Hubungan Sehat ala Dokter Gen Z e-book series
Jadi, kamu lagi dekat sama siapa nih sekarang? Udah resmi pasang status “in relationship”? Sedang tarik ulur dengan doi yang malu-malu dan nggak maju-maju? Atau lagi malas pacaran, dan asyik aja main dengan sobat se-geng yang selalu punya kegiatan seru? Hipwee dan Dokter Gen Z tahu benar bahwa kalian tengah menjalani rentang usia yang memungkinkan untuk bertemu dengan begitu banyak orang baru. Di momen-momen ini, kalian pasti mulai menyeleksi dan memetakan: “yang ini asyik nih jadi sahabat”, “yang ini kok bikin aku pengen nempel terus kayak perangko ya?”, “yang ini rese nih anaknya, mending jaga jarak deh”, dan sebagainya. Sesungguhnya bebas kok kalau kamu mau pacaran atau mau jomblo, pokoknya bangun deh hubungan yang senyaman mungkin untukmu. Cari sahabat sebanyak-banyaknya, jangan takut untuk membuka diri dan bergaul dalam lingkungan baru yang bisa membuatmu merasa menjadi orang yang lebih baik. Nggak harus punya gandengan untuk bisa bahagia di masa remaja, setuju, kan? Selamat juga nih teruntuk kamu yang sudah menemukan sosok lawan jenis yang bikin tiap hari merasa berbunga-bunga. Kita nggak mengingkari kok betapa menyenangkannya punya sosok yang selalu ngasih perhatian, atau selalu ada saat kita dilanda jenuh, dan menyediakan waktu untuk balas chat kita tiap malam. Dari hubungan asmara itu kamu juga bisa belajar berbagi, berempati, dan merawat komitmen. Tapi yang namanya hubungan, apapun itu, ada batasannya lho. Nah, Dokter Gen Z hadir lagi dengan edisi e-book tentang hubungan sehat. Kami menyuguhkan sejumlah konten yang akan membantu kamu menjalani beragam jenis relasi dengan orang lain, baik perkawanan, asmara, atau keluarga. Ketika kamu sadar bahwa sedang terlibat dalam sebuah relasi dengan seseorang, kamu perlu mulai menetapkan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Misalnya, di edisi ini ada tuh tips memilih pacar dan apa saja yang sebaiknya jadi bahan obrolan kalian berdua sehari-hari. Bukannya kolot dan sok membatasi, percaya deh justru hubunganmu akan lebih awet karena memang sesuai porsi dan koridornya, tidak norak dan berlebihan. Apalagi hubungan yang terbaik adalah hubungan yang tidak merusak satu sama lain :) Kontributor Catatan Redaksi Project Manager Muhammad Reza Editor Fatkhur Rozi Editorial Meily Rohmatun Tim Produksi: Dinar Pandan Sari dr. Fransisca Handy Agung, Sp.A Fiameta Rizki Jvani Cabiness Nenden Fathiastuti Rinaldi Ridwan Rob Ainslie Design & layout Zulfahri Akbar Soni Triantoro Editor in Chief
Jadi, kamu lagi dekat sama siapa nih sekarang? Udah resmi pasang status “in relationship”? Sedang tarik ulur dengan doi yang malu-malu dan nggak maju-maju? Atau lagi malas pacaran, dan asyik aja main dengan sobat se-geng yang selalu punya kegiatan seru? Hipwee dan Dokter Gen Z tahu benar bahwa kalian tengah menjalani rentang usia yang memungkinkan untuk bertemu dengan begitu banyak orang baru. Di momen-momen ini, kalian pasti mulai menyeleksi dan memetakan: “yang ini asyik nih jadi sahabat”, “yang ini kok bikin aku pengen nempel terus kayak perangko ya?”, “yang ini rese nih anaknya, mending jaga jarak deh”, dan sebagainya. Sesungguhnya bebas kok kalau kamu mau pacaran atau mau jomblo, pokoknya bangun deh hubungan yang senyaman mungkin untukmu. Cari sahabat sebanyak-banyaknya, jangan takut untuk membuka diri dan bergaul dalam lingkungan baru yang bisa membuatmu merasa menjadi orang yang lebih baik. Nggak harus punya gandengan untuk bisa bahagia di masa remaja, setuju, kan? Selamat juga nih teruntuk kamu yang sudah menemukan sosok lawan jenis yang bikin tiap hari merasa berbunga-bunga. Kita nggak mengingkari kok betapa menyenangkannya punya sosok yang selalu ngasih perhatian, atau selalu ada saat kita dilanda jenuh, dan menyediakan waktu untuk balas chat kita tiap malam. Dari hubungan asmara itu kamu juga bisa belajar berbagi, berempati, dan merawat komitmen. Tapi yang namanya hubungan, apapun itu, ada batasannya lho. Nah, Dokter Gen Z hadir lagi dengan edisi e-book tentang hubungan sehat. Kami menyuguhkan sejumlah konten yang akan membantu kamu menjalani beragam jenis relasi dengan orang lain, baik perkawanan, asmara, atau keluarga. Ketika kamu sadar bahwa sedang terlibat dalam sebuah relasi dengan seseorang, kamu perlu mulai menetapkan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Misalnya, di edisi ini ada tuh tips memilih pacar dan apa saja yang sebaiknya jadi bahan obrolan kalian berdua sehari-hari. Bukannya kolot dan sok membatasi, percaya deh justru hubunganmu akan lebih awet karena memang sesuai porsi dan koridornya, tidak norak dan berlebihan. Apalagi hubungan yang terbaik adalah hubungan yang tidak merusak satu sama lain :) Kontributor Catatan Redaksi Project Manager Muhammad Reza Editor Fatkhur Rozi Editorial Meily Rohmatun Tim Produksi: Dinar Pandan Sari dr. Fransisca Handy Agung, Sp.A Fiameta Rizki Jvani Cabiness Nenden Fathiastuti Rinaldi Ridwan Rob Ainslie Design & layout Zulfahri Akbar Soni Triantoro Editor in Chief
1 2 3 6 Tips Pilih Pacar Paling Pas Topik yang Wajib Diobrolin Waktu Pacaran 5 Hal yang Cuma Bisa Kamu Lakuin Bareng Teman Satu Geng 4 5 6 7 8 Jawaban Elit Buat Membungkam Mereka yang Nanyain Kenapa Kamu Kok Nggak Punya Pacar Sampai Sekarang Kelakuan Pasanganmu yang Termasuk Pelecehan Kamu Beruntung Kalau Punya 4 Jenis Teman Ini Jawaban Jleb Buat Nolak Pasangan yang Ngajak “Aneh-Aneh” Kalau Pacarmu Meminta 4 Hal Ini Darimu, Lebih Baik Putusin Aja Cara Film “Keluarga Cemara” Mengajarkan 9 Kita Tentang Keluarga Masa remaja dikenal sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini, seorang remaja dihadapkan pada pencarian diri dan identitas personal. Nah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan jati diri remaja jelas interaksi dan pola hubungan antara remaja dengan orang lain. Sebagai kelompok pertama yang berinteraksi dan mengenalkan nilai-nilai, hubungan antara remaja dan keluarga sangat mempengaruhi bagaimana seorang remaja membentuk jati dirinya. Pun demikian dengan hubungan antara remaja dengan lingkungan luar seperti lingkungan pertemanan, guru, tren yang sedang booming semua juga tidak kalah penting pada pembentukan identitas diri remaja. Karena itu kunci penting untuk bisa memenangkan misi ini dan tumbuh menjadi remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial adalah dengan memilih lingkungan pendukung yang baik. Dengan siapa kita bergaul akan membentuk sikap atau cara pandang kita. Cara pandang menentukan bagaimana kita merasa dan berperilaku. Memilih secara sadar siapa orang-orang yang baik untuk diajak bergaul adalah cara terbaik untuk mengusahakan diri menjadi pemenang dalam misi ini dan Ebook ini bisa menjadi panduan bagi remaja agar bisa memilah dan memilih hubungan, baik itu hubungan dengan orangtua, pasangan, pertemanan atau hubungan dengan lingkungan sekitar, serta bagaimana baiknya interaksi dengan orang lain demi memaksimalkan jati dirinya. Kata Pengantar Siti Muthia Dinni, S.Psi,. M. Psi. Lecturer of Clinical Psychology Universitas Ahmad Dahlan
