Disleksia, Disgrafia, dan Diskalkulia Disleksia, Disgrafia, dan Diskalkulia K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Kesulitan belajar pada anak Penanganan Anak Disleksia, Disgrafia dan Diskalkulia Bagi Pendamping (Guru dan Orang Tua)
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji serta syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami dan kepada Bapak Dedi Mulia, S.Pi., S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pengantar Pendidikan ABK, sehingga kami dapat menyelesaikan modul yang menjadi modul penanganan anak disleksia, disgrafia dan diskalkulia bagi pendamping yang berjudul "Disleksia, Disgrafia dan Diskalkulia : Kesulitan Belajar Pada Anak". Modul ini kami susun dengan maksimal sesuai dengan referensi yang kami dapatkan, sehingga dapat membantu kita semua untuk dapat memahami isi materi dari modul ini dengan sebaik-baiknya. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima saran dan kritik yang membangun, agar kedepannya kami dapat memperbaiki modul ini. Akhir kata kami berharap para pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengerti dengan modul yang kami buat dengan judul Kesulitan Belajar Pada Anak : Disgrafia dan Disleksia. Sehingga mampu menambah pengetahuan bagi pembaca Serang, 02 Juni 2023 Penyusun i K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA DAFTAR ISI Kata Pengantar..........................................................................i Daftar Isi...................................................................................ii Ayo Kenali Anak Kesulitan Belajar............................................1 Pengertian Kesulitan Belajar.....................................................2 Gejala Kesulitan Belajar (Pra Sekolah).....................................2 Gejala Kesulitan Belajar (Usia Sekolah)....................................2 Saran untuk Orangtua dan Guru yang Anaknya Mengalami Kesulitan Belajar........................................................................2 Pengertian Disleksia..................................................................3 Penyebab Disleksia....................................................................4 Gejala Disleksia.........................................................................4 Ciri-ciri Disleksia di Usia Sekolah Dasar....................................5 Klasifikasi Disleksia...................................................................6 Jika Anak Didiagnosis Disleksia................................................6 Pentingnya Konseling dari Profesional dan Pendampingan dari Orangtua...................................................................................7 Pengertian Disgrafia.................................................................7 Jenis-Jenis Disgrafia.................................................................8 Tanda dan Gejala Disgrafia......................................................9 Ciri-ciri Disgrafia......................................................................9 Penyebab Disgrafia................................................................10 Tanda Penanggulangan Disgrafia...........................................10 Penanganan Struktur Disgrafia..............................................11 ii K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA DAFTAR ISI Pengertian Diskalkulia..........................................................12 Ciri-ciri Anak Diskalkulia......................................................12 Karakteristik Anak Diskalkulia..............................................13 Jenis-Jenis Asesmen Anak Diskalkulia..................................14 Tahapan Asesmen Anak Diskalkulia.....................................15 Tujuan Asesmen Anak Diskalkulia........................................16 Penanganan Medis dan Pendidikan Anak Diskalkulia..........16 Daftar Pustaka......................................................................17 Penyusun..............................................................................18 iii K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Ayo kenali anak kesulitan belajar
