The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PSS SMK SERI CHENEH, 2021-02-08 00:30:08

Ensiklopedi Shalat

Ensiklopedi Shalat

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

:6'i'j.fr -Z,pt' iA as w yt'a'5 w" u-G U

wDari Aisyah bahwasanya Nabi M berdiri melaksanakan shalat pada

wahtu malam sehingga hedua kakinya membengkak.s2T

Telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah

bahwasanya Nabi S membaca surat Al-Baqarah, An-Nisa', dan

Ali Imran dalam satu ruku' (satu rakaat). Dari Ibnu Mas'ud \t$l
berkata: Saya pernah shalat bersama beliau, kemudian Nabi ffi

memperpanjang berdirinya, sehingga saya mempunyai keinginan
untuk melakukan sesuatu yang buruk. Ibnu Mas'ud ditanya: Apa
yang akan engkau lakukan? Dia menjawab: Sehingga saya memiliki
keinginan untuk duduk dan meninggalkan beliau ffi.e28

Ibnu Hajar berkata di dalam Fathul Bari (3/79): Di dalam hadits
tersebut terdapat dalil bahwa Nabi ffi memilih untuk memanjangkan
shalat malamnya, dan Ibnu Mas'ud merupakan orang yang sangat
menjaga iqtida'nya (mencontoh) kepada Nabi $1, dia tidak ingin

duduk kecuali setelah lama berdiri di mana dia tidak terbiasa dengan
hal itu).

effiru,,:

Memperlama tidaklah dikhususkan untuk membaca ayat saat berdiri
saja, namun juga disunnahkan ketika ruku', sujud, duduk, dzikir, doa,

dan semua gerakan dalam shalat.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudz aifah yang menerangkan

bahwa Nabi M dalam shalatnya membaca surat Al-Baqarah, An-
Nisa', dan Ali Imran, dalam satu rakaat, kemudian beliau ffi ruku'
dan membaca: --t Jlcr:.1t-,..- (Maha Suci Allah yang Maha Agung),

lama ruku' beliau ffi sama dengan lama berdirinya, setelah itu beliau

ffi membac?r or.r J 4iJlp* (sesungguhnya Allah Maha Mendengar

orang yang memuji-Nya), kemudian beliau M berdiri lama hampir

sama dengan ruku'nya, lalu sujud dan membaca: !,I'Yl sr-,,rt*-" (maha

927 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (3748), Muslm (2820).
928 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1135), Muslim (773).

403

# Ensiktopedi Shalat

suci Allah yang Maha Tinggi), dan sujud beliau ffi hampir sama

lamanya dengan berdirinya.e2e

Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah diterangkan:

i'GirXt ji ",5,J -s;t
4'*; ;'^:,r, e';"31 'J5

Lama sujud beliau ff, dan sebelum mengangkat kepalanya sama dengan

seseorang di antara kalian yang membaca lima puluh ayat.e3o

Saya (penulis) katakan: Panjangnyabacaan atau yang
lainnya bukan merupakan syarat dalam qiyamul lail, akan tetapi

memanjangkannya merupakan keutamaan dan kesempurnaan bagi
orang yang mampu melakukannYa.

Terhadang Nabi M membaca lima puluh ayat otau lebih dalam setiap

rakaat.e3l

Beliau ffi bersabda:

* i,;uLlr

rl;)
v,-:s.,Lk-l--io4- fotir)ry-

Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam kemudian membaca seratus
ayat, maka dia tidak termasuk orang-orang yang lalai.e32

2. Nabi ffi pernah berdiri atau duduk dalam melaksanakan shalatnya.
Nabi ffi dlaam berqiyamul lail terdapat tiga keadaan yaitu:

pertama: Nabi ffi pernah melaksanakannya sambil berdiri, sebagai-

mana yang telah disebutkan dalam hadits-hadits di atas.

Kedua: Nabi ffi shalat sambil duduk dan ruku' dalam keadaan

duduk. Dari Aisyah ep berkata:

,?-sft $* b'4:ts &c-!iJ

929 Riwayat hadits ini telah disebutkan di muka.
930 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1336), lbnu Majah (1358), dan Ahmad (6/83).
931 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (994).
932 Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, lihat pula 'Ash-Shahihah' (643), dan Shahihut Targhib

(636).

404

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

Sebelum meninggal, Nabi ffibanyak melaksanahan shalatrrya dalam kea-

daan duduk.e33

Dalam riwayat lain diterangkan bahwa hal ini dikerjakan ketika

beliau berat melaksanakannya dalam keadaan berdiri.

Dari Aisyah ei; berkata:

/,

X.t;
& ),* Jfi*6 U J;:-ffi?
-z tzLG.l )rrt, z I / 2 O>

riV i.rr iG

&tic'€, tiu titi t*.s'€, wy

Rasulullah ffi shalat malam dengan berdiri dalam waktu yang lama

sekali, dan shalat malam dengan duduk dalam waktu yang lama sekali.

Jika beliau shalat sambil berdiri, maka beliau juga ruhu' dalam keadaan
berdiri, dan jika shalat sambil duduk, maka beliau ruhu' dalam keadaan

duduh.e3a

Ketiga: Bahwasanya beliau ffi membaca sambil duduk, jika tinggal

sedikit dari bacaannya beliau berdiri, kemudian ruku' dalam keadaan

berdiri. Dari Aisyah w, berkata:

be6ti)x9,t t.

b-€J- 6 Asr;;) TAs r:tt; ;ti_ as
a:ir;

r i ev*re :;xEP. r JP,o9 .c1...
,1. .'- ,!. o-,i.t. i " t;ti e,xlJ- .:;",J1 r;i u-

d,

K)lono

eUi J':" +tiJl

Nabi ffi shalat sambil duduk dan membaca dalam keadaan duduk, jika

tersisa dari bacaannya tiga puluh atau empdt puluh ayat, beliau berdiri

dan melanjutkan bacaannya, setelah itu ruku', kemudian sujud, dan beliau
ffimelakukan hal itu juga pada rah.aat hedua.eis

13.Jika malas, lelah, atau mengantuk, hendaklah tidur, dan jika telah
bangun hendaklah melaksanakan shalat. Dari Anas ,w; berkata:

933 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (735), Nasa'i (1656).
934 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (730), Abu Daud (955), Nasa'i (3/219).
935 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1118), Muslim (731). Hadits ini lafadznya terdapat

pada Muslim.

40s

# Ensiktopedi Shalat
."tk u" it;i ;rSrt; ;*.!r"x,kro*;ir W,ilt 3; y;

H-9 -;#" t* .y i^*i o* rl + tiv,;a .;;gG
jlLrt" o:, *y j: :fr'; i ;4tly;16, iA

Rasulullah M^orun ke dalam masjid, sementara seutas tali sedang terikat
kepada kedua tiang masjid, lalu beliau ffi bertanya: "Ada apa ini? "Para
sahabat menjawab: "Tali itu milik Zainab sehingga dia bisa melaksanakan

- -shalat, lalu jih.a dia malas atau sedang lelah dia pegang tali itu."
Kemudian Nabi ffi bersabda: "Tinggalkanlah tali itu, dan hendaklah

salah seorang di antara kalian shalat (qiyamul lail) ketika hetika sedang

semangat Jih.a dia malas, atau lelah, hendahlah dia duduk. Dalam hadits

yang diriwayatkan oleh Zuhair berbunyi: Hendaklah dia tidur.e36

Dari Aisyah es bahwasanya Nabi ffi bersabda:

;; i* fAt;y ptA ltV ;pt ,; :;':. ,F st
1>,*:t c.

J ika salah seorang mengantuk ketika melaksanakan shalat, hendaklah dia
tidur kembali sehingga hikng rasa kantuknya. Karena jika salah seorang

di antara h.alian shalat dalam keadaan mengantuh, boleh jadi saat dia

berdoa, ia justru mencela dirinya sendiri.e3T

Dari Abu Hurairah ga berkata: Rasulullah ffi bersabda:

i iA'Jg t )+ e ya-,*';tPt'-*Ju-;.,):-:,lt iG s;

Jika salah seorang di antara kalian melahsanakan qiyamul lail, hemudion
bacaan Al-Qur'an tidak jelas pada lisannyd serta ia tidak tahu apa yang
diucapkannya, maka hendaklah dia tidur.e38

936 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1150), Muslim (784)
937 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (212), Muslim (786).
938 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (787), Abu Daud (1311 ), dan lbnu Majah (1 372).

406

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

14.Membaca Al-Qur'an dengan tartil dan memperindahnya. Allah is

berfirman:

i:-1to 9

)t=rl ;:tylt ,)1.

Dan bacalah Al-Qur'an dengan perlahan-lahan. (QS. Al-Muzzammil
lTal: a)

Dari Hafshah g; ia berkata:

ql'ub irii {,r* F,4)?;tt:r&\i;SA

$Sesungguhnya Rasulullah ketika membaca surat daldm Al-Qur'an

beliau membacanya dengan tartil, sehinggo surdt itu lebih panjang dari

surdt yang lebih panjang darinya.e3e

Dari Ya'la bin Malik bahwa dirinya bertanya kepada Ummu

Salamah perihal bacaan Al-Qur'an Nabi ffi dan shalatnya?

Kemudian Ummu Salamah menceritakan bacaan Al-Qur'an

Nabi ffi, di mana Ummu Salamah mensifati bacaan beliau M

adalah jelas (perlahan-lahan) huruf demi huruf.eao Maksudnya

adalah bahwa beliau ffi memperindah bacaan dan membacanya
dengan tartil.

Dari Qatadah Na, ia berkata: Anas bin Malik ditanya: Bagaimana
bacaan Nabi ffi? Anas menjawab:

fr-rl a-;Bacaan beliau ffi adalah panj ang, kemudian membaca:
;,a-]l dr I

f*dan memanjangkan:61 , memanjangkan ;,*)l , serta memanjanghan
lt 941

\. J

Maksudnya adalah bahwa Nabi ffi memanjangkan bacaannya sesuai

dengan bacaan mad dan melembutkannya sesuai dengan ukuran

yang telah diketahui.

Dari Ummu Salamah bahwasanya Nabi ffi memberhentikan baca-
annya (waqaf) satu ayat demi satu ayat. (beliau membaca Al-

939 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (733), Malik (311), An-Nasa'i (1658).
940 LihatAl-Misykah (1210), dan sifatus shalat, hal: 124. hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani.
941 Hadits shahih diriwayatlan oleh Bukhari (5046), Am-Nasa'i (1014), Abu Daud (1465) secara

ringkas, lbnu Majah (1353), dan Ahmad (11835).

407

-!

Ensiklopedi Shalat

hamdulillahi rabbil alamin kemudian berhenti, lalu membaca Ar-
Rahmanirrahim kemudian berhenti).e42
1 5. Disunnahkan melagukan bacaanAl-Qur'an, sebagaimanahadits yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya Nabi ffi bersabda:

Auj,r,_iJ,oLi)",:.irr'l;S ,v:; .

Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak melaguh.an bacaan Al-

Qur'an.ea3

Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi ffi bersabda:

,iat,&{. 3i :+.i'i t ;P. frt ti t

Tidaklah Allah mendengarkan sesuatu yang lebih indah dari apd yang
Dia dengar dari nabi-Nya berupa keindahan suara ketika melantunkan

Al- Qur' an dan menger askanny a.eaa

Arti melantunkannya adalah memperindah suaranya dengan keras

dan merdu serta dengan nada sedih, yang dapat meninggalkan pe-
ngaruh di dalam hati dan mengalirkan air mata dengan syarat tidak
keluar dari aturan-aturan yang telah disepakati oleh ahli qiraat da-
lam membaca Al-Qur'an. Adapun memanjangkan dan melagukan
dengan cara berlebihan, maka para ulama' memakruhkan hal itu.

Wallahu o'lam.

*.,5,pakah bacaannya dikeraskan atau tidak?

Rasulullah ffi terkadang tidak mengeraskan bacaan Al-Qur'an

ketika shalat malam dan terkadang pula mengeraskannya. Dari

Abdullah bin Qais @ berkata: Aisyah s ditanya: Apakah Nabi

ffi mengeraskan bacaannya ketika shalat atau merendahkannya?
Aisyah menjawab: Terkadang beliau ffi mengeraskan bacaannya

dan terkadang pula merendahkannya. Saya (Abdullah bin Qais)

942 Lihat Shahihul Jami' (4876), hadits ini dishahihkan oleh AlAlbani.
943 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (7527). Seolah-olah yang benar dari Abu Hurairah

yang datang setelahnya. Hadits ini dengan lafadz yang sama juga diriwayatkan oleh Abu
Daud (1469), dan Ahmad (1396) dan yang lain dari Sa'ad dan lainnya dengan laladznya
sendiri.
Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (5023), Muslim (792).

408

r

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

berkata: Allahu ahbar, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan

urusan ini longgar.eas

Dari Ibnu Abbas uu berkata: Adapun bacaan Nabi ffi didengar orang
yang ada di dalam kamar sedangkan nabi berada di dalam rumah-

nya.t'u Maksudnya adalah bahwa Nabi ffi tengah-tengah dalam

membacanya antara keras dan tidak.

Hal ini merupakan sesuatu yang disunnahkan. Dari Abu Qatadah

eP berkata:

Sesungguhnya Nabi ffi keluar pada waktu malam, beliau men-

datangi Abu Bakar Ash-Shiddiq w> yang sedang merendahkan

bacaan Al-Qur'annya. Kemudian Nabi g melewati Umar bin

Khattab w) yang sedang shalat dan mengeraskan bacaannya.
Ketika keduanya (Abu Bakar dan Umar) berada di samping
Nabi 91, maka Nabi ffi bersabda: "Wahai Abu Bakar, saya lewat

di sampingmu ketika engkau sedang melaksanakan shalat dan enghau

merendahkan bacaanmu." Abu Bakar menjawab: "Wahai Rasulullah

ffi, saya telah memperdengarkan bacaanhu kepada Dzat yang aku
bermunajat kepada-Nya." Lalu Nabi g; bersabda kepada Umar

bin Khattab: "Wahai lJmar, saya lewat disampingmu ketiha engkau

sedang melaksanahan shalat dan enghau mengeraskan suardmu." Umar

menjawab: "Wahai Rasulullah M,, sdya ingin membangunhan orang

yang sedang tidur dan mengusir setan. Kemudian Nabi ffi bersabda:

"Wahai Abu Bakar, keraskan suaramu sedikit, dan beliau bersabda

kepada Umar: "Wahai [Jmar, rendahkan suardmu sedikit.eaT

Termasuk dalam pengertian ini adalah penyimakan nabi ffi terhadap
bacaan Bani Asy'ari. Demikian pula lewatnya dan mendengarnya
beliau ffi terhadap bacaan Abu Musa Al-Asy'ari ketika melaksanakan
shalat malam. Beliau bersabda kepada Abu Musa:

i !f$ qi;";rs q
b.rr6i ;r,11 +;r4'dt & 4,

945 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (307), Nasa'i (1/199), Abu Daud (1437), dan Ahmad
(6t73).