123 6 Tips Pilih Pacar Paling Pas Topik yang Wajib Diobrolin Waktu Pacaran 5 Hal yang Cuma Bisa Kamu Lakuin Bareng Teman Satu Geng 4 5678 Ja w aban Elit Buat Membungkam Mereka yang Nanyain Kenapa Kamu Kok Nggak Punya Pacar Sampai Sekarang Kelakuan Pasanganmu yang Termasuk Pelecehan Kamu Beruntung Kalau Punya 4 Jenis Teman Ini Ja w aban Jleb Buat Nolak Pasangan yang Ngajak “Aneh-Aneh” Kalau Pacarmu Meminta 4 Hal Ini Darimu, Lebih Baik Putusin Aja Cara Film “Keluar ga Cemara” Mengajar kan 9 Kita Tentang Keluar g a Masa remaja dikenal sebagai masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini, seorang remaja dihadapkan pada pencarian diri dan identitas personal. Nah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan jati diri remaja jelas interaksi dan pola hubungan antara remaja dengan orang lain. Sebagai kelompok pertama yang berinteraksi dan mengenalkan nilai-nilai, hubungan antara remaja dan keluarga sangat mempengaruhi bagaimana seorang remaja membentuk jati dirinya. Pun demikian dengan hubungan antara remaja dengan lingkungan luar seperti lingkungan pertemanan, guru, tren yang sedang booming semua juga tidak kalah penting pada pembentukan identitas diri remaja. Karena itu kunci penting untuk bisa memenangkan misi ini dan tumbuh menjadi remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial adalah dengan memilih lingkungan pendukung yang baik. Dengan siapa kita bergaul akan membentuk sikap atau cara pandang kita. Cara pandang menentukan bagaimana kita merasa dan berperilaku. Memilih secara sadar siapa orang-orang yang baik untuk diajak bergaul adalah cara terbaik untuk mengusahakan diri menjadi pemenang dalam misi ini dan Ebook ini bisa menjadi panduan bagi remaja agar bisa memilah dan memilih hubungan, baik itu hubungan dengan orangtua, pasangan, pertemanan atau hubungan dengan lingkungan sekitar, serta bagaimana baiknya interaksi dengan orang lain demi memaksimalkan jati dirinya. Kata Pengantar Siti Muthia Dinni, S.Psi,. M. Psi. Lecturer of Clinical Psychology Universitas Ahmad Dahlan
Healthy Friends Punya teman yang suka olahraga dan bergaya hidup sehat itu asik banget. Apalagi kalau dia juga nggak merokok dan taat pada peraturan. Kalau kamu berteman apalagi sahabatan dengan orang ini, yakin deh, kamu bakal ketularan sehat. Soulmate Dia ini teman curhat paling asik yang bisa kamu ceritain apa aja tanpa takut di-judge. Dia juga termasuk salah satu orang yang bisa kamu percaya. Kalau udah cerita sama dia, bawaannya lega aja. Inspiring Friends Teman yang punya prestasi seabrek tentunya bikin kamu termotivasi dan belajar untuk nggak mudah menyerah dalam menghadapi sesuatu. Ingat, tantangan ada untuk ditaklukkan! Tapi kamu juga tahu kalau tiap orang itu beda-beda kan bakat dan potensinya. Kalau kamu nggak bisa melakukan yang temanmu bisa, ya nggak perlu merasa minder. Kan tiap orang punya passion dan kelebihan sendiri-sendiri, yang perlu ditiru tentu saja semangatnya untuk mencapai sesuatu. Tak ada hal besar yang diraih dengan mudah, gitu kan? The kind one! Teman yang care dan punya empati tinggi ini tentunya yang kamu kudu punya. Dia akan menerimamu apa adanya dan nggak akan memaksamu melakukan hal yang nggak bener atau kamu nggak suka. Asyik kan? Meski kamu mulai harus lebih teliti dalam hal memilih teman, bukan berarti kamu jadi pilih kasih, ya. Demi perkembanganmu, kamu memang perlu jeli memilih mana teman yang layak kamu jadikan sebagai sahabat dan mana yang bukan. Dan ingat, penting untuk tetap bergaul dengan banyak teman sambil pastikan kamu bisa jadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Kamu Beruntung Kalau Punya 4 Jenis Teman Ini Pernah nggak kamu ngeluh orangtuamu bawel karena mereka nyaranin kalau kamu kudu pilih-pilih temen? Eits ini bener adanya lho. Karena temen yang bergaul dekat denganmu bisa bawa banyak pengaruh ke kehidupanmu. Memilih temen yang baik akan mendukungmu jadi lebih baik. Tapi salah pilih temen bisa berakibat buruk juga ke masa depanmu. Beberapa jenis temen ini bisa jadi inspirasimu untuk mulai menyeleksi lingkaran terdekatmu.
Healthy Friends Punya teman yang suka olahraga dan bergaya hidup sehat itu asik banget. Apalagi kalau dia juga nggak merokok dan taat pada peraturan. Kalau kamu berteman apalagi sahabatan dengan orang ini, yakin deh, kamu bakal ketularan sehat. Soulmate Dia ini teman curhat paling asik yang bisa kamu ceritain apa aja tanpa takut di-judge. Dia juga termasuk salah satu orang yang bisa kamu percaya. Kalau udah cerita sama dia, bawaannya lega aja. Inspiring Friends Teman yang punya prestasi seabrek tentunya bikin kamu termotivasi dan belajar untuk nggak mudah menyerah dalam menghadapi sesuatu. Ingat, tantangan ada untuk ditaklukkan! Tapi kamu juga tahu kalau tiap orang itu beda-beda kan bakat dan potensinya. Kalau kamu nggak bisa melakukan yang temanmu bisa, ya nggak perlu merasa minder. Kan tiap orang punya passion dan kelebihan sendiri-sendiri, yang perlu ditiru tentu saja semangatnya untuk mencapai sesuatu. Tak ada hal besar yang diraih dengan mudah, gitu kan? The kind one! Teman yang care dan punya empati tinggi ini tentunya yang kamu kudu punya. Dia akan menerimamu apa adanya dan nggak akan memaksamu melakukan hal yang nggak bener atau kamu nggak suka. Asyik kan? Meski kamu mulai harus lebih teliti dalam hal memilih teman, bukan berarti kamu jadi pilih kasih, ya. Demi perkembanganmu, kamu memang perlu jeli memilih mana teman yang layak kamu jadikan sebagai sahabat dan mana yang bukan. Dan ingat, penting untuk tetap bergaul dengan banyak teman sambil pastikan kamu bisa jadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Kamu Beruntung Kalau Punya 4 Jenis Teman Ini Pernah nggak kamu ngeluh orangtuamu bawel karena mereka nyaranin kalau kamu kudu pilih-pilih temen? Eits ini bener adanya lho. Karena temen yang bergaul dekat denganmu bisa bawa banyak pengaruh ke kehidupanmu. Memilih temen yang baik akan mendukungmu jadi lebih baik. Tapi salah pilih temen bisa berakibat buruk juga ke masa depanmu. Beberapa jenis temen ini bisa jadi inspirasimu untuk mulai menyeleksi lingkaran terdekatmu.
