1 Kerajinan Bahan Keras
Memahami kerajinan bahan keras di sekitar kita
Kompetensi dasar
3.1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya
ranting, papan, dan balok, bambu dan rotan.
4.1. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya ranting, papan, balok, bambu
atau rotan yang sesuai dengan potensi daerah setempat.
URAIAN MATERI
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan
devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk
dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan
pasar.
Seperti yang sudah dipelajari pada pembahasan sebelumnya, bahwa produk kerajinan dapat
dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras.
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat keras. Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat
dibagi menjadi dua.
A. Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah salah satu jenis kerajinan yang menggunakan bahan baku
padat atau keras sebagai material utama pembuatnya. Bahan keras ini terbagi menjadi dua macam,
yaitu bahan alami (seperti kayu) dan buatan (seperti logam). Sejatinya, produk dari kerajinan bahan
keras memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai fungsi pakai dan fungsi hias.
Sebagai fungsi pakai kerajinan menonjolkan pada kegunaan atau fungsinya sementara faktor
keindahan, desain, warna dan lainnya hanya sebagai pendukung saja. Namun sebaliknya untuk
fungsi hias, kerajinan ini justru menekankan pada keindahan, desain, warna, dan estetika lainnya
dan kemungkinan fungsi pakainya kemungkinan tidak ada.
Gambar 1.1. Aneka kerajinan bahan keras
1 Prakarya SMP Kelas IX
a. Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi
fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.
Gambar 1.2. Aneka kerajinan bahan keras alami
b. Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat
digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam, fiberglass dan
lain-lain.
Gambar 1.3. Aneka kerajinan bahan keras buatan
B. Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras
Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan
keras :
a. Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh
lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan
tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan
bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang
lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya
digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain.
Berikut ini merupakan contoh karya kerajinan ukir kayu:
Gambar 1.4. Kerajinan ukir kayu
b. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi.
Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan,
mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit.
2 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 1.5. Aneka Kerajinan bahan bambu
c. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling
banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga
sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dari bahan
rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain. Berikut contoh
karya kerajinan dari bahan rotan.
Gambar 1.6. Aneka Kerajinan bahan rotan
d. Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat
tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai.
Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Oleh sebab,
itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai
agen penguat untuk banyak produk plastik. Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa
campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin
bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon
untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan
agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair
berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap. Berikut contoh kerajinan dari
fiberglass.
Gambar 1.7. Aneka Kerajinan bahan serat fiber
e. Kerajinan Logam
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-
lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan
bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian
berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu,
perhiasan, wadah serba guna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat
keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan
teknik bakar/pemanasan dan tempa.
Gambar 1.8. Kerajinan dari logam
3 Prakarya SMP Kelas IX
C. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Pada materi kerajinan dari bahan lunak sudah dibahas tentang fungsi produk kerajinan.
Kamu diharapkan dapat mengeksplorasi fungsi produk kerajinan tersebut ditinjau dari bahannya.
Seperti pada produk kerajinan dari bahan lunak, produk kerajinan dari bahan keras
juga memiliki fungsi sebagai berikut:
a.Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
b.Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini
lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
Gambar 1.9. Karya Kerajinan Berfungsi Gambar 1.10. Karya Kerajinan Berfungsi
Sebagai Benda Pakai Sebagai Benda Hias
2 TUGAS Slide Presentasi Kerajinan Bahan Keras
Agar anda lebih memahami materi prinsip kerajinan bahan keras alangkah lebih baiknya anda
membuat presentasi dengan menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint yang terdiri dari 5-6 slide.
Berikut ini langkah-langkah pembuatan presentasi tersebut.
1. Jalakan aplikasi Microsoft PowerPoint pada komputer anda masing-masing.
2. Pilihlah template yang anda inginkan.
3. Pada slide pertama silahkan diisikan judul presentasi “Kerajinan Bahan Keras”
4. Pada teks di bawahnya isikan nama, kelas dan nomor absen anda agar tidak tertukar dengam file
teman anda dari kelas lainnya.
5. Silahkan anda atur jenis teksnya, warna pengaturan background jika diperlukan.
6. Tambahkan animasi untuk teks anda sesuai dengan keinginan melaui menu Animations.
7. Tambahkan slide transitions untuk animasi perubahan transisi slide.
8. Coba anda jalankan slide pertama anda.
Gambar 1.11. Slide pertama pembukaan/judul
4 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 1.12. Slide ke-2
Gambar 1.13. Slide ke-3
Gambar 1.14. Slide ke-4
Gambar 1.15. Slide ke-5
5 Prakarya SMP Kelas IX
? PERTANYAAN Kerajinan dari Bahan Keras
1. Jelaskan pengertian kerajinan bahan keras ?
2. Sebutkan dan jelaskan penggolongan kerajinan bahan keras ?
3. Jelaskan perbedaan kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ?
4. Sebutkan dan jelaskan kerajinan dari bahan keras alam ?
5. Sebutkan dan jelaskan kerajinan dari bahan keras buatan ?
6. Sebutkan jenis-jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan ?
7. Sebutkan jenis-jenis logam yang dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan?
8. Sebutkan kerajinan-kerajian yang terbuat dari bahan bambu yang anda ketahui ?
9. Jenis kerajinan dari bahan rotan sering anda jumpai dalam bentuk apa, sebutkan beberapa
contohnya ?
10. Berikan beberapa contoh kerajinan dari bahan kaca ?
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
6 Prakarya SMP Kelas IX
2 Jenis dan karakteristik Kerajinan
Bahan keras
Jenis dan karakteristik kerajinan bahan keras di sekitar kita
Kompetensi dasar
3.1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya
ranting, papan, dan balok, bambu dan rotan
4.1. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya ranting, papan, balok, bambu
atau rotan yang sesuai dengan potensi daerah setempat
URAIAN MATERI
Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan bahan keras sangat beragam
bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. Jenis bahan alam yang dapat
digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan
buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fiberglass, dan sebagainya.
Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya
kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang
akan kita buat. Seperti logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya sebelum
digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan atau merusak bahan lainnya. Keramik
yang terbuat dari tanah liat juga memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan
dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis
kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga. Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya
yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.
A. Jenis dan Karakteristik Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabotan (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas,
dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan
sebagainya.
Gambar 2.1. Kayu gelondongan Gambar 2.2. Kayu papan
Kayu juga banyak jenisnya, seperti kayu jati, meranti, nangka, jati landa, kayu hitam, dan
sebagainya. Sumber daya masing-masing daerah berbeda. Beberapa jenis kayu dipilih karena
bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Produk kerajinan dari bahan kayu yang paling
banyak beredar di Indonesia adalah kerajinan ukir. Di beberapa daerah terdapat beberapa sentra ukir
seperti di Jepara, Pasuruan, Bali, Kalimantan dan daerah lainnya sesuai dengan tradisi dan kearifan
lokal masing-masing. Bahkan kerajinan ukir ini sudah mendunia dengan banyaknya ekspor kerajinan
ukir ke mancanegara. Dengan berkembangnya teknologi kerajinan ukir ini semakin tergerus oleh
teknologi ukir dengan menggunakan alat modern seperti ukir listrik dan teknologi modern lainnya.
Selain kerajinan ukir juga terdapat beberapa handycraft atau kerajinan tangan dengan bahan
dasar kayu sisa atau kayu palet dengan berbagai jenis kerajinan seperti hiasan dinding, aneka rak,
lukisan dan lainnya.
7 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 2.3. Lampu hias dari kayu Gambar 2.4. Kerajinan ukir
Sifat dan karakteristik kayu antara lain :
- Kayu terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya: mahoni, pinus, jati, nangka, kelapa,
lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya.
- Masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-rata memiliki serat
atau urat kayu yang indah.
- Memiliki lingkaran tahun.
- Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir.
- Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati.
- Sebagian dapat memuat karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati.
B. Jenis dan Karakteristik Bambu
Aneka macam bambu terdapat di negara kita, bahakan Indonesia merupakan salah satu
negara dengan rumpun bambu terbanyak di dunia. Oleh karena itu tidaklah sulit untuk mendapatkan
bahan bambu di sekitar kita.
Sifat dan karakteristik bambu adalah sebagai berikut :
- Batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air terus menerus.
- Memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm sehingga dapat dibuat sebagai wadah
dalam kerajinan.
- Memiliki ruas batang. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat
ditonjolkan.
- Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
- Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
Gambar 2.5. Rumpun bambu Gambar 2.6. Bahan bambu
Berikut ini beberapa jenis bambu yang sering kita jumpai Arundinaria japonica (bambu
jepang), Bambusa arundinacea wild (Pring ori), Bambusa atra lindl, Bambusa blumeana, Bambusa
maculata (biasa digunakan untuk perabotan), Dendrocalamus asper (Bambu betung).
8 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 2.7. Aneka kerajinan dari bambu
C. Jenis dan Karakteristik Rotan
Rotan adalah tumbuhan dari famili Arecaceae (palem). Rotan rata rata merambat, batangnya
langsing dgn diameter antara nol, 3-10 centimeter, beruas tetapi tak berongga, & berduri. Duri ini
berfungsi sebagai pertahanan diri dan fasilitas merambat, rotan sendiri nyatanya bukan cuma satu
kategori, tapi mencapai beberapa ratus spesies bersama 13 marga.
Indonesia adalah salah satu negara produsen rotan terbesar di dunia, rotan tumbuh subur
di hutan-hutan di Indonesia. Oleh karena itu tidak heran jika banyak sekali pengrajin memanfaatkan
rotan sebagai bahan kerajinan. Industri rotan juga berkembang di Indonesia dengan banyaknya
pabrik yang memproduksi berbagai barang dari rotan utamanya perabot rumah tangga.
Sifat dan karakteristik rotan adalah :
- Batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya sangat kokoh.
- Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak.
Yang berongga mempunyai ukuran 1/2 cm hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga
merupakan bagian dalam dari rotan.
- Memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu.
- Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
- Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.
- Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar
dan melilit, sedangkan panjangnya selalu bertambah.
Jenis-jenis rotan di Indonesia nyatanya amat sangat tidak sedikit. Keseluruhan tipe rotan
yang tumbuh di Indonesia mencapai seputar 312 spesies. Keunggulan tipe rotan Indonesia bakal
dipandang pula dari ragam genus (marga) yg dipunyai Indonesia. Dari keseluruhan 13 genus
tumbuhan rotan di semua dunia, 8 genus diantaranya tumbuh di Indonesia. Berikut beberapa jenis
rotan yang ada di Indonesia :
1. Rotan Irit (Calamus trachycoleus Becc); Tumbuhan endemik Kalimantan.
2. Rotan Bubuai (Plectocomia elongata)
3. Rotan Manau (Calamus manan)
4. Rotan Sanjat (Calamus paspalanthus Beccari)
5. Rotan Seuti (Calamus ornatus Blume)
6. Rotan Sigisi (Calamus orthostachyus)
7. Rotan Balubuk (Calamus burckianus Beccari); dinamakan pula sebagai Howe balubuk (Sunda),
8. Rotan sepet, penjalin penjual (Jawa). Terdapat di Jawa.
9. Rotan Taman (Calamus caesius Blume); dinamakan pula sebagai Sego (Aceh), Segeu (Gayo),
Sego (Sumatera). Menyebar di Kalimantan dan Sumatera.
10. Rotan Korod (Calamus heteroideus Blume); dinamakan pula Rotan Lilin. Tumbuh di Jawa.
11. Rotan Tohiti (Calamus inops Beccari); dinamakan pula Sambutan (Sulawesi, Maluku).
Menyebar di Sulawesi dan Maluku.
12. Rotan Lilin (Calamus javensis Blume); menyebar di Kalimantan dan Sumatera.
13. Rotan Manau (Calamus manan Miquel); tumbuh di Sumatera dan Kalimantan.
9 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 2.8. Pohon rotan Gambar 2.9. Rotan kering sudah di olah
Berikut ini beberapa kerajinan dari bahan rotan yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita
sehari-hari :
Gambar 2.10. Kerajinan rotan
D. Jenis dan Karakteristik Kaca
Kaca yang telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat benda-benda yang
sudah kita kenal. Sifat kaca yang tembus pandang ini digunakan untuk membuat kaca jendela.
Rumah kita akan terang pada siang hari apabila menggunakan kaca sebagai jendela. Kaca juga bisa
dimanfaatkan sebagai peralatan rumah tangga, misalnya piring, gelas, dan teko. Kaca tahan panas
sehingga piring dan gelas tidak mudah pecah apabila diisi makanan atau air yang panas.
Sifat-sifat kaca :
1). Berwujud padat,
2). Kaca merupakan bahan kuat dan tembus pandang.
3). Tahan panas,
4). Mudah dibentuk jika dipanaskan,
5). Tidak menyerap air,
6). Bersifat isolator.
Gambar 2.11. Pasir silika bahan pembuatan kaca
10 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 2.12. Kerajinan dari kaca
E. Jenis dan Karakteristik Logam
Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan titanium. Namun perak
paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain harganya terjangkau
juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam dapat dipadukan dengan berbagai
bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya. Proses pengecatan atau plating pada logam
biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi. Berikut hasil produk dari
paduan bahan dasar batu.
Gambar 2.13. Logam perak
Dalam ilmu logam, jenis-jenis logam dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
- Logam berat (besi, nikel, khrom, tembaga, timah hitam, timah putih, timah, dan seng).
- Logam ringan (alumunium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, dan barium).
- Logam mulia (emas, perak, dan platina).
- Logantahan api (wolfram, titanium, sirkonium, dan molibden).
Sedangkan jenis logam berdasarkan bahan dasar yang membentuknya dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu :
- Logam besi (ferrous) yaitu suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon
dengan besi. Jenis-jenis logam ini antara lain yaitu besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja
karbon sedang, baja karbon tinggi, serta baja karbon tinggi dan campuran.
- Logam bukan besi (non ferrous) yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe).
Jenis-jenis logam ini antara lain yaitu tembaga (Cu), alumunium (Al), timbel (Pb), dan timah
(Sn)
Sifat atau karakteristik logam secara umum adalah :
1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi
2. Daya hantar listrik
3. Daya hantar panas
4. Dapat ditempa, dibengkokkan, dan ditarik
5. Mempunyai sifat mengkilap
11 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 2.14. Kerajinan dari logam
2 TUGAS Slide Presentasi Jenis dan Karakteristik
Agar anda lebih memahami materi jenis dan karakteristik kerajinan bahan keras alangkah lebih
baiknya anda membuat presentasi dengan menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint yang terdiri
dari 5-6 slide. Berikut ini langkah-langkah pembuatan presentasi tersebut :
1. Jalakan aplikasi Microsoft PowerPoint pada komputer anda masing-masing.
2. Pilihlah template yang anda inginkan.
3. Pada slide pertama silahkan diisikan judul presentasi “Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan
Keras”
4. Pada teks di bawahnya isikan nama, kelas dan nomor absen anda agar tidak tertukar dengam file
teman anda dari kelas lainnya.
5. Silahkan anda atur jenis teks-nya, warna pengaturan background jika diperlukan.
6. Tambahkan animasi untuk teks anda sesuai dengan keinginan melaui menu Animations.
7. Tambahkan slide transitions untuk animasi perubahan transisi slide.
8. Coba anda jalankan slide pertama anda.
Gambar 2.15. Slide ke-1
Gambar 2.16. Slide ke-2
12 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 2.17. Slide ke-3
Gambar 2.18. Slide ke-4
Gambar 2.19. Slide ke-5
13 Prakarya SMP Kelas IX
? PERTANYAAN Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras
1. Sebutkan jenis-jenis kayu yang dapat digunakan untuk berbagai kerajinan dalam kehidupan
sehari-hari kita ?
2. Sebutkan sifat dan karakteristik bahan kayu ?
3. Sebutkan jenis-jenis bambu yang anda kenal ?
4. Jenis bambu apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan ?
5. Jelaskan sifat dan karakterisitk dari bahan bambu ?
6. Sebutkan jenis-jenis rotan yang anda ketahui ?
7. Terdapat didaerah mana sajakah rotan yang ada di Indonesia ?
8. Jelaskan sifat dan karakteristik dari bahan logam ?
9. Jelaskan sifat dan karakteristik dari bahan kaca ?
10. Berikan beberapa contoh kerajinan dari bahan logam dan kaca?
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
14 Prakarya SMP Kelas IX
3 Produk dan Proses Kerajinan bahan
keras alam
Memahami produk dan proses kerajinan bahan keras alam
Kompetensi dasar
3.1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya
ranting, papan, dan balok, bambu dan rotan
4.1. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya ranting, papan, balok, bambu
atau rotan yang sesuai dengan potensi daerah setempat
URAIAN MATERI
Setelah memahami jenis dan karakteristik kerajinan bahan keras selanjutnya kita akan
mempelajari proses pembuatan kerajinan dari bahan keras alam. Bahan-bahan keras alam banyak
terdapat di sekitar kita seperti kayu, bambu dan rotan. Kayu dan dan bambu sudah menjadi bagian dari
kehidupan kita sangat mudah untuk mendapatkannya, sedangkan rotan kita tidak bisa mendapatkan
di sembarang tempat. Rotan merupakan tanaman hutan yang banyak tumguh di hutan-hutan tropis
seperti kalimantan atau sumatera sehingga untuk mendapatkannya perlu proses.
