1
2
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan modul ajarIlmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk siswa kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama. Modul ajarini disusun berdasarkan kurikulum 2013 yang lebih menempatkan
siswa sebagai pusat kegiatan belajar (Student Center). Modul ajarini juga dilengkapi dengan latihan
soal untuk menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada buku ajar. Dalam
modul ajarIlmu Pengetahuan Alam ini akan dibahas tentang “GANGGUAN DAN PENYAKIT
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA”.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ajarini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain modul ajarini, terutama dosen pengampu kuliah Program Profesi Guru (PPG) yang telah
membimbing penyusun dalam pembuatan modul ajarini. Semoga modul ajar ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, khususnya para peserta didik.
Ponorogo, September 2022
Penyusun
4
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis sistem peredaran 3.6.1 Menganalisis gangguan dan kelainan
darah pada manusia dan pada sistem peredaran darah.
memahami gangguan pada sistem
peredaran darah, serta upaya 3.6.2 Menemukan solusi dan upaya untuk
menjaga kesehatan sistem mencegah serta menanggulangi
peredaran darah gangguan dan kelainan pada sistem
peredaran darah
4.6 Menyajikan hasil percobaan 4.6.1 Menyajikan hasil diskusi tentang
gangguan dan kelainan pada sistem
pengaruh aktivitas (jenis, peredaran darah. (P3)
intensitas, atau durasi) pada Mempresentasikan hasil diskusi
tentang solusi dan upaya untuk
frekuensi denyut jantung 4.6.2 mencegah serta menanggulangi
gangguan dan kelainan pada sistem
peredaran darah (P3)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapakan mampu menganalisis
gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dengan baik
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapakan mampu menemukan
solusi dan upaya untuk mencegah serta menanggulangi gangguan dan kelainan pada sistem
peredaran darah dengan tepat
3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapakan mampu menyajikan
hasil diskusi tentang gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dengan tepat
4. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapakan mampu
mempresentasikan hasil diskusi tentang solusi dan upaya untuk mencegah serta
menanggulangi gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dengan percaya diri
5
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................................1
PENYUSUN .................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................3
KD, IPK dan TUJUAN .................................................................................................................4
DAFTAR ISI.................................................................................................................................5
PETA KONSEP ............................................................................................................................6
PENDAHULUAN ........................................................................................................................7
MATERI
A. ALIRAN DARAH ............................................................................................................7
B. FREKUENSI DENYUT NADI ........................................................................................7
C. TEKANAN DARAH ........................................................................................................7
D. GANGGUAN ATAU PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH DAN
UPAYA MENANGGULANGINYA ...............................................................................9
E. ARTIKEL ARITMIA .......................................................................................................14
F. CARA MENJAGA KESEHATAN JANTUNG...............................................................19
RANGKUMAN ............................................................................................................................20
EVALUASI...................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................22
6
PETA KONSEP
SISTEM PEREDARAN
DARAH
DARAH JANTUNG GANGGUAN ATAU PENYAKIT
SISTEM PEREDARAN DARAH
ALIRAN FREKUENSI TEKANAN GANGGUAN DAN
DARAH DENYUT JANTUNG DARAH PENYAKIT
Aritmia Leukemia
Thalasemia
Hipertensi dan
hipotensi
Anemia Varises
Stroke Aterosklerosis dan
serangan jantung
Jantung
coroner Sklerosis
7
Gambar : poster jantung
Sumber : https://surabaya.liputan6.com/read/5016554/satu-persen-warga-surabaya-mengidap-
penyakit-aritmia-berbahaya
8
MATERI
A. Kecepatan Aliran Darah
Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas penampang keseluruhan pembuluh
darah. Oleh karena itu, kecepatan semakin menurun seiring meningkatnya jumlah pembuluh
darah arteri sampai di kapiler. Kecepatan semakin meningkat pada vena dalam perjalanan
membawa darah kembali ke jantung. Aliran darah yang tercepat di aorta dan paling lambat dalam
kapiler, situasi yang ideal menyediakan sirkulasi darah yang cepat dan waktu yang cukup untuk
pertukaran bahan antara darah di kapiler dan sel-sel jaringan.
