51 “Tawaf mengelilingi Baitullah itu sama seperti shalat, hanya saja, Allah memperbolehkan berbicara di dalam tawaf.” Ada 3 macam darah yang keluar dari kemaluan wanita: (a) darah haid, (b) darah nifas, (c) darah istihadlah. Haidh, Darah haid adalah darah yang keluar dari kemaluan perempuan dengan cara sehat bukan karena melahirkan. Dan warnanya kehitam- hitaman, terasa panas dan diikuti mual-mual pada perut. Nifas, Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Istihadhah, Istihadlah adalah darah yang keluar di selain harihari haid dan nifas. 2) Durasi Haidh Paling sedikitnya darah haid adalah satu hari satu malam. Dan yang paling banyak adalah 15 hari. Umumnya 6 (enam) atau 7 (tujuh) hari 3) Durasi Nifas Paling sedikitnya nifas adalah sebentar dan paling banyak 60 hari dan umumnya 40 hari. 4) Durasi Suci dari Haidh Paling sedikitnya masa suci di antara dua masa haid adalah 15 hari. Dan tidak ada batas untuk paling banyaknya. 5) Usia Haidh Usia minimal wanita haid adalah 9 (sembilan) tahun (Tahun Hijriah atau Qomariah). Paling sedikitnya usia kehamilan 6 bulan. Paling panjang kehamilan 4 tahun. Umumnya masa hamil adalah 9 bulan. 6) Yang Diharamkan Wanita Haidh dan Nifas Diharamkan bagi orang yang haidh dan nifas 8 perkara, yaitu
52 Shalat (Fardhu atau sunnah) Puasa (Fardhu atau sunnah) Melafazkan Al-Quran Menyentuh mushaf dan membawanya Masuk ke masjid Tawaf Bersetubuh Istimta‟ antara pusar dan lutut 7) Yang Diharamkan Saat Hadats Kecil Diharamkan atas orang yang berhadats kecil tiga perkara : Shalat Tawaf Menyentuh mushaf dan membawanya. Hukumnya halal membawa mushaf bersamaan dengan harta benda, yang berada di dalam nya Kitab Tafsir yang jumlahnya lebih banyak daripada Al Qur‟annya, di dalam Dinar, dirham, dan cincin yang berukiran Al-Qur‟an.39 8) Yang Diharamkan Bagi Yang Berjanabah Yang diharamkan atas orang yang berjanabah ada lima perkara : Shalat Melafazhkan Al-Quran Menyentuh mushaf Tawaf Berdiam di masjid 39 terjemahan kitab fathul qorib penerbit versi digital: pondok persantren al-Khoirot malang.
53 DAFTAR PUSTAKA Rachmat Syafe‟i, Ilmu Ushul fiqih, Bandung: Pustaka Setia, 2010. Ahmad sarwat, terjemahan Matan Al ghayah wat taqrib, Jakarta: rumah fiqih publishing, 2018. Wahbah Az-zuhaili, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, (Malang: Gema Insani, 2010) Ahmad bin al-husain bin Ahmad Al asfahani, Matan ghoyah wat taqrib, Beirut: Dar Ibnu hazm, 2013. Syamsuddin Abu Abdillah, Terjemahan Fathul Qorib, pondok pesantren alkhoirot: Malang.