanjang
keluar dari bagian tengah wheel.
Wire wheel diklasifikasikan berdasarkan jenis wire yang digunakan, diameter wire dan diameter
wheel. Cup end brushes memiliki bentuk seperti cangkir. Bagian-bagian pinggir cup yang
terbuat dari wire digunakan untuk menggerinda material. Wire wheel dan cup end brush tidak
boleh digunakan pada gerinda yang memiliki kecepatan operasi yang lebih tinggi.
Portable power grinder dengan perlengkapan wire wheel attachment digunakan untuk
menggerinda hasil pengelasan, memperhalus permukaan, dan membersihkan karat. Cup end
brush digunakan untuk membersihkan material gasket dari permukaan. Wire wheels dan cup
end brushes yang heavy-duty dapat digunakan untuk memotong logam lunak. Umumnya wire
wheels dan cup end brushes digunakan untuk membersihkan permukaan, sementara grinding
wheel digunakan untuk menggerinda material
Wire wheel digunakan untuk membersihkan, bukan melakukan penghalusan pada suatu
komponen. Ketika wire wheel atau cup end brush digunakan di sekitar bagian pinggir benda
kerja operator harus berhati-hati dan memastikan bahwa gerinda tidak bergerak secara tiba-tiba
ke samping. Selalu gunakan perlindungan mata ketika wire wheel attachment atau cup end
brush digunakan.
Pastikan kecepatan maksimum spindle tidak melampaui kecepatan wire wheel yang telah
ditentukan. Apabila pelindung (guard) telah dibuat untuk gerinda, pastikan bahwa pelindung
digunakan. Ketika Anda menggunakan wire wheel, dekatkan secara perlahan pada permukaan
benda kerja.
Jangan menggerinda material didekat gas yang mudah terbakar atau bahan yang mudah
terbakar. Jangan menekan gerinda terlalu keras, berakibat akan menghentikan motor. Jangan
menyalakan gerinda dengan spindle dalam keadaan terkunci. Hal ini dapat menyebabkan motor
terbakar. Selalu putar wheel sebelum digunakan dan periksalah apakah ada yang rusak.
Perawatan
Jagalah kebersihan attachment dari kotoran dan oli. Jangan membiarkan kotoran masuk ke
dalam ventilasi udara. Periksalah kabel listrik apakah ada yang sobek dan apakah ada
kerusakan lainnya. Gantilah wire wheel attachment atau cup end brush apabila sudah aus atau
bagian-bagian wire mulai patah.
Page 135
Trades Tool
4.10 PORTABLE IMPACT WRENCH
Gambar 254 – Impact Wrench (Portable)
Portable impact wrenches tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk penggunaan yang
berbeda-beda. Dua jenis utama adalah pistol dan tuas (lever). Jenis pistol mirip seperti portable
electric drill yang memiliki jenis tuas kontrol yang sama untuk power supply. Jenis tuas tidak
memiliki handle terpisah dan tool dipegang di sekeliling penutup motor atau unit penggerak.
Tuas mengoperasikan kecepatan alat dan mengubah arah rotasi. Square drive unit beroperasi
seperti halnya dengan socket wrench.
Spline drive units memungkinkan socket masuk. Penggantian chuck yang cepat memberikan
berbagai macam output. Impact wrench diklasifikasikan berdasarkan jumlah tegangan yang
diperoleh dalam waktu 5 detik, ukuran drive, kecepatan (rpm), ukuran bolt dan jenis daya (listrik
atau udara). Beberapa impact wrench memiliki perlengkapan yang dapat diatur torque-nya agar
sesuai dengan fastener yang diputar.
Portable impact wrenches cukup ringan dan mudah dioperasikan. Keuntungan utama dari
impact wrench dibandingkan wrench standard adalah kecepatan untuk melonggarkan atau
mengencangkan bolt dan nut. Juga, operator tidak akan mendapatkan torsi yang cukup dari
hand tools yang lebih kecil dan akan membutuhkan impact wrench. Impact wrench digunakan
untuk kebutuhan-kebutuhan industri. Impact wrench listrik digunakan untuk pekerjaan yang
lebih kecil karena impact wrench listrik ini memberikan torsi yang lebih rendah daripada impact
wrench udara dengan ukuran yang sama.
Impact wrench udara digunakan di hampir semua kebutuhan industri.Impact wrench listrik dan
udara digunakan di workshop-workshop. Socket impact adalah satu-satunya socket yang
digunakan dalam impact wrench. Cara mengetahui perbedaan antara impact socket dan
standardd socket adalah bahwa impact socket berwarna hitam.
Kisaran tegangan pada impact wrench adalah 2,250 hingga 33,760 kg. Jangan
mengoperasikan tool listrik tanpa di-ground-kan (dihubungkan ke tanah). Gunakan safety
glasses setiap saat ketika menggunakan impact wrench. Lepaskan alat tersebut saat tidak
digunakan. Gunakan hanya socket yang sesuai dengan impact ketika menggunakan impact
wrench.
