The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku
ini
dirancang
dengan mengedepankan pendekatan
pembelajaran mendalam (Deep Learning). Pendekatan ini
mendorong peserta didik untuk tidak hanya menghafal informasi,
tetapi juga memahami konsep secara mendalam, mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi, dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap bab dirancang untuk memicu rasa ingin tahu
siswa melalui pertanyaan pemantik, studi kasus yang relevan, serta
aktivitas yang mendorong eksplorasi, refleksi, dan kolaborasi.
Pembelajaran dalam buku ini juga mengintegrasikan
keterampilan abad ke-21, yaitu 4C+2C (Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Communication, Character, and Citizenship). Melalui
berbagai aktivitas, peserta didik akan dilatih untuk berpikir kritis,
memecahkan masalah secara kreatif, bekerja sama dalam tim,
berkomunikasi secara efektif, serta mengembangkan rasa empati dan
komitmen terhadap nilai-nilai Kristiani.
Lebih jauh lagi, buku ini berupaya menghubungkan ajaran
Kristen dengan isu-isu global yang tertuang dalam 17 Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pembelajaran ini, peserta didik diajak untuk
menyadari peran mereka sebagai agen perubahan yang dapat
berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, damai, dan
berkelanjutan. Contohnya, dalam bab tentang pemeliharaan Allah,
siswa diajak untuk bersyukur atas sumber daya alam dan
bertanggung jawab dalam menjaga kelestariannya (SDG 15). Dalam
bab tentang pelayanan, siswa diajak untuk terlibat dalam aksi sosial
yang membantu mengurangi kemiskinan (SDG 1) dan meningkatkan
kesehatan (SDG 3).

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by christianeducation indonesia, 2025-02-26 02:12:54

Sampel_Kelas 9 PAK dan BP (P1) Tahun 2025 (Deep Learning)

Buku
ini
dirancang
dengan mengedepankan pendekatan
pembelajaran mendalam (Deep Learning). Pendekatan ini
mendorong peserta didik untuk tidak hanya menghafal informasi,
tetapi juga memahami konsep secara mendalam, mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi, dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap bab dirancang untuk memicu rasa ingin tahu
siswa melalui pertanyaan pemantik, studi kasus yang relevan, serta
aktivitas yang mendorong eksplorasi, refleksi, dan kolaborasi.
Pembelajaran dalam buku ini juga mengintegrasikan
keterampilan abad ke-21, yaitu 4C+2C (Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Communication, Character, and Citizenship). Melalui
berbagai aktivitas, peserta didik akan dilatih untuk berpikir kritis,
memecahkan masalah secara kreatif, bekerja sama dalam tim,
berkomunikasi secara efektif, serta mengembangkan rasa empati dan
komitmen terhadap nilai-nilai Kristiani.
Lebih jauh lagi, buku ini berupaya menghubungkan ajaran
Kristen dengan isu-isu global yang tertuang dalam 17 Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs). Melalui pembelajaran ini, peserta didik diajak untuk
menyadari peran mereka sebagai agen perubahan yang dapat
berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, damai, dan
berkelanjutan. Contohnya, dalam bab tentang pemeliharaan Allah,
siswa diajak untuk bersyukur atas sumber daya alam dan
bertanggung jawab dalam menjaga kelestariannya (SDG 15). Dalam
bab tentang pelayanan, siswa diajak untuk terlibat dalam aksi sosial
yang membantu mengurangi kemiskinan (SDG 1) dan meningkatkan
kesehatan (SDG 3).

1 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman"


2 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Daftar Isi Sambutan Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI …………………………………………………………… Kata Pengantar Kabid Bimas Kristen Provinsi Kalimantan Timur …………………………………………………………… Pendahuluan ………………………………………………………………………………… Pelajaran 1 Gereja: Lebih dari Sekedar Gedung ……………………………………… Pelajaran 2 Allah Sang Pemelihara: Kasih yang Tak Pernah Berhenti ………………………………………………………………………………… Pelajaran 3 Bersyukur di Tengah Badai: Kunci Kebahagiaan Sejati ………………… Pelajaran 4 Yesus Sang Teladan: Melayani dengan Hati …………………………… Pelajaran 5 Pelayanan Holistik: Menyentuh Seluruh Aspek Kehidupan ……………………………………………………………………… Pelajaran 6 Toleransi dan Inklusivitas: Merangkul Perbedaan Dalam Kasih ………………………………………………………………………………… Pelajaran 7 Tanggung Jawab Sosial: Menjadi Berkat Bagi Bangsa …………………………………………………………………………………. Bab 8 Integritas Diri: Jujur pada Diri Sendiri Dan Orang Lain ……………………………………………………………………….


3 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Bab 9 Mengelola Emosi: Sehat Jiwaku di Dalam Kristus ………………………………………………………………………. Bab 10 Membangun Masa Depan ……………………………………………………………. Latihan Soal ASAS Semester 1 …………………………………………………. Latihan Soal ASAS Semester 2 ………………………………………………… Biodata Penulis ……………………………………………………………………….


4 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" PENDAHULUAN Terpujilah Yesus Kristus atas kasih sayang, karunia dan perkenanan-Nya, sehingga Buku Teks Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 9 ini dapat hadir di hadapan rekanrekan penggiat PAK di satuan pendidikan SMP. Buku ini disusun sebagai panduan dalam memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi peserta didik di era Kurikulum Nasional dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam. Buku ini dirancang dengan mengedepankan pendekatan pembelajaran mendalam (Deep Learning). Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami konsep secara mendalam, mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bab dirancang untuk memicu rasa ingin tahu siswa melalui pertanyaan pemantik, studi kasus yang relevan, serta aktivitas yang mendorong eksplorasi, refleksi, dan kolaborasi. Pembelajaran dalam buku ini juga mengintegrasikan keterampilan abad ke-21, yaitu 4C+2C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication, Character, and Citizenship). Melalui berbagai aktivitas, peserta didik akan dilatih untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara efektif, serta mengembangkan rasa empati dan komitmen terhadap nilai-nilai Kristiani. Lebih jauh lagi, buku ini berupaya menghubungkan ajaran Kristen dengan isu-isu global yang tertuang dalam 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pembelajaran ini, peserta didik diajak untuk menyadari peran mereka sebagai agen perubahan yang dapat berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan. Contohnya, dalam bab tentang pemeliharaan Allah, siswa diajak untuk bersyukur atas sumber daya alam dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestariannya (SDG 15). Dalam bab tentang pelayanan, siswa diajak untuk terlibat dalam aksi sosial yang membantu mengurangi kemiskinan (SDG 1) dan meningkatkan kesehatan (SDG 3).