Dari bahan-bahan yang ada disekitar kita tersebut kita dapat memanfaatkannya menjadi
barang kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi. Kerajinan ukir misalnya jika dikerjakan secara
profesional akan bernilai jual yang mahal. Bambu yang merupakan tanaman yang mudah tumbuh di
Indonesia selama ini belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan industri. Kerajinan-kerajinan dari
bambu saat ini juga sudah mulai berkembang dengan munculnya kreasi baru kerajinan dari bahan
bambu. Selain hargnnya yang murah bambu juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan
dalam bidang kerajinan ataupun perabotan rumah tangga.
A. Kerajinan Kayu
Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di
dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Diantaranya adalah kayu jati, kayu mahoni,
kayu pinus, kayu, sawo, kayu nangka, kayu kelapa dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan
dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.
Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak jaman
dahulu. Masing-masing daerah memiliki motif atau corak ukir yang berbeda. Setiap motif mempunyai
nilai keindahan dan keunikan serta makna simbolis yang penuh perlambangan dan juga nasehat.
Beberapa daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogya, Cirebon, Bali, Toraja,
Palembang, Kalimantan dan masih ada daerah lainnya. Kita perlu mengenal dan melestarikan motif
ukir Nusantara. Kekayaan kreasi bangsa Indonesia perlu kita syukuri sebagai kekayaan budaya
yang tak dapat hilang oleh waktu.
Kayu-kayu yang tergolong keras dapat di buat karya kerajinan dengan teknik ukir atau pahat,
selain itu juga dapat dengan teknik tempel atau sambung baik dengan perekat maupun dengan
paku. Proses mengukir dan memahat di awali dengan yang biasa dilakukan yaitu ; membuat skets
terlebih dahulu di atas kayu, lalu kayu di pahat dengan menggunakan alat pahat dan pemukul yang
terbuat dari kayu.
1. Bahan Kerajinan Kayu
Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk
kerajinan ini. Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan
seperti kayu jati, mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya
adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.
15 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 3.1. Bahan kerajinan dari kayu Gambar 3.2. Bahan kerajinan kayu palet
2. Alat Kerajinan Kayu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang
akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan
adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya.
Gambar 3.4. Alat kerajinan dari kayu; a. pahat, b. amplas, c. aneka gergaji,
dan d. mesin bubut.
4. Proses Kerajinan Kayu
Sebelum menentukan benda kerja/produk terlebih dahulu mendesain karya kerajinan yang
akan dibuat. Pelajarilah beberapa motif yang bisa diukir serta di mana penerapannya. Hal ini dapat
diawali dengan belajar membuat sketsa-sketsa desain yang paling sederhana yaitu dengan motif-
motif geometris dan penerapannya.
a. Menyiapkan Pola
Prinsip penyiapan pola adalah menyiapkan atau membuat gambar sesuai bentuk dan ukuran
yang akan di ukir.
e. Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan
Setelah proses memola selesai, maka langkah selanjutnya adalah menempel pola pada
papan yang sudah di siapkan. Caranya : papan diberi lem secukupnya dan diratakan, pola
direkatkan pada papan yang sudah diberi lem, dari satu tepi ke tepi yang lain kemudian pola
ditekan pelan-pelan hingga posisi gambar rata, halus dan tepat.
f. Menyekrol (krawangan)
Menyekrol adalah proses melubang/memotong motif menjadi tembus yang sering disebut
ukir krawangan.
g. Memahat Awal (getak’i)
Permulaan pekerjaan mengukir adalah membuat “bukaan” ukiran. Bukaan adalah
membentuk ukiran secara garis besar dan dalam keadaan kasar dan global. Pada tahapan
ini, diperlihatkan arah dan bentuk ukiran, seperti: bentuk bulat, cekung, tinggi atau rendah sebatas
getakan garis pola sehingga jika gambar atau pola yang telah ditempel terkelupas, motifnya tidak
hilang.
h. Memahat Bagian Dasaran (lemahan)
Memahat pada dasaran/ lemahan dilakukan apabila ukirannya tidak tembus/ krawangan,
sehingga motifnya akan terlihat jika lemahannya sudah selesai di buat.
i. Membentuk ukiran
Proses ini merupakan proses pembentukan tinggi rendahnya motif, atau timbul cekungnya
motif sehingga membentuk sebuah ukiran yang indah dan menarik.
j. Memberi Benangan (Coretan) pada Motif
Membuat garis-garis pecahan pada ukiran yang sudah terbentuk secara halus sesuai
dengan gambar, sehingga bentuk lebih hidup, dinamis termasuk bentuk cawenannya.
16 Prakarya SMP Kelas IX
k. Mengampelas (menghaluskan)
Pengampelasan dilakukan setelah proses mengukir selesai. Pengampelasan harus
dilakukan dengan hati-hati karena jika pengampelasan dilakukan sembarangan, pengampelasan
akan merusak bentuk ukiran yang sudah bagus. Pemilihan kasar halusnya kertas ampelas juga
harus benar, jangan sampai ukiran yang sudah halus kemudian rusak akibat penggunaan kertas
ampelas yang kasar.
l. Finishing
Finishing sangat menentukan hasil akhir dari pembuatan karya ukiran. Oleh karena itu
tahap ini harus dilakukan secara hati-hati dan benar supaya hasil akhir menjadi lebih baik. Finishing
merupakan proses penyelesaian akhir sebuah pekerjaan. Finishing pada contoh proses berkarya
di atas dapat menggunakan bahan politur teknik kuas dan oles. Jika proses finishing selesai
dilanjutkan dengan pemasangan gantungan.
Gambar 3.5. Aneka kerajinan dari kayu
B. Kerajinan Bambu
Bambu sendiri merupakan satu dari sekian tanaman yang amat mudah dijumpai di negeri
kita ini. Ini sebab letak geografis negara kita yang strategis agar perkembangan dan persebaran
bambu jadi cepat dan mudah. Iklim di Indonesia sendiri pun amat ramah terhadap perkembangan
tanaman.
Rumpun bambu bambu yang cukup banyak di negara ini ada yang dapat kita manfatkan
sebagai bahan kerajinan sehingga menghasilkan nilai jual atau kita gunakan sebagai hiasan pribadi.
Adapun kelebihan dari bambu ini yakni batang yang lentur agar menyebabkannya tidak mudah patah,
dinding kayunya yang keras serta pemanfaatannya yang berulang terhitung kala hidup tumbuhan
ini yang panjang. Tak heran bambu dijadikan salah satu alasan dalam cara pembuatan kerajinan
tangan. Disamping membawa bahan yang mudah dicari terhitung kerajinan tangan dari bambu ini
membawa nilai lebih sebab lebih muncul unik dan menarik meskipun pengerjaannya lumayan rumit.
Secara umum, beraneka model kerajinan tangan dari bambu di atas bisa dibuat oleh
siapapun mengfungsikan alat tertentu. Ada yang bisa dibuat bersama dengan mengfungsikan alat
biasa seperti gergaji, martil, dan sebagainya.
1. Bahan Kerajinan Bambu
Untuk membuat kerajinan dari bambu tentu saja kita harus memilih bambu yang halus dengan
besaran sesuai kebutuhan dan dalam kondisi kering. Bambu dalam kondisi basah kemungkinan
besar akan mengalami perubahan bentuk setelah kering sehingga kurang bagus untuk bahan
kerajinan. Bambu yang sudah kering dapat kita buat menjadi anek kerajinan baik sebagai fungsi
hias maupun sebagai fungsi pakai.
Gambar 3.6. Bambu kering Gambar 3.7. Bambu basah
17 Prakarya SMP Kelas IX
2. Alat Kerajinan Bambu
Untuk membuat kerajinan dari bahan bambu dibutuhkan beberapa peralatan penunjang
seperti :
- Gergaji
- Palu
- Meteran
- Tatah
- Bor
- Kertas dan Pensil
- Isolasi
- Cat/pilox
Gambar 3.8. Peralatan kerajinan rotan
3. Proses Kerajinan Bambu
Dalam pembutan kerajinan dari bahan bambu dibutuhkan beberapa proses yang harus
dilalui untuk menghasilkan kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi. Berikut ini langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk membuat kerajinan bambu :
1. Menyiapkan bahan berupa bambu kering.
2. Membuat pola dengan menggunakan komputer atau secara manual
3. Salinlah pola dari kertas ke media atau bahan bambu yang sudah disiapkan
Gambar 3.9. Membuat pola
4. Perjelas pola yang berada di bambu dengan pensil untuk memperjelas modelnya.
5. Setelah pola siap, selanjutnya lakukan pemahatan dengan menggunakan tatah atau pisau khusus,
hati-hati jangan sampai kulit bambu terkelupas melebihi yang kita inginkan.