946 Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Daud (1327), Tlrmidzi di dalam Asy-syamail (27s, se-
cara singkat), Ahmad (11271).

947 HR. Abu Daud (1329), Tirmidzi yang serupa dengannya (4471, dan hadits ini dishahihkan
oleh Al-Albani.

409

# Ensiktopedi Shatat

Wahai Abu Musa, seandainya engkau melihat diriku ketika mendengar

bacaanmu tadi malam. Sungguh engkau telah diberi suara indah di antara

suara indah-suara indah keluarga Daud.sas

Imam Nawawi berkata: "Banyak hadits-hadits yang menerangkan
tentang keutamaan mengeraskan bacaan Al-Qur'an, dan ju gariwayat-
riwayat yang memperioritaskan keutamaan membacanya dengan
pelan (tidak keras). Para ulama' berkata: Dari dua keutamaan itu
dapat dikatakan bahwa tidak mengeraskan (pelan) lebih terhindar
dari perbu atan riya' , dan hal itu lebih utama bagi orang yang takut

terjeiumus ke dalam perbuatan riya'. Akan tetapi jika dia tidak

khawatir terjerumus ke dalam perbuatan riya', maka mengeraskan
lebih utamabaginya, dengan syarat tidak mengganggu orang lain
yang sedang melaksanakan shalat, tidur, atauyang lainnya.

16. Mentadabburi ayat-ayatnya, membaca ta'awwudz, bertasbih ketika
membaca, dan menangis ketika melaksanakan shalat.

a. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah diterangkan
ketika dirinya shalat bersama Nabi M:

1l7 e U'"; r.ib.l1;;tiyW :tV t.'L, >*;i'r| A"

'{"*;"ra.

ffiBahwasanya Nabi membacanya ayat-ayatnya dmgan prton, 1iL ai-

liau M melmtati dyat yang di dalamnya tudapat tasbih, beliau S, bu-

tasbih, jika melcwati ayat yang di dalamnya tudapat permohonan, beliau
mernohon kep ada Allah, dan jika melew ati ay at y ang di dalamny a tudap at

pulindungan, beliau memohon perlindmgan hepadn Alloh w.eae

Maka seyogyanya bagi kaum muslimin selain beliau ffi untuk

melaksanakan sebagaimana yang beliau laksanakan, bahkan me-
reka lebih parur dari beliau. Jika Allah telah mengampuni dosa-
dosa Nabi Myangtelah lalu dan yang akan datan$, maka mereka
terhadap urusannya lebih membahayakannya."o

948 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1322).

949 HR. Nasa',i (toto), ton, Majah (1350), dan lihat Shifatus Shalat, hal: 121. Hadits ini dishahi-

hkan oleh Al-Albani.
950 Faidhul Qadir, karangan Al-Munawi (5/160) yang diterbitkan oleh maktabah Al-tijariyah'

410

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

b. Dari Abu Dzar & berkata:

l^{-;lt'r.ar .ti Jjtl jJ'J;: Jre

Nabi ffi melaksanakan shalat malam dan beliau membaca oyo, yong

selalu diulang-ulanginya. ,4yat yang beliau baca adalah: Jika Engkau
mengadzab mereka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu,
dan jika Engkau ampuni mereka, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa
lagi Maha Bijak sana.e 5 1

c. Dari Abdullah bin Syakhir berkata: Saya melihat Rasulullah M

sedang melaksanakan shdat, dan dari dalam dada beliau terdengar

suara gemuruh sebagaimana suara air mendidih di dalam kuali

karena tangisan beliau.es2

d. Telah disebutkan di dalam perkataan Aisyah d bahwa ketika Nabi

ffi memerintah Abu Bakar untuk mengimami shalat masyarakat,

Aisyah berkata:

k.rut'-;,j-\ e;t-i; 4Y *- iS," *:i y A :t1

Sesungguhnya Abu Bakar adaloh laki-laki yang lembut, jika dia

ff)mengganti posisi Anda (Rasulullah -menjadi imam shalat- maka

dia tidak dapat memperdengarkan bacaannya hepada orang-orang

(harena menangis).e53

Dalam riwayat yang lain diterangkan: "Sesungguhnya Abu Bakar
adalah laki-laki yang lembut, jika dia membaca Al-Qur'an sua-
rany a terkalahkan oleh tangisannya.
e. Abdullah bin Syadad berkata:
Saya mendengar tangisan (Jmar bin Khattab ,W, hetika membaca

,&l J! ef t ,i #1 la! (Hanya kepada Allah saya mengadukan

951 QS. Al-Maidah [5]: 118.
952 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (904), Nasa'i (1214), Ahmad (15722).
953 Hasits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (664), Muslim (418).

411

-t

Ensiklopedi Shalat

kesusahan dan kesedihanku)esa padahal saya berada di shaf paling

belakang.ess

17. Banyak berdoa -di waktu sahur- baik dalam shalat atau di luar shalat.

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa waktu sahur merupakan
waktu turunnya Allah rle ke langit dunia untuk menerima doa orang
yang berdoa dan memberi orang yang meminta kepada-Nya. Dari

Jabir bin Abdillah oa bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:

t:^J' t;i: i r*-iutlt*V ,trrqr;r z;tA Pt e'"ot

^oi'5 u,'G a*,-i$r't;u;iir {r\tr

Sesungguhrrya pada waktu malam itu ada wahtu-waktu (dikabulkannya

doa), tidaklah seorang muslim pada saat itu meminta kebaikan kepada
Allah dalam urusan dunia dan akhirat, kecuali Allah ahan mengabulkan
permintaannya, dan hal itu terjadi setiap malam.e56
Begitu pula telah dijelaskan di muka doa-doa yang biasa dibaca oleh
Nabi g; pada permulaan qiyamul lail.
Disunnahkan memperbanyak berdoa ketika sujud, karena pada
saat itu waktu-waktu diterimanya doa, sebagaimana dalam sabda
beliau ffi:

;elltViG"t g* t, ,y r;;Jt'jr<-t1 ,?.;i

waktu seorang hamba yong potirgLno, arnron Loun o adalah hetika

sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa ketika sujud.es7
Dalam sabdanya yang lain diterangkan:

€ at#- :; la,Gltt,t tt':1#;u "t|3t e:tt

954 QS. Yusuf: 86.
955 Sanad hadits ini adalah shahih dan diriwayatkan oleh Bukhari secara mu'allaq, hadits inijuga

disambung oleh Said bin Manshur (1'138), lbnu Abi Syaibah (5/405), Abdur Razzaq (21114),
Baihaqi di dalam'Asy-Syu'ab (21364), dan syaikhul lslam berkata (221623) atsar ini diriwayat-
kan dari Umar bin Khattab.
956 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (757).
957 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (482), Nasa'i (1137), danAbu Daud (875).

412

r

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

Dan hetika sujud, hendaklah kalian bersunguh-sungguh dalam berdoa,
harena pada saat itu lebih terjamin untuh dikabulkan doa-doa kalian.ess
Dari Aisyah ggi, ia berkata: Suatu malam saya kehilangan Rasulullah

ffi dari tempat tidur, lalu saya menyentuh beliau, tanganku

menyentuh telapak kakinya ketika beliau sedang sujud, dan telapak
kaki tersebut sedang berdiri tegak, seraya beliau berdoa:

-t.,* i;ti +-*"ub;+t;uaut!,3+e"t-Sb#'twier't;;ttt#t

Ya Allah, dengan ridha-Mu ahu berlindung dari kemurkaan-Mu, dengan
maaf-Mu aku berlindung dari siksa-Mu, dan saya berlindung kepada-Mu
dari segala kemarahan-Mu, saya tidah mampu menghitung nihmat-Mu
dan sesungguhny a segala pujian hany alah milik-Mu, Engkau sebagaimana
yang telah Enghau berikan pujian pada diri-Mulse
1 8. Disunnahkan membangunkan keluargauntukmelaksanakan qiyamul
lail. Hal ini telah disebutkan dalam bab 'keutamaan qiyamul lail'.

19. Tidur setelah melaksanakan qiyamul lail dan sebelum shalat Shubuh.
Agar dia seolah-olah menjadi pemisah antara shalat tathawwu' (shalat
sunnah) dengan shalat wajib. Juga dengannya akan mendatangkan
kebugaran untuk melaksanakan shalat Shubuh, karena seandainya
qiyamul lail disambung dengan shalat Shubuh, waktu melaksanakan

qiyamul lail tidak menjamin dapat mendatangkan kebugaran dan

kekhusyu'an ketika melaksanakan shalat Shubuh karena lelah dan
lesu. Telah dijelaskan dalil-dalil yang mensunnahkan hal itu di dalam
bab'witir'.

20. Dimakruhkan -bagi orang yang biasa melaksanakan qiyamul lail-
untuk meninggalkannya. Dari Abdullah bin Amru berkata: Rasulullah
ffi bersabda kepada saya:

#;\/rr-i:tc,Joyi J,I -t ;< ) ,iut U

958 Hadits ini derajatnya shahih dan telah disebutkan periwayatannya dalam "kewajiban-kewa-
jiban shalat.

959 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (486), dan lainnya.

413

fr Ensiktopedi Shalat

Wahai Abdullah, Janganlah engkau seperti fulan, diabiasanyabangun pada
waktu malam, tapi kemudian meninggalkan qiyamul lail.e60

,d Qiyamul lail saat mengalami kesusahan
Jika keadaan sulit, situasi menjadi sempit, maka tidak ada jalan keculi

mengetuk pintu Allah us yang ditangan-Nyalah ikatan segala sesuatu,
sujud melaksanakan qiyamul lail di hadapan-Nya, dan bermunajat di

tengah kegelapan malam.

Dari Ali ,u, berkata: Tidaklah di antara kami ada seorang penunggang

kuda pada perang Badar kecuali Miqdad, dan tidak orang-orang di antara
kami kecuali mereka dalam keadaan tidul kecuali Rasulullah M yang melak-

sanakan shalat di bawah pohon sambil menangis hingga datangnya pagi.'u'

Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya: Bahwasanya

Rasulullah ffi pada perang Thbuk bangun malam dan melaksanakan

qiyamul lail, kemudian para sahabat berkumpul di belakangnya untuk
menjaga beliau hingga selesai melaksanakan shalat, setelah itu beliau
ffi menemui mereka.e62

fl gitangan rakaatnya

,d Bilangan yang disunnahkan

Bilangan rakaat dalam melaksanakan qiyamul lail disunnahkan untuk
tidak melebihi sebelas atau tiga belas rakaat, karena hal inilah yang dipilih

oleh Nabi ffi sendiri. Dari Masyruq dia berkata:

|,tlil,,&-) a ("r. 5 t 6, ,-bjt ;>\-c 3,c Eg,, i":^51, iJ't:

Ma, JE- IJti +lJl

,;at;zs,sy?# 6-vb

wSaya bertanya kepada Aisyah tentang bilangan rakaat shalat r^aokatoat*,
sembilan, dan sebelas
Rasulullah ffi? Aisyah menjawab: Tujuh,

selain dua rakaat shalat sunnah sebelum fajar.e63

960 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1152), Muslim (1159).
961 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad (973), lihat pula Shahihut Targhib (456).
962 Hadits hasan diriwayatkan oleh Ahmad (6771).
963 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1139).

414

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

Abu Salamah bin Abdurrahman bertanya kepadaAisyah perihal bila-

ngan rakaat shalat malam Rasulullah ffi maka Aisyah menjawab:

Rasulullah S, tidak pernah menambah bilangan rakaatnya baik pada bulan
Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan d,ari sebelas rakaat. Beliau sholat
empat rakaat dan jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya shalat

beliau, kemudian beliau ffi shalat empat rakaat dan jangan ditanya tentang

ff,bagus dan panjangnya shalat beliau kemudian shalat tiga rakaat.e,a

Dari Ibnu Abbas N;, ia berkata:

izo, *" *sr?F t'i: W 4t i';t; UG

+JI

Bilangan rahaat shalat malam Nabi ffi ad,alah tiga belas rakaat.e65
DariZaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata:

Sungguh saya akan mengikuti gerakan shalat malam Nabi ffi, beliau
shalat dua rakaat ringan, kemudian shalat dua rakaat panjang,
panjang, panjang, kemudian shalat (dua rakaat yang lebih pendek
dari dua rakaat sebelumnya), kemudian shalat dua rakaat (yang
lebih pendek dari dua rakaat sebelumnya), kemudian shalat dua
rakaat (yang lebih pendek dari dua rakaat sebelumnya), kemudian

shalat dua rakaat (yang lebih pendek dari dua rakaat sebelumnya),
kemudian witir, sehingga sempurna tiga belas rakaat.e66

Sebagian ulama' mengatakan bahwa bilangan rakaat shalat malam

beliau ffi adalah sebelas rakaat, adapun dua rakaat terakhir yang beliau
laksanakan adalah dua rakaat shalat sunnah fajar. Dalam pendapat
lain dikatakan: dua rakaat tersebut adalah dua rakaat shalat sunnah
ba'diyah Isya'. Pendapat ini sesuai dengan satu riwayat, namun tidak

sesuai dengan riwayat yang lain. Dalam pendapat yang lain dikatakan:

Dua rakaat tersebut merupakan dua rakaat yang biasa dilaksanakan

oleh Nabi ffi untuk memulai shalatnya. Mungkin pendapat ini yang

paling benar.e67

964 HR. Bukhari (1147).
965 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1138), Muslim (764).
966 HR. Muslim (765).
967 Pendapat inilah yang dipilih oleh Al-Hafidz lbnu Hajar di dalam Fathul Bari (3/21)

415

Ensiklopedi Shalat,

t& golehkah melebihi bilangan di atas?
Hal ini merupakan suatu permasalahan yang mengundang perde-

batan di antara para penuntut ilmu dengan orang-orangyang senang

mengamalkan sunnah Rasulullah S sehingga mereka berkata: Tidak

boleh melebih bilangan sebelas rakaat, karena mereka mengikuti pen-

dapat salah seorang imam pada masa kini, semoga dia (imam yang
diikutinya tersebut) mendapatkan satu pahala dalam persoalan ini.

