The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Di tengah pandemi yang tidak hanya
membatasi gerak diri, komunitas dan jemaat, tapi juga dengan segala suka dukanya tenyata tidak menyurutkan semangat umat untuk mengulurkan tangan, hati dan merapatkan
barisan untuk memutar roda kegiatan iman dan bantuan untuk sesama yang terdampak pandemi. Gambaran ini dapat dilihat dari kumpulan flyer kegiatan paroki yang berhasil
dikumpulkan oleh Diaga.

Maka pantaslah rasanya edisi Diaga
mengangkat tema *Memberi Diri*. Seperti Sang Gembala Agung yang sudah lebih dulu
memberi diri untuk seluruh dombaNya.
Kedua imam gembala kita juga tak kenal lelah mendukung setiap kegiatan umat dan setiap saat memberikan diri bagi umatnya. Begitu juga seluruh seksi, kategorial dan kepanitiaan yang
terus bergiat memberi diri.

Diaga juga bergembira atas pesta perak Imamat Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. Wujud suka cita ditampilkan dalam cuplikan trilogi buku biografi, buku lagu dan buku pantun karya
Romo Joy. Rangkaian acara syukur HUT 25 tahun Imamat Romo Joy yang dipersembahkan umat Paroki Pulo Gebang dengan dinahkodai panitia dari Wilayah 6 dan 7, serta misa syukur
bersama seluruh umat KAJ yang bertepatan dengan 24 tahun Episkopal Bapak Uskup Suharyo, terselenggara dengan sederhana namun terasa kudus.

Kiranya Diaga boleh menjadi bahan refleksi atas suka cita kita karena kebaikan Tuhan untuk kita umat biasa dengan rahmat yang luar biasa.

Salam sehat.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gabrielkomsos, 2021-09-07 08:34:58

DIAGA HUT PAROKI KE-26

Di tengah pandemi yang tidak hanya
membatasi gerak diri, komunitas dan jemaat, tapi juga dengan segala suka dukanya tenyata tidak menyurutkan semangat umat untuk mengulurkan tangan, hati dan merapatkan
barisan untuk memutar roda kegiatan iman dan bantuan untuk sesama yang terdampak pandemi. Gambaran ini dapat dilihat dari kumpulan flyer kegiatan paroki yang berhasil
dikumpulkan oleh Diaga.

Maka pantaslah rasanya edisi Diaga
mengangkat tema *Memberi Diri*. Seperti Sang Gembala Agung yang sudah lebih dulu
memberi diri untuk seluruh dombaNya.
Kedua imam gembala kita juga tak kenal lelah mendukung setiap kegiatan umat dan setiap saat memberikan diri bagi umatnya. Begitu juga seluruh seksi, kategorial dan kepanitiaan yang
terus bergiat memberi diri.

Diaga juga bergembira atas pesta perak Imamat Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. Wujud suka cita ditampilkan dalam cuplikan trilogi buku biografi, buku lagu dan buku pantun karya
Romo Joy. Rangkaian acara syukur HUT 25 tahun Imamat Romo Joy yang dipersembahkan umat Paroki Pulo Gebang dengan dinahkodai panitia dari Wilayah 6 dan 7, serta misa syukur
bersama seluruh umat KAJ yang bertepatan dengan 24 tahun Episkopal Bapak Uskup Suharyo, terselenggara dengan sederhana namun terasa kudus.

Kiranya Diaga boleh menjadi bahan refleksi atas suka cita kita karena kebaikan Tuhan untuk kita umat biasa dengan rahmat yang luar biasa.

Salam sehat.

EDISI III - 2021|UNTUK KALANGAN SENDIRI



Surat Redaksi

TIM REDAKSI Di tengah pandemi yang tidak hanya
membatasi gerak diri, komunitas dan jemaat,
Pelindung : tapi juga dengan segala suka dukanya tenyata
Dewan Paroki St. Gabriel Pulo Gebang tidak menyurutkan semangat umat untuk
mengulurkan tangan, hati dan merapatkan
Penasihat : barisan untuk memutar roda kegiatan iman
Romo A. Setya Gunawan, Pr. dan bantuan untuk sesama yang terdampak
pandemi. Gambaran ini dapat dilihat dari
Koordinator dan Redaksi kumpulan flyer kegiatan paroki yang berhasil
Christine Lerin dikumpulkan oleh Diaga.

Redaktur Pelaksana dan Editor : Maka pantaslah rasanya edisi Diaga
Denny Kus Indarto, mengangkat tema *Memberi Diri*. Seperti
Yunita Wardhani (Cika) Sang Gembala Agung yang sudah lebih dulu
memberi diri untuk seluruh dombaNya.
Artistik dan Layout : Kedua imam gembala kita juga tak kenal lelah
Teguh Kristanto, Juan Constantine, Jenar mendukung setiap kegiatan umat dan setiap
Maheswari, Lintaka saat memberikan diri bagi umatnya. Begitu juga
seluruh seksi, kategorial dan kepanitiaan yang
Tim Redaksi terus bergiat memberi diri.
Dolly Silviana, Triesly Wigati
Diaga juga bergembira atas pesta perak
Kontributor Imamat Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. Wujud
Lusiana Bintang Siregar, M.Psi, Psikolog, suka cita ditampilkan dalam cuplikan trilogi
Darryl Anthony , Dina, Clarissa, Maria buku biografi, buku lagu dan buku pantun karya
Risnaniar, Yudith Romo Joy. Rangkaian acara syukur HUT 25
tahun Imamat Romo Joy yang dipersembahkan
Tim Fotografi, umat Paroki Pulo Gebang dengan dinahkodai
Reiner Tasno, Dennis Anthony, Rudy Rudolf, panitia dari Wilayah 6 dan 7, serta misa syukur
Alang, Nitto bersama seluruh umat KAJ yang bertepatan
dengan 24 tahun Episkopal Bapak Uskup
Publikasi Suharyo, terselenggara dengan sederhana
Bonnie, Detty, Dina, Wisnu namun terasa kudus.

Iklan dan Sponsor Kiranya Diaga boleh menjadi bahan refleksi
Agnes David atas suka cita kita karena kebaikan Tuhan untuk
kita umat biasa dengan rahmat yang luar biasa.
Bagi Umat Paroki Pulo Gebang yang
ingin mengirimkan artikel atau tulisan Salam sehat.
mengenai kegiatan di seksi, kategorial,
wilayah/lingkungan silahkan menghubungi
Seksi Komsos atau melalui E-mail:
[email protected]

DAFTAR ISI

GERBANG 6 38 Misa Peringatan HUT NKRI Ke-76
INSPIRASI PSIKOLOGI
Surat Gembala 41 Memeluk Duka, Menemukan Cinta
aneka
SURAT KASIH 44 25 Tangga Musik Romo Joy
48 Menanti Sumur Suci
8Surat Kasih Untuk Rekan Terkasih 50 PPC (Pusat Penanggulangan Covid-19
51 Aksi Gereja Di Tengah Pandemi
LIPUTAN UTAMA
52 Pandemi yang Menyatukan
Romo JOY Romo JOY Manusia Biasa dengan Rahmat Imamat Luar Biasa Biografi Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr

Manusia Biasa dengan Rahmat Imamat Luar Biasa Romo JOY

CAHAYA, cinta, dan cawan. Tiga rangkaian kata yang kiranya Manusia Biasa dengan Rahmat Imamat Luar Biasa
bisa menggambarkan perjalanan 25 tahun panggilan seorang
Romo Aloysius Susilo Wijoyo. Imamatnya bak cahaya yang Yustinus H. Wuarmanuk
selalu menerangi langkah setiap orang yang dijumpai. Cahaya itu
membuat hatinya selalu berseri-seri, penuh sukacita, dan terus 107/14/2021 12:03:09PM
bersemangat. Dalam pancaran wajah yang sukacita itu, lahir cinta
yang besar. Ia hadir, menyapa, merangkul, bergembira dan berduka 17
bersama umat dengan cara yang luar biasa. Cintanya tidak dibuat-
buat, otentik dan mengena di hati umat. Namun imamat ini bukan
sebuah “taman eden” bagi Romo Joy yang hanyalah manusia
biasa. Ketika ia mencoba menapaki jalan panggilan ini, ternyata ada
cawan derita yang ia harus kecap sebagai bagian dalam kesetiaan
mengikuti Yesus.

