H. Rencana Strategi Pengembangan Kompetensi Diri, O
Gap Potensi Diri Strategi Pengembangan Komp
(Representatif Rencana Strate
Kepemimpinan Strategis)
Area SDM Analisis Va
Komitmen dalam Tim INTERNAL Masalah Keg
Kurang Melib
melibatkan diri se
diri dalam aktif d
tim efektif tim ef
EKSTERNAL Tim belum Memb
sepenuhnya komit
mendukung tim ef
proyek
perubahan
3
Organisasi Dan Stakeholder
Tabel 7 :
petensi Diri, Organisasi Dan Stakeholder
egi Pengembangan Diri (Kepemimpinan Strategis)
ariabel Strategi Sasaran Output
giatan
Mandiri Penugasan
batkan
ecara Memperdalm Memberikan Mentor Persetujuan
dalam pemahaman keleluasaan ,Coach, penyusunan RPP
fektif tentang tugas kepada tim Stakeh
pokok dan untuk older,
fungsi, latar memberi Tim
belakang, koreksi dan Efektif
dan masukan
permasalahan
yang ada
sehingga
membentuk
pola pikir
untuk lebih
berkontribu
si dalam
diskusi dan
kerja tim
bangun Melakukan Medelegasika Tim Persetujuan
tmen koordinasi ntugas teknis Efektf penyusunan RPP
fektif dan kepada tim
memberikan efektif sesuai
pemahaman dengan
yang lebih bidang
36
Orientasi pada hasil INTERNAL Tidak Penet
konsisten target
dalam
penetapan
target
kinerja
EKSTERNAL Tim efektif Penin
masih Kapas
berorientasi Apara
hanya pada Sipil N
output
3
intens serta teknisnya
sebagai bentuk
melakukan
kontrol pada tanggung
setiap jawab
perkembang bersama
an hasil
tapan kerja tim Memerintahk Mentor Output dan
t kinerja efektif an tim efektif ,Coach, Outcome proyek
Memperdal menganalisis Stakeh perubahan
am rancangan older,
pemahaman proyek Tim
tentang perubahan Efektif
manajemen darisemua sisi
organisasi pendukung
dan agar tepat
perencanaan menentukan
kerja target kinerja
sistematis yang tepat
yang
berorientasi
pada manfaat
dari keluaran
(outcome)
ngkatan Konsultasi Melaksanaka Stakeh Output dan
sitas dengan nrapat older, Outcome proyek
atur pemangku koordinasi Tim perubahan
Negara kepentingan dengan Efektif
pemangku
kepentinga
37
3
n
38
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
Pelaksanaan proyek perubahan ini mengambil lokus di Kawasan
Pembangunan Desa Wisata Terintegrasi di Kecamatan Kerambitan yang terdiri
dari 15 Desa Wisata, yaitu : Desa Tibubiu, Kelating, Penarukan, Belumbang, Tista,
Kerambitan, Pangkung Karung, Kukuh, Baturiti, Meliling, Sembung Gede,
Samsam, Batuaji, Kesiut dan Timpag.
Seluruh Desa ini akan dikembangkan menjadi Desa Wisata Terintegrasi dan
sebagai Pilot Projek di Kecamatan Kerambitan, untuk selanjutnya dalam jangka
panjang akan dikembangkan ke Kecamatan lainnya. Tujuan dalam Proyek
perubahan ini adalah bagaimana kami berdelapan ( 8 0rang ) yang ikut dalam PKN
Tk. II bisa mensukseskan Pembangunan dan Pengembangan Desa Wisata
Terintegrasi di Kecamatan Kerambitan.
Dalam mewujudkan DEWISRI ini dibutuhkan Kompetensi bagi seorang
Pemimpin, yaitu kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Disamping itu dibutuhkan Strategi
Kepemimpinan dan kerjasama dengan Tim Efektif dan Stakeholder untuk
memsukseskan Proyek Perubahan ini. Tim Efektif dan stakeholder adalah mereka
yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan proyek perubahan,
termasuk untuk mendayagunakan sumber daya yang tersedia di Sekretariat
Daerah, Kecamatan dan di Desa.
Sebagai Acuan dalam melaksanakan Proyek Perubahan ini, kami
mempunyai rencana kerja yang dituangkan dalam Roadmap dan Milestone yang
sudah dijelaskan dalam BAB II.
39
A. Capaian Tahapan Rencana Strategis.
Dalam pelaksanaan Proyek Perubahan sesuai dengan Roadmap dan Milestone di
atas, dapat dilaporkan hasil pelaksanaannya dalam beberapa tahapan yaitu :
1. Menghadap Mentor menerima arahan dan bimbingan
Pada Hari Kamis, 20 Oktober 2022, kami 8 ( delapan ) orang menghadap
mentor yaitu Bapak Sekda Kabupaten Tabanan, Dr. I Gede Susila, S.Sos., M.Si,
dilanjutkan dengan melaksanakan Rapat Persiapan pada minggu ketiga bulan
Oktober, yaitu tanggal 16 – 21 Oktober 2022 sesuai dengan target yang tertuang
dalam Roadmap dan milestone Rancangan Proyek Perubahan. Menghadap Mentor
bertujuan untuk mohon arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan Proyek Perubahan
yang akan dilakukan pada Desa Wisata Terintegrasi di Kecamatan Kerambitan.
Dalam arahannya, Beliau menekankan pada komitmennya untuk membangun
dan mengembangkan Desa Wisata Terintegrasi (DEWISRI) berbasis kearifan local
dengan menerapkan teknologi informatika agar benar-benar bisa terwujud dan
berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada, baik dari internal Setda Tabanan,
para Stakeholder Desa, Kecamatan sampai dengan Tingkat Kabupaten yang berkaitan
dengan Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi di Kecamatan Kerambitan.
