ARTIKEL LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN ANALISIS PELAYANAN PUBLIK PADA KELURAHAN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penyusun YULIANA RISTA_200510104 Email: [email protected] Dosen Pembimbing: Awan Santoso PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2022/2023
ABSTRAKSI Public service is a need that must be met by the government. Fulfillment of needs by government administrators includes fulfillment of goods, services or administrative services. According to (Hammer and Champy, 1993) in (Nugraha, 2018) one of the strategic innovations that organizations can carry out is to involve the benefits of information systems and information technology in existing processes within the organization. an innovation that has been implemented by Argomulyo Sedayu Bantul Village, namely services using the Village Information System (SID) application which was pioneered and developed by the Combine Resource Institute since 2009 with reference to the Empowered SID License. The purpose of holding an based SID is none other than the village is to streamline and streamline village governance which was initially considered slow with a manual process. The purpose of holding an based SID is none other than the village is to streamline and streamline village governance which was initially considered slow with a manual process. So this study aims to see the extent to which the elements of successful e-government development are applied in managing based SID in Argomulyo Village which are seen from the three elements of successful e-government development, including Support, Capacity and value. Besides that, to determine the quality of service in the village of Argomulyo, Sedayu Bantul. This research is motivated by the desire of researchers to understand and study the role of the Argomulyo Village government in public services to meet community needs. This study uses qualitative methods to find and explain phenomena or events that occur in the field. The main data sources in this study consisted of observations, interviews, documentation and literature studies which were used by researchers to obtain accurate and objective reference data.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan peraturan pemerintah no 73 Tahun 2005, tentang kelurahan yang dimaksud dengan Lurah atau Kepala Kelurahan merupakan fasilitator dalam pelaksanaan pembangunan, dan pemerintah perlu mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat yang dapat disalurkan melalui lembaga kemasyarakatan kelurahan yang meliputi Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Karang Taruna, PKK, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), serta melakukan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan. Lembaga Kemasyarakat berperan penting dalam proses kehidupan kelompok sosial. Lembaga kemasyarakat ini merupakan suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian yang terstruktur guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan bersama. Lembaga kemasyarakatan harus mempunyai sistem norma yang mengatur seluruh kegiatan yang terpolakan atau terstruktur serta tindakannya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kelurahan merupakan wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat melalui musyawarah dan juga mufakat. Lembaga kemasyarakatan kelurahan ini merupakan mitra kerja bagi lurah dan juga perangkatnya guna memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Tugas pemerintah daerah yaitu untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Tugas ini dapat dicapai melalui peningkatan pelayanan masyarakat, peningkatan peran serta lembaga masyarakat. Secara harfiah setiap manusia membutuhkan pelayanan dan hal tersebut tidak dapat dipisahkan dalam kebutuhan bermasyarkat dan bersosialisasi. Pelayanan umumnya diberikan kepada khalayak umum dan publik. Menurut Wasistiono (Hardiansyah 2018:15) pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, tanpa pembayaran guna untuk memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat. Fungsi pelayanan publik berdasrkan UU No. 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik pada pasal 2 disebutkan bahwa pelayanan publik dimaksutkan untuk memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dalam penyelenggara publik. Kepala seksi pemerintahan atau juga disebut sebagai kasi dan kesejahteraan berfungsi sebagai pelayanan publik pada tingkat pemerintahan kelurahan yang dimana mereka berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sebagai implikasi dan fungsi aparatur negara tingkat kelurahan. Kelurahan Argomulyo, Kec. Sedayu, Kab. Bantul dalam hal ini melayani kebutuhankebutuhan masyarakat yang mengharapkan pelayanan kependudukan yang cepat, akurat dan efisien, dalam mengurus keperluan yang sering diminta untuk membuat surat-surat guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Gambara 02 merupakan jenis pelayanan surat-surat yang disediakan oleh SID. Surat-surat tersebut diantaranya:
