The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gabrielkomsos, 2021-04-10 12:04:16

DIAGA II PASKAH 2021

DIAGA II PASKAH 2021

EDISI II - 2021|UNTUK KALANGAN SENDIRI

Sudah Mengasihi,
Terlibat dan Menjadi

Berkatkah Aku?



TIM REDAKSI Surat Redaksi

Pelindung : Semangat pagi,
Dewan Paroki Pulo Gebang Gereja St. Semoga kita semua selalu berada dalam
Gabriel kebaikan Tuhan.
Penasihat : Diaga kali ini menyapa umat Paroki Pulo
Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr. Gebang dengan sukacita Paskah yang meriah
Koordinator dan Redaksi : lewat warna warni iklan. Ya, iklan dalam
Christine Lerin Majalah Diaga hadir dengan porsi yang lebih
Redaktur Pelaksana dan Editor : banyak dari biasanya, sebagai bentuk perayaan
Denny Kus Indarto, syukur dan terimakasih umat atas segala berkat.
Yunita Wardhani (Cika) Liputan Diaga juga didominasi oleh kerja
Artistik dan Layout : nyata yang mencerminkan Gerakan Tahun
Teguh Kristanto, Juan Constantine, Refleksi KAJ 2021: Semakin Mengasihi, Semakin
Jenar Maheswari, Lintaka, Cinta Terlibat, Semakin Menjadi Berkat. Gerakan
Tim Redaksi : yang sudah dilakukan, didokumentasikan dan
Dolly Silviana, Triesly Wigati ditulis, harapannya menjadi refleksi yang bisa
Kontributor : menyentuh banyak jiwa untuk semakin dekat
Lusiana Bintang Siregar, M.Psi, Psikolog, dengan Tuhan, antara lain ; Retret Umat, Paket
dr. Teddy Prasetyono, Dina, Clarissa, Sehat, bantuan dana untuk keluarga isoman
Maria Risnaniar, Yudith, Meinar, Oma yang terpapar Covid-19, juga sinergi Panitia
Joana dan Opa Alex, Detty Paskah bersama Seksi Liturgi dan umat dari
Tim Fotografi : Misa Rabu Abu, Absolusi Umum, Jalan Salib
Reiner S. Tasno, Dennis Anthony, Rudy hingga Trihari Suci.
Rudolf, Alang, Bonny 9x Rosario St. Yusuf dan Novena St. Yusuf
Publikasi : se-Dekenat Timur yang rupanya membuat
Bonny, Detty, Dina, Wisnu umat menjadi semakin kepincut dengan pribadi
Iklan dan Sponsor : Bapak pelindung Yesus Tuhan kita karena
Panitia Paskah 2021 Wilayah I dan V kesetiaan, keberanian dan ketaatannya kepada
Tuhan, terlihat dari viewer Youtube yang
Bagi Umat Paroki Pulo Gebang yang mencapai ribuan, juga ikut memeriahkan Diaga.
ingin mengirimkan artikel atau tulisan Dalam majalah ini juga mencatat semangat
mengenai kegiatan di seksi, kategorial, anak-anak dan perjuangan Seksi Katekse untuk
wilayah/lingkungan silahkan menghubungi menghantar anak-anak menerima Komuni
Seksi Komsos atau melalui E-mail: Pertama pada Bulan April ini, walau dijalankan
[email protected] dengan segala keterbatasannya.
Akhirnya, Diaga mengucapkan terimakasih
atas kesempatan luar biasa yang diberikan
umat untuk mengekpresikan wajah Paroki Pulo
Gebang melalui foto-foto dan catatan-catatan
walau dalam segala lebih dan kurangnya.
Selamat Paskah!
Tuhan kita memang luar biasa.
Salam Sehat,
Redaksi Diaga

Daftar Isi

GERBANG BERITA PRAPASKAH

6Surat Gembala 34 Jalan Salib Indoor dan Outdoor

HOT RUBRIK 38 Mengenal St. Yusuf melalui
Rosario St. Yusuf
8Apa Bahayanya Misa Online?

PRAKATA 11 41 Devosi Lawas yang Menjadi
Trend Iman di Tahun 2021
Bersyukur, Mengasihi dan
Jangan Takut 44 Behind The Scene Panitia

LIPUTAN UTAMA 45 Iman

48 Semua Bisa Sharing Iman

Walau Via Online

Abu Hanyalah Sarana 12 Apa Saja Gerakan Panitia 52
Tahun Refleksi?
Minggu Palma : Ajak Umat 13
Meneladani Yesus yang Taat 16 INSPIRASI PSIKOLOGI
dan Setia kepada Bapanya 19
Menghayati Makna Cinta Kasih 56 Mempersiapkan Kesiapan
di Malam Perjamuan Kudus Psikologis Anak Menuju Belajar
Tuguran New Normal

Tatap Muka

KATEKESE
60 Komuni Pertama Di Masa Pandemi

RUBRIK KESEHATAN

64 Apa Itu Komorbid Dan Bagaimana
Manfaat Vaksinasi Covid-19 ?
22Jumat Agung, Cinta Sehabis-habisnya
INSPIRASI
Berani Mati atau Berani Hidup? 26 70 Kisah Penyintas Covid-19

Misa Hari Raya Paskah, Setia 30 74 Ikut Terlibat Dari Ketidaksengajaan
dan Istimewa Seperti Maria
Magdalena

Sumber foto dan ilustrasi : Dokumentasi GPC | www.freepik.com | Google Images



GERBANG

Surat Gembala kotak Aksi Puasa Pembangunan (APP), dialihkan
ke CYTW. Uang yang terkumpul telah dan akan
Teruslah bersyukur dengan penuh iman. digunakan untuk gerakan sosial bagi umat yang
Semakin pandai bersyukur, semakin kita mudah Lemah Kecil Miskin Tersingkir dan Disabilitas
menggapai kebahagiaan. Bila hati kita penuh (LKMTD). Tentu saja termasuk untuk membantu
kebahagiaan, imun tubuh kita akan menjadi umat yang terkena dampak pandemi.
lebih kuat. Harapannya, terjadilah apa yang
menjadi slogan kata-kata ini: “Iman-Imun-Aman- Paroki kita membentuk Panitia Paskah dari
Amin!” Wilayah 1 dan 5. Tema Paskah tahun ini sama
dengan tema Tahun Refleksi KAJ. Jalan Salib
Di Tahun 2021 ini (di saat pandemi Covid-19 dilakukan secara online (indoor dan outdoor).
masih melanda dunia), Gereja Universal Umat di Wilayah dan Lingkungan mengadakan
merayakan Tahun Santo Yusuf, Pelindung renungan online dengan 4 tema: 1)
Gereja Semesta dengan tema: “Ketulusan Hati Persaudaraan dalam Keluarga ; 2) Persaudaraan
Santo Yusuf” (Matius 1:19). Sedangkan Gereja dalam Masyarakat ; 3) Persaudaraan dalam
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) merayakan Alam Ciptaan ; 4) Persaudaraan dalam Dunia
Tahun Refleksi dengan tema: “Semakin Digital.
Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Menjadi
Berkat”. Aneka Perayaan Liturgi selama Pekan Suci
dilaksanakan masing-masing 2 kali secara
Dalam rangka Tahun Santo Yusuf, Paroki kita offline dan online. Semua dilaksanakan secara
telah menyelenggarakan “Rosario Santo Yusuf” sederhana dengan protokol kesehatan sesuai
secara online selama 9 hari sebelum Hari Raya arahan KAJ. Walaupun pandemi, Panitia masih
Santo Yusuf (19 Maret yang lalu). Selanjutnya bisa berbagi sedikit bingkisan untuk Bina Iman
Paroki kita bekerjasama dengan beberapa Paroki Anak (BIA) dan Adiyuswa (lansia). Harapannya
di Dekenat Jakarta Timur menyelenggarakan bisa menciptakan sedikit kegembiraan Paskah.
Novena Santo Yusuf setiap tanggal 19 dari Bulan
Maret hingga Bulan November. Puji Syukur, walaupun serba sederhana dan
terbatas, semua rangkaian acara baik liturgi
Dalam rangka Tahun Santo Yusuf dan maupun non liturgi dapat berjalan baik, lancar,
Tahun Refleksi kita telah memasang banner aman dan menggembirakan.
di sebelah kanan dan kiri dinding Panti Imam
(Altar Gereja). Setiap kali merayakan Ekaristi, TerimaKASIH untuk Dewan Paroki, Panitia
kita mendokan “Doa Tahun Refleksi” dan Paskah, Para Donatur, Seksi Liturgi, Seksi
menyanyikan lagu “Mars Tahun Refeksi” dalam KomSos, TGKP dan seluruh umat atas sinergi
Ritus Penutup. dan kerjasama yang baik dengan segala
dinamikanya.
Paroki kita telah membentuk Panitia
Penggerak Tahun Refleksi( PPTR). Panitia Pandemi masih melanda, desakan hidup
menjadi pengelola “Celengan Yesus Tuna normal baru dan era transformasi digital (suka
Wisma” (CYTW). Bahkan tahun ini secara khusus atau tidak suka) harus kita jalankan dengan
segala protokol kesehatan. Usaha Pemerintah
(juga Keuskupan) untuk menyelenggarakan
vaksinasi bagi masyarkat (umat) masih terus
berjalan. Harapan disertai doa, semoga
pandemi segera berlalu dari dunia, Negara
Indonesia, Kota Jakarta dan Paroki Pulo Gebang.

