Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 1
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 2 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Pastikan apabila Anda membuka modul ini, Anda siap mempelajarinya minimal satu kegiatan hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di tengah-tengah jalan. 2. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada mosul atau kegiatan pembelajaran dalam modul Anda. 3. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda pada setiap kata kunci pada setiap konsep yang dijelaskan. 4. Perhatikan langkah-langkah atau alur dalam setiap penyelesaian soal. 5. Perhatikan simulasi video percobaan dan kerjakan LKPD yang sudah diberikan secra berkelompok. 6. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah kepada teman atau guru Anda.
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 3 1. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 2. Kompetensi Dasar 3.3. Menerapkan konsep tekanan hidrostatis, tekanan mutlak, dan hukum utama tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari. 3.4. Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat tekanan hidrostatis, berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya. PENDAHULUAN
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 4 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Pengetahuan 3.3.1. Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis. 3.3.2. Menjelaskan konsep tekanan mutlak. 3.3.3. Menjelaskan hukum utama tekanan hidrostatis. 3.3.4. Menganalisis faktor-faktor yang mempelajari tekanan hidrostatis dengan tepat. 3.3.5. Memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan tekanan hidrostatis. Kompetensi Ketrampilan 3.4. 1 Melakukan percobaan tentang tekanan hidrostatis. 4. Tujuan Pembelajaran Proses pembelajaran materi Tekanan Hidrostatis ini menggunakan Model Pembelajaran Discovery Based Learning, sehingga terdapat beberapa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pengembangan bahan ajar ini adalah peserta didik diharapakan jujur dan teliti dalam menerapkan Tekanan Hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ide-ide baru berdasarkan berbagai sumber belajar. Peserta didik juga diharapkan teliti dan objektif, mampu bekerja sama, serta terampil dalam merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat Tekanan Hidrostatis serta mengomunikasikannya dalam bentuk laporan tertulis. Untuk tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada modul ini adalah sebagai berikut : Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep tekanan hidrostatis. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep tekanan mutlak. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan hukum utama tekanan hidrostatis. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempelajari tekanan hidrostatis.
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 5 Tekanan Tekanan Hidrostatis Pengertian Tekanan Hidrostatis Tekanan Mutlak Tekanan Mutlak Zat Cair Tekanan Gauge (Alat Ukur) Hukum Utama Hidrostatis PETA KONSEP
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 6 1. Konsep Tekanan Gambar 1.1 Seluncur es (Ski) Tahukah anda untuk dapat meluncur diatas kolam es beku, pemain luncur es tentunya akan menggunakan sepatu luncur. Mengapa hal itu dapat terjadi? Sepatu luncur memiliki pisau pada bagian bawahnya. Pisau ini memberi tekanan yang besar pada lantai es beku, hingga es tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak. Cairan di bawah es berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau tetap mencengkeram pisau, sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Seperti telah anda ketahui, bagian es yang mencair segera membeku setelah tekanan pisau hilang karena pemain berpindah. Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es, pisau memberi tekanan besar pada lapisan salju, hingga lapisan salju mencair dan pemain ski justru tidak dapat meluncur di atas salju. Pemain ski justru harus menggunakan sepatu ski yang luas bidangnya cukup besar. Ini agar tekanan yang diberikan pemain ski yang berdiri pada sepatu ski tidak membuat salju mencair, sehingga pemain ski dapat meluncur di atas salju. Tekanan didefinisikan sebagai besar gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan. TEKANAN HIDROSTATIS
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 7 Keterangan: P = tekanan (Pa atau Nm-2 ) F = gaya tekan (N) A = luas permukaan tekan (m2 ) Satuan tekanan yang sering digunakan: 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg = 1,01 bar = 1,01 x 105 Pa Contoh soal : Sebuah peti kayu berbentuk balok berukuran panjang 1 m dan lebar 50 cm memiliki berat sebesar 400 N. Jika peti tersebut berada di atas lantai, maka tekanan yang dihasilkan pada adalah …. Pembahasan Diketahui : p = 1 m l = 50 cm = 0.5 m w = 400 N Ditanya : ⋯ /2 Penyelesaian . 400 1 ×0.5 800 /2