Pastikan memegang wrench dengan kuat sehingga socket tidak akan terlepas dari bolt atau nut.
Jangan menggunakan impact wrench tanpa pembebanan. Impact wrench akan mengalami
keausan lebih cepat jika tidak memiliki beban saat dioperasikan. Pastikan menggunakan ukuran
impact wrench yang benar dan socket yang sesuai untuk bolt dan nut. Pastikan bidang yang
dikerjakan dipasang dengan kuat sehingga tidak akan bergerak.
Perawatan
Jagalah kebersihan impact wrench dari kotoran dan oli. Jangan membiarkan kotoran masuk ke
dalam sistem ventilasi udara. Pastikan penutup logam atau plastik berada dalam kondisi yang
baik. Periksalah kabel listrik apakah ada yang sobek atau apakah ada kerusakan lainnya.
Periksalah operasi mekanis control lever dari power supply dengan plug dilepaskan. Pelumasan
yang baik terhadap impact wrench akan meningkatkan usia pakai wrench. Kebanyakan impact
Page 136
Trades Tool
wrench memiliki internal oil reservoir yang harus diperiksa setiap kali melakukan pekerjaan
yang berat.
Menggunakan Air Impact Wrench
Hal-hal untuk Diperhatikan
Besar torque yang dihasilkan air impact wrench ditentukan oleh besarnya tekanan sistem
yang menyuplainya. Karena besar tekanan ini bervariasi, maka sullit untuk menentukan
berapa banyak torque sebuah impact wrench diterapkan pada fastener, sehingga mudah
terjadi over torque maupun under-tighten pada fastener.
Penggunaan air impact wrench yang baik adalah untuk melepaskan wheel lug nut.
Jangan menggunakan impact wrench untuk mengencangkan wheel lug nut.
Setiap impact wrench akan memiliki mekanisme kontrol sehingga impact wrench dapat
digerakkan di kedua arah.
Selalu gunakan six-point impact socket ketika menggunakan air impact wrench. Impact
socket dibuat dari berbagai campuran material yang berbeda dan ketebalan yang lebih
besar dibandingkan standard socket.
Air tool dipasang pada air supply dengan menggunakan fitting yang memungkinkan air
supply dihubungkan dan dilepaskan dengan mudah. Setelah beberapa lama sambungan-
sambungan ini menjadi aus dan udara menjadi bocor. Apabila terjadi kebocoran secara
berlebihan, maka output air tool akan berkurang.
Air tool memerlukan pelumasan. Kebanyakan workshop memiliki automatic oiler yang
dipasang di dalam sistem air supply. Apabila workshop Anda tidak memiliki automatic
oiler, Anda perlu melumasi air tool setiap hari. Masukkan beberapa tetes oli ke dalam inlet
air tool sebelum Anda menggunakannya.
Menggunakan Impact Wrench
Gambar 255
Gunakan impact wrench, kadang-kadang disebut “rattle gun”, untuk melonggarkan dan
melepaskan lug nut pada wheel. Tenaga dan getaran akan melonggarkan nut yang kencang
karena torsi yang dihasilkan oleh wrench.
Menyetel Arah dan Torque
Gambar 256
Page 137
Trades Tool
Atur arah putaran: forward atau backward dengan wrench lever. Putar valve untuk
meningkatkan atau mengurangi torque.
Jangan Over Tighten
Gambar 257
Jangan tighten wheel nut secara berlebihan. Apabila Anda melakukannya maka bolt dapat
mengalami kerusakan dan menyebabkan wheel membelokkan kendaraan saat bergerak.
Selalu selesaikan pekerjaan dengan lug nut wrench.
Gunakan Special Socket
Gambar 258
Pastikan hanya menggunakan special impact socket, extension dan joint. Socket ini adalah
jenis segi 6 dan dapat menahan beban dengan baik.
4.12 GRINDING WHEELS
Gambar 259 – Grinding Wheel
Grinding wheel terdiri dari banyak bentuk dan ukuran, biasanya berbentuk cylinder dan cones.
Beberapa grinding wheel memiliki shank logam di bagian tengah wheel dan ditahan oleh chuck
pada portable drill atau grinder. Ada dua jenis abrasive yang digunakan pada grinding wheel.
Kedua jenis ini adalah aluminium oxide dan silicon carbide. Silicon carbide adalah yang
terkeras dari keduanya.
Identifikasi berada pada sisi samping dari tool. Grinding wheel dapat digunakan dengan
portable grinder dan portable drill untuk menggerinda besi tuang dan besi tempa, untuk
membersihkan material dari komponen-komponen, dan untuk memperhalus permukaan.
