ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan modul ini yang berjudul "Pembahasan Monitoring Jaringan Menggunakan Cacti" dengan tepat waktu. Modul disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Administrasi Sistem Jaringan (ASJ). Selain itu, modul ini bertujuan menambah wawasan tentang monitoring jaringan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sigit Nugroho, S. Kom selaku guru pengampu mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan (ASJ). Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya modul ini. Penulis menyadari modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan modul ini. Dukuhturi, Februari 2023 Penulis
iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................................i KATA PENGANTAR.................................................................................................ii DAFTAR ISI...............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Tujuan dan Manfaat .......................................................................................... 1 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian monitoring jaringan......................................................................... 2 B. Fungsi Monitoring Jaringan .............................................................................. 3 C. Tahapan Monitoring Jaringan ........................................................................... 3 D. Macam – Macam Monitoring Jaringan ............................................................. 4 E. Pengertian Cacti dan Penggunaannya ............................................................... 4 BAB III PEMBAHASAN A. Alat dan bahan................................................................................................... 6 B. Membuat Internet Gateway............................................................................... 7 C. Routing OSPF ................................................................................................. 14 D. Install dan Konfigurasi Cacti di Ubuntu ......................................................... 23 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................... 36 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 37
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Monitoring merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pengamatan dan pengaturan untuk sebuah jaringan. Adanya suatu jaringan pasti selalu mengalami peningkatan atau penambahan perangkat jaringan maka menjadi jaringan tersebut sangat kompleks dan membutuhkan monitoring secara real-time.Monitoring dapat menggambarkan bagaimana suatu system bekerja secara konstan seperti router server maupun device lainnya. Apabila pada suatu sistem jaringan tersebut error/down/tidak stabil maka secara otomatis diketahui oleh sistem administrator melalui sebuah sistem peringatan berupa email atau notifikasi lainnya. Maka dalam hal ini monitoring sangat diperlukan Monitoring memang sudah banyak sekali digunakan pada semua jaringan yang tentunya jaringan yang besar, Tentunya dengan berkembangnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) seperti ini mempengaruhi juga teknologi yang digunakan dalam jaringan tersebut. Contoh lain aplikasi monitoring seperti Cacti, Netwatch, Graphing, Whireshark dll. B. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan modul ini yaitu untuk memenuhi tugas mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) dan untuk menambah pengetahuan penulis mengenai monitoring jaringan beserta aplikasi yang digunakan.
2 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Monitoring Jaringan Seorang Admin Jaringan memiliki tanggung jawab dalam merawat dan menjaga jaringan agar tetap dalam kondisi yang maksimal. Keseluruhan kondisi dan aktivitas jaringan harus diketahui dan terkontrol oleh seorang Admin Jaringan. Untuk melakukan tugas tersebut admin akan melakukan suatu proses yang disebut sebagai Monitoring Jaringan. Monitoring jaringan adalah suatu proses mengumpulkan dan menganalisa data data yang ada dalam suatu lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada pada Jaringan Komputer tersebut. Lalu kenapa admin harus melakukan Monitoring Jaringan? Nah ini dia alasan utama kenapa admin harus melakukan Monitoring Jaringan: 1. Dapat menjaga stabilitas jaringan karena kondisi jaringan selalu terpantau oleh admin sehingga apabila suatu saat jaringan dalam keadaan yang abnormal dapat segera ditangani oleh admin. 2. Mempermudah dalam pengawasan jaringan yang memiliki jumlah mesin atau host yang besar. 3. Membantu admin utuk lebih mudah mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server maupun user. 4. Mempermudah dalam pembuatan dokumentasi jaringan.