1. Pembuatan Izin Usaha Mikro Kecik (IUMK) 2. Register Kelahiran 3. Ijin terbang 4. Pengajuan Perceraian 5. Permohonan Akta kematian tahunan 6. Pembuatan ijin orang tua 7. Pembuatan surat tidak terikat dengan ikatan dinas 8. Pembuatan surat kelahiran terlambat 9. Pembuatan surat keterangan belum nikah 10. Pembuatan surat pengajuan pensiun 11. Pembuatan surat pernyataan 12. Surat sidang pengadilan agama 13. Surat sidang pengadilan negeri 14. Pembuatan surat register kartu kelurga (KK) 15. Surat keterangan bepergian 16. Harga Tanah 17. Surat Pengajuan Domisili 18. Kematian Terlambat 19. Pembuatan surat keterangan penghasilan 20. Pembuatan surat keterangan riwayat hidup 21. Pembuatan surat ijin keramaian 22. Pengajuan proposal 23. Surat Kuasa 24. Register SKCK 25. Nikah Luar da Nikah Putri Dan masih banyak jenis layanan lainnya yang di tuliskan dalam agenda ”Buku Register SL”. Adapun kegiatan lain yang kami lakukan di Kelurahan yaitu mencatat agenda surat masuk, membantu pelaksanaan kegiatan kebugaran jasmani atau senam bagi lansia yang diselenggarakan di halaman kantor kelurahan Argomulyo serta pembagian sembako bagi masyarakat yang menerima bantuan sembako tersebut. B. Masalah Adapun masalah yang saya hadapi di kantor kelurahan Argomulyo selama masa KKL yaitu dimana masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari daerah setempat menggunakan bahasa daerah sehingga komunikasi tidak efektif. Selain itu buku catatan agenda yang begitu banyak membuat saya sedikit kesulitan mencari buku agenda yang dibutuhkan karena keterangan pada buku agenda tersebut ada beberapa yang tulisannya sudah tidak terlihat, sehingga terkadang pembuatan suratnya sedikit terlambat dan menyebabkan antrian. C. Tujuan KKL 1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universutas Mercubuana Yogyakarta. 2. Melatih mental, kedisiplinan, tanggung jawab, serta menumbuhkan sikap profesional sebelum memasuki dunia kerja.
3. Menambah wawasan dan pengengetahuan mahasiswa tentang gambaran dunia kerja 4. Untuk mengukur kemampuan penalaran dalam memahami permasalahan yang sering terjadi pada saat melayani masyarakat. 5. Untuk menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas karena memiliki pengetahuan, keterampilan serta keahlian. 6. Dan yang paling penting, yaitu untuk mengetahui kualitas pelayanan Publik di kantor pemerintahan Kaluran Argomulyo Sedayu Bantul D. Manfaat KKL a. Manfaat Bagi Mahasiswa 1. Mengembangkan ilmu yang telah didapat selama berada diperkuliahan dan mendapatkan pelajaran-pelajaran baru yang tidak didapatkan selama diperkuliahan. 2. Mengetahui secara langsung gambaran kegiatan, tugas, dan tanggung jawab di dunia kerja dan mempelajarinya. 3. Memperoleh wawasan mengenai suatu bidang pekerjaan khususnya wawasan mengenai pelayanan kepada masyarakat. 4. Mendapat pengalaman dari hasil kerja nyata, terutama pengalaman dibagian pelayanan. b. Manfaat Bagi Kasi Pemerintahan dan Kesra 1. Mendapat tenaga kerja tambahan sementara, yang dapat membantu meringankan pekerjaan staff Kasi Pemerintahan dan Kesra. 2. Membina dan mendidik tenaga kerja yang terampil dan kompeten sehingga membantu perusahaan/instansi dalam mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. c. Manfaat Bagi Akademik 1. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat dengan Kelurahan Argomulyo. 2. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk melihat kesiapan mahasiswa sebagai anak didik yang akan memasuki dunia kerja. 3. Dapat dijadikan sebagai arsip atau dokumen yang diharapkan akan bermanfaat untuk proses kegiatan perkuliahan mahasiswa. E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKL a. Tempat KKL Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan di Keluraha Argomulyo, Kec. Sedayu, Kab.Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Alamat Jl. Pedes - Godean km 1,5 Argomulyo Sedayu Bantul b. Waktu KKL Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sejak tanggal 02 Mei sampai 16 Juni 2023 yang waktunya dilaksanakan pada hari senin s.d jumat pukul 08:00 WIB s.d 14:00 WIB.