Ruang buku ini tak cukup lapang demi sapaan yang pantas bagi
Romo Joy dalam merayakan 25 tahun imamat. Ketika keluasan tak
bisa direngkuh, biarkanlah kedalaman hati yang berbicara yang
didasarkan pada semangat misericordia (belas kasihan) yang
keluar dari kelimpahan hatinya (ex abundantia cordis).

Romo Joy hanya manusia biasa. Ibaratnya ingin selalu memetik
gitar dengan nada dasar C (Cinta) agar menjadi nyanyian indah
dalam hidup dan pelayanannya, karena dinaungi rahmat imamat
yang luar biasa. Akhirnya, Romo Joy menyadari semua karena
melulu cinta Tuhan yang terus mengalir tiada henti.

Romo Aloysius Susilo Wijoyo lahir di Yogyakarta, 11
Februari 1968 dari pasangan Bapak Blasius Supardi
Kartiatmodjo dan Ibu Christina Siyam. Masuk Seminari
Menengah Mertoyudan tanggal 15 agustus 1983. Studi
Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta (1988-
1992). Tahun Orientasi Pastoral di Paroki St. Fransiskus
Xaverius Tanjung Priok (1992-1993). Studi Teologi di
Seminari Tinggi Kentungan (1994-1995) dan ditahbiskan
diakon oleh Uskup Bogor Mgr. Cosmas Angkur, OFM di Seminari Wacana Bhakti
pada 19 Januari 1996. Masa Diakon di Paroki St. Yakobus Kelapa Gading hingga
ditahbiskan imam oleh Kardinal Julius Darmatamadja, SJ pada 15 Agustus 1996.
Tugas sebagai imam muda di awali di Paroki Kelapa Gading (1996-1997); Pastor
mahasiswa Atma Jaya (1998-2001); Pamong para frater di Wisma Cempaka Putih
(2001-2005); Pastor Paroki Kristus Raja Pejompongan (2005-2008);Pastor Paroki
St. Matias Rasul Kosambi (2009-2017); dan Pastor Paroki St. Gabriel Pulo Gebang
(2017-sekarang).

Cover Romo Joy.indd 1

Cuplikan Buku

HUT Paroki ke-26

Romo Joy Dalam Nada 18

Gitar Impian Romo Joy 22

Romo Joy Belajar Mobil untuk 23
yang Pertama Kali
Buku Biografi, Kado Terindah 25 26
tahun Imamat Romo Joy 27
Lagu Spesial untuk Romo Joy, 30
Persembahan Umat St. Gabriel

Lomba Pantun

24 Tahun Episkopal dan 34 54 I Will Serve
25 Tahun Imamat

Sumber foto dan ilustrasi : Dokumentasi GPC | www.freepik.com | Google Images



GERBANG

Surat Gembala

Salam Damai Kristus, Biografi, Kumpulan Lagu Pujian dan Kumpulan
Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan Pantun, juga merekam beberapa lagu yang
sempat mengganas, sampai Pemerintah di di-Youtube-kan. Semua serba sederhana,
Indonesia memutuskan PPKM (Pemberlakuan tetapi tetap indah dan berkesan. TerimaKASIH
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan kepada Dewan Paroki Pleno, Panitia dari
diperpanjang per minggu untuk Pulau Jawa Wilayah 6 dan 7, Para Donatur dan semua
dan Bali. umat yang tidak bisa disebutkan satu per
Di tengah situasi ini, Paroki Pulo Gebang satu.
tetap mensyukuri HUT ke-26 atas penyertaan
kasih Tuhan dengan segala dinamikanya. Masih dalam situasi perpanjangan
Tentu tidak ada kumpul-kumpul, aneka lomba PPKM, kami juga tetap mensyukuri HUT
dan pesta ria, tetapi tetap bersyukur melalui ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
misa live streaming (dan rencana membuat Tahun ini kita diajak oleh Pemerintah
“Sakrarium” sebagai penanda dan menambah menggemakan tema: “Indonesia Tangguh
sarana imani dalam kompleks gereja kita Indonesia Tumbuh.” Kita tetap Bersyukur
tercinta). TerimaKASIH kepada Panitia dari bisa mengibarkan Bendera Merah Putih
Wilayah 12 dan 13. di halaman gereja dan pastoran serta
Saya sebagai Pastor Paroki juga rumah umat masing-masing selama bulan
mengucapkan syukur atas HUT ke-25 Agustus. Kami telah mengadakan misa live
penyertaan Tuhan yang luar biasa dalam streaming sederhana yang pada bagian awal
panggilan dan perutusan saya sebagai Imam. menyanyikan lagu kebangsaan: “Indonesia
Dalam situasi yang terbatas dan sederhana Raya”.
tetap bersyukur melalui misa live streaming
dan acara napak tilas lewat YouTube. Puji Harapannya kita semua yang 100 persen
Tuhan saya sempat membuat buku kenangan: Katolik dan 100 persen Indonesia tetap setia
Cinta Tanah Air. Ikut serta menjalin persatuan
dan kesatuan atas dasar Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika. Tangguh menghadapi
aneka tantangan hidup termasuk pandemi
Covid-19. Tumbuh dalam Iman, Pengharapan
dan Kasih. Peduli pada sesama yang kurang
beruntung atau KLMTD (Kecil Lemah Miskin
Tersingkir Disabilitas). Dan di Tahun Refleksi
ini terus menggemakan semangat: “Semakin
Mengasihi. Semakin Terlibat. Semakin
Menjadi Berkat”. Akhirnya, walaupun kita
bernafas saja masih belum merdeka, karena
masih harus pakai masker (bahkan belum
tahu sampai kapan?), untuk berkegiatan
(sekolah, kuliah, kerja, pelayan, beribadah,
rekreasi, dll.) masih belum merdeka (bahkan
tidak tahu diperpanjang sampai kapan?)

Marilah kita tetap BERSYUKUR. Makin
pandai bersyukur, hati terhibur. IMAN, IMUN,
AMAN, AMIN.

