The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Aisyah Gemintang Shafa Salsabila
Arshy Alindi Putri Purnama
Intania Armanda Putri
Rizkya Putri Chaerunisa Salsabila
Salma Afifah
Siti Nurhalizha
kelas 12 MIPA 2
Regu Pencoba V

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PERPUSTAKAAN DIGITAL SMAN 46 JAKARTA, 2021-11-08 11:16:08

Pramuka Dunia dan Satuan Karya Pramuka

Aisyah Gemintang Shafa Salsabila
Arshy Alindi Putri Purnama
Intania Armanda Putri
Rizkya Putri Chaerunisa Salsabila
Salma Afifah
Siti Nurhalizha
kelas 12 MIPA 2
Regu Pencoba V

Keywords: PRAMUKA

Pramuka Dunia dan

Satuan Karya Pramuka

Mengenal Sejarah Pramuka didunia
serta di indonesia dan mengetahui
apa itu SAKA dan macam-macam
SAKA

Disusun oleh regu Pencoba V

Tentang Buku Ini

Buku ini disusun oleh



Aisyah Gemintang Shafa Salsabila
Arshy Alindi Putri Purnama
Intania Armanda Putri

Rizkya Putri Chaerunisa Salsabila
Salma Afifah
Siti Nurhalizha



kelas 12 MIPA 2
Regu Pencoba V

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah serantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Buku
Digital ini guna memenuhi tugas kelompok untuk Eskul Pramuka, dengan judul:

“Pramuka Dunia dan Satuan Karya Pramuka".



Kami menyadari bahwa dalam penulisan buku digital ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga buku
digital ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku digital ini
masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan

yang kami miliki.



Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga buku

digital ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Daftar Isi i
1
DAFTAR ISI 4
SEJARAH LAHIRNYA PRAMUKA DI DUNIA 5
SATUAN KARYA 5
5
1.Saka Bakti Husada 6
2.Saka Bhayangkara 6
3.Saka Dirgantara 6
4.Saka Kencana 7
5.Saka Taruna Bumi 7
6.Saka Bahari 7
7.Saka Wanabakti 8
8.Saka Wira Kartika 8
9.Saka Kalpataru
10.Saka Widya Budaya Bakti
11.Saka Pariwisata

SEJARAH LAHIRNYA PRAMUKA
DI DUNIA

Pada tahun 1907 ketika Baden Powell yang menjabat sebagai
Letnan Jenderal tentara Inggris, ia mengadakan perkemahan
pramuka di Pulau Brownsea, Inggris.Pengalaman tersebut ia
tulis dan dijadikan buku dengan judul “Scouting For Boys”.
Buku tersebut tersebar di seluruh penjuru Inggris bahkan
beberapa negara lainnya. Hingga akhirnya terbentuklah
organisasi pramuka.Organisasi ini semula hanya diikuti oleh para
anak laki-laki. Namun, ketika tahun 1912 Baden Powell dibantu
oleh sang adik Agnes Powell mendirikan organisasi pramuka
untuk perempuan "Girl Guides"

Tahun 1920, tepatnya pada tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus, untuk pertama kalinya diadakan
Jambore Dunia. Kegiatan tersebut merupakan pertemuan besar antar para anggota pramuka di
seluruh dunia. Acara tersebut dilakukan seperti berkemas bersama. Jambore pertama ini
diadakan di di Olympia Hall, London, dengan jumlah peserta sekitar 8000 anggota pramuka yang
berasal dari 34 negara berbeda. Dalam acara tersebut Baden Powell dinobatkan sebagai Chief
Scout of the World atau Bapak Pandu Sedunia.

WOSM

WOSM (World Organization of the Scout Movement) adalah sebuah organisasi
dunia non pemerintahan yang menaungi gerakan kepanduan di seluruh dunia.
WOSM sendiri didirikan oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1920 dan
berkantor pusat di Jenewa Swiss.Sebagai sebuah organisasi dunia, tentu saja
WOSM memiliki lambang atau logo yang wajib kita ketahui makna dan
kiasannya. Logo WOSM ini juga merupakan salah satu lencana yang disematkan
pada baju setiap anggota Gerakan Pramuka. Dalam Gerakan Pramuka, lencana
WOSM menjadi salah satu tanda umum Gerakan Pramuka (bagian dari tanda
pengenal Gerakan Pramuka). Logo WOSM tersebut dikenakan pada seragam
Pramuka di dada sebelah kanan (anggota Putra) dan kerah baju sebelah kanan
(anggota Putri).