Gambar 6
40
Gambar 7
Gambar 8
41
Dilanjutkan dengan melaksanakan Rapat Persiapan dengan Pejabat Struktural di
Sekretariat dan PD Terkait untuk membentuk Tim Kerja dalam rangka membangun
dukungan dari Internal Setda Kabupaten Tabanan, yakni para pejabat struktural dan
staf pada Setda Tabanan yang dilaksanakan pada Hari Jumat, 21 Oktober 2022.
Pada intinya para pejabat dan staf sangat mengapresiasi dan mendukung Pelaksanaan
Proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda
Tabanan.
Gambar 9
42
2. Menetapkan Tim Kerja
Membangun dukungan dari stakeholder internal ini sangat penting dilakukan
karena tanpa adanya dukungan Pejabat Struktural dan staf pada Asisten Pemerintahan
dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan, tentunya Proyek Perubahan ini tidak akan bisa
dikerjakan ataupun diimplementasikan pada tahap berikutnya. Para pejabat struktural
ini nantinya yang akan diajak dalam menyusun SK Tim Kerja, menyusun rencana
Pembangunan dan Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi di Kecamatan
Kerambitan.
Rapat dilaksanakan pada tanggal 24 dan 26 Oktober 2022, untuk membentuk
dan menetapkan Tim Kerja.
Gambar 10
43
Gambar 11
Gambar 12
44
Gambaar 13
3. Melaksanakan rapat Koordinasi antar Perangkat Daerah dan Stakeholder.
Rapat Koordinasi ini perlu dilaksanakan dalam rangka membangun dukungan
antar stakeholder, baik stakeholder Internal maupun Stakeholder eksternal di
Kabupaten Tabanan. Dalam hal ini, para pemangku kepentingan dari tingkat
Kabupaten, Kecamatan dan Desa perlu adanya kerjasama dalam Proyek Perubahan
ini untuk membangun dan mengembangkan Desa Wisata Terintegrasi di Kecamatan
Kerambitan, sehingga terjalin sinergitas dan koordinasi yang baik antara, Desa,
Kecamatan dengan Kabupaten dalam sebuah sistem. Rapat Koordinasi ini dilakukan
pada minggu IV, di bulan Oktober, yaitu tanggal 24 – 28 Oktober 2022 sesuai
milestone dalam Rancangan Proyek Perubahan.
Bukti dukung pada kegiatan rapat dengan Perangkat Daerah Terkait ini yaitu,
Dokumentasi Rapat berupa foto foto, adanya video testimoni dukungan terhadap
proyek Perubahan, dengan Output pada Rapat Koordinasi dengan Perangkat Daerah
adalah Adanya Notulen Hasil Rapat.
45
Gambar 14
Gambar 15
46
Gambar 16
Video Testimoni Dukungan Terhadap Proyek Perubahan:
..\Testimoni Dukungan Proyek Perubahan.mp4
4. Melaksanakan Rapat untuk Pengumpulan Data
Rapat ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data data yang dibutuhkan dalam
membuat Buku Pedoman DesaWisata Terintegrasi yang sudah memerlukan banyak
data data pendukung dari Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Data ini nantinya akan
dipakai melengkapi tabel tabel pada buku tersebut agar bisa tercipta data yang
terintegrasi dari Desa, Kecamatan sampai ke Tingkat Kabupaten.
Rapat Pengumpulan data ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 21 Oktober
2022 yaitu pada minggu III dan IV bulan Oktober 2022 ( 19 – 30 Oktober 2022 ).
Terlampir Dokumentasi Rapat berupa foto foto.
47
Gambar 17
Gambar 18
Gambar 19
48
Gambar 20
5. Rapat Menyusun Desain / Buku Pedoman Rancangan DEWISRI dengan
Perangkat Daerah dan Stakeholder
Menyusun Desain / Buku Pedoman Rancangan Desa Wisata Terintegrasi
(DEWISRI) denganPerangkat Daerah Terkait dan stakeholder di Kabupaten,
Kecamatan Kerambitann dan Desa dilaksanakan pada Minggu ke IV bulan Oktober
sampai dengan Minggu ke I pada bulan Nopember 2022, yaitu hari Kamis, tanggal 27
Oktober 2022.
Rapat Koordinasi dipimpin Asisten I Setda Tabanan, dan dihadiri oleh
Perangkat Daerah Terkait, Camat Kerambitan, seluruh Perbekel Desa se- Kecamatan
Kerambitan hadir lengkap. Para Perbekel sangat mengapresiasi dan mendukung
Proyek Perubahan ini dan berharap Buku Pedoman ini segera selesai serta dibuatkan
kajian dan Perbup sebagai regulasi yang mendasari Desa Wisata Terintegrasi di
Kecamatan Kerambitan. Output dari kegiatan ini adalah Rancangan Buku Pedoman
Desa Wisata Terintegrasi dengan didukung oleh bukti bukti lainnya.
49
Gambar 21
Gambar 22
Gambar 23
50
Gambar 24
Gambar 25
6. Rapat Menyusun Kajian / Telaahan Staf dan pembuatan Ranperbup
DEWISRI.
Rapat dalam rangka menyusun Kajian / Telaahan Staf pembuatan Ranperbup
Desa Wisata Terintegrasi dilaksanakan di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan
Kesra bersama Perangkat Daerah Terkait yang dilaksanakan pada Minggu ke IV
bulan Oktober sampai dengan Minggu ke I pada bulan Nopember 2022, yaitu hari
Jumat, tanggal 28 Oktober 2022.
