The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

2022 Katalog Pelayanan Sosial KAJ - revisi 1 Jan Des 2022

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by komsos, 2022-01-08 22:49:13

Katalog Pelayanan Sosial KAJ

2022 Katalog Pelayanan Sosial KAJ - revisi 1 Jan Des 2022

Keywords: pelayanan sosial

SEKAPUR SIRIH

Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memiliki ARDAS 2022-2026 yang berbunyi: Keuskupan
Agung Jakarta sebagai persekutuan dan Gerakan Umat Allah yang berlandaskan Spiritualitas
Ekaristis berjuang untuk semakin mengasihi, semakin peduli dan semakin bersaksi demi cinta
pada tanah air dengan melaksanakan nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja dalam setiap sendi
kehidupan. “Karena itu, berdirilah teguh, janganlah goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan (1 Kor 15:58) Bunda Maria dan Santo Yusuf, Doakanlah kami”.

Inilah jalan kekudusan umat KAJ di masa sekarang. Kekudusan itu diwujudkan dengan
semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi dalam hidup sehari-hari. “Tuhan
menghendaki kita kudus, dan tidak mengharapkan kita puas diri dalam sikap tawar hati, suam-
suam kuku, tidak konsisten” (Seruan Apostolik Paus Fransiskus, Gaudete et Exultate, art. 1).

Dasar utama perjuangan kita untuk semakin mengasihi adalah pengalaman iman kita akan
kasih Allah, sumber sukacita kita. “Sukacita Injil memenuhi hati dan hidup semua orang yang
menjumpai Yesus. Mereka yang menerima tawaran penyelamatan-Nya dibebaskan dari dosa,
penderitaan, kehampaan batin dan kesepian” (Bdk. Ensiklik Paus Fransiskus Evangelii
Gaudium art.1). Bagi kita orang beriman, “Inilah kasih itu: bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yoh. 4:10). Pengalaman bahwa kita dikasihi Allah yang
mengutus PutraNya untuk menebus kita pendosa mendorong dan menyemangati kita untuk
berjuang mengasihi Allah yang sudah mengasihi kita.

Pengalaman dikasihi itu menyadarkan kita bahwa diri kita adalah orang-orang yang dipilih
oleh Tuhan, bahkan diangkat sebagai sahabat-sahabat-Nya, suatu martabat yang sangat
mulia (Yoh. 15:14-15). Ciri sahabat Yesus adalah orang yang tidak melepaskan diri dari relasi
dengan Yesus yang mengasihi kita, seperti Yesus tidak melepaskan hubungan-Nya dengan
Bapa dengan senantiasa mengasihi. Relasi itu diumpamakan seperti relasi Yesus sebagai
pokok anggur dan kita ranting-rantingnya, dan Bapa adalah pemilik pokok anggur yang
memberi hidup (lih. Yoh. 15:5-8). Relasi saling mengasihi dengan Tuhan itu perlu semakin
kita bangun dengan semakin mengasihi sesama kita.

Kunci kebahagiaan sejati adalah hidup saling mengasihi. Kita harus berjuang semakin
mengasihi juga karena bagi iman kita hidup saling mengasihi itu adalah perintah Tuhan
sendiri. “Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling mengasihi, seperti Aku mengasihi
kamu”(Yoh. 15:12). Kita juga diundang untuk semakin mengasihi bukan hanya keluarga atau
sesama orang beriman kristiani, tetapi juga saudara-saudari lain sesama manusia. Hal itu
diungkapkan Yesus ketika ditanya hukum yang utama dalam hukum taurat. ”Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum
inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat. 22:36-40). Sesama yang
harus kita kasihi seringkali adalah orang yang jauh hubungan dari kita, Sebagaimana
digambarkan dalam kisah orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:25-37). Kisah ini menjadi
dasar pengajaran Paus Fransiskus dalam ensiklik Fratelli Tuti (3 Oktober 2020), yang
mengajarkan persaudaraan dan persahabatan sosial.

1

St. Ignatius Loyola memberikan suatu catatan menarik mengenai perwujudan cinta atau
kasih. Kasih harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada diungkapkan dalam kata-
kata (Buku Latihan Rohani St. Ignatius No.230). Itulah yang dibuat Allah yang mengasihi
dengan kepedulian: “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Mari kita belajar dari kisah
orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:25-37) yang dijadikan pijakan biblis Paus Fransiskus
untuk Ensiklik Fratelli Tutti (Bab II). Perlu diingat bahwa orang Samaria dan orang Yahudi
yang dirampok itu tidak saling kenal dan bahkan bisa dikatakan sebagai pihak yang saling
“bermusuhan”.

Mewujudkan kasih dalam perbuatan itu dimulai dengan kepedulian. Kepedulian itu
digambarkan oleh orang Samaria itu dengan melihat orang itu (yang baru saja dirampok
habis-habisan, dipukuli sampai setengah mati), merasakan penderitaan itu dalam hatinya,
tergerak oleh belas kasihan, lalu mengambil tindakan: membalut luka-lukanya,
menyiraminya dengan minyak dan anggur, menaikkan ke atas keledai tunggangannya,
membawa ke tempat penginapan dan merawatnya, membayari penginapan dan
perawatannya. Inilah kepedulian orang yang mengasihi, gambaran Yesus yang mengasihi
kita. Sebagai murid, kita dipanggil mengikuti contoh Yesus sang Guru, untuk mengasihi
dengan kepedulian yang perlu kita latih. Latihan kepedulian itu bisa dilakukan mulai di
rumah, sekolah, asrama dan lingkungan terdekat kita lainnya. Latihan itu juga bisa dilakukan
dengan mengirimkan orang muda berlatih melayani di lembaga-lembaga sosial untuk
melatih mereka mengasihi dengan kepedulian itu: pada anak berkebutuhan khusus, anak
penyandang disabilitas, penghuni panti lansia, panti asuhan, tempat perumahan kumuh,
pelayanan untuk orang dengan gangguan jiwa dsb.

Mengapa semakin mengasihi dengan kepedulian itu penting? Semua berakar dari
penghormatan kita akan martabat manusia, sejak dalam kandungan sampai akhir hayat.
Bagi orang kristiani, martabat manusia itu amat berharga sehingga Allah sendiri mengutus
putra-Nya untuk menyelamatkan manusia dan mengajari serta memerintahkan untuk hidup
saling mengasihi dan saling peduli satu sama lain. Karena martabat manusia itu penting
bagi kita orang kristiani, hidup sejahtera bersama atau bonum commune itu harus
diperjuangkan supaya tidak ada satu orang pun yang hidup tanpa martabat manusia, entah
hidup dalam kemiskinan atau tertindas, tidak mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai
manusia (sandang, pangan, papan, Pendidikan, Kesehatan, termasuk upah pekerja yang
layak), juga hak atas lingkungan hidup yang sehat dan layak (Lihat Ensiklik Paus Fransiskus
Laudato Si).

Yesus bersabda, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-
murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh 13:35). Ajakan Yesus untuk memberi
kesaksian dengan saling mengasihi itu diperjuangkan oleh para pengikut Kristus sejak
jaman Gereja perdana. Mereka mengumpulkan dan membagikan harta miliknya, berkumpul
dan berdoa bersama, setia pada ajaran para Rasul, tidak egois, rukun antara satu dan
lainnya, hidup dalam kasih karunia Tuhan (Kis. 2:41-47). Menarik sekali bahwa dampak dari
kesaksian itu disebutkan juga, “Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan
menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”
Untuk bisa berkembang dalam kasih dan kepedulian, Paus Fransiskus mengajak kita semua
untuk keluar, untuk pergi, untuk menjumpai orang terpinggir dan tersingkir di dunia yang
penuh persaingan yang menimbulkan korban ini. Perjumpaan dengan mereka mengubah
pandangan kita dan menggerakkan hati kita untuk bisa lebih berbelas kasih.

2

Tindakan kasih dan kepedulian Paus Fransiskus kepada orang yang menderita menjadi
kesaksian yang kuat, yang menunjukkan siapa itu orang katolik, pengikut Kristus. Paus
Fransiskus menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui kesaksian itu, menghargai martabat
manusia yang tersingkir. Demikian juga berbagai contoh pelayanan kasih di KAJ yang
disajikan dalam buku ini menunjukkan siapa pengikut Kristus, siapa orang katolik. Mereka
adalah orang yang mengasihi dan peduli pada orang lapar, haus, telanjang, terpenjara, sakit,
umat berkebutuhan khusus, transpuan, difabel, orang di perkampungan kumuh, orang dengan
gangguan jiwa, orang yang stress, dan semua orang yang membutuhkan kasih dan
kepedulian sosial beserta lingkungan hidup keseluruhannya.

Arah kesaksian itu adalah selalui misioner yaitu semakin terwujudnya kerajaan Allah melalui
transformasi atau perubahan dunia yang semakin sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja. Pusat-
pusat pelayanan social KAJ dan keterlibatan semua umat demi hidupnya pelayanan di pusat-
pusat pelayanan KAJ semoga semakin membantu umat untuk semakin mengasihi, semakin
peduli dan semakin bersaksi akan kasih Allah yang maharahim tanpa batas.

Daftar berbagai lembaga pelayanan sosial di Keuskupan Agung Jakarta ini, meski tidak bisa
mencantumkan semuanya, dimaksudkan untuk melengkapi karya sosial paroki, baik itu yang
dikelola oleh Seksi Sosial Paroki maupun Gerakan Ayo Sekolah yang sudah mulai tumbuh
dimana-mana. Dalam katalog ini dicantumkan beberapa kategori pelayanan baik yang
dilakukan sebuah lembaga berbentuk yayasan maupun komunitas kategorial. Selain itu,
dicantumkan juga beberapa pelayanan yang dikerjakan umat KAJ tetapi bertempat di luar
keuskupan. Pembagian dalam beberapa kategori itu diharapkan bisa lebih membantu.

