The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, penting bagi pendidik untuk merancang
pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi siswa. Dokumen ini
disusun sebagai panduan dalam perencanaan pembelajaran mendalam untuk kelas 1
semester 1 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, yang mencakup berbagai
aspek penting dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan berbagai sumber
dan metode yang efektif, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang
menyenangkan dan bermakna.
Perencanaan pembelajaran mendalam pada semester 1 ini mencakup 6 pelajaran yang
dirancang untuk memperkenalkan siswa pada konsep dasar, mulai dari pengenalan diri
hingga angka dan huruf. Setiap pelajaran dirancang dengan tujuan yang jelas, materi yang
relevan, serta metode pengajaran yang bervariasi. Dengan pendekatan yang beragam,
siswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses belajar dan mengembangkan
keterampilan yang diperlukan untuk masa depan mereka.
Selain itu, dokumen ini juga menekankan pentingnya penilaian yang berkelanjutan untuk
mengukur kemajuan siswa. Penilaian tidak hanya dilakukan melalui kuis, tetapi juga
melalui observasi dan portofolio, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang
perkembangan siswa. Dengan demikian, pendidik dapat menyesuaikan metode
pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by christianeducation indonesia, 2025-02-24 04:11:40

Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM) Pelajaran 1 Kelas 1 S1 PAK dan BP

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, penting bagi pendidik untuk merancang
pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi siswa. Dokumen ini
disusun sebagai panduan dalam perencanaan pembelajaran mendalam untuk kelas 1
semester 1 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, yang mencakup berbagai
aspek penting dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan berbagai sumber
dan metode yang efektif, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang
menyenangkan dan bermakna.
Perencanaan pembelajaran mendalam pada semester 1 ini mencakup 6 pelajaran yang
dirancang untuk memperkenalkan siswa pada konsep dasar, mulai dari pengenalan diri
hingga angka dan huruf. Setiap pelajaran dirancang dengan tujuan yang jelas, materi yang
relevan, serta metode pengajaran yang bervariasi. Dengan pendekatan yang beragam,
siswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses belajar dan mengembangkan
keterampilan yang diperlukan untuk masa depan mereka.
Selain itu, dokumen ini juga menekankan pentingnya penilaian yang berkelanjutan untuk
mengukur kemajuan siswa. Penilaian tidak hanya dilakukan melalui kuis, tetapi juga
melalui observasi dan portofolio, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang
perkembangan siswa. Dengan demikian, pendidik dapat menyesuaikan metode
pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.

Kata Pengantar Dalam era pendidikan yang terus berkembang, penting bagi pendidik untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi siswa. Dokumen ini disusun sebagai panduan dalam perencanaan pembelajaran mendalam untuk kelas 1 semester 1 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen, yang mencakup berbagai aspek penting dalam proses belajar mengajar. Dengan memanfaatkan berbagai sumber dan metode yang efektif, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Perencanaan pembelajaran mendalam pada semester 1 ini mencakup 6 pelajaran yang dirancang untuk memperkenalkan siswa pada konsep dasar, mulai dari pengenalan diri hingga angka dan huruf. Setiap pelajaran dirancang dengan tujuan yang jelas, materi yang relevan, serta metode pengajaran yang bervariasi. Dengan pendekatan yang beragam, siswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam proses belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan mereka. Selain itu, dokumen ini juga menekankan pentingnya penilaian yang berkelanjutan untuk mengukur kemajuan siswa. Penilaian tidak hanya dilakukan melalui kuis, tetapi juga melalui observasi dan portofolio, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan siswa. Dengan demikian, pendidik dapat menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Akhir kata, semoga dokumen perencanaan pembelajaran mendalam ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi para pendidik dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Dengan kolaborasi antara pendidik, siswa, dan orang tua, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. Semoga dokumen ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan kompetensi Pendidikan Agama Kristen di kalangan pengawas PAK dan guru Pendidikan Agama Kristen. Kiranya Tuhan senantiasa membimbing langkah kita dalam menebarkan nilai-nilai kebaikan dan kasih-Nya kepada dunia. Selamat belajar dan teruslah bertumbuh dalam iman di dalam Yesus Kristus! Sangatta, Februari 2025 Penulis, Rustina Mega Noveny, S,Th., M.Pd., C.NNLP


CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE A FASE A (Kelas 1 dan 2) Sosialisasi terbatas pada dirinya dan lingkungan terdekat Pada fase A, peserta didik memahami bahwa: ✓ Allah menciptakan dirinya sebagai pribadi yang Istimewa. ✓ Allah turut memelihara dirinya melalui keluarganya sehingga memahami apa itu tindakan kebaikan yang dapat dipraktikkan dalam kehidupannya sehari-hari. ✓ Peserta didik juga diajak mengenal apa dan bagaimana geraja itu bisa ada, memahami bahwa dirinya tidak sendiri melainkan hidup di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku bangsa. ✓ Peserta didik memahami alam sekitar yang telah Allah ciptakan sedemikan rupa yang bila tidak dirawat dengan baik akan rusak sehingga berakibat buruk bagi kehidupan manusia.


PERENCANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM PELAJARAN 1 AKU ISTIMEWA Identifikasi Peserta Didik a) Aspek kognitif (pemahaman atau pengetahuan). ▪ Peserta didik masih dalam tahap pemikiran konkret, sehingga konsep abstrak seperti "ciptaan Tuhan yang istimewa" perlu dijelaskan melalui cerita, gambar, dan pengalaman langsung. ▪ Mereka dapat memahami bahwa setiap orang memiliki keunikan (warna kulit, bentuk rambut, tinggi badan, dll.), tetapi mungkin belum bisa menjelaskan mengapa hal itu terjadi. ▪ Masih dalam proses mengenal anggota tubuhnya dan fungsinya, sehingga pembelajaran harus melibatkan eksplorasi fisik (misalnya, menunjuk mata, hidung, tangan, dll.). ▪ Perlu bimbingan untuk memahami bahwa tidak semua orang memiliki anggota tubuh yang sama, namun tetap istimewa di mata Tuhan. b) Aspek afektif (sikap dan karakter). ▪ Anak-anak di usia ini sedang mengembangkan kesadaran diri, sehingga mereka perlu didorong untuk menerima dan mensyukuri keberadaan dirinya. ▪ Mungkin muncul perasaan membandingkan diri dengan teman (misalnya, tinggi, warna kulit, bentuk rambut), sehingga perlu ditekankan bahwa setiap orang berharga di mata Tuhan. ▪ Masih belajar untuk menerima perbedaan fisik dan menghormati teman yang memiliki keterbatasan atau kondisi tubuh yang berbeda. ▪ Perlu dibangun rasa syukur kepada Tuhan atas tubuh yang diberikan dan kemampuannya dalam beraktivitas. c) Aspek psikomotorik (keterampilan dan praktik). ▪ Dapat mengenali dan menyebutkan anggota tubuhnya secara lisan dan melalui aktivitas (menyentuh kepala, tangan, kaki, dll.).


▪ Dapat menyanyikan lagu rohani sederhana tentang ciptaan Tuhan dan tubuh manusia. ▪ Mampu melakukan gerakan sederhana yang menunjukkan fungsi anggota tubuh (misalnya, berjalan, bertepuk tangan, melompat). ▪ Dapat mengikuti doa syukur sederhana atas tubuh yang diberikan Tuhan. Mata Pelajaran Analisis pada pelajaran 1 menunjukkan bahwa pelajaran ini dirancang untuk membangun kesadaran diri, penghargaan terhadap ciptaan Tuhan, serta rasa syukur dan hormat terhadap sesama. Dengan pendekatan yang sesuai, seperti cerita Alkitab, lagu, aktivitas eksplorasi, dan refleksi, peserta didik dapat dengan mudah memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan. Analisis Materi Pelajaran 1 Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai Relevansi dengan Kehidupan Sehari-hari Tingkat Kesulitan Struktur Materi Integrasi Nilai dan Karakter Pengetahuan Faktual: • Tuhan menciptakan manusia dengan keistimewaan masing-masing (Kejadian 1:27). • Tidak ada manusia yang sama persis, bahkan anak kembar pun memiliki perbedaan. • Anggota tubuh manusia memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. • Tuhan menciptakan setiap manusia secara unik dan luar biasa (Mazmur 139:13). • Pengetahuan Konseptual: Kesadaran Diri: Anak-anak mulai mengenal diri sendiri dan memahami bahwa mereka unik dan berharga. Interaksi Sosial: Mengajarkan anak-anak untuk menerima perbedaan di antara temantemannya, sehingga dapat menumbuhkan sikap toleransi dan empati. Penghargaan terhadap Tubuh: Membantu anak Tingkat Kesulitan Rendah - Sedang: • Konsep "Allah menciptakan manusia dengan istimewa" mudah dipahami oleh anak-anak melalui cerita dan contoh konkret. • Pemahaman bahwa setiap orang berbeda tetapi sama berharganya mungkin memerlukan pendekatan yang lebih sederhana dan contoh yang nyata. • Tantangan utama adalah membangun Materi pelajaran ini dapat disusun dalam urutan berikut agar peserta didik memahami konsep secara bertahap: 1. Pengenalan: o Menggunakan cerita penciptaan manusia (Kejadian 1:27) untuk menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan istimewa. o Mengenalkan ayat Mazmur 139:13 sebagai bukti bahwa Penerimaan Diri (SelfAcceptance): • Mengajarkan bahwa setiap manusia berharga karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27). • Mendorong anak untuk menerima dan mencintai diri sendiri sebagaimana Tuhan menciptakannya. Rasa Syukur (Gratitude): • Berdasarkan Mazmur 139:13, anak-anak belajar bahwa Tuhan telah merancang