51
Output dari Kegiatan ini adalah Draf awal Kajian dan Ranperbup Desa
Wisata Teritegrasi dengan Bukti dukung sbb :
Gambar 26
Gambar 27
7. Rapat Finalisasi penyusunan Buku Pedoman DEWISRI
Rapat dalam rangka menyusun Buku Pedoman Desa Wisata Terintegrasi
dilaksanakan di Ruang Rapat Bapelitbang bersama Perangkat Daerah Terkait yang
dilaksanakan pada Minggu ke IV bulan Oktober sampai dengan Minggu ke I pada
bulan Nopember 2022, yaitu hari Kamis, tanggal 3 Nopember 2022.
52
Output dari Kegiatan ini adalah Draf Buku Pedoman Desa Wisata Teritegrasi
dengan Bukti dukung , yaitu : Surat Undangan Rapat, Daftar Hadir Rapat,
Dokumentasi Rapat berupa foto foto.
Gambar 28
Gambar 29
53
Gambar 30
8. Rapat Harmonisasi draf Perbup DEWISRI dengan Tim Harmonisasi Perda, Perbup dan
Produk Hukum lainnya di Ruangan Bagian Hukum Setda Tabanan
Rapat Harmonisasi Rancangan Perbup DEWISRI dengan Tim Harmonisasi
Perda, Perbup, dan Produk hokum lainnya dilaksanakan di Ruang Rapat Bagian
Hukum bersama Perangkat Daerah Terkait yang dilaksanakan pada Minggu ke II dan
III bulan Nopember 2022 ( tanggal 12 – 19 Nopember 2022 ), yaitu hari Kamis,
tanggal 17 Nopember 2022, di Ruang Rapat Kabag Hukum Setda Tabanan.
Kegiatan ini menghasilkan Rancangan Perbup yang sudah mendapat
perbaikan dari Tim Harmonisasi Perda, Perbup dan Produk Hukum Lainnya untuk
disempurnakan oleh Perangkat Daerah. Rancangan Perbup ini akan di kirim
secepatnya ke Kanwil Kemenkumham untuk dibahas oleh Pokja.
Dokumentasi Rapat berupa foto foto, Video rapat dan Ranperbup hasil
Harmonisasi terlampir.
54
Gambar 31
Gambar 32
55
Video Rapat Harmonisasi Ranperbup DEWISRI:
..\Video Dukungan Bupati Terhadap Proyek
Perubahan.mp4
9. Mengajukan Draf Rancangan Perbup DEWISRI yang sudah diperbaiki ke
Kementerian Hukum dan HAM Bali untuk difasilitasi & diperbaiki
Draf Rancangan Perbup DEWISRI yang sudah diperbaiki oleh Perangkat
Daerah, dibuatkan surat pengantar, lanjut dikirim ke Kanwil Kementerian Hukum
dan Ham untuk dibahas kembali oleh Kelompok Kerja. Pengiriman ini dilakukan
pada minggu II bulan Nopember 2022 ( tanggal 15 – 19 Nopember 2022 ) sesuai
milestone dalam Rancangan Proyek Perubahan, yaitu tanggal 18 Nopember 2022.
Gambar 33
10. Mempresentasikan dan memproses Usulan draf Desain / Rancangan Buku Pedoman
DEWISRI kepada Bapak Bupati
Rapat Koordinasi dengan Perangkat Daerah Terkait yang langsung dipimpin
oleh Bapak Bupati dalam rangka mempresentasikan Desain / Buku Pedomana Desa
Wisata Terintegrasi dilaksanakan pada Minggu III bulan Nopember 2022 ( tanggal 19
– 24 Nopember 2022 ). Rapat ini dilaksanakan hari Senin, tanggal 21 Nopember
2022, di Rumah Jabatan Bupati Tabanan. Pada prinsipnya Bapak Bupati sangat
mendukung dengan Pembangunan dan Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi di
56
Kecamatan Kerambitan dan berharap bisa dijadikan Pilot Projek dan percontohan
bagi Kecamatan Kecamatan lainnya di Kabupaten Tabanan
Gambar 34
Gambar 35
57
Gambar 36
Gambar 37
58
11. Per bup DEWISRI hasil fasili tasi dan pe rbaikan dari Ke me nk um &
HAM dan Biro Hukum Setda Provinsi Bali ditanda tangani oleh
Bupati Tabanan
12. Launching 8 Inovasi Perangkat Daerah dalam rangka mendukung program
Bupati Tabanan “Ngantor di Desa“
Lounching 8 Inovasi Perangkat Daerah terkait dengan Pelaksanaan Proyek
Perubahan dilaksanakan di Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, bertepatan
dengan Acara Bupati Tabanan Ngantor di Desa Belumbang. Bapak Bupati langsung
59
menandatangani dan menyatakan mendukung penuh 8 Inovasi Perangkat Daerah
sebagai tindak lanjut pelaksanaan Proyek Perubahan sebagai hasil dari Diklat PIM II
Angkatan XXIX untuk Kabupaten Tabanan.
Bukti Dukung dari Kegiatan ini adalah Dokumen Foto foto dan Video
dibawah ini.
Gambar 38
Gambar 39
60
Gambar 40
Gambar 41
61
Video Dukungan Bupati Terhadap Proyek Perubahan:
..\Video Dukungan Bupati Terhadap Proyek
Perubahan.mp4
B. Implementasi Strategi Marketing.
1. Uraian keberhasilan teknik komunikasi dalam mempengaruhi
stakeholder
Terdapat empat kelompok stakeholder yang dilibatkan dalam Pelaksanaan
Proyek Perubahan Strategi Koordinasi dalam mewujudkan Desa Wisata
Terintegrasi (DEWISRI) di Kecamatan Kerambitan menuju Tabanan Era Baru,
yakni stakeholder Latens, promotor, apathetics, dan defender. Peranan
Stakeholder dalam mewujudkan tujuan diatas, sangat penting dan sangat
berpengaruh sekali terhadap kesuksesan proyek perubahan ini. Kami memerlukan
bantuan stakeholder untuk diajak bekerjasama dalam penyelesaian permasalahan
yang ada di lapangan. Data Stakeholder yang dilibatkan dalam Proyek Perubahan
beserta pengaruhnya disajikan pada tabel berikut.
