Ensiklopedia
SPERMATOPHYTA
DI MONUMEN KRESEK MADIUN
OLEH:
SELLY MUSTIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat serta karunia-Nya
sehingga Buku E-Ensiklopedia Spermatophyta dapat diselesaikan. E-
Ensiklopedia Spermatophyta merupakan hasil dari penelitian identifikasi
tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang ada di Monumen Kresek Madiun, yang
mana buku digital ini ditujukan untuk siswa Kelas X sebagai sumber belajar
pelajaran Biologi bab pembahasan Plantae.
E-Ensiklopedia Spermatophyta dapat terselesaikan dengan maksimal berkat
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya sebagai
penulis menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Buku E-Ensiklopedia Spermatophyta.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam buku ini. Untuk itu kritik
dan saran terhadap penyempurnaan buku sangat diharapkan. Sekian, semoga
buku ini dapat memberi manfaat untuk siswa Kelas X khususnya dan semua
pihak yang membutuhkan.
Madiun, 26 Mei 2022
Penulis
i ii
Daftar Isi
Halaman Sampul...........................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
Monumen Kresek.........................................................................................1
Pengertian Spermatophyta...........................................................................2
A. Gymnospermae....................................................................................7
a) Gnetophyta....................................................................................8
1. Gnetum gnemon........................................................................8
B. Angiospermae......................................................................................10
a) Dikotil (Magnoliopsida)..................................................................11
1. Acalypha siamensis.................................................................12
2. Casuarina sp...........................................................................14
3. Clerodendrum japonicum.........................................................16
4. Codiaeum variegatum..............................................................18
5. Cosmos sp...............................................................................20
6. Cuphea hyssopifolia.................................................................22
7. Dracaena fragrans...................................................................24
8. Duranta erecta.........................................................................26
9. Diospyros blancoi......................................... ..........................28
10. Excoecaria cochinchinensis.....................................................30
11. Gomphrena celosioides.......................................................... .32
12. Hibiscus rosa-sinensis............................................................34
13. Ixora paludosa.........................................................................36
14. Mangifera indica.....................................................................38
15. Manilkara kauki.......................................................................40
16. Mimosa pudica........................................................................42
17. Muntingia calabura..................................................................44
18. Mussaenda philippica..............................................................46
19. Nephelium lappaceum.............................................................48
20. Passiflora vitifolia.............................................................. ....50
21. Polyalthia longifolia.................................................................52
22. Psidium guajava......................................................................54
iii
23. Senna siamea..........................................................................56
24. Swietenia mahagony................................................................58
25. Syzygium malaccense...................................... .......................60
26. Syzygium oleana......................................................................62
27. Tabernaemontana divaricata....................................................64
28. Theobroma cacao....................................................................66
29. Turnera ulmifolia................................................ ....................68
b) Monokotil (Liliopsida)........................................................................70
1. Bambusa sp................................................................................71
2. Cordyline fruticose........................................... .........................73
3. Pleomele angustifolia.................................................................75
4. Livistona ratundifolia..................................................................77
5. Roystonea regia..........................................................................79
Daftar Pustaka...........................................................................................81
Profil Penulis.............................................................................................82
iv
MONUMEN KRESEK
Madiun merupakan salah satu kota yang memiliki sejarah tragedi
berdarah pada jaman penjajahan yang dikenang hingga saat ini. Salah satu
bukti dari peristiwa bersejarah tersebut adalah Monumen Kresek yang terletak
di Desa Kresek Kabupaten Madiun. Peristiwa tersebut diawali dengan
pemberontakan PKI pada tahun 1948 atau Peristiwa Madiun. Pemberontakan
PKI dilakukan oleh beberapa Partai antara lain Partai KomunisIndonesia,
Partai SosialisIndonesia, Partai BuruhIndonesia, Pemuda Rakyat, danSentral
Organisasi BuruhSeluruh Indonesia. Monumen Kresek menjadi salah satu
objek wisata edukasi di Kabupaten Madiun. Monumen Kresek ramai
dikunjungi pada hari libur maupun hari biasa, pengunjung yang datang berasal
dari luar Kota Madiun maupun dari dalam Kota Madiun. Tak banyak yang
menggunakan Monumen Kresek sebagai tujuan studi tour maupun lokasi
penelitian. Letak Monumen Kresek berada di lereng Gunung Wilis dengan suhu
rendah. Disekitar Monumen Kresek ditumbuhi berbagai macam tumbuhan
yang dapat dijadikan sarana edukasi di bidang biologi, dapat menambah
suasana alami dan sejuk di sekitar Monumen.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 1
apa itu ?
tumbuhan
(spermatophyta)
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta
(Yunani, sperma=biji, phyton=tumbuhan) adalah
kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas,
yaitu adanya suatu organ yang berupa biji.
Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung
calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi
penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan (Lidi & Daud, 2019)
Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Memiliki akar, batang dan daun sejati serta berkas pengangkut
Tubuhnya makroskopis dengan ukuran yang bervariasi.
Alat perkembangbiakan jelas antara jantan dan betina
Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
Cara hidup fotoautotrof
Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
A. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae merupakan tumbuhan biji terbuka yang masuk dalam sub divisi
tumbuhan Spermatophyta. Gymnosperma terdiri dari dua kata yaitu gymnos dan
sperma dari bahasa Yunani, dimana gymnos memiliki arti telanjang dan sperma
yang memiliki arti tumbuhan berbiji. Oleh karena itu Gymnospermae dapat
diartikan sebagai tumbuhan berbiji telanjang atau terbuka. Telanjang yang
dimaksudkan adalah biji yang tidak terselubung di dalam ovarium (Zulianti et al.,
2021).
Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Memiliki bakal biji yang tidak tertutup oleh daun buah.
Berupa perdu atau pohon, batang dapat tumbuh membesar dan bercabang-
cabang.
Belum memiliki bunga sejati (hanya berupa strobilus jantan dan betina).
·Gymnospermae berumah dua hanya memiliki salah satu strobilus (jantan
atau betina), sedangkan Gymnospermae berumah satu memiliki kedua jenis
strobilus.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 2
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) terbagi menjadi 4
divisi yaitu Ginkgophyta, Coniferophyta, Cycadophyta dan
Gnetophyta.
1. Divisi Gonkgophyta
Ginkgo biloba adalah salah satu spesies dari filum ini, dikenal
juga sebagai pohon rambut perawan.
Tumbuhan ini memiliki daun meranggas serupa kipas yang berubah menjadi
keemasan dimusim gugur. Ginkgo biloba merupakan pohon urnamental popular
di perkotaan karena memiliki toleransi yang baik terhadap polusi udara
2. Divisi Coniferophyta
Tanaman yang termasuk divisi ini memiliki ciri-ciri berupa semak, perdu atau
pohon-pohon dengan tajuk yang kebanyakan berbentuk kerucut, daunnya
banyak yang berbentuk jarum, oleh karena itu seringkali disebut pula sebagai
pohon jarum.
Divisi coniferophyta merupakan kelompok terbesar dari filum gymnospermae,
terdiri dari 600 spesies conifer. Banyak conifer merupakan pohon besar,
misalnya sipres dan redwood. Segelintir spesies konifer mendominasi wilayah
hutan yang sangat luas di belahan bumi utara .
3. Divisi Cycadophyta
Tumbuhan yang termasuk dalam divisi ini memiliki ciri-ciri berupa habitusnya
menyerupai palma, berkayu, tidak atau sedikit sekali bercabang serta korteks
tebal. Penebalan sekunder yang disebabkan oleh beberapa kambium yang
berbentuk lingkaran. Daun tersusun dalam rozet batang serta yang masih muda
tergulung seperti daun paku. Sporofil tersusun dalamstrobilus yang berumah
dua. Strobilus selalu terminal, tanpa bagian-bagian yang menyerupai daun pada
pangkalnya
4. Divisi Gnetophyta
Ciri-ciri dari divisi Gnetophyta berupa tanaman berkayu yang batangnya
bercabang-cabang atau tidak, atau hanya terdiri atas hipokotil yang menebal.