3 B. Fungsi Monitoring Jaringan Monitoring jaringan dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan segala informasi yang berguna yang nantinya dapat digunakan untuk mengontrol dan mengatur jaringan komputer dengan informasi yang telah terkumpul tersebut. Selain memiliki tujuan, Monitoring Jaringan juga memiliki banyak fungsi, sebagai berikut : 1. Membantu dan mempermudah admin jika ingin mendesain ulang jaringan. 2. Mengatur flow kontrol data dan paket yang berlalu lintas dalam jaringan. 3. Membantu admin untuk dapat mengetahui aktivitas yang berlangsung dalam jaringan. 4. Mampu menganalisa kinerja jaringan komputer untuk membantu admin mengetahui berbagai informasi mengenai kinerja jaringan seperti kecepatan akses dan koneksi jaringan ke internet. 5. Mengamati sistem keamanan jaringan sehingga apabila pada saat monitoring admin melihat ada kelemahan pada sistem keamanan tersebut kelemahan tersebut dapat cepat diperbaiki. C. Tahapan Monitoring Jaringan Secara garis besar tahapan Monitoring jaringan hanya terbagi dalam 3 tahapan, yaitu: 1. Tahap Pengumpulan Pada tahap ini terdapat proses pengumpulan data monitoring yang terdapat pada jaringan. 2. Tahap Analisis Proses analisis data monitoring dalam jaringan. 3. Tahap Menampilkan Hasil Tahap ini akan menampilkan data hasil monitoring yang telah dilakukan.
4 D. Macam Macam Monitoring Jaringan Berdasarkan teknik yang digunakan Monitoring Jaringan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Connection Monitoring Teknik monitoring jaringan dimana teknik ini melakukan monitoring dengan cara uji koneksi seperti tes ping antara monitoring station dan device target dengan tujuan jika koneksi terputus maka dapat segera diperbaiki. 2. Traffic Monitoring Teknik monitoring jaringan yang mana teknik ini menggunakan paket aktual dan kemuadian menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut. E. Pengertian Cacti dan Penggunaannya Cacti adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS. Cacti merupakan aplikasi open source untuk solusi pembuatan grafik network yang lengkap yang didesain untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan layanan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device.
5 Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server. Cacti dapat kita gambarkan sebagai : 1. Data Retrieval Hal pertama yang dilakukan oleh Cacti adalah mengumpulkan data. Data dikumpulkan dengan Poller yang dieksekusi oleh Operating System. Interval pengumpulan data atau dengan kata lain eksekusi Poller dapat kita atur melalui fasilatas penjadwalan yang tersedia di Operating System seperti crontab. 2. Data Storage Data yang telah terkumpul, selanjutnya akan disimpan secara teratur di bawah /rra. Pada proses ini, cacti menggunakan Round Robin Database (RRD) dimana data akan diatur sesuai urutan waktu (time-series). Data-data dapat berupa trafik jaringan, suhu mesin, server load average, dan lainnya dalam file yang berekstensi .rra dan selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik. 3. Data Presentation Inti dari penggunaan RRDtool adalah fungsi grafiknya. Data-data yang tertata dalam file yang berektensi /rra akan dipresentasikan dalam bentuk grafik dan ditampilkan oleh webserver yang kita gunakan. Cacti juga menyediakan pengaturan grafik agar kita dapat memanajemen gambargambar yang ingin kita tampilkan.
6 BAB III PEMBAHASAN A. Alat dan Bahan Topologi jaringan Berikut alat dan bahan yang diperlukan untuk monitoring jaringan. 1. Dua Router Mikrotik 2. Dua buah laptop/PC 3. Jaringan internet 4. Tiga kabel LAN yang sudah terpasang konektor RJ45 5. Software Winbox 6. Software Virtual Box 7. File ISO Ubuntu 64 bit
7 B. Membuat Internet Gateway Gateway adalah perangkat dalam komputer yang bertugas untuk menyambungkan satu jaringan komputer terhadap jaringan komputer lainnya dengan protokol informasi berbeda. Sedangkan Router adalah perangkat keras yang dipakai untuk menghubungkan antar jaringan. Berikut langkah – langkah membuat internet gateway di Router 1. 1. Silahkan login ke Router menggunakan software Winbox. 2. Membuat identitas Router dengan cara masuk ke Menu System => Identity kemudian rubah identitasnya menjadi “ROUTER-1”.
