The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Newsletter Edisi Maret-April 2022 (Warta Pergunu)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Pergunu Pusat, 2022-04-17 23:25:04

Warta Pergunu Newsletter (Edisi Maret-April 2022)

Newsletter Edisi Maret-April 2022 (Warta Pergunu)

NEWSLETTER

PERGUNU
Spesial Report:

PUNCAK

HARLAH

PERGUNU

Edisi:
17 Maret - 16 April 2022 /
14 Sya'ban - 14 Ramadan 1443

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Hidupkan Lailatul Ijtima’, Kiai
Asep: Doa Kita Pasti Dikabulkan,
Tapi Lewat Tiga Cara Ini

Foto: Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, MA. Ketua PP Pergunu

1. Doa kita langsung
dikabulkan oleh Allah.
2. Allah menunda
keterkabulan doa kita.
“Allah tidak langsung
mengabulkan, tapi
menunda keterkabulan
doa kita dengan
pertimbangan kebaikan.
3. Doa kita dikabulkan
dengan cara tidak
dikabulkan. Karena Allah
mengabulkan dengan
kasih sayangnya.

Editor: mma
Jumat, 18 Maret 2022 11:46 WIB
Sumber: bangsaonline.com

1

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Prof. Dr. KH Asep Menurut Kiai Asep, ada tiga versi atau cara Allah SWT
mengabulkan doa kita.
Saifuddin Chalim, MA, “Pertama, doa kita langsung dikabulkan oleh
Allah,” kata Kiai Asep.
kembali menggelar Lailatul Ijtima’ dan pengajian Al- Kedua, Allah menunda keterkabulan doa kita.
Hikam serta kajian Ahalussunnah Wal Jamaah (Aswaja). “Allah tidak langsung mengabulkan, tapi menunda
Acara yang dihadiri sekitar 200 kiai dari seluruh Jawa keterkabulan doa kita dengan pertimbangan kebaikan,”
Timur itu digelar di Guest House Kampus Institut katanya.
KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto, Kamis “Ketiga, doa kita dikabulkan dengan cara tidak
(17/3/2022) malam. Acara itu diawali istighotsah dan dikabulkan. Karena Allah mengabulkan dengan kasih
tahlil di Masjid Kampus Institut KH Abdul Chalim. sayangnya,” kata Kiai Asep.
“Setiap malam tanggal 15, bulan depan malam tanggal 15 Kiai Asep lalu memberi contoh kasus anaknya.
Ramadan. Karena PBNU sudah tak mengadakan Lailatul Ia bercerita bahwa salah satu anaknya lulus Sekolah
Ijtima’, maka kita yang mengadakan, terutama Pergunu,” Menengah Atas rangking no 1, sedang temannya lulus
kata Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberikan dengan rangking nomor 5.
sambutan. Dua anak itu lalu mendaftar ke ITB dengan
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah memilih studi teknik pertambangan. “Tapi anak saya
Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu mengaku yang rangking 1 tidak lulus, sedang temannya yang
akan menghidupkan dan menyemarakkan lagi Lailatul rangking 5 atau berapa itu lulus,” kata Kiai Asep.
Ijtima yang belakangan makin jarang digelar oleh NU. Kiai Asep lalu menasehati anaknya agar tidak kecewa.
“Kebetulan sekarang berbarengan dengan malam nisfu “Anak saya mendaftar di Unair dan diterima di
sya’ban, malam yang dikabulkan doa,” kata Kiai Asep. Fakultas Farmasi, “ tutur Kiai Asep. Ternyata, kata Kiai
Lailtul Ijtima’ adalah warisan kultural keagamaan NU dari Asep, anaknya menjadi mahasiswa lulusan terbaik Unair
para kiai tempo dulu. Lailatul Ijtima’ berasal dari kebiasaan secara nasional.
berkumpulnya para kiai NU untuk memecahkan berbagai “Umur 20 tahun sudah jadi apoteker,” kata Kiai
persoalan keagamaan, sosial kemasyarakatan, termasuk Asep.
keorganisasian, yang dibarengi dengan membaca salawat, Menurut Kiai Asep, inilah contoh doa yang
dzikir dan istighatsah. dikabulkan dengan cara tidak dikabulkan. Allah SWT
Dulu Lailatul Ijtima’ itu digelar NU, mulai tingkat memberikan yang lebih baik daripada yang ia minta.
ranting hingga pusat yaitu PBNU. Namun seiring dengan “Ini cara Allah. Karena itu kita tak boleh
waktu, Lailatul Ijtima’ itu mulai jarang digelar terutama memaksakan diri. Kita harus introspeksi. Sehingga kita
oleh PBNU. Padahal Lailatul Ijtima’ itu tradisi khas NU. menjadi orang bijak dan tidak terjadi kekecewaan,” kata
Bahkan Lailatul Ijtima’ itu bisa disebut sebagai basis ketua umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu)
kultural keagamaan NU. itu.
“Karena itu kita adakan lagi sekaligus mengaji Kiai Asep juga mengatakan bahwa ada lima malam yang
kitab Al Hikam. Ini memang terlambat. Seandainya kita mustajabah untuk doa. Yaitu malam Hari Raya Idul Fitri,
adakan 15 tahun lalu mungkin lebih baik. Tapi gak apa- malam Idul Adha, malam pertama bulan Rajab, malam
apa, tetap dan harus kita adakan,” kata Kiai Asep kepada lima belas Sya’ban dan malam Jumat.
BANGSAONLINE.com. Dalam acara itu pengajian Aswaja diisi Dr Puji
Dalam pengajian Kitab Al-Hikam kali ini Kiai Abdul Hamid dari Jember. Sedang pengajian umum
Asep banyak mengupas tentang keterkabulan doa. disampaikan KH Abdusshomad Buchori, mantan ketua
Merujuk kepada Al Hikam yang ia baca, Kiai Asep MUI Jatim.
mengatakan bahwa doa kita dijamin dikabulkan oleh Hadir dalam acara itu para kiai, antara lain: KH
Allah SWT. Muhammad Roziqi, Ketua Baznas dan DMI Jatim, KH
Hanya saja, kata Kiai Asep, keterkabulan doa itu Dr M Sujak, Kepala Dewan Pengelola Masjid Al Akbar
sesuai ketentuan dan versi Allah, bukan versi manusia. Surabaya dan kiai lainnya. (mma)

