Pedoman Petugas Kebersihan ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya “Pedoman Peningkatan Kapasitas Bagi Petugas Kebersihan Untuk Pemenuhan Persyaratan dalam Sertifikat Laik Sehat (SLS)” ini dapat diterbitkan atas prakarsa berbagai unsur dan komponen di tingkat Pusat. Di samping itu, tetap mengacu pada Standart Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021. pedoman ini sebagai acuan untuk memberikan penyuluhan petugas kebersihan dan materi pembelajarannya dapat digunakan sebagai bahan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas kesehatan guna pemenuhan persyaratan ketenagaan dalam sertifikat laik sehat (SLS). Kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari sempurna, karenanya saran dan kritik membangun sangat kami harapkan. Kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesungguhannya. Semoga buku pedoman pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan kapasitas bagi petugas kebersihan. Jakarta, Februari 2023 Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI dr. Anas Makruf MKM
Pedoman Petugas Kebersihan iii BUKU PEDOMAN PETUGAS KEBERSIHAN Diterbitkan oleh : Direktorat penyehatan Lingkungan @ Maret 2023 Pengarah : Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Penanggung jawab : Ely Setyawati Penyusun : Dewi Marlina Nia Kurniawati Astri Syativa Deky Virandola Lucky Aris Suryono Ali Mustaqim Asep Suryakusuma Wartiniyati Muhammad Arsani
Pedoman Petugas Kebersihan iv DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Sasaran BAB II MATERI PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN KEBERSIHAN A. Melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar Bekerja 1. Pelatihan 2. Melaksanakan Ploting kerja dan Rotasi Kerja 3. Membangun teamwork 4. Kenaikan Jabatan (Promosi) a. Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli b. Pengertian Sanitasi B. Melaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Di Tempat Kerja 1. Kesehatan (health) a. Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli b. Pengertian Sanitasi 2. Keselamatan (safety) C. Ruang Lingkup Pekerjaan Internal / Indoor Dan Eksternal / Outdoor Kementrian Kesehatan Ri 1. Tata Laksana Pembersihan Area Indoor Dan Outdoor a. Daily Akvifitas sebagai guiden pelaksanaan Kerjaan Harian yang terintegrasi b. Ruang Lingkup Pekerjaan Internal / Indoor Dan Ex Ternal / Outdoo D. Pengenalan Chemical BAB III PERSYARATAN (ORANG, ALAT, BAHAN, TEMPAT) A. Sumber Daya Manusia B. Alat, Bahan dan Mesin C. Alat Pelindung Diri BAB IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR A. Ruang Lingkup Pekerjaan Kebersihan Internal / Indoor 1. Dusting / Mengelap 2. Membersihkan Lantai - Sweeping / Menyapu
Pedoman Petugas Kebersihan v - Mopping / Mengepel - Dry Buffing / Memoles Permukaan Lantai - Vacuuming / Menyedot Debu Kering Dipermukaan Lantai Karpet 3. Membersihkan Ruang Kantor 4. Membersihkan Kaca 5. Membersihkan Lift 6. Membersihkan Dinding Dalam Gedung 7. Membersihkan Langit-Langit 8. Membersihkan Toilet Dan Fasilitasnya 9. Menangani Sampah Umum B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KEBERSIHAN EKSTERNAL / OUTDOOR 1. Pembersihan Area Halaman Luar 2. Pembersihan Area Taman 3. Pembersihan Lampu Taman 4. Pembersihan Area Jalan Trotoar kantor 5. Pembersihan Area Pos jaga Security 6. Pembersihan Gotter atau Saluran air 7. Pembersihan Dinding Luar Gedung BAB IV STANDARD BERSIH BAB V MONITORING DAN EVALUASI A. Gambar Ilustrasi Monitoring dan Evaluasi B. Gambar Ilustrasi Pengawasan C. Grafik Monitoring dan Evaluasi Meningkatkan Kualitas Kebersihan D. Laporan Pengawasan Kinerja Petugas Kebersihan Diarea E. Jenis – Jenis Checlist Yang Harus Disediakan BAB VI PENUTUP
Pedoman Petugas Kebersihan vi
Pedoman Petugas Kebersihan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Kesehatan Lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat tersebut mencakup permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum. Definisi dari tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana, dan prasarana kegiatan bagi masyarakat umum. Yaitu: fasilitas kesehatan; fasilitas pendidikan; tempat ibadah; hotel; rumah makan dan usaha lain yang sejenis; sarana olahraga; sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api;stasiun dan terminal; pasar dan pusat perbelanjaan; pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara; dan tempat dan fasilitas umum lainnya (PP No.66/2014). Tempat dan Fasilitas umum memiliki resiko penyebaran berbagai penyakit, terutama penyakit dengan penularan melalui media pangan, udara, tanah, sarana & bangunan, air serta vektor dan binatang pembawa penyakit. Menurut Fahmi (2009), sanitasi tempat-tempat umum merupakan upaya pengawasan aktifitas yang terjadi di tempat-tempat umum, khususnya tempat umum yang beresiko menularnya suatu penyakit, sehingga mendatangkan keuntungan dengan tercegahnya penyakit tersebut. Untuk itulah maka perlu dilakukan pengawasan kesehatan lingkungan pada TFU, yang di fokuskan terhadap unsur-unsur yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti antara lain: limbah cair; limbah padat; limbah gas; sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah; binatang pembawa penyakit; zat kimia yang berbahaya; kebisingan yang melebihi ambang batas; radiasi sinar pengion dan non pengion; air yang tercemar; udara yang tercemar; dan makanan yang terkontaminasi dan lainnya. Tahun 2021 ini telah lahir Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Tentang Standart Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan yang salah satunya mengatur tentang Sertifikat Laik Sehat (SLS) yang termasuk dalam rentang kendali Kesehatan Lingkungan Dalam pelaksanaannya petugas kesling di daerah memegang peranan yang sangat strategis dimana tim kesling di daerah ikut berperan penting dalam memberikan sertifikat laik sehat sebagai syarat dalam penerbitan Nomor Induk berusaha (NIB) dalam perizinan usaha tertentu, sehingga kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan tetap memperhatikan Kesehatan Lingkungan.
Pedoman Petugas Kebersihan 2 Dalam Pelaksanaan SLS Akomodasi salah satu elemen dari persyaratannya adalah adanya petugas kebersihan, dimana petugas kebersihan tersebut terbagi berdasarkan tempat sasarannya, yaitu hotel bintang dan hotel non bintang, untuk hotel bintang sebagai persyaratan tenaga kebersihannya harus bersertifikat BNSP, sedangkan yang non bintang dengan menggunakan surat keterangan mengikuti penyuluhan yang diadakan dinkes setempat, oleh karena itu disusunlah pedoman ini sebagai panduan dinkes kab/kota dalam melakukan penyuluhan untuk peningkatan kapasitas kepada tenaga kebersihan pada hotel non bintang B. Tujuan Tersedianya panduan bagi petugas Dinas Kabupaten/Kota untuk peningkatan kapasitas kinerja petugas kebersihan. C. Ruang Lingkup 1. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan 2. Pengaturan prinsip dasar bekerja bagi petugas kebersihan 3. Pengaturan proses bekerja pengenalan SOP 4. Tata laksana pembersihan area indoor 5. Tata laksana pembersihan area outdoor 6. Monitoring evaluasi 7. Silabus D. Sasaran 1. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kota 2. Petugas Kebersihan 3. Pengelola tempat fasilitas umum (akomodasi, hiburan, rekreasi, dan sarana olahraga)
Pedoman Petugas Kebersihan 3 Peningkatan Kapasitas Petugas Kebersihan 1. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan 2. Pengaturan prinsip dasar bekerja bagi petugas kebersihan 3. Pengaturan proses bekerja pengenalan SOP 4. Tata laksana pembersihan area dalam gedung: a. Menangani Sampah Umum b. Membersihkan Lantai c. Membersihkan Dinding Dalam Gedung d. Membersihkan Langit-Langit e. Membersihkan Kaca f. Membersihkan Toilet Dan Fasilitasnya 5. Tata laksana pembersihan area luar gedung: a. Menangani Sampah Umum b. Membersihkan Area Luar Bangunan c. Membersihkan Area Taman 6. Monitoring evaluasi (Bagi pengguna jasa dan pelaksana) 7. Pelaporan Surat Keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Petugas Kebersihan Surat Keterangan Laik Sehat (SLS) oleh OSS (DPM PTSP) BAB II MATERI PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN KEBERSIHAN
Pedoman Petugas Kebersihan 4 A. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan Penyakit berbasis lingkungan merupakan masalah kesehatan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit berbasis lingkungan dapat terjadi karena adanya hubungan interaktif antara manusia, perilaku serta factor risiko lingkungan yang memiliki potensi penyakit). Salah satu tantangan yang paling utama bagi negara-negara berkembang adalah sanitasi. Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan selalu masuk dalam daftar 10 besar penyakit hampir di seluruh puskesmas di Indonesia adalah Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan diare. Selain itu malaria, demam berdarah dengue (DBD), cacingan, filaria, TB paru, penyakit kulit dan keracunan. Pengertian kesehatan lingkungan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indionesia) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung terciptanya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Menurut WHO (Word Health Organization) kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan dapat terlihat jelas melalui konsep teori Simpul tentang Paradigma kesehatan lingkungan yang merupakan suatu gambaran faktor lingkungan yang berperan dalam timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan terhadap masyarakat dalam suatu wilayah untuk tujuan pencegahan penyakit. Paradigma kesehatan lingkungan juga sering disebut dengan teori simpulan. Paradigma Kesehatan lingkungan atau teori simpul juga dapat menggambarkan pathogenesis kejadian penyakit serta dapat digunakan untuk upaya pencegahan dan menentukan pada titik mana atau simpul mana kita dapat melakukan pencegahan. (Achmadi, 1991 dalam Achmasi, 2013).