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Ketahui lebih dahulu! Pengertian Kesulitan Belajar Kesulitan belajar menurut Hakim (2020) adalah suatu kondisi yang menimbulkan dalam proses belajar seseorang. Sehingga hambatan ini menyebabkan orang tersebut mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalam mencapai tujuan belajar ( Nurfadhilla,2021). Gejala Kesulitan Belajar (Pra Sekolah) Perkembangan Bahasa Yang Lambat Rendahnya Koordinasi Motorik Gangguan Pemusatan Perhatian Kesulitan Belajar Ketika Memasuki Usia Sekolah Gejala Kesulitan Belajar (Usia Sekolah) Kekurangan Persepsi Visual Kekurangan Persepsi Visual Motor Kekurangan Persepsi Auditor Rendahnya Kemampuan Mengingat Lambatnya Pemahaman Konsep Kekurangan Hubungan Spasial dan Kesadaran Tubuh Saran untuk Orang Tua dan Guru Yang Anaknya Mengalami Kesulitan Belajar Terimalah keunikan anak dengan kelebihan dan kekurangan uang ia miliki Bantu dan beri dukungan anak mengenali kelebihan dan kekurangan dalam diri mereka Ciptakan suasana belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r D i s l e k s i a Apa itu Disleksia? Pengertian Disleksia Reynolds berpendapat bahwa Disleksia merupakan hambatan belajar dalam bahasa yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam pengenalan huruf, seperti membaca, menulis dan mengeja sebagaimana pengucapannya. Pendapat lain dari Bryan dan Bryan, yang berpendapat bahwa Disleksia merupakan suatu bentuk kesulitan dalam mempelajari komponen kata-kata dan kalimat, yang secara historis menunjukkan perkembangan bahasa yang lambat dan hampir selalu bermasalah dalam menulis dan mengeja serta kesulitan dalam mempelajari sistem representational misalnya berkenaan dengan waktu, arah dan masa. Bekerja sama lah dengan guru sehingga ada kesinambungan dalam pengamatan perekmbangan anak serta dukungan moral dan emosional buat anak, terutama saat di sekolah Bersikap lebih kreatif bagi guru yang bersangkutan dengan menganggap anak sebagai 'ujian' peningkatan kualias mengajar Berilah pujian ketika anak berhasil menyelesaikan tugasnya Disleksia, disgrafia dan diskalkulia bagian dari kesulitan belajar yang harus dihadapi oleng orang tua dan guru
Gangguan ini bukanlah suatu ketidakmampuan fisik, semisal kesulitan visual, namun murni karena kelainan neurologis. Yakni bagaimana otak mengolah dan memproses informasi yang sedang dibaca oleh anak tidak tepat, terutama otak bagian kiri depan yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Penyebab disleksia Faktor keturunan Disleksia cenderung terdapat pada keluarga yang salah satu anggotanya kidal. Akan tetapi orang tua yang disleksia tidak secara otomatis menurunkan gangguan ini kepada anak-anaknya. Penelitian John Bradford (1999) di Amerika menemukan indikasi bahwa 80% dari seluruh subjek yang diteliti oleh lembaganya mempunyai sejarah Atar latar belakang anggota keluarga yang mengalami learning disabilitas. Problem Pendengaran Jika kesulitan pendengaran terjadi sejak dini, dan tidak terdeteksi maka otak yang sedang berkembang akan sulit menghubungkan bunyi, atau suara yang didengarnya dengan huruf atau kata yang dilihatnya. Neurologis Faktor Kombinasi Ada pula kasus disleksia yang disebabkan kombinasi dari dua faktor yang telah disebutkan sebelumnya yaitu problem pendengaran dan faktor keturunan. Faktor Kombinasi ini menyebabkan kondisi anak dengan gangguan disleksia menjadi kian serius dan parah hingga perlu penanganan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Gejala Disleksia Seorang anak dengan disleksia biasanya akan memiliki masalah dengan kata-kata multisuku kata. Dia akan mengalami kesulitan memahami suatu kalimat penuh. dan cara bicaranya akan ragu-ragu, berantakan dan kadang terlalu cepat.
