mendemonstrasikan ragam dasar tepak dirangkep. Sebagai panduan
dalam proses pembuatan tugas dan dapat dijadikan untuk proses latihan,
mahasiswa dapat mengakses contoh audio dan video ragam dasar tepak
dirangkep dan silahkan akses juga iringan gending atau musik sebagai
pengiring sajiannya. Adapun linknya sebagai berikut.
1. Audio ragam dasar tepak dirangkep: http://gg.gg/tepak-dirangkep
2. Audio iringan musik ragam dasat tepak dirangkep:
http://gg.gg/gending-tepakdirangkep
3. Video ragam tepak dirangkep wilayah muka kemprang dan
kutiplak: http://gg.gg/tepak-dirangkep-kemprang
4. Video ragam tepak dirangkep wilayah muka gedug dan kentrung
http://gg.gg/rangkep-gedugtung.
Untuk kegiatan pembelajaran pertemuan ke dua belas, modelnya
adalah pemantapan. Detail materi perkuliahannya adalah mahasiswa
diwajibkan untuk menyajikan atau mendemonstrasikan ragam dasar
tepak pangkat, tepak pangjadi/gelenyu, tepak keupat, tepak ongkari, dan
tepak dirangkep.
Bagi model pembelajaran dengan menggunakan teknis tatap muka,
untuk memberikan pelayanan yang sama kepada mahasiswa dan
memberikan porsi proteksi yang sama, maka teknik yang akan digunakan
yaitu seluruh mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok,
kemudian setiap kelompok akan dipersilahkan untuk mencoba
mendemonstrasikan materi yang sedang dipelajari. Dengan menggunakan
pola itu, maka akan diketahui mahasiswa-mahasiswa yang sudah dan
belum menguasai materi yang sedang dipelajari. Tahap selanjutnya
pengajar memberikan masukan dan arahan kepada setiap mahasiswa
sesuai dengan kapasitas mahasiswa itu sendiri. Dengan melakukan teknik
pembelajaran seperti di atas, diharapkan semua mahasiswa dapat
92
menyajikan materi yang diberikan oleh pengajar sesuai dengan standar
kualitas yang ditentukan oleh pengajar.
Bagi perkuliahan dengan menggunakan teknis daring (dalam
jaringan) yakni apabila mahasiswa mempunyai kendang di rumahnya
masing-masing, mahasiswa dipersilahkkan untuk mendemonstrasikan
ragam dasar tepak pangkat, tepak pangjadi/gelenyu, tepak keupat, keupat
ongkari dan tapek dirangkep dengan menggunakan alat musik kendang.
Proses demonstrasi tersebut akan dilakukan secara acak dan mahasiswa
akan disebutkan satu persatu oleh pengajar. Akan tetapi bagi mahasiswa
yang tidak mempunyai kendang di rumahnya, cukup dengan melafalkan
ragam dasar tepak pangkat, tepak pangjadi/gelenyu, tepak keupat, keupat
ongkari dan tapek dirangkep. Selanjutnya untuk melihat perkembangan
dalam mamainkan kendangnya, mahasiswa yang tidak mempunyai
kendang diberikan tugas untuk membuat video mendemonstrasikan
melafalkan ragam dasar tepak pangkat, tepak pangjadi/gelenyu, tepak
keupat, keupat ongkari dan tapek dirangkep dengan menggunakan alat
musik kendang. Kemudian videonya dikirimkan kepada pengajar untuk
dilakukan proses evaluasi.
Sebagai panduan dalam proses belajar mahasiswa silahkan akses
link berikut http://gg.gg/tepakpangkat-dirangkep, kemudian iringan
gending dari ragam dasar tepak pangkat sampai tepak dirangkep silahkan
akses link berikut http://gg.gg/iringantepakpangkat-dirangkep. Selamat
mencoba!
Kegiatan Belajar 13
Ragam Dasar Tepak Ngeureunkeun
Tepak Ngeureunkeun merupakan komposisi tepak yang berfungsi
untuk memberhentikan jalannya sajian. Komposisi ragam dasar tepak
ngeureunkeun ini selain digunakan untuk embat sawilet dapat pula
93
digunakan pada embat dua wilet. Perbedaannya adalah waktu dan letak
memulai penggunaannya saja. Perhatikan dan praktikkan ragam dasar
tepak ngeureunkeun berikut ini!