Tabel 8 :
Pengaruh Stakeholder
INTERNAL
1. Deskripsi
Stakeholder
1. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Stakeholder yang membantu melakukan
Setda Kabupaten Tabanan koordinasi dengan Perangkat Daerah
dibawah koordinasinya.
2. Asisten Administrasi Umum Setda
Kabupaten Tabanan Stakeholder yang membantu melakukan
koordinasi dengan Perangkat Daerah
dibawah koordinasinya.
3. Kabag. Hukum Setda Kabupaten Tabanan Stakeholder yang membantu membahas
draf produk hukum yang akan dibuat
sebagai output dari Proyek Perubahan ini.
4. Kabag. Tata Pemerintahan Setda Stakeholder yang membantu menetapkan
Kabupaten Tabanan dan menegaskan batas Desa di lokasi
Proyek Perubahan.
62
5. Kabag. Kesejahteraan Rakyat Setda Stakeholder yang membantu memberikan
Kabupaten Tabanan masukan terkait dengan pembangunan
untuk Kesejahteraan masyarakat.
6. Kabag. Protokol dan Komunikasi
Pimpinan Stakeholder yang membantu
mempromosikan Daerah Pariwisata ke
Media Sosial dan Media Elektronik.
EKSTERNAL
Stakeholder Deskripsi
1. Inspektur Kabupaten Tabanan Perangkat Daerah yang membantu
mengawasi dan meriview penggunaan
anggaran untuk menyukseskan Proyek
Perubahan ini
2. Kepala Badan Perencanaan, Perangkat Daerah yang membantu
Penelitian dan Pengembangan merencanakan pengembangan lokasi
Kabupaten Tabanan Masyarakat Proyek Perubahan DEWISRI.
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Perangkat Daerah yang membantu
Pembinaan Sumber Daya Manusia membentuk SDM ASN profesional dan
Kabupaten Tabanan, salah satu Perangkat Daerah yang ikut
aktif melaksanakan Proyek Perubahan di
4. Kepala Badan Keuangan Daerah DEWISRI.
Kabupaten Tabanan Perangkat Daerah yang membantu
membahas dan menyiapkan anggaran
dalam pelaksanaan Proyek Perubahan di
DEWISRI
5.Ke pa la Dinas Pemberdayaan Perangkat Daerah yang berperan sebagai
Masyarakat Desa Kabupaten Tabanan penyedia data dan informasi terkait profil
desa dan salah satu Perangkat Daerah yang
melaksanakan proyek perubahan di
DEWISRI
6. Kepala Dinas Komunikasi dan Perangkat Daerah yang berperan sebagai
Informasi Kabupaten Tabanan penyedia data terpadu secara online dan
salah satu Perangkat Daerah yang
melaksanakan proyek perubahan di
DEWISRI
7.Kepala Dinas Pariwisata Perangkat Daerah yang sangat berperan
Kabupaten Tabanan mengembangkan Kawasan Pariwisata
pada proyek perubahan di DEWISRI dan
di Kabupaten Tabanan.
63
8.Ke pa la Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Perangkat Daerah yang berperan aktif
Tabanan sebagai pemberi data dan penyedia Tenaga
Kerja serta sebagai salah satu Perangkat
Daerah yang melaksanakan Proyek
Perubahan di DEWISRI
9. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Perangkat Daerah yang berperan aktif
Tabanan sebagai pemberi data dalam bidang
Pendidikan dan sebagai salah satu
Perangkat Daerah yang melaksanakan
proyek perubahan di DEWI SRI
10. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Perangkat Daerah yang berperan dalam,
Kabupaten Tabanan Penegakan Perda, menjaga Keamanan dan
Ketertiban Umum dan salah satu
Perangkat Daerah yang melaksanakan
Proyek Perubahan di DEWISRI.
11. Kepala Badan Rumah Sakit Perangkat Daerah yang melaksanakan
Um um Dae ra h Kabupaten Tabanan pelayanan Kesehatan di Kabupaten
Tabanan, sekaligus melaksanakan proyek
12. Ke pala Dinas Kebudayaan Kabupaten perubahan di DEWI SRI
Tabanan Perangkat Daerah yang berperan sebagai
penyedia data dan informasi terkait
1 3 .Camat Kerambitan dengan Seni dan Budaya yang ada di
DEWISRI.
Kepala Perangkat Daerah yang
mewilayahi proyek perubahan di DEWI
SRI dan membantu memberikan data,
informasi terkait dengan Kawasan tersebut
1 4 .Ketua Forum Perbekel Kecamatan Stakeholder yang membantu memberikan
Kerambitan data Desa dan mengkomunikasikan
Perangkat Daerah dengan para Perbekel di
1 5 . Ketua Majelis Desa Adat Kecamatan Kerambitan.
Kecamatan Kerambitan
Stakeholder yang membantu memberikan
data terkait dengan Adat Istiadat dan
mengkomunikasikan Perangkat Daerah
dengan para Bendesa Adat di Kecamatan
Kerambitan
64
Setelah implementasi proyek perubahan dilakukan, analisis terhadap stakeholder
dalam tabel tabel diatas, tidak terjadi perubahan.