Bunga berkelamin tunggal, majemuk, terdapat dalam ketiak daun pelindung
yang besar, serta mempunyai tenda bunga. Pembuahan melalui perantaran
buluh serbuk dengan dua inti generatif yang tidak sama besar didalamnya.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 3
B. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Angiospermae merupakan tumbuhan biji
tertutup yang masuk dalam sub divisi
tumbuhan Spermatophyta. Kelompok tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan
divisi tumbuhan dengan jumlah spesies yang
relative lebih besar dari divisi Gymnospermae.
Angiospermae berasal dari kata Angio yang berarti ruangan tertutup dan Spermae
yang berarti tumbuhan berbiji. Tumbuhan angiospermae bakal bijinya selalu
dilindungi oleh suatu badan yang berasal dari daun buah yang dinamakan bakal
buah, yang kemudian bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi buah dan bakal
biji yang telah menjadi biji didalamnya (Safitri et al., 2018).
Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Bakal biji diselubungi daun buah (karpela) yang merupakan bakal buah.
Berupa herba, perdu, atau pohon.
Mempunyai organ yang berupa bunga lengkap (terdapat kelopak bunga,
mahkota bunga, serta alat kelamin berupa benang sari dan putik).
Kelompok tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dibagi menjadi du akelas
yang didasarkan pada jumlah keping biji yaitu dikotil (Magnoliopsida) dan
monokotil (Liliopsida).
1. Tumbuhan Dikotil (Magnoliopsida)
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang mempunyai biji
berkeping dua. Pada Tumbuhan dikotil bijinya dilindungi oleh daun buah atau
disebut karpel. Tumbuhan yang tergolong tumbuhan dikotil memiliki sepasang
daun lembaga atau kotiledon. Daun lembaga ini sudah terbentuk sejak tahap
biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang mudah
terbelah menjadi dua bagian (Primawati & Daningsih, 2022).
Ciri-ciri tumbuhan dikotil
Berikut ini adalah beberapa jenis tumbuhan dikotil yang dapat dipelajari:
Berkeping dua (memiliki dua daun lembaga), akar tunggang, batang
kerucut panjang, bercabang dan berkambium.
Daun tunggal atau majemuk, tulang daun menyirip atau menjari, dan bagian
bunga kelipatan dua, empat atau lima.
Memiliki kambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder
(pertumbuhan melebar), xilem dan floem tersusun dalam lingkaran 4
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK
Klasifikasi tumbuhan monokotil
Tumbuhan monokotil dapat dibedakan dalam beberapa
bangsa diantaranya Liliales, Cyperales, Poales, Zingiberales,
Orchidales, Aracales dan Pandales
Bangsa Liliales: Bangsa ini habitusnya kebanyakan
berupa terna yang mempunyai rimpang atau umbi lapis,
kadang-kadang juga ada yang berhabitus perdu, pohon
atau tumbuhan yang memanjat. Bangsa ini mencakup
beberapa suku, diantaranya Liliaceae, Dioscoreaceae,
dan Iridaceae
Bangsa Cyperales: Tumbuhan yang termasuk ke dalam bangsa ini umumnya
berupa terna parenial yang menyukai habitat yang lembab, berpaya-paya atau
berair, jarang berupa terna annual seringkali berumpun. Bangsa ini hanya
terdiri dari 1 suku, yaitu Cyperaceae.
Bangsa Poales: Bangsa ini kebanyakan berhabitus terna annual atau perennial,
kadang berupa semak atau pohon. Batang ada yang tegak lurus, ada yang
tumbuh serong keatas, ada yang berbaring atau merayap, bentuk batang
kebanyakan seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas,
daun kebanyakan bagun pita dan bunga umunya banci, kadang berkelamin
tunggal, kecil dan tidak menarik. Bangsa ini hanya terdiri dari 1 suku saja, yaitu
Poaceae
Bangsa Zingiberales: Bangsa ini kebanyakan berhabitus terna yang besar,
perennial, mempunyai rimpang atu batang dalam tanah, daunnya lebar, jelas
dan dapat dibedakan dalam tiga bagian, yaitu helai, tangkai dan upih. Helaian
daunnya simetris dengan pertulang daunnya menyirip dan bunganya besar
degan warna yang menarik. Bangsa ini mencakup beberapa suku, diantaranya
Zingiberaceae, Musaceae, Cannaceae dan Marantaceae.