Akhirnya, saya mengucapkan: “Selamat
Paskah. Semoga Kebangkitan Kristus
membangkitkan semangat hidup kita untuk
Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin
Menjadi Berkat”.

Teriring Doa dan Berkat,
Rm. A. Susilo Wijoyo, Pr

6



HOT RUBRIK

Apa Bahayanya
Misa Online?

Romo A. Setya Gunawan, Pr

“Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya
mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya:
“Apakah kamu tidak mau pergi juga?”

Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu
adalah perkataan hidup yang kekal”.

(Yoh. 6:66-68)

Itulah sepenggal dialog antara Yesus kembali sesuai dengan protokol kesehatan.
dengan kedua belas murid-Nya, ketika sabda Salah satu dari sekian banyak
Yesus dirasakan sebagai ajaran yang keras dan
berat. Banyak murid pergi mengundurkan diri, aktivitas Gereja perlu ditata adalah kegiatan
tetapi kedua belas murid tetap setia. Saat kita umat dalam mengikuti “Perayaan Ekaristi”.
menghadapi pandemi Covid-19, serasa kita Adanya pandemi Covid-19 banyak umat
dihadapkan pada dua pilihan? Meninggalkan paroki yang tidak bisa mengikuti perayaan
Yesus atau setia mengikuti Yesus dalam Gereja Ekaristi secara offline. Ditambah lagi umat
Katolik? yang berusia 60 tahun ke atas harus mengikuti
Perayaan Ekaristi secara online. Sehingga
Dialog itu terjadi setelah Yesus sering terdengar keluhan atau harapan,
memperbanyak lima roti dan dua ikan dan keinginan kuat untuk mengikuti Misa Kudus.
memberikan wejangan kepada banyak orang
tentang roti hidup. Tuhan Yesus mengatakan: Kerinduan dan pengharapan yang besar
”Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. untuk boleh mengikuti Perayaan Ekaristi
Barang siapa makan daging-Ku dan minum di gereja menjadi menjadi pertanda baik,
darah-Ku ia mempunyai hidup yang kekal bahwa penghayatan iman akan kehadiran
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir Yesus Kristus dalam Sakramen Ekaristi pantas
zaman”. Sesudah mendengar perkataan Yesus dibanggakan. ”Perayaan ekaristi adalah
itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan sumber dan puncak kehidupan Kristiani”.
diri dan meninggalkan Yesus. Mereka berkata, Dalam Ekaristi Tuhan Yesus memberikan diri-
perkataan ini keras siapa yang sanggup Nya. Inilah tubuh-Ku, inilah Darah-Ku, makan
mendengarkannya. dan minumlah demi keselamatan manusia.
Kita diutus untuk memelihara Ekaristi dan kita
Adanya pandemi Covid-19 yang mengimani-Nya sebagai sumber kehidupan
berlangsung lebih dari satu tahun, telah
memporak-porandakan dunia dengan segala
aspek kehidupan manusia. Semua orang
menghadapi permasalahan yang berat. Begitu
pula Gereja! Segala kegiatan harus dipetakan

8

HOT RUBRIK

Kristiani. berlangsung umat malah pergi ke Mall atau
Kebaikan dalam perayaan Ekaristi online makan di restoran dan tidak takut Covid-19.
Bukankah Tuhan Yesus telah berkorban untuk
adalah umat bisa tetap menimba banyak keselamatan kita? Merayakan Ekaristi adalah
pengetahuan iman melalui variasi homili, kesempatan untuk mengucap syukur atas
dekorasi, doa-doa dan pengetahuan lainnya kebaikan Tuhan kepada kita.
dari segala penjuru dunia. Yang sangat
membanggakan adalah banyak keluarga Perlu diperhatikan pula bahwa Misa online
mengikuti Misa online dengan persiapan kalau tidak hati-hati bisa membuat kita terlena
sangat bagus. Mempersiapkan meja altar, dan masuk dalam zona nyaman, karena
salib lilin dan bunga yang menghias meja altar, bisa mengikuti Misa di rumah dan tidak
berpakaian rapi dan menyiapkan hati dengan perlu berjalan jauh ke gereja paroki. Bangun
baik serasa berada dalam gereja menyambut tidak usah tergesa-gesa. Terkadang belum
Yesus dengan pantas. Santo Paulus dalam mandi dan kurang mempersiapkan dengan
suratnya kepada umat di Korintus (1Kor. sempurna, langsung membuka laptop, TV atau
11:27) mengajar kita: “barangsiapa dengan HP, dan mengikuti Misa. Kalau kondisi ini tidak
cara yang tidak layak makan roti atau minum kita jaga dan perhatikan dengan seksama, ada
cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan bahaya bahwa lama-lama kita akan kehilangan
darah Tuhan”. saat-saat penting untuk menghayati Kehadiran
Kristus dalam Ekaristi. Dan bisa membuat
Di sisi lain, ada umat yang kurang memberi iman kita luntur.
perhatian dan waktu kepada Tuhan Yesus
dalam Ekaristi. Entah khawatir dengan Dengan tetap menjaga protokol kesehatan
Covid-19, atau alasan tidak ada waktu dan (3M), saat ini telah dimungkinkan bagi
lain-lainnya. Kadang terlihat di saat Ekaristi umat untuk merayakan Ekaristi secara
offline di gereja, meskipun masih dalam
batas-batas kapasitas dan aturan tertentu.
Banyak umat yang menanggapi undangan
misa offline dengan penuh sukacita ada
juga yang sebaliknya. Semoga mereka yang
belum bersedia hadir, tidak berada dalam
zona nyaman dan suatu saat bisa bersama
merayakan Misa di Gereja untuk memperoleh
berkat Tuhan.

Kembali kepada pertanyaan Yesus
kepada para murid-Nya:

“Apakah kamu tidak mau pergi
juga?”