Salam Sehat, Tetap Semangat, dan Jangan
lupa Bahagia,

Rm. A. Susilo Wijoyo, Pr

6

3 Buku

JRoOmoY

SURAT KASIH

Surat Kasih untuk Rekan Terkasih

Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. yang menyentuh hati banyak umat. Kata-kata itu
sedang berbahagia, saya Romo Rekan, Romo seringkali menjadi ungkapan iman terdalam di
Gunawan menghaturkan proficiat dan selamat dalam diri Romo Susilo.
ulang tahun Imamat yang ke-25. Semoga
Romo Susilo semakin bersukacita di dalam Setelah lama tidak pernah bertemu dalam
pelayanan, iman dan melayani gereja dan satu pelayanan di paroki, kami dipertemukan
masyarakat. dan disatukan kembali di Paroki Pulo Gebang.
Dan selama kami bekerjasama di dalam
Kalau ingat Romo Susilo, kita pasti ingat membangun Paroki Pulo Gebang, Gereja
nyanyian dan pantunnya disetiap merayakan Santo Gabriel ini, kami merasakan bahwa
Ekaristi. Romo Susilo dapat menjadi sahabat dan
teman yang baik dalam membangun Kerajaan
Di 1996, saya pertama kali mengenal Allah di paroki ini.
Romo Susilo ketika beliau menjadi Diakon
di Kelapa Gading dan saya menjadi Pastor Juga di dalam kehidupan sehari-hari,
Kepala disana. Dari pertemuan pertama, perhatian Romo Susilo sebagai Pastor Kepala
sudah terlihat bakatnya tentang musik, sungguh saya rasakan misalkan tentang
baik memainkan gitar, juga melenggangkan makanan. Rupa-rupanya saya dan Romo Susilo
nada-nada yang begitu indah. Bakat yang mempunyai minat makanan yang berbeda,
luar biasa itu telah dianugerahi oleh Tuhan sehingga kami tidak pernah berebut makanan,
untuk mengekspresikan dirinya sebagai seperti Romo Susilo suka daging, saya tidak
manusia yang berbakat dan juga sebagai suka; Romo Susilo tidak suka pedas, saya
imam yang dipanggil Tuhan untuk melayani suka pedas, sehingga makanan dihidangkan,
gereja. Begitu banyak karya-karya dan tulisan kami tahu satu sama lain dan tidak menjadi
yang diciptakan melalui lagu-lagu itu yang masalah.

8

SURAT KASIH

Setelah lama tidak Suatu hari disaat saya sakit, saya
pernah bertemu dalam gemetaran dan keringat dingin. Romo Susilo
satu pelayanan di paroki, dengan sigap menenangkan hati saya. Dalam
kami dipertemukan dan setengah jam saya sembuh karena diberikan
disatukan kembali di makanan yang enak. Itulah perhatian kecil,
Paroki Pulo Gebang yang pasti dilandasi oleh hati yang sangat cinta
dan beriman kepada Tuhan untuk melayani
sesama agar dapat membahagiakannya.

Romo Susilo sejak pandemi ini rajin jalan
kaki, sehingga badannya semakin kekar dan
juga semakin banyak Roh Kudus dan kekuatan
rohani yang mendalam.

Romo Susilo yang terkasih,
Seluruh bakat luar biasa itu dipergunakan
Romo Susilo sebagai sarana mewartakan
Injil, kasih dan berkat Tuhan kepada umat
dimanapun berada. Nyanyian-nyanyian
itu telah membuat seluruh umat di segala
penjuru keuskupan dan dimanapun berada,
sangat berkesan dan terapresiasi dengan
karyanya.
Melalui karangan nyanyiannya, umat
semakin diajak mengenal Allah sendiri yang
penuh kasih, mengenal Yesus sebagai utusan-
Nya dan mengenal karya Roh Kudus-Nya.
Dengan lantunan lagu-lagu yang indah, banyak
orang terkesan sehingga relasinya semakin
dekat dengan Tuhan. Dengan kata-katanya
lembut dan penuh keindahan, kita merasakan
kehadiran Allah di dalam diri Romo Susilo dan
dalam pewartaannya.
Proficiat sekali lagi Romo Susilo. Tuhan
menuntun dan memberkati sehingga dapat
merayakan pesta imamat selanjutnya; sampai
ke 50, 75 dan 100.
Tuhan memberkati,
Rekan seperjuangan Mo Joy
Rm. Alphonsus Setya Gunawan, Pr.

Suatu hari disaat saya
sakit, saya gemetaran
dan keringat dingin
Romo Susilo dengan sigap
menenangkan hati saya.

9

LIPUTAN UTAMA
10

liputan utama
11

LIPUTAN UTAMA
12

LIPUTAN UTAMA
13

LIPUTAN UTAMA
14

LIPUTAN UTAMA
15

LIPUTAN UTAMA
16

LIPUTAN UTAMA

HUT PAROKI KE 26

Setiap tangal 23 Juli, Paroki Santo Gabriel bahwa dalam pandemi itu ada dua hal penting
Pulo Gebang bertambah umur 1 tahun. Dan yang harus kita miliki yaitu, memiliki harapan,
pada tahun ini, perayaan HUT Paroki yang dan memiliki keinginan untuk berbagi. Sebab
ke-26 dirayakan pada tanggal 25 Juli 2021 dengan berbagi kita tidak akan merasa
bersamaan dengan misa hari minggu biasa kekurangan.
ke-17.
Apapun bentuknya, kita harus berbagi
Sebelum misa dimulai, ada kata sambutan kepada sesama kita. Sebab bila kita dapat
dari Antonius Supriyanto Teguh Hartono memberikan sukacita kepada orang lain, maka
selaku perwakilan umat dan dewan paroki Tuhan pun akan memberikan sukacita kepada
Santo Gabriel. Yang mengingatkan kita untuk kita.
harus selalu bersyukur karena selama 26
tahun berdirinya Paroki Pulo Gebang ,kita Pada akhir homili Romo Susilo
mendapatkan rahmat dan berkat yang menyampaikan bahwa rasa rindu untuk
melimpah dalam pengembangan iman dan berkegiatan di luar rumah merupakan hal yang
harapan. wajar. Dan untuk mencerminkan kerinduan
yang kita semua rasakan, Romo Susilo
Kita juga diingatkan untuk semakin terlibat mempersembahkan nyanyian lagu berjudul
dan mau melibatkan diri dalam lingkungan Pribadi yang Mengenal Hatiku.
gereja maupun masyarakat dalam seluruh
aktivitas yang ada sehingga dapat menjadi Misa kali ini ditutup dengan pesan dari
berkat bagi banyak orang. Romo Gunawan supaya umat Tuhan tetap
bersukacita meski dalam suasana prihatin,
Juga Romo Gunawan menyampaikan dan juga mendoakan Paroki Santo Gabriel baik
harapannya agar semua umat tetap untuk keseluruhan gereja maupun pribadi-
bersemangat dan menjadikan kondisi saat pribadi yang merupakan anggota gereja agar
ini sebagai kesempatan yang indah untuk terus maju dan kuat dalam iman.
membangun persaudaraan sejati dengan
sesama dan juga menjadi saluran berkat bagi Seusai misa, di lobi gereja, sebagai
sesama. tanda syukur kepada Tuhan atas anugerah
penyertaan 26 tahun perjalanan gereja St.
Senada dengan Romo Gun, Romo Gabriel, kedua Romo melakukan potong
Susilo juga mengingatkan, selayaknya rasa tumpeng secara sederhana. “Karena yang
syukur dan sukacita dalam HUT paroki ke-26 terpenting adalah bukan perayaannya,
menjadi dorongan untuk terlibat aktif dalam melainkan kebersamaan umat yang terjaga
membagikan berkat dan membantu sesama dalam melayani gereja dan masyarakat.” Tutup
yang membutuhkan. Romo Susilo, setelah memotong tumpeng.