Page 138
Trades Tool
Grinding wheel dapat juga digunakan untuk mempertajam cutting tool, tetapi tidak dengan
portable grinder atau portable drill.
Untuk memasang grinding wheel, masukkan shank logam ke dalam chuck dan tighten. Selalu
gunakan safety glasses saat setiap kali mengoperasikan gerinda.
4.13 ROTARY FILE
Gambar 260 – Rotary File
Rotary file memiliki bentuk seperti cylinder. Diameter file ini lebih besar dibandingkan dengan
diameter bit shank yang dipasang ke dalam chuck drill. Kebanyakan rotary file memiliki pola
single cut dalam bentuk spiral. File dengan single cut dibuat dalam tiga klasifikasi yaitu bastard,
second cut, dan smooth. Rotary file digunakan dengan portable electric drill untuk membuat
lubang-lubang bundar yang berukuran lebih besar dan untuk menggerinda permukaan-
permukaan cekung lainnya.
Sangat baik menggunakan file baru pada permukaan logam lunak yang lebih lebar misalnya
tembaga, kuningan atau permukaan-permukaan besi tuang yang dikerjakan dengan machine.
Logam-logam yang lebih lunak ini memerlukan file yang tajam guna mencegah agar serpihan-
serpihan logam tidak lengket di dalam gerigi file. Jika file itu telah aus, masih dapat digunakan
pada logam-logam keras seperti baja, karena giginya tidak akan rusak akibat penekanan,
karena penekanan yang dilakukan ringan.
4.14 SCREWDRIVER ATTACHMENT
Gambar 261 – Screwdriver Attachment
Terdapat 3 jenis screwdriver attachment, yaitu flathead attachment, phillips head attachment,
dan hex (allen) head attachment. Screwdriver attachment adalah bit shank dengan screwdriver
head.
Bit shank tidak berbentuk bulat seperti pada twist drill bit. Untuk screwdriver attachment, bit
shank berbentuk segi enam (hexagon) sehingga bit shank tidak berputar dalam drill chuck.
Ukuran head tidak lebih besar dibandingkan dengan ukuran bit shank.
Screwdriver attachment dapat digunakan dengan bersama reverse variable speed power drill
atau sebuah power drill dengan planetary-speed reduction attachment.
Untuk memperoleh keuntungan penuh dari kecepatan electric drill, screw harus sudah
ditananmkan terlebih dahulu. Screw attachment merupakan metode paling cepat untuk
pemasangan screw.
Page 139
Trades Tool
Berhati-hatilah agar tidak menyebabkan motor berhenti atau membuat ulir screw rusak.
Portable power drill yang dapat slip pada slip clutch sangat baik untuk screwdriver attachment.
4.15 AIR CHISEL
Hal-hal untuk Diperhatikan
Air chisel memiliki fungsi yang sama seperti jackhammer (tool pelubang beton), meskipun
cycling rate-nya lebih cepat.
Tempatkan drill bits kearah benda kerja sebelum Anda menarik trigger.
Gunakan attachment yang benar untuk pekerjaan yang Anda lakukan. Penggunaan
attachment yang tidak benar dapat mengakibatkan kerusakan yang besar dalam waktu
yang singkat.
Air tool dipasang pada air supply melalui fitting yang memungkinkan supply dihubungkan
dan dilepaskan dengan mudah. Lama-lama sambungan ini menjadi aus dan udara
menjadi bocor. Apabila terdapat kebocoran udara yang berlebihan, output air tool akan
berkurang.
Air tool memerlukan pelumasan. Kebanyakan workshop memiliki automatic oiler yang
dipasang di dalam sistem air supply. Apabila workshop Anda tidak memiliki automatic
oiler atau apabila automatic oiler tidak berfungsi, Anda perlu melumasi air tool setiap hari.
Masukkan beberapa tetes oli ke dalam inlet air tool sebelum Anda menggunakannya.
Pilih dan Pasang Bit
Gambar 262
Gambar 262 – Pilihlah bit yang tepat untuk pekerjaan anda dan pasang ke dalam nozzle pada
gun.
Posisikan Chisel
Gambar 263
Pakailah eye protection dan ear protection yang sesuai. Posisikan chisel sedemikian rupa
sehingga chisel tidak mengarah langsung ke Anda dan terpasang dengan benar pada benda
kerja. Pastikan untuk TIDAK menarik trigger sebelum bit ditekan pada benda kerja yang akan
dipotong.
Bekerjalah dengan perlahan
Page 140
Trades Tool
Gambar 264
Gambar 264 – Berikan tekanan secukupnya dan tariklah trigger. Biarkan chisel bekerja, dan
gerakkan perlahan di sekeliling head bolt.
