Menetapkan ip di router 1 di ethernet 0 dengan ip 192.168.34.2
Menetapkan ip di router 1 di ethernet dengan ip 192.168.2.1
46
Memasukkan Ip dan Default Gateway PC 0
Memasukkan Ip dan Default Gateway pc 1
47
Sehingga tampilan rancangannya
Konfigurasi RIP router 0
Konfigurasi RIP router 1
48
2. GUI
Membuat rancangan jaringan.
Menetapkan ip di router 0 di ethernet 0 dengan ip 192.168.34.1
Menetapkan ip di router 0 di ethernet 1 dengan ip 192.168.1.1
49
Menetapkan ip di router 1 di ethernet 0 dengan ip 192.168.34.2
Menetapkan ip di router 1 di ethernet 1 dengan ip 192.168.2.1
50
Konfigurasi Ip PC 0
Konfigurasi Ip pc 1
51
Sehingga tampilan rancangannya
Static router 0
52
Static router 1
3. Table routing
53
Name Port IP Address Netmask Gateway
Device Ethernet
Router 0 fa0/0 192.168.34.1 255.255.255.0
fa0/1 192.168.1.1 255.255.255.0
Router 1 fa1/0 192.168.34.2 255.255.255.0
fa1/1 192.168.2.1 255.255.255.0
PC 0 fa0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.34.1
PC 1 fa0 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.34.2
4. Uji konektivitas CLI
54
Uji Konektivitas GUI
1.7 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kita mempelajari Routing, routing adalah mekanisme
yang mengatur pengiriman paket data yang di transmisikan dari satu network
ke network yang lain. Sedangkan router adalah perangkat yang mengirimkan
data melalui jaringan internet dan menghubungkan ke semua perangkat yang
terhubung ke internet. Ada 3 jenis routing, static routing, default routing, dan
dynamic routing. Proses routing terjadi pada 3 lapisan IP dan static protocol 7
lapis osi. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada jaringan lain maka router
akan mengamankannya ke jaringan lain. Begitu pula dengan sebaliknya
55
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Pra
56
57
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun:
Fathoni Misbahul Anwar (210631100134)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
58
MODUL IV
SOFTWARE SIMULASI JARINGAN, DHCP Dan DNS SERVER
Nama/ NIM : Fathoni Misbahul Anwar/ 210631100134
Hari/ Tanggal : Senin, 03 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan berdasarkan
fungsinya
2. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masingmasing
perangkat jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server
1.2 Landasan / Dasar Teori
a. Software Simulasi Jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi
jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan
pelatihan adalah Cisco Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco
Systems. Selain Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan, diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox,
VMware, EVE-NG, dll.
b. Perangkat Jaringan
59
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras
beserta perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer.
perangkat jaringan terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan
fungsinya masing- masing, yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router, NIC
/ Ethernet Card, dll.
1. Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan perangkat
lunak administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan dan
sumber daya yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer.
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang
pengguna dari sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-aplikasi
yang ada pada sebuah komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah
jaringan komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
memanajemen lalu lintas data atau informasi yang terdapat pada sebuah
jaringan komputer. Switch mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC
pada sebuah perangkat jaringan. Switch berjalan pada layer data link dari
model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan bahwa
router bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki fungsi
routing, menggunakan alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam
lapisan layer network dari model OSI (layer 3)
5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa disebut
dengan kartu jaringan. NIC adalah akrtu yang digunakan sebagai
jembatan untuk menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan.
60
Fungsi dari NIC adalah untuk mengirimkan data, mengendalikan arus
aliran data, dan penerimaan data.
c. DHCP
DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer yang meminta
IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah server dhcp.
d. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi dari
DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang
mudah di ingat oleh pengguna.
1.3 Alat Dan Bahan
1. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang kegiatan,
dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
a. Perangkat Lunak (software) : Cisco Paket Tracker
b. Perangkat Keras (hardware) : Pc / Laptop
2. Bahan
a. Modul 4 : software simulasi jaringan, dhcp dan dns server
1.4 Langkah Langkah Percobaan
1. Sediakan software packet tracer
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop,
Sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini:
61
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
3. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat yang
tersedia di cisco packet tracer :
a. Network Device
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
b. End Device
134_FATHONI MISBAHUL
ANWAR
c. Connection
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
62
4. Buatlah skema jaringan seperti berikut
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
Dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface
FastEthernet.
5. Kemudian konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan muncul
tampilan seperti berikut :
63
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
6. Pilih tab config untuk memberikan alamat ip pada server, pilih FastEthernet
kemudian isikan IP Addres seperti berikut:
64
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
7. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP.