METODE PENELITIAN Penelitian ini didasarkan oleh keinginan peneliti untuk memahami dan mengkaji mengenai peran pemerintahan Kalurahan Argomulyo dalam pelayanan publik guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menemukan dan menjelaskan fenomena atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Hal ini sangat membantu peneliti untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi yang objektif. Sumber data utama dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan acuan data yang akurat serta bersifat objektif. Penggunan metode kualitatif ini akan memudahkan penulis untuk mendeskripsikan hasil dalam bentuk narasi (Zica dan Fanida, 2022). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistis untuk mecari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus (Moleong; 2005). Metode penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memahami fenomena tentanng apa yang dialami oleh subjek penelitian.. Penelitian ini menggunakan satu variabel saja yaitu Kualitas Pelayanan yang dimana fariabel ini dinyatakan sebagai variabel tunggal. Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus mempersiapkan atau merancang penelitian yang akan dilakukan. Proses pengembangan kerangka penelitian, yang dimulai dengan tahap pralapangan dan diakhiri dengan pengolahan data dan pelaporan, yang dimana hal ini dikenal sebagai desain penelitian. Berikut tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti, yaitu: perencanaan (pra-lapangan), pelaksanaan (kuliah kerja lapangan), analisis data, dan penulisan laporan. Menururt Moleong (2002, hlm.84-105) desain penelitian akan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diselesaikan. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kelurahan Argomulyo, Sedayu, Bantul 1. Sejarah Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu Argomulyo adalah kelurahan di kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Nama Argomulyo diambil dari dua suku kata yaitu argo yang artinya bukit, dan mulyo yang artinya mulia. Dua suku kata tersebut menggambarkan kondisi tanah kelurahan argomulyo, yang dimana bagian utara jalan raya bertanah subur, sedang bagian selatan berbukit. Nama Kalurahan Argomulyo sangat erat hubungannya dengan Maklumat Gubernur Kepala Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 tahun 1946 tentang Otonomi dan Penggabungan Kalurahan. Bulan Juni 1946 tiap Panewu membentuk Gabungan Dewan Kalurahan. Panewu sebagai ketua, anggotanya adalah tokoh terkemuka tiap kalurahan.
Kalurahan Argomulyo awalnya terdiri dari empat kelurahan yang digabung menjadi satu, kelurahan tersebut diantaranya: - Kalurahan Kemusuk yang mempunyai wilayah: Tempel, Puluhan, Kemusuk Lor, Engkuk-engkukan (Tegalsari), Kemusuk Kidul, Karang Montong, Srontakan, Kebondalem, Bobosan. - Kalurahan Watu mempunyai wilayah: Samben, Tulusan, Gunung Asem, Sengonkarang, Sengon Madinan, Watu, Plawonan, Sabrang. - Kalurahan Pedes mempunyai wilayah: Gejagan, Watugajah, Panggang, Trukan (Tegalrejo), Sijajar, Karanglo, Pedes, Karangasem, Surobayan. Dan - Kalurahan Kaliberot mempunyai wilayah: Kaliurang dan Kaliberot Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak tahun 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License. 2. Data Monografi Kelurahan Argomulyo, Kec. Sedayu a) Letak Geografis Luas wilayah kelurahan Argomulyo mencapai 950 Ha, meliputi daerah Urban, yang berbatasan dengan daerah-daerah perkotaan sehingga memerlukan kesiap-siapan baik material maupun spiritual untuk menampung atau memberi pelayanan dari aktivitas masyarakat kota. Secara umum Desa Argomulyo mempunyai gambaran wilayah sebagai berikut: ❖ Batas Wilayah a. Sebelah Utara : Desa Sidomulyo, Kec. Godean, Kab. Sleman. b. Sebelah Selatan : Desa Triwidadi, Kec. Pajangan, Kab. Bantul. c. Sebelah Barat : Desa Argosari, Kec. Sedeayu Kab. Bantul. d. Sebelah Timur : Desa Balecatur, Kec. Gamping, Kab. Sleman. ❖ Keadaan Wilayah a. Ketinggian tanah dari permukaan air laut 80 - 105 m. b. Banyaknya curah hujan : 3100 mm/tahun c. Tofografi (dataran rendah, tinggi) : 3/4 : ¼ d. Suhu udara rata-rata : 21°C – 32°C ❖ Luas Wilayah : 950 Ha a. Tanah sawah : 307 Ha. b. Tanah tegal : 73 Ha c. Bangunan / pekarangan : 275 Ha d. Jalan dan sungai : 55 Ha e. Lain-lain : 240 Ha b) Jumlah Kependudukan a. Jumlah Penduduk : 12.890 Jiwa b. Laki-laki : 6.482 Jiwa c. Perempuan : 6.408 Jiwa
