MENGELOLA ORGANISASI BISNIS Disusun Oleh : Kelompok 4 - Alika Putri - Magdalena Mori Sihotang - Maria Grace Octa Viani Pane - Mawar Agustina - Nastiar Saputra Rangkuti (7231220003) (7233220003) (7233220008) (7233520021) (7232520003) Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Dosen Pengampu : Dr. Kustoro Budiarta, M.E Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan. Manajemen sangat diperlukan untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Manajemen bisa membuat bisnis menjadi lebih berkembang karena dijalankan secara struktural dan prosedural. Dengan demikian, proses manajemen akan membantu Anda dalam menetapkan keputusan atau kebijakan yang baik. Umumnya, manajemen dilakukan oleh jabatan tinggi seperti pemilik perusahaan sampai dengan manajer. Hal ini karena agar komando perusahaan dapat diberikan secara terpusat sehingga berjalan dengan efektif. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaannya seorang karyawan juga harus memiliki sifat manajemen untuk bisa mengerjakan tugas dengan baik, tepat waktu, dan sesuai dengan prosedur. Manajemen berasal dari bahasa Perancis yaitu ‘menegement’ yang berarti seni untuk mengatur atau mengelola sesuatu. Dalam bahasa Inggris, kata ‘manage’ berarti mengendalikan atau mengelola. Secara umum, manajemen dikenal sebagai sebuah proses yang mengatur kegiatan atau perilaku sehingga menimbulkan efek yang baik. Secara etimologi, definisi manajemen adalah sebuah seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber daya dengan cara yang efektif dan efisien.
Dikenal sebagai Bapak Ilmu Manajemen, George R. Terry dalam bukunya Principle of Manajemen menyebutkan pengertian manajemen. Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian dan arti manajemen menurut profesor Oey Liang Lee adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan. Mary Parker Foleot mendefinisikan manajemen sebagai sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini bisa berarti tugas seorang manajer adalah mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Henry Fayol mendefinisikan arti manajemen hampir sama dengan para ahli lain, yaitu sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Menurut Lawrence A. Appley, definisi manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki oleh seseorang untuk menggerakkan orang lain agar mau menyelesaikan sesuatu Fungsi Manajemen Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan GR Terry menyebutkan terdapat empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. 1. Perencanaan Fungsi manajemen planning atau perencanaan merupakan fungsi utama dari sebuah manajemen dalam organisasi bisnis. Tanpa perencanaan, fungsi lain dalam manajemen tidak dapat berjalan dengan baik.Dalam hal ini manajemen berfungsi untuk menyusun strategi awal dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan. 2. Pengorganisasian Tujuan organisasi adalah membagi suatu tugas yang besar menjadi kegiatan yang lebih kecil-kecil. Melalui pengorganisasian, seorang manajer dapat mengawasi dan mengontrol anak buahnya agar dapat melaksanakan tugasnya secara tepat.Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
saja yang harus dikerjakan. Lalu siapa saja yang harus mengerjakan, bagaimana tugas tersebut dapat dikelompokkan, dan siapa yang bertanggung jawab. 3. Penempatan Penempatan adalah langkah selanjutnya dari pengorganisasian. Pada fungsi ini, seorang manajer harus mengetahui minat dan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Agar dapat bekerja secara maksimal, seorang manajer harus menempatkan seseorang pada posisi terbaik yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam hal ini, seorang manajer harus dapat melihat kemampuan minat dan bakat setiap anggotanya. 4. Pengarahan Pengarahan atau directing adalah usaha agar setiap anggota kelompok dapat bekerja untuk mencapai sasaran sesuai tujuan perusahaan. Fungsi pengarahan adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan sehat sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam bekerja. Salah satu contoh kegiatan pengarahan adalah pemberian motivasi kepada anggota kelompok atau memberikan tugas dan penjelasan secara rutin. 5. Pengawasan Pengawasan atau controlling harus dilakukan agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan visi, misi, dan peraturan perusahaan. Fungsi pengawasan dapat digunakan untuk menilai kinerja dengan berpatokan standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila diperlukan. Contoh dari fungsi pengawasan adalah melakukan evaluasi secara berkala terhadap keberhasilan target dengan mengikuti standar indikator yang sudah ditentukan. Seorang manajer juga harus melakukan klarifikasi dan koreksi jika terjadi penyimpangan lalu memberikan alternatif solusi terhadap setiap permasalahan. Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter perusahaan. Unsur Manajemen Pada prinsipnya pengertian unsur manajemen adalah aspek-aspek yang berguna untuk mengatur berbagai hal agar jadi rapi atau terstruktur. Pengertian