Hal yang Cuma Bisa Kamu Lakuin Bareng 5Teman Satu Geng Coba deh kamu hitung berapa banyak kata yang berhubungan dengan RELATIONSHIP WITH LOVED ONE, FAMILY AND FRIENDS yang bisa kamu temukan di sini? Hayoo… B E S T F R E N D G S A T A P B K E S F A K M T E W K B E B A L T K O E A Q Y N Z L X G E N G K G T Y W A C E O M E E T U P S A R C N U R X O E N B E S T E S L N Y O U R P L A T X Z Kuis Dokter Genz
Hal yang Cuma Bisa Kamu Lakuin Bareng 5Teman Satu Geng Coba deh kamu hitung berapa banyak kata yang berhubungan dengan RELATIONSHIP WITH LOVED ONE, FAMILY AND FRIENDS yang bisa kamu temukan di sini? Hayoo… B E S T F R E N D G S A T A P B K E S F A K M T E W K B E B A L T K O E A Q Y N Z L X G E N G K G T Y W A C E O M E E T U P S A R C N U R X O E N B E S T E S L N Y O U R P L A T X Z Kuis Dokter Genz
Pergi bareng liburan yang nggak mainstream. Ada kalanya kamu merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari yang gitu-gitu aja. Pengennya liburan tapi yang nggak biasa. Nah, kalau udah tercetus ide kayak gini, biasanya teman satu genglah yang bisa bikin kegiatan sederhana jadi berasa petualangan yang asyik atau liburan berkesan. Misalnya, kalian mau nyore di salah satu pantai atau taman kota, tapi janjian untuk nggak bawa HP dan berangkat jalan kaki dari start yang udah ditentuin. Pasti seru, ‘kan? Kalau lagi bareng temen segeng gini pasti kamu ngerasa hidup jadi kayak petualangan! Belajar hal baru bersama jadi lebih semangat Ketika ada salah satu hal yang kalian samasama nggak ngerti, mencoba mencari tahu dan mempelajarinya bersama akan jadi kegiatan yang menyenangkan. Misalnya kalian sama-sama nggak mahir berbahasa asing. Nah, mempelajarinya bersama tentu akan menambah semangatmu untuk akhirnya bisa menguasai. Pun di antara kalian nggak akan ada yang merasa lebih unggul karena udah terjalin rasa kesetaraan. Jadi kalau ada satu yang pintar, yang lain juga harus ikut pintar. Punya teman satu geng itu harusnya bukan cuma untuk gaya-gayaan, atau bikin temen lain iri sama geng kalian. Kalau geng kamu sukanya ngejek orang lain dan merasa gengnya paling oke, mending jauhi aja jangan sampe kamu dikelilingi orang yang kelakuannya nggak banget kayak gitu. Apalagi kalau gengmu suka memaksakan kehendak, padahal kamunya merasa nggak cocok dengan apa yang mereka perbuat, jangan ragu untuk menarik diri. Kamu itu layak untuk dapat teman geng yang sesuai dengan apa yang kamu rasa benar. Jadi jangan memaksa diri untuk masuk ke geng yang kelakuannya bukan kamu banget ya! Ngelakuin hobi bareng dan bertukar wawasan setelahnya Teman satu geng biasanya berawal dari kesamaan minat atau hobi. Misalnya, kalian yang hobi nyanyi, bisa karaokean bareng, terus akhirnya bisa nonton konser rame-rame. Dengan ngelakuin hobi sama-sama, kalian jadi bisa sharing pengalaman masing-masing yang akhirnya bakal nambah pengetahuan juga. Siapa tahu akhirnya dengan masukan ide dari teman-teman satu geng, kalian bisa kolaborasi bikin sesuatu bareng. Kan asik tuh! Temanmu jatuh? Bantu dan dukung biar gak makin down.. Saat teman satu gengmu sedang dilanda kesusahan, kamu jelas pengen bantu biar dia nggak berlarut sedihnya, ‘kan? Kalau dianya udah mulai tenang dan bisa berpikir jernih, barulah teman satu geng membantu selesaikan masalahnya bareng-bareng. Asyik kan punya temen se-geng. Karena sesusah-susahnya kamu, yakin deh kamu nggak akan pernah ngerasa sendirian. Curhat masalah perasaan Nge-geng itu nggak melulu kumpul bareng dan haha-hihi aja kok, teman geng juga bisa nampung unek-unek. Misalnya nih, kamu lagi naksir atau sebal sama salah satu temanmu di kelas, cuma teman satu geng aja yang paling bisa diajak curhat soal ini tanpa malu-malu. Meski kadang kamu merasa lebih nyaman curhat sama teman satu geng ketimbang sama orangtua, jangan lalu kamu menyepelekan keberadaan ayah-ibumu, ya. Mereka tentu akan sangat senang untuk dengerin curhatanmu, pun meresponsnya berbekal pengalaman hidup yang mereka punya. Punya sekumpulan teman-teman yang cocok satu sama lain alias nge-geng itu udah jadi kebutuhan tersendiri. Mau itu kamu sengaja ngumpul atau nggak sengaja ngumpul karena suatu hal, teman satu geng itu yang paling cocok bagimu. Mereka bisa dibilang adalah orangorang yang paling tahu dan ngertiin kamu. Mereka juga bisa jadi tempatmu bebas berekspresi, kamu bisa jadi diri sendiri dan nggak jaim-jaiman lagi. Pokoknya hidup jadi lebih berwarna dan nggak ngebosenin deh kalau lagi bareng-bareng sama teman satu geng ini. Saking klopnya, ada banyak hal yang cuma bisa kamu lakuin bareng teman satu gengmu. Dari 5 kegiatan di bawah ini, mana yang jadi pengalamanmu selama kumpul bareng teman satu geng?
