KELOMPOK 2
RUANG KOLABORASI
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SEBAGAI
PEMIMPIN
PEMBELAJARAN
CGP: CGP:
fasilitator: MILMA YASMI ROLI SUMINTI
TEGUH APRIYANTO CGP:
RIANTI RAHMADANIA
MODUL 3.1
CGP ANGKATAN 4
KABUPATEN SELUMA
KASUS NYATA DARI
ANGGOTA KELOMPOK
SAAT AKHIR SEMESTER
TIBA
what
different?
DILEMA ETIKA merupakan
situasi yang terjadi ketika
seseorang harus memilih antara
dua pilihan dimana kedua
pilihan secara moral benar
tetapi bertentangan (benar
lawan benar)
BUJUKAN MORAL merupakan situasi
yang terjadi ketika seseorang harus
membuat keputusan antara benar
atau salah (benar lawan salah)
(PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TIDAK PERLU DILAKUKAN JIKA
MASALAH TERSEBUT
MERUPAKAN BUJUKAN MORAL)
4 paradigma
dilema etika
individu lawan masyarakat
Rasa keadilan lawan
Rasa kasihan
Kebenaran Jangka pendek
lawan lawan
kesetiaan Jangka panjang
3 Prinsip Pengambilan
Keputusan
Berpikir Berpikir
Berbasis Berbasis
Hasil Akhir Peraturan
ditentukan dengan menentukan keputusan
konsekuensi atau hasil dari berdasarkan peraturan
suatu tindakan yang telah dibuat
Berpikir lakukan kepada dengan
Berbasis orang lain seperti kepedulian
Rasa Peduli terhadap sesama
apa yang anda akan muncul
ingin mereka kepekaan jiwa
lakukan kepada dan empati
anda.
9 LANGKAH
PENTING
1. MENGENALI NILAI-NILAI YANG SALING BERTENTANGAN
2. MENENTUKAN SIAPA YANG TERLIBAT DALAM SITUASI INI
3.KUMPULKAN FAKTA-FAKTA YANG RELEVAN DENGAN SITUASI INI
4. PENGUJIAN BENAR ATAU SALAH
5. PENGUJIAN PARADIGMA BENAR LAWAN BENAR
6. MELAKUKAN PRINSIP RESOLUSI
7. INVESTIGASI OPSI TRILEMA
8. BUAT KEPUTUSAN
9. LIHAT LAGI KEPUTUSAN DAN REFLEKSIKAN
PENSGEAPBMEAMBGIBALEIALPNAEKJMAEIRPMUAPNTIUNSAN
KASUS:
PERMASALAHAN DIAKHIR SEMESTER KENAIKKAN KELAS
DILEMA KITA ADA MURID YANG TIDAK BISA NAIK KELAS KARENA
JARANG MASUK KELAS, TIDAK MENGERJAKAN TUGAS, DAN
MENGANTUK SAAT DI KELAS. TENTU SAJA MENDAPAT NILAI
KURANG PADA NILAI SIKAP, NILAI PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN. MURID DENGAN BERBAGAI PERMASALAHAN
TERSEBUT TETAP HARUS NAIK KELAS KARENA PERATURAN DARI
DINAS PENDIDIKAN SEKARANG MURID HARUS NAIK SEMUA. TENTU
SAJA MURID INI KURANG KEMAMPUANNYA DIBANDINGKAN
TEMAN-TEMANNYA. NILAI YANG YANG SANGAT BERTENTANGAN
ADALAH NILAI KEJUJURAN KITA SEBAGAI SEORANG PENDIDIK.
MENERAPKAN KETERAMPILAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN
4 PARADIGMA, 3 PRINSIP, 9 LANGKAH
1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG DIAMBIL
MURID TETAP NAIK KELAS DENGAN
SYARAT MURID HARUS
MENGUMPULKAN TUGAS UNTUK
MEMENUHI NILAI YANG BELUM
MENCAPAI KETUNTASAN MINIMAL
2. PRINSIP YANG
DIGUNAKAN,
MENGAPA?
PRINSIP
YANG
DIGUNAKAN
BERPIKIR
BERBASIS
RASA PEDULI,
KARENA PEDULI DENGAN MASA DEPAN ANAK MURID TERSEBUT
DAN MENAATI PERATURAN PEMERINTAH
LANGKAH KETIGA
MARI KITA MENELUSURI KASUS
INI DENGAN MENERAPKAN 9
LANGKAH PENGAMBILAN DAN
PENGUJIAN KEPUTUSAN.
1. APA NILAI-NILAI YANG SALING BERTENTANGAN DALAM STUDI KASUS
TERSEBUT
NILAI YANG SALING BERTENTANGAN RASA
KEADILAN LAWAN RASA KASIHAN
KITA UNTUK MENAIKKAN MURID HATI KITA TIDAK MENERIMA.
JIKA DIPANDANG DARI SISI MURID AKAN MENURUNKAN RASA
PERCAYA DIRI DAN MENGHAMBAT KEBERHASILAN MASA
DEPANNYA.
