The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fitrinaura107, 2022-02-17 08:24:35

BAHAN AJAR SBDP KELAS 5 SMT 2

BAHAN AJAR SBDP KELAS 5 SMT 2

Pemetaan kd

KD. Pengetahuan KD. Keterampilan

3.1.Memahami gambar cerita 4.1.Membuat gambar cerita.

3.2.Memahami tangga nada. 4.2.Menyanyikan lagu-lagu dalam

berbagai tangga nada dengan

iringan musik.

3.3.Memahami pola lantai dalam tari 4.3.Mempraktikkan pola lantai pada

kreasi daerah. gerak tari kreasi daerah.

3.4.Memahami karya seni rupa 4.4.Membuat karya seni rupa

daerah daerah

Tujuan pembelajaran

1. Pelajar dapat menganalisis berbagai gambar cerita.
2. Pelajar dapat menguraikan jenis tangga nada.
3. Pelajar dapat menganalisis pola lantai dalam tari kreasi daerah
4. Pelajar dapat menguraikan karya seni rupa daerah
5. Pelajar dapat membuat gambar cerita
6. Pelajar dapat memainkan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada

dengan iringan musik
7. Pelajar dapat mempraktikkan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah.
8. Pelajar dapat membuat karya seni rupa daerah

PROFIL
PELAJAR PANCASILA

KREATIF MANDIRI

Kegiatan belajar

Pemenuhan KD 3.2 dan 4.2

A. Pengertian Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang

dengan menggunakan rumus interval nada tertentu. Interval nada adalah
jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. Ada yang jaraknya ½, 1, 1
½, dan 2. Jarak inilah yang menentukan variasi nada dan jenis tangga
nada. Dalam tangga nada, terdapat 3 jenis tangga nada, yaitu nada
diatonis, tangga nada pentatonis, dan tangga nada kromatis. Berikut
penjelasannya.
1. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang menggunakan 7
nada dengan 2 macam interval nada, yaitu 1 (satu) dan ½ (setengah).
Tangga nada diatonis dibagi menjadi 2 macam, yaitu tangga nada
mayor dan tangga nada minor.
a. Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada diatonis mayor merupakan tangga nada yang
susunan nada-nadanya berjarak 1-1-½- 1-1-1-½. Tangga nada ini
sangat umum digunakan untuk lagu-lagu pop yang bernuansa
ceria, semangat, dan bahagia.

Contoh lagu yang bertangga nada mayor, yaitu Halo-Halo
Bandung, Bintang Kecil, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila,
Bangun Pemudi Pemuda, Hari Merdeka, Dari Sabang Sampai
Merauke, Naik Delman, Lihat Kebunku, Balonku, Bang Tukang
Bakso, Gundul Pacul, Manuk Dadali, dan Ampar-Ampar Pisang.

Tangga nada diatonis mayor

b. Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor adalah tangga ada yang susunan

nadanya berjarak 1-½- 1-1-½ -1-1. Berdasarkan teori musik,
tangga nada minor diambil dari nada ke -6 pada tanga nada mayor,
yaitu A sehingga jika diurutkan dari tangga nada A maka didapat
tangga nada A, B, C, D, E, F, G, A’. Jadi, tangga nada C mayor
memiliki not-not yang sama dengan tangga nada A minor.

Contoh lagu yang bertangga nada minor yaitu Syukur, Tuhan,
Guru Bunga, Mengheningkan Cipta, Bagimu Negeri, Indonesia
Pusaka, Tanah Airku, Ibu Pertiwi, Ambikan Bulan, kasih Ibu,
Kucingku, Bubuy Bulan, Kole-Kole dan Sarinande.

Tangga nada diatonis minor

Tangga nada minor diagi menjadi tiga jenis, yaitu tangga nada
minor asli, tangga nada minor harmonis, dan tangga nada minor
melodis.
2. Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang hanya
menggunakan 5 nada pokok dengan jarak menurut aturan-aturan
tertentu. Tangga nada pentatonis dibagi menjadi 2, yaitu slendro,
dapat dilakukan dengan menyusun nada ke 1- 2 -3 -5 -6; dan pelog,
dapat dilakukan dengan menyusun nada ke 1 – 3- 4- 5 -7. Sesuai
dengan namanya, tangga nada pentatonis berarti penta (lima) dan
tone (nada). Tangga nada ini terkenal di kalangan musik blues, rok
n’roll, dan variasi lagu-lagu pop.

