ANALISIS DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA USAHA RUMAHAN “BU SUSY CATERING” Lutfi Alfattah Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.05, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145 lucveyalfath@gmail.com PENDAHULUAN Dalam suatu sistem ekonomi, kewirausahaan berperan penting untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah ataupun negara. Indonesia merupakan negara berkembang yang saat ini perkembangan ekonominya masih naik-turun dan tidak selalu stabil. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan negara yang salah satunya adalah dengan berwirausaha. Kewirausahan sendiri memiliki banyak macamnya yang bergerak di bidang otomotif, penyedia jasa, makanan, minuman, dan lain sebagainya. Sebagai generasi penerus bangsa, kita membutuhkan keterampilan dalam berwirausaha agar kedepannya dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara dan negara Indonesia akan semakin maju terutama dalam sektor perekonomian. Dalam suatu usaha pasti kita sebagai pengelola harus memiliki beberapa kriteria dalam menjual suatu barang atau jasa, seperti halnya harga. Harga merupakan komponen penting yang sering dipakai untuk menetapkan nilai suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Harga membantu pengusaha untuk menjajaki pangsa pasar, mendapatkan pelanggan, dan mempermudah menghitung laba atau keuntungan yang diperoleh. Sedangkan bagi konsumen, harga menjadi patokan terhadap daya belinya serta mampu memberikan informasi
dari kualitas suatu barang yang ingin dibeli. Dengan banyaknya fungsi harga pada suatu bidang kewirausahaan, maka perlu adanya analisis terhadap strategi penetapan harga yang mana hal ini membantu produsen untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan permintaan dan penawaran serta menyesuaikan harga pasar sehingga dapat menarik banyak minat pelanggan untuk membeli produk barang atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhannya. METODE Metode yang saya lakukan pada penelitian analisis dan strategi penetapan harga pada usaha rumahan ”Bu Susy Catering” ini adalah melalui observasi berupa wawancara langsung pada pemilik usaha atau narasumber bernama Ibu Khususiyah yang berlangsung pada Jumat, 17 Februari 2023 pukul 19.00 WIB. Saya memilih metode wawancara ini agar saya dapat secara langsung mengetahui informasi terkait penetapan harga pada produk yang dijual oleh narasumber sehingga informasi yang akan saya sampaikan pada artikel ini valid dan benar. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Usaha Ibu Khususiyah atau yang akrab disapa Bu Sus, merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki sebuah usaha pembuatan makanan yang berdiri sejak tahun 2015 sampai saat ini sudah memasuki tahun ke 8. Usaha di bidang makanan tersebut dinamai “Bu Susy Catering” yang terinspirasi dari nama panggilan sang pemilik usaha yang berlokasi di Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Awal berdirinya usaha catering ini, seluruh manajemen pengelolaannya diatur sendiri oleh Bu Sus dan anaknya sampai pada saat ini Bu Sus telah memperkerjakan sekitar 3-4 karyawan yang selalu aktif dalam membantu beliau memenuhi pesanan dari para pelanggan. Terdapat banyak macam produk yang ditawarkan pada usaha catering ini seperti nasi kotak, berkat hajatan, aqiqah, tumpeng, sate gule, ayam bakar, dan masih banyak lagi.
B. Peranan harga dalam usaha Bagi narasumber, peranan harga dalam usahanya sangat amat penting karena dengan adanya harga, narasumber dapat mengetahui keuntungan dan laba yang diperoleh pada hasil penjualan produk catering tersebut. Kemudian harga bisa menjadi patokan atau tolak ukur pengusaha dalam memasarkan produknya sesuai dengan kemampuan target pasarnya (konsumen/pelanggan) sehingga mampu bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Macam-macam harga produk makanan catering yang ditawarkan pada usaha narasumber “Bu Susy Catering” sebagai berikut: a) Nasi Kotak = Rp. 25.000/box b) Berkat hajatan = Rp. 23.000/wadah c) Sate = Rp. 11.000/10tusuk d) Tumpeng mini = 23.000/pcs e) Tumpeng jumbo = Rp. 150.000 - 300.000/nampan f) Ayam bakar = Rp. 7.000/pcs g) Dan masih banyak lagi produk yang ditawarkan C. Metode atau cara menetapkan suatu harga Narasumber membagikan cara atau metode apa yang dilakukan untuk menetapkan harga dari suatu produk yaitu sebagai berikut: 1) Menjumlahkan seluruh modal yang dikeluarkan mulai dari biaya bahanbahan makanan, kemasan makanan, jasa memasak, tabung gas, dan tenaga karyawan. 2) Setelah menjumlahkan seluruh modal produksi, narasumber memberikan sedikit imbuhan harga (mark up) sekitar Rp. 3000 sampai Rp. 5000 per box. Hal ini berlaku untuk nasi kotak dan berkat hajatan. Nominal imbuhan harga akan berbeda pada setiap macam produk yang ditawarkan dan menyesuaikan dengan pesanan yang diminta oleh pelanggan. 3) Kemudian setelah menjumlahkan seluruh modal dan harga imbuhan, maka akan dihitung kembali dan ditetapkan sebagai harga jual yang sebenarnya.
