10 Kisah Lengkap Sahabat Nabi
Muhammad Dijamin Masuk Surga
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sahabat Pertama Rasulullah
2.Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad SAW
yang Paling Berani
3. Utsman bin Affan, Pionir Penyusun Mushaf Al-Quran
4.Ali bin Abi Thalib, Setia Pada Nabi Sejak Usia Kanak-
kanak
5.Talhah bin Ubaidillah, Pelindung Rasulullah yang
Gemar Berwakaf
6.Zubair bin Awwam, Hawari Rasulullah SAW
7. Abdurrahman bin Auf, Sahabat Rendah Hati dan
Dermawan
8. Sa‟ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah
9. Sa‟id bin Zaid, Golongan Assabiqunal Awwalun
10. Abu Ubaidah bin Jarrah, Setia Membela Nabi
Muhammad SAW dan Islam
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sahabat
Pertama Rasulullah
Kisah pertama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang
dijamin masuk surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Beliau merupakan bagian dari assabiqunal awwalun,
yakni orang-orang pertama yang masuk Islam. Sahabat
yang selalu mendampingi Rasulullah berdakwah,
menyiarkan agama Islam.
Abu Bakar terkenal sebagai pribadi yang lembut dalam
bertutur kata, penyabar, juga dermawan yang
membebaskan 70 budak. Rasulullah memberikan gelar
“Ash-Shiddiq” kepada Abu Bakar, yang memiliki arti
“berkata benar”.
Abu Bakar juga menemani perjalanan hijrah Rasulullah
dari Mekkah ke Madinah. Walau mengalami ancaman
bahaya dibunuh oleh kaum kafir quraisy, Abu Bakar tetap
setia mendampingi Rasulullah. Saat Rasulullah sakit,
Abu Bakar ditunjuk oleh Nabi Muhammad untuk
menggantikannya sebagai Imam Sholat.
Ketika Rasulullah meninggal dunia, banyak para sahabat
yang tidak percaya atas kematian Rasulullah, namun
hanya Abu Bakar satu-satunya yang mengingatkan
bahwa Rasululllah juga seorang manusia sama halnya
seperti mereka.
2.Umar bin Khattab, Sahabat Nabi
Muhammad SAW yang Paling Berani
Sahabat Nabi berikutnya yang dijamin masuk surga
adalah Umar bin Khattab. Dedikasi Umar untuk Islam
sangat besar dalam hidupnya. Pada awal kali Islam hadir
di Mekkah, Umar sempat berniat untuk membunuh Nabi
Muhammad.
Namun, setelah mendengar saudarinya membacakan
ayat Allah, Umar yang cerdas dan rasional dapat menilai
bahwa kalimat yang dibacakan oleh saudarinya bukanlah
ciptaan manusia. Alih-alih membunuh Nabi Muhammad,
Umar bin Khattab menghampirinya untuk memeluk
agama Islam secara sadar.
Setelah memeluk agama Islam, Umar menjadi orang yang
paling berani dan tidak segan mengangkat pedang untuk
membela kebenaran ajaran Islam. Umar juga menjadi
orang yang paling berani memberikan gagasan dan
kritik kepada Rasulullah. Nabi Muhammad memberikan
gelar “Al-Faruq” yang memiliki arti “pembeda antara
yang benar dan yang salah”.
Kepemimpinan Khalifah Umar Semakin
Membuatnya Dijamin Masuk Surga
Setelah Abu Bakar wafat, Umar melanjutkan posisi
Khalifah. Sebagai pemimpin Islam, Umar bin Khattab
selalu totalitas menjalankan perannya. Membuat berbagai
sistem baru untuk pembangunan masyarakat Islam dan
kesejahteraan rakyatnya. Bahkan ketika wabah melanda,
Umar rela tidak makan dan mendahulukan rakyatnya
untuk makan. Kepemimpinan Umar dapat membuat syiar
Islam meluas hingga sepertiga penduduk dunia.
3. Utsman bin Affan, Pionir Penyusun
Mushaf Al-Quran
Utsman bin Affan masuk ke dalam kategori para sahabat
Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga.
Beliau menjadi Khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab
wafat. Utsman terkenal sebagai saudagar yang sangat
kaya di Mekkah. Walaupun kaya, Utsman sangat
dermawan, memiliki tutur kata yang baik, serta
banyak membelanjakan hartanya untuk zakat, sedekah,
dan infaq.
Di masa kepemimpinan Utsman, Islam semakin
mengalami kemajuan. Di antaranya, Utsman
membangun angkatan laut Islam pertama, dan
memperluas daerah syiar Islam. Mengumpulkan mushaf
Al-Quran yang berbeda, kemudian menyusun satu
mushaf yang disepakati digunakan bersama hingga saat
ini.