Pedoman Petugas Kebersihan 5 Paradigma kesehatan lingkungan atau teori simpul tersebut dapat menjelaskan bahwa terdapat 5 simpul didalamnya sebagai berikut a. Simpul 1 yaitu sumber penyakit. Sumber penyakit atau disebut agent penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (penyakit) melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara yang mana juga merupakan komponen lingkungan. Agen Penyakit dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu mikroorganisme (Virus, jamur, bakteri dll), Kelompok fisik (kebisingan, getaran, radiasi, sarana dan bangunan) dan kelompok bahan kimia toksik (pestisida, merkuri, cadmium dll). b. Simpul 2 yaitu media transmisi penyakit Media transmisi penyakit adalah wahana atau alat perantara yang digunakan penyakit untuk dapat menyebar secara luas. Media transmisi penyakit antara lain udara, air, tanah, pangan, limbah, sarana dan bangunan serta binatang atau serangga dan bisa juga manusia secara langsung. media transmisi penyakit tidak akan menimbulkan potensi penyakit jika didalamnya tidak ada bibit penyakit atau bibit penyakit. c. Simpul 3 yaitu perilaku pemajanan (Behavioural Exposure) Perilaku pemajanan adalah kegiatan kontak antara manusia dengan factor risiko lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit. Agent penyakit dengan atau tanpa menumpang komponen lingkungan lain dapat masuk kedalam tubuh melalui suatu proses yang dikenal dengan proses "hubungan interaktif". d. Simpul 4 yaitu Kejadian Penyakit Dampak adalah suatu hasil dari interaksi antara sumber penyakit dengan manusia, dampak berupa sakit maupun sehat. Penyakit merupakan outcame interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi risiko penyakit atau bahaya gangguan Kesehatan lainnya. Penyakit bisa berupa kelainan bentuk, kelainan fungsi, kelainan genetik, yang mana merupakan hasil interaksi dengan lingkungan baik fisik maupun sosial. e. Simpul 5 yaitu Variabel Supersistem variabel supersistem disini adalah iklim, topografi, suhu lingkungan, kelembaban dan supersistem lainnya yakni kebijakan mikro dan makro yang bisa mempengaruhi semua simpul, misanya adalah kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan kesehatan.
Pedoman Petugas Kebersihan 6 Salah satu upaya mengatasi permasalahan Kesehatan lingkungan terutama terkait air dan sanitasi, Pemerintah Indonesia melalui Kemente-rian Kesehatan Republik Indonesia telah mengembangkan dokumen Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan dikeluarkan- nya Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008, selanjutnya dalam rangka memperkuat upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar, perlu menyelenggarakan sanitasi total berbasis masyarakat, maka diterbitkan pula Peraturan Menteri Kesehatan nomorn3 tahun 2014 yang menjadikan STBM sebagai Program Nasional dan merupakan salah satu sasaran utama dalam RPJMN hingg saat ini. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Ada 5 Pilar dalam STBM antara lain : 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan 2. Cuci Tangan Pakai Sabun 3. Pengolahan Air Minum Dan Makanan Dengan Benar 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Agar Tidak Mencemari Lingkungan
Pedoman Petugas Kebersihan 7 Dalam amanah Permenkes nomor 2 tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan menyebutkan bahwa Setiap penghuni dan/atau keluarga yang bertempat tinggal di lingkungan Permukiman wajib memelihara kualitas media air, udara, Tanah, Pangan, Sarana dan Bangunan, dan mewujudkan kepadatan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit sesuai SBMKL dan Persyaratan Kesehatan. Setiap pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab lingkungan Permukiman, Tempat Kerja, Tempat Rekreasi, serta Tempat dan Fasilitas Umum wajib mewujudkan media air, udara, Tanah, Pangan, Sarana dan Bangunan, dan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit yang memenuhi SBMKL dan Persyaratan Kesehatan. Pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab lingkungan sebagaimana dimaksud berupa institusi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, badan usaha, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang mengelola, menyelenggarakan, atau bertanggung jawab terhadap lingkungan Permukiman, Tempat Kerja, Tempat Rekreasi, serta Tempat dan Fasilitas umum. A. Melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar Bekerja Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI berkomitmen bahwa dalam mengelola Sumber Daya Manusia bidang jasa kebersihan sesuai dengan prinsip- prinsip dasar pekerja menjamin serta melindungi hak-hak pekerja di seluruh wilayah kerja Kementerian Kesehatan RI sehingga dapat memberikan dampak positif berkelanjutan pada penghidupan dan kesejahteraan pekerjanya. Vektor Penyehatan Pengamanan Pengendalian Upaya Sanitasi Lingkungan Baku Mutu & Persyaratan Kesehatan : LOKUS : 1. Permukiman , 2. Tempat Rekreasi, 3. Tempat Kerja 4. Tempat Fasilitas Umum (TFU) Percepatan Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan Air & Sanitasi Udara dlm Ruang dan ambien Tanah Pangan Limbah Bangunan DUKUNGAN AKADEMIK PEMERINTAH SELAKU REGULATOR PERAN SWASTA/DUNIA USAHA PERAN SERTA MASYARAKAT Komunikasi Publik PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Pedoman Petugas Kebersihan 8 Pelamar Jasa Training untuk mengelola kebersihan di lingkungan Kementerian Kesehatan RI dapat melakukan berbagai hal untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDMnya dengan cara memberikan pelatihan secara terus menerus atau berkelanjutan agar SDM dapat mempertahankan kualitas kerja dan kompetensinya. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan langkah-langkah yang terstruktur dalam penerimaan Sumber Daya Manusia bidang dimulai dari penyeleksian karyawan, tes kecakapan, pelatihan pra kerja, tes final pengetahuan dan keterampilan, kesempatan magang selama tiga bulan dan penempatan diarea kerjnya. Gambar flow chart alur penerimaan dan seleksi karyawan / recruitmen SDM Flow chart Ilustrasi Penerimaan sebelum OTJ dan Penempatan Interview/ Wawancara Test - Kecakapan - Pengetahuan - Kemampuan Sesuai
Pedoman Petugas Kebersihan 9 Flow chart Ilustrasi Pelatihan SDM Jasa Kebersihan berbasis komptensi sebelum OTJ dan Penempatan 1. Pelatihan Mentapkan Program pelatihan terjadwal untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan di dalam perusahaan ( internal training) ataupun di luar perusahaan ( external training). Internal training atau in house training dapat memakai pelatih atau instruksi dari perusahaan sendiri maupun luar perusahaan. Sedangkan external training dilakukan dengan mengirimkan karyawan ke lembaga ataupun lembaga pelatihan tertentu, baik pemerintah maupun swasta. Adapun Materi peningkatan kapasitas yang harus diberikan kepada karyawan sbb a. METHODE PENGETAHUAN dan KEMAMPUAN SDM □ Standard Operating Procedure □ Standard bersih □ Master Cleaning Program □ Handling complain □ Coaching & counseling □ Refresh Training CLEANING PROGRAM □ Skenario Pengawasan □ Skenario singkat proses pekerjaan harian □ Skenario singkat proses pekerjaan berkala □ Skenario Perbaikan di Tempat □ Skenario Peningkatan Kualitas □ Skenario Panduan □ Skenario Pelatihan Di tempat □ Laporan checklist dan Log Boo HRD TRAINING SERVICE EXCELLENCE 1. Etos Kerja 2. Attitude, Skill, Knowledge 3. Pemahamana K3, Sanitari, Standrad Bersih, ergonomi HRD TRAINING KETERAMPILAN 1. Menmahami Daily Activitie 2. Membersihkan Dan Memilah Sampah 3. Mengelap 4. Menyapu 5. Mengepel 6. Membersihkan Toilet 7. Dll
Pedoman Petugas Kebersihan 10 b. PEKERJAAN HARIAN 1. Membuang dan Memilah Sampah 2. Dusting / Mengelap 3. Sweeping / Menyapu 4. Mopping / Mengepel 5. Dry Buffing / Memoles Permukaan Lantai 6. Glass Cleaning / Membersihkan Kaca 7. Toilet Cleaning / Membersihkan Area Toilet 8. Vacuuming / Menyedot debu kering dipermukaan lantai Karpet 9. Membersihkan Plapon/Ceilling 10. Membersihkan Dinding dalam dan Luar 11. Membersihkan Lift 12. Membersihkan Area Taman 13. Membersihkan Saluran Air/ Gotter 14. Membersihkan Ruang Kantor dan Ru 15. ang Security c.PEKERJAAN PERIODIK (Pendukung Pekerjaan Harian) 1. Vinyl Stripping / Mengupas Sil dipermukaan lantai Vinyl 2. Vinyl Coating / Mengkilapkan lantai Vinyl 3. Marble Stripping / Mengupas Sil dipermukaan lantai Marmer 3. Crystallization / Kristalisasi = Mengkilapkan lantai marmer 6. Carpet Spotting / Membersihkan noda melekat pada lantai karpet 7. Carpet Shampooing / Mencuci lantai karpet d.Daily Activities – Akvifitas Kerjaan Harian yang terintegrasiContoh Akvifitas Kerjaan Harian yang terintegrasi WAKTU JENIS PEKERJAAN 05.45-05.55 Briefing 05.55-06.00 Mempersiapkan peralatan kerja 06.00 - 06.20 Membersiapkan Cairan Pembersih 06.20 – 08.00 Pengambilan dan pembuang sampah seluruh ruangan dalam Pengambilan dan pembuang sampah seluruh ruangan luar 08.00 – 08.30 Dusting meja/kursi, computer, Furnitur dan asesoris lainya Sweeping,mopping lantai area kantor 08.30 - 08.45 Pembersihan Toilet P/W area kantor Dusting, Sweeping, Mopping (ulang) 08.45 - 09.20 Glass Cleaning media kaca area kantor 09.20 – 10.25 Dusting, sweeping, Mopping (ulang) 10.25 – 10.40 ISTIRAHAT