Pada Saat Di Indonesia

Gerakan pramuka di Indonesia dimulai pada tahun 1912. Hal tersebut bermula dari organisasi
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berganti nama menjadi

Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916. Tokoh tokoh gerakan
nasional berniat mendirikan Padvinders (Pandu) untuk anak bangsa.

Akhirnya terbentuklah Padvinders Indonesia seperti JPO (javaanse Padvinders Orgcmizatie),
JJP (jong java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamftsche Padvinderzj), SIAP (Sarekat
Islam Afdeling Padvindery), dan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian menjadi nama Hizbul
Wathan atau HW.

Organisasi tersebut kemudian bersatu. Mulanya dibentuklah PAPI (Persaudaraan Antara Pandu
Indonesia) yang merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada
tanggal 23 Mei 1928. Sayangnya PAPI tidak dapat bertahan lama. Kemudian terbentuklah
Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu
Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); (PK-Pandu Kebangsaan).
Namun, PAPI kemudian mengembangkan diri menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Istensi gerakan kepanduan di Indonesia semakin meningkat. Kepanduanyang bernapas
kebangsaan antara lain Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu
Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan
kepanduan yang bernapas agama seperti Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan
Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen),
Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Pramuka Indonesia

setelah Kemerdekaan

Sebulan setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di
Yogyakarta. Mereka bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai
suatu panitia kerja. Hal ini menunjukkan pembentukan suatu wadah organisasi kepanduan di
seluruh Indonesia. Kongres tersebut dilaksanakan pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta yang
menghasilkan terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia.

Barulah pada 1 Februari 1947, pemerintah Republik Indonesia mengakui Pandu Rakyat Indonesia
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan No.93/Bag.A
Hingga akhirnya, pada 1948 Pandu Rakyat Indonesia dilarang keberadaannya oleh Belanda di setiap
wilayah yang masih dikuasai Belanda. Keadaan tersebut mendorong berdirinya perkumpulan lain
seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia
Muda (KIM).

Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada 6 September 1951 pemerintah mencabut keputusan
nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 yang mengakui bahwa Pandu Rakyat Indonesia
merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia. Setelahnya, pada 16 September 1951 wakil-
wakil organisasi kepanduan mengadakan konferensi di Jakarta. Adapun hasil konferensi tersebut
melahirkan suatu wadah baru yang bernama Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu
federasi. Pada akhirnya, IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia pada tahun 1953.

Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepanduan
Indonesia. Presiden menyampaikan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui,
aktivitas pendidikan juga harus diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada di Indonesia
akan dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

Pada 14 Agustus 1961, dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang ditandai dengan
penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka. Acara ini
pun turut dihadiri oleh ribuan anggota pramuka di seluruh Indonesia. Hal tersebut bertujuan
untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat. Alhasil, peristiwa ini dikenal sebagai
hari lahirnya Pramuka yang tetap diperingati sampai saat ini

Satuan Karya

Satuan Karya Pramuka (Saka) yaitu wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
memperkembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam bermacam anggota ilmu
ilmu dan teknologi atau daftar berisikan nama Saka beserta lambang Saka dan
penjelasan singkat yang diselenggarakan secara Nasional.

Satuan Karya diperuntukkan untuk para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau
para pemuda usia sela 16-25 tahun dengan syarat khusus. Satuan Karya Pramuka atau
disingkat Saka, di tingkat Nasional ini telah diakui dan disahkan oleh Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing
mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan
Khusus sbg memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompokan Kesatuan Karyaan yang
dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Saka dibentuk di "Kwartir Ranting". Saka dapat dibentuk di Kwartir Ranting atas
kehendak dan minat yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, disesuaikan
dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka berada di bawah wewenang, pengelolaan,
pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting, sedangkan pengesahan dilakukan oleh
Kwartir Cabang.

Satu Saka beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang
terdiri atas sedikitnya dua Krida yang masing-masing beranggotakan 5 hingga 10
orang. Pengembangan jumlah anggota dan Krida disesuaikan dengan kebutuhan. Saka
dalam bidang tertentu yang beranggotakan lebih dari 40 orang dibagi ke dalam
beberapa Saka yang sama bidangnya. Anggota putra dan putri dihimpun dalam satuan
terpisah Saka Putera dibina oleh Pamong Putera dan Saka Puteri dibina oleh Pamong
Puteri.