5 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Penulis berharap, dengan panduan ini, guru PAK dapat menciptakan pembelajaran PAK dan Budi Pekerti yang inspiratif, relevan, dan memberdayakan. Mari bersama-sama membekali generasi muda Kristen dengan iman yang teguh, karakter yang mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan mewujudkan panggilan mereka sebagai garam dan terang dunia. Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak demi penyempurnaan buku ini di masa mendatang. Akhir kata, selamat berkarya dan melayani! Tuhan Yesus memberkati. Sangatta, Februari 2025 Penulis Rustina Mega Noveny, S.Th., M.Pd., C.NNLP


6 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Pelajaran 1 Gereja: Lebih dari Sekedar Gedung Elemen : Gereja dan Masyarakat Majemuk Sub Elemen : Tugas Panggilan Gereja Fase : D Capaian Pembelajaran : Memahami makna kehadiran gereja dalam pelayanan yang membawa pembaruan bagi dunia serta model dialog dan kerja sama antarumat beragama dalam penguatan moderasi beragama. Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami (Relational-SOLO, Bloom: C2) Mengidentifikasi bahwa gereja bukan hanya bangunan fisik tetapi persekutuan orang percaya. 2. Menganalisis (Extended Abstract-SOLO, Bloom: C4) Mengkaji peran gereja dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat melalui studi kasus gereja lokal. 3. Mengevaluasi (Extended Abstract-SOLO, Bloom: C5) Menilai relevansi peran gereja dalam konteks sosial masa kini dan kontribusinya terhadap SDGs (SDG 16 dan 17). 4. Menerapkan (Extended Abstract-SOLO, Bloom: C6) Mengembangkan proyek pelayanan sosial yang mencerminkan fungsi gereja sebagai persekutuan, pelayanan, kesaksian, dan pengajaran.


7 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Integrasi dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam/Deep Learning 1. Mindful (Sadar). Memahami Hakikat Gereja dengan Kesadaran Penuh. Peserta didik memiliki kesadaran penuh akan makna gereja sebagai tubuh Kristus dan memahami perannya dalam persekutuan, pelayanan, dan kesaksian. 2. Meaningful (Bermakna). Menyadari Peran Gereja dalam Kehidupan Sehari-hari. Peserta didik memahami bahwa gereja memiliki peran nyata dalam kehidupan pribadi dan sosial, serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. 3. Joyful (Menyenangkan). Menjadikan Gereja Tempat yang Membawa Sukacita. Peserta didik mengalami pembelajaran yang menyenangkan dan melihat bahwa berpartisipasi dalam gereja dapat menjadi pengalaman yang membawa sukacita. Relevansi dengan SDGs dan 4C+2C ❖ Gereja sebagai agen perdamaian dan keadilan (SDG 16). ❖ Gereja bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama (SDG 17). ❖ Citizenship. Memahami peran gereja dalam membangun komunitas yang inklusif dan melayani masyarakat. Partisipasi aktif dalam kegiatan gereja sebagai wujud tanggung jawab sebagai anggota komunitas. ❖ Character. Mengembangkan kasih, persatuan, dan kesetiaan sebagai karakter yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani dalam persekutuan gereja.


8 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) 1. Hakikat Gereja 2. Sejarah Gereja 3. Fungsi Gereja 4. Partisipasi Remaja Kristen dalam Gereja 5. Gereja dan Masyarakat di Indonesia Teks Alkitab: Mazmur 122:1 Kisah Para Rasul 2:42-47 Asesmen Diagnostik Untuk membuat asesmen diagnostik yang menggunakan instrumen Growth Mindset dalam mengenali dan memetakan kesiapan siswa dalam pembelajaran di Pelajaran 1 tentang "Gereja: Lebih dari Sekadar Gedung," kita akan merancang beberapa pertanyaan dan aktivitas yang dapat membantu mengidentifikasi sikap dan pemahaman siswa. Asesmen ini akan mencakup pertanyaan terbuka, pilihan ganda, dan skala penilaian. Tujuan • Mengidentifikasi sikap siswa terhadap pembelajaran. • Memetakan kesiapan siswa dalam memahami konsep gereja dan perannya dalam masyarakat. • Mendorong siswa untuk mengembangkan pola pikir pertumbuhan. Instrumen Asesmen I. Pertanyaan Pilihan Ganda 1. Apa yang Anda pikirkan tentang kemampuan Anda untuk memahami konsep gereja? A. Saya merasa sulit dan tidak yakin bisa memahaminya. B. Saya merasa bisa memahaminya dengan usaha. C. Saya yakin saya bisa memahaminya dengan baik.


9 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" 2. Ketika menghadapi kesulitan dalam belajar, apa yang biasanya Anda lakukan? A. Menyerah dan merasa putus asa. B. Mencari bantuan dari teman atau guru. C. Mencoba lagi dengan cara yang berbeda. 3. Seberapa penting menurut Anda untuk belajar dari kesalahan? A. Tidak penting, saya lebih suka menghindari kesalahan. B. Sedikit penting, tetapi saya tidak selalu belajar dari kesalahan. C. Sangat penting, saya percaya kesalahan adalah bagian dari proses belajar. II. Pertanyaan Terbuka 1. Jelaskan pengalaman Anda ketika Anda berhasil memahami sesuatu yang sulit. Apa yang Anda lakukan untuk mencapainya? 2. Apa yang Anda harapkan dapat Anda pelajari dari pelajaran ini tentang gereja? 3. Bagaimana Anda melihat peran Anda sebagai remaja dalam gereja? Apa yang ingin Anda kontribusikan? III. Skala Penilaian (1-5) Skala 1-5: Berikan penilaian dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) untuk pernyataan berikut: 1. "Saya percaya bahwa kemampuan saya untuk belajar dapat berkembang seiring waktu." 2. "Saya merasa nyaman untuk bertanya jika saya tidak mengerti sesuatu." 3. "Saya suka tantangan dalam belajar." 4. "Saya percaya bahwa usaha saya akan membuahkan hasil."