Jawab Simon Petrus kepada-Nya:
“Tuhan, kepada siapakah kami
akan pergi? Perkataan-Mu adalah
perkataan hidup yang kekal”.

Mau ikut Misa atau jalan-jalan?

Berkah Dalem,
Rm. Alphonsus Setya Gunawan, Pr.

9

10

PRAKATA

Bersyukur, mengasihi dan jangan takut

“Mengucap syukurlah maka sebagai citra Allah marilah
dalam segala hal. Sebab, Semakin Mengasihi, Semakin
itulah kehendak Allah Terlibat dalam masyarakat dan
bagimu di dalam Kristus Semakin Menjadi Berkat bagi
Yesus”. Awalnya muncul seluruh makhluk.
keraguan karena dalam Memasuki Pekan Suci
waktu yang sangat ada teror di berbagai tempat,
singkat Panitia Paskah bersyukur sebagian besar umat
2021 saat pandemi ini harus
mempersiapkan segala sesuatu agar tidak terpengaruh sebab menyadari
umat terlayani selama Masa Prapaskah bahwa setiap manusia akan menghadapi
hingga Perayaan Paskah dalam suasana kematian dan mati karena mengikuti
aman, nyaman dan penuh suka cita. Kami Yesus adalah keuntungan.
hanyalah pelayan yang bersyukur dan
berusaha mengadalkan Tuhan dalam Terimakasih kepada Romo Aloysius
setiap menjalankan pekerjaan, biarlah Susilo Wijoyo, Pr., Romo Alphonsus
kehendak-Nya yang terjadi. Setya Gunawan, Pr., DPH, DP Pleno,
Seksi Liturgi, Seksi Komsos, Panitia
Paskah tahun ini saat yang indah Tahun Refleksi, Seksi HAAK, TGKP, Korwil,
untuk melihat kembali iman kepada Kaling dan umat Paroki Pulo Gebang,
Yesus Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup. Para Donatur yang bahu-membahu
Yesus rela mengorbankan diri-Nya di salib bergandengan tangan melaksanakan APP
adalah kasih Allah untuk membebaskan hingga Perayaan Paskah. Terima kasih
manusia dari belenggu dosa. Yesus yang juga kepada TNI, POLRI, Tim Keamanan
bangkit menunjukkan bahwa Dia benar- non formal yang telah menciptakan
benar Allah. Allah yang kita imani adalah suasana aman.
Allah yang mengasihi dan memberkati
Selamat Paskah 2021
A.M. Sutriantoro

11

LIPUTAN UTAMA

Abu Hanyalah Sarana

Umat yang tidak mengikuti misa online yaitu bertobat. Bertobat akan disebut
tetap dapat menerimakan abu di rumah
masing-masing melalui abu yang dibawa bertobat jika sudah menjalani tiga langkah
oleh PPK atau prodiakon. Sementara umat
yang mengikuti misa offline menerima pertobatan; sadar bahwa kita orang
abu yang ditaburkan di kepala, berbeda berdosa, lalu langkah berikutnya adalah
dari Rabu Abu biasanya yang dioleskan di
dahi. Cara-cara tersebut adalah tatanan menyesali semua dosa yang sudah kita
penerimaan abu yang disesuaikan dengan lakukan dan memohon pengampunan dari
protokol kesehatan di masa pandemi.
Tuhan, tahap terakhir yang menentukan
Romo Susilo dalam homilinya
menyampaikan bahwa abu menjadi simbol keberhasilan sebuah pertobatan adalah
dimulainya masa bertobat kita sebagai
umat Katolik untuk mempersiapkan diri berubah. Berubah yang tadinya kikir jadi
menyambut Paskah. Hal terpenting dalam murah hati, pemarah jadi lemah lembut,
memulai Rabu Abu adalah bukan hanya
menandakan dahi atau kepala kita dengan sombong menjadi rendah hati, dan berubah
abu, tapi melakukan 2P dan 2D, yaitu
Pantang Puasa dan Doa Derma. dalam kebaikan-kebaikan lainnya.

Dalam menjalani 2P dan 2D sebaiknya Mari menyiapkan hati untuk memasuki
lakukan dengan tulus dan sungguh-
sungguh, misalkan saat berdoa, pergilah retret Tuhan, dengan berpantang,
di tempat yang sunyi. Begitu juga saat
memberi; apa yang diberikan tangan kanan berpuasa, berdoa, berderma dan yang
tidak perlu diketahui tangan kiri. Sama
halnya saat menjalani puasa dan pantang, menjadi puncak tujuannya adalah bertobat
tampakkan wajah yang segar dan sukacita
supaya orang lain tidak tahu bahwa kita untuk berubah kearah yang lebih baik.
sedang berpuasa atau berpantang.
Amin.
Romo Susilo mengingatkan, bahwa
2P dan 2D di atas adalah sarana untuk
menghantar kita kepada tujuan utamanya,

12

LIPUTAN UTAMA

Minggu Palma : Ajak Umat menurut Injil Markus (Mrk. 15:1-39). Romo
Meneladani Yesus yang Taat juga mengajak umat untuk konsentrasi di
dan Setia kepada Bapanya masa Pekan Suci ini karena menjadi dasar
iman kita. Kata Santo Paulus, kalau Yesus
Misa Minggu Palma membuka Pekan Suci tidak bangkit maka sia-sialah iman kita.
yaitu mengikuti perjalanan Yesus memasuki Tetapi Yesus Bangkit.
kota Yerusalem untuk melaksanakan
perutusan Bapa yakni menebus dosa-dosa Romo Gunawan menjelaskan ungkapan
manusia melalui kebangkitan-Nya. Yesus saat disalib : “Allahku ya Allahku
mengapa Engkau meninggalkan Aku”. Dalam
Minggu Palma biasanya dirayakan konteks Perjanjian Lama adalah saat hati kita
meriah. Umat melambai-lambaikan daun merasa jauh dari Tuhan, memohon sesuatu
palma menyambut kehadiran Yesus di tidak didengar, sakit yang kepanjangan,
Yerusalem. Ada perarakan, kor meriah kesedihan, seolah Tuhan meninggalkan kita.
menyanyikan “Hosanna Putra Daud.”
Romo mengibaratkan buku-buku yang
Tetapi di masa pandemi ini, misa ditumpuk. Paling atas adalah orang yang
dirayakan dengan sangat sederhana. Romo paling suci dan paling bawah orang yang
membuka dengan memberkati daun-daun dosanya sudah tidak terampuni. Yang
palma yang sudah diletakkan di pintu utama. berteriak adalah yang terbawah, sepertinya
Umat tidak membawa daun palma ke dalam Tuhan jauh. Tetapi Yesus punya solidaritas,
gereja tetapi daun-daun palma yang telah mau berempati pada orang yang lemah dan
diberkati itu dibagikan ke umat selesai misa. berdosa. Yesus masuk dalam dunia yang
paling bawah. Saat kebangkitan, Tuhan
Gereja Santo Gabriel Paroki Pulo Gebang mengangkat orang dari yang paling bawah
melaksanakan Misa Minggu Palma sesi sampai atas untuk diselamatkan. Yesus
pertama pada pukul 07.00 WIB. Perayaan menyatu dengan mereka dan membawa
dipimpin oleh Romo Alphonsus Setya manusia untuk diselamatkan. Itulah nilai
Gunawan, Pr., Minggu (28/3/2021). terdalam sengsara, wafat dan kebangkitan
Yesus yang membawa keselamatan bagi kita.
Sekitar 200 umat hadir dalam perayaan
secara tatap muka di gereja dan sebagian Kemudian pada Misa Minggu Palma sesi
besar umat mengikuti perayaan secara kedua yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB,
daring melalui kanal Youtube Paroki Pulo misa dipimpin oleh Romo Aloysius Susilo
Gebang. Wijoyo, Pr. Sekitar 200 umat hadir secara
tatap muka di gereja. Misa juga ditayangkan
Dalam homilinya, Romo Gunawan sapaan secara live streaming di kanal Youtube
akrab Romo Alphonsus Setya Gunawan, Paroki Pulo Gebang.
Pr. mengajak umat merenungkan kisah
sengsara Tuhan Yesus yang mengerikan Dalam homilinya, Romo Susilo
mengatakan saat Minggu Palma banyak
Orang Israel menaruh harapan pada Yesus
menjadi raja (dalam konteks politik) yang
mereformasi baik itu Ahli Taurat, Orang
Saduki, Yahudi, peraturan Pemerintahan
Roma. Tetapi banyak orang yang akhirnya
pupus harapan karena Yesus disalib.