Pada sesi homili, Romo Susilo mengatakan Darryl

17

LIPUTAN UTAMA

Romo Joy
dalam Nada

Mulai dari lomba koor antar wilayah di juri pada kompetisi-kompetisi musikal.
gereja sampai dengan lomba koor rohani Di waktu dekat ini, Romo Joy juga
antar TNI AU seluruh Indonesia, Romo
Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. pernah berperan dipercayakan untuk menjadi juri
menjadi seorang juri dalam kompetisi- dalam sebuah kompetisi musik yang
kompetisi tersebut. diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan
dan Pengembangan Pesta Paduan Suara
Romo yang kerap disapa dengan Gerejani Katolik Nasional (LP3KN). LP3KN
panggilan Romo Joy ini, sudah menaruh ini adalah lembaga yang dibentuk oleh
hatinya pada bidang musik sejak dahulu. Menteri Agama untuk mengadakan
Berawal dari belajar memetik gitar, hingga Pesparani Katolik tingkat Nasional.
berlanjut meraih juara 1 dalam lomba cipta Sementara di tingkat daerah dibentuk
lagu sewaktu di Seminari Mertoyudan lembaga tingkat daerah atau LP3KD.
dengan lagu berjudul Saksikanlah, sampai
sekarang sering dipercaya untuk menjadi Pada kesempatan ini, LP3KN
mengadakan lomba yang bertema Lomba

18

LIPUTAN UTAMA

Karya Anak Rohani yang berlangsung Pada akhir kata, Romo Joy mengatakan
selama bulan Mei sampai dengan Juni bahwa banyak sekali lagu-lagu yang
tahun 2021 dan bertemakan kerukunan bagus, namun terpaksa harus gugur
dan cinta tanah air. Lomba ini diikuti oleh karena ketidaksesuaian dengan tema yang
LP3KD dari 16 provinsi dan 54 komposer diberikan. Karena kebetulan temanya
ikut serta dalam meramaikan lomba ini adalah lagu rohani anak, maka yang
dengan menyumbangkan 113 lagu untuk menjadi perhatian juri adalah musiknya
diikutsertakan dalam kompetisi ini. yang riang, mudah dicerna oleh telinga
anak dan syairnya yang mengandung
Romo Joy beserta dengan 2 juri lainnya, makna. “Walaupun sangat disayangkan,
ditugaskan untuk memberi penilaian untuk namun dalam sebuah kompetisi pasti
menentukan 10 lagu terbaik dari 113 lagu ada yang menang dan ada yang kalah.”
yang ikut serta dalam kompetisi tersebut. Romo Joy juga memberikan pesan kepada
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam seluruh peserta dan semua orang yang
penilaian lagu tersebut adalah: kesesuaian berkecimpung di dunia musik untuk selalu
dengan tema, keindahan syair dan melodi tetap berkarya.
dan kecocokan lagu tersebut dengan
kategori lagu anak. “Apapun yang terjadi, janganlah
berhenti berkarya.”
10 lagu terbaik yang memenangkan
lomba ini akan diumumkan pada tanggal Pada lain kesempatan Romo Joy juga
17 Agustus 2021, bersamaan dengan HUT menyelipkan tips untuk mencipta lagu,
ke-76 Republik Indonesia. Lagu-lagu ini berikut dalam rumusan sederhana;
nantinya direncanakan untuk digabungkan
menjadi satu buku kompilasi lagu-lagu • Mencari atau menentukan suatu
rohani untuk anak, namun Romo Joy juga ide untuk tema
mengatakan bahwa ini masih dalam tahap
rencana dan membutuhkan pembicaraan • Menentukan syair atau lirik
lebih lanjut. • Akan lebih maksimal jika dibantu

Ketika ditanya tentang suka duka dengan alat musik. Dengan alat
selama menjadi juri, Romo Joy berkata musik kita akan terbantu untuk
bahwa selain Ia mendapat kekayaan membuat nada menggunakan syair
cakrawala dari pelbagai macam lagu dan yang sudah dirumuskan sebelumnya
komposer-komposer yang memiliki gaya • Menyempurnakan syair dan melodi
yang berbeda-beda dalam membuat Inspirasi juga bisa datang dengan
lagunya, Romo Joy mengutarakan bahwa tiba-tiba, misalkan saat kita sedang
mendapatkan kepercayaan dari orang- dalam perjalanan, maka supaya inspirasi
orang untuk berperan menjadi juri dan tersebut tidak keburu menguap, sebaiknya
berkesempatan untuk berpartisipasi kita mencoba langsung mencatat atau
aktif dalam kompetisi-kompetisi musik bersenandung menggunakan device
rohani adalah suatu kehormatan dan seperti handphone atau alat rekam
kepuasaan tersendiri baginya. Dan Romo lainnya. Jika sudah memungkinkan
Joy juga merasakan bahwa pengorbanan bisa dilanjutkan dengan menulis syair,
waktu yang Ia berikan tidak seberapa dan menyempurnakannya dengan
dengan sukacita yang dirasakannya ketika menggunakan alat musik.
dapat berpartisipasi aktif dan membantu Selamat Berkarya!
memajukan dunia permusikan dalam ranah Rm. Aloysius Susilo Wijoyo, Pr.
lagu rohani Katolik. (Ditulis ulang oleh Darryl)

19





LIPUTAN UTAMA

Gitar
Impian
Romo Joy

Bakat seni Romo Joy sudah muncul sejak impiannya yang disajikan dalam ‘Reka Ulang
remaja. Keinginan bisa bermain gitar dimulainya Masa Remaja Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr.
saat belajar dari Mas Agung, kakaknya. Saking Komsos Paroki Pulo Gebang membuat “video
semangatnya, jari-jarinya sering terluka karena kejutan buat Romo Joy” dengan mengambil
menekan senar gitar string yang tajam. lokasi sekitaran Cipinang dan Rawamangun,
dimana Romo Joy menghabiskan masa
Ada keinginan kuatnya untuk membeli gitar remajanya.
sendiri saat itu. Namun uang jajannya tidak cukup
untuk membeli gitar impian yang selalu dilihatnya Video yang diputar saat “Napak Tilas Online
di toko musik sekitaran Rawamangun. Sampai Romo Joy 25 Tahun Imamat” menggambarkan
muncul semangatnya untuk rajin menabung. kegigihan Romo Joy untuk membeli gitar
Sisa uang jajannya rutin dimasukkan ke dalam impiannya. Video yang menghibur ini
celengan. Uang yang dikumpulkan itupun belum diperankan oleh OMK St. Gabriel yaitu Nathan
cukup juga untuk membeli gitar impiannya itu. (Romo Joy remaja), Nitto (Mas Agung, kakak
Romo Joy) dan Yossi (Romo Joy saat menjadi
Waktu terus berlalu hingga Beliau lulus frater). Gambaran remaja Romo Joy disajikan
sekolah dan meneruskan ke seminari. Setelah Komsos dengan sederhana tetapi penuh
menjadi Frater, Beliau sering diminta memberikan makna. Video ini bisa disaksikan kembali di
renungan atau retret anak-anak sekolah. kanal Youtube parokipulogebang.
Saat itulah Beliau pertama kali mendapatkan
stipendium. Betapa senangnya saat itu, cita-cita Denykus
membeli gitar itu terwujud hasil dari stipendium
perdananya.

Itulah kisah Romo Susilo bersama gitar

22

LIPUTAN UTAMA

Romo Joy Belajar Mobil untuk Pertama Kali

Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr sering dipanggil “Romo Joy” ditahbiskan menjadi Imam di
Paroki Blok B, Kebayoran Jakarta oleh Bapak Uskup Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ pada tanggal
15 Agustus 1996. Perutusan pertama Romo Joy sebagai Imam muda adalah di Paroki Kelapa
Gading Gereja St. Yakobus. Saat itu, Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr sering disapa “Romo
Gun” sebagai Pastor Kepalanya.

Romo Gun menyambut Romo Joy dengan sukacita. Saat Romo Gun mengetahui Romo Joy
belum bisa menyetir mobil, Romo Gun pun memberi pelatihan. “Waktu itu saya ajak belajar setir
mobil muter-muter sekitaran Kelapa Gading,” kata Romo Gunawan saat memberi kesan tentang
Romo Joy di acara Napak Tilas Online Romo Joy 25 Tahun Imamat, 15 Agustus 2021.