Pedoman Petugas Kebersihan 11 10.40 - 11.15 Dusting, sweeping, Mopping (ulang) 11.15 – 12.00 Pengambilan dan pembuang sampah seluruh ruangan dalam 12.00 – 13.00 dan luar 13.00 – 13.30 13’30 – 14’00 Pembersihan semua alat kerja 14’00 – 15’00 Catatan : Daily activiti dibuat sesuai ploting/penempanan petugas kebersihan 1. Melaksanakan Ploting kerja dan Rotasi Kerja Ploting kerja merupakan pemindahan lokasi kerja dari satu bagian ke bagian lain atau dari internal gedung ke ex ternal Gedung untuk menghindari kejenuhan selain itu ploting area kerja dapat menilai kualitas kerja dan kualitas kebersihan dari SDM lainya dalam memberikan pelayanan kualitas kebersihan area. Rotasi kerja merupakan pemindahan SDM ke tempat lain yang mempunyai tugas - tugas yang seragam tetapi mempunyai sebagian perbedaan yang bisa membuat karyawan lebih tertantang dalam mengerjakan pekerjaannya. Aktivitas tersebut harus dilakukan agar hasil pekerjaan SDM tidak monoton serta bila terlalu lama bekerja disatu area kerja akan menurunkan kualitas kerja dan produktivitas perusahaan. 2.Membangun teamwork Membangun teamwork dengan bermacam karakteristik SDM dan latar belakang yang SDM yang berbeda mempermudah serta mempercepat terwujudnya tujuan perusahaan karena tim yang terdiri dari bermacam pemikiran tetapi dapat kerjasama dengan baik akan memberikan kualitas kinerja yang baik, dapat memberikan solusisolusi baru dalam mengimplementasikan masalah perusahaan sehingga kompetensi individu juga bisa bertambah. 3.Kenaikan Jabatan (Promosi) Promosi dapat meningkatkan moral SDM secara substansial, promosi dapat meningkatkan motivasi kerja serta tanggung jawab yang lebih baik dari sebelumnya. A. Melaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Di Tempat Kerja Pengertian K3 secara filosofis adalah suatu pemikiran ataupun upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani khususnya tenaga kerja serta masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat yang adil dan makmur. Secara keilmuan, K3 dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dengan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan baik itu; ledakan, kebakaran, pencemaran, penyakit, dan lain sebagainya.
Pedoman Petugas Kebersihan 12 1. Kesehatan (health), Kesehatan kerja diuraikan sebagai sebuah tingkat, dimana keadaan fisik dan psikologi dari suatu individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual). Secara umum, dalam pengertiannya kesehatan merupakan sebuah upaya guna memperoleh kesehatan yang sebaikbaiknya dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang terjadi pada para pekerja, mencegah kelelahan kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat. 1.1. Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli Untuk lebih memahami apa itu arti hygiene, kita bisa merujuk pada pendapat berbagai ahli. Menurut para ahli hygiene adalah sebagai berikut: - Pengertian hygiene menurut Azwar (1993), merupakan usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari hubungan kondisi lingkungan dengan kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena hubungan lingkungan kesehatan tersebut serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan. - Pengertian hygiene menurut Brownell, memahami hygiene adalah cara bagi orang untuk memelihara dan menjaga kesehatannya. - Pengertian hygiene menurut Gosh, hygiene adalah ilmu di bidang kesehatan yang mencakup semua faktor yang mendorong tercapainya kehidupan yang sehat, baik bagi individu maupun masyarakat. - Pengertian hygiene menurut Prescott percaya bahwa konsep kebersihan dibagi menjadi dua aspek, yaitu “Personal Hygiene” individu dan lingkungan “Environment”. - Pengertian hygiene menurut Shadily, Hygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan kesehatan. Kebersihan sangat terkait dengan individu, karena makanan dan minuman merupakan prasyarat untuk mencapai kesehatan. - Pengertian hygiene menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia “2004”, definisi Hygiene adalah upaya kebersihan dengan mempertahankan dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan. - Pengertian hygiene menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1996, Hygiene berarti semua upaya untuk mempertahankan, melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa Maka dapat disimpulkan secara umum, hygiene adalah aktivitas seseorang atau individu dan sanitasi adalah faktor lingkungan seseorang atau individu.
Pedoman Petugas Kebersihan 13 1.2. Pengertian Sanitasi Sanitasi yakni kegiatan untuk menjaga kesehatan penyakit yang berfokus pada lingkungan di sekitar manusia, kegiatan menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara dalam ruangan, pengelolaan limbah, pengelolaan pembawa penyakit dan lain-lain Pengertian Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan - Menurut Arifin (Hardiana, 2018: 501) kebersihan merupakan suatu keadaan yang tampak bersih, sehat dan indah. Lingkungan yang bersih merupakan hak dasar setiap manusia dalam memperoleh kesehatan dalam penghidupannya. - Menurut, WHO (World Health Organization) – Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia & lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. - Menurut, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) – Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia & lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat & Bahagia Dapat disimpulkan bahwa jasa kebersihan secara umum adalah Proses memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan Hygenisasi pada gedung/bangunan/Rumah sakit/tempat-tempat rekreasi baik indoor ataupun outdoor sehingga tercipta suasana yang yaman (comfortable) dalam menunjang aktifitas sehari-hari. - Membersihkan kotoran diarea Indoor, pada permukaan : Plafon, Dinding , Lantai, furniture, upholstery (sofa,kursi,telephone,lampu meja,pegangan kunci,dll) - Membersihkan kotoran diarea Indoor toilet : Material (washtafe, urinoir, closet) Peralatan sanitair kamar mandi serta fixtures (keran,tisuue holder,shower head dll) Membersihkan area outdoor : Taman, Lampu Taman, Jalan Trotoar, Gotter, Parkiran, Pos Security, Ruang Tunggu Supir, Dinding luar Gedung 2. Keselamatan (safety), Keselamatan kerja diuraikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan guna melindungi para pekerja atau keselamatan orang lain, baik itu melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan menciptakan proses produksi yang lancar.
Pedoman Petugas Kebersihan 14 Seperti halnya sebuah ilmu yang lainnya, K3 dalam penerapan ilmunya di kehidupan nyata khususnya dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja memiliki sebuah tujuan yang juga diatur kedalam UUD Nomer 1 Tahun 1970 diantaranya sebagai berikut. o Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan o Meningkatkan efisiensi kerja o Mencegah terjadinya kecelakaan ataupun penyakit yang diakibatkan kerja o Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja o Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien o Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional Dasar Hukum K3 berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja : o UU No.1 tahun 1970 o Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996 o UU No.21 tahun 2003 o UU No.13 tahun 2003 2.1 Ergonomic adalah gerak tubuh yang aman dan dinamis dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak menimbulkan cidera pada tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan Mencegah agar tidak cepat lelah dalam melakukan pekerjaan dan dalam kurun waktu lama dapat mengganggu Kesehatan sbb:. 1. Menghindari terjadinya kecelakaan kerja 2. Dalam rangka efisiensi kerja 3. Untuk kepentingan kesejahteraan 4. Pembebanan rendah-hasil besar 5. Penyesuaian alat dan lingkungan kerja 6. Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja B. Ruang Lingkup Pekerjaan Internal / Indoor Dan Ex Ternal / Outdoor Kementrian Kesehatan RI. 1. Tata Laksana Pembersihan Area Indoor Dan Outdoor
Pedoman Petugas Kebersihan 15 AREA INTERNAL Area pintu masuk Area dalam Gedung Area Lorong Area Toilet Gedung Area Basement Gedung AREA EKSTERNAL Area Halaman Luar Area Taman Lampu Taman Area Jalan Trotoar kantor Area Pos jaga Security Gotter atau Saluran air Dinding Luar Gedung FLOW CHART PROSES KERJA HARIAN SESUAI STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE 2. Ruang Lingkup Pekerjaan Internal / Indoor Dan Ex Ternal / Outdoor PEMBERSIHAN RUANG KANTOR meliputi : - LOBBY / RUANG TUNGGU TAMU Pembersihan setiap hari/rutin • Mengambil dan Mengosongkan sampah disemua ruangan • Membersihkan debu, kotoran di permukaan meja, kursi, rak buku, file cabinet, computer, kaca-kaca dan sebagainya • Menyapu sudut-sudut dan keseluruhan lantai ruangan • Pengepelan kering dengan lobby duster • Pengepelan lantai (keramik, granite, marmer dan Vinyl, sebagainya).
