LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE DOKUMEN GUNA EFEKTIFITAS
PENGELOLAAN ARSIP SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ)
DI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN TULANG BAWANG
Oleh :
Dewi Sastikawati, A.Md.
NIP. 19851204 202012 2 005
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII
KABUPATEN TULANG BAWANG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
BEKERJA SAMA DENGAN PEMERINTAHAN
KABUPATEN TULANG BAWANG
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG KERJA SAMA PUSAT PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021
NAMA : Dewi Sastikawati, A.Md.
NIP : 19851204 202012 2 005
INSTANSI : Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang
JABATAN : Verifikator Keuangan
NDH : 16
“Pemanfaatan Aplikasi Google Dokumen Guna Efektifitas Pengelolaan Arsip Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang”
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Golongan II Angkatan XVII Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Kerja Sama Pusat
Pelatihan dan pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi NegaraTahun 2021
Hajimena, 18 Desember 2021
Menyetujui
Coach Mentor
Muhammad Abeto, ST., MT. Yose Lisanti Tamin, SE.
NIP. 19731023 200003 1 004 NIP. 19820816 200801 2 012
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG KERJA SAMA PUSAT PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021
NAMA : Dewi Sastikawati, A.Md.
NIP : 19851204 202012 2 005
INSTANSI : Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang
JABATAN : Verifikator Keuangan
NDH : 16
“Pemanfaatan Aplikasi Google Dokumen Guna Efektifitas Pengelolaan Arsip Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang”
”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 20 Desember 2021
Hajimena, 20 Desember 2021
Coach Penguji
Muhammad Abeto, ST., MT. Eva Dwikorawatie, SE.,MM.
NIP. 19731023 200003 1 004 NIP. 19650106 198810 2 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Aparatur Sipil Negara dengan judul “Pemanfaatan Aplikasi Google Dokumen
Guna Efektifitas Pengelolaan Arsip Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Di Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang”, sebagai
bagian dari pelaksanaan Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Tulang
Bawang Tahun 2021.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran sejauh
mana aktualisasi menanamkan nilai-nilai dasar PNS yakni ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang telah diinternalisasi
selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Semoga laporan ini dapat
menjadi acuan dalam aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di
Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang. Oleh karena itu, penulis secara khusus
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Abeto, S.T.,M.T selaku Coach dan
Ibu Yose Lisanti Tamin, SE., selaku mentor yang telah meluangkan waktu, pikiran dan
tenaga dalam memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan petunjuk mulai penyusunan
rencana aktualisasi ini. Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung beserta
jajarannya yang telah memberikan bimbingan selama Pelatihan Dasar CPNS
2021;
2. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS 2021;
3. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Tulang
Bawang beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan dan arahan selama
pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS 2021 berlangsung;
4. Ibu Eva Dwikorawatie, SE.,MM.selaku penguji aktualisasi;
5. Bapak/Ibu Widyaswara yang telah mendidik dan membina kami tentang
nilai-nilai dasar profesi ASN;
6. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS 2021 yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan
XVII;
7. Bapak Haryanto, S.E.,M.Ec.Dev. selaku Sekretaris Dewan;
8. Ibu Bainah, S.Sos., selaku Kepala Bagian Program dan Keuangan yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan laporan ini;
iv
9. Bapak Anthon Febrima Yudha, S.I.P.,MH. dan Bapak Sandra Wijaya, SH.,MM
selaku Kepala Sub bagian di Program dan Keuangan yang memberikan arahan
dan bimbingan selama pelaksanaan aktualisasi;
10. Bapak/Ibu rekan kerja di Bagian Program dan Keuangan yang memberi masukan
dan saran kepada penulis;
11. Mas Harmoko, Suami sekaligus motivator yang selalu mendukung dalam doa dan
nasihat dalam pelaksanaan aktualisasi;
12. Anak – anakku tersayang Naqiya Izdihar, Qisya Najma Fathiya, Hasbi Mushab Al
Faiz beserta Keluarga tercinta, yang selalu mendukung untuk tetap semangat dan
selalu menguatkan dalam doa;
13. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS 2021 khususnya angkatan XVII, yang
telah memberi warna dan pengalaman indah selama pelatihan dan terima kasih
atas kebersamaannya;
Dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan
saran. Harapan dan doa dari penulis semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat
bagi pengembangan sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai ASN..
Hajimena, 20 Desember 2021
Penulis
Dewi Sastikawati, A.Md.
NIP. 19851204 202012 2 005
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan Dan Manfaat Aktualisasi ........................................................ 3
1. Tujuan Aktualisasi ........................................................................ 3
2. Manfaat Aktualisasi ...................................................................... 3
C. Ruang Lingkup ................................................................................... 3
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 3
E. Deskripsi Organisasi .......................................................................... 4
1. Profil Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang ............ 4
2. Visi dan Misi Organisasi
a. Visi................................................................................ 4
b. Misi ............................................................................... 5
3. Struktur Organisasi Sekretariat DPRD .................................. 6
4. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat DPRD ......................... 7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu
1. Aktual....................................................................................... 11
2. Problematika ........................................................................... 12
3. Kekhalayakan.......................................................................... 12
4. Kelayakan ................................................................................ 12
B. Nilai – Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
1. Akuntabilitas ........................................................................... 13
2. Nasionalisme........................................................................... 15
3. Etika Publik ............................................................................. 17
4. Komitmen Mutu ....................................................................... 18
5. Anti Korupsi ............................................................................ 19
C. Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ 22
BAB III REALISASI AKTUALISASI
A. Realisasi Kegiatan dan Output .......................................................... 29
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi .......................................... 50
vi
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi ........................................ 50
D. Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi.................................................... 52
BAB IV ANALISIS DAMPAK
A. Analisis Dampak jika Nilai Dasar ANEKA
tidak diterapkan dalam kegiatan yang peserta lakukan.................. 60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 64
B. Saran .................................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 65
DAFTAR TABEL
TABEL 1
Jumlah SDM Sekretariat DPRD ........................................................................... 9
TABEL 2
Isu Aktual Di Sekretariat DPRD........................................................................... 13
TABEL 3
Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 23
TABEL 4
Matriks Habituasi ................................................................................................. 82
TABEL 4.b
Matrik Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi.......................................................... 83
TABEL 4.c
Matrik Kedudukan dan Peran ASN ..................................................................... 84
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1
Bangunan DPRD .................................................................................................. 4
GAMBAR 2
Struktur Organisasi ............................................................................................. 6
Gambar 3
Kegiatan Pada Bab 3 ........................................................................................... 31-49
Lampiran - Lampiran
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang ditujukan bagi pegawai negeri
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja di instansi pemerintah.
Pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
menyebutkan bahwa fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, untuk mewujudkan
fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional yaitu, ASN yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas jabatannya dilaksanakan
dengan efektif dan efisien. ASN harus mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN seperti
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas dan fungsi jabatannya sebagai pelayan publik
harus menjalankan fungsiManajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik .
Untuk dapat membentuk sosok ASN yang professional tersebut maka perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar).
Berdasarkan PERLAN No 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan dasar CPNS bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dan
merujuk pada pasal 63 ayat 3 dan 4, yang menyebutkan CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan dasar CPNS terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar CPNS terdapat empat agenda yang terdiri dari Agenda Sikap
Bela Negara, Agenda Nilai Dasar Negara ASN, Agenda Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI, dan Agenda Habituasi. Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS, setiap
peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam
pembelajaran agenda Habituasi. Kegiatan pembiasaan diri ini dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan fungsi di unit organisasi sehingga dapat berkontribusi terhadap visi dan
misi organisasi. Oleh karena itu dalam melaksanakan agenda habituasi, diperlukan
1
rancangan aktualisasi yang terstruktur dan disajikan dalam bentuk laporan kegiatan.
Rancangan aktualisasi adalah rancangan laporan kegiatan yang dibuat oleh CPNS
yang sedang mengikuti pelatihan dasar dan mengaktualisasikan di tempat kerjanya.
Penulis adalah seorang CPNS yang bekerja di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang
Bawang dengan jabatan sebagai verifikator keuangan di bagian keuangan. Berdasarkan
hasil pengamatan yang penulis lakukan dan hasil konsultasi, diskusi dengan Bagian
Program dan Keuangan khususnya sub bagian Verifikasi menunjukkan bahwa
pengelolaan arsip surat pertanggungjawaban (SPJ) pada Sekretariat DPRD Kabupaten
Tulang Bawang belum efektif, hal ini dilihat dari banyaknya SPJ yang masuk kurang lebih
10 – 30 berkas per setiap pencairan ganti uang ( GU ) hal itu memunculkan isu mengenai
belum efektifnya pengelolaan arsip surat pertanggungjawaban (SPJ) akan ada
penumpukan berkas dari tahun ke tahun, ruang arsip sudah tidak memadai, dimana saat
ini pengarsipan yang dilakukan masih secara manual dan belum terkoneksi ke dokumen
lain selain foto atau gambar, hal tersebut disebabkan karena belum digunakannya
teknologi dalam pengelolaan arsip seperti slide, form, dan penyimpanan dokumen dalam
bentuk e-book. Selain lengkap dan praktis, pengguna google dokumen juga dapat
membuktikan keakuratan laporannya karena bisa disertai gambar dan video.
Belum terdigitalisasinya dokumen berdampak pada kehilangan data, arsip
semakin lama semakin menumpuk sehingga ruang penyimpanan tidak efektif, dan
lambatnya pencarian data berkas untuk keperluan pembuatan pendukung laporan Surat
Pertanggungjawaban dan sebagainya. Dengan menggunakan Google Dokumen,
diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penyimpanan arsip surat pertanggungjawaban
(SPJ) dan dapat diakses dalam satu ketukan. Ini adalah inovasi praktis untuk
penyimpanan data secara digital yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja, sehingga
memudahkan pengguna mengakses arsip hanya dengan satu link. Berdasarkan isu yang
telah dipaparkan maka penulis mengambil gagasan isu mengenai “Pemanfaatan
Aplikasi Google Dokumen Guna Efektifitas Pengelolaan Arsip Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang”.
2
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Tujuan Aktualisasi
Penyusunan laporan aktualisasi memiliki tujuan sebagai pedoman dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta Peran dan Kedudukan ASN
dalam NKRI. Hal ini bertujuan agar saat melaksanakan tugas sebagai ASN di instansi
tempat bekerja dapat sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Secara spesifik, tujuan dari penyusunan Laporan Aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar
CPNSKabupaten Tulang Bawang.
2. Membentuk ASN yang mampu melaksanakan tugas dan peran sebagai pelayan
publik danmenerapkan nilai-nilai dasar ASN.
3. Mampu berperan aktif dalam mencapai visi dan misi organisasi
4. Mampu menyelesaikan isu yang terjadi di unit organisasi.
2. Manfaat Aktualisasi
Manfaat perencanaan kegiatan aktualisasi ini bagi siswa pelatihan dasar adalah
diharapkan ASN dapat terbentuk menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai
profesionalisme dengan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas
yang diembannya, mempunyai semangat nasional dalam melaksanakan tugasnya,
menjunjung tinggi etika yang baik dalam melayani publik, memiliki komitmen mutu dalam
tuposkinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatannya tugasnya. Sedangkan bagi
instansi dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada di lingkungan kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi ini penulis hanya berfokus pada kegiatan yang nantinya akan di
laksanakan di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini akan berlangsung selama 30 hari kerja, yaitu mulai
tanggal 8 November 2021 sampai dengan 21 Desember 2021.
3
E. Deskripsi Organisasi
1. Profil Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulang Bawang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagai implementasi dari
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Kedudukan
Sekretariat DPRD merupakan unsur terhadap DPRD yang dipimpin oleh seorang
Sekretaris yang dalam melaksakan tugasnya secara teknis operasional berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Gambar 1.
Bangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Tulang Bawang
2. Visi Dan Misi Organisasi
a. Visi
Visi Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang pun memiliki roh yang sama
4
dengan visi Kabupaten Tulang Bawang tersebut dimana Sekretariat DPRD ingin
unggul tentunya dalam kapasitas sebagai SKPD SUPPORTING terhadap pelayanan
kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang. Oleh karena itu Visi
Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Tulang bawang yang aman, mandiri dan Sejahtera”
b. Misi
Misi organisasi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
organisasi dalam rangka mewujudkan visi. Dengan pernyataan misi ini diharapkan
seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan serta perannya. Berdasarkan definisi misi dan visi yang
ditetapkan tersebut diatas, maka misi Sekretariat DPRD Tulang Bawang merujuk
kepada misi ke IV yang sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tulang Bawang yaitu :
“Meningkatkan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Berkualitas,
Bersih dan Transparan untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah, Sinergisitas
Wilayah dan Berkembangnya Kampung Sejahtera dan Mandiri”.
3. Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang Sesuai dengan
Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 54 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata kerja Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulang Bawang dengan rincian sebagai berikut :
5
Gambar 2. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DPRD
KABUPATEN TULANG BAWANG
6
4. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 54 Tahun
2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulang Bawang. Sekretariat DPRD
merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan
fungsi DPRD yang dipimpin oleh sekretaris DPRD yang dalam melaksanakan tugasnya
secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan
DPRD dan secara adminitratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Pimpinan tertinggi dilembaga Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang dijabat
seorang Sekretaris yang mengemban tugas dan fungsi manajerial, sedangkan tugas
teknis dilaksanakan oleh Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Keuangan, Kepala
Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan, dan Kepala Bagian Fasilitasi
Penganggaran dan Pengawasan. dan dibawah Kepala Bagian masih ada Kepala Sub
Bagian (Kasubag).
A. SEKRETARIS DPRD
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana, Sekretaris DPRD menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD.
2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD.
3. Penyelenggaraan program kerja sekretariat DPRD.
4. Penyelenggaraan administrasi rapat dan persidangan.
5. Penyelenggaraan penyiapan tenaga ahli dalam rangka membantu kelancaran
kegiatan DPRD.
6. Penyelenggaraan penyusunan produk hukum DPRD dan bahan kajian
rancangan peraturan daerah usul inisiatif DPRD.
7. Penyelenggaraan kehumasan dan keprotokolan DPRD.
7
8. Penyelenggaraan dokumentasi dan publikasi produk hukum DPRD
9. Penyelenggaraan telaahan sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan.
B. BAGIAN UMUM
Bagian Umum dipimpin oleh seorang kepala bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD
Bagian Umum membawahi:
1. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
3. Sub Bagian Humas, Publikasi dan Dokumentasi
C. BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN
Bagian Program dan Keuangan membawahi:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Penganggaran
2. Sub Bagian Verifikasi;
3. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
D. BAGIAN PERSIDANGAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Bagian Persidangan dan Perundang-undangan membawahi:
1. Sub Bagian Kajian Hukum
2. Sub Bagian Persidangan dan Risalah
3. Sub Bagian Protokol
E. BAGIAN FASILITASI PENGANGGARAN DAN PENGAWASAN
Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan membawahi:
1. Sub Bagian Fasilitasi Penganggaran
2. Sub Bagian Fasilitasi Pengawasan
3. Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi
Berikut ini adalah detail jumlah SDM berdasarkan unit-unit kerja pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Tulang Bawang.
8
Tabel. 1 Jumlah SDM Sekretraiat DPRD Kab. Tulang Bawang
NO UNIT KERJA SUMBER DAYA ASN
1 Bagian Umum 10
• Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian 3
• Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah
Tangga 4
• Sub Bagian Humas, Publikasi dan
Dokumentasi 2
2 Bagian Program dan Keuangan 12
• Sub Bagian Perencanaan dan
Penganggaran 3
• Sub Bagian Verifikasi 5
• Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan 3
3 Bagian Persidangan dan Perundang-
undangan 14
• Sub Bagian Kajian Perundang-Undangan 5
• Sub Bagian Persidangan dan Risalah 4
• Sub Bagian Protokol 4
4 Bagian Fasilitasi Penganggaran dan
Pengawasan 9
• Sub Bagian Fasilitasi Penganggaran 3
• Sub Bagian Fasilitasi Pengawasan 2
• Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi 3
TOTAL 45
Tabel tersebut dapat menggambarkan persebaran SDM pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Tulang Bawang yang tidak merata. Terdapat total 45 PNS aktif. Jumlah PNS
pada bagian Program Dan Keuangan sebanyak 12 orang, untuk Sub Bagian Verifikasi
sendiri hanya berjumlah 5 orang terdiri dari :
1 orang kasubbag
1 orang bendahara pengeluaran
9
1 orang bendahara gaji
1 orang Administrasi perjalanan dinas
1 orang Verifikator Keuangan
Keterkaitan dengan komitmen mutu efektifitas dan efisiensi, maka sangatlah penting
adanya penerapan digitalisasi dokumen dalam pengarsipan SPJ dikarenakan bagian yang
betugas dalam hal ini hanya dikerjakan oleh 1 orang PNS. Kaitannya dengan jabatan
penulis sebagai Verifikator Keuangan dalam Sub Bagian Verifikasi memiliki tugas dan
fungsi sebagai berikut :
I. Menerima dan menyortir serta meneliti dan mencocokkan bukti-bukti pengeluaran
dan penerimaan sesuai dengan mata anggaran untuk diperiksa/diteliti apakah
telah sesuai dengan peruntukkannya;
II. Meneliti bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan dengan laporan realisasi
keuangan dan Buku Kas sesuai dengan prosedur yang berlaku agar diketahui
apakah telah sesuai dengan peruntukkannya;
III. Melakukan kegiatan verifikasi terhadap dokumen SPJ;
IV. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan/hasil verifikasi sesuai dengan prosedur
yang berlaku untuk memperoleh tindak lanjut sebagai bahan laporan pimpinan;
V. Menerima bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan serta Buku Kas untuk disusun
dan di arsipkan sesuai dengan mata anggaran agar mempermudah dalam
pemeriksaan/penelitian;
VI. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu
Isu adalah suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah. Penetapan
isu aktual yang diangkat dalam laporan aktualisasi ini adalah “Belum Efektifnya
Pengelolaan Arsip SPJ di Sekretariat DPRD”, dimana pengelolaan arsip masih
dilakukan secara manual dan belum optimal. Berdasarkan UU No 43 Tahun 2009
pasal 3 bahwa penyelenggaraan kearsipan bertujuan untuk menjamin
keselamatan dan keamanan arsip sebagia bukti pertanggungjawaban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. menyikapi isu-isu actual
serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas
pokok dan fungsi Verifikator Keuangan di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang
Bawang ditentukan prioritas yang akan ditangani berdasarkan kriteria isu, yaitu
Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan atau yang biasa disingkat
APKL.