Lebih jauh, diharapkan, dengan daftar ini upaya berbelarasa kita pada mereka yang
membutuhkan menjadi lebih merata, lebih terkoordinasi, dan tentunya diharapkan menjadi
lebih berkualitas. Kemudian, dengan adanya daftar ini pun diharapkan belarasa kita bisa lebih
terkoordinasi. Belarasa yang lebih berkualitas atau lebih baik juga bisa dilakukan dengan tidak
menghentikan perhatian pada sekali kunjungan.

Salah satu maksud dari menuliskan daftar pelayanan sosial di KAJ ini adalah membantu umat
KAJ yang sering bertanya apakah suatu lembaga yang memakai nama ‘berbau’ Katolik itu di
bawah payung Gereja atau tidak. Jika masih ragu-ragu atau ada pertanyaan, silakan
menghubungi sekretariat Pemikat di GKP KAJ, Jl. Katedral No.7, Ps. Baru, Sawah Besar,
Jakarta Pusat 10710, Telepon: (021) 3519193.

Jakarta, 1 Januari 2022

Yusup Edi Mulyono SJ
Vikaris Episkopalis Kategorial Keuskupan Agung Jakarta

3

GERAKAN
BETA SAPA
&
GERAKAN
MAKAN SIANG NATAL

Gagasan tentang
konsolidasi dan optimalisasi
pelayanan sosial komunitas-
komunitas kategorial/
persekutuan doa

4 KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
2022

4

Sedikit pengantar…

Panduan Gerakan Beta Sapa dan Gerakan Makan Siang Natal
ini adalah gerakan yang ditawarkan kepada semua komunitas
kategorial (termasuk persekutan doa dan Keluarga Mahasiswa
Katolik) di Keuskupan Agung Jakarta sebagai salah satu wujud
tanggapan atas ajakan Kardinal Suharyo selaku Uskup KAJ
untuk melakukan Gerakan Saling Menolong. Memang,
pelayanan itu bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi alangkah
baiknya jika kita bergandeng-tangan supaya pelayanan itu
lebih optimal. Di KAJ, komunitas kategorial/persekutuan
doa/KMK punya potensi begitu besar untuk dioptimalkan
dalam gerak pelayanan sosial itu. Karena itu, panduan ini
dibuat sebagai tawaran sekaligus arah bersama, juga supaya
masing-masing komunitas bisa menjadi tempat persemaian
yang baik untuk setiap anggotanya.
Silakan dipikirkan, diperbincangkan dan ditindaklanjuti dalam
koordinasi masing-masing. Jika ada pertanyaan, tanggapan
atau juga usulan, silakan mengirimkannya melalui email ke
v i k e p @satu.kaj.or.id

5

5

BETA SAPA

USULAN KEGIATAN BERSAMA

“BETA SAPA” (Bergandeng Tangan Sayangi Yang Papa)

Maksudnya, setiap komunitas kategorial dalam lingkup Keuskupan Agung
Jakarta, dengan bergandeng-tangan dan bekerja sama dengan komunitas-
komunitas kategorial lain (juga persekutuan-persekutuan doa), setidaknya
selama satu tahun, mempunyai pelayanan sosial yang tetap untuk menjamin
keberlanjutannya, sambil. Kata ‘Beta Sapa’ tentu juga mengandung makna
bahwa ‘saya (mau) menyapa’. Diharapkan, dengan sapaan, bukan hanya
dengan kata-kata, melainkan juga dengan perbuatan nyata, mereka yang papa
dan membutuhkan perhatian bisa ‘lebih tersapa’ sebagai manusia.

Latar belakang

Arah Dasar 2015-2020 menyebutkan bahwa Keuskupan Agung Jakarta mau
“meningkatkan belarasa melalui dialog dan kerjasama dengan semua orang
yang berkehendak baik untuk mewujudkan masyarakat yang adil, toleran dan
manusiawi khususnya untuk mereka yang miskin, menderita dan tersisih.”

a. Dalam Surat Gembala Prapaskah 2017, Bapak Uskup Ignatius Kardinal
Suharyo mengharapkan bahwa kita melakukan Gerakan Suka Menolong.

b. Di Keuskupan Agung Jakarta ada begitu banyak karya dan jenis pelayanan
sosial yang tersebar di berbagai tempat (sekitar 47 karya pelayanan,
terbagi dalam lima jenis), tetapi masih terasa – dengan beberapa
pengecualian- belum sungguh terkoordinasi, baik antar komunitas/karya
pelayanan ini maupun kaitannya dengan komunitas-komunitas kategorial.

c. Sementara itu ada ratusan komunitas kategorial di Keuskupan Agung
Jakarta, baik yang tergabung dalam Pemikat (Pertemuan Mitra Kategorial,
ada sekitar 76 komunitas), BPK PKK KAJ (Badan Pelayanan Keuskupan
Pembaruan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Jakarta, ada 152 PD/
komunitas), pastoral mahasiswa (ada sekitar 50 KMK), ‘komunitas-
komunitas’ misa Jumat Pertama di perkantoran (ada sekitar 60-an), serta
komunitas-komunitas pendalaman iman di berbagai tempat yang belum
terkoordinasi.

6

6

d. Berbagai jenis komunitas kategorial itu mempunyai kekayaan dan 7
kekuatannya masing-masing yang bisa disinergikan untuk optimalisasi
pelayanan sosial di KAJ.

e. Setiap komunitas kategorial adalah sebuah sekolah iman, yang bercita-cita
agar iman setiap anggotanya bertumbuh dan berbuah. Salah satu buah
yang diharapkan tampak adalah pelayanan sosial.

TUJUAN KEGIATAN

a. Lebih mewujudnyatakan target pelayanan Keuskupan Agung Jakarta.
b. Mendukung tujuan komunitas sebagai sekolah iman. Kegiatan sosial yang

terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan lebih baik diharapkan menjadi
kegiatan yang lebih menempa iman anggota-anggota komunitas. Dengan
kata lain,bisa dikatakan bahwa ada ‘segitiga tujuan’ dalamkegiatan bersama
BETA SAPA ini.

1. Dari arah komunitas ke pelayanan sosial, para pelayan sosial dan
mereka yang dilayani tentu akan lebih merasa terdukung dan terbantu
dengan perhatian yang lebih berkesinambungan dan berkelanjutan dari
berbagai komunitas (tidak hanya datang sekali untuk bakti sosial saat
Paskah/Natal).

2. Dari arah pelayanan sosial ke komunitas, anggota-anggota komunitas
akan mempunyai pengalaman iman yang lebih dalam dengan berjumpa
secara lebih rutin dengan mereka yang membutuhkan perhatian dan
pelayanan.

3. Dalam arah antar komunitas (mengingat bahwa kemungkinan besar,
berdasarkan data, satu pelayanan sosial akan ‘dikeroyok’ oleh beberapa
komunitas), perjumpaan dan kerjasama antar komunitas diharapkan
juga membuat relasi antar komunitas yang bisa saling menghidupkan
dan saling memperkaya.

c. Dengan koordinasi yang lebih baik, diharapkan ada pemerataan perhatian
pada berbagai komunitas pelayanan sosial itu.

7

TEKNIS PELAKSANAN

a. Setiap komunitas memilih satu komunitas pelayanan sosial yang akan
didampingi. Tiga pilihan diusulkan ke Panitia Kolektif (Panko) Pemikat /
Sosmas BPK PKK KAJ berdasar lokasi, minat, kebutuhan komunitas layanan
dan kemampuan. Setelah raker, Panko Pemikat/pengurus BPK PKK KAJ
akan menentukan masing-masing satu.

b. Selama satu tahun depan, setidaknya setiap anggota komunitas dampingan
mengunjungi tiga kali, baik bersama maupun sendiri, misalnya sekali sekitar
Paskah, sekali di bulan Agustus dan sekali di sekitar Natal.

c. Seperti disebutkan di atas, pelayanan tidak hanya berarti bantuan fisik/
finansial, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan saudara-saudara yang akan
dilayani.

d. Jika memungkinkan, saudara-saudara yang akan dilayani ini nanti kita ajak
dalam acara Makan Siang Natal tahunan.

e. Jika ada satu komunitas pelayanan sosial didampingi oleh lebih dari satu
komunitas, para koordinator/ pengurus-nya diharapkan saling berkoordinasi,
terutama terkait jadwal kunjungan, dan saling bertukar informasi.

f. Tidak tertutup kemungkinan untuk memilih bentuk pelayanan sosial yang
lain yang tidak tercantum dalam Katalog Pelayanan Sosial KAJ, asal dengan
alasan yang memang mendasar.

Perlu diingat juga bahwa

1. Pilihan komunitas pelayanan sosial berdasarkan kemampuan (baik
waktu, tenaga, ketrampilan berkomunikasi, finansial), tempat,
prioritas kebutuhan.

