The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by johansriwahyudi, 2022-12-13 21:38:10

ARTIKEL AKSI NYATA 1.4 -oke

ARTIKEL AKSI NYATA 1.4 -oke

ARTIKEL AKSI NYATA

MODUL 1.4 Budaya Positif

Sumber : Modul Guru Penggerak Angkatan 7
Nama : Johan Sri Wahyudi, S.Pd
Sekolah : SDN Tamansari 03
Lokasi : Kecamatan Tamansari Kab. Bogor

PENGIMBASAN PEMAHAMAN BUDAYA POSITIF DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR
TAMANSARI 03 KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

1. Latar Belakang

Budaya positif adalah penerapan nilai-nilai kebajikan atau keyakinan universal yang diterapkan
di sekolah. Keberhasilan penerapan budaya positif diawali dengan melakukan perubahan paradigma
belajar, melaksanakan pola disiplin positif, memperhatikan motivasi perilaku manusia,melihat
kebutuhan dasar siswa, untuk kemudian melaksanakan fungsi posisi control sebagai guru dengan
melakukan restitusi mengarah kepada keyakinan kelas yang dilaksanakan melalui prinsip segitiga
restitusi. Yang kita lakukan selama ini hanya menerapkan posisi control penghukum dan pembuat
rasa bersalah, tentu saja ini tidak akan efektif, karena umpan balik yang siswa dapatkan tidak
memberikan solusi atau mendidik mereka menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan semua
permasalahan yang dihadapinya.

Perlu dilakukan sebuah kesepakatan Bersama bagaimana cara yang benar menerapkan budaya
positif disekolah, budaya positif ini akan tercipta jika kesepakatan atau keyakinan kelas yang
berisi implementasi nilai-nilai kebajikan universal dapat diterapkan seluiruh warga kelas khususnya.
Perlu juga kita melaksanakan refleksi penerapan yang sudah dilaksanakan, dengan mengontrol dan
memantau apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan nilai-nilai filosofis pemikiran Ki Hajar

Dewantara, jika memang belum maksimal pelaksanaannya, maka perlu kita mengevaluasi dimana
letak kekurangan yang dihadapi untuk kemudian dibahas bersama warga sekolah.

2. Tujuan

Dalam pengimbasan pemahaman budaya positif di lingkup SDN Tamansari 03,ini tujuan yang
ingin dicapai adalah:

• Guru dan kepala sekolah di SDN Tamansari 03 dapat memahami konsep konsep Perubahan
Paradigma belajar dan disiplin positif sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.

• Guru dan kepala sekolah di SDN Tamansari 03 dapat termotivasi untuk melakukan budaya
positif sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara

• Memberikan Pemahaman Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi.
• Memberikan Pemahaman tentang Keyakinan Kelas.
• Memberikan Pemahaman Teori Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas.
• Memberikan Pemahaman Teori Lima Posisi Kontrol.
• Memberikan Pemahaman Teori Segitiga Restitusi yang terdiri dari menstabilkan Identitas,

Validasi Tindakan Yang salah dan Menanyakan Keyakinan)

3. Indikator Keberhasilan

• Dihadiri oleh seluruh warga sekolah.
• Terjadi interaksi dan respon positif pada peserta dalam kegiatan
• Peserta memiliki pemahaman konsep budaya positif sesuai dengan filosofi Ki Hajar

Dewantara
• Peserta berkomitmen untuk menerapkan budaya positif sesuai dengan langkah-langkah

yang telah dipelajari.

4. Linimasa tindakan

• Koordinasi dengan kepala sekolah, guru, orang tua siswa dan komite sekolah mengenai
maksud dan tujuan serta penentuan waktu dan tempat pelaksanaan

• Mempersiapkan team, materi, perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan
• Pelaksanaan Pengimbasan Pemahaman Budaya Positif di SDN Tamansari 03 kecamatan

Tamansari Kabupaten Bogor.

1. Salam Pembuka
2. Penyampaian Tujuan
3. Penyampaian materi
4. Diskusi dan Tanya Jawab
5. Pemaparan Hasil Diskusi
6. Penarikan Kesimpulan
7. Melakukan refleksi kegiatan

5. Dukungan yang dibutuhkan

• Kesediaan Peserta Kegiatan ( Warga Sekolah di SDN Tamansari 03)
• Tempat pelaksanaan
• Peralatan (LCD Proyektor, Laptop, Alat Dokumentasi, Media Pembelajaran)

Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah di SDN Tamansari 03
berupa pengalaman dan pemahaman tentang konsep budaya positif agar dapat dijadikan referensi
dalam pengimplementasian budaya positif di kelasnya masing-masing sehingga mempunyai
kesimpulan bahwa penerapan nilai-nilai kebajikan melalui pembiasaan -pembiasaan yang dilakukan
sesuai dengan keyakinan kelas yang telah disepakati adalah upaya sadar untuk membentuk budaya
positif yang ada baik di kelas, sekolah atau tempat lingkungan siswa berada, agar dimasa yang akan
dating siswa tersebut dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berbudi pekerti luhur serta
berakhlak mulia.

Dokumentasi


Click to View FlipBook Version