The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

e-modul bukti kas masuk & bukti kas keluar

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by resha.19054, 2022-09-05 06:20:28

e-modul bukti kas masuk & bukti kas keluar

e-modul bukti kas masuk & bukti kas keluar

Jenis-jenis Bukti Transaksi

Secara garis besar, bukti transaksi terbagi menjadi dua kategori, yaitu bukti transaksi internal dan bukti
transaksi eksternal.

Bukti transaksi internal adalah bukti transaksi yang berasal dari dalam perusahaan atau sebuah bidang
bisnis. Transaksi yang terjadi biasanya dilakukan oleh pihak personalia perusahaan untuk keperluan
internal. Transaksi yang dibuat maupun transaksi yang dikeluarkan semuanya berasal dan berdasarkan
kebutuhan perusahaan.

Contoh dari bukti transaksi internal, misalnya memo dari pimpinan perusahaan kepada karyawan kantor,
atau adanya perubahan nilai finansial karena penyusutan aset perusahaan, bisa juga kebutuhan
perlengkapan kantor di berbagai divisi yang ada dalam perusahaan.

Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang berlangsung antara pihak perusahaan
dengan pihak dari luar perusahaan.

Contoh bukti transaksi eksternal ada bermacam-macam, misalnya kuitansi, faktur, cek, nota kredit, nota
debet, dan lain sebagainya.

Transaksi Eksternal Adalah
Transaksi eksternal adalah kegiatan transaksi yang terjalin antar perusahaan dengan pihak lain di luar
perusahaan atau pihak ketiga.

Berbeda dengan bukti internal, bukti eksternal terjadi karena perusahaan melakukan transaksi akad jual
beli dengan bisnis atau perusahaan lain. Contoh dokumen bukti eksternal yaitu kwitansi, faktur, dan nota
kredit.

Transaksi eksternal juga mungkin terjadi antara pihak perusahaan dengan pihak ketiga yang jumlahnya
lebih dari satu.

Pihak ketiga yang dimaksud adalah individu atau badan perusahaan yang telah menjalin kerja sama dan
mempunyai kepentingan tertentu dengan pihak perusahaan.

Pihak ketiga tersebut mencakup vendor, supplier, distributor, partner bisnis, reseller, dan juga agen.

Transaksi eksternal antara pihak perusahaan dan pihak ketiga ini biasanya terjadi dalam bentuk
pertukaran sumber daya yang dimiliki oleh dua pihak tersebut dan melibatkan keuangan perusahaan.

Fungsi Bukti Kas Keluar
Fungsi bukti kas keluar ini pada umumnya akan digunakan oleh pihak perusahaan sebagai bukti
pendukung dalam melakukan kegiatan pencatatan transaksi dan juga dalam menyajikan suatu laporan
keuangan. Selain itu, manfaat lainnya adalah sebagai berikut:

 Bukti pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara tunai.
 sebagai bukti melakukan pembayaran utang pada pihak supplier.
 Sebagai informasi pengambilan drive oleh pihak pemilik.
 Sebagai informasi terkait pembayaran dividen untuk pihak perusahaan.
 Bermanfaat untuk melakukan pembayaran angsuran pinjaman pada pihak bank.
 Sebagai bukti pembelian aset tetap yang dilakukan secara tunai.
 Sebagai bukti retur pembelian yang dilakukan tunai.
 Sebagai informasi pembayaran gaji pada pihak karyawan.
 Sebagai informasi atas neraca saldoyang seimbang.
 Sebagai informasi pembayaran macam-macam beban.
 Untuk melakukan pengisian kembali dana kas kecil.

Tujuan Pencatatan Bukti Kas Keluar Pada Perusahaan
Kegiatan mencatat bukti kas keluar untuk perusahaan bertujuan dalam menampilkan hasil informasi yang
diinginkan oleh pihak perusahaan. Bukti transaksi ini juga bisa disimpan jika suatu waktu nanti terjadi
kesalahan perhitungan atau pelaporan keuangan. Tujuan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Memberikan informasi terkait sumber ekonomi, modal perusahaan, dan juga kewajiban
perusahaan.