2

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Foto: H Sururi, Ketua PW Pergunu Jatim dalam suatu
kesempatan. (Foto: NOJ)

Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru
Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Timur menggelar
Halaqah Aswaja dengan tema ‘Seni Mendidik ala Muassis
NU; KH Bisri Syansuri’, Kamis (17/03/2022). Acara ini
dilaksanakan untuk menyambut Hari Lahir (Harlah) ke-
70 Pergunu yang jatuh pada 31 Maret mendatang.
“Untuk mengisi Harlah Pergunu ke-70 ini, PW
Pergunu Jatim menggelar beberapa kegiatan. Pertama,
pada Senin (14/03/2022) kemarin bersama beberapa
Pimpinan Cabang (PC) berziarah ke makam KH M
Hasyim Asy’ari dan KH Mohammad Djamaluddin

Sambut Harlah ke-70, Pergunu
Jatim Gelar Halaqah Aswaja

Penulis: Boy Ardiansyah || Sumber: jatim.nu.or.id
Kamis, 17 Maret 2022 | 16:00 WIB

Ahmad,” kata H Sururi selaku Ketua PW Pergunu Jatim. “Setelah acara ini selasai, Pimpinan Pusat (PP)
Disampaikan oleh Sururi, ziarah merupakan dan PW Pergunu Jatim akan menggelar Halaqah di
akhlak seorang guru NU yang tidak pernah melupakan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto.
para kiai yang sudah wafat. Sebab, dari merekalah dapat Salah satu narasumbernya adalah Hj Khofifah Indar
memetik hikmah atas teladan yang dilakukan. Parawansa selaku Gubernur Jatim,” terangnya.
Terkait Halaqah Aswaja, pihaknya menyebutkan
bahwa acara itu diharap dapat menjadikan kader Pergunu “Ini adalah iktiar guru NU untuk
untuk terus meneladani para kiai pesantren dalam meniru, mencontoh, meneladani,
mendidik siswa. sekaligus mencari keberkahan pada
“Ini adalah iktiar guru NU untuk meniru,
mencontoh, meneladani, sekaligus mencari keberkahan para kiai,” ungkapya.
pada para kiai,” ungkapya.
Dalam kesempatan ini, Sururi mengintruksikan
kepada Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak
Cabang (PAC) untuk menggelar halaqah di wilayah
masing-masing. Hal ini dinilai penting untuk
menyambung sanad kepada para kiai yang telah wafat,
karena kiblat teladan guru NU adalah kiai pesantren
yang terbukti sukses mendidik santri.

3

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Jamin Mutu Mendukung masa depan murid kewajiban kita,
Pendidikan, selaku guru, orang tua pun lembaga. Dengan mengetahui
MA bakat minat dan potensi mereka, kita bisa meminima-
Diponegoro lis perbedaan keinginan orang tua dan anak. Demikian
Nursasih menuturkan kepada Panitia Pendirian MA
Diponegoro Yogyakarta di Ponpes Pangeran Diponegoro
Sembego, pada Rabu 16 Maret 2022.
Guru dan tenaga kependidikan MA Diponegoro
Yogyakarta memiliki percaya diri, kompetensi dan
berkomitmen mensukseskan 9 keunggulan madrasah.
Generasi Z, generasi digital aset bangsa dan agama.

Yogyakarta
Gandeng LPT
Delta
Garansi mutu pendidikan dibutuhkan.
Darimanapun asal lulusan dan daerahnya, potensi, bakat,
dan minat murid ada tempatnya. Sebagai upaya jaminan
proses MA Diponegoro Yogyakarta bekerja sama dengan
Lembaga Psikologi Terapan profesional (LPT) Delta.
Manager LPT Delta Nursasi Dian Mumpuni
SPsi MSi Psikolog mengatakan, dengan memiliki rekam

bakat minat dan potensi murid akan
membantu bagaimana mengelola dan
mengarahkan murid meraih kompetensi Penulis: Fauzan Satyanegara | Kepala MA Diponegoro Yogyakarta
dan prestasi-prestasi belajarnya. Sumber: ponpesdiponegoro.com || Sabtu, 19 Maret 2022