B. Frekuensi denyut jantung
Apakah kamu pernah menghitung denyut jantungmu? Berapa kali jantung berdenyut setiap
menitnya? Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung :
1. Aktivitas tubuh
Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosan
dan oksigen dibandingkan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau
tiduran. Untuk memenuhi kebutuhan sumber enerfi dan oksigen tersebut, jantung harus
memompa darah lebih cepat.
2. Jenis kelamin
Pada umumnya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi daripada laki-
laki. Pada kondisi normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyut/menit.
Sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar 64-72 denyutan/menit.
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut jantung. Hal ini terjadi
karena adanya peningkatan proses metabolisme, sehingga diperlukan peningkatan pasokan O2
dan pengeluaran CO2.
4. Umur
Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyutan /menit. Semakin bertambah
umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini berhubungan erat dengan
makin berkurangnya proposi kebutuhan energinya.
5. Komposisi ion
Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada keseimbanga1. Pengerasan pembuluh
darah karena adanya endapan endapan lemak disebut ….n komposisi ion di dalam darah.
Ketidakseimbangan ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung
Untuk memastikan normal atau tidaknya detak jantung, Anda bisa melakukan pemeriksaan mandiri.
Caranya, tempelkan tiga jari di pergelangan tangan.
Angka denyut nadi istirahata anda per menit = Jumlah denyut nadi selama 15 detik X 4
9
C. TEKANAN DARAH
Apakah yang dimaksud dengan
tekanan darah itu? Ketika kalian sedang sakit,
maka dokter akan memeriksa tekanan darah
kalian. Tekanan darah adalah perhitungan
ketika ventrikel berkontraksi untuk
memompa darah ke atas, dan ketika ventrikel
dalam kondisi menerima darah atau kondisi
rileks. Tekanan darah dibuat dalam bentuk
pecahan. Pembilang atau angka di atas
Gambar 2 : Lokasi dan arteri di mana denyut nadi menunjukkan ketika ventrikel memompa
dapat dideteksi. darah, sementara penyebut atau angka di
Sumber : https://www.kerajaanbiologi.com/aliran- bawah menunjukkan ketika ventrikel
darah-tekanan-darah-denyut-nadi/ menerima darah. Ukuran tekanan darah yang
normal untuk orang dewasa adalah 120/80.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara
normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga
dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih
rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu
pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi
dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi.
Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang
melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.
D. GANGGUAN ATAU KELAINAN PADA SYSTEM PEREDARAN DARAH DAN UPAYA
UNTUK MENCEGAH SERTA MENANGGULANGINYA
1. Jantung coroner
Penyakit jantung koroner terjadi jika
arteri koronaria tiadak dapat menyuplai
darah yang cukup ke oto-otot jantung.
Arteri koronaria merupakan pembuluh
darah yang menyuplai nutrisi dan oksigen
ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat
Gambar 3 : arteri koronaria terjadi karena arteri koronaria tersumbat
Sumber : oleh lemak atau kolestrol.
https://digilib.uinsgd.ac.id/13022/1/SISTEM%20PER
EDARAN%20DARAH%20A.pdf Jika otot-otot hjantung tidak
mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka
otot jantung tidak dapat berkontraksi,
10
sehingga jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain dada
terasa sakit, sakit pad bagian lengan dan punggung, napas pendek dan kepala pusing.
2. Aterosklerosis dan serangan jantung
Aterosklerosis adalah suatu
kondisi mengerasnya dinding
pembuluh darah arteri
dikarenakan timbunan lemak
yang menyumbat laju
peredaran darah di pem buluh
darah. Kolesterol merupakan
Gambar 4: menggambarkan kondisi pembuluh darah penyebabnya. Melambatnya
yang terkena aterosklerosis. laju darah mengakibatkan
Sumber : https://www.konimex.com/post/everyday- lambatnya oksigen diedarkan
health-solution/mengenal-aterosklerosis ke seluruh tubuh, jika hal itu
terjadi maka organ-organ
dalam tubuh kita bisa rusak. Aterosklerosis dapat juga terjadi di arteri koroner yang
merupakan pembuluh darah pengantar darah ke otot jantung, kondisi ini menyebabkan
serangan jantung, yang mengakibatkan kematian.
Serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah.
Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Serangan
jantung dapat menyebabkan kematian bila tidak segera tertangani. Serangan jantung, atau disebut
juga infark miokard, terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Penyebab utama
kondisi ini adalah penyakit jantung koroner.
3. Stroke
Gambar 5 : orang terkena stroke Stroke adalah kondisi ketika pasokan
darah ke otak terganggu karena
Sumber : https://krakataumedika.com/info- penyumbatan (stroke iskemik) atau
media/artikel/stroke-penyebab-dan- pecahnya pembuluh darah (stroke
pencegahannya hemoragik). Kondisi ini menyebabkan
area tertentu pada otak tidak mendapat
suplai oksigen dan nutrisi sehingga
terjadi kematian sel-sel otak.
11
4. Varises
Varises merupakan suatu
pelebaran pada pembuluh balik
(vena).Varises ini sering terjadi
pada bagian bawah tubuh, seperti
pembuluh balik pada kaki.
Hemaroid atau wasir merupakan
varises yang terjadi pada daerah
dubur (anus)
Gambar 6 : varises : 5. Anemia
Sumber Anemia merupakan suatu
https://kliniktulangbelakang.com/mengenal- keadaan dari penderita yang
varises-lebih-dekat/ kekurangan eritrosit terutama
unsur hemoglobin. Oleh karena itu, ada yangmenyebutnya penyakit kurang darah.
Kekurangan hemoglobin inimenyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen (O2) menuju
jaringan menurun,sehingga mengganggu fungsi kerja sel.
Anemia disebabkan olehbeberapa hal di antaranya:
a. kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan hebat, luka bakar,infeksi cacing
tambang;
b. gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin danzat-zat
makanan tertentu;
c. ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembentukan sel darah
merah (eritrosit) terhambat;
d. penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak, misalnya karena
penyakit malaria.
Gejala anemia antara lain ditandai dengan muka penderita pucat,cepat lelah, sakit
kepala,timbulnya bintik-bintik hitam pada mata, jantungberdebar, dan denyut nadi
meningkat.Anemia dapat terjadi juga apabila kita terluka dankehilangan ba nyak darah.
Sehingga cara yang bisa dilakukanadalah transfusi darah. Kurangnya zat seperti zat besi (Fe)
danvitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia.Selain itu, ada pula anemia yang terjadi secara
genetis. Misalnyathalasemia dan anemia bulan sabit (siclema).
6. Hipertensi dan hipotensi
Hipertensi adalah suatu penyakit ketika tekanan darah seseorang sama atau di atas 140/90.
Hipertensi menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Hipertensi juga mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah. Seringkali hipertensi ini tanpa gejala, sehingga penderitanya
merasa baik-baik saja. Gejala baru timbul ketika sudah mengalami kerusakan parah. Karena
itulah penyakit ini disebut “silent killer” atau “pembunuh diam-diam”. Hipertensi sangat
12
berkaitan dengan Aterosklerosis. Ketika arteri menyempit, maka tekanan darah akan
meningkat. Untuk mencegah hipertensi dianjurkan untuk rutin berolahraga, makan makanan
yang sehat dan seimbang, serta mengurangi konsumsi garam.
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari
120/80mmHg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami
tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap,
penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas terutama sehabis duduk lama lalu berjalan,
berkeringat dingin, merasa cepat Lelah tak bertenaga, denyut nadi lemah dan tampak pucat.
