The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PPT Lokakarya 1 Kelas C PP Yayuk Purwanti&napsah

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yayukpurwantismp28muarojambi, 2022-12-04 06:45:56

PPT Lokakarya 1 Kelas C PP Yayuk Purwanti&napsah

PPT Lokakarya 1 Kelas C PP Yayuk Purwanti&napsah

LOKAKARYA 1

KOMUNITAS
PRAKTISI

Apa Kabar bapak/Ibu?

Tebak nama

Perkenalkan Pengajar Praktik

Yayuk Purwanti Napsah

Guru SMPN 28 Muaro Guru SMPN 20 Muaro
Jambi Jambi

Tujuan Lokakarya Pertama

1. Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks

sekolah

2. Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk

dirinya sendiri dan lingkungan belajar

3. Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai

bagian dari peran guru penggerak

4. Peserta dapat mengindentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah

ada

5. Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan

filosofi, nilai dan peran guru penggerak.

Agenda Menu Belajar

1. Kepemimpinan dalam diri
2. Mengalami diskusi komunitas praktisi
3. Komunitas praktisi sekelilingku

(mengidentifikasi dan memetakan
komunitas praktisi)
4. Peran guru penggerak dalam
menggerakan komunitas praktisi
5. Menggerakkan komunitas praktisi

Kesepakatan Kesepakatan kelas untuk mengawali
Belajar pembelajaran yang memberikan rasa

aman dan nyaman bagi semua

1. Hadir tepat waktu

2. Berpartisipasi aktif dalam diskusi

3. Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat

dan pertanyaan berharga)

4. Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas

- aktifkan moda diam (silent mode)

5. Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan

sekitar tempat lokakarya

6. Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke

tempat perlengkapan

Kepemimpinan
Dalam Diri

Bermain
Kereta-Keretaan

Refleksi 4 P setelah aktivitas barisan mencari bola

1. Apa kegiatan yang tadi 1. Bagaimana cara bisa mengumpulkan seluruh bola
dilakukan 2. dengan cepat?
32.. Apa tugas dari tiap kelompok Peristiwa 3. Apa cara yang dilakukan oleh kelompok
Apakah terdapat tantangan pemenang?
Pembelajaran Peran mana yang paling penting di dalam
atau kesulitan dalam permainan tadi?
4. Posisi mana yang yang memimpin di dalam
4. menjalankan tugas tersebut? 5. permainan tadi?
Apa hasilnya tadi? Kelompok Apa kualitas seorang pemimpin yang bisa
dipelajari dari aktivitas tadi?
mana yang menang?

1. Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat Perasaan 1. Jadi apa hubungan peran Anda sebagai CGP dengan
menjadi orang paling depan, 2. kualitas pemimpin?
Penerapan 3. Jadi apa nilai-nilai dari CGP yang bisa membuat Anda
2. tengah, belakang? Ke Depan 4. menjadi lebih baik sebagai pemimpin?
Apa rasanya saat barisan terlepas
5. Apa yang bisa Anda lakukan sebagai CGP atau pemimpin
3. dan bola di ambil PP? di sekolah sebagai organisasi pembelajaran?
Apa rasanya saat tidak berhasil Apa yang perlu ditingkatkan dari diri anda, jika ingin
menjadi pemimpin yang efektif di organisasi
4. mengumpulkan bola? pembelajaran?
Apa yang dirasakan setelah Apa kualitas yang sudah Anda punya sebagai pemimpin
mengumpulkan semua bola? pembelajaran?

DISKUSI Nilai, Peran dan
KELOMPOK Kompetensi Guru

Penggerak

Tiap kelompok mendapatkan 1 topik untuk berdiskusi dan menuliskan di
kertas plano

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Membahas Membahas Membahas
nilai guru Peran Guru Kompetensi
penggerak Penggerak Guru Penggerak

Apakah bisa dari ketiga poin tersebut berdiri
sendiri Bapak/Ibu?

Ketiga poin tersebut saling berhubungan dan kita sebagai CGP perlu menguasai
untuk membuat kita menjadi pemimpin organisasi pembelajaran yang lebih
baik.

