The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

9_MANAJEMEN KOPERASI_PPT_190520510_FITA RIZQILAILIYAH_PENGERTIAN DAN PRASYARAT KEBERHASILAN WIRAUSAHA KOPERASI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by djaeandroid, 2021-12-02 21:05:58

Tugas Pertemuan 10

9_MANAJEMEN KOPERASI_PPT_190520510_FITA RIZQILAILIYAH_PENGERTIAN DAN PRASYARAT KEBERHASILAN WIRAUSAHA KOPERASI

TUGAS PERTEMUAN 9
MANAJEMEN KOPERASI

NAMA : FITA RIZQILAILIYAH
KELAS : R33
NIM : 190520510

PENGERTIAN

DAN

PRASYARAT KEBERHASILAN
WIRAUSAHA KOPERASI

Pengertian Wirausaha

• Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat
dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

• Kewirausahaan adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata
secara kreatif. Kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh para pemegang
usaha, namun mencakup seluruh aspek pekerjaan, dimana para
wirausahawan melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.

Pengertian Koperasi

• Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.

• Dinyatakan pula dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4
bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan
masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia,
memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian
nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi
bagi pelajar bangsa.

Pengertian Kewirausahaan Koperasi

Kewirausahaan Koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam
berusaha secara koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif
serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada
prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama. Dari
definisi tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa kewirausahaan
koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara
koperatif.

Kebutuhan akan wirausaha koperasi menjadi
penting karena :

1. Pembangunan koperasi diarahkan agar makin memiliki kemampuan
menjadi badan usaha yang makin efisien dan menjadi gerakan
ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar pada masyarakat.

2. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui
upaya peningkatan kebersaman dan manajemen yang lebih
profesional.

3. Pemberian kemampuan yang seluas-luasnya disegala sektor
kegiatan ekonomi dan penciptaan iklim usaha yang mendukung
dengan kemudahan memperoleh permodalan.

4. Kerja sama antar koperasi dan usaha negara dan usaha swasta
sebagai mitra usaha dikembangkan secara lebih nyata.

Ciri-Ciri Wirausaha Koperasi

1. Percaya diri

2. Berorientasi pada tugas yang didorong untuk berprestasi, berorientasi pada
keuntungan, tekun, tabah, dan mempunyai tekad kerja keras

3. Memiliki kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan
secara tepat dan cermat

4. Memiliki jiwa kepemimpinan, suka bergaul, dan bersedia menerima saran dan
kritik

5. Inovatif dan kreatif

6. Berorientasi ke depan

Fungsi Wirausaha Koperasi

1. Kewira koperasian rutin tugasnya adalah meluruskan atau mengendalikan sesuatu agar berjalan sesuai dengan program
yang telah ditetapkan. Dan juga kewira koperasian rutin mempunyai karakteristik sebagai berikut:
• Kegiatan kewira koperasian berhubungan dengan evaluasi dan koreksi bila terjadi misal lokasi sumber daya.
• Manajer mempunyai informasi yang banyak tentang sumber daya tujuan dan resiko yang dihadapi. Wira usaha dapat
bertindak berdasarkan informasi yang akurat.
• Rendahnya tingkat ketidakpastian memungkinkan wirausaha mampu memaksimumkan tujuan atau pengembangan
usaha para anggota koperasi.

2. Kewira koperasian arbitrage disini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua kondisi yang berbeda
dan keputusan itu memberikan peluang yang menguntungkan, tugas utama dari wirakop dalam hal ini adalah mencari
peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda. Kewira usahaan arbitrage mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
• Wirakop mempunyai informasi yang banyak tentang perbedaan harga barang tertentu bila ia beli saat ini dan jual pada
waktu yang akan datang. Inti kewira koperasian terdiri dari penemuan dan pelaksanaan peluang yang menguntungkan
yang sampai saat ini belum dikenali dan direalisasikan.
• Kewira koperasian inovatif artinya mencari mamfaat dan menemukan sesuatu yang baru. Wirakop yang inovatif berarti
wirakop yang selalu tidak puas dengan kondisi yang diperoleh. Ia sangat diperlukan terutama pada kondisi dimana
perusahaan atau koperasi yang menghadapi masalah ketidakpastian yang serius dalam lingkungan yang dinamis.