Gambar 3.10. Memahat pola pada bambu Prakarya SMP Kelas IX
6. Lakukan pemahatan sampai semua pola terbentuk.
7. Perhalus dengan amplas pada bagian-bagian yang rumit.
18
8. Semprot dengan pilox bening atau clear atau bisa juga menggunakan vernis untuk menghasilkan
warna mengkilap pada bambu.
Gambar 3.11. Finishing dengan cat bening
Beberapa contoh kerajinan dari bahan bambu :
Gambar 3.12. Kerajinan dari bahan bambu
C. Kerajinan Rotan
Dengan banyaknya tanaman rotan yang tumbuh di negara kita maka kerajinan dan industri
rotan berkembang cukup baik. Kerajinan rotan umumnya adalah perabotan rumah tangga. Kerajinan
rotan mengandalkan pada anyamannya, oleh karena itu rotan banyak diolah menjadi lembaran yang
siap untuk dianyam. Batang rotan juga dapat dimanfaatkan untuk kerangka dari sebuah kerajinan
misalnya kursi, keranjang, atau lainnya.
1. Bahan Kerajinan Rotan
Rotan merupakan bahan baku utama kerajinan yang dikenal dengan anyaman. Disebut
anyaman karena rotan dibentuk dengan cara dianyam disatukan dengan cara dililitkan sehingga
setiap helai rotan membentuk sebuah anyaman yang beranekaragam bentuk dan fungsinya.
Anyaman rotan berfungsi sebagai hiasan dan benda pakai.
Gambar 3.6. Rotan kering Gambar 3.7. Batang rotan
Batang rotan biasanya digunakan untuk kerangka dari perabotan yang akan dibuat seperti
kursi, keranjang, ayunan dan lainnya, sedangkan rotan yang sudah diolah menjadi lembaran atau tali
akan dijadikan sebagai anyaman. Kedua bahan tersebut merupakan bahan utama dalam kerajinan
rotan.
19 Prakarya SMP Kelas IX
2. Alat Kerajinan Rotan
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan rotan antarlain gergaji, palu, bor,
parang, tatah, meteran, dan peralatan pendukung lainnya.
Gambar 3.8. Alat kerajina rotan
3. Proses Kerajinan Rotan
Setelah bahan sudah siap semua langkah berikutnya untuk membuat anyaman dari rotan
adalah sebagai berikut :
1. Siapkan rotan lalu rendam dalam suatu mangkuk langkah tersebut dikerjakan agar rotan tak
gampang patah ketika kalian membentuknya, kalian dapat juga memberikan pewarna, agar rotan
tampak bagus, tunggulah beberapa saat ya agar airnya menyerap, serta lentur. Langkah tersebut
juga dikerjakan agar lebih aman, dari sayatan rotan yang keras ke kulit kita.
2. Mulailah membuat anyaman sesuai pola yang akan di buat.
Gambar 3.9. Menyiapkan bahan Gambar 3.10. Mengawali anyaman
3. Buat sumbu yang diawali di bagian tengah, melilit sebagaimana obat nyamuk. Sumbu ini sebagai
pusat dari anyaman yang dibuat.
Gambar 3.11. Membentuk pola anyaman
20 Prakarya SMP Kelas IX
4. Lanjutkan langkah anyaman sampai terbentuk sesuai pola.
Gambar 3.12. Melanjutkan pola anyaman
5. Jika sudah mencapai ketinggian tertentu atau telah mencapai batas akhir, anyaman dikunci
dengan menggunakan paku kecil agar anyaman tidak lepas. Atau menggunakan perakat yang
kuat.
Gambar 3.13. Penyelesaian akhir anyaman
7. Langkah terakhir adalah diberikan vernis dan warna lain yang menarik.
Berikut ini beberapa contoh kerajinan dari bahan rotan.
Gambar 3.14. Aneka produk kerajinan rotan
2 TUGAS Latihan Membuat Desain Vintage
Desain vintage telah mengispirasi banyak masyarakat, bahkan beberapa produk dalam
menyampaikan pesan promosinya, trend perkembangan desain seperti menjalani sebuah proses
perputaran, beberapa tahun yang lalu desain retro sempat menjadi populer dan sekarang desain
vintage banyak digemari termasuk dalam sebuah karya photografi.
Pada tutorial corel kali ini, kita akan belajar membuat desain tipografi vintage modern yang
nantinya bisa kita terapkan dalam mendesain iklan, fotografi, kaos dan lain-lain. Kita akan latihan
dengan membuat desain kalimat ini
“Rahasia Sukses adalah Konsiten Terhadap Tujuan”
Untuk langkah pertama kita pecah kalimat tersebut perkata, kita susun hingga kalimat terbaca
dengan baik saya menyusunya seperti berikut.
21 Prakarya SMP Kelas IX
Hasil akhir seperti di bawah ini ,
Gambar 3.15. Contoh teks vintage
Gambar 3.16. Contoh desain vintage
1. Langkah pertama adalah mencari gambar-gambar ornamen untuk border atau bingkai dari vintage
yang akan kita buat. Atau kita dapat memanfaatkan simbol yang ada pada CorelDraw kemudian
kita susun menjadi sebuah ornamen, tempatkan ornamen hasil download tadi pada posisi atas.
File >> import >> drag and drop.
Gambar 3.17. Langkah pertama
22 Prakarya SMP Kelas IX
2. Membuat text “RAHASIA SUKSES”, dengan jenis font Haettenschweiler ukuran menyesuaikan.
3. Membuat teks “adalah” dengan jenis font Agency FB dan tambahan bintang.
Gambar 3.18. Langkah Ke-2 Gambar 3.19. Langkah Ke-3
4. Membuat teks “KONSISTEN” dengan jenis huruf Century Gotic ukuran menyesuaikan.
5. Membuat teks “terhadap” dengan latar belakang bentuk oval seperti dibawah ini. Teks menggunakan
jenis huruf Agency FB.
Gambar 3.20. Langkah Ke-4
Gambar 3.21. Langkah Ke-5
6.Menambahkan teks “TUJUAN” dengan jenis huruf Book Antiqua ukuran menyesuiakan.
7. Selanjutnya tambahkan ornamen penutup hasil download atau membuat sendiri, seperti di bawah
ini.
Gambar 3.22. Langkah Ke-6 Gambar 3.23. Langkah Ke-7
23 Prakarya SMP Kelas IX
8. Langkah terakhir adalah menambahkan gambar background yang mendukung vintage teks.
Silahkan anda mencari background yang sesuai melaui download atau anda mempunyai sendiri
dari hasil foto atau desain. Hasilnya seperti di bawah ini.
Gambar 3.24. Hasil pembuatan desain vintage Gambar 3.25. Contoh desain vintage lainnya
? PERTANYAAN Produk dan Proses Kerajinan Bahan Keras
1. Sebutkan jenis-jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan ?
2. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan kayu ?
3. Jelaskan langkah-langkah proses pembuatan kerajinan kayu ?
4. Jelaskan proses pembuatan kerajinan dari bahan bambu ?
5. Jelaskan proses pembuatan kerajinan dari bahan rotan ?
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
24 Prakarya SMP Kelas IX
4 Membuat Desain Vintage Bagde
Membuat desain vintage bagde dengan CorelDraw
Kompetensi dasar
3.2. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu,
bambu, dan atau rotan yang kreatif dan inovatif.
4.2. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan
yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat.
URAIAN MATERI
Vintage umumnya identik dengan hal-hal yang berhubungan dengan barang seperti fashion
atau furnitur. Tapi tidak selalu karena kata vintage juga digunakan dalam dunia otomotif. Umumnya
orang menyebut seperti ini jika mendengar kata “vintage”.
Vintage umumnya merujuk pada sesuatu yang kuno. Tapi kata ini pada awalnya tidak ada
hubungannya dengan sesuatu yang kuno. Berdasarkan penelusuran saya di Wikipedia, Vintage
mengacu pada suatu waktu (tahun biasanya) ketika anggur sedang dipanen.
Asal katanya sendiri berasal dari “vinum”. “Vinum” ini merupakan bahasa latin yang artinya
lebih populer sebagai sebuah minuman dari fermentasi anggur. Kata “vintage”digunakan saat para
petani akan memanen anggur.