Sebagai pemimpin organisasi pembelajaran, salah satu aktivitas yang bisa kita
lakukan adalah memanfaatkan praktisi yang sudah ada untuk mengefektifkan
serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Setelah ini, kita akan masuk kepada penjelasan dan
peranan komunitas praktisi. Apakah Bapak/Ibu siap?

DISKUSI Komunitas
KELOMPOK Praktisi

Diskusi Komunitas Praktisi: Berbagi Tantangan 1 Bulan pertama

Masalah Bercerita Solusi

Tuliskan masalah Silahkan bapak/ibu Silahkan bapak/ibu berdiskusi
yang Bapak/ibu menceritakan lebih untuk membahas solusi dari
alami sebagai CGP satu kategori masalah:
di post-it berwarna dalam tentang
masalah yang  Tugas Kelompok Do adalah
kuning dan dialami yang sudah
tempelkan di plano ditulis di post-it membahas solusi untuk
kategori masalah....
yang bertuliskan
masalah  Tugas Kelompok Re adalah

membahas solusi untuk
kategori masalah....

 Tugas Kelompok Mi adalah

membahas solusi untuk
kategori masalah....

Refleksi

Manfaat
Komunitas

Praktisi

Refleksi 4 P Manfaat Komunitas Praktisi

1. Apa kegiatan yang baru kita 1. Apakah Bapak/Ibu mengetahu apa istilah
lakukan? 2. kegiatan tadi?
2. Apa saja tahapan dalam Pembelajaran 3. Apa saja manfaat dari diskusi komunitas
4. praktisi seperti tadi?
3. kegiatan tadi? Peristiwa Apa yang menjadi kunci penting dalam
Apa saja permasalahan yang proses diskusi tadi?
Apa yang Bapak/Ibu amati dari proses
4. muncul? saya memfasilitasi diskusi?
Apa saja solusinya?

1. Apa yang dirasakan saat 1. Apa yang akan bapak/ibu lakukan
menuliskan atau membahas jika diminta mengadakan diskusi
Perasaan Penerapan 2. komunitas praktisi?
2. permasalahan Bapak/Ibu? Ke Depan Apa yang perlu Bapak/ibu tingkatkan
Apakah bapak/Ibu merasa nyaman kedepanya agar bisa mengadakan
untuk bercerita di dalam proses diskusi komunitas praktisi dengan
baik?
3. diskusi?
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat
masalahnya dicarikan solusinya
bersama-sama?

Sekilas Materi Komunitas Praktisi

Komunitas Praktisi sebagai
Strategi Pengembangan
Profesional Guru

Pengertian Komunitas Praktisi

Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok
individu yang memiliki semangat dan
kegelisahan yang sama tentang praktik yang
mereka lakukan dan ingin melakukannya
dengan lebih baik dengan berinteraksi secara
rutin” (Wenger, 2012)

5 TUJUAN KOMUNITAS PRAKTISI

1. Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang
berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan
pembelajaran

2. Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama
anggota

3. Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran
mereka

4. Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi
dan berbagi

5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-
hari

KARAKTERISTIK KOMUNITAS PRAKTISI

Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada tiga karakteristik yang membedakan
komunitas praktisi dengan komunitas lain:

Domain: Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas.
Contohnya: Tujuan, Identitas, minat, latar belakang, nilai yang dipercaya, keresahan tentang sesuatu
Komunitas: Adanya tatanan sosial yang disepakati oleh anggota.
Contohnya: Saling menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat baik saling mendukung, interaksi yang
rutin/reguler, terbuka untuk saling bertanya dan niat baik untuk saling mendukung dan berkontribusi
Praktik: Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara sebagai hasil dari kegiatan komunitas
praktisi.
Contohnya: informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran atau hasil
pembelajaran, dokumen-dokumen dan video.