10 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Hakikat Gereja Gereja bukan sekadar gedung dengan menara atau salib di atasnya. Gereja itu jauh lebih dari itu! Coba bayangkan sebuah tim sepak bola. Mereka bukan hanya sekumpulan orang yang memakai seragam yang sama, tetapi mereka adalah sebuah tim yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama: memenangkan pertandingan. Nah, gereja juga seperti itu! Gereja adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan bersatu untuk tujuan yang sama: menyebarkan kasih dan kebenaran-Nya (Efesus 2:19-22). Gereja itu seperti keluarga besar, di mana setiap orang saling mengasihi, mendukung, dan membantu. Dalam keluarga, kita saling berbagi suka dan duka, saling menasihati, dan saling menguatkan. Di gereja juga begitu! Kita semua adalah anak-anak Allah, dan kita saling bersaudara satu sama lain (1 Yohanes 3:1). Kita belajar bersama tentang Firman Tuhan, berdoa bersama, dan saling berbagi pengalaman iman. Alkitab mengatakan bahwa gereja adalah tubuh Kristus (1 Korintus 12:12-27). Artinya, setiap anggota gereja memiliki peran dan fungsi yang berbeda, tetapi semuanya penting dan saling melengkapi. Seperti dalam tubuh kita, ada mata, tangan, kaki, dan organ-organ lainnya yang bekerja sama untuk membuat tubuh berfungsi dengan baik. Begitu juga di gereja, ada guru, pendeta, pemimpin pujian, dan anggota jemaat lainnya yang bekerja sama untuk memajukan Kerajaan Allah. Gereja tidak harus selalu berada di dalam gedung yang megah. Gereja bisa ada di mana saja! Di rumah, di sekolah, di tempat kerja, bahkan di tengah jalan. Asalkan ada dua atau tiga orang yang berkumpul dalam nama Yesus, di situlah gereja berada (Matius 18:20). Yang penting adalah hati kita yang tertuju kepada Tuhan dan keinginan kita untuk melayani-Nya. Gereja memiliki tugas yang mulia, yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama (Matius 22:37-40). Kita mengasihi Allah dengan menyembah-Nya, berdoa kepada-Nya, dan melakukan kehendakNya. Kita mengasihi sesama dengan membantu mereka yang membutuhkan, menghibur mereka yang bersedih, dan memberitakan Injil kepada mereka yang belum mengenal Kristus. Gereja adalah wujud nyata Kerajaan Allah di bumi. Artinya, melalui gereja, nilai-nilai Kerajaan Allah seperti kasih, keadilan, perdamaian, dan sukacita dapat dirasakan oleh banyak orang. Gereja menjadi saksi tentang kasih Allah kepada dunia dan menjadi alat-Nya untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.


11 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Pemaparan hakikat gereja sebagai persekutuan orang percaya, keluarga Allah, dan tubuh Kristus secara mendalam dalam Mazmur 122:1, yang mengungkapkan sukacita dan kerinduan untuk beribadah bersama di rumah Tuhan, serta dalam Kisah Para Rasul 2:42-47, yang menggambarkan kehidupan jemaat mula-mula yang bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, persekutuan, memecah roti, dan berdoa, serta saling berbagi dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain, sehingga mencerminkan esensi gereja sebagai komunitas yang bersatu dalam iman dan kasih untuk memuliakan Allah dan melayani sesama. Mazmur 122:1 1. Kerinduan Akan Persekutuan. Mazmur ini mengungkapkan kerinduan yang mendalam untuk pergi ke rumah Tuhan. Rumah Tuhan dalam konteks ini dapat dipahami sebagai tempat di mana umat Allah berkumpul untuk beribadah dan bersekutu. Kerinduan ini mencerminkan salah satu hakikat gereja, yaitu sebagai persekutuan orang percaya yang saling merindukan kehadiran satu sama lain dalam ibadah. 2. Sukacita dalam Kebersamaan. Pemazmur menyatakan "Aku bersukacita." Sukacita ini timbul karena kesempatan untuk berkumpul bersama saudara-saudara seiman. Hal ini menekankan bahwa gereja bukan hanya tempat untuk beribadah secara individual, tetapi juga tempat untuk merasakan sukacita dalam kebersamaan dengan orang-orang yang memiliki iman yang sama. 3. Identifikasi dengan Umat Allah. Ketika pemazmur berkata, "Mari kita pergi ke rumah TUHAN!", ia mengajak orang lain untuk ikut serta dalam persekutuan. Ini menunjukkan adanya identifikasi diri dengan umat Allah dan panggilan untuk mengajak orang lain bergabung dalam persekutuan tersebut. Gereja sebagai persekutuan memiliki identitas bersama sebagai umat Allah yang dipanggil untuk menyembah dan melayani-Nya. 4. Rumah Tuhan sebagai Pusat Kehidupan. "Rumah TUHAN" menjadi pusat kegiatan dan identitas umat Israel. Ini menggambarkan bahwa gereja seharusnya menjadi pusat kehidupan bagi orang percaya, tempat di mana mereka menemukan pengajaran, dukungan, dan persekutuan yang memperkuat iman mereka.


12 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Kisah Para Rasul 2:42-47 1. Bertekun dalam Pengajaran Rasul-Rasul (Ayat 42): Pengajaran Firman Tuhan adalah fondasi utama gereja. Gereja adalah tempat di mana orang percaya terus belajar dan bertumbuh dalam pemahaman akan kebenaran Alkitabiah. Jemaat mula-mula mendedikasikan diri untuk belajar dari para rasul, menunjukkan bahwa gereja sejati selalu haus akan Firman Tuhan dan menjadikan pengajaran sebagai prioritas. 2. Bertekun dalam Persekutuan (Ayat 42): Gereja adalah persekutuan orang percaya, bukan hanya kumpulan individu. Persekutuan yang sejati melibatkan kebersamaan, dukungan, dan perhatian satu sama lain. Jemaat mula-mula tidak hanya berkumpul secara fisik, tetapi juga membangun hubungan yang erat satu sama lain, saling berbagi, dan saling mendukung dalam iman. 3. Memecah Roti (Perjamuan Kudus) (Ayat 42, 46): Perjamuan Kudus adalah simbol persatuan dengan Kristus dan dengan sesama anggota tubuh Kristus. Ini adalah pengingat akan pengorbanan Kristus dan janji keselamatan. Jemaat mula-mula secara teratur merayakan Perjamuan Kudus, menunjukkan pentingnya mengingat pengorbanan Kristus dan memperbarui komitmen mereka kepada-Nya dan kepada satu sama lain. 4. Berdoa Bersama (Ayat 42): Doa adalah bagian penting dari kehidupan gereja. Melalui doa, orang percaya berkomunikasi dengan Allah, memohon pertolongan-Nya, dan mencari kehendak-Nya. Jemaat mulamula tekun dalam doa bersama, menunjukkan bahwa gereja sejati adalah gereja yang berdoa, yang bergantung pada Allah dalam segala hal. 5. Segala Kepunyaan Adalah Kepunyaan Bersama (Ayat 44-45): Gereja adalah komunitas yang peduli terhadap kebutuhan anggotanya. Kasih dan kepedulian diwujudkan dalam tindakan nyata untuk membantu mereka yang kekurangan. Jemaat mulamula menunjukkan kasih yang radikal dengan menjual harta milik mereka dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah contoh ekstrem, tetapi prinsipnya adalah bahwa gereja harus peduli terhadap kebutuhan anggotanya dan bersedia berkorban untuk membantu mereka.