Pada penjelasan diatas, diketahui bahwa narasumber menetapkan harga jual produknya dengan menggunakan metode Cost-Base Pricing yang mana ini menetapkan harga berdasarkan biaya-biaya finansial. Harga diperoleh dengan cara menghitung total biaya produksi dan pemasaran sebuah barang atau jasa kemudian menambahkan imbuhan harga (mark up). D. Tujuan dari penetapan harga produk usaha Narasumber menyatakan bahwa ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penetapan harga bagi produk yang dijualnya. Antara lain: 1) Sebagai Branding Dengan adanya penetapan harga ini, membantu usaha catering yang dikelola narasumber ini dikenal oleh masyarakat luas sehingga citra dari produk usaha tersebut semakin naik. Apalagi dengan persepsi masyarakat yang menginginkan barang murah dengan kualitas yang baik. Sama halnya dengan catering bu susy yang menawarkan produk berharga terjangkau dengan kualitas yang bagus. 2) Memudahkan pelanggan untuk menyesuaikan kebutuhan dan daya belinya. Karena berada di pedesaan, target pasar usaha narasumber pada umumnya adalah kalangan menengah-kebawah yang mana daya belinya sedikit lebih rendah dari kalangan diatasnya. Lalu untuk menjajaki target pasar dengan daya beli yang demikian, penetapan harga harus menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang menjadi target pasar tersebut dan tetap mempertahankan kualitas yang ada. 3) Mengetahui informasi keuntungan atau laba. Dengan penetapan harga, narasumber sebagai pengelola usaha juga dimudahkan untuk melihat seberapa besar keuntungan yang diperoleh dalam memasarkan serta menjual produk catering tersebut. Dengan menghitung keseluruhan modal produksi, menambahkan imbuhan harga, lalu menetapkan harga suatu barang merupakan proses yang penuh dengan pertimbangan dengan melihat keuntungan yang akan diperoleh, kepuasan
pelanggan, dan kualitas sebuah produk. Maka penetapan harga sangat dibutuhkan untuk mengukur laba agar tidak terjadi kesalahan fatal yang menyebabkan kerugian dalam usaha yang dikelola oleh narasumber. E. Faktor penentu penetapan harga produk Bu Sus selaku narasumber memaparkan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan atau penentu bagi penetapan harga produk yang beliau jual antara lain sebagai berikut: 1) Permintaan Pelanggan Permintaan pelanggan menjadi faktor utama penentu harga dari produk usaha catering yang ditawarkan. Dengan artian, pelanggan bebas memilih atau bebas custom sesuai dengan kemauan dan kemampuan pelanggan. Seperti contoh pelanggan memesan 50 nasi kotak yang mana pelanggan menginginkan isiannya berisi nasi putih, ayam bakar, sambal goreng, telur balado, dan capjay, maka narasumber selaku pengelola harus menuruti permintaan pelanggan tersebut dan memberikan harga yang sesuai dengan intensitas produk yang diminta. 2) Biaya modal Modal menjadi salah satu faktor penentu penetapan harga suatu produk yang mana modal merupakan kumpulan dari biaya produksi yang dibutuhkan sebelum pelanggan melunasi keseluruhan harga produk yang dipesan. Dalam transaksi pembayaran, narasumber akan meminta uang muka (DP) terlebih dahulu kepada pelanggan yang mana uang muka ini dimaksudkan untuk menjadi modal biaya produksi dan mencegah adanya cancel secara sepihak. Biasanya, narasumber menetapkan kebijakan pembayaran uang muka sebesar 35-50% dari total harga yang harus dibayarkan. Biaya modal juga dipengaruhi oleh naik-turunnya harga bahan dipasaran yang tidak menentu. Untuk mencegah kekecewaan pelanggan, sebelum terjadi transaksi narasumber akan terlebih dahulu menginformasikan kepada pelanggan kalau akan ada sedikit kenaikan harga