Adapun jumhur ulama' baik dari kalangan salafdan khalafmengatakan
boleh menambah melebihi bilangan sebelas rakaat, sebagaimana yang

mereka katakan bahwa hal ini merupakan perkara yang sunnah. Oleh

sebab itu Al-Qadhi Iyadh berkata: Tidak ada perselisihan bahwa bilangan
tersebut tidak ada batasnya, tidak melebihi dan tidak pula mengurangi,

karena shalat merupakan bagian dari ketaatan di mana semakin

banyak melaksanakannya, maka semakin banyak pula pahala yang
didapatkannya, hanya saja perselisihan itu terdapat dalam perbuatan
Nabi giyang beliau pilih untuk dirinya sendiri. Wallahu a'lam.

Ibnu Abdil Barr berkata di dalam At-Thmhid': Tidak ada perselisihan
di antara kaum muslimin bahwa qiyamul lail tidak memiliki batasan
bilangan rakaat, karena dia merupakan ibadah yang sunnah, dan per-
buatan serta amal yang baik, barangsiapa yang ingin melakukannya
sedikit, maka tidak mengapa, dan barangsiapayangingin melakukannya
lebih banyak, maka tidak mengapa pula.

Saya (penulis) katakan: Di antara dalil yang menunjukkan kebena-
ran pendapat terakhir di atas adalah sebagai berikut: e68

1. Sabda Nabi ffi yang berbunyi:

i\Vr"$:u &1 ,-r;6y -* u* JlJt;\3

Sholat malam adalah dua dua, jika engkau khawatir Shubuh, maka
lahsanahanlah witir satu r akaat.e 6e

Syaikh kami, Mushthafa Al-Adawiy - semoga Allah meninggikan derajatnya - mempunyai

tulisan kecil dalam hal "jumlah rakaat qiyamul lail", di mana di dalam tulisan tersebut beliau
membahasnya dengan bagus dan saya mengambil dari apa yang beliau bahas tersebut.
HR. Muslim (1785).

416

r

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

2. Sabda Nabi g;yang berbunyi:

4irittqrqJ;e

Jika begitu, bantulah saya untuk meluluskan heinginanmu (menjadi te-
tdngga di surga) dengan memperbanyak sujud.e7j

3. Sabda beliau M,yang berbunyi:

t+ -!i LI ;:4a t J.z *oi t , a ;ii; dl-

A e, Yl

"^*;

Sesungguhnya tidaklah enghau sujud kepada Allah sekali saja, melainkan
Allah pasti ahan meninggihan derajatmu satu derajat dan menghapus

satu dosamu.eTl

4. Bahwasanya apa yang dipilih beliau ffi untuk dirinya sendiri tidak

bisa menjadi dalil yang mengkhususkan keumumam dalil-dalil di

atas, karena:

Perbuatan Nabi M tidak bisa mengkhususkan sabda beliau sebagai-
mana yang disebutkan dalam ilmu ushul fiqih.

Bahwasanya Nabi ffi tidak melarang untuk menambah jumlah bi-
langan rakaatnya melebihi sebelas rakaat, bahkan Nabi ffi mene-

rangkan kepada kita bahwa qiyamul lail yang paling dicintai oleh
Allah adalah qiyamul lail yang dilaksanakan oleh nabi Daud p, yaitu

sepertiga malam.

Oleh sebab itu, Syaikhul Islam berkata di dalam Majmu' Fatawa

(22/272-273): 'Jumlah bilangan rakaat qiyamu Ramadhan (qiyamul

lail) tidak pernah ditetapkan oleh Nabi ffi, harrya beliau S pada

bulan Ramadhan tidak pernah lebih dan kurang dari tiga belas rakaat,

dan beliau memanjangkan rakaatnya. Barangsiapa yang mengatakan

bahwa ada bilangan tertentu dari Nabi S dalam jumlah rakaat qiyamu

Ramadhan, tidak kurang dan tidak lebih, maka dia telah keliru.

970 Al-Mu'jamul Kabir Thabrani (17239).
971 HR. Ahmad (22795).

417

I

I

Ensiklopedi Shalat

Bahwasanya Nabi M tidak pernah memerintah dengan bilangan
tersebut dalam melaksanakan qiyamul lail. Thruhlah beliau

memerintahkan untuk melaksanakannya dengan bilangan tersebut
-padahal ini tidak pernah dikatakan oleh seorang ulama pun - maka
tetap saja tidak bisa mengkhususkan keumuman dalil-dalil di atas.
Karena telah ditetapkan dalam ilmu ushul fiqih bahwa perkara yang
sifatnya umum tidak boleh dikhususkan dengan dalil yang lain

kecuali ketika terjadi pertentangan.

5. Barangsiapayang ingin mengikuti sunnah Nabi ffi, hendaklah dia

mengikuti bilangan yang telah beliau kerjakan, dengan menjauhi

pertanyaan berapa dan bagaimana. Kami telah menjelaskan lamanya

shalat qiyamul lail Nabi ffi di mana beliau shalat dengan rakaat

ini. Hanya saja penjelasan yang disebutkan di dalam ayat tentang
keutamaan qiyamul lail, hanya membahas waktu lamanya beliau
melaksanakan qiyamul lail. Jika seseorang yang ingin mengikuti
sunnah Nabi ffi tidak mampu meniru lamanya shalat beliau, apalagi
jika dia shalat mengimami orang lain, maka kita sarankan agar
dia menambah jumlah rakaatnya (dari sebelas rakaat) sehingga
menjadi mudah bagi dirinya dan orang-orangyang sedang shalat di
belakangnya, serta dapat membantu dirinya untuk menghidupkan

sepertiga malam terakhir. Apakah orang yang shalat sebelas rakaat
selama satu jam lebih utama dari orang yang shalat dua puluh rakaat

lebih atau kurang selama empat 1am???

Benar, tidak diperselisihkan lagi seandainya dia bisa mengikuti
sunnah nabi dalam jumlah bilangan dan waktunya, maka itu lebih
baik, namun jika tidak cukuplah baginya mengerjakan apa yang

lebih mudah bagi dirinya.

6. Dalam sebuah keterangan dijelaskan bahwa Umar bin Khattab u-v
mengumpulkan orang-orang untuk melaksanakan qiyamul lail,

Ali bin Abi Thalib, Ka'ab, dan Thmim Ad-Dari, melaksanakannya

sebanyak dua puluh satu rakaat, dan mereka membaca surat-surat
yang jumlah ayatnya ratusan, sehingga mereka selesai melaksanakan

shalat menjelang terbitnya fajar.e7z

972 Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Abdur Rozzaq (7730), lbnul Ja'd (2926), dan dari

jalur Baihaqi (21496), akan tetapi menurut riwayat Abdur Rozzaq dan lbnul Ja'd berjumlah

418

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah) *

t Dalam keterangan lain diterangkan pula bahwa Umar mengumpulkan
masyarakat untuk melaksanakan shalat qiyamul lail sebanyak sebelas
rakaat, sebagaimana yang akan dijelaskan dalam bab Thrawih.

G Mengqadha' qiyamul lail

Disunnahkan bagi orang yang tidak sempat melaksanakan qiyamul

lail -dan dia sudah terbiasa melaksanakannya- karena tertidur atau

sakit untuk mengqadha'qiyamul lail pada siang hari sebelum Zhuhur.
Dari Aisyah wp, ia berkata:

'q -It * 3i C. b,Ht ,tiiv;lri;vti;iG &; ^lut ,s-r'Ji
tz

:r;srr;r;.* ,6t

MRasulullah jiha tidaksempat melaksanakan qiyamul lail karena soOri orou

yang lainnya, beliau melaksonakannyd di siang hari dua belas rakaat.sT3

Dari Umar bin Khattab ,uu, berkata: Rasulullah S bersabda:

t, ;:t;r i;et r* *. 6';W L ,i f rt :/z.t/.'f f\, .r"
z
;i;t

';Lr ,tir; de f ,+1

Barangsiapa yang tertidur dari melaksanakan qiy amul lail atau sebagiannya,
kemudian dia melaksanakannya di antara shalat Shubuh dan shalat Zhuhur,
maka dia akan dicatat seperti melaksanakan shalat pada wahtu malam.eTa

fl Qiy.mu Ramadhan (shalat tarawih)

,d Keutamaan dan disyariatkannya
Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad bagi laki-laki dan perem-

puan pada bulan Ramadhan, dan shalat tarawih merupakan syiar agama

dua puluh rakaat.
973 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan dalam bab 'mengqadha'sha-

lat witir'.
974 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan dalam bab 'mengqadha' sha-

lat witir'

419

-l

Ensiklopedi Shalat

yang paling nampak.eTs Itulah yang disebutkan oleh Nabi M dalam

haditsnya yang berbunyi:

$ i ;yt b 6 { 0+6 tit^,1 ar;;, (u

Barangsiapa yang bangun (melaksanakan shalat) pada bulan Ramadhan
dengan penuh keimanan dan penuh harap (terhadap pahala dari Allah),
maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.e76

Nabi ffi dan para sahabatnya telah melaksanakannya pada sebagian
malam, akan tetapi tidak membiasakannya, karena dikhawatirkan
shalat itu diwajibkan kepada mereka dan mereka tidak mampu untuk
melaksanakannya. Dari Aisyah wi, ia berkata:

i-t ,t*-,:r t.eo
/ ol o /
JI Y! i{J!

Ot-at)

Bahwasanya Nabi ffimelaksanakon shalat (qiyamu Ramadhan) di masjid,

hemudian orang-orang mengikuti di belakangnya, kemudian pada malam

kedua semakin banyak ordng yang shalat di belakang beliau, dan pada malam

hetiga mereka (para sahabat) berkumpul untuk melaksanakan shalat qiyamu

$Ramadhan, akan tetapi Nabi tidah heluar menemui mereka, dan ketika

pagi harinya Nabi ffi bersabda: Saya telah menyaksihan apa yang kalian

lahukan tadi malam, dan tidak ada sesuatu yang menghalangihu keluar dari

rumah kecuali karena saya khawatir shalat tersebut menjadi wajib bagi

ffikalian. Hal itu terjadi pad,a bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah

meninggal, dan hukumnya tetap dan tidak berubah.eTT

975 Raddul Mukhtar (472), dan 'Hasyiyatul Adiy'(1/352), dan 'Al-Majmu' (4131).

976 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2009), Muslim (759).
977 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1129), Muslim (761).

420

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

I .,& Shalat tarawih berjamaah
Telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah s5;

bahwasanya Nabi ffi shalat (tarawih) bersama para sahabatnya pada
sebagian malam. Dari Abu Dzar w, ia berkata:

Kami berpuasa Ramadhan bersama Rasulullah ffi dan beliau sedikit
pun tidak melaksanakan shalat tarawih bersama kami, sehingga

ketika bulan Ramadhan tinggal tujuh hari, beliau ffi shalat bersama

kami sehingga berlalu sepertiga malam. Pada malam keenam sebelum

ghabisnya bulan Ramadhan, Nabi tidak melaksanakan shalat bersama

kami, lalu setelah malam itu beliau melaksanakan shalat bersama kami
hingga berlalu separuh malam. Lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah
ffi, seandainya engkau sunnahkan kepada kami sisa malam-malam kami
ini? beliau ffi menjawab:

* ;q-d U';r*td- &per A q SSt'oy

"sesungguhnya jika seseorang shalat bersamo imam hingga selesai, maka

akan dihitung baginya shalat sisa malam tersebut."

Kemudian Rasulullah ffi tidak melaksanakannya bersama kami pada

malam keempat sebelum habisnya bulan Ramadhan. Pada malam ketiga
sebelum habisnya bulan Ramadhan beliau mengumpulkan keluarganya,

istri-istrinya dan masyarakat, kemudian beliau ffi shalat bersama kami

sehingga kami hampir kehilangan Al-falah. Saya (abir bin Nufair perawi
hadits ini dari Abu Dzar) bertanya: Apakah yang dimaksud dengan Al-
falah itu? Abu Dzar menjawab: "Makan sahur".e78

Hal itu tetap terjadi hingga masa Umar bin Khattab a&, sehingga dia
mengumpulkan masyarakat untuk melaksanakan shalat tarawih dengan
seorang imam. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Urwah binZubair,
dari Aisyah ey, diterangkan: Rasulullah ffi telah meninggal, akan tetapi
perkaranya tetap seperti semula, dan juga pada masa kekhalifahan Abu
Bakar Ash-Shiddiq, kemudian masa awal khalifah Umar bin Khattab,
kemudian Umar bin Khattab mengumpulkan manusia untuk melak-

978 Hadits shahih diriwayatkan olehAbu Daud (1375), Tirmidzi (806), Nasa'i (31202), dan lbnu

Majah (1327).

421

-!

Ensiklopedi Shalat

sanakan shalat tarawih dengan bermakmum kepada Ubai bin Ka'ab, dan
Ubai melaksanakannya bersama orang-orang pada bulan Ramadhan.
Hal ini merupakan peristiwa pertama kali manusia bermakmum kepada
seorang imam (dalam shalat tarawih) pada bulan Ramadhan.eTe

Dari Abdurrahman bin Abdul Qadir berkata: Saya keluar menuju
masjid bersama Umar bin Khattab pada bulan Ramadhan, dan orang-

orang pada saat itu terpisah-pisah, di mana seorang laki-laki shalat

sendiri-sendiri, dan yang lain shalat sendiri sehingga ada sekelompok
orang yang mengikuti di belakangnya, maka Umar berkata: "seandainya
saya kumpulkan mereka kepada seorang imam, maka itu lebih baik." Lalu
Umar mengumpulkan mereka kepada Ubay bin ka'ab. Kemudian saya
keluar bersamany a lagi pada malam berikutnya, sedangkan orang-orang
telah shalat dengan imam mereka, maka Umar berkata: "Sebaik-baik
bid'ah adalah ini, dan orang-orangyang tidur darinya (melaksanakan
shalat terawih pada sepertiga terakhir waktu malam -penj) lebih baik
daripada yang bangun (mengerjakan terawih di awal malam) pada saat
orang-orang itu melaksanakannya di awal malam.e8o

Kemudian shalat tarawih dengan berjamaah tetap berlangsung hingga
saat ini, oleh sebab itu, para ahli ilmu bersepakat tentang disyariatkan-
nya melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah.

d Ailangan rakaat shalat tarawih

Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa Nabi ffi tidak pernah

lebih -pada bulan Ramadhan dan bulan yang lain- dari sebelas rakaat
atau tiga belas rakaat ketika melaksanakan qiyamul lail di rumahnya.