• Setiap manusia memiliki nilai dan harga diri yang sama di mata Tuhan meskipun memiliki perbedaan fisik. • Konsep syukur kepada Tuhan atas tubuh yang telah diberikan, meskipun ada keterbatasan fisik. • Konsep penerimaan diri dan menghargai keunikan diri sendiri serta orang lain. • Pengetahuan Prosedural: • Mengenal dan menyebutkan anggota tubuh serta fungsinya. • Mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan melalui doa, lagu, dan aktivitas kreatif. • Menghargai diri sendiri dan orang lain dengan sikap yang positif. • Pengetahuan Metakognitif: • Mampu menyadari bahwa Tuhan menciptakan dirinya dengan tujuan yang baik. • Mampu memahami bahwa setiap manusia memiliki peran penting dalam kehidupan, walaupun berbeda secara fisik atau kemampuan. memahami pentingnya menjaga tubuh yang telah Tuhan berikan, seperti makan sehat, berolahraga, dan menjaga kebersihan. Penguatan Karakter: Anak belajar untuk bersyukur, menerima diri sendiri, dan menghormati teman yang memiliki perbedaan fisik. pemahaman emosional bahwa mereka harus bersyukur dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Tuhan telah membentuk manusia sejak dalam kandungan. o 2. Eksplorasi: o Mengenali keunikan diri sendiri dan orang lain (misalnya, warna kulit, bentuk rambut, tinggi badan). o Mengidentifikasi anggota tubuh dan fungsinya. o 3. Refleksi: o Diskusi sederhana tentang bagaimana setiap orang memiliki kelebihan dan keunikannya masing-masing. o Mendorong anak untuk bersyukur atas keberadaan dirinya. o 4. Aplikasi: o Menyanyikan lagu pujian tentang penciptaan Tuhan. o Membuat gambar atau kerajinan tangan tentang dirinya sendiri dan menuliskan hal-hal yang mereka dengan sempurna sejak dalam kandungan. • Mereka diajarkan untuk mensyukuri tubuh dan kemampuan mereka, terlepas dari keterbatasan yang mungkin dimiliki. Menghormati Orang Lain (Respect for Others): • Anak-anak diajak untuk menghormati teman-temannya yang memiliki keunikan fisik dan sifat yang berbeda. • Membangun sikap empati terhadap mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Kesadaran akan Keajaiban Penciptaan Tuhan (Awareness of God's Creation): Menanamkan pemahaman bahwa segala sesuatu, termasuk manusia, diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan yang baik.


membuatnya istimewa. o Berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan atas tubuh dan keistimewaan yang dimiliki. Dimensi Profil Lulusan (DPL) ✓ Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME. Menekankan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan peserta didik, tercermin dalam perilaku yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.  Kewarganegaraan. Mengembangkan rasa cinta tanah air, kesadaran untuk menjadi warga negara yang baik, menaati hukum, dan peduli terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan.  Penalaran Kritis. Kemampuan berpikir secara logis, analitis, dan reflektif untuk memecahkan masalah secara sistematis.  Kreativitas. Kemampuan berpikir inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.