65
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
8. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP
Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address. Dan juga
isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add
66
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
9. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan
server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar mendapat
IP Address dari Server.
10. Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi IP
Configuration pilih DHCP
67
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
11. Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga PC
akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang di atur
di DHCP Server tadi
68
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
12. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke server
hingga masing masing PC mendapat IP Address dari DHCP Server.
13. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan simple pdu pada cisco
packet tracer
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
69
14. Lakukan simple pdu dari PC 0 ke PC 2
134_FATHONI
MISBAHUL ANWAR
134_FATHONI
MISBAHUL ANWAR
15. Lihat simulasi pengiriman paket pada menu simulation di pojok kanan bawah
dan perhatikan skema jaringan yang dibuat maka PC 0 akan mengirimkan
pesan ke PC 2
70
134_FATHONI
MISBAHUL
ANWAR
16. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada
tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing
masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di konfigurasi
sebelumnya.
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
17. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.
71
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
18. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih static
kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP Server dan
juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah kita tambahkan
di konfigurasi Server tadi.
72
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
19. Kemudian buka web browser pada tab dekstop
73
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
20. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. (contoh : septyan.net). jika
muncul seperti ini maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil
74
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
134_FATHONI MISBAHUL ANWAR
Analisa
Pada percobaan praktikum diatas yaitu percobaan simulasi jaringan dengan IP
otomatis dari Server, kemudian kita hubungkan antara Server dan Client
dengan menentukan IP DNS Server pada DHCP Server, dan setelah itu pada
PC atau Client sudah terdapat IP otomatis dari server dengan configuration
DHCP. Terakhir kita cek ke web browser dengan menggunakan DNS server
yang sesuai dari server sehingga akan menampilkan gambar seperti diatas dan
konfigurasi DNS Server sudah selesai atau dikatakan berhasil.
75
1.6 Tugas/Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan
Interfacesnya! (server,switch,PC).
2. Lakukan Simple PDU dari PC 1 ke ke PC lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.NIM.NIM. (2
digit belakang) dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
Jawaban :
1. Skema Topologi jaringan
2. Simple PDU PC0 ke PC1, PC0 ke PC2, PC1 ke PC2
Penjelasan :
Jika statusnya pada simulation successfull maka semua komponen telah
terhubung dengan benar seperti pada gambar diatas.
76
3. Konfigurasi DHCP. Pertama klik server dengan klik tab config
untuk memberikan alamat ip pada server, pilih FastEthernet
kemudian isikan IP Addres seperti berikut:
Setelah itu klik pada tab services dan pilih menu DHCP.
Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP
Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address.
Dan juga isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add
77
Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung
dengan server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar
mendapat IP Address dari Server.
Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi
IP Configuration pilih DHCP
Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga
PC akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang
di atur di DHCP Server tadi
78
Lalu kita ulangi langkah-langkah konfigurasi IP di DHCP ke semua PC
yang tersambung ke server hingga masing masing PC mendapat IP
Address dari DHCP Server.
4. Konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada tab
Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing
masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di konfigurasi
sebelumnya.
Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.
Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa
di akses. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih
79
static kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP
Server dan juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah
kita tambahkan di konfigurasi Server tadi.
Kemudian buka web browser pada tab dekstop
Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. Jika muncul seperti ini
maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil
80
1.7 Kesimpulan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Perangkat jaringan
merupakan komponen-komponen perangkat keras beserta perangkat lunak
untuk membangun sebuah jaringan komputer. perangkat jaringan terbagi
dalam beberapa komponen sesuai dengan fungsinya masing- masing, yaitu :
Server, Host/Client, Switch, Router, NIC / Ethernet Card, dll.
1.8 Lampiran
81
Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Praktkum
82
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun :
Fathoni Misbahul Anwar (210631100134)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
83
MODUL V
PERINTAH DASAR LINUX & SYSTEM BACKUP
Nama/NIM : Fathoni Misbahul Anwar/210631100134
Hari/Tanggal : Rabu/19 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui langkah – langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan Mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file
1.2 Landasan Teori A. Sistem
Operasi Debian
Sistem operasi Debian sering digunakan sebagai server dalam jaringan
komputer. Membangun server Debian dengan aplikasi seperti DHCP server
(memberikan alamat IP otomatis ke client), DNS server (memberi nama server
agar mudah diingat), FTP server (menyediakan layanan transfer file), NTP
server (memberi waktu). dihabiskan dalam waktu server terpusat), telnet (klien
penghapus) atau server proxy, Anda perlu memahami beberapa perintah dasar
Linux untuk membantu mengkonfigurasi server.