1. Aktual, yaitu benar – benar terjadi
Aktual yaitu benar – benar terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan saya selama
bekerja di Sekretariat DPRD Tulang Bawang selama kurang lebih 9 bulan dan
berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor, diskusi dengan teman sejawat,
diskusi dengan para senior, saya melihat bahwa untuk pengarsipan dokumen
surat pertanggungjawaban (SPJ) belum efektif, pengarsipan masih dilakukan
secara manual, dimana arsip tersebut diarsipkan 1 berkas asli dan 2 berkas
fotokopi, tentu saja hal itu kurang efisien, perkiraan berkas SPJ yang masuk
setiap bulannya 10 s.d 30 berkas dari semua bidang dan itu akan terjadi
penumpukan berkas di ruang kearsipan, adanya pemborosan anggaran untuk
biaya cetak dan fotokopi dan sarana ATK lainnya,. Belum adanya teknologi digital
pada pengarsipan dokumen berdampak pada kehilangan data dan lambatnya
pencarian data jika mendesak diperlukan.
11
Gambar 3. Berikut adalah salah satu dokumentasi foto kegiatan pengarsipan
2. Problematika, yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusi nya. Dalam hal pengarsipan dokumen SPJ yang masih
dilakukan secara manual, belum efektifnya pengelolaan arsip SPJ, maka solusi
untuk isu ini adalah Pemanfaatan Aplikasi Google Dokumen Guna Efektifitas
Pengelolaan Arsip SPJ Di Sekretariat DPRD Kaabupaten Tulang Bawang.
3. Kekhalayakan, yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dengan
mengangkat isu ini maka akan memberikan manfaat . Dengan menggunakan
Google Dokumen diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penyimpanan
arsip secara digital, dan memudahkan pihak lain yang memiliki wewenang
untuk mendapatkan informasi secara mudah, akurat, praktis dan cepat.
4. Kelayakan, yaitu isu yang memiliki akal dan realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Isu yang diangkat logis karena sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penulis
sebagai Verifikator keuangan yang salah satu tupoksinya adalah Menerima
bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan serta Buku Kas untuk disusun dan di
arsipkan sesuai dengan mata anggaran agar mempermudah dalam
pemeriksaan/penelitian.
12
Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
Tabel 2.1 Isu Aktual di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang
ANALISIS HASIL
AP K L
NO ISU AKTUAL
++ ++ Memenuhi
Belum Efektifnya Pengelolaan Arsip SPJ syarat
1 Di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang
Bawang
Berdasarkan tabel 2 maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Belum
Efektifnya Pengelolaan Arsip SPJ Di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang
Bawang.
Maka penulis memberikan gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah
“Pemanfaatan Aplikasi Google Dokumen Guna Efektifitas Pengelolaan Arsip
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Di Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang
Bawang”.
B. Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
Pada pelaksanaan diklat on campus peserta diklat mendapatkan materi mengenai
pemahaman nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Penjelasan nilai – nilai ANEKA
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Dalam banyak
hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibiltas atau
tanggung jawab. Namun, pada dasarnya kedua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai (Lembaga Administrasi Negara, 2015). PNS yang akuntabel adalah
PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani masyarakat secara
13
adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Terdapat
beberapa nilai dasar yang merujuk kepada akuntabilitas, yaitu:
a. Jujur
Terkait dengan kepatuhan tehadap hukum dan peraturan yang
diterapkan.
b. Integritas
Kewajiban mematuhi semua peraturan dan dapat memberikan
kepercayaan publik.
c. Adil
Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Tanggung Jawab
Konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan
e. Mendahulukan kepentingan publik
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompokdan pribadi
f. Transparan
Mendorong komunikasi dan kerjasama serta memberikan perlindungan
dari pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
masyarakat.
g. Kejelasan Wewenang
Gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi kewenangan, tujuan dan
hasil yang diharapkan.
h. Konsisten
Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
i. Netral
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
14
Agar nilai akuntabilitas dapat diterapkan secara profesional terdapat beberapa
indikator keberhasilan akuntabilitas, yaitu:
I. Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik
II. Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok dan
sector
III. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis memperlakukan masyarakat secara
sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.
IV. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak
hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN
memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan Negara
Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang
kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti
luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima
indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu :
15
Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa memperkuat
pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan
memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam
yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar berarti menjadi pedoman
negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini
berarti negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keragaman dan terbagi
dalam golongan-golongan. Tujuan nasionalisme yang mau didasari dari semangat
gotong royong yaitu ke dalam dan ke luar. Tujuan nasionalisme ke dalam berarti
kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai
kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal negatif dan menjadi
ancaman yang bisa saling menegasikan. Tujuan nasionalisme ke luar berarti
memuliakan kemanusiaan
universal, dengan menjunjung tinggi persaudaraan,perdamaian
dankeadilan antar umat manusia.
Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama , badan
permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi ajang memperjuangkan asprasi
beragam golongan yang ada di masyarakat. Fungsi kedua, semangat
permusyawaratan bisa menguatkan negara persatuan, bukan negara untuk satu
golongan atau perorangan.
Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan hikmat kebijaksanaan
diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang membawa kebaikan bagi semua
pihak.
Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia
Keadilan sosial juga merupakan perwujudan imperative etis dari amanat pancasila
dan UUD 1945. Peran negara dalam mewujudkan rasa keadilan sosial,
antara lain :
16
(a) perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sistem kemasyarakatan; (b)
pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan
kesempatan; (c) proses fasilitasi akses atas informasi, layanan dan sumber daya
yang diperlukan; dan (d) dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan
keputusan bagi semua orang (Lembaga Administrasi Negara, 2015).
1. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan
hak- hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991).
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan antara
keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan.
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/ kelompok berdasarkan
nilai-nilai dan norma-norma luhur. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur
tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya
hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik
profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat
dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN,
memiliki indikator sebagai berikut :Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi
Negara Pancasila. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
KesatuanRepublik Indonesia 1945.
A. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
B. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
C. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
D. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
E. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
F. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
G. Memiliki kemampuan melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
17
H. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
I. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
J. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
K. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
L. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
M. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir (Lembaga Administrasi Negara, 2015)
2. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu
yang harus diperhatikan, yaitu :
Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target
(rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat
ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme
yang ke luar alur.
Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
18
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas pelayan (Parasuraman & Zeithaml, 1985), yaitu :
Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi;Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan
dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai
dengan yang telah dijanjikan;
Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan
pelayanan dengan tanggap
Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya;
Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan (Lembaga
Administrasi Negara, 2015).
1. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan
yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang. Ada 9 (sembilan) indikator dari
nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain,
19
Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu,
menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan
tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia
malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu
sesama.
Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang
dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan
selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan
pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang
mudah.
Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang besar Ia mencurahkan daya
pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan baik
tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat
20
Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa
berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia
sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu
keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir
orang yang terbukti melakukan kesalahan.
Whole of Government (WoG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang meyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup organisasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan masyarakat. Oleh karenanya WoG juga
dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang memberikan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan- urusan yang relevan. Whole of Government
bertujuan menciptakan Good Governance di mana terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu
pemerintah, swasta atau bisnis dan masyarakat.
Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika public, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil. Manajemen ASN meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhann pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karir, pola karis, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,jaminan pensiun dan perlindungan.
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
21
Pelayanan publik
Pelayanan public dadalah semua jenis pelayanan untuk menyediakan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang memenuhi kriteria yaitu merupakan jenis
barang dan jasa yang memiliki eksternalisasi tinggi dan sangat diperlukan masyarakat
serta penyediaannya terkait dengan upaya ewujudkan tujuan bersams tercantum dalam
konstitusi maupun dokumen pemerintah, baik dalam rangka memenuhi hak dan
kebutuhan dasar warga, mancapai tujuan strategis pemerintahan dan memenuhi
komitmen dunia internasional.
C. Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel. 3
Unit Kerja : Sekretariat DPRD Kabupaten Tulang Bawang
Isu yang diangkat
: Belum Efektifnya Pengelolaan Arsip SPJ Di Sekretariat
Kabupaten Tulang Bawang
Gagasan Pemecahan : Pemanfaatan Aplikasi Google Dokumen Guna
Isu
Efektifitas Pengelolaan Arsip Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Di Sekretariat DPRD
Kabupaten Tulang Bawang.
22
Tabel 3 Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
12 34
1. Persiapan 1. Menyusun Jadwal kegiatan 1. Jadwal pelaksanaan
Kegiatan
2. Konsultasi dengan mentor kegiatan aktualisasi
3. Konsultasi dengan Kabag 2. Surat persetujuan m
Keuangan 3. Lembar konsultasi m
4. Meminta saran dan masukan 4. Foto Konsultasi deng
dari senior dan rekan kerja Mentor, kabag
sejawat keuangan,dan rekan
. 5. Screenshots hasil di
dengan mentor via
whatssapp
6. Lembar Notulensi Di
.
2. Mempelajari 1. Konsultasi dengan mentor 1. Foto Konsultasi
mentor
Penggunaan 2. Mengumpulkan bahan
2. Lembar Konsulta
Aplikasi Google referensi dari youtube 3. Screenshot
Dokumen tentang aplikasi google sumber referen
youtube
dokumen 4. Screenshoot
penggunaan
3. Pembelajaran tentang
penggunaan
Aplikasi Google Dokumen
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
5 67
n Akuntabilitas : Kegiatan ini memiliki Dalam
bertanggung jawab dan kontribusi terhadap misi melakukan
mentor mengedepankan organisasi kabupaten kegiatan ini
mentor kejelasan. tulang bawang yang ke sesuai dengan
gan Nasionalisme : IV yaitu meningkatkan nilai- nilai
Menggunakan bahasa penyelenggaraan tata organisasi dan
n kerja Indonesia yang baik dan kelola pemerintahan penguatan nilai
iskusi mudah dipahami. yang berkualitas, ANEKA.
Etika : profesionalisme. bersih,dan transparan
iskusi Komitmen Mutu : untuk meningkatkan
Mengedepankan mutu. daya saing daerah,
Anti Korupsi : disiplin dan sinergisitas wilayah
mandiri. serta berkembangnya
(WOG) : Konsultasi dan kampung sejahtera dan
Koordinasi dengan rekan mandiri.
kerja.
denganAkuntabilitas : Kegiatan ini memiliki Dalam
bertanggung jawab atas
kontribusi terhadap misi melakukan
asi kegiatan yang dilakukan
daftarNasionalisme : organisasi kabupaten kegiatan ini
nsi linkmenggunakan bahasa tulang bawang yang ke selaras dengan
Indonesia yang baik dan
IV yaitu meningkatkan nilai kreatif,
videomudah dipahami.
aplikasiEtika : Bersikap sopan penyelenggaraan tata inovatif, berani
kelola pemerintahan mengambil
yang berkualitas, terobosan dan
23
Google Dokume
5. Foto kegiatan
3. Pengumpulan 1. Konsultasi dengan 1. Foto Konsultasi
Data Arsip SPJ 2. mentor 2. Lembar konsulta
yang sudah di Konsultasi dan 3. Foto Kegiatan be
Verifikasi Koordinasi dengan bendahara
Bendahara untuk 4. Foto kegiatan
3. Peminjaman Arsip SPJ pengumpulan arsip SP
4. tahun 2020 5. Foto Kegiatan be
Pengumpulan data arsip rekan kerja tim honore
5. SPJ Penyusunan File dan
Menyusun File Penataan Arsip SPJ
berdasarkan klasifikasi
kegiatan
Melakukan Penataan
Arsip
en Komitmen Mutu : inovatif bersih,dan transparan solusi dalam
dan mengedepankan untuk meningkatkan pemecahan
mutu. daya saing daerah, masalah.