Apakah anak bingung antara kiri dan kanan Sering melakukan kesalahan perhitungan Bingung pada arah Sering tersesat pada lingkungan baru Bingung apabila harus memperhatikan detail, tidak menyukai puzzle, maze, atau aktivitas yang memiliki elemen visual Bingung pada huruf - huruf yang bentuknya mirip (b dan d, p dan q) Sulit mengenali dan mengingat kata-kata yang dilihatnya (namun lebih mengingat kata-kata yang didengar) Kehilangan jejak pada saat membaca Bingung dan sering terbalik dalam membaca kata-kata tertentu yang mirip (ubi dengan ibu) Sulit mengingat kata-kata yang dilihatnya Sulit memahami ide-ide utama dari bacaan DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Guru dan orang tua dapat mengidentifikasi dari tes-tes formal serta observasi. Dari observasi kegiatan sehari-hari misalnya dapat dilihat : Ciri - ciri Disleksia di usia Sekolah Dasar Sulit membaca dan mengeja Sering tertukar huruf dan angka Sulit mengingat alfabet atau mempelajari tabel Sulit mengerti tulisan yang dibaca Lambat dalam menulis Sulit konsentrasi Susah membedakan kanan dan kiri, atau urutan hari dalam sepekan Percaya diri yang rendah Masih tetap kesulitan dalam berpakaian Guru dapat mengidentifikasi anak disleksia lho! Jika seorang anak menunjukkan sejumlah tanda-tanda disleksia, rujuklah anak kepada lembaga pendidikan khusus atau ahli profesional yang terlatih dalam masalah disleksia untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Sering dijumpai dan setengahnya dilatarbelakangi disfasia (gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan anak seharusnya) pada masa sekolah, ini disebut disleksia verbal atau linguistik yang ditandai dengan kesukaran dalam diskriminasi atau persepsi auditoris sehingga seseorang sulit dalam mengeja dan menemukan kata atau kalimat. DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Klasifikasi Disleksia Ada pun ahli yang mengklasifikasikan disleksia menjadi tiga lho! Disleksia jenis ini disebabkan oleh adanya gangguan fungsi otak di bagian belakang yang dapat menimbulkan gangguan persepsi visual dan memori visual. Contohnya, seseorang mengalami kesulitan membaca atau menulis huruf 'm' dan 'w', 'u' dan 'n' , dan sebagainya. Disleksia Diseidetis atau Visual Disleksia Verbal dan Linguistik Disleksia Auditories Terjadi akibat gangguan dalam koneksi visual auditif sehingga proses membaca terganggu atau lambat. Dalam hal ini, bahas verbal dan persepsi visualnya baik. Jika Anak Didiagnosis Disleksia Anda dapat melakukan hal-hal berikut untuk mendukungnya belajar Usahakan agar benar-benar aktif dalam mendampinginya dari waktu ke waktu Memberikan dorongan sedemikian rupa untuk mengembalikan kepercayaan dirinya
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Buatlah kondisi semenarik mungkin ketika mengajarinya membaca Berikan model peran seperti orang-orang sukses yang disleksia Bantu mereka dengan teknologi yang membantu Gunakan metode pendekatan multi-sensori Pentingnya Konseling Dari Profesional dan Pendampingan dari Orangtua Bimbingan konseling tersbeut berupa layanan konseling yang ada di dunia maya (internet), selain memanfaatkan guru BK (Bimbingan Konseling) yang ada di sekolah untuk mengetahui apa yang harus orangtua dan guru lakukan demi membantu kesulitan anak. Dorongan dan bantuan orangtua erat hubungannya dengan hasil belajar anak. bila dalam mengulangi apa yang dipelajari di sekolah orangtua bekerja sama dengan guru dalam memberikan metode dan pengarahan yang sama, tentu akan diperoleh hasil yang baik. D i s g r a fi a Apa itu Disgrafia? Pengertian Disgrafia Dysgraphia berasal dari kata Latin dys yang berarti "gangguan" dan graphia yang berarti "membuat bentuk surat dengan tangan". Dapat diartikan disgrafia adalah kekurangan, dalam kemampuan menulis, terutama dalam hal tulisan tangan, tetapi juga dalam hal koherensi. Hal ini terjadi terlepas dari kemampuan untuk membaca, bukan karena gangguan intelektual.
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Disgrafia adalah cacat transkripsi yang berarti bahwa disgrafia adalah gangguan menulis yang terkait dengan tulisan tangan terganggu, coding ortografi (ortografi, proses penyimpanan kata-kata tertulisdan pengolahan huruf dalam kata-kata), dan mengurutkan (gerakan otot yang dibutuhkan untuk menulis). Disgrafia memiliki beberapa jenis lho! Anak yang mengalami disgrafia memiliki kesulitan khusus, yaitu anak tidak bisa menuliskan/mengekspresikan pikirannya ke dalam bentuk tulisan karena mereka tidak bisa menyusun huruf/kata dengan baik dan mengoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk menulis. Orang dengan disgrafia dan disleksia memiliki tulisan yang dapat