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 8 A. Tekanan Hidrostatis Gambar 1.2 Waduk Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air. Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel dibawahnya, dan begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan dibawah akan lebih besar dari tekanan diatas. Jadi, semakin dalam kita menyelam dari permukaan air, maka akan semakin banyak volume air yang ada di atas kita dengan permukaan air sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh kita (tekanan hidrostatis) akan semakin besar. Secara umum, dapat dirumuskan: Keterangan: Ph = tekanan hidrostatik (Pa) ρ = massa jenis zat cair (kg/m3 ) g = percepatan gravitasi (m/s2 ) h = kedalaman zat cair dari permukaan (m)
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 9 Jadi semakin besar jarak titik ukur dengan permukaan air, maka akan semakin besar tekanan hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar dibawah dimana semakin besar ketinggian air, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatis di dasar bejana. Akibatnya, air akan muncrat lebih jauh pada bejana sebelah kanan karena tekanan yang lebih tinggi dibandingkan bejana di sebelah kiri. Gambar 1.3 Tekanan Hidrostatis pada Wadah berlubang B. Tekanan Mutlak Tekanan mutlak adalah penjumlah tekanan yang terdapat dalam suatu zat ditambah dengan tekanan luar (atmosfer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tekanan mutlak adalah tekanan yang dipengaruhi oleh besarnya tekanan udara luar (atmosfer). 1. Tekanan mutlak zat cair Tekanan mutlak pada zat cair biasanya juga disebut dengan tekanan hidrostatiska, sehingga dapat juga didefinisikan sebagai tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang terdapat pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan mutlak pada zat cair biasanya dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gaya gravitasi, dan kedalaman air. Keterangan: P0 = tekanan luar (Pa atau atm)
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 10 Agar dapat lebih memahami prinsip tekanan mutlak pada zat cair, perhatikan gambar di bawah. Gambar 1.4 Tekanan Hidrostatis pada Penyelamr Tekanan total yang diterima oleh si pemancing adalah sebesar tekanan atmosfer (kita senantiasa menerima tekanan atmosfer setiap saat), sehingga: P1 = Patm Tekanan total yang diterima penyelam bertangki kuning adalah sebesar tekanan atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h2, sehingga: P2 = ρ g h2 + Patm Tekanan total yang diterima penyelam bertangki merah adalah sebesar tekanan atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h3, sehingga: P3 = ρ g h3 + Patm 2. Tekanan Gauge (Alat Ukur) Tekanan gauge atau tekanan pada alat ukur adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat tekanan dalam suatu cairan atau gas dan lintas industri. Instrumen dasar yang dirancang pada tekanan gauge ini biasanya digunakan untuk megukur tingkat dari rating dalam sistem. Tekanan pada alat ukur juga digunakan untuk sistem paduan berbasis tembaga untuk aplikasi cairan dan gas.
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 11 Keterangan: P0 = tekanan luar (Pa atau atm) Berikut ini terdapat beberapa tekanan gauge (alat ukur) Tekanan alat ukur manometer terbuka Manometer terbuka dan tertutup memiliki prinsip kerja yang sama. Perbedaan terletak pada manometer tertutup dengan salah satu ujung dari tabungnya dibuat tertutup. Sedangkan pada manometer terbuka salah satu ujungnya dibiarkan terbuka dan berhubungan dengan udara bebas di atmosfer. Bentuk manometer terbuka berupa pipa tabung U yang diisi dengan zat cair. Cara menggunakannya, salah satu sisi tabung U dihubungkan dengan wadah tertutup berisi gas yang akan dicari tahu besar tekanannya. Sementara sisi pipa U lainnya terhubung dengan udara luar. Gambaran penggunaan manometer terbuka ditunjukkan seperti ilustrasi berikut : Gambar 1.5 Manometer terbuka Sebuah tabung berbentuk U diisi oleh zat cair dan kedua ujung tabungnya dibiarkan berhubungan dengan udara atau gas yang sama. Awalnya, ketinggian air pada sisi kedua tabung berbentuk U memiliki tinggi yang sama. Selanjutnya, sebuah kotak berisi gas yang berbeda dihubungkan dengan tabung berbentuk pipa U tersebut. Jika ada perbedaan tekanan gas di dalam wadah tertutup dengan tekanan gas di luar maka akan terdapat perbedaan ketinggian pada kedua sisi pipa U. Keterangan : Tanda positif digunakan saat ketinggian pada pipa U manometer yang terhubung dengan bagian luar lebih tinggi. Tanda negatif digunakan saat ketinggian pada pipa U manometer yang terhubung pada wadah/ruang tertutup lebih tinggi.