Pergi bareng liburan yang nggak mainstream. Ada kalanya kamu merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari yang gitu-gitu aja. Pengennya liburan tapi yang nggak biasa. Nah, kalau udah tercetus ide kayak gini, biasanya teman satu genglah yang bisa bikin kegiatan sederhana jadi berasa petualangan yang asyik atau liburan berkesan. Misalnya, kalian mau nyore di salah satu pantai atau taman kota, tapi janjian untuk nggak bawa HP dan berangkat jalan kaki dari start yang udah ditentuin. Pasti seru, ‘kan? Kalau lagi bareng temen segeng gini pasti kamu ngerasa hidup jadi kayak petualangan! Belajar hal baru bersama jadi lebih semangat Ketika ada salah satu hal yang kalian samasama nggak ngerti, mencoba mencari tahu dan mempelajarinya bersama akan jadi kegiatan yang menyenangkan. Misalnya kalian sama-sama nggak mahir berbahasa asing. Nah, mempelajarinya bersama tentu akan menambah semangatmu untuk akhirnya bisa menguasai. Pun di antara kalian nggak akan ada yang merasa lebih unggul karena udah terjalin rasa kesetaraan. Jadi kalau ada satu yang pintar, yang lain juga harus ikut pintar. Punya teman satu geng itu harusnya bukan cuma untuk gaya-gayaan, atau bikin temen lain iri sama geng kalian. Kalau geng kamu sukanya ngejek orang lain dan merasa gengnya paling oke, mending jauhi aja jangan sampe kamu dikelilingi orang yang kelakuannya nggak banget kayak gitu. Apalagi kalau gengmu suka memaksakan kehendak, padahal kamunya merasa nggak cocok dengan apa yang mereka perbuat, jangan ragu untuk menarik diri. Kamu itu layak untuk dapat teman geng yang sesuai dengan apa yang kamu rasa benar. Jadi jangan memaksa diri untuk masuk ke geng yang kelakuannya bukan kamu banget ya! Ngelakuin hobi bareng dan bertukar wawasan setelahnya Teman satu geng biasanya berawal dari kesamaan minat atau hobi. Misalnya, kalian yang hobi nyanyi, bisa karaokean bareng, terus akhirnya bisa nonton konser rame-rame. Dengan ngelakuin hobi sama-sama, kalian jadi bisa sharing pengalaman masing-masing yang akhirnya bakal nambah pengetahuan juga. Siapa tahu akhirnya dengan masukan ide dari teman-teman satu geng, kalian bisa kolaborasi bikin sesuatu bareng. Kan asik tuh! Temanmu jatuh? Bantu dan dukung biar gak makin down.. Saat teman satu gengmu sedang dilanda kesusahan, kamu jelas pengen bantu biar dia nggak berlarut sedihnya, ‘kan? Kalau dianya udah mulai tenang dan bisa berpikir jernih, barulah teman satu geng membantu selesaikan masalahnya bareng-bareng. Asyik kan punya temen se-geng. Karena sesusah-susahnya kamu, yakin deh kamu nggak akan pernah ngerasa sendirian. Curhat masalah perasaan Nge-geng itu nggak melulu kumpul bareng dan haha-hihi aja kok, teman geng juga bisa nampung unek-unek. Misalnya nih, kamu lagi naksir atau sebal sama salah satu temanmu di kelas, cuma teman satu geng aja yang paling bisa diajak curhat soal ini tanpa malu-malu. Meski kadang kamu merasa lebih nyaman curhat sama teman satu geng ketimbang sama orangtua, jangan lalu kamu menyepelekan keberadaan ayah-ibumu, ya. Mereka tentu akan sangat senang untuk dengerin curhatanmu, pun meresponsnya berbekal pengalaman hidup yang mereka punya. Punya sekumpulan teman-teman yang cocok satu sama lain alias nge-geng itu udah jadi kebutuhan tersendiri. Mau itu kamu sengaja ngumpul atau nggak sengaja ngumpul karena suatu hal, teman satu geng itu yang paling cocok bagimu. Mereka bisa dibilang adalah orangorang yang paling tahu dan ngertiin kamu. Mereka juga bisa jadi tempatmu bebas berekspresi, kamu bisa jadi diri sendiri dan nggak jaim-jaiman lagi. Pokoknya hidup jadi lebih berwarna dan nggak ngebosenin deh kalau lagi bareng-bareng sama teman satu geng ini. Saking klopnya, ada banyak hal yang cuma bisa kamu lakuin bareng teman satu gengmu. Dari 5 kegiatan di bawah ini, mana yang jadi pengalamanmu selama kumpul bareng teman satu geng?
Kuis Dokter Genz EMOJI SOAL HUBUNGAN KIRA-KIRA KAMU BISA TEBAK, NGGAK? Jawabanmu adalah...
Kuis Dokter Genz EMOJI SOAL HUBUNGAN KIRA-KIRA KAMU BISA TEBAK, NGGAK? Jawabanmu adalah...
Jawaban Elit Buat Membungkam Mereka yang Nanyain Kenapa Kamu Kok Nggak Punya Pacar Sampai Sekarang Salah pertanyaan nyebelin dan ingin dihindari adalah soal “status hubungan”. Mereka yang nggak punya pacar jadi takut buat ngaku karena takut diejek. Dikatain “cupu” sampai “nggak laku”. Seakan-akan punya pacar jadi salah satu tolok ukur status sosial pergaulan zaman sekarang. Bagi beberapa remaja yang mengalami tekanan karena masih belum punya pacar, jawaban ini bisa lho buat mereka yang nanyain gitu jadi bungkam. Bukannya nggak laku, lho. Prioritasku sekarang ya prestasi di sekolah. Yang lain mah ntar-ntar aja~ Situ yang pacaran bisa lho ngerasain sakit atau ditikung. Nah kalau single kan nggak perlu capek-capek meluangkan energi buat patah hati... Hehehe Aku belum nemu alasan harus pacaran sih. Kalau cuma buat hepi-hepi doang mah sama temen juga udah super hepi! Gue kan eksklusif. Nggak bisa sembarang nerima orang jadi pacar. Kalau gue sekarang single, berarti belom ada yang bisa memenuhi kriteria dan bisa bikin gue happy. :p