Dalam dunia desain juga vintage mengandung arti sebuah desain masa lampau yang diretro
ulang dengan gaya baru. Hal ini banyak kita jumpai pada cafe, resto, barbershop dan lokasi lainnya
yang cenderung bernuansa klasik atau kuno.
Langkah-langkah Membuat Desain Vintage Badge
Latihan sebelumnya kita sudah membuat vintage berupa teks yang berisi sebuah pesan.
Pada latihan kali ini kita akan membuat sebuah vintage bagde atau logo klasik. Gambarnya kurang
lebih seperti di bawah ini. Namun jika anda mempunyai konsep yang berbeda silahkan saja untuk
membuatnya.
Gambar 4.1. Vintage badge Prakarya SMP Kelas IX
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Jalankan aplikasi CorelDraw, dan buka dokumen baru
25
2. Buatlah lingkaran dengan menggunakan ellipse tool, dengan ukuran disesuaikan kebutuhan dan
berikan warna sesuai selera anda. Pada latihan kali ini kita berikan warna jingga atau oranye.
Gambar 4.2. Membuat lingkaran
3. Langkah berikutnya adalah membuat bentuk lingkaran dengan ellipse tool, dengan garis outline :
5 atau sesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 4.3. Menambahkan obyek lingkaran
4. Convert obyek lingkaran yang tebal tersebut melalui menu Arrange >> Convert Outline to Object
Gambar 4.4. Convert Outline to Object
5. Buatlah obyek lingkaran lagi dan letakkan pada posisi tengah, seperti gambar di bawah ini.
6. Buatlah obyek persegi panjang pada posisi tengah lingkaran dengan menggunakan Rectangle
Tool.
26 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 4.5. Menambahkan lingkaran Gambar 4.6. Membuat kotak
7. Seleksi obyek persegi panjang dan obyek lingkaran kecil yang ditengah, kemudian pilih menu
Arrange >> Shaping >> Trim.
8. Kemudian hapuslah obyek persegi panjang dengan perintah delete. Hasilnya seperti di bawah ini.
Gambar 4.7. Seleksi obyek Gambar 4.8. Hasil perintah trim
9. Ta m b a h k a n teks
“The BEST 2017” dengan text tool, lakukan editing dengan envelope.
10. Tambahkan shadow sebagai bayangan. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.9. Membuat teks Gambar 4.10. Menambahkan shadow
27 Prakarya SMP Kelas IX
11. Tambahkan obyek bintang pada sisi kanan dan kiri.
12. Hasilnya seperti di bawah ini.
Gambar 4.11. Star tool Gambar 4.12. Menambahkan bintang
13. Menambahkan efek highligt , buatlah bentuk elips seperti di bawah ini.
14. Tekan tombol Shift, kemudian klik obyek elips dan lingkaran paling besar atau paling luar.
Selanjutnya klik perintah Arrange >> Shaping >> Intersect.
Gambar 4.13. Membuat elips Gambar 4.14. Seleksi obyek
15. Delete bentuk elips, hasil dari intersect, hasilnya seperti gambar di bawah ini.
16. Letakkan obyek warna putih hasil intersect pada posisi paling depan dengan perintah
Arrange>> Order to Front Page.
Gambar 4.15. Hasil penghapusan obyek Prakarya SMP Kelas IX
28
17. Hasil perintah order seperti gambar di bawah ini.
18. Selanjutnya perintah efek transparan pada obyek elips, dengan cara pilih Interactive Tranparancy
Tool kemudian lakukan drag and drop pada obyek tersebut, hasilnya tampak seperti dibawah ini.
Gambar 4.16. Hasil penempatan obyek Gambar 4.17. Hasil vintage badge
? PERTANYAAN Desain Vintage Badge
1. Jelaskan fungsi perintah Trim pada CorelDraw ?
2. Apa perbedaan perintah Trim dan Intersect pada CorelDraw ?
3. Bagiamana cara menempatkan obyek pada posisi layer paling depan ?
4. Perintah Interactive Tranparency Tool berfungsi untuk apa ?
5. Jelaskan fungsi perintah Interactive Envelope Tool?
6. Berikan sebuah kesimpulan dari proyek pembuatan desain vintage badge di atas :
a. Menurut pendapat anda desan diatas adalah , mudah / sedang / sulit , berikan alasan !
................................................................................................................................
................................................................................................................................
b. Menurut pendapat anda desain diatas adalah, bagus / biasa saja / jelek, alasannya !
................................................................................................................................
................................................................................................................................
c. Dalam pembuatan desain diatas dikerjakan dengan cara, dibantu guru / membuat
sendiri, alasannya !
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
29 Prakarya SMP Kelas IX
5 Membuat kerajinan dari Kayu
Membuat kerajinan dari bahan kayu di sekitar kita
Kompetensi dasar
3.2. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu,
bambu, dan atau rotan yang kreatif dan inovatif.
4.2. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan
yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat.
URAIAN MATERI
Kayu merupakan salah satu komoditi penting dari negara kita, karena Indonesia merupakan
salah satu negara produsen kayu terbesar di dunia. Kita dapat memanfaatkan kayu bekas kemasan
atau biasa disebut dengan kayu palet untuk membuat kerajinan yang menarik dan mempunyai nilai
jual. Syarat utama dalam pembuatan kerajinan dari kayu bekas adalah inovasi dan kreativitas, oleh
karena itu kita perlu untuk membuat desain yang unik dan menarik.
Kerajinan yang terkenal dari bahan kayu adalah ukir dan mebel, namun seiring berkembangan
jaman dan kebutuhan akan dekorasi dan hiasan maka kerajinan dari bahan kayu juga mengalami
pergeseran dari yang bersifat formal menuju kerajinan yang cenderung bebas dan kreatif semacam,
hiasan bernuansa vintage, pyrography, dan lainnya. Bahan-bahan kayu bekas yang kita gunakan
tentu saja kita pilih yang bagus dan tentu saja perlu dipoles agar mudah untuk proses pembuatan
kerajinan. Jika bahan kurang bagus maka hasil kerajinan juga kurang maksimal.
A. Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu
Kita akan membuat sebuah dekorasi atau hiasan dinding bernuansa vintage dengan
menggunakan bahan dari kayu bekas misalnya dari palet bekas atau kayu bekas kemasan. Berikut
ini langkah-langkah pembuatan kerajinan tersebut.
a. Kebutuhan Bahan
Kebutuhan bahan dalam pembuatan kerajinan ini antara lain :
- Kayu bekas / palet
- Kertas HVS
- Pensil dan alat tulis lainnya
Gambar 5.1. Bahan-bahan untuk pirografi kayu bekas palet, kayu papan, kertas dan pensil
30 Prakarya SMP Kelas IX
b. Peralatan untuk pirografi
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat hiasan dinding bernuansa vintage dari bahan
kayu bekas antara lain : kuas, cat, ketam, amplas, vernis, pilox clear, bor.
Gambar 5.2. Peralatan untuk kerajinan hiasan dari bahan kayu
B. Langkah-langkah Pembuatan Kerajinan Kayu
Berikut ini langkah-langkah pembuatan pirografi yang harus kita lakukan untuk menghasilkan
lukisan yang menarik :
1. Membuat desain dengan cara manual atau dengan komputer, hal ini sudah kita lakukan pada
modul sebelumnya.
2. Cetak hasil pembuatan desain tersebut pada kertas HVS yang telah disediakan.
3. Siapkan media kayu sesuai dengan ukuran yang diinginkan, kemudian haluskan dengan ketam
dan diamplas sampai halus.
Gambar 5.3. Desain Vintage Gambar 5.4. Menghaluskan kayu dengan ketam Gambar 5.5. Mengamplas kayu
4. Mengeblat desain dari kertas ke media kayu, tempelkan gambar pada kayu yang di dalamnya diisi
dengan kertas karbon. Rekatkan salah satu sisi dengan isolasi, kemudian lukis gambar desain
pada kertas dengan pensil agar tembus sampai ke kayu.
31 Prakarya SMP Kelas IX
5. Perjelas lagi hasil ngeblat dengan menggunakan pensil atau spidol.
Gambar 5.6. Mengeblat Gambar 5.7. Menebalkan lukisan
6. Mulailah memperjelas dengan menggunakan cat warna dan kuas, lakukan dengan hati-hati agar
hasil bagus.