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 12 Tekanan alat ukur barometer Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai. Cara kerja barometer tergantung pada keseimbangan berat raksa dalam tabung gelas terhadap tekanan atmosfer. Jika berat raksa kurang dari tekanan atmosfer, maka kadar raksa akan meningkat. Dan jika berat raksa lebih dari tekanan atmosfer, maka kadar raksa akan menurun. Naik turunnya air raksa diukur dengan menggunakan skala inci yang tertera pada tabung gelas. Gambar 1.6 Barometer Tekanan bejana U berhubungan Bejana U berhungungan dalam ilmu fisika didefinisikan sebagai dua atau lebih bejana yang bagian bawahnya saling berhubungan satu sama lain dan bagian atasnya dibiarkan terbuka. Hukum bejana berhubungan berbunyi “Jika bejana berhubungan diisi dengan zat yang sama dan dalam keadaan seimbang atau diam, maka permukaan zat cair terletak pada satu bidang datar”. Gambar 1.7 Bejana U berhubungan P = 0 Po A B raksa
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 13 Contoh Soal ℎ 10 76 1.01 × 105 … . ? ℎ 1100 −3 × 10 −2 × 10 ℎ 110000 ℎ 1.1 × 105 ℎ (1.01 × 105) (1.1 × 105) 2.11 × 105 Suatu ketika anda pergi ke pantai,di sana anda melihat beberapa wisatawan sedang berwisata diving untuk menikmati keindahan terumbu karang. Untuk dapat mengamati keindahan terumbu karang, wisatawan tersebut menyelam pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan air laut yang massa jenisnya 1.1 gcm-3 . Apabila tekanan atmosfer di tempat itu 76 cmHg, tentukan tekanan hidrostatis dan tekanan total yang dialami penyelam! Penyelesaian Diketahui : 1.1 −3 1100 −3 Ditanya : ℎ … . ? Dijawab :
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 14 C. Hukum Utama Hidrostatis Perhatikan fluida dalam berjana berhubungan dalam gambar di bawah ini. Pertanyaanya, apakah tekanan yang dialami oleh suatu titik di setiap tabung? Samakah tekanan total di setiap titik pada bejana a, b, c, dan d yang segaris? Hukum utama hidrostatika berbunyi “semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama”. Jadi, walaupun bentuk penampang tabung berbeda, besarnya tekanan total di setiap titik pada bejana a, b, c, dan d yang segaris adalah sama. Hukum utama hidrostatika ini dapat digunakan untuk: (a) menentukan massa jenis zat cair lain jika massa jenis suatu zat cair sudah diketahui (zat cair referensi), syaratnya adalah zat cair yang akan diukur massa jenisnya tidak boleh tercampur dengan zat cair referensi, (b) menjelaskan hukum Pascal, (c) menjelaskan percobaan Torricelli, (d) menjelaskan prinsip kerja barometer menggunakan pipa berisi raksa, (e) menjelaskan prinsip kerja manometer dengan pipa U berisi zat cair, misal raksa (baik pipa terbuka maupun pipa tertutup). Contohnya untuk menentukan massa jenis zat cair, misal adalah air dengan minyak. Metode pengukuran adalah menggunakan pipa berbentuk huruf U seperti pada gambar di bawah ini. Prinsip yang harus dipahami adalah pada ketinggian yang sama, tekanan di dalam zat cair yang sama adalah sama. Pada Gambar 10.16 titik A dan B memiliki ketinggian yang sama dan berada dalam zat cair yang sama. Dengan demikian, tekanan di titik A dan B persis sama. Hukum pokok hidrostatika menyatakan semua titik yang terletak pada satu bidang datar dalam satu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama.