Kita juga gampang berubah, bahkan tidak
setia. Padahal Yesus sendiri setia dan taat
kepada Bapa-Nya. Yesus bukan raja politik
tetapi Yesus Raja Cinta Kasih.

“Semoga Kristus yang penuh cinta
kasih merajai pikiran kita, merajai hati
kita, merajai hidup kita. Dan kita tetap
setia kepada-Nya pada situasai apapun,”
harapnya.

13

Boleh Sibuk,
Asal Jangan Ambruk!

Karena Kamu #HarusFit,
Minum FITUNO!

Fituno Kimia Farma tunokf @ tunokf



LIPUTAN UTAMA

Menghayati Makna Cinta Kasih
di Malam Perjamuan Kudus

Tri hari suci tahun 2021 ini kita pada misa pertama dan sekitar 2.400
masih dihadapkan dengan pandemi umat pada misa kedua.
Covid-19, namun berbeda dengan tahun
2020 lalu, kali ini sebagian umat Gereja Misa pertama dipimpin oleh Romo
Santo Gabriel sudah dapat mengikuti Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. didampingi
Perayaan Ekaristi secara offline. Meskipun oleh Frater Lionel, dalam homilinya
ruang gerak masih terbatas, ini tidak Romo menyampaikan ada dua hal
menyurutkan antusiasme umat yang ingin yang penting dalam bacaan Injil (Yoh.
turut mengambil bagian dalam Perayaan 13:1-15) yaitu pembasuhan kaki Yesus
Ekaristi. kepada kedua belas murid-Nya dan
perjamuan terakhir. Romo mengungkapkan
Rangkaian tri hari suci dimulai dengan bahwa peristiwa pembasuhan kaki
Perayaan Ekaristi Kamis Putih atau malam tersebut merupakan peristiwa yang luar
perjamuan terakhir pada Kamis (01/04) biasa.
yang terdiri dari dua misa yaitu pukul
17.00 dan 20.00 WIB. Selain mengikuti Romo Susilo juga menyuarakan ajakan
misa secara offline, umat juga dapat dari Keuskupan bagi umat yang mengikuti
menyaksikan misa secara live di Youtube misa secara online untuk saling membasuh
dan Facebook Paroki. Tercatat sekitar kaki anggota keluarga di rumah. Melalui
2.300 umat menyaksikan live streaming pembasuhan kaki ini kita akan merasakan
cinta kasih yang luar biasa serta

16

memaknai pelayanan yang istimewa. LIPUTAN UTAMA
Pada saat ritual pembasuhan kaki,
oleh Romo Alphonsus Setya Gunawan,
kali ini Romo Susilo hanya melakukan Pr. dan kembali didampingi oleh Frater
pembasuhan kaki kepada Frater Lionel, Lionel. Misa kedua juga dapat dihadiri
sebagai seorang perwakilan dari yang oleh umat secara offline yang tetap
biasa dilakukan pembasuhan kepada 12 menerapkan protokol kesehatan. Diawal
simbolis para Rasul. Ritual yang dibuat khotbahnya, Romo Gun mengajak umat
sedemikian ringkas untuk mengikuti untuk mengingat kembali sesuai dengan
protokol kesehatan di masa pandemi. Injil Yohanes bahwa dalam peristiwa
pembasuhan kaki diawali dengan
Sementara itu, misa kedua dipimpin perjamuan kudus yang dilakukan Yesus
bersama murid-Nya.

Homili tersebut juga dilanjutkan dengan
pembahasan mengenai Yesus memberikan
wejangan kepada para murid mengenai
makna mencuci kaki yang mengartikan
bahwa Yesus bukan sebagai seorang

budak melainkan sebagai
guru yang melayani. Simbol
mencuci kaki ini merupakan
satu pengajaran warisan
yang sangat berarti dan
dapat dikenang sampai
saat ini sebagai lambang
melayani dan kerendahan
hati.

Kedua Romo juga
mengajak umat untuk
melakukan apa yang sudah
lebih dulu dilakukan Yesus
terhadap para murid, yaitu
saling membasuh kaki
anggota keluarga di rumah
masing-masing dengan
kerendahan hati dan
sukacita. Harapannya setiap
anggota keluarga kembali
diingatkan untuk saling
melayani, mengampuni dan tidak pilih
kasih.
Misa kedua ini dilanjutkan dengan
tuguran yang dilakukan secara online
yang dibawakan oleh Suster Sang Timur
langsung dari Ruang Adorasi. Tuguran ini
disiarkan langsung di Youtube dan Zoom.
-Clarissa-

17



LIPUTAN UTAMA

Tuguran
New
Normal

Mulai dari Rabu Abu, masa Pantang dan bersama umat separoki. Suster dan Frater
Puasa selama 40 hari, Minggu Palem hingga yang berada langsung di Ruang Adorasi juga
Trihari Suci, sebagian besar umat menjalani berpendapat bahwa Tuguran yang diadakan
peribadatannya melalui online. Semua di Ruang Adorasi sangat mendukung dalam
ritual di dalam peribadatan yang dilakukan menciptakan suasana doa dalam keheningan
secara tatap muka pun dibuat menjadi lebih yang indah, sehingga dapat menanggapi
sederhana, sesuai dengan arahan TGKP ajakan Yesus untuk berjaga-jaga dan lebih
yang menerapkan waktu maksimal satu jam merasakan suasana atau situasi yang saat itu
pada setiap misa dan ibadat. Karena hal dialami Yesus sendiri.
tersebutlah maka ritual pembasuhan kaki
dan tuguran dimasukan sebagai ibadat yang Dalam Tuguran Online umat juga dapat
bisa dilakukan oleh umat bersama keluarga di memandang foto Yesus yang sedang berdoa
rumah masing-masing. di Taman Getsemani sebagai media untuk
merefleksikan kehadiran Yesus dalam
Tuguran yang biasanya dilakukan di gereja kesedihan dan kepasrahan atas pengorbanan
secara bergilir perwilayah untuk menemani luar biasa yang akan dijalani-Nya dalam
Yesus yang hadir dalam Sakramen Maka sengsara jalan salib, yang diperingati pada
Kudus, kali ini diikuti melalui Zoom yang juga Ibadat Jumat Agung.
ditayangkan melalui Youtube dan disiarkan
secara langsung dari Ruang Adorasi. Ibadat Sesuai dengan Injil Markus 14:33-34 Dan
yang dimulai pukul 22.00 setelah Misa Kamis Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes
Putih ke-2 dipandu oleh tiga Suster dari Biara serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, lalu
Sang Timur Cakung; Suster Brigitta PIJ, Suster kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat
Clara Michelina PIJ, dan Suster Fransiska sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah
PIJ yang dihadiri juga oleh Frater Leonel di sini dan berjaga-jagalah.” Markus 14:38
ini berlangsung khusuk dan terasa sakral Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya
walaupun melalui layar kaca. kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan;
roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
Suster Sang Timur mengungkapkan rasa Menjadi awal mula kisah sengsara Tuhan
syukurnya karena Paroki Pulo Gebang telah Yesus sekaligus karya terbesar penyelamatan
menyelenggarakan Ibadat Tuguran walaupun umat manusia.
secara online, sehingga umat bisa menjalani
Ibadat Tuguran bersama keluarga sekaligus ER

