PA RT N ER S HI P
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Kelas/Semester
Mata Pelajaran : X / Gasal
Tahun Pelajaran
Materi Pokok : Sosiologi
Sub-Materi Pokok : 2022-2023
: Konsep identitas diri, Tindakan social dan hubungan
Alokasi Waktu sosial (Interaksi Sosial) dalam berbagai konteks kehidupan
Penyusun social bermasyarakat
: Hubungan sosial (Interaksi Sosial) dalam
berbagai konteks kehidupan social bermasyarakat
: 2 x 45 menit
: Roudhotul Jannah, S.Ag., M.Si.
A. Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan konsep identitas diri, Tindakan social dan hubungan sosial dalam berbagai
konteks dan memberikan contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
4.2. Menyajikan hasil penerapan contoh nyata berbagai tingkat identitas diri, Tindakan social dan
hubungan sosial dalam kehidupan social bermasyarakat.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.3. Menjelaskan konsep hubungan sosial dalam berbagai konteks dan memberikan
contoh nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat dengan benar.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, dengan pendekatan saintifik dengan Model
Pembelajaran Problem Based Learing, peserta didik dapat menjelaskan hubungan
social dalam berbagai konteks kehidupan sosial bermasyarakat serta dapat
mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, dan bertanggungjawab.
b. Peserta didik dapat memberikan contoh nyata penerapannya hubungan sosial dalam
berbagai konteks kehidupan social bermasyarakat
c. Melalui pembelajaran saintik peserta didik dapat menyusun laporan tentang hubungan
sosial dalam berbagai konteks dan memberikan contoh nyata penerapannya dalam
kehidupan sosial bermasyarakat dalam bentuk pilihan media poster/peta konsep/tabel
dan sebagainya.
D. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media : 1. Gambar/slide hubungan social dalam kehidupan masyarakat
2. Video Materi (Audio visual)
3. Buku Sosiologi kelas X
4. LKPD hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat
5. Laptop
Alat dan Bahan : 1. LCD proyektor
2. Whiteboard dan board maker
3. Kertas A3
4. Spidol
5. Isolasi
6. Gunting
7. Penggaris
E. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
5 menit
Pendahuluan 1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa sebelum memulai
pelajaran 40 menit
2. Guru melakukan presensi peserta didik.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan kesiapan fisik dan
psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
melalui Ice breaking
4. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan kelas.
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan kehidupan sehari-hari. (Kebutuhan belajar murid :
Kesiapan Belajar).
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
dan kegiatan yang akan dilakukan dalam hubungan sosial
berbagai konteks dan memberikan contoh nyata
penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
(Kebutuhan belajar murid : Kesiapan Belajar).
7. Guru memberikan motivasi peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran sampai selesai. (Kebutuhan belajar
murid : Minat Murid).
8.
Kegiatan Inti Problem Based Learning (PBL)
Fase 1
Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
1. Guru menyajikan gambar hubungan social dalam kehidupan
bermasyarakat (Kebutuhan belajar murid : Profil belajar murid)
2. Peserta didik merespon pertanyaan guru terkait pertanyaan:
a. “Apa yang Anda amati dari gambar tersebut?”
b. “Apakah pernah kita jumpai dan lakukan hal
tersebut dalam kehidupan bermasyarakat ?”Fase 2
Mengorganisasikan Peserta Didik Untuk Belajar
1. Peserta didik disajikan video hubungan social dalam kehidupan
bermasyarakat (link : https://youtu.be/ushsEHIzvTY)
(Diferensiasi Konten)
2. Peserta didik membuka buku paket Sosiologi halaman 64 – 79.
(Diferensiasi Konten)
Fase 3
Membimbing Penyelidikan Secara Individu Atau Kelompok
1. Guru membagikan LKPD hubungan social dalam kehidupan
bermasyarakat
2. Peserta didik pada point 3 yang terdapat pada LKPD, peserta
didik diminta untuk membuka buku paket untuk menambah
pengetahuannya tentang hubungan social dalam kehidupan
bermasyarakat (Diferensiasi Proses)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu
3. Peserta didik secara berkelompok untuk menyusun laporan
berupa salah satu media poster/peta konsep/flyer dari apa
yang telah mereka amati dan diskusikan.