Berikut ini beberapa cara mengatasi hipotensi:
A. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak
B. Mengonsumsi minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah seperti : kopi,
C. Mengonsumsi makanan cukup mengandung garam
D. Berolahraga dengan teratur
7. Thalasemia
Thalassemia merupakan suatu kelainan pada
eritrosit, sehingga selnya mudahrapuh dan
cepat rusak. Ini terjadi karena sel-selnya tidak
mampumensintesis rantai polipeptida alfa (α )
dan rantai polipeptidabeta (β) dengan cukup,
sehingga hemoglobin tidak terbentuk.
Gambar 7: thalassemia 8. Sklerosis
Sumber: Penyakit pengerasan pembuluh nadi.
https://www.medindia.net/patients/pati Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua hal,
entinfo/thalassemia.htm yaitu karena endapan lemak, disebut
aterosklerosis dan disebabkan oleh endapan
kapur atau arteriosklerosis.Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh
darah, sehingga menaikkan tekanan darah. Jika sklerosis ini terjadipada arteriole maka dapat
menyebabkan pecahnya arteriole tersebut.Kalau hal ini terjadi di otak dapat menyebabkan
kematian (stroke).
9. Leukemia
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu keadaan berupa kelebihan produksi
leukosit. Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum tulang atau jaringan limfa yang
abnormal, sehingga produksi leukosit berlipat ganda. Oleh karena itu, jumlah leukosit dapat
mencapai 500.000 sel per mm3. Di dalam dunia medis, gangguan leukemia ini sukar diobati.
Namun, cara yang seringkali dilakukan adalah dengan sinar X, kemoterapi atau terkadang
diperlukan transplantasi (pencangkokan)sel-sel mieoloid.
13
Kebalikan leukimia adalah agranulositosis, yakni kekurangan leukosit. Akibat yang
ditimbulkan adalah daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun.
10. Aritmia
Aritmia merupakan gangguan
pada detak jantung atau irama
jantung yang ditandai dengan detak
jantung yang tidak teratur, bisa
terlalu cepat atau terlalu lambat.
Gangguan ini sangat berkaitan
dengan kondisi kardiovaskular,
seperti tekanan darah tinggi, gagal
Gambar 8 : aritmia jantung, penyakit katup jantung,
dan penyakit arteri koroner. Oleh
Sumber : https://i0.wp.com/rsudabdulaziz.com/wp- karena itu, aritmia tidak bisa
content/uploads/2018/06/aritmia- dianggap sepele karena bisa
jantung.jpeg?resize=277%2C182&ssl=1 meningkatkan risiko stroke. Dalam
beberapa kasus bahkan menjadi menyebab kematian mendadak. Ada beberapa jenis aritmia
yang paling sering dijumpai, yaitu:
a. Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak teratur
b. AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat
c. Supraventrikular takikardi, yaitu kondisi ketika denyut jantung terlalu cepat
d. Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut normal
e. Ventrikel fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung hanya bergetar
E. ARTIKEL TERKAIT ARITMIA
ARTIKEL 1
Sering Terlupakan, Angka Pasien Aritmia di Indonesia Justru Tinggi
Aisyah Kamaliah – detikHealth
Aritmia salah satu gangguan jantung yang banyak diidap penduduk Indonesia.
Jakarta - Aritmia atau yang dikenal dengan gangguan irama jantung adalah hasil dari
gangguan produksi impuls listrik ke otot jantung. Penyakit ini tergolong penyakit serius karena
bisa mengakibatkan kematian mendadak pada seseorang.
Di Indonesia, pada tahun 2011 terdapat 2,1 juta kasus aritmia. Jumlahnya pun diprediksi
meningkat seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat serta para tim medis mengenai
penyakit ini. Celakanya, dokter yang mengatasi masalah aritmia pun jumlahnya sangat minim.
Jika dibuat perbandingan, jumlahnya hanya berkisar 1:10 juta. Itu pun paling banyak berada
di pulau Jawa. Waduh!
"Hanya ada 28 orang subspesialis aritmia dari 1000 dokter spesialis jantung dan pembuluh
darah saat ini dan hanya 50 persen yang benar-benar aktif melakukan tindakan ablasi
14
takiaritmia," ujar Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), saat ditemui Jumat (11/8/2017), di RS
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.