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 15 Tujuan Percobaan: 1. Peserta didik mampu melakukan simulasi percobaan tekanan hidrostatis menggunakan aplikasi PhET. 2. Peserta didik mampu menganalisis persamaan tekanan hidrostatis. 3. Peserta didik mampu menyajikan hasil praktikum persamaan tekanan pada luas penampang yang berbeda sebagai pembuktian dari tekanan hidrostatis. Nama Kelompok : .................................................................................................... Anggota Kelompok : 1.................................................................................................. 2.................................................................................................. 3................................................................................................... 4................................................................................................... 5................................................................................................... Hari/Tanggal : .................................................................................................... A. Judul Percobaan Praktikum menggunakan simulasi PhET pada materi tekanan hidrostatis B. Alat dan Bahan 1. Handphone/Laptop 2. PhET Simulation “Under Pressure” 3. LKPD LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 16 C. Langkah Kerja 1. Menyiapkan perangkat (Handphone/Laptop) yang akan digunakan untuk mengakses aplikasi PhET Simulation berikut https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-pressure_en.html 2. Memilih atau mengeklik simulasi bagian ketiga yang akan menampilkan gambar seperti di bawah ini 3. Mengklik bagian off pada menu atmosphere, lalu berikan ceklis pada kotak ruler dan kotak grid dengan cara mengklik kotak tersebut. Kemudian mengubah nilai gravity dari 9.8 m/s2 menjadi 10 m/s2 dengan mengklik tanda panah di menu gravity. 4. Mengambil dan menempatkan ruler di tengah antara fluida kiri dan fluida sebelah kanan dan sesuiakan garis ruler 1 pada bagian permukaan air.
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 17 5. Menarik pressure meter ke dalam pipa kiri bagian paling dasar, kemudian tarik pressure meter kedua dibagian paling dasar kanan sampai muncul nilai pada skala dan catat skala terbaca pada kedua buah pressure meter. 6. Kemudian memasukkan beban 250 kg lalu mencatat perubahan tekanan pada skala dengan menambahkan beban 250 kg ke 500 kg dan mencatat kembali kenaikan cairan sebelah kanan setelah semua beban diisi. 7. Mengulangi langkah 5 dan 6 menggunakan fluida cair berikutnya yaitu gasoline dan honey dengan menggeser bar fluid density dan mencatat hasilnya pada tabel pengamatan 2 dan 3. D. Tabel Pengamatan 1. Tabel Hasil Pengamatan 1: Water (Air) No Tekanan hidrostatis di dasar sebelum penambahan beban Massa beban (kg) Tekanan hidrostatis setelah penambahan beban 1 250 2 500 3 1000 Perkiraan Kenaikan Fluida Air: ….cm
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 18 2. Tabel Hasil Pengamatan 2: Gasoline (Bahan Bakar) No Tekanan hidrostatis di dasar sebelum penambahan beban Massa beban (kg) Tekanan hidrostatis setelah penambahan beban 1 250 2 500 3 1000 Perkiraan Kenaikan Fluida Baharn Bakar: ….cm 3. Tabel Hasil Pengamatan 3: Honey (Madu) 4. No Tekanan hidrostatis di dasar sebelum penambahan beban Massa beban (kg) Tekanan hidrostatis setelah penambahan beban 1 250 2 500 3 1000 Perkiraan Kenaikan Fluida Madu: ….cm E. Analisis 1. Berdasarkan tabel hasil pengamatan, bagaimanakah tekanan yang dialami oleh pressure meter sebelah kiri dan pressure meter sebelah kanan? 