4. Ali bin Abi Thalib, Setia Pada Nabi
Sejak Usia Kanak-kanak
Orang kedua yang memeluk Islam setelah Khadijah
merupakan Ali bin Abi Thalib. Allah menjadi Ali masuk
ke dalam golongan sahabat Nabi dijamin masuk surga.
Sebab, Ali telah mempelajari Islam dari usianya yang
terbilang anak-anak. Belajar langsung kepada
Rasulullah. Kesetiaannya terhadap Islam tidak perlu
diragukan lagi, Ali tidak pernah sekalipun absen dari
perang-perang yang berlangsung untuk membela Islam.
Perjuangan Ali bin Abi Thalib KAW
Ketika Rasulullah berhijrah, Ali menyamar menjadi Nabi
Muhammad dengan tidur di atas tempat tidurnya.
Sehingga kaum kafir Quraisy menyangka Nabi
Muhammad masih berada di dalam rumahnya.
Ketika kaum kafir quraisy hendak menyerang Nabi
Muhammad, ternyata mereka menemukan Ali yang
berada di tempat tidur. Sia-sia mereka menunggu
semalaman untuk membunuh Nabi Muhamma
Akhirnya mereka meninggalkan Ali. Tiga hari
kemudian, Ali menyusul pergi hijrah ke Madinah seorang
diri. Bersembunyi pada siang hari, dan melanjutkan
perjalanan pada malam hari. Betapa setianya Ali kepada
Rasulullah, sehingga dengan tulus melakukan tugasnya.
Setelah Utsman meninggal, terjadi kekosongan
kepemimpinan Islam dalam beberapa waktu, kemudian Ali
diusulkan menjadi Khalifah selanjutnya. Semasa
kepemimpinannya mengalami banyak tantangan, sebab
banyak sekali pemberontakan dari kelompok yang
terpecah dengan pemikiran masing-masing. Ali bin Abi
Thalib merupakan orang terakhir dalam Khulafaur Ar-
Rasyidin.
5. Talhah bin Ubaidillah, Pelindung
Rasulullah yang Gemar Berwakaf
Nama Talhah bin Ubaidillah tidak seterkenal nama Abu
Bakar ataupun Umar bin Khattab, namun Nabi
Muhammad menyebut Talhah setelah Ali sebagai sahabat
nabi yang dijamin masuk surga.
Saat Islam hadir di Mekkah, Talhah tidak ragu untuk
menerima ajaran Rasulullah. Dia langsung ikut
bergabung dengan Islam. Selama syiar dakwah Islam
dijalankan, Talhah ikut berjuang dalam peperangan dan
menjalankan tugas yang diberikan oleh Rasulullah.
Rasulullah memberikan julukan Talhah si Baik Hati,
Talhah si Pemurah, Talhah si Dermawan. Ketika Uhud,
kaum muslim sempat lengah dan hampir membahayakan
nyara Rasulullah. Saat Kaum Quraisy hendak
menyerang Rasulullah, Talhah langsung melindungi
Rasul hingga kehilangan jari-jarinya.
Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa ingin melihat seorang Syahid berjalan di
muka bumi, maka hendaknya ia melihat Thalhah bin
„Ubaidillah.”
(HR Tirmidzi 3672)
6. Zubair bin Awwam, Hawari Rasulullah
SAW
Zubair bin Awwam merupakan sepupu dari Nabi
Muhammad, juga salah satu dari orang-orang pertama
yang masuk Islam atau assabiqunal awwalun. Beliau
memeluk agama Islam sejak usia 15 tahun, dia sangat
setia kepada Rasulullah, dan selalu berusaha melindungi
Rasulullah dari bahaya.
Rasulullah menyebut Zubair bin Awwam sebagai salah
satu dari para sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
“Sesungguhnya setiap nabi mempunyai penolong
(hawari), dan hawariku adalah Zubair bin Awwam.”
(HR Muslim)
7. Abdurrahman bin Auf, Sahabat Rendah
Hati dan Dermawan
Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang
memiliki kedermawanan luar biasa adalah Abdurrahman
bin Auf. Walaupun menjadi saudagar kaya,
Abdurrahman bin Auf banyak membelanjakan hartanya
untuk membantu kaum muslimin. Abdurrahman bin Auf
juga merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, atau
10 orang pertama yang masuk Islam.