Pedoman Petugas Kebersihan 16 - RUANG MANAJEMEN /PENGELOLA - PUBLIC AREA / RUANGAN UMUM - RUANG MEETING - RUANG PERIKSA - RUANG RAWAT INAP - RUANG STAFF • Vacuming debu dipermukaan lantai karpet • Memoles / Dry Buffing lantai Pembersihan Berkala Mingguan • Mencuci tempat sampah dan asbak-asbak • Membersihkan kerak-kerak, noda melekat pada permukaan kaca-kaca dan list-list stainless/kayu • Membersihkan furniture polish pada pada meuble/perabot • Membersihkan noda–noda pada dinding/spoting • Membersihkan debu dan noda pada Komputer • Vacuuming debu yang terdapat pada kursi-kursi/sofa • Membersihkan sarang laba-laba Pembersihan Berkala bulanan • Membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada kreykrey/gordjin, bingkai gambar, logo-logo, jam dinding dan sebagainya • Membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada partisi/sekatsekat • Membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada AC grill, Exhause fan, Cap lampu dan sebagainya • Membersihkan/membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada langit-langit • Treatment lantai (Cuci, Shampoing, Striping, Kristalisasi, Coating) Keterangan Pembersihan Meliputi : Jalan lintas (corridor), Ruang Receptionist, Lobby Utama, Lift, hall, ruang tunggu, pantry dan sebagainya HALAMAN PARKIR / (BASEMENT & POS SECURITY) Pembersihan setiap saat • Mengambil dan Mengosongkan sampah • Mengangkat kembali sampah-sampah baik yang tampak atau terselip • Menyapu sudut-sudut dan keseluruhan lantai • Mengangkat kotoran-kotoran yang ada Pembersihan setiap hari • Penyapuan dan pengepelan lantai • Pembersihan Pos security • Pembersihan ruang tunggu sopir • Pembersihan rambu-rambu dan marka jalan
Pedoman Petugas Kebersihan 17 • Mengumpulkan sampah dan membuang ke penampungan sampah Pembersihan Berkala Mingguan • Pembersihan sarang laba-laba, debu dari permukaan ceiling/cap lampu-lampu • Pembersihan saluran air/got dari sampah dan sumbatan • Pencucian tempat sampah, standing ashtray • Menghilangkan noda-noda melekat seperti olie, permen karet, stiker dan sebagainya. • Pencucian lantai parkir • Pembersihan tempat penampungan sampah • Pembersihan rambu-rambu parkir • Spoting dinding-dinding atau pilar-pilar • Pembersihan box hydrant • Pembersihan ruang mesin Pembersihan Berkala bulanan • Pembersihan sarang laba-laba dari permukaan ceiling/cap lampu-lampu • Pembersihan sarang laba-laba, debu dipermukaan pipa-pipa plumbing dan ducting • Pembersihan cap-cap lampu dan Exhause • Treatment Lantai parkir (Cuci lantai) PERAWATAN TANAMAN Perawatan Harian • Penyiraman Seluruh tanaman pada pagi dan sore hari. • Pembersihan sampah pada Arae taman • Perawatan taman dan penyiangan tanaman • Pencabutan rumput liar Perawatan Mingguan : • Pemangkasan /Pemotongan : • Agar tanaman tetap terlihat rapi, tanaman-tanaman tersebut secara berkala akan dipangkas, demikian pula dengan rumput yang ada disekitar halaman secara berkala akan dipotong. Perawatan Bulanan : Pemupukan : • Memberikan pupuk pada seluruh tanaman.
Pedoman Petugas Kebersihan 18 • Pembasmian hama tanaman Perawatan Tanah : Tanah merupakan media dimana tanaman hidup, untuk itu secara berkala tanah akan dirawat sehingga dapat menunjang kehidupan tanaman yang ada diatasnya. BAGIAN LUAR GEDUNG : Pembersihan Meliputi: Dinding luar (kaca, alucubond, frame -frame, keramik, granite dll), Canopy, logo -logo dan lain -lain. Pembersihan Rutin : Membersihkan seluruh bagian dari dinding luar baik yang terbuat dari kaca, alucubond maupun bahan lainnya dengan menggunakan bahan kimia yang sesuai dengan bahan -bahan tersebut dengan menggunakan mesin gondola sesuai jadwal. RUANG TOILET Pembersihan setiap hari : • Mengambil dan Mengosongkan sampah • Mengangkat kembali sampah-sampah baik yang tampak atau terselip • Menyapu sudut -sudut dan keseluruhan lantai • Pengecekan roll tissue, hand tissue, kamper dan sabun cuci tangan dan mengisi kembali jika habis (bagi toilet yang menggunakan) • Membersihka lendir, noda melekat pada keran -keran • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam washtafel, pipa -pipa bagian bawah dll. • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam urinal, bagian bawah dan sekitarnya • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam closed, bagian bawah dan sekitarnya (handle, penutup, tempat duduk sebelah bawah dan sekitarnya) • Membersihkan/mengelap debu dan noda pada mesin pengering tangan • Membersihkan bercak -berca diperukaan cermin • Membersihkan debu, sarang -laba -laba, lendir, noda melekat pada dinding • Membersihkan lendir, noda melekat pada urinal, closed/toilet bowl • Pembersihan floor drain • Pengepelan lembab. • Pembersihan janitor
Pedoman Petugas Kebersihan 19 • Menjga kondisi ruang toilet harus hygine dan wangi Pembersihan Berkala Mingguan : • Pembersihan sarang laba -laba dari permukaan ceiling/cap lampu -lampu Membersihka lendir, noda melekat pada keran - keran • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam washtafel, pipa -pipa bagian bawah dll. • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam urinal, bagian bawah dan sekitarnya • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam closed, bagian bawah dan sekitarnya (handle, penutup, tempat duduk sebelah bawah dan sekitarnya) • Pembersihan floor drain • Membersihkan/mengelap debu dan noda pada mesin pengering tangan • Membersihkan debu, noda melekat pada permukaan cermin, partisi dan sekitarnya. • Mengelap partisi, pintu -pintu masuk dan sekitarnya • Membersihkan/mencuci keranjang sampah • Pencucian Lantai • Mengelap dinding keramik • Menghilangkan noda jika dijumpai (spot atau stain terutama di urinal dan closed) Pembersihan Berkala Bulanan : • Pembersihan sarang laba -laba dari permukaan ceiling/cap lampu -lampu • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam Membersihka lendir, noda melekat pada keran -keran • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam washtafel, pipa -pipa bagian bawah dll. • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam urinal, bagian bawah dan sekitarnya • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam closed, bagian bawah dan sekitarnya (handle, penutup, tempat duduk sebelah bawah dan sekitarnya) • Pembersihan floor drain • Membersihkan AC Gril, Exhaust Fan / ventilasi udara, floor drain. • Treatment lantai Treatment lantai (Cuci, Striping, Kristalisasi, Coating)
Pedoman Petugas Kebersihan 20 C. Pengenalan Chemical Ada berbagai macam nama chemical yang dipakai untuk jasa kebersihan / cleaning service. Agar mudah dalam memahaminya maka dapat dibedakan menurut jenis bahan dasarnya. Semua jenis cairan / bahan kimia yang dipergunakan jasa kebersihan / cleaning service untuk membersihkan / merawat objek Berdasarkan jenisnya bahan kimia dapat dibagi menjadi dua : 1. Cair, bentuk: air, minyak, aerosol dll 2. Padat, bentuk: bubuk, pasta dll Jenis cairan / bahan kimia Berdasarkan Prinsip Kerja : ► Jenis cairan / bahan kimia bersifat Reaction : Pembersihan berdasarkan reaksi Kimia ► Jenis cairan / bahan kimia Action : Hasil Pembersihan dari pekerjaan / tenaga manusia / tenaga mesin. ► Jenis cairan / bahan kimia Kombinasi Jenis cairan / bahan kimia dan Mechanical : Hasil pembersihan atas dasar reaksi kimia dan tenaga manusia / tenaga mesin Tingkat keasaman Jenis cairan / bahan kimia dapat dibagi menjadi : PH: 14 - Alkali keras ( Contoh : Stripper ) PH: 10 - Alkali lemah PH: 7 - Netral ( Contoh : Floor Clean, Glass Clean, Multi purpose cleaner ) PH: 4 - Asam lemah PH: 0 - Asam keras ( Contoh : Descaler ) Jenis Pencampuran Jenis cairan / bahan kimia : Asam dicampur Alkali menghasilkan Jenis cairan / bahan kimia Netral Netral dicampur alkali / asam menghasilkan Jenis cairan / bahan kimia Netral Alkali dicampur asam menghasilkan Jenis cairan / bahan kimia Netral Dari pencampuran diatas makan Jenis cairan / bahan kimia yang sesuai untuk mendukung proses pekerjaan jasa kebersihan yaitu PH 6 sampai dengan PH 10 Dibawah ini nama Jenis dan kegunaan cairan / bahan kimia yang biasa dipakai oleh petugas jasa kebersihan : Jenis Bahan Pembersih Karakeristik Dan Kegunaan Air Berupa bahan cair yang jernih, bahan ini mudah didapati, murah dan dipakai sebagai pemcampuran dari bahan pembersih lain, missal detegen, MPC dan sebagai bahan pembilas
Pedoman Petugas Kebersihan 21 Deterjen Benbentuk bubuk, berbutir halus, batangan, cair atau cream. Dapat digunakan sebagai bahanm pem,bersih untuk peraltan dari bahan dasar pelastik, Vinyl, keramik, kulit, metal, porselin Multi Purpose Cleaner Berbentuk cair MPC Liquid Heavy Duty Alkaline Cleaner Diskripsi MPC merupakan pembersih disinfectant yang serba guna. MPC mengandung non ionic quaternary germicide silicate buffering dan chelating agents sehingga membuat MPC sebagai pembersih Multi Purpose Cleaner yang ampuh dan bermutu tinggi 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh cleaner lain 2. Daya bersih yang kuat walaupun sudah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan yang dicuci dengan air. 4. Hemat waktu karena membersihkan dengan cepat dan membunuh kuman serta menghasilkan wangi yang segar. Deodorizers-Penhilang Bau Deodorizers atau penyegar ruangan dirancang untuk mengurani bau tidak enak. Penyegar seperti biasa dapat meniggalkan bekas pada permukaan Metal Cleaber-Pembersih Logam Berbentuk pasta / cair Beberapa oil based metal cleaner membersihkan kotoran pada logam yan tipis, lapisan pelindung pada permukaan logam. Lapisan pelindung ini sering meninggalkan bekas sidik jari, lapisan ini banyak merusak banyak jenis kain Marble Powder Bubuk untuk memoles marmer , travertine , batu kapur dan semua berdasarkan kalsium permukaan batu alam. Bisa digunakan pada lantai , meja dan dinding. Sangat baik untuk pemulihan dan pemeliharaan pada travertine , marmer , dan onyx . Bubuk yang beraksi dengan permukaan lantai Marmer,dan suatu lapisan kristal yang mengkilapkan sehingga sering disebut proses kristalisasi. Mengkilapkan lantai, membersihkan kotoran, serta tahan terhadap goresan Carpet Shampoo Carpet Shampoo merupakan pembersih karpet yang mengandung busa aktif dan polymer khusus sehingga bulubulu karpet terlindungi dari penyerapan kotoran.
Pedoman Petugas Kebersihan 22 1. Membuat karpet menjadi lebih cemerlang dan memberikan kesan baru pada karpet. 2. Menjadikan karpet lebih tahan lama dan mebuat ruangan menjadi segar karena mengandung deodorizer. Dush Cleaan Dust Clean merupakan cairan pelembab yang dipakai pada mop atau lobby duster untuk menjebak dan mengangkat debu. Dust clean dapat dipergunakan untuk semua permukaan yang berdebu, misalnya lantai, peralatan mebel, stainless steel dan plastic. 1. Praktis, selama proses pembersihan tidak mengganggu lalu lintas. 2. Aman, tidak menyebabkan lantai jadi licin. Hand Soap Hand soap merupakan cairan pencuci tangan dengan aroma harum, lembut dan aman untuk kulit tangan, karena mengandung moisturizer sehingga tidak merusak kulit. 1.Melarutkan dan mengjilangkan semua jenis kotoran yang melekat ditangan serta meninggalkan wangi yang segar pada tangan. 2. Praktis pemakainannya dibandingkan dengan sabun biasa dan lebih hygenis. 3.Tidak meninggalkan endapan sabun pada wastafel. Floor Cleaner Floor clean merupakan cairan pembersih wangi untuk mengepel lantai (wet mopping) dengan formula “Triple Action” yang mengandung Plasticizer Quaternary Ammonium Compound serta Nonionic Surfactant, menjadikan Floor clean sebagai larutan pembersih yang dapat mengkilapkan lantai, membunuh kuman serta mengharumkan ruangan. 1. Membersihkan kotoran -kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh cleaner lain. 2. Daya bersih yang kuat walaupun sudah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan yang dapat dicuci dengan air. 4. Menghemat waktu karena membersihkan secara cepat, serta membunuh kuman dan menghasilkan wangi yang segar. Karbol / Cleansol Cleansol Liquid germicidal disinfectant cleaner / deodorizer Diskripsi :
Pedoman Petugas Kebersihan 23 Cleansol merupakan pembersih disinfectant dengan wangi karbol, Umumnya dipakai untuk membersihkan lantai toilet dan mengandung quaternary germicide yang berguna untuk membunuh bakteri -bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Manfaat : 1. Deodorizer untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh bakteri pengurai sehingga membuat ruangan terasa segar dan bersih. 2. Disinfectant untuk membunuh bakteri -bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dan juga menghilangkan bau kurang sedap. 3. Daya bersih tetap kuat walaupun larutan Cleansol sudah penuh dengan kotoran. Bowl Cleaner Bowl clean merupakan larutan heavy duty toilet bowl dan urinal cleaner yang bersifat acidic dan disinfectant yang terbukti tangguh untuk mebersihkan kotoran, kerak air, garam asam yang melekat pada toilet bowl atau urinal. : 1. Membersihkan dengan cepat dan efektif segala jenis kotoran, karang, garam, asam urinal yang terbentuk pada toilet bowl dan urinal. 2. Membunuh kuman -kuman penyebab penyakit yang ada disekitar toilet bowl dan urinal. 3. Tidak membunuh bakteri -bakteri pembersih yang ada di septic tank. 4. Menjadikan toilet bersih dan segar karena mengandung deodorizer. Glass Cleaner Glass clean merupakan pembersih yang dapat melarutkan / membersihkan kotoran, noda-noda minyak, bekas asap, dll dari permukaan kaca. Glass clean aman dipakai untuk mebersihkan kaca jendela / pintu, cermin, meja, dll Manfaat : 1. Heavy duty formula yang menghasilkan cairan pembersih yang ampuh untuk membersihkan kaca. 2. Bekerja dengan sempurna, sehingga kaca terasa licin dan betul -betul bersih 3. Mencegah debu yang terjebak karena cepat kering. Furni Briht/Shine Furni bright merupakan cairan yang mengandung bahan - bahan pembersih dan abrasive halus untuk mengkilapkan, melapisi, dan melarutkan kotoran dari permukaan kayu, plastic, email, filling cabinet dan benda -benda yang terbuat dari kulit. 1. Melindungi permukaan furniture dari kotoran dan goresan.
Pedoman Petugas Kebersihan 24 2. Memberikan wangi jeruk pada furniture. 3. Praktis, cepat dan mudah memakainya serta melindungi furniture awet. Powder Plus Membersihkan dan mengangkat kotoran pada poselen, keramik, enamel, kaca, fiber, dan metal tanpa goresan 1. Sangat mudah dan cepat menghilangkan kotoran/noda seperti kerak air, oksidasi, logam dan dapat juga membersihkan kotoran minyak, oil/grease (kotoran bengkel). 2. Tidak meninggalkan goresan pada saat digunakan. 3. Memiliki aroma harum dan aman terhadap kulit serta efektif dan ekonomis Metal Bright - Metal Polish. Metal Bright - Metal Polish. Diskripsi : Metal bright merupakan cairan yang mengandung bahanbahan pembersih dan abrasive halus untuk mengkilapkan, benda-benda yang terbuat dari logam seperti stainless steel, kuningan, chrome, aluminium, tembaga, dsb. 1. Melindungi permukaan logam dari kotoran dan goresan. 2. Mengkilapkan permukaan logam dengan cepat. 3. Berbentuk cairan sehingga praktis dan mudah digunakan. Wax Stripper Wax Stripper Diskripsi : Wax strip merupakan cairan yang mengandung bahanbahan kimia yang dapat menghancurkan daya metal crosslink pada lapisan sealer / finishing. Wax strip tidak akan merusak lantai jika pemakaiannya sesuai dengan cara penggunaan yang dianjurkan. 1. Membongkar / mengangkat lapisan sealer / finishing dari permukaan lantai. 2. Membersihkan lantai dari noda-noda lemak / minyak Granite Polishing Powder Granite Polishing Powder Diskripsi : Granite Polishing Powder adalah bubuk yang beraksi dengan permukaan lantai Granit,dan suatu lapisan kristal yang mengkilapkan sehingga sering disebut proses kristalisasi.
Pedoman Petugas Kebersihan 25 Manfaat : Mengkilapkan lantai, membersihkan kotoran, serta tahan terhadap goresan. Neutral Ph Clean Neutral pH Clean Liquid Neutral pH Clean Diskripsi : Neutral pH clean adalah cairan pembersih dengan formula khusus untuk perawatan lantai marmer dan granit secara rutin. Neutral pH clean sangat aman untuk mebersihkan marmer dan granit karena pH=7, tidak seperti cairan pembersih lantai lainnya yang bersifat alkali (pH>7). Neutral pH clean membuat lantai marmer dan granit anda tetap cemerlang dan tidak buram seperti warna aslinya. Manfaat : 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh pembersih lainnya. 2. Daya bersih yang kuat walau telah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan dan dapat dicuci dengan air. 4. Menghemat waktu karena membersihkan secara cepat, serta membunuh kuman dan menghasilkan wangi yang segar. ars FLOOR CLEAN - Liquid Floor Cleaner Diskripsi : Floor clean merupakan cairan pembersih wangi untuk mengepel lantai (wet mopping) dengan formula “Triple Action” yang mengandung Plasticizer Quaternary Ammonium Compound serta Nonionic Surfactant, menjadikan Floor clean sebagai larutan pembersih yang dapat mengkilapkan lantai, membunuh kuman serta mengharumkan ruangan. Manfaat : 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh cleaner lain. 2. Daya bersih yang kuat walaupun sudah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan yang dapat dicuci dengan air. 4. Menghemat waktu karena membersihkan secara cepat, serta membunuh kuman dan menghasilkan wangi yang segar. Cara penggunaan : 1. Larutkan Floor clean dengan air dalam perbandingan 1:60 untuk semua jenis pembersihan 2. Pel atau lap permukaan yang akan dibersihkan dengan larutan Floor Clean. Catatan : 1 galon dapat mengcover ±3,000 m² untuk pembersihan berat 1 galon dapat mengcover ±6,000 m² untuk pembersihan sedang Categories: Chemical, Daily Floor Care.
Pedoman Petugas Kebersihan 26 MPC (Alkaline Cleaner / Multi Purpose Cleaner) Liquid Heavy Duty Alkaline Cleaner Diskripsi : MPC merupakan pembersih disinfectant yang serba guna. MPC mengandung non ionic quaternary germicide silicate buffering dan chelating agents sehingga membuat MPC sebagai pembersih Multi Purpose Cleaner yang ampuh dan bermutu tinggi Manfaat : 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh cleaner lain 2. Daya bersih yang kuat walaupun sudah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan yang dicuci dengan air. 4. Hemat waktu karena membersihkan dengan cepat dan membunuh kuman serta menghasilkan wangi yang segar. Cara penggunaan : Larutkan MPC dengan air dalam perbandingan - 1:20 untuk pembersihan berat, seperti lantai toilet - 1:40 untuk pembersihan sedang, seperti ruang kantor - 1:60 untuk pembersihan ringan Catatan : 1 galon dapat mengcover ±3,000 m² untuk pembersihan berat 1 galon dapat mengcover ±6,000 m² untuk pembersihan sedang Categories: Chemical, Daily Floor Care. DISINFECTANT - Liquid germicidal disinfectant cleaner / deodorizer Diskripsi : Cleansol merupakan pembersih disinfectant dengan wangi karbol, Umumnya dipakai untuk membersihkan lantai toilet dan mengandung quaternary germicide yang berguna untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Manfaat : 1. Deodorizer untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh bakteri pengurai sehingga membuat ruangan terasa segar dan bersih. 2. Disinfectant untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dan juga menghilangkan bau kurang sedap. 3. Daya bersih tetap kuat walaupun larutan Cleansol sudah penuh dengan kotoran. Cara penggunaan : 1. Untuk mengepel, larutkan Cleansol dengan air dalam eprbandingan 1:10 s/d 1:80 tergantung dari kotornya lantai. Lalu pel lantai seperti biasa. 2. Untuk menghilangkan bau dalam toilet, larutkan Cleansol dengan air dalam perbandingan 1:1 s/d 1:10 dan disiramkan ke sudut-sudut ruangan toilet. Categories: Chemical, Disinfectants KARBOL/TRUSOL - Liquid germicidal disinfectant cleaner / deodorizer Diskripsi :
Pedoman Petugas Kebersihan 27 Trusol merupakan pembersih disinfectant dengan wangi karbol, Umumnya dipakai untuk membersihkan lantai toilet dan mengandung quaternary germicide yang berguna untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Manfaat : 1. Deodorizer untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh bakteri pengurai sehingga membuat ruangan terasa segar dan bersih. 2. Disinfectant untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dan juga menghilangkan bau kurang sedap. 3. Daya bersih tetap kuat walaupun larutan Trusol sudah penuh dengan kotoran. Cara penggunaan : 1. Untuk mengepel, larutkan Trusol dengan air dalam eprbandingan 1:20 s/d 1:60 tergantung dari kotornya lantai. Lalu pel lantai seperti biasa. 2. Untuk menghilangkan bau dalam toilet, larutkan Trusol dengan air dalam perbandingan 1:1 s/d 1:10 dan disiramkan ke sudut-sudut ruangan toilet. Categories: Chemical, Disinfectants BOWL CLEAN/CREAMIC CLEANER/GOGETER - Liquid Toilet Bowl Cleaner Diskripsi : Bowl clean merupakan larutan heavy duty toilet bowl dan urinal cleaner yang bersifat acidic dan disinfectant yang terbukti tangguh untuk mebersihkan kotoran, kerak air, garam asam yang melekat pada toilet bowl atau urinal. Manfaat : 1. Membersihkan dengan cepat dan efektif segala jenis kotoran, karang, garam, asam urinal yang terbentuk pada toilet bowl dan urinal. 2. Membunuh kuman-kuman penyebab penyakit yang ada disekitar toilet bowl dan urinal. 3. Tidak membunuh bakteri-bakteri pembersih yang ada di septic tank. 4. Menjadikan toilet bersih dan segar karena mengandung deodorizer. Cara penggunaan : 1. Untuk pembersihan berkala gunakan Bowl clean murni. 2. Untuk pembersihan sehari-hari, larutkan Bowl clean dengan air dalam perbandingan 1:5 3. Semprotkan atau oleskan Bowl clean pada tempat yang akan dibersihkan. 4. Tunggu ±2-3 menit 5. Sikat dengan tapas dan bilas dengan air bersih Catatan : Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Hindari kontak dengan kulit, mata, dan pakaian Hindari bernafas diatas uapnya. Jangan sampai terminum. Categories: Chemical, Disinfectants HANDSOAP - Liquid Hand soap Diskripsi :
Pedoman Petugas Kebersihan 28 Hand soap merupakan cairan pencuci tangan dengan aroma harum, lembut dan aman untuk kulit tangan, karena mengandung moisturizer sehingga tidak merusak kulit. Manfaat : 1. Melarutkan dan mengjilangkan semua jenis kotoran yang melekat ditangan serta meninggalkan wangi yang segar pada tangan. 2. Praktis pemakainannya dibandingkan dengan sabun biasa dan lebih hygenis. 3. Tidak meninggalkan endapan sabun pada wastafel. Cara penggunaan : 1. Larutkan Liquid Hand soap dengan air menggunakan perbandingan 1:3 2. Aduk/Kocok hingga kekentalan merata 3. Masukkan kedalam soap dispenser Catatan : Tersedia dalam 2 jenis aroma pilihan yaitu : Lemon (CL-121), Strawberry (CL-122) Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Categories: Chemical, Disinfectants. POWDER PLUS/METHACHAME Diskripsi : Membersihkan dan mengangkat kotoran pada poselen, keramik, enamel, kaca, fiber, dan metal tanpa goresan Manfaat : 1. Sangat mudah dan cepat menghilangkan kotoran/noda seperti kerak air, oksidasi, logam dan dapat juga membersihkan kotoran minyak, oil/grease (kotoran bengkel). 2. Tidak meninggalkan goresan pada saat digunakan. 3. Memiliki aroma harum dan aman terhadap kulit serta efektif dan ekonomis. Cara penggunaan : 1. Lembabkan permukaan yang akan dibersihkan dengan sedikit air. 2. Taburkan bubuk Powder Plus secukupnya pada permukaan material atau totolkan bubuk pembersih tersebut pada alat bantu, atau juga dapat dicampurkan dengan air dalam suatu tempat dengan perbandingan 1 : 1. 3. Lakukan penggosokan dengan mengunakan alat bantu seperti tapas, sikat, kain atau mesin polisher. Untuk kotoran yang membandel, penggosokan agak ditekan bila dilakukan secara manual 4. Lalu bilas dengan air hingga bersih. Categories: Chemical, Periodic Floor Care. FURNIS SHINE/ FURNI BRIGHT - Furniture Polish. Diskripsi : Furni bright merupakan cairan yang mengandung bahan-bahan pembersih dan abrasive halus untuk mengkilapkan, melapisi, dan melarutkan kotoran dari permukaan kayu, plastic, email, filling cabinet dan benda-benda yang terbuat dari kulit. Manfaat :
Pedoman Petugas Kebersihan 29 1. Melindungi permukaan furniture dari kotoran dan goresan. 2. Memberikan wangi jeruk pada furniture. 3. Praktis, cepat dan mudah memakainya serta melindungi furniture awet. Cara penggunaan : 1. Kocok dahulu Furni bright dalam kemasannya. 2. Tuangkan sedikit pada Kain Lap/Cleaning Cloth yang bersih dan kering. 3. Gosokkan pada permukaan furniture dengan gerakan memutar. 4. 4Biarkan sebentar agar kering. 5. Gosok lagi dengan Kain Lap/Cleaning Cloth yang bersih dan kering sampai permukaan furniture kering. Catatan : Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Categories: Chemical, Strippers & Specialty Cleaner. DUST CLEAN/CONG’R DUSH/DUSH WAY/ LOBBY OIL - Heavy Duty Dust Mop Diskripsi : Dust Clean merupakan cairan pelembab yang dipakai pada mop atau lobby duster untuk menjebak dan mengangkat debu. Dust clean dapat dipergunakan untuk semua permukaan yang berdebu, misalnya lantai, peralatan mebel, stainless steel dan plastic. Manfaat : 1. Praktis, selama proses pembersihan tidak mengganggu lalu lintas. 2. Aman, tidak menyebabkan lantai jadi licin. Cara penggunaan : 1. Semprotkan Dust clean dengan spray bottle pada lobby duster. 2. Biarkan kering dalam beberapa jam 3. Dorong lobby duster ke permukaan lantai yang akan dibersihkan. Catatan : Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Jangan menggunakan Dust clean yang belum kering langsung pada lantai, karena lantai akan menjadi licin. Categories: Chemical, Daily Floor Care.
