The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mirtaapriliya06, 2022-05-11 23:52:28

KELOMPOK 1_ EBOOK

KELOMPOK 1_ EBOOK

BUKU TEKS

TEMA:
MAKANANKU UNTUK
KESEHATANKU

ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNTUK SMP/MTS
KELAS VIII/SEMESTER 2

BUKU TEKS

Materi Keterpaduan : Makananku Untuk
Kesehatanku

Mencakup materi :
- Organ Pencernaan
- Enzim Pencernaan
- Proses Pencernaan Mekanis dan Kimiawi
- Gangguan Pada Sistem Pencernaan dan
Upaya Menanggulanginya
- Zat Aditif

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS VIII - SEMESTER GENAP

Tim Penyusun :
Dr. Lukman Nulhakim, M.Pd.
Annisa Novianti Taufik, M.Pd.

Koimah
Kelvin Alexsander

Mirta Apriliya
Wiwin Rohmawati

Hak Cipta © Tahun 2022

KATA PENGENTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
swt yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kelompok 1 dapat menyelesaikan modul
ini.

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
kelas VIII Semester II dalam rangka memahami konsep mengenai
keterpaduan ipa dalam TEMA Makananku untuk Kesehatanku.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan peta materi,
kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-
soal yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian
dan ketuntasan.

Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan buku ini masih
banyak kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan buku ini
memberikan manfaat bagi para pembaca.

Serang, 20 April 2022

Kelompok 1

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
Petunjuk Menggunakan Buku................................................................ iii
Peta Materi ................................................................................................. iv
Kompetensi Inti ........................................................................................ iv
Kompetensi Dasar dan Indikator .......................................................... v
Sistem Pencernaan .................................................................................... 1
Proses Pencernaan Mekanis dan Kimiawi ........................................... 4
Gangguan Pada Sistem Pencernaan dan Upayanya .......................... 6
Zat Aditif ..................................................................................................... 7
Rangkuman ................................................................................................ 14
Uji Kompetensi .......................................................................................... 15
Daftar Pustaka ........................................................................................... 16
Biodata Penulis .......................................................................................... 17

ii

PETUNJUK MENGGUNAKAN BUKU

Fitur ini memberikan informasi Fitur ini menyajikan materi Fitur ini menyajikan materi
mengenai materimateri pertama yang akan kedua yang akan dipelajari
yang akan dipelajari dipelajari peserta didik, peserta didik, yaitu tentang
yaitu tentang "sistem "zat aditif"
pencernaan"

Fitur ini menyajikan Fitur ini menyajikan tugas Fitur ini menyajikan
untuk untuk melatih
pengetahuan yang perlu di keterampilan peserta didik rangkuman dari
pada materi sistem
ingat/info penting pencernaan. keseluruhan materi pada

berkaitan dengan materi tema "Makananku untuk

zat aditif Kesehatanku"

Fitur ini menyajikan soal-soal
untuk mengukur pemahaman
peserta didik pada setiap materi

dalam "Makananku untuk
Kesehatanku"

iii

PETA MATERI

KOMPETENSI INTI

1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, dan kawasan regional.
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,dan menyaji secara: kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang teori

iv

KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR

v

SISTEM
PENCERNAAN

Saluran pencernaan mulai dari mulut hingga anus,
sementara kelenjar pencernaan dapat berupa kelenjar
ludah, kelenjar lambung, kelenjar empedu, dan kelenjar
pancreas. Urutan saluran pencernan makanan dalam
tubuh adalah mulut → faring → kerongkongan →
lambung → usus halus → usus besar → anus

Organ Sistem pencernaan

Mulut
Merupakan organ pencernaan
pertama yang di dalamnya terdapat
gigi, lidah dan kelenjar ludah.
Kelenjar ludah merupakan organ
yang menghasilkan air. Ludah dan
menyekresi enzim amilase (ptialin).