Setiap murid
memiliki kecerdasan,
kemampuan menyerap
informasi, kemampuan
logis matematis dan
konsentrasi. Tugas MA
Diponegoro Yogyakarta
menumbuhkan dan
mengembangkan
anugerah kemampuan
tersebut.
Minat dan
bakat murid berbuah
prestasi dan akhlakul

4

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

karimah jika mendapatkan pendidikan yang tepat. MA
Diponegoro Yogyakarta mendeteksi sedari dini dan
mengembangkanya melalui pendidikan terbaik dengan
sistem pondok pesantren.
MA Diponegoro Yogyakarta menjamin,
setiap murid bisa berkembang. Outdoor, mechanical,
computational, scientific, persuasif, aesthetic, literary,
musical, sosial service, clerical, practical, pun medical
merupakan sekian bakat minat yang dimiliki murid.
Orang tua, guru, dan madrasah memiliki peran penting
membantu dan mengembangkan potensi setiap murid.

Mengetahui gaya belajar murid dan bagaimana
kegiatan belajar mengajar dirancang ada di guru-
guru MA Diponegoro Yogyakarta. Murid-murid akan
bertumbuh dan giat dengan gaya belajarnya masing-
masing. Gaya belajar visual, auditory dan kinesthetik di
tangan guru-guru profesional niscaya murid-murid bisa
meraih kemajuan dan prestasi.

MA Diponegoro Yogyakarta menjamin,
setiap murid bisa berkembang.

Dr. H. Aris Adi Laksono, M.M.Pd.
(Sekretaris PP PERGUNU)

5

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) baru peradaban, tetapi kita harus meyakinkan bahwa mereka
adalah penikmat, pelaksana, dari setiap kemajuan bukan
saja memperingati puncak Harlah PERGUNU Ke-70. sekedar penonton,” jelasnya lagi.
Puncak harlah PERGUNU tahun ini berlangsung Kamis, Beliau mengibaratkan profesi yang akhir-
31 Maret 2022 secara Hybrid yakni disiarkan langsung akhir ini diminati banyak kalangan muda yakni
dari Ballroom Hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta Pusat menjadi “YouTuber” padahal dahulu profesi ini belum
dan secara online melalui zoom dan live YouTube. Tema pernah dikenal. Di masa depan, anak-anak didik akan
yang diangkat dalam harlah tahun ini ialah “Guru Mulia menggunakan perangkat teknologi yang lebih canggih
Membangun Peradaban Dunia”. Sebagai pendidik, guru dibanding hari ini. Dunia pendidikan memiliki tantangan
memiliki tanggungjawab dalam mewujudkan peradaban untuk melahirkan generasi yang mampu berfikir.
manusia di masa depan. “Perlunya komponen-komponen yang menyempurnakan
Dalam pidatonya, Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani, eksistensi manusia. Manusia dalam berbagai definisi
S.TP., M.T. selaku Dirjen Pendidikan Islam Kemana RI dalam terminologi biologi bahwa manusia sesungguhnya
dan Ketua LP Maarif NU PBNU menyampaikan tentang adalah sebuah spesies yang di sebut homo Sapiens,”
bagaimana pendidikan menjawab tantangan Indonesia jelasnya. Secara bahasa, homo adalah makhluk dan
Emas Tahun 2045. Beliau menjelaskan bagaimana Sapiens berarti mampu berfikir. Selain itu, Rene Descartes
salah satu ilmuwan memiliki definisi terhadap eksistensi

Puncak Harlah PERGUNU Ke-70:
“Guru Mulia Membangun
Peradaban Dunia”
PERGUNU hari ini telah menjadi organisasi profesi manusia, “Cagito Ergo Sum” ketika kita berfikir maka
yang luar biasa. Sebagai organisasi profesi, PERGUNU kita ada. Eksistensi manusia terletak pada kemampuan
tidak sekedar mewujud menjadi menara gading yang berfikir.
indah dan elok dipandang, tetapi lebih mewujud menjadi “Ada pepatah yang berkata apabila kau ingin
sebuah mercusuar yang mampu menerangi dunia di saat hidup selama tahunan maka tanamlah padi, apabila
kegelapan dan menunjukan arah-arah peradaban. engkau ingin kesejahteraan selama puluhan tahun maka
“Melalui berbagai aktivitas yang kemudian tanamlah pohon. Dan apabila engkau ingin beradad-
menjadi mitigasi dari Covid-19 yaitu mereka melakukan abad sepanjang masa maka tanamlah orang dan itu yang
guru kunjung, mereka melakukan Drive thrue, bahkan telah dilakukan oleh PERGUNU,” imbuhnya lagi.
saya tau, di beberapa tempat nekat untuk tetap melakukan Dalam pidatonya, beliau berpesan bahwa semua
proses pembelajaran. Semuanya semata-mata untuk akan mati termasuk yang cerdas, kecuali dia Yang nampu
menghidmatkan diri untuk proses pendidikan yang beradaptasi. Orang terpelajar hanyalah pemilik masa
berlangsung secara keberlanjutan,” jelasnya. lalu, orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik
Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani juga menjelaskan masa depan. “Eisntein pernah berkata bahwa mereka
bagaimana melakukan proses pendidikan baik di yang pintar bukanlah Meraka yang berhitung secara
sekolah maupun madrasah. Ia menjelaskan pentingnya cepat, bukan mereka yang mampu menghafal berjilid2
kontekstualisasi teori di dalam kelas yang diterima oleh terapi mereka yang mampu beradaptasi,” pesannya.
peserta didik dalam lingkungan sekitar. “Anak-anak Pidato manifesto pendidikan juga disampaikan
bangsa yang berada pada poros, sudut-sudut kemajuan oleh Najelaa Shihab selaku Founder Sekolah dan
bangsa bukan pada pojok-pojok perkembangan Kampus Guru Cikal. Ada berbagai tantangan pendidikan