Tugas Wirausaha Koperasi

1. Meningkatkan efisiensi koperasi melalui integrasi vertical tersebut.

2. Menekan biaya transaksi, biaya transaksi tersebut adalah biaya diluar biaya produksi yang timbul karena adanya
transaksi, seperti biaya pencarian informasi, biaya kontrak, biaya monitoring kontrak, biaya legal jika kontrak
dilanggar dan biaya resiko yang mungkin timbul.

3. Pemanfaatan interlinkage market arti dari interlinkage market adalah hubungan transaksi antar pelaku ekonomi
dipasar. Dan tugasnya wirakop ini menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan cara pelaku dalam
interlinkage market tersebut.

4. Pemanfaatan trust capital disini diartikan sebagai pengumpulan modal. Tugas wirakop dalam hal ini adalah
mengelola modal tersebut secara efisiensi dan meningkatkan peranan anggota dalam meningkatkan partisipasi
intensif dalam pemanfaatan jasa pelayanan koperasi dan partisipasi konstibutif dalam pembentukan permodalan
yang baru.

5. Pengendalian ketidakpastian tugas wirakop ini adalah meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya dengan jalan
menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya.

6. Penciptaan inovasi tugasnya adalah menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi koperasi dan
anggotanya.

7. Pengembangan manfaat partisipasi tugas dalam hal ini adalah meningkatkan partisipasi intensif para anggota
koperasi dengan jalan menyediakan pelayanan yang dibutuhkan anggotanya.

8. Menciptakan economies of scale adalah penghematan pada koperasi yang ditimbulkan oleh penambahan kapasitas
produksi. Tugasnya adalah menciptakan economies of scale dan mengendalikan produksi pada tingkat produksi
yang optimal. Produksi dicapai pada saat koperasi berproduksi dengan biaya rata-rata jangka panjang yang paling
rendah.

Tipe Wirausaha Koperasi

1. Kewirakoperasian anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakop bila ia
mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan
koperasi.

2. Kewirakoperasian manajer pada koperasi yang mengangkat manajer sebagai
pelaksana dan penanggung jawab kegiatan operasional. Koperasi tentu sangat
mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan.

3. Kewirakoperasian birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan
dengan pengembangan gerakan koperasi. Setiap kegiatannya memang diharapkan
untuk memacu perkembangan tehadap anggota.

4. Kewirakoperasian katulis disini diartikan sebagai pihak yang bekompeten terhadap
pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung
dengan organisasi koperasi.

Prasyarat Keberhasilan Wirausaha Koperasi

Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan sosial, pada
dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu membantu meninngkatkan
pertumbuhan ekonomi, yang merupakan sasaran utama pembangunan
ekonomi. Syarat-syarat yang dibutuhkan wirausaha koperasi bagi pertumbuhan
ekonomi yaitu:
a) Melalui kegiatan inovatif penciptaan pengetahuan baru dan penerapannya
b) Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam

satuan waktu keja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang).

Fungsi Inovatif Wirausaha Koperasi

1. Mengenal keuntungan atau manfaat benefit dari kombinasi-
kombinasi baru

2. Evaluasi keuntungan (benefit) yang terkandung dalam
kombinasi baru itu

3. Pembiyaan
4. Teknologi, perencanaan dan pembangunan tempat-tempat

produksi
5. Pengadaan, pendidikan dan memimpin tenaga kerja
6. Negosiasi dengan pemerintah atau badan resmi yang

berwewenang
7. Negosiasi dengan pemasok dan pelanggan

Kendala dalam melaksanakan Fungsi Inovasi

1. Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang
diizinkan menurut hukum. Jadi inovator tidak mempunyai hak untuk
menerapkan tindakan inovatif

2. Kemungkinan inovatif yang diperolehkan harus ditemukan dan kemudian
dilaksanakan penerapannya. Untuk itu diperlukan kemampuan baik personal
maupun organisatoris.