Ketika mendengar Rasulullah menyebut
nama Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang dari
para sahabat nabi yang masuk surga, tidak membuatnya
jadi merasa angkuh melainkan khawatir. Dia khawatir
apakah layak untuk masuk surga dan merasa bukan
siapa-siapa. Padahal jasa Abdurrahman bin Auf untuk
pembangunan Islam sangatlah besar, sehingga layak
mendapat jaminan masuk Surga.
8. Sa‟ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di
Jalan Allah
Sa‟ad bin Abi Waqqash merupakan paman Nabi
Muhammad dari Ibunya. Ayahnya Sa‟ad merupakan
paman dari Aminah. Ketika mendengar Islam hadir di
Mekkah, Sa‟ad langsung menghampiri Rasulullah untuk
mengucapkan kalimat syahadat. Sa‟ad sangat mengenal
Rasulullah, sehingga dia percaya dengan agama Allah.
Hal yang membuat Sa‟ad masuk ke golongan sahabat
Nabi yang dijamin masuk surga adalah kesetiaannya
yang selalu mendampingi Rasulullah berperang. Sa‟ad
sangat pandai memanah, dan dia menjadi orang pertama
yang melepaskan anak panah untuk membela Islam.
Selain kesetiaannya terhadap Islam, Sa‟ad juga sangat
menyayangi ibunya. Dia adalah anak yang berbakti
kepada kedua orangtuanya. Walaupun di awal kali Sa‟ad
masuk Islam sempat ditentang oleh ibunya, Sa‟ad tetap
mempertahankan agamanya dan bersikap baik kepada
ibunya yang berbeda kepercayaan.
9. Sa‟id bin Zaid, Golongan Assabiqunal
Awwalun
Seseorang yang berperan membuat Umar bin Khattab
masuk Islam adalah Sa‟id bin Zaid beserta Fatimah binti
Khattab, istrinya. Sa‟id merupakan adik ipar Umar bin
Khattab. Sejak kecil Sa‟id diajak ayahnya untuk mencari
agama yang hak, agama yang benar, sebab tradisi
menyembah berhala dinilai tidak benar. Namun, sebelum
menemukan Islam, ayahnya telah meninggal dunia.
Ketika mendengar Islam yang disyi‟arkan Rasulullah,
Sa‟id langsung bergabung ke kelompok pelopor Islam,
yakni orang-orang yang pertama kali masuk Islam.
Istrinya pun ikut serta menyatakan diri memeluk agama
Islam.
Perjuangan Sa‟id dalam membela agama Islam tidak perlu
diragukan lagi. Sa‟id selalu ikut berperang bersama
Rasulullah, juga menjalankan perintah Rasulullah
dengan sungguh-sungguh. Nama Sa‟id disebut
Rasulullah sebagai salah seorang sahabat nabi yang
dijamin masuk surga.
10. Abu Ubaidah bin Jarrah, Setia Membela
Nabi Muhammad SAW dan Islam
Abu Ubaidah dikenal sebagai sosok yang lemah lembut
namun sangat cekatan seperti singa. Memiliki sifat
amanah dan bertanggung jawab. Ia merupakan golongan
assabiqunal awwalun yang bersyahadat satu hari setelah
Abu Bakar.
Dalam Perang Badar, Abu Ubaidah menyusup ke pasukan
musuh tanpa rasa takut. Dia tidak pernah absen
mengikuti pertempuran untuk membela Islam. Setia
dalam membela Nabi Muhammad dalam situasi apapun.
Abu Ubaidah bin Jarrah pernah ikut hijrah ke Habasyah
(Ethiophia) bersama Rasulullah, untuk mengajak
masyarakat Habasyah masuk ke dalam Islam. Setelah
Rasulullah wafat, Abu Ubaidah masuk ke dalam kandidat
calon Khalifah bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Bahkan ketika Umar menjadi Khalifah sangat ingin Abu
Ubaidah yang meneruskan kepemimpinan Islam. Namun
nasib berkata lain, Abu Ubaidah meninggal dunia karena
terjebak dalam wabah penyakit.
Meneladani Kisah Para Sahabat Nabi Muhammad
SAW yang Dijamin Masuk Surga
Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda:
“Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali
di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga,
Abdurrahman bin Auf di surga, Sa‟ad di surga, Sa‟id di
surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga.”
(HR. At-Tirmidzi)
Demikian kisah para sahabat Nabi ini dijamin masuk
surga. Sungguh perjuangan para sahabat sangat besar
hingga mendapat jaminan menjadi penghuni surga.
Sahabat dapat meneladani amal kebaikan yang
dilakukan oleh para sahabat, sebagai referensi jalan kita
menuju surga.
Pembuat buku ini
NAMA: M.ABDUL ROZAK
KELAS:X
JURUSAN: MULTIMEDIA