6

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

di Indonesia yang harus dihadapi oleh para guru. “Apa “Tujuan pendidikan nasional kita itu
yang terjadi di masa depan sesungguhnya sudah terjadi berakhir pada bagaimana membuat
saat ini, yakni dibentuk dari dalam ruang kelas kita,” Indonesia ini maju, adil dan makmur,”.
jelasnya. Pendidikan di Indonesia masih saat belum bisa
sampai kepada implementasi perubahan. Maka berbagai Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin Chalim, M.A.
tantangan yang dihadapi antara lain ialah perkembangan Ketua Umum PERGUNU.
teknologi (digitalisasi).
“Satu-satunya cara ialah pendidikan yang mewujudkan kemakmuran juga sangat sulit, tetapi ini
memberdayakan, yang memerdekakan, yang tanggungjawabnya lembaga-lembaga pendidikan dan
menumbuhkan kompetensi, untuk terus beradaptasi, utamanya tanggung jawab guru. Guru juga tidak bisa
apapun situasi yang dihadapi. Yang menantang berdiri sendiri tanpa didukung lembaga pendidikan
sebetulnya adalah kompetisi apapun yang ingin kita sebagai penyelenggara pendidikan,” jelasnya.
tumbuhkan di murid-murid kita itu adalah sesuatu yang Berbagai tanggungjawab yang harus dibawa oleh
harus ada dikitanya dulu,” jelasnya lagi. Untuk menjawab guru antara lain tanggungjawab keimanan. “Murid harus
tantangan ini, dunia pendidikan harus memberikan memiliki sisi keimanan bahwa murid paham betul ada
berbagai kompetensi kepada peserta didik. Kompetensi kehidupan lagi. Anak didik yang akan menjadi generasi
kunci adalah yang transdisiplin. Di Islam esensi dari berikutnya mereka harus memiliki keimanan. kehidupan
Tarbiyah ialah transformasi. Sampai ke aksi. Menurutnya, selanjutnya yang disebut Yaumul Jaza, Yaumul Qiyamah,
proses pendidikan belum selesai apabila hanya berhenti dan kehidupan sekarang disebut sebagai Yaumul Mazroah
di pikiran. tempat kita berkiprah tetapi kiprah kita akan dibalas di
“Apapun yang diujikan itu hanya relevan di hari pembalasan. Keimanan ini bisa melahirkan generasi
selembar kertas, hanya relevan di dalam ruangan kelas, yang adil dengan keyakinan yang demikian,” imbuhnya.
maka itu pasti itu bukan kompetensi. Ujian kompetensi Tanggungjawab lainnya ialah tanggungjawab
adalah kemampuan untuk mentransfer apapun yang Ketaqwaan yang dalam Alquran juga dijelaskan bahwa
dipelajari dalam konteks nyata sehari-hari,” tuturnya. ketaqwaan akan membuat seseorang menjadi sejahtera.
Beliau menjelaskan ada 3 ciri yang harus dimiliki pendidik Barangsiapa yang senantiasa bertaqwa kepada Allah
sebagai bagian dari dimensi kompetensi kemerdekaan maka Allah akan menjadikan seluruh kesulitannya
belajar, antara lain ialah pertama, komitmen yang kuat akan senantiasa diberikan jalan keluar. Seluruh urusan-
mewujudkan tujuan pendidikan. Kedua, kemandirian urusannya akan dimudahkan. Dan akan dimudahkan
dalam cara yakni menjadi guru yang mandiri dengan Rizki dalam bentuk yang tidak di duga-duga.
berbagai inovasi pembelajaran. Ketiga, Refleksi yakni “Tujuan pendidikan yang harus kita wujudkan
mampu melihat tantangan masa depan. bersama-sama ialah membentuk anak berakhlak mulia.
“Untuk terus meningkatkan kompetensi- Yakni piawai dalam bergaul, tidak malas, tidak putus asa,
kompetensi para guru itu berarti aksinya harus lebih disiplin, bertanggungjawab,” imbuhnya lagi.
banyak, dampaknya Harus lebih signifikan dalam semua T anggungjawab lain yang harus diwujudkan ialah
program pengembangan dan pelatihan. Untuk terus akademis yakni seluruh peserta didiknya harus mampu
memimpin kolaborasi,” imbuhnya. menyerap muatan kurikulum. Tuntas muatan tuntas
Terakhir, pidato manifesto pendidikan jangkauan. Selain itu tanggungjawab kecerdasan dan
disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin tanggungjawab ketrampilan. Pada akhirnya, pendidikan
Chalim, M.A. selaku Ketua Umum PERGUNU. Beliau memiliki tanggung jawab untuk melahirkan generasi
menyampaikan tentang peran pendidikan dalam yang mampu beradaptasi dalam semua keadaan dan
membangun manusia. Guru diharapkan mampu zamannya. (Warta PERGUNU)
melahirkan insan-insan masa depan yang berakhlak
mulia.
“Tujuan pendidikan nasional kita itu berakhir
pada bagaimana membuat Indonesia ini maju, adil
dan makmur. Mewujudkan keadilan sangat sulit,

7

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Berbagai
tantangan yang
dihadapi oleh
pendidikan
antara
lain ialah
perkembangan
teknologi
(digitalisasi).