Kepada stakeholder promotors, Project Leader menyampaikan tujuan dari
proyek perubahan yang hendak dilakukan dan meminta masukan, arahan agar proyek
perubahan dapat berjalan dengan baik. Kepada stakeholder Latens Project Leader
mengundang untuk menyampaikan tujuan sekaligus berkoordinasi dan meminta
masukan agar proyek perubahan yang dilakukan dapat sejalan dengan berbagai
kegiatan yang mereka lakukan. Kepada stakeholder defenders Project Leader
melakukan koordinasi terkait dengan kebutuhan data, masukan-masukan dan informasi
dari masyarakat terkait dengan desa wisata terintergrasi. Terakhir diperlukan
komunikasi dengan stakeholder apathetics dilakukan dengan menyampaikan tujuan
project perubahan dan meminta dukungan sehingga terbuka peluang kerjasama yang
saling menguntungkan.
Tabel 9
Analisis Stakeholder
LATENS PROMOTORS
a. Mengadakan rapat koordinasi a. Menyampaikan maksud dan tujuan proper
b. Meminta pendapatnya b. Meminta masukan dan kebijakan
APATHETICS DEFENDERS
a. Meminta dukungan untuk proyek a. Melakukan koordinasi terkait dengan
perubahan kebutuhan data
b. Melakukan Sosialisasi terkait b. Meminta masukan dan informasi dari
project perubahan masyarakat
Berdasarkan keempat stakeholder tersebut, implementasi strategi marketing
dalam jangka pendek yang dilaksanakan pada stakeholder promotors, Latens,
Defenders dan apathetics tersaji dalam tabel-tabel berikut.
Tabel 10
Stakeholder Promotors
No Stakeholder Promotors Implementasi Strategi Marketing
1 Bupati Mendukung penuh dan siap membantu dalam
rangka pembangunan dan pengembangan
2 Wakil Bupati Desa Wisata Terintergrasi di kecamatan
Kerambitan
3 Sekda Tabanan Mendukung penuh dan siap membantu dalam
rangka pembangunan dan pengembangan
Desa Wisata Terintergrasi di kecamatan
Kerambitan
Mendukung penuh, siap membantu, dan
memberikan arahan dalam rangka
pembangunan dan pengembangan Desa
Wisata Terintergrasi di kecamatan
Kerambitan, merangkap selaku mentor
65
4 Kaban Diklat Mendukung penuh dan siap membantu dalam
5 Widyaiswara rangka pembangunan dan pengembangan
Desa Wisata Terintergrasi di kecamatan
Kerambitan
Mendukung penuh dan siap membantu dalam
rangka pembangunan dan pengembangan
Desa Wisata Terintergrasi di kecamatan
Kerambitan
Tabel 11
Stakeholder Latens
No Stakeholder Latens Implementasi Strategi Marketing
1 Asisten Perekonomian dan Mendukung proyek perubahan yang
Pembangunan dilaksanakan melalui fasilitasi penyusunan
ranperbup
2 Asisten Administrasi Umum Stakeholder yang membantu melakukan
koordinasi dengan Perangkat Daerah dibawah
koordinasinya.
3 Inspektorat Perangkat Daerah yang membantu mengawasi
dan meriview penggunaan anggaran untuk
menyukseskan Proyek Perubahan ini
4 Bakeuda Perangkat Daerah yang membantu membahas
dan menyiapkan anggaran dalam pelaksanaan
Proyek Perubahan di DEWISRI
5 Bapelitbang Perangkat Daerah yang membantu
merencanakan pengembangan lokasi Proyek
Perubahan DEWISRI.
6 Satpol PP Perangkat Daerah yang berperan dalam,
Penegakan Perda, menjaga Keamanan dan
Ketertiban Umum dan salah satu Perangkat
Daerah yang melaksanakan Proyek Perubahan
di DEWISRI.
7 Dinas Penidikan Perangkat Daerah yang berperan aktif sebagai
pemberi data dalam bidang Pendidikan dan
sebagai salah satu Perangkat Daerah yang
melaksanakan proyek perubahan di DEWI
SRI
8 BKPSDM Perangkat Daerah yang membantu
membentuk SDM ASN profesional dan salah
satu Perangkat Daerah yang ikut aktif
melaksanakan Proyek Perubahan di
9 Diskominfo Mendukung proyek perubahan yang
dilaksanakan melalui kerja sama promosi
proyek perubahan berbasis website
10 Disnaker Perangkat Daerah yang berperan aktif sebagai
pemberi data dan penyedia Tenaga Kerja serta
sebagai salah satu Perangkat Daerah yang
melaksanakan Proyek Perubahan di DEWISRI
66
11 Dinas PMD Perangkat Daerah yang berperan sebagai
12 BRSUD Tabanan penyedia data dan informasi terkait profil
13 Dinas Pariwisata desa dan salah satu Perangkat Daerah yang
14 Bagian Hukum melaksanakan proyek perubahan di
DEWISRI
Perangkat Daerah yang melaksanakan
pelayanan Kesehatan di Kabupaten Tabanan,
sekaligus melaksanakan proyek perubahan di
DEWI SRI
Perangkat Daerah yang sangat berperan
mengembangkan Kawasan Pariwisata pada
proyek perubahan di DEWISRI dan di
Kabupaten Tabanan.
Stakeholder yang membantu dalam
merancang, dan memfasilitasi pembuatan
produk hukum
Tabel 12
Stakeholder Defenders
No Stakeholder Defenders Implementasi Strategi Marketing
1 Dinas Kebudayaan Perangkat Daerah yang berperan sebagai
2 Camat Kerambitan penyedia data dan informasi terkait dengan
Seni dan Budaya yang ada di DEWISRI.
3 Ketua Forum Perbekel Kepala Perangkat Daerah yang mewilayahi
proyek perubahan di DEWI SRI dan
4 Ketua MDA Kerambitan membantu memberikan data, informasi terkait
dengan Kawasan tersebut
5 Para Perbekel Stakeholder yang membantu memberikan data
Desa dan mengkomunikasikan Perangkat
Daerah dengan para Perbekel di Kecamatan
Kerambitan.