Contoh Komunitas Praktik Guru di Sekolah
Menengah Pertama Merdeka

 Domain: Guru-guru dari Sekolah Menengah Pertama Merdeka
yang memiliki tujuan untuk menjadi guru yang berpusat pada
murid

 Komunitas: Adanya kesepakatan pertemuan dua minggu
sekali di sekolah untuk belajar bersama dan berbagi praktik
baik

 Praktik: Adanya catatan ringkasan pembelajaran, foto dan
video kegiatan, dan kumpulan dokumen hasil refleksi peserta

JENIS AKTIVITAS

 Berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk
mencari penyelesaian masalah

 Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan masalah
 Berbagi pengalaman menjalankan praktik
 Merefleksikan tindakan-tindakan yang sudah diambil

untuk melakukan perbaikan
 Mendokumentasikan kegiatan dan produk para

anggotanya untuk bahan belajar

> Istirahat Makan Siang

Suit Perkalian
Setelah Makan Siang

Mengidentifikasi Komunitas
Praktisi yang Sudah ada

Tugas
Individu

Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi

Nama Guru Penggerak :

Asal Sekolah :

No Nama PC Peserta Tujuan Aktivitas Frekuensi Peran Manfaat Area
Komunitas yang Kegiatan Serta Untuk Kontrol
komunitas (jangkauan Saya
Dilakukan
Praktisi Kegiatan)

Menganalisis Pemetaan Komunitas
Praktisi

Memahami Peran Guru Penggerak dalam
Membuat Komunitas Praktisi

Menurut Bapak/Ibu, apa saja peran
Bapak/Ibu sebagai Calon Guru
Penggerak?

PERAN GURU PENGGERAK

1 23

4

7 65

DISKUSI Peran Guru
KELOMPOK Penggerak

Diskusi Memahami Peran Guru Penggerak dalam Membuat
Komunitas Praktisi

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Tugas kelompok 1 Tugas kelompok 2 Tugas kelompok 3
mempelajari peran 3 dan
mempelajari peran 1 dan peran 4 mempelajari peran 5 dan
 Mencari narasumber
peran 2 peran 6 dan peran 7
yang relevan terkait  Mendokumentasikan dan
 Menganalisis kebutuhan belajar
 Menyelenggarakan mempublikasikan kegiatan
kebutuhan belajar kegiatan belajar di  Mendampingi
komunitas rekan
anggota
sejawat dalam

 Memfasilitasi rencana mendampingi hasil belajar

kegiatan belajar di komunitas
 Memfasilitasi evaluasi dan
berdasarkan hasil
refleksi pembelajaran dan
analisis kebutuhan
penerapan kegiatan

BENTUK KELOMPOK Menceritakan Peran
BARU yang Dipelajari di
Kelompok Baru

 Sekarang tugas Bapak/Ibu menceritakan materi peran
yang telah dipelajari di kelompok awal.

 Mulai dari perwakilan kelompok peran pertama hingga
ketujuh.

 Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga tiap
perwakilan mempunyai waktu 5 menit untuk
menceritakan materi yang dipelajari

 Saat 1 peserta sedang bercerita, peserta yang berasal
dari kelompok awal berbeda boleh bertanya untuk
memperjelas materi

 Sehingga Bapak/Ibu dapat memahami peran guru
penggerak dalam membuat komunitas praktisi.

Menganalisa Peran Diri dalam Memaksimalkan
Komunitas Praktisi

Tiga hal yang perlu dituliskan yaitu:
1. Komunitas praktisi, dituliskan urut

berdasarkan yang paling memiliki
manfaat dan area kotrol Bapak/Ibu
cukup besar.
2. Peran yang bisa Bapak/Ibu lakukan
di dalam komunitas tersebut
3. Hal yang perlu ditingkatkan dari diri
Bapak/Ibu secara umum untuk
menjalankan peranannya dengan
baik

Lembar Peran Diri Dalam Menggerakan Komunitas Praktisi

Nama Guru Penggerak :

Asal Sekolah :

No Nama Peran yang Bisa Hal Yang Perlu
Komunitas Dilakukan Ditingkatkan

Menggerakan
Komunitas
Praktisi



1. Tahap Merintis

Tahap merintis adalah tahapan memulai
sebuah komunitas, Guru Penggerak dapat
mengawali membangun komunitas Praktisi
dengan stategi berikut:

1. Membangun Percakapan Awal

Guru penggerak melakukan percakapan awal dengan
pemimpin sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator
urusan, wali kelas atau dengan guru mata pelajaran terkait
dengan tujuan dan perubahan-perubahan yang ingin
dicapai sekolah serta pengembangan kompetensi guru.
Percakapan awal sebaiknya dilakukan secara individu agar
diskusi bisa lebih dalam.