4.16 AIR BLOW GUN
Hal-hal untuk Diperhatikan
Tariklah trigger dengan perlahan dan atur modulasi udara yang melewati nozzle. Jika
terlalu banyak udara, mengakibatkan partikel-partikel akan beterbangan dan tersebar di
dalam workshop.
Air tool dipasang ke air supply melalu fitting yang memungkinkan supply dihubungkan dan
dilepaskan dengan mudah. Setelah beberapa lama, sambungan-sambungan ini menjadi
aus dan udara menjadi bocor. Apabila terdapat kebocoran udara yang berlebihan, output
air tool akan berkurang.
Periksa sambungan antara hose udara dan tool connection setiap digunakan. Jika ada
keausan yang tampak, ganti atau perbaiki sambungan-sambungan yang kurang baik.
Air Duster
Gambar 265
Air tool paling sederhana adalah blow gun atau air duster. Air duster digunakan untuk
menyemprotkan udara bertekanan melalui valve, yang dioperasikan oleh lever.
Memasang Tool
Gambar 266
Gambar 266 – Pasang blow gun pada ujung hose udara. Pastikan bahwa fitting diikat dengan
kuat.
Kotoran dan serpihan adalah berbahaya
Page 141
Basic Cooling System
Gambar 267
Air gun digunakan untuk membersihkan kotoran dan serpihan di ruangan yang terbatas. Untuk
menghindari cidera, pastikan menggunakan eye protection dan ear protection, setiap kali Anda
menggunakan air gun.
Berhati-hatilah!
Gambar 268
Gambar 268 – JANGAN menggunakan air gun untuk membersihkan debu dari tubuh Anda
karena ini dapat menyebabkan cidera. Pastikan untuk mengarahkan semprotan udara menjauh
dari Anda, dan menjauh dari orang lain yang mungkin bekerja di dekat Anda.
4.17 PEMELIHARAN TOOL DAN EQUIPMENT
Pemeliharaan Dalam Penggunaan Hand Tool
Hand tool dapat menyebabkan cidera jika salah penggunaannya atau tidak pada tempatnya,
demikian juga jika tool yang benar digunakan tidak hati-hati, atau tidak diletakkan dengan
aman, maka dapat mengakibatkan cidera. Pastikan Anda memilih jenis dan ukuran tool yang
benar untuk suatu pekerjaan. Periksalah kondisi setiap tool sebelum menggunakannya. Jangan
menggunakan tool yang sudah aus atau rusak. Jagalah agar tool tetap dalam kondisi baik dan
ingat bahwa tool pemotong harus tajam dan harus aman. Pastikan anda menggunakan setiap
tool dengan cara yang benar.
Tempatkan tool pada shadow board atau di tempat yang benar ketika Anda tidak
menggunakannya. Jangan menggunakan hammer untuk membantu memutar spanner. Jangan
memanjangkan spanner dengan pipa atau cara lain dalam upaya meningkatkan pengungkitan.
Jangan memukul permukaan yang dikeraskan (ball race, dsb) dengan hammer, karena satu
atau kedua permukaan itu bisa pecah dan terlepas. Jangan menggunakan spanner atau tool
lain yang terlapisi oli atau grease. Jangan membawa screwdriver, chisel, atau tool tajam di
dalam saku baju kerja Anda. Tool-tool ini berbahaya apabila Anda terjatuh. Jangan
menggunakan spanner sebagai hammer.
Pemeliharaan Dalam Penggunaan Machine
Machine tool dapat menyebabkan cidera serius jika digunakan dengan tidak benar atau ketika
orang secara tidak sengaja bersentuhan dengan bagian-bagian yang bergerak. Suatu hal
penting yaitu anda hanya boleh menjalankan machine jika anda telah ditraining untuk
menggunakannya dan telah mendapat surat izin untuk menggunakannya. Jangan pernah takut
untuk mengatakan bahwa Anda tidak tahu cara menggunakan suatu machine. Apabila Anda
tidak berani mengucapkan hal ini maka dapat berakibat fatal. Jauhilah tangan Anda dari bagian-
bagian yang bergerak dan patuhilah peraturan-peraturan berikut.
Page 142
Basic Cooling System
Machine guard yang tidak berfungsi dengan benar harus segera dilaporkan dan machine-
machine tidak boleh dioperasikan sebelum guard tersebut berfungsi kembali. Jangan
melepaskan machine guard kecuali saat membersihkan, melumasi, menyetel atau memperbaiki
machine. Ketika machine guard dilepaskan saat akan melakukan perawatan atau penyetelan,
machine guard harus dipasang kembali sebelum machine dihidupkan kembali. Tool pelindung
dan tool keselamatan tidak boleh dibiarkan dalam keadaan tidak berfungsi. Benda kerja yang
akan dikerjakan dalam machine harus dicekam dengan cara yang aman di dalam vice atau jig.