d. Jumlah Kepala Keluarga : 4.551 KK ❖ Keadaan KAMTIBMAS (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Menurut Pasal 1 Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 disebutkan bahwa pengertian Kamtibmas adalah: Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainnya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat. Adapun KAMTIBMAS yang terdapat di kelurahan Argomulyo sebanyak 54 Poskamling, hal ini sebagai bentuk dukungan serta partisipasi masyarakat untuk keamanan lingkungan, sehingga keadaan wilayah kelurahan Argomulyo dalam keadaan aman dan terkendali. Kelurahan Argomulyo terdiri dari 14 pedukuhan, yang terdiri dari: - Puluhan - Samben - Kemusuk Lor - Kemusuk Kidul - Kaliurang - Srontakan - Karanglo - Plawonan - Pedes - Sengon karang - Surobayan - Panggang - Watu - Kaliberot Secara umum masyarakat Kalurahan Argomulyo merupakan masyarakat keturunan jawa. Argumen ini diperkuat dengan penggunaan bahasa jawa yang setiap hari digunakan oleh masyarakat setempat. Pekerjaan utama masyarakat Kalurahan Argomulyo masih didominasi oleh para petani. Hal ini dapat dibuktikan bahwa masih cukup luas hamparan pertanian yang berada di wilayah Kalurahan Argomulyo dan kondisi serupa didukung dengan banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Visi dan Misi Kelurahan Argomulyo ❖ Visi : Pengelolaan pemerintahan desa yang baik dan bersih untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat, mandiri, dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. ❖ Misi : Misi merupakan pernyataan tentang tujuan operasional pemerintah desa yang diwujudkan dalam kegiatan ataupun pelayanan dan merupakan penjabaran dari visi yang telah
ditetapkan. Adapun Misi Desa Argomulyo dalam RPJM Desa Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut : a. Mengoptimalkan sistem kerja aparatur pemerintah desa, meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. b. Pengelolaan dana dan anggaran pemerintah desa yang transparan dan akuntabel. c. Mengoptimalkan inventarisasi dan pngelolaan aset desa dan tanah kas desa. d. Meningkatkan perekonomian masyarakat, pendampingan wirausaha atau UKM dan petani. e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa melalui kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait. 3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Argomulyo Struktur di dalam administrasi Pemerintahan digunakan untuk menunjang kinerja dalam pembangunan di Desa / Kelurahan Argomulyo, Kec. Sedayu, adapun struktur Desa / Kelurahan Argomulyo yaitu sebagai berikut: Daftar perangkat Desa / Kelurahan Argomulyo
4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan Desa, yang dibentuk berdasarkan usulan masyarakat Desa / Kelurahan yang bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua RT/RW, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat. Adapun fungsi dari BPD ini yaitu menetapkan peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Tugas dan wewenang BPD, diantaranya: - Membahas rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa - Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa - Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa - Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa - Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat - Memberi persetujuan pemberhentian/ pemberhentian sementara Perangkat Desa. Dan - Menyusun tata tertib BPD. BPD mempunyai hak. Hak tersebut yaitu meminta keterangan kepada Pemerintah Desa dan menyatakan pendapat. Selain itu anggota dari BPD juga memili hak, hak tersebut diantaranya yaitu : - Hak mengajukan rancangan Peraturan Desa; - Hak mengajukan pertanyaan; - Hak menyampaikan usul dan pendapat; - Hak memilih dan dipilih; dan - Hak memperoleh tunjangan. Ada beberapa syarat untuk menjadi Calon anggota BPD, yakni: - Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta Pemerintah Republik Indonesia - Berijazah paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama; - Berumur paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun - Sehat jasmani dan rohani - Berkelakuan baik - Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan ancaman paling sedikit 5 (lima) tahun - Mengenal Desanya dan dikenal masyarakat di Desa setempat - Terdaftar secara sah sebagai penduduk desa dan bertempat tinggal di desa yang bersangkutan sekurang kurangnya 6 (enam) bulan berturut-turut dan tidak terputus. Lembaga Masyarakat Desa Argomulyo terdiri dari 6 elemen, diantaranya yaitu: 1. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) 2. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) 3. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 4. Karang Taruna 5. RT/TW 6. Lindungan Masyarakat (LinMas) Berikut penjelasan mengenai tugas dan fungsi dari Kelembagaan Masyarkat Desa: a) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 12 Tentang Desa bahwa pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu upaya dalam membangun kesadaran masyarakat, kemandirian masyarakat, kesejahteraan dan meningkatkan kebutuhan masyarakat desa. Kemudian, pada Pasal 1 Ayat 8 disebutkan bahwa pembangunan desa merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, pada Bab IX Pasal 78 Ayat 1 bahwa pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) merupakan sebuah institusi yang memiliki peran, tugas dan fungsi dalam kegiatannya sebagai mitra kerja pemerintahan desa. Adapun peran dari LPMD ini yaitu sebagai penampung dan penyalur dari aspirasi-aspirasi masyarakat desa sehingga pelayanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa atau kelurahan setempat. TUGAS LPMD: - Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif - Menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat - Melaksanakan dan - Mengendalikan pembangunan. FUNGSI LPMD: - Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan; - Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat - Penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif - Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat; dan - Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup. b) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) TUGAS PKK: - Menyusun rencana kerja PKK Desa/Kelurahan, sesuai dengan basil Rakerda Kabupaten/Kota; - Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati; - Menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT dan dasa wisma agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati; - Menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat, khususnya keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan; - elaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang mencakup kegiatan bimbingan dan motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera;. - Mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan program kerja; - Berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga di desa/kelurahan; - Membuat laporan basil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan dengan tembusan kepada Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat; - Melaksanakan tertib administrasi; dan - Mengadakan konsultasi dengan Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat. FUNGSI PKK: - penyuluh, motivator dan penggerak masyarakat agar mau dan mampu melaksanakan program PKK; dan - Fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, pembina dan pembimbing Gerakan PKK. c) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Badan Usaha Milik Desa adalah Lembaga Usaha Desa yang dikelolah oleh Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomi desa dan di bentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Jenis usaha dalam BUMdes, dibagi dalam 6 bagian, yakni: 1. Bisnis Sosial