Karena minimnya tenaga profesional, dr Dicky Armein Hanafy, SpJP, pada kesempatan yang
sama menceritakan setiap harinya RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita bisa
menangani pasien dengan aritmia sebanyak 4 orang. Setiap pasien pun memiliki tingkat
kesulitan yang berbeda-beda sehingga durasi pengerjaan pengobatannya bisa berlangsung
berjam-jam.
"Pernah ada satu pasien itu bisa sampai 12 jam. Kita rata-rata kerja di sini itu bisa lebih dari
12 jam," tutur dr Dicky.
Kendala lain yang dihadapi selain minimnya tenaga profesional, dikarenakan juga karena
penggunaan alat yang cukup mahal. Untuk setiap pasien aritmia, biaya dikeluarkan bisa
mencapai Rp 50- Rp 100 juta. Oleh karenanya, dr Hanafy mengharapkan para pemangku
kepentingan dapat lebih berperan aktif dalam membantu penanganan penyakit ini.
Baca artikel detikHealth, "Sering Terlupakan, Angka Pasien Aritmia di Indonesia Justru
Tinggi" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3595990/sering-
terlupakan-angka-pasien-aritmia-di-indonesia-justru-tinggi.
ARTIKEL 2
Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia bisa
merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Sebenarnya, aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila terjadi
terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ
jantung.
Jenis Aritmia
Ada beberapa jenis aritmia yang paling sering dijumpai, yaitu:
• Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak
teratur
• AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat
• Supraventrikular takikardi, yaitu kondisi ketika denyut jantung terlalu cepat
15
• Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut
normal
• Ventrikel fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung hanya bergetar
Penyebab Aritmia
Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak
bekerja dengan baik. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi di
bawah ini:
• Konsumsi obat pilek atau obat alergi
• Sleep apnea
• Hipertensi
• Diabetes
• Gangguan elektrolit, seperti kelebihan atau kekurangan kalium, hiperkalemia,
dan hipomagnesemia
• Gangguan tiroid, misalnya hipertiroidisme
• Kelainan katup jantung
• Penyakit jantung bawaan
• Penyakit jantung koroner
• Serangan jantung
• Kardiomiopati
• Torsade de pointes
Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat,
seperti:
• Tidak dapat mengelola stres dengan baik
• Kurang tidur
• Merokok
• Mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan
• Menyalahgunakan NAPZA
Gejala Aritmia
Aritmia bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala, sehingga kadang tidak disadari oleh
penderitanya. Gejala aritmia yang dapat muncul antara lain:
• Jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia)
• Jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia)
• Pusing
• Pingsan
• Cepat lelah
• Sesak napas
• Nyeri dada
Perlu diketahui, seseorang yang mengalami gejala di atas belum tentu mengalami
aritmia. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh dokter diperlukan agar dapat diketahui
apa yang memicu gejala tersebut.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter ahli kardiologi, terutama bila
Anda menderita hipertensi, gangguan tiroid, diabetes, penyakit jantung, atau pernah
menjalani operasi jantung.
16
Segera ke dokter bila sering mengalami nyeri dada, sesak napas, dan jantung
berdebar, terutama jika keluhan tersebut muncul secara tiba-tiba.
Bila ada orang di sekitar Anda jatuh pingsan setelah sebelumnya mengeluhkan
gejala-gejala di atas, segera bawa ia ke IGD di rumah sakit terdekat.