Jangan mencoba memegangnya dengan tangan Anda bahkan untuk drill kecil sekalipun.
Jangan menghidupkan grinding wheel sebelum Anda memeriksa apakah pelindung dan wheel
tersebut dalam kondisi yang baik dan benda kerja dicekam dengan baik juga. Jangan memakai
sarung tangan saat bekerja dengan grinding wheel.
Jangan pernah mencoba membuang potongan atau geram-geram dari machine dengan tangan
anda. Gunakan brush atau pengait (hook), dan lakukan dalam keadaan tidak bergerak. Cabut /
matikan semua sambungan machine, dan jangan membersihkan saat power supply masih
terhubung. Jika perlu untuk mematikan hubungan di titik supply, pastikan bahwa machine juga
dimatikan switch-nya. Hal ini diperlukan untuk mencegah machine hidup secara tiba-tiba ketika
listrik dihidupkan kembali.
Perawatan dalam Penggunaan Portable Electric Power Tools
Portable electric power tool dapat menjadi sumber bahaya baik secara mechanical maupun
electrical, kecuali jika dipelihara dan digunakan dengan benar. Electrical safety dapat dicapai dengan
beberapa metode. Salah satunya adalah menanamkan kabel ketiga (ground) ke dalam tanah. Kabel
ini harus dihubungkan ke tool pada pin ground yang merupakan salah-satu dari three-pin outlet. Saat
plug ini dimasukkan ke pin ground yang benar, maka casing dari tool itu telah digroundkan. Hal ini
mencegah casing tool bertegangan, meskipun terjadi hubungan singkat.
Untuk portable electric power tool, gunakan hanya extension lead yang terdiri dari tiga core.
Lead semacam itu harus memiliki sirkuit yang dihubungkan ke ground dengan aman dan terus
menerus. Seorang electrician yang baik harus memeriksa semua tool, fitting dan lead secara
teratur. Sebagai pengamanan tambahan, power tool yang dihubungkan ke ground dapat
dihubungkan ke three-pin outlet pada transformator yang memiliki isolating transformer. Hal ini
akan memberikan perlindungan meskipun sistem ground dari tool tidak berfungsi. Jangan
menghubungkan lebih dari satu tool pada isolating transformer. Cara alternatif untuk
memberikan pengamanan tambahan bagi power tool yang dihubungkan ke ground adalah
dengan menghubungkannya ke three-pin outlet pada tool pelindung khusus.
Gunakan selalu pengaman tambahan apabila tersedia, misalnya, core balance earth leakage
circuit breaker. Dalam metode lainnya, tool dibuat double insulated. Metode ini memiliki dua
perangkat isolasi terpisah di antara komponen-komponen yang mengalirkan arus listrik dengan
logam apa pun yang mungkin menyentuhnya. Metode ini diberi label: “Do not earth”, “Double
Insulated”.
PERINGATAN
Ada Peraturan Pemerintah, yang melarang penggunaan machine-machine berbahaya bagi orang
dibawah umur (biasanya dibawah 18 tahun) seperti gergaji berputar (power driven circular saws).
Sebelum menggunakan portable electric tool, periksalah bagian casing, brush cap, switch, lead
dan plug untuk memastikan bahwa tool tersebut tidak rusak. Jangan menggunakan tool apa pun
yang casing, brush cap, switch, lead atau plugnya sudah rusak atau yang mengalami overheating
atau bau terbakar. Pasanglah tag “Out of Service” pada tool tersebut. Laporkan kepada
supervisor Anda. Seorang Electrician yang ahli akan memasang tag dengan benar pada kabel-
kabel listrik atau tool yang sudah dites atau diperbaiki.
Page 143
Basic Cooling System
Jangan memberi beban yang berlebihan pada tool atau jangan menghubungkannya pada
power supply yang voltage-nya tidak sesuai. Bacalah name plate dengan seksama dan
ketahuilah apa arti dari masing-masing item. Jangan membawa atau menggantung portable tool
dengan lead-nya.
Peganglah tool dengan aman saat digunakan dan letakkan dengan hati-hati setelah tool
berhenti berputar. Bagian yang akan dibor atau digerinda harus ditahan dengan aman pada
posisinya dengan menggunakan clamp atau vice. Peganglah tool dengan kuat ketika berputar,
karena tool cenderung bergerak saat dinyalakan. Juga bersiaplah untuk menahan gerakan
putar dari portable drill yang besar saat mulai memotong atau menekan.
Pastikan ventilasi udara tidak tersumbat bebas dari debu dan kotoran. Jagalah agar tool tidak
basah dan lebih berhati-hatilah dalam situasi lembab (misalnya, jangan membiarkan lead
terkena air; gunakan rubber-soled shoes dan rubber gloves). Bukalah extension lead
sepenuhnya dari gulungan sebelum menggunakannya.
