BAHAN AJAR
TEMA 4 SEHAT ITU PENTING
SUBTEMA 2 GANGGUAN KESEHATAN PADA
ORGAN PEREDARAN DARAH
Pembelajaran ke 2 KELAS 5 SEMESTER 1
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR 1
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DARING KELAS 5 TEMA 4 SUBTEMA 2
PEMBELAJARAN 2
1. Analisis KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran
Uraian Analisis:
Bahasa Indonesia
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 3.6.1 Menyimpulkan ciri-ciri pantun
yang disajikan secara lisan dan 3.6.2 Mencari amanat dalam pantun.
tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.6 Melisankan pantun hasil karya 4.6.1 Membuat pantun dengan benar
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memahami organ peredaran 3.4.1 Menyimpulkan organ peredaran
darah dan fungsinya pada hewan darah pada manusia.
dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang organ 4.4.1 Membuat peta konsep organ
peredaran darah pada manusia.
peredaran darah pada
manusia.
SBDP
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami properti tari daerah. 3.3.1 Menyimpulkan tentang properti
yang terdapat dalam karya
tari.
4.3 Memeragakan penggunaan 4.3.1 Mempraktekkan tari dengan
properti tari daerah. menggunakan propertinya.
2. Analisis Ketersediaan Waktu Daring
Uraian analisis:
Waktu pembelajaran daring yang terbatas membuat guru harus kreatif dalam
membuat bahan pembelajaran yang sederhana namun bermakna dan dapat
membantu mempermudah proses pembelajaran. Pembelajaran dirancang
dengan keterpaduan daring dan luring(Blanded Learning). Bahan
pembelajaran akan diunduh sendiri oleh siswa melalui WAG dan berdiskusi
berkelompok juga melalui WAG, evaluasi pembelajaran melalui link google
form.
3. Analisis Tingkat Kesulitan Materi Pembelajaran
Uraian analisis:
Tingkat kesulitan materi pembelajaran pada kelas 5 tergolong sulit. Siswa
membutuhkan gambaran, video, contoh serta narasi untuk memperjelas
materi. Melalui contoh teks untuk membantu siswa dalam membedakan ciri
pantun dan syair melalui google dokumen, gambar ilustrasi animasi bergerak
untuk membantu siswa memamahami konsep peredaran darah, video tarian
untuk mengidentifikasi property tari.
4. Analisis Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik
Uraian analisis:
Karakteristik peserta didk ditempat saya cenderung berfariasi. Ada yang gaya
belajarnya audio, ada yang visual, ada juga yang menyukai audio visual,
untuk itu media yang saya gunakan beragam memadukan audio visual
melalui link yang disediakan nantinya.
5. Analisis Ketersediaan Sumber Ajar Bahan Daring
Uraian analisis:
Bahan ajar sudah adapada buku siswa namun belum lengkap, untuk
melengkapi dan mengembangkan bahan ajar diperlukan sumber belajar yang
lain. Nantinya saya akan menggunakan google dokumen, dan link youtube
sesuai dengan materi yang akan dipelajari.
6. Analisis Sarana Siswa dalam Akses Bahan Ajar Daring
Uraian analisis:
Sarana dan prasarana yang dimiliki siswa sudah mendukung pembelajaran
daring. Dengan ketersediaan handphone android yang dimiliki siwa. Bahan
ajar dapat diunduh siswa melalui link google dokumen pada WAG, diskusi
juga melalui WAG, menerima kiriman video pembelajaran atau mengunduh
sendiri video pemebelajaran yang linknya dibagikan melalui WAG.
7. Analisis Bentuk Bahan Ajar Daring yang Akan Dikembangkan
Uraian analisis:
Berdasarkan analisis yang sudah disebutkan diatas, dari segi sarana
prasarana, karaktersitik peserta didik, tingkat kesulitan materi, saya
mengembangkan bentuk bahan ajar modul/handout yang diserta link video
sehingga bisa diakses siswa. Bahan ajar ini cocok untuk digunakan terkait
tipe peserta audio visual pada umumnya.