 Kolaborasi. Kemampuan bekerja sama secara efektif dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.  Kemandirian. Kemampuan untuk mengelola diri sendiri, mengambil inisiatif, dan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan pribadi.  Kesehatan. Menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memiliki gaya hidup sehat yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan.


Desain Pembelajaran 1. Capaian Pembelajaran Memahami Allah menciptakan dirinya sebagai pribadi yang istimewa dalam hubungannya dengan keluarga, teman, guru sebagai orang-orang terdekat dan membangun interaksi yang baik melalui tindakan sederhana. 2. Lintas Disiplin Ilmu Lintas disiplin ilmu terkait pada Pelajaran 1 ini adalah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Relevansi pada pelajaran IPA: • Menjelaskan bagian-bagian tubuh manusia dan fungsinya. • Mengajarkan pentingnya merawat tubuh sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. • Mengenalkan indera manusia (penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa). 3. Tujuan Pembelajaran ▪ Menjelaskan bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan. ▪ Menjelaskan keistimewaan dirinya. ▪ Menyebutkan anggota tubuhnya. ▪ Menyebutkan fungsi anggota tubuhnya. ▪ Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan dengan doa dan pujian 4. Topik Pembelajaran Topik yang relevan dari Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran di atas adalah Keunikan Diri sebagai Ciptaan Tuhan . 5. Praktik Pedagogis Untuk peserta didik kelas 1 SD, model, strategi, dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan karakteristik anak usia dini, yaitu: ✓ Berpikir konkret (belajar lebih efektif melalui pengalaman langsung). ✓ Perhatian terbatas (membutuhkan aktivitas yang menarik dan variatif). ✓ Belajar melalui bermain (membutuhkan aktivitas yang interaktif dan menyenangkan). ✓ Meniru dan mengeksplorasi (perlu contoh nyata dan partisipasi langsung dalam pembelajaran) ▪ Model: Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PBL) Proyek "Aku Ciptaan Tuhan yang Istimewa": Setiap siswa menggambar diri sendiri dan menuliskan 3 hal yang membuat mereka istimewa. ▪ Strategi: Strategi Pembelajaran Berbasis Cerita (Storytelling Approach) ▪ Metode: ✓ Demonstrasi (mengenali bagian tubuh dan fungsinya). ✓ Bernyanyi (lagu-lagu bertema penciptaan) ✓ Permainan (aktivitas interaktif tentang tubuh) ✓ Refleksi dan Doa (mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan) 6. Kemitraan Pembelajaran Dengan guru mata pelajaran lain (IPA), GPAK pada komunitas KKG/kombel lainnya, orang tua/wali siswa.


7. Lingkungan Pembelajaran Menggunakan ruang fisik yang ada di kelas PAK. 8. Pemanfaatan Digital Menggunakan sarana WAG orang tua wali siswa untuk menyampaikan konten literasi (flipbook Pelajaran 1) agar dapat dipelajari kembali bersama orang tua di rumah masing-masing. Pengalaman Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan Inti Penutup 1. Salam dan Doa: Mulailah dengan menyapa siswa dan mengajak mereka untuk berdoa, mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hari yang diberikan. 2. Pengenalan Topik: • Perkenalan topik "Keunikan Diri sebagai Ciptaan Tuhan" dengan menjelaskan bahwa setiap siswa adalah ciptaan Tuhan yang istimewa. • Tanyakan kepada siswa, "Apa yang membuat kalian merasa istimewa?" untuk membangkitkan minat dan perhatian mereka. 3. Aktivasi Pengetahuan Awal: • Diskusikan dengan siswa tentang bagian-bagian tubuh mereka dan fungsinya. Tanyakan, "Siapa yang tahu bagian tubuh apa saja yang kita miliki?" 1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek: • Ajak siswa untuk melakukan proyek "Aku Ciptaan Tuhan yang Istimewa". Setiap siswa menggambar diri mereka sendiri dan menuliskan tiga hal yang membuat mereka istimewa. • Berikan waktu untuk menyelesaikan gambar dan tulisan, serta dorong mereka untuk berbagi dengan temanteman. 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Cerita: Ceritakan kisah tentang penciptaan manusia dan bagaimana setiap orang memiliki keunikan. Gunakan metode storytelling untuk membuat cerita lebih menarik. 3. Metode Pembelajaran: • Demonstrasi: Tunjukkan bagianbagian tubuh dan fungsinya dengan menggunakan boneka atau gambar. 1. Tanya Jawab: Ajak siswa untuk berbagi pengalaman mereka tentang apa yang mereka pelajari hari ini. Tanyakan, "Apa yang kalian pelajari tentang diri kalian sendiri?" 2. Kesimpulan: Ringkas kembali poinpoin penting dari pembelajaran, yaitu bahwa setiap siswa adalah ciptaan Tuhan yang istimewa dan memiliki keunikan masing-masing. 3. Doa Penutup: Ajak siswa untuk berdoa sebagai ungkapan syukur atas keunikan diri mereka dan meminta bimbingan Tuhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 4. Pemanfaatan Digital: Ingatkan siswa kepada orang tua untuk memanfaatkan WAG untuk mengakses konten literasi (flipbook Pelajaran 1) agar dapat dipelajari kembali di rumah.