84
Perintah dasar linux yang sering digunakan :
B. System Backup
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, backup dapat berarti "backup",
yang dalam konteks ini mengacu pada membuat cadangan data/file di
komputer. Sebenarnya ada banyak cara untuk melakukan backup, misalnya
cara yang paling mudah adalah dengan menyalin data langsung ke media
penyimpanan, seperti floppy disk atau CD-ROM. Ini adalah cara yang
sederhana, namun kekurangannya adalah datanya terlalu mudah diakses oleh
pihak yang tidak diinginkan, dan masalah juga muncul ketika data yang ada
berukuran besar, seperti data yang perlu di-backup oleh administrator
jaringan. tumbuh sedemikian rupa sehingga mempersulit pekerjaan
administrator. Untuk ini kita memerlukan metode yang benar untuk backup,
"benar" di sini berarti bahwa beberapa file atau folder dapat digabungkan
menjadi satu file dengan metode ini, dan kita tidak boleh lupa untuk
menghemat ruang dan juga mempertimbangkan masalah keamanan. . Jadi
sebaiknya administrator sistem mengetahui cara membackup menggunakan
metode kompresi, karena metode ini dapat menggabungkan beberapa file
menjadi satu, juga dapat menghemat ruang penyimpanan, dan juga lebih
aman karena Anda dapat menambahkan kata sandi ke file.1. Ekstrak dan
Compress File File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan
dapat di download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping
itu lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang mana
dikenali oleh kebanyakan operating system.
85
1. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan
perintah: gzip namafile.ext
File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi namafile.ext.gz
2. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus digunakan
zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red Hat linux dapat
dengan mudah membuka file zip atau gzip, tetapi operasi sistem yang
bukan linux mungkin mengalami masalah dengan file gzip.
3. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan perintah zip
-r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang telah dibuat dan
menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada file yang baru.
4. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan perintah :
unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama dengan cara
memberikan spasi diantara 1 file dengan file berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school Perintah di
atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari /user/work/school
dan letakkan pada namafile.gz
2. Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini merupakan
suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip. Biasanya file Tar
diakhiri dengan ekstensi.tar
1. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah: tar -cvf
namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah dibuat dan
file/directories menggambarkan file atau directory yang ingin
86
diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama path relatif atau
absolut untuk berkas- berkas dan directori. Namun pisahkan namafile
dan directory dengan spasi.
2. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile absolute
: tar -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work sub directori
dan /school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar pada directory
kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt file1.txt file2.txt file3.txt akan
menempatkan file1.txt file2.txt file3.txt pada sebuah file yang dinamakan
foo.tar.
3. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan perintah : tar -tvf
foo.tar
4. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah :
tar -xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan meletakkan
salinanisi tar pada directori kerja saat ini. Perintah tar tidak akan
mengkompres file secara otomatis.
5. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah :
tar -czvf foo.tar
File tar yang dikompres secara konvensional diberikan ekstensi.tgz
dandikompres dengan gzip.
6. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan perintah:
tar -xzvf foo.tgz
1.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan adalah hal yang harus ada dan dibutuhkan demi kelancaran
pelaksanaan praktikum.
87
1. Alat Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan, dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
a. Perangkat Lunak (software) : VirtualBox dan ISO debian
b. Perangkat Keras (hardware) : PC/Laptop
2. Bahan
a. Modul 5
1.4 Langkah-Langkah Percobaan
1. Langkah – langkah install system operasi linux pada Virtual Box
Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new
Beri namafile virtual dan masukkan type linux karena kita akan
install system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64
bit.
Kemudian
b. Masukkan ukuran memori misal 2048MB
88
c. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtual yang baru
d. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
e. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisk sesuai kebutuhan saja
89
f. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
g. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu
h. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini
Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama
melalui cd/dvd rom.
i. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux
90
j. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian
menggunakan virtualbox
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/host terkoneksi
internet Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi ethernet
bagi virtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis. Maka
pilihlah graphical install
2. Lalu pilih bahasa yang digunakan
91
misba
3. Pilih lokasi untuk timezone
misba
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang
digunakan.
misba
92
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure
misba
6. Masukan namahost ,disini diberinama “misba”
misba
7. Masukan password untuk root (akses super user)
misba
93
8. Masukan nama user/pengguna
misba
9. Masukan password untuk user
misba
10. Untuk pengaturan waktu pilih Western
misba
94
95.
Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire disk,
yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan mudah .
Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan sendiri
dengan memilih “manual”.
misba
Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua partisi
yang wajib dilakukan, yaitu
1. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/
2. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x memori
komputer. Swap disebut juga sebagai virtual memori
misba
95