2. Baik diingatkan bahwa beberapa komunitas pelayanan sosial lebih
membutuhkan perhatian, khususnya panti wreda/jompo.

8

8

GERAKAN MAKAN SIANG NATAL

"Makan Siang Natal" (dan selanjutnya disingkat dengan MSN) adalah acara 9

tahunan komunitas Sant'Egidio di berbagai tempat di seluruh dunia. Acara yang
diadakan setiap tanggal 25 Desember ini bertujuan terutama untuk menyapa
saudara- saudara kita yang berkekurangan, tidak pandang agama dan suku,
sebagai manusia yang layak dicintai Tuhan. Tentu, semangat Natal, yang berarti
Tuhan yang menyapa manusia, itulah yang mau diteruskan dan diwujudkan
secara nyata. Di Keuskupan Agung Jakarta acara ini, sejak 2010, 'diadopsi'
menjadi acara bersama komunitas-komunitas kategorial, meski tetap dimotori
olehkomunitas Sant'Egidio.

Wujud sapaan kita untuk mereka yang berkekurangan memang cukup sederhana,
yaitu berbentuk ajakan untuk makan siang bersama dalam 'satu' meja. Selain
itu, kita juga menyiapkan bingkisan (kado) yang diharapkan sesuai dengan
kebutuhan mereka. Meski begitu, yang paling penting adalah justru perjumpaan
kita dengan mereka secara pribadi sebagai sesama manusia yang dicintai Tuhan.
Makan siang dan bingkisan 'hanyalah' sarana atau jembatan untuk menyapa.
(Tentang spiritualitas dan 'cara' MSN ini bisa dibaca dalam buku berjudul "Makan
Siang Natal: Sebuah Keluarga Sebesar Dunia" yang diterbitkan oleh komunitas
Sant'Egidio.)

Dengan itu pun sebenarnya bisa dikatakan bahwa acara ini bisa mengasah iman
dan cinta kita pada sesama. Artinya, seluruh proses MSN ini menjadi semacam
peluang dan kesempatan untuk bertumbuh dan berbuah dalam iman dan cinta.
Karena itu, upaya untuk menjadikan acara MSN ini menjadi lebih baik, tidak
hanya diartikan secara teknis tetapi juga secara rohani.

Upaya meningkatkan kualitas rohani acara MSN itu bisa dilakukan dengan
menjadikan acara ini gerakan bersama selama beberapa bulan, misalnya
mulai seusai masa Paskah. Seusai masa Paskah baik komunitas-komunitas
maupun pribadi-pribadi bisa mulai 'bergerak' dengan kemampuan dan 'tugas'
masing-masing. Bahkan, gerakan MSN ini bisa menjadi lebih bermakna jika bisa
melibatkan keluarga dan anak-anak. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat/
mencermati kebutuhan-kebutuhan MSN.

Secara garis besar, setidaknya ada lima jenis 'kebutuhan' untuk pelaksanaan MSN.
Pertama adalah kebutuhan hati untuk menyapa mereka yang kurang mampu.

9

Perjumpaan dan sapaan kepada mereka yang kurang mampu diharapkan
terjadi tidak hanya di hari Natal, tetapi juga di hari-hari sebelum dan sesudah
Natal. Komunitas-komunitas, keluarga maupun pribadi-pribadi dapat menyapa
mereka yang kurang mampu dalam kunjungan ke panti atau karya pelayanan
sosial KAJ. Tentunya, semakin rutin kunjungan itu akan menjalin persahabatan
dan persaudaraan yang semakin bermakna. Mereka yang dikunjungi lalu dapat
diundang ke MSN (mereka disapa sebagai sahabat undangan).

Yang kedua adalah kebutuhan tenaga, pikiran, dan hati. Hal ini diwujudkan
dengan menjadi anggota panitia inti yang tentunya akan mempersiapkan
panduan-panduan teknis untuk kelancaran acara.

Yang ketiga adalah kebutuhan tenaga (dan juga hati tentunya). Kebutuhan tenaga
ini bisa dikatakan sebagai panitia pendukung dari panitia inti karena relawan
tenaga ini adalah pelaksana di ‘lapangan.’ Kebutuhan relawan tenaga bisa
dipilah menjadi dua bagian. Yang pertama adalah kebutuhan tenaga di hari H-1,
terutama untuk menyiapkan tempat (misalnya mengatur meja dan kursi dan
dekorasi serta persiapan teknis tempat). Selain itu, di hari H-1 biasanya juga
dibutuhkan relawan tenaga untuk memeriksa kembali dan melengkapi semua
kebutuhan, termasuk mencari dan juga membungkus bingkisan/kado yang
masih harus disiapkan panitia. Yang kedua adalah kebutuhan tenaga untuk
melayani di hari H.

Keempat, kebutuhan dana. Sudah dapat diperkirakan bahwa kebutuhan dana
pastilah ada untuk setiap acara. Untuk MSN, dana dibutuhkan terutama untuk
menyewa tenda, menyewa bis untuk menjemput undangan, menyewa meja-
kursi, piring-sendok, juga catering makanan supaya semua bisa sama. Memang,
pernah ada gagasan bahwa makanan dimasak ‘sendiri’ oleh relawan, tetapi
sampai hari ini, dengan jumlah makanan yang begitu banyak, kualitas jika dimasak
sendiri belum bisa dijamin. Selain hal-hal itu, beberapa hal lain juga
membutuhkan pembiayaan.

Kebutuhan terakhir, atau kelima, adalah bingkisan atau kado. Seperti telah
dikatakan di atas, sapaan kita kepada sahabat undangan tidak hanya berupa
makanan melainkan juga bingkisan/kado. Kita upayakan bahwa bingkisannya
10 sesuai dengan kebutuhan dan harapan/keinginan mereka.

10

Karena itu, jauh hari sebelum hari H rekan-rekan panitia akan berkoordinasi
dengan rekan-rekan yang selama ini menjadi sahabat undangan kita itu untuk
mengumpulkan barang apa yang paling mereka butuhkan atau harapkan. Tentu,
harga barang yang mereka tuliskan tidak boleh yang mahal, hanya seharga
Rp.150.000,- s/d Rp 200.000,- saja.

Wish list atau daftar kebutuhan para sahabat undangan yang akan dijadikan
bingkisan hasil rangkuman panitia ini yang nanti akan ditawarkan kepada
komunitas atau pribadi-pribadi atau keluarga-keluarga untuk menjadikannya
bingkisan natal mereka. Dalam hal ini panitia tidak menganjurkan bahwa
masing-masing hanya mengirimkan uang supaya bisa dibelikan barang oleh
panitia. Yang sangat diharapkan adalah bahwa masing-masing bersedia mencari
dan membelikannya lalu mem-bungkusnya sendiri, dan kemudian
mengumpulkannya kepada koordinator yang ditunjuk. Dengan itu, bingkisan akan
sungguh lebih bernilai.

Gerakan mencarikan/membelikan lalu membungkus kado sendiri ini bisa
menjadi kesempatan gerakan cinta oleh anak-anak. Perlu diketahui bahwa
sekitar 60 persen tamu adalah anak- anak kurang mampu. Karena itu, barang-
barang kebutuhannya pun kebutuhan anak-anak. Jika anak-anak dari keluarga
Katolik yang lebih mampu mau berpartisipasi membelikan bingkisan itu dari
uang saku atau tabungannya sendiri, lalu membelikan dan membungkusnya,
Natal tentu akan jauh lebih bermakna. Anjuran dan dorongan orang-tua tentu
diandaikan.

Demikianlah beberapa kebutuhan acara MSN yang bisa ‘dikeroyok’ bersama- sama.
Masing-masing komunitas atau pribadi bisa memilih ‘tugas’ yang mana. Bahkan, jika
kemudian bisa menggerakkan orang lain serta anak-anak, MSN sungguh akan
menjadi gerakan iman. Pada tahun 2020-2021 kita mengalami Pandemi Covid-19.
Demi pengendalian virus covid-19, kita mengikuti aturan pemerintah dan Gereja KAJ
dengan menyelenggarakan MSN yang berbeda, mis. mengirim kado dan makanan.

Info selanjutnya (tentang MSN ini), hubungi: 11
Panitia Makan Siang Natal, E-mail : [email protected]

11

‘Segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-
Ku yang paling hina ini, kamu telah

melakukannya untuk Aku’

Matius 25 : 40

12
12

13
13

DAFTAR ISI
________________________________

A CC Panti Rehabilitasi /
Berkebutuhan Khusus
Panti Asuhan

A-01 PA Abhimata 17 C-01 Bhakti Luhur 44
A-02 PA Desa Putra 20 C-02
A-03 PA Kasih Mulia Sejati 21 C-03 Lovely Hands 46
A-04 PA Mekar Lestari 22 C-04
A-05 PA Pondok Damai 23 C-05 Sekolah Khusus Sang Timur 48
A-06 PA Pondok Si Boncel 24 C-06
A-07 PA Suaka Kasih Bunda 26 C-07 Yayasan Sinar Pelangi 49
A-08 PA Vincentius Putra 27 C-08
A-09 PA Vincentius Putri 30 C-09 SLB/C Dian Grahita 51
A-10 PA Vita Dulcedo 33 C-10
A-11 PA Wisma Pius 34 C-11 SLB/B-C Kasih Bunda 52
A-12 PA Griya Asih 35
Sekolah Kasih Bunda 54
A
BB SLB/B Pangudi Luhur 56

B-01 Yayasan Tri Asih 56
B-02
B-03 SLB/B Graha Murni Luhur 58
B-04
B-05 Shelter Gembala Baik 59
B-06
B-07 Panti Wreda / Lansia
B-08
B-09 PW Bina Bhakti 37
PW Caritas 37
PW Marfati 38
PW Atmabrata 38
PW Misericordia 38
PW Melania Rempoa 39
PW Melania Pademangan 40
PW Kasih Ayah Bunda 41
PW St. Anna 42