4. Guru membimbing peserta didik saat melakukan pembuatan
media poster/peta konsep/flyer melalui diskusi terbimbing.
Fase 4
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil
laporannya berupa poster/peta konsep/flyer di depan kelas.
(Diferensiasi Produk)
Fase 5
Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
1. Peserta didik menganalisis hasil yang diperoleh setelah
mempelajari materi dan penugasan yang telah diberikan.
Penutup 1. Peserta didik mengidentifikasi hambatan yang dialami selama 15 menit
mempelajari materi dan penugasan yang diberikan.
2. Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatandari
guru mengenai hubungan social dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Peserta didik dipersilahkan berdoa akhir pelajaran dan
mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha
Esa.
F. Penilaian
a. Penilaian Sikap: observasi selama kegiatan berlangsung (terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan: tes tulis (terlampir)
c. Penilaian Keterampilan: portofolio (terlampir)
Mengetahui, Gresik, 17 Juli 2022
Kepala SMAS Kanjeng Sepuh Sidayu Guru Mata Pelajaran H
MOCHAMMAD FAISHOL, S.Pd.I. Roudhotul Jannah, S.Ag., M.Si.
Lampiran
1. Penilaian Sikap:
No. Nama Siswa Jujur Rasa Ingin Tahu Bertanggungjawab Nilai
Absen dalam belajar dalam belajar dalam belajar
Skor
Skor Skor
4 3 2 14 32 1 4 32 1
1
2
3
Dst….
Rubrik Penilaian Sikap: Skor Rubrik
No Aspek yang dinilai
4 Tindakan selalu sesuai dengan ucapan
1 Jujur dalam belajar 3 Tindakan kadang-kadang sesuai dengan ucapan
2 Tindakan kurang sesuai dengan ucapan
1 Tindakan tidak sesuai dengan ucapan
4 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dan antusias
2 Rasa Ingin Tahu dalam 3 Menunjukkan rasa ingin tahu namun cukup antusias.
belajar 2 Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak terlalu
antusias
1 Tidak menunjukkan antusias dalam pembelajaran
4 Tertib mengikuti petunjuk dan selesai tepat waktu
3 Bertanggungjawab 3 Tertib mengikuti petunjuk dan selesai tidak tepat
dalam belajar waktu
2 Kurang tertib mengikuti petunjuk dan selesai tidaktepat
waktu
1 Tidak tertib mengikuti petunjuk dan tidak
menyelesaiakan tugas
Nilai: Total Skor Yang Diperoleh × 10
12
Lampiran
2. Penilaian Pengetahuan:
a. Tes Tulis
KISI KISI SOAL UL
NAMA SEKOLAH : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
ALOKASI WAKTU : 90 menit
KELAS/SEMESTER : X / Gasal
JUMLAH SOAL : 5 soal
BENTUK SOAL : Pilihan Ganda (PG) : 0 soal
Uraian : 5 soal
TAHUN PELAJARAN : 2022 -2023
No. Kompetensi Kelas / Materi Indikator Pencapaian K
Dasar Semester
12 3 4 5
1. 3.2. X/Gasal • Hubungan • Menjelaskan konsep hu
sosial sosial dalam berbagai k
Menjelaskan (Interaksi kehidupan bermasyara
Sosial)
konsep dalam
kehidupan
identitas diri, bermasyara
kat
Tindakan social
dan hubungan
sosial dalam
berbagai
konteks dan
memberikan
contoh nyata
penerapannya • Memberikan contoh ny
dalam penerapannya hubunga
kehidupan dalam kehidupan sosia
sosial bermasyarakat
bermasyarakat
LANGAN HARIAN
Kompetensi Indikator Soal Level No. Bentuk
Kognitif Soal Soal
ubungan 6 9
konteks 7 8
akat • Menjelaskan tentang Uraian
syarat terjadinya L-2 1
hubungan social
(interaksi social)
• Mengidentifikasi factor L-2 2 Uraian
penyebab terjadinya
hubungan social
(interaksi social)
yata • Memberikan contoh L-2 3 Uraian
an social bentuk-bentuk asosiatif L-2 4 Uraian
al hubungan social
(interaksi social)
• Memberikan contoh
bentuk-bentuk Disosiatif
hubungan social
(interaksi social)
No. Kompetensi Kelas / Materi Indikator Pencapaian K
4 5
Dasar Semester
12 3
Kompetensi Indikator Soal Level No. Bentuk
Kognitif Soal Soal
6 9
7 8
Uraian
• Membangun perilaku L-2 5
jujur, bekerja sama dan
proaktif dalam
melakukan pengamatan
permasalahan pada
berbagai hubungan
social bermasyarakat
Nama Sekolah KARTU SOAL NOMOR 1
Mata Pelajaran : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Kelas/Semester : Sosiologi
Tahun Pelajaran : X IPS/Gasal
: 2022-2023
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan konsep identitas diri, Tindakan social dan
Materi hubungan sosial dalam berbagai konteks dan memberikan contoh
nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
Indikator Pencapaian Kompetensi • Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks
kehidupan social bermasyarakat
• Menjelaskan konsep hubungan sosial dalam berbagai konteks
kehidupan bermasyarakat
Indikator Soal • Menjelaskan tentang syarat terjadinya hubungan social
(interaksi social)
Level Kognitif
Soal: L-2
Interaksi social merupakan hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk
menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat. Jelaskan dua syarat terjadinya hubungan social !