13 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" 6. Beribadah di Bait Allah dan di Rumah-Rumah (Ayat 46): Gereja tidak terbatas pada bangunan fisik. Gereja adalah orangorang percaya yang berkumpul di mana pun mereka berada untuk menyembah Allah dan bersekutu satu sama lain. Jemaat mula-mula beribadah baik di Bait Allah (tempat ibadah publik) maupun di rumah-rumah (tempat ibadah pribadi), menunjukkan bahwa gereja adalah komunitas yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan berbagai konteks. 7. Memuji Allah dan Disukai Semua Orang (Ayat 47): Gereja yang sejati memancarkan kasih dan kebaikan sehingga disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Gereja menjadi berkat bagi masyarakat dan membawa dampak positif bagi dunia. Jemaat mula-mula memuji Allah dan hidup dalam damai dengan semua orang, sehingga mereka disukai dan dihormati oleh masyarakat. Ini menunjukkan bahwa gereja yang sejati adalah gereja yang membawa damai dan kebaikan bagi dunia. Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan, apa itu gereja? Gereja bukan hanya sekadar gedung, tetapi gereja adalah keluarga Allah, tubuh Kristus, dan wujud nyata Kerajaan Allah di bumi. Mari kita menjadi bagian dari gereja yang aktif, yang saling mengasihi, melayani, dan membawa dampak positif bagi dunia di sekitar kita!


14 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman"


15 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman"


16 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman"


17 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Sejarah Gereja (Gereja Mula-mula sampai Gereja Masa Kini) Jadi, ceritanya gereja itu mulai pas hari Pentakosta, sekitar tahun 30 Masehi. Waktu itu, Roh Kudus turun ke murid-murid Yesus di Yerusalem, dan mereka jadi berani banget nyeritain tentang Yesus. Hasilnya, ribuan orang percaya dan dibaptis! Orang-orang Kristen jaman dulu ini kompak banget, mereka belajar Firman Tuhan dari rasul-rasul, makan roti (Perjamuan Kudus) bareng, dan selalu berdoa. Tapi, mereka juga banyak dianiaya sama orang Yahudi dan kerajaan Romawi. Walaupun gitu, iman mereka malah makin kuat dan makin banyak orang yang denger tentang Yesus. Selama 300 tahunan, orang Kristen dianiaya terus sama kerajaan Romawi. Kaisar-kaisar kayak Nero, Domitianus, atau Diocletianus pengen banget ngilangin agama Kristen. Tapi, orang Kristen nggak nyerah, mereka rela mati demi Yesus. Anehnya, gara-gara penganiayaan ini, agama Kristen malah makin nyebar. Banyak orang yang jadi penasaran dan nyari tau kenapa orang Kristen bisa sekuat itu. Akhirnya, di tahun 313 Masehi, Kaisar Konstantinus ngeluarin aturan yang ngebolehin orang Kristen bebas beragama di seluruh kerajaan Romawi. Setelah agama Kristen dibolehin, gereja jadi makin kuat. Malah, jadi agama resmi kerajaan Romawi. Gereja jadi punya kekuasaan dan pengaruh yang gede banget. Tapi, gara-gara kekuasaan ini, muncul masalah baru. Banyak orang di gereja yang korupsi, nyalahgunain kekuasaan, dan ngajarin ajaran yang salah. Di jaman ini, gereja Katolik Roma jadi yang paling berkuasa di Eropa. Terus, muncul juga tempat-tempat khusus buat orang yang pengen deket sama Tuhan, namanya biara. Para biarawan dan biarawati ini berjasa banget karena mereka yang nyimpen dan ngelestariin ilmu pengetahuan dan budaya jaman dulu. Di abad ke-16, ada gerakan yang namanya Reformasi Protestan. Yang mulaiin itu Martin Luther, seorang biarawan Katolik. Dia nggak setuju sama kelakuan gereja Katolik yang banyak korupsi dan ngajarin yang nggak sesuai sama Alkitab. Luther bilang, kita bisa selamat cuma karena iman kita sama Yesus, bukan karena ngelakuin perbuatan baik (Sola Fide). Dia juga bilang, Alkitab itu sumber kebenaran yang paling utama (Sola Scriptura). Gara-gara Reformasi Protestan, muncul gereja-gereja Kristen baru, kayak gereja Lutheran, Calvinis, Anglikan, dan lain-lain. Reformasi ini ngebawa dampak yang gede banget buat Eropa dan dunia, termasuk nyebarin Injil, bikin orang makin pinter baca tulis, dan ngembangin ilmu pengetahuan.


18 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Di jaman sekarang, gereja makin berkembang pesat di banyak negara, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Banyak banget misi-misi Kristen yang dikirim ke seluruh dunia buat nyebarin Injil dan nolongin orang-orang yang belum kenal Yesus. Selain itu, ada juga gerakan buat nyatuin gereja-gereja Kristen yang tadinya pada pisah, namanya gerakan Oikumene. Dibentuklah Dewan Gereja-Gereja Dunia di tahun 1948 buat ngebantu gereja-gereja dari berbagai aliran buat ngobrol dan kerja sama. Gereja di jaman sekarang ini banyak banget tantangannya. Ada yang bilang agama udah nggak penting (sekularisasi), ada yang bilang semua kebenaran itu sama (relativisme moral), dan ada juga yang nggak suka sama agama lain (intoleransi agama). Tapi, gereja juga punya banyak kesempatan buat ngejangkau anak-anak muda jaman sekarang lewat teknologi dan media sosial. Gereja dipanggil buat tetep nyambung sama jaman sekarang, tapi tetep setia sama ajaran Alkitab. Gereja juga harus ikut campur buat ngurusin masalah-masalah sosial kayak kemiskinan, ketidakadilan, dan ngerusak lingkungan. Sejarah gereja itu isinya tentang iman, pengorbanan, dan berkat dari Tuhan. Dari gereja jaman dulu sampe gereja jaman sekarang, panggilan buat tetep setia sama Yesus dan nyebarin Injil nggak pernah berubah. Gereja dipanggil buat jadi terang dan garam dunia, ngebawa kasih dan kebenaran Tuhan ke semua orang. Sejarah gereja ngajarin kita kalo gereja pasti selalu ngadepin masalah, tapi kalo ada Roh Kudus yang nolongin, gereja pasti bisa terus berkembang dan jadi berkat buat dunia. Inget kan tadi kita udah bahas gimana gereja makin berkembang di jaman sekarang? Nah, itu juga kejadian di Indonesia. Makin banyak gereja, makin banyak juga orang Kristen di sini. Terus, ada juga gerakan yang namanya Oikumene, yang pengen nyatuin gereja-gereja Kristen yang tadinya pada beda-beda aliran. Gerakan ini juga ngaruh banget ke Indonesia. Nah, karena gereja makin banyak dan ada semangat buat bersatu, akhirnya muncul ide buat bikin wadah bareng, semacam organisasi yang bisa nampung semua gereja di Indonesia. Tujuannya biar gereja-gereja ini bisa saling ngobrol, kerja sama, dan bantu-bantu dalam banyak hal, kayak pelayanan, pendidikan, atau ngebela hak-hak orang Kristen. Akhirnya, di tanggal 25 Mei 1950, terbentuklah Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI). Ini jadi tempat buat gereja-gereja Protestan di Indonesia buat bersatu dan kerja sama.