Jawaban Elit Buat Membungkam Mereka yang Nanyain Kenapa Kamu Kok Nggak Punya Pacar Sampai Sekarang Salah pertanyaan nyebelin dan ingin dihindari adalah soal “status hubungan”. Mereka yang nggak punya pacar jadi takut buat ngaku karena takut diejek. Dikatain “cupu” sampai “nggak laku”. Seakan-akan punya pacar jadi salah satu tolok ukur status sosial pergaulan zaman sekarang. Bagi beberapa remaja yang mengalami tekanan karena masih belum punya pacar, jawaban ini bisa lho buat mereka yang nanyain gitu jadi bungkam. Bukannya nggak laku, lho. Prioritasku sekarang ya prestasi di sekolah. Yang lain mah ntar-ntar aja~ Situ yang pacaran bisa lho ngerasain sakit atau ditikung. Nah kalau single kan nggak perlu capek-capek meluangkan energi buat patah hati... Hehehe Aku belum nemu alasan harus pacaran sih. Kalau cuma buat hepi-hepi doang mah sama temen juga udah super hepi! Gue kan eksklusif. Nggak bisa sembarang nerima orang jadi pacar. Kalau gue sekarang single, berarti belom ada yang bisa memenuhi kriteria dan bisa bikin gue happy. :p
” “ Karena pacaran itu pilihan, nggak perlu minder atau malu saat dapat pertanyaan “kok masih sendiri aja?” dari teman-temanmu. Siapkan dirimu dulu, kalau memang belum siap pacaran ya jangan dipaksa. Toh pacaran itu bukan kompetisi. Jadi ya enjoy aja jalanin hidupmu sekarang. Mau kamu pacaran atau nggak, kamu masih muda dan punya banyak tenaga. Baiknya energimu yang melimpah itu dipakai buat mempersiapkan masa depanmu juga. Seperti ikutan kegiatan seru, belajar hal-hal baru atau ngembangin hobimu. Biar 10-20 tahun ke depan kamu bisa jadi orang sukses yang bikin bangga orang-orang terdekatmu! Ya biarin aja gue jomblo, yang penting kan tabungan gue banyak karena nggak musti nraktir pacar tiap kencan hehe~ Nggak ada undang-undang yang mengatur warga negara Indonesia wajib punya pacar kan? Kok situ yang sewot sih? :p 1 2 6 Tips Pilih Pacar Paling Pas! Banyak yang bilang kalau punya pacar baik dan perhatian itu kayak menangin giveaway traveling full paket saking beruntung dan susahnya. Padahal kalau mau cari pacar yang cocok sama kamu ada lho triknya. Nggak bisa sembarangan apalagi menganut prinsip “Asal ada yang nembak, ayok aja”. Makanya kamu butuh strategi khusus dalam memilih pacar ini. Karena nggak cuma ujian nasional aja yang butuh kisi-kisi, pakar relationship di Dokter Gen Z kasih panduan biar kamu nggak salah pilih pacar nanti! Pilih pasangan yang bisa jadi “teman” Punya pacar yang sekaligus bisa jadi teman itu surga! Soalnya bareng dia kamu nggak hanya nyaman ngobrolin soal cintacintaan, tapi tentang segala hal. Bisa soal sekolah, keluarga, bahkan kesulitan yang lagi kamu hadapi. Kamu juga nggak bakalan harus selalu tampil sempurna. Toh dia ini pacar sekaligus temanmu, segala kekurangan dan kelebihanmu pasti bisa dia terima dengan senang hati. Pilih pasangan yang cocok dengan kepribadianmu Sebuah hubungan itu menyatukan dua kepribadian dari dua orang yang berbeda. Jadi, kalau nggak ada kompromi di dalamnya bisa muncul banyak masalah. Nah dalam memilih pacar, pastikan dia bisa melengkapi kepribadianmu biar selama pacaran nanti hubungan kalian isinya nggak cuma marahan. Tapi ingat, kompromi itu juga kudu dua arah. Kalau kamu minta dia untuk mengerti kepribadianmu, kamu juga perlu melakukan hal yang sama ke dia, ya.
” “ Karena pacaran itu pilihan, nggak perlu minder atau malu saat dapat pertanyaan “kok masih sendiri aja?” dari teman-temanmu. Siapkan dirimu dulu, kalau memang belum siap pacaran ya jangan dipaksa. Toh pacaran itu bukan kompetisi. Jadi ya enjoy aja jalanin hidupmu sekarang. Mau kamu pacaran atau nggak, kamu masih muda dan punya banyak tenaga. Baiknya energimu yang melimpah itu dipakai buat mempersiapkan masa depanmu juga. Seperti ikutan kegiatan seru, belajar hal-hal baru atau ngembangin hobimu. Biar 10-20 tahun ke depan kamu bisa jadi orang sukses yang bikin bangga orang-orang terdekatmu! Ya biarin aja gue jomblo, yang penting kan tabungan gue banyak karena nggak musti nraktir pacar tiap kencan hehe~ Nggak ada undang-undang yang mengatur warga negara Indonesia wajib punya pacar kan? Kok situ yang sewot sih? :p 1 2 6 Tips Pilih Pacar Paling Pas! Banyak yang bilang kalau punya pacar baik dan perhatian itu kayak menangin giveaway traveling full paket saking beruntung dan susahnya. Padahal kalau mau cari pacar yang cocok sama kamu ada lho triknya. Nggak bisa sembarangan apalagi menganut prinsip “Asal ada yang nembak, ayok aja”. Makanya kamu butuh strategi khusus dalam memilih pacar ini. Karena nggak cuma ujian nasional aja yang butuh kisi-kisi, pakar relationship di Dokter Gen Z kasih panduan biar kamu nggak salah pilih pacar nanti! Pilih pasangan yang bisa jadi “teman” Punya pacar yang sekaligus bisa jadi teman itu surga! Soalnya bareng dia kamu nggak hanya nyaman ngobrolin soal cintacintaan, tapi tentang segala hal. Bisa soal sekolah, keluarga, bahkan kesulitan yang lagi kamu hadapi. Kamu juga nggak bakalan harus selalu tampil sempurna. Toh dia ini pacar sekaligus temanmu, segala kekurangan dan kelebihanmu pasti bisa dia terima dengan senang hati. Pilih pasangan yang cocok dengan kepribadianmu Sebuah hubungan itu menyatukan dua kepribadian dari dua orang yang berbeda. Jadi, kalau nggak ada kompromi di dalamnya bisa muncul banyak masalah. Nah dalam memilih pacar, pastikan dia bisa melengkapi kepribadianmu biar selama pacaran nanti hubungan kalian isinya nggak cuma marahan. Tapi ingat, kompromi itu juga kudu dua arah. Kalau kamu minta dia untuk mengerti kepribadianmu, kamu juga perlu melakukan hal yang sama ke dia, ya.
3 4 5 6 Pilih yang paling nyambung sama kamu Ini nih salah satu poin yang nggak kalah penting. Dalam memilih pacar kamu harus memperhatikan apakah dia nyambung denganmu atau nggak. Perasaan “nyambung” itu sendiri susah dijelasin sih sebenernya, tapi kamu bakal tahu sendiri kok pas ngerasainnya nanti. Ini sesuatu yang lebih dari sekadar ketertarikan fisik. Misalnya, dia bisa menebak suasana hatimu pas kamu lagi sedih, dia paham banget soal kesukaan dan apa yang kamu nggak suka. Ditambah lagi, kamu juga ngerasa nyaman aja bareng sama dia dan ngerasa bebas jadi diri kamu apa adanya. Cara paling pas untuk tahu kamu nyambung atau nggak sama dia sih dengan sering ngobrol berdua. Obrolin apa aja dengan topik yang bebas. Coba cari tahu pemikiran-pemikiran dia dan perasaannya, dan kamu juga bisa share hal yang sama ke dia. Dari beberapa kali obrolan yang berkualitas kamu bakal tahu sendiri kalian sebenarnya nyambung atau nggak. Cari pacar yang penyayang Penting banget untuk bisa ketemu pacar yang menghargai pilihan dan kebebasanmu. Kalau belum-belum kamu udah ngeliat gejala suka ngontrol seperti selalu memutuskan sepihak apapun agenda kalian, nyoba ngejauhin kamu dari temen-temenmu atau minta kamu ngubah kesukaanmu, nah mending kamu langsung mundur aja. Nggak seharusnya kamu tersanjung dengan pacar yang posesif. Itu bukan pertanda dia cinta banget sama kamu, sebaliknya justru dia punya masalah soal kontrol dan merasa nggak aman dengan dirinya sendiri alias insecure. Bukannya merasa nyaman, kamu malah jadi terkekang. Urusan sekolah dan pribadimu sendiri bisa-bisa malah berantakan hanya karena nurutin dia yang posesif ini. Cari pacar yang ekspektasinya cocok sama kamu Sebelum bilang, “Iya, aku mau jadi pacar kamu” lebih baik kamu kenali dulu sebetulnya apa ekspektasi dia dari kamu dalam hubungan ini. Apakah dia nyari seseorang yang bisa jadi teman sehati, atau siapa tahu yang dia cari sebetulnya cuma pasangan untuk hubungan seksual, atau malah dia sedang nyari seseorang yang ingin dia ajak nikah nantinya. Tiap orang punya ekspektasi yang berbeda dalam sebuah hubungan, dan untuk itu penting bagi pasangan yang akan mulai menjalin hubungan untuk saling tahu apa ekspektasi pasangannya. Hubungan dia di masa lalu mungkin akan kasih kamu gambaran soal gimana ekspektasinya, tapi sebetulnya cara terbaik sih untuk tahu hubungan seperti apa yang diharapkannya, ya tanya aja ke dia langsung. Ya, 'kan? Pilih dia yang bikin kamu pengen tambah hebat Pacaran itu nggak cuma untuk senang-senang doang, tapi juga untuk menambah semangatmu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk sekolah dan hal-hal yang berhubungan sama pendidikanmu. Pilihlah dia yang buatmu makin semangat sekolah dan meraih mimpi. Soalnya kalau dia mendukungmu untuk meraih mimpi, cintanya benar-benar dari hati. Buat apa milih dia yang justru sering ngajak kamu bolos sekolah? Katanya cinta, tapi kok malah menghalangi jalanmu untuk meraih masa depan! Siapapun yang sayang sama kamu bakal coba cari cara untuk dukung kamu meraih cita-cita, bukan sebaliknya. Setelah baca tips-tips di atas, gimana pendapatmu? Apakah kamu jadi lebih punya bayangan soal pacar kaya gimana yang kamu harapkan? Eh iya, tips di atas nggak bertujuan untuk pilih kasih sama orang, tapi mengajakmu untuk lebih selektif lagi dalam memilih pacar. Soalnya kalau sampai salah pilih, kamu sendiri yang akan merasakan akibatnya. Bukannya ada seseorang yang mendukung dan menyemangati, tapi malah buatmu tertekan sendiri. Carilah pacar yang tepat, bukan asal dapet cepet-cepet yaa... Ngobrolin hal yang bikin kalian sensi selama pacaran bisa bikin kalian saling instrospeksi dan memperbaiki kualitas hubungan. Tapi inget, jangan sampai kebawa emosi ya~ Kamu tahu nggak gimana pasanganmu kalau pas lagi marah, sedih, senang atau kecewa? Hal-hal tersebut wajib banget kamu obrolin biar kamu tahu gimana caranya ngadepin pacarmu saat dia lagi kenapa-kenapa. Hubungan jadi lebih langgeng nantinya ~ Ngobrolin Soal Perasaan Pasangan Hal yang Disuka dan Nggak Disuka Saat Pacaran Kelebihan dan Kekurangan Kalian Menggali kelebihan dan kekurangan bikin kamu bisa ngenalin potensi diri kalian. Kalau udah tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing 1 2 3 Topik yang Wajib Diobrolin Waktu Pacaran
3 4 5 6 Pilih yang paling nyambung sama kamu Ini nih salah satu poin yang nggak kalah penting. Dalam memilih pacar kamu harus memperhatikan apakah dia nyambung denganmu atau nggak. Perasaan “nyambung” itu sendiri susah dijelasin sih sebenernya, tapi kamu bakal tahu sendiri kok pas ngerasainnya nanti. Ini sesuatu yang lebih dari sekadar ketertarikan fisik. Misalnya, dia bisa menebak suasana hatimu pas kamu lagi sedih, dia paham banget soal kesukaan dan apa yang kamu nggak suka. Ditambah lagi, kamu juga ngerasa nyaman aja bareng sama dia dan ngerasa bebas jadi diri kamu apa adanya. Cara paling pas untuk tahu kamu nyambung atau nggak sama dia sih dengan sering ngobrol berdua. Obrolin apa aja dengan topik yang bebas. Coba cari tahu pemikiran-pemikiran dia dan perasaannya, dan kamu juga bisa share hal yang sama ke dia. Dari beberapa kali obrolan yang berkualitas kamu bakal tahu sendiri kalian sebenarnya nyambung atau nggak. Cari pacar yang penyayang Penting banget untuk bisa ketemu pacar yang menghargai pilihan dan kebebasanmu. Kalau belum-belum kamu udah ngeliat gejala suka ngontrol seperti selalu memutuskan sepihak apapun agenda kalian, nyoba ngejauhin kamu dari temen-temenmu atau minta kamu ngubah kesukaanmu, nah mending kamu langsung mundur aja. Nggak seharusnya kamu tersanjung dengan pacar yang posesif. Itu bukan pertanda dia cinta banget sama kamu, sebaliknya justru dia punya masalah soal kontrol dan merasa nggak aman dengan dirinya sendiri alias insecure. Bukannya merasa nyaman, kamu malah jadi terkekang. Urusan sekolah dan pribadimu sendiri bisa-bisa malah berantakan hanya karena nurutin dia yang posesif ini. Cari pacar yang ekspektasinya cocok sama kamu Sebelum bilang, “Iya, aku mau jadi pacar kamu” lebih baik kamu kenali dulu sebetulnya apa ekspektasi dia dari kamu dalam hubungan ini. Apakah dia nyari seseorang yang bisa jadi teman sehati, atau siapa tahu yang dia cari sebetulnya cuma pasangan untuk hubungan seksual, atau malah dia sedang nyari seseorang yang ingin dia ajak nikah nantinya. Tiap orang punya ekspektasi yang berbeda dalam sebuah hubungan, dan untuk itu penting bagi pasangan yang akan mulai menjalin hubungan untuk saling tahu apa ekspektasi pasangannya. Hubungan dia di masa lalu mungkin akan kasih kamu gambaran soal gimana ekspektasinya, tapi sebetulnya cara terbaik sih untuk tahu hubungan seperti apa yang diharapkannya, ya tanya aja ke dia langsung. Ya, 'kan? Pilih dia yang bikin kamu pengen tambah hebat Pacaran itu nggak cuma untuk senang-senang doang, tapi juga untuk menambah semangatmu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk sekolah dan hal-hal yang berhubungan sama pendidikanmu. Pilihlah dia yang buatmu makin semangat sekolah dan meraih mimpi. Soalnya kalau dia mendukungmu untuk meraih mimpi, cintanya benar-benar dari hati. Buat apa milih dia yang justru sering ngajak kamu bolos sekolah? Katanya cinta, tapi kok malah menghalangi jalanmu