Bangsa Orchidales: Bangsa ini kebanyakan terdiri atas terna dan hidup sebagai
epifit, kadang saprofit atau terrestrial. Daunnya berbentuk beraneka ragam,
biasanya tersusun dalam 2 baris dan sering agak tebal berdaging. Bangsa ini
mencakup 2 suku, yaitu Orchidaceae dan Apostasiaceae.
Bangsa Aracales: Tumbuhan yang masuk kedalam bangsa ini berhabitus terna
atau pohon yang besar dengan daun yang besar juga, seringkali bangun perisai
atau berbagi, dengan susunan tulang daun yang menyirip atau menjari. Bangsa
ini mencakup beberapa suku, diantaranya Araceae, Aracaceae, Cyclanthaceae
dan Lemnaceae. 5
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK
Bangsa Pandales: Bangsa ini terdiri atas terna, perdu atau pohon dengan daun
pipih, bangun garis atau pita. Bunga berkelamin tunggal, buah menyerupai buah
keras dan bijinya mempunyai endosperm. Bangsa ini mencakup beberapa suku,
diantaranya Pandanaceae, Sparganiaceae dan Typhaceae.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 6
Gymnospermae
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 7
Gnetum gnemon
(Melinjo)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Gymnospermae
Kelas : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon
Morfologi
Morfologi tumbuhan melinjo mempunyai 2 rumah, terdapat
individu jantan & betina, tanamantahunan berbiji terbuka
(Gymnospermae), bijinya terbungkus sang selapis aril
berdaging, batangnya kokoh, daunnya tunggal berbentuk oval
menggunakan ujung tumpul. Buah melinjo ini saat belia
berwarna hijau & semakin tua akan berwarna kekuning-
kuningan, orange atau merah tua. Bijinya terbungkus sang 3
lapisan, yaitu lapisan kulit luar yg lunak, lapisan relatif keras yg
berwarna kekuning-kekuningan atau kecokelatan & lapisan
kulit tipis yg berwarna putih (gading) & dibawah lapisan ini
masih ada biji berwarna putih relative kekuning-kuningan
(Rahayu et al., 2021).
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 8
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 9
Angiospermae
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 10
Dikotil
(Magnoliopsida)
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 11
Acalypha siamensis
(Teh-tehan)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Acalypha
Spesies : Acalypha siamensis
Morfologi
Teh-tehan adalah tanaman yg mempunyai cabang poly
termasuk kedalam semak atau perdu menahun menggunakan
tinggi 1-2 m. Habitus tanaman tehtehan berupa perdu yg
bertajuk rapat, padat & kuat, dan hayati berkoloni. Memiliki
daun mini yg berwarna hijau mengkilap. Batang tanaman teh-
tehan berbentuk bulat, berwarna coklat pada batang yang tua &
bagian atas batang licin.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 12
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 13
Casuarina sp.
Klasifikasi (Cemara)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Casuarinales
Famili : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Spesies : Casuarina sp.
Morfologi
Tanaman cemara memiliki akar tunggang. Akar cemara ini
digunakan untuk menyerap unsur-unsur hara yang ada di
dalam tanah dan juga untuk menyerap air. Batang tanaman
cemara memiliki warna cokelat dan mempunyai percabangan
yang sangat banyak. Jika tanaman cemara semakin tinggi,
maka cabangnya akan juga semakin berbentuk tidak simetris.
Daun pada tanaman cemara yaitu daun majemuk yang
memiliki warna hijau gelap serta hijau terang. Daunnya
umumnya memiliki bentuk yang ramping dan runcing dimana
hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi penguapan tanaman
cemara. Bentuk dari daun tanaman cemara tersebut juga
merupakan hasil adaptasi dari lingkungan sekitar tanaman
yang panas. Bunga tanaman cemara merupakan bunga
tunggal dan berumah satu. Bunga tanaman cemara disebut
juga bunga semu atau strobilus. Pohon cemara pada umunya
tidak menghasilkan buah, melainkan memiliki pinecone atau
yang biasa dikenal dengan runjung cemara.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 14
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 15
Clerodendrum japonicum
Klasifikasi (Bunga Pagoda)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Clerodendrum
Spesies : Clerodendrum japonicum
Morfologi
Clerodendrum japonicum biasanya ditanam pada taman,
pekarangan rumah, atau pada tepi jalan wilayah luar kota
menjadi tumbuhan hias. Tanaman ini adalah tumbuhan perdu
meranggas, tinggi 1-tiga m, batangnya dipenuhi rambut halus.