karena harga bahan di pasar juga naik. Berdasarkan survey dari narasumber, kebanyakan pelanggan beliau akan setuju meskipun harga dinaikkan sedikit. 3) Harga pesaing Sebagai faktor penentu penetapan harga produk catering narasumber, harga pesaing memiliki peran penting sebagai pembanding dari harga yang ingin ditetapkan. Menurut narasumber, mengingat bahwa target pasar catering ini adalah kalangan menengah-kebawah, maka harga produk beliau harus lebih rendah dari harga pesaingnya. Maka dari itu dalam menetapkan harga, perusahaan perlu mengetahui harga yang ditetapkan pesaingnya terlebih dahulu kemudian melakukan perbandingan sampai harga yang ditetapkan sesuai dengan kemampuan target pasar. F. Strategi penetapan harga bagi kepuasan pelanggan Sebagai penyedia produk catering makanan, kepuasan pelanggan adalah prioritas utama bagi perkembangan usaha narasumber. Pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda-beda serta keinginan yang berbeda-beda pula. Untuk itu mempertahankan reputasi dari usaha itu sangat perlu demi kelangsungan berbisnis. Dalam memberikan kepuasan bagi pelanggan terhadap suatu harga perlu adanya strategi yaitu: 1) Tetap mempertahankan kualitas agar sesuai ekspektasi pelanggan sehingga pelanggan tersebut menjadi langganan dari catering yang dijalankan oleh narasumber. Sampai saat ini, banyak sekali pelanggan yang mengulangi pemesanan (repeat order) serta memberikan ulasan produk yang baik terkait kesesuaian produk yang mereka pesan. 2) Kehigienisan atau kebersihan yang selalu dijaga oleh narasumber yang banyak menarik pelanggan. Kebersihan tempat, pengemasan, kerapian, kreasi penataan adalah kunci utama kepuasan pelanggan. Dengan penampilan produk yang menarik, pelanggan akan merasa puas dan bahkan berpikir kalau harga barang tersebut terlalu murah untuk makanan yang dikemas rapi tersebut.
3) Menetapkan harga yang ramah dikantong para pelanggan agar mereka memiliki minat dan tidak ragu untuk membuat pemesanan. Dan yang pasti penetapan harga yang sedikit lebih murah dari pesaing menjadi hal yang harus dilakukan. Seperti contoh pesaing mematok harga Rp.25.000 per box nasi kotak yang memang pada umumnya dipasaran harga tersebut terbilang normal dan tidak terlalu mahal, maka narasumber akan mengambil harga dibawahnya dengan kualitas produk yang sama atau bahkan lebih baik. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik hati pelanggan. PENUTUP Dalam melakukan strategi penetapan harga, kita sebagai penyedia produk barang maupun jasa wajib mampu melihat peluang pasar seperti halnya memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan kemampuan konsumen kita. Berwirausaha tidak semata-mata berfokus pada mencari sebuah keuntungan atau laba saja, akan tetapi juga mengedepankan kepuasan pelanggan yang mana hal ini dapat mengharmoniskan hubungan antar sesama manusia yang saling membutuhkan satu sama lain (makhluk sosial). Dari informasi yang disampaikan oleh narasumber, penetapan harga dalam usaha rumahan “Bu susy catering” ini penting guna mengetahui keuntungan atau laba yang diperoleh, kemudian pelanggan dapat dengan mudah menyesuaikan daya beli mereka terhadap produk yang mereka inginkan. Maka dari itu, dalam menetapkan suatu harga perlu adanya strategi yang tidak hanya menguntungkan pihak perusahaan, tapi juga menguntungkan bagi pihak konsumen pelanggan. Sebagai generasi penerus bangsa, kita memerlukan pemahaman tentang strategi dalam berwirausaha tak terkecuali dalam menetapkan harga suatu produk barang atau jasa. Belajar menjadi wirausahawan yang baik sangat perlu untuk menyongsong kemajuan perekonomian negara Indonesia kedepannya.
LAMPIRAN a. Dokumentasi
b. Foto Produk