The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by randybachtiar, 2022-09-07 22:55:45

Paparan Diskusi Pendahuluan RPSDA WS C3

Paparan Diskusi Pendahuluan RPSDA WS C3

REVIEW DOKUMEN RENCANA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
(RPSDA) WILAYAH SUNGAI (WS)
CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN (C3)

DISKUSI PENDAHULUAN

Nomor Kontrak : KU.HK.02.03/29/BBWSC-3/PP/II/2022
Tanggal Kontrak : 07 Februari 2022

PENDAHULUAN 2

Lahan Sawah dan Saluran DI Ciujung-Kab-Serang

HISTORIS KEGIATAN 3

POLA PSDA WS Cidanau- RPSDA RPSDA
Ciujung-Cidurian (WS C3) WS BATANGHARI WS CIDANAU-CIUJUNG-

CIDURIAN

KEPMENPUPR KEPMENPUPR TAHUN 2022

47/KPTS/M/2014 548/KPTS/M/2018

Perubahan kondisi WS

disertai munculnya

berbagai permasalahan

➢ PADA AWALNYA ➢ DITETAPKAN TAHUN baru, maka perlu dilakukan
DISUSUN 2018, BERDASARKAN
BERDASARKAN STUDI STRATEGI POLA PSDA perbaikan atau revisi
WS C6 (CIDANAU- WSC3 PADA TH 2015
CIUJUNG-CIDURIAN- terhadap dokumen yang
CILIWUNG-CISADANE- ➢ ADANYA PERUBAHAN
CITARUM KONDISI LINGKUNGAN, telah disusun.
KEBIJAKAN, SKENARIO
➢ KEMUDIAN POLA WS DAN ALTERNATIF RPSDA disusun berdasarkan
C3 DIPISAHKAN DARI STRATEGI PSDA WSC3
WS C6 strategi pengelolaan
➢ RPSDA TAHUN 2018 INI
➢ SUDAH DISIAPKAN 4 PERLU DITINJAU sumber daya air yang
SKENARIO
ULANG/DIPERBAHARUI. dipilih dari alternatif

strategi dalam pola

pengelolaan sumber daya

air Tahun 2014.

Berdasarkan hal TSB di atas→ BBWS C3 melakukan Review Dokumen RPSDA WS Cidanau-Ciujung-
Cidurian guna mewujudkan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber air secara serasi dan optimal, sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung lingkungan serta sesuai dengan kebijaksan3aan
pembangunan nasional dan daerah yang berkelanjutan.

DASAR HUKUM 4

1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR I7 TAHUN 2019 TENTANG
SUMBER DAYA AIR

Pasal 10
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air adalah hasil Perencanaan secara menyeluruh dan
terpadu yang diperlukan untuk menyelenggarakan Pengelolaan Sumber Daya Air.

Pasal 24 Ayat (3)
Dalam hal Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air belum ditetapkan, kegiatan Konservasi
Sumber Daya Air dilakukan berdasarkan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air yang telah
ditetapkan.

Pasal 38
Tahapan Pengelolaan Sumber Daya Air meliputi:
a. Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Air;
b. Pelaksanaan konstruksi Prasarana Sumber Daya Air dan pelaksanaan nonkonstruksi;
c. Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air; dan
d. Pemantauan dan evaluasi Pengelolaan Sumber Daya Air.

4

Pasal 52 5

Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan rencana induk Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan
Sumber Daya Air, dan Pengendalian Daya Rusak Air yang disusun secara terkoordinasi dan berbasis Wilayah Sungai.
Rencana tersebut menjadi dasar dalam penyusunan program Pengelolaan Sumber Daya Air yang dljabarkan lebih
lanjut dalam rencana kegiatan setiap instansi yang terkait.

Pasal 39

Ayat 4. Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan acuan
penyusunan program Pengelolaan Sumber Daya Air dan program
kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang terkait.

Ayat 5. Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan dasar dan
salah satu unsur dalam penyusunan, peninjauan kembali, dan/atau
penyempurnaan rencana tata ruang wilayah.

Ayat 7. Pelaksanaan rencana kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air
meliputi kegiatan konstruksi Prasarana Sumber Daya Air, kegiatan
nonkonstruksi, serta kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya
Air.

5

DASAR HUKUM 6

• PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG
RENCANA & RENCANA TEKNIS TATA PENGATURAN AIR DAN TATA PENGAIRAN

Pasal 3 Ayat 4 Pasal 8
Ayat 1 . Rancangan rencana pengelolaan sumber
Rencana pengelolaan daya air disusun untuk jangka waktu 20 (dua
sumber daya air merupakan puluh) tahun.
hasil perencanaan secara Ayat 5. Penyusunan rancangan rencana
menyeluruh dan terpadu pengelolaan sumber daya air dilakukan
yang diperlukan dalam berdasarkan alternatif strategi pengelolaan
merencanakan, sumber daya air yang dipilih dari alternatif
melaksanakan, memantau, strategi yang tepat dalam pola pengelolaan
dan mengevaluasi kegiatan sumber daya air.
konservasi sumber daya air, Ayat 6. Strategi sebagaimana dimaksud
pendayagunaan sumber daya merupakan strategi yang dipilih oleh wadah
air, dan pengendalian daya koordinasi pengelolaan sumber daya air pada
rusak air pada wilayah wilayah sungai yang bersangkutan.
sungai

6

PENDAHULUAN Maksud, Tujuan, Sasaran RPSDA 7

MAKSUD

Melakukan inventarisasi data, desain dasar dan prakiraan kelayakan upaya
fisik dan upaya nonfisik setiap sektor terkait dalam pengelolaan sumber daya
air.