19 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Tapi, lama-kelamaan, DGI ngerasa namanya kurang pas. Soalnya, pengennya semua gereja Kristen bisa ikut, nggak cuma Protestan. Jadi, di tahun 1984, namanya diubah jadi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Nama ini nunjukkin semangat kebersamaan dan persatuan yang lebih luas. Jadi, intinya, PGI itu lahir karena gereja Kristen di Indonesia makin banyak dan ada semangat buat bersatu. PGI jadi bukti nyata kalo gereja-gereja di Indonesia pengen kompak dan kerja sama buat jadi berkat buat bangsa dan negara kita. Keren kan?


20 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman"


21 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Fungsi Gereja Gereja itu bukan cuma tempat buat ibadah hari Minggu doang, lho! Gereja punya banyak banget fungsi atau tugas penting buat anggotanya dan juga buat masyarakat sekitar. Ibaratnya, gereja itu kayak superhero yang punya banyak kekuatan buat ngelakuin halhal baik. Apa aja sih kekuatan atau fungsi gereja itu? Yuk, kita bahas satu-satu! Salah satu fungsi utama gereja adalah sebagai tempat persekutuan. Di gereja, kita bisa ketemu sama teman-teman seiman, saling kenalan, ngobrol, dan berbagi pengalaman. Kita bisa belajar bareng tentang Firman Tuhan, berdoa bareng, dan saling menguatkan saat lagi susah. Persekutuan ini penting banget buat ngebantu kita bertumbuh dalam iman dan nggak merasa sendirian. Ini juga nyambung sama SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat), karena persekutuan yang sehat bisa jadi contoh buat masyarakat yang lebih luas tentang gimana caranya hidup rukun dan damai. Gereja juga punya fungsi pelayanan, yaitu membantu orangorang yang membutuhkan. Pelayanan ini bisa macem-macem, mulai dari ngasih makanan ke orang miskin, nengokin orang sakit, ngajarin anak-anak yang kurang mampu, sampe ngebantu korban bencana alam. Lewat pelayanan, kita nunjukkin kasih Tuhan secara nyata dan jadi berkat buat orang lain. Ini jelas nyambung banget sama banyak SDGs, kayak SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan). Di gereja, kita juga diajarin tentang Firman Tuhan. Kita belajar tentang siapa Tuhan itu, apa yang Dia mau dari kita, dan gimana caranya hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Pengajaran ini penting banget buat ngebantu kita jadi orang yang pinter, bijaksana, dan punya karakter yang baik. Kita juga belajar nilai-nilai moral dan etika yang bisa jadi pedoman dalam hidup kita sehari-hari. Ini sejalan dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), karena gereja juga berperan dalam memberikan pendidikan moral dan spiritual. Gereja juga punya fungsi kesaksian, yaitu nyeritain tentang kebaikan Tuhan kepada orang lain. Kita bisa nyeritain pengalaman kita sendiri tentang gimana Tuhan udah nolong kita, nyembuhin kita, atau ngerubah hidup kita. Kita juga bisa nyeritain tentang ajaranajaran Alkitab yang udah ngebantu kita jadi orang yang lebih baik.


22 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Lewat kesaksian, kita bisa ngenalin Tuhan kepada orang-orang yang belum kenal dan ngajak mereka buat percaya kepada-Nya. Ini juga bisa dikaitkan dengan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat), karena kesaksian tentang kasih dan pengampunan bisa jadi sarana buat mewujudkan perdamaian dan rekonsiliasi. Ibadah adalah salah satu fungsi penting gereja. Di dalam ibadah, kita nyembah Tuhan dengan hati yang bersukacita. Kita nyanyi lagu pujian, berdoa, dengerin khotbah, dan ngasih persembahan. Ibadah adalah waktu yang spesial buat kita buat deket sama Tuhan dan ngerasain hadirat-Nya. Ibadah juga ngebantu kita buat nginget lagi tentang kasih Tuhan dan janji-janji-Nya. Gereja juga punya program pembinaan buat ngebantu kita jadi orang Kristen yang dewasa. Pembinaan ini bisa macem-macem, mulai dari Sekolah Minggu buat anak-anak, katekisasi buat remaja, sampe kelompok-kelompok kecil buat orang dewasa. Lewat pembinaan, kita belajar lebih dalam tentang Firman Tuhan, gimana caranya berdoa, gimana caranya ngelayanin, dan gimana caranya hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai orang Kristen. Gereja juga punya peran advokasi, yaitu menyuarakan kebenaran dan keadilan. Gereja bisa ngasih masukan kepada pemerintah tentang kebijakan-kebijakan yang berdampak pada masyarakat. Gereja juga bisa ngebela hak-hak orang yang tertindas dan memperjuangkan keadilan sosial. Ini sejalan dengan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat), karena gereja berperan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan damai. Gereja juga bisa mengingatkan tentang pentingnya menjaga lingkungan (SDG 13, 14, 15) dan mewujudkan kesetaraan gender (SDG 5).