Ajakan Romo Gun untuk belajar setir mobil adalah pengalaman menakjubkan baginya. Saking
semangatnya hingga tidak menyangka kalau mobil pastoran yang dikendarainya menabrak. “Saat
mau memasukkan mobil ke halaman gereja, suara kenceng….brakkk…mobilnya nabrak pagar,”
kenang Romo Gun sambil tertawa.

Kala itu pikiran Romo Joy kacau balau karena takut dimarahi atasan. Romo muda yang masih
dalam pembinaan tetapi sudah membuat kesalahan. Ternyata apa yang dikhawatirkan tidak sesuai
di pikirannya. Tidak disangka dengan hati lemah lembutnya, Romo Gun hanya menanyakan kondisi
Romo Joy. “Ya sudah gak apa apa asalkan Romo tidak terluka,” kenang Romo Joy yang juga ditulis
di buku biografinya.

Menurut Romo Gun, hidup itu perlu mencoba hal-hal baru agar bisa mengetahui makna yang
terkandung didalamnya. “Pengalaman untuk menjadi orang yang bijak dan dewasa perlu jatuh
bangun, ya seperti belajar mobil tadi,” ungkap Romo Gun.

Itulah pengalaman berkesan yang diungkap oleh Romo Gun saat pertama kali bertugas
bersama Romo Joy di Paroki Kelapa Gading. Dan sekarang, kedua Romo juga dipertemukan
kembali di Gereja St. Gabriel, keduanya saling melengkapi dalam pelayanan umat di Paroki Pulo
Gebang.

23





LIPUTAN UTAMA

Buku Biografi, kado terindah 25
Tahun Imamat Romo Joy

Menyambut pesta perak Imamatnya, Wijoyo, Pr dengan tebal 244 halaman ini
Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr berjudul “Romo Joy, Manusia Biasa dengan
merencanakan kegiatan sebagai berikut: Rahmat Imamat Luar Biasa”.
napak tilas dari seminaris hingga pastor,
retret bersama Romo Yos Bintoro Pr, rekan Biografi Romo Joy ini sebagai hadiah untuk
tahbisannya dan pesta perak imamat umat St. Gabriel. “Dicetak 3.000 buku dan
mengundang semua saudara dan kerabat. akan dibagikan gratis kepada seluruh umat
Namun, impian ini urung dilakukan karena Paroki Pulo Gebang,” kata Michael Anggita.
pandemi.
Buku Biografi ini dilaunching saat acara
Akhirnya Romo Joy memutuskan “Napak Tilas Online Romo Joy 25 Tahun
membuat buku biografi saja. Panitia HUT Imamat” pada 15 Agustus 2021. Secara
Imamat dari Wilayah 6 dan 7 lalu mencari simbolis, Romo Susilo menyerahkan kepada
penulis buku biografi. Panitia diwakili Michael empat perwakilan umat. Selain buku biografi,
Anggita menggandeng Yustinus Hendro Romo Joy juga menerbitkan buku ‘Song of Joy,
Wuarmanuk, wartawan dari majalah HIDUP. Kumpulan Nyanyian Pujian untuk Tuhan” yang
berisi 115 lagu karyanya. Tak ketinggalan,
Dalam waktu 3 bulan sejak Mei hingga 24 Beliau juga menerbitkan buku kumpulan
Juli 2021 buku ini bisa diselesaikan. Biografi pantun berjudul “Pantun Rohani Kristiani, Kita
perjalanan Imamat Romo Aloysius Susilo Berpantun Tuhan Menuntun”.

26

LIPUTAN UTAMA

Lagu Spesial Tuhan kuangkat syukur padaMu
Untuk Romo Joy, Sejak saat Kau sapa namaku Bapa
Persembahan CintaMu bertumbuh dihatiku
Umat St. Gabriel Menjadi gembala bagi kawananMu
Oh Tuhan, betapa kami bersyukur
Ulang tahun Imamat ke-25 bagi Romo Kau berikan kami, gembalaMu yang baik
Aloysius Susilo Wijoyo, Pr begitu spesial. Berkatilah, Kuatkanlah Imam kami
Untuk itu, panitia dari Wilayah 6 dan Wilayah BersamaMu, Kawan seperjalanan
7, yang diketuai Johanes Nenot, menyiapkan Reff.
kejutan istimewa bagi Romo Joy. Mampukan Imam kami, jalani janji suci
Walau tersimpan dalam bejana rapuh insani
Kejutan itu berupa ‘lagu’ yang akan Anugrahkan Bahagia nan penuh sukacita
diciptakan khusus untuk Romo Joy. Prakarsa Dengan segalanya untuk semuanya
ini datang dari seksi acara yang dikomandoi (Menjadi Gembala, bersamaMu Yesus)…
Ancilla Dewi. “Romo Joy kan sering
menciptakan lagu buat umatnya. Sekarang Setelah notasi dan tata suaranya selesai,
gantian kita yang membuatkan lagu untuk seksi acara menggandeng pemazmur
Romo,” paparnya saat dihubungi Komsos via untuk berlatih lagu tersebut. Pada 6 Juni
Whatsapp. 2021, latihan perdana bersama Pak Leo
dilaksanakan secara daring. Kemudian
Ide tersebut disetujui saat rapat panitia dilanjutkan latihan mandiri secara rutin setiap
dan juga para Dewan Pendamping. Langkah minggu malam.
selanjutnya mencari siapa yang akan
membuat lagu ini. Akhirnya terpikir salah Lagu baru ini dipersembahkan pertama
satu nama yaitu Leonard Joseph atau sering kalinya saat Misa Syukur 25 Tahun Imamat
disapa Pak Leo. “Pak Leo dipilih karena Romo Joy pada Minggu, 15 Agustus 2021.
sering berpartner dengan Romo Joy dalam Romo Joy dengan khidmat mendengarkan
menciptakan lagu-lagunya,” kata Dewi. kejutan lagu tersebut. Saat acara “Napak Tilas
Online Romo Joy 25 Tahun Imamat,” lagu
Gayung pun bersambut, Pak Leo dengan Syukur-ku atas Cinta-Mu ini diperdengarkan
senang hati membantu rencana tersebut. kembali, menambah keharuan dan sukacita
Beliau kemudian berdiskusi dengan umat bagi Romo Joy.
yang diwakili panitia, mengidentifikasi segala
sesuatu yang berhubungan dengan Romo Joy Denykus
sebagai inspirasi membuat lagu.

Hanya butuh waktu 18 hari tepatnya
pada 28 April 2021, Pak Leo menyelesaikan
lagunya. “Luar biasa cepat. Lirik tentang
Romo ada, lirik syukur untuk umat karena
memiliki gembala, juga ada,” ungkap Dewi.
Lagu berjudul “Syukur-ku atas Cinta-Mu”
mempunyai lirik sebagai berikut:

27





LIPUTAN UTAMA

Lomba Pantun

Menyambut pesta perak Imamat Rm. Aloysius Susilo Wijoyo,
Pr. Paroki Pulo Gebang mengadakan satu acara spesial yaitu
Lomba Pantun. Oleh panitia dari Wilayah 6 dan 7, Lomba Pantun
ini diharapkan dapat menjadi suatu momen yang mewakili
kekhasan dari Romo Susilo, dalam berpantun.

Lomba Pantun digelar dari awal Mei hingga awal Juli
dan diikuti oleh 13 peserta, salah satunya berasal dari luar
paroki. Beberapa spesifikasi dalam penilaian pantun adalah
harus bertema kata-kata rohani atau ayat dari Kitab Suci, dan
dikirimkan dalam bentuk video kreatif dan tertulis.