Gambar 5.8. Mulai melukis pada kayu
7. Langkah terakhir adalah memberikan warna clear atau bening agar hasilnya mengkilap.
Gambar 5.9. Finishing dengan cat semprot clear Gambar 5.10. Finishing dengan vernis
C. Produk Kerajinan Kayu Nuansa Vintage
Aneka produk hiasan atau dekorasi dari bahan kayu bekas bernuansa vintage banyak kita
jumpai pada cafe, resto, barbershop dan toko-toko sovenir. Berikut ini beberapa contoh produk
kerajinan bahan kayu bekas bernuansa vintage.
Kerajinan ini selain ragamnya banyak ukurannya juga beraneka ragam sesuai dengan
selera konsumen. Prinsip pembuatannya yang memanfaatkan kayu bekas memungkinkan sebuah
kerajian akan menyesuaikan dengan kondisibahan yang ada. Disinilah seorang pengerajin dituntut
untuk kreatif dalam menyikapi kondisi tersebut misalnya dengan merubah desain atau menyambung
bahan sesuai kebutuhan. Dengan berlatih untuk berkreasi dengan memanfaatkan barang bekas
diharapkan akan tumbuh jiwa-jiwa kreatif dalam mengembangkan kerajinan di daerah masing-
masing. Di bawah ini ada beberapa contoh kerajinan bahan kayu bernuansa vintage.
32 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 5.11. Kerajinan kayu bernuansa vintage
33 Prakarya SMP Kelas IX
? PERTANYAAN Membuat Kerajinan Kayu Bernuansa Vintage
1. Jelaskan pengertian vintage ?
2. Berikan penjelasan singkat mengenai konsep kerajinan bernuansa vintage ?
3. Sebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan kayu bernuansa vintage ?
4. Sebutkan peralatan yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan kayu di atas ?
5. Berikan sebuah kesimpulan dari proyek pembuatan kerajinan vintage di atas :
a. Menurut pendapat anda pembuatan vintage, mudah / sedang / sulit , berikan alasan !
................................................................................................................................
................................................................................................................................
b. Menurut pendapat anda vintage adalah, bagus / biasa saja / jelek, alasannya !
................................................................................................................................
................................................................................................................................
c. Dalam pembuatan vintage di atas saya, dibantu guru / membuat sendiri, alasannya !
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
34 Prakarya SMP Kelas IX
6 Membuat Kerajinan Ukir Bambu
Membuat kerajinan ukir dari bahan bambu di sekitar kita
Kompetensi dasar
3.2. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu,
bambu, dan atau rotan yang kreatif dan inovatif.
4.2. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan
yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat.
URAIAN MATERI
Banyak ragam kerajinan yang dapat kita buat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang
ada di sekitar kita. Dengan memanfaatkan limbah-limbah tersebut untuk barang yang bermanfaat
lagi maka kita sudah ikut menyelamatkan bumi dari kerusakan akibat sampah yang tidak dapat
terurai. Pada latihan kali ini kita akan memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar untuk pembuatan
berbagai macam kerajinan. Kita tahu bahwa bambu yang ada merupakan bahan yang mudah untuk
di dapatkan dan harganya murah bahkan kita dapat memperolehnya secara gratis. Di negara kita
bambu mempunyai berbagai macam jenis bambu, begitupun dengan ukurannya juga sangat beragam
tergantung dari kebutuhan kita masing-masing.
Membuat Kerajinan Ukir Bambu
Bahan baku bambu cukup banyak di negara kita, begitu juga dengan model kerajinan juga
ikut berkembang. Pada latihan sebelumnya kita sudah praktik membuat kerajinan dari bambu dengan
membuat cangkir. Pada latihan kali ini kita akan membuat seni ukir dengan menggunakan bambu.
Bambu yang kita gunakan harus bagus dan diamaternya cukup besar, karena jika diameter bambu
kecil kita akan kesulitan dalam membuat ukirannya.
Gambar 16.1. Kerajinan ukir bambu
Dalam satu bambu kita dapat membuat beberapa kerajinan sekaligus, ukurannya sesuaikan
dengan kebutuhan anda tinggi dan diameternya. Model dan bentuknya sesuaikan dengan desain yang
telah anda buat sebelumnya. Bahan yang baik adalah bambu hitam (pring wulung) yang biasa kita
jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahan ini mempunyai warna alami sehingga kita tidak perlu
menambahkan warna lagi, pada waktu finishing dapat kita lakukan dengan vernis atau menggunakan
cat bening atau clear.
35 Prakarya SMP Kelas IX
Berikut ini langkah-langkah pembuatan kerajinan bahan bambu :
a. Kebutuhan Bahan dan Alat
Bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan limbah keras adalah
• Bambu Tua
• Kuku Bambu
• Gergaji
• Lem
• Amplas
• Cutter
• Cat / vernis
• Aksesoris Lain
Gambar 6.2. Bahan dan alat : Bambu, parang, gergaji, lem G, amplas, lem kayu, vernis, tatah
B. Langkah-langkah Pembuatannya
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan cangkir dari bahan bambu :
1. Potong bambu sesuai dengan ukuran yang anda inginkan.
Gambar 6.3. Mengukur bambu Gambar 6.4. Dipotong sesuai ukuran
2. Kemudian bambu dibelah menjadi dua bagian dengan komposisi 2/3 dan 1/3. Kita akan
memanfaatkan bambu yang lebih besar yaitu 2/3 . Kemudian perhalus bambu dengan amplas
atau gerinda pelan-pelan agar hasilnya halus.
36 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 6.5. Bambu dibelah Gambar 6.7. Amplas bambu
3. Membuat pola pada bambu dengan menggunakan spidol atau pensil, kemudian di ukir dasar.
4. Setelah ukir dasar selesai selanjutnya menghilangkan kulit bambu yang tidak dipakai, sehingga
kelihatan perbedaan warna tulang dan kulit bambu.
Gambar 6.8. Mengukir pinggiran Gambar 6.9. Membuang kulit yang tidak dipakai
5. Setelah pengukiran selesai, selanjutnya bambu dibelah menjadi beberapa bagian agar nantinya
dapat disusun secara datar, seperti di bawah ini.
Gambar 6.10. Membelah menjadi bagian kecil
6. Bambu dirangkai kembali sesuai dengan urutannya. Sebelumnya bambu pada bagian belakang
kita tipiskan dengan menggunakan parang atau pisau. Siapkan triplek sebagai alasnya dan
usahakan sudah siap dengan bingkainya.
Perlakuan ini harus hati-hati karena kalau salah akan berakibat pembongkaran ulang dan
mengakibatkan susunannya rusak.
37 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 6.11. Pengeleman
7. Setelah proses pengeleman selesai, rapikan bagian-bagian pinggir dengan menggunakan cutter.
8. Pada bagian pinggir bingkai kita berikan ukiran sederhana.
Gambar 6.12. Finishing pinggiran Gambar 6.13. Finishing pigura
10. Agar hasilnya lebih mengkilap tambahkan dengan vernis atau pilox clear.
Gambar 6.14. Finishing dengan vernis
38 Prakarya SMP Kelas IX
Berikut ini beberapa produk dari kerajinan dengan bahan bambu :
Gambar 6.15. Kerajinan ukir bambu
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara mem-
perlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan
aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya. Perlengkapan dan manfaat kesehatan
dan keselamatan kerja dalam kerja ukir antara lain seperti berikut :
a. Sebelum bekerja hendaknya memastikan terlebih dahulu tentang ruangan yang bersih dan terang
serta ventilasi udara yang cukup supaya ruang kerja menjadi nyaman.
b. Pakailah pakaian kerja untuk melindungi dan menghindari kotoran kayu pada saat kerja ukir.
c. Pakailah sepatu kerja, pada saat kerja ukir agar terhindar dari kecelakaan/terkena pahat apabila
jatuh dari meja kerja.
d. Jika perlu, pakailah kaos tangan, terutama pada waktu kita sedang mengasah pahat dan merawat
pahat agar tangan kita tidak terluka dan tidak kotor.
e. Masker, digunakan pada waktu kita sedang membersihkan ukiran, pengamplasan dan finishing.
f. Jika sedang bekerja tidak diperkenankan bergurau/bercanda, karena dikawatirkan akan terjadi
kecelakaan kerja.
g. Atur yang rapi pahat ukir di atas meja sehingga tidak berantakan dan akan memudahkan ketika
memilih pahat saat bekerja.
39 Prakarya SMP Kelas IX
? PERTANYAAN Membuat Kerajinan dari Bambu
Berikan kesimpulan dari pembuatan kerajinan dari bahan bambu tersebut !
1. Bagaimana dengan bahan yang digunakan :
a. Jenis bahan lunak / keras / sedang ............................................................................
Tambahkan penjelasannya : ..........................................................................................
b. Cara mendaptakannya mudah / sulit : ........................................................................