2. Memberikan informasi terkait perubahan pada sumber ekonomi perusahaan yang diakibatkan
adanya kegiatan usaha yang dilakukan demi mendapat keuntungan.

3. Sebagai informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan yang relevan pada
pengguna laporan yang terlibat di dalamnya.

4. Sebagai informasi keuangan yang mampu membantu perusahaan dalam mengukur potensi
perusahaan dalam mendapatkan keuntungan di masa depan.

Sebagai bentuk usaha dalam memberikan informasi keuangan bukti kas keluar dan juga menghindari
adanya kebocoran arus kas keuangan yang baik, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, cobalah
untuk menggunakan jasa layanan profesional dengan menyewa seorang jasa ahli pembukuan untuk
perusahaan Anda.

Pilihan ini bisa Anda ambil jika perusahaan Anda tidak memiliki seorang akuntan. Sehingga, Anda bisa
menggunakan jasa pembukuan untuk membantu Anda dalam hal perhitungan dan pelaporan pajak.

Contoh Bukti Transaksi

Contoh bukti transaksi ada banyak, berikut ini adalah contoh bukti transaksi baik dari transaksi internal
dan juga eksternal.

• Memo

Memo adalah suatu tulisan atau catatan yang singkat, padat, jelas serta mudah dipahami. Memo biasanya
hanya terdiri dari maksimal sepuluh baris kata dan tidak boleh lebih. Memo termasuk dalam contoh bukti
transaksi internal.

Memo biasanya hanya berisi pesan-pesan sederhana yang langsung ke topik pembicaraan. Beberapa
unsur yang umumnya terdapat dalam penulisan memo, antara lain:

 Nomor memo
 Tanggal
 Nama Pengirim
 Nama Penerima
 Subjek memo
 Isi memo

Unsur-unsur yang ada di sebuah memo secara umum hampir mirip dengan unsur-unsur yang dimiliki
dalam penulisan surat resmi. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah kata yang mengimplikasikan
bahwa memo memiliki jauh lebih sedikit kata jika dibandingkan dengan surat resmi.

Contoh dari memo misalnya adalah pesan dari atasan kepada pihak akuntan mencatat dan
mempersiapkan gaji pegawai yang masih harus dibayar pada akhir periode.

• Nota Kredit

Nota kredit adalah sebuah dokumen yang digunakan oleh seseorang dalam membuktikan telah terjadinya
pengurangan piutang usaha. Penurunan piutang usaha ini biasanya terjadi disebabkan oleh pengembalian
barang dagang dari pembeli atau akibat adanya penurunan harga.

Sedangkan penurunan harganya sendiri bisa terjadi akibat dari ketidaksesuaian atau kerusakan barang
serta kualitas yang berbeda dari ekspektasi awal pembeli.

Nota kredit adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual dan berfungsi sebagai alat persetujuan
dari penjual atas permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pembeli karena barang yang diterima
mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli. Untuk itulah, nota kredit
semestinya ditandatangani oleh penjual untuk mengurangi piutang usaha yang nantinya akan ditagihkan
kepada pembeli.

• Nota Debet

Nota debet adalah bukti transaksi dalam bentuk permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual atau
bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai
dengan pesanan (rusak).

Nota debet merupakan dokumen bukti terjadinya suatu pengurangan utang usaha yang disebabkan oleh
adanya pengembalian barang dagang atau penurunan harga yang dibuat oleh pembeli.

Biasanya nota debet memiliki 2 salinan. Satu lembar dipegang oleh pembeli dan lembar yang lain
dipegang oleh penjual. Nota debet hanya akan dikembalikan saat barang sudah kembali pada pembeli.

• Nota Kontan

Nota kontan adalah bukti transaksi atau dokumen pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual pada
pembeli atas penjualan barang secara tunai. Berbeda dengan nota kredit dan debit yang berhubungan
dengan utang piutang antara kedua belah pihak, nota kontan adalah contoh bukti transaksi yang
dikeluarkan oleh penjual setelah pembelinya melakukan pelunasan atas barang yang dibeli melalui
pembelian langsung.

Nota kontan juga biasanya dibuat dengan menggunakan salinan minimal dua rangkap. Nota asli diberikan
kepada pembeli, sementara salinannya disimpan oleh penjual untuk catatan atau arsip.

• Faktur

Faktur atau invoice adalah berkas tertulis mengenai barang yang dijual, baik jumlah dan harganya. Faktur
biasanya dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli. Faktur berfungsi sebagai bahan
pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya.

Ciri utama faktur pada umumnya adalah memuat informasi detail mengenai nama dan alamat penjual,
nomor faktur, nama dan alamat pembeli, tanggal pesanan, syarat pembayaran, keterangan mengenai
barang seperti jenis barang, harga satuan, kuantitas barang dan jumlah harga.

Fungsi utama faktur sebagai bukti transaksi adalah dengan menjadi media pencatatan bagi setiap barang
atau produk yang dideskripsikan dengan benar serta sesuai dengan kondisi yang ada, lengkap, dan tidak
rancu. Hal ini dilakukan untuk menghindari komplain ketika terdapat ketidaksesuaian barang yang
diterima oleh pembeli.

• Kuitansi

Kuitansi adalah salah satu dari macam-macam bukti transaksi yang dibuat hanya pada saat penerimaan
sejumlah uang. Berbeda dengan faktur yang merupakan bukti transaksi antara penjual dan pembeli,
kuitansi adalah bukti tanda terima uang atau bukti bahwa telah diterimanya sejumlah uang.

Kuitansi biasanya dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang untuk kemudian diserahkan
kepada pihak yang telah melakukan pembayaran.

Kuitansi terdiri dari dua rangkap, satu rangkap dari kuitansi akan dipegang pembeli/pihak yang
membayar dan satunya lagi dipegang oleh penjual/yang menerima pembayaran.

• Cek

Contoh bukti transaksi berikutnya adalah cek. Cek merupakan sebuah perintah pembayaran yang dibuat
oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan maksud agar bank tersebut membayarkan
sejumlah uang yang tertulis kepada si pembawa cek tersebut.

Umumnya cek terdiri dari 2 bagian yaitu bagian sebelah kiri buku cek sebagai bukti arsip pihak yang
mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut. Sedangkan sebelah kanan cek adalah bagian yang
diberikan kepada pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

Salah satu fungsi lain dari cek itu adalah untuk mengambil uang di rekening giro serta sebagai nilai tukar
selain mata uang.

• Bilyet Giro

Bilyet giro termasuk dalam salah satu contoh bukti transaksi eksternal. Bilyet Giro adalah surat perintah
untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang
namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank lain.

Seringkali bilyet giro dianggap sebagai kebalikan dari cek karena fungsinya yang berbeda dan bertolak
belakang antara satu dengan yang lainnya.

• Bukti Setoran Bank

Bukti transaksi lainnya adalah bukti setoran bank. Bukti setoran bank merupakan catatan transaksi berupa
lembar slip setoran yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat melakukan setoran uang
ke bank, seperti untuk tabungan atau investasi.

• Bukti Kas Masuk

Bukti transaksi yang satu ini adalah dokumen tertulis terkait penerimaan uang (kas) yang disertai oleh
buktinya. Bukti tersebut biasanya hanya digunakan oleh pihak internal perusahaan sekaligus sebagai data
pengarsipan.

Kas yang masuk di sini bisa berasal dari uang tunai yang dibayarkan oleh konsumen dalam bentuk
cicilan, bunga, jenis investasi, dan sebagainya.

• Bukti Kas Keluar

Bukti transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas atau pembayaran disebut bukti kas keluar.
Kas dikeluarkan untuk membayar biaya perlengkapan, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan oleh
kantor.