Anti Korupsi : disiplin dan sinergisitas wilayah
mandiri. serta berkembangnya
Manajemen ASN : kampung sejahtera dan
meningkatkan mandiri.
Profesionalitas dan
mengoptimalkan proses
manajemen pelayanan
Whole of Government
Konsultasi dan Koordinasi
dengan mentor dan rekan
kerja.
Akuntabilitas : Kegiatan ini memiliki Dengan
asi bertanggung jawab, kontribusi terhadap Kegiatan ini
ersama transparan dan misi organisasi memiliki
kabupaten tulang kontribusi
mengedepankan bawang yang ke IV terhadap
kejelasan dan yaitu meningkatkan sasaran kinerja
PJ konsistensi. penyelenggaraan tata organisasi yaitu
ersama Nasionalisme: kelola pemerintahan meningkatkan
er dalam menggunakan bahasa yang berkualitas, akuntabilitas
Indonesia yang baik dan bersih,dan transparan kinerja dan
mudah dipahami. untuk meningkatkan upaya tindakan
Etika : profesionalisme, daya saing daerah, anti korupsi
sopan dan santun. sinergisitas wilayah
Komitmen Mutu : efektif serta berkembangnya
dan efisien serta kampung sejahtera
mengedepankan mutu. dan mandiri.
Anti Korupsi : jujur, dan
disiplin.
24
4. Melakukan 1. Konsultasi dengan 1. Lembar Konsulta
Perekaman Mentor 2. Foto alat pemind
Dokumen
2. Menginstal alat sudah terhubung
pemindai dokumen ke dengan compute
Komputer (Scanner) 3. Foto Kegiatan Sc
Arsip
3. Melakukan pemindaian 4. Screenshoot File
data SPJ (Scan Arsip sudah di scan da
SPJ) bentuk Pdf
4. Menyusun hasil pindai
data SPJ pada komputer
agar tersusun rapih di
masing-masing folder.
Manajemen ASN :
meningkatkan
Profesionalitas dan
mengoptimalkan proses
sistem kerja.
Whole of Government
Pelaksanaan kegiatan
yang melibatkan pihak
terkait seperti mentor,
bendahara dan juga tim
honorer pembantu
verifikasi arsip SPJ dalam
melaksanakan kegiatan.
asi Akuntabilitas : Kegiatan ini memiliki Kegiatan ini
dai Melakukan kegiatan kontribusi terhadap misi memiliki
gkan dengan penuh tanggung organisasi kabupaten kontribusi
er jawab, dan transparansi tulang bawang yang ke terhadap
can Nasionalisme : IV yaitu meningkatkan sasaran kinerja
Menggunakan bahasa penyelenggaraan tata organisasi yaitu
e yang Indonesia yang baik dan kelola pemerintahan meningkatkan
alam benar yang berkualitas, akuntabilitas
Etika : Melakukan bersih,dan transparan kinerja, kreatif,
kegiatan aktualisasi untuk meningkatkan inovatif, berani
dengan bersikap sopan daya saing daerah, mengambil
santun. sinergisitas wilayah terobosan dan
Komitmen Mutu : Efektif, serta berkembangnya solusi dalam
efisien dan inovatif serta kampung sejahtera dan pemecahan
mengedepankan mutu. mandiri. masalah.
Anti Korupsi : Jujur,
disiplin, mandiri 25
Manajemen ASN :
5. Implementasi 1. Konsultasi dengan a. Lembar Konsulta
Kegiatan mentor b. Screenshoots Ta
Penerapan
Aplikasi 2. Unggah file arsip SPJ File Pdf arsip SP
Google ke Aplikasi Google c. Screenshots Ap
Dokumen Dokumen
Google Drive
3. Langkah – Langkah d. Screenshoot Ap
penggunaan Aplikasi
Google Dokumen Anyflip (E-Book)
e. ScreenshootsAp
Spreadsheets da
Google Form.
f. Screenshots Ap
Google Slide
g. Screenshots Tut
Video Kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan
untuk meningkatkan
Profesionalitas dan
mengoptimalkan proses
sistem kerja secara
digitalisasi.
asi Akuntabilitas : Kegiatan ini memiliki Kegiatan ini
ampilan
PJ Melakukan kegiatan kontribusi terhadap misi memiliki
plikasi
dengan penuh organisasi kabupaten kontribusi
plikasi
) tanggung jawab, tulang bawang yang ke IV terhadap
plikasi
an transparansi dan yaitu meningkatkan sasaran kinerja
plikasi mengedepankan penyelenggaraan tata organisasi yaitu
torial kejelasan kelola pemerintahan yang meningkatkan
.
Nasionalisme : berkualitas, bersih,dan akuntabilitas
Melakukan konsultasi transparan untuk kinerja, kreatif,
dengan menggunakan meningkatkan daya saing inovatif, berani
bahasa Indonesia yang daerah, sinergisitas mengambil
baik dan benar wilayah serta terobosan dan
Etika : profesionalisme, berkembangnya solusi dalam
santun, menghasilkan kampung sejahtera dan pemecahan
sistem kerja yang mandiri. masalah.
berdaya guna untuk s kinerja dan upaya
efektifitas pengelolaan tindakan anti
arsip SPJ. korupsi
Komitmen Mutu :
Melakukan kegiatan
digitalisasi dalam
pengelolaan arsip SPJ
dengan efektif, efisien,
dan inovatif serta
mengedepankan mutu.