• Gunakan gambar atau poster untuk membantu siswa mengenali bagian tubuh. • Bernyanyi. Ajak siswa menyanyikan lagulagu bertema penciptaan untuk menambah suasana belajar yang menyenangkan. • Permainan. Lakukan aktivitas interaktif yang melibatkan pengenalan anggota tubuh, seperti permainan tebaktebakan. • Refleksi dan Doa. Ajak siswa untuk merenungkan keistimewaan diri mereka dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan melalui doa. 4. Kemitraan Pembelajaran: • Libatkan guru mata pelajaran lain (IPA) untuk memberikan perspektif tambahan tentang bagian tubuh dan fungsinya. • Ajak orang tua/wali siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan di rumah, seperti mendiskusikan keunikan diri.


Asesmen I. Asesmen Awal 1. Kuis Singkat: • Berikan kuis lisan dengan pertanyaan sederhana untuk mengukur pengetahuan awal siswa tentang bagian-bagian tubuh. Contoh pertanyaan: • "Siapa yang bisa menyebutkan satu bagian tubuh dan fungsinya?" • "Apa yang kalian lakukan untuk merawat tubuh kalian?" 2. Diskusi Kelas: • Ajak siswa untuk berdiskusi tentang apa yang mereka ketahui tentang diri mereka sendiri. Tanyakan: • "Apa yang membuat kalian merasa istimewa?" • Catat jawaban siswa untuk digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran selanjutnya. II. Asesmen Tengah 1. Observasi Kegiatan Proyek: • Selama siswa menggambar diri mereka dan menuliskan tiga hal yang membuat mereka istimewa, lakukan observasi terhadap keterlibatan dan partisipasi siswa. • Catat siswa yang aktif berkontribusi dan yang mungkin membutuhkan dukungan lebih. 2. Refleksi Kelompok: • Setelah siswa menyelesaikan proyek, adakan sesi refleksi di mana siswa dapat berbagi gambar dan tulisan mereka. • Tanyakan kepada siswa: • "Apa yang kalian pelajari tentang diri kalian saat menggambar dan menulis?" • Berikan umpan balik positif dan dorong siswa untuk saling menghargai.


III. Asesmen Akhir 1. Kuis Pengetahuan: Berikan kuis lisan atau tertulis yang mencakup pertanyaan tentang: • Anggota tubuh dan fungsinya. • Keistimewaan diri sebagai ciptaan Tuhan. • Contoh pertanyaan: • "Sebutkan dua anggota tubuh dan fungsinya." • "Apa yang membuatmu merasa istimewa sebagai ciptaan Tuhan?" 2. Portofolio: • Kumpulkan gambar dan tulisan siswa dari proyek "Aku Ciptaan Tuhan yang Istimewa" sebagai bagian dari portofolio mereka. • Tanyakan kepada siswa untuk menulis satu kalimat tentang rasa syukur mereka kepada Tuhan. 3. Refleksi Akhir: Ajak siswa untuk merenungkan pembelajaran hari ini. Tanyakan: • "Apa yang paling kalian sukai dari pelajaran hari ini?" • "Bagaimana kalian akan merawat tubuh kalian sebagai bentuk rasa syukur?"


LAMPIRAN LKPD (ASESMEN)


Click to View FlipBook Version