Najelaa Shihab “Satu-satunya cara ialah
pendidikan yang memberdayakan,
Founder Sekolah dan Kampus Guru Cikal yang memerdekakan, yang
menumbuhkan kompetensi, untuk
8 terus beradaptasi, apapun situasi
yang dihadapi. Yang menantang
sebetulnya adalah kompetisi apapun
yang ingin kita tumbuhkan di
murid-murid kita itu adalah sesuatu
yang harus ada dikitanya dulu,”
jelasnya.

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

9

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

10

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

11

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

HIKMAH makan dan minum, meskipun makanan dan minuman
tersedia di depan mata dan halal jika dimakan. Banyak
Menjaga hal kotor yang dapat muncul dari lisan, seperti ghibah
Lisan (bahasa Jawa: ngrasani) atau membicarakan keburukan
orang lain. Ghibah mungkin bagi sebagian orang asyik
Oleh : sebagai obrolan biasa, namun ia sebenarnya berpengaruh
Muhammad Umar Sa’id nama baik orang lain. Contoh lain adalah fitnah. Yaitu,
(Ketua PC Pergunu Kendal sengaja menebar berita bohong (hoax) dengan maksud
Jawa Tengah) merugikan pihak yang difitnah.

Puasa Ramadhan merupakan amal

ibadah yang didambakan setiap orang yang berpuasa,
karena disamping akan mendapatkan pahala yang
dilipatgandakan juga terkandung di dalamnya hikmah
besar yang hanya bisa dirasakan oleh yang berpuasa.
Tetapi perlu diketahui, tidak semua orang yang berpuasa
ibadah puasanya diterima oleh allah swt, bahkan bisa
jadi pahala puasa yang didambakan akan musnah karena
ketika seseorang berpuasa tidak bisa menjaga lisannya.
Sering tidak kita sadari, lisan jika diucapkan akan
membawa dampak yang luar biasa, baik manfaat maupun
mudaratnya. Dalam berpuasa, sesorang wajib menjaga
lisan dari ucapan keji dan kotor yang menyebabkan orang
lain sakit hati. Menjaga lisan ini begitu penting lebih-
lebih bagi seseorang yang sedang menjalankan ibadah
puasa. Sebagaimana Hadits Nabi Saw. yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari,“ Barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, hendaklah ia dia berkata yang
baik atau diam”. Nabi saw. mendandahuluinya dengan
mengungkapkan keimanan sebelum memperingatkan
tentang bagaimana sebaiknya lisan digunakan. Keimanan
adalah hal yang mendasar bagi seseorang lebih-lebih bagi
seseorang yang sedang berpuasa.
Hal ini menunjukkan bahwa urusan lisan bukan
urusan main-main. Hadits di atas bisa dipahami makna
sebaliknya (mafhum mukhalafah) bahwa seorang yang
tidak bisa berkata baik, maka patut dipersoalkan kualitas
keimanannya kepada Allah dan hari akhir. Ini menarik
karena lisan berkaitan erat dengan kualitas keimanan dan
karakter seseorang yang merupakan sebagian daripada
tujuan berpuasa. Terbentuknya keimanan yang kuat dari
ibadah puasa yang dimanefestasikan dalam ketaatan tidak

12

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Fitnah pada umumnya berujung pada adu facebook, whatsapp, cuitan di twitter, meme di instagram
domba, hingga pertengkaran bahkan bisa mengakibatkan dan lain sebagainya. Media sosial juga menjadi media
pembunuhan. Pada saat seseorang sedang berpuasa, yang mudah menebarkan perbuatan ghibah, fitnah,
segala macam ucapan kebohongan wajib dihindari oleh dan berita bohong. Dengan demikian, makna lisan pun
siapa pun dan berprofesi sebagai apa pun. Dan sebaliknya meluas, mencakup pula perangkat-perangkat di dunia
ucapan yang mengandung kejujuran wajib pula dilakukan maya yang secara nyata juga mewakili lisan. Oleh karena
bagi seseorang yang sedang berpuasa. Lebih-lebih dalam itu, bagi seseorang yang sedang berpuasa hendaklah
zaman modern now ini, ucapan atau ujaran tidak semata berhati-hati berucap atau menulis sesuatu di media
muncul dari mulut, tetapi juga bisa didapat dari status sosial. Sebab selain akan menyebabkan hilangnya pahala
puasa, juga akan menimbulkan konsekuensi hukum bagi
yang melakukannya.
Berdasarkan uraian di atas, dalam menjalankan
ibadah puasa di bulan Ramadlan ini seseorang
hendaknya semaksimal mungkin bisa menjaga lisannya.
Daripada bertutur kata yang kurang baik, lebih baik lisan
digunakan untuk hal yang bermanfaat seperti membaca
al-Qur’an, berdzikir, membaca buku dan atau lebih baik
diam, dengan harapan semoga puasa di bulan Ramadlan
ini secara istikomah bisa menjaga diri dari ucapan lisan,
sehingga ibadah puasa yang dijalankan diterima oleh
Allah swt.