Bapak Nenot selaku Ketua Panitia Imamat, Bu Henny
Gunawan selaku Ketua Wanita Katolik Republik Indonesia, dan
Ibu Yana Perwakilan Dewan Paroki Harian, ketiganya diminta
untuk menjadi juri dan memilih pemenang dari lomba ini.
Lomba ini bukan tentang jumlah penilaian, tapi lebih kepada
bentuk suka cita dan syukur umat atas 25 tahun Imamat
Romo Joy, demikian Pak Nenot selaku juri dan ketua panitia
menyampaikan.

Dalam kesempatan ini, juara I berhasil
diraih oleh keluarga Ibu Darti dari Lingkungan
St. Mikael, Juara II diperoleh oleh Yohanes
Yakobus Advent dari Lingkungan St. Natalia
dan juara III diperoleh oleh keluarga Pak Dion
dari Lingkungan Sta. Angela.

Selamat dan terima kasih untuk seluruh
peserta yang turut membawa suka cita dalam
rangkaian acara syukur Imamat Romo Joy
ke-25.

Dewi (Sie Acara Panitia Imamat)

30

LIPUTAN UTAMA
31

Dapatkan diskon spesial dengan
follow instagram elgra apparel



LIPUTAN UTAMA

24 Tahun Episkopal dan 25 Tahun Imamat

Tahun 2021, khususnya di bulan Agustus kanal Youtube.
menjadi tahun syukur 24 tahun tahbisan Uskup Gereja Katedral tampak semarak dan
Ignatius Suharyo, bersamaan juga dengan
syukur atas 25 tahun Imamat Rm. Aloysius indah dengan hiasan bunga bernuansa emas
Susilo Wijoyo, Pr. yaitu Romo Kepala dari kemerahan, dan terasa agung saat Bapa
Paroki Pulo Gebang serta Rm. Yoseph Maria Kardinal, Romo Susilo dan Romo Yos memasuki
Marcelinus Yos Bintoro, Pr. merupakan Romo gereja dengan mengenakan stola keemasan.
Kepala dari Paroki Halim Perdanakusuma.
Romo Yos Bintoro yang akrab dipanggil
Misa syukur diadakan pada tanggal 22 dengan Romo Yote memberikan homili terlebih
Agustus 2021 di Gereja Santa Maria Diangkat dulu, sebelum Romo Susilo. Dalam homilinya
ke Surga, Katedral, Jakarta. Misa dihunjukkan Romo Yote mengisahkan sedikit masa kecilnya
secara konselebrasi oleh Bapa Kardinal, Romo yang diakuinya sebagai masa kanak-kanak
Susilo dan Romo Yos Bintoro, yang dihadiri tak terlupakan, karena Romo Yote sempat
oleh rekan romo se-KAJ, khususnya Romo- mengalami kecelakaan yang mengakibatkan
Romo UNIO KAJ secara online melalui Zoom, cedera di kepala hingga dirinya sulit fokus
serta seluruh umat yang mengikuti misa dari saat belajar. Berkat pendampingan orang
tua dan keluarga yang terus mendorongnya

34

LIPUTAN UTAMA

untuk rajin berdoa mohon bimbingan Tuhan, untuk dapat bekerjasama dengan baik dalam
akhirnya Romo Yote bisa melewati masa kecil membangun gereja Tuhan di dunia.” Hingga
dan remajanya dengan baik. Bahkan sakit pada saat ini Romo yang sering dijuluki rekan Romo
saraf tepi tulang belakangnya juga mengalami lainnya sebagai si hitam manis, selalu merasa
kesembuhan. Inilah bagian dari pengalaman doanya dijawab oleh Tuhan.
Romo Yote yang memotivasinya untuk menjadi
Imam. Romo yang memiliki hobi bernyanyi
serta mengarang lagu khususnya lagu rohani
Romo Yote saat ini menjalani menuturkan selalu menggunakan nada dasar
perutusan sebagai wakil dari Bapa Uskup di C, simbol dari kata Cinta. Karena lagu yang
lingkungan TNI dan Polri juga menceritakan dinyanyikan dengan cinta terutama pujian bagi
pengalamannya setelah menyaksikan film Tuhan akan terasa sangat indah. Salah satu
Marcelino, film yang mengisahkan seorang lagu ciptaannya yang bertema panggilan dan
anak nakal tapi begitu disayang oleh Tuhan. dibuat sewaktu masih menjadi Frater berjudul
Kisah ini begitu membekas dan membuat Segalanya untuk Semuanya telah diaransemen
Romo Yote kecil ingin menjadi anak kesayangan ulang dalam video klip yang bisa disaksikan
Tuhan juga. Pengalaman demi pengalaman melalui kanal Youtube Paroki Pulo Gebang.
tersebut telah membentuk Romo Yote Begitu juga dengan lagu bertema Imamat
menjawab panggilan Tuhan untuk menjadi lainnya yaitu Janji Imam Selamanya. Lagu
seorang Pastor. Hingga sekarang dalam 25 yang mempunyai makna mendalam dengan
tahun perjalanannya menjadi Imam, pesan alunan musik yang indah ini diaransemen dan
sang ibu selalu mampu menjadi peneguh dinyanyikan bersama oleh empat rekan Imam
dalam dinamika perutusan, “kuwe sing setio lainnya, Romo Yote, Romo Lucky, Romo Rudi,
lan suci”, artinya dalam menjalani panggilannya Romo Antara dan tentunya Romo Joy sendiri.
hendaknya harus setia dan suci.
Akhirnya walaupun misa berlangsung
Romo Yote dan Romo Joy panggilan sederhana dan cukup singkat tapi rasa
dari Romo Susilo memiliki ungkapan syukur syukur atas rahmat Imamat terasa kental.
yang sama yaitu syukur atas orang-orang Di penghujung misa, Bapa Uskup Suharyo
disekitarnya yang bersedia menjadi teman mengucapkan terima kasih khususnya kepada
seperjalanan dan juga setia mendukung Romo Joy dan Romo Yote, kepada Biarawan
dalam pelayanan, menjadikan tugas Imamat Biarawati dan seluruh umat yang begitu
selalu terasa suka cita. Ungkapan syukur atas baik dengan berbagai cara telah terlibat di
penyertaan Tuhan dan doa Bunda Maria yang dalam kepemimpinan di Keuskupan Agung
luar biasa dan terima kasih juga disampaikan Jakarta. Dalam kesempatan itu pula Bapa
oleh Romo Joy khususnya bagi keluarga, Bapa Uskup menerima Katalog Imam Diosesan
Uskup, para rekan Romo, serta seluruh umat yang diserahkan oleh Romo Steve Winarto,
pada umumnya. Pr. sebagai penanda kasih dan syukur,
persembahan dari Imam Keuskupan Agung
Romo Joy sedikit mengisahkan Jakarta.
pengalamannya dalam menjalani perutusan di
beberapa tempat, dari paroki dengan jumlah Acara ditutup dengan pemotongan
umat yang besar, lalu menjadi Romo staff tumpeng oleh Bapa Uskup untuk diberikan
untuk mendampingi para Frater, di paroki kepada Romo Joy dan Romo Yote. Romo Joy
dengan jumlah umat sedang hingga di paroki mempersembahkan 3 buku yang dihadirkan
dengan jumlah umat kecil. Variasi perutusan untuk mensyukuri 25 tahun Imamatnya untuk
tersebut dihidupi Romo Joy sebagai perjalanan Bapa Uskup dan Romo Yote rekan tahbisannya.
Imamat yang indah dan penuh syukur. Setiap
kali Romo Joy menjalani perutusan di tempat Selamat kepada Bapa Uskup Suharyo untuk
yang baru, doanya selalu sama, “mohon 24 tahun Episkopal dan 25 tahun Imamat
dipertemukan dengan orang-orang yang tepat untuk Romo Joy dan Romo Yote.