PEDOMAN PENSKORAN SKOR
10
KUNCI
Dua syarat terjadinya hubungan social adalah :
1. kontak : Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antar orang perorangan,
antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia dan sebaliknya, antara suatu
kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
2. Komunikasi : Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (pesan, ide, dan
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain untuk saling memengaruhi satu sama
lain
Dilaksanakan tanggal :
Nama Sekolah KARTU SOAL NOMOR 2
Mata Pelajaran : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Kelas/Semester : Sosiologi
Tahun Pelajaran : X IPS/Gasal
: 2022-2023
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan konsep identitas diri, Tindakan social dan
hubungan sosial dalam berbagai konteks dan memberikan contoh
nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
Materi • Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks
kehidupan social bermasyarakat
▪ Menjelaskan konsep hubungan sosial dalam berbagai konteks
Indikator Pencapaian Kompetensi kehidupan bermasyarakat
Indikator Soal • Mengidentifikasi factor penyebab terjadinya hubungan social
(interaksi social)
Level Kognitif L-2
Soal:
Hubungan social (Interaksi social) dalam kehidupan social bermasyarakat dipengaruhi oleh beberapa
factor penyebab terjadinya hubungan social. Coba Identifikasikan 6 (enam) factor penyebab terjadinya
hubungan social !
PEDOMAN PENSKORAN
KUNCI SKOR
6 (enam) factor penyebab terjadinya hubungan social : 30
• Imitasi dapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan
perbuatan-perbuatan yang baik.
• Sugesti dapat terjadi bila individu yang memberikan pandangan tersebut adalah
orang berwibawa atau karena sifatnya otoriter.
• Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama)
dengan orang lain, secara lahiriah maupun batiniah.
• Simpati adalah bentuk interaksi yang melibatkan ketertarikan individu terhadap
individu lainnya. Dorongan utama simpati adalah keinginan memahami pihak
lain dan bekerja sama.
• Empati adalah perasaan yang menempatkan diri seolah berada di posisi
seseorang atau kelompok tertentu yang sedang mengalami suatu perasaan
tertentu.
• Motivasi adalah semangat atau dorongan yang diberikan kepada individu ke
individu atau kelompok ke kelompok, maupun antara individu dengan
kelompok.
Dilaksanakan tanggal :
Nama Sekolah KARTU SOAL NOMOR 3
Mata Pelajaran : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Kelas/Semester : Sosiologi
Tahun Pelajaran : X IPS/Gasal
: 2022-2023
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan konsep identitas diri, Tindakan social dan
hubungan sosial dalam berbagai konteks dan memberikan contoh
nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
Materi • Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks
kehidupan social bermasyarakat
▪ Memberikan contoh nyata penerapannya hubungan social dalam
Indikator Pencapaian Kompetensi kehidupan sosial bermasyarakat
Indikator Soal • Memberikan contoh bentuk-bentuk asosiatif hubungan social
Level Kognitif (interaksi social)
L-2
Soal:
• Bentuk Asosiatif dalam hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat terbagi menjadi 4.
Coba berikan 4 contoh bentuk-bentuk Asosiatif hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat !
PEDOMAN PENSKORAN SKOR
20
KUNCI
4 contoh bentuk-bentuk Asosiatif hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat :
1. Kerjasama
Contoh : seperti gotong royong antar tetangga.
2. Akomodasi
Contoh : Seorang guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar
karena kalah pertandingan sepak bola.
3. Asimilasi
Contoh : Corak rumah di sebagian kota mengkombinasikan dengan corak khas modern
seperti arsitektur Eropa
4. Akulturasi
Contoh : Bagunan masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa,
Islam dan Hindu
Dilaksanakan tanggal :
Nama Sekolah KARTU SOAL NOMOR 4
Mata Pelajaran : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Kelas/Semester : Sosiologi
Tahun Pelajaran : X IPS/Gasal
: 2022-2023
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan konsep identitas diri, Tindakan social dan
hubungan sosial dalam berbagai konteks dan memberikan contoh
nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
Materi • Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks
kehidupan social bermasyarakat
• Memberikan contoh nyata penerapannya hubungan social dalam
Indikator Pencapaian Kompetensi kehidupan sosial bermasyarakat
Indikator Soal • Memberikan contoh bentuk-bentuk Disosiatif hubungan social
(interaksi social)
Level Kognitif L-2
Soal:
• Bentuk disosiatif dalam hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat terbagi menjadi 3.
Coba berikan 3 contoh bentuk-bentuk Disosiatif hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat !
PEDOMAN PENSKORAN SKOR
20
KUNCI
3 contoh bentuk-bentuk Disosiatif hubungan social dalam kehidupan bermasyarakat :
1. Persaingan kompetisi
Contohnya: Pertandingan Bulu tangkis Olympic 2020 Anthony Ginting melawan antonsen
anders
2. Kontravensi
contohnya: Membuat tuduhan tiba-tiba tanpa alasan, menipu seseorang dengan berbagai
alasan
3. Pertentangan/ konflik
contohnya: Konflik yang terjadi antara Israel dan palestina
Nama Sekolah KARTU SOAL NOMOR 5
Mata Pelajaran : SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Kelas/Semester : Sosiologi
Tahun Pelajaran : X IPS/Gasal
Kompetensi Dasar : 2022-2023
Materi 3.2. Menjelaskan konsep identitas diri, Tindakan social dan
hubungan sosial dalam berbagai konteks dan memberikan contoh
nyata penerapannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat
• Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks
kehidupan social bermasyarakat
Indikator Pencapaian Kompetensi • Memberikan contoh nyata penerapannya hubungan social dalam
kehidupan sosial bermasyarakat
Indikator Soal • Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam
melakukan pengamatanpermasalahan pada berbagai
hubungan social bermasyarakat
Level Kognitif L-2
Soal:
Bagaimana penerapan hubungan social (interaksi social) di daerah/desa anda ?
PEDOMAN PENSKORAN SKOR
KUNCI 20
Penerapan hubungan hubungan social (interaksi social) di daerah/desa saya:
1. Asosiatif : bekerjasama/gotong royong ….. 5
2. Asosiatif : Akomodasi/Mediasi …..5
3. Disosiatif : kontravensi : menyebarkan desas desus, memfitnah ….. 5
4. Disosiatif : konflik/pertentangan ….. 5
Dilaksanakan tanggal :
Lampiran
3. Penilaian Keterampilan:
1. Laporan hasil analisis H u bu n g a n s o s i a l ( i n te r a ks i s o c i a l) d a l am b e r ba g a i k o n te k s
k e h i d u p a n s o c i a l b e rm a sy a r a k a t dalam bentuk pilihan media poster/peta konsep/flyer dan
sebagainya
a. Rubrik Penilaian Poster
b. Rubrik Penilaian Peta Konsep
c. Rubrik Penilaian Flyer
2. Diskusi
Rubrik Penilaian Diskusi
E. Remidi/Perbaikan:
a. Remedial
• Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan
kembali oleh guru materi “Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks kehidupan
social bermasyarakat”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis melalui
Thatquiz.org. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada
saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam
pelajaran selesai).
PROGRAM REMIDI
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
Nama Nilai Indikator yang Bentuk Nilai Setelah Ket.
No Peserta Ulangan Belum Dikuasai Tindakan Remedial
Remedial
Didik
1
2
3
4
dst,
F. Pengayaan
• Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang
telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih
fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran “Hubungan
sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks kehidupan social bermasyarakat”. Dalam kegiatan
ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan.