19





LIPUTAN UTAMA

Jumat Agung,
Cinta yang
Sehabis-Habisnya

Rangkaian pekan suci tahun ini termasuk diangkat di depan altar. Sedangkan bagi umat
Ibadat Jumat Agung, umat diperbolehkan yang mengikuti misa live streaming dapat
beribadat tatap muka di gereja. Berbeda dari mencium salib di rumah.
tahun 2020 lalu, dimana semua ibadat hanya
boleh dilakukan secara live streaming. Ibadat Jumat Agung sesi pertama, Jumat
(2/4) pukul 15.00 WIB dipimpin oleh Romo
Ibadat Jumat Agung untuk mengenang Alphonsus Setya Gunawan, Pr. dan dibantu
kisah perjalanan sengsara dan wafat Yesus Frater Lionel. Sekitar 300 umat hadir di Gereja
dibagi menjadi 3 bagian yaitu Liturgi Sabda Santo Gabriel Pulo Gebang dengan tetap
(untuk menghidupi iman kita atas kekuatan mematuhi protokol kesehatan.
wafat Yesus), Penghormatan Salib (untuk
memusatkan perhatian pada salib sebagai Dalam homilinya, Romo Gunawan
sumber kebahagiaan) dan Komuni (untuk menceritakan kisah sengsara Yesus. Kisah
memberi kesempatan memetik buah salib). sengsara Tuhan Yesus yang ditulis oleh ke
4 Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes)
Jumat Agung kali ini tidak ada penciuman adalah kisah terpanjang dibanding dengan
salib. Umat menghormati salib utama dengan kisah lainnya. Kelihatannya kisahnya sama,
berdiri dari tempat duduk masing-masing dan namun dalam Injil Yohanes, ada perbedaan
menundukkan kepala ketika salib diarak atau kalau kita renungkan dan cermati. Rasa-

222201

LIPUTAN UTAMA

rasanya Yesus tidak sengsara, namun penuh didera, disiksa dan memanggul salib sampai
keyakinan dan penuh cinta. Yohanes dalam ke puncak Golgota sampai wafat di salib.
Injil-nya ingin menggambarkan Yesus yang
menghadapi segala-galanya sebagai bentuk Kesetiaan dan pengorbanan Yesus itulah
kesetiaan kepada Bapa dalam menjalani yang membuat kita semua dapat memandang
seluruh hidup sampai selesai. Allah dengan penuh cinta dan penuh syukur.
Karena itu, di hari Jumat Agung ini, kita
Injil Yohanes kaya sekali dengan betul-betul menghaturkan terima kasih
permenungan yang sangat dalam tentang yang sebesar-besarnya kepada Yesus atas
pribadi dan jati diri Yesus, menampilkan pengorbanan Yesus menyelamatkan kita
“kemanusiaan” Yesus didalam kisah-kisahnya. semua dengan cinta yang sehabis-habisnya.
Yesus punya perasaan sedih pernah menangis
ketika berada di kuburan Lazarus, marah saat Romo Gunawan lalu mengajak umat untuk
pergi ke Bait Allah dan mengusir pedagang hening sebentar memandang Yesus yang
dan berbagai kisah lainnya. tersalib. Romo Gunawan juga menganjurkan
umat setelah pulang atau malam sebelum
Selain itu Yohanes juga ingin tidur, berkumpul sekeluarga, menyalakan lilin
memperlihatkan jati diri Yesus dalam “ke- di depan salib, berdoa dan bersyukur bersama
Allah-an-Nya”, yang sudah ditampikan dalam sebagai tanda cinta kita kepada Yesus.
Injil sejak bab I ayat 1, jati diri Yesus yang
adalah “firman Allah yang menjadi manusia.” Ibadat Jumat Agung sesi kedua pukul
Bagaimana Yohanes menggambarkan Yesus 18.00 WIB dipimpin oleh Romo Aloysius
yang Ilahi tampak dalam kisah-kisah Injil- Susilo Wijoyo, Pr. dibantu Frater Leonel.
nya. Teks dengan kata-kata : “AKULAH DIA” Sekitar 312 umat hadir beribadat tatap muka
yang kerap diucapkan Yesus, menampakkan di gereja.
jati diri yang sesungguhnya. Menampilkan
kewibawaan Ilahi, wajah Ilahi dengan Diawal homilinya Romo Susilo
pancaran kekuatan Ilahi yang begitu menyampaikan penyederhanaan ibadat yang
hebat yang membuat orang tidak kuasa ditandai dengan pembacaan kisah sengsara
memandang ke-Ilahi-an Yesus. dari Injil Yohanes yang biasanya dinyanyikan.
Namun, hal ini tidak mengurangi makna dari
Dalam Injil Yohanes bab 18, ketika kisah sengsara Yesus. Yesus adalah korban
dihadapan Pilatus, orang-orang Yahudi cinta untuk dosa-dosa kita. Bedanya dengan
mengatakan Dia adalah penjahat supaya bisa seorang teroris, “teroris mengorbankan
dihukum mati. Tetapi dapat dicermati bahwa banyak orang supaya dirinya masuk surga,
Yesus dengan berani melawan Pilatus dengan sedangkan Yesus mengorbankan dirinya
kalimat : “Engkau tidak mempunyai kuasa sendiri supaya banyak orang masuk surga”,
apapun terhadap Aku” yang membuat Pilatus ungkap Romo.
tidak berdaya akan wibawa Ilahi yang dimiliki
Yesus. Namun karena kesetiaan Yesus kepada Romo memaknai kata “selesailah sudah”
Bapa, dengan penuh keyakinan, Yesus tetap yang diungkapkan Yesus di kayu salib, yang
menyelesaikan perutusan-Nya sampai tuntas. dalam kehidupan nyata untuk mencapai
Yesus rela diadili, dihukum mati, dihina, “selesailah sudah” tersebut dibutuhkan
pergulatan dan pengorbanan.

Romo Susilo mengajak umat
mengucapkan terimakasih pada Yesus atas
nama Cinta saat penghormatan salib. “Yesus
telah berkorban untuk menebus dosa kita.
Tidak ada Cinta yang tidak berkorban. Semoga
atas nama Cinta, kita mau berkorban untuk
kebahagiaan banyak orang baik di keluarga,
lingkungan, masyarakat, dll,” harapnya.

-Limut/Clarissa-

23





LIPUTAN UTAMA

Berani Mati atau
Berani Hidup?!