8. Analisis Aplikasi yang akan digunakan dalam Mengembangkan Bahan Ajar
Daring
Uraian analisis:
Pembuatan bahan ajar saya menggunakan aplikasi mikrosoft word kemudian
dikonversi ke bentuk PDF yang akan diunggah pada google dokumen. Selain
itu juga akan memanfaatkan link youtube untuk menjadi referensi materi yang
dapat diakses siswa.
BAHAN AJAR TEMA 4 SEHAT ITU PENTING
Satuan Pendidikan : SD NEGERI 1 TEJASARI
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA, IPA, SBDP
Kelas / Semester : 5 / I
Tema : 4 Sehat itu Penting
Subtema : 2 Gangguan Kesehatan Pada Organ Peredaran Darah
Pembelajaran ke : 2
A. Pendahuluan
1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menggali isi dan amanat pantun
yang disajikan secara lisan dan
3.6.1 Menyimpulkan ciri-ciri pantun
tulis dengan tujuan untuk
kesenangan. 3.6.2 Mencari amanat dalam pantun.
1.6 Melisankan pantun hasil karya 4.6.1 Membuat pantun dengan benar
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri.
Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memahami organ peredaran 3.4.1 Menyimpulkan organ peredaran
darah dan fungsinya pada hewan darah pada manusia.
dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang organ 4. 4.1 Membuat peta konsep organ
peredaran darah pada manusia. peredarn darah pada manusia.
SBDP
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami properti tari daerah. 3.3.1 Menyimpulkan tentang properti
yang
terdapat dalam karya tari.
4.3 Memeragakan penggunaan 4.3.1Mempraktekkan tari dengan
properti tari daerah. menggunakan propertinya.
2. Materi Pokok
a. Ciri-ciri Pantun (Bahasa Indonesia)
b. Organ Peredaran Darah dan Gangguannya (IPA)
c. Properti Tari (SBDP)
B. Peta Konsep (Mind Map)
BAHASA
INDONESIA
•PANTUN
SBDP KELAS V IPA
TEMA 4
•Properti •PEREDAR
Tari SUBTEMA 2 AN
PB 2
DARAH
C. Uraian Materi
1. PANTUN
a. Arti pantun
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu).
Pantun bersumber dari bahasa Minangkabau yakni “Patuntun” yang
artinya pedoman.
b. Ciri-ciri Pantun
a) pantun bersajak a-b-a-b,
b) satu bait terdiri atas empat baris,
c) tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Pantun terdiri atas dua (2) bagian, yaitu
a) sampiran merupakan kata-kata dalam dua baris pertama atau
baris kesatu dan kedua di setiap bait,
b) Isi, merupakan kata-kata dalam dua baris terakhir, atau baris
ketiga dan keempat di setiap bait.
c. Jenis Pantun
a) Pantun Nasihat
b) Pantun Jenaka
c) Pantun Agama
d) Pantun Teka-Teki
e) Pantun Anak-anak
d. Contoh Pantun Main petak umpet bagian jaga
Main bola sebentar rehat Teman sembunyi berpencar
Anak kecil main jungkat-jungkit Pembuluh darah harus dijaga
Jika jantung kita sehat Agar darah mengalir lancar
Darah lancar bebas penyakit
Sumber Gambar Sumber Gambar
https://www.penting.id/yuk-bergaul-agar- https://detiklife.com/2014/12/23/pengertian-
bebas-dari-penyakit-jantung/ terkait-pembuluh-darah/
e. Syair
Syair ialah salah satu bentuk puisi lama yang terikat dengan irama
sajak.
a) Syair berisi 4-8 bait atau baris
b) Setiap baris terdiri dari 4-8 kata
c) Setiap baris syair memberi kesan kesatuan
d) Setiap baris ialah isi
e) Syair bersajak a-a-a-a
f) Syair tidak memiliki sampiran seperti pantu
g) Bahasa syair berbentuk nasehat
h) Isi syair biasanya tentang nasehat dan cerita
i) Syair irama berisi 4-6 kata
f. Berikut ini terdapat 4 perbedaan dari pantun dan syair, yakni sebagai
berikut:
1. Pantun pada bait pertama dan kedua pantun ialah sampiran,
bait ketiga dan keempat ialah isi. Sementara pada syair
seluruh bait ialah isi dari penyair.