3. Tangga Nada Kromatis
Tangga nada kromatis yang menggunakan 12 nada yang berjarak

½. Tangga nada ini dipengaruhi oleh tanda kromatis, yaitu tanda #
(kruis) dan (mol).

B. Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu yang dinyanyikan. Ketika

menyanyikan sebuah lagu, kita harus memperhatikan tempo lagu

tersebut. Jika tidak memperhatikan tempo, maka lagu yang dinyanyikan

tidak akan berirama. Tempo lagu terdiri atas berbagai jenis, yaitu sebagai

berikut.

1. Tempo Sangat Lambat

a. Lento : lambat

b. Adagio : lebih lambat dari lento

c. Grave : sangat lambat

2. Tempo Agak Lambat atau Sedang

a. Andantino : agak lambat

b. Andante : lambat, lebih lambat dari andantino

c. Maestoso : hikmat dan agung

3. Tempo Agak Cepat atau Sedang

a. Allegretto : agak cepat dan riang

b. Moderato : sedang

4. Tempo Cepat

a. Allegro : cepat, hidup, dan gembira

b. Animato : riang gembira

5. Tempo Sangat Cepat

a. Vivace : sangat cepat, hidup, dan riang

b. Presto : sangat cepat (di bawah vivace)

c. Allegro Asai : sangat cepat (di bawah presto)

Berikut beberpa lagu wajib dan lagu daerah berserta tempo lagunya.

1. Satu Nusa Satu Bangsa : Maestoso

2. Syukur : Adagio

3. Burung Kakak Tua : Allegretto
4. Bagimu Negeri : Grave
5. Jaranan : Allegretto
6. Panon Hideung : Andante
7. Bungong Jeumpa : Moderato
8. Apuse : Moderato
9. Ampar-ampar Pisang : Moderato
10. Maju Tak Gentar : Allegro

C. Lagu Wajib
Lagu wajib nasional adlaah lagu-lagu mengenai perjuangan dan

nasionalisme bangsa yang wajib dihafalkan oleh peserta didik. Perjuangan
yang dimaksud yaitu perjuangan para pahlawan bangsa dalam
mepertahankan kemerdekaan Indonesia. Sedangkan nasionalisme yaitu
mempunyai rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negara. Lagu wajib
nasional sering dinyanyikan dalam beberpa acara, misalnya kegiatan
upacara bendera dan acara resmi kenegaraan.

Fungsi lagu nasional memiliki makna sebagai sarana pembangkit
semangat dan solidaritas bangsa, atau membangkitkan rasa nasioalisme
dalam mepertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa revolusi (1945-
1949). Ciri-ciri lagu wajib antara lain sebagi berikut.
1. Lirik lagu wajib bertujuan untuk menanamkan sikap cinta tanah air,

kepahlawanan, nasionalisme, serta rela berkorban demi bangsa dan
negara.
2. Biasanya, lagu wajib menggunakan irama yang penuh semangatdan
atau berupa himne.
3. Lagu-lagu wajib diajarkan, dipelajari, dan dihayati sesuai dengan
maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya.
Contoh lagu-lagu wajib nasional, di antaranya sebagai berikut.
1. Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka, Syukur
2. Bangun Pemudi Pemuda, Indonesia Raya
3. Berkibarlah Benderaku, Mars Pancasila
4. Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Tanah Airku, dll.

lembar kerja pelajar

Tujuan :
1. Pelajar dapat menguraikan jenis tangga nada
2. Pelajar dapat memainkan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada
dengan iringan musik.

Kegiatan 1

Carilah sebuah lagu daerah, baik lagu daerah tempat tinggalmu atau daerah

lain. Tentukan tangga nada lagu tersebut, apakah bertangga nada pentatonis

atau diatonis. Kemudian tuliskan format seperti berikut.

Judul lagu daerah : .......................................................................

Asal lagu daerah : .......................................................................

Jenis tangga nada: .......................................................................

Makna yang terkandung dalam lagu daerah :

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

Kegiatan 2
Pilihlah salah satu lagu daerah atau lagu wajib nasional. Mainkanlah lagu
tersebut dengan menggunakan pianika dan tunjukkan di depan guru dan
teman-temanmu !

Latihan Soal

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat !

1. Jarak antara nada satu ke nada yang lainnya disebut ....

a. Tempo lagu c. Tangga nada

b. Notasi balok d. Interval nada

2. Susunan tangga nada yang terdiri atas 7 nada disebut tanggaa nada ...

a. pentatonis b. Diatonis c. kres d. mol

3. Alat musik gamelan dimainkan dengan cara ....

a. ditiup b. dipukul c. digesek d. dipetik

Perhatikan lagu wajib berikut nasional beriku untuk menjawab soal nomor 4

dan 5 !

1) Mengheningkan cipta

2) Hari Merdeka

3) Gugur Bunga

4) Maju Tak Gentar

5) Syukur

4. Lagu wajib nasional yang dinyanyikan dengan tempo cepat ditandai nomor

....

a. 1 dan 5 b. 1 dan 3 c. 4 dan 5 d. 2 dan 4

5. Lagu wajib nasional yang dinyanyikan dengan tempo lambat ditandai nomor

....

a. 1 dan 5 b. 1 dan 3 c. 4 dan 5 d. 2 dan 4

B. Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat !
1. Jelaskan perbedaan antara tangga nada pentatonis dengan tangga nada
diatonis ! tuliskan contoh lagu yang menggunakan nada pentatonis dan
diatonis !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tempo !
3. Tuliskan dua lagu daerah yang dinyanyikan dengan tempo cepat !
4. Tuliskan masing-masing tiga lagu wajib nasional dan lagu daerah ybeserta
tempo lagunya !
5. Tuliskan lima judul lagu daerah yang menggunakan tangga nada diatonis !

Kegiatan belajar

Pemenuhan KD 3.3 dan 4.3

A. Pola Lantai
Pola lantai adlaah garis yang dilalui oleh penari pada saat melakukan

gerak tari. Pola lantai dilakukan oleh penari, baik secara tunggal,
berpasangan, atau kelompok. Rancangan penataan arah gerak penari dan
tarian diatur dalam pola lantai. Dengan adanya penataan gerak lantai,
maka penari dapat menyampaikan kesan yang baik kepada penonton.

Terdapat dua pola garis dasar pada pola lantai, yaitu garis lurus dan
garis lengkung. Garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, zig-
zag, dan diagonal. Sedangkan garis lengkung terdiri atas pola lantai
melingkar atau lingkaran dan angka delapan. Fungsi pola lantai adalah
untuk menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan antar anggota
penari, serta membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga
tarian yang ditampilkan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton.

Gerakan yang dilakukan oleh seorang penari berpasangan tau
berkelompok memiliki keterkaitan satu sama lain. Setiap penari harus
menguasai pola lantai gerak tari. Kesalahan gerak yang dilakukanoleh
seorang penari akan mengakibatkan keseluruhan tarian yang dibawakan
menjadi tidak teratur. Oleh karena itu, dalam tari berpasangan atau
kelompok harus menjaga kekompakan atar penari.

B. Macam-macam Pola Lantai
1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)

Pada pola lantai vertikal baisanya penari membentuk
garis lurus dari depan ke belakang atau dari belakang ke
depan. Pola lantai vertikal ini biasanya banyak digunakan
pada tari kalsik. Fungsi dari garis lurus ini memberikan
kesan sederhana, tetapi kuat dalam formasi. Contoh tari
daerah yang menggunakan pola vertikal adalah tari
Yospan dari Papua, tari Serimpi dari Jawa Tengah, dan
tari Baris Cengkedan dari daerah Bali.