Lampiran
FORM LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Pokok Pembahasan : Hubungan sosial (interaksi social) dalam berbagai konteks kehidupan
social bermasyarakat
Durasi Waktu : 25 Menit
Nama : ............
No. Absen : ............
Tahapan pengerjaan:
• Siswa membaca dan memahami pertanyaan/perintah di LKPD
• Siswa memahami materi dan soal yang diberikan secara mandiri dari beberapa sumber literatur
(internet/buku bacaan)
• Jawab pertanyaan dengan menggunakan pemikiran kritis dan kata-kata sendiri dengan sesuai
dan tepat
• Bismillahirrohmanirrohim..Silahkan mengerjakan!
Format Form LKPD
No. Pertanyaan Jawaban
Soal
1. Apa yang dimaksud tentang
pengertian interaksi sosial ?
jelaskkan !
2. Buatlah contoh Interaksi sosial
dilingkungan sekitar kalian !
Lampiran
Ringkasan Materi: Hubungan social (interaksi social) dalam kehidupan social bermasyarakat
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang
atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan
orang lain. Singkatnya Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu
maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan
dalam kehidupan bermasyarakat.
Adapun pengertian Interaksi sosial menurut 5 para ahli:
a. Gilin
Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara
individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok.
Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
b. Bonner
Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang
aksinya dari individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain.
c. Walgito
Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial
dapat memberikan pengaruh terhadap individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga
berpengaruh terhadap kelompok dengan kelompok lain yang saling berhubungan.
d. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang
berkaitan dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun
sistem dalam hubungan sosial.
e. Murdiyatmo dan Handayani
Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagai
hubungan yang dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan
tersebut terbangun struktur sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan
yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
A. SYARAT INTERAKSI SOSIAL
Soerjono Soekanto mengemukakan syarat terjadinya interaksi sosial ada dua yaitu kontak
sosial dan komunikasi. Berikut ini penjelasannya:
a. Kontak Sosial
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antar orang perorangan, antara orang
perorangan dengan suatu kelompok manusia dan sebaliknya, antara suatu kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya. Kontak sosial bisa bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif
adalah kontak sosial yang mengarah pada kerjasama. Kontak sosial negatif mengarah pada
pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan kontak sosial. Kontak sosial juga dapat
bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi bila yang mengadakan hubungan langsung
bertemu dan berhadapan muka. Sedangkan kontak sekunder memerlukan perantara.
b. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (pesan, ide, dan gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain untuk saling memengaruhi satu sama lain. Proses komunikasi dapat terjadi dengan dua cara,
yaitu komunikasi verbal (bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan) dan komunikasi nonverbal
(bentuk komunikasi memakai simbol-simbol).
\
Unsur pokok dalam Komunikasi yaitu:
• Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan untuk
menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan.
• Komunikan adalah seorang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator.
• Pesan adalah sesuatu hal yang disampaikan oleh komunikator. Pesan biasanya berisikan
informasi, pertanyaan, bahkan pengungkapan emosi dan perasaan.
• Media adalah perantara untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa
lisan, tulisan, gambar bahkan film biasanya memberikan pesan tersurat.
• Efek adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan
pesan dari komunikator.
B. CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
Menurut Sosiologi Charles P. Loomis ciri-ciri interaksi sosial , yaitu:
1. Jumlah pelaku lebih dari seorang bahkan lebih
2. Adanya komunikasi diantara para pelaku dengan cara kontak sosial dengan menggunakan
simbol-simbol.
3. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan
oleh para pengamat.
4. Terdapat dimensi waktu (masa lalu, masa kini dan masa akan datang).
C. FAKTOR-FAKTOR INTERAKSI SOSIAL
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial adalah:
• Imitasi dapat mendorong individu atau kelompok untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan
yang baik.
• Sugesti dapat terjadi bila individu yang memberikan pandangan tersebut adalah orang
berwibawa atau karena sifatnya otoriter.
• Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang
lain, secara lahiriah maupun batiniah.
• Simpati adalah bentuk interaksi yang melibatkan ketertarikan individu terhadap individu
lainnya. Dorongan utama simpati adalah keinginan memahami pihak lain dan bekerja sama.