Allah menciptakan manusia secara dan juga kegiatan keagamaan sangat
mengagumkan, dan lebih mengagumkan terganggu, sehingga tak lagi bisa mengadakan
lagi karya penebusan-Nya dalam hidup kita. pertemuan lingkungan.
Malam Vigili Paskah adalah malam dimana
Yesus yang mati disalib sedang melawan Tapi, walaupun pandemi telah
kuasa maut lalu kemudian bangkit dan menghancurkan banyak rencana pribadi,
menang. Perayaan Misa Malam Paskah perusahaan ataupun negara, kita boleh
ditandai dengan penyalaan Lilin Paskah dalam berkata, “tidak sampai lebur,” karena
Ritus Cahaya menandakan hadirnya Sang pengikut Kristus masih memiliki harapan.
Terang setelah dunia berada dalam kegelapan Apalagi dengan kebangkitan Kristus, iman
dosa. kita harus ikut bangkit dan menyingkirkan

Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. yang
memimpin misa pertama Sabtu Vigili ini
merefleksikan keadaan pandemi Covid-19
sekarang ini bisa menjadi contoh kegelapan
yang nyata dan sedang kita alami bersama.
Berbagai aspek kehidupan kita dimulai dari
sekolah, lingkungan pekerjaan, pariwisata,

26

LIPUTAN UTAMA

segala ketakutan. Entah itu takut menentu seperti sekarang ini, tapi hal itu
sakit, takut gagal, takut bangkrut, tidak dapat membawa ketenangan, malahan
dan ketakutan-ketakutan hati kita menjadi gelap. Hal itu sama seperti
lainnya, bersama Kristus kita tiga perempuan yang pergi ke kubur Yesus
harus menjadi berani. Karena pagi-pagi benar setelah hari Sabat, dalam
sebenarnya ketakutan yang kondisi yang sangat sedih karena kematian
paling menakutkan adalah rasa Guru yang sangat dicintai. Kesedihan itu
takut itu sendiri, yang akhirnya membuat mereka tidak melihat bahwa yang
hanya membawa kehancuran. hadir di depan mereka adalah Yesus sendiri
Takutlah hanya kepada Tuhan dan yang sudah bangkit. Walau Tuhan sendiri
beranilah untuk hidup! semasa bersama dengan para murid sudah
tiga kali menubuatkan sengsara, wafat dan
Hidup yang berani kita jalani, kebangkitan-Nya (Markus 8-9).
bukan hanya sekedar hidup,
melainkan hidup yang sungguh- Menjadi cermin bagi kita, bahwa
sungguh hidup, seperti Yesus. kesedihan membuat kita tidak dapat
Urip Iku Urup (Orang hidup itu menyadari, tidak dapat melihat kehadiran
harus hidup)! Seru Romo Susilo Tuhan melalui sesama kita dan melalui
menyemangati. Yesus sendiri peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup
menunjukkan contoh pada kita bagaimana kita, sekalipun janji penyertaan Tuhan sudah
hidup yang menghidupkan orang lain. tertulis di dalam Kitab Suci. Kata “Jangan
Harapannya dengan mencontoh Yesus, hidup takut,” sendiri di dalam Kitab Suci ditulis
kita dapat menjadi hidup yang bermanfaat sebanyak 366 kata, yang artinya setiap
juga bagi orang-orang disekitar kita, keluarga, hari Tuhan mengingatkan dan selalu akan
tetangga, gereja, dan lingkungan tempat kita memampukan kita untuk menghadapi rasa
berkarya. takut dan kesedihan kita.
Senada dengan Romo Susilo, Romo
Alphonsus Setya Gunawan, Pr. dalam homili Semoga rahmat kebangkitan Kristus
misa kedua Sabtu Vigili, menyampaikan membangkitkan kehidupan beriman
pesan pengharapan karena kebangkitan kita, seperti para murid yang setelah
Tuhan. Sekarang pertanyaannya sudah harus mengetahui kebangkitan Yesus, mereka
beralih, dari “kapan pandemi akan berakhir?” tidak lagi takut, tapi semangat dan
menjadi, “bagaimana kita melanjutkan hidup, bahkan menghidupi orang lain
hidup?” Melihat peristiwa kebangkitan Kristus dengan kesaksian dan firman Tuhan.
yang menang melawan kegelapan, kiranya Semoga kita yang sudah mengalami
dapat membangkitkan kembali hidup beriman Paskah Tuhan lebih berani
kita. Terang kebangkitan Kristus harus menentang dosa, tidak
membuat kita tetap pandai bersyukur dan lagi menghambakan
tetap berpengharapan, bahwa Tuhan Yesus diri dalam dosa,
selalu menyertai apapun kondisi hidup kita. sehingga
Romo Gunawan mengajak kita semua nantinya layak
untuk tetap bersyukur dan bergembira karena masuk dalam
kita masih diperkenankan merayakan Vigili sukacita
Paskah walaupun harus menyederhanakan surgawi.
beberapa ritual, misalkan tidak ada
pemercikan air suci sebagai pembaharuan Selamat
janji baptis. Malam
Takut dan sedih merupakan hal yang Paskah,
wajar terutama dalam situasi yang tidak Tuhan Yesus
memberkati!

Cika Tobing

27





LIPUTAN UTAMA Gereja Santo Gabriel Paroki Pulo Gebang
melaksanakan Misa Hari Raya Paskah sesi
Misa Hari Raya pertama pada pukul 07.00 WIB. Perayaan
Paskah, Setia dipimpin oleh Romo Alphonsus Setya
dan Istimewa Gunawan, Pr didampingi Frater Leonel,
Seperti Maria Minggu (4/4/2021).
Magdalena
Misa Hari Raya Paskah pagi itu diawali
“Hari ini adalah Hari Raya Paskah, dengan perarakan Lilin Paskah. Tidak kurang
Tuhan telah bangkit. Mari kita rayakan dari 200 umat hadir dalam perayaan secara
dengan meriah karena Tuhan telah tatap muka di gereja dan sebagian besar
mengalahkan maut. Tidak hanya umat mengikuti perayaan secara daring
sekedar mengenangkan namun melalui kanal Youtube Paroki Pulo Gebang.
sungguh ikut bangkit bersama Yesus
karena Dia menjadi Yang Sulung dari Dalam homilinya, Romo Gunawan sapaan
kebangkitan. Baptis yang telah kita akrab Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr
terima menjadikan kita ambil bagian menjelaskan bahwa peristiwa kebangkitan
dari kebangkitan Kristus. Kehadiran dari kematian merupakan peristiwa langka,
Ibu Bapak dan saudara dalam suatu dicatat oleh semua penulis Injil secara
keluarga adalah bentuk kongkrit Gereja beragam sehingga menjadi permenungan
yang disemangati oleh kebangkitan yang sangat kaya.
Yesus. Gereja Kristus ditampakkan oleh
kebersamaan kita pada hari ini. Kita mau Kebangkitan Yesus menjadi dasar iman
memberi kesaksian akan kebangkitan Katolik. Kubur kosong bukan membuktikan
Kristus dengan penuh rahmat, penuh Yesus hidup tetapi kubur kosong adalah
hormat dan syukur. Alleluya. Puji Tuhan”. akibat Yesus Bangkit.
(Kata Pembukaan Misa oleh Pastor)
Dalam bacaan Injil Yoh. 20:1-9 bahwa
30 kasih yang luar biasa ditunjukkan oleh
perempuan yang bernama Maria Magdalena.
Dia menangis tanda kesetiaan dan cintanya
kepada Yesus. Maria Magdalena menjadi
rasul dari segala rasul. Dia adalah seorang
perempuan yang diutus pertama mewartakan
kebangkitan Yesus.

Romo Gunawan mengajak kita hidup kita
semakin berkualitas setelah memperbarui
janji baptis. Memberikan hidup seutuhnya
kepada Yesus seperti Rasul Paulus.
Mewartakan Yesus yang bangkit dan setia
kepada-Nya sampai akhir karena Yesus Juru
Selamat kita.