TUJUAN

Tersusunnya Dokumen RPSDA WS Batanghari yang merupakan perencanaan
secara menyeluruh dan terpadu antar sektor terkait dalam pengelolaan sumber
daya air serta digunakan sebagai pedoman arahan serta dasar/landasan
penyusunan program dan recana kegiatan setiap sektor terkait dalam
pelaksanaan pengelolaan sumber daya air

SASARAN

Terciptanya rencana bidang Konservasi SDA, Pendayagunaan SDA,
Pengendalian Daya rusak air, sistem informasi SDA, serta Pemberdayaan dan
pengawasan bidang SDA yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air di
WS Batanghari

GAMBARAN UMUM WS 8

DESKRIPSI WS 9

Karakteristik WS

Luas : ± 4.170,85 km2

Administrasi

a. Provinsi Banten b. Provinsi Jawa Barat
– Kabupaten Serang –Kabupaten Bogor
– Kabupaten Tangerang
– Kabupaten Pandeglang
– Kabupaten Lebak
– Kota Serang
– Kota Cilegon

Daerah Aliran Sungai : 37 DAS

DAS Besar : Cidanau, Ciujung, Cidurian
DAS Pulau : P..Sangiang, P. Tunda, P. Panjang

KODE NAMA DAS KODE NAMA DAS
001 Das Cidanau
002 Das Cikalahi 020 Das Bojonegara
003 Das Runteun Girang
004 Das Cilegok 021 Das Candi
005 Das Setu Lor
006 Das Kopomasjid 022 Das Cikebel
007 Das Kali Malang
008 Das Cigobang 023 Das Cikubang
009 Das Cicendo
010 Das Cigeblak 024 Das Cikaidau
011 Das Cikebeletes
012 Das Cibatu 025 Das Cibako
013 Das Cinangsi
014 Das Cilasak 026 Das Cigisik
015 Das Cipetey
016 Das Caringin 027 Das Cibanten
017 Das Ciraginggang
018 Das Cinangka 028 Das Cirangrang
019 Das Sumur
029 Das Ciwaku

030 Das Cibunar

031 Das Ciujung

032 Das Cidurian

033 Das Cirumpak

034 Das Cipayeun

035 Das Tunda

036 Das Panjang

037 Das Sangiang

Sumber: Permen PUPR 04/PRT/M/2015 , BPS Tahun 2021

DAS CIDANAU 10

Luas DAS ±228,60 km2
Panjang Sungai 35.976 m (14
sungai orde 2, 30 sungai orde
3, 2 sungai orde 4)

Sumber: Analisis GIS, 2022

DAS CIUJUNG 11

Luas DAS ±2002,7 km2 Ci Beo Ci Barani
Panjang Sungai 64.569 m (11 L = 4597 m L = 9851 m
sungai orde 2, 76 sungai orde 3) Ci Barong
L = 3680 m Ci Beujer
Ci Gendo L = 4924 m
L = 4153 m Ci Baya
L = 9739 m Ci Mayang
Ci Lebang Tiga Ci Modene Ci Bedengbabakan Ci Sariap Ci Pancar Ci Kapek L = 11123 m
L = 4191 m L = 3251 m L = 3048 m L = 1967 m L = 3841 m L = 22755 m
Ci Muli
Ci Barong Ci Saniking Ci Rangga Ci Gembor L = 8207 m
L = 3680 m L = 5561 m L = 2184 m L = 737 m
Ci Layang
Ci Leuleuy L = 16339 m
L = 5021 m
Ci Menekung
Ci Kancra Ci Dikit Ci Curug L = 13436 m Ci Bunar Ci Bajo
L = 3297 m L = 7748 m L = 5943 m Ci Sarila L = 12608 m L = 4727 m
Ci Kuning Ci Saroni Ci Kolear L = 3626 m
L = 2081 m L = 3042 m L = 6250 m Ci Goong Ci Tunduh Ci Congok
Ci Rompang Ci Cakuen Ci Jalupang L = 19094 m L = 9110 m L = 25108 m
L = 5303 m L = 2222 m L = 2468 m
Ci Boleger Ci Kadongdong Ci Lancar Ci Paingin
L = 3260 m L = 622 m L = 34603 m L = 7720 m
Ci Bunut Ci Lakigirang
L = 858 m L = 1711 m Ci Panas
Ci Manggo Ci Kohok L = 26259 m
L = 2046 m L = 1642 m Ci Naretel
Ci Barengkot Ci Marga L = 5771 m
L = 2833 m L = 21225 m Ci Kuranten
Ci Meong L = 25109 m
L = 6178 m

Ci Awitali Ci Gadung Ci Carungeuh L = 7Ci58S4e7memut Ci Ujung Hulu Ci Saung Ci Bongor Ci Parundung
L = 6128 m L = 2018 m L = 3331 m L = 86413 m L = 41337 m L = 36247 m L = 32026 m
Ci Maja Ci Peuyah Ci Said
L = 6405 m L = 10075 m Ci Bogel L = 37565 m
Ci Parasi L = 7360 m
L = 2985 m Ci Lalang Sungai Ci Ujung
Ci Padang L = 3622 m L = 64569 m
L = 6247 m Ci Bayong
Ci Bongkok L = 2758 m
L = 5544 m

Ci Pangembar Ci Berang Ci Peundeuy Ci Gelang Sabrang Ci Ranji
L = 2023 m L = 89373 m L = 11126 m L = 12780 m L = 18790 m
Ci Pancur Ci Sasak
Sumber: Studi Komprehensif Sistem Pengendalian Banjir Sungai Ciujung, 2015 L = 2743 m L = 15663 m
Ci Luwuk Wetan Ci Kambi
L = 7365 m L = 8324 m

Ci Garukgak Ci Kambuy
L = 4028 m L = 10425 m
Ci Dendong
Ci Handiwung L = 4594 m
L = 2922 m Ci Heulang Hilir
L = 1341 m
Ci Bitung
L = 2434 m Ci Kole
L = 21264 m
Ci Tepus
L = 2904 m Ci Jaha
L = 1141 m
Ci Maur Ci Nyiru
L = 14449 m L = 2241 m
Ci Sampaleun Ci Nasag
L = 3092 m L = 3584 m

Ci Kaak Ci Leuksa Lebak
L = 3837 m L = 8462 m

Ci Manggu Ci Haneuleum
L = 11587 m L = 7706 m

Ci Kanah
L = 1930 m

Ci Hinis
L = 7268 m
Ci Kutawungu
L = 9596 m

Ci Guha
L = 6964 m
Ci Ear
L = 6888 m

Ci Parempeng
L = 999 m
Ci Salak
L = 1716 m

Sumber: Studi Komprehensif Sistem Pengendalian Banjir Sungai Cidurian, 2013 Ci Walen Ci Sangku DAS CIDURIAN
L = 5469 m L = 8384 m
Luas DAS ±740,97 km2
Ci Batuhideung Panjang Sungai 135.252 m (25
L = 7646 m sungai orde 2, 12 sungai orde 3,
5 sungai orde 4)
Ci Teluk
L = 3267 m

Ci Katomas Ci Jambu
L = 9914 m L = 5185 m

Ci Apus
L = 2506 m

Ci Barengkok Ci Dumpit
L = 7525 m L = 1186 m

Ci Teureup Ci BadakCi Asahan
L = 3743 m L = 4729 mL = 7074 m
Ci Kole
Ci Lame L = 3122 mCi Lutung
L = 3042 m L = 4942 m
Ci Karet
Ci Kasungka L = 2121 m Ci Meneut
L = 6909 m L = 2840 m
Ci Gudeg
Ci Kalong L = 2365 m
L = 4699 m

Ci Merak
L = 3166 m

Ci Kiam
L = 11685 m

Ci Langkap
L = 6850 m

Ci Pangaur
L = 32731 m

Ci Bolang Ci Badak
L = 5222 m L = 4729 m

Ci Lalay Ci Sempureun Ci Pining Leutik
L = 5919 m L = 5640 m L = 3669 m
Ci Conteng
L = 3242 m Ci Cinta
L = 21897 m
Ci Bugel
L = 3756 m Ci Beureum
L = 81305 m

Ci Jambulawang Ci Sindu Ci Maragung Ci Palupuh Ci Tundun Ci Tembong
L = 13345 m L = 8956 m L = 2068 m L = 19617 m L = 2660 m

Ci Buluh Ci Pager
L = 7558 m L = 10356 m

Ci Laja L = 3266 m

L = 10050 m

Ci Soge Ci Betok Ci Kande
L = 11758 m L = 4943 m L = 12633 m

Ci Badak Ci Gembor
L = 4729 m L = 5693 m

Ci Garukgak
L = 20427 m

Ci Durian 12
L = 135252 m

Peta Topografi / Ketinggian 13

Peta Lereng

Klasifikasi & Prosentase Kemiringan :

Prosentase Ketinggian Datar 28%

35.69 7.05% 0.43% Landai 14%
% 56.83
0-100 Agak Curam 22%
100-500
500- 1.000 Curam 17%
> 1.000
Sangat Curam 20%

0% 10% 20% 30% 13

CURAH HUJAN 14

Peta Isohyet

Hujan : 3.200 mm /th

Potensi Air : 3,7 Milyar m3/tahun
(117,4 m3/dt)

Curah hujan besar di bagian
Selatan WS (Daerah hulu)

PERIODE MUSIM

Musim Hujan : Oktober – April

Musim Kemarau : Mei – September

Puncak Hujan : Januari – Februari

Puncak Kemarau : Juli – Agustus

15

35.0% 31.07%
30.0%
25.0% 15.27%
20.0%
15.0% 0.03% 4.52% 4.70% 2.12% 8.67% 0.03% 6.46% 6.71% 0.03% 10.70%
10.0%
2.15% 3.61% 1.62% 2.17% 0.14%
5.0%
0.0%

16 16

JENIS TANAH % No. Jenis Tanah Luas (km2) Persentase (%)
PALING DOMINAN 29,31 1 Lempung 247.464 5,78
15,74 2 Lempung Berpasir Halus 1581.784 38,13
Tufan 11,97 3 Lempung Berpasir 1489.324 35,88
4 Pasir Berlempung 351.974 8,31
Batuan Gunung 5 Pasir 500.304 11,91
Api

Alluvium

CEKUNGAN AIR TANAH 17

• Potensi air tanah bebas (Q1)
adalah 1.255 juta m3/thn

• Akuifer tertekan (Q2) pada
CAT Serang-Tangerang telah
defisit sebesar ± 3 Juta
m3/th

Sumber : Permen ESDM No. 02 Tahun 2017.

POLA RUANG 18

Rasio
Kawasan Lindung vs Budidaya

Fungsi Kawasan %

Kawasan Lindung 33,04

Kawasan Budidaya 66,96

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan

1. Kawasan Bojonegara – - Industri
Merak – Cilegon - Pariwisata
- Pertanian
- Perikanan
- Pertambangan

2. Kawasan Andalan Laut - Perikanan .
Krakatau dan Sekitarnya - Pertambangan
- Pariwisata

.

DEMOGRAFI 19

Provinsi Kabupaten/Kota Jumlah Jumlah Penduduk %
Banten Kecamatan
Kabupaten Serang 1.498.430 29,2
Jawa Barat Kota Serang 29 692.101 13,5
Kota Cilegon 6 434.896
Kabupaten Lebak 8 8,5
Kabupaten Pandeglang 1.009.190 19,7
Kabupaten Tangerang 19
Kabupaten Bogor 6,8
9 349.032
11% 6% 13,0
11% 9 668.376
9,3
22% 5 478.960 100
9%
Jumlah 5.130.985

Kabupaten Serang
34% Kota Serang

Kota Cilegon
Kabupaten Lebak
7%
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Bogor

Sumber : BPS Kabupaten/ Kota Dalam Angka Tahun 2021

JUMLAH PENDUDUK TERBESAR TERDAPAT DI KAB. SERANG, KAB.LEBAK DAN KOTA SERANG. KOTA SERANG
MERUPAKAN WILAYAH YANG MEMILIKI KEPADATAN TERBESAR. HAL INI DIAKIBATKAN KARENA KOTA SERANG
MERUPAKAN IBUKOTA PROVINSI BANTEN YANG MENJADI PUSAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN JUGA PKN.
DAERAH LAINNYA YANG MENJADI KONSENTRASI PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN JUGA PEREKONOMIAN DI WS
CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN BERADA DI KABUPATEN KOTA CILEGON YANG MERUPAKAN KAWASAN INDUSTRI

20

RINGKASAN RPSDA WS C3 2018

Isu – Isu Nasional 21

KETAHANAN AIR 1. Membangun 49 Bendungan (2015-2019) dengan kapasitas
tahun 2014 -> 15,8 M m3 menjadi 19 milyar m3, dan 2.500
KETAHAHAN buah embung.
PANGAN
2. WS. 3 Ci, belum memiliki bendungan. Rencana membangun 4
KETAHANAN Bendungan dengan kapasitas tampungan efektif 377 juta m3.. Tahun
ENERGI 2015 on going 2 bendungan, yaitu bendungan Karian dan
Sindangheula.
PERUBAHAN
IKLIM 3. Target Nasional MDGs (2015) untuk akses air minum yang layak 68,87%,

rincian Perkotaan 75,29% dan Perdesaan 65,81%.

4. Capaian Per Kab. di Prov. Banten (2014), Kab. Serang 60,04%; Kota Serang

72,03%; Kab. Lebak 38,08%, Kab. Pendeglang 33,83%, Kota Cilegon

88,56%, Kab. Tangerang 72,34%.

5. Target SDG’s/CK adalah 100% pada tahun 2030/2019

Isu Strategis 1. Terwujudnya swasembada pangan secara nasional (Tahun .
Nasional 2017).

. 2. Kontribusi dari Irigasi di WS 3 Ci + 49,52% (44.141 Ha) atau
setara dengan 594.186 ton GKG dari 1,2 juta ton keb. pangan.

1. Kebutuhan tenaga listrik nasional s/d 2034 adalah 1.017
TWh dengan Keb. Kapasitas Pembangkit dari 57 GW (2015)
menjadi 240 GW (2034).

2. Banten, Kapasitas terpasang (2014) 7.197 MW dan konsumsi
tenaga listrik 9.359 GWh.

3. Banten, 10 Tahun kedepan tidak memerlukan tambahan,
sedangkan periode 20 tahun rata-rata diperlukan tambahan
249 MW/th, sehingga terpasang 9.096 MW (2034)

4. Potensi PLTA 12,2 MW (Waduk Karian, Sindangheula dan Pasir Kopo),

sisanya dipenuhi dari PLTU.
1. Pemanasan global, mengakibatkan perubahan iklim dan

kenaikan frekwensi, maupun intensitas kejadian cuaca
ekstrem, (IPCC)
2. Banten, bersiap kenaikan atau penurunan curah hujan
kurang lebih 0,3 mm/hari.

Isu – Isu Lokal 22

KONSERVASI 1. KEKRITISAN LAHAN, > 70% luas WS. 3 Ci
kondisinya potensial kritis s/d sangat kritis.

2. KERUSAKAN MANGGROVE, Luas hutan
manggrove turun ± 33% (periode 10 th) dari
luas 453 Ha (2001)

3. PENCEMARAN SUNGAI, S. Cidurian, S.
Ciujung dan S. Cidurian dalam kondisi
tercemar sedang

1. PENINGKATAN KEBUTUHAN AIR, Keb. RKI

naik 132,34% (20 th ke depan) dari keb. air

8,44 m3/dt (2015)

Isu Strategis 2. KEKERINGAN, area yang terdampak paling
Lokal
PENDAYAGUNAAN luas adalah Kab. Serang 57% (773,7 Km2 area
.
PENGENDALIAN kekeringan) krn kinerja jaringan irigasi DI.
DAYA RUSAK AIR
Ciujung belum optimal.

3. KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI (kinerja <

60%) & TAMBAK, kinerja jaringan tambak

belum optimal (masih banyak yang rusak)

1. BANJIR S. CIUJUNG & S. CIDURIAN seluas

36.494 Ha, pendangkalan dan penyempitan

penampang sungai, meandering dan over

topping.

2. KERUSAKAN PANTAI, di Kab. Serang dan

Cilegon (7 lokasi) sepanjang 75,10 Km

mengalami abrasi pantai. .

STRATEGI TERPILIH DAN NERACA AIR 23
(POLA PSDA WS. 3 Ci)

STRATEGI C : Optimum Management
Proactive Management ditambah dengan perlindungan pertanian dan zonasi sumber daya air

Parameter Penjelasan
Tata Kelola Pemerintahan Kriteria : GG (Good Governance) = mengasumsikan tata kelola pemerintahan baik dan mempu melaksanakan rencana / strategi yang
(Perubahan Politik) disusun/ditetapkan
Kondisi WS. 3 Ci : GG (Good Governance) = Pengelola SDA WS 3 Ci mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
Pertumbuhan Ekonomi mampu meyakinkan semua stakeholders untuk melaksanakan rencana / stategi yang telah disusun (struktural dan non struktural)
Kriteria : Skenario ekonomi 5% (Medium), dan jika >7% Tinggi
Perubahan Iklim Kondisi WS 3 Ci : Pertumbuhan Ekonomi Prop Banten tahun 2010 (LPE = 6,11%) dan 2013 LPE Berkisar 5,86%
Kriteria : Bersiap untuk skenario terburuk kenaikan atau penurunan curah hujan kurang lebih 0,3 mm/hari.
Pertumbuhan Penduduk Kondisi WS. 3 Ci : Perubahan curah hujan WS 3 Ci 0,3 mm/hari.
Kriteria : Kira-kira pertumbuhan penduduk 1% dan menurun
Kondisi WS 3 Ci : Pertumbuhan Penduduk di WS 3 Ci menurun dari 2,78% (2010) menjadi 2,3% (2014)

Uraian Tahun

1 Ketersediaan air (Q80% - m3/dt) 2010 2030
2 Kebutuhan air (m3/dt)
175,35 175,35
- RKI (m3/dt)
- Irigasi (m3/dt) 39,28 40,43
- Tambak (m3/dt)
- Pengelontoran (m3/dt) 10,48 15,83

. 15,99 11,59

3,00 3,20

9,81 9,81

(Sumber : Pola PSDA WS 3 Ci, Tahun 2012)

Pemenuhan Kebutuhan Air 24
Strategi C - Skenario 3

Kota Serang, 7,97 LAUT DKI - 1 = 2,1 m3/dt
Kab. Serang m3/dt DKI - 2 = 2,1 m3/dt
& Kota Cilegon DI. Ciujung

4 6,03 DKI
4,2 m3/dt

Wd. Kerenceng 0,8 Tangerang Tiga raksa = 3,6 m3/dt
(Waduk Harian) 7,4 m3/dt Tangerang = 2 m3/dt
12,4 11,6 Tangsel = 1,8 m3/dt

4

Cidanau (4 m3/dt) (1,5*+ 1,67) Pamarayan

3,17

Pandeglang DI. Cibanten 7
dan lebak
0,8 0,8 0,8
2,6
Supl. Irigasi Rks.bitung = 0,4 m3/dt
2 Maja = 0,2 m3/dt
Sindang Heula P. Panjang (bgr) = 0,2 m3/dt
(1,6 m3/dt )

S. Ciujung Pasir Kopo Karian *
(7 m3/dt) (14,6 m3/dt)

Sumber : Pola PSDA WS 3 Ci, Tahun 2010)

Daerah Resapan Air & Daerah Tangkapan Air 25

..

Daerah Tangkapan Air (DTA) dan 26
Daerah Resapan Air (DRA)
Peta Daerah Resapan Air (DRA)
Peta Daerah Tangkapan Air (DTA) Hasil Overlay Peta
• Curah Hujan
Hasil Overlay Peta • Kemiringan Lahan
• Curah Hujan • Penggunaan Lahan
• Penggunaan Lahan • Tekstur Tanah
• Morfologi/Topografi

Luas DTA Luas DRA :
323.525 Ha (77,57%)
56.908 ha (13,6 %)

Recharge a.rea terbatas

Luas Wilayah DTA Kab. & Kecamatan : Luas DRA Kabupaten dan Kecamatan :

Kab./Kota % thd WS Kecamatan % thd Kab No Kab./Kota % thd WS Kecamatan % thd Kab.

BOGOR 6,45 SUKAJAYA 13,79 1 BOGOR 1,86 SUKAJAYA 30,69
CILEGON 2,12 CITANGKIL 13,24 2 CILEGON 0,07 PURWAKARTA 33,36
KOTA SERANG 1,95 KASEMEN 39,26 3 KOTA SERANG 0,07 14,86
26,29 LEUWIDAMAR 5,24 4 LEBAK 5,23 CURUG 12,47
LEBAK 3,57 9,45 5 PANDEGLANG 1,75 SAJIRA 10,09 .
PANDEGLANG 30,10 BANJAR 3,37 6 SERANG 4,12 BANJAR 6,49
. SERANG 7,09 PONTANG 6,91 7 TANGERANG 0,55 GUNUNGSARI 37,70
TANGERANG KRONJO GUNUNG KALER

KONSERVASI SDA 27

..

Isu ke- 1 Aspek Konservasi : 28
KEKRITISAN LAHAN DAN KERUSAKAN DAS

KEKRITISAN LAHAN WS 3Ci Lahan Kritis menimbulkan :

53.5% KRITIS 1. Erosi Lahan
> 70% 2. Sedimentasi di badan air
60.0% 3. Daya resap air rendah – runoff
40.0%
20.0% besar dan air tanah kecil

0.0% 22.4% 17.2%
. 0.5% 6.4%

Sangat Kritis Agak Pot.Kritis Tidak .

Kritis Kritis Kritis

Upaya Fisik dan Non Fisik : 29
Rehabilitasi Hutan dan Lahan

UPAYA SIPIL TEKNIS DAN VGETATIF DALAM RENCANA Upaya Fisik :
TEKNIK REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (RTkRHL) 1. Dam Penahan
2. Dam Pengendali
CITARUM - CILIWUNG 3. Sumur Resapan
4. Biopori

Upaya Non Fisik (vegetatif) :
1. Hutan Rakyat
2. Hutan Tropis
3. Penghijauan Kawasan Lindung
4. Reboisasi

No Lokasi Luas Lahan Rehabilitasi(Ha)

1 Kab. Lebak Vegetatif Sipil Teknis
2 Kab. Pandeglang
3 Kab. Serang 52.777 43.483
4 Kab. Bogor
5 Kab. Tangerang 7.817 7.480
6 Kota Cilegon
7. Kota Serang 31.376 26.008

14.056 10.249

68 68

9.973 8.974

Sum.ber : BPDAS Citarum Ciliwung 3.027 -

Kondisi SEBELUM dan SESUDAH 30
Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Peta Potensi Erosi SEBELUM Upaya Konservasi Peta Potensi Erosi SESUDAH Upaya Konservasi

PENGELOLAAN AREAL EROSI SANGAT BERAT TOTAL EROSI % EROSI
JELEK (Ha) (juta ton/tahun) DARI KONDISI JELEK

. BAIK 93.068 27,92 100%

10.584 3,18 11,37% .

Isu ke-2 Aspek Konservasi : 31
KERUSAKAN MANGROVE

Keberadaan hutan mangrove menyebar tidak
merata di sepanjang pantai 95,5 km

Luas Hutan Mangrove Penurunan

Th. 2001 : 453,06 ha ± 33 %

Th. 2011 : 303,08 ha .

S.umber : BLHD Prov. Banten

Upaya Konservasi SDA : 32
Penanaman Hutan Mangrove

LOKASI PENANAMAN HUTAN BAKAU PANJANG (KM) .
Pulau Tunda, Panjang dan Sangiang 11,10
Pantai Kota Cilegon 30,00
.Pantai Kab. Serang 34,00

Isu ke-3 Aspek Konservasi : 33
PENCEMARAN
Kategori
Sungai Jumlah Titik Nilai Status Metode tercemar
Lokasi Mutu* (Sedang)
Sungai Ciujung (2014) IP (Sedang)
Sungai Cidurian (2014) Pemantauan 5,38 s.d 6,85 IP (Sedang)
Sungai Cidanau (2014) 5,61 s.d 7,07 IP
9 lokasi 6,08 s.d 7,12

9 lokasi

4 lokasi

PT. Sauh Bahtera

SKENARIO : SKENARIO :
TANPA Pemotongan Beban Pencemaran DGN Pemotongan Beban Pencemaran

. PT. Indah Kiat . PT. Cipta Paperia

UPAYA FISIK dan NON FISIK: 34
Pengendalian Pencemaran

UPAYA NON FISIK .
1. Penyusunan Kelas Air dan Baku Mutu
2. Monitoring Kualitas Air IPAL Domestik Kapasitas 150 m3 per hari : 845 Unit
3. Pengendalian limbah pertanian
4. Penataan sempadan sumber air (SA)
5. Program Prokasih, Proper dan Superkasih
. 6. Pemasangan trashrack dan penanganan sampah
7. Pembinaan PPNS

Lokasi dan Desain Dasar 35
Sumur Resapan

No Lokasi Luas Lahan Jumlah Sumur
(Ha) Resapan
1 Kabupaten
Serang 552 11.049

2 Kota Serang 3244 64874
3 Kota Cilegon 433 8.664
4 3 DAS Pulau 359 7.180
91.767
Total 4.229

..

Potensi dan Kelayakan 36
Checkdam dan Embung

. Potensi dan layak dibangun 36 Embung

Potensi dan layak dibangun 60 Checkdam

Potensi dan Kelayakan serta Desain Dasar 37
Check Dam

W t2+(D2-D1) 0.30
+El. MAB 0.30 0.30
0.30 0.30
h.1 0.30b 0.30
H1 1 : m 0.30 0.30
Beton Bertulang K.175 0.30 0.30
Tebal 25 Cm D.1 0.30
0.30 D.2
+El. 1 h.2

t.1 1:n +El. 2 Ld
1:1 Beton Bertulang K.175
Bronjong 2.00 x 1.00 x 0.50 1.25 t2 Tebal 25 Cm
0.50
0.75 0.50 H2 b1
0.50 0.75
50 x 50 1.00
L

2.73

Bronjong 2.00 x 1.00 x 0.50

1.21 2.00

0.50

POTONGAN A - A
Skala 1 : 100

2.15 B 2.15

Beton Bertulang K.175 0.50 0.50 w 1:1 1.50
Tebal 25 Cm h1 1.50
1.25
0.50 H

0.50 1.20 1.20

Lokasi Potensi Checkdam .

.

Potensi & layak dibangun Checkdam 60 Lokasi

Matrik Dasar Penyusunan Program dan Kegiatan PSDA 38

Upaya Prakiraan Waktu Pelaksanaan
Kelayakan
5 Tahun
pe rtama
Sub Aspek Perkiraan Lembaga/Instansi
2021-2025Biaya (juta Pelaksana *)
2026-2030
2031-2035rupiah)
No. Strategi Terpilih Non Fisik Fisik Teknis Ekono
mi
2020
2019
2018
2017
2016

1.1. Pelestarian dan Perlindungan Sumber Daya Air
1.1.1
Melindungi dan 1 Menyusun dan menetapkan 5,250 Bappeda, Dns PU,
2,000 BLHD,Kehutanan, Prov
meningkatkan luas Perda Kab/Kota tentang zonasi Kab/Kota di WS 3Ci, Perum
Perhutani
daerah resapan di daerah resapan, serta aturan

bagian hulu dan tengah bangunan dan Koefisian Dasar

DAS Bangunan (KDB) di daerah

resapan

2 Kampanye penyadaran

masyarakat dan sosialisasi Perda

tentang daerah resapan dan

aturan bangunan dan KDB

3 Mengendalikan dan mengawasi 1,000 Dinas PU/ Permukiman,
IMB. 1,000 BPPT Kab / Kota di WS 3Ci

4 Melindungi luas daerah resapan 2,000 Dns PU, BLHD,Kehutanan,
di bagian hulu dan tengah di Prov Kab/Kota di WS 3Ci,
semua DAS Perum Perhutani