2. Pantun mempunyai sampiran dan isi, sementara syair tidak
mempunyai sampiran dan isi.
3. Pantun berima a-b-a-b ataupun a-a-a-a, sementara syair
hanya berima a-a-a-a.
4. Dalam pantun bahasa yang dipakai ialah bahasa domestik,
sementara dalam syair bahasa yang dipakai harus sama.
Contoh Syair
Dengarlah para anak muda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu itu tak akan habis dieja
Untuk bekal sepanjang usia
Ayo ke sekolah tak perlu malas
Belajar yang rajin di masing-masing kelas
Jaga sikap jangan jadi orang culas
Jangan biarkan hati berubah keras
Ke sekolah luruskan niatmu
Tekadkan hati mencari ilmu
Tak ada rugi belajar tiap waktu
Supaya baik masa depanmu
2. PEREDARAN DARAH
a. Organ Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun dari organ-organ yang
mempunyai peran dalam pengangkutan darah dalam tubuh. Adapun
organ penyusun pada sistem peredaran darah manusia, mencakup:
1. Jantung
Jantung ialah organ vital di tubuh manusia yang tugasnya sebagai
pemompa darah menuju seluruh tubuh. Organ ini letaknya di
antara paru-paru, di tengah dada, tepat di bagian belakang sisi
kirinya tulang dada. Jantung mempunyai ukuran yang sedikit lebih
besar dari kepalan tangan kita.
Di dalam jantung ada empat ruangan yang terbagi jadi dua bilik
(ventrikel) dan juga dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri
pada jantung isinya darah bersih yang kaya akan oksigen, sedang
bilik dan serambi kanan isinya darah kotor. Selain mempunyai
empat ruangan, jantung juga memiliki empat katup yang gunanya
untuk menjaga agar darah tetap mengalir menuju arah yang benar.
Detak jantung orang normal kisaran antara 60-100 kali per menit.
Tetapi ada pengecualian, missal seperti seoramh atlet yang bugar,
detak jantungnya dapat di bawah 60 kali per menit.
Sumber Gambar : https://nainanggraeni.wordpress.com/ipa-2/sistem-peredaran-
darah/organ-peredaran-darah/
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah sistem peredaran darah yang berbentuk
tabung otot elastis/ pipa yang fungsinya membawa darah dari
jantung meunuju bagian tubuh lain, atau jugasebaliknya. Pembuluh
darah dapat dibedakan menjadi dua, yakni pembuluh nadi (arteri)
dan juga pembuluh balik (vena).
a. Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang fungsinya membawa
darah keluar dari jantung, baik menuju seluruh tubuh ataupun
ke paru-paru. Darah yang dialirkan dari pembuluh arteri
mengandung banyak oksigen, kecuali arteri pulmonalis,
khususnya yang membawa darah kotor guna dialirkan ke paru.
Darah bersih akan dipompa keluar dari jantung melalui
pembuluh darah utama (aorta) dari sebuah bilik kiri jantung.
Aorta ini lalu bercabang jadi pembuluh darah yang lebih kecil
(arteri), dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.
b. Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang fungsinya membawa
darah kembali pada jantung, dimulai dari seluruh tubuh/ dari
paru-paru. Vena cava akan membawa darah kotor yang
terkandung karbon dioksida dari seluruh tubuh, kemudian akan
dialirkan menuju paru-paru untuk ditukar dengan oksigen
melalui sebuah proses pernapasan. Sedangkan vena
pulmonalis (vena paru) yang membawa darah bersih kaya
oksigen dari paru-paru ke jantung.
3. Darah
Darah ialah komponen terpenting pada sistem peredaran darah.
Darah mempunyai fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen,
hormon, dan antibodi, serta berbagai zat lainnya, dari dan juga ke
seluruh tubuh. Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yang
mencakup plasma darah dan sel-sel darah.
Plasma darah, berupa cairan berwarna kekuningan di darah yang
tugasnya membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, serta
faktor pembekuan darah.
Sel darah merah (eritosit), yang membawa oksigen serta karbon
dioksida.
Sel darah putih (leukosit), pembantu pertahanan tubuh dari infeksi
virus, kuman, jamur, dan juga parasit.
