AKSI NYATA MODUL 1.1
REFLEKSI FILOSOFI
PENDIDIKAN NASIONAL
KI HADJAR DEWANTARA
MARTIN INDAH
KELAS 34-b LAMONGAN 5
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 5
Perasaan Ide & Pembelajaran &
Selama Gagasan Pengalaman
dalam Bentuk
Mengikuti Catatan Baik
Perubahan
Kelas
Rangkaian Testimoni
Kegiatan
Perasaan Selama Melakukan perubahan
Mengikuti menjadi lebih baik ketika
Perubahan Kelas pembelajaran
dibandingkan sebelumnya
membuat saya bergembira
dan senang. Saya menjadi
lebih optimis lagi ketika
melihat dampak yang luar
biasa dalam pembelajaran
dirasakan oleh murid.
Perasaan Selama Melihat mereka mengikuti
Mengikuti kegiatan pembelajaran yang
Perubahan Kelas saya lakukan dengan
menerapkan pemikian-
pemikiran KHD secara antusias,
membuat saya bersemangat
dalam melakukan perubahan.
Secara spontan, muncullah ide-
ide baru dalam melakukan
variasi model dan metode
pembelajaran.
Ide & Gagasan
Setelah mempelajari modul 1.1
Refleksi Filosofi Pendidikan
Nasional Ki Hadjar Dewantara
dan sepanjang melaksanakan
aksi nyata, saya memiliki ide
dan gagasan baru guna
meningkatkan pelayanan
dalam menuntun murid.
Ide & Gagasan
Ide dan gagasan ini tentunya
memperhatikan asas
pendidikan KHD, dasar-dasar
pendidikan yang menuntun,
kodrat alam dan kodrat zaman,
dan penumbuhkembangan budi
pekerti.
Ide & 1 Melakukan diagnosis awal pada murid secara
Gagasan
mendetil dan akurat guna melakukan pemetaan
atau mengidentifikasi masalah atau kesulitan
belajar yang dialami siswa
2 Melibatkan murid dan orang tua dalam merancang
perencanaan pembelajaran di awal tahun pelajaran
3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
menerapkan model dan metode pembelajaran yang
bervariasi guna memberikan pengalaman baru
yang bermakna
4 Memanfaatkan lingkungan dan benda-benda di
sekitar sebagai sumber belajar agar pembelajaran
lebih bermakna
Pembelajaran &
Pengalaman dalam
Bentuk Catatan Baik
Banyak murid yang tidak tahu apa Ilmu yang telah
aplikasi dan implementasi dari mereka pelajari
ibarat kendaraan di
materi yang mereka telah pelajari di jalan raya yang
kelas. Ilmu yang telah mereka hanya melintas
pelajari ibarat kendaraan di jalan
raya yang hanya melintas,
termasuk yang saya alami. Saya
merasa materi yang diajarkan tidak
relevan dengan kehidupan sehari-
hari. Belajar di sekolah hanya
membuka buku, mendengarkan
guru, dan mengerjakan LKS yang
isinya banyak soal-soal.
Guru tidak “Biasanya pas ujian, soal
memberikan seperti ini keluar”, itulah
penjelasan kalimat yang selalu saya
mengenai relevansi dengar dan bahkan ingat
hingga sekarang. Namun guru
materi tidak memberikan penjelasan
mengenai relevansi materi
tersebut dan bagaimana
manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dan akhirnya, saya sebagai guru, Antara
saya menggantikan peran guru gundah dan
saya tersebut. Padahal saya tahu
hal demikian tidak benar. Di dalam nyaman.
hati ingin berubah. Guru otoriter,
pembelajaran berpusat pada guru,
tidak dibenarkan. Ini pendidikan
yang salah. Namun karena berada
di zona nyaman dan selama ini
murid tidak ada yang mengeluh,
praktik demikian tetap terlaksana.
Antara gundah dan nyaman.
Saya Saya tersentak ketika mempelajari
akhirnya modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan
tergerak Nasional—Ki Hadjar Dewantara. Selama
mempelajari materi tersebut dan belajar
dipandu dengan fasilitator, pengajar
praktik, dan dikelilingi oleh teman-
teman sesama calon guru penggerak,
saya akhirnya tergerak. Saya harus
keluar dari zona nyaman. Saya harus
melakukan perubahan dalam praktik
mengajar. Saya harus bergerak. Saya
tidak ingin para murid yang saya
damping mengalami hal serupa, belajar
tanpa makna.