Stakeholder yang membantu memberikan data
terkait dengan Adat Istiadat dan
mengkomunikasikan Perangkat Daerah
dengan para Bendesa Adat di Kecamatan
Kerambitan
Stakeholder yang membantu memberikan data
Desa dan mengkomunikasikan Perangkat
Daerah dengan masyarakat di desanya
masing-masing
Tabel 13
Stakeholder Apathetics
No Stakeholder Apathetics Implementasi Strategi Marketing
1 Kabag. Tapem dan Staff Stakeholder yang membantu menetapkan dan
menegaskan batas Desa di lokasi Proyek
Perubahan.
67
2 Kabag. Kesra dan Staff Stakeholder yang membantu memberikan
masukan terkait dengan pembangunan untuk
Kesejahteraan masyarakat.
3 Masyarakat Desa di Kecamatan Stakeholder yang mendukung pelaksanaan dan
Kerambitan pengembangan Desa Wisata Terintegrasi
2. Uraian peran serta Pemerintah Kabupaen Tabanan dalam
rangka melaksanakan pembangunan dan pengembangan
Pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Tabanan memprioritaskan
pembangunan dan pengembangan Pariwisata dari Desa, terutama di
Desa Desa yang memiliki obyek Wisata. Hal ini sangat sesuai
dengan Program Bapak Bupati yaitu “Ngantor di Desa” dengan
melaksanakan pembangunan segala bidang di Desa, termasuk
Pembangunan Desa Wisata.
Pembangunan Desa Wisata adalah suatu proses perubahan
kearah yang lebih baik untuk menciptakan nilai tambah dalam
segala aspek bidang di Desa Wisata mulai dari sarana prasarana,
obyek daya Tarik Desa Wisata dan aspek-aspek lainnya.
Pembangunan Desa Wisata di Kecamatan Kerambitan merupakan
suatu strategi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menarik
Wisatawan untuk datang ke Kecamatan Kerambitan, agar tidak
focus pada Obyek Wisata di Tanah Lot dan Ulundanu Bedugul.
Diharapkan secara bertahap Desa Wisata ini akan diintegrasikan
antara satu dengan yang lainnya, sehingga bisa terbentuk suatu Desa
Wisata yang terintegrasi yang nantinya dapat saling menunjang
antara satu Desa dengan Desa yang lainnya..
Pemkab Tabanan juga memprioritaskan pembangunan Desa
Wisata di Kecamatan Kerambitan meliputi beberapa aspek, yaitu :
1. Pengembangan infrastruktur yang terdiri dari ;
a) Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana sentra industry desa, seperti ;
pembangunan irigasi sawah, pengadaan drainase,
68
b) Pembangunan infrastruktur industri kreatif dan industry rumah tangga desa,
seperti ; Pembangunan TPS3R, Pembentukan Pokdarwis, Pembanguna sarana
Industri lainnya.
c) Pembangunan infrastruktur transportasi dan komunikasi, seperti
pengembangan jalan dipersawahan, jalan Desa, pengembangan jaringan
Internet dan telekomonikasi di Desa, dll.
2. Produk wisata yang ditonjolkan di Kerambitan, seperti ; Wisata
Alam sawah, air terjun, sungai dan pengembangan wisata kearifan
local, yaitu tradisi Okokan, Seni tari, dll
3. Sumber daya manusia yang kompeten, professional dan menguasai
IT.
4. Manajemen kelembagaan, yaitu dengan mengembangkaan tempat
pendidikan dan pelatihan, termasuk tempat pemagangan.
5. Kemitraan, yaitu melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga yang
sudah sukses dalam dunia usaha di bidang pariwisata.
6. Promosi dan pemasaran.
Teknik Promosi dan pemasaran yang dapat dilakukan dalam mempromosikan
Desa Wisata dan produknya sebagai berikut:
a. aktivitas promosi berupa identifikasi target pasar, identifikasi keunikan produk,
percetakan brosur /leflet dan lain-lain;
b. kerjasama dengan para pelaku seperti praktisi pariwisata, tour operator dan istansi
pemerintah di bidang kepariwisataan;
c. pameran produk pariwisata; dan
d. Teknologi Informatika ( Web - Marketing)
Dengan melaksanakan pembangunan di berbagai Aspek seperti tersebut
diatas, pengembangan Desa Wisata dengan memajukan Desa Wisata
yang sudah ada diharapkan dapat menarik wisatawan untuk
mengunjunginya.
C. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran
1. Upaya dan Hasil yang Telah Dicapai oleh Project Leader dalam
Mengembangkan Pembelajaran Organisasi Stakeholder Internal
69
a. Menyelenggarakan rapat dengan tim efektif secara rutin dengan tujuan:
1) Diskusi untuk menyaring masukan-masukan mengenai kegiatan yang
akan dilaksanakan.
2) Monitoring dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Hasil: Kegiatan yang teroptimalkan dengan baik dan masukan atas
peningkatan kualitas pelaksanaan suatu kegiatan ke depannya.
b. Menyelenggarakan apel rutin setiap Senin dengan tujuan:
1) Penyampaian informasi penting terhadap kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2) Penyampaian dukungan dan pemberian motivasi terhadap para
pegawai.
3) Penyampaian apresiasi terhadap pegawai yang berprestasi.
Hasil: Pencapaian target kinerja yang sesuai dengan perencanaan
program dan kegiatan.
c. Meningkatkan kualitas SDM ASN di lingkungan Sekretariat Daerah
Tabanan melalui:
1) Pengusulan Pendidikan, Pelatihan, Bimbingan Teknis, Seminar dan
Workshop.
2) Dorongan terhadap ASN yang telah selesai melaksanakan tugas untuk
melakukan sharing ilmu kepada rekan sejawat.