dibaca. tulisan mereka disalin cukup buruk, namun ejaannya biasanya buruk. Kecepatan jari penyadapan mereka (sebuah metode untuk mengidentifikasi masalah motorik halus) normal, menunjukkan bahwa defisit tidak ungkin berasal dari kerusakan cerebellar. Jenis - jenis Disgrafia Disgrafia Motor Disgrafia motor adalah disgrafia yang disebabkan kekurangan keterampilan motorik halus, miskin ketangkasan, lemah otot, atau kecangguan motorik yang tidak ditentukan. Secara keseluruhan, hasil tulisan mereka yang miskin untuk terbaca bahkan jika disalin karena melihat dari dokumen lain, dan menggambar adalah sulit. Ejaan oral untuk individu-individu ini normal, dan kecepatan jari penyadapan mereka adalah di bawah normal. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam keterampilan motorik halus orang ini
Kram jari saat menulis entri singkat Pergelangan tangan aneh, lengan, badan, atau kertas orientasi seperti membuat bentuk L dengan lengan anda Menghapus tulisan terlalu sering Tercampur atas kasus dan huruf kecil Tidak konsisten bentuk dan ukuran huruf, atau surat yang belum selesai Penyalahgunaan garis dan margin Kecepatan menyalin tidak efisien Tidak detail saat menulis Sering membutuhkan petunjuk verbal Mengacu pada visi berat untuk menulis Tulisan surat dibaca Tulisan tangan menganggu ejaan dan komposisi tertulis Setelah kesulitan menerjemahkan ide-ide untuk menulis, kadangkadang menggunakan kata-kata yang salah sama sekali Mungkin merasa sakit saat menulis DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Tanda dan Gejala Disgrafia Disgrafia Tata Ruang (Spasial) seorang dengan disgrafia spasial memiliki kelemahan dalam pemahaman ruang. Mereka akan kesulitan jika diminta menulis secara spontan, kerja disalin terbaca, dan masalah dengan kemampuan menggambar. mereka memiliki ejaan normal dan kecepatan jari yang normal penyadapan, menunjukkan bahwa subtipe ini tidak diakibatkan kerusakan motorik halus. Ciri-ciri Disgrafia Terdapat ketidakonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya Saat menulis, penggunaan huruf kapital dan huruf kecil masih tercampur Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional
Disgrafia disebabkan masalah mendasar dalam pengodean ortografi, loop ortografi, dan output graphmotor (gerakan-gerakan yang hasil secara tertulis) oleh tangan, jari, dan fungsi eksekutifyang terlibat dalam menulis surat. Loop orotgrafi adalah ketika kata-kata tertulis yang disimpan dalam mata pikiran, terhubung melalui gerakan-gerakan jari berurutan untuk output motor melalui tangan dengan umpan balik dari mata. Anak tampak harus berusaha keras saat mengomunikasikan suatu ide, pengetahuan, atau pemahamannya lewat tulisan Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. Caranya memegang alat tulis sering terlalu dekat, bahkan hampir menempel dengan kertas Berbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, atau malah terlalu memerhatikan tangan yang dipakai untuk menulis Cara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat dan proporsional Tetap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalin contoh tulisan yang sudah ada DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Penyebab Disgrafia Tahap Penanggulangan Disgrafia Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua dan guru untuk mengatasi disgrafia Pahami keadaan anak Menyajikan tulisan cetak Bangun rasa percaya diri anak Latih anak terus menerus
Aktivitas menulis membutuhkan kontrol maskular, koordinasi matatangan, dan diskriminasi visual. Aktivitas yang mendukung kontrol maskular seperti menggunting, mewarnai. Kemudian, koordinasi mata tangan berupa membuat lingkarandan menyalin bentuk geometri. Diskriminasi visual dapat berupa membedakan bentuk, ukuran dan detailnya. DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Penanganan Struktur Disgrafia Faktor Kesiapan Menulis Aktivitas Lain yang Mendukung Kegiatan yang memberikan kerja aktif dari pergerakan otot bahu, lengan serta bawah dan jari seperti menyambungkan titik, menyalin bentukbentuk sederhana, membuat garis miring secara vertikal, dan sebagainya. Menulis Huruf Lepas dan Cetak Perlihatkan sebuah huruf yang akan ditulis Ucapkan