3. Kalaupun kemungkinan inovasi tertentu terlarang dan masih dalam rangka
kesanggupan seorang atau kelompok, maka perseorangan itu perlu memiliki
motivasi untuk menerapakan inovasi itu.

Faktor keberhasilan inovasi seorang wirausaha
koperasi

1. Hak Bertindak

Merupakan kemungkinan bertindak dalam kelompok yang tidak terlarang yang meliputi berbagai
pembatasan normatif terhadap tindakan disamping peraturan-peraturan abstrak yang
dikondisikasikan juga nilai-nilai sosial budaya, etika agama, ketentuan-ketentuan konkret dan
peraturan-peraturan pihak pengembang kekuasaan politik.

2. Kemampuan (kompetensi)

Kecenderungan individu atau organisasi untuk meningkatkan kemampuannya sangat tergantung dari
rangsangan economies dan harapan untuk dapat menerapakan peningkatan kemampuannya
kedalam tindakan-tindakan inovatif yang nyata.

3. Motivasi Untuk Berprestasi

Menyebabkan suatu peristiwa mempunyai nilai baik positif ataupun negatif bagi wirausaha koperasi
kiranya yang paling penting adalah motivasi-motivasi dalam pencapaian hasil yaitu hasil kegiatan
usaha perusahaan koperasi dan hasil kegiatan usaha perusahaan anggotanya. makin tinggi hasil yang
diperoleh akan semakin besar dorongan untuk melakukan suatu tindakan.
Jiwa dan semgnat wirausaha koperasi.

Prinsip-prinsip Inovasi Wirausaha Koperasi

Tugas utama dari wirausaha koperasi adalah menciptakan inovasi-inovasi baru yang
menguntungkan kemudian agar ia berhasil melaksanakan misinya beberapa prinsip yang perlu
dipehatikan oleh wirausaha (termasuk koperasi), diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Inovasi harus mempunyai tujan dan sistematis dimulai menganalisis peluang
2. Inovasi bersifat konseptual dan perceptual
3. Agar efektif sebuah inovasi harus sederhana dan harus difokuskan
4. Inovasi yang efktif harus dimulai dari kecil
5. Ionovasi yang berhasil harus mengarah pada kepemimpinan
6. Jangan berlagak pintar, Inovasi harus ditangani oleh manusia biasa
7. Inovasi yang menyimpang dari intinya akan cendrung buyar
8. Lakukanlah inovasi yang ada dimasa sekarang
9. Harus diingat bahwa inovasi adalah kariya
10. Agar berhasil seorang inovator harus membina kekuatannya
11. Harus diingat inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan masyarakat.

Sumber Referensi :

1. Ropke, J. 2000. Ekonomi Koperasi, Teori dan Manajemen. Diterjemahkan oleh Hj. Sri Djatnika S. Arifin. SE. M.Si. Penerbit
Salemba Empat

2. Hendar dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

3. Baswir, R. 2000. Koperasi Indonesia BPFE Yogyakarta.

4. UU Nomor 17 tahun 2012 terntang Perkoperasian

5. UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

6. Peraturan Pemerintah RI No 44 tahun 1997 tentang Kemitraan
Kantor Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (2005), Pengembangan Usaha Skala Mikro, Kecil, Menengah
dan Koperasi. Jakarta.

7. Firmansyah, 2001. Dinamika Usaha Kecil dan Menengah. LIPI. Jakarta.

8. Hendar, kusnadi 2005 Ekonomi Koperasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi

9. Amin Azis M., 1985, Partisipasi Anggota dalam Pengembangan Koperasi, dalam Sri Edi Swasono, ”Koperasi di Dalam Orde
Ekonomi Indonesia, Jakarta UI Press.

10. Hendar dan Kusnadi, 1999, Ekonomi Koperasi (Untuk Perguruan Tinggi), Jakarta, Fakultas Ekonomi UI.

SELESAI

TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version