Ludah berfungsi untuk memudahkan dalam menelan makanan
didalam ludah (terdapat enzim ptialin) yang dapat mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum)
menjadi gula sederhana (maltosa) yang sifatnya mudah dicerna oleh
organ pencernaan.
Proses menelan ini adalah tahapan kedua dari proses pencernaan,
yaitu propulsi. Pada proses propulsi, makanan yang sudah hancur
secara mekanik di mulut didorong lebih dalam di saluran pencernaan.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 1

Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran memanjang yang
menghubungkan tekak dan lambung. Saat menelan
makanan, secara tidak sadar akan dilakukan gerakan
peristaltik yang dilakukan oleh otot-otot saluran
pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot saluran
pencernaan bergerak secara bergantian untuk
mendorong makanan ke tujuan berikutnya di saluran
pencernaan.

Lambung (Ventrikulus)
Proses selanjutnya makanan akan dibawa ke
lambung dengan melalui bagian kerongkongan
yang dibantu dengan kontraksi otot di bagian
kerongkongan. Pada lambung makanan akan
mengalami proses kimiawi yang melibatkan
beberapa enzim dalam prosesnya. Dan enzim
yang berperan dalam proses ini antara lain:
➢ Renin, yang berperan dalam mengendapkan protein.
➢ Pepsin merupakan zat yang berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
➢ HCI merupakan zat yang berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin.
➢ Lipase merupakan zat yang berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.

Usus halus
adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus
dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Usus dua belas jari panjangnya sekitar 25 cm,
dan dalam usus ini terjadi proses pemecahan
lemak dan karbohidrat.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 2

Enzim yang berperan dalam proses ini merupakan enzim yang berasal dari pankreas
dan kantung empedu, enzim yang berasal dari pankreas antara lain:
➢ Amilase merupakan enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
➢ Lipase merupakan enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
➢ Tripsinogen, jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim
yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap
diserap oleh usus halus.

Usus Besar
Usus besar di bagi menjadi 3 bagian yaitu usus
besar naik, usus besar melintang dan usus besar
turun. Setelah mengalami penyerapan di usus
halus, sisa makanan yang masih banyak
mengandung air, dan tubuh memerlukan air,
maka sebagian besar air akan diserap kembali
oleh usus besar. Usus besar berfungsi sebagai
tempat pembusukan sisa-sisa makanan dengan
dibantu oleh bakteri Escheichia coli dan
akhirnya akan dikeluarkan dalam bentuk feses.

Anus
Anus merupakan organ pencernaan terakhir
dari serangkaian proses pencernaan dan anus
menjadi pintu keluar untuk feses yang telah
mengalami pembusukan. Proses pengeluaran
feses ini disebut defekasi.
Defekasi dapat terjadi akibat rangsangan dari
lambung dan usus halus yang berisi makanan
kepada usus besar. Defekasi dapat terjadi
karena gerak peristaltik anus menuju rektum.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 3

Proses Pencernaan Mekanis dan
Kimiawi

pencernaan kimiawi adalah
proses penguraian makanan
menjadi molekul yang lebih kecil
lagi menggunakan bahan kimia
yang terdapat secara alami di
dalam tubuh manusia. sedangkan
pencernaan mekanis adalah
proses penguraian makanan
menjadi bagian yang lebih kecil
lagi menggunakan proses fisik,
seperti gigi, lambung, dan lain
sebagainya

Proses apa yang terjadi ketika mengunyah makanan
di mulut? Untuk lebih jelasnya marilah lakukan
percobaan sederhana di rumah kalian masing-
masing

Alat dan Bahan

1. Nasi 2 sendok makan

2. Air liur (saliva)

3. Larutan iodin (obat luka misalnya betadine ) 1 botol kecil

4. Gelas plastik bekas air mineral 2 buah

5. Sendok plastik 2 buah

6. Air secukupnya

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 4

Cara Kerja

1.Ambil sesendok nasi kemudian tuangkan ke dalam gelas plastik,
beri label nomor 1!

Ambil kembali sesendok nasi dan kunyah di mulut selama 33 kali
kunyahan (1 menit) kemudian tuangkan nasi yang telah dikunyah
tersebut ke dalam gelas plastik berikutnya dan beri label nomor 2 !

2. Tambahkan sedikit air pada masing-masing gelas plastik nomor 1
dan nomor 2!

3.Teteskan 2 tetes larutan iodin ke dalam setiap gelas plastik nomor
1 dan nomor 2, aduk dengan sendok plastik kemudian amati
perubahan yang terjadi !

