The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Webtoon, 2023-01-18 08:16:39

RUNTUTAN PERISTIWA PROKLAMASI

RUNTUTAN PERISTIWA PROKLAMASI

URUTAN PERISTIWA PROKLAMASI SEJARAH X I - M P L B 1


U r u t a n P e r i s t i w a 6 Agustus 1945: Kota Hiroshima Jepang dijatuhi bom atom pertama oleh Amerika Serikat. 7 Agustus 1945: BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI. 9 Agustus 1945: Kota Nagasaki Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh Amerika Serikat. 9 Agustus 1945: Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Saigon (Vietnam). 12 Agustus 1945: Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat bertemu Marsekal Terauchi. 15 Agustus 1945: Golongan muda mendesak Soekarno. 16 Agustus 1945: Di rumah Laksamana Maeda Tadashi para tokoh nasional berkumpul untuk berunding tentang persiapan Proklamasi Kemerdekaan RI. 17 Agustus 1945: Soekarno dan Moh Hatta membacakan teks naskah Proklamasi 18 Agustus 1945: PPKI mengesahkan UUD 01 02 03 04 05 06 07 08 09


Kota Hiroshima dijatuhi bom atom pada tanggal 6 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat. Sebanyak 40.000 orang dan wilayah 47 km persegi hancur akibat bom atom. Bom atom tersebut kemudian menewaskan sekitar 140.000 orang dan memberikan efek radiasi yang bertahan selama bertahun-tahun. 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dijatuhi bom atom


Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada 7 Agustus 1945, tepatnya setelah Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibubarkan. BPUPKI dibubarkan karena dianggap terlalu cepat dalam menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, PPKI dibentuk guna melanjutkan rencana kemerdekaan yang lebih matang. Selain bertujuan untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia, PPKI dibentuk juga mempunyai beberapa tugas dan misi yang harus dilakukan untuk melangsungkan rencana kemerdekaan. Dengan kata lain, tanpa badan PPKI tentu rencana kemerdekaan Indonesia akan didapat dalam waktu yang lebih lama. 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI


Bom ini berlanjut pada tanggal 9 Agustus 1945 dengan jatuhnya bom Nagasaki yang menyebabkan menyerahnya Jepang. Melihat kondisi ini pada tanggal 15 Agustus 1945, dan secara resmi pada tanggal 2 September 1945. Jepang mengakui bahwa mereka tidak akan bisa menang karena mereka sudah kalah dari segala sisi. Berita menyerahnya Jepang sebenarnya berusaha ditutupi oleh pihak Jepang. Namun, Sutan Syahrir dari golongan muda mendengar kekalahan tersebut dan memanfaatkan untuk segera mendesak golongan tua memerdekakan diri. 9 Agustus 1945 Kota Nagasaki dijatuhi bom atom kedua


Di hari pengeboman Nasagasaki tersebut, yakni pada 9 Agustus 1945, Soekarno-Hatta dan dr Radjiman berangkat ke Dalat untuk memenuhi panggilan Jenderal Terauchi yang berkedudukan di sana. Latar belakang adanya pemanggilan Soekarno, Moh Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam oleh Marsekal Terauchi tanggal 9 Agustus 1945 adalah posisi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya semakin terdesak. Selain membicarakan pengangkatan anggota PPKI, tujuan pemanggilan Soekarno-Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Vietnam adalah untuk membahas perihal kemerdekaan Indonesia. 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi memanggil Ir. Soekarno


Ir.Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat bertemu Marsekal Terauchi yang menegaskan Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Dan pada tanggal 14 Agustus 1945, Soekarno, Moh Hatta, Radjiman Wedyodiningrat kembali ke Indonesia. Sutan Syahrir mendesak Soekarno Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia. 12 Agustus 1945 Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat


Golongan muda mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan paling lambat 16 Agustus 1945. Soekarno menolak karena ingin meminta pendapat para anggota PPKI. 15 Agustus 1945 Golongan muda mendesak Soekarno


Pada 16 Agustus 1945 dini hari, Soekarno dan Moh Hatta diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok Karawang dan dipaksa segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia melalui radio. 16 Agustus 1945: Malam, Soekarno dan Moh Hatta kembali ke Jakarta. Di rumah Laksamana Maeda Tadashi para tokoh nasional berkumpul untuk berunding tentang persiapan Proklamasi Kemerdekaan RI. Kemudia tangga 16 Agustus 1945 malam hingga tanggal 17 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Moh Hatta bersama golongan muda dan golongan tua membahas perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 16 Agustus 1945 Tokoh nasional berkumpul mempersiapkan proklamasi


Pembacaan teks proklamasi dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat dan menjadi cikal bakal bangsa Indonesia. Proklamasi yang dibacakan dari rumah Pegangsaan Timur 56 tersebut menandai dimulainya perlawanan diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia, yang berperang melawan pasukan Belanda dan warga sipil pro-Belanda, hingga Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. 17 Agustus 1945 Soekarno dan Moh. Hatta membacakan teks proklamasi


Tepat sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, konstitusi sebagai sesuatu "revolusi grondwet" telah disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI. Konstitusi tersebut disahkan dalam sebuah naskah yang dinamakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945, selain mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara, PPKI juga menetapkan dan memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden. 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan UUD


Click to View FlipBook Version