dengan jelas nama huruf dan arah garis untuk membuat huruf itu Anak menelusuri huruf itu dengan jarinya sambilmengucapkan dengan jelas arah garis untuk membuat huruf itu Anak menelusuri garis tersebut dengan pensilnya Anak menyalin contoh huruf itu di kertas/bukunya Menulis Huruf Transisi Kata atau huruf ditulis dalam bentuk lepas atau cetak huruf yang satu dan yang lain disambungkan dengan titik-titik dengan menggunakan warna yang berbeda Anak menelusuri hururf dan sambungannya sehingga menjadi bentuk huruf sambung Menulis Huruf Sambung Mengajarkan huruf sambung dapat menggunakan langkah-langkah huruf lepas dan huruf transisi. 11
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r 12 D i s k a l k u l i a Apa itu diskalkulia? Pengertian Diskalkulia Menurut Subini (2011) diskalkulia merupakan suatu gangguan perkembangan kemampuan arimetika atau keterampilan matematika yang jelas mempengaruhi pencapaian prestasi akademik atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak. Anak-anak yang mengalami diskalkulia akan merasa kesulitan dalam menangkap konsep dasar yang menyelesaikan soalsoal matematika meskipun soal-soal yang diberikan sesuai dengan kemampuan usianya. Diskalkulia dikenal juga dengan istilah "math difficulty" Ciri-ciri Anak Diskalkulia Menurut Subini (2011) anak yang memiliki gangguan diskalkulia memiliki ciri-ciri berikut: Kesulitan dalam mempelajari nama-nama angka Kesulitan dalam mengikuti alur suatu hitungan Kesulitan untuk mengerti konsep kombinasi separasi Inakurasi dalam komputasi Selalu membuat kesalahan hitungan yang sama Kesulitan memahami istilah matematika atau mengubah soal tulisan ke simbol matematika Kesulitan perseptual (kemampuan untukmemahami simbol dan mengurutkan kelompok angka) Kesulitan dalam mengoperasikan matematik (+/-/x/:)
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r 13 Jamaris (2014:186-188) menyebutkan karakteristik kesulitan belajar anak diskalkulia Karakteristik Anak Diskalkulia Mengalami kesulitan dalam pemahaman terhadap proses pengelompokan (grouping process) Mengalami kesulitan dan menempatkan satuan, puluhan, ratusan, atau ribuan dalam operasi hitung (menambah dan menggurang) Kesulitan dalam persepsi visual dan persepsi auditori : Figure ground Tidak memahami adanya proses pengurangan dalam operasi pembagian Mengalami kesulitan dalam memahami multidigit Diskriminasi, yaitu sulit membedakan angka (angka 3,2 dan 5) Reversal, yaitu menukar atau memutar balik tempat digit angka (misal 215 menjadi 251) Spasial, yaitu kesulitan menulis desimal, bilangan ordinal, pecahan Memori, yakni mengalami kesulitan untuk meningat informasi yang baru disajikan (memori jangka pendek), serta kesulitan dalam mengingat fakta dan proses dalam waktu lama (memori jangka panjang) Urutan, yaitu mengalami kesulitan dalam menunjukkan waktu dan operasi hitung pembagian, penjumlahan dan perkalian Integratif closure, yaitu mengalami kesulitan dalam menghitung pola dalm satu rangkaian urutan serta kesulitan dalam memahami peminjaman dan penambahan yang disisipkan dalam operasi pengurangan dan penjumlahan Abstraksi, yaitu mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah membandingkan bilangan dengan simbolnya, kesulitan dalm konsep desima, dan kesulitan memahami pola hitung
14 DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Bagi guru, dapat melakukan asesmen untuk anak yang mengalami diskalkulia lho! Jenis-Jenis Asesmen Anak Diskalkulia Mengobservasi pekerjaaan anak Menganalisis pola-pola kesalahan berhitung pada setiap anak berbeda. Asesmen Informal Dalam melakukan asesmen kesulitan belajar matematika, pada tahap awal sebaiknya guru menempuh prosedur yang dijelaskan oleh Yuyus dan Koswara (2013) : contoh yang harus diobservasi oleh guru misalnya tepat atau tidaknya anak dalam menggunakan rumus atau sering tidaknya ia bertanya dan meminta tolong. selain itu perlu dilihat bagaimana cara anak menyeleksi pendekatan -pendekatan penyelesaian soal secara praktis, bahasa matematika apa yang digunakan, dan kemampuan anakdalm menggeneralisasikan dan memprediksi Namun, terdapat pola kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh anak diskalkulia. Misalnya menempatkan simbol, nilai tempat, perhitungan dan penggunaaan proses yang keliru, serta tulisan yang tidak terbaca Inventori (suatu tes informal dalam bentuk invetori merupakan tes yang dapat dibuat untuk mengukur keterampilan anak) Asesmen yang didasarkan pada kurikulum Menganalisis kekeliruan anak Asesmen Formal Tes kelompok baku tes klinis individual