Murid dikirim ke sekolah oleh Hakikat
orangtuanya untuk mendapatkan pendidikan adalah
pendidikan, namun mereka tidak menuntun segala
memperoleh apa-apa, hanya PR saja
yang dibawa pulang. Sementara kita kodrat
tahu bahwa hakikat pendidikan
adalah menuntun segala kodrat
yang ada pada murid agar mereka
mendapatkan keselamatan dan
kebahagiaan yang setingg-
tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota
masyarakat.
Merdeka Oleh karena itulah, sudah menjadi
belajar kewajiban seorang guru untuk
merancang proses pembelajaran
yang merdeka atau merdeka
belajar. Artinya, murid dapat
menetapkan tujuan dan target
yang ingin mereka capai, cara
mencapai tujuan tersebut, dan apa
saja pencapaian selama belajar.
Dengan kata lain, pembelajaran
yang biasanya berpusat pada
guru, saya ubah menjadi
pembelajaran berpusat pada
murid.
Pembelajaran berpusat pada murid Pembelajaran
merupakan proses, cara perbuatan berpusat
menjadikan murid aktif belajar pada murid
dengan mempertimbangkan
karakteristik pada dirinya yang akan
belajar. Karakteristik setiap murid
digunakan sebagai dasar dalam
perancangan proses pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian pembelajaran. Selain itu,
pembelajaran juga menekankan
kebutuhan & kemampuan murid.
Belajar itu Dalam praktiknya, langkah awal
menyenangkan yang saya lakukan adalah
menelaah materi yang akan
diajarkan pada murid. Tentunya
materi yang akan dipelajari
sangat dekat dengan lingkungan
murid. Saya berusaha
memberikan pemahaman pada
murid, bahwa belajar itu tidak
mahal, belajar itu tidak rumit,
belajar itu menyenangkan.
Melalui lingkungan, kita dapat Lingkungan
memanfaatkannya menjadi sumber menjadi
belajar. Kemudian mengajak murid
sumber belajar
untuk berdiskusi dengan
memberikan pilihan kegiatan yang
akan dilakukan dalam mempelajari
materi tersebut. Selain
merencanakan kegiatan yang akan
dilakukan, saya juga memberikan
pilihan pada murid mengenai
pengemasan materi atau LKS dan
bentuk penilaian.
Murid begitu antusias dalam Murid begitu
merencanakan pembelajaran antusias
yang akan dilakukan. Mereka
seolah-olah menjadi perencana
handal dengan memberikan ide
atau masukan-masukan yang
diluar dugaan saya. Dalam
kegiatan merencanakan ini,
para murid yang tadinya pasif
akhirnya ikut urun rembug.
Muncul rasa Satu sama lain saling menyadari
yakin dan dan menghargai keberadaan dan
pendapat temannya. Walaupun di
percaya diri pada
setiap murid awal terdapat perbedaan
pendapat, namun dengan bijak
mereka menghargai keputusan
yang telah dibuat bersama. Lebih
singkatnya, muncul rasa yakin dan
percaya diri pada setiap murid
karena mereka dapat
menyampaikan ide secara bebas.
Setelah melaksanakan Dibutuhkan
perencanaan kegiatan pelibatan
pembelajaran bersama, tiba orang tua
saatnya kegiatan pembelajaran.
Mereka sangat begitu antusias.
Alat dan bahan yang dibawa,
mereka telah siapkan dari rumah.
Tentunya hal ini dibutuhkan
pelibatan orang tua dalam
menyiapkan alat dan bahan
tersebut.
Komunikasikan Malam sebelum kegiatan
hal tersebut pembelajaran, saya berusaha
kepada orangtua mengkomunikasikan hal
tersebut kepada orangtua
melalui What’s App Group.
Tentunya, alat dan bahan
yang akan mereka gunakan
untuk belajar itu mudah
diperoleh di lingkungan
mereka.
Keesokan harinya, sesampai di sekolah Peningkatan
mereka saling mengobrol satu sama minat dan
lain mempersiapkan dan membagi motivasi
tugas masing-masing seolah tidak murid
sabar ingin segera belajar. Selama
pelaksanaan pembelajaran, tidak ada
satupun yang pasif. Masing-masing
murid memainkan perannya. Dalam
hal ini saya simpulkan bahwa terdapat
peningkatan minat dan motivasi murid
untuk mengikuti kegiatan belajar
karena semua murid terlibat di dalam
kelas.