Keping darah (trombosit), dibutuhkan tubuh sebagai bantu proses
pembekuan darah.
https://oriflameid.com/gambar- https://www.sekolahan.co.id/sistem-
organ-peredaran-darah-manusia/ peredaran-darah-besar-dan-kecil-pada-
manusia/
fungsi dari sistem peredaran darah manusia ini, diantaranya:
Memiliki peran penting dalam mengangkut sari-sari makanan yang
berasal dari usus ke seluruh bagian tubuh kita.
Berfungsi untuk menyalurkan oksigen yang berasal dari organ
pernafasan paru-paru dan juga mendistribusikan ke seluruh tubuh.
Selain itu juga mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh ke
paru-paru.
Memiliki fungsi untuk mengangkut hormon dari tempat produksinya
menuju ke beberapa bagian tubuh yang membutuhkan.
Berperan mengangkut berbagai zat sisa hasil metabolisme sel
menuju ke organ ekskresi yaitu ginjal.
Memiliki manfaat untuk menjaga kestabilan temperatur pada tubuh
agar tetap berada disuhu antara 36-37 derajat celcius.
Selain itu dara juga berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk
ke dalam tubuh kita.
j) Gangguan Peredaran Darah
Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena
nonketurunan dan keturunan. Gangguan pada organ peredaran darah
nonketurunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang
tidak sehat. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak
tinggi dan makanan berkadar kolesterol tinggi. Berikut ini beberapa
contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia nonketurunan.
1. Anemia. Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb
(hemoglobin) dalam darah. Rendahnya kadar Hb dapat disebabkan
makanan yang dikonsumsi kurang mengandung zat besi. Ciri-ciri
penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing.
2. Tekanan darah rendah (hipotensi). Gangguan ini disebabkan
terjadinya penurunan tekanan darah.
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi). Gangguan ini disebabkan naiknya
tekanan darah yang diantaranya diakibatkan oleh penyempitan
pembuluh darah.
4. Kanker darah (leukemia). Gangguan ini disebabkan sel-sel darah
putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan
sel darah putih ini memakan sel darah merah.
5. Jantung koroner. Suatu gangguan jantung disebabkan oleh
penumpukan lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.
Berikut ini beberapa faktor gangguan peredaran darah karena faktor
keturunan di antaranya sebagai berikut.
1. Hemofilia. Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang
menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka.
2. Thalassemia. Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya tidak
beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap
oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.
Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah
ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di
antaranya sebagai berikut.
1. Makan makanan yang bergizi.
2. Olahraga yang teratur.
3. Tidur dan istirahat yang cukup
3. PROPERTI TARI
a. Arti Properti Tari
Sesuatu yang digunakan oleh para penari sebagai bahan pendukung,
pelengkap, penambah nilai estetika dan penyempurna dalam
menyampaikan pesan pada suatu Tari.
b. Fungsi Properti Tari
1. Mendeskripsikan Tema Tarian
2. Memperjelas Gerakan dan Karakter Penari
3. Memperindah Gerakan
https://kartunhits.blo
gspot.com/2020/02/3
1-gambar-animasi-
kartun-tari-
saman.html
c. Tari Daerah yang Menggunakan Properti
1. Tari Kipas properti yang digunakan kipas
2. Tari Lilin properti yang digunakan lilin
D. Rangkuman
1. Ciri-ciri Pantun
a) pantun bersajak a-b-a-b,
b) satu bait terdiri atas empat baris,
c) tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Pantun terdiri atas dua (2) bagian, yaitu sampiran merupakan kata-kata
dalam dua baris pertama atau baris
a) sampiran merupakan kata-kata dalam dua baris pertama atau baris
kesatu dan kedua di setiap bait,
b) Isi, merupakan kata-kata dalam dua baris terakhir, atau baris ketiga
dan keempat di setiap bait.
2. Urutan Peredaran darah manusia
Peredarahan darah besar (sistemik)
Sistem peredaran darah besar (sistemik) dimulai ketika darah yang
mengandung oksigen (O2) dipompa oleh bilik kiri menuju ke seluruh
tubuh melalui aorta.
Sederhananya, sistem peredaran darah besar ini adalah:
Jantung (bilik kiri) aorta >> pembuluh nadi >> pembuluh kapiler >>
pembuluh balik >> jantung (serambi kanan).
Peredaran darah kecil (plumonal)
Sistem peredaran darah kecil diawali ketika darah yang mengandung
CO2 di bilik kanan dipompa dan dialirkan oleh pembuluh arteri
pulmonalis menuju paru-paru.
Sederhananya, perjalanan peredaran darah kecil ini adalah:
Jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >> paru-paru >>
pembuluh balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).
3. Properti tari
Fungsi Properti Tari
a. Mendeskripsikan Tema Tarian
b. Memperjelas Gerakan dan Karakter Penari
c. Memperindah Gerakan
Tari Daerah yang Menggunakan Properti
a) Tari Kipas properti yang digunakan kipas
b) Tari Lilin properti yang digunakan lilin
E. Daftar Pustaka
1. Subekti Ari. 2017. Buku Tematik Kelas V Tema 4. Jakarta. Kemdikbud
2. Wikipedia. 2020. https://id.wikipedia.org/wiki/Pantun (Pengertian Pantun)
3. Pak Dosen. 2020. https://pakdosen.pengajar.co.id/pantun-dan-syair/ (Jenis-
Jenis Pantun )
4. Ajim, nanang. 2020. https://www.mikirbae.com/2018/09/pantun-pentingnya-
menjaga-organ.html (Contoh Pantun)
5. Dosen Pendidikan. 2014. https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-syair/
(Contoh Syair)
6. https://penjaskes.co.id/sistem-peredaran-darah-manusia-secara-lengkap/
(Peredaran darah)
7. Falah, Fajar. 2020. https://saintif.com/peredaran-darah-besar/ Peredaran
darah besar dan kecil
8. Ghani, Ahmad. 2020. https://pelajarindo.com/fungsi-properti-tari/ (Properti
tari)
PEMANFAATAN BAHAN AJAR TEMA 4 SUBTEMA 2
PEMBELAJARAN 2
Kemanfaatan Bahan Ajar saya antara lain:
1. Bahan ajar yang saya buat sudah berorientasi HOTS dan TPACK hal ini
dapat dilihat dari Tujuan Pembelajaran yang saya Buat.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui mengamati pantun, peserta didik dapat menyimpulkan ciri-ciri
pantun dan amanat pantun
2. Melalui gambar yang ditayangkan, peserta didik dapat membuat pantun
dengan benar dengan memperhatikan ciri pantun
3. Melalui tayangan video, peserta didik dapat menyimpulkan organ
peredaran darah pada manusia.
4. Melalui tayangan power point peserta didik dapat membuat peta pikiran
tentang urutan peredaran darah
5. Dengan mengamati tayangan tarian daerah, peserta didik dapat
menyimpulkan berbagai properti tari .
Pada tujuan pembelajaran diatas yang saya cetak tebal hitam (Bold)
menunjukan sudah beririentasi HOTS C4-C6.
Pemanfaatan Teknologi dalam pembuatan bahan ajar dengan memperhatikan
pedagogik karakteristik siswa dalam belajar, bahan ajar yang dibuat dapat
menambah pengetahuan. Unsur TPACK (Technological, Pedagogical and
Content Knowledge)
2. Melalui contoh teks untuk membantu siswa dalam membedakan ciri pantun
dan syair melalui google dokumen, gambar ilustrasi animasi bergerak untuk
membantu siswa memamahami konsep peredaran darah, video tarian untuk
mengidentifikasi property tari.
3. Pengembangan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
4. Melengkapi bahan ajar yang tidak terdapat dalam buku sekolah
5. Lebih menarik dan memotivasi siswa dalam belajar
6. Sumber menjadi lebih luas karena referensi yang banyak dan komprehensif.
7. Wawasan pengalaman dan pengetahuan pendidik menjadi lebih dalam dan
luas dalam membuat dan mengembangkan bahan ajar.
8. Menciptakan interaksi pembelajaran yang efektif antara siswa dengan
pendidik.
9. Memfasilitasi waktu luang untuk belajar secara mandiri bagi peserta didik