-k- - - l . k l- - - - l .- - - - k -.- - - l . l- - - - l
. -w - - w w- - - - w .- - - - d t d -t- - - d .- - - - d
tempo diperlambat sampai berhenti
k= k- - - ;l k= -k- - l -.- - =kk .= -l- - . l- - - =.i u . .
.- - - - d -.- - - d =w-w- - . -d- - - d -.- - - f . -w- - - w d
Proses penyajiannya, sebelum menyajikan tepak ngeureunkeun
terlebih dahulu menyajikan ragam dasar tepak dirangkep satu goongan,
setelah itu baru masuk ragam dasar tepak ngeureunkeun. Apabila
dituliskan notasinya, maka akan seperti di bawah ini.
-j- - - j -k- - - j -j- - - j k- - - - j j- - - - j k- - - - j j- - - - j k- - - - j
-.- - =df . . =.-t- - .= t
-.- - - t =t-t- - . . d- - - - d= f
-j- - - j k- - - - j -j- - - j -k- - - j j- - - - j -k- - - l =.k- - - . .
.- - - - t =tt- - - . d- - - - d= f .- - - - d= f .- - - - =df .- - - - d -f- - - t d
k- - - - l . k -l- - - l .- - - - k -.- - - l . l- - - - l
. w- - - w -w- - - w .- - - - d t d -t- - - d .- - - - d
94
tempo diperlambat sampai berhenti . .
k= -k- - ;l =kk- - - l -.- - k= k =.l- - - . -l- - =.i u
-.- - - d -.- - - d w= -w- - . -d- - - d -.- - - f . w- - - - w d
Bagi perkuliahan dengan menggunakan teknis tatap muka,
mahasiswa akan dipersilahkan untuk membaca notasi tersebut terlebih
dahulu, kemudian setelah itu dilafalkan sampai benar-benar hafal.
Berikutnya adalah mahasiswa mendemonstrasikan ragam dasar tepak
ngeureunkeun tersebut dengan menggunakan media alat musik kendang.
Proses mendemonstrasikan dilakukan secara berulang-ulang, sampai
mahasiswa dapat menyajikan tepak ngeureunkeun dengan benar sesuai
dengan kaidah yang sudah dipaparkan oleh pengajar.
Tahap selanjutnya dilakukan pengecekan, dengan cara seluruh
mahasiswa menjadi beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok
mahasiswa dipersilahkan untuk mendemonstrasikan ragam dasar tepak
ngeureukeun, setalah itu dilakukan proses evaluasi, kemudian dilakukan
hal yang sama kepada kelompok berikutnya. Metode tersebut dilakukan
dengan tujuan agar seluruh mahasiswa mendapatkan pelayanan yang
sama dari pengajar, kemudian diharapkan mahasiswa dapat mencapai
materi sesuai dengan target yang ditentukan.
Khusus untuk pembelajaran dengan menggunakan teknik daring
(dalam jaringan), perkuliahan akan dilaksanakan dengan menggunakan
aplikasi google meet. Prosesnya pertama-tama pengajar akan menjelaskan
terlebih dahulu mengenai ragam dasar tepak ngeureunkeun, setelah itu
mahasiswa satu persatu dipersilahkan untuk membaca dan melafalkan
notasi kendang tepak ngeureunkeun sampai benar-benar hafal.
95
Kemudian diakhir pertemuan mahasiswa diberikan tugas membuat
video melafalkan dan mendemonstrasikan ragam dasar tepak
ngeureunkeun dengan menggunakan alat musik kendang. Kemudian
videonya dikirimkan kepada pengajar untuk dilakukan proses evaluasi.
Sebagai panduan dalam proses belajar ragam dasar tepak ngeureunkeun
bagi mahasiswa silahkan akses link berikut:
1. Audio ragam dasar tepak ngeureunkeun http://gg.gg/tepak-
ngeureunkeun
2. Audio iringan gending dari ragam dasar tepak ngeureunkeun
http://gg.gg/iringan-tepakngeureunkeun
3. Video ragam dasar tepak ngeureunkeun muka kemprang dan
kutiplak http://gg.gg/tepak-ngeureunkeun-kemprang
4. video ragam dasar tepak ngeureunkeun muka gedug dan kentrung
http://gg.gg/tepak-ngeureunkeun-gedug
Silahkan pelajari dan selamat mencoba!
Kegiatan Belajar 14 dan 15
Pemantapan Seluruh Materi Ragam Dasar Tepak Pangkat, Tepak
Pangjadi/Gelenyu, Tepak Keupat, Tepak Ongkari, Tepak Dirangkep,
dan Tepak Ngeureunkeun.
Dalam kegiatan belajar 14 dan 15 mahasiswa memantapkan
susunan penyajian ragam dasar tepak embat sawilet, dengan kualitas
teknik membunyikan lebih meningkat dari sebelumnya, serta dalam
perjalanan irama yang tepat. Oleh karena itu, praktikkan ragam dasar
tepak embat sawilet mulai dari ragam dasar tepak pangkat sampai dengan
tepak ngeureunkeun. Adapun struktur penyajiannya yakni sebagai
berikut.
1. Ragam dasar tepak pangkat;
96
2. Ragam dasar tepak pangjadi/gelenyu disajikan sebanyak dua kali
(goongan);
3. Ragam dasar tepak keupat disajikan satu kali (goongan);
4. Ragam dasar tepak ongkari disajikan satu kali (goongan);
5. Ragam dasar tepak keupat disajikan satu kali (goongan);
6. Ragam dasar tepak ongkari disajikan satu kali (goongan);
7. Ragam dasar tepak dirangkep disajikan empat setengah goongan
atau dua setengah putaran; dan
8. Ragam dasar tepak ngeureunkeun.
Untuk membantu mahasiswa dalam proses menghafalkan seluruh
materi, di bawah ini dituliskan notasi ragam dasar tepak kendang embat
sawilet, sebagai berikut.
Saron 1
.3124534
Kendang
.....iu.
....d..d
-k- - - k . k- - - - k l k- - - - k . k- - - - k l
.t . .- - - - t
. -.- - - t . d
97
k u k- - - - k . . i u .
-.- - - f . d d . . . d
k- - - - k . -k- - - k l k- - - - k . k- - - - k l
. t . .- - - - t . d . .- - - - t
tempo diperlambat
ku -k- - - k .- - - - =kk -.- - - l -.- - - k l- - - - k l- - - k= k
-.- - - f . .= -w- - .
dd .- - - - d f =.-w- =.f
.- - - - l -. - - k -l - - k -l- - k= k .- - - l .- - - k -l - - k l- - - k= k
-.- - - d f =.-w- .= f .= -w- - . -.- - d f =.w- - =.f =.-w- - .
.- - - - l -.- - - k -l - - k -l- - k= k -.- - l .- - - k l- - - k l- - - k= k
-.- - d f .= w- - .= f =.w- - - . -.- - d f d d
.- - - - l .- - - - k -l - - k l -l- - - l -k- - - l =.k- - - . l
-.- - - d f .= w- - =.f -.- - - t -.- - - =.f .- - - - d f- - - - t -.- - - t
98
ku k- - - - k .- - - - k= k .- - - - l .- - - - k l- - - - k -l- - k= k
.- - - - f . .= -w- - .
dd .- - - - d f =.w- - =.f
.- - - - l .- - - k l- - - k -l- - =kk -.- - l -.- - k -l - - k l- - - k= k
-.- - - d f =.w- - .= f =.w- - - . -.- - d f =.w- - .= f =.-w- - .
-.- - - l .- - - - k l- - - k -l- - =kk -.- - l -.- - k l- - - k -l- - =kk
.- - - d f =.w- - =.f .= w- - - . -.- - d f d d
-.- - - l .- - - - k -l - - k l l- - - - l k- - - - l .= -k- - . -l- - - l
-.- - - d f .= w- - .= f -.- - - t .- - - - .= f -.- - - d f- - - - t -.- - - .= t
. l .- - - k -j - - j j- - - - j -k- - l .= k- - . -.- - j
t- - - t= t -.- - - t =t-t- - . d- - - f= a -.- - d= a -.- - d -f- - t d
j- - - - j -k- - - j j- - - - j k- - - - j -j- - - j -k- - - j -j- - - j -k- - - j
-.- - d= f . . =.t- - - .= t
.- - - - t =t-t- - . . -d- - - =df
-j- - - j -k- - - j -j- - - j -k- - - j j- - - - j k- - - - l .= -k- - . -.- - - j
-.- - - t t= -t- - . -d- - - d= f -.- - - =df .- - - - =df -.- - - d -f- - - t d
99
-j- - - j -k- - - j -j- - - j -k- - - j -j- - - j -k- - - l .= -k- - . l- - - l
.- - - - t =tt- - - . . d- - - - d= f -.- - - =df .- - - - d f- - - - t .- - - - =.t
. l -.- - - k =.k- - - k= k k- - - - k -.- - - l .= k- - - . .- - - - j?
-t- - - t -.- - - t t= t- - - . f . -t- - - d -f- - - t d
j- - - - j k- - - - j -j- - - j k- - - - j j- - - - j k- - - - j j- - - - j -k- - - j
.- - - d= f . . =.-t- - .= t
.- - - - t =t-t- - . . -d- - - d= f
-j- - - j -k- - - j -j- - - j -k- - - j -j- - - j k- - - - l =.k- - - . -.- - - j
.- - - - t t= t- - - . d- - - - d= f .- - - - d= f -.- - - d= f -.- - - d -f- - - t d
-j- - - j -k- - - j -j- - - j k- - - - j -j- - - j -k- - - l =.k- - - . l- - - l
.- - - - t t= -t- - . . -d- - - =df -.- - - d= f .- - - - d -f- - - t -.- - - .= t
. l .- - - - k .= -k- - =kk -k- - - k -.- - - l =.k- - - . -.- - - j?
t- - - - t -.- - - t t= t- - - . f . -t- - - d f- - - - t d
-j- - - j k- - - - j j- - - - j -k- - - j j- - - - j -k- - - j j- - - - j k- - - - j
.- - - d= f . . =.t- - - =.t
-.- - - t t= t- - - . . d- - - - d= f
j- - - - j k- - - - j j- - - - j -k- - - j j- - - - j k- - - - l =.k- - - . .
.- - - - t t= -t- - . d- - - - =df .- - - - =df -.- - - =df -.- - - d f- - - - t d
100
k- - - - l . k l- - - - l .- - - - k .- - - - l . l- - - - l
. -w - - w w- - - - w -.- - - d t d -t- - - d -.- - - d
tempo diperlambat sampai berhenti
k= k- - - ;l =kk- - - l .- - - k= k =.l- - - . -l- - =.i u . .
-.- - d -.- - - d w= -w- - . d- - - - d .- - - - f . w- - - - w d
Bagi perkuliahan dengan menggunakan teknis tatap muka,
mahasiswa akan dipersilahkan untuk membaca notasi tersebut terlebih
dahulu, kemudian setelah itu dilafalkan sampai benat-benar hafal.
Berikutnya adalah mahasiswa mendemonstrasikan ragam dasar tepak
kendang pada embat sawilet dengan menggunakan media alat musik
kendang. Proses mendemonstrasikan dilakukan secara berulang-ulang,
sampai mahasiswa dapat menyajikan tepak kendang embat sawilet
dengan benar sesuai dengan kaidah yang sudah dieksplanasikan oleh
pengajar.
Tahap selanjutnya dilakukan pengecekan, dengan cara membagi
seluruh mahasiswa menjadi beberapa kelompok, kemudian setiap
kelompok mahasiswa dipersilahkan untuk mendemonstrasika ragam
dasar tepak kendang embat sawilet, setalah itu dilakukan proses evaluasi,
kemudian dilakukan hal yang sama kepada kelompok berikutnya. Metode
tersebut dilakukan dengan tujuan agar seluruh mahasiswa mendapatkan
pelayanan yang sama dari pengajar, kemudian diharapkan mahasiswa
dapat mencapai materi sesuai dengan target yang ditentukan.
Khusus untuk pembelajaran dengan menggunakan teknik daring
(dalam jaringan), perkuliahan akan dilaksanakan dengan menggunakan
101
aplikasi google meet. Prosesnya pertama-tama pengajar akan
mempersilahkan kepada mahasiswa untuk membaca dan melafalkan
notasi kendang tepak kendang embat sawilet sampai benar-benar hafal.
Selanjutnya bagi mahasiswa yang mempunyai kendang di rumahnya
masing-masing akan dipersilahkan untuk mendemonstrasikan ragam
dasar tepak kendang pada embat sawilet dengan menggunakan alat musik
kendang.
Kemudian diakhir pertemuan mahasiswa diberikan tugas membuat
video melafalkan dan mendemonstrasikan ragam dasar tepak kendang
pada embat sawilet dengan menggunakan alat musik kendang. Kemudian
videonya dikirimkan kepada pengajar untuk dilakukan proses evaluasi.
Sebagai panduan dalam proses belajar mahasiswa silahkan akses link
berikut
1. Ragam dasar tepak kendang kiliningan pada embat sawilet
http://gg.gg/tepakkendang-embatsawilet
2. Iringan gending dari ragam dasar tepak kendang pada embat
sawilet http://gg.gg/gendingsawilet
3. Video ragam dasar tepak kendang kiliningan pada embat sawilet
http://gg.gg/tepak-kiliningan-sawilet
Silahkan pelajari dan selamat mencoba!
Kegiatan Belajar 16
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester
Pada tahap ini adalah pelaksanaan Ujian Akhir Semester dengan
menggunakan teknik perkuliahan tatap muka, ketentuannya yakni
seluruh mahasiswa diwajibakan untuk melafalkan ragam dasar tepak
kendang embat sawilet, selanjutnya mahasiswa mendemonstrasikan
102
ragam dasar tepak kendang embat sawilet dengan baik dan benar sesuai
dengan kaidah – kaidah yang sudah dijelaskan oleh pengajar.
Bagi perkuliah dengan menggunakan teknik daring (dalam
jaringan), ketentuannya yakni mahasiswa diwajibkan membuat video, di
dalam video tersebut mahasiswa diwajibakan untuk melafalkan ragam
dasar tepak kendang embat sawilet, selanjutnya mahasiswa
mendemonstrasikan ragam dasar tepak kendang embat sawilet dengan
baik dan benar sesuai dengan kaidah – kaidah yang sudah dijelaskan oleh
pengajar. Kemudian video tersebut dikirimkan kepada pengajar melalui
email.
D. Rangkuman
Dari uraian-uraian bab ini dapat diambil beberapa persoalan
penting, di antaranya:
1. Ruang garap kendang dalam satu periode gending terdiri atas 16
ketukan, yang dalam satu periodenya merupakan kalimat-
kalimat tepak kendang, yang terbagi menjadi wilayah kenongan
dan wilayah goongan.
2. Tiga aspek yang menjadi bagian dari garap kendang, yaitu
Angkatan Wirahma yang terdiri atas Pangkat dan
Pangjadi/Gelenyu; Tataran Wirahma yang terdiri atas Tepak
Salancar dan Tepak Dirangkep; dan Pungkasan Wirahma yang
terdiri atas Ngeureunkeun, Naékeun, dan Nurunkeun. Pada bagian
ini, Pungkasan Wirahma hanya menggunakan Tepak
Ngeureunkeun (memberhentikan sajian).
3. Pengulangan tiap kalimat lagu sifatnya relatif, tetapi ada
beberapa yang tidak bisa diulang, seperti pangkat dan pangjadi
tidak bisa diulang, tetapi yang lainnya bisa disajikan berulang
kali.
103
E. Tes
Tes atau evaluasi bagian ini merupakan akumulasi dari materi-
materi yang telah dipelajari mulai dari kegiatan belajar 1. Bentuk tes
adalah memraktikkan garap kendang embat sawilet, yang terdiri atas
Tepak Pangkat, Tepak Pangjadi/gelenyu, Tepak Keupat, Tepak Ongkari,
Tepak Dirangkep, dan Tepak Ngeureunkeun, yang dilaksanakan pada
kegiatan belajar 16. Indikator-indikator penilaiannya adalah:
1. Teknik Membunyikan, meliputi: artikulasi bunyi, ketepatan tek-
nik dan keutuhan materi, dengan bobot 50%;
2. Penguasaan irama, dengan bobot 30%;
3. Sikap dan penampilan, dengan bobot 10%; dan
4. Kemampuan menjelaskan atau menjawab beberapa pertanyaan
tentang kendang, dengan bobot 10%
F. Umpan Balik
Setiap akhir kegiatan belajar, mahasiswa diberikan kesempatan
untuk bertanya, menyanggah, dan memberikan pendapat, berkaitan
dengan materi-materi yang telah dipelajari mulai dari kegiatan belajar 1
sampai kegiatan belajar ke 15. Pertanyaan, sanggahan, dan pendapat-
pendapat itu didiskusikan, sehingga menemukan jawaban-jawaban yang
dapat dipertanggungjawabkan.
G. Tindak Lanjut
Hasil dari pembelajaran yang indikasi-indikasinya dapat dilihat dari
hasil tes, merupakan gerbang keberlanjutan Anda untuk melangkah
kepada materi selanjutnya. Adapun kategori-kategorinya adalah:
1. Bagi Anda yang mencapai nilai 3,6 sampai dengan nilai 4, secara
langsung dapat melanjutkan ke semester berikutnya;
104
2. Bagi Anda yang mencapai nilai 2,6 sampai dengan nilai 3,5, Anda
dapat mengikuti materi selanjuntnya, tetapi disarankan meleng-
kapi atau membenahi hal-hal yang masih dipandang belum mak-
simal;
3. Bagi Anda yang hanya mencapai nilai 1,6 sampai dengan nilai
2,5, diberi kesempatan untuk mengikuti tes ulang selama satu
kali, apabila hasilnya sama, Anda masih diberi kesempatan untuk
mengikuti materi selanjutnya, dengan catatan Anda tidak bisa
memilih mata kuliah Alat Tepuk II di semester II, karena nilai
akhir semester ini tidak akan memenuhi sarat;
4. Bagi Anda yang hanya mencapai nilai paling tinggi 1,5 dan bagi
Anda yang tidak mengikuti tes (UTS) dengan tanpa alasan, tidak
diperkenankan mengikuti perkuliahan selanjutnya.
105
Daftar Pustaka
Alfiyanto, Suhendi., Seni Gamelan dan Pendidikan Nilai. Bandung: Sunan
Ambu Press, 2014.
Herdini, Heri., Raden Machjar Angga Koesoemadinata. Bandung: Sunan
Ambu Press, 2007.
Hernawan, Dedi., Pengantar Karawitan Sunda. Bandung: Pusat
Penelitiandan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisional (P4ST)
UPI, 2003.
Maudiantana, Rival., “Ragam Penulisan Notasi Kendang dalam Karawitan
Sunda”. Skripsi S-1 Karya Tulis Karawitan Diajukan Sebagai
Persyaratan Tugas Akhir Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Seni
Program Strata 1 Dalam Bidang Ilmu Seni Karawitan. Bandung:
Instiut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, 2015.
Mulya Santosa, Ucu., Buku Ajar Alat Tepuk (Kendang) 3 Semester III.
Bandung: Jurusan Karawitan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Bandung, 2011.
Narawati, Tati., Soedarsono, R.M., Tati Sunda Dulu, Kini, dan Esok.
Bandung: Pusat Penelitiandan Pengembangan Pendidikan Seni
Tradisional (P4ST) UPI, 2005.
Nurdjaman Alamsyah, Yosep., “Kreativitas Ugan Rahayu Dalam
Kendangan Wayang Golek Gaya Giri Harja III”. Tesis S-2 Pengkajian
Musik Nusantara Institut Seni Indonesia Surakarta. Surakarta:
Institut Seni Indonesia Surakarta, 2013
106
Rusliiana, Iyus, et al., Kompilasi Istilah Tari Sunda. Iyus (ed). Bandung:
Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, 2009.
Saepudin, Asep., Garap Kendang Jaipongan dalam Karawitan Sunda.
Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta, 2013.
Soepandi, Atik., Dasar-dasar Teori Karawitan. Bandung: Lembaga
Kesenian Bandung, 1975.
Sunarto., Tepak Kendang Jaipongan Pola dan Ragam Kreatvitas Garap
Kendang Jaipongan. Bandung: Etnoteater Publisher, 2010.
Sunarto., Kendang Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press, 2017.
Supanggah, Rahayu., Bothékan Karawitan I. Jakarta: Masyarakat Seni
Pertunjukan Indonesia (MSPI), 2002.
Upandi, Pandi., Gamelan Salendro Gending dan Kawih Kepesindenan Lagu-
lagu Jalan. Bandung: Lubuk Agung, 2011.
107
Daftar E - Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_musik
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/84
https://docplayer.info/51727016-Bab-1-mengenal-kendang.html
108
Narasumber
Rachmat, Mamat (71), seniman yang berprofesi sebagai pengendang
senior tari klaasik. Jln. Alamandala 1 No.41, Blok.16, RT.01/RW.16
Bumi Rancaekek Kencana Bandung Jawa Barat.
Herdiana, Dian (53), seniman yang berprofesi sebagai pengendang senior
semua sejak. Perumahan Bumi Abdi Negara I, RT.01/RW.11 Desa
Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Jawa
Barat.
Suryadi, Yaya (54), seniman dan pemain kendang Studio Tari Institut Seni
Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Kampung Sukasari RT.002/003
Keliurahan Neglasari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung
Jawa Barat.
Rahayu, Ugan (64), seniman senior yang berprofesi sebagai pemain
kendang. Dusun Cipaku RT.01/RW.15 Paku Pandang Ciparay
40381 Bandung Jawa Barat.
109