Dalam berpuasa, sesorang wajib men-
jaga lisan dari ucapan keji dan kotor
yang menyebabkan orang lain sakit
hati. Menjaga lisan ini begitu penting
lebih-lebih bagi seseorang yang sedang

menjalankan ibadah puasa.



13

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Tingkatkan “Di bulan suci ramadhan harus di isi dengan ke-
giatan yang positif seperti Khotmil Qur’an dan diskusi
ilmiah,” ungkapnya.
Kompetensi, Selain itu, pihaknya juga menambahkan bah-
wa acara tersebut untuk meningkatkan tali silaturah-
mi dengan MWC NU dan antar Banom se Kecamatan
Pergunu Ambunten.
“Semoga acara ini bisa memper erat tali silatur-
rahmi,” pungkasnya.
Ambunten Penulis : Moh. Santoso

Gelar Kajian Editor: Ibnu Abbas
Literasi
“Di bulan suci
ramadhan harus di
isi dengan kegiatan
Ambunten, NU Online Sumenep yang positif seperti
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Khotmil Qur’an
Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Ambunten, dan diskusi ilmiah,”
menggelar Khotmil Qur’an, kajian literasi, dan buka ber- ungkapnya.
sama. Jum’at (15/4/2022).
Acara yang ditempatkan di Astah atau Pasarean
KH. Ali Wafa Desa Ambunten Timur, Ambunten,
Sumenep itu dihadiri oleh Pimpinan Cabang (PC)
Pergunu Sumenep, Rais MWCNU Ambunten, dan pimp-
inan badan otonom NU se-Kecamatan Ambunten.
Ketua PC Pergunu Sumenep, M. Sholeh Shobari
mengajak guru-guru NU untuk terus meningkatkan
kompetensinya. Baik melalui jalur pendidikan S2 mau-
pun dengan memperbanyak mengikuti forum-forum
ilmiah.
“Dengan terus meningkatkan kompetensi di-
harapkan guru-guru NU bisa menjadi guru-guru terbaik
bagi peserta didiknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan para guru NU ha-
rus bersyukur bisa bergabung dengan Pergunu, karena
organisasi profesi ini bisa menjadi wadah pengembangan
diri guru-guru NU.
Sementara itu, Ketua PAC Pergunu, Moh. Santoso
mengatakan acara tersebut di gelar dalam rangka men-
ingkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci rama-
dhan, serta menambah wawasan tentang literasi. Sebagai
bagian dari upaya meningkatkan kompetensi.

14

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Belajar dari disapa (Gus Bara), serta para pengurus PP PERGUNU.
Kiai Asep, Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin Chalim, M.A. menjelaskan
bahwa penting bagi para anggota PERGUNU bahwa
di tahun 1945 Indonesia merdeka, menitipkan pesan
kepada generasi selanjutnya untuk mewujudkan
Ketua Umum Indonesia yang maju, adil dan Makmur. “Yang paling
PP PERGUNU: besar tanggungjawabnya memajukan Indonesia adalah
Guru. Tanggungjawab guru harus disempurnakan
dengan baik,” tutur beliau.
Ada berbagai tanggungjawab guru dalam
Membangun mendidik anak-anak atau membangun manusia antara
Manusia lain ialah tanggungjawab keimanan, tanggungjawab
terhadap relasi keimanan dengan ketaqwaan,
tanggungjawab penanaman al-akhlaqul karimah. “Yang
artinya piawai dalam berkomunikasi dan piawai dalam
Indonesia Melalui bergaul,” imbuhnya.
Pendidikan Lanjutnya lagi, tanggungjawab guru antara lain
ialah tanggungjawab akademis. Menuntaskan semua
kurikulum kepada semua siswanya. Tanggungjawab untuk
menamankan kecerdasan. Selain itu, tanggungjawab
keterampilan, untuk
Banyak hikmah melengkapi kemampuan
dan pelajaran yang bisa
dipetik dari Prof. Dr. K.H akademis. Tanggungjawab
kesehatan yang biasanya
Asep Saefudin Chalim, dilaksanakan oleh guru
M.A. Ketua Umum PP
Persatuan Guru Nahdlatul olahraga. Tanggungjawab
seni serta tanggungjawab
Ulama (PERGUNU). pembentukan kreatifitas.
Gambaran ini bisa kita
lihat dalam buku berjudul “Bahwa kita hidup ini
harus berhasil, bagaimana
“Inspirasi dan Perjuangan caranya? Melalui doa.