4.Catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel yang tersedia !

Tabel Pengamatan

No Gelas Sebelum Ditetesi Iodin Setelah Ditetesi Iodin
Nomor

1I



2 II



ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 5

Gangguan Pada Sistem Pencernaan
dan Upaya Menanggulanginya

1. Obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh memiliki
kandungan lemak yang berlebih sehingga dapat
menimbulkan efek negatif pada kesehatan.
Upaya utama untuk mencegah atau menangani
obesitas adalah dengan berolahraga dan mengatur
pola makan. pengaturan pola makan dapat
dilakukan dengan mengurangi konsumsi
makanan yang banyak mengandung energi
seperti makanan yang tinggi gula dan lemak dan banyak mengonsumsi makanan yang
mengandung serat tinggi.

2. Mag (gastritis)
Mag (gastritis) merupakan penyakit yang menyebabkan
terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan.
Mag dapat dicegah dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum makan, menghindari
makanan yang memicu produksi asam lambung yang
berlebihan seperti makanan asam, makanan pedas, dan
kopi. Selain itu menghindari stres yang berlebihan juga
dapat membantu mencegah sakit mag.

3. Diare
Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang
disebabkan oleh infeksi bakteri dan protozoa, seperti
entamoeba coli.
Upaya mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan
makanan, karena makanan yang kurang higienis biasanya
mengandung bakteri yang dapat menyebabkan diare.
Apabila terkena diare, penanganan yang dilakukan adalah
Dengan meminum oralit atau larutan gula garam untuk
mengganti cairan yang banyak keluar saat diare atau juga
dapat minum obat diare.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 6

ZAT ADITIF

Apa sih Zat Aditif Itu? Yuk, Ketahui
Jenis dan Efeknya bagi Tubuh

Ayo Kamu Pelajari

1.Macam-macam zat aditif alami dalam makanan
dan minuman

2.Macam-macam zat aditif alami dalam makanan
dan minuman

3.Efek dari zat aditif buatan dalam makanan dan
minuman

Perhatikan gambar makanan dan Istilah Penting

1.Zat aditif alami
2.Zat aditif buatan

minuman tersebut, bagaimanakah

menurutmu makanan dan Mengapa Penting?
minuman yang berwarna-warni
tersebut? Apakah kamu melihat, Kamu akan dapat menentukan bahan makanan
apa saja yang aman dan tidak aman jika
dikonsumsi.

jika makanan dan minuman

tersebut lebih menarik? Apakah

makanan dan minuman tersebut sehat untuk kita konsumsi? Ketika kita

memilih makanan, pasti kita akan lebih tertarik jika makanan memiliki rasa

yang enak, aroma yang menyedapkan, dan warna yang menarik. Untuk itu

pembuat makanan, akan menambahkan zat-zat tertentu ke dalam makanan

untuk membuat makanan itu bertambah enak dan mempunyai warna yang

menarik. Zat-zat yang ditambahan tersebut dinamakan zat aditif. Namun

penambahan zat pada makanan dan minuman tersebut tidak selalu

menguntungkan, akan tetapi juga ada yang menyebabkan dampak bagi

kesehatan manusia. Oleh karena itu, kita tetap harus memperhatikan zat

apa yang baik dan tidak untuk ditambahkan ke dalam makanan atau

minuman.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 7

Tujuan Penambahan Zat Aditif Pada
Makanan dan Minuman Serta
Manfaatnya

Tujuan penambahan zat aditif yaitu untuk memperkuat rasa,
memperbaiki penampilan, tekstur dan aroma serta untuk membuat
makanan bisa tahan lama. Berdasarkan fungsinya zat aditif ada
beberapa jenis yaitu: pemanis, pewarna, pengawet, penyedap makanan.
Pada awalnya zat aditif tersebut berasal dari bahan alami, dan ini tidak
menimbulkan efek bagi kesehatan manusia. Namun karena
meningkatnya kebutuhan tentu industri makann juga membuat zat aditif
dari bahan-bahan kimia yang direaksikan, ini yang disebut sebgai zat
aditif buatan. Penggunaa zat aditif buatan yang berlebihan akan
menyebabkan gannguan pada kesehatan. Dengan tujuan tersebut,
penambahan zat aditif dalam makanandapat bermanfaat, antara lain
sebagai berikut:

Membuat makanan menjadi lebih baik

Mempertahankan nilai kandungan gizi

Memperbaiki penampilan makanan

Membuat makanan menjadi tahan lama

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 8

Jenis-Jenis Zat Aditif

Jenis-jenis zat aditif meliputi pewarna, pemanis, pengawet, dan
penyedap rasa. Masing-masing jenis zat tersebut ada yang alami dan
ada yang buatan

Zat aditif alami merupakan bahan tambahan makanan yang
diperoleh dari alam

Zat aditif buatan merupakan bahan tambahan makanan yang
berasal dari berbagai bahan kimia dan biasanya dibuat di
pabrik

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 9

A. Bahan Pewarna

Bahan pewarna

merupakan bahan yang dapat memperbaiki atau memberi warna

pada makanan dan minuman sehingga terlihat lebih menarik. Bahan

pewarna dibedakan menjadi bahan pewarna alami dan pewarna

sintesis

1.Pewarna alami 2. Pewarna buatan
Pewarna alami adalah pewarna Pewarna buatan atau sintetis yang
yang dapat diperoleh dari alam, terbuat dari bahan kimia. Bahan
baik dari tumbuhan dan hewan. pewarna buatan dipilih karena
Pewarna alami umumnya lebih memiliki beberapa keunggulan
sehat untuk dikonsumsi daripada dibanding pewarna alami, yaitu
pewarna buatan. Karena tidak harganya murah, praktis dalam
menimbulkan dampak negatif penggunaan, warnanya lebih kuat,
dalam jangka panjang. macam warnanya lebih banyak, dan
contoh: warnanya tidak rusak karena
pemanasan. Contoh bahan pewarna
1. Kunyit buatan seperti tartrazin untuk warna
2.Daun suji kuning, bliliant blue untuk warna
3.Bunga telang biru, alura red untuk

warna merah.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 10

B. Bahan Pemanis

Bahan pemanis
Merupakan bahan yang dapat memperbaiki atau memberi rasa manis
pada makanan dan minuman. Bahan pemanis dibedakan menjadi bahan
pemanis alami dan pewarna sintesis.

Pemanis alami Pemanis buatan
Merupakan bahan pemberi rasa Adalah senyawa hasil sintetis
manis yang diperoleh dari laboratorium yang merupakan
bahan-bahan nabati maupun bahan tambahan makanan yang
hewani. Pemanis alami yang dapat menyebabkan rasa manis
umum dipakai adalah gula pada makanan. Pemanis buatan
pasir, gula tebu atau gula pasir, ini antara lain aspartam, sakarin,
gula merah, madu, dan kulit kalium asesulfam, dan siklamat.
kayu.

C. Bahan Pengawet

Bahan pengawet
Merupakan bahan tambahan yang dapat mencegah atau menghambat
terjadinya kerusakan makanan atau minuman oleh mikroorganisme.
Mikroorganisme tersebut dapat berupa jamur, ragi (khamir), dan
bekteri. Pemberian pengawet makanan dapat memperpanjang masa
penyimpanan suatu makanan atau minuman. Bahan pengawet
dibedakan menjadi bahan pengawet alami dan pengawet buatan
(sintesis).

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 11

Pengawet alami Pengawet buatan
Merupakan pengawet yang
diperoleh dari tubuhan atau Merupakan teknik pengawetan
hewan. Pengawet alami yang
sering dipakai dalam masyarakat makanan yang dilakukan dengan
antara lain kunyit, kluwak, asam,
gula, galam, cuka, dan madu. menggunakan bahan-bahan

kimia. Penggunaan pengawet

buatan dalam bahan makanan

atau minuman harus tepat, baik

jenis maupun dosisnya. Contoh

bahan pengawet yang umum

digunakan :

D. Bahan Penyedap

Bahan penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa merupakan bahan
tambahan yang dapat memberikan atau menambah rasa lezat dan
aroma yang sedap pada makanan atau minuman.