• Empati adalah perasaan yang menempatkan diri seolah berada di posisi seseorang atau
kelompok tertentu yang sedang mengalami suatu perasaan tertentu.
• Motivasi adalah semangat atau dorongan yang diberikan kepada individu ke individu atau
kelompok ke kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
D. JENIS-JENIS/BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. Asosiatif
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif, untuk mengarah
kebaikan akan kerjasama dan menciptakan sesuatu antara seseorang dengan yang lain untuk
mencapai tujuan yang positif. Namun, interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi empat,
yaitu:
a. Kerjasama
Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu
yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan selalu memerlukan
bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong
antar tetangga.
b. Akomodasi
Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia
yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi ketegangan dengan antara pihak
yang bertentangan dibutuhkanlah akomodasi.
Tujuannya untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial yang akan berkaitan
dengan norma dan nilai-nilai dalam lingkup masyarakat. Namun akomodasi ini terbagi lagi
menjadi beberapa bagian, diantaranya:
❖ Ajudikasi
Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal
dengan akomodasi. Perselisihan ini terjadi karena interaksi sosial antar individu atau
suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan berbagai macam cara. Contoh:
Dalam kasus perceraian, kasus korupsi, kasus penipuan, kasus pencemaran nama baik,
kasus pembunuhan bahkan kasus pelanggaran hak cipta.
❖ Arbitrase
Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan
yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih. Contoh:
Seorang guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar karena
kalah pertandingan sepak bola.
❖ Kompromi
Kompromi merupakan suatu upaya untuk mendapatkan kesepakatan di antara
dua pihak yang berbeda pendapat atau berselisih paham, tujuannya untuk
menyelesaikan perselisihan .
❖ Konsiliasi
Suatu upaya dalam menyelesaikan sengketa atau perselisihan dari pihak-pihak
dengan melibatkan pihak netral yang dinamakan konsiliator yang mencari titik tengah
(penyelesaian atau persetujuan) yang mempertemukan keinginan dari pihak-pihak
yang berselisih.
❖ Mediasi
Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan
pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai
penengah (mediator). Contoh: Pertikaian GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di mediator
oleh Swedia pada tanggal 15 Agustus 2005.
❖ Stalemate
Stalemate merupakan ketika dua pihak saling memiliki konflik yang
bertentangan namun konflik tersebut berhenti karena menghadapi suatu peristiwa
sehingga keduanya saling berhenti untuk menyerang. Contoh: Berakhirnya perang
dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dan Blok Timur dipimpin oleh Uni
Soviet pada saat di era !990-an.
c. Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam bermasyarakat
baik individu maupun berkelompok. Dalam hal ini seperti saling tolong menolong antar
sesama tanpa memandang suku, agama, ras maupun antar golongan.
d. Akulturasi
Akulturasi adalah penerimaan segala unsur–unsur baru dimasa kini menjadi suatu
kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas / hal yang berkaitan dengan unsur lama.
Contohnya:
❖ Pertunjukan wayang-wayang yang mengisahkan cerita dari India tentang Mahabarata
(sejarah)
❖ Bagunan masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Islam dan
Hindu
❖ Lifestyle gaya hidup seseorang yang mengikuti tren entah dari berpakaian, model
rambut dan lain-lain.
e. Asimilasi
Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas
kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian.
Contohnya:
❖ Asimilasi Ras Mongoloid dan Ras Negroid di Benua Asia membentuk ras baru.
❖ Pernikahan beda ras dan etnis
❖ Corak rumah di sebagian kota mengkombinasikan dengan corak khas modern seperti
arsitektur Eropa
2. Disosiatif
Disosiatif merupakan Interaksi sosial yang mengarah kepada konflik serta perpecahan
dalam individu maupun kelompok, biasanya Disosiatif akan mengarah ke hal negatif. Seperti:
a. Persaingan (Kompetisi)
Pasti sudah tak asing dengan kata ‘Kompetisi’. Kompetisi merupakan interaksi
sosial untuk saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan mencari
keuntungan di bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
Contohnya: Pertandingan Bulu tangkis Olympic 2020 Anthony Ginting melawan antonsen
anders.
b. Kontravensi
Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara
tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan. Adapun biasanya seseorang akan bersikap
ragu, tidak pasti, penyangkalan bahkan penolakan dengan tidak mengungkap secara
terbuka. Ini disebabkan karena perbedaan pendirian di kalangan-kalangan tertentu.