Berikan penjelasannya : ................................................................................................
c. Dari sifat bahan terhadap kesehatan berbahaya / tidak berbahaya : ...........................
Berikan keterangan seperlunya .....................................................................................
2. Bagaimana pembuatannya :
a. Apa peralatan yang anda gunakan .................................................................................
Berikan penjelasan penggunaann ...................................................................................
b. Teknik pembuatannya dengan menggunakan teknik apa ...............................................
Jelaskan prosesnya ........................................................................................................
3. Berikan kesimpulan secara menyeluruh pada proses pembuatan kerajinan dari bahan bambu
di atas menurut pendapat anda atau kelompok anda (jika dibuat berkelompok) ?
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
40 Prakarya SMP Kelas IX
7 Produk dan Proses Kerajinan bahan
Keras BUATAN
Memahami produk dan proses kerajinan bahan keras buatan
Kompetensi dasar
3.1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu misalnya
ranting, papan, dan balok, bambu dan rotan.
4.1. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan kayu (misalnya ranting, papan, balok), bambu
atau rotan yang sesuai dengan potensi daerah setempat.
URAIAN MATERI
Kaca dapat di bentuk dengan mesin atau denagn cetak tangan. Faktor yang terpenting yang
harus di perhatikan dalam cetak mesin (machine molding) ialah bahwa rancang mesin itu haruslah
sedemikian rupa sehingga percetakan barang kaca dapat di selesaikan dalam tempo beberapa detik
saja. Dalam waktu yang sangat singkat itu kaca berupa dari zat cair viscos menjadi zat cair yang
berwarna bening. Jadi, jelas sekali bahwa masalh rancang yang harus di selesaikan, seperti aliran
kalor stabilitas logam, dan jarak bebas bantalan merupakan masalh yang rumit sekali. Keberhasilan
mesin cetak kaca merupakan prestasi besar bagi para insinyur kaca.
Kerajinan tembaga termasuk dalam kategori kerajinan logam menggunakan bahan logam
seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam
pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan
dan tempa.
Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan
bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian
berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu,
perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan.
A. Kerajinan Kaca
Proses pembuatan kerajinan kaca menggunakan teknik tiup dan teknik cetak. Proses teknik tiup
meliputi, pembersihan kaca, peleburan, pengambilan kaca yang sudah dilebur, pewarnaan,peniupan
dan pembentukan global, pembentukan detail, pendinginan, dan finishing. Sedangkan proses teknik
cetak meliputi) pemotongan kaca, menaruh kaca diatascetakan, peleburan, pengangkatan kaca dari
cetakan, finishing. Jenis produk kerajinan kaca yang dibuat dengan teknik tiup antara lain, bola lampu,
botol wine, vas bunga, teko (juge), gelas ice cream, aquarium. Sedangkan jenis produk kerajinan kaca
yang dibuat dengan teknik cetak antara lain (piring , piring daun, mangkok tangga, tempat sabun dan
lain-lain.
Selain itu jenis kerajinan kaca lainnya adalah kaca hias dengan teknik lukis, kaca patri, dan
juga mozaik kaca yang berasal dari pecahan kaca disusun menjadi mozaik yang menarik.
1. Bahan Kerajinan Kaca
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan kaca antara lain :
Gambar 6.1. Kaca datar Gambar 6.2. Kaca botol
41 Prakarya SMP Kelas IX
2. Alat Kerajinan Kaca
Berikut ini adalah peralatan untuk membuat kerajinan dari bahan kaca baik menggunakan
kaca datar maupun dengan menggunakan botol. Kita tidak akan mempelajari pembuatan kerajinan
kaca kristal dikarenakan keterbatasan bahan dan biaya. kita memanfaatkan kaca yang ada di sekitar
kita.
Gambar 6.3. Peralatan kerajinan lukis kaca
3. Proses Pembuatan Kerajinan
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan kerajinan dari bahan kaca, kita akan bahas
dua kerajinan yaitu dari bahan botol kaca dan kaca datar.
a. Kerajinan bahan botol kaca
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Buatlah desain awal menggunakan kertas, biasa juga dari komputer kemudian di print.
2. Hasil desain atau print nanti kita transfer ke botol dengan cara manual atau ngeblat seperti pada
latihan sebelumnya.
3. Botol kaca dicat putih dengan cat akrilik sebagai dasar.
Gambar 6.4. Botol kaca polos Gambar 6.5. Botol kaca warna putih
4. Salin hasil desain kertas ke botol, dengan cara ngeblat atau manual mengikuti pola pada desain
atau print. Kemudian tebalkan sketsa yang ada dibotol.
42 Prakarya SMP Kelas IX
Gambar 6.6. Sketsa botol polos Gambar 6.6. Sketsa botol putih
5. Mulailah melukis pada botol dengan cat warna akrilik dengan hati-hati agar hasilnya bagus.
Gambar 6.7. Proses pewarnaan
Berikut ini beberapa contoh prouk kerajinan lukis botol kaca :
Gambar 6.8. Aneka kerajinan lukis botol kaca
b. Kerajinan bahan kaca datar
Kerajian dari bahan kaca datar banyak kita jumpai dibeberapa daerah, seperti di daerah
Cirebon, di Jogjakarta dan daerah lainnya di Indonesia. Untuk langkah-langkah pembuatannya
hampir sama dengan lukis botol kaca, yang membedakan hanyalah medianya yang berbentuk datar.
Kerajinan ini banyak digunakan untuk hiasan dinding atau pigura, sedangkan kerajinan lukis botol
kaca lebih banyak digunakan sebagai hiasan meja.
Dibawah ini kita akan ikuti langkah-langkah pembuatan lukis kaca dari bahan kaca datar.
Pilihlah bahan sesuai dengan ukuran yang kita inginkan. Kemudian sesuaikan desainnya dengan
ukuran kaca agar tepat ketika dipasangkan pada pigura.
43 Prakarya SMP Kelas IX
1. Siapkan bahan yang akan kita lukis.
2. Buatlah sketsa pada kertas atau dengan cara di print.
3. Pindahkan sketsa pada media kaca.
Gambar 6.9. Membuat sketsa pada kaca datar
4. Setelah sketsa selesai digambar selanjutnya membuat warna dengan cat akrilik atau sejenisnya
secara hati-hati.
5. Langkah terakhir adalah memberikan bingkai atau pigura pada lukisan kaca.
Gambar 6.10. Mewarnai sketsa Gambar 6.11. Menambahkan bingkai
Berikut ini beberapa produk kerajinan lukis kaca datar :
Gambar 6.12. Aneka kerajinan lukis kaca datar
44 Prakarya SMP Kelas IX
B. Kerajinan Logam
Kerajinan logam merupakan sebuah seni kerajinan atau juga keterampilan untuk dapat
membuat sesuatu menjadi barang- barang yang mempunyai nilai guna dengan menggunakan logam
ialah sebagai medianya. Adapun karya yang dihasilkan itu bisa berupa karya 2 dimensi (lukisan
logam) dan 3 dimensi (patung logam).
1. Media Logam, media logam yang biasa ialah di gunakan di dalam sebuah pembuatan karya-karya
kerajinan logam dengan menggunakan media almunium,kuningan, serta tembaga.
2. Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang paling sering dipakai atau digunakan pada kerajinan
logam adalah dengan teknik : Ketok, las, cor, serta patri.
1. Bahan Kerajinan Logam
- Lembaran bahan logam misalnya seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
- Ballpoint yang sudah tidak terpakai (habis tintanya).
- Kertas untuk dapat menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat.
Gambar 6.13. Bahan kerajinan logam : tembaga, timah, alumunium
2. Alat Kerajinan Logam
Berikut ini beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan dari bahan
logam:
Peralatan teknik cor :
- Catakan lelehan logam untuk dapat membuat pola/bentuk dasar (dari bahan lilin serta
tanah liat).
- Tungku pembakaran.
- Alat untuk ukir logam.
- Alat untuk dapat menghaluskan logam.
Peralatan teknik tempa :
- Alat tempa logam misalnya seperti palu
- Tungku pembakaran.
- Sarung tangan
- Alat untuk dapat menghaluskan logam.
3. Proses Pembuatan Kerajinan Logam
Prosedur di dalam pembuatan kriya logam ini diperlukan prosedur yang berbeda antara
kriya logam (2D) dua dimensi dan (3D) tiga dimensi, hal tersebut tergantung dari hasil seni kriya
logam yang diminati atau diinginkan. Dibawah ini merupakan cara pembuatan kriya logam :
Dua dimensi :
1. Membuat gambar desain pada kertas HVS A4
2. Gambarlah desain yang sudah jadi di tempelkan pada permukaan bahan logam yang dipakai ialah
seperti almunium.
