The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aliceahmad94, 2022-06-11 10:07:42

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-24

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-24

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-24

ALICE FAUZIAH AHMAD

CGP ANGKATAN 4 KAB. BOYOLALI

FASILITATOR 04 005 PENGAJAR PRAKTIK 04 005
SUKOCO M, M.Pd. SIYAMTO BUDI S., S.Pd., M.Si.

Jurnal Refleksi minggu ke-24 ini saya menggunakan Model 6:
Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing (5R)

Reporting

Minggu ini adalah minggu terakhir pembelajaran modul 3.3
tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak
pada murid. Modul ini merupakan paket modul terakhir
pembelajaran Calon guru penggerak Angkatan ke 4 Kabupaten
Boyolali melalui LMS. Activity minggu ini adalah dimulai dengan
ruang kolaborasi berlanjut dengan refleksi terbimbing dan
demonstrasi Kontekstual. Demonstrasi kontekstual merupakan
rancangan program yang berdampak pada murid dengan
menggunakan pemenuhan tahapan BAGJA

Responding

Saya sangat senang mendapatkan materi mengenai pengelolaan
program yang berdampak pada murid. Ini merupakan materi baru
lagi yang saya peroleh dalam PGP. Dalam mengelola program yang
berdampak pada murid, salah satu panduan yang dapat digunakan
adalah dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif melalui
tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan MELR, agar program ini
terealisasi dengan baik dan mudah dalam melakukan evaluasi.
Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbankan manajemen resiko
yang di temukan di sekolah

Relating

Sebenarnya setiap Sekolah pasti selalu membuat program,
tapi belum dimulai dari tujuh modal yang sekolah miliki.
Ketujuh modal tersebut yaitu sumber daya manusia, sosial,
fisik atau sarana dan prasana, lingkungan atau alam, politik,
finansial, agama dan budaya dapat digunakan sebagai
penunjang program sekolah yang diharapkan. Sebagai
implementasi dari pemanfaatan tujuh aset yang
menunjang pembelajaran, program sekolah yang dibuat
harus mempunyai ketentuan menjadi panduan dalam
menyusun rencana program tersebut

Reasioning

Salah satu panduan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan
paradigma inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan
MELR. BAGJA merupakan akronim (singkatan) dari 5 langkah utama yang
digunakan dalam sebuah proses Inkuiri Apresiatif. Lima tahapan utama
yang dijalankan dalam BAGJA tersebut adalah: Buat pertanyaan utama,
Ambil Pelajaran, Gali Mimpi Bersama, Jabarkan rencana dan Atur Eksekusi.
Sedangkan manajemen resiko merupakan sebuah langkah awal yang dapat
dilakukan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan besar
dapat terjadi. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib
melakukan rangkaian analisis dan metodologi yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang
mungkin timbul dari pelaksanaan program sekolah. Selain penerapan
pendekatan Inquiri Apresiatif melalui tahapan BAGJA dan Manajemen Risiko,
salah satu strategi yang digunakan dalam pengelolaan program yang
berdampak pada murid adalah dengan menggunakan strategi MELR
(Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting)

Reconstructing

Setelah mempelajari dan memahami mengenai
pengelolaan program yang berdampak pada murid,
saya akan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam mengelola suatu program yang
berdampak pada murid yang terdiri atas tahapan
BAGJA, Manajemen Risiko, dan strategi MELR


Click to View FlipBook Version