Kemudian pada Misa Minggu Paskah sesi
kedua yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB,
misa dipimpin oleh Romo Aloysius Susilo
Wijoyo, Pr didampingi Frater Leonel. Sekitar
224 umat hadir secara tatap muka di gereja
dan ditayangkan juga secara live streaming di

LIPUTAN UTAMA

kanal Youtube Paroki Pulo Gebang. “Yang tidak dipandang oleh dunia tetapi
Dalam homilinya, Romo Aloysius Susilo dipandang oleh Allah, syaratnya punya relasi
yang dekat dengan Allah”.
Wijoyo, Pr yang biasa disapa Romo Susilo
mengatakan bahwa seharusnya Hari Raya Lebih lanjut Romo Susilo menjelaskan
Paskah dirayakan dengan meriah. Tetapi bahwa berbahagialah orang yang tidak
karena pandemi, semua serba sederhana melihat namun percaya. Dilandaskan pada
sesuai protokol kesehatan. Kita masih Iman, seperti Rasul Paulus menjadi pewarta
bersyukur karena tahun lalu, kita tidak bisa Kristus yang paling ulung, bahwa Kristus
merayakan Paskah. Harapan harus tetap ada Bangkit maka Iman kita tidak sia-sia.
seperti Kebangkitan Kristus adalah harapan.
Diakhir homilinya Romo Susilo berharap
Romo Susilo menjelaskan di Injil Yoh. semoga kita diberi rahmat mempunyai
20:1-9 bahwa yang diberikan penampakan semangat Paskah, ditambahkan Iman dalam
pertama saat Yesus bangkit adalah Maria menjalani dinamika kehidupan. Semoga kita
Magdalena. Yesus menempatkan perempuan dimampukan Semakin Mengasihi, Semakin
menjadi yang istimewa, punya kedekatan Terlibat, Semakin Menjadi Berkat.
dengan Yesus. Maria Magdalena pernah
dengan setia mengikuti jalan salib Yesus. dki

31





BERITA praPASKAH

Jalan Salib
Indoor
dan Outdoor

Ibadat Jalan Salib yang menjadi bagian dan diakhiri di Rumah Doa Maria Ratu Rosari
rangkaian retret umat di Masa Prapaskah dan ini, pada tanggal 26 Maret dipimpin oleh
dihadirkan melalui online sebanyak tujuh kali prodiakon, didampingi oleh lektor dan dua
ini dimulai dari tanggal 19 Februari hingga 2 misdinar diikuti oleh lebih dari 300 umat di
April 2021 setiap hari Jumat, pukul 19.00. Youtube.

Untuk Jalan Salib tanggal 19 Februari Jalan salib yang diadakan tanggal 2 April,
hingga 19 Maret 2021 diadakan di dalam pagi pukul 08.00 dipimpin langsung oleh
ruang gereja St. Gabriel dengan menghadap Romo Aloysius Susilo Wijoyp, Pr, didampingi
stasi-stasi atau perhentian di dinding bagian lektor, dua misdinar dan beberapa umat yang
atas gereja, sementara Jalan Salib pada
tanggal 26 Maret dan 2 April dilakukan di
pelataran gereja, yaitu stasi Jalan Salib yang
dimulai di samping Rumah Doa Maria Ratu
Rosari sebagai stasi atau peristiwa Jalan Salib
perhentian I dan selanjutnya mengelilingi GKP
hingga ke depan Gedung Gereja, dan kembali
lagi ke depan Rumah Doa Maria Ratu Rosari,
sebagai perhentian terakhir atau ke XIV.

Ibadat Jalan Salib outdoor yang dimulai

34

BERITA praPASKAH
diwakili teman-teman dari Seksi Liturgi. Jalan
Salib ke-7 ini sekaligus menjadi puncak dari
Jalan Salib yang sudah dilakukan sebelumnya,
karena pada siang harinya tepat pukul 15.00
umat Paroki Pulo Gebang dan umat Katolik
seluruh dunia mengenangkan kembali kisah
sengsara Tuhan Yesus yang wafat dan terpaku
di kayu salib melalui Ibadat Jumat Agung.
Salib yang dulu menjadi simbol kekalahan dan
kejahatan dipikul-Nya untuk menyelamatkan
manusia dan membuka kembali jalan
rekonsiliasi manusia dengan Allah.

Beberapa kali Jalan Salib ini memang
tidak dilakukan dengan siaran live streaming
melainkan melalui proses rekaman dan
menjadi siaran ulang di hari H, karena
terkendala wifi. Rekaman ibadat peristiwa
kisah sengsara Tuhan dilakukan supaya umat
dapat mengikuti dan mendaraskan setiap
doanya tanpa terputus. Walau demikian,
ibadat yang diikuti lebih dari 900 viewer
dari kanal Youtube Paroki Pulo Gebang ini
harapannya tidak mengurangi esensi atau
makna mengiringi peristiwa sengsara Tuhan
Yesus.

35





BERITA prapaskah

Mengenal St. Yusuf mata terbuka dan secara pribadi bertanggung
melalui Rosario St. Yusuf jawab terhadap kenyataan tersebut.

Santo Yusuf tidak mencari jalan pintas Semoga teladan St. Yusuf dengan karunia
tetapi menghadapi kenyataan dengan mata Roh Kudus melalui bulir rosarionya boleh
terbuka dan secara pribadi bertanggung selalu menjadi inspirasi hidup banyak orang,
jawab terhadap kenyataan tersebut. khususnya bagi para Bapak dan Keluarga.
Amin.
Kebanyakan umat baru mendengar
Rosario St. Yusuf setelah melihat ER
pengumuman ibadat Rosario St. Yusuf
yang dibagikan melalui media sosial paroki.
Memangnya ada ya? Doanya seperti apa?
Demikian pertanyaan dari umat pada
umumnya. Paroki Pulo Gebang memilih
untuk mengadakan dan memperkenalkan
Rosario St. Yusuf ini selama 9 hari, 10-18
Maret 2021 berturut-turut sebelum Novena
St. Yusuf sekaligus sebagai pintu gerbang
untuk merayakan Hari Raya St. Yusuf yang
jatuh pada tanggal 19 Maret 2021. Rosario
St. Yusuf dikawal oleh teman-teman dari SKK
(Seksi Kerasulan Keluarga) dan bekerjasama
dengan kategorial-kategorial, seperti Legio
Maria, Prodiakon, Komunitas Kerahiman Ilahi,
Wanita Katolik dan PDKK. SKK juga bekerja
sama dengan Seksi Katekese serta umat yang
secara bergantian mendaraskan doa dan litani
kepada St. Yusuf.

Dalam Surat Apostoliknya, Paus Fransiskus
memperingati 150 tahun deklarasi Santo
Yusuf sebagai Pelindung Gereja Semesta
oleh Beato Paus Pius IX. Untuk memperingati
peristiwa tersebut, Bapa Suci mencanangkan
“Tahun Santo Yusuf” mulai 8 Desember 2020
hingga 8 Desember 2021. Dasar inilah yang
mendorong Paroki Pulo Gebang mengambil
bagian untuk merayakannya.

Dalam setiap butir rosario terkandung
devosi kepada St. Yusuf, secara mata iman
umat yang mendaraskan dapat melihat dan
merasakan pribadi St. Yusuf yang berani dan
tegas proaktif, setia dan penuh harapan,
ia mampu menerima hidup apa adanya,
dengan segenap pertentangan, frustrasi dan
kekecewaan. St. Yusuf tidak mencari jalan
pintas tetapi menghadapi kenyataan dengan

38



Air mineral murni,

pH 8 alami.

Kenapa TULUS Water?

pH8 alami

Bukan dihasilkan dari proses elektrolis.

100% higienis

Dikemas dengan teknologi terkini,
tanpa sentuhan tangan manusia.