2. Menemukan Pengikut Pertama

Pengikut pertama adalah rekan guru yang bersemangat
dan bersedia turut menggerakan komunitas belajar
bersama Guru Penggerak. Para pengikut pertama biasanya
memiliki keresahan yang sama dengan guru penggerak
serta berkomitmen untuk turut menggerakan komunitas
praktisi, memiliki kemauan belajar yang kuat atau sudah
menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid.

3. Membangun Percakapan Bermakna

Percakapan bermakna dimulai dengan pemetaan
masalah-masalah dan rencana solusi yang bisa
dilakukan bersama. Percakapan berakhir dengan
lesepakatan membentuk komunitas praktisi
sebagai tempat belajar, berdiskusi dan
mengembangkan praktik baik.



2. Tahap Menumbuhkan

Pada tahap menumbuhkan, komunitas
praktisi diharapkan dapat menyebarluaskan
pengetahuan dan praktik baik secara lebih
luas. Apa saja yang bisa dilakukan oleh
penggerak dan anggota komunitas?

1. Menyelenggarakan Pertemuan Belajar secara rutin

Pertemuan rutin akan memperkuat proses belajar anggota di Komunitas.
Jadwal dan lamanya pertemuan rutin perlu disepakati oleh anggota
komunitas agar anggota berkomitmen menghadiri pertemuan baik dalam
bentuk tatap muka ataupun dalam jaringan.
Pertemuan rutin juga memfasilitasi anggota komunitas untuk saling
berbagai praktik baik yang dilakukan di ruang kelas dan dampaknya pada
murid.
Selanjutnya, pertemuan rutin harus sesuai dengan kebutuhan belajar
anggota atau menyesuaikan dengan konteks masalah yang ingin
dipecahkan

2. Mendorong dan mendampingi anggota komunitas
menerapkan hasil belajar

Guru penggerak mendorong dan mendampingi

anggota untuk mempraktikkan hasil belajar di

komunitas. Langkah-langkah mendorong dan

mendampingi komunitas dapat dilihat pada bagian

mendampingi rekan sejawat.

3. Mendokumentasikan dan Membagikan Hasil Belajar

Guru penggerak dan anggota komunitas praktisi bisa
mendokumentasikan hasil kegiatan komunitas dan
praktik baik yang telah dibagikan di komunitas dalam
bentuk tulisan, rekaman audio atau video. Proses
dokumentasi ini bermanfaat sebagai sumber belajar
bagi anggota komunitas secara lebih luas.



3. Tahap Merawat Keberlanjutan

Pada tahap merawat keberlanjutan komunitas

praktisi adalah tahap untuk memastikan proses baik

yang sudah berjalan di dalam komunitas akan terus

memberi dampak positif bagi anggota dan murid

walaupun terjadi perubahan-perubahan situasi yang

berkaitan dengan komunitas praktisi.

1. Mengembangkan anggota menjadi Penggerak
Komunitas Praktisi

Dalam periode waktu tertentu, guru penggerak perlu
mengidentifikasi anggota-anggota yang berpotensi untuk
menjadi penggerak untuk kemudian diberikan tanggung jawab
sebagai pengelola kegiatan dengan peran yang berbeda-beda
sehingga dapat memahami tantangan di setiap peran.
Dengan demikian, anggota akan terbiasa menjadi penggerak
dan bisa memastikan aktivitas komunitas praktisi sesuai
tujuan dan kebutuhan anggota.

2. Menginisiasi Kolaborasi

Komunitas praktisi dapat memulai menginisiasi

kolaborasi dengan pihak-pihak di luar komunitas

yang dapat memperkaya pembelajaran anggota dan

dapat membantu anggota mencapai tujuan atau

menyelesaikan masalah. Guru penggerak dapat

mendorong anggota komunitas untuk terlibat dalam

proyek-proyek kolaborasi tersebut.


Click to View FlipBook Version