Anggota Krida memilih Pemimpin Krida masing-masing dan pemimpin Krida menunjuk
seorang Wakil Pemimpin Krida. Anggota Saka membentuk Dewan Saka yang dipilih dari
Pemimpin Krida, Wakil Pemimpin Krida dan beberapa anggota.

Saka Bakti Husada

Saka Bakti Husada adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan
ketrampilan praktis di bidang kesehatan. Pembinaannya bekerja sama dengan
Kementerian Kesehatan.

Saka Bakti Husada memiliki 5 (lima) krida, yaitu :
1.Krida Bina Lingkungan Sehat
2.Krida Bina Keluarga Sehat
3.Krida Penanggulangan Penyakit
4.Krida Bina Gizi
5.Krida Bina Obat

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan
khusus di bidang ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pembinaannya
dilaksanakan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia.

Saka Bhayangkara memiliki 4 krida, yaitu:
1.Krida Ketertiban Masyarakat
2.Krida Lalu Lintas
3.Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4.Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)

Saka Dirgantara

Saka Dirgantara adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan. Saka Dirgantara diselenggarakan
bekerja sama dengan TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub
aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

Saka Dirgantara terdiri atas 3 (tiga) krida, yaitu :
1.Krida Olahraga Dirgantara
2.Krida Pengetahuan Dirgantara
3.Krida Jasa Kedirgantaraan

Saka kencana

Saka Kencana adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan
khusus di bidang Keluarga Berencana (KB), Keluarga Sejahtera dan
Pengembangan Kependudukan. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama
dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu:
1.Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2.Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3.Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4.Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

Saka Taruna Bumi

Saka Taruna Bumi adalah saka yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang pembangunan pertanian. Pembinaannya
bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Saka Tarunabumi memiliki 5 krida, yaitu :
1.Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2.Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3.Krida Perikanan
4.Krida Peternakan
5.Krida Pertanian Tanaman Holtikultura

Saka Wanabakti

Saka Wanabakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta
menanamkan rasa tanggung jawab di bidang pelestarian sumberdaya alam,
kehutanan dan lingkungan hidup. Saka Wanabakti diselenggarakan bekerja
sama dengan bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, Perhutani dan
LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Saka Wanabhakti terdiri atas 4 (empat) krida, yaitu:
1.Krida Tata Wana
2.Krida Reksa Wana
3.Krida Bina Wana
4.Krida Guna Wana

Saka Bahari

Saka Bahari adalah Saka yang memberikan keterampilan praktis di bidang
kebaharian atau kelautan. Pembinaan Saka bahari dilaksanakan bekerja sama
dengan TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, dan Kementerian Kelautan.

Saka Bahari memiliki 4 krida, yaitu :
1.Krida Sumberdaya Bahari
2.Krida Jasa Bahari
3.Krida Wisata Bahari
4.Krida Reksa Bahari

Saka Wira Kartika

Saka Wira Kartika adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan
ketrampilan khusus di bidang kewilayahan dan bela negara. Pembinaannya
dilaksanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

Saka Wira Kartika terdiri atas 5 krida, yaitu:
1.Krida Survival
2.Krida Pioner
3.Krida Mountainering
4.Krida Navigasi Darat
5.Krida Bintal Juang.

Saka Kalpataru

Saka Kalpataru adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan
dan ketrampilan khusus di bidang kepedulian lingkungan hidup. Pembinaannya
dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (sekarang
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup).

Saka Kalpataru memiliki 3 krida yaitu :
1.Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
2.Krida Perubahan Iklim
3.Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati

Saka Widya Budaya Bakti

Saka Widya Budaya Bakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di
bidang pendidikan dan kebudayaan.

Saka Widya Budaya Bakti meliputi 7 krida, yaitu:
1.Krida Pendidikan Masyarakat
2.Krida Anak Usia Dini
3.Krida Pendidikan Kecakapan Hidup
4.Krida Bina Sejarah
5.Krida Bina Seni dan Film
6.Krida Bina Nilai Budaya
7.Krida Bina Cagar Budaya dan Museum

Saka Parawisata

Saka Pariwisata adalah Saka yang memberikan
pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang
kepariwisataan.

Saka Pariwisata memiliki 3 krida yaitu :
1.Krida Penyuluh Pariwisata
2.Krida Pemandu Pariwisata
3.Krida Kuliner


Click to View FlipBook Version