Pedoman Petugas Kebersihan 30 BAB III PERSYARATAN (ORANG, ALAT, BAHAN, TEMPAT) A. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia (sering disingkat SDM) adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi Pekerja kebersihan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset perusahaan. Pekerja kebersihan aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portofolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liabilitas (beban). Pastikan Pekerja kebersihan sudah mendapatkan pelatihan pelayanan prima sehingga dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada semua pelanggan yang datang, baik tata cara berbicara, bagaiman cara bersikap, cara berpenampilan fisik yang baik. Agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan yang menaungi Pekerja kebersihan memberikan penampilan fisik yang baik, berikanlah seragam yang baik agar terlihat sedap dipandang Selain itu, ketika pelanggan membutuhkan bantuan, para Pekerja kebersihan harus bersikap responsif dan reaktif. Jangan menunda dalam melayani Ada 6 (enam) standard pelayanan prima, sebagai berikut: 1. Kemampuan (Ability) Kemampuan tertentu yang meliputi kemampuan melaksanakan komunikasi yang efektif dan mengembangkan motivasi 2. Sikap Perilaku baik yang harus selalu ditampilkan ketika berhadapan dengan pelanggan. 3. Penampilan Penampilan fisik ataupun non-fisik yang merefleksikan kredibilitas kepada pelanggan. 4. Perhatian Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, maupun memahami saran dan kritiknya. 5. Tindakan Kegiatan nyata yang dilakukan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 6. Tangung Jawab
Pedoman Petugas Kebersihan 31 Sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai bentuk kepedulian, untuk meminimalkan ketidakpuasan pelanggan. Dari 6 (enam) standard pelayanan prima diatas dapat direpleksikan dengan; ATTITUDE / Etika Bekerja • Petugas Jasa Kebersihan selama jam kerja harus selalu mengenakan seragam dan nametage yang telah ditentuka. • Petugas Jasa Kebersihan yang dikaryakan adalah tenaga kerja yang memiliki kejujuran dan etos kerja • Petugas Jasa Kebersihan selama jam kerja harus selalu mobile menjaga kondisi bersih apada semua fasilitas yang menjadi tanggung jawabnya • Petugas Jasa Kebersihan selama jam kerja tidak diperbolehkan duduk-duduk, merokok, mengunakan handphone diarea kerja kecuali waktu istirahat diharuskan berkumpul ditempat yang telah ditentukan. • Petugas Jasa Kebersihan didalam melaksanakan tugasnya, tidak diperkenankan meletakkan, meninggalkan alat-alat kebersihan disembarang tempat, baik didalam maupun diluar gedung dan selalu menjaga kebersihan alat, mesin yang telah digunakan • Petugas Jasa Kebersihan diwajibkan melakukan absensi (manual maupun digital) dan mengikuti briefing sebelum bekerja dan sesudah bekerja. GROOMING / Grooming/Penampilan PRIA • Rambut Pendek dan tertata rapih • Tidak berkumis dan berjanggut • Telinga tidak bertindik • Tubuh tidak bertato • Tidak mengunakan aksesoris yang berlebihan • Kuku tangan pendek, bersih tanpa pewarna • Mengunakan seragam Bersih dan Rapih • Mengunakan sepatu bersih dan terawat • Tidak Berbau badan dan bau mulut • Selalu mengunkan ID Card WANITA • Rambut harus tertata rapih • Mengunakan Harnet / Hijab • Tidak mengunakan perhiasan berlebihan • Kuku tangan harus pendek dan bersih • Tidak menggunakan Make-up yang berlebihan • Menggunakan Seragam Bersih dan rapih • Mengunakan sepatu bersih dan terawat
Pedoman Petugas Kebersihan 32 • Tidak berbau badan dan bau mulut • Selalu menggunakan ID car GREETING / Salam • Petugas Jasa Kebersihan yang dikaryakan senantiasa mengucapkan salam kepada setiap semua orang yang berada dilingkungan kerja, kepada sesama rekan kerja, atasan, klien (pengguna jasa). • Petugas Jasa Kebersihan diharuskan menggunakan tutur bahasa yang baik dan benar Petugas Jasa Kebersihan membudaya Geeting dan Hospitality (Sopan dan santun, ramah-tamah, siap melayani) B. Alat, Bahan, Mesin dan Alat Pelindung Diri NAMA BARANG KEGUNAAN GAMBAR Cleaning Cloth/Interior Cloth Sejenis kain yang dapat digunakan untuk mengelap, membersihkan furniture, Keramik,, Porselin dan dan benda-benda lain yang perlu didushting Lap Lantai (Floor Cloth) Floor Cloth diunakan untuk Membersihkan debu dan kotoran genangan air yang terdapat dipermukaan di lantai. Pad Kombinasi Sejenis Sponge yang terdiri dari dua bagia pada bagian atas bertekstur kasar dan bagia bawah bertesktur hakus ata sebaliknya, lapisan kasar untuk membersihkan dinding kamar mandi, washtafel, Urinor, Closet, lantai, dll Scruber Pad Sejenis Sponge yang bertekstur kasar, lapisan kasar untuk membersihkan dinding kamar mandi, washtafel, Urinor, Closet, lantai, dll Pad Boy Alat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang melekat apad lantai kering dan basah/dapat juga untuk spooting lantai
Pedoman Petugas Kebersihan 33 Dust Pan & Nylon Broom Alat untuk mengangkat/mengumpulkan debu dan sampah Alat untuk membersihkan lantai dari sampah, debu atau kotoran kerin maupun basah yan sifatnya lepas/tidak menempel pada permukaan lantai Lobby Duster Alat yang dipakai untuk menjebak debu pada lantai area yang luas Broomstick mengangkat/mengumpulkan debu dan sampah Alat untuk membersihkan lantai dari sampah, debu atau kotoran kerin maupun basah yan sifatnya lepas/tidak menempel pada permukaan lantai aspal dan lantai diarea taman Ceiling Brush Broom-Sapu LangitLangit Alat untuk membersihkan debu di langitlangit atau permukaan yang tinggi, serta sarang lab-lab pada langit-langit Gun Sprayer-Bottle Sprayer Alat untuk menyemprot kan cairan/bahan pembersih pada obyek yang akan dibersihkan
Pedoman Petugas Kebersihan 34 Carry Bucket / Carry Cady Kotak perlengkapan pembersih Alat untuk menyimpan perlengkapan dan bahan-bahan pembersih untuk keperluan room/publok area attendant ysng sifatnya kecil-kecil Kotak untuk membawa perlengkapan glass Cleaning Kain Pel (Mop) Alat Mengepel Lantai, digunakan untuk membersihkan permukaan lantai dari noda / kotoran yang sudah melekat. Window WasherWasher Set Alat yan digunakan untuk membersihkan atau membasahai/mencuci permukaan kaca baiasanya dapat disambung dengan tankai/tongkat jika tidak dapat dijangkau dengan tangan Window WiperWindow Squeeze Alat yang digunakan umtuk membersihkan permukaan kaca dari air, debu maupun kotoran yang menempel pada kaca 4ʺ Glass & Tile Scraper Alat yang digunakan untuk Menghilangkan kotoran yang melekat pada permujaan lantai Telescopic Stick Sejenis stick yang diunakan untuk menyambung alat pembersih pada obyek pembersihan yang tinggi/tidak terjangkau dengan tangan. Alat ini bermacam-macam ada yang disa dipanjang-pendekan dan ada yang bias dibengkokan sekaligus
Pedoman Petugas Kebersihan 35 Floor Squeegee Alat untuk men geringkan/menarik permukaan lantai yang tergenang air Brush And Long Stik Alat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang melekat apad lantai kering dan basah/dapat juga untuk menyapu lantai dengan tangkai panjang Hand Brush Alat untuk menggosok kotoran dan nodanoda pada lantai dan dinding Toilet Bowl Brush Alat –sikat yang diperunakan untuk membersihkan bagian dalam toiletcloset Alat Pengikis Kotoran (Window Scraper, Putty Knife) Alat yang digunakan untuk Menghilangkan kotoran yang melekat pada permujaan lantai. Pail Alat untuk menampung air dan larutan bahan pembersih Small Single Bucket Mop Wringer Alat untuk menampung percampuran air dan bahan pBucket/Embersih dalam proses pembersihan suatu objek Side-Press Double Buckets Mop Wringer Trolley Alat untuk menampung air atau bahan pembersih dalam proses pembersihan suatu objek.
Pedoman Petugas Kebersihan 36 Bucket merah berisi 1/3 air perish sebagai tempat pembuanan air kotor dari pembilasan kain mop Bucket Biru berisi air 2/3 untuk wadah pencampuran air dan bahan pembersih dan sebagai wadah pembilasan kain mop saat akan mengepel kembali Multi -Function Cleaning Services Kereta yang dfiunakan untuk menyimpan/mengangkut perlengkapan publiv area untuk memudahkan pekerjaan bagi public area attendant sehari -hari Polybage Polybag adalah plastik yang berbentuk persegi atau persegi panjang (bermacam -macam ukuran) yang digunakan untuk menempatkan sampah sementara dan menempatkan atau menutupi media tanam suatau tanaman G e r b a g e B i n / S u l o Tempat untuk menampung sampah sementara sebelum dibawa ketempat pembuangan atau diangkut mobil penganggkut sampah Can&Bottle Recycling Container tempat sampah umum, untuk membuang sisa keperluan dapur seperti kaleng minuman ringan. Tangga (Ledder) Sebagai alat bantu untuk menjangkau area yang tinngi. ars
Pedoman Petugas Kebersihan 37 CLEANING MACHINE Nama Mesin Kegunaan Gambar Floor Poliher -Floor Maintance Machine Mesin untuk perawatan lantai, mesin ini dapat berubah berfungsi sebagai brushing machine, Buffing machine, Srubing machine maupun sebagai polishing machine Motor 1.5 HP , brush and pad diameter 17" , Brush A10Speed RPM 175 , Weight 48 kg , cable length 15 mtr Hight Speed Hight Speed 1.500 RPM untuk memudahkan pada pekerjaan yang sulit dengan cepat . baik digunakan didaerah yang luas . jalur pembersihan 20 - inch 50 - kaki , kabel listrik fleksibel mudah digunakan oleh oprator Pad Holder Pad Holer Kepala Pad yang berfungsi untuk merekatkan Pad putih, mersh, coklst dan hitam Pad And Brush Alat dapat digunakan jioka dipasanm pada Floor Machine Alat ini dapat digunakan untuk stripping, polishing, buffing, srubbing Carpet Shampoo Brushes Pada kuas 14 " diameter dan lebih besar , dua baris luar lebih berat untuk menggosok karpet dan melenturkan tumpukan sedangkan baris dalam lembut " pijat " kotoran dari karpet untuk tindakan pembersihan lebih dalam . Karpet Sistem Bonnet 17" Carpet Bonnet Pad adalah pad bonet untuk Cleaning Bonnet membersihkan lantai karpet . Garis -garis membersihkan/menggosok kotoran pertama , dan polyester menyerap kotoran yan terdapat dipermukaan lantaii karpet. Bonet sangat mudah pengunaanya . Hal ini terbukti membantu membersihkan lebih cepat dan lebih baik .