unsur manajemen dapat diartikan juga sebagai tindakan untuk membuat sekumpulan orang bisa mencapai tujuannya atau sesuai dengan target. Menurut Aditama (2020:4-6) (Toman Sony Tambunan, 2023b) (Toman Sony Tambunan, 2023a) unsur-unsur manajemen sebagai berikut: 1. Man (Manusia) Dalam manajemen, faktor manusia lah yang paling menentukan. Manusia membuat tujuan dan Manusia juga yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa manusia tidak ada proses kerja. 2. Money (Uang) Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar (cashflow) dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat (tools) yang penting untukmencapai tujuan, karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membayar gaji karyawan, kebutuhan material dan bahan baku, pembelian dan perawatan peralatan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuannya. 3. Machine (Mesin) Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat dibutuhkan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar, serta menciptakan efisiensi kerja. Produktivitas akan semakin tinggi dengan kehadiran teknologi canggih sebagai pengganti dari tenaga manusia yang terbatas dan memiliki biaya yang relatif besar. 4. Material (Bahan) Bahan terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya, juga harus menggunakan material dan bahan baku sebagai salah satu sarana. Sebab bahan dan manusia tidak dapat dipisahkan. Tanpa bahan tidak akan tercapai hasil
yang diinginkan. Penentuan jumlah bahan juga menentukan produktivitas dan efisiensi perusahaan dalam aktivitas sehari-harinya. 5. Market (Pasar) Dalam dunia bisnis, pasar memegang posisi yang cukup penting dan strategis. Pasar sebagai ujung tombak dalam suatu aktivitas bisnis, karena disanalah bisnis bisa mendapatkan keuntungan. Bisnis selalu mengutamakan konsumen dan pasar, dimana sebagai pelaku bisnis apabila ingin berkembang dan maju, maka harus mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pasar. Perusahaan yang mampu mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar akan tetap bertahan dan mampu bersaing dalam lingkungan persaingan yang kompetitif. 6. Methods (Metode) Dalam pelaksanaan pekerjaan, diperlukannya metode atau sistem kerja. Suatu sistem yang baik akan memperlancar jalannya suatu pekerjaan. Sebuah metode atau sistem kerja akan sangat dibutuhkan dalam menjalankan seluruh aktivitas operasional perusahaan. Metode atau sistem ini bertindak sebagai pemandu sikap dan tingkah laku, serta tata cara dalam proses pekerjaan, sehingga diharapkannya dalam pelaksaannya sesuai dengan alur dan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut. Akan tetapi, hal yang perlu diingat meskipun metode atau sistem yang dibangun sudah cukup baik, tapi orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak memiliki pengalaman, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Manfaat Unsur Manajemen Adanya unsur dalam manajemen diatas dapat berguna dalam banyak hal, diantaranya adalah sebagai berikut: • Manajemen ini sangat diperlukan untuk mencapai tujuan baik untuk pribadi maupun organisasi. • Berguna untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan usaha atau bekerja.
• Setiap unsurnya harus dipenuhi dengan baik karena memiliki hubungan yang erat. Jika salah satunya tidak dijalankan maka dapat mempengaruhi unsur lainnya sehingga tujuan bisa tidak tercapai. • Dapat membuat perencanaan yang cerdasnya agar mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. • Mudah dalam pengawasan dan untuk jangka panjang karena jika awalnya sudah diatur dengan baik, maka pelaksanaan nantinya akan lebih mudah dilakukan. Tingkatan Manajemen Tingkatan manajemen merupakan suatu konsep penting dalam ilmu manajemen, membagi tugas dan tanggung jawab dalam suatu organisasi atau bisnis menjadi beberapa tingkatan. Dalam suatu organisasi, secara general terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkar atas (Top Level Management), manajemen tingkat menengah (Middle Level Management) dan manajemen tingkat bawah (Low Level Management). Ketiga tingkat utama manajemen ini membentuk sebuah hierarki yang digolongkan berdasarkan tanggung jawab yang dimiliki dalam suatu organisasi. Jadi pada dasrnya tingkatan manajemen atau level of management ini adalah tingkatan yang membedakan wewenang dan beban pekerjaan yang harus ditanggung oleh manajer. Di sebagian besar organisasi, jumlah manajer disetiap tingkatan manajemen ini menyerupai piramida. Manajer di tingkat pertama (Low Level Manajer) akan berjumlah lebih banyak jika dibandingkan dengan Manajer tingkat menengah (Middle Level Manager). Sedangkan manajer tingkat menengah akan berjumlah lebih anyak dari manajemen tingkat atas (Top Level Manager) namun berjumlah sedikit jika dibandingkan dengan manajer tingkat pertama. Jumlah manajer di manajemen tingkat atas adalah yang paling sedikit.
1. Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management) Manajemen tingkat atas, atau top level management atau manajemen eksekutif merupakan manajemen tertinggi dalam suatu organisasi. Mereka memiliki tanggung jawab terbesar dan kekuasaan luas. Fungasi Manajemen Tingkat Atas : • Menentukan tujuan perusahaan • Membuat kerangka rencana dan kebijakan dalam perusahaan • Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajermanajer di tingkat menengah • Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan • Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi perusahaan • Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pemasok, pesaing, pelanggan Jabatan dalam manajemen tingkat atas • Chies Executive Officer (CEO) • Chief Operational Officer (COO) • Chief Financial Officer (CFO) • Managing Director • Presiden Direktur
Dalam manajemen ini menjalankan kepemimpinan konseptual, yang dimana mereka tidak menangani masalah konseptual sehari-hari. Namun, mereka bertanggung jawab dalam menentukan perencanaan, strategi, dan kebijakan organisasi. Manajer tingkat atas seperti nahkoda organisasi bisnis, sebab merekalah yang menentukan bagaimana perusahaan akan dijalankan. Manajemen tingkat atas dipilih oleh pemegang saham perusahaan dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap keseluruhan organisasi yang dipimpinnya. 2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management) Manajemen tingkat menengah adalah tingkat manajemen yang terletak di antara manajemen umum dan manajemen yang terletak diantara manajemen umum dan manajemen lini depan. Mereka menduduki posisi perantara dalam hierarki manajemen dan ditunjuk langsung oleh manajemen senior. Manajer menengah bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan strategi kepada karyawan tingkat bawah dan bertanggung jawab kepada manajemen tingkat atas. Fungsi Manajemen Tingkat Menengah • Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan tugas dan kebijakan yang ditetapkan • Merekrut dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh departement atau unit kerjanya • Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan fungsinya • Melaksanakan rencana yang disusun oleh manajemen tingkat atas Jabatan dalam manajemen tingkat menengah • Kepala Departemen • Head of Division • Branch Manager Manajer tingkat menengah bertugas untuk merealisasikan kebijakan ke dalam rencana divisi, misalnya menyusun target secara spesifik dan konkret.
Manajer tingkat menengah menguasai keterampilan operasional dalam mengelola departemen atau cabang, serta mengarahkan manajer tingkat bawah. 3. Manajemen Tingkat Bawah (Low Level Management) Dalam tingkatan akhir nantinya, pihak-pihak yang berada di dalam manajemen ini perlu memiliki keterampilan teknis dalam memimpin dan mengawasi tanpa operasional. Semura orang atau pihak yang berada di dalam tingkat ini akan menjalin kontak atau hubungan langsung dengan tenaga operasional. Segingga pihak ini pula yang bisa mengetahui langsung kendala yang dihadapi para tenaga operasional saat kesulitan untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi tingkat manajemen bawah : • Memahami dan mempelajari masalah yang terjadi pada pekerja operasional sebelum melaporkan ke atasan • Menjaga kondisi kegiatan operasional yang baik • Menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan operasional • Membantu manajer tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi karyawan pekerja yang sesuai untuk jabatan yang dibutuhkan. Jabatan dalam manajemen tingkat bawah : • Supervisor • Office manager • Section manager • Mandor Bidang dalam Manajemen : 1. Manajemen Produksi Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengkoordinasikan penggunaan sumber daya(alat, sumber daya manusia, sumber dayan alam, dana,) secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.
Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam produksi adalah: • Perencanan produksi Perencanan produksi yaitu kegiatan yang meliputi rancangan produk, volume produksi, proses produksi, lokasi dan tata letak serta rancangan pekerjaan. • Pengorganisasian dalam produksi Pengorganisasian dalam produksi adalah kegiatan penentuan struktur organisasi produksi dan penetapan system kerja yang tepat • Penggerakan dalam produksi Penggerakan dalam produksi merupakan kegiatan pemberian motivasi, perintah pengarahan dan koordinasi pada bagian produksi agar berjalan dengan baik. • Pengawasan dalam produksi Pengawasan dalam produksi yaitu merupakan tindak koreksi dalam proses produksi. 2. Manajemen pemasaran Manajemen pemasaran mencakup kegiatan penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen agar efektif dan efisien. Penerapan fungsi manajemen dalam pemasaran sebagai berikut: • Perencanaan pemasaran yaitu kegiatan perencanaan dibidang produksi, pasar dan pemilihan saluran pemasaran yang tepat dalam pendistribusian. • Pengorganisasian pemasaran Yaitu kegiatan menciptakan struktur organisasi pemasaran yang baik guna melakukan pendistribusian produk ke pasar. • Penggerakan pemasaran Meliputi pemberian motivasi, koordinasi maupun komunikasi setiap sub bagian distribusi agar berjalan dengan baik
• Pengawasan dalam pemasaran Adalah kegiatan pengawasan terhadap seluruh saluran distribusi produk maupun penilaian atas hasil yang diperoleh. Manajemen pemasaran akan berhasil dengan baik jika didukung oleh 4 komponen yang sering disebut dengan marketing mix yaitu: Produk, harga, saluran distribusi dan promosi 3. Manajemen keuangan Manajemen keuangan yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dan yang dibutuhkan untuk operasional dan bagaimana penggunaan dana, serta pengawasannya. Fungsi utama manajemen keuangan adalah: • Sumber dana Sumber dana dapat diperoleh baik dari dalam Perusahaan maupun dari luar Perusahaan. • Penggunaan dana Dana yang ada pada peusahaan harus digunakan sebaik mungkin, hal ini bertujuan nilai Perusahaan semakin meningkat pada masa yang akan dating • Pengawasan penggunaan dana Dana yang ada harus diawasi penggunaanya agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahan penggunaan dana dapat mengakibatkan kerugian. 4. Manajemen personalia/ sumber daya manusia Adalah ilmu seni perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalian sehingga efektif dan efisien. Kegiatan manajemen personalia terdiri atas: • Pengadaan pegawai Kegiatan ini menyangkut penetuan tenaga kerja baik secara kualitas maupun secara kuantitas, analisis jabatan, dan proses seleksi. • Pengembangan tenaga kerja
Kegiatan ini menyangkut pengembangan diri tenaga kerja, baik melalui diklat,mutase,delegasi, promosi, dan konseling • Pemberian kompensasi Kegiatan ini menyangkut penentuan upah, pemberian bonus bagi tenaga kerja. • Pengintegrasian Yaitu kegiatan yang menyangkut penentuan sistem pengupahan maupun pemberian insentif bagi pegawai. • Pemanfaatan personalia Kegiatan ini menyangkut pendaya gunaan tenaga kerja yang meliputi motivasi, pemberhentian, dan pension. 5. Manajemen administrasi Manajemen administrasi adalah cara mengajukan informasi mengenai administrasi atau akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan garis-garis kebijaksaan dan opersional Perusahaan. Dalam manajemen administrasi atau akuntansi ada beberapa tahapan yaitu: • Pengumpulan data • Pencatatan data • Pengelompokan data • Pelaporan • Penafsiran data Perbedaan Manajer dan Pemimpin Ralph Nader, seorang aktivis dan penulis Amerika Serikat, percaya bahwa perbedaan antara pemimpin dan manajer terletak pada fokus mereka. Menurut Nader, pemimpin lebih berfokus pada tujuan yang ingin dicapai secara keseluruhan, sedangkan manajer lebih fokus pada mengelola dan menyelesaikan tugas seharihari. Menurut Warren Bennis, seorang ahli manajemen asal Amerika Serikat, berpendapat bahwa pemimpin dan manajer juga berbeda dalam hal orientasi dan sifat kepemimpinan mereka. Menurut Bennis, seorang pemimpin memiliki orientasi