26
6. Sosialisasi 1. Konsultasi dengan mentor a. Foto Konsultasi
Pemanfaatan 2. Sosialisasi Pemanfaatan b. Lembar Konsulta
Aplikasi c. Foto Kegiatan b
Google Aplikasi Google Dokumen
Dokumen ke Para Kasubbag di para kasubag da
bagian keuangan dan rekan rekan kerja
kerja d. Form Kuesioner
3. Memberikan Kuesioner e. Laporan Aktualis
dengan aplikasi Google
form, melalui grup
whatsapp
4. Pelaksanaan Laporan
aktualisasi
Anti Korupsi : sikap
disiplin dan mandiri
Manajemen ASN :
Kegiatan ini dilakukan
untuk meningkatkan
Profesionalitas dan
mengoptimalkan proses.
Whole Of Government
(WOG) : Kegiatan ini
dilakukan untuk menjalin
kerjasama antara bagian
keuangan (Pengelola
arsip SPJ) dengan
bagian lain yang terlibat
Akuntabilitas : Kegiatan ini memiliki Kegiatan ini
asi bertanggung jawab dan kontribusi terhadap misi memiliki
bersama transparansi. organisasi kabupaten kontribusi
an Nasionalisme : tulang bawang yang ke IV terhadap
Menggunakan bahasa yaitu meningkatkan sasaran kinerja
r Indonesia yang baik dan penyelenggaraan tata organisasi
sasi benar kelola pemerintahan yang yaitu
Etika : Profesional, berkualitas, bersih,dan meningkatkan
sopan,santun. transparan untuk akuntabilitas
Komitmen Mutu : meningkatkan daya saing kinerja, kreatif,
efektif, efisien, dan daerah, sinergisitas inovatif, berani
inovatif. wilayah serta mengambil
Anti Korupsi : sikap berkembangnya terobosan dan
jujur, disiplin, dan mandiri kampung sejahtera dan solusi dalam
Manajemen ASN : mandiri. pemecahan
meningkatkan masalah
Profesionalitas dan
mengoptimalkan proses
27
sistem kerja.
Whole Of Government
(WOG) : Konsultasi dan
Koordinasi dengan
mentor dan Rekan kerja
sejawat.
28
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
A. Realisasi Kegiatan dan Output
Dalam upaya menyelesaikan isu yang ada di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang, beberapa kegiatan telah dilakukan
selama habituasi yaitu sejak tanggal 8 November 2021 s.d 17 Desember 2021.
Berikut ini penjelasan dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan beserta ouput
dari kegiatan tersebut:
1. Persiapan Kegiatan
a) Catatan Pelaksanaan
Waktu 08 – 12 November 2021
Output 1. Matriks Kegiatan
2. Surat persetujuan mentor
3. Lembar konsultasi dengan mentor
4. Foto Konsultasi dengan mentor,kabag keuangan, dan
rekan kerja
5. Screenshot hasil diskusi dengan mentor via whatssapp
6. Lembar Notulensi diskusi
Penjelasan keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Akuntabilitas Melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab,
Nasionalisme transparansi dan mengedepankan kejelasan
Melakukan konsultasi dengan bermusyawarah dan
Etika Publik menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan mudah
Komitmen Mutu dipahami
Anti Korupsi Melakukan kegiatan aktualisasi dengan professional.
WOG (Whole Of Melakukan kegiatan aktualisasi dengan mengedepankan
government) mutu.
Saya melakukan kegiatan ini sesuai jadwal kegiatan dan
tepat waktu.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara berkonsultasi dan
berkoordinasi dengan mentor, kepala bagian keuangan, dan
rekan kerja sejawat.
Dalam menjalankan aktualisasi kegiatan ini, saya telah melaksanakannya
dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
29
1. Menyusun Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan awal yang penulis lakukan adalah menyusun jadwal Kegiatan
Aktualisasi, tahap ini dilakukan agar dalam pelaksanaan aktualisasi teratur,
terkordinasi, dan tepat waktu, tahap ini penulis lakukan padasenin, tanggal
8 November 2021, yang selanjutnya jadwal kegiatan ini di berikan ke mentor
untuk ditindak lanjuti.
Bukti kegiatan (output)
Jadwal kegiatan aktualisasi (Lampiran 1)
2. Melakukan konsultasi dengan mentor
a. Berkomunikasi tatap muka dengan mentor meminta persetujuan aktualisasi.
b. Melaksanakan diskusi terkait dengan kegiatan aktualisasi pemanfaatan
aplikasi google dokumen sebagai media pengarsipan SPJ.
c. Mengisi form lembar konsultasi dan meminta paraf dari mentor .
Bukti Kegiatan (output)
Surat Persetujuan Mentor (Lampiran 2)
30
Lembar konsultasi dengan mentor (Lampiran 3)
Gambar 3.1 Foto Kegiatan Konsultasi
3. Melakukan konsultasi dengan Kepala Bagian Keuangan
Tahapan kegiatan ini, penulis melakukan konsultasi, meminta saran dan
bimbingan kepada kepala bagian keuangan terkait dengan kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 17 desember 2021.
Bukti Kegiatan (output)
Gambar 3.2. Foto konsultasi bersama Kepala Bagian Keuangan
4. Meminta saran dan masukan dari senior dan rekan kerja sejawat
Dalam tahapan kegiatan ini penulis meminta saran dan masukan dari senior dan
31
rekan kerja sejawat, agar aktualisasi dapat berjalan lancar dan menghasilkan
laporan yang berkualitas.
Bukti Kegiatan (output)
Gambar 3.3. Foto bersama senior dan rekan kerja bagian keuangan
Gambar 3.4.Foto bersama senior dan rekan kerja bagian bendahara barang
Gambar 3.5.Foto bersama senior dan rekan kerja bagian SPJ persidangan
Gambar 3.6 Screenshot whatsapp konsultasi dengan mentor dan rekan kerja
Lembar notulensi diskusi (lampiran 4)
32
2. Mempelajari Penggunaan Aplikasi Google Dokumen
Catatan Pelaksanaan
Waktu 15 – 19 November 2021
Output 1. Foto Konsultasi dengan mentor
2. Lembar Konsultasi
3. Screenshot daftar sumber referensi link youtube
4. Screenshoot video penggunaan aplikasi Google Dokumen
5. Foto kegiatan
Penjelasan keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Akuntabilitas Melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab, transparansi
dan mengedepankan kejelasan
Nasionalisme Melakukan konsultasi dengan bermusyawarah dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan mudah dipahami
Etika Publik Melakukan kegiatan aktualisasi dengan bersikap sopan.