Er

35





LIPUTAN UTAMA

MISA PERINGATAN HUT NKRI KE-76

GEREJA SANTO GABRIEL PAROKI PULO GEBANG

“100% Katolik, 100% Indonesia,” Mgr. kita sebagai orang Katolik yang tinggal di
Albertus Soegijapranata, SJ wilayah Indonesia, juga harus memiliki
rasa nasionalisme terhadap negara kita
Dalam rangka memperingati HUT Indonesia tercinta ini. Mengutip dari
Kemerdekaan RI ke-76 ini, Gereja Katolik Mgr. Albertus Soegijapranata, Romo
Santo Gabriel Pulo Gebang mengadakan Susilo menjelaskan bahwa makna dari
Misa Hari Raya Kemerdekaan Republik 100% Katolik, 100% Indonesia adalah
Indonesia yang dipimpin oleh Romo kita sebagai umat Katolik harus benar-
Aloysius Susilo Wijoyo, Pr. dan Romo benar menghayati dan mengimani iman
Alphonsus Setya Gunawan, Pr. Misa yang Katolik kita, namun sebagai warga negara
biasanya menjadi salah satu perayaan Indonesia, kita juga harus taat dalam
meriah setiap tahunnya, sekarang hanya menjalankan kewajiban kita sebagai warga
dihadiri oleh petugas-petugas misa dan negara.
tidak ada umat yang diperbolehkan
untuk mengikuti misa secara langsung di Untuk mewujudkan tagline
gedung gereja karena pandemi yang masih kemerdekaan kita yang ke-76 yaitu
berlangsung. “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”
selain memanjatkan doa untuk kemajuan
Berbeda dari pada misa-misa seperti Indonesia dimasa yang akan datang,
biasanya, misa kali ini dibuka dengan Romo Susilo juga menyampaikan langkah-
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, langkah nyata yang dapat kita ambil untuk
Indonesia Raya, terlebih dahulu bersama- membantu dalam memajukan sesama
sama oleh para petugas misa. kita. Romo menghimbau bahwa bantuan
sekecil apapun yang kita berikan akan
Dalam homilinya pada misa hari itu,
Romo Susilo mengingatkan kita bahwa

38

LIPUTAN UTAMA

menjadi sangat berarti bagi mereka yang untuk membuat undang-undang yang
membutuhkan, terutama pada kaum menjamin kebebasan dan keadilan bagi
KLMTD (Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir setiap anggota warga negara Indonesia
dan Disabilitas/Difabel). dan doa agar kita sebagai masyarakat
lebih dapat mengutamakan kepentingan
Romo Susilo juga mengatakan bahwa bersama daripada kepentingan pribadi.
walaupun kita saat ini merasakan
kemerdekaan kita untuk bernafas dengan Darryl
bebas telah direnggut oleh pandemi
Covid-19, kita juga harus ingat bahwa
kita masih diberikan perlindungan oleh
Tuhan, keluarga kita, Gereja dan negara
kita dilindungi oleh Tuhan, kita juga masih
sehat dan dapat bernafas, kita tidak boleh
lupa untuk harus tetap bersyukur.

Dalam menghadapi kondisi pandemi
saat ini, Romo Susilo juga menghimbau
umat untuk tidak lupa menerapkan 5M
dan 1D (memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak, mengurangi mobilitas,
menghindari kerumunan dan doa) dalam
kehidupan sehari-hari.

Doa-doa lain yang dipanjatkan dalam
memperingati kemerdekaan Indonesia
pada 17 Agustus 2021 ini, juga meliputi
doa untuk kemajuan Bangsa Indonesia
secara keseluruhan, doa untuk para
pemimpin negara agar mendapat ilham

39



INSPIRASI psikologi

Memeluk Duka,
Menemukan Cinta

Salah satu peristiwa utama yang pasti adalah tanda bahwa ia telah menerima
dihadapi dalam hidup adalah kehilangan. peristiwa duka, melainkan hanya respon
Ekspresi atau respon emosi yang wajar duka yang tertunda. Sehingga di kemudian
terhadap peristiwa kehilangan ini adalah hari proses berduka menjadi berlarut-
berduka (grieving). Tentu saja ketika larut. Kemudian mulai muncul perasaan
kehilangan sesuatu yang berharga atau bersalah kenapa keadaan diri tidak kunjung
seseorang yang dekat menimbulkan membaik, cenderung merasa kesulitan untuk
perasaan sedih, haru dan duka. Ekspresi melakukan aktivitas rutin seperti bekerja atau
emosi seperti ini serta perilaku yang membersihkan rumah, merasa depresi, serta
menyertai seperti menangis, menarik diri memiliki pikiran bahwa hidup tidak layak lagi
untuk sementara waktu adalah hal yang untuk diperjuangkan. Salah satu hal yang
biasa dilakukan oleh orang-orang yang perlu diketahui adalah tidak ada waktu yang
sedang mengalami duka. Perasaan maupun ideal atau waktu yang wajar dalam proses
perilaku tersebut menjadi tidak wajar berduka. Biasanya lamanya proses berduka
apabila ketika berduka, orang tersebut malah ditentukan oleh beberapa faktor, seperti usia,
memberi ekspresi senang atau tertawa. Atau kepribadian, lingkungan, kepercayaan dan tipe
malah lingkungan yang menuntut orang penyebab. Tidak perlu terburu-buru, seiring
yang berduka tersebut cepat melupakan berjalannya waktu kedukaan akan mereda.
peristiwa dukanya sehingga ia buru-buru Dengan usaha yang dilakukan, proses berduka
mengubah perilakunya seolah-olah dapat akan dapat diterima dengan baik dan kamu
segera tenang. akan merasakan kembali kehidupan seperti
biasa.a.
Belum tentu perilaku tenang tersebut

41

INSPIRASI psikologi

Ada beberapa proses atau tahapan yang bisa menyangkal keadaaan. Biasanya
dilalui seseorang dalam proses berduka perasaan-perasaan yang mendominasi
menurut Elizabeth Kubler Ross (1969): adalah marah, kecewa, sedih, kesal, sakit
1. Denial (menyangkal) dan perasaan negatif lainnya. Tahap
atau proses ini merupakan proses yang
Biasanya denial atau penyangkalan paling berat. Pada tahap ini, seseorang
merupakan proses pertama seseorang yang mengalami kedukaan, cenderung
ketika mengalami kedukaan. Ketika tidak membutuhkan dukungan atau
menghadapi peristiwa duka, misalnya hiburan dari orang lain, bahkan menolak
kematian, seseorang biasanya berkata untuk dikunjungi. Namun tetap ingin
“itu tidak mungkin terjadi.“ Respon didampingi tanpa diberi sesuatu ataupun
ini sangat wajar dialami seseorang disalahkan.
yang berduka. Respon ini merupakan Dalam tahapan ini biasanya seorang yang
pertahanan diri sementara hingga secara berduka akan banyak menghabiskan
perlahan mulai menyadari kondisi yang waktu menyendiri dan menangis.
dialami. Hal ini adalah wajar. Pada tahap ini,
2. Anger (kemarahan) baik untuk seseorang perlahan-lahan
Tahapan atau proses setelah menyangkal mulai melepaskan hubungan terhadap
adalah seseorang akan merasakan orang atau sesuatu yang ia cintai. Bila
marah, mengapa harus ia yang menerima kesedihan terlalu berlarut-larut dan tak
kedukaan ini. Dalam tahap ini, seseorang kunjung berhenti, ada baiknya segera
sudah mulai mengakui bahwa peristiwa meminta bantuan profesional.
duka menimpa dirinya. Kalimat yang 5. Acceptance (penerimaan)
sering diucapkan adalah “Ini tidak adil, Tahap atau proses ini adalah
kenapa saya yang mengalaminya.” proses dimana seseorang mulai
Biasanya sasaran kemarahannya adalah mengembangkan kedamaian diri. Yang
orang-orang di sekitarnya. Terkadang dimaksud dengan penerimaan disini
juga bisa memancing kemarahan sendiri. bukanlah rasa bahagia ataupun sangat
Dalam tahap ini diharapkan orang- tenang. Seseorang pada tahap ini akan
orang di sekitarnya dapat mengerti dan merasakan kehampaan, rasa sakit dan
memberikan perhatian. perjuangan seolah telah dilalui. Proses ini
3. Bargaining (tawar-menawar) merupakan proses mengambil istirahat
Pada tahapan ketiga ini, rasa marah sejenak mengambil kekuatan diri untuk
seseorang sudah berkurang digantikan melangkahkan kaki pada perjalanan
oleh harapan dan tawaran untuk dapat panjang berikutnya. Pada proses ini
menunda kematian atau peristiwa duka juga seseorang masih membutuhkan
tersebut. Misalnya ketika seseorang kesendirian untuk memproses
divonis suatu penyakit kronis dan kedukaannya.
umurnya tidak lama lagi, maka akan Meskipun di setiap tahap atau proses
melakukan tawar menawar kepada di atas terlihat saling berkesinambungan,
dokter perawat bahkan Tuhan untuk namun prosesnya ternyata tidak selalu
umurnya agar bisa diperpanjang karena dimulai dari tahap satu, kemudian tahap 2
belum siap menerima kenyataan. dan seterusnya berurutan hingga tahap 5.
Biasanya juga akan berjanji melakukan Pada beberapa kasus, seseorang yang telah
kebaikan kepada orang lain apabila melalui tahap tiga bisa saja kembali ke tahap
peristiwa duka tidak terjadi atau umurnya atau proses berduka yang pertama, yaitu
diperpanjang. denial. Seseorang yang sedang berduka bisa
4. Depression (depresi)
Dalam tahap ini, seseorang sudah tidak