ke depan, yang berarti mereka selalu mencari peluang untuk mencapai pertumbuhan dan perubahan. Sedangkan seorang manajer memiliki orientasi ke masa lalu, lebih fokus pada mempertahankan dan memperbaiki apa yang telah ada. Jadi, pemimpin berfokus pada inovasi dan menggenggam masa depan, sedangkan manajer berfokus pada efisiensi dan memperbaiki apa yang telah terjadi. John Kotter, profesor di Harvard Business School, punya sudut pandang lain tentang perbedaan pemimpin dan manajer. Menurut Kotter, pemimpin lebih berperan dalam mengubah sistem dan budaya organisasi, sedangkan seorang manajer lebih berfokus pada pengelolaan orang. Pemimpin dibutuhkan ketika perusahaan membutuhkan perubahan besar, seperti menghadapi tantangan di pasar yang berubah atau merestrukturisasi organisasi. Sementara itu, manajer berperan penting dalam memimpin tim, mengelola sumber daya, dan mencapai tujuan dengan efisiensi. Perbedaan Manajer dan Pemimpin yaitu : 1. Perbedaan dalam Fokus Pada dasarnya, perbedaan utama antara pemimpin dan manajer terletak pada fokus mereka. Para ahli sepakat bahwa pemimpin cenderung fokus pada visi, inspirasi, dan pengaruh terhadap orang-orang di sekitar mereka. Pemimpin memiliki kemampuan untuk menggugah semangat dan motivasi dalam tim mereka untuk mencapai tujuan bersama. Di sisi lain, manajer cenderung fokus pada tugas dan proses yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Mereka melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan untuk memastikan semua kegiatan berjalan lancar dan terkoordinasi. 2. Perbedaan dalam Pendekatan Para ahli juga menyoroti perbedaan dalam pendekatan yang dilakukan oleh pemimpin dan manajer. Pemimpin sering kali mengadopsi pendekatan yang lebih transformasional, di mana mereka berusaha menciptakan perubahan positif dalam organisasi melalui pengembangan karyawan, inovasi, dan pemecahan masalah secara kolaboratif. Manajer lebih cenderung mengadopsi pendekatan yang lebih transaksional, di mana mereka memberikan penghargaan dan pengakuan kepada para karyawan yang mencapai target yang ditetapkan, serta memberikan sanksi kepada mereka yang tidak memenuhi harapan.
3. Perbedaan dalam Hasil yang Dicapai Hasil yang dicapai oleh pemimpin dan manajer juga sering kali berbeda. Pemimpin berusaha mencapai hasil jangka panjang yang melibatkan pertumbuhan bisnis, inovasi, dan keberlanjutan. Mereka menciptakan budaya organisasi yang memungkinkan kreativitas, keberanian, dan pemikiran out-of-the-box. Manajer, di sisi lain, cenderung fokus pada hasil jangka pendek yang melibatkan pemenuhan target, kepatuhan terhadap prosedur, dan efisiensi operasional. Mereka menjamin bahwa semua kegiatan berjalan sesuai rencana dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Namun yang perlu diketahui tidak semua pemimpin juga menjadi manajer, dan sebaliknya. Meskipun dua peran ini sering kali tumpang tindih, tetapi ada beberapa perbedaan yang signifikan antara keduanya. Pemimpin bisa saja tidak memiliki posisi formal atau otoritas manajerial, tetapi mereka mempengaruhi orang-orang di sekitarnya melalui inspirasi dan visi mereka. Sementara itu, manajer memiliki otoritas formal dan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengarahkan tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kemudian tidak semua manajer juga harus menjadi pemimpin. Meskipun manajer bertanggung jawab dalam mengelola tim dan mencapai tujuan organisasi, mereka tidak selalu memiliki kemampuan atau sifat kepemimpinan yang diperlukan. Namun, memiliki sifat kepemimpinan yang kuat dapat menjadi nilai tambah bagi seorang manajer, karena mereka dapat mempengaruhi dan menginspirasi tim mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Mesak, E. (2023). Pengertian Manajemen, Fungsi dan Unsur-Unsurnya. https://mekari.com/blog/pengertian-manajemen/ Setiawan, I. (2024). Pemimpin dan Manajer: Perbedaan Menurut Para Ahli. https://tambahpinter.com/perbedaan-pemimpin-dan-manajer-menurut-paraahli/ SoM, P. (2022a). Fungsi Manajemen: Pengertian dan Contoh. https://ppmschool.ac.id/fungsi-manajemen/ SoM, P. (2022b). Unsur Manajemen: Pengertian dan Contoh. https://ppmschool.ac.id/unsur-manajemen/ Viola, Margery, E., & Seri. (2023). Pengaruh harga, promosi, dan word of mouth terhadap minat pembelian konsumen mobil honda PT. Istana Deli Kejayaan (IDK2) Medan. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 1(2), 135–145. https://doi.org/10.51622/jbm.v1i2.1991 Zahroh, N. (n.d.). Makalah Tingkatan Manajemen-1. https://id.scribd.com/document/591932508/MAKALAH-TINGKATANMANAJEMEN-1 Gischa, S. (2023). Bidang-bidang Dalam Manajemen. https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/18/210000869/bidangbidang-dalam-manajemen?page=all