Adapun pada malam-malam di mana nabi melaksanakan shalat

tarawih bersama para sahabatnya, tidak diseburkan jumlah bilangan
rakaatnya, dan tidak benar hadits yang menerangkan tentang batasan

rakaatnya.e8l

Oleh sebab itu para ahli ilmu berbeda pendapat renrang jumlah ra-
kaatnya, di antaranya adalah:

979 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (924), Nasa'i (4/155), dan selain keduanya.
980 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2010), Malik (252), dan lafadz hadits ini milik Malik.
981 Al-Mashabih fii shalatit tarawih, hal: 14-15, karangan As-Suyuthi.

422

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

1. Sebelas rakaat:

Karena nabi memilih hal itu untuk dirinya sendiri. Dari Saib bin Yazid
berkata: Umar bin Khattab menyuruh Ubay bin Ka'ab dan Tamim

Ad-Dari untuk mengimami shalat tarawih bersama masyarakat

dengan sebelas rakaat. Saib berkata: Imamnya membaca surat yang

jumlah ayatnya ratusan sehingga kami bersandar kepada tongkat
karena lamanya berdiri, dan kami tidak selesai melaksanakan shalat
tersebut kecuali sebelum waktu fajates2

2. Dua puluh rakaat selain witir.

Hal ini dikatakan oleh mayoritas ahli ilmu seperti Ats-Tsauri, Ibnul
Mubarak, Asy-Syafii, dan ashhabur ra'yi. Pendapat ini diriwayatkan

dari Umar dan Ali serta yang lain dari keduanya dari kalangan

sahabat.e83 Dalil mereka adalah apa yang diriwayatkan dari Saib
bin Yazid jugaesa: Bahwasanya Umar bin Khattab mengumpulkan

orang-orang untuk bermakmum kepada Ubai bin Ka'ab dan Thmim
Ad-Dari dalam dua puluh satu rakaat, mereka membaca surat yang
memiliki jumlah ayat ratusan, dan selesai sebelum terbit fajar.e8s Al-

Kasani berkata: Umar bin Khattab mengumpulkan para sahabat
Nabi M pada bulan Ramadhan untuk bermakmum kepada Ubay bin

Ka'ab, kemudian dia shalat bersama mereka dua puluh rakaat, dan
tidak seorang pun yang mengingkari perbuatan ini, sehingga hal itu
menjadi ijma' (kesepakatan) mereka

3. Tiga puluh sembilan dengan witir.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Malike86' "Ini (shalat tarawih
sebanyak 39 rakaat termasuk witir) merupakan perkara yang sudah

lama bagi kami." Dan alasannya adalah hadits yang diriwayatkan
dari Daud bin Qais berkata: Saya menyaksikan orang-orang yang

982 Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Malik di dalam Al-Muwattha'(1/115)'
983 Syarhus sunnah (41120), Al-Badai' ('ll288l,Al-Mughni (1l2OB), dan Al-Majmu' (4132-33).
984 Saya (penulis) tidak tahu apakah atsar ini dan juga sebelumnya salah satunya dapat menjadi

alasan bagi yang lain, ataukah keduanya dibawa kepada pelaksanaan shalat terawih yang
lebih dari sekali, karena riwayat yang menerangkan tentang dua puluh rakaat banyak memi-
liki syawahid.
985 Hadits sanad ini adalah shahih, dan periwayatannya telah disebutkan dalam pembahasan
jumlah rakaat qiyamul lail.
986 Dalam kitab Al-Mudawwanah (1 /1 93), dan Syarhuz Az-Zarqani (1 1284).

423

-!

Ensiklopedi Shalat

berada di Madinah padazaman Umar bin Abdul Azis, dan Aban bin
Utsman melaksanakan shalat tiga puluh enam rakaat dan witir tiga

rakaat.ssT

4. Empat puluh rakaat dan ditambah witir tujuh rakaat.

Al-Hasan bin Ubaidillah berkata: Abdurrahman bin Al-Aswad me-
laksanakan shalat bersama kami pada bulan Ramadhan empat puluh

rakaat dan witir tujuh rakaat.e8s Dari Ahmad bin Hambal bahwa

dirinya shalat pada bulan Ramadhan jumlah rakaatnya tidak dapat

dihitung.ese

Sebagai penjelas dari beberapa keterangan di atas adalah apa yang
dikatakan oleh Ibnu Taimiyah (22/272-273): Semua keterangan di

atas dapat dikerjakan, keterangan manapun yang dia gunakan dalam
melaksanakan qiyam Ramadhan maka dia telah melakukan kebaikan.
Sesuatu yang lebih utama akan berbeda dengan adanya perbedaan
kondisi orang-orangyang sedang melaksanakan shalat. Jika di antara
mereka ada yang tidak mampu berdiri lama, maka melaksanakan
sepuluh rakaat dan tiga rakaat setelahnya (witir) -sebagaimana yang

dilakukan Nabi & untuk dirinya sendiri pada bulan Ramadhan dan

bulan yang lain- maka itu lebih urama. Jika mereka mampu berdiri
lama, maka melaksanakan dua puluh rakaat adalah lebih utama.
Inilah yang dilakukan oleh mayoritas kaum muslimin, karena jumlah
ini berada di antara hitungan sepuluh dan empat puluh. Jika dia ingin
melaksanakan yang empat puluh rakaat, maka boleh baginya untuk
melaksanakannya dan tidak ada yang dibenci sedikit pun dari apa
yang dilakukannya itu. Hal itu telah diterangkan oleh beberapa imam
madzhab seperti Ahmad bin Hambal dan yang lainnya. Barangsiapa
yang mengatakan bahwa jumlah rakaat qiyamu Ramadhan memiliki

hitungan tertentu dari Nabi E -tidak kurang dan tidak lebih- maka

dia telah melakukan kesalahan.

Seperti inilah hukum yangadadalam fiqih. Lalu di mana keterangan ini
dari sebagian saudara-saudara kita yang meninggalkan jamaah shalat

987 Hadits shahih diriwayatkan oleh lbnu Abi Syaibah (21393), dan lbnu Nashir Al-Manvazi di
dalam'Qiyamu Ramadhan', hal: 60.

988 Hadits shahih diriwayatkan oleh lbnu Abi Syaibah 2/393)
989 Kasy-syaful Qanna' (11425), dan 'Mathalibu Ulin Nuha'(1/563).

424

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

tarawih di Masjidil Haram, kemudian mereka bubar setelah sepuluh
rakaat?. SemogaAllah mengampuni kita dan mereka semuanya.

.,& Istirahat setiap selesi empat rakaat

Para fuqaha' bersepakat disyariatkannya istirahat pada setiap selesai

empat rakaat, karena hd itu pernah dilakukan oleh para salaf, di mana

mereka memanjangkan berdiri dalam melaksanakan shalat tarawih dan
duduk istirahat pada setiap selesai empat rakaat.eeo

Mungkin yang menjadi landasan dari keterangan ini perkataan Aisyah

yang telah disebutkan di muka yang menerangkan tentang berdirinya

Nabi S yang berbunyi:

W>u e;j Ja'€ ,@6 .P:- s J;i*fi:u,'€,1 tA

'urvr'"r.sui:u

Nabi ffi shalat empat rakoat dan jangan ,orroi*u, ao7-poniong shalat

beliau, hemudian beliau shalat ernpat rakaat dan jangan tanya bagus dan
p anj ang shalat beliau.ee 1

Hadits ini menerangkan adanyajarak (istirahat) pada setiap selesai
empat rakaat. Ketika istirahat tidak disyariatkan membaca dzikir dan
doa-doa tertentu, dan tidak jugayang lain sebagaimana yang dilakukan

oleh sebagian orang-orang bodoh .

*& Bacaan dalam shalattarawih, apakah harus mengkhatamkan
Al-Qur'an?

Tidak ada keteran gan dari Nabi ffi yang menerangkan tentang batasan

bacaan dalam shalat tarawih. Bacaan itu akan berbeda-beda sesuai

dengan perbedaan kondisi, sehingga seorang imam akan membaca Al-
Qur'an yang tidak menyebabkan makmum meninggalkan dirinya. Jika
jamaahnya sepakat dengan bacaan panjang, maka hal itu lebih utama
untuk dia lakukan sebagaimana yang diterangkan dalam atsar yang
telah disebutkan di muka.

990 Raddul Mukhtar (11474), Hasyiyatul 'Adawi (21321), dan Mathalibu Ulin Nuha (1/564).
991 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (3569).

I

Ensiklopedi Shalat

Pengikut madzhab Hanafiyah dan Hanabilah mensunnahkan meng-

khatamkan Al-Qur'an dalam sebulan, agar orang-orang mendengar
segala apa yang terkandung di dalam Al-Qur'an ketika melaksanakan

shalat.ee2

,d Shalat bercama imam hingga selesai

Hendaklah orang yang shalat bersama imam menyempurnakan
shalatnya dengan imam tersebut hingga selesai, dan tidak meninggal-
kannya sebelum imam tersebut selesai melaksanakan shalat. Dalam

hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar diterangkan bahwa Nabi ffi

bersabda:

y &;i ;f ';,it,-* cTcIt # U

,t

Barangsiapa yang shalat (tarawih) bersama imam hingga selesai, maka
akan dituliskan baginya (pahala) shalat qiyamul loil semalam penuh.ee3

Jika imam witir di akhir shalatnya, maka hendaklah dia witir bersa-
manya, meskipun ia berniat bangun malam untuk shalat sunnah lagi,
karena hal ini tidak mengapa dilaksanakan sebagaimana yang telah

disebutkan di muka. Wallahu a'lam.

f\ Sttatat Dhuha

Dhuha menurut para fuqaha' adalah waktu antara naiknya matahari
hingga tergelincir.eea Keutamaan shalat Dhuha diterangkan dalam ba-
nyak hadits, di antaranya adalah:

i. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar s;a bahwasanya Nabi M

bersabda:

Gr.i'* k""i; b;>- ;; &"t:::l|)tr r
-.. () a;*SEt Jtl' / .),9 - I t .
,
e$.-;r-i "-.2t- +.. - 1 .., lt_ o-_.. .
":

r4 fi* W r:#:;r.;JL.YYr
,-Ft ,Fu

992 Fathul Qadir (1/335), Al-Bada'i' (1/289), dan Al-Mughni (2/169).
993 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (1375), Tirmidzi (806), Nasa'i (3/83), dan lbnu

Majah (13271.

994 Hasyiyatu lbnu Abidin (2/23), terbitan Al-Fikr.

426

r

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

i W*;;:t:;s, di i.:6;:r.u* ;At f #ti;*

;alt

Setiap persendian kalian memiliki kewajiban sedeh.ah, setiap tasbih
adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah se-
dekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajah kepada yang baih. ada-
lah sedekah, mencegah dari yang mungkar adalah sedekah, dan yang
menyamai pahala semua itu adaloh melaksanakan shalat Dhuha dua

rakaat.ess

2. Dari Buraidah w, ia berkata: Bahwasanya Nabi ffi bersabda:

ry,y* ryo 29 i"'6"tt ^Id yVxS;,t galte
; *Wbt tA-t r" iu itI'r t;G ."i'ri tlL
u e)t '"t+; oit

;e2)"rl'*i Jy | 3y *Ptf #:;3tt :iq:c:r-r.:".-ir

Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh persendian,

dan setiap sendi darinya memiliki (kewajiban) sedekah. Para sahabat

bertanya: "Wahai Rasulullah ffi siapahah yang mampu membayar sedekah
setiap persendiannya? beliau menjawab: Membersihkan kotoran yang
ada di masjid, atau menyingkirkan duri yang ada di jalan, jika dia tidak

mampu melakuhannya, maka shalat Dhuha dapat membayar sedekah

s eti ap p er s endian t er s ebut.e e 6

Dua hadits di atas menunjukkan keutamaan shalat Dhuha dan be-
sarnya manfaat yang dimilikinya juga urgensi disyariatkannya, di

mana pahala dua rakaat shalat Dhuha dapat membayar sedekah tiga

ratus enam puluh persendian manusia. Hal itu tidak bisa bernilai
seperti itu kecuali dengan membiasakan diri dan terus-menerus

melaksanakannya.eeT

995 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (720), Abu Daud (1285), dan Ahmad (51167).
996 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Daud (21 452), dan Ahmad (5/354).
997 Nailul Authar (3i78), cetakan Al-Hadits.

427

Ensiklopedi Shalat

3. DariZaid bin Arqam berkata: Nabi & keluar menemui penduduk

Quba ketika mereka sedang melaksanakan shalat Dhuha, lalu Nabi

ffi bersabda:

',sr;;:t "b'; a* ats.lrb-

(Shalat Dhuha) adalah shalatnya oronf-ironr ronf ,*r, hetika terih

matahari mulai memanasi anak unta.ees

4. DariJabir bin Nufair, dari Abu Darda'dan Abu Dzar, dari Rasulullah

ffi, bahwasanya Allah w berfirman:

't4 *.A ,6t,s;i ,t:srOi eS;6t;t

Wahai anak Adam, ruku'lah hepada-Ku empat rakaat sejak permulaan
siang (wahtu Dhuha), niscaya Aku mencukupimu di akhir siang.eee
5. Dari Abdullah bin Amru berkata:

.r:"t;.6 e1;)t *;13 t#i't; W it:t 3;.;;.

Rasulullah ffi mengutus sehelompoh pasukan, kemudian mereka men-

dapatkan ghanimah dan bersegera pulang, sehingga orang-ordng mem-
bicarahan sebentarnya peperangan mereka, banyaknya mendapatkan

ghanimah, dan cepatrrya kepulangan mereka. Lalu Rasulullah g, ber-

sabda: "Maukah saya tunjukhan kolian kepada sesuatu yang lebih dekat
dari peperangan yang mereha lakuhan, lebih banyah dari ghanimah
yang mereka d,apatkan, d,an lebih cepot kembalinya? Barangsiapa yang

998 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (748), dan Ahmad (4/366).
999 Hadits shahih dengan banyak periwayatan. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Tirmidzi (475),

dan hadits ini memiliki syahid dari hadits yang diriwayatkan oleh Nu'aim bin Hammad dalam
riwayat Abu Daud (1289), lihatAl-lrwa' (465).