Diagnosis Aritmia
Untuk menentukan apakah pasien menderita aritmia, dokter akan menanyakan
gejala yang muncul dan mendengarkan detak jantung pasien. Setelah itu, dokter akan
melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
• Elektrokardiogram (EKG), untuk merekam aktivitas listrik jantung dalam
kondisi berbaring
• Holter monitoring, untuk merekam aktivitas listrik jantung ketika pasien
beraktivitas selama seharian
• Uji latih jantung, untuk mengukur aktivitas jantung saat pasien melakukan
latihan fisik, seperti mengayuh sepeda statis atau berjalan di atas treadmill
• Echo jantung, untuk melihat struktur dan fungsi jantung dengan bantuan
gelombang suara
Dokter juga dapat menjalankan pemeriksaan lain guna melihat kemungkinan adanya
penyakit yang mendasari aritmia, yaitu:
• Pengukuran kadar elektrolit
• Pengukuran kadar gula darah
• Pemindaian
• Katerisasi jantung
• Biopsi
Pengobatan Aritmia
Pengobatan aritmia bertujuan untuk mengatasi irama jantung yang tidak teratur.
Metode yang digunakan tergantung pada jenis gangguan irama jantung yang dialami,
apakah terlalu cepat atau terlalu lambat.
Metode pengobatannya meliputi:
Obat-obatan
Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi aritmia adalah
obat antiaritmia. Dokter juga akan meresepkan warfarin untuk menurunkan risiko
terjadinya penggumpalan darah.
Ablasi
Dokter akan melakukan tindakan ablasi jantung dengan prosedur kateterisasi
jantung. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasang satu atau lebih kateter di
pembuluh darah yang menuju ke jantung.
Elektroda yang terdapat di ujung kateter akan menghancurkan sebagian kecil
jaringan di jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung, sehingga irama
jantung menjadi normal kembali.
17
Alat pacu jantung
Dokter akan memasang alat pacu jantung di bawah kulit, tepat di bawah tulang
selangka. Alat pacu tersebut berfungsi mengembalikan irama jantung yang terlalu
lambat menjadi normal.
ICD
Implantable cardioverter-defribilator (ICD) adalah alat kecil yang dipasang di
dada. Alat ini digunakan pada pasien yang berisiko mengalami henti jantung
mendadak. Implan alat ini akan mendeteksi tanda henti jantung dan otomatis
mengalirkan listrik untuk mengatasinya.
Komplikasi Aritmia
Pada beberapa kasus, aritmia dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi serius,
seperti:
• Demensia
• Penyakit Alzheimer
• Stroke
• Gagal jantung
• Henti jantung mendadak
• Kematian mendadak pada bayi (SIDS)
Pencegahan Aritmia
Seperti telah dijelaskan di atas, banyak faktor yang bisa menyebabkan aritmia. Oleh
karena itu, pencegahannya tergantung pada penyebab aritmia tersebut.
Secara umum, artimia dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung, yaitu
dengan:
• Berhenti merokok
• Mengonsumsi makanan sehat
• Menjaga berat badan ideal
• Berolahraga secara teratur
• Membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein
• Menghindari konsumsi obat tanpa petunjuk dokter
Penderita penyakit jantung perlu melakukan kontrol rutin ke dokter agar kondisi
penyakitnya tidak makin memburuk dan menimbulkan aritmia. Penderita juga perlu
mengonsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter dan segera ke dokter begitu
gejala memburuk.
Terakhir diperbarui: 4 April 2022
Ditinjau oleh: dr. Pittara
18
f. CARA MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Gambar 9 :
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads//TmQwU05BQS9YYlJpanB5VnNtRldFUT09/27_Februari_0
9.png
19
RANGKUMAN
1. Darah beredar dari daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Tekanan darah adalah
tertinggi di ventrikel dan terendah di atrium.
2. Tekanan darah sistemik menurun saat darah dibawa ke kapiler. Kontraksi otot rangka dan
gerakan pernapasan adalah kekuatan penting yang membantu kembalinya darah vena.
3. Kecepatan Darah berbanding terbalik dengan luas penampang seluruh pembuluh darah .
Kecepatan darah tertinggi di aorta dan terendah di kapiler.
4. Optimal tekanan darah sistolik adalah 115 mmHg. Tekanan darah diastolik yang optimal
adalah 75 mmHg.
5. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik adalah tekanan nadi. Denyut nadi dapat
dideteksi oleh arteri permukaan palpasi.
