The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Rsyamndptr, 2022-05-23 22:29:37

8 Sistem endokrin

8 Sistem endokrin

Anatomi Fisiologi
Sistem Endokrin

Kelenjar Hipotalamus

 Kelenjar Hipotalamus adalah
bagian kecil otak yang
bertanggung jawab untuk
kestabilan tubuh .

 Letak kelenjar hipotalamus
berada tepat dibatang otak
bawah thalamus dan
seukuran kacang almond .

Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis adalah
kelenjar endokrin seukuran
kacang (penghasil hormon)
dengan berat sekitar 0,5 g yang
terletak di bagian bawah
tengkorak terjepit di antara
saraf optic pada manusia dan
disebut sebagai “Master
Gland”.

Hipofisis dibagi menjadi 3 lobus :

 Lobus anterior:

1. hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas
untuk merangsang kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin.

2. hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang
korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid.

3. Folikel stimulating hormone (FSH) yang pada wanita berperan dalam
merangsang perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen.
Sedangkan pada pria berperan menstimulasi testis untuk memproduksi
spermatozoa.

4. Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh
terutama pemanjangan tulang.

5. Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam
menstimulasi kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.

Lanjutan …

 Lobus Intermedia:
merupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis
yang bersifat unik karena bagian ini akan
mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama
masa pertumbuhan dan belum secara jelas
diketahui fungsinya

Lanjutan …

 Lobus Posterior:
1. Antidiuretik Hormone atau hormon vasopressin
(ADH) . Hormon ini berfungsi dalam : mengatur kadar air
dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus
kontorti ( pada ginjal ) sehingga dapat mengatur banyak
sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga
ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.
2. Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi
otot polos pada dinding uterus. Terutama penting dalam
proses persalinan.

Kekurangan Hormon Hipofisis

 Dwarfisme merupakan
penyakit kekurangan
hormon petumbuhan
(hiposekresi). Penderita
tampak bertubuh pendek
tetapi tetap memiliki
proporsi tubuh yang normal.

Kelebihan Kelenjar Hipofisis

 Gigantisme kelebihan
hormon pertumbuhan
(Hipersekresi) terjadi
pada anak-anak yang
mengalami
pertumbuhan
berlebihan.

Lanjutan …

 Akromegali, kelebihan
hormon pertumbuhan
terjadi pada saat
dewasa, penderita
mengalami pembesaran
rahang tulang dan wajah.
Kulit bertambah tebal.

Kelenjar Tiroid

 letak di daerah leher.
 Menghasilkan hormon :

• Tiroksin : mengontrol metabolisme dan
suhu tubuh.

• Calcitonin : mengatur kadar kalsium
darah.

 Hipotiroidisme : kretinisme , miksedema (
pada dewasa ) , struma

 Hipertiroidisme eksotalmikgoiter

Kelenjar Paratiroid

 Menghasilkan parathormon
 Berfungsi mengatur kadar kalsium

pada darah.
 Hipoparatiroidisme : Tetani
 Hiperparatiroidisme : Batu ginjal

Kelenjar Timus

 Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum,
kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah
18 tahun.

 Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi
bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri
atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan-
beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya
bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian
berkerut lagi.

 Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus berfungsi
sebagai berikut;

 Mengaktifkan pertumbuhan badan.

 Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin

Kelenjar Adrenal

 Korteks menghasilkan hormon deoksikortison
dan kortison dengan fungsi mempengaruhi
penyerapan. Apabila kekurangan
menyebabkan penyakit adison.

 Pada medulla menghasilkan hormon adrenalin
(epinefrin)

 Mengubah glikogen menjadi glukosa,
menaikkan gula darah dan mempercepat
kerja jantung.

 Hormon adrenalin bekerja antagonis dengan
hormon insulin dalam mengatur gula dalam
darah agar tetap normal.

Kelenjar Pankreas

 Menghasilkan hormon insulin di
Kelenjar Pulau Langerhans

 Insulin mengubah glukosa (gula
darah) menjadi glikogen (gula
otot)

 Kekurangan insulin dapat
mengakibatkan Diabetes
Mellitus (penyakit kencing
manis)

Kelenjar Kelamin Wanita

1. Estrogen

Dihasilkan oleh : kelenjar ovarium

Fungsi :

• membentuk ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita.

• pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium,
menjaga kualitas dan kuantitas
cairan serviks dan vagina sehingga
sesuai untuk penetrasi sperma.

• merangsang produksi LH dan
menghambat produksi FSH.

Lanjutan …

2. Progesteron
Dihasilkan oleh : kelenjar ovarium
Fungsi :

• mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat
menerima implantasi zygot.

• Sekresi lendir pada vagina
• Pertumbuhan kelenjar susu

Kelenjar Kelamin Pria

 Testis tersusun dari tubulus yang
disebut tubulus seminiferus.

 Testis menghasilkan hormon
testoteron

• Mempengaruhi pematangan
sperma (spermatogenesis)

• Mempengaruhi pembentukan
tanda – tanda kelamin sekunder
pria, misalnya pertumbuhan
kumis, janggut, bulu dada, jakun,
dan membesarnya suara.


Click to View FlipBook Version