Daun tunggal, bertangkai, & letaknya berhadapan. Helaian daun
berbentuk bundar telur melebar, pangkal daun berbentuk
jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat
mencapai 30 cm, bunganya beragam berwarna merah, terdiri
berdasarkan bunga-bunga mini yg berkumpul membangun
piramida & keluar berdasarkan ujung tangkai, buahnya
berbentuk bundar. Bunga pagoda bisa diperbanyak
menggunakan biji. Bunga pagoda ini adalah tumbuhan obat yg
berguna buat aneka macam macam penyakit dalam manusia.
Daun rasanya manis, asam, relatif kelat, & bersifat netral.
Kandungan yg masih ada dalam daun bunga pagoda yaitu
steroid, flavonoid, alkaloid, polifenol.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 16
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 17
Codiaeum variegatum
Klasifikasi (Puring)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Codiaeum
Spesies : Codiaeum variegatum
Morfologi
Puring merupakan tanaman yang banyak ditemukan di
Indonesia. Selain memiliki banyak ragam, tanaman yang
termasuk dalam suku Euphorbiaceae (tanaman bergetah) ini
memiliki beragam corak dan bentuk daun.Tanaman puring
memiliki tinggi 90 cm - 3,5 m dengan naungan 90 cm – 1,8 m
dan tekstur kasar. Susunan daun spiral dengan tipe daun bulat,
bergelombang. Keindahan tanaman ini terletak pada bentuk
daunnya yang sangat variatif. Batang berkayu, berkambium,
dan bercabang. Akar puring termasuk dalam akar serabut.
Dalam satu tanaman memiliki bunga jantan dan betina
(monoceous) dan berukuran kecil dengan warna agak
kekuningan. Bentuk buah membulat dengan warna hijau atau
coklat Perpaduan warna daun seperti hijau, kuning, merah dan
jingga, dengan permukaan daun yang halus dan reflektif
menjadi daya tarik tersendiri (Fajar & et al, 2021)
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 18
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 19
Cosmos sp.
Klasifikasi (Kenikir)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Cosmos
Spesies : Cosmos sp.
Morfologi
Perdu dengan tinggi 75-100 cm dan berbau khas. Batang
tegak, segi empat, beralur membujur, bercabang banyak,
beruas berwarna hijau keunguan. Daunnya majemuk, bersilang
berhadapan, berbagi menyirip, ujung runcing, tepi rata, panjang
15-25 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, di
ujung batang, tangkai panjang ± 25 cm, mahkota terdiri dari 8
daun mahkota, panjang ± 1 cm, merah, benang sari bentuk
tabung, kepala sari coklat kehitaman, putik berambut, hijau
kekuningan, merah. Buahnya keras, bentuk jarum, ujung
berambut, masih muda berwarna hijau setelah tua coklat. Biji
keras, kecil, bentuk jarum, panjang ± 1 cm, berwarna hitam.
