Hari Pertama
Tuhan selalu siap menolong
jika kita memohon dan percaya kepada-Nya
(Matius 8:23-27 – Roma 8:14-25)
(Yesus hadirlah dan dampingilah saya dalam ibadat ini sehingga umat menyadari kehadiran-Mu)
01. Lagu Pembuka
KINI SAUDARA KITA – tata laksana melepas jenazah No.6 Hal.103
02. Salam Pembuka
P. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin.
P. Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus serta Roh Kudus, beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
03. Kata Pembuka
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Terima kasih atas kehadiran kita semua pada kesempatan ini untuk mendoakan ....... yang sudah menghadap Bapa di surga.
Semoga dengan doa-doa kita bersama, dia pun diterima di hadirat Tuhan.
“Tuhan, tolonglah“ adalah seruan minta tolong penuh harapan dari murid-murid Yesus yang sedang dalam ketakutan, kecemasan dan putus asa, tatkala
angin ribut dan gelombang menerjang perahu mereka dalam pelayaran bersama Yesus, itulah yang nanti akan kita dengar dalam bacaan Injil nanti.
Seruan yang sama dapat kita sampaikan juga kepada Yesus di saat mengalami perasaan cemas, takut, putus asa dan kehilangan harapan. Yakinlah,
Tuhan akan bangun dan menolong kita.
04. Tobat
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Sebelum melanjutkan ibadah yang kudus ini, marilah kita meneliti sejenak hati dan batin kita.
Dalam kehidupan sehari-hari kadang-kadang kita lupa dan tidak mau menegur sesama kita yang jatuh dalam dosa.
Mungkin kita juga menjerumuskan diri untuk melakukan kesalahan dan dosa yang sama.
Kita datang kepada Tuhan karena kita tahu bahwa Tuhan itu Mahakasih dan Penyayang yang senantiasa memberikan pengampunan kepada kita sekalian.
<. . . . hening . . . .>
1 | Page
Hari Pertama
Saya mengaku . . . . .
P. Semoga Allah Bapa yang Mahakuasa, memandang dan memperhatikan kita, mengasihani kita, dan menunjukkan kerelaan hati-Nya, serta memberikan
pengampunan dosa dan memberikan damai sejahtera kepada kita sekalian.
U. Amin.
Tuhan Kasihanilah Kami
Kristus Kasihanilah Kami
Tuhan Kasihanilah Kami
05. Doa Pembuka
P. Marilah berdoa…
Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau telah menolong kami dalam segala kesusahan kami. Kami percaya bahwa Engkau
selalu berada bersama kami dalam suka dan duka, sejak awal kehidupan sampai pada saat kematian kami, dan tetap setia menolong kami dalam segala
macam cobaan. Ampunilah dosa dan salah kami yang telah membuat kami jauh dari-Mu. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan, dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Marilah kita mendengarkan, warta Kitab Suci yang mengungkapkan kebaikan Allah yang selalu memperhatikan umat-Nya, dengan penuh kebijaksanaan.
06. Bacaan Pertama (Rm.8:14-25)
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma
Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus, 14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan
yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. 17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris,
maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-
sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. 18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat
dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. 19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah
dinyatakan. 20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah
menaklukkannya, 21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam
kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. 22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit
2 | Page
Hari Pertama
bersalin. 23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. 24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan
pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? 25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita
menantikannya dengan tekun.
P. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
07. Lagu Pengantar Bacaan
TUHAN, PADAMU ‘KU BERSERAH – tata laksana melepas jenazah No.9 Hal.106
08. Bacaan Injil (Mat.8:23-27)
P. Tuhan beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.
P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya. 24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu
itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. 25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." 26 Ia berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh
sekali. 27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
P. Demikianlah injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
09. Homili
(Roh kudus, pakailah pikiranku – mulutku dan hatiku untuk mewartakan sabda-Mu)
Tuhan selalu siap menolong
jika kita memohon dan percaya kepada-Nya
Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih
3 | Page
Hari Pertama
Kita telah mendengar dalam bacaan tadi cerita tentang Yesus meredakan angin ribut dan ombak yang mengamuk dan menyembur masuk ke dalam perahu
yang ditumpangi Yesus dan murid-murid-Nya.