Kiai Asep Saefudin Chalim, Doa akan mebimbing kita

Membangun Manusia melalui kiprah-kiprah,”
Indonesia” yang ditulis oleh
Muhammad Ismail Adnan. imbuhnya lagi. Beliau juga
berpesan untuk senantiasa
Kisah inpiratif menjaga keimanan dengan
dari perjalanan Kiai Asep
berkontribusi membangun melakukan solat malam,
satu jam sebelum subuh. Menurut beliau, Allah pada
manusia melalui pendidikan juga dibahas pada acara tenggang waktu di antara fajar hingga terbitnya matahari,
Sarasehan dengan tema “Membangun Manusia Indonesia”
diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi pada Jumat, mengeluarkan ozon yang membuat kita lebih semangat.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
08 April 2022. Sarasehan ini antara lain dihadiri oleh dalam sambutannya mengapresiasi semangat dari
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, beberapa PERGUNU. Implementasi yang dilakukan oleh ketua
umum PP PERGUNU antara lain yakni “Musim
narasumber sarasehan antara lain KH. Zawawi Imron, covid kiai asep berkunjung ke berbagai daerah untuk
Dahlan Iskan, Chairul Tanjung, Mas’ud Adnan, Wakil
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra atau yang akrab melakukan penguatan,” tutur beliau. Beliau berharap

15

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

pendidikan di Jawa Timur bisa berkualitas dan bahkan Sarasehan
bisa gratis. Dalam presentasinya, beliau menjelasakn dengan tema
bahwa Jawa Timur merupakan provinsi terbanyak yang “Membangun
siswanya diterima SNMPTN yang masuk Perguruan Manusia
Tinggi dari provinsi lain. Indonesia”
Hal ini menunjukan bahwa Jawa Timur memiliki diselenggarakan
perhatian besar terhadap kualitas pendidikan. Di di Gedung
beberapa kompetisi misalnya kompetisi SAINS nasional Negara Grahadi
juga 2 tahun berturut-turut diraih oleh Jawa Timur setelah Surabaya pada
18 tahun diraih oleh DKI Jakarta. Semangat membangun Jumat, 08 April
Indonesia melalui pendidikan di Jawa Timur tentu salah 2022.
satunya dicerminkan oleh Kiai Asep.
KH. Zawawi Imron juga menggambarkan
bagaimana Prof. Dr. K.H Asep Saefudin Chalim, M.A.
merupakan sosok inspiratif yang luar biasa. “Gabungan
dari interektualitas dan spiritualitas,” jelasnya
menggambarkan sosok Kiai Asep. Menurut beliau, Kiai
Asep merupakan sosok yang mementingkan asep-aspek
spiritualitas, namun beliau juga seorang intelektual.
Membangun Indonesia melalui dunia pendidikan.
Hal ini dibenarkan juga oleh Dahlan Iskan, “Ada
satu kalimat yang penulis sangat jeli menangkap, yakni
ketika beliau mengajar sebagai guru di Lamongan,
disebutkan bahwa beliau mengajar, mengajar, mengajar,
namun beliau berfikir kalau hanya mengajar kok begiini-
begini saja ya,” begitu ceritanya.
Di situ disebutkan bahwa setelah mengajar,
“masa mengajar begini saja”. Padahal sambil mengajar
bisa berbuat sesuatu tanpa mengurangi mengajarnya,
yaitu beliau mengamati siapa saja muridnya yang miskin
dan siapa yang pintar. Bagaimana saya bisa membina
anak-anak ini. ”Disitu jelas sekali bahwa beliau memiliki
perhatian khusus kepada murid yang miskin,” imbuhnya
lagi. Beliau carikan solusi bagaimana anak-anak bisa
meneruskan studi lanjut.
Dahlan Iskan menjelaskan bahwa Kiai Asep
merupakan seorang guru yang kontribusinya lebih dari
seorang guru. Apakah semangat seperti itu juga sudah
menjalar dari angota PERGUNU di semua daerah. Sesuai
dengan cita-cita beliau membangun peradaban bangsa
Indonesia melalui dunia pendidikan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Mas’ud Adnan,
selaku salah satu narasumber sarasehan. “Kiai Asep
adalah tokoh besar yang berfikiran khas pesantren yang
selalu berfikir tentang kejayaan Islam dan Indonesia. Saya
juluki beliau sebagai kiai milyader, namun dermawan,”
jelasnya.

16

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

17

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Guluk-Guluk, NU Online Sumenep Bangun