23 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Partisipasi Remaja Kristen dalam Gereja Indonesia itu negara yang kaya banget sama budaya dan agama. Kita punya banyak suku, bahasa, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Nah, sebagai remaja Kristen, kita punya peran penting dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah perbedaan ini. Kita bisa nunjukkin gimana caranya hidup berdampingan dengan orang yang beda agama dan budaya, saling menghormati, dan saling membantu. Gereja itu bukan cuma tempat buat ibadah doang, tapi juga tempat kita bertumbuh jadi remaja Kristen yang kuat dan punya karakter yang baik. Di gereja, kita bisa belajar tentang Firman Tuhan, ikut kegiatan yang seru, dan ketemu sama teman-teman yang seiman. Gereja juga bisa jadi wadah buat kita nyalurin bakat dan minat, misalnya jadi pemain musik, singer, atau ikut pelayanan sosial. Sebagai remaja Kristen, kita harus aktif terlibat dalam kegiatan gereja. Jangan cuma jadi penonton yang dateng pas ibadah doang, tapi juga ikut kegiatan remaja, pelayanan, atau kegiatan sosial lainnya. Dengan ikut aktif, kita bisa belajar banyak hal baru, ngembangin diri, dan ngerasain gimana serunya jadi bagian dari keluarga besar gereja . Selain aktif di gereja, kita juga harus jadi remaja Kristen yang baik di masyarakat. Kita harus menghormati orang yang beda agama dan budaya, nggak ngejek atau ngebedain mereka. Kita juga harus jadi contoh yang baik dalam perkataan dan perbuatan, nunjukkin kasih dan kebaikan Tuhan kepada semua orang. Dengan begitu, kita bisa jadi berkat buat bangsa Indonesia dan ngebantu mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera. Caranya gimana? 1. Pahami Iman Kristen Lebih Dalam Belajar yang bener tentang ajaran Kristen, kayak kasih, maafin, damai, dan adil. Bisa ikut Sekolah Minggu, katekisasi, diskusi, atau baca Alkitab sendiri. Jangan cuma tau doang, tapi juga lakuin dalam hidup sehari-hari. Jadi anak yang baik di rumah, sekolah, dan masyarakat. 2. Hargai Orang yang Beda Agama Jangan cuma nongkrong sama yang seagama doang. Cobain deh temenan sama yang beda agama, kenalan sama tetangga, atau ikut kegiatan bareng. Cari tau tentang agama dan budaya lain. Bisa baca buku, nonton film, atau ikut seminar. Biar kita nggak salah paham dan bisa ngehargain orang lain. Buang jauh-jauh pikiran jelek tentang agama lain. Mendingan cari persamaan dan hargai perbedaan sebagai sesuatu yang keren.


24 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" 3. Jadi Jembatan Perdamaian Ajak temen-temen yang beda agama buat ikut kegiatan bareng, kayak olahraga, seni, bakti sosial, atau bikin acara budaya. Biar makin akrab dan saling ngerti. Kalo ada masalah antar agama, coba jadi penengah yang adil dan cari solusi yang damai. 4. Pake Medsos dengan Bener Sebarin pesan-pesan damai, toleransi, dan persahabatan di medsos. Bikin konten yang positif dan inspiratif, terus share ke temen-temen.Lawan berita hoax dan ujaran kebencian yang bisa bikin berantem. Laporin kalo ada konten yang bahaya dan kasih penjelasan yang bener. 5. Bantu Masyarakat Ikut kegiatan sosial yang bermanfaat buat semua orang, nggak peduli agamanya apa. Bisa lewat gereja, sekolah, atau komunitas di sekitar rumah. Jadi contoh yang baik dalam segala hal. Jujur, bertanggung jawab, dan punya kelakuan yang oke. 6. Berdoa Buat Indonesia Jangan lupa berdoa sendiri atau bareng temen-temen buat kedamaian, kerukunan, dan keadilan di Indonesia. Doa itu ampuh banget buat ngerubah keadaan. Gereja & Masyarakat di Indonesia Gereja di Indonesia itu bukan cuma tempat buat kita nyanyinyanyi, dengerin khotbah, atau berdoa doang, lho. Lebih dari itu, gereja itu udah jadi bagian penting dari masyarakat Indonesia. Dari jaman dulu, gereja udah banyak bantu Indonesia dalam berbagai hal, mulai dari pendidikan, kesehatan, sampe bangun masyarakat yang lebih baik. Gereja juga ikut jagain biar kita semua bisa hidup rukun sama orang yang beda agama dan ngamalin nilai-nilai Pancasila. Dari dulu banget, gereja udah bangun banyak sekolah dan rumah sakit di seluruh Indonesia. Sekolah dan rumah sakit ini nerima semua orang, nggak peduli agamanya apa, sukunya apa, atau kaya atau miskin. Sekolah dan rumah sakit ini nggak cuma ngasih pelajaran dan ngobatin orang, tapi juga ngajarin kita nilai-nilai yang baik, biar kita jadi orang yang berakhlak mulia. Gereja juga aktif banget bantuin masyarakat biar hidupnya lebih enak. Mereka ngadain pelatihan keterampilan, ngasih modal usaha, dan ngasih pendampingan buat orang-orang yang butuh. Gereja juga turun tangan kalo ada bencana alam, ngasih bantuan ke korban, dan bantu bangun lagi daerah yang kena bencana. Gereja


25 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" selalu kerja sama bareng pemerintah buat bangun Indonesia jadi lebih baik. Gereja ngasih dukungan moral dan spiritual ke pemerintah, terus ikut aktif dalam program-program pemerintah yang tujuannya buat bikin masyarakat sejahtera dan bangsa kita maju. Gereja juga jadi temen yang kritis buat pemerintah, ngasih masukan dan saran yang membangun biar kebijakan dan program pemerintah bisa lebih baik lagi. Gereja di Indonesia itu punya peran penting banget buat jagain biar kita semua bisa hidup rukun sama orang yang beda agama. Caranya gimana? Nih, dengerin ya: 1. Sering Ngobrol dan Kerja Sama Sama Agama Lain: Ikut forum-forum diskusi antar agama. Di situ, kita bisa saling cerita, saling ngerti, dan bangun kepercayaan. Bikin kegiatan bareng sama agama lain. Misalnya, bakti sosial, ngerayain hari besar agama, seminar, atau diskusi. Biar kita makin akrab dan sadar kalo beda agama itu bukan masalah buat kerja sama. 2. Belajar Tentang Agama dan Budaya Lain: Di sekolah Kristen, diajarin tentang kerukunan antar agama dan budaya. Tujuannya biar kita dari kecil udah ngerti pentingnya toleransi, ngehargain perbedaan, dan hidup damai sama orang lain. Gereja juga ngadain pelatihan buat para pemimpin gereja, guru, dan aktivis gereja tentang gimana caranya jaga kerukunan antar agama. 3. Bantuin Semua Orang Tanpa Pilih-Pilih Agama: Gereja bantuin semua orang yang butuh, nggak peduli agamanya apa, sukunya apa, atau orang mana. Sering juga gereja kerja sama sama organisasi agama lain atau LSM buat bantuin masyarakat. 4. Belain Orang yang Nggak Diadilin dengan Adil: Gereja berani ngomong buat belain hak-hak orang yang minoritas, kayak hak buat ibadah, sekolah, atau ikut kegiatan di masyarakat. Gereja nggak suka sama orang yang diskriminasi atau nggak toleran. Gereja dorong pemerintah buat jamin kebebasan beragama buat semua orang. 5. Contohin Sikap yang Baik: Sebagai orang Kristen, kita harus sopan dan ramah sama orang yang beda agama. Jangan ngomong atau ngelakuin hal yang bisa nyakitin perasaan orang lain.


