DAFTAR ISI
1. Pengertian Iman kepada Rasul Allah
2. Cara Beriman kepada Rasul Allah
3. Dalil Naqli Tentang Beriman Kepada Rasul Allah
4. Hikmah Diutusnya Para Rasul ke Muka Bumi
5. Fungsi Para Rasul Allah Diutus ke Muka Bumi
6. Daftar Pustaka
PENGERTIAN IMAN KEPADA
RASUL ALLAH
Iman berasal dari bahasa Arab yang berarti percaya,
Iman berarti meyakini dalam hati, mengucapkan dengan
lisan dan mengerjakan dengan perbuatan.
“Secara Istilah, pengertian Iman Kepada Rasul Allah
berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Rasul itu
benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk
membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat
di dunia dan akhirat. Iman Kepada Rasul Allah
merupakan rukun iman yang ke-4.” Hal ini dikemukakan
oleh Imam Maulana Muhammad Ali.1
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Ustaimin,
“iman adalah pengakuan yang melahirkan sikap
menerima dan tunduk.” 2
1 Ali M. Ash-Shallabi, Al-Iman Bir Rusul, hlm. 10-11
2 Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Murri al-Hizami an-Nawawi, Syarah Arbain Nawawi, hlm 34
CARA BERIMAN KEPADA
RASUL ALLAH
Mengikuti ajarannya Rasul diutus oleh Allah SWT
untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.
Sehingga pada hakikatnya, mengikuti ajaran Rasul
sama dengan mengikuti ajaran Allah SWT.
Sebagaimana kita sebagai umat Nabi Muhammad
SAW harus selalu mengikuti ajaran serta sunah
beliau.
Tidak membeda-bedakan Rasul. Pada hakikatnya
semua Rasul adalah sama. Rasul merupakan sama-
sama utusan Allah SWT. sehingga kita tidak boleh
membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan
yang lain.
Meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan
sehari-hari. Kita harus meneladani perilaku para
Rasul dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh
dan panutan. Ada banyak cara yang bisa kita
lakukan untuk meneladani perilaku para Rasul.
Seperti berusaha sabar dan ikhlas menghadapi
cobaan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi
Ayyub, dan masih banyak lagi.
Taat dan patuh dalam menjalankan segala perintah
dan larangan Allah SWT.
DALIL NAQLI TENTANG BERIMAN
KEPADA RASUL ALLAH
Menurut Abdul Majid Khon dalam kitab karangannya
yakni kitab Ulumul Hadist “Terkait dengan Dalil Naqli
tentang beriman kepada Rasul Allah itu berada pada Al-
Qur’an surat Ali Imron ayat 164.”3
Adapun lafad dan arti dari surat Ali Imron ayat 164
adalah sebagai berikut:
َلقَ ْد َم ﱠن ﱠ ُ َع َلى ا ْل ُم ْؤ ِم ِني َن ِإ ْذ بَ َع َث فِي ِه ْم َر ُسو ًﻻ ِم ْن أَ ْنفُ ِس ِه ْم يَتْلُو َعلَ ْي ِه ْم آيَاتِ ِه
ََويُ َز ِّكي ِه ْم َويُ َع ِلّ ُم ُه ُم ا ْل ِكتَا َب َوا ْل ِح ْك َمة
Artinya: “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada
orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di
antara mereka seorang rasul dari golongan mereka
sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan
sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka
adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S
Ali Imron: 164)4
3 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadist, Jakarta: AMZAH, 2012, hlm. 130
4 M. Shohib Thohir, Al-Qur’an dan Terjemah Untuk Wanita Mushaf Aisyah, hlm. 71
HIKMAH DIUTUSNYA PARA RASUL
KE MUKA BUMI
Mengeluarkan manusia dari kebiasaan menyembah
Tuhan selain Allah. Karena di zaman jahiliyyah
sebelum diutusnya para Rasul, masih banyak orang-
orang yang tidak percaya Allah dan menyembah
berhala.
Sebagai suri tauladan yang baik untuk manusia. Para
rasul adalah orang pertama yang mempraktikkan
ajaran yang diterimanya dari Allah. Mereka
memelopori dan mempropagandakan ajaran-ajaran
yang telah diterimanya dari Allah. Teladan seorang
Nabi diharapkan dapat membangkitkan iman yang
hidup dalam hati para pemeluknya, sekaligus
membawa perubahan dalam kehidupan mereka.
Untuk menegakkan hujjah atas manusia dengan
mengutus para rasul, sehingga tidak ada alasan bagi
mereka untuk membantah Allah.
Yang dimaksud hujjah Hujjah adalah bukti absah
sebagai landasan bahwa argumentasi tersebut bisa
diterima khalayak.
Menjelaskan kepada manusia mengenai masalah
ghaib yang tidak bisa dicapai oleh akal. (seperti
nama-nama dan sifat Allah, berita tentang hari
kiamat, dan lainnya).
FUNGSI PARA RASUL ALLAH
DIUTUS KE MUKA BUMI
Menyampaikan ajaran agama kepada manusia dan
mengajaknya untuk beribadah kepada Allah. Allah
telah memberikan wahyu kepada para Nabinya
untuk diajarkan pada umatnya. Allah juga
memberikan kitab suci agar umat manusia mudah
dalam mempelajari agama.
Menjelaskan semua permasalahan agama yang
diturunkan oleh Allah.
Membimbing manusia kepada kebaikan dan
menjauh dari kejahatan.
Membawa kabar gembira (surga) dan peringatan
(neraka).
Memperbaiki kondisi dan akhlak umat manusia.
Karena dulu sebelum diutusnya para rasul, manusia
memiliki akhlak yang bobrok, bahkan seperti tidak
memiliki akhlak. Oleh karena itu para Rasul diutus
memperbaiki itu semua.
Memberikan teladan yang baik (perkataan dan
perbuatan).
Menegakkan syari’at Allah dan mempraktikkannya
di tengah-tengah umat manusia. Hal itu dilakukan
para Rasul agar ditiru oleh umatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana Muhammad Ali, Islamologi (Arti beriman), Jakarta:
Darul Kutub Islamiyah, 2011
Dedi Wahyudi, Pengantar Akidah Akhlak dan
Pembelajarannya, Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara
Books, 2017
Imam Nawawi, Terjemah Qatrul Ghois, Bandung: Dilariza,
2022
Abdul Majid, Ulumul Hadist, Jakarta: AMZAH, 2012
Hudarrohman, Rukun Iman, Jakarta: Balai Pustaka, 2012
M. Shohib Thohir, Al-Qur’an dan Terjemah Untuk Wanita
Mushaf Aisyah, Bandung: JABAL, 2010
Taufiq Yumansyah, Akidah Akhlak, Bandung: Grafindo Media
Pratama, 2016
Syekh Abu Zakaria, Syarah Arbain Nawawi, Yogyakarta: Diva
Press, 2021
Ali M. Ash-Shallabi, Al-Iman Bir Rusul, Jakarta: Prenada
Media Grup, 2019