July, 2023 Cover Designer: Zophia Veruschka Illustrator: Zophia Veruschka Cover + 32 hlm; 21 cm x 29cm @Hak cipta dilindungi undang-undang All Rights Reserved Suku Asmat
Buku ini milik:
Suku Asmat Sebuah suku di Papua Selatan, yang merupakan salah satu suku terbesar mendiami Papua. Suku Asmat terbagi menjadi dua wilayah, pesisir dan pedalaman
Pemahat kayu sejati adalah jati diri orang Asmat, inilah hal yang membuat Suku Asmat dikenal hingga mendunia.
Masyarakat Suku Asmat terbagi menjadi 12 kelompok etnis dan 5 dialek bahasa. Masing-masing memiliki ciri khas pada karyanya. Asmat Sawa (Kampung Sawa) Asmat Bets Mbup (Kampung Atsi) Asmat Safan (Kampung Aworket) Asmat sirat (Kampung Yaosakor) Asmat Unir Sirau (Kampung Paar) Bahasa
Hampir setiap hari hujan turun. setiap haripun pasang surut laut masuk ke wilayah. Tidak heran jika permukaan tanah disini yang lembek dan berlumpur. Hujan
Mata pencaharian bagi Suku Asmat pesisir, adalah Memancing.
BERBURU! dan bagi masyarakat Suku Asmat wilayah pedalaman, mereka cenderung menjadi pemburu.
hanya untuk lelaki ya !
Perahu khas Suku Asmat yang panjangnya mencapai 8 meter. Ketika perahu dalam kondisi baru atau baru dibuat, akan diadakan PESTA ADAT PERAHU BARU Perahu Lesung Ti Pokombi merupakan kesempatan bagi ketua adat untuk memberikan nasehatt dan motivasi agar terus melestarikan ritual adat. Pesta Adat Perahu Baru disebut Ti Pokombi
Perahu dibakar agar kandungan air dalam kayu hilang sehingga perahu lebih tahan lama dan warna menyatu dalam serat kayu. Masyarakat Suku Asmat menyebutnya kayu "ti" Kapur Daun rotan
Rumah adat khas Suku Asmat, yang merupakan jiwa bagi Suku Asmat. Jew dibuat tanpa bantuan paku dan ditinggali hanya untuk para lelaki. JEW / RUMAH BUJANG Selain untuk di tempati, Jew juga digunakan untuk hal lain seperti Sidang Asmat. Saat sidang berlangsung akan ada nyanyian sambil memainkan tifa. hanya untuk lelaki ya ! Emsoipits Sidang Asmat Penabuh tifa disebut
Pucuk sagu dan ulat sagu menjadi makanan paling lezat dan sering dikonsumsi oleh penduduk Suku Asmat.
RITUAL FIRAU (Ulat Sagu) Ritual firau atau pesta ulat sagu diadakan juga didalam Jew, dimana tetua ada (TESEU) dan Emsoipits menyanyikan lagu sakral sambil menanti warga mengambil ulat sagu dihutan. Dalam melakukan ritual firau, masyarakat duduk dalam sebuah lingkaran sambil emsoipits bermain tifa dan bernyanyi. Lalu ulat sagu diletakkan di tengah, dan dibagikan sesuai Fam TIFA
pola dan gaya seni pahat selalu identik dengan pengukirnya.
Ukiran Suku Asmat Seni ukir Asmat merupakan Representasi dari filosofi dan religi Suku Asmat. Sebuah ukiran dibuat pengukir untuk menampakan dan mewujudkan roh leluhur yang terus menjaga dan melindungi pengukir dan keluarga sekitar. Mengukir patung adalah saat mereka berkomunikasi dengan leluhur yang ada di alam lain. Orang Asmat mengenal akan tiga konsep dunia: Amat ow capinmi (alam kehidupan sekarang), Dampu ow campinmi (alam pesinggahan roh), dan Safar (surga). Ukiran Asmat berkaitan erat dengan pelaksanaan ritual adat, patung yang diukir dalam ritual adat menjadi media utama ritual tersebut. perahan buah merah cangkang kerang bakar tumbukan arang kayu
Perisai Tombak Senjata tombak sering digunakan untuk berburu hewan liar dari jarak jauh. Penduduk Suku Asmat sudah sangat terlatih dalam melakukan hal ini. Perisai yang dipercaya sebagai penjara bagi roh-roh jahat. Ukiran yang dibuat di perisai ini dipercaya sebagai suatu kekuatan pelindung
Ukiran Suku Asmat Ukiran memiliki beragam corak dan motif. Tema nenek moyang (Mbis), yang sering digunakan oleh para pemahat karena sangat terikat dan menghormati leluhur mereka Tifa Alat musik tradisional yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Badan tifa dihiasi dengan motifmotif tertentu sesuai kepercayaan pendukungnya. Suku Asmat menyebut penabuh tifa sebagai Emsoipits
Tari Tobe atau tarian perang adalah tarian tradisional Suku Asmat yang melambangkan kepahlawanan dan kegagahan masyarakat Suku Asmat. Tari Tobe digunakan saat adanya upacara-upacara adat tertentu. Dulu tarian ini digunakan kepala suku untuk memerintahkan perang. Kini dipakai untuk menyambut tamu. Tarian ini menggunakan Tifa, diiringi lagu perang pembangkit semangat dan menggunakan busana tradisional dengan manik-manik penghias dada, rok yang terbuat dari akar bahar dan daun yang disisipkan pada tubuh. TARI TOBE
Pakaian penari menjadi salah satu bukti kecintaan masyarakat Papua pada alam.
Esse / Noken Esse adalah tas tradisional Papua yang terbuat dari serat kulit kayu pohon Manduam, Nawa atau Anggrek dan dibuat oleh mama-mama Papua. Esse memiliki ukuran yang bervariasi, adapun noken yang berukuran besar digunakan untuk membawa kayu bakar, hasil panen, bahkan untukmenggendong anak.
Fuu Kapak Batu Alat musik khas Suku Asmat yang terbuat dari bambu. Fuu dimainkan saat pertunjukan tarian adat Papua yang berfungsi untuk mengundang masyarakat Senjata khas Suku Asmat terbuat dari batu yang dibentuk menjadi tajam lalu diikat dengan rotan. Sering digunakan oleh masyarakat wilayah pedalaman.
Da Daa..
Penulis Zophia A Veruschka @zophia.av [email protected]
Suku Asmat Salah satu suku terbesar yang mendiami Papua. Dengan beragam keunikan yang dimiliki, Suku Asmat dikenal hingga mendunia. Salah satunya adalah Ukiran Suku Asmat. apa lagi keunikan lainnya? Yuk dibaca!