428

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

berwudhu kemudian melangkahkan kakinya menuju masjid untuh. melak-
sanakan shalat Dhuha, makapeperangannyalebih dekat dari yangmereha
lakukan, ghanimahnya lebih banyak dari yang mereha dapatkan, dan
pulangnya lebih cepat dari kepulangan mereha.l0N

G Hukum shalat Dhuha

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat Dhuha menjadi
enam kelompoklool dan yang paling mendekati kebenaran adalah tiga
kelompok yaitu:

Pertama, sunnah secara mutlak, dan disunnahkan untuk membia-
sakan diri dalam melaksanakannya, ini merupakan pendapat jumhur

ulama1002 yang berbeda dengan madzhab Hambali, di mana alasan

mereka adalah:

1. Keumuman hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan

shalat Dhuha, khususnya hadits yang berbunyi: Pada setiap persen-
dian salah seorang di antara kalian terdapat sedekah.

2. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah di mana dia berkata:

"Kekasihku (Rasulullah ffi) menasehatiku dengan tiga perkara: Ber-
puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan witir

sebelum tidur.t003 Dan hadits yang serupa dengannyayang diriwa-
yatkan dari Abu Darda' dan Abu Dzar W.

3. Hadits yang diriwayatkan oleh Mu'adzah Al-Adawiyah di mana dia

berkata: Saya bertanya kepada Aisyah:

.kt;u;u;:4eaGA ,at .)l5l

;J"4,"ffi;aJl

Apahah Rasulullah ffi melaksanakan shalat Dhuha? Aisyah menja-

wab: Ya, empat rakaat, dan beliau menambah sesuai dengan yang

diinginhan.looa

1000 HR. Ahmad (2/175), hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani, dan lihat pula 'Shahihut Targhib'

(663-664).
1001 Zadul Ma'ad (1/341-360), Bada'iul fawaid, dan Fathul Bari (3/66)

1002 Umdatul Qari (71240), Mawahibul Jalil (2167), Raudhatut Thalibin (11337), Al-Mughni

(2t132).

1003 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1178), Muslim (721).
1004 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (719), dan lbnu Majah ('1381).

429

I

F Ensiktopedi Shatat

Asy-Syaukani berkata dalam Nailul Authar (3 /7 6):Tidak tersembunyi
lagi bagimu bahwa hadits-hadits yang menerangkan renrang shalat
Dhuha sebagiannya tidak terbatas pada sunnah saja.

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari: Al-Hakim telah

mengumpulkan hadits-hadits yang menerangkan shalat Dhuha dalam
satu buku tersendiri, dan jumlah perawi hadits yang menerangkan
tentang shalat Dhuha mencapai dua puluh orang sahabat.

4. Adapun membiasakan diri dalam melaksanakan shalat Dhuha adalah

berdasar hadits Nabi ffi yang berbunyi:

u ts 4Lw * (Y'6 *t a *;tt l;1

Amalan yang paling airintoi art Ottot adalah y*g ailok kan terus-

menerus oleh pelakunya meskipun sedikit.t11s

Kedua: Disunnahkan mengerjakannya dan disunnahkan pula me-

ninggalkannya, dan tidak dibiasakan untuk melaksanakannya. Ini
merupakan pendapat madzhab Hambali1006, di mana alasan mereka

adalah:

1. Hadits yang diriwayarkan oleh Abu Said dia berkata: "Nabi ffi shalat

Dhuha sehingga kami hampir mengatakan beliau tidak pernah me-
ninggalkannya, dan beliau meninggalkannya sehingga kami hampir
mengatakan beliau tidak melaksanakannfa.loot

2. Di dalam hadits Anas yang menceritakan tentang shalat Dhuha Nabi
ffi di rumah Itban bin Malik. Fulan bin Jarut berkata kepada Anas

4z: Apakah Nabi ffi melaksanakan shalat Dhuha? Anas menjawab:

Saya tidak melihat beliau melaksanakannya selain hari itu.1008

3. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, dia berkata: Saya tidak
pernah melihat Nabi ffi melaksanakan shalat Dhuha, dan sesung-

guhnya saya akan melaksanakan shalat Dhuha (sesungguhnya

Nabi g; meninggalkannya, padahal beliau sendiri senang untuk

1005 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (43), Muslim (782),latadz hadits ini milik Bukhari.
1006 Al-Furu'li lbnu Muflih (1/567).
1007 Hadits dhaif diriwayatkan oleh Tirmidzi (477), Ahmad (31 21-36), dan lihat pula Al-lrwa'

(460).
1008 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (670).

430

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)
*

melaksanakannya, karena takut orang-orang melaksanakan shalat
tersebut sehingga diwajibkan kepada mereka).r00e

Ketiga: Tidak disyariatkan kecuali karena ada sebab, seperti tidak
melaksanakan qiyamul lail dan yang serupa dengannya. Pendapat inilah
yang dipilih oleh Ibnul Qayyim setelah mengambil jalan tengah dari

banyaknya pendapat yang menerangkan permasalahan ini.1o10

Oleh sebab itu, orang-orang yang mengikuti pendapat ini beralasan

bahwa Nabi ffi tidak melaksanakan shalat Dhuha kecuali karena ada

sebab, dan kejadiannya tepat dengan waktu shalat Dhuha dan beraneka
ragamnya sebab:

1. Hadits Ummu Hani': Bahwasanya Nabi ffi masuk ke dalam rumah
Ummu Hani' pada saat Fathu Mekah, kemudian Nabi ffi mandi

dan melaksanakan shalat delapan rakaat (shalat Dhuha), dan saya
sama sekali tidak melihat shalat yang lebih ringan darinya. Beliau
menyempurnakan ruku' dan sujudnya.toll Beliau melaksanakannya
karena disebabkan Fathu Mekah, mereka berkata: "Dan disunnahkan
pada saat terjadi Fathu Mekah melaksanakan shalat delapan rakaat,
kemudian Ath-Thabari menukil hal ini dari apa yang telah dilakukan
oleh Khalid bin Walid ketika membebaskan Al-Hirah.

2. Shalat beliau Myangdilaksanakan di rumah Itban bin Malik sebagai

jawaban terhadap pertanyaan agar beliau melaksanakan shalat di
dalam rumahnya di tempat yang biasa dipergunakan melaksanakan

shalat, dan disepakati bahwa beliau ffi mendatangi tempat tersebut

pada waktu Dhuha, sehingga perawi hadits tersebut menyingkatnya

dan berkata; "beliau ffi shalat Dhuha di dalam rumahnya.lo'2

3. Dari Abdullah bin Syaqiq bahwa dirinya bertanya kepada Aisyah
g;2: Apakah Nabi M melaksanakan shalat Dhuha? Aisyah menjawab:

Tidak, kecuali ketika beliau pulang dari bepergiAn.lol3

1009 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (117711128), Muslim (718).
1010 Zadul Ma'ad (11341-160), dan Bada'iul Fawaid (1/).
1011 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1176), Muslim (719), dan tambahan hadits ini ada-

lah milikAbu Daud ('1290).
'1012 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
1013 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (717). Banyak riwayat yang datang dari Aisyah den-

gan berbeda-beda. Dalam hadits ini pelaksanaan shalat dhuha nabi & terikat dengan kepu-

langan beliau dari bepergian, dan di dalam riwayat muslim juga diterangkan tidak melihatnya

431

# Ensiktopedi Shatat

Karena beliau ffi melarang mendatangi keluargapadawaktu malam,
sehingga beliau datang pada awd siang dan mampir di masjid sehingga

dapat melaksanakan shalat Dhuha.

Mereka berkata: Hadits-hadits yang menunjukkan dorongan untuk
melakukan shalat Dhuha dan wasiat untuk melaksanakannya tidak
menerangkan bahwa shalat Dhuha merupakan shalat sunnah rawatib

gbagi setiap orang, maka dari itu Nabi mewasiatkannya kepada Abu

Dzar dan Abu Hurairah saja, dan beliau tidak mewasiatkannya kepada
para tokoh sahabat yang lain.

Ibnul Qayyim berkata: Barangsiapa yang mengambil hadits-hadits
marfu' dan atsar sahabat saja, maka hal itu tidak menunjukkan kecuali
kepada persoalan ini saja.

Syaikhul Islam Ibnu Thimiyah menerangkan bahwa barangsiapayang

biasa melaksanakan qiyamul lail, tidak disunnahkan baginya melak-
sanakan shalat Dhuha, adapun orang yang tidak memiliki kebiasaan
melaksanakan shalat qiyamul lail, maka disunnahkan baginya melak-

sanakan shalat Dhuha secara mutlak setiap hari.l0ra

Saya (penulis) berkata: Tidak diragukan lagi bahwa keterangan
pertama merupakan keterangan yang paling rajih (kuat) karena
umumnya hadits yang mengandung dorongan untuk senang melak-
sanakan shalat Dhuha, dan juga shalat Dhuha dapat menebus
sedekah tiga ratus enam puluh persendian setiap orang. Adapun
keterangan yang datang dari sebagian sahabat seperti Ibnu Mas'ud,
Ibnu Umar dan lainnya tentang pengingkaran shalat Dhuha tidak

dapat membatalkan disyariatkannya shalat Dhuha, karena sahabat

yang lain (selain keduanya) telah menetapkan tentang disyari-

atkannya shalat Dhuha, dan semua shahabat meriwayatkan apa
yang dilihat dan orang yang mengetahui adalah hujjah aras orang
yang tidak mengetahui.

Aisyah secara mutlak terhadap pelaksanaan shalat dhuha nabi g, namun dalam riwayat

yang lain dijelaskan tentang melihatnya dia terhadap pelaksanaan shalat dhuha nabi iigt se-
cara mutlak. Dan sekelompok ulama'antara lain lbnu Abdil Bar menguatkan hadits yang di-
riwayatkan di dalam shahihaini atas riwayat Muslim secara sendirian. Dan kelompok ulama'
yang lain menggabungkan semua riwayat yang ada. Lihat Fathul Bari (3/67).
1014 Al-lkhtiyarat (hal: 64), Al-Furu' (1/567).

432

I

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

Begitu pula keterangan yang menjelaskan bahwa Nabi S dan sebagian

sahabat beliau meninggalkan shalat Dhuha pada sebagian waktu tidak

menafikan disyariatkannya shalat Dhuha, karena kebiasaan Nabi ffi

melaksanakan shalat Dhuha bukan merupakan syarat disyariatkannya

shalat Dhuha tersebut, tetapi hal itu merupakan pensyariatan dalam
rangka menanamkan kecintaan untuk melaksanakannya sebagaimana

yang telah dijelaskan dalam keutamaan shalat Dhuha. Oleh sebab itu,

Aisyah berkata: Saya tidak pernah sama sekali melihat Nabi ffi melak-

sanakan shalat Dhuha, dan saya akan melaksanakannya, dan sesung-
guhnya Rasulullah ffi akan meninggalkan shalat tersebut padahal beliau

senang melaksanakarnya karena khawatir orang-orang ikut melak-

sanakannya sehingga diwajibkan bagi mereka.lols Wallahu a'lam.

G Waktu melaksanakan shalat Dhuha

Waktunya dimulai sejak matahari naik dan berakhirnya waktu dimak-
ruhkan melaksanakan shalat hingga sebelum tergelincirnya matahari
dan sebelum masuk waktu dilarangnya melaksanakan shalat menurut
keterangan jumhur.1016 Saya (penulis) katakan: Waktu shalat Dhuha di-
mulai setelah seperempat dari terbitnya matahari.

Waktu yang paling utama adalah hendaklah shalat Dhuha diakhirkan
hingga matahari panas (menyengat), sebagaimana yang diterangkan
dalam hadits yang diriwayatkan olehZaid bin Arqam bahwasanya Nabi

ffi bersabda:

;n*tl.ttb',

.vJv-/v/

"sr;atkWaktu shalat ordng-orang yang melahsanakan ketaatan (shalat Dhuha)

adalah ketika kaki anak untd merdsa plnAs.1017

Artinya adalah ketika tanah mulai panas, sehingga kaki anak unta
merasakan panasnya tanah tersebut, dan hal ini terjadi sebelum matahari
tergelincir (zawal) beberapa menit.

1015 Hadits shahih, periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
1016 Mawahibul Jalil (2/68), Kassyaful Qanna' (11442), dan Raudhatut Thalibin (1/332), Asnal

Mathalib (11204).
1017 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (748), Ahmad (4/ 366).

433

Ensiklopedi Shalat

,d Jumlah rakaatnya
Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan orang-orangyang berpen-

dapat atas kesunnahan shalat Dhuha bahwa jumlah rakaat yang paling se-
dikit adalah dua rakaatrors, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:

s;At iW*;olu'?) eJi i, U;:,

"Dan yang dapat menebus semua ,rariot itu oaoUt duo ,ohoo, ,t oto,

Dhuha."

Hadits ini telah disebutkan di muka. Begitu pula hadits yang diriwa-
yatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi: Kekasihku (Rasulullah ffi) mena-

sehatiku dengan tiga perkara (di antaranya) dan dua rakaat shalat Dhuha.

Kemudian mereka (orang-orang yang mensunnahkan shalat Dhuha)

berbeda pendapat dalam jumlah maksimal shalat Dhuha, sehingga

terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

Pertama: Jumlah maksimalnya adalah delapan rakaat. Ini merupakan

pendapat madzhab Maliki, Syaf i, dan Hambalirore sebagaimana yang

disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Hani'bahwa-
sanya Nabi ffi masuk ke dalam rumah Ummu Hani pada saat pembebasan
kota Mekah kemudian beliau ffi melaksanakan shalat delapan rakaat.1020

Kedua: Paling banyak adalah duabelas rakaat, ini merupakan pendapat
madzhab Hanafi dan dikategorikan sebagai pendapat yang marjuh dalam
madzhab Asy-Syaf i dan dalam riwayatAhmad, sebagaimanahadits yang
diriwayatkan oleh Anas secara marfu' yang berbunyi: Barangsiapa yang
shalat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya istana
di dalam surga. Hadits ini merupakan hadits dhaif.

Ketiga: Tidak ada batasan dalam jumlah maksimal rakaatnya, seba-
gaimana yang diriwayatkan dari sekelompok sala{, dan pendapat ini
merupakan pendapat yang paling kuat, karena:

-1018 Al-Fatawa Al-Hindiyah (11112), Ad Dasuki (1/313), Raudhatut Thalibin (11332), dan Al-ln-
shaf (2/1 90).
1019 Ad-Dasuki (1/313), Al-Majmu' (4/36), Ar-Raudhah (1/332), Al-lnshaf (21190), dan Al-Mughni

(2t131).
1020 Hadits shahih dan periwayatannya telah disebutkan di muka.