Jenis usaha bisnis sosial dalam BUMDES yakni dapat melakukan pelayanan publik kepada masyarakat. Dengan kata lain memberi keuntungan sosial kepada warga, meskipun tidak mendapatkan keuntunggan yang besar. 2. Bisnis Uang BUMDES menjalankan bisnis uang yang memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat desa dengan bunga yang lebih rendah daripada bunga uang yang didapatkan masyarakat desa dari para rentenir desa atau bank-bank konvensional. 3. Bisnis Penyewaan BUM Desa menjalankan bisnis penyewaan untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat dan sekaligus untuk memperoleh pendapatan desa. 4. Lembaga Perantara BUM Desa menjadi “lembaga perantara” yang menghubungkan komoditas pertanian dengan pasar atau agar para petani tidak kesulitan menjual produk mereka ke pasar. Atau BUM Desa menjual jasa pelayanan kepada warga dan usaha-usaha masyarakat. 5. Trading/perdagangan BUM Desa menjalankan bisnis yang berproduksi dan/atau berdagang barang-barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan pada sekala pasar yang lebih luas. 6. Usaha Bersama BUM Desa sebagai ”usaha bersama”, atau sebagai induk dari unit-unit usaha yang ada di desa, dimana masing-masing unit yang berdiri sendiri-sendiri ini, diatur dan ditata sinerginya oleh BUM Desa agar tumbuh usaha bersama. d) Karang Taruna Karang Taruna merupakan salah satu wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda. Karang Taruna Desa Argomulyo bernama Karang Taruna ”TARUNA YODHA”. Tugas Karang Taruna di desa yaitu menangani berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat Preventif , Rehabilitati, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya. Fungsi Karang Taruna: - Penyelenggara usaha kesejahteraan sosial - Penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat - Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda di lingkungannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan - Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya - Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda - Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(Struktur Karang Taruna Argomulyo, Tahun 2015) e) Rukun Tetangga (RT) Dan Rukun Warga (RW) RT dan RW merupakan suatu lembaga kemasyarakatan yang ada di desa//kelurahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga berfungsi sebagai perantara penyampaian kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan pemerintah kelurahan, daerah maupun nasional dan juga sebagai lembaga pertama penerima aspirasi dan kepentingan masyarakat. RT dan RW sebagai bagian dari LKD memiliki tugas sebagaimana dinyatakan dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) Permendagri 18/2018, yaitu: 2. Membantu Kepala Desa dalam bidang pelayanan pemerintahan; 3. Membantu Kepala Desa dalam menyediakan data kependudukan dan perizinan; dan 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. Kemudian ketentuan lebih lanjut mengenai RT dan RW diatur oleh masing-masing daerah. Berikut tugas RT dan RW Kelurahan Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta: 1. Membantu terwujudnya kehidupan masyarakat berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945; 2. Membantu penyelenggaraan tugas pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerjanya; 3. Menggerakkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan Desa; 4. Membantu Pemerintah Desa dalam kebersihan dan penataan lingkungan; 5. Membantu terciptanya ketentraman dan ketertiban umum; 6. Menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat dan antar anggota masyarakat dengan pemerintah Desa; 7. Menumbuhkembangkan kehidupan gotong-royong dan sosial kemasyarakatan; dan 8. Melaksanakan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.
f) Lindungan Masyarakat (LinMas) Pengertian satuan perlindungan berdasarkan Permendagri Nomor 10 Tahun 2009 memiliki beberapa unsur kata, yaitu : 1) Warga masyarakat 2) Yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan 3) Penanganan Bencana dan mengurangi/memperkecil resiko bencana 4) Ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat 5) Ikut dalam kegiatan sosial masyarakat. Tugas Linmas : - Mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi satuan perlindungan. - Masyarakat serta pengamanan swakarsa. - Menyusun prosedur tetap, petunjuk teknis dan pelaksanaan satuan perlindungan masyarakat serta pengamanan swakarsa. - Mengidentifikasi dan menyusun usulan sarana prasarana satuan perlindungan masyarakat dan pengamanan swakarsa. - Menyusun kebutuhan satuan perlindungan masyarakat yang bertugas di TPS dan teknis pelaksanaan pembekalan pada pemilu. - Menyiapkan satuan perlindungan masyarakat dalam rangka mendukung pengamanan penyelenggaraan pemilu. - Menyiapkan dan melakukan kesiapsiagaan satuan perlindungan masyarakat untuk penugasan, pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban bencana; - Mengkoordinasikan dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan satuan perlindungan masyarakat. - Membuka pos pantau bencana sebagai media informasi satuan perlindungan masyarakat. - Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang. B. Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh institusi penyelenggara pemerintahan guna memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan peraturan perundang –undangan, bagi setiap warga Negara Republik Indonesia. Pemenuhan kebutuhan oleh penyelenggara pemerintahan meliputi pemenuhan atas barang, jasa atau pelayanan administratif. Paradigma pelayanan publik yang dinilai lamban menjadi tantangan bagi para penyelenggara pelayanan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas terhadap pelayanan publik kepada masyarakat. Berbagai inovasi dapat disusun agar cita – cita Negara untuk mewujudkan good Governance segera tercapai. Menurut (Hammerdan Champy, 1993) dalam (Nugraha, 2018)salah satu inovasi strategi yang dapat dilakukan oleh organisasi adalah dengan melibatkan manfaat dari sistem informasi dan teknolgi informasi terhadap proses yang ada dalam organisasi. Adapun inovasi yang telah diterapkan oleh Desa Argomulyo Sedayu Bantul yaitu pelayanan menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak tahun 2009 dengan merujuk
pada Lisensi SID Berdaya. Dan adanya SID ini menurut saya sangat membantu kegiatan pelayanan Administrasi di Desa Argomulyo Sedayu Bantul, karena selain mudah dicari untuk pembuatan surat tertentu kami hanya memerlukan nomor KTP dan memasukan nomor tersebut kedalam barisan yang bertuliskan ”Cek NIK” dan setelah memasukkan nomor KTP langkah selanjutnya adalah mengklik di sebelah kanan yang bertuliskan ”cek NIK” dan data diri si pengaju pun secara otomatis terisi dengan sendirinya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercialNoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License. Adapun tujuan diadakannya pelayanan berbasis SID di Desa Argomulyo ini adalah untuk mengefektifkan dan mengefisienkan tata kelola Pemerintahan Desa yang semula masih dinilai lamban dengan proses manual. Dikarenakan pelayanan publik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah kepada masyarakat sehingga penerapan pelayanan SID ini sangat membantu mengefktifkan dan mengefisienkan kegiatan pelayanannya publik. Pembangunan di Desa dapat didukung oleh sistem informasi dalam konsep e – government yang dapat menjadi pertimbangangan utama bagi organisasi sektor publik (pemerintah desa) dalam perencanaan sistem informasi untuk mempermudah proses perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan di Desa. Keberadaan UU Desa tersebut menjadi tolak ukur diselenggarakannya SID pada Desa Argomulyo Sedayu Bantul. Selain itu, Pemerintah Desa Argomulyo juga telah memiliki kesepakatan bersama untuk menerapkan e –government dalam pelayanan publik. Sehingga pemahaman terhadap pemanfaatan e –government pada Desa Argomulyo sudah cukup baik. Dialokasikannya sumber daya baik sumber daya manusia, finansial, tenaga, waktu informasi dan lain –lain. Pengalokasian sumberdaya dalam hal ini difokuskan untuk memilih sumber daya manusia yang memiliki keahlian pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pengalokasian SDM di Pemerintahan Desa Argomulyo sudah tepat sasaran jika dilihat dari latar belakang pendidikan admin dan operator SID. Namun tetap saja, untuk memaksimalkan pelayanan diperlukan adannya sebuah tim yang dibentuk secara khusus dalam pengelolaan SID di Desa Argomulyo. Dibangunya berbagai infrastruktur dan suprastruktur dengan harapan agar terciptanya lingkungan kondusif untuk mengembangkan e –Government. Adapun manfaat dibuatnya SID ini bagi pemerintah Desa Argomulyo adalah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang kerap muncul seperti ketika pengelolaan data desa, proses adminstrasi data desa, pengelolaan data surat menyurat dan pengelolaan data penduduk. Selain itu, SID juga penting bagi desa untuk melakukan adanya transparansi informasi. Karena dengan SID ini Pemerintah Desa dapat mengelola informasi kegiatan desa dalam bentuk yang mudah disajikan kepada warga dan lebih mudah diakses warga. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan Lurah Kelurahan Argomulyo Sedayu bantul, untuk kendala dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik ini adalah yang dimana dipengaruhi oleh beberapa fakto. Dan salah satu faktor tersebut adalah dari segi umur, dimana orang yang lebih tua umurnya maka akan ada rasa perasaan ketidak enakan hati untuk menegur jika ada kesalahan yang dilakukan. Selain itu kendala dalam pelayanan administrasi menggunakan SID ini adalah sangat berpengaruh dari jaringana yang ada di tingkat Kecamatan. Yang dimana hal ini pihak dari kelurahan harus selalu aktif untuk cek dan ricek terkait jaringan dan selalu mengkonfirmasi kepada pihak pengelola di tingkat
kecamatan agar pelayanan publik dapat berjalan dengan efektif sesuai harapan yang diinginkan. KESIMPULAN DAN SARAN Dari kegiatan KKL yang dilaksanakan di kantor kelurahan Argomulyo Sedayu Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan pelayanan publik berbasis SID, penulis dapat menyimpulkan bahwa Kelurahan Argomulyo merupakan kelurahan yang memanfaatkan Media Digital di era Globalisasi untuk mengefektifkan dan mengefisienkan tata kelola Pemerintahan Desa yang semula masih dinilai lamban dengan proses manual hingga dipermudah dengan adanya penerapan penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak tahun 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Manfaat dibuatnya SID ini bagi pemerintah Desa Argomulyo adalah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang kerap muncul seperti ketika pengelolaan data desa, proses adminstrasi data desa, pengelolaan data surat menyurat dan pengelolaan data penduduk. Selain itu, SID juga penting bagi desa untuk melakukan adanya transparansi informasi. Karena dengan SID ini Pemerintah Desa dapat mengelola informasi kegiatan desa dalam bentuk yang mudah disajikan kepada warga dan lebih mudah diakses warga. Pengalokasian sumber daya difokuskan untuk memilih sumber daya manusia yang memiliki keahlian pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengembangan sistem yang disediakan oleh Desa Argomulyo tersebut agar berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu membantu mengefektifkan dan mengefisienkankan kegiatan pelayanannya publik oleh institusi penyelenggara pemerintahan guna memenuhi berbagai kebutuhan sesuai dengan peraturan perundang –undangan, bagi setiap warga Negara Republik Indonesia. Saran saya untuk bagian pelayanan kantor pemerintahan kelurahan Argomulyo Sedayu Bantul yaitu tetap menggunakan bahasa Indonesia dalam melakukan pelayanan publik, hal ini untuk melatih masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. LAMPIRAN
Gambar 01. FOTO BERSAMA Gambar 04. Kegiatan Senam Bersama Lnasia Gambar 06. Pembuatan Surat & Pencatatn Agenda Kegiatan Gambar 02. Jenis surat-surat yang di sediakan di SID Gambar 03. Rapat Gambar 05. Teras Kantor Kelurahan Argomulyo Gambar 07. Buku Pencatatan Agenda Kegiatan
Gambar 08. Pembuatan surat nikah menggunakan excel Daftar Pustaka Dwipayana, A., & Ari. (2003). Membangun Good Governance. Raja Grafindo Pustaka, Jakarta. Hardianyah. (2018). Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta. Gava Media. Moleong, & Lexy. (2005). Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Metodologi Penelitian Kulitatif. Nugraha, J. T. (April 2018). E-GOVERNMENT DAN PELAYANAN PUBLIK (STUDI TENTANG ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN). KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA, VOLUME 2, NOMOR 1 : 32-42. Siyoto, Sandu, & Ali, S. (2015). Literasi Media Publishing. Dasar Metodologi Penelitian. ZICA, & FANIDA. (2022). INOVASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (ADMINDUK) MELALUI APLIKASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN CEPAT AKURAT TERINTEGRASI (PANDU CAKTI) DI KANTOR DISPENDUKCAPIL KABUPATEN TLUNGAGUNG. Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, Volume 10 Nomor 2, 487-498. Sumber-Sumber Lain: - Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan - Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah - Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000