26 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Kita juga harus jadi agen perdamaian di lingkungan sekitar kita. Nyelesain masalah dengan cara yang baik dan bangun hubungan yang harmonis sama semua orang. 6. Pake Medsos Buat Hal yang Bener: Sebarin pesan-pesan positif tentang kerukunan antar agama di media sosial. Jangan nyebarin berita hoax atau ujaran kebencian yang bisa bikin orang berantem. Kalo ada berita yang nggak bener tentang agama lain, kita harus kasih penjelasan yang bener biar nggak salah paham. Dengan cara-cara ini, gereja di Indonesia ikut berperan penting buat jagain kerukunan antar umat beragama. Biar kita semua bisa hidup damai, adil, dan sejahtera di Indonesia. Rangkuman Pelajaran 1 ini membahas hakikat gereja, sejarah gereja, fungsi gereja, partisipasi remaja Kristen dalam gereja, gereja dan masyarakat di Indonesia. Gereja memiliki fungsi penting dalam mengasihi Allah dan sesama, melayani, serta mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di bumi. Sejarah gereja mengajarkan tentang iman, pengorbanan, dan anugerah Allah, dengan tantangan dan respons yang beragam, termasuk keteguhan iman, reformasi, misi, dan keterlibatan sosial. Di Indonesia, gereja berperan aktif dalam pendidikan, kesehatan, pembangunan sosial, dan menjaga kerukunan antarumat beragama, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural, remaja Kristen memiliki peran krusial dalam menjaga kerukunan dan menjadi berkat bagi bangsa. Mereka dapat berkontribusi pada moderasi beragama dengan memahami iman Kristen secara mendalam, membangun toleransi, menjadi jembatan perdamaian, menggunakan media sosial dengan bijak, terlibat dalam pembangunan masyarakat, dan berdoa untuk kerukunan. Melalui Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), gereja-gereja bersatu untuk mewujudkan panggilan sebagai berkat bagi bangsa dan negara, dan remaja Kristen diharapkan aktif terlibat dalam kehidupan gereja serta menjadi teladan dalam sikap dan perilaku yang baik.


27 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Asesmen Akhir Pelajaran Asesmen berikut dalam bentuk soal Pilihan Ganda, kalian juga dapat menemukannya di apliasi Quizziz pada link: https://quizizz.com/embed/quiz/67beb0c3999c6d203f8805eb Pilihan Ganda 1. Apa salah satu fungsi utama gereja? A. Tempat wisata religi B. Tempat persekutuan orang percaya C. Tempat mencari keuntungan D. Tempat belajar sains 2. Mengapa persekutuan dalam gereja itu penting? A. Agar jemaat tidak kesepian B. Supaya bisa bergosip bersama C. Untuk mengatur politik gereja D. Agar bisa mendapat banyak relasi bisnis 3. Gereja memiliki fungsi pelayanan. Contoh pelayanan gereja adalah… A. Mendirikan restoran mewah B. Memberikan bantuan kepada korban bencana C. Mengadakan pesta mewah untuk jemaat D. Mengumpulkan dana hanya untuk keperluan internal gereja 4. Fungsi gereja dalam pengajaran bertujuan untuk… A. Mengajarkan Firman Tuhan dan membentuk karakter jemaat B. Melatih jemaat menjadi politikus hebat C. Mengajarkan strategi bisnis kepada jemaat D. Menyediakan pendidikan akademik formal


28 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" 5. Apa arti fungsi gereja sebagai kesaksian? A. Menyampaikan kebaikan Tuhan kepada orang lain B. Mengkritik agama lain secara terbuka C. Menyembunyikan iman agar tidak diketahui orang lain D. Memaksa orang lain untuk masuk gereja 6. Apa bentuk ibadah yang dilakukan dalam gereja? A. Berdoa, memuji Tuhan, mendengar Firman Tuhan B. Menari bebas tanpa aturan C. Mengumpulkan donasi untuk pemimpin gereja D. Mengadakan konser musik sekuler 7. Mengapa ibadah itu penting bagi umat Kristen? A. Agar tidak dimarahi oleh pendeta B. Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan dan merasakan hadirat-Nya C. Supaya terlihat religius di depan orang lain D. Sebagai ajang pamer pakaian baru 8. Gereja berperan dalam advokasi. Artinya… A. Gereja menyuarakan keadilan dan membela hak orang tertindas B. Gereja menjadi tempat debat politik C. Gereja hanya mengurusi masalah internal D. Gereja menetapkan hukum sendiri 9. Fungsi gereja dalam masyarakat sesuai dengan SDGs 16 karena… A. Gereja membantu membangun masyarakat yang damai dan adil B. Gereja hanya fokus pada urusan internal C. Gereja menciptakan kelompok eksklusif D. Gereja tidak berperan dalam masyarakat 10. Salah satu cara remaja Kristen berperan dalam gereja adalah… A. Datang hanya saat Natal dan Paskah B. Terlibat dalam pelayanan dan kegiatan gereja C. Menghindari kegiatan gereja karena sibuk dengan media sosial D. Menonton saja tanpa ikut berpartisipasi