Penyedap alami
Merupakan penyedapyang berasal dari
tumbuhan maupunhewan. sejak dahulu,
bumbu-bumbu alami digunakan sebagai
bahan penyedap rasa dan aroma serta
penguatrasa dalam berbagai makanan
dan minuman

Penyedap buatan
Dibuat sebagai pengganti penyedap alami
agar lebih praktis. Penyedap buatan yang
biasa digunakan adalah Monosodium
Glutamate (MSG). MSG dibuat dari
fermentasi tebu dengan bantuan bakteri
Micrococcus glutanicus.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 12

Perlu Diingat

Zat aditif adalah zat yang dapat ditambahkan ke dalam
makanan dan minuman yang bertujuan untuk meningkatkan cita
rasa, kualitas, keawetan dan kemenarikan.
Zat aditif ada yang bersifat alami dan ada yang buatan.
Zat aditif terdiri dari pemanis, pewarna, pengawet dan penyedap
Contoh pemanis alami : gula dan contoh pemanis buatan : sakarin
Contoh pewarna alami : daun suji , contoh pewarna buatan :
tatrazin
Contoh pengawet alami : garam contoh pengawet buatan :
natrium benzoate
Contoh penyedap rasa alami : bawang putih, merica, ketumbar
dan contoh penyedap buatan : vetsin, MSG
Penggunaan bahan aditif buatan harus yang sesuai dengan izin
pemerintah dan dalam jumlah yang tidak melebihi ambang batas
untuk tubuh.

Info Ilmuan

Al-Zahrawi (936-1013)

Ilmuwan yang hidup 936-1013M ini, selain
ahli dalam ilmu bedah, orthopedi,
opththalmologi, farmakologi, serta ilmu
kedokteran secara umum, Al-Zahrawi juga
berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet
produk kosmetika seperti deodorant, hand
lotion, pewarna rambut yang berkembang
hingga kini juga hasil pengembangannya.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 13

Rangkuman

Organ pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan
organ pencernaan tambahan.
Saluran pencernaan adalah organ-organ yang dilewati oleh
bahan makanan yang terdiri atas mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Organ pencernaan tambahan berupa organ-organ penghasil
enzim yaitu hati, empedu, dan pankreas.
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam yaitu
pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan
mekanis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan
diremas. Pencernaan kimiawi, terjadi reaksi kimia yang
menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang
lebih kecil.
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh memiliki kandungan
lemak yang berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek
negatif pada kesehatan.
Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang
disebabkan oleh infeksi bakteri dan protozoa, seperti
entamoeba coli.
Mag (gastritis) merupakan penyakit yang menyebabkan
terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan lambung
Zat aditif adalah zat yang dapat ditambahkan ke dalam
makanan dan minuman yang bertujuan untuk meningkatkan
cita rasa, kualitas, keawetan dan kemenarikan.
Zat aditif ada yang bersifat alami dan ada yang buatan.
Zat aditif terdiri dari pemanis, pewarna, pengawet dan
penyedap

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 14

Uji Kompetensi

Untuk menambah pemahaman mengenai mater kali ini,
silahkan akses quizziz lalu join untuk mengerjakan soal

latihan!

1. Buka di browser kalian
joinmyquiz.com

2. Dan masukkan kode ini
4922 9133

Dan jangan lupa akses link di bawah ini, untuk
penilaian sikap

LINK GOOGLE FORM:
https://forms.gle/XmedmDAXsSZA2ei

k9

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 15

Daftar Pustaka

Fitri, Nikmatul. 2021. Modul Zat Aditif dan Zat Adiktif. UIN
Imam Bonjol Padang.

Tresnaasih, Icih. 2020. Modul pembelajaran SMA BIOLOGI.
Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS
dan DIKMEN : Jakarta.

Zubaidah, S. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII
SMP/MTs. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan : Jakarta.

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 16

BIODATA PENULIS

1. Koimah
Serang, 03 Maret 2001
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

2. Kelvin Alexsander
Tangerang, 04 November 2001
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3.Mirta Apriliya
Ngawi, 06 April 2002
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

4. Wiwin Rohmawati
Serang, 15 Agustus 2001
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ILMU PENGETAHUAN ALAM | VIII/2 17


Click to View FlipBook Version