Bermain Di akhir pembelajaran, saya
namun meminta pada mereka untuk
sebenarnya menyampaikan simpulan dan
sedang belajar refleksi atas pembelajaran yang
telah dilakukan bersama. Mereka
bercerita dengan antusias perihal
pengalaman terbarunya. Mereka
merasa bermain namun sebenarnya
sedang belajar. Mereka meminta
agar dilaksanakan kegiatan
pembelajaran serupa dan lebih
variatif lagi.
Dan yang membuat saya terkejut, Booster bertubi-tubi
ketika mereka mengatakan bahwa untuk melakukan
perubahan dalam
akan mempraktikkan kembali menuntun murid
kegiatan yang telah dilakukan di
rumah bersama keluarga sambil menurut kodratnya
tersenyum lebar. Ada rasa berbeda
ketika saya mendengar hal tersebut
terlebih melihat senyumnya. Hal ini
seakan memberikan saya sebuah
booster bertubi-tubi untuk
melakukan perubahan dalam
menuntun murid menurut kodratnya.
Rangkaian Kegiatan
123..Sp.SmkSbaeeeayuemtgyearribdailadabeatmhealusarnaebnjdarnetpikrusyraeakdkumnnuissmsubyhkienaeuadnnlssareyigiejl,naandsagrmcaikaasaypannknaanuyraimskesaipaaknedenyagmelanainabdklsgkaeeseaarkajainanukntwkaaadranueaailnkntaphakmipanluileehkslmnaaaegnibnjnaeednwbnlyaaeaaanjriatskmmrdaeaameegnnnmiaagmitneauntnaraiid
Perencanaan
Pasar tradisi budaya Kedungrejo Kritikus iklan
Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran berpusat pada
murid. Murid melakukan beberapa
aktivitas pembelajaran sesuai dengan
hasil dari kegiatan pelibatan perencanaan
pembelajaran bersama. Mereka terlihat
antusias.
Murid secara aktif melakukan Kerja sama membuat alat penjernih air
kegiatan pembelajaran. Dan guru sederhana
membimbing, membina, dan Pelaksanaan
memfasilitasi sepanjang kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Kerja sama membuat proyek tandon adil
Selain kegiatan pembelajaran
yang mengarah pada aspek
kognitif, aspek psikomotorik
dan afektif juga diperhatikan.
Menjadi tutor sebaya-saling membantu antarteman
Pelaksanaan Saling membantu
Melakukan refleksi bersama murid Setelah
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran, saya
berusaha
melakukan refleksi,
baik secara
mandiri, bersama
murid maupun
rekan sejawat.
Melakukan refleksi bersama rekan
sejawat
Refleksi
Testimoni
Testimoni dari Murid
Jessica Silviana Kesan saya ketika diajar oleh Bu
Martin adalah saya sangat senang
sekali banyak pembelajaran yang
tidak membosankan dan banyak
kegiatan-kegiatan, seperti belajar
kelompok, membuat prakarya dari
sabun, sedotan, poster, bahkan
kemarin saja diajar membuat komik
manual dan digital, bermain air.
Tetapi tetap berhubungan dengan
materi pembelajaran. Harapan saya
adalah semoga ditahun
pembelajaran selanjutnya bisa
belajar bersama lagi
Testimoni dari Murid
KaSdekadibsgsbtyiaHaaiaameavhnmmamrietdkmtrspabalaaamaasaahapnnkyiieursankuabtn,ennaekmhedpanmabdsrpeedenmaeemn.aramyrptKngpalusiaabaa-iaeagdnhnmturammuaekaadmbimnhbaatiatritaensiadkl,lidaatlnandaaimeahpggrjabrkabai,yaisuerahtatdyenaleenaamaun,dmryjmndadiaoapgrsuaing.keankalj,a Mayada
Testimoni dari
Rekan Sejawat
Harapan kedepannya semoga para
guru dapat melaksanakan
pembelajaran seperti apa yang telah
dilakukan Bu Martin dan bisa
memberikan semangat belajar bagi
siswa dan bisa langsung diterapkan
dalam pembelajaran
Guru Penggerak
TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN