Created by: Nurul Muttaqina, S.Pd.
Besaran dan Satuan Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan lebih dulu atau besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran Besaran Pokok Satuan dalam SI Lambang Panjang meter m Massa kilogram kg Waktu sekon s Suhu kelvin K Kuat arus listrik ampere A Jumlah zat mol mol Intensitas cahaya kandela cd
A. Luas B. Massa jenis C. Suhu D. Energi E. Tekanan Besaran berikut yang berupakan besaran pokok adalah ….
Besaran dan Satuan Besaran Turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari besaran-besaran pokok Besaran Turunan Satuan SI Lambang Luas m x m m2 Volum m x m x m m3 Massa jenis kg m3 kg/m3 Kecepatan m s m/s Percepatan m s 2 m/s 2 Gaya kg m s 2 N
Dimensi ➢ Dimensi suatu besaran menunjukan cara besaran itu tersusun dari besaranbesaran pokoknya. ➢ Lambang dimensi dicirikan dgn menggunakan kurung siku ( [ ] ) Besaran Pokok Satuan dalam SI Dimensi Panjang m [L] Massa kg [M] Waktu s [T] Suhu K [Ө] Kuat arus listrik A [I] Jumlah zat mol [N] Intensitas cahaya cd [J]
Dimensi Dimensi Gaya Gaya = massa x percepatan = [M] x [L][T]-2 = [M][L][T]-2 Dimensi Usaha Usaha = Gaya x perpindahan = [M][L][T]-2 x [L] = [M][L]2 [T]-2 Besaran Turunan Satuan SI Dimensi Luas m2 [L]2 Volum m3 [L]3 Massa jenis kg m3 [M][L]-3 Kecepatan m s [L][T]-1 Percepatan m s 2 [L][T]-2
Berdasarkan satuan dan dimensinya, dimensi besaran apa yang mudah kalian ingat?
Tuliskan Dimensi dari besaran energi Energi = massa x percepatan x ketinggian Dimensi Energi = …. Persamaan gas ideal memenuhi persamaan = C = konstanta V = Volume P = Tekanan T = Suhu Maka dimensi konstanta C adalah …. Soal Dimensi
Pengukuran Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Konversi satuan panjang o 1 km = 1000 m = 100.000 cm o 100. 000 cm = 1 x 105 cm o 1 m = 100 cm = 1000 mm o 1 mm = 0,1 cm = 0,001 m o 0,001 m = 1 x 10-3 m Konversi satuan waktu o 1 jam = 60 menit = 3600 s o 1 menit = 60 s = 1 60 jam
Pengukuran Alat Ukur Panjang dan Ketelitiannya 1. Mistar ( Penggaris ) Nilai skala terkecil (nst) dari mistar adalah 0,1 cm = 1mm 2. Jangka Sorong nst dari jangka sorong adalah 0,01 cm = 0,1 mm 3. Mikrometer Sekrup nst dari jangka sorong adalah 0,01 mm Alat Ukur Massa umumnya disebut Neraca Berbagai macam neraca yang sering ditemukan adalah neraca 2 lengan, Neraca 3 lengan (Neraca O’hauss), dan Neraca pegas Alat Ukur Waktu adalah Stopwatch dan Jam
Jangka Sorong Membaca Hasil Ukur jangka Sorong ▪ Skala utama (Penggaris utama) dilihat dari Garis atas sebelum Garis 0 di bawah (satuan cm). ▪ Skala Nonius (Penggaris bawah) dilihat dari garis-garis dibawah yang membentuk garis lurus dengan penggaris atas dikalikan nst alat ukur.
Jangka Sorong Membaca Hasil Ukur jangka Sorong SU = 2,7 cm SN = 2 x 0,01 cm = 0,02 cm + Hasil Ukur =2,72 cm
Jangka Sorong Membaca Hasil Ukur jangka Sorong SU = 4,7 cm SN = 4 x 0,01 cm = 0,04 cm + Hasil Ukur =4,74 cm
Mikrometer Sekrup Membaca Hasil Ukur Mikrometer Sekrup ▪ Skala utama dilihat dari Garis terakhir sebelum batas selubung putar (satuan mm). ▪ Skala Nonius dilihat dari garis-garis yang membentuk garis lurus dengan sumbu pada skala utama dikalikan nst alat ukur.
Mikrometer Sekrup Membaca Hasil Ukur Mikrometer Sekrup SU = 4,0 mm SN = 34 x 0,01 mm = 0,34 mm + Hasil Ukur =4,34 mm
Mikrometer Sekrup Membaca Hasil Ukur Mikrometer Sekrup SU = 6,5 mm SN = 23 x 0,01 mm = 0,23 mm + Hasil Ukur = 6,73 mm
Soal Pengukuran Tuliskan Hasil Ukur jangka sorong berikut Tuliskan Hasil Ukur mikrometer sekrup berikut
Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Angka penting terdiri ats angka-angka pasti dan satu angka taksiran (1 angka terakhir). Angka Penting
Aturan Angka Penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting ✓ 13,75 (4 Angka Penting) 2. Semua angka nol diantara angka-angka bukan nol adalah angka penting ✓ 700,109 (6 Angka Penting) 3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol tetapi terletak didepan tanda desimal adalah angka penting. ✓ 2600, (4 Angka Penting) 4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol dan dibelakang tanda desimal adalah angka penting ✓ 83,700 ( 5 Angka Penting) 5. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting ✓ 9300000 (2 Angka Penting) 6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. ✓ 0,0000352 ( 3 Angka Penting)
Aturan Operasi Angka Penting Penjumlahan dan Pengurangan Banyaknya angka penting hasil penjumlahan atau pengurangan ditentukan berdasarkan hanya terdapat satu angka taksiran yang terdepan. 2,234 2,0345 + 4,2685 → 4,268 485,78 362 - 123,78 → 124
Aturan Operasi Angka Penting Perkalian dan Pembagian Banyaknya angka penting dari hasil perkalian atau pembagian antara dua bilangan sama dengan banyaknya angka penting yang paling sedikit di antara dua bilangan itu.
Aturan Operasi Angka Penting Pemangkatan dan Penarikan Akar Banyaknya angka penting dari hasil pemangkatan atau penarikan akar sama banyaknya dengan angka penting yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya. a. 252 = 625 → 620 → 6,2 x 102 b. 1232 = 15129 → 15100 → 1,51 x 104 c. √5625 = 75 → 75,00 d. √18 = 4,24264 → 4,2 e. √57 = 7,55 → 7,6
Notasi Ilmiah Bentuk Umum Notasi Ilmiah a x 10n Keterangan: a = bilangan asli ( 1≤ a < 10) n = bilangan pangkat yang merupakan bilangan bulat Contoh ✓ 87.500.000.000.000 .000 = 8,75 x 1016 ✓ 299.792.458 = 3,0 x 108 ✓ 0,000000000875 = 8,8 x 10-10 ✓ 0,04302 = 4,3 x 10-2 ✓ 2,3 μm = 2,3 x 10-6 m
Awalan Sistem Satuan Pangkat Simbol Tera 1012 T Giga 109 G Mega 106 M Kilo 103 k Desi 10-1 d Senti 10-2 c Mili 10-3 m Mikro 10-6 μ Nano 10-9 n Angstrom 10-10 Å Piko 10-12 p femto 10-15 f Notasi Ilmiah
Tuliskan notasi lmiah dari 0,000000005085 dengan 3 AP!
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran ✓ Ketelitian (Presisi) Menunjukkan derajat kepastian hasil suatu pengukuran, ketelitian terlihat dari harga deviasi (Δx) hasil pengukuran ✓ Ketepatan (Akurasi) Menunjukkan seberapa tepat hasil pengukuran mendekati nilai yang sebenarnya, presisi dapat terlihat dari harga ketidakpastian relatif (KSR) hasil pengukuran. ✓ Kesalahan yang memerlukan Kalibrasi Pengolahan Data
Definisi Pengukuran Tunggal Pengukuran Berulang Hasil Ukur 0 ҧ= σ Harga Deviasi Pengukuran ∆ = 1 2 ∆ = 1 σ 2 − σ 2 − 1 Ketidakpastian relatif = ∆ 0 100% = ∆ ҧ 100% Penulisan Hasil Pengukuran 0 ± ∆ ҧ± ∆ Penyajian Hasil Pengukuran
KSR Jumlah Angka Penting 10 % 2 AP 1 % 3 AP 0,1 % 4 AP 0,01 % 5 AP Hubungan KSR dengan Angka Penting
0 = 4,74 cm ∆x = 1 2 nst = 1 2 . 0,01 cm = 0,005 cm = ∆ 0 100% = 0,005 4,74 100% = 0,105 % → 4 Penulisan Hasil Pengukuran (0 ± ∆) (4,740 ± 0,005) cm Contoh Pengukuran Tunggal
Bagaimana Pembelajaran Pengukuran hari ini tentang pengukuran? Gambarkan Ekspresi kalian!
Selamat Belajar Jaga Kesehatan