Gratis Ongkir

Dikirim ke tempat anda

HARGA HANYA

RP30.000/KARTON

BERITA praPASKAH

Devosi
Lawas
yang
Menjadi
Trend
Iman di
Tahun
2021

Rosario dan Novena kepada St. Yusuf sebenarnya sudah ada sejak lama dalam Gereja
Katolik, tapi karena tahun 2021 yang dinobatkan menjadi Tahun St. Yusuf, bapak pelindung ayah
sekaligus keluarga tersebut, Gereja Katolik kembali mengangkatnya. Penetapan oleh Bapa Paus
Fransiskus ini terasa tepat, karena banyak generasi now yang ternyata tidak familiar bahkan
belum mengenal Rosario dan Novena St. Yusuf ini.

Paroki Pulo Gebang mengambil bagian untuk memperkenalkan sekaligus menjalankan 9x
Rosario St. Yusuf sebagai pembuka 9x Novena yang dijalankan setiap tanggal 19 setiap bulannya
dengan menggandeng Paroki-Paroki di Dekenat Timur dan bekerjasama dengan Hidup TV untuk
disiarkan melalui Youtube dengan tujuan dapat dijangkau oleh lebih banyak umat. Paroki-paroki
di Dekenat Timur yang mendukung Novena ini adalah, Paroki Bidaracina, Paroki Matraman,
Paroki Halim Perdanakusuma, Paroki Rawamangun, Paroki Cilangkap, Paroki Duren Sawit, Paroki
Pulomas dan Paroki Pulo Gebang sendiri.

Novena pertama dilaksanakan pada tanggal 19 Maret lalu oleh Paroki Pulo Gebang
selaku penggagas yang dipimpin oleh Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. ini pada saat tayangnya
diikuti oleh lebih dari 3.000 viewer pada Youtube Paroki Pulo Gebang dan 1.200-an viewer
pada Youtube Hidup TV, menunjukkan antusias umat yang rindu dan ingin mengenal Bapak
pelindung Kanak-Kanak Yesus di dunia ini lebih dekat.

Novena St. Yusuf yang ke-9 ini akan ditutup pada bulan November 2021, oleh Paroki Pulo
Gebang yang dipimpin oleh Rm. Alphonsus Setya Gunawan, Pr.

Selamat berdevosi dengan semangat kesetiaan, seperti St. Yusuf yang setia.
Amin.
ER

41





BERITA praPASKAH

BEHIND THE SCENE PANITIA

Dalam kepanitiaan Mas, diiket karet aja ngga usah
satu skill yang wajib ada, dikepang
Ketrampilan bungkus membungkus

Mungkin dia lelah.....

Dimana emak2 berkumpul disitu
cuan juga berkumpul

Pekerja sedikit, bingkisan banyak Amaaan... ada polisi pemburu covid
Ngga ada kita ngga rame
Terimakasih untuk
para sponsor produk!

Truck Food eh....
Car Food Panitia Pakah

Terpujilah engkau
di antara wanita....

44

BERITA praPASKAH

IMAN

Film pendek ini dibuat berdasarkan kerinduan untuk berkarya setelah kurang
lebih setahun sulit untuk melakukan kegiatan karena pandemi, apalagi setelah
penyelenggaraan Tablo (visualisasi Jalan Salib) dibatalkan pada tahun lalu. Itu
menjadi motivasi bagi kami sehingga berani mengajukan untuk membuat film
pendek ini, dengan tetap meminimalkan pemain dan crew. Untuk pemilihan
tema kami mengacu pada Tahun Refleksi 2021 dan terinspirasi dari kisah nyata
sehingga film pendek ini bisa di tonton sepanjang tahun tidak hanya saat Paskah
saja.


Harapannya film ini dapat memberikan edukasi atau pembelajaran kepada
umat tentang bagaimana orang yang putus asa, kehilangan semuanya dan
depresi, mampu untuk bangkit dan melanjutkan hidup karena kasih yang
diberikan Tuhan Yesus Kristus. Sehingga setelah menonton film pendek ini umat
yang memiliki masalah berat dihidupnya bisa selalu memiliki harapan untuk
menjadi pribadi yang lebih kuat di dalam bimbingan Tuhan Yesus.
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Kalau udah beresin ya! Lagi cari inspirasi, Salah satu adegan dalam film
maklum rumah dikasih pinjem bukan cari ribut pendek IMAN

(makasih mbak Uci)

Keluarga kura-kura....
eh. keluarga pura-pura

Kepala pasukan bersama 45
sutradara film IMAN





BERITA praPASKAH

Semua Bisa Sharing Iman
Walau Via Online

Masa pandemi Covid-19 banyak merubah Prapaskah semua wilayah bisa memfasilitasi
kebiasaan lama dan mulai beradaptasi ke umat lingkungan melakukan sharing iman.
kebiasaan yang baru. Seperti juga pertemuan Terlihat disetiap akhir pekan, Korwil atau
lingkungan di Bulan Kitab Suci, Masa Adven, Kaling selalu update foto pendalaman iman
Masa Prapaskah maupun rosario saat Bulan baik di tingkat lingkungan atau wilayah.
Maria, mulai dilaksanakan secara virtual.
Seperti kata Korwil VII, Johanes Nenot,
“Setiap orang, organisasi bahkan gereja pendalaman iman bisa dilaksanakan semua
wajib mulai belajar adaptasi dengan kondisi karena ada yang memfasilitasi aplikasi
saat ini. Memasuki masa pandemi, kita virtualnya. Begitu juga Korwil XIV, Antonius
semua harus merubah kebiasaan dimana Anto, bisa melaksanakan Pendalaman Iman
dari tatap muka menjadi online,” kata Selvya Prapaskah 4 kali pertemuan, walaupun
Sagala, Ketua Seksi Kerasulan Kitab Suci (KKS) jumlah umatnya belum maksimal.
Paroki Pulo Gebang.
Sedangkan bagi Korwil II, Yohanes Deny,
“Tahun lalu, saat Bulan Kitab Suci Nasional di Masa Prapaskah ini bisa menyatukan
(BKSN) 2020, kami dari Seksi KKS sudah fasilitator di setiap lingkungannya untuk
mengenalkan media pertemuan virtual bergilir memimpin di 4 kali pendalaman
dalam melakukan kegiatan apapun termasuk
Pendalaman Iman di Bulan KSN, dengan cara
dilakukan di tingkat paroki secara bersama-
sama, agar umat mulai terbiasa dengan cara
saat ini,” lanjutnya.

“Memasuki Masa Prapaskah 2021, Seksi
KKS berharap umat naik tingkat sedikit,
dimana kegiatan bukan lagi tergantung di
paroki tetapi di tingkat wilayah, maka kami
menggandeng para Koordinator Wilayah
(Korwil) untuk membantu mengkoordinir
kegiatan di wilayahnya,” ungkapnya.

Usaha yang dilakukan Seksi KKS Paroki
membuahkan hasil, terbukti saat Masa

48

BERITA praPASKAH

iman. Umat yang hadir online lumayan
banyak karena ada 5 lingkungan. Berbeda
saat Pendalaman Iman Adven 2020, masih
sedikit lingkungan yang terlibat.

Bagi Selvya, usaha Seksi KKS masih
jauh dari sempurna, semoga lebih baik
kedepannya. “Puji Tuhan semua wilayah
melakukan kegiatan retret umat menyambut
Paskah 2021, memang jauh dari sempurna
tetapi dihargai usaha yang sudah dilakukan.
Semoga lebih baik kedepannya, makin
banyak lingkungan yang dapat melakukan
virtual sendiri sehingga makin banyak umat
yang dapat terlibat,” harapnya.

DenyKus

49


Click to View FlipBook Version