8 3. Membuat DHCP Client untuk ether 1. Karena ether 1 merupakan port yang dihubungkan ke jaringan internet, dan tujuannya agar ether 1 memperoleh IP Address secara otomatis dari ISP. Dengan cara masuk ke menu IP => DHCP Client => Klik tombol add (+).
9 4. Membuat IP Address untuk ether 2 dan ether 3 dengan tujuan agar client yang ada di ether 2 mendapatkan IP Address secara otomatis setelah dibuatkan DHCP Server dan sebagai alamat IP Address untuk Router, sedangkan ether 3 digunakan sebagai alamat IP Address untuk melakukan routing. Dengan cara masuk ke menu IP => Address => Klik add (+) kemudian masukkan IP Address nya.
10 5. Silahkan centang pada bagian Allow Remote Request yang terdapat dalam menu IP => DNS. Tujuannya agar client bisa terhubung ke jaringan internet.
11 6. Silahkan membuat NAT dengan cara masuk ke menu IP => Firewall kemudian pindah ke tab meu NAT => Klik add (+) di bagian ini setting pada menu General dan Action. Pastikan pada Out Interface pilih ether 1 karena interface yang terhubung ke jaringan internet adalah ether 1.
12 7. Setelah semuanya terkonfigurasi silahkan buka menu New Terminal ketikkan perintah “ping www.google.com” jika hasilnya reply berarti internet gateway sudah berhasil dibuat.
13 8. Buatlah DHCP Server untuk ether 2, tujuannya agar client yang ada di ether 2 mendapatkan IP Address secara otomatis. Dengan cara masuk ke menu IP => DHCP Server => Klik DHCP Setup.
14 C. Routing OSPF Router 1 1. Silahkan isikan Router ID yang terdapat pada menu Routing => OSPF => Pindah ke tab menu Instances => Klik dua kali pada bagian default, tujuannya untuk memberikan nomor identitas Router.
15 2. Kemudian masukkan IP network dari ether 2 dan ether 3, karena network tersebut akan di hubungkan dengan network yang ada di Router 2. Dengan cara pindah ke tab menu Networks => Klik tombol add (+).
16 Router 2 1. Silahkan login ke Router menggunakan software Winbox. 2. Membuat identitas Router dengan cara masuk ke Menu System => Identity kemudian rubah identitasnya menjadi “ROUTER-2”.
17 3. Membuat IP Address untuk ether 1 (pastikan IP Address ether 1 memiliki network yang sama dengan IP Address ether 3 di Router 1) dan ether 2 dengan tujuan agar client yang ada di ether 2 mendapatkan IP Address secara otomatis setelah dibuatkan DHCP Server dan sebagai alamat IP Address untuk Router. Dengan cara masuk ke menu IP => Address => Klik add (+) kemudian masukkan IP Address nya.
18 4. Silahkan centang pada bagian Allow Remote Request dan masukkan DNS Server secara manual karena Router tidak terhubung langsung ke jaringan internet, jadi Router tidak mendapatkan DNS Server secara otomatis dari ISP. Dengan cara masuk ke menu IP => DNS.
19 5. Selanjutnya membuat NAT dengan cara masuk ke menu IP => Firewall kemudian pindah ke tab meu NAT => Klik add (+) di bagian ini setting pada menu general dan action. Pastikan pada Out Interface pilih ether 1 karena ether 1 merupakan interface yang terhubung ke Router 1 (sumber internet).
20 6. Silahkan isikan Router ID yang terdapat pada menu Routing => OSPF => Pindah ke tab menu Instances => Klik dua kali pada bagian default, tujuannya untuk memberikan nomor identitas Router. 7. Kemudian masukkan IP network dari ether 1 dan ether 2, karena network tersebut akan di hubungkan dengan network yang ada di Router 1. Dengan cara pindah ke tab menu Networks => Klik tombol add (+).