Ketika itu Yesus sedang tidur.
Sementara murid-murid-Nya ketakutan karena mereka tahu dan yakin bahwa sebentar lagi mereka akan tenggelam.
Dalam keadaan ketakutan dan panik mereka lari kepada Yesus dan memohon, “Tuhan, tolonglah, kita binasa ! ”.
Dan apa yang diperbuat oleh Yesus?
Yesus mencela ketakutan dan kekhawatiran mereka.
Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kematian adalah suatu peristiwa yang sering membuat manusia tak berdaya, sedih, dan merasa kehilangan karena ditinggalkan oleh orang yang
dikasihinya, bahkan ada yang sampai putus asa, hilang harapan, dan hilang pegangan hidup.
Ada juga yang merasakannya sebagai suatu kekejaman, seakan-akan gelombang dan amukan angin sedang menimpa hidupnya, sementara Tuhan Yesus
sepertinya tidur tenang-tenang saja.
Apakah benar demikian ? Tidak.
Kematian bukanlah akhir segalanya.
Hidup dan mati kita ada dalam tangan Tuhan.
Tuhan tetap tenang memperhatikan kita.
Kiranya dengan iman, kita mohon, “Tuhan tolonglah, Tuhan selamatkanlah kami, selamatkanlah saudara kami ini ”.
Yesus yang berkuasa atas alam semesta tetaplah harapan satu-satunya dalam hidup dan mati kita.
Kiranya kita menyadari kehadiran Tuhan Yesus dalam derap langkah hidup kita di tengah angin dan gelombang, termasuk peristiwa kematian saudara........
yang kita hadapi ini.
Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih .
Bagaimana dengan kita dalam menghadapi situasi seperti saat sekarang ini? Masih adakah iman dan kepercayaan kita kepada Allah sebagai satu-satunya
sumber pertolongan dan keselamatan?
Beranikah kita untuk segera berlari kepada-Nya?
Atau kita membiarkan diri tenggelam dalam lautan kebimbangan dan lebih mengurung diri dalam situasi ketakberdayaan kita?
Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih.
Ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, keputusasaan, kekecewaan, merasa kehilangan harapan dan pegangan hidup adalah reaksi spontan yang wajar dan
sangat manusiawi, terlebih kita kita sedang diterpa badai dan amukan gelombang kehidupan kita.
Sifat-sifat kemanusiaan itu tetap tampak dan ada.
Namun pada saat ini kita diajak untuk menyadari identitas kita sebagai orang Kristen, orang-orang kepunyaan Yesus.
Yesus justru mencela kekhawatiran dan ketakutan yang menghilangkan iman dan kepercayaan kita akan kehadiran-Nya yang menyelamatkan.
“Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya …..”
4 | Page
Hari Pertama
Dengan kembali mempercayakan diri kedalam perlindungan kasih Allah, segala ketakberdayaan manusia menjadi pulih kembali, dan kita pun memperoleh
ketenangan dan kedamaian dalam hidup.
Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih.
“Janganlah takut! Sebab Allah selalu ada bersama kita dan mendengarkan suara seruan kita“.
Dalam dan bersama Yesus kita akan selamat! Amin.
Semoga saudara ...... yang kita doakan ini diampuni oleh Allah Bapa segala dosa dan kesalahannya.
Dan Allah Bapa menganugerahkan kebangkitan kekal di surga. Amin.
Kemuliaan.......
10. Syahadat Aku Percaya
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita memperteguh iman dan kepercayaan kita sebagai pengikut Kristus dengan mengucapkan
Syahadat Para Rasul yang singkat.
P. Aku Percaya akan Allah......
Kita lanjutkan dengan doa umat.
11. Doa Umat
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih,
Kristus pernah bersabda, ”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”
Dikuatkan oleh keyakinan ini, marilah kita menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada Bapa:
L. Alah Bapa yang mahakuasa, Engkaulah asal mula dan penyelenggara hidup kami. Kepada-Mu kami berharap dan percaya. Kami mohon.