Contohnya: Membocorkan rahasia teman pada orang lain.
Adapun perbuatan dalam bentuk kontravensi taktis, contohnya: Membuat tuduhan
tiba-tiba tanpa alasan, menipu seseorang dengan berbagai alasan dan lain sebagainya.
c. Pertentangan
Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang
sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan pertikaian. Penyebabnya adanya
perbedaan argumentasi yang membuat rasa marah hingga benci dan dapat menimbulkan
untuk saling menyerang bahkan melukai seseorang bahkan kelompok.
Kata GLOSARIUM
masyarakat Pengertian
nilai sosial
norma sosial sekumpulan orang yang hidup bersama dalam wilayah
Kontak Sosial tertentu dan berinteraksi secara kontinu dalam waktu yang
Komunitas relatif lama, serta terikat oleh rasa identitas bersama
sesuatu yang dianggap baik, luhur, dan berharga bagi
Interaksi masyarakat
Kontak Sosial pedoman-pedoman yang berisi perintah atau larangan
Kontak primer mengenai bagaimana hidup dalam masyarakat
Proses yang terjadi antar manusia dengan bersentuhan baik
Asosiasi secara fisik atau verbal
Imitasi Satuan sosial yang didasari oleh lokalitas, mempunyai ikatan
solidaritas yang kuat antar anggotanya sebagai akibat
Sugesti kesamaan tempat tinggal, memiliki perasaan membutuhkan
satu sama lain, serta keyakinan tanah dimana tempat mereka
Indentifikasi tinggal memberikan kehidupan kepada mereka
Hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempe-ngaruhi,
Simpati antar hubungan
Tertib sosial Proses yang terjadi antar manusia dengan bersentuhan baik
secara fisik atau verbal
Empati Kontak yang terjadi pada saat awal kejadian kontak
berlangsung. Kontak primer sama pengertiannya dengan
kontak langsung yaitu kontak yang terjadi ketika seseorang
berhubungan langsung atau bertatap muka.
Suatu kehidupan bersama antar individu dalam suatu ikatan.
Tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain
sebagai tokoh idealnya usaha meniru atau tindakan tiruannya
tidak selalu persis sama.
Pengaruh karena emosional/perasaan/kata hati tersentuh oleh
pandangan, sikap, dan anjuran dari pihak lain. Pengaruh ini
sifatnya kualitatif, bukan kuantitatif yang selalu diukur
dengan korelasi regresif atau sejenisnya
Kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain. Indentifikasi me-
ngakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari
sugesti dan imitasi.
Merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada
pihak lain. Pada proses ini perasaan seseorang sangat
didorong untuk memahami pihak lain.
Keadaan suatu masyarakat dengan kehidupannya yang
teratur, dinamis, sebagai hasil dari hubungan sosial yang
harmonis dan selaras dengan norma dan nilai sosial dalam
interaksi masyarakat.
Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara
efektif dari seseorang atau orang lain dalam kondisi yang
sebenar-benarnya, seolah-olah ikut mera-sakan apa yang
dirasakan oleh orang lain tersebut, seperti rasa senang, sakit,
susah dan bahagia.
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Kun dan suryawati, Juju. 2013. Sosiologi: Kelompok peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Erlangga.
Mulyono, dwi. 2018. Sosiologi: X. Solo. PT. Tiga Serangkai
Modul Profesional Sosiologi PPG 2020
Rufikasari, Lia Chandra. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA. Surakarta: Mediatama
Oktaiana, Sari. Dkk. 2021. SOSIOLOGI: Individu dan Masyarakat (Tema 02). Kementrian pendidkan,
kebudayaan, riset dna teknologi Rebuplik Indonesia.
https://www.ruangguru.com/blog/tindakan-dan-interaksi-sosial
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/pengertian-tindakan-sosial-7034/
https://sosiologis.com/tindakan-sosial
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/10/161818569/interaksi-sosial-pengertian-syarat-ciri-jenis-
dan-faktornya?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/interaksi-sosial/
http://www.ssbelajar.net/2013/12/glosarium-sosiologi-kelas-10.html
Wikipedia.com