untuk meraih masa depan! Siapapun yang sayang sama kamu bakal coba cari cara untuk dukung kamu meraih cita-cita, bukan sebaliknya. Setelah baca tips-tips di atas, gimana pendapatmu? Apakah kamu jadi lebih punya bayangan soal pacar kaya gimana yang kamu harapkan? Eh iya, tips di atas nggak bertujuan untuk pilih kasih sama orang, tapi mengajakmu untuk lebih selektif lagi dalam memilih pacar. Soalnya kalau sampai salah pilih, kamu sendiri yang akan merasakan akibatnya. Bukannya ada seseorang yang mendukung dan menyemangati, tapi malah buatmu tertekan sendiri. Carilah pacar yang tepat, bukan asal dapet cepet-cepet yaa... Ngobrolin hal yang bikin kalian sensi selama pacaran bisa bikin kalian saling instrospeksi dan memperbaiki kualitas hubungan. Tapi inget, jangan sampai kebawa emosi ya~ Kamu tahu nggak gimana pasanganmu kalau pas lagi marah, sedih, senang atau kecewa? Hal-hal tersebut wajib banget kamu obrolin biar kamu tahu gimana caranya ngadepin pacarmu saat dia lagi kenapa-kenapa. Hubungan jadi lebih langgeng nantinya ~ Ngobrolin Soal Perasaan Pasangan Hal yang Disuka dan Nggak Disuka Saat Pacaran Kelebihan dan Kekurangan Kalian Menggali kelebihan dan kekurangan bikin kamu bisa ngenalin potensi diri kalian. Kalau udah tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing 1 2 3 Topik yang Wajib Diobrolin Waktu Pacaran
Kalau Pacar Meminta 4 Hal Ini Darimu, Lebih Baik Putusin Aja! Mendengar ungkapan “cinta itu buta” memang rada-rada klise. Tapi ada lho yang masih kejebak cinta buta di kehidupan nyata. Apa pun yang diminta pasangannya selalu diturutin, katanya atas nama cinta. Dalam pacaran yang sehat, nggak boleh ada salah satu yang merasa tertekan dan terpaksa cuma demi dibilang benar-benar sayang. Jadi, kalau pacarmu minta hal-hal kayak di bawah ini, berarti dia nggak ngerti apa itu sebuah hubungan yang sehat. 1 3 2 4 1. Sering maksa dan minta dibeliin barang Memelihara hubungan memang butuh uang, tapi bukan berarti semuanya harus dinilai dengan materi atau uang, ya. Cara mengekspresikan cinta itu 'kan ada banyak. Kalau pacarmu nuntut kamu beliin ini-itu, jelasin aja kalau kamu punya cara sendiri mengekpresikan rasa sayangmu, seperti kasih sayang, perhatian, dan saling menolong aja. Nah kalau dia tetep maksa dan nuntut, mending bye aja~ 2. Selalu minta laporan dan cek HP tiap ketemu Hubungan yang sehat itu dibangun atas dasar saling percaya. Nah kalau pacarmu sering ngecek hape-mu karena dia nggak percaya sama kamu, ini kamu dianggap pacar atau tersangka kejahatan, sih? Kamu punya hak atas privasimu, jangan sampai kamu kehilangan privasi hanya untuk nyenengin pacar kamu doang. Coba deh bicarain sama pacarmu biar tahu apa sih sebenernya sumber kecurigaannya dan gimana biar kalian bisa sama-sama mengatasinya. 3. Minta kamu buat memprioritaskan dirinya Sebelum berpacaran dengannya, tentu kamu udah punya lingkungan pertemanan, hobi dan hal-hal lain yang jadi prioritasmu, 'kan? Nah ini harusnya nggak ada yang berubah hanya karena sekarang kamu punya pacar. Iya, kamu pasti juga pengen menghabiskan waktu sama pacarmu, tapi bukan berarti seluruh kehidupan hanya berpusat pada dia, 'kan? Prioritas utamamu adalah dirimu sendiri dan masa depanmu, bukan dia~ 4. Minta kamu berubah sesuai dengan kemauannya Setiap orang pasti punya keinginan buat jadi dirinya sendiri. Nah kalau pacarmu selalu berusaha mengubah perilakumu, penampilanmu, cara bicaramu atau bahkan mengambil keputusan untukmu, maka dia punya masalah dengan kontrol. Dia merasa punya hak untuk mengubahmu jadi seperti apa yang dia inginkan. Kalau pacarmu nggak mau nerima kamu apa adanya, mungkin kamu bukan orang yang tepat buat dia. Karena kalau pacarmu sayang sama kamu, dia akan menghargai dan menghormatimu sebagai individu yang punya keinginan, bukan orang yang harus menuruti keinginannya. “ ” Pacaran itu bukan berarti jadi punya hak atas pasanganmu. Kalian hanya punya hubungan lebih dekat dan intens dari sekadar teman, bukannya berhak atas semua yang pasanganmu miliki atau memaksanya untuk menuruti segala yang kamu minta. Dan ingat ya, nggak boleh ada yang namanya pemaksaan. Semua orang berhak atas dirinya dan punya hak untuk menolak keinginan pasangan tanpa perlu takut dianggap nggak sayang. Intinya sih, saling menghargai aja. Gampang 'kan?
Kalau Pacar Meminta 4 Hal Ini Darimu, Lebih Baik Putusin Aja! Mendengar ungkapan “cinta itu buta” memang rada-rada klise. Tapi ada lho yang masih kejebak cinta buta di kehidupan nyata. Apa pun yang diminta pasangannya selalu diturutin, katanya atas nama cinta. Dalam pacaran yang sehat, nggak boleh ada salah satu yang merasa tertekan dan terpaksa cuma demi dibilang benar-benar sayang. Jadi, kalau pacarmu minta hal-hal kayak di bawah ini, berarti dia nggak ngerti apa itu sebuah hubungan yang sehat. 1 3 2 4 1. Sering maksa dan minta dibeliin barang Memelihara hubungan memang butuh uang, tapi bukan berarti semuanya harus dinilai dengan materi atau uang, ya. Cara mengekspresikan cinta itu 'kan ada banyak. Kalau pacarmu nuntut kamu beliin ini-itu, jelasin aja kalau kamu punya cara sendiri mengekpresikan rasa sayangmu, seperti kasih sayang, perhatian, dan saling menolong aja. Nah kalau dia tetep maksa dan nuntut, mending bye aja~ 2. Selalu minta laporan dan cek HP tiap ketemu Hubungan yang sehat itu dibangun atas dasar saling percaya. Nah kalau pacarmu sering ngecek hape-mu karena dia nggak percaya sama kamu, ini kamu dianggap pacar atau tersangka kejahatan, sih? Kamu punya hak atas privasimu, jangan sampai kamu kehilangan privasi hanya untuk nyenengin pacar kamu doang. Coba deh bicarain sama pacarmu biar tahu apa sih sebenernya sumber kecurigaannya dan gimana biar kalian bisa sama-sama mengatasinya. 3. Minta kamu buat memprioritaskan dirinya Sebelum berpacaran dengannya, tentu kamu udah punya lingkungan pertemanan, hobi dan hal-hal lain yang jadi prioritasmu, 'kan? Nah ini harusnya nggak ada yang berubah hanya karena sekarang kamu punya pacar. Iya, kamu pasti juga pengen menghabiskan waktu sama pacarmu, tapi bukan berarti seluruh kehidupan hanya berpusat pada dia, 'kan? Prioritas utamamu adalah dirimu sendiri dan masa depanmu, bukan dia~ 4. Minta kamu berubah sesuai dengan kemauannya Setiap orang pasti punya keinginan buat jadi dirinya sendiri. Nah kalau pacarmu selalu berusaha mengubah perilakumu, penampilanmu, cara bicaramu atau bahkan mengambil keputusan untukmu, maka dia punya masalah dengan kontrol. Dia merasa punya hak untuk mengubahmu jadi seperti apa yang dia inginkan. Kalau pacarmu nggak mau nerima kamu apa adanya, mungkin kamu bukan orang yang tepat buat dia. Karena kalau pacarmu sayang sama kamu, dia akan menghargai dan menghormatimu sebagai individu yang punya keinginan, bukan orang yang harus menuruti keinginannya. “ ” Pacaran itu bukan berarti jadi punya hak atas pasanganmu. Kalian hanya punya hubungan lebih dekat dan intens dari sekadar teman, bukannya berhak atas semua yang pasanganmu miliki atau memaksanya untuk menuruti segala yang kamu minta. Dan ingat ya, nggak boleh ada yang namanya pemaksaan. Semua orang berhak atas dirinya dan punya hak untuk menolak keinginan pasangan tanpa perlu takut dianggap nggak sayang. Intinya sih, saling menghargai aja. Gampang 'kan?
Umumnya, semakin bertambah usia teman dekat kita biasanya semakin sedikit. Kalau bestfriend beneran pasti ada momen-momen sebel dan berantem, itu biasa kok. Hal ini merupakan suatu yang lumrah. Seiring memasuki masa dewasa, intimasi dalam hubungan menjadi isu yang lebih penting dibandingkan jumlah teman yang dimiliki. Keberhasilan membangun dan mempertahankan hubungan yang mendalam dan tulus menjadi lebih penting. Hal ini secara tidak langsung membuat seseorang semakin selektif mempertimbangkan siapa saja yang akan dekat dengannya. Konflik adalah bagian yang tidak bisa dihindarkan dalam suatu hubungan. Walaupun berkonotasi negatif, konflik juga bisa bermanfaat dalam menguatkan hubungan pertemanan bila dihadapi secara konstruktif dan bisa mencapai resolusi. Dengan adanya konflik, membuka jalan bagi seseorang untuk mengenali ketidaksetujuan, mendiskusikannya, dan menemukan jalan pemecahan bersama. Komunikasi yang intens ini akan membuat hubungan naik level menjadi lebih kuat. Fun Facts Pasangan yang ngasih panggilan kesayangan itu ternyata lebih bahagia lho~ Liburan bareng keluarga ampuh bikin hidup jadi lebih bahagia. Memiliki kegiatan di waktu luang yang berkualitas seperti liburan dengan keluarga merupakan salah satu sumber kesejahteraan psikologis. Kesejahteraan muncul dari emosi positif dan juga kepuasan hidup yang dirasakan karena menghabiskan waktu yang menyenangkan dengan orang-orang terkasih. Hubungan menjadi kuat dengan adanya proses memberi dan menerima yang seimbang. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan afeksinya dengan membuatnya merasa spesial seperti dengan memberikan panggilan sayang. Memiliki hubungan yang kuat dan sehat adalah salah satu sumber kebahagiaan
Umumnya, semakin bertambah usia teman dekat kita biasanya semakin sedikit. Kalau bestfriend beneran pasti ada momen-momen sebel dan berantem, itu biasa kok. Hal ini merupakan suatu yang lumrah. Seiring memasuki masa dewasa, intimasi dalam hubungan menjadi isu yang lebih penting dibandingkan jumlah teman yang dimiliki. Keberhasilan membangun dan mempertahankan hubungan yang mendalam dan tulus menjadi lebih penting. Hal ini secara tidak langsung membuat seseorang semakin selektif mempertimbangkan siapa saja yang akan dekat dengannya. Konflik adalah bagian yang tidak bisa dihindarkan dalam suatu hubungan. Walaupun berkonotasi negatif, konflik juga bisa bermanfaat dalam menguatkan hubungan pertemanan bila dihadapi secara konstruktif dan bisa mencapai resolusi. Dengan adanya konflik, membuka jalan bagi seseorang untuk mengenali ketidaksetujuan, mendiskusikannya, dan menemukan jalan pemecahan bersama. Komunikasi yang intens ini akan membuat hubungan naik level menjadi lebih kuat. Fun Facts Pasangan yang ngasih panggilan kesayangan itu ternyata lebih bahagia lho~ Liburan bareng keluarga ampuh bikin hidup jadi lebih bahagia. Memiliki kegiatan di waktu luang yang berkualitas seperti liburan dengan keluarga merupakan salah satu sumber kesejahteraan psikologis. Kesejahteraan muncul dari emosi positif dan juga kepuasan hidup yang dirasakan karena menghabiskan waktu yang menyenangkan dengan orang-orang terkasih. Hubungan menjadi kuat dengan adanya proses memberi dan menerima yang seimbang. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan afeksinya dengan membuatnya merasa spesial seperti dengan memberikan panggilan sayang. Memiliki hubungan yang kuat dan sehat adalah salah satu sumber kebahagiaan
Balikin dong kata-katanya Rina sudah beberapa bulan pacaran sama Angga, cowok yang dia kenal lewat media sosial. Awalnya, hubungan mereka berjalan dengan lancar. Namun lama-lama perilaku Angga mulai berubah. Yang awalnya so sweet dan lucu, sekarang jadi lebih “berani” dan mulai sering memancing Rina untuk berbuat yang “aneh-aneh”. “Ayo dong, Rin. Sekali aja deh…” Rayuan itu sudah beberapa kali didengar Rina, sampai-sampai dia merasa malas. Namun Rina tetap teguh pada pendiriannya. Dia nggak mau "coba-coba" dulu karena dia belum siap. Nah kalau kamu punya masalah yang sama dengan Rina, cobain deh tips jawaban “jleb” ala Rina ini. Dijamin pasanganmu pasti terdiam! “Kalau aku nggak mau, kamu gak marah kan? katanya sayang...” “Beb, aku sayang kamu, percaya, kan? Cobain ”gituan” sekali aja, yuk?” Bales pake sindiran juga bisa lho ~ “Beb, aku udah nggak kuat pengen ‘gituan’ sama kamu nih. Pliiiisss...” “Jogging 2 jam aja kuat, masa nahan nafsu sampai saat yang tepat nggak kuat”
Balikin dong kata-katanya Rina sudah beberapa bulan pacaran sama Angga, cowok yang dia kenal lewat media sosial. Awalnya, hubungan mereka berjalan dengan lancar. Namun lama-lama perilaku Angga mulai berubah. Yang awalnya so sweet dan lucu, sekarang jadi lebih “berani” dan mulai sering memancing Rina untuk berbuat yang “aneh-aneh”. “Ayo dong, Rin. Sekali aja deh…” Rayuan itu sudah beberapa kali didengar Rina, sampai-sampai dia merasa malas. Namun Rina tetap teguh pada pendiriannya. Dia nggak mau "coba-coba" dulu karena dia belum siap. Nah kalau kamu punya masalah yang sama dengan Rina, cobain deh tips jawaban “jleb” ala Rina ini. Dijamin pasanganmu pasti terdiam! “Kalau aku nggak mau, kamu gak marah kan? katanya sayang...” “Beb, aku sayang kamu, percaya, kan? Cobain ”gituan