21 8. Setelah itu masukkan gateway secara manual yaitu IP Address dari ether 3 di Router 1 atau IP Address dari ether yang merupakan sumber jaringan internet. Dengan cara masuk ke menu IP => Routes => Klik tombol add (+). 9. Pastikan Router ataupun client sudah terkoneksi ke jaringan internet, dengan melakukan pengujian pada menu New Terminal ketikkan perintah “ping www.google.com”.
22 10. Buatlah DHCP Server untuk ether 2, tujuannya agar client yang ada di ether 2 mendapatkan IP Address secara otomatis. Dengan cara masuk ke menu IP => DHCP Server => Klik DHCP Setup. v v
23 D. Install dan Konfigurasi Cacti di Ubuntu Mengintsall Ubuntu 64 bit di Virtual Box 1. Silahkan membuat mesin baru di Virtual Box menggunakan sistem operasi Ubuntu 64 bit yang nantinya akan dijadikan sebagai server untuk menginstall cacti.
24 2. Masukkan file ISO Ubuntu 64 bit yang sudah didownload sebelumnya pada menu Storage. Pastikan pilih Not Attached pada menu Network dengan tujuan agar pada saat kita menginstall Ubuntu tidak terkoneksi ke jaringan internet yang mengakibatkan proses installasi menjadi lebih lama.
25 3. Besar memori yang digunakan untuk menginstall cacti di Ubuntu harus lebih dari 1000 MB. Karena jika dibawah 1000 MB, maka kita tidak tidak bisa menginstall cacti di Ubuntu. Sedangkan besar harddisk yang dibutuhkan sekitar 32 GB.
26 4. Selanjutnya tekan tombol Start untuk memulai proses installasi Ubuntu. Pada tahap pemilihan bahasa pilihlah English yang berarti semua tahap pada proses installasi akan menggunakan bahasa Inggris (default). Pada saat proses installasi pilihlah selalu tombol Done atau selain tombol Reset dan Back tujuannya yaitu untuk terus melanjutkan proses installasi Ubuntu sampai selesai.
27 5. Kemudian akan ada tahap pengisian username dan password. Pastikan beri nama user dengan cacti, sedangkan untuk password bisa disesuaikan dengan keinginan kita sendiri. 6. Jika proses installasi Ubuntu sudah selesai, pilih Reboot Now untuk menyalakan ulang kembali.
28 Menginstall Cacti di Ubuntu 1. Rubah Network pada mesin virtual dari Not Attached menjadi Bridge Adapter (Realtek PCIe GBE Family Controller), karena untuk menginstall cacti di perlukan koneksi ke jaringan internet atau di install secara online. Ganti deny menjadi Allow All kemudian OK.
29 2. Silahkan login dengan mengisikan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya ketika proses installasi Ubuntu. 3. Jika masih ada simbol $ berarti kita masih menggunakan user biasa, maka dari itu ketikkan perintah “sudo su” untuk pindah dari user biasa ke user utama (root) yang ditandai dengan symbol #.
30 4. Selanjutnya ketik perintah “ip address” untuk mengecek apakah cacti sudah mendapatkan IP Address secara otomatis atau belum. 5. Kemudian ketikkan perintah “apt-get update”, yang bertujuan untuk melakukan update pada cacti. Tunggu sampai proses update selesai. 5. Ketikkan perintah “apt-get install cacti” untuk menginstall cacti => Klik Enter, kemudian tekan huruf (y) apabila ada pertanyaan “Do you want to continue?” dengan tujuan agar terus melanjutkan proses installasi tersebut.
31 6. Jika ada pertanyaan pilih YES. Dan apabila ada tampilan baru, pilih Apache2 (default) yang berarti akan melakukan installasi paket Apache2. 7. Tunggu sampai ada tampilan untuk mengisikan password sebanyak dua kali, kemudian isikan password yang sama seperti sebelumnya.
32 Monitoring Jaringan Menggunakan Cacti 1. Pastikan pada masing-masing Router sudah diaktifkan SNMP nya yang berada pada menu IP => SNMP => Klik enable yang berarti diaktifkan. Karena jika tidak di aktifkan maka Router tidak bisa dimonitoring. 2. Silahkan masuk ke Browser seperti Google Chrome, ketikkan IP Address yang didapatkan sebelumnya dari server cacti (contohnya 192.168.10.253/cacti).