Contoh bukti transaksi kas ini berisi keterangan lengkap, mulai dari tanggal, nama, keterangan kegiatan,
dan ditandatangani oleh pihak yang memiliki otoritas keuangan di perusahaan. Bukti tersebut dapat
digunakan oleh pihak akuntan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dalam jumlah kecil.

• Rekening koran

Rekening koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan
dipakai untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut
bank.

Rangkuman

Bukti Transaksi Apa Saja?

Berikut ini merupakan beberapa jenis bukti transaksi yang dapat kamu ketahui.

o Faktur penjualan
o Faktur pembelian
o Faktur pajak
o Nota retur

o Kas masuk
o Kas keluar
o Setoran bank
o Kwitansi
o Bukti memorandum
o Bukti cek

2. Apa yang Dimaksud dengan Bukti Transaksi dan Apa Fungsinya?

Bukti transaksi internal dan eksternal adalah dokumen penting dalam menjalankan bisnis.

Kedua bukti tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembukuan dan penyusunan laporan
keuangan yang rapi dan terkontrol di dalam sebuah perusahaan.

Bukti transaksi ini juga dijadikan sebagai bukti penguat bahwa transaksi benar-benar terjadi dan
bisa dipertanggungjawabkan. Jika ada bukti transaksi, tentunya kamu bisa mencegah terjadinya
fraud yang bisa merugikan bisnis kamu.

Fungsi bukti transaksi adalah untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat. Bila terjadi
masalah seputar transaksi keuangan, maka fungsi bukti transaksi dapat digunakan sebagai
rujukan.

3. Bukti Transaksi Internal Apa Saja?

Memo adalah bukti transaksi internal yang hanya digunakan sebagai bukti terjadinya transaksi di
dalam sebuah perusahaan. Itu artinya, memo ini tidak dibagikan ke pihak eksternal perusahaan.

Meskipun kegiatan transaksi terjadi antara pihak internal di dalam suatu perusahaan, bukti
transaksi internal tersebut harus tetap ada dan dicatat dengan baik dengan tanda tangan
penanggung jawab departemen terkait.

Biasanya, bukti transaksi internal akan berbentuk catatan kecil atau memo internal yang di
dalamnya berisi perintah dari pihak atasan ataupun permintaan dari rekan kerja antar departemen.

Pada umumnya, memo digunakan untuk transaksi seperti penggunaan persediaan, bahan baku,
dan kas.

Bukti Transaksi Internal
Bukti internal memiliki informasi terkait transaksi keuangan yang dilakukan oleh pihak dalam
perusahaan. Kemudian, hal ini dibedakan menjadi 3 jenis bukti transaksi internal, yaitu sebagai berikut:

 Bukti kas masuk merupakan bukti bahwa perusahaan telah menerima pembayaran uang secara
tunai.

 Bukti kas keluar adalah bukti bahwa pihak perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, biasanya
contoh bukti keluar kas ini digunakan sebagai bentuk pembelian peralatan dan perlengkapan
karyawan, pembayaran gaji, utang, dll.

 Bukti memo merupakan bukti pencatatan perusahaan antar bagian maupun pimpinan.

Kesimpulan

Setelah kamu mengetahui pengertian dari transaksi sekaligus bukti transaksi serta peran pentingnya
dalam perjalanan sebuah bisnis, maka selayaknya kamu juga mulai untuk mencoba mencatat seluruh
transaksi yang terjadi dalam bisnis kamu dengan rapi dan detail.

Pada umumnya, sebuah perusahaan atau bisnis memerlukan tenaga akuntan untuk membantu melakukan
pencatatan transaksi tersebut dan mengumpulkan serta menyimpan seluruh bukti transaksi yang ada.
Termasuk juga menggolongkan mana yang merupakan bukti transaksi internal dan mana yang bukti
transaksi eksternal.

Contoh nya



Nama :.................................
1. Kelas :.................................
:.................................
No Absen : pencatatan bukti transaksi faktur
Kegiatan praktek
Soal:


Click to View FlipBook Version