2. SIAPA YANG TERLIBAT DALAM SITUASI TERSEBUT ?
MURID, GURU MATA
PELAJARAN, WALI KELAS ,
GURU BIMBINGAN
KONSELING, KEPALA
SEKOLAH, DAN WALI
MURID.
3. APA FAKTA-FAKTA YANG RELEVAN DENGAN SITUASI TERSEBUT
- WAJIB MENJALANKAN PERATURAN
PEMERINTAH,
- MURID DAN ORANG TUA
MELAKUKAN PROTES KE PIHAK
SEKOLAH ( WALI KELAS DAN KEPSEK)
KETIKA MENGETAHUI ANAKNYA TIDAK
NAIK KELAS
-ADANYA KETIDAKSESUAIAN NILAI
MURID DENGAN SYARAT KENAIKAN
KELAS
4. MARI MELAKUKAN PENGUJIAN BENAR ATAU SALAH
- TIDAK ADA PELANGGGARAN HUKUM ( UJI LEGAL)
- ADA DILEMA HARUS NAIK ATAU TIDAK ( UJI REGULASI)
- TIMBUL PEMIKIRAN MERASA BERSALAH APA BILA
MURID TERSEBUT TIDAK NAIK KELAS (UJI INTUISI)
- JIKA SECARA IDEALIS TIDAK MENAIKAN DAN
MEMPUBLIKASIKAN DI MEDIA MASSA AKAN ADA
DAMPAK NEGATIF TERHADAP SEKOLAH, MENYEBABKAN
GURU TERGANGGU KENYAMANANNYA DALAM
MENGAJAR DAN AKAN BERDAMPAK PADA MURID,
ORANG TUA, MUTU SEKOLAH (UJI PUBLIKASI)
- UJI PANUTAN/ IDOLA:
GURU MEMPUNYAI KHARISMA DAN
BIJAKSANA, SERTA GIGIH DALAM
MEMBANTU MEMULUSKAN
KEBERHASILAN MURID, TERMASUK
DALAM MEMPERJUANGKAN KANAIKAN
KELAS
5. PENGUJIAN PARADIGMA BENAR LAWAN BENAR (SITUASI DILEMA ETIKA)
PARADIGMA RASA KEADILAN
LAWAN
RASA KASIHAN
(JUSTICE VS MERCY)
jika memberikan nilai s
esuai fakta berarti
melaksanakan keadilan yaitu sesuai aturan
dan ini bernilai benar
JIKA MEMBERIKAN PENILAIAN LEBIH BAIK AGAR
BISA NAIK KELAS DENGAN PERTIMBANGAN RASA
KASIHAN PADA MURID, KELUARGANYA, SERTA
MASA DEPANNYA, HAL INI BERNILAI BENAR.
PILIHAN UNTUK MEMBENGKOKKAN ATURAN DAPAT
DIBUAT BERDASARKAN RASA KASIHAN(BUDI BAIK)
6. MELAKUKAN PRINSIP RESOLUSI
PRINSIP BERPIKIR BERBASIS
RASA PEDULI
DIAMBIL DARI 3 PRINSIP PENYELESAIAN DILEMA.
JIKA KASUS INI SAYA ALAMI, SAYA BERHARAP
ORANG LAIN MEMBERIKAN KESEMPATAN NAIK
KELAS
7. INVESTIGASI OPSI TRILEMA
Jika tetap menaikkan murid DENGAN
BERSYARAT, maka akan membantu masa depan
anak DAN rasa percaya dirinya
NAIK KELAS BERSYARAT(DIBERIKAN WAKTU
MENUNTASKAN MAPEL YANG TERKAIT)
8. APA KEPUTUSAN YANG DIAMBIL :
Kami akan memutuskan adalah murid
tetap naik kelas dengan syarat
DIBERIKAN JANGKA WAKTU MENYELESAIKAN
MATA PELAJARAN YANG BELUM MENCAPAI
NILAI KETUNTASAN MINIMAL SESUAI
KESEPAKATAN DI SEKOLAH
9. LIHAT LAGI KEPUTUSAN DAN REFLEKSIKAN
Keputusan yang kami ambil yaitu: tetap
menaikkan kelas murid tersebut dengan
bersayarat, akan diberi jangka waktu dalam
memenuhi capaian minimum mata pelajaran
sesuai KKM.
NAIK KELAS BERSYARAT(DIBERIKAN WAKTU
MENUNTASKAN MAPEL YANG TERKAIT)
DEMIKIAN LANGKAH-LANGKAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PENGUJIAN KEPUTUSAN
SEBUAH KEPUTUSAN YANG MENGHASILKAN
WIN-WIN SOLUTION, BIJAKSANA,
BERDASARKAN LANGKAH PEMIKIRAN YANG
TEPAT.
Terima kasih
WASSALAMU'ALAIKUM , WR. WB