Pedoman Petugas Kebersihan 38 Dry Vacuum Mesin untuk membersihkan lantai larpet khusunya dan alat untuk membnersihkan Debu pada lantai karpet Wet And Dry Vacuum Mesin untuk membersihkan lantai larpet khusunya dan alat untuk membnersihkan A. Debu pada lantai karpet B. Air yang menggenang pada kar[pet dan lantai Carpet Extractor Mesin yuang digunakan untuk shampooing carpet. Mesin ini disamping dapat mengeluarkan karpet Shampoo juga menghisap cairan yang sudah kotor yang akan ditampung didalam tabung tersendiri Dry Foam Extraction Mesin untuk memncuci karpet dengan system busa, tanpa dibilas lahi, dan sisa busa yang sudah kotor di hisap oleh mesin kembali Uphoistery Extraction Mesin untuk mencuci sofa dengan system busa Blower Alat pengering yang dipergunakan untuk mengeringkan karpet pada saat shampooing Alat ini juga dapat digubakan untuk menyapu halaman
Pedoman Petugas Kebersihan 39 Automatic Scruber Scrubber otomatis dengan tangki solusi 12 galon dan tangki pemulihan 13 - galon , Anda dapat dengan mudah mengoperasikan untuk pekerjaan membersihkan hingga 17.000 kaki persegi per jam ! kecepatan Brush : 180 RPM 33 " squeegee Cakupan : 17.000 kaki persegi per jam , desain yang kompak solusi tangki 12 - galon ; pemulihan 13 - galon ars ALAT PELINDUNG DIRI NAMA APD KEGUNAAN Warnin Sign Papan wet floor / papan awas licin yang diletakan di lantai basah yang sedang melakukan proses pembersihan lantai, kaca, Vaccumimng, Toilet, dll. Safety Glasses Face Shield Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses) Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas). Pelindung Wajah (Face Shield) Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda) Sumber bahaya: cipratan bahan kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi. APD: safety spectacles, goggle, faceshield, welding shield Ear Plug / Ear Muff Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff) Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.aps. Sumber bahaya: suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB. APD: ear plug, ear muff, canal caps.
Pedoman Petugas Kebersihan 40 Safety Helmet Pelindun Kepala (Safety Helmet) Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Kepala Sumber bahaya: tertimpa benda jatuh, terbentur benda keras, rambut terlilit benda berputar. APD: helm, bump caps. Respirator Pelindung Pernapasan Masker (Respirator) Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb). Sumber bahaya: debu, uap, gas, kekurangan oksigen (oxygen defiency). APD: respirator, breathing apparatus Rain Coat Jas Hujan (Rain Coat) Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat). Sumber bahaya: temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor dan penetrasi benda tajam, terjatuh dari ketingian, Kecelakaan saat berkendara, Tersiram air hujan dan hempasan air laut APD: boiler suits, chemical suits, vest, apron, full body suit, jacket. Gloves Pelindung Tangan dan Lengan Sarung Tangan Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaa Sumber bahaya: temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia, infeksi kulit. APD: sarung tangan (gloves), armlets, mitts. Sepatu boot Pelindun Kaki Sepatu Karet (sepatu boot) Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal
Pedoman Petugas Kebersihan 41 Safety shoes untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. Sepatu Pelindung (safety shoes) Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. Sumber bahaya: lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair, aberasi. APD: safety shoes, safety boots, legging, spat. ars .
Pedoman Petugas Kebersihan 42 BAB IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RUANG LINGKUP PEKERJAAN KEBERSIHAN INTERNAL / INDOOR 1. Dusting / Mengelap 2. Membersihkan Lantai - Sweeping / Menyapu - Mopping / Mengepel - Dry Buffing / Memoles Permukaan Lantai - Vacuuming / Menyedot debu kering dipermukaan lantai Karpet 3. Membersihkan ruang kantor 4. Membersihkan Kaca 5. Membersihkan Lift 6. Membersihkan Dinding Dalam Gedung 7. Membersihkan Langit-Langit 8. Membersihkan Toilet Dan Fasilitasnya 9. Menangani Sampah Umum STANDARD OPERATIONAL PROSEDUR JASA KEBERSIHAN Pekerjaan DUSTING – MEMBERSIHKAN DEBU KEMENTRIAN KESEHATAN RI No.Doc : 001 Revisi : - Bidang : Jasa Kebersihan Tanggal : TUJUAN Membersihkan debu dan kotoran kecil pada permukaan datar, seperti: meja, kursi, lemari, dinding,furniture,dan permukaan halus lainnya dengan menggunakan cleaning cloth (damp cloth/dry cloth). STANDAR BERSIH • Bersih dari debu • Bersih dari noda yang melekat • Kering dan Mengkilap PERALATAN CHEMICAL ALAT PELINDUNG DIRI 1. Botol Penyemprot(Bottle Sprayer) 2. Lap (Cleaning Clothes) 3. Bucket (ember) 4. Tangga alumunim jika dibutuhkan 1. Glass Cleaner/Glass Klin 2. Disinfectant 3. Netral cleaner 4. Wooden polish Metal polish 1. Handscone, atau 2. Rubber Hand glove 3. Masker 4. Safety Shoes 5. Warning Sign (Yellow Sign)
Pedoman Petugas Kebersihan 43 CLEANING CLOTH GUN SPRAYER BUCKET (EMBER) TANGGA ALUMUNIM HANDSCOON / RUBBER GLOVE MASKER WARNING SIGN SAFETY SHOES KESELAMATAN KERJA 1. Selalu memasang warning sign dan menggunakan APD sebelum melakukan pekerjaan Dusting 2. Periksa obyek/material dengan teliti dan detail sebelum melakukan dusting 3. Hati-hati terhadap barang pecah belah, hindari agar tidak menyenggol pada saat bekerja 4. Bila di atas meja terdapat dokumen atau barang milik klien, minta ijin terlebih dahulu sebelum membersihkan dan merapikannya 5. Dilarang membuka laci tanpa diminta klien untuk membersihkannya 6. Berhati-hatilah ketika melakukan dusting di area yang terdapat aliran listrik, seperti: staklar, komputer, dll. 7. Jangan menyemprot chemical secara langsung ke objek yang akan dibersihkan karena 8. akan menimbulkan bahaya & kerusakan. 9. Jangan menaiki kursi/meja pada saat melakukan dusting. 10. Hati-hati bila menggunakan tangga dalam melakukan pekerjaan di tempat tinggi harus selalu didampingi serta diketahui pengawas 11. Apabila menemukan barang berharga segera laporkan kepada pengawas. LANGKAH KERJA 1. Siapkan Peralatan dan periksa peralatan apakah siap digunakan 2. Cek chemical & peralatan kerja apakah siap pakai dan dapat berfungsi dengan baik. 3. Lipat cleaning cloth seukuran telapak tangan maka akan mendapatkan 4 lipatan permukaan Kain Lap/Cleaning Cloth bila dikalikan akan mendapatkan 16 permukaan Kain Lap/Cleaning Cloth. 4. Semprotkan chemical secara merata & lembab pada permukaan lap tersebut. 5. Mulailah melakukan dusting secara beraturan, yaitu: - Memulai Dusting dengan CARA dari KANAN ke KIRI secara tumpang-tindih. - ARAH dusting dari ATAS menuju ke BAWAH atau dari DALAM menuju KELUAR 6. Pastikan semua area bersih dan bebas dari debu
Pedoman Petugas Kebersihan 44 Cek ulang hasil pekerjaan apakah sudah sesuai standard bersih dan higyne yang ditetapkan PERAWATAN PERALATAN. 1. Cuci lap dan keringkan. 2. Simpan alat kerja di tempat yang di tentukan. 3. Simpan chemical sesuai dengan kategorinya Harus diperhatikan Cleaning Cloth / Kain Lap pembersih dibagi 3 Warna dan Fungsi 1. Warna Biru digunakan untuk Mengelap Material/Obyek/Media diarea Umum/Publik Area 2. Warna Kuning digunakan untuk Mengelap Material/Obyek/Media diarea Inpeksius /UGD /OKA 3. Warna Merah digunakan untuk Mengelap Material/Obyek/Asesoris diarea Toilet / berkuman