Akar tunggang dan berwarna putih.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 20
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 21
Cuphea hyssopifolia
Klasifikasi (Taiwan Beauty)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Lythraceae
Genus : Cuphea
Spesies : Cuphea hyssopifolia
Morfologi
Cuphea hyssopifolia merupakan tumbuhan yang tingginya 30-
40 cm. mempunyai daun kecil, lembut, berwarna hijau
mengilap, daun tumbuh sepanjang tangkai tanaman. Bunga
muncul pada bagian ujung tangkai. Batang tumbuh tegak,
bulat, kasar. Daun tunggal, bersilang berhadapan, lonjong, tepi
rata, ujung meruncing, pangkal tumpul, bertangkai pendek,
pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga tunggal, kelopak
bentuk tabung, benang sari kecil dan kuning, tangkai putik
silindris, kepala putik bentuk bulat, mahkota bentuk terompet,
permukaan halus dan berwarna ungu.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 22
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 23
Dracaena fragrans
Klasifikasi (Sri Gading)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Dracaena
Spesies : Dracaena fragrans
Morfologi
Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk
batang bulat dan beruas-ruas. Daun dracaena berbentuk
tunggal, tidak bertangkai, dan pelepah memeluk batang. Selain
itu, daun dracaena bertepi rata, panjang daun cm, lebar daun 3-
5 cm, pertulangan daun sejajar, permukaan daun licin, dan
daun berwarna hijau.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 24
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 25
Duranta erecta
Klasifikasi (Sinyo Nakal)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Duranta
Spesies : Duranta erecta
Morfologi
Merupakan jenis tanaman terna atau perdu 1 tahun, tingginya
hingga 50 cm. Batang berbentuk lunak, beruas dengan
penampang berbentuk bulat, berbulu, bergetah putih, hijau
kecoklatan. Berdaun tunggal, berhadap-hadapan, lanset,
pangkal dan ujung meruncing, tepi bergerigi, permukaan atas
dan bawah berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-50 mm,
tangkai panjang 2-4 mm, dan lebar 0,7-1 mm hijau keunguan.
Tumbuhan dewasa dapat memiliki duri yang tidak tumbuh
sewaktu tumbuhan masih muda. Bunga majemuk, tumbuh
diketiak daun, kelopak bentuk cawan, ungu kehijauan, mahkota
panjang kurang lebih 1 mm, berambut, hijau kemerahan. Buah
kotak, hijau kemerahan. Biji kecil, cokelat, akar tunggang, putih
kotor. Bagian yang digunakan adalah daun dan buahnya.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 26
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 27
Diospyros blancoi
Klasifikasi (Bisbul)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ebenales
Famili : Ebenaceae
Genus : Diospyros
Spesies : Diospyros blancoi
Morfologi
Buah bisbul atau buah mentega (Diospyros blancoi),
merupakan kerabat dengan kesemek. Konon kabarnya buah ini
berasal dari Filiphina. Pohon bisbul tidak terlalu tinggi,
umumnya yang saya jumpai dijumpai tingginya sekitar 15 m
dengan batang lurus dengan tajuk terlihat seperti kerucut.
Daunnya berbentuk lonjong, bertepi rata dengan pangkal
membundar dan ujung meruncing dan tersusun berseling.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 28
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 29
Excoecaria cochinchinensis
Klasifikasi (Sambang Darah)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Excoecaria
Spesies : Excoecaria cochinchinensis
Morfologi
Tumbuhan sambang darah merupakan tanaman perdu yang
tumbuh tegak dan mempunyai tinggi 0,5 – 1,5 m, percabangan
banyak, getahnya berwarna putih dan beracun. Daun tunggal,
bertangkai, helaian daun bentuknya jorong sampai lanset
memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, tulang
daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, panjang
4 – 15 cm, lebar 1,5 – 4,5 cm, warna daun pada permukaan
atas hijau tua, dan permukaan bawah merah gelap. Daun muda
warnanya lebih mengkilap. Bunga keluar dari ujung
percabangan, bentuknya kecil-kecil, warnanya kuning, tersusun
dalam rangkaian berupa tandan, bunga jantan lebih banyak
daripada bunga betina. Buah tiga keping, bundar, dengan
diameter sekitar 1 cm. Mudah diperbanyak dengan stek batang
atau cangkokan. Kandungan kimia dari tumbuhan sambang
darah adalah Tanin, asam bahenat, triterpenoid eksokarol,
silosterol. Getahnya mengandung resin dan senyawa yang