42

INSPIRASI psikologi

saja melalui proses secara acak. Hal yang pada akhirnya dapat memahami
diperlukan di sini adalah kemauan orang yang terjadi, mengambil pelajaran,
tersebut untuk suatu saat mau melepaskan maka kita akan merasa lebih baik.
dan menerima kepergian orang tercinta atau
kehilangan sesuatu yang sangat dicintai. Ketika menghadapi kondisi duka
kehilangan sesuatu atau orang yang sangat
Ada beberapa hal lain yang dapat dicintai, tidak perlu terburu-buru untuk
dilakukan, seperti : beranjak pergi dari situasi tersebut. Ingatlah
betapa Anda mencintainya. Terima segala
1. Lakukan beberapa latihan fisik, ingatan tentang cinta Anda dan cinta dari
agar Anda tetap sehat secara fisik. orang tersebut, lalu doakan saja. Di sini
Sebagian orang yang aktif secara proses menerima mulai berjalan. Dan
fisik dapat membantu mereka untuk ternyata ketika Anda menerima kedukaan,
mengatasi perasaan mereka. menerima perasaan sedih kehilangan, Anda
justru akan menemukan cinta orang tersebut
2. Ijinkan diri Anda mengalami kepada Anda. Semoga Anda yang sedang
kedukaan. Tidak ada yang salah mengalami duka dapat melalui prosesnya,
ketika Anda merasakan sedih, marah, mengolah kemudian dapat menerima dan
kecewa, kesal dan perasaan negatif menemukan cinta dari setiap ingatan Anda.
lainnya ketika sedang berduka.
Biarkan diri Anda mengalami Lusiana Bintang Siregar, M.Psi., Psikolog
perasaan Anda. Psikolog Klinis Via Psikologia dan Puskesmas
Kecamatan Gambir.
3. Berbicara dengan orang lain.
Mengungkapkan perasaan Anda Referensi :
dapat membantu melepaskan 1. Clark, Andrew. (2004). Working with Grieving
perasaan Anda tentang duka.
Anda juga dapat menyampaikan Adults. Advances in Psychiatric Treatments.
bahwa Anda tidak mengharapkan Vo. 10. 164-170
jawaban dari mereka, hanya perlu 2. https://www.psychologytoday.com/us/blog/
didengarkan. notes-self/201210/real-stages-grief
3. The five stages of grief diambil dari https ://
4. Memaafkan diri Anda. Maafkan diri www.grief.com
Anda untuk hal-hal yang Anda sesali
lakukan atau katakan kepada orang
yang Anda cintai tersebut. Maupun
untuk hal-hal yang tidak sempat
Anda katakan atau lakukan. Hal ini
akan membantu Anda melepaskan
diri dari kedukaan dan mulai
menerimanya.

5. Melakukan rutinitas Anda. Hal ini
akan membantu Anda untuk tetap
terhubung dengan orang atau
tempat yang sudah Anda kenal saat
ini.

6. Menemukan makna. Ada pepatah
kuno yang menyebutkan ketika kita

43

25 Tangga Musik Romo Joy

Berikut adalah list 25 lagu ciptaan Romo Susilo yang disusun
berdasarkan keindahan melodi, keragaman syair, kedalaman makna

yang dikandung dan popularitas penggunaan.

Janji Imam Selamanya
Segalanya untuk Semuanya

Saksikanlah
Betapa Indahnya
Santa Maria Bunda Segala Suku
Medley Mari Berbagi, Mari ke Gereja, Kisah si Budi dan si Tuti
Santo Yusuf, Doakan Kami
Santapan Surgawi
Tanda Kerahiman-Mu
Put’ri Kerahiman
Pancasila, Rumah Cinta Bersama

Bapa Kami
Dia Memulihkanmu
Ajarilah Kami Menjadi Gembala yang Baik
Sabda Kerahiman

Terbaik
Teduhkan Kami
Mars Legio Maria
Mulia Tuhan Kita
Ubahlah Aku
Terimalah Persembahan Kami
Rancangan-Mu, Tuhan
Mulia Allah Bapa
Menjadi Saksi
Wartakan Damai.

Penyusun oleh
Leonard Joseph

44

TOPO & YON
45

bia
46

bir
47

ANEKA

Menanti Sumur Suci

48

ANEKA

Sakrarium atau biasa disebut sumur Doa sebelum meletakan benda
suci, saat ini sedang dalam tahap rohani yang rusak ke dalam
pembangunan, terletak di sudut gedung sakrarium.
gereja (bagian depan sekretariat gereja St.
Gabriel) sumur suci yang pengadaannya Allah Engkau telah memberkati
didukung oleh Wilayah 17 ini rencananya benda-benda ini untuk membantu
akan memiliki kedalaman sekitar tujuh kami semakin mengenal–MU. Dengan
meter dan diperkirakan selesai dalam meletakkan benda-benda rohani di
waktu satu sampai dua bulan ke depan. tempat ini, kami tetap menghormati
Seperti namanya, fungsi dari Sakrarium
adalah untuk menampung benda-benda benda-benda rohani tersebut
rohani yang karena suatu dan lain hal sebagaimana seharusnya kami
mengalami kerusakan. Misalkan patung perlakukan sebagai benda-benda
rohani yang pecah, rosario yang putus, air rohani yang telah disucikan. Demi
suci yang berlumut, kain saat menerima
Komuni Pertama yang mungkin sudah Kristus Tuhan kami. Amin
koyak serta benda-benda rohani lainnya
yang sudah diberkati.
Semua umat dapat menggunakan sarana
ini sebagai ungkapan hormat dan syukur
atas anugerah benda-benda rohani yang
telah menjadi sarana doa sepanjang
kehidupan beriman kita.
Er

49


Click to View FlipBook Version