1.1.2 Memasyarakatkan 1 Melaksanakan sosialisasi Dns PU, BLHD,Kehutanan,
pembuatan sumur pembuatan sumur resapan dan Prov Kab/Kota di WS 3Ci,
resapan dan biopori biopori kepada masyarakat di Perum Perhutani
oleh seluruh daerah resapan.
masyarakat di daerah
resapan 1 Melaksanakan pembuatan sumur
resapan dan biopori oleh
masyarakat tersebar di 60,438 Layak Layak BPDAS Citarum-
Kabupaten Serang 340,114 Layak Layak Ciliwung/Dns Kehutanan
Prov Banten/ BPLHD Kab
Kota Serang 47,392 Layak Layak Serang

Kota Cilegon BPDAS Citarum-
Ciliwung/Dns Kehutanan
Prov Banten/ BPLHD Kota
Serang

BPDAS Citarum-
Ciliwung/Dns Kehutanan
Prov Banten/ BPLHD Kota
Cilegon

Matrik Upaya Non Fisik 39

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi
1. Penataan daerah resapan air 1 Trilyun
Bappeda,
2. Penataan sempadan SA Kehutanan

3. Penegakan hukum BBWS C3,
Dinas SDA
4. Sosialisasi, pembinaan &
pemberdayaan masy dan P3A BBWS C3
Satpol PP
5. Prokasaih, Proper dan
Superkasih BBWS C3,
Dinas SDA
6. Penyusunan KLHS
BLHD, Dinas
7. Penyusunan Kelas Air dan Baku Kebersihan
Mutu
BBWS C3,
8. Monitoring Kualitas Air Dinas SDAP
9. Pembinaan PPNS
10. Pengendalian limbah pertanian BBWS C3,
BLHD
TOTAL
BBWS C3

BBWS C3

BLHD, BLH

Matrik Upaya Fisik 40

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi

1. Pembuatan sumur resapan dan biopori 91.767 bh BBWS C3 dan
Dinas SDAP
2. Sipil teknis RTkRHL (Dam Pengendali 285 bh
dan Checkdanm) 125.130 ha BBWS C3
485 unit
3. RTkRHL (Vegetatif) + GNKPA dan 28 bh 8 bh BBWS C3
Konservasi Rawa Danau 1.200 ha
BBWS C3, Cipta
4. Membangun IPAL Komunal & WTP Karya, BLHD

5. Membangun embung BBWS C3 dan
Dinas SDAP
6. Percontohan Budidaya Pertanian Lahan Dinas Pertanian
Pegunungan
75,10 km BBWS C3 dan
7. Pemulihan muara dan pantai secara 377 juta m3 Dinas SDAP
vegetatif/hutan bakau
BBWS C3
8. Waduk ( 4 bh ) BBWS C3 dan
9. OP Situ (34 bh), bendung (16 bh) Dinas SDAP
Dinas SDAP
10. Pembangunan tempat pengendalian 2 Unit
sampah (TPA) BBWS C3 dan
16 bh 13 bh 15 bh 18 bh Dinas SDAP
11. Rehab Situ

TOTAL 6,6 Trilyun

PENDAYAGUNAAN SDA 41

4.1

Zona Pemanfaatan S. umber Air (ZPSA) 42

ZPSA terluas adalah
untuk Perkebunan >>

Permukiman >>
Pertanian >>

Trend 20 th yang akan
datang Pertanian akan

tergeser Oleh
Permukiman

Hasil Overlay Peta
• Daerah Resapan Air
• Daerah Tangkapan Air
• RTRW

Isu ke-1 Aspek Pendayagunaan : 43
Peningkatan Kebutuhan Air

Kebutuhan Air untuk RKI

2035 19,61

Tahun

2015 8.44 20
0
5 10 15
Debit M3/detik

Kenaikan RKI 132,34 %
Kenaikan Penduduk 43,06 %

Kebutuhan Air untuk RKI Jumlah Penduduk

2015 2035 2015 2035
m3 / detik m3 / detik Jiwa Jiwa

8,44 19,61 + 11,8*

Juta m3/Tahun Juta m3/Tahun 5.111.298 7.312.392

. 266,26 603,79 .

* Suplesi ke DKI, Tangerang dan Bogor (keluar WS.3Ci)

NERACA AIR 2015 44

Q50% (rata-rata)

Q80%

Q90%

DEFISIT

Q Kebutuhan

RENCANA PENYEDIAAN AIR 45

Rencana Penyed.iaan Air th. 2015 46

Laut

9,06S. Cigisik DI. Cibanten DI. Ciujung Ki 35,26 DI. Ciujung Ka 45,21
0,12 0,48 9,05 2,66 S. Cimanceuri

Cilegon 0,99 1,47

3,74 Kab. Serang DI. Cidurian
5,87
DI. Cicinta
9,06 1,28 Kt.Serang B. Cibanten B. Pamarayan 0,32
7,06 W. Krenceng 0,66

Curug 0,12 57,99 B. Rancasumur
Betung
Rks Bitung B. Cicinta 21,80
0,13 29,16 Kab.Tangerang
1,0
S. Cidanau 5,54 Maja
S. Krenceng 29,04 0,05 11,6
Kab. Bogor
RKI S. CibantenKab. Pandeglang 0,56
S. CiujungKab. Lebak
Daerah Irigasi S. Ciseumeut
Waduk Existing S. Cibeurang1,2
Waduk Rencana
S. Cibeureum23,41
Bendung Existing S. Cidurian
* : Air dari waduk
Sungai Satuan : m3/dt
Saluran
. Pipa
Sumber Air Tersebar