sangat beracun.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 30
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 31
Gomphrena celosioides
Klasifikasi (Bunga Kenop)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amarathaceae
Genus : Gomphrena
Spesies : Gomphrena celosioides
Morfologi
Merupakan tumbuhan yang memiliki daun tangkai (brakteola)
dengan ujung sangat sempit, tidak mencolok dan panjangnya
6mm. Perbungaan menempel, bentuknya memanjang memiliki
ukuran sekitar 4 cm. Bunga berwarna putih, tepal luar berada di
dasar ditutupi dengan bulu putih Panjang, bunga memiliki
Panjang 4-5 mm, tabung bunga jantan sempit. Bunga tumbuh
ke atas dan sering bercabang. Daun menempel, permukaan
berbulu halus dengan Panjang 3-5 cm dan lebar 1-2 cm—
dengan tangkai saun sangat pendek dengan Panjang 0,3-0,7
cm (Okeke et al., 2020)
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 32
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 33
Hibiscus Rosa-sinensis
Klasifikasi (Bunga Sepatu)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
Morfologi
Hibiscus rosasinensis memiliki cabang-cabang ramping
dengan panjang hingga 6 meter. Daun tersusun spiral
(tersebar), berbentuk bulat telur, dengan helaian daun
berukuran 15 cm panjangnya dan lebarnya 10 cm. Daun
Hibiscus merupakan daun tunggal, berlobus, dan memiliki
sepasang stipula atau daun penumpu. Bunga merupakan
bunga tunggal yang muncul di ketiak daun dan memiliki
epikalik (kalik tambahan). Korolla berumur pendek dan
berjumlah 5 helaian yang berbeda dalam ukuran dan warna,
yang berbentuk tunggal atau ganda. Mahkota bunga H. rosa-
sinensis ada yang bewarna putih, kuning, dan merah dengan
berbagai degradasi warna dengan susunan tunggal, ganda, dan
cested. Bunga memiliki simetri radial dengan kalik berbentuk
seperti cup, memiliki 5 petal yang saling berhubungan, tangkai
sari muncul dari stamen dan memiliki stigma dengan lobus
berambut. Buah H. rosa-sinensis sangat jarang dibentuk, dan
kalau ada merupakan buah kapsul sepanjang 3 cm (Silalahi,
2019).
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 34
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 35
Ixora paludosa
Klasifikasi (Bunga Asoka)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora paludosa
Morfologi
Ixora paludosa (bunga asoka) merupakan tumbuhan berbunga
banyak (plantamultiflora), bunga asoka dapat digolongkan
kedalam bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia
racemosa) dan mempunyai susunan acropetal. Bunga asoka
merupakan bunga paying (umbrella) namun dapat juga
digolongkan bunga malai rata (corymbusramosus), sedangkan
letak bunga asoka yaitu bunga pada ujung batang (flos
terminalis). Bunga asoka memiliki bagian-bagian bunga yang
terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga
(pedicellus), dasar bunga (receptaculum), memiliki mahkota
bunga (corolla), serta memiliki alat kelamin jantan
(androecium) dan alat kelamin betina (Gynaecium)
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 36
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 37
Mangifera indica
Klasifikasi (Mangga)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica
Morfologi
Mangga menjadisalah satu tanamanhortikultura yang menjadi
prioritasuntuk dikembangkan diIndonesia disamping pisang
danjeruk. Mangga tumbuh berupa pohon berbatang tegak, bercabang
banyak, dan bertajuk rindang hijau sepanjang tahun. Tinggi pohon
dewasa bisa mencapai 10-40 m. Morfologi pohon mangga terdiri atas
akar, batang, daun, dan bunga. Bunga menghasilkan buah dan biji
(plok) yang secara generatife dapat tumbuh menjadi tanaman baru.
Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan
sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang
sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Akar tunggang pohon mangga sangat panjang, dapat mencapai 6 m
dalamnya. Pemanjangan akar tunggang akan berhenti kalau ujung akar
telah mencapai permukaan air tanah. Daun tunggal, dengan letak
tersebar, tanpa daun penumpu. Beberapa variasi bentuk daun mangga
yaitu: lonjong dan ujungnya seperti mata tombak; berbentuk bulat telur,
ujungnya runcing seperti mata tombak; berbentuk segi empat, tetapi
ujungnya runcing; berbentuk segi empat, ujungnya membulat. Buah
manga mempunyai bentuk, warna dan rasa yang bervariasi (Oktavianto
et al., 2015).