2. Pola Lantai Horizontal
Pada pola lantai horizontal, penari membentuk

barisan lurus ke samping. Contoh tari daerah yang
menggunakan pola horizontal adlaah tari Saman
dari Aceh. Makna pola lantai horizontal pada tari
Saman adalah melambangkan komunikasi dan
hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Artinya, bahwa sesama manusia saling
membutuhkan dan tidak bisa hidup tanpa bantuan
orang lain.
3. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris
membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
Sebagian para seniman berpendapat bahwa pola
lantai ini memperlihatkan kesan yang dinamis,
namun kuat kepada para penonton. Contoh tari
daerah yang menggunakan pola lantai diagonal
adlaah tari Gending Sriwijaya dari Sumatera
Selatan.

4. Pola Lantai Melengkung (Lingkaran)

Pola lantai melengkung (lingkaran)
membentuk garis lingkaran pada setiap
lengkung ular dan angka delapan. Pola lantai ini
banyak digunakan pada tari rakyat atau tari
tradisional. Garis lengkung pada pola
inimemberikan kesan kelembutan, tetapi lemah
dalam formasi. Contoh tari daerah yang
menggunakan pola lantai melingkar adalah tari
Ma’Badong dari Sulawesi Utara dan tari Randai
dari Sumatera Barat.

lembar kerja pelajar

Tujuan :
1. Pelajar dapat menganalisis pola lantai dalam tari kreasi daerah
2. Pelajar dapat mempraktikkan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah.

Kegiatan 1

Carilah informasi mengenai nama-nama tarian tradisional, asal daerah, dan

pola lantainya, kemudian tuliskan pada tabel berikut !

No Nama Tarian Asal Daerah Pola Lantai

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kegiatan 2
Pilih salah satu tari tunggal atau kelompok yang ada di daerah tempat

tinggalmu. Peragakan gerak tari beserta pola lantainya. Tunjukkan di depan
guru dan teman-temanmu !

Latihan Soal

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat !

1. Variasi pola lantai diperlukan agar....

a. tarian lebih indah c. tarian cepat selesai

b. banyak penonton d. ruangan terlihat sempit

2. Tari Serimpi menggunakan pola lantai ....

a. vertikal b. horizontal c. diagonal d. melengkung

3. Tarian berikut ini yang merupakan tarian tunggal adalah tari ....

a. Saman b. Kecak c. Serimpi d. Topeng kelana

4. Perhatikan tari daerah berikut !

1) Tari Lilin

2) Tari Bedhaya

3) Tari Merak

4) Tari Kecak

Tari daerah yang menggunakan pola lantai melingkar adalah ....

a. 1) b. 2) c. 3) d. 4)

5. Bentuk pola lantai dalam tari berikut ini, yaitu ....

b. lingkaran b. Zig zag c. vertikal d. horizontal

B. Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat !
1. Jelaskan fungsi pola lantai pada sebuah tarian !
2. Tuliskan masing-masing 2 (dua) contoh tari tradisional yang menggunakan
pola lantai vertikal dan melengkung !
3. Mengapa tari daerah perlu diperagakan atau dipertunjukkan ?
4. Menurutmu, apa yang membuat beberapa tarian daerah terancam punah ?
5. Buatlah gambar macam-macam pola lantai !

Kegiatan belajar

Pemenuhan KD 3.1 dan 4.1

Gambar Cerita

Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orang-
orang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa. Gambar cerita dapat
ditemui pada buku-buku cerita, terutama untuk anak-anak, untuk
menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang benar-benar terjadi atau
cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita dibuat?

Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik
basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering,
menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan lain
yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan
berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air
sebagai pengencer.
1. Teknik Kering

Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan
pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-
mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan
sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan
media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa
digunakan antara lain:
a. Pensil

Pensil yang digunakan dalam menggambar cer ita, biasanya adalah
pensil ukuran 2B sampai 6B.

Judul Gambar: Bencana Gunung Meletus Sumber : www.japirensil.blogspot.co.id

b. Krayon
Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan cam
puran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak.
Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan
variasi warna.

Judul Gambar : Kepahlawanan. Sumber: www.sanggarlukiskumeli.blogspot.co.id

c. Pulpen atau Spidol Pulpen atau spidol juga digunakan untuk
menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.
Perhatikan salah satu gambar cerita berikut ini.

Judul Gambar : Baso Tahu Jalan Suryani, Bandung Karya Arga Nugraha Muharam
Sumber: www.imgrum.org

2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau
media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan
cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas.
Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah
ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti
cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet
cat air.

Karya : Widyatno Sumber : http://urbansketcherwidiyatno.wordpress.co

lembar kerja pelajar

Tujuan :
1. Pelajar dapat menganalisis berbagai gambar cerita
2. Pelajar dapat membuat gambar cerita

Kegiatan 1
Petunjuk kegitan
1. Pilihlah salah satu gambar yang tersedia di bawah ini.
2. Berilah judul pada gambar tersebut, lalu tuliskanlah sebuah cerita

berdasarkan gambar tersebut.
3. Cari tahu juga media dan teknik menggambar yang digunakan.

Kegiatan 2
Buatlah sebuah karya gambar cerita yang bertema kegiatan sekolah.
Gambarlah di buku gambar A4 sesuai kreasimu. Warnai dan hiaslah
gambarmu agar lebih menarik

Latihan Soal

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat !

1. Gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa disebut ....

a. gambar cerita c. gambar imajinatif

b. gambar ekspresif d. gambar eksekutif

2. Menggambar cerita dapat dilakukan dengan media basah dan ....

a. kasar b. halus c. kering d. mahal

3. Perhatikan media-media berikut!
1) pensil warna
2) cat air
3) krayon
4) cat minyak
Beberapa contoh media kering antara lain ....

b. 1) dan 2) b. 1) dan 3) c. 2) dan 4) d. 2) dan 3)

4. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh gambar dengan teknik ..

a. Arsir b. blok c. Sapuan basah d. Gosok

5. Salah satu media mewarnai gambar dengan menggunakan teknik

basah adalah...

a. Pensil warna b. spidol c. krayon d. Cat minyak

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!

1. Pewarna yang terlebih dahulu dicampur dengan air sebelum

dipergunakan disebut .........................................................................

2. Lạngkah awal membuat gambar suatu cerita adalah

...........................................................................................................

3. Teknik menggambar bayangan biasa disebut

............................................................................................................

4. Membuat rancangan gambar disebut juga

...........................................................................................................

5. Agar gambar lebih menarik, maka dapat dilakukan langkah

...........................................................................................................

Kegiatan belajar

Pemenuhan KD 3.4 dan 4.4

SENI RUPA DAERAH INDONESIA
Seni rupa adalah karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua maupun

tiga dimensi yang mengandung nilai keindahan yang diwujudkan dalam
bentuk rupa. Seni rupa merupakan karya seni yang dapat dinikmati dengan

indra penglihatan (visual) dan peraba. Seni rupa biasanya memanfaatkan
unsur garis, bidang, warna, tekstur, dan volume. Contoh hasil karya seni
rupa adalah lukisan, kaligrafi, poster, reklame, spanduk, patung, diorama,
kursi, meha, seni garfis, dan seni kerajinan.

Seni rupa dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran sebuah karya,
teknik, bahan, maupun kegunaanya. Secara garis besar, seni rupa
dikelompokkan menjadi seni lukis, seni patung, seni keramik, seni garfis, dan
desain produk. Berikut penjelasannya.
1. Seni Lukis

Seni lukis merupakan salah satu bentuk seni
rupa yang berbentuk dua dimensi. Seni lukis
sudah ada sejak zaman prasejarah, yang mana
terdapat goresan-goresan pada dinding gua yang
dibuat untuk kepentingan ritual. Namun pada saat

ini, seni lukis sudah mengikuti perkembangan
zaman, sehingga terdapat beragam aliran, sepserti
kubisme, naturalis, dan realistis.

2. Seni Patung Seni patung merupakan salah satu bentuk seni rupa
yang berwujud tiga dimensi. Seni patung juga sudah
berumur tua. Awalnya patung-patung tersebut dibuat untuk
ritual pemujaan. Patung-patung tersebut ada yang terbuat
dari kayu atau bongkahan batu. Hingga saat ini, teknik
pembuatan patung terus mengalami perkembangan,
misalnya dengan membentuk (membutsir), memahat atau
mengukir, dan mengecor. Bahan yang digunakan juga
semakin beragam, seperti tanah liat, palstisin, lilin, bubur
kertas, semen, gips, dan es.

3. Seni Keramik
Seni keramik merupakan bentuk seni rupa

terapan yang berwujud tiga dimensi. Keramik
adalah benda yang terbuat dari tanah liat dan
mengalami proses pembakaran pada tingkat suhu
tertentu. Saat ini bahan untuk membuat keramik
sudah beragam, misalnya earthenware, stoneware,
kaolin, dan silika.
4. Seni Garfis

Seni grafis merupakan benyuk seni rupa

terapan berwujud dua dimensi yang berkaiatan

dengan cetak mencetak. Hasil dari seni grafis dapat

digandakan dengan cara dicetak. Seni ini sudah

berkembang sekitar 1000 tahun yang lalu di Cina,

sedangkan di Eropa seni ini telah berkembang

sekitar 600 tahun yang lalu. Secara umum, seni

grafis terbagi atas cetak tinggi, cetak dalam, cetak

datar, cetak tunggal, dan cetak saring.

5. Seni Kriya

Seni kriya merupakan seni kerajinan membuat benda-benda pakai

berdasarkan kegunaan dan keindahannya. Berbagai jenis seni kriya dapat

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti seni tekstil berupa batik,

songket, dan tenun. Selain itu, teradapat pula seni anyam dan seni ukir.

Karya seni kriya, seperti batik, songket, dan tenun telah menjadi bagian

dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Karya seni tekstil biasanya digunakan

pada acara-acara penting dalam masyarakat adat, mulai dari acara kelahiran,

pernikahan, hingga kematian.

lembar kerja pelajar

Tujuan :
1. Pelajar dapat menguraikan karya seni rupa daerah
2. Pelajar dapat membuat karya seni rupa daerah

Kegiatan 1
Jelaskan gambar karya seni rupa daerah berikut dengan benar !

Jenis karya seni rupa :
..................................................
Terbuat dari bahan :
..................................................

Jenis karya seni rupa :
..................................................
Terbuat dari bahan :
..................................................

Jenis karya seni rupa :
..................................................
Terbuat dari bahan :
..................................................

Jenis karya seni rupa :
..................................................
Terbuat dari bahan :
..................................................

Kegiatan 2
Buatlah sebuah karya seni rupa berupa lukisan yang bertema kesenian

daerah tempat tinggalmu. Gambarlah di buku gambar A4 sesuai kreasimu.
Warnai dan hiaslah gambarmu agar lebih menarik.

Latihan Soal

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat !

1. Hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua maupun tiga dimensi yang

mengandung nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa disebut

....

a. Seni teater c. Seni musik

b. Seni batik d. Seni rupa

2. Seni tekstil berupa batik, songket, dan tenun termasuk ke dalam seni ....

a. Kriya b. Anyaman c. Grafis d. keramik

3. Seni yang berwujud dua dimensi yang berkaiatan dengan cetak-mencetak

yaitu ....

a. Seni batik c. Seni kriya

b. Seni musik d. Seni grafis

4. Contoh karya seni rupa tiga dimensi yaitu ....

a. Lukisan b. Patung c. spanduk d. cerpen

5. Membutsir adalah salah satu teknik dalam pembuatan seni rupa jenis ....

a. Grafis b. Batik c. Patung d. Kerajinan

B. Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat !
1. Jelaskan perbedaan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi ! Berikan
masing-masing contohnya !
2. Tuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam membuat batik !
3. Tuliskan 3(tiga) contoh seni rupa daerah yang dapat dijadikan sebagai benda
pakai !
4. Tuliskan 3 (tiga) contoh motif batik di daerah Indoensia !
5. Perhatikan gambar berikut !

Termasuk seni apakah benda tersebut ? Apa bahan dasar yang digunakan
dari seni rupa daerah tersebut ?


Click to View FlipBook Version