434

F

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

1. Hadits yang diriwayatkan oleh Mu'adzah dia berkata: saya bertanya
kepada Aisyah: Apakah Nabi ffi melaksanakan shalat Dhuha? Dia

menjawab: Ya, empat rakaat dan beliau menambah sesuai dengan
kehendak Allah.r02l

2. Membatasi delapan rakaat sebagaimana yang disebutkan dalam

hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Hani' dibantah oleh dua

perkara:

a. Bahwa di antara para ulama' ada yang mengatakan bahwa itu

merupakan shalat penaklukkan bukan shalat Dhuha.

b. Pembatasan dengan jumlah delapan rakaat, bukan berarti tidak

boleh menambah dan melebihinya, karena hal itu merupakan

kasus yang bersifat khusus.1022

fi Stratat Istikharah.

Barangsiapayangingin memutuskan suatu perkara di antara perkara-
perkara mubah, namun dia mendapatkan keraguan dalam memutuskan
perkara yang benar, maka disunnahkan baginya melaksanakan shalat
dua rakaat -bukan shalat wajib- dua rakaat apa saja meskipun dia ter-
masuk bagian dari sunnah rawatib, kemudian setelah melaksanakan
shalat tersebut dia berdoa dengan doa sebagaimana yang disebutkan
dalam hadits berikut ini:

DariJabir bin Abdillah dia berkata: Rasulullah ffi mengajarkan kepada
kita untuk meminta pilihan - terbaik - dalam segala urusan sebagaimana
beliau mengajarkan Al-Qur'an kepada kita, seraya bersabda:

f #,,l*n, ,y.';: ^r,',,rr b A"Ai i'tr,;'a'"-.ttt
j-r.; g.r-:p .clL;i i .1: ,8. -t^&t t)r*oY_:r..il-..1o*, !/ #1

JlJi-l'r,

tk g d' LF';*t,?;tt {* :;V',*t os'f-., ;$'ts
d
gj:
:--sii c F -;ot

*#e'\ iG
- J.G eJ,w -

1021 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (719).
1022 Asy-Syarhul Mumti' (41120).

435

&ffi Ensiklopedi Shalat

;+r ,*d!ry'i,li'Fr,;.i3'iv- or;i yW q6, 4)
J.G etG ii-o;i qw 4Gr,iiey"";'fi'& G:tS

4t.u) 4r'"i ,'tG -#:t 7 ,'ir, ,"; -t;u - ^1rS c1i

"Jiha salah seorang di antara kalian akan memutushan sudtu uruson,

maka hendahlah dia (sebelumnya) melaksanahan shalat dua rah.aat -selain
shalat fardhu- kemudian berdoa: Ya Allah, sesungguhnya saya meminta
pilihan pada-Mu dengan ilmu yang Engkau miliki, dan meminta ketetapan
dengan ketetapan-Mu, dan ahu memohon hepada-Mu rahmat-Mu yang
agung, sesungguhnya Engkau adalah yang Maha Kuat, sedang aku tidak
huat, Engkau Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, dan sesungguhnya

Enghau Maha Mengetahui yang ghaib. Ya Allah jika Engkau mengetahui

bahwo urusan ini -menyebutkan perkaronya- lebih baik bagiku, agamaku,
hidupku, dan ahibat dari urusanhu, (atau dia berkata: cepat atau lambat),
maha tetaph.anlah dia padaku, dan mudahkanlah, kemudian berikanlah
keberkahan kepadaku di dalamnya. Dan jiha Engkau mengetahui bahwa
perkara ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, hidupku, dan abibat dari
urusanku (atau berhata: cepat atau lambat), maka jauhkanlah dia dariku,
dan jauhkanlah aku darinya, dan tetapkanlah padahu kebaikan di mana

saja, dan berihanlah kepadahu heridhaan dengannya."1,2i

Dalam hal ini ada beberapa persoalan yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Shalat Istikharah disyariatkan ketika terjadi kegelisahan terhadap

perkara yang mubah, dan tidak disyariatkan dalam perkara-perkara
sunnah kecuali untuk memilih yang terbaik dari keduanya. Begitu
pula dalam hal-hal yang wajib dan haram.

2. Hendaklah setelah shalat Istikharah mengerjakan sesuatu yang lebih

baik baginya, dan tidak boleh bersandar kepada sesuatu yang dia
anggap baik menurut hawa nafsunya sebelum melaksanakan shalat
Istikharah. Bahkan orang yang melaksanakan shalat Istikharah
harus meninggalkan sesuatu yang menjadipilihannya sebelum me-
laksanakan shalat Istikharah. Karena jika tidak maka dia bukan ter-

"1023 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (6382), Abu Daud (1538), Tirmidzi (480), Nasa'i
(6/80), dan lbnu Majah (1383).

436

Shalat Ihthaunvu' (Shalat Sunnah)

masuk orang yang meminta pilihan yang baik kepada Allah, akan
tetapi dia termasuk orang yang meminta pilihan yang baik kepada
hawa nafsunya. Barangkali dia tidak jujur ddam mencari sesuatu
yang lebih baik terhadap kemahakuasaan dan pengetahuan yang
Allah miliki. Seandainya ia jujua maka dia akan berpaling dari ke-
mampuan yang dimiliki dan juga pilihan hawa nafsunya.lo2a

3. Bukanlah termasuk syarat Istikharah orang yang melaksanakannya
bermimpi dalam tidurnya, sebagaiman ayangdiyakini oleh mayoritas
orang-orang awam. Akan tetapi Istikharah akan mendatangkan ke-
tenangan dalam hatinya, atau perkarayang dihadapi akan disesuai-
kan dengan tabiat yang dimilikinya sebagaimana yang telah Allah
berikan pilihan baginya.

4. Barangkali pilihan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya tidak

sesuai dengan hawa nafsu hamba tersebut, atau terhadap apayang

dia anggap jelek, maka pada saat itu hendaklah dia menyerahkan

diri dan urusannya kepada Allah:

€"";AWt# ti *s, €.y;t*ty,< ii *s,

i'A;1i er'&rtA

Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal sesuatu itu lebih baih bagi
kalian, don boleh jadi kalian mencintai sesuatu padahal dia buruk bagi

kalian, dan sesungguhnya Allah Mahamengetahui sedangkan kalian tidak

mengetahui. (QS. Al-Baqarah l2l 216)

5. Shalat Istikharah merupakan doa, maka tidak mengapa mengulang-

ulanginya.

Hal yang perlu diperhatikan: Ada hadits yang berbunyi: Jika engkau

telah memiliki keinginan kuat untuk memutuskan suatu perkara,
maka mintalah pilihan kepada Rabmu (shalat Istikharah) sebanyak
tujuh kali102s. Hadits ini merupakan hadits bathil dan tidak sah.

1024 Asy-Syaukani dalam Nailul Authar (3/90) mengutipnya dari An-Nawawi.
1025 Hadits bathil diriwayatkan oleh lbnu Sunni (603) dan sanadnya tidak dapat dipertanggung

jawabkan. Lihat Al-Mizan (1 /21 ).

437

I

E Ensiklopedi Shalat

trfi6--'

f] Stratat Tasbih.

Shalat Thsbih merupakan salah satu dari shalat nafilah yang dilakukan
dengan cara tertentu yang akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya.
Dinamakan Shalat Thsbih karena di dalamnya banyak dibaca tasbih, dan
pada setiap rakaat dibaca sebanyak tujuh puluh lima tasbih.1026

*d Hukum shalat tasbih

Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam menghukumi shalat tasbih,

karena perbedaan mereka dalam menentukan hadits yang menerangkan

tentang shalat tasbih, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
Abbas bahwasanya Rasulullah M bersabda kepada Abbas bin Abdil

Mutthalib:

'#, .!;..tp"i1 -1 !. #11),1i rl-J,i1i -)1i r.l-l;il,:)i ilg c-."V U

vi

i rr' lq 6y,-F rr^t,:,-G.,;-.t'^;-1St-;t;a5.t'ri<l"/-tl-.j]ioi.'r.c:t7J.l.J,t'-;;JIJ!i^l-;.iJ;io:-: t;'i)t"lq;rE
31
";:'{*$t1\;r./il eii,-,p;;rpt u G;
' e*$ ^t *, S / ot1sz
/
ir-: *iolrr-'; .r.l '
iolrr' y,',.t - ,'l;Jlor, eu e:O ;s, l;i
dt "J' r
U
r* r* *'A,xV'ii'i'
r* j-r Ar, e:(, A;; E,'F ;"; qp
.. rJ * eJ
?I J e:(-, t;rb t+v ,s_or;'F\- !dlt ,
, Aritl
I t, ',;s'F UV 'gi
,, " ,.:-i-jlr -,

r* qp r*E,'C 4-*rFe-aro - 9 l.- . :
j €i.JSijJ;- . t o )) e-7Y)
+! -W t', "F
IW Lti ,yru?; r;. ,F e,i4f :;t e,ht ;:!,>r-s. i)i
,, / o o/ . o . o,o -, I t .o / o /, II '

J:u ,'"; ,Y
il ,F # ,*,+ #i, *3 ,+ il,Y oP,l'; ,Y

1026 Nihayatul Muhtaj (21119).

438

fdfi,Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)
I"';"; !s-# S; l:ryf"; *

Wahai Abbas, wahaipamanku, maukah engkau ahuberikan, mauhah engkau

aku tunjukkan, sesungguhnya saya senang jiha engkau mengerjakannya?
Sepuluh kebaikan akon engkau dapathan jika engkau mengerjakannya:

Allah akan mengampuni dosamu yang pertama dan yang terakhir, yang telah
lama engkau kerjakan atau yang baru engkau herjakan, yang dilahuhan
dengan sengaja atau tidak sengaja, besar otaupun kecil, yang dilakukan
secara terang-terangan atau sembunyi, sepuluh kebaikan itu akan engkau
dapatkan jika engkau melahsanakan shalat empat rahaat, pada setiap rakaat

membaca Al-Fatihah, dan surat, jika engh.au telah selesai membacanya

pada setiap rakaat, dalam headaan berdiri bacalah: subhanallahu, wal
hamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu ahbar lima belas kali. Ke-
mudian ruku', dan bacalah bacaan tersebut ketika engkau ruku' sebanyak
sepuluh hali. Kemudian angkatlah hepalamu dari ruku' dan bacalah bacaan
tersebut sebanyak sepuluh hali, ketiha enghau ah.an sujud, bacalah dia

dalam keadaan sujud sebanyak sepuluh hali. Kemudian angkatlah kepalamu

dari sujud dan bacalah dia sebanyah. sepuluh hali, setelah itu sujud lagi
dan bacalah dia sebanyak sepuluh kali. Kemudian angkatlah hepalamu dari

sujud dan bacalah dia sebanyak sepuluh kali, sehingga dalam setiap rakaat
jumlah bacaannya mencapai tujuh puluh lima hali, engkau lakukan itu

sebanyok empat rakaat. Jika engkau mampu melaksanakannya sekali setiap

hari, maka lahukanlah, jiha tidak maha setiap hari Jumat sekali, jika tidak
maka setiap bulan sekali, jika tidah maka setiap tahun tahun sekali, dan
jika tidak maka selama hidupmu sekali.1027

1027 Hadits dhaif, dan diperselisihkan, apakah hadits ini mencapai derajat hasan oleh Abu
Daud. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud ('1297), lbnu Majah (1387), Al-Hakim (1/318-
319), Al-Baihaqi (3/51), Ath-Thabrani (111161), Abu Na'im di dalam Al-Hilyah (1125-26),
dan yang lain-lain dari berbagai jalan dari lbnu Abbas, dan semua periwayatan tersebut
adalah dhaif. Hadits ini banyak memiliki saksi hanya saja perksaksian tersebut tidak da-
pat dijadikan sebagai dukungan (penguat). Oleh sebab itu Al-Hafidz berkata di dalam AG
Talkhis (2/7): Yang benar bahwa semua jalur periwayatan hadits ini adalah dhaif, meskip-
un hadits lbnu Abbas mendekati syarat hadits hasan, hanya saja dia merupakan hadits
syadz (cacat) karena besarnya kesendirian di dalam hadits tersebut, dan tidak adanya
penguat dan saksi dari hadits lain yang bisa dipertanggung jawabkan, serta bentuknya
yang menyelisihi pelaksanaan ibadah shalat yang lain." Saya (penulis) katakan: Hadits
ini didhaifkan oleh banyak ulama' Di antaranya adalah imam Ahmad -akan tetapi ada
yang mengatakan bahwa imam Ahmad menarik kembali pendhaifannya terhadap hadits
ini-, Tirmidzi, lbnul Arabi, dan lbnul Jauzi menyebutkan hadits ini di dalam Al-Maudhuat,
akan tetapi para huffadz (ahli hadits) menolak klaim lbnul Jauzi tersebut, begitu pula

439

Ensiklopedi Shalat

Para ahli ilmu berbeda pendapat dalam menentukan hukum shalat

tasbih, sehingga mereka terbagi menjadi tiga pendapat, yaitu:

Peftama: Sunnah, sebagaimana yangdikatakan oleh Ibnul Mubarak
dan beberapa ahli ilmu, serta sebagian pengikut madzhab Asy-Syaf i1028,

mereka menshahihkan hadits ini dan menjadikannya sebagai hujjah

(dalil).

Kedua: Tidak apa-apa (boleh), sebagaimana yang dikatakan oleh
sebagian pengikut madzhab Hambaliro2e, mereka berkata: Kalaupun

tidak ada hadits yang menerangkan tentang shalat tasbih, maka dia ha-
nya bagian dari fadhailul amal (amalan utama), oleh sebab itu cukuplah
hadits dhaif yang menjadi landasannya. Oleh sebab itu, Ibnu Qudamah
berkata di dalam Al-Mughni (2/732):Jlkaada orang yang melaksanakan

shalat tasbih, maka hal itu tidak mengapa dia lakukan, karena ibadah
sunnah (nafilah) dan fadhailul amal tidak disyaratkan adanya hadits

shahih yang menjadi landasannya.