2. Berdasarkan tebel pengamatan 1, 2, dan 3. Bagaimana pengaruh pada tekanan yang dihasilkan pada pipa kiri dan pipa kanan? 3. Tuliskan hubungan antara pemberian beban pada pipa kiri terhadap kenaikan fluida pada sebelah kanan! Menurutkmu fluida mana yang memiliki kenaikan yang paling besar? F. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 19 1. Di dalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 cm. Dengan mengabaikan tekanan udara luar, tekanan yang terjadi pada dasar tabung 1.600 N/m2 . Jika g = 10 m/s2 , maka massa jenis minyak adalah … (A) 8 × 102 kg/m3 (B) 8 × 103 kg/m3 (C) 8 × 104 kg/m3 (D) 8 × 105 kg/m3 (E) 8 × 108 kg/m3 2. Sebuah benda bermassa 10 kg dan massa jenis 5 gram/cm3 dicelupkan seluruhnya ke dalam air yang massa jenisnya 1 gram/cm3 . Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 maka gaya ke atas yang dialami benda adalah … (A) 20 N (B) 50 N (C) 100 N (D) 200 N (E) 500 N 3. Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan 2/3 bagian benda itu tercelup. Bila massa jenis benda 0,6 gram/cm3 . Maka massa jenis zat cair adalah …. (A) 1.800 kg/m3 (B) 1.500 kg/m3 (C) 1.200 kg/m3 (D) 900 kg/m3 (E) 600 kg/m3 4. Sebuah talang air pada gedung setinggi 100 meter penuh berisi air. Jika permukaan talang air tersebut tertutup, tekanan air pada dasar wadah sebesar … (g = 10 m/s2 ) (A) 10 × 10-5 Pa (B) 20 × 10-5 Pa (C) 30 × 10-5 Pa (D) 40 × 10-5 Pa (E) 50 × 10-5 Pa LATIHAN SOAL
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 20 5. Besarnya gaya yang harus dilakukan oleh seorang perawat kepada penghisap sebuah semprot suntik yang diameternya 2 cm supaya tekanan zat cair di dalamnya bertambah dengan 105 Pa adalah …. (A) 30 N (B) 31,4 N (C) 40 N (D) 42,4 N (E) 125,6 N 6. Diketahui tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar wadah yang berisi raksa adalah 86.632 Pa. Ketinggian raksa pada wadah tersebut adalah …. ( raksa = 13.600 kg/m3 , dan g = 9,8 m/s2 ) (A) 65 cm (B) 59 cm (C) 41 cm (D) 35 cm (E) 32 cm 7. Tekanan udara pada permukaan air laut besarnya sekitar 101 kPa. Jika massa jenis air laut 1,01 g/cm3 , maka suatu titik yang tekanannya dua kali tekanan pada permukaan laut berada pada kedalaman …. (A) 10 m (B) 20 m (C) 30 m (D) 40 m (E) 50 m 8. Sebuah pipa U yang ujungnya terbuka diisi dengan alkohol. Pada salah satu sisi diisi dengan minyak sebanyak 9 cm. Jika massa alkohol dan minyak berturut-turut adalah 0,9 g/cm3 dan 0,7 g/cm3 , maka perbedaan ketinggian permukaan pada kedua sisi bejana adalah …. (A) 5 cm (B) 4 cm (C) 3 cm (D) 2 cm (E) 1 cm
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 21 9. Sebuah pipa U yang ujungnya terbuka diisi dengan air raksa. Pada salah satu sisi diisi dengan alkohol sebanyak 5 cm dan minyak sebanyak 13 cm. Jika massa jenis raksa, alkohol, dan minyak berturut-turut adalah 13,6 g/cm3 ; 0,9 g/cm3 ; dan 0,7 g/cm3 , maka perbedaan ketinggian permukaan raksa pada kedua sisi bejana adalah …. (A) 5 cm (B) 4 cm (C) 3 cm (D) 2 cm (E) 1 cm 10. Diketahui berat sebuah benda di udara 100 Newton, sedangkan bila ditimbang dalam air beratnya 50 Newton. Massa jenis benda tersebut adalah …. (A) 1000 kg/m3 (B) 1020 kg/m3 (C) 2000 kg/m3 (D) 3150 kg/m3 (E) 19607 kg/ m3
Modul Ajar | Tekanan Hidrostatis 22 Purwoko. Fendi.2009 . Physics 2 . Jakarta : Yudhistira Reuben M. Olson Dasar-dasar mekanika fluida teknik. Jakarta: Gramedia Sears Zemansky. 1994. Fisika untuk Universitas. Jakarta : Bina Cipta Serway Jewett. Fisika untuk Sain dan teknik. Jakrta: Salemba Teknika DAFTAR PUSTAKA