U. Kabulkanlah doa kami.
L. Bagi keselamatan jiwa yang diperingati hari ini:
Semoga Tuhan, Raja Alam Semesta, yang selalu siap menolong siapa saja yang memohon kepada-Nya, menganugerahkan kebangkitan kekal bagi
saudara............ Kami mohon.
U. Kabulkanlah doa kami.
L. Bagi keluarga yang ditinggalkan :
Semoga Tuhan selalu menolong para anggota keluarga yang ditinggalkan untuk tidak merasa takut, cemas, atau putus asa, tetapi memiliki iman yang
kuat kepada-Nya. Kami mohon.
U. Kabulkanlah doa kami.
5 | Page
Hari Pertama
L. Bagi semua umat beriman yang telah meninggal :
Semoga semua umat beriman yang telah meninggal dalam nama-Nya memperoleh ketenangan dan kedamaian abadi di surga. Kami mohon.
U. Kabulkanlah doa kami.
L. Bagi kita yang hadir ditempat ini :
Semoga kita yang hadir ini senantiasa percaya akan sabda Tuhan dan menjadikannya pegangan hidup kita satu-satunya dalam menghadapi tantangan
jaman ini. Kami mohon.
U. Kabulkanlah doa kami.
P. Kami persilahkan bagi Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang punya ujub.
P. Marilah kita berdoa bagi diri kita masing-masing.
Semoga iman kita semakin diteguhkan. ............ Kami mohon.
U. Kabulkanlah doa kami.
P. Ya Allah, Bapa kami, inilah doa-doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu. Kami serahkan seluruh kecemasan, ketakutan, dan keputusasaan
kami, hidup dan mati kami ke dalam tangan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
12. Aneka Doa
Doa Untuk Anggota Keluarga Yang Sudah Meninggal – Puji Syukur. No.169
P. Marilah kita menyatukan doa-doa permohonan kita dengan Doa Agung yang diajarkan Yesus Kristus kepada kita.
Bapa Kami ……
P. Ya Bapa, jadilah selalu kehendak-Mu, sebab itulah satu-satunya pedoman hidup kami. Kami percaya Engkau selalu menghendaki yang paling baik bagi
hidup kami, dan bagi saudara ………… ini. Maka semoga kami tak henti-hentinya menyerahkan diri sepenuh hati kepada kebijaksanaan-Mu sementara
kami menantikan kedatangan penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
13. Doa Penutup
P. Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang mahakuasa, Engkaulah asal mula dan penyelenggara hidup kami. Kepada-Mu kami percaya dan berharap bahwa Engkau selalu siap
menolong siapa saja yang memohon kepada-Mu.
6 | Page
Hari Pertama
Semoga Engkau selalu menyertai kami agar tetap percaya dan tidak takut pada segala macam tantangan dan hambatan yang menimpa hidup kami.
Semuanya ini kami serahkan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
14. Berkat dan Pengutusan
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Semua orang yang mendengarkan sabda Allah, melaksanakan perintah-Nya serta percaya penuh kepada-Nya akan memperoleh hidup kekal.
Untuk itu, marilah kita memohon berkat Tuhan. ..... hening ......
P. Tuhan beserta kia.
U. Sekarang dan selama lamanya
P. Semoga karena kebangkitan-Nya Tuhan Yesus menganugerahkan kegembiraan sejati kepada kita.
U. Amin.
P. Semoga Tuhan Yesus menguatkan hati kita, agar dapat menolak segala dosa dan senantiasa berjuang untuk hidup baik.
U. Amin.
P. Semoga Yesus Kristus, penebus kita, memperkenankan kita ikut menikmati kebahagiaan di surga bersama Dia.
U. Amin.
P. Semoga kita sekalian & keluarga serta rencana-rencana baik kita dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa :
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Ibu/ Bapa/ Saudara-saudari yang terkasih, Ibadat peringatan arwah untuk saudara kita ............ telah selesai.
U. Syukur kepada Allah
P. Marilah kita selalu mendengarkan sabda Tuhan dan hidup dalam damai-Nya.
U. Amin.
15. Lagu Penutup
TUHAN BERIKANLAH ISTIRAHAT – tata laksana melepas jenazah No.25 Hal.120
7 | Page