Komitmen Mutu Melakukan kegiatan pembelajaran aplikasi google dokumen
dengan inovatif dan mengedepankan mutu.
Anti Korupsi Mengedepankan sikap disiplin dan mandiri pada saat
pembelajaran aplikasi google dokumen dengan mencari bahan
referensi dari youtube.
Manajemen ASN Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan Profesionalitas dan
mengoptimalkan proses manajemen sistem kerja terhadap
kegiatan yang akan dilakukan agar hasilnya maksimal sesuai
dengan tujuan pencapaian kinerja.
Whole of Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin kerjasama antar rekan kerja
Government sehingga menciptakan pelayanan yang terintegrasi terkait arsip
SPJ sehingga dapat berdampak pada pencapaian tujuan
organisasi.
Dalam menjalankan aktualisasi kegiatan ini, saya telah melaksanakannya dengan
tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
a. Berkomunikasi tatap muka dengan mentor.
33
b. Melaksanakan diskusi terkait dengan kegiatan pembelajaran aplikasi google
dokumen.
c. Mengisi form kartu bimbingan mentor dan meminta paraf dari mentor.
Bukti Kegiatan (output)
Gambar 3.7. Dokumentasi Kegiatan Konsultasi
Gambar 3.8. Foto Lembar konsultasi dengan mentor
2. Mengumpulkan bahan referensi dari youtube
Mengumpulkan bahan referensi dari youtube terkait tutorial penggunaan aplikasi
google dokumen dan fitur – fitur yang ada didalamnya, berikut daftar situs-situs
resmi tutorialnya :
Bukti Kegiatan (Output)
a. https://www.youtube.com/watch?v=QD3MAdVdvu8
b. https://www.youtube.com/watch?v=EIDl39MEsMQ
c. https://www.youtube.com/watch?v=ia90ohJKw5s
d. https://www.youtube.com/watch?v=KMDalQzk7FA
e. https://www.exabytes.co.id/blog/kelebihan-google-docs/
3. Pembelajaran tentang penggunaan aplikasi google dokumen
Dalam kegiatan ini penulis membuka video youtube terkait aplikasi google dokumen,
kemudian menyimak dan mempelajari cara penggunaannya. pembelajaran aplikasi
34
google dokumen melalui situs youtube
Bukti kegiatan (Output) :
Gambar 3.9 Foto Screenshot Video penggunaan aplikasi google dokumen
Gambar 3.10. Foto Kegiatan pembelajaran aplikasi google dokumen
3. Pengumpulan Data Arsip SPJ yang sudah di Verifikasi
Catatan Pelaksanaan
Waktu 22 – 30 November 2021
Output 1. Foto Konsultasi dengan mentor
2. Lembar konsultasi mentor
3. Foto Kegiatan bersama bendahara
4. Foto kegiatan pengumpulan arsip SPJ
5. Foto kegiatan bersama rekan kerja tim honorer dalam
penyusunan file dan penataan arsip SPJ .
Penjelasan keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Akuntabilitas Melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab,
Nasionalisme transparansi dan mengedepankan kejelasan
Melakukan konsultasi dengan bermusyawarah dan
Etika Publik menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan mudah
dipahami
Melakukan kegiatan aktualisasi dengan bersikap sopan
santun
35
Komitmen Mutu Melakukan kegiatan pengumpulan data arsip SPJ dengan
efektif dan efisien serta mengedepankan mutu.
Anti Korupsi Dalam penataan arsip SPJ penulis bersifat jujur dalam
menjaga rahasia SPJ dan disiplin dalam penataan arsip SPJ.
Manajemen ASN Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan Profesionalitas
dan mengoptimalkan proses manajemen pelayanan terhadap
kegiatan yang akan dilakukan agar hasilnya maksimal sesuai
dengan tujuan pencapaian kinerja.
Whole of Kegiatan ini menerapkan nilai WOG yaitu adanya kerja sama
Government dengan tim honorer dalam pencarian berkas dan penataan
berkas SPJ
Dalam menjalankan aktualisasi kegiatan ini, saya telah melaksanakannya dengan
tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
a. Berkomunikasi tatap muka dengan mentor.
b. Melaksanakan diskusi terkait dengan kegiatan ketiga yaitu pengumpulan
arsip SPJ
c. Mengisi form kartu bimbingan mentor dan meminta paraf dari mentor.
Bukti (Output Kegiatan)
Gambar 3.11. Foto konsultasi bersama mentor
Gambar 3.12. Foto Lembar konsultasi dengan mentor
2. Konsultasi dan Koordinasi dengan Bendahara untuk peminjaman Arsip SPJ
tahun 2020
a. Menghubungi dan berkomunikasi tatap muka dengan bendahara
36
b. Meminta izin kepada bendahara untuk peminjaman data arsip SPJ
Bukti kegiatan (Output) :
Gambar 3.13. Foto kegiatan bersama bendahara
3. Pengumpulan data arsip SPJ
Dalam tahap kegiatan ini penulis melakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan
tim honorer dalam pengumpulan data arsip SPJ.
Bukti kegiatan (Output) :
Gambar 3.14. Foto kegiatan bersama Tim Honorer
4. Menyusun File berdasarkan klasifikasi kegiatan
Bukti kegiatan (Output) :
Gambar 3.15. Foto kegiatan bersama Tim Honorer
5. Melakukan Penataan Arsip
Bukti kegiatan (Output) :
Tahapan kegiatan ini penulis bersama tim honorer arsip SPJ setelah melakukan
klasifikasi data SPJ berdasarkan kegiatan, penulis mengumpulkan arsip tersebut
untuk dilakukan perekaman data (Scan), setelah itu penulis melakukan penataan
37