Jika digunakan dalam kondisi masih tergulung, panas dapat timbul dan dapat merusak
pembungkus kabel dan dapat menyebabkan kebakaran. Gunakan extension lead dengan benar.
Pastikan bahwa tool dalam posisi “OFF” dan hubungkan ke extension lead. Hubungkan
extension lead ke outlet listrik dan hidupkan power dalam posisi “ON”. Operasikan tool dengan
benar.
Pertimbangkanlah keselamatan orang lain ketika menggunakan tool-tool ini. Berhati-hatilah
untuk tidak membuat orang lain tersandung oleh lead. Periksalah dibagian belakang sebelum
melakukan pengeboran.
Pastikan orang lain tidak akan terkena oleh percikan-percikan api yang beterbangan, logam
panas, dsb. (gunakan screen pelindung). Jangan meninggalkan tool dalam keadaan terpasang
dalam sambungan listrik.
Hydraulic press
Gambar 269 – Hydraulic Press
Hydraulic press terdiri dari channel beam baja. Dua channel beam vertikal dihubungkan di
bagian atas dengan dua channel beam horisontal. Channel beam bagian atas menahan press
bar yang ditahan secara hydraulic. Dua channel beam horisontal lagi digunakan sebagai
support di bawah hydraulic press bar.
Bagian-bagian ujung support ini ditahan oleh dua channel beam vertikal dengan lock pin.
Support-support horisontal bagian bawah ini dapat digerakkan ke atas dan ke bawah dan
ditahan pada posisi-posisi yang berbeda dengan lock pin. Sebuah engkol tangan pada sisi
hydraulic press digunakan untuk menggerakkan support horisontal ke atas dan ke bawah.
Ada juga shank baja tempaan untuk digunakan sebagai support untuk material, pada saat
material tersebut dikerjakan pada hydraulic press. Hydraulic press bar adalah cylinder hydraulic.
Cylinder hydraulic ini dapat digerakkan secara horisontal ke posisi mana pun di antara dua
channel beam vertikal.
Page 144
Basic Cooling System
Tool ini digunakan untuk mendorong suatu komponen ke dalam atau keluar dari komponen
kedua yang telah terpasang dengan kuat. Hydraulic press digunakan dengan jenis aplikasi yang
sama dengan arbore press. Perbedaan utamanya adalah bahwa lebih banyak tenaga dapat
digunakan pada hydraulic press.
Gerakan oli ke cylinder hydraulic disebabkan oleh sebuah pump. Pump digerakkan oleh tangan,
electric motor, atau udara bertekanan. Perlengkapan khusus dapat dipasang pada press bar
untuk membantu dalam pekerjaan-pekerjaan khusus. Gerakan horisontal cylinder hydraulic
memungkinkan operator melakukan pelurusan (alignment) akhir dengan mudah pada press bar
dan material yang akan dikerjakan.
Keselamatan
Jaga tangan anda tetap jauh dari press bar selama hydraulic press itu dioperasikan. Jaga
semua peralatan peringatan safety pada posisinya untuk pengoperasian. Hati-hati, jangan
biarkan komponen terlepas dan mengenai operator saat tertekan keluar oleh hydraulic press.
Pastikan operator mempunyai pelindung jika bahan yang dikerjakan pada hydraulic press itu
dapat patah. Material harus ditahan dengan kuat pada penyanggah datar sebelum press bar
diturunkan.
Periksalah lock pin dan lubang-lubang apakah ada yang rusak dan aus sebelum hydraulic press
digunakan. Jangan membiarkan komponen terjatuh ke lantai ketika komponen didorong oleh
hydraulic press. Ikutilah prosedur-prosedur keselamatan untuk sistem hydraulic.
Perawatan
Jagalah kebersihan hydraulic press dari kotoran dan oli. Ikutilah petunjuk-petunjuk perawatan
untuk hydraulic press tertentu yang digunakan.
4.18 GRINDING WHEEL
Abrasive wheel yang dipasang pada gerinda bangku atau pedestal grinder digunakan untuk
pekerjaan-pekerjaan penggerindaan di workshop misalnya menajamkan drill, punch dan chisel.
Grinder dapat digunakan untuk membersihkan jika dipasang bersama wire wheel brush.
Grinding wheel dan stone lainnya digunakan pada machine-machine valve-refacing dan untuk
penggerindaan valve-seat. Abrasive stone, atau oilstone, digunakan untuk mengasah,
menajamkan dan memperhalus. Disc dan sheet yang dilapisi dengan abrasive juga digunakan,
khususnya pada pekerjaan perbaikan body otomotive dan painting.