Rencana Penyed.iaan Air th. 2020 47

Laut

9,06S. Cigisik DI. Cibanten DI. Ciujung Ki DI. Ciujung Ka 48,69 DKI
0,12 0,44 8,42 2,46 S. Cimanceuri
33,86
Cilegon 1,83 1,47+0,8* 3,2
0,80
4,52 Kab. Serang DI. Cidurian
1,99
DI. Cicinta
3,06 5,06 0,82 Kt.Serang B. Cibanten B. Pamarayan 0,29 Tangerang
W. Krenceng 1,41 3,95*
43,19+1,55*
Curug 0,12 B. Rancasumur 1,0
Betung Tangsel
2,52 3,34 4,75 Rks Bitung B. Cicinta 21,80
29,16 1,8
43,39+5,5* 0,4

S. Cidanau 29,04 Maja Tiga Raksa
S. Krenceng 0,2 2,3

S. CibantenW. Sindangheula1,47 5,54 8,3*
S. Ciujung1,60** Kab. Bogor
RKI S. Ciseumeut 1,68
S. CibeurangKab. Pandeglang
Daerah Irigasi Kab. Lebak W. Karian 0,2
Waduk Existing S. Cibeureum14,60**P. Panjang
Waduk Rencana S. Cidurian2,04

Bendung Existing 23,41

Sungai ** : Kap. waduk
Saluran * : Air dari waduk
. Pipa
Sumber Air Tersebar Satuan : m3/dt

Rencana Penyed.iaan Air th. 2025 48

Laut

9,06S. Cigisik DI. Cibanten DI. Ciujung Ki DI. Ciujung Ka 48,71 DKI
0,12 0,44 8,42 2,46 S. Cimanceuri
33,21
Cilegon 1,83 1,47+0,8* 3,2
0,80*
4,93 Kab. Serang DI. Cidurian
1,99
DI. Cicinta
9,06 2,93 Kt.Serang B. Cibanten B. Pamarayan 0,27 Tangerang
5,06 +4* W. Krenceng 1,54 4,6*
43,19+0,9*
Curug 0,12 B. Rancasumur 1,0
Betung Tangsel
0,93 3,86 5,4 Rks Bitung B. Cicinta 21,80
29,16 1,8
43,39+5,5* 0,4

W. Cidanau S. Cidanau 29,04 Maja Tiga Raksa
4,00** S. Krenceng 0,2 2,3

RKI S. CibantenW. Sindangheula 5,54 8,3*
S. Ciujung1,60** Kab. Bogor
Daerah Irigasi S. Ciseumeut 1,68
Waduk Existing S. CibeurangKab. Pandeglang
Waduk Rencana Kab. Lebak W. Karian 0,2
Bendung Existing S. Cibeureum14,60**P. Panjang
Sungai S. Cidurian2,16
Saluran
. Pipa 23,41
Sumber Air Tersebar
** : Kap. waduk
* : Air dari waduk

Satuan : m3/dt

Rencana Penyed.iaan Air th. 2030

Laut

9,06S. Cigisik DI. Cibanten DI. Ciujung Ki DI. Ciujung Ka 48,71 DKI
0,12 0,40 8,42 2,46 S. Cimanceuri
35,46
Cilegon 1,87 1,47+0,8* 4,2
0,80*
5,34 Kab. Serang DI. Cidurian
1,99
DI. Cicinta
9,06 3,16 Kt.Serang B. Cibanten B. Pamarayan 0,27 Tangerang
5,06 +4* W. Krenceng 1,72 5,42*
43,19+2,95*
Curug 0,12 B. Rancasumur 2
Betung Tangsel
1,34* 4,50* 6,22* Rks Bitung
1,8
43,39+9,2* 0,4 B. Cicinta 21,80
29,16
W. Cidanau S. Cidanau Tiga Raksa
4,00** S. Krenceng 29,04 Maja 3,6
0,2
RKI S. CibantenW. Sindangheula
S. Ciujung1,60** 5,54+7* 11,6*
Daerah Irigasi S. Ciseumeut Kab. Bogor
Waduk Existing S. CibeurangKab. Pandeglang 1,68
Waduk Rencana Kab. Lebak
Bendung Existing S. CibeureumW. Pasirkopo W. Karian0,2
Sungai S. Cidurian2,307,00**P. Panjang
Saluran
. Pipa 14,60**
Sumber Air Tersebar
23,41
5,54

** : Kap. waduk
* : Air dari waduk

Satuan : m3/dt

Rencana Penyed.iaan Air th. 2035 50

Laut

9,06S. Cigisik DI. Cibanten DI. Ciujung Ki DI. Ciujung Ka 48,71 DKI
0,12 0,40 8,42 2,46 S. Cimanceuri
35,46
Cilegon 1,87 1,47+0,8* 4,2
0,80*
5,78 Kab. Serang DI. Cidurian
1,99
DI. Cicinta
9,06 3,42 Kt.Serang B. Cibanten B. Pamarayan 0,26 Tangerang
5,06 +4* W. Krenceng 1,85 6,25*
43,19+2,95*
Curug 0,12 B. Rancasumur 2
Betung Tangsel
1,78* 5,20* 7,05* Rks Bitung
1,8
43,39+9,2* 0,4 B. Cicinta 21,80
29,16
W. Cidanau S. Cidanau Tiga Raksa
4,00** S. Krenceng 29,04 Maja 3,6
0,2
RKI S. CibantenW. Sindangheula
S. Ciujung1,60** 5,54+7* 11,6*
Daerah Irigasi S. Ciseumeut Kab. Bogor
Waduk Existing S. CibeurangKab. Pandeglang 1,92
Waduk Rencana Kab. Lebak
Bendung Existing S. CibeureumW. Pasirkopo W. Karian0,2
Sungai S. Cidurian2,607,00**P. Panjang
Saluran
. Pipa 14,60**
Sumber Air Tersebar
23,41
5,54

** : Kap. waduk
* : Air dari waduk

Satuan : m3/dt


Click to View FlipBook Version