14

DAFTAR ISI
________________________________

D Pelayanan Orang E Pelayanan Umat KAJ

D Miskin / Lain-Lain E di Keuskupan Lain

D-01 Yayasan Sosial Atmabrata / 61 E-01 Kelompok Bakti Kasih 78
Lumba-lumba Kemanusiaan
D-02 E-02 79
D-03 Wisma Sahabat Baru 62 E-03 Elisabet Ministry 80
E-04 82
D-04 Lembaga Daya Dharma 63 Yayasan Kasih Mulia
D-05 (LDD-KAJ)
D-06 Misi KAJ di Bomomani
D-07 TPA Indriasana 67 Papua
D-08
Komunitas Kasih Tuhan 68
D-09
D-10 Karya Sosial Magdalena 70
D-11 Pondok Ozanam 71

Pondok Rosalie Rendu 72
(Rumah Kerang)

Komunitas Putri Sion 73
Komunitas Sant’Egidio 74
Yayasan Sinar Pelita Kasih 76

15

A

PANTI ASUHAN

16
16

A

A-01 PANTI ASUHAN
PA Abhimata

Berdiri sejak 12 Maret 1998. Dikelola Yayasan Abhimata Mitrasamaya

ALAMAT:
Jl. Mertilang IV Blok KA II No. 31 - 37, Bintaro Jaya Sektor 9
Tangerang Selatan 15229.
Telp : 021 - 74864418, 021 – 74862256, +62 812-9289-028
Fax : 021 - 74864419
Email : [email protected]
Web : www.abhimata.org
PIC : Helena Sapto ,+62 859-6670-3528
Kontak : Siantini Jahya, +62 812-9289-028

NO REKENING :
a.n. Yayasan Abhimata Mitrasamaya
BCA KCP Bintaro Utama
Acc No. 603 030 1933

SEJARAH SINGKAT:
Bermula dari maraknya tayangan di media elektronika dan media

cetak yang terus menerus memuat tentang ditemukannya bayi-bayi yang
dibuang di tempat sampah atau digugurkan, maka kami beberapa ibu, yang
diprakarsai Ibu C. Nanik Purwoko, terpanggil untuk berbuat sesuatu menolong
bayi-bayi yang kehadirannya di dunia ini ditolak dan tidak dikehendaki oleh
keluarganya sendiri.

Maka pada tanggal 14 Nopember 1996, didirikanlah YAYASAN
ABHIMATA MITRA-SAMAYA yang berarti kasih dan persaudaraan, selama satu
tahun pengurus bergiat melakukan berbagai upaya pengumpulan dana dengan
berbagai aktifitas, seperti : bazaar, penyelenggaraan seminar, turnamen golf,
malam dana dsb.

VISI :
Sebagai Lembaga sosial di bidang pelayanan kesejahteraan sosial, kita diutus
oleh Allah untuk menyelamatkan bayi-bayi / anak terlantar secara bertanggung
jawab dan professional.

17

MISI :
Membantu masyarakat dan pemerintah merawat dan mengasuh anak-anak
terlantar menuju kemandirian.

TUJUAN PENDIRIAN PANTI:

1. Memberikan kehangatan, kasih sayang dan perawatan yang sehat sehingga
bayi-bayi yang lahir mengalami luka batin, kekecewaan dan penderitaan,
dapat tumbuh kembang secara sehat jasmani maupun rohani dan kelak
menjadi manusia ber-martabat luhur menyongsong hari depan yang cerah.

2. Mengajak masyarakat luas untuk ikut terlibat dan peduli terhadap nasib
bayi-bayi yang terlantar, dibuang dan tidak dikehendaki.

PENGURUS YAYASAN:

PEMBINA : Dra. C. Nanik Purwoko
Yinny Indriasih, SH
PENGAWAS M.M. Leona Teesha
KETUA UMUM Regina Sri Hartati Wund
KETUA 1
KETUA 2 : Irwan Setiabudi
SEKRETARIS 1 : Helena Sapto, S.H
SEKRETARIS 2 : P. Sapto Nugroho R
BENDAHARA UMUM : Siantini Jahya
BENDAHARA 1 : Benedicta Yovita W
: Ida Haryati
: Lydia Agustina
: Lina Tentyhardja

18

A PANTI ASUHAN

Jumlah anak yang dilayani saat ini 95 orang
SASARAN PENDIRIAN PANTI:
Bayi-bayi dan anak-anak balita yang terlantar, dibuang dan tidak dikehendaki
tanpa pandang suku bangsa dan agama, dengan memberikan pelayanan berupa
tempat tinggal yang nyaman, perawatan yang sehat dan bersih serta
menanamkan nilai-nilai hidup yang normal dan masa depan yang cerah.
Selain itu, ada juga semacam program untuk anak-anak non-panti, seperti:
1. Program kesejahteraan anak non panti yang bertempat tinggal di sekitar

panti : berupa keperluan sekolah (tas sekolah, buku tulis, alat tulis) serta
posyandu (berupa bantuan makanan bergizi, susu, pakaian layak pakai dan
mainan)
2. Bantuan dana pendidikan anak-anak usia sekolah di sekitar panti.

19

A-02
PA Desa Putera

Dibawah naungan Perhimpunan Vincentius Jakarta, dikelola oleh para Bruder
Budi Mulia (BM). Berdiri sejak 16 Juni 1947.

ALAMAT :
Jl. Desa Putera No. 24 Srengseng Sawah
RT.001/RW.06 Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Telp : (021) 727 1016,
WA : +62 812-9463-9904
Email : [email protected],id
Website : www.padestra.org

KONTAK:
Br. Tarcisius Kasino BM (Penanggungjawab),

REKENING:
BCA No.Rek.869.004.5959 a.n Perhimpunan Vincentius Jakarta ( Panti
Asuhan Desa Putera )
PELAYANAN:
Memberikan pendampingan, pengasuhan, pembinaan, Pendidikan anak yatim
piatu, yatim, piatu, anak terlantar, dan anak dari keluarga tidak mampu. Anak yang
tinggal di Panti Asuhan Desa Putera khusus laki-laki usia sekolah SD, SMP, SMK,
dan mahasiswa. Terbuka untuk umum dari berbagai latar belakang agama, suku,
ras.

JUMLAH ANAK YANG DILAYANI :
• Anak Panti Asuhan Desa Putera 68 anak

20

A

A-03 PANTI ASUHAN
PA Kasih Mulia Sejati

Berdiri sejak 18 September 2000. Dikelola Yayasan Kasih Mulia Sejati

ALAMAT :
Jl. Pakis Raya H 6/11 Bojong Indah, Jakarta Barat
Telp : (021) 5809494; WA Panti: +6282211550060
Email : [email protected]

KONTAK :
Suster Pasionis (Penanggungjawab)
Sr. Sr. Elisabet Aon CP, +62 812-5726-0435 (PIC)

PELAYANAN:
Anak-anak : 1 tahun – SMP, 30 orang
umum : tidak memandang golongan dan agama.

REKENING:
BCA No. Rek 2881243131 a.n Yayasan Kasih Mulia Sejati

21

A-04
PA Mekar Lestari

Berdiri sejak 3 Juni 2001. Dikelola Yayasan Rumpun Lestari
ALAMAT :
JL. Commercial III Blok B1 No. 1 – 1A, Sektor 1.5 Bumi Serpong Damai,
Tangerang 15330.
Telp. : (021) 53153088-9, WA +62 817- 808-880
Fax : (021) 53153089
Emai : [email protected]
KONTAK :
Nathalia Nani, 0817808880 (Penanggungjawab dan PIC)
REKENING : BCA 248.301.500.3 a.n Yayasan Rumpun Lestari
PELAYANAN :
Pelayanan kemanusiaan dengan melestarikan, menghormati dan membela
kehidupan (dengan semangat peduli akan sesama, kami memberi harapan bagi
yang lemah). “Kita diutus untuk mewartakan bahwa Allah sangat mencintai tiap-
tiap manusia”. Memperhatikan dan memberikan kasih sayang bayi/anak yang
tidak diharapkan kehadirannya dan mempersatukan kembali ibu kandungnya.
Menyelamatkan ibu-ibu muda yang mengalami penolakan dalam keluarganya.
Fokus pelayanan pada balita, anak dan ibu-ibu muda.
JUMLAH ANAK YANG DILAYANI : 41 anak, usia 3 – 20 tahun.

22
22

A

A-05 PANTI ASUHAN
PA Pondok Damai

Berdiri sejak 4 Mei 1979.
Dikelola Yayasan Adhi Bhakti dan para Suster Ursulin (OSU)

ALAMAT :
Jl. Raya Kampung Sawah No. 1 Rt 003/03 Jatimelati – Pondok Melati
Bekasi 17415
Telp : (021) 8449981, +62 858-4699-0320
Email : [email protected]; [email protected]

KONTAK:
Sr.Engeline OSU, WA:+62 821-1993 0552 – Pimpinan PA
Sr. M. Bernadette Widarsi OSU, WA +62 812-8038-3287 - PIC

REKENING:
BRI Cab. Otista, Acc No.034001000817564 a/n Y.A.B/ PA. Pondok Damai

PELAYANAN:
Melayani 63 putri-putri yang kurang beruntung berdasarkan iman Katolik dengan
semangat Santa Angela.