15 DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Asesmen Tahap Kedua Menentukan konsep yang berkaitan dengan objek yang disajikan Memilih objek yang memiliki dua kesamaan Memahami nilai uang koin dan uang kertas Menentukan perubahan yang terjadi dalam operasi hitung dasar Mengenal angka 1-10 atau angka 10-20 Asesmen Tahap Ketiga menentukan nilai uang secara tepat Melakukan operasi secara lisan Menambahkan uang secara benar Melakukan langkah-langkah perkalian algoritma Membaca dan menulis angka 1-100 jika bisa 1-1000 Tahapan Asesmen Anak Diskalkulia Asesmen Tahap Pertama Asesmen tahap ini diberikan pada anak yang mengalami kesulitan dalam memahami bilangan dasar. Pada tahap ini perlu dikembangkan alat asesmen seperti objek-objek konkret, mainan, gambar atau kartu angka. Dengan alat tersebut guru dapat meminta anak untuk melakukan hal-hal berikut : Asesmen tahap ini dilakukan pada anak yang mengalami kesulitan belajar matematika dengan kondisi lebih baik daripada anak yang mendapat asesmen tahap pertama. Asesmen tahap kedua dilakukan guru dengan cara : Menugaskan anak untuk menyelesaikan operasi penjumlahan dan operasi pengurangan sederhana di luar kepala Menugaskan anak untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sederhana tanpa bantuan jari tangan menulis deretan angka 1-50 dengan benar menunjukkan jam atau waktu dengan tepat menyebutkan nama hari dan bulan sesuai dengan urutannya Asesmen tahap ini dilakukan jika anak tidak mendapat masalah yang berarti dalam melaksanakan asesmen tahap kedua. Untuk melaksanakan asesmen ini maka anak diberikan berbagai tugas berikut :
16 DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r Penanganan Medis dan Pendidikan Anak Diskalkulia Orang tua dapat melakukan penanganan dan dukungan untuk anaknya yang mengalami diskalkulia lho! Tujuan Asesmen Anak Diskalkulia Penyaringan Pengalihtanganan Klasifikasi Perencanaan pembelajaran Pemantauan kemajuan belajar anak Terapi obat Sebelum diputuskan untuk melakukan terapi obat, harus diperiksa terlebih dahulu oleh ahlinya. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan oleh dokter, melainkan gabungan dari dokter anak, psikiater, psikolog, guru orthopedogog, dan lain-lain Terapi perilaku Terapi ini dilakukan dengan cara memberi penghargaan jika anak berkesulitan belajar melakukan suatu kebaikan. Hal ini dapat merangsang anak untuk menjadi lebih baik. Jika anak berperilaku negatif maka anak akan mendapatkan peringatan atau hukuman Psikoterapi suportif terapi inidiberikan kepada anak yang berkesulitan belajar beserta keluarganya. Tujuan dari terapi ini adalah memberi peringatan dan pemahaman mengenai kesulitan belajar Pendekatan psikososial Pendidikan psikososial terdiri dari psikoedukasi orang tua dan guru serta pelatihan keterampilan sosial bagi anak. Pendidikan untuk orang tua dan guru merupakan hal yang pentinguntuk membantu anak dalam mengatas gangguan belajar
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r DAFTAR PUSTAKA 17 M, Aphroditta. 2013. Panduan Lengkap Orangtua dan GuruUntuk Anak Dengan Disgrafia (Kesulitan Menulis). Jogjakarta : Javalitera Shanty, Meita. 2014. Semua Hal Yang Harus Diketahui Tentang Disleksia. Jogjakarta : Familia. Nurfadhillah, Septy.,dkk. 2022. Analisis Kesulitan Belajar Membaca (Disleksia) Dan Kesulitan Belajar (Disgrafia) Siswa Kelas 1 SDN Tanah Tinggi 3 Tangerang. MASALIQ : Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(10), 114-122. Khotimah, Kusnul., dan Diah Rahmawati. 2018. Panduan Pendampingan Gangguan Belajar Diskalkulia. Tangerang : CV. Albasil Aksara.
DISLEKSIA DISGRAFIA DISKALKULIA K e l o m p o k 1 3 P e n d i d i k a n g u r u s e k o l a h d a s a r PENYUSUN 18 Armilah Hinda Wati 2227200028 Diva Khoirinisah 2227200056 Fairuza Rafifatun N. 2227200045 Nida Fauziah 2227200040