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 38
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 39
Manilkara kauki
Klasifikasi (Sawo Kecik)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Manilkara
Spesies : Manilkara kauki
Morfologi
Tanaman sawo kecik berhabitus pohon dengan batang
memiliki tipe percabangan simpodial. Akan tetapi batang
bagian bawah bersifat monopodial. Pertumbuhan tanaman ini
ritmik dan cabang-cabangnya berkembang menjadi cabang
sympodial yang bersifat plagiotropic. Tinggi pohon memiliki
kisaran 15-20 m. Daun berbentuk elips terbalik dengan panjang
5-12 cm. Tanaman sawo kecik memiliki model arsitektur
aubreville
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 40
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 41
Mimosa pudica
Klasifikasi (Putri Malu)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica
Morfologi
Mimosa pudica memilki daun majemuk ganda sempurna
dengan tulang daun yang menyirip. Ujung daun runcing, dasar
bulat, tepi rata, permukaan bagian atas dan bawah licin,
Panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau sedikit
keunguan. Batang Mimosa pudica berbentuk bulat, berwarna
coklat kemerah-merahan, sangat kaku, ramping dan tumbuh
hingga Panjang 1,5 m, terdapat duri yang tersebar. Batangnya
tegak saat muda, dan merambat saat bertambah usia. Bunga
Mimosa pudica berbentuk bulat seperti bola, bertangkai,
berwarna ungu kemerahan dengan kelopak yang sangat kecil
dan berduri dengan selaput berwarna putih. Buah Mimosa
pudica terdiri dari 2-8 polong dengan Panjang 1-2 cm. polo-ng
terdiri dari 2-5 segmen, didalamnya terdapat biji pipih berwarna
coklat pucat dengan Panjang 2,5 mm, benih Mimosa pudica
berbentuk bulat rata.
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 42
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 43
Muntingia calabura
Klasifikasi (Kersen)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Elaeocarpaceae
Genus : Muntingia
Spesies : Muntingia calabura
Morfologi
Kersen termasuk ke dalam tumbuhan tahunan dengan tinggi
mencapai 12 m. Batang tumbuhan ini berkayu, tegak, bulat dan
memiliki percabangan simpodial. Percabangannya mendatar,
menggantung ke arah ujung, berbulu halus, daun tunggal berbentuk
bulat telur sampai lanset. Lembaran daunnya memiliki pangkal
yang nyata dan tidak simetris dengan ukuran mencapai 14 cm x 4
cm, tepi daun bergerigi, bagian bawah berbulu, daun-daunnya
terletak mendatar dan berseling. Batangnya dapat tumbuh hingga
mencapai tinggi 12 cm, namun pada umumnya berkisar antara 1-4
m, percabangannya mendatar dan membentuk naungan yang
rindang. Sedangkan bunganya berwarna putih terletak di ketiak
sebelah kanan atas daun, memiliki tangkai yang panjang, mahkota
bertepi rata, bentuk telur bundar, jumlah benang sari nya banyak
antara 10-100 belai. Buah kersen berbentuk bulat, rasanya manis,
berwarna hijau pada waktu muda dan merah setelah matang
dengan biji yang banyak seperti pasir. Bijinya berukuran 0,5 mm
dan berwarna kuning (Zahara & Suryady, 2018)
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 44
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 45
Mussaenda philippica
Klasifikasi (Bunga Nusa Indah)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Mussaenda
Spesies : Mussaenda philippica
Morfologi
Bunga nusa indah memiliki batang yang tingginya mencapai
sekitar 2-5 meter. Berbentuk bulat, memiliki percabangan
yanga rapat, permukaan batang yang kasar, berwarna coklat.
Bunga nusa indah juga mempunyai daun tunggal, berhadapan,
bertangkai bulat, berbulu, panjang panjangnya sekitar 1-3
cm.Berwarna hijau kemerahan,helaian daun benluk oval atau
lonjong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan
menyirip, panjang 8-15 cm, lebar 4-8 cm, permukaan berbulu.
Mempunyai susunan bunga majemuk, di ujung cabang atau
batang, bentuk malai, kelopak semu bentuk oval, ukuran seperti
daun, dasar mahkota bentuk tabung, ujung lepas, 4 helai, warna
oranye, permukaan berbulu. Mempunyai biji tunggang,
berwarna kuning kecoklatan, dan bijinya berbentuk lanset, kecil,
berwarna coklat. Akar dari bunga nusa indah adalah berakar
serabut dan berwarna putih kekuningan
ENSIKLOPEDIA SPERMATOPHYTA MONUMEN KRESEK 46