6. Tekanan darah ditentukan oleh empat faktor: curah jantung, volume darah, resistensi perifer,
dan viskositas darah
7. Factor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung :aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu
tubuh, umur dan komposisi ion
8. Gangguan pada system peredaran darah manusia antara lain: jantung koroner,
Aterosklerosis, serangan jantung, stroke, varises anemia, hipertensi, hipotensi, thalassemia,
sclerosis, leukemia, aritmia
20
EVALUASI
Berilah tanda (x) pada huruf A,B,C atau D yang merupakan jawaban yang benar!
1. Ada beberapa penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah yang terjadi pada
pembuluh darah, kecuali,,,
a. hemoroid
b. Varises
c. Talasemia
d. Embolus
e. Thrombus
2. Terlalu banyak duduk dan mengejan pada saat buang air besar dapat menyebabkan vena di
dekat anus membesar, sehingga menyebabkan penyakit…
a. wasir
b. varises
c. hemophilia
d. thallasemia
e. Hemoroid
3. Shinta pergi ke dokter dan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Pada pemeriksaan tertulis
angka 170/100 mmHg. Dari pemeriksaaan tersebut, Shinta mengalami gangguan ....
a. Tekanan darah rendah
b. Tekanan darah tinggi
c. Anemia
d. Thalasemia
e. Aritmia
4. Seorang siswa menemukan grafik sebagai berikut:
Berdasarkan grafik tersebut, manakah pernyataan yang paling tepat?
a. seseorang yang tidak melakukan aktivitas, mempunyai rata-rata denyut jantung yang
lebih banyak.
b. seseorang yang melakukan aktivitas berat, mempunyai rata-rata denyut nadi yang lebih
sedikit.
c. seseorang yang melakukan aktivitas ringan, rata-rata mempunyai denyut nadi yang lebih
banyak
d. seseorang yang melakukan aktivitas berat, rata-rata mempunyai denyut nadi yang lebih
banyak.
e. Seseorang yang tidur, rata-rata mempunyai denyut nadi yang sama dengan orang duduk
5. Pengerasan pembuluh darah karena adanya endapan endapan lemak disebut ….
a. Arteriosklerosis
b. Arterosklerosis
c. Embolus
d. Trombus
e. Hemoroid
21
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs
Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP / MTs
Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sa’adah, Sumiyati. 2018. Sistem Peredaran Darah Manusia. Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uin Sunan Gunung Djati Bandung
Buku pelajaran IPA SMP Kelas VIII. Sistem Peredaran Darah Manusia
https://surabaya.liputan6.com/read/5016554/satu-persen-warga-surabaya-mengidap-
penyakit-aritmia-berbahaya
https://www.kerajaanbiologi.com/aliran-darah-tekanan-darah-denyut-nadi/
https://digilib.uinsgd.ac.id/13022/1/SISTEM%20PEREDARAN%20DARAH%20A.pdf
https://www.konimex.com/post/everyday-health-solution/mengenal-aterosklerosis
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/stroke-penyebab-dan-pencegahannya
https://www.alodokter.com/stroke
https://kliniktulangbelakang.com/mengenal-varises-lebih-dekat/
https://www.medindia.net/patients/patientinfo/thalassemia.htm
https://i0.wp.com/rsudabdulaziz.com/wp-content/uploads/2018/06/aritmia-
jantung.jpeg?resize=277%2C182&ssl=1
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3595990/sering-terlupakan-angka-
pasien-aritmia-di-indonesia-justru-tinggi
https://www-alodokter-com.translate.goog/serangan
jantung?_x_tr_sl=id&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=sc
https://www.alodokter.com/aritmia
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/waspada-aritmia-
menjadi-salah-satu-penyebab-kematian-mendadak
https://surabaya.liputan6.com/read/5016554/satu-persen-warga-surabaya-
mengidap-penyakit-aritmia-berbahaya
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads//TmQwU05BQS9YYlJpanB5VnNtRldFUT09/
27_Februari_09.png
22
KUNCI JAWABAN
1. C
2. A
3. B
4. D
5. A
23