23

A-06
PA Pondok Si Boncel

Dibawah naungan Perhimpunan Vincentius Jakarta, dikelola oleh para Suster
Dominikan (OP). Berdiri sejak 1 April 1972

ALAMAT :
Jln. Desa Putra Gg. Boncel RT.001 RW.06 No. 5
Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa – Jakarta Selatan 12640
Telp : 021 - 7271014 / 08, +62 821-1244-7448
Web : www.vincentius.or.id
Email : [email protected]

REKENING :
BCA Cab. Raden Saleh Acc. No. 6340045571 - a.n. PVJ (PA. Pondok si Boncel)

KONTAK :
Sr. M. Lusia Kusrini OP- Pimpinan Panti

VISI :
Membentuk manusia mandiri yang beriman, berpendidikan dan berbudi perkerti
luhur dengan semangat pelayanan dan cinta kasih yang membawa sukacita
serta keselamatan.

MISI :
• Menampung dan mengasuh, mengajar dan mendidik anak yatim dan atau

piatu, terlantar serta anak lain yang membutuhkan kasih dengan meneladani
kehidupan Kristus.
• Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan
masanya seturut kemampuannya dengan mengasah bakat dan kreatifitas
melalui berbagai macam kegiatan / kehidupan panti.
• Meningkatkan profesionalisme karyawan untuk bekerja dan melayani
dalam semangat persaudaraan.

SEJARAH SINGKAT :
Panti Asuhan Pondok si Boncel berdiri pada tgl. 1 April 1972. Panti Asuhan
Pondok Si Boncel berdiri atas prakarsa Bruder Winand Divendal OFM. Beliau

24

terketuk hatinya untuk menolong anak-anak balita yang terlantar. Br. Winand A
merasa prihatin dengan anak-anak tersebut yang tidak bisa beliau tampung di
Panti Asuhan Vincentius, karena Panti Asuhan yang beliau kelola adalah Panti PANTI ASUHAN
Asuhan khusus untuk anak usia sekolah.

Pada saat itu beliau menjabat sebagai Pimpinan Panti Asuhan Vincentius Putera
merangkap sebagai anggota Perhimpunan Vincentius Jakarta. Adapun
Perhimpunan Vincentius Jakarta adalah sebuah Lembaga Sosial Katolik, tempat
bernaungnya tiga Panti Asuhan, yaitu Panti Asuhan Vincentius Putera, Panti
Asuhan Vincentius Puteri dan Panti Asuhan Desa Putera. Ke tiga Panti tersebut
menampung anak-anak usia sekolah, yaitu usia 6 tahun sampai usia kurang
lebih 18 tahun ( sekolah menengah atas ).

Br. Winand mengusulkan untuk mendirikan satu Panti Asuhan khusus untuk
anak-anak Balita. Usul beliau diterima oleh semua anggota Perhimpunan
Vincentius Jakarta. Br. Winand diberi kepercayaan untuk mencari tempat dan
penanggung jawab Panti Asuhan balita yang akan didirikan. Pada kenyataannya
untuk mewujudkan cita-cita yang mulia, Bruder Winand mengalami kendala,
salah satu adalah mengenai dana.

Dana yang diperlukan cukup besar untuk mendirikan sebuah Panti Asuhan yang
baru. Proses pendirian Panti Asuhan Balita menyita waktu dan pengorbanan
dari Bruder Winand. Karena kegigihannya, akhirnya Panti Asuhan Balita bisa
diwujudkan, Panti Ashan tersebut diberi nama PONDOK SI BONCEL.

Panti Asuhan Pondok si Boncel berdiri pada tanggal 1 April 1972, yang berlokasi
di Jl. Raden saleh I/12c. Pengelolaannya dipercayakan kepada Kongregasi
Suster-suster Dominikanes. Dari tahun ke tahun jumlah anak yang perlu
ditampung semakin banyak, sedangkan tempat penampungan di Jl. Raden Saleh
daya tampung anak hanya bisa sekitar 40 anak.

Seiring berjalannnya waktu ternyata semakin banyak anak yang membutuhkan
bantuan dari PA. Pondok si Boncel namun tempat yang dimiliki sangat terbatas,
karena alasan tersebut juga akhirnya pada tahun 1982 PA. Pondok si Boncel
berpindah ketempat yang lebih luas yaitu di Jln. Desa Putra No. 5 Srengseng
Sawah, Jagakarsa – Jakarta Selatan.

Dan saat ini jumlah anak yang dilayani yaitu 71 anak. Anak-anak ini dilayani
oleh 4 orang biarawati dari tarekat Dominikanes dan dibantu oleh 57 karyawan
lainnya. Anak-anak ini berasal dari bermacam ragam latar belakang keluarga.
Dari anak jalanan, dari keluarga miskin, dari anak yang tidak dikehendaki
kehadirannya, anak yatim piatu, anak yatim, anak piatu, anak dari orang tua
sakit, anak dari orang tua cacat dan anak dari keluarga retak.

25

A-07
PA Suaka Kasih Bunda

Berdiri sejak 12 Maret 2012

ALAMAT :

Puspita Loka Ext.3.3 Blok AJ 18 BSD Tangerang Selatan

Telp : +62 816-1126-603
Email : [email protected]

KONTAK :
Vivi Yuliaty (Penanggungjawab)

JUMLAH ANAK YANG DILAYANI :
21 anak (usia 1 bulan sd. 1 2 thn)

JUMLAH PENGASUH :
6 pengasuh

REKENING :
BCA No.Rek 6050981981
a.n Yayasan Panti Asuhan
Suaka Kasih Bunda

26

A

A-08 PANTI ASUHAN
PA Vincentius Putra

Dibawah naungan Perhimpunan
Vincentius Jakarta,
dikelola oleh para Pastor Fransiskan
(OFM). Berdiri sejak 29 Agustus 1855

ALAMAT :
JL. Kramat Raya No.134
Jakarta Pusat
Telp : 021 – 390 9733
Email : [email protected] /
[email protected]
Website : www.vincentius.or.id

REKENING :
BCA Acc No. 878.016.2008
a/n Panti Asuhan Vincentius Putera

KONTAK :
Sekretariat Panti Vincentius Putra
WA : +62 821-2223-5575

JUMLAH ANAK YANG DILAYANI :
Panti : 140 anak

VISI:
Membangun masyarakat bahagia dengan mempersiapkan anak yang beriman,
tangguh dan mandiri dalam sebuah komunitas cinta kasih.

MISI:
1. Menghadirkan Kristus yang berempati kepada manusia.
2. Menanamkan kegembiraan agar dapat menumbuhkan rasa syukur.
3. Memberikan pembinaan pendidikan, ketrampilan untuk bekal masa depan

dalam mewujudkan pribadi yang beriman, tangguh dan mandiri sebagai
manusia yang utuh. Menyediakan tempat pelayanan untuk meningkatkan mutu hidup.

27

SEJARAH SINGKAT :

Perhimpunan Vincentius Jakarta didirikan pada tanggal, 9 September
1855 dengan nama Dana Bantuan Santo Vincentius A Paulo di Batavia dan pada
tahun 1909 diubah menjadi Batavia’s Veereniging oleh beberapa orang Katholik
seperti Mgr. PM. Vrancken (Vikaris Apostolik Djakarta), Pastor Van der Griten,
Notaris JR. Klein, PA. Toillez dan E.Van Polanen Petel. Tujuan utama saat itu
adalah membantu anak-anak keturunan Belanda (Indo-Eropa) yang menjadi
masalah sosial di masyarakat. Usaha sosial awalnya lebih bersifat home-care,
karena Perhimpunan Vincentius Jakarta belum memiliki rumah.

Baru pada tahun 1910 sebuah rumah bisa dibangun di kompleks Jalan
Kramat Raya No. 134 Jakarta – Pusat. Inilah permulaan berdirinya kompleks
Kramat Raya seperti sekarang ini.Maka mulailah anak-anak puteri maupun
putera dari kedua rumah terdahulu menempati rumah milik sendiri. Para suster
ursulin yang telah mengurus mereka selama 46 tahun, ikut pindah ke Kramat
Raya. Jumlah anak-anak bertambah terus. Pada tahun 1929 tugas para Pastor
Jesuit (SJ) dalam hal pendidikan anak – anak putera dialihkan kepada para
Pastor Ordo Fratrum Minorum (OFM) hingga sekarang.

Bulan Oktober 1938, setelah berkarya di Kramat Raya selama 28 tahun,
para Suster Ursulin akhirnya pindah ke Bidaracina. Tiga ratus anak puteri bersama
12 Suster Ursulin pindah dari Kompleks Kramat ke rumah baru di Jalan Otto
Iskandardinata No. 76, yang kini dikenal dengan Nama Panti Asuhan Vincentius
Puteri, sedangkan anak – anak putera tetap menempati Kompleks Kramat Raya,
yang sekarang disebut dengan Panti Asuhan Vincentius Putera.

Atas permintaan Pemerintah Indonesia, pada tanggal 30 Juni 1947
Perhimpunan Vincentius Jakarta mendirikan Panti Asuhan Desa Putera.
Tujuannya untuk menampung anak-anak terlantar dan anak-anak gelandangan
korban perang Kemerdekaan. Panti Asuhan ini dipercayakan kepada para Bruder
Budimulia (BM) dan menempati rumah di kompleks Srensengsawah, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan.

Tahun 1972, Perhimpunan Vincentius Jakarta mendirikan rumah Panti
Asuhan yang keempat yakni Panti Asuhan Pondok Si Boncel di Jalan Raden
Saleh Raya No. 7. Panti Asuhah ini khusus untuk menampung anak – anak balita
( di bawah umur lima tahun). Pengelolahnya dipercayakan kepada para Suster
Dominikanes (OP). Dengan semakin bertambahnya jumlah anak asuh dan
terbatasnya daya tampung Panti Asuhan, maka pada tanggal 1 April 1981 Panti
Asuhan Pondok Si Boncel pindah ke Kompleks yang baru di Srensengsawah,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang lebih luas dan memadai.