Hasil: Peningkatan pengetahuan dan wawasan pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
d. Melakukan pembangunan karakter dan budaya kerja secara periodik
melalui kegiatan:
1) Senam pagi bersama.
2) Yoga bersama.
3) Pembekalan motivasi kerja melalui yel-yel.
4) Keikutsertaan pada lomba-lomba.
Hasil: Peningkatan motivasi dan budaya kerja ASN demi menciptakan
soliditas pegawai.
2. Upaya dan Hasil yang Telah Dicapai oleh Project Leader dalam
Mengembangkan Pembelajaran Organisasi Stakeholder Eksternal
a. Menjalin koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah desa dalam rangka
pengembangan Desa Wisata Terintegrasi yang meliputi pengembangan
Teknologi Informatika, penguatan SDM di bidang Pariwisata, pelatihan
berbasis kompetensi, penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan
kerja.
Hasil: Terwujudnya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten dengan
Pemerintah Desa dalam pelaksanaan urusan pemerintahan terkait
pengembangan pariwisata.
b. Menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi dalam rangka
pengembangan Desa Wisata Terintegrasi melalui:
1) Pembuatan Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan (RPKP) Desa
Wisata Terintegrasi di Kecamatan Kerambitan.
2) Memberikan pendampingan kepada para Perbekel dan Tim Kecamatan
70
dalam menyusun Desain / Buku Pedoman Desa Wisata Terintegrasi
(DEWISRI) sebagai pedoman dalam pengembangan Pariwisata
kedepan.
Hasil: Tersedianya Desain / Buku Pedoman Desa Wisata Terintegrasi
di Kecamatan Kerambitan yang nantinya sebagai acuan oleh Perbekel
dalam mengembangkan pariwisata di Kecamatan Kerambitan.
c. Memperingati acara / hari besar Nasional dengan ikut menyelenggarakan
kegiatan sosial, jalan sehat bersama, dan berpartisipasi dalam kegiatan
lomba-lomba.
Hasil: Tercapainya penguatan kerja sama yang meningkatkan kebersamaan
antar lembaga melalui penyaluran kreativitas positif.
d. Melakukan studi banding ke institusi/perangkat daerah lain untuk
meningkatkan kualitas SDM dan kinerja organisasi.
Hasil: Bertambahnya wawasan serta pengetahuan para pegawai dan
terwujudnya penguatan kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah.
71
Nama FORMULIR PE
NIP
Jabatan : AA. Ngurah Agung Satria Tenaya, S.Sos.,M.Si.
Instansi : 1.96906E+17
Program : Asisten Pemerintahan dan Kesra
: Setda Tabanan
: Penilaian Sikap Perilaku PKN II
Komponen Sub Komponen
INTEGRITAS 1 Melakukan pemantauan dan pengawasan t
kebijakan, aturan dan atau arahan yang dib
pendampingan atas resiko atau dampak yang
2 Memastikan jajaran tim atau pegawai di l
konsisten menjalankan tugas serta fungsi dal
organisasi.
3 Mendorong terciptanya lingkungan kerja yan
perilaku kerja atau tindakan sesuai denga
berlaku.
4 Membentuk iklim kerja di lingkup tug
memberikan informasi secara objektif, kons
bagi kredibilitas organisasi.
5 Memiliki prinsip yang kuat dan tidak muda
maupun eksternal dalam rangka penerapan
bekerja.
6 Membuat keputusan, mengantisipasi dam
tindakan penanganannya sebagai bentuk mit
JUMLAH
1
ESERTA
n SKOR 1 - 10
8.5
terhadap pelaksanaan implementasi
berikan di lingkup tugasnya dengan 8
g timbul.
lingkungan tugasnya untuk mampu
lam rangka mendukung proses bisnis
ng mampu secara konsisten menjaga 8.5
an kode etik atau peraturan yang
gasnya yang memiliki kesadaran 8,5
struktif serta berasaskan kebenaran
ah terpengaruh oleh faktor internal 8.5
n nilai, norma atau kode etik dalam
mpak keputusan serta meyiapkan 8
tigasi resiko. 8.30
1
KERJASAMA 7 Membangun sinergi dan memfasilitasi kepen
lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pe
MENGELOLA
PERUBAHAN 8 Membangun kerjasama atau aliansi yang sin
pemangku kepentingan dalam rangka pencap
9 Menyampaikan informasi yang bersifa
menggunakan metode tertentu untuk m
sepakat pada langkah bersama dengan tu
keseluruhan
10 Mengetahui keberagaman kepentingan yan
berbagai pihak, dan dapat mensinergik
pencapaian target kerja organisasi.
11 Membangun komitmen baik dalam unit atau
menghargai dan memberikan dukungan, gun
kerja organisasi.
JUMLAH
12 Mampu memonitor, mengevaluasi, mem
dampak dari isu jangka panjang, kesempata
pelayanan kebutuhan pemangku kepenting
profesional.
13 Memastikan perubahan sudah diterapkan s
secara berkala, dengan membuat unit ke
berbagai tantangan yang ada baik saat ini ma
14 Menyusun program pengembangan kompe
melaksanakan manajemen pembelajaran, me
dalam lingkup organisasi yang dipimpinnya
2
ntingan yang berbeda dari unit kerja 8.5
encapaian target kerja organisasi. 8.5
8
nergis dengan pihak eksternal/ para
paian target kerja organisasi. 8
at kompleks secara persuasive 8.5
mendorong pemangku kepentingan 8.30
ujuan meningkatkan kinerja secara 8.5
ng ada dalam bekerjasama dengan 8
kan keberagaman tersebut guna 8
u antar unit kerja, dengan saling
na menunjang pencapaian target
mperhitungkan, dan mengantisipasi
an, atau kekuatan politik dalam hal
gan yang transparan, objektif, dan
secara aktif di lingkup unit kerjanya
erja lebih siap dalam menghadapi
aupun kedepannya.
etensi SDM dalam jangka panjang,
emberikan evaluasi dan umpan balik
2
15 Memantau, mengevaluasi hasil kerja unit ser
dengan memanfaatkan sumber daya yang ad
selaras dengan sasaran strategis instansi
16
Menjadi agent of change yang menginisiasi p
planning, implementasi serta melakukan miti
JUMLAH
3
rta melakukan perbaikan kinerja unit 8.5
da, baik internal dan eksternal, agar
8.5
perubahan secara terencana meliputi 8.30
igasi resiko atas perubahan.