Gambar 270 – Bentuk-bentuk Grinding wheel (a) Plain (b) Bevel (c) & (d) Cupped
Grinding wheel ini terdiri dari banyak bentuk dan ukuran, beberapa di antaranya diperlihatkan
dalam Gambar 270. Wheel dalam gambar (a) plain wheel merupakan jenis yang digunakan
pada bench grinder dan pedestal grinder. Penggerindaan dilakukan pada permukaan depan
(atau bagian pinggir) wheel. Wheel dalam gambar (b) dibentuk untuk pekerjaan khusus. Wheel
pada gambar (c) dan (d) dibuat seperti bentuk cangkir untuk menjadikan sisi wheel sebagai
permukaan untuk menggerinda.
Selain ukuran dan bentuk, grinding wheel diidentifikasi berdasarkan kode yang memberikan
informasi mengenai konstruksinya:
Page 145
Basic Cooling System
Abrasive. Dua jenis digunakan yaitu aluminium oxide, yang digunakan untuk
penggerindaan umum, dan silicon carbide, yang digunakan untuk penggerindaan khusus.
Ukuran grain. Ukuran ini berkisar antara kasar sampai sangat halus.
Grade. Grade ini dipertimbangkan berdasarkan tingkat kekerasan, dari lunak ke keras.
Kekerasan wheel bergantung pada jenis pengikatan (bond).
Jenis bond. Partikel (grain) wheel diikat bersama dengan material pengikat. Jumlah,
jenis dan kekuatan material pengikat akan menentukan tingkat kekerasan grinding wheel.
(a) Wheel Lunak (b) Wheel Keras
Gambar 271 – Struktur Grinding wheel
Sebuah gambaran perbesaran pada grinding wheel ditunjukkan pada Gambar 271. Struktur
yang agak soft-grade wheel terlihat di (a), dimana butir-butir abrasive (daerah abu-abu)
disatukan oleh perekat tipis (daerah hitam). Daerah putih menunjukkan poros-poros kecil yang
dibutuhkan untuk clearence pemotongan.
Struktur wheel yang lebih keras, yang memiliki ukuran partikel (grain) yang sama tetapi memiliki
ikatan yang lebih berat dan lebih kuat diperlihatkan dalam gambar (b).
Soft-grade wheel akan lebih cepat aus daripada yang keras, tetapi tidak akan menyumbat
dengan mudah. Meskipun struktur wheel yang lebih keras tidak akan aus dengan cepat, tetapi
cenderung menyumbat saat digunakan dengan logam-logam yang lebih lunak.
Mengganti grinding wheel
Ketika grinding wheel baru akan dipasang pada gerinda, yang digunakan adalah wheel yang
nomornya sesuai dengan nomor wheel lama. Sebelum melakukan pemasangan, wheel harus
diperiksa apakah ada yang retak. Grinding wheel harus berbunyi „berdering‟ apabila dipegang
dan dipukul sedikit.
Mounting spindle dan flange harus dibersihkan agar wheel dapat masuk dengan mudah.
Jangan dimasukkan dengan paksa. Gunakan blotter disc bersih pada masing-masing sisi
wheel terhadap flange. Tighten nut secukupnya untuk menahan wheel dengan kuat, kemudian
pasanglah kembali guard dan setel benda yang akan dikerjakan sehingga dekat dengan wheel.
Hidupkan grinding wheel, biarkan berputar sampai mencapai kecepatan penuh, dan biarkan
selama satu atau dua menit. Hentikan grinding wheel dan periksa kembali wheel sebelum
menggunakannya.
Meratakan grinding wheel
Gambar 272 – Dressing tool untuk Grinding wheel
Untuk mengasah grinding wheel, gunakan wheel-dressing tool (Gambar 272). Tool ini terdiri
dari handle dengan perangkat washer yang dipasang pada sebuah pin pada satu ujung.
Beberapa washer berbentuk bundar dan yang lainnya memiliki ujung yang runcing.
Wheel dibiarkan dalam keadaan berputar dengan dressing tool bertumpu pada tool rest.
Washer kemudian didekatkan secara perlahan pada wheel dan tool digerakkan secara perlahan
Page 146
Basic Cooling System
di seluruh permukaan wheel untuk melakukan perataan. Operasi ini dilanjutkan sampai
permukaan wheel rata.
Setelah diratakan, tool rest harus disetel sedekat mungkin dengan bagian sisi wheel untuk
mencegah agar bidang yang diratakan tidak macet di antara wheel dan rest. Sangat berbahaya
jika meggunakan grinder tanpa mengatur tool rest dengan benar. Benda kerja macet di dalam
celah antara wheel dan rest dapat menyebabkan wheel rusak yang dapat menyebabkan cidera.
Menggerinda Tool
Untuk menggerinda tool kecil, seperti punch, chisel, bagian tajam tool harus ditempatkan
berlawanan dengan arah putar wheel seperti ditunjukkan pada gambar 273. Tool harus
ditopang pada tool rest, dipandu dengan tangan kiri. Bagian ujung harus mengarah ke atas
pada bagian pinggir wheel, sementara digerinda, tool harus digerakkan secara perlahan di
seluruh wheel sehingga keseluruhan permukaan grinding wheel digunakan.