33 3. Selanjutnya akan tampil halaman login, kemudian isikan username dengan “admin” dan password yang sama seperti sebelumnya. 4. Kemudian tambahkan device (router) yang ingin di monitoring dengan cara masuk ke menu Management => Devices => Klik add (+). Perhatikkan mana yang perlu diisi atau diganti Description = ROUTER 1 Hostname = 192.168.10.1 (IP Router 1 ) SNMP Version = Version 1 Downed Device Detectio = ping Ping Method = ICMP ping Jika sudah selesai, tekan tombol Create yang ada di bagian paling bawah tampilan cacti.
34 5. Memasukkan Data Query Name dengan cara tekan tombol add (+) secara berulang sampai berjumah 6 data, kemudian klik tombol Save untuk menyimpan data yang sudah dimasukkan. 6. Pastikan statusnya UP terlebih dahulu, cara mengetahuinya silahkan masuk ke tab Console => Management => Devices. 7. Pindah ke tab menu Create => New Graphics => Ganti device menjadi nama device (router) yang ingin di monitoring. Centang semua pada bagian “Data (SNMP – Interface Statics)” yang bertujuan untuk memonitoring semua port yang ada pada router => Tekan tombol Create.
35 8. Kemudian masuk kembali ke menu Console => Management => Devices => Klik satu kali untuk mencentang device (router) yang sudah ditambahkan sebelumnya. 9. Setelah itu pindah ke tab menu Graphs => Klik gambar bukit yang ada di bagian atas (Preview Mode) untuk menampilkan gambar grafiknya, pastikan device sudah diganti menjadi nama device (router) yang ingin di monitoring. Silahkan ganti Presets menjadi Last Half Hour yang bertujuan agar semua data apapun yang diakses oleh jaringan dapat dimonitoring setiap detiknya. 10. Jika Router 1 sudah bisa dimonitoring, maka tambahkan lagi device atau Router 2 yang juga ingin dimonitoring. Lakukan hal yang sama seperti sebelumnya hanya mengganti nama Description menjadi ROUTER 2 dan IP Address pada bagian hostname menjadi IP Address dari Router 2.
36 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Monitoring merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pengamatan dan pengaturan untuk sebuah jaringan. Monitoring jaringan adalah suatu proses mengumpulkan dan menganalisa data data yang ada dalam suatu lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada pada Jaringan Komputer tersebut. Selain memiliki tujuan, Monitoring Jaringan juga memiliki banyak fungsi, diantaranya ; membantu dan mempermudah admin jika ingin mendesain ulang jaringan, mengatur flow kontrol data dan paket yang berlalu lintas dalam jaringan, serta membantu admin untuk dapat mengetahui aktivitas yang berlangsung dalam jaringan. Salah satu aplikasi monitoring yang sering digunakan adalah cacti. Cacti merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS. Tujuan dari penulisan modul ini yaitu untuk memenuhi tugas mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) dan untuk menambah pengetahuan penulis mengenai monitoring jaringan beserta aplikasi yang digunakan.
37 DAFTAR PUSTAKA Elang, Nanda. 2022. Pengertian, Tujuan, Macam – Macam Monitoring Jaringan. https://www.eltekno.com/2018/12/monitoring-jaringan.html (diakses tanggal 31 Januari 2023) Anonym. 2021. Mengenal Fungsi Software Cacti dan Gigabit Passive Optical Network (GPON). https://bacamedi.com/software-cacti-dan-gigabit-passive-opticalnetwork-gpon/ (diakses tanggal 31 Januari 2023) Anonym. 2021. Kenapa Monitoring Jaringan Sangat Penting? Ini Penjelasan Lengkapnya. https://inixindojogja.co.id/kenapa-monitoring-jaringan-sangatpenting-ini-penjelasan-lengkapnya/ (diakses tanggal 31 Januari 2023)
38