28

A

29

A-09
PA Vincentius Putri

ALAMAT:
Jl. Otto Iskandardinata No.76 Jakarta Timur
Telp : 021- 8192817 Fax. 021-6520227
Email : [email protected]
website : www.psaavitri.org
NO REKENING :

 BCA Cab. Cipulir : 4760519125 a.n PVJ/Panti Asuhan Vincentius Puteri
 BNI Cab. Jatinegara : 000.891.0251 a.n PA St. Vincentius Bag. Putri
 CIMB Niaga: 226-01-00816-00-4 a.n Perhimpunan Vincentius Jakarta
 Mandiri : 006-00-0899977-7 a.n Perhimpunan Vincentius Jakarta Bag.Putri
 BRI : 0340-01-002401-30-1 a.n Perhimpunan Vincentius Jakarta
KONTAK PERSON :
Sr. Lily Bachtiar OSU (Pimpinan PA): HP/WA : +62 813 3940 9192
Natalina KasianiHP.+62 812-8014-908 WA.+62 896-5417-7172

30
30

APANTI ASUHAN

VISI :
Panti Sosial Asuhan Anak Vincentius Puteri sebagai salah satu unit dari
Perhimpunan Vincentius Jakarta berkembang dengan semangat Santo
Vincentius a Paulo dan St. Angela Marici yang berbelarasa pada anak -
anak dari keluarga yang kurang beruntung dengan mendidik mereka
menjadi pribadi yang beriman, berbudi pekerti luhur dan mandiri.

MISI :
1. Melayani puteri-puteri terhormat bangsa yang kurang beruntung berdasarkan

iman katolik dengan semangat Santa Angela yang dipadukan dengan
semangat Santo Vincentius a Paulo.
2. Memberi kesempatan kepada anak-anak asuh untuk mendapat pendidikan
formal, nonformal dan informal.
3. Meningkatkan sumber daya manusia panti, baik bagi anak asuh maupun
bagi karyawan dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.
4. Mencari dan mengelola dana untuk membiayai aktivitas dan kelangsungan
hidup serta pengembangan panti.

31

SEJARAH SINGKAT :
Sejarah awal Panti Asuhan Vincentius Puteri tidak terlepas dari sejarah Perhimpunan
Vincentius Jakarta yang semula bernama BATAVIA’S VINCENTIUS VERENIGING.
Tujuannya untuk membantu anak-anak ( mayoritas anak Indo – Belanda )
yang terlantar dan yang menjadi masalah sosial pada jaman penjajahan Belanda.
Karena Perhimpunan Vincentius belum memiliki rumah, maka anak-anak itu
dititipkan pada keluarga – keluarga Katolik dan disebut ” Home Care ”.

Saat ini Panti Sosial Asuhan Anak Vincentius Puteri di kelola oleh para Suster Ordo
Santa Ursula ( Ursulin ) sebagai berikut :
- Pimpinan PSAA. Vincentius Puteri : Sr. Caecilia Marijanti OSU
- Bendahara PSAA. Vincentius Puteri : Sr. Praksedes Gustanda Iry OSU

2 orang Suster bertugas di kepengasuhan, 12 Ibu bertugas sebagai pengasuh,
sedangkan 35 karyawan/ti bertugas membantu penyelenggaraan Panti Sosial Asuhan
Anak Vincentius Puteri.Anak – anak yang kami layani adalah anak puteri berusia
sekolah dari jenjang : SD : 34 anak, SMP : 35 anak, SMK/SMA : 55 anak dan PT : 5
anak. Sedangkan 28 anak tinggal di luar Panti atau pada keluarga. Total keseluruhan
anak PSAA. Vincentius Puteri : 157 anak.
Keluarga besar Panti asuhan Vincentius Puteri tiada henti – hentinya menyampaikan ”
SYUKUR kepada ALLAH dan TERIMA KASIH kepada Para PENJASA/PENCINTA
anak-anak Panti Asuhan Vincentius Puteri.”

PERHIMPUNAN

VINCENTIUS JAKARTA

(PVJ)

Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ) berdiri sejak 27 Agustus 1855 adalah salah satu
Karya Sosial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang mengelola 4 Panti Asuhan yaitu
Vincentius Putera (1910), Vincentius Puteri (1938), Desa Putera (1947) dan Pondok Si
Boncel (1972). Untuk memenuhi pembiayaan kebutuhan seluruh anak asuh, yang
meliputi biaya akomodasi, konsumi, pendidikan, pembinaan rohani, rekreasi,
sarana/ prasa-rana, dan lainnya; setiap tahunnya Perhimpunan Vincentius Jakarta
mengupayakan pendanaan dari berbagai sumber, diantaranya sumbangan umat
Katolik dari berbagai Gereja di seluruh Keuskupan Agung Jakarta, sumbangan
donatur tetap, Pemda DKI Jakarta, Yayasan Dharmais dan Donasi lainnya.

SEKRETARIAT PVJ
Alamat : Jl. Kramat Raya No. 134 Jakarta Pusat

Telp : (021) 3141055, +62 81218900314

Email : [email protected], Web : www.vincentius.or.id

Penanggungjawab : Bpk. Taufik Hidayat Linggadjaja

Kontak : Rosen Rina S (+62 812-1358-972)

REK : BCA No. Rek. 6340045350 a.n Perhimpunan Vincentius Jakarta

32

A-10 A
PA VITA DULCEDO

ALAMAT : PANTI ASUHAN

Jl. Flamboyan Indah Blok KM 10-11. RT 01/RW 19. Kel.Pejuang, Kec Medan I

Satria.Bekasi Barat.

Telp. : +62 813-1567-2350

Email : [email protected]

Website : www.vitadulcedo.com

REKENING :
PANIN BANK Acc No. 592313481 a.n Yayasan Vitadulcedo

KONTAK PERSON :
Sr. Ester Zebua KYM (Penanggungjawab Panti)
Sr. Hilaria Sinaga KYM
HP/WA :+62 813-3121-9392

JUMLAH ANAK YANG DILAYANI : 23 orang

VISI Kami
Menjadikan Panti Asuhan Vita Dulcedo sebagai tempat mengasah, mendidik anak-anak
menjadi manusia beriman, mandiri, berkarakter, trampil dan beraklak mulia.

MISI Kami
1. Menyediakan tempat yang layak huni bagi anak.
2. Memberikan pendidikan umum (formal) dan kejujuran setiap anak.
3. mempersiapkan dan membekali anak untuk dapat mandiri sesuai dengan kemampuan

dan minat masing-masing.
4. Membentuk anak :

- Sehat jasmani dan rohani.
- Berkembang dalam iman dan karakter.
- Hidup harmonis dan damai dengan diri sendiri, sesama dan lingkungan.

SEJARAH SINGKAT

Panti Asuhan Vita Dulcedo adalah panti asuhan putri yang dikelola oleh suster-

suster Kongregasi KYM (Kasih Yesus & Maria Bunda Pertolongan Baik) di bawah naungan

Yayasan Vita Dulcedo. Yayasan Vita Dulcedo (Hidup Yang Bersinar) adalah karya sosial
yang berdiri pada tanggal 11 Mei 2007 dan berpusat di Pematangsiantar – Sumatera

Utara. Yayasan ini memiliki beberapa unit pelayanan, yakni Anak Jalanan, pendampingan

kelompok tani, Panti asuhan, dan Panti Jompo. Panti asuhan tersebar di tiga tempat yakni,
Pematangsiantar, Surabaya, dan Bekasi – Harapan Indah.

33

Panti Asuhan Vita Dulcedo cabang Bekasi didirikan pada tanggal 6 Agustus
2014 bertepatan pada ulang tahun ke-20 Komunitas Susteran KYM Rosalia Bekasi.
Vita Dulcedo berada di Jl. Flamboyan blok KM 10-11 Harapan Indah Bekasi. Saat
ini Panti Asuhan Vita Dulcedo masih satu atap dengan komunitas Susteran KYM.
Rencana kedepan panti asuhan ini akan menempati rumah sendiri yang tidak jauh
dari alamat yang sekarang.

Dalam perjalanan sejak tahun 2014 – 2021, jumlah anak asuh saat ini sudah
mencapai 23 orang. Mulai dari TK, SD, dan SMP. Kegiatan anak-anak : Pendidikan
formal dan non formal, pelatihan kemandirian, pengembangan bakat sesuai
dengan potensi yang dimiliki (olah vocal, les musik, dsb), olah rohani (latihan doa,
meditasi, ibadat rosario, rekoleksi, dan Legio Maria) pembinaan karakter, olah raga,
nonton sekali seminggu, rekreasi terpimpin sebulan sekali).

Selain kegiatan rutin di atas kami juga sudah mulai memberikan bekal
kepada anak panti dengan berbagai keterampilan seperti; les olah vocal, les musik
(gitar, organ, pianika), kursus menari, kursus menjahit, dan kursus salon.

Pertumbuhan dan perkembangan panti asuhan ini sangat bergantung pada
kebaikan hati para donatur. Untuk menjaga kelangsungan dinamika kegiatan ini
masih sangat membutuhkan uluran tangan para donatur.

A-11 - PA Wisma Pius

ALAMAT :
Jl. Kemangsari II No. 39 RT. 001/011, Kel. Jatibening Baru, Kec. Pondok Gede –

BEKASI 17412 : 021 – 84991551
Telp : 021 – 8482279 Fax.