Gambar 273
Gambar 273 – Metode memegang tool yang benar pada grinding wheel saat melakukan
pengasahan.
Gambar 274
Gambar 274 – Metode yang tidak benar – tool dapat terjepit di antara rest dan grinding wheel
Ketika menggerinda punch, punch harus diputar agar dapat digerinda secara merata di
sekeliling punch. Benda-benda yang rata ditopang pada permukaan rata tool rest.
Gambar 274 memperlihatkan metode penempatan tool yang salah saat pengasahan.
Saat mengerinda, jangan memberikan terlalu banyak penekanan, tool jangan terlalu lama
ditahan pada wheel sebelum dicelupkan di air. Penggerindaan dapat menyebabkan tool
menjadi panas, dan panas yang berlebihan akan cepat berpengaruh pada bagian yang
dikeraskan pada tool. Kelebihan panas akan terlihat dengan adanya perubahan warna pada
logam.
Page 147
Basic Cooling System
Keselamatan Penggerindaan
Gambar 275
Patuhilah peraturan keselamatan berikut ketika menggunakan gerinda:
Gunakan goggle atau face shield.
Sesuaikan safety shields pada machine.
Pastikan bahwa rest telah disetel dengan benar.
Pastikan bahwa grinding wheel terpasang dengan aman.
Perhatikan apakah ada kerusakan pada grinding wheel.
Biarkan grinding wheel mencapai kecepatan penuh sebelum digunakan.
Berdirilah di samping grinding wheel apabila memungkinkan.
Jangan memberi beban berlebihan pada grinding wheel dengan menekan benda kerja
terlalu keras.
Pakailah pliers untuk memegang object yang kecil, jangan dengan tangan.
Untuk penggerindaan yang berat, gunakan sarung tangan dari kulit.
Menggunakan Bench Grinder
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
Bench grinder memutar abrasive wheel atau wire brush wheel pada kecepatan tinggi.
Wheels ini digunakan untuk membersihkan logam dari benda kerja, menajamkan tool dan
membersihkan part.
Jenis wheel yang Anda gunakan akan bergantung pada jenis dan tingkat kekerasan
material.
Baik menggerinda atau mengkilapkan, gunakan wheel yang benar untuk material yang
Anda gerinda atau gosok.
Tanyakan kepada supervisor Anda untuk memperagakan perbedaan antara grinding
wheel untuk material lunak dan keras dan wire brush wheel.
Saat abrasive wheel menjadi aus, celah di antara wheel dan tool rest akan membesar.
Pastikan tool rest berada pada posisi sedekat mungkin dengan grinding wheel, tetapi
tidak menyentuhnya. Lebar celah kira-kira 1/16 inci (1,5 mm).
Bagian muka abrasive wheel harus dalam keadaan rata. Hal ini dilakukan dengan
dressing tool¸yang membersihkan sejumlah abrasive compound.
Apabila abrasive wheel tidak rata, mintalah supervisor Anda untuk memperagakan cara
menggunakan dressing tool.
Saat menggerinda logam, logam tidak boleh mengalami panas berlebihan. Panas yang
berlebihan akan mempengaruhi tingkat kekerasannya. Apabila logam menjadi terlalu
panas dan dibiarkan mendingin secara perlahan, maka tool akan menjadi lunak. Apabila
didinginkan dengan cepat maka akan rapuh.
Page 148
Basic Cooling System
Saat Anda membentuk logam, dinginkan logam tersebut ke wadah air yang dipasang di
bagian bawah gerinda. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar logam tidak terlalu
panas.
Beberapa bench grinder tidak disediakan dengan wadah air. Apabila terjadi hal yang
demikian, Anda harus menyediakan wadah air yang ditempatkan di dekat gerinda
sehingga Anda dapat mendinginkan bagian yang Anda gerinda.
Melakukan persiapan
Gambar 276
Sebelum Anda mulai menggunakan bench grinder, sangat penting bagi Anda untuk
mempersiapkannya dengan benar. Ketika beroperasi, abrasive wheel berputar pada
kecepatan tinggi dan menghasilkan partikel-partikel dan percikan-percikan api yang panas
dan berbahaya. Pastikan gerinda dimatikan dan dilepaskan dari power supply sebelum
Anda mencoba untuk menyetelnya.
Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan
Gambar 277
Gambar 278
Perlengkapan keselamatan HARUS terpasang sebelum mengoperasikan gerinda.
Perlengkapan ini adalah wheel guard, safety shield yang transparan, tool rest, wadah air
dan tool pelindung wajah yang lengkap.
Gunakan grinding wheel yang benar
Page 149