3
FORMULIR MENT
Nama Peserta : AA. Ngurah Agung Satria Tenaya, S.Sos.,M.Si. Na
NI
NIP : 1.96906E+17 Ja
In
Jabatan : Asisten Pemerintahan dan Kesra
Instansi : Setda Tabanan
Program : Penilaian Sikap Perilaku PKN II
Komponen Sub Komponen
INTEGRITAS 1 Melakukan pemantauan dan pengawasan te
kebijakan, aturan dan atau arahan yang dibe
pendampingan atas resiko atau dampak yang
2 Memastikan jajaran tim atau pegawai di lingk
konsisten menjalankan tugas serta fungsi dal
bisnis organisasi.
3 Mendorong terciptanya lingkungan kerja yan
perilaku kerja atau tindakan sesuai dengan k
berlaku.
4 Membentuk iklim kerja di lingkup tugasnya y
memberikan informasi secara objektif, konst
bagi kredibilitas organisasi.
5 Memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah
maupun eksternal dalam rangka penerapan n
bekerja.
6 Membuat keputusan, mengantisipasi dampa
tindakan penanganannya sebagai bentuk mit
JUMLAH
4
TOR
ama Mentor : Dr. I Gede Susila, S.Sos. M.Si
IP : 196612071988121001
abatan : Sekretaris Daerah Kab. Tabanan
nstansi : Setda Tabanan
n SKOR 1 - 10
8.5
erhadap pelaksanaan implementasi
erikan di lingkup tugasnya dengan 8
g timbul.
kungan tugasnya untuk mampu
lam rangka mendukung proses
ng mampu secara konsisten menjaga 8
kode etik atau peraturan yang
yang memiliki kesadaran 8.5
truktif serta berasaskan kebenaran
terpengaruh oleh faktor internal 8.5
nilai, norma atau kode etik dalam
ak keputusan serta meyiapkan 8
tigasi resiko. 8.250
4
KERJASAMA 9 Menyampaikan informasi dengan cukup jelas
dalam menunjang kelancaran kerja pada unit
MENGELOLA
PERUBAHAN 10 Melakukan koordinasi yang efektif dengan pi
kerja/organisasi dalam rangka menjamin kine
11 Aktif menjalin komunikasi dengan pemangku
dalam rangka menunjang kualitas layanan ya
12 Merespon dengan positif adanya perbedaan
kerja sehingga tetap fokus pada tujuan kerja
13 Bertanggungjawab terhadap peran atau tuga
sasaran atau tujuan tim yang telah disepakat
JUMLAH
14 Aktif mencari informasi kebutuhan pemangk
penjelasan mengenai prosedur standar pelay
pemenuhan pelayanan publik yang efektif da
15 Aktif mengembangkan kemampuan untuk m
perubahan dalam pemberian pelayanan pub
16 Menggunakan cara yang beragam untuk mem
arahan penyelesaian tugas yang sesuai denga
SOP yang berlaku
17 Mencari metode kerja alternatif yang lebih e
terutama ketika menghadapi hambatan
18 Proaktif mencari peluang perbaikan yang per
kualitas pemberian pelayan publik.
JUMLAH
5
s baik secara tertulis maupun lisan 8
t/tim yang dipimpinnya. 8
pihak-pihak relevan di lingkup satuan 8
eja di lingkup unitnya. 8.5
u kepentingan eksternal organisasi 8
ang diselenggarakan organisasi 8.10
atau kemajemukan dalam unit/tim 8
a yang disepakati.
asnya dalam rangka mencapai 8.5
ti.
8
ku kepentingan dan memberikan
yanan yang berlaku sebagai upaya 8
an efisien. 8
menyesuaikan diri dengan tuntutan 8.10
blik.
mastikan bawahan memahami
an target kerja yang diberikan dan
efektif untuk menyesaikan pekerjaan
rlu dilakukan untuk meningkatkan
5
Kesepakatan Pengembangan Potensi Diri
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : AA. NGURAH AGUNG SATRIA TENAYA, S.Sos.,M.Si
NDH : 31 PKN TK. II ANGKATAN XXIX PROPINSI BALI
Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
Dalam hal ini sebagai PESERTA PKN II Angkatan XXIX Tahun 2022
Nama : Dr I GEDE SUSILA, S.Sos. M.Si
NIP : 196612071988121001
Jabatan : SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TABANAN
Dalam hal ini sebagai MENTOR PKN II Angkatan XXIX Tahun 2022
Dengan ini sepakat terhadap hal-hal yang menjadi area pengembangan potensi diri
peserta, yaitu :
NO KOMPONEN METODE DAN HAL YANG PERLU
1 Integritas DIKEMBANGKAN
• Melalui Metode Pengembangan Mandiri,
dengan cara :
Mengelola kinerja pribadi dengan melakukan
self monitoring secara periodik yang
melibatkan catatan konsistensi pencapaian
target harian.
2 Kerjasama • Melalui metode pengembangan mandiri,
dengan cara :
Mempelajari berbagai referensi mengenai pola
komunikasi adaptif atau
6