Email : [email protected] / [email protected]

Website : www.sinarpelangi.or.id

KONTAK :
Sr. Atanasia Manihuruk FCJM +62 813-7522-7897, +62 813-1157-8747

REKENING
PANTI ASUHAN “WISMA PIUS”, No. 166.00.0063786.8, Bank Mandiri Cab.
Kalimalang A/n. Krisna Ratna Kristina Manihuruk / TAM Lemmers

34

A-12 APANTI ASUHAN
PA Griya Asih C

ALAMAT :

Jl. Murdai I no.1, RT 008/ RW 013, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat 10520

Telp : (021) 4254561

Email : [email protected]

KONTAK :
Alexander J. Suwardi, + 6 2 852-1808-8926, [email protected]

PELAYANAN :
Mengentaskan dan memberdayakan anak jalanan dan terlantar (Panti dan Non Panti).

JUMLAH ANAK YANG DILAYANI : REKENING:
60 orang anak. BCA No.Rek 224 300 9511
a.n Yay. Griya Asih

KEBUTUHAN :
kerjasama dengan komunitas kategorial / lembaga sejenis dan
lainnya, serta memerlukan donatur tetap.

35

B

PANTI WREDA / LANSIA

33
36

B-01 B
PW Bina Bhakti

Dikelola oleh Yayasan Bina Bhakti. Berdiri sejak 16 September 1986

ALAMAT : PANTI WREDA
Kp Curug Rt 02/01 Babakan. Setu. Tangerang Selatan 15315,

Telp : (021) 7566439, +62 813-1035-6063
Email : [email protected]

KONTAK : REKENING
Pujiwati Rahayu , WA +62 813-1035-6063 BCA No. Rek 4733013586
Anyusiata Wula (Penanggungjawab) a.n Yayasan Bina Bhakti

PELAYANAN :
Lansia, 63 orang

KEBUTUHAN :
Bantuan sembako dan finansial lainnya.

B-02

Panti Sosial Tresna Wherda Caritas
Yayasan Bina Bhakti Bekasi

(Berdiri sejak 1 Mei 1999)

ALAMAT :
Jl. Kusuma Utara no 5 Rt 011 Rw 016 Perum. Wisma Jaya, Kel. Duren Jaya, Kec.
Bekasi Timur, Kota Bekasi 17111.
Telp. : ( 021 ) 882 6505 / 8835 9832. Email : [email protected]
REKENING : BCA Acc .No. 7150787844 dan MANDIRI Acc.No 164-00-0343415-8

a/n Yayasan Bina Bhakti Bekasi.
KONTAK :
Th. Esti Wahyuningrum (+62 816-1382-519) dan Muhartati (+62 822-1001-2138)

PELAYANAN :
40 orang lansia yang mengalami keterbatasan baik ekonomi, fisik, dan sosial
mendapatkan pelayanan yang layak agar penuh sukacita dan dapat menjadi
berkat bagi sesama

KEBUTUHAN :
Bantuan untuk renovasi gedung, sembako, dan kursi roda

37

B-03 - PW Marfati

ALAMAT :

Jl. Dr. Sitanala No. 85 Tangerang, PO Box 166, Tangerang 15001

Telp : (021) 5522640

Fax : (021) 5514339

WA Graha Lansia : +62 8129 6335 560

WA Konveksi Komata : +62 8129 6335 584

KONTAK :
Sr. Gregoriana SJMJ – No. HP +62 813-2900-3139
Sr. Anina Ering SJMJ – No. HP +62 812-9293-8360

PELAYANAN :Lansia, Pendidikan bagi mantan penderita kusta

B-04 - PW Atmabrata

ALAMAT:
Jl. Raya Tugu No. 12, Paroki Salib Suci, Cilincing, Jakarta Utara
Telp : (021) 4405740

KONTAK :
Bruder Petrus, +62 821-2514-1621, +62 815-8707-672.

REKENING: BCA No.6900906666 a.n PGDP Salib Suci

B-05 - PW Misericordia

ALAMAT :
Jl. Kemangsari II No. 39 RT. 001/011, Kel. Jatibening Baru, Kec. Pondok Gede –
BEKASI 17412. Telp : 021 – 8482279 Fax. : 021 – 84991551

KONTAK :
Sr. Andre Lemmers FCJM +62 813-1781-4392
Sr. Atanasia Manihuruk FCJM +62 813-7522-7897, +62 813-1157-8747

REKENING
PANTI WREDA “MISERICORDIA DEI” No.. 230.990.8877, BCA KCU Kalimalang A/n.
Lemmers Theodora AM / Krisna Ratna Kristina

38

B-06 B
PW Melania - Rempoa

Berdiri sejak 17 Mei 1980 PANTI WREDA

ALAMAT
Jl. Pahlawan N0.4 RT 006 / RW 03 Rempoa – Ciputat Timur , Tangerang Selatan
Telp : 021 – 7401830 , 021 – 7423866

Email : [email protected]

REKENING : Bank Mandiri Acc. No. 123 – 0005066578

a.n Yayasan Melania Jakarta

VISI :

Membimbing dan mempersiapkan lansia mengisi hari senja dalam kehidupan rohani

berlandaskan cinta kasih tanpa membedakan suku, ras dan agama.
MISI :

Memberi pelayanan dan pendampingan para lansia tanpa sikap diskriminasi,

terutama bagi yang tidak mampu, pelayanan kesehatan, penghiburan di kala sakit

dengan sikap belarasa

SEJARAH SINGKAT :
Semula ada panti ‘ Elizabeth Hoftje” ( Hoftje) terletak di Jl. Krekot. I Batu Tulis,
kepunyaan Paroki Katedral Jakarta. Kapasitas panti hanya bisa menampung 7
orang dan tidak bisa lagi meneruskan karyanya. Kepala paroki Katedral saat itu
Rm. Peter Van Lerser, Sjnmeminta yayasan Melania untuk meneruskan panti
tersebut. Ibu Kho Tjok King, sebagai ketua yayasan saat itu, menyambut baik
tugas tersebut. Oleh Dewan Paroki, tanah dan bangunan panti yang terletak di Jl.
Krekot dijual. Dijadikan modal awal mendirikan panti baru.
Maka pada tanggal 17 mei 1980 oleh Mgr. Leo Soekoto, SJ diberkatilah Panti
wreda Melania, yang bisa menampung 30 orang panti tersebut beralamat, Jl.
Pahlawan. 4 RT.006/03 Rempoa – Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15412.
Dalam perjalanan waktu, penghuni silih berganti keluar ( menghadap Bapa di
surga ), masuk, berjumlah penghuni 45 orang.
Pada awalnya, pengelolaan panti bekerja sama dengan para suster. Antara lain
dari ordo suster Penyelenggara Ilahi (PI), Abdi Dalem Kristus (AK), dan terakhir
dengan suster-suster Santa Bunda Maria (Soaurs de Natre Dame / SND ).
Semenjak tahun 2001 dikelola sendiri oleh Ibu – Ibu dari Yayasan Melania Jakarta.

KONTAK : Sri Ambar Rumijati Ginting,+62 812-1114-902 (Penanggungjawab)
Dr Nanny Susilawardhani : +62 816 789 926 (Pengurus – Bendahara)

39

B-07 B
PW Melania - Pademangan

ALAMAT :

Jl. Pademangan II, Gg 9 no. 32-34 Pademangan Timur, Jakarta Utara
Telp : 021 - 26694562

Email : [email protected]

Facebook : Panti Wreda Melania Pademangan

Rekening : Bank Mandiri Acc. No 1230006699344

Kontak a.n. Yayasan Melania Jakarta
: Irmina Titi, Ketua Panti Wreda Pademangan

Ibu Mery Setioko, +62 878-8608-7688

VISI: Dengan semangat kasih, membantu melayani masa senja
lansia yang bahagia.

SEJARAH SINGKAT :
Diresmikan pada 29 Mei 2015, sebagai pengembangan layanan sosial PW
Melania di Rempoa, Tangerang. PW ini bersinergi dengan Klinik Pratama Melania
Pademangan dalam merawat dan melayani lansia non mandiri.

KAPASITAS DAN FASILITAS:

PW Melania Pademangan berkapasitas 40 tempat tidur dan semua kamar
dilengkapi dengan AC/pendingin ruangan. Pendampingan perawat selama 24 jam
(3 shift). Tindakan medis pertolongan pertama. Melayani tindakan medis sesuai
rujukan dokter (pasang infus, pasang O2, NGT, pasang kateter, colostomy, rawat
luka, suction, nebulizer, pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat). Ada
ruang doa, Gua Maria, Day Care untuk lansia non mandiri. Kegiatan
pendampingan secara rohani dan jasmani. Terdapat asrama karyawan

KEGIATAN DAN LAYANAN PANTI:
Siap melayani kunjungan rutin dokter umum bila diperlukan, memfasilitasi
pemeriksaan laboratorium dan fisioterapi. Bilamana diperlukan tindakan medis,
akan difasilitasi rujukan pemeriksaan lanjut ke RS sesuai perjanjian kedaruratan
medis yang telah disepakati. PW Melania Pademangan menerima juga penitipan
perawatan lansia non-mandiri secara harian dan mingguan.

KRITERIA PENGHUNI :
Prioritas Lansia Non-Mandiri dengan syarat : wanita/pria usia min. 60 tahun, tidak
mengidap penyakit menular, membawa hasil periksa laboratorium min. 3 bulan
terakhir dan rontgen min. 6 bln terakhir serta dilengkapi keterangan dokter bahwa
layak huni di panti, mempunyai penanggungjawab/keluarga.