3. Proses pada pembuatan sketsa pada media kriya logam ialah seperti almunium dengan
menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan serta mengikuti garis kontur pada desain
gambar yang sudah dibuat.
45 Prakarya SMP Kelas IX
4. Setelah gambar itu sudah terbentuk pada permukaan almunium, kemudian kertas dicabut.
5. Setelah itu pada permukaan almunium pada bagian bawah itu dialasi dengan handuk kecil / busa ,
bagian atas ditekan-tekan sehingga objek gambar itu terbentuk menonjol keluar seperti relief.
Tiga dimensi
Teknik Pencetakan/Pengecoran :
1. Siapkan semua alat serta bahan yang akan di butuhkan untuk dapat melakukan teknik pencetakan/
pengecoran.
2. Kemudian membuat cetakan dasar dari bahan yang tidak mengikat logam misalnya lilin yang
sudah di bentuk dengan sesuai dengan bentuk yang akan di buat
3. Setelah itu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat supaya cairan logam tersebut tidak keluar
dari cetakan lilin.
4. Membakar bahan logam (almunium,kuningan, serta tembaga) di dalam tungku pembakaran
sampai bahan logam itu meleleh.
5. Kemudian bahan logam sudah menjadi cair, Kemudian cairan logam itu di tuangkan di dalam
sebuah cetakan dasar yang sudah di buat sebelumnya.
6. Pada saat cairan dalam cetakan sudah mengeras/padat maka bahan logam itu dapat di keluarkan
dari cetakan untuk dilakukan pengeringan.
7. Setelah bahan logam itu sudah berbentuk ialah seperti bentuk yang diinginkan maka bahan logam
itu setelah dihaluskan supaya bentuk dan juga permukaanya tampak halus.
Teknik Penempaan :
1. Siapkan semua alat serta bahan yang akan dibutuhkan untuk dilakukannya teknik penempaan.
2. Setelah itu tentukan bentuk karya yang akan di buat.
3. Setelah itu gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4. Setelah itu masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran setelah itu lakukan teknik
penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas dikarenakan di bakar dalam tungku
pembakaran dengan palu yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
5. Tahap akhir, apabila sudah selesai ialah lakukan penghalusan pada suatu permukaan hasil kriya
logam itu.
Berikut ini beberapa contoh produk dari kerajinan logam :
Gambar 6.14. Aneka produk kerajinan logam
46 Prakarya SMP Kelas IX
2 TUGAS Membuat Gambar Botol dan Desain
Pada latihan kali ini kita akan membuat gambar botol dalam bentuk 3D, kemudian kita akan export
ke dalam bentuk .jpg. Setelah itu kita import ke dalam CorelDraw, selanjutnya kita desain botol
tersebut. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Jalankan aplikasi Google Sketchup, buatlah bentuk dasar seperti di bawah ini, dilihat dari tampak
depan gunakan perintah Camera >> Standard View >> Front.
2. Duplikat obyek garis terluar dengan perintah offset, kemudian letakkan di bagian dalam.
Gambar 6.15. Membuat bentuk dasar
3. Lakukan pengeditan, sehingga bentuknya seperti di bawah ini.
4. Pada bagian bawah buatlah bentul lingkaran sebagai jalur untuk membuat follow me (perintah
membuat 3D melingkar).
Gambar 6.16.Setelah Penghapusan obyek Gambar 6.17.Membuat lingkaran
5. Seleksi obyek botol, kemudian klik menu Tool >> Follow Me. Drag mouse dalam posisi melingkar
mengikuti lingkaran jangan dilepaskan sampai obyek botol terbentuk. jika terjadi kesalahan tekan
Ctrl + Z atau perintah undo. Ulangi lagi sampai obyek botol terbentuk.
6. Warnai botol tersebut agar kelihatan menarik dengan menu Paint Bucket. Hapuslah lingkaran
bagian bawah.
Gambar 6.18.Hasil follow me Gambar 6.19.Hasil pembuatan botol
47 Prakarya SMP Kelas IX
7. Ekspor ke dalam bentuk .jpg beri nama botol.
8. Buka CorelDraw, File >> Import >> pilih gambar botol.jpg
9. Tambahkan hiasan pada botol tersebut agar kelihatan lebih menarik, misalnya ornamen bunga
yang pernah anda buat sebelumnya, atau gambar lainnya sesuai dengan kreasi anda.
Gambar 3.20. Hasil kreasi lukis botol
? PERTANYAAN Produk dan Proses Kerajinan Bahan Keras Buatan
1. Sebutkan jenis-jenis kerajinan dari bahan kaca yang anda ketahui ?
2. Jelaskan secara singkat proses pembuatan kerajinan dari bahan kaca ?
3. Sebutkan dan jelaskan teknik pembutan kerajinan dari bahan logam ?
4. Sebutkan bahan logam apa saja yang sering digunakan untuk bahan kerajinan ?
5. Jelaskan proses pembuatan kerajinan dari bahan logam ?
Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru
48 Prakarya SMP Kelas IX
8 kemasan bahan keras
Membuat kemasan dari bahan bahan keras di sekitar kita
Kompetensi dasar
3.2. Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu,
bambu, dan atau rotan yang kreatif dan inovatif.
4.2. Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan
yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat.
URAIAN MATERI
Pengemasan adalah sebuah teknik terkordinir yang diciptakan untuk menyiapkan produk
supaya siap untuk ditransportasikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Bisa didapatkan dengan adanya
wadah atau pembungkus pada suatu produk, salah satunya adalah bisa mendukung produk tersebut
agar terhindar dari risiko kerusakan ketika proses distribusi berlangsung. Bukan hanya itu saja,
kemasan produk kerajinan bahan keras produk juga bisa melindungi produk dari bahaya pencemaran
dan masalah fisik lainnya, baik itu bersifat tekanan, benturan, maupun yang getaran. Di samping itu,
pengemasan juga bermanfaat untuk menempatkan suatu hasil pengolahan, ataupun produk industri
supaya mempunyai bentuk yang bisa mempermudah proses penyimpanan, pengangkutan, serta
penyaluran kepada para konsumen. Nah, kalau dilihat dari segi pemasarannya, packaging pada suatu
produk tentu sangat berperan penting, dan menjadi variabel utama yang wajib diperhatikan kembali bagi
para produsen. Selain bisa menaikkan kemungkinan para konsumen untuk membelinya, packaging
pada produk juga dapat menambah kesan yang lebih dimata para pembeli kalau dibandingkan dengan
produk yang tidak menggunakannya. Karena itulah desain, warna, dan tampilan dari kemasan produk
kerajinan bahan keras harus dikerjakan dengan sebaik mungkin, serta diperhatikan dalam proses
perencanaannya.
A. Fungsi Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras
Secara umum, fungsi dari pengemasan pada bahan makanan terbagi ke beberapa poin,
diantaranya adalah:
1. Menjadi wadah sebuah produk selama proses pengiriman, mulai dari produsen produk, hingga
sampai ke tangan pengguna.
2. Melindungi dan mengawetkan produk, contohnya seperti dapat menghindarkan dari sinar ultraviolet,
panas matahari, kelembapan suhu, oksigen, tekanan, serta pencemaran dari virus ataupun kuman
yang bisa merusak & menurunkan kualitas dari suatu produk.
3. Sebagai identitas dari produk, dalam konteks ini, kemasan produk kerajinan bahan keras dapat
digunakan sebagai media petunjuk bagi para konsumen melalui label yang terdapat pada pack
produk tersebut.
4. Meningkatkan efisiensi produk, contohnya: mempermudah penghitungan suatu produk berdasarkan
kemasan produk kerajinan bahan kerasnya, serta memprmudah pengiriman dan penyimpanan
produk tersebut.
5. Melindungi dari dampak buruk dari luar, dan melindungi juga dari zat mengganggu yang ada di dalam
produk. Contohnya seperti produk yang memiliki aroma menusuk, ataupun produk berbahaya seperti
air keras, gas beracun, dll. Ataupun produk yang bias memengaruhi warna dan aroma, maka dengan
mengemas produk dengan baik tentunya bisa melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.
6. Memperluas penggunaan dan pemasaran produk, contohnya penjualan sirup dan kecap yang
mengalami peningkatan pula semenjak penerapan kemasan produk kerajinan bahan keras pada
botol.
7. Meningkatkan daya tarik calon pengguna.
8. Sebagai media petunjuk informasi dan advertising.
9. Memberi kenyamanan untuk para pembeli.
49 Prakarya SMP Kelas IX