The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Kimia Materi Hidrokarbon Submateri Kesiomeran Alkana

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aliffatin11, 2022-10-12 07:32:15

Bahan Ajar Hidrokarbon

Bahan Ajar Kimia Materi Hidrokarbon Submateri Kesiomeran Alkana

Keywords: bahan ajar,modul ajar,hidrokarbon,e-modul,e-modul hidrokarbon

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas karunia dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat
menyusun bahan ajar untuk SMA/MA Kelas XI mata pelajaran
Kimia pada materi Hidrokarbon Submateri Keisomeran Alkana.
Bahan ajar ini ditulis sebagai salah satu bahan pembelajaran yang
dapat digunakan peserta didik secara daring ataupun luring.
Dengan bahan ajar ini, diharapkan peserta didik dapat belajar
kimia secara mandiri dimanapun dan kapanpun.

Sehubungan dengan terselesaikannya bahan ajar materi
Hidrokarbon Submateri Keisomeran Alkana ini penulis ucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan selama proses pengembangan. Harapannya, bahan ajar
ini dapat menjadi bahan belajar peserta didik yang menyenangkan
dalam mempelajari konsep perubahan materi dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri,
lingkungan, serta mendorong peserta didik untuk mempelajari
ilmu kimia lebih mendalam.

Demikian semoga bahan ajar ini dapat bermasnfaat bagi kita
semua, khususnya siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 4
Lamongan.

Lamongan, September 2022

Penyusun

PETUNJUK PENGGUNAAN

Ikuti petunjuk penggunaan bahan ajar ini agar kalian dapat
mengambil manfaat optimal dari materi dan tugas pembelajaran
pada bahan ajar ini serta dapat menguasai materi secara baik dan
berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Berikut
ini petunjuk penggunaannya:
a. Berdo’alah sebelum mempelajari bahan ajar ini.
b. Pastikan posisi membaca yang benar dan nyaman.
c. Bacalah dan pahami tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
d. Bacalah materi pada bahan ajar ini dengan seksama
e. Kerjakan latihan soal yang ada untuk mengetahui tingkat

penguasaan materi kalian.
f. Jangan lupa untuk membuat catatan khusus yang kalian

anggap penting selama mempelajari materi pada bahan ajar
ini.

Selamat belajar, semoga berhasil 

Kalian juga bisa mengakses bahan ajar ini dalam bentuk e-
modul. Sehingga kalian bisa mempelajarinya dimanapun dan
kapanpun memakai smartphone kalian. Berikut ini adalah
link untuk mengakses e-modul materi Keisomeran Alkana:

https://anyflip.com/zsrxv/ojed
/

atau scan barcode ini:

Kompetensi Dasar

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.

4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menyebutkan sumber senyawa karbon dan hidrokarbon
dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.2 Mengidentifikasi atom C dan H pada senyawa hidrokarbon
berdasarkan hasil pengamatan.

3.1.3 Menganalisis kekhasan atom karbon.
3.1.4 Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang

terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner).
3.1.5 Mengemukakan pengertian isomer (isomer rangka, posisi,
fungsi, dan, geometri)
3.1.6 Mengklasifikasikan alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan
rumus strukturnya.
4.1.1 Merancang alat, bahan, serta langkah kerja untuk membuat
model visual struktur molekul hidrokarbon (alkana) yang
memiliki rumus molekul yang sama dari bahan di sekitar.
4.1.2 Membuat model visual struktur molekul hidrokarbon (alkana)
yang memiliki rumus molekul yang sama dari bahan di
sekitar.
4.1.3 Menyajikan model visual struktur molekul hidrokarbon
(alkana) yang memiliki rumus molekul yang sama dari bahan
di sekitar.

Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1 Melalui pengamatan di lingkungan sekitar, dengan rasa ingin
tahu peserta didik dapat menyebutkan sumber senyawa karbon
dan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

3.1.2.1 Berdasarkan hasil pengamatan, dengan kerjasama peserta didik
dapat mengidentifikasi atom C dan H pada senyawa hidrokarbon
berdasarkan hasil pengamatan dengan baik.

3.1.3.1 Melalui pembelajaran, dengan rasa ingin tahu peserta didik dapat
menganalisis kekhasan atom karbon dengan baik.

3.1.4.1 Melalui pembelajaran, dengan rasa ingin tahu peserta didik
menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang
terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tersier,
dan kuarterner) dengan benar.

3.1.5.1 Melalui pembelajaran, dengan disiplin peserta didik dapat
mengemukakan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi,
dan, geometri) dengan tepat.

3.1.6.1 Melalui pembelajaran, dengan disiplin peserta didik dapat
mengklasifikasikan alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan
rumus strukturnya dengan tepat.

4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok, dengan kerjasama peserta didik dapat
merancang alat, bahan, serta langkah kerja untuk membuat
model visual struktur molekul hidrokarbon (alkana) yang memiliki
rumus molekul yang sama dari bahan di sekitar dengan tepat.

4.1.2.1 Melalui kegiatan proyek, dengan kerjasama peserta didik dapat
membuat model visual struktur molekul hidrokarbon (alkana)
yang memiliki rumus molekul yang sama dari bahan di sekitar
dengan baik.

4.1.3.1 Melalui presentasi kelompok, dengan kerjasama peserta didik
dapat menyajikan model visual struktur molekul hidrokarbon
(alkana) yang memiliki rumus molekul yang sama dari bahan di
sekitar dengan baik.

ISOMER SENYAWA HIDROKARBON

Isomer berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “Iso”
yang berarti “sama”, dan “meros” yang berarti “bagian”. Isomer
merupakan dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul
yang sama.

Kemampuan atom karbon (C) untuk membentuk ikatan
rantai memungkinkan berbagai kombinasi dalam bentuk maupun
bangun molekul. Ini mengakibatkan timbulnya senyawa-senyawa
yang mempunyai komposisi atau rumus molekul yang sama tetapi
dengan rumus bangun (struktur) yang berbeda. Berikut ini
merupakan pembagian isomer:

Rangka

Struktur Posisi

Isomer Fungsi

Ruang Geometri
Optis
A. Isomer Struktur

Isomer struktur dapat dikelompokkan menjadi: isomer
rangka, isomer posisi, dan isomer fungsi.

1. Isomer Rangka

Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya
berbeda. Contoh pada alkana, alkena, dan alkuna.

a. Butana (C4H10)

b. Pentena (C5H10)

c. Pentuna (C5H8)

2. Isomer Posisi

Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang
memiliki rumus molekul dan gugus fungsi sama tetapi
posisi gugus fungsinya berbeda. Berlaku untuk senyawa
yang mempunyai gugus fungsi seperti pada golongan
alkana dan alkuna. Contoh pada alkena dan alkuna.
a. Butena (C4H8)

b. Butuna (C4H6)

3. Isomer Fungsi

Isomer fungsi adalah senyawa-senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya
berbeda. Contoh pada alkuna dan alkadiena.
Propuna (C3H4)

B. Isomer Ruang

Keisomeran ruang terjadi akibat perbedaan konfigurasi
atau susunan atom-atom dalam ruang. Keisomeran ruang
dapat dibedakan menjadi isomer geometri dan isomer optik.

1. Isomer Geometri

Keisomeran geometri umumnya ditemukan pada
senyawa-senyawa dengan ikatan C=C di mana masing-masing
atom C mengikat dua atom atau gugus atom yang berbeda.
Berdasarkan posisi atom atau gugus atomnya, isomer-isomer
geometri dibedakan menjadi bentuk cis dan bentuk trans.
 Isomer cis yaitu isomer di mana atom atau gugus atom

sejenis terletak pada sisi yang sama.
 Isomer trans yaitu isomer di mana atom atau gugus atom

sejenis terletak pada sisi bersebrangan.
Contoh pada alkena mempunyai 2 isomer geometri yaitu
cis dan trans.

Contoh isomer cis trans pada senyawa 2-butena.

2. Isomer Optis

Keisomeran optis terjadi jika senyawa memiliki suatu
atom asimetris. Pada senyawa karbon, keisomeran optis terjadi
pada senyawa yang mempunyai atom karbon asimetris, yaitu
atom karbon yang terikat pada 4 atom atau gugus atom yang
berbeda. Jika dua gugus pada atom asimetris tersebut
ditukarkan posisinya, maka akan terbentuk dua molekul
berbeda yang merupakan bayangan cermin dari satu sama
lainnya. Kedua molekul ini tidak dapat saling ditindihkan satu
sama lain (non-superimposable). Sifat tidak saling tumpang
tindih seperti tangan kiri di atas tangan kanan dan sebaliknya
disebut sebagai kiral.

ISOMER ALKANA

Keisomeran pada senyawa alkana hanya memiliki isomer
struktur, yaitu perbedaan kerangka atom karbonnya. Alkana
yang mengandung 3 atom karbon atau kurang seperti CH4,
C2H6, dan C3H8 tidak memiliki isomer rangka, karena hanya
ada satu kemungkinan cara untuk menata atom karbon.
Semakin banyak jumlah atom karbonnya, semakin banyak
pula jumlah isomernya.

Pertambahan jumlah isomer ini tidak ada aturannya. Perlu
diketahui juga bahwa tidak berarti semua kemungkinan isomer
itu ada pada kenyataannya. Misalnya, dapat dibuat 18
kemungkinan isomer dari C8H18, tetapi tidak berarti ada 18
senyawa dengan rumus molekul C8H18.

Cara sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan
isomer pada alkana:
a) Mulailah dengan isomer rantai lurus
b) Kurangi rantai induknya dengan 1 atom C dan jadikan

cabang (metil)
c) Tempatkan cabang itu mulai dari atom C nomor 2,

kemudian ke nomor 3 dst, hingga semua kemungkinan
habis
d) Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini 2 atom C
dijadikan cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil.

Latihan Soal

Kerjakan Latihan Soal berikut dengan jujur, mandiri serta penuh
semangat! Berusahalah mengerjakan secara mandiri terlebih
dahulu tanpa melihat kunci jawaban. Setelah selesai
mengerjakan, cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban, bila
jawabanmu ada yang belum sesuai dengan kunci, bacalah
kembali materi dan berusahalah mencari dari sumber lain yang
relevan. Selamat berlatih dan semangat.

1. Jumlah isomer dari molekul C5H12 adalah ...
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

2. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah …
A. 2-metil heptana
B. 2,3-dimetil heksana
C. 2,3,4-trimetil pentana
D. 2,2-dimetil pentana
E. 2,2,3,3-tetrametil butana

3. Berikut merupakan isomer-isomer dari n-heptana, kecuali …
A. 2,4-dimetil-pentana
B. 2,2,3-trimetil-butana
C. 2,3-dimetil-butana
D. 3-metil-heksana
E. 3,3-dimetil-pentana

4. Berikut yang bukan merupakan pasangan isomer adalah ...
A. CH2=CH–CH2–CH3 dan CH3–CH=CH–CH3
B. CH3–CH–CH3 dan CH3–CH2–CH2–CH3
|
CH3
C. CH2=C=CH–CH3 dan CH≡C–C=CH
D. CH3–C≡C–CH3 dan CH3–CH2–C≡CH
E. CH2=CH–CH=CH2 dan CH≡C–CH2–CH3

5. Di antara senyawa di bawah ini yang berbeda rumus kimia
(yang bukan isomer) adalah….
A. 3-metilpentana
B. Heksana
C. 2-metilbutana
D. 2,2-dimetilbutana
E. 2,3-dimetilbutana

Kunci Jawaban

1. B
2. D
3. C
4. C
5. C

Kalian bisa berlatih dengan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dalam
bentuk e-LKPD untuk menambah pengalaman kalian. Kalian bisa
mempelajarinya dimanapun dan kapanpun memakai smartphone kalian.
Berikut ini adalah link untuk mengakses e-LKPD materi Keisomeran
Alkana:

https://www.liveworksheets.com/sx3198499bb

atau scan barcode ini:

Daftar Pustaka

Mendera, I Gede. 2020. Modul Pembelajaran SMA Senyawa
Hidrokarbo Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.

Sahirman. 2019. Kimia Hidrokarbon. Jakarta: Kemdikbud.
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta: Erlangga.
https://materikimia.com/50-soal-pilihan-ganda-alkana-alkena-

alkuna-dan-jawabannya/2/ Diakses pada tangga 18 September
2022 pukul 20.15 WIB

https://soalkimia.com/soal-hidrokarbon-dan-minyak-bumi/
Diakses pada tanggal 18 September 2022 pukul 20.20 WIB


Click to View FlipBook Version