40

B-08 B
PW Kasih Ayah Bunda

Berdiri sejak 22 Desember 1989. Dikelola oleh Dewan Paroki Kemakmuran PANTI WREDA
Gereja Bunda Hati Kudus.

ALAMAT :
Jl. Ternate Raya No. 62-63, Perumnas III, Karawaci, Tangerang.
Telp : (021) 6319483, +62 818-148-435
Fax : (021) 63862648
Email : [email protected], [email protected]

KONTAK : REKENING
Siti Rahayu, +62 857-7971-7613 BCA No. Rek 2623000494
a.n PGDP Paroki Bunda Hati Kudus
PELAYANAN
Lansia usia 60 s/d 80 tahun

JUMLAH LANSIA YANG DILAYANI: :
11 Opa dan 5 Oma

41

B

B-09
PW St. Anna

Berdiri sejak 13 Mei 1980. Dikelola oleh para Suster SCMM

ALAMAT :
Jl. M No. 40, Rt. 007/09, Teluk Gong Gang Mazda, Pejagalan,

Jakarta Utara 14450.
Telp : (021) 6616937, +62 812-9321-2109
Fax : (021) 66696823
Email : [email protected]

KONTAK : REKENING
Sr. Feliana SCMM- +62 821 4491 1611 MANDIRI No. Rek 1680002403168
a.n Yayasan Santa Anna

PELAYANAN :

Lansia (tanpa memandang agama, suku, status sosial, latar belakang).

JUMLAH LANSIA YANG DILAYANI :
67 orang Opa dan Oma.

42

C

PANTI
REHABILITASI /
BERKEBUTUHAN
KHUSUS

40
43

C-01 C
Bhakti Luhur

Pimpinan Yayasan Bhakti Luhur Jakarta
Sr. Cecilia Rukiyah ALMA (WA. +62 813-4375-3369)

ALAMAT PANTI

a. Panti dan Kantor Pusat Yayasan Bhakti Luhur di Jakarta
Jl. Nangka No. 4, Rt 003/04,
Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 12440.
Telp: (021) 7512162,
Fax : (021) 7504382

Ibu Asrama: Sr.Fransiska Tawa ALMA

b. Jl. Citra Akademia Raya Blok 0.05 No. 02, Kawasan Education Centre,
Sektor 3.3, Citra Raya Tangerang 15710.
Telp: (021) 5961914

Penanggung jawab: Sr. Yustina Sri Ngatmini, ALMA

c. Perum Sinar Pamulang Permai Blok A12 No: 3-9,
Pamulang, Tangerang, Banten.
Telp: (021) 7414578

Ibu Asrama : Sr. Maria Magdalena Tri Kodyanti, ALMA

44

d. Wisma Agape, Perumahan Bukit Cirendeu Blok A3 No. 9 C
(depan Skadron 21) Pondok Cabe, Ciputat.
Telp: (021) 74702081 PANTI REHABILITASI / KEBUTUHAN KHUSUS

Ibu Asrama : Sr. Amiyati ALMA

e. Jl. Kelapa Dua No. 7, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Telp : (021) 4407683

Ibu Asrama : Sr. Hiasia Bohalima ALMA

PELAYANAN :
Anak-anak berkebutuhan khusus, panti asuhan, Sekolah Luar Biasa (SLB).

45

C-02
Lovely Hands
St. Yohanes Bosco - Jakarta

ALAMAT:
Gedung Dominikus Savio Lt.3
Paroki Danau Sunter
Gereja St. Yohanes Bosco

Jl. Taman Sunter Indah Blok A3/13-21,
Sunter Jaya - Jakarta 14350
Telp : (021) 22065009
WA: +62 811 890 5009
Email : [email protected]
Kontak : Maria Regina Lanneke, +62 815-1335-5679

REKENING : BCA No. Rek 5000677711 a.n Gereja Santo Yohanes Bosco

VISI:
Mewujudkan kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus yang mandiri dan ceria
dalam keluarga yang sejahtera dan lingkungan yang menyediakan semua fasilitas
yang menjadi hak mereka sebagai anak dan warga negara Indonesia.

MISI:
a. Memberi pelayanan (melalui pelatihan fisik, pijat refreksi dan pijat

accupressure) untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fisik anak
berkebutuhan khusus agar dapat hidup mandiri.
b. Memberikan bantuan finansial untuk perbaikan gizi, kebutuhan kesehatan
dan kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus dari kalangan
ekonomi lemah.
c. Mengadakan kegiatan gathering dan hiburan (field trip) bagi anak
berkebutuhan khusus beserta orang tua.
d. Mensosialisasikan cara penanganan, menanamkan kecintaan dan perhatian
umat secara umum bagi anak berkebutuhan khusus.
e. Pendampingan bagi orang tua anak berkebutuhan khusus dalam upaya-
upaya penanganan, pemberian kasih sayang dan bimbingan bagi anaknya.
f. Mengupayakan peningkatan fasilitas sosial layak anak berkebutuhan khusus.

46

KEGIATAN:

1. Pelayanan rutin terjadwal: C
• Pelatihan fisik: Senin-Jum’at, jam 8.00 sampai jam 16.00
• Pijat refreksi & accupressure: Sabtu, jam 8.00 sampai jam 16.00
• Konseling pribadi dengan psikolog (anak & orangtua): Selasa dan Rabu,

jam 10.00 sampai jam 12.00 C PANTI REHABILITASI / KEBUTUHAN KHUSUS

2. Kegiatan-kegiatan lain seperti latihan bermain alat musik angkung,

setiap Sabtu dan pelatihan melukis abstrak, belajar menanam di pot, dll.

SEJARAH SINGKAT :
Atas initiatif dan dana dari satu pasutri umat paroki serta dukungan penuh
dari pastor paroki pada tahun 2011, pelayanan pelatihan rutin bagi anak -anak
berkebutuhan khusus yang berasal dari keluarga ekonomi lemah dimulai di satu
ruang di Paroki Danau Sunter, Gereja St. Yohanes Bosco, Jakarta. Anak-anak
berkebutuhan khusus yang dilayani adalah anak-anak yang menderita autisme,
down syndrome, cerebral palsy, dan anak-anak dengan kesulitan belajar.
Pelayanan meliputi upaya peningkatan kemampuan wicara, kemampuan
motorik dan kemampuan akademis sesuai kondisi anak.
Anggota Panitia Pelaksanaan Tahun Pelayanan KAJ 2014 Paroki Danau Sunter
ini kemudian berlanjut menjadi tim pengurus pelayanan bagi ABK St. Yohanes
Bosco yang mulai dikenal dengan sebutan LOVELY HANDS. Sebutan LOVELY
HANDS dipilih sebagai simbol ABK dan umat yang penuh kasih yang saling
melayani.

47

C-03
Sekolah Khusus Sang Timur

ALAMAT : YAY. KARYA SANG TIMUR
Jl. Barata Pahala No. 37, Karang Tengah,
Karang Tengah, Tangerang, Banten 15157
Telp : (021) 7334374
Email: [email protected]
Sr. Rachel Marie PIJ: +62 812-9098-3340
FX. Dremiyanto: +62 896-5359-1308
VISI :
Sekolah Khusus Sang Timur: komunitas Pendidikan katolik yang penuh
kasih, peduli, cerdas, dan transformative.
MISI:
1) Membangun komunitas Pendidikan Katolik yang Penuh Kasih dengan

Tanggung Jawab, Inklusif, dan Demokratis bagi anak Tunagrahita ringan,
sedang, dan Autisme ringan
2) Meningkatkan komunitas Pendidikan Katolik yang peduli dengan
Berbelarasa, Solider, Ramah lingkungan, dan Memihak yang Miskin
3) Mengembangkan komunitas Pendidikan Katolik yang Cerdas dengan
mengintegrasikan Kecerdasan intelektual, Emosional, dan Spiritual agar
siswa berkembang menjadi pribadi yang lebih mandiri, terampil, dan
berbudi pekerti luhur
4) Mengembangkan komunitas Pendidikan Katolik yang Transformatif
dengan bersikap Kreatif, Inovatif, dan Kritis

48

C-04
Yayasan Sinar Pelangi

C

ALAMAT : PANTI REHABILITASI / KEBUTUHAN KHUSUS

Jl. Kemangsari II No. 39 RT. 001/011, Kel. Jatibening Baru,
Kec. Pondok Gede – BEKASI 17412
Telp : 021 – 8482279
Fax. : 021 – 84991551

Email : [email protected] / [email protected]

Website : www.sinarpelangi.or.id

NO. REKENING : :

1. REHABILITASI PENYANDANG CACAT FISIK

No. 006-0099122172, Bank Mandiri Cabang Kalimalang

A/n. T.A.M. Lemmers (qq. Yayasan sinar Pelangi)

No. 095.03.39.845, BCA Bogor Cab Utama Jl. Ir. H. Juanda

A/n. Lemmers Theodora A.M. (Sr. Andre Lemmers, FCJM)

2. PANTI ASUHAN “WISMA PIUS”
No. 166.00.0063786.8, Bank Mandiri Cabang Kalimalang
A/n. Krisna Ratna Kristina Manihuruk / TAM Lemmers

No. 2308887842, Bank BCA KCU Kalimalang
A/n. Krisna Ratna Kristina M

3. PANTI WREDA “MISERICORDIA DEI”
No.. 230.990.8877, BCA KCU Kalimalang
A/n. Lemmers Theodora AM / Krisna Ratna
Kristina

49
49


Click to View FlipBook Version