29 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" 11. Remaja Kristen sebaiknya tidak hanya aktif di gereja, tetapi juga… A. Menghargai perbedaan dan menjaga kerukunan B. Menghindari teman yang berbeda agama C. Memaksakan iman Kristen kepada orang lain D. Menjauhi diskusi tentang agama lain 12. Bagaimana cara remaja Kristen menjadi jembatan perdamaian? A. Menghina kepercayaan lain B. Mengajak teman-teman berbeda agama untuk berbagi kegiatan sosial C. Hanya berteman dengan sesama Kristen D. Menghindari diskusi tentang iman 13. Apa yang bisa dilakukan remaja Kristen untuk menggunakan media sosial dengan baik? A. Menyebarkan berita hoax tentang agama lain B. Membagikan pesan damai dan toleransi C. Menyebarkan ujaran kebencian D. Memprovokasi konflik di dunia maya 14. Gereja ikut serta dalam pengurangan kemiskinan dengan cara… A. Menyediakan bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu B. Mengumpulkan dana hanya untuk pembangunan gedung gereja C. Menjual barang mewah kepada jemaat D. Mengadakan acara untuk jemaat kaya saja 15. Fungsi gereja dalam pendidikan berkualitas sesuai dengan SDGs 4 karena… A. Gereja mendirikan sekolah dan memberikan pendidikan moral B. Gereja hanya mengajarkan ibadah C. Gereja mengajarkan ilmu ekonomi saja D. Gereja hanya berperan dalam pelayanan sosial 16. Bagaimana gereja bisa membantu menjaga lingkungan hidup? A. Mengajarkan jemaat untuk bijak dalam penggunaan sumber daya alam B. Mengabaikan isu lingkungan karena bukan tugas gereja C. Membuang sampah sembarangan D. Menggunakan plastik sekali pakai dalam acara gereja


30 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" 17. Dalam hubungan antaragama, gereja dapat… A. Menyebarkan kebencian terhadap agama lain B. Membangun dialog dan kerja sama antarumat beragama C. Menolak kerja sama dengan komunitas agama lain D. Mengabaikan isu pluralisme 18. Bagaimana sikap seorang remaja Kristen terhadap teman yang berbeda agama? A. Menghormati dan menjalin pertemanan yang baik B. Menghindari mereka C. Berusaha mengubah keyakinan mereka D. Tidak mau bergaul dengan mereka 19. Gereja dapat berkontribusi terhadap perdamaian nasional dengan cara… A. Membangun komunitas yang eksklusif B. Menyebarkan pesan kasih dan pengampunan C. Menghindari keterlibatan dalam isu sosial D. Menjadi pusat perdebatan politik 20. Salah satu manfaat bagi remaja yang aktif di gereja adalah… A. Mendapat jaringan bisnis yang luas B. Bertumbuh dalam iman dan memiliki komunitas yang mendukung C. Meningkatkan status sosial di lingkungan D. Menjadi terkenal di media sosial


31 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Referensi Kepustakaan Alkitab. (2020). Alkitab Terjemahan Baru. Lembaga Alkitab Indonesia Barna, G. (2003). Transforming Children into Spiritual Champions: Why children should be your church's #1 priority. Regal Books. Chadwick, H. (1993). The Early Church (Revised ed.). Penguin Books. Eusebius. (1989). The History of the hurch (G. A. Williamson, Trans.). Penguin Classics. Gonzalez, J. L. (1984-85). The story of Christianity (Vols. 1-2). HarperOne. Grudem, W. (1994). Systematic Theology: An introduction to Biblical Doctrine. Zondervan. Horton, M. (2011). The Christian Faith: A Systematic Theology for Pilgrims. Zondervan. Hughes, R. K., & Chapell, B. (2005). The Ministry of Nurture: The Growing Child and the Church. Crossway Books. Natalia, L. (2019). Young People as Agents of Change: Youth Ministry and Transformative Education in Indonesia. Springer. Neill, S. (1990). A history of Christian Missions. Penguin Books. Piper, J. (2010). Let the Nations Be Glad! The Supremacy of God in Missions. Baker Academic. Ryrie, C. C. (1994). Ryrie Study bible, Expanded Edition. Moody Press. Setiawan, B. (2017). Becoming Agents of Peace: Christian Youth and Peacebuilding in Indonesia. Christian Education Journal, 14(1), 129- 144. Sihbudi, R. (2009). Islam dan Kristen di Indonesia: Perspektif Sejarah. Penerbit Buku Kompas.


32 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Thiessen, H. C. (1979). Lectures in Systematic Theology. Eerdmans. Titaley, J. C. (2014). Gereja, Teologi, dan Transformasi Sosial: Refleksi dari Konteks Indonesia. BPK Gunung Mulia. Walls, A. F., & Ross, C. (2008). Missionary Movement in Christian History. Orbis Books. Wellem, F. D. (2004). Gereja dan Pembangunan Masyarakat: Studi Tentang Peran Gereja dalam Pembangunan Masyarakat di Indonesia. BPK Gunung Mulia.


33 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" PROFIL PENULIS RUSTINA MEGA NOVENY Penulis lahir di Balikpapan tanggal 03 Nopember 1980, lebih tepatnya di pesawat Skyvan Pelita PERTAMINA di atas kota Bontang. Untuk memudahkan administrasi, dituliskan di kota Balikpapan pada akte kelahiran (dari Sangatta-Balikpapan Kalimantan Timur). Penulis adalah ASN Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur TMT 01 Januari 2005 dengan jabatan fungsional terakhir sebagai Pengawas Sekolah Ahli Madya TMT 01 April 2022. Menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan Pendidikan Agama Kristen, melanjutkan S2 pada Jurusan Pendidikan Agama Kristen di Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta. Penulis menekuni bidang pendidikan Kristen, pendampingan dan pelatihan pada komunitas belajar Christian Education 4.0 Indonesia sejak 16 Juni 2020, aktif di Ruang GTK pada https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/BW0gaRvzDz?from=home Aktif dalam kegiatan daring dan luring sebagai narasumber peningkatan kompetensi guru, bergabung dengan tim genetik darah ABO Akademi Golongan Darah Indonesia di tahun 2024, ikut membidani lahirnya Golda Institute dan mengadakan kegiatan nasional berupa Camp Golda Institute I Tahun 2024 10-11 Juli di AMG UKRIM Yogyakarta. Pada Januari 2025 mendapatkan sertifikat non akademik dari Neo Neuro-Linguistic Programming sebagai praktisi NLP (Neuro-Linguistic Programming) Beberapa tulisan penulis dapat diakses pada link: https://independent.academia.edu/RustinaMegaNoveny https://www.kompasiana.com/rustina98656


34 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman" Karya Penulis:


35 Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas 9 SMP "Menjadi Remaja Kristen yang Bertumbuh dalam Iman, Bersyukur, Peduli, dan Bertanggung Jawab di Tengah Perubahan Zaman"


Click to View FlipBook Version