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Kemandirian,
Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamataan Guluk-Guluk PERGUNU
kembali menyapa para masyarakat dengan mengenalkan
jenis kurma Golden Valley. Kurma ini disebutkan bisa Guluk-Guluk
membuat badan tetap bugar sehingga puasa lancar dan Jualan Kurma
tidak khawatir melaksanakan aktivitas dengan normal. Golden Valley
Moh Essi, Ketua PAC Pergunu Guluk-Guluk berharap
agar semua anggota Pergunu menjadikan Ramadhan pamflet,” ungkapnya.
sebagai ajang berlomba dalam kebaikan serta Adapun Amir Syarifuddin, Sekretaris PC
membangkitkan perekonomian masyarakat, misalnya Pergunu Sumenep mengakui khasiat kesehatan yang
dengan cara melestarikan Usaha Mikro Kecil dan dirasakannya sejak mengonsumsi buah kurma yang
Menengah (UMKM) serta peka terhadap kebutuhan dijual oleh PAC. Pergunu Guluk-Guluk itu. Ia mengaku
lingkungan. dirinya merasa lebih nyaman dan tidak cepat lelah dalam
“Bukan sebaliknya, menjadikan bulan suci melaksanakan kegiatan rutinnya setiap hari, bahkan dia
tersebut sebagai alasan untuk malas bekerja sehingga membeli dengan stock konsumsi hingga lebaran.
tidur seharian sambil lalu menunggu buka puasa,” “Saya ingin agar pengurus PAC Pergunu juga
tegasnya. bisa bekerja sama dengan sekolah dan pondok pesantren
Pria yang kerap disapa Essi tersebut dalam hal meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan
menambahkan, bahwa pengurus PAC Pergunu Guluk- para Guru NU nanti,” harapnya.
Guluk bukan hanya punya tanggung jawab dalam
meningkatkan kualitas SDM para guru NU, tetapi juga Penulis: Ach Khalilurrahman
berkewajiban memikirkan kesejahteraannya. Salah satu Editor: A. Warits Rovi
upaya untuk itu adalah dengan praktik nyata berupa
program sosial kemasyarakatan dengan menyediakan
Kurma Golden Valley dan beras zakat fitrah dalam
kemasan.
“Kurma kering dan lengket ini berasal dari Mesir,
ukurannya cukup besar, rasanya manis, dan teksturnya
sangat empuk sehingga cocok dengan selera orang Guluk-
Guluk dan Sumenep khususnya. salah satu khasiat kurma
ini bisa meningkatkan kesehatan otak dan menstabilkan
gula darah, tidak hanya itu, kurma golden Valley juga
bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, namun
rasa dan aroma tetap tidak akan berubah,” tambahnya.
Sementara itu, Adiyanto, Waka Bidang Ekonomi
danKesejahteranPACPergunuGuluk-Gulukmenjelaskan
bahwa harga kurma Golden Valley tergolong kelas yang
bersahabat, dengan Rp.15.000 sudah bisa mendapatkan 1
pack yang berisi sekitar 20-25 biji.
“Kami juga menyediakan yang seharga Rp. 5000
sebagaimana biasa dipesan ketika ada undangan buka
bersama. Bahkan menyediakan pack khusus sesuai
permintaan konsumen, kami juga melayani sistem
delivery dengan narahubung sebagaimana tersebar di

18

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

19

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Dukung SURABAYA – Grab, salah satu aplikasi super
Digitalisasi terkemuka di Asia Tenggara mendukung One Pesantren
UMKM One Product (OPOP) yang merupakan program
Pesantren, Grab prioritas Pemerintah Jawa Timur melalui Grab OPOP
Hadirkan OPOP Mart Amanatul Ummah.
Mart Amanatul Dukungan ini diresmikan bersamaan dengan
acara Lailatul Ijtima’ #3 Ngaji Hikam dan Aswaja di
Pondok Pesantren Amanatul Ummah (PPAU), Pacet,
Mojokerto pada 11 April 2022.
Dalam acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa
Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pendiri dan Pengasuh
Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep
Saifuddin Chalim, Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto,

Ummah

Lailatul Ijtima #3
Ngaji Hikam dan
Aswaja || Sucikan
Niat, Mendidik
Generasi Emas

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri
ketiga) didampingi Wagub Emil Dardak, Pendiri
dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul
Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim (kanan kedua)
serta Director of Government Affairs & Strategic
Collaborations, Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq
(kiri pertama) usai meresmikan Grab OPOP Mart
Amanatul Ummah di Pondok Pesantren Amanatul
Ummah, Mojokerto. (ISTIMEWA)

20

NEWSLETTER PERGUNU
“Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”

Edisi: 17 Maret - 16 April 2022 / 14 Sya’ban - 14 Ramadan 1443

Muhammad Albarraa, dan Director of Government OPOP Mart.” Kata Khofifah Indar Parawansa, Senin
Affairs and Strategic Collaborations, Grab Indonesia, (11/4).
Uun Ainurrofiq. Sementara itu, Director of Government Affairs &
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Strategic Collaborations, Grab Indonesia, Uun Ainur rofiq
menyampaikan, pihaknya berharap kedepan Grab dapat menambahkan, dengan semangat percaya teknologi, dia
membantu proses penguatan managerial skill Grab berharap bisa lebih banyak lagi memberdayakan UMKM
OPOP Mart sampai menjadi bagian upaya kemandirian kreatif berbasis pesantren di era digital seperti sekarang
pesantren. ini.
“Grab OPOP Mart yang ada di Ponpes Amanatul Sejalan dengan misi Grab For Good, kami ingin
Ummah bagian dari starting point pengembangan bisnis memastikan lebih banyak orang dapat menikmati
OPOP. Saya berharap dapat memberikan penguatan bagi manfaat dari kehadiran ekonomi digital. “Karena itu
OPOP Mart di tempatlain. Jejaring bersama dengan Grab dengan diluncurkan Grab OPOP Mart Amanatul Ummah
mudah-mudahan bisa dibangun, sukses untuk Grab lebih banyak lagi produk-produk buatan para santri dan
pesantren yang diperkenalkan ke masyarakat yang lebih
luas lagi,” kata Uun Ainurrofiq. (fix/jay-radarsurabaya)

Dukungan ini
diresmikan
bersamaan
dengan acara
Lailatul Ijtima’
#3 Ngaji Hikam
dan Aswaja di
Pondok Pesantren
Amanatul Ummah
(PPAU), Pacet,
Mojokerto pada 11
April 2022.

21

"Guru Aswaja Membangun Peradaban Dunia”


Click to View FlipBook Version