Ketiga: Tidak disyariatkan, ini merupakan pendapat imam Ahmad, di
mana dia berkata: Shalat Thsbih tidak mengagumkan saya. Ditanyakan
kepadanya: Mengapa? Dia menjawab: Karena tidak ada hadits shahih
yang menerangkannya, kemudian dia mengibaskan tangannya seperti

orang yang mengingkarinYa. 1o3o

Imam An-Nawawi berkata: Dalam pendapat yang mensunnahkan
shalat ini terdapat koreksi, karena hadits yang digunakan sebagai lan-
dasannya adalah lemah, dan di dalamnya terdapat perubahan dari gera-
kan shalat seperti biasanya, maka hendaklah seseorang tidak beramal

Syaikhul lslam mendhaifkan hadits ini, sedangkan lbnu Khuzaimah dan Adz-Dzahabi
tawaqquf (tidak memberikan keterangan) terhadap hadits ini. Sementara itu sekelom-
pok ulama menguatkan keberadaan hadits ini di antaranya adalah Muslim, Abu Daud
yang dinukil oleh Al-Mundziri-, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan lbnu Hajar, dan
-sebagaimana ulama kontemporer seperti Ahmad Syakir, Al-Albani, dan yang lain-lain.
dari kilangan
Saudara Jisim Al-Fahid -hafdhahullah - menulis risalah kecil dengan judul koreksi terh-

adap shalat tasbih, dia terangkan persoalan tersebut di dalam risalahnya dan memberi-
kan kesimpulan kepada shahihnya hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih. Saya
(penulis) katakan: Penghasanan atau penshahihan hadits ini dilakukan dengan beberapa
cara, dengan ijtihad, sehingga penulis yang memiliki ijtihad tinggi memberikan keputusan

seperti itu. Wallahu a'lam.

1028 Al-Majmu' (31e,l-7), dan Nihayatul Muhtaj (2/119).

1029 Al-Mughni (21'132).

1030 Al-Mughni, karangan lbnu Qudamah (21132).

440

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah) *

kecuali terdapat hadits yang menjadi landasannya, dan juga hadits yang
menjadi landasan shalat ini tidak kuat.1031

Saya (penulis) katakan: Pendapat yang terakhir ini merupakan

pendapat yang paling rajih (paling kuat) karena tidak adanya dalil yang

menerangkan hal itu dan pelaksanaannya menyelisihi pelaksanaan

shalat biasanya, akan tetapi barangsiapayang menganggap dengan ij-
tihadnya sendiri -dan dia termasuk ahli ijtihad- shahihnya hadits yang
menerangkan hal itu, maka disunnahkan baginya mengamalkan hadits
tersebut. Adapun pendapat kedua yang mengatakan boleh beramal

dengan hadits dhaifl, merupakan pendapat yang lemah karena dua hal:

1. Yang benar bahwa secara mutlak hadits dhaif tidak dapat diamalkan
baik dalam fadhailul a'mal ataupun yang lainnya, ini merupakan

pendapat para muhaqqiqin dari kalangan ahli ilmu, juga hal ini
merupakan madzhab imam Bukhari, Muslim, Yahyabin Ma'in, Ibnu

Hazm, dan yang lainnya.to32

2. Bahwa orang-orang yang mengatakan bolehnya beramal dengan

hadits dhaif di dalam fadhailul amal mensyararkan hadits tersebut
dengan beberapa syarat di antaranya adalah hendaklah hadits ter-
sebut tidak dalam hal-hal pokok dalam syariat, dan tempatnya
adalah amalan-amalan yang sudah ditetapkan secara syar'i, se-

dangkan shalat yang dilakukan seperti ini (shalat tasbih) untuk
menetapkannya bukan dengan landasan hadits ini sehingga kita

dapat mengamalkannya bahwa dia termasuk fadhailul amal, bukan
yang disyariatkan.

eaf,ada.w:

Yang perlu diperhatikan: Pendapat yang mengatakan disyariatkannya
shalat tasbih, pelaksanaannya dilakukan pada malam kedua puluh
tujuh bulan Ramadhan, dan berkumpul di masjid untuk melak-
sanakannya, merupakan pendapat bid'ah yang tidak ada dasarnya.
Wallohu o'lom.

1031 Al-Majmu' (3/548).
1032 Lihat Tamamul Minnah, hal: 34, dan Muqaddimah Shahihut Targhib (1/16-36)

441

I

F Ensiktopedi Shatat

f| Stratat Tahilryatul Masjid.
Disunnahkan bagi orang yang memasuki masjid untuk tidak duduk
sehingga dia melaksanakan shalat dua rakaat, sebagaimana yang dite-
rangkan dalam hadits-hadits berikut ini:

1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, dia berkata: Rasulullah
ffi bersabda:

,,Jika salah ,roionr di antara halian masuk masiid hendahlah dia tidak

duduk sehingga melaksanahan shalat dua rahaat Qahiyyatul Masjid).'1033

2. Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah: Bahwasanya

Nabi ffi memerintah salik Al-Ghatfani -ketika masuk masjid untuk

melaksanakan shalat Jumat sedangkan Nabi ffi berkhutbah, Salik

duduk sebelum melaksanakan shalat Thhiyyatul Masjid- untuk me-
laksanakan shalat dua rakaat.l03a

3. HaditsJabir bahwasanya Nabi ffi menyuruhnya ketika masuk masjid

untuk membayar unta yang beliau beli darinya, agar melaksanakan
shalat dua rakaat.lo3s
Perintah yang terdapat dalam hadits-hadits di atasnya menunjukkan
sesuatu yang wajib, begitu pula larangan yang terdapat padanya menun-
jukkan haramnya meninggalkan dua rakaat tersebut. Jumhur ulama'

-termasuk Ibnu Hazm- berpendapat bahwa perintah yang terda-

pat dalam hadits-hadits tersebut berubah menjadi mandub (sunnah)
sebagaimana yang diterangkan oleh beberapa hadits, di antaranya adalah

hadiis yang berbu nyi Shalat limawaktu... sahabat bertanya: Apakah ada
kewajiban lain bagi saya selain shalat lima waktu tersebut? Nabi ffi

menjawab: "Tidak, hecuali engkau melaksanahan shalat sunnah'" 10j6

Asy-Syaukani -+;z- berpendapat bahwa sabda Nabi ffi yang berbunyi:

Kecuaii engkau melaksanahan shalat sunnah, menafikan wajibnya perintah

1033 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (444), Muslim (714)'
1034 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (930)' Muslim (875)'
1035 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (2097)' Muslim (715)'
1036 Hadits shahih dan periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka'

442

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

pada permulaannya, bukan kewajiban yang dipilih oleh seorang mukallaf
untuk melaksanakannya, seperti masuk masjid, karena orang yang masuk
masjid telah berkeinginan kuat di dalam dirinya untuk melaksanakan
shalat ketika dia masuk masjid, maka seolah-olah dia mewajibkan diri-
nya untuk melaksanakannya, maka tidak benar perubahan tersebut disa-

makan dengan ibadah yang serupa dengannya.r03T

Saya (penulis) katakan: Pendapat ini menerangkan tentang sunnah-
nya shalat tahiyyatul masjid, sebagaimana yang diterangkan di dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Waqid Al-Laitsi:

'; pi ;tk ,)utv f*Jr e_,/.sy q. M, {Jt Jyr'ii
J, rt4z Je1-,1r:--:r' , JU 't--t, .};rffi ifr V, A attt ;sG'tX
JA f\r e:r, W *4 *e;iAt *i ir; *',A eG w ut
F';.li" g,ss yt't;6rA5t4; ;G +Atc:G

f\t L IgtftitC*stl,givr:W.dJleeJvlJ,<1$5r;1Gia:xtt

t'

" 'oi rtt ,-;;;t5 ,?;r1 f,lt G:r_, iyt

Bahwasanya ketika Nabi ffi, duduk di dalam masjid dan para sahabat berada

di samping beliau, tiba-tiba datanglah tiga orang, dua orang mrnghad"ap Nabi

ffi sedangkan yang sdtunya pugi meninggalkan beliau ffi. Kedua orang yang
ffimendatangi nabi tersebut berhmti di hadapan beliau dan salah seorang dai

keduanya melihat tempat yang longgar di majelis para sahabat tersebut, lalu

dia duduh di tempat itu, sedangkan yang satunya duduk di belakang majelis

*ter sebut. Adapun or ang y ang ketiga p gi mminggalkan beliau ffi. Ketika s ele s ai

#Nabi bertanya kepada para sahabat: Mauhah kalian aku terangkdn tentong

tiga orang tersebut? orang yang pertama datang menghadap Allah, lalu Allah

pun datang mmemuinya, orang hedua malu, lalu Allah pun malu pad.anya,

sedangkan orang yang ketiga berpaling, lalu Allah pun brpaling darinya.lo39

1037 Nailul authar (3/84), cet. Al-Hadits. Catatan seperti ini nampak jelas di dalam hadits tersebut
dan Al-Hafidz tidak mengambil kesimpulan dari hadits tersebut.

1038 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (66).

443

Ensiklopedi Shalat

Saya (penulis) katakan: Kedua orang yang datang menghadap Nabi
ffi tersebut duduk dan nabipun tidak menyuruh keduanya untuk melak-

sanakan shalat dua rakaat. Wallahu a'lam.

eododo,rrt

Telah disebutkan di dalam pembahasan waktu-waktu yang dilarang
melaksanakan shalat bahwa shalat tahiyyatul masjid merupakan

bagian dari perkara yang dikerjakan karena ada sebab yang dikerjakan
pada setiap waktu meskipun pada waktu-waktu dimakruhkannya

melaksanakan shalat, sebagaimana yang disebutkan dalam pendapat
yang Paling raiih. Wottohu o'lom.

f| Stratat SunnahWudhu

Disunnahkan bagi orang yang berwudhu melaksanakan shalat dua
rakaat atau lebih dalam setiap waktu -meskipun pada waktu-waktu di-
makruhkannya melaksanakan shdat- sebagaimana yang diterangkan di
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya Nabi

ffi bertanya kepada Bilal setelah shdat Shubuh:

A-rt 3;,*" ;y1yyt y"si ^1* ;:\ ;:G i} n
1tii"#lt l Jt 6&e ;:it"c,i;;Y tts )i4it c &+#.
tl ;,;f, 2i^i- t ,r-ul t,. t:iQi,;\iL*. a
*tt e
u, 31 F

Wahai Bilal, katahan kepadaku amalan apa yang paling engkau harapkan

p-sauhraglaa.nya di dalam lslam, karena sayamendengar sttara sandalmu di dalam
Bilal menjawab: "Soya tidak mengerjakan amalon yang paling soya

haiapkan pohalanya, harrya saja tidaklah saya berwudhu baih pada waktu

malim atiupun siang, kecuali sayamelaksanakan shalat setelahnya, sekedar

yang mdmpu saya keriahan.lo3s

1039 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari ('t149)' Muslim (910)'

444

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

f| Stratat Taubat.

Barangsiapayang melakukan perbuatan dosa, maka hendaklah dia

segera bertaubat dan kembali kepada Allah rp karena sesungguhnya

Allah maha pengampun atas dosa-dosa dan menerima taubat.

Shalat untuk bertaubat dari dosa-dosa merupakan sesuatu yang di-
sunnahkan sebagaimana yang disepakati di dalam madzhab yang em-
pat'o'o sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar NB dia
berkata: "Saya mendengar Rasulullah ffi bersabda:

rt.'i',.:-*a!!. f ir,b,-Ll P r1-":tl.apl",.- )t*r!),,t, ry oe!,+,o).7-tj.]o,.-t Yo, ,otu
'irtr;1'yl.lt

" Tidaklah seseor ang melakukan dosa, kemudian berwudhu d"a, *rlok oioho,

shalat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah akan me-

ngampuninya.

Lalu Nabi ffi membaca ayat;

#ieir.b'&$'itst r;;; ./ . t . z 7
t&.b 3i i-:--u V,:,t5tU-rG

Dan orang-orang yang jika melakukan dosa atau menzhalimi diri mereha,
maka mereha segera mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa-dosa
yang dilakukannya (QS. Ali Imran [3]: 135).10a1

Di dalam sanad hadits ini terdapat kelemahan (dhaifl hanya sajaayat
di atas memberikan persaksian terhadap arti hadits tersebut. Selain itu
hadits tersebut telah dishahihkan oleh sebagian ahli ilmu.

f] Sn*at Dua Rakaat Setelah Thawaf di Ka'bah.

Menurut jumhur ulama' disunnahkan -pengikut madzhab Hanafi
mewajibkan- shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim setelah

selesai thawaf. Setelah membaca surat Al-Fatihah, hendaklah mem-

1040 lbnu Abidin (1/462), Ad-Dasuki (11314), Asnal Mathalib, dan Kasyful Qanna'(1/443).
1041 HaditsdhaifdiriwayatkanolehTirmidzi (406),AbuDaud(1421),lbnuMajah(1395),di dalam

sanad hadits ini terdapat Asma' bin Hakim, Al-Hafidz berkata: Dia shaduq. Saya katakan ;
Bahkan dia majhul.

445

# Ensiktopedi Shalat

AbahcaadQ(.url-iyaataJ^a,ylyr)uhkaalreknaafirNunab(i .frf3i ;mt<etlaqk.sita"n"atki)andahnalQituul huwallahu
ketika me-

nunaikan ibadah haji sebagaimana yang diterangkan dalam haditsJabir

yang panjanglo4z. Dua rakaat ini dilaksanakan kapan saja meskipun

pada waktu-waktu dilarang melaksanakan shalat sebagaimana yang
diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jubair bin Muth'im

bahwsanya Nabi ffi bersabda:

. a;t:. .: r '1, o / JIL t3;J tti*'l :cJ'* ,?6"

U;V ;$ ";e*r rt $+. -:

#,tfr irlZ

Wahai bani Abdi Manaf, janganlah kalian melarang seorang pun thawaf di
rumah ini (Ka'bah) dan melaksanakan shalat kapan saja dia inginkan baik

pada waktu malam ataupun siong.1oa3

f] Stratat Kusuf (gerhana matahari)

Pengertiannya: Kusuf adalah hilangnya seluruh atau sebagian caha-
ya bulan atau matahari dan berubah menjadi hitam. Khusuf sama de-
ngan hal ini, hanya saja Kusuf untuk matahari, sedangkan khusuf untuk

bulan. Pendapat ini merupakan pendapat yang paling popular dalam

bahasa.roaa

Shalat Kusuf adalah shalat yang dilakukan dengan cara tertentu ketika
seluruh cahaya atau sebagian cahaya matahari atau bulan hilang.loas

d Hukum shalat kusuf

Jumhur ulama, dari kalangan ahli ilmu berpendapat bahwa shalat

Kusuf (shalat ketika terjadi gerhana matahari) hukumnya sunnah muak-

kad, sedangkan Abu Awanah mengatakan hukumnya wajib sebagai-
mana riwayat yang datang dari Abu Hanifah. Imam Malik berpendapat
bahwa hukumnya sebagaimana hukum shalat Jumat. Pendapat yang
mengatakan wajibnya shalat Kusuf merupakan pendapat yang kuat

1042 Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim (1218).
1 043 Hadits shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi (869), An-Nasa',i (51223), dan lbnu Majah (1254)
1044 Lisanul Arab, Kasyful Qanna' (2/60), dan Asnal Mathalib (1/385).
1045 Mawahibul Jalil (2/199), Nihayatul Muhtaj (2/394), dan Kasyful Qanna'(2/60).

446

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

karena adanyaperintah untuk melaksanakannya, dan pendapat tersebut
dirajihkan (dikuatkan) oleh Asy-Syaukani, Shadiq Hasan Khan, dan Al-
Albani ,iits,.1o46 Akan tetapi mereka berbeda pendapat dalam masalah
shalat khusuf (gerhana bulan) dan terbagi menjadi dua pendapat:

Pertama, Hukumnya adalah sunnah muakkad dan dilaksanakan se-

cara berjamaah sebagaimana shalat Kusuf (gerhana matahari). Ini me-
rupakan pendapat madzhab Asy-Syaf i, Ahmad, Daud, dan Ibnu Hazm,
begitu pula sebagaimana yang dikatakan oleh Atha', Al-Hasan, An-
Nakha'i, dan Ishak, yang diriwayatkan dari Ibnu Abbasloa7. Dalil yang

digunakan sebagai landasan oleh pendapat ini adalah hadits Nabi ffi

yang berbunyi:

1. Hadits yang diriwayatkan oleh Mughirah bahwasanya Nabi ffi

bersabda:

't, A .>"yJ JG;-Z- y ,jlr o6 c bq'pb :*t'oy
rtrgi:vAfirl$,^:tj)

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-
t anda kekuasaan Allah w . Terj adiny a gerhana p ada keduany a bukanlah

karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat keduanya
(terjadi gerhana) maka berdoalah kepad.a Allah, dan laksanakan shalat

s amp ai b er sinor kemb ali. t oa I

2. Riwayat yang menerangkan bahwasanya Nabi ffi melaksanakan

shalat ketika terjadi gerhana bulan (shalat khusuf;to+s.

3. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi ffi

shalat dua rakaat bersama penduduk Bashrah ketika terjadi gerhana
bulan, lalu Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya saya shalat karena

melihat Rasulullah ffi melaksanxkannya.r' 10so

1046 Fathul Bari (2/612),As-Sayyilul Jarrar(11323),Ar-RaudhatunNadiyahhal: l56,danTamamul
Minnah, hal: 261.

1047 Al-Umm (11214), Al-Mughni (21420), Al-lnshaf (21442\, Bidayatul Mujtahid (1/160), dan Al-
Muhalla (5/95).

'1048 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1060), Muslim (904).
1049 Lihat Fathul Bari (3/638).
1050 Sanad hadits ini dhaif, diriwayatkan oleh Baihaqi (31342), Asy-Syaf ijuga meriwayatkan hal

447

# Ensiktopedi Shalat

Kedua, Tidak dilaksanakan dengan berjamaah. Hukumnya adalah
sunnah sebagaimana shalat-shalat sunnah yang lain tanPa ada tambahan
ruku', sebagaimana yang terdapat dalam madzhab Abu Hanifah dan
Imam Maliklosl. Mereka berkata: Karena adanya masyaqqah (halangan)
rata-ratapada malam hari, berbeda dengan di siang hari. Juga tidak ada
riw ay at dari Nabi M y ang menerangkan bahwa beliau melaks anakannya
secara berjamaah padahal gerhana bulan lebih banyak terjadi dari
gerhana matahari.

Saya (penulis) katakan: pendapat pertama merupakan pendapat

yang palin g rajih sesuai dengan perintah Nabi ffi untuk melaksana-

kannya tanpa adanya perbedaan (antara gerhana bulan dan gerhana
matahari, antara siang dan malam-penj).

.& Waktunya
Waktu shalat Kusuf dimulai sejak terjadinya gerhana matahari sam-

pai hilangnya gerhana tersebut, sebagaimanayang telah disebutkan di
dalam hadits nabi yang berbunyi:

:#-,* tkr'ilt C*trrl',s t;tt

"Jika kalian melihat keduonya (matahai dan bulan sedang **gofurf gn'

hana), makaberdoalahkepadoAllah dan shalatlahhinggabersinar kembali.tl)s2

Maka bersinarnya kembali matahari dan bulan adalah tanda ber-
akhirnya shalat, karena shalat tersebut disyariatkan sebagai tanda ke-
cintaan kepada Allah karena mendapatkan nikmat berupa cahaya. Jika
cahayatersebut telah datang, berarti didapatkanlah maksud dan tujuan

dilaksanakannya shalat tersebut.10s3

Waktu selesainya

",&

Shalat gerhana matahari (kusuf) berakhir karena dua perkara:

yang sama dengannya -akan tetapi di luar zamzam - sebagaimana yang disebutkan dalam

sanadnya (484), dan Baihaqi mengambil darinya (31342) dan sanadnya adalah cacat.
1051 lbnu Abidin (2/183), Al-Badai' (11282), Mawahibul Jalil (21201), Bidayatul Mujtahid (11312),

danAd-Dasuqi (11402).
1052 Hadits shahih, dan periwayatan hadits ini telah disebutkan di muka.
1053 ldem.

448

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah)

1. Bersinar kembali secara sempurna. Jika sebagiannya telah bersinar,
maka masih boleh melaksanakan shalat sampai ia bersinar secara

sempurna, sebagaimana jika belum nampak kecuali hanya seba-

giannya saja.

2. Terbenamnya secara sempurna (gelap).
Shalat gerhana bulan (khusuf) berakhir karena dua perkara:

1. Bersinar kembali secara sempurna.

2. Terbitnya matahari, dalam keterangan yang lain dikatakan ketika ter-
benamnya matahari dan bulan dalam keadaan gerhana. Seandainya
terhalang oleh awan dan ragu apakah dia telah bersinar, maka boleh
melaksanakan shalat karena pada dasarnya masih kusuf.losa

effia*t,:

Shalat Kusuf boleh dilaksanakan pada setiap waktu, bahkan meski
pada wa ktu-waktu dila rangnya melaksa na kan shalat, sebagai ma na

menurut madzhab Asy-Syaf i.

.& Yang disunnahkan bagi orang yang melihat gerhana matahari

1. Banyak berdzikir, memohon ampun, bertakbir, bersedekah, dan se-

gala bentuk taqarrub kepada Allah.

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dijelaskan bahwa-
sanya Nabi ffi bersabda:

ez d,;r,t;;!r- ai r gi:u as; p-Y, tit;

G"r6r

oLJ ika kolian melihat gerhana (mat ahar i atau bulan) maha b er do aloh hrp

Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah.l1ss

DariAsma' diaberkata: Nabi ffi memerintahkan untukmembebaskan
budak ketika terjadi gerhana matahari.r056 Yaitu mendekatkan diri

1 054 Al-M ugh ni (21 427 ), Raudhatut Thalibin (21 87 ), dan ALMawahi b (21 203).
1055 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1044), Muslim (901 ).
1056 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1054), Abu Daud (1192).

449

Ensiklopedi Shalat

kepada Allah dengan cara membebaskan budak.
2. Keluar untuk melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah disebutkan: Kemudian

pada waktu pagi Rasulullah ffi menunggang hewan tunggangannya,

lalu terjadi gerhana matahari, kemudian beliau kembali pada waktu

Dhuha, kemudian Rasulullah ffi melewati rumah istri-istrinya, lalu

berdiri dan melaksanakan shalat. r0s7

Dalam lafadz Muslim diterangkan dari Aisyah w: Kemudian saya

keluar bersama para wanita dan melewati rumah istri-istri Nabi ffi di
masjid, h.emudian datanglah Rasulullah ffi dengan menunggang hewan

tunggangannya, lalu beliau melaksanakan sholat di tempat yang biasa

beliau shalat di dalamnya.

Ibnu Hajar berkata di dalam Fathul Bari (3/633): Nabi ffi menung-

gang hewan tunggangannya karena disebabkan kematian anaknya

(Ibrahim), ketika beliau ffi pulang langsung mendatangi masjid dan
tidak langsung melaksanakan shalat, maka termasuk sunnah jika
shalat Kusuf dikerjakan di masjid, seandainya tidak, maka shalat
beliau di padang pasir lebih utama agar dapat melihat sinarnya

bulan atau matahari. Wallahu a'lam.
3. Wanita-wanita keluar untuk melaksanakan shalat.

Sebagaimana haadits Asma'binti Abu Bakar bahwasanya dia berkata:

Saya mendatangi Aisyah e; istri Nabi ffi ketika terjadi gerhana ma-

tahari, dan pada saat itu orang-orang sedang melaksanakan shalat
(gerhana) dan Aisyah juga ikut melaksanakannya.loss

Begitu pula di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah: Sayakeluar

busama para wanita, dan nulattati rumah istri-istri Nabi S di nrasjid.
Dalam hal ini ada pengecualian jika para wanita tersebut khawatir

terjadi fitnah, maka mereka boleh melaksanakannya di rumah ma-
sing-masing secara sendiri-sendiri.

4. Panggilan untuk melaksanakan shalat dengan ucapan ir"'t? 6y"4Jl

tanpa adzan dan iqamah.

1057 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1056), Muslim (903).
1058 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1053)' Muslim (905).

450

Shalat Ththawwu' (Shalat Sunnah) *

Dari Abdullah bin Amru -@l berkata: Ketika terjadi gerhana matahari

gpada masa Rasulullah dipanggilah orang-orang dengan panggilan

"ash-shalatu jamiah".rosg Tidak adaadzan dan iqamah.

5. Khutbah setelah shalat.

Disunnahkan khutbah setelah melaksanakan shalat gerhana (mata-

hari atau bulan) seperti khutbah ied, sebagaimana hadits yang

diriwayatkan oleh Aisyah: Bahwasanya Nabi S ketika selesai melak-

sanakan shalat (gerhana), beliau berdiri dan berkhutbah di hadapan

orang-orang, lalu memuji Allah ;e, kemudian beliau ffi bersabda:

)i.:.tii Gi /.>"3i .ru-;.{ ) .a-lJl .rtjJ "r J{r,,1 -Plt,j,*iJl j!
' t, '
' tk" r,t;;?r ut rri",v 41 &'rr tiy,y.A.
V"r5:)

Sesungguhnya matohari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-
tanda hekuasaan Allah r;*, keduanya gerhana bukan karena kematian
seseorang dan tidak pula karena kelahir anny a, maka jika kalian melihatnya
(terjadi gerhana) berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan

bersedekahlah.l060

Sebagaimana yang terdapat dalam madzhab Asy-Syaf i, Ishaq, dan

mayoritas ahli hadits.l061

Abu Hanifah, Malik, dan Ahmad berkata 1062' Tidak ada khutbah
ketika terjadi Kusuf (gerhana matahari). Sebagian dari mereka ber-
kata: "Sesungguhnya Nabi ffi tidak bermaksud memberikan khutbah
khusus terhadap shalat gerhana tersebut, hanya saja beliau ffi ingin

menjelaskan kepada mereka bantahan terhadap orang-orang yang

meyakini bahwa terjadinya gerhana disebabkan oleh kematian
sebagian orang. Pendapat ini terbantahkan oleh apa yang ada di
dalam hadits-hadits shahih seperti penjelasan berupa khutbah,
menceritakan tanda-tandanya, memberikan pujian kepada Allah,

1059 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1045).
1060 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari.
1061 Al-Majmu' (5152), Asnal Mathalib (11268), Fathul Bari (21620), dan Bidayatul Mujtahid

(1/311).
1062 Al-Badai'(11282), Mawahibul Jalil(21202),Al-Mughni (21425), dan referensi-referensi sebe-

lumnya.

451

Ensiklopedi Shalat

memberikan peringatan, dan lain sebagainya dari apa-apa yang
terkandung di dalam hadits-hadits tersebut, dan juga beliau tidak

hanya terfokus kepada memberitahukan sebab terjadinya gerhana.
Hukum asalnya adalah disyariatkannya ittiba' (mengikuti perbuatan

nabi ffi), dan kekhususan tidak dapat ditentukan kecuali dengan

adanya dalil.ros3

,d tata cara shalat gerhana matahari (Kusuf)

Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ahli ilmu bahwa jumlah
rakaat shalat Kusuf adalah dua rakaat, hanya saja mereka berbeda
pendapat dalam tatacara pelaksanaannya menjadi beberapa pendapat,
dan yang paling terkenal adalah dua pendapat, yaitu:

Pertama: Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat, dalam setiap rakaat
terdapat dua kali berdiri, dua bacaan (QS. Al-Fatihah dan surat), dua
ruku', dan dua sujud, sebagaimana madzhab imam Malik, Asy-Syaf i,
dan Ahmadl06a. Mereka berddil dengan hadits-hadits berikut ini:

1. Hadits Ibnu Abbas dia berkata:

Jl-ttiffi Jr t; -Uffi ir $,'i; & J;ilt t-;
'C X* r;A'€,'"i ,t4tr; br.u x* Gr4 iu; ,k

\*x*ou?* CA '€,'e ,{:\r ,qrt dr:{rt cq.P '€,

,{:.lt Pflt

gPada masa Rasulullah ffi terjadi gerhana matahari, kemudian beliau

shalat (gerhana) bersama orang-orang, beliau berdiri lama yang sama de-

ngan lamanya membaca surat Al-Baqarah, beliau ruku' dengan sangat
lama, kemudian berdiri dengan songat lama selain berdiri pada pertama

kalinya, kemudian beliau ffi ruku' yang sangat lama selain ruku' yang

pertama.l06s

1063 Fathul Bari, karangan lbnu Hajar (21620), cet. As-Salafiyah.
1064 Ad-Dasuqi (1/a05), Al-Umm (11215), Kasyful Qanna' (2/62), Al-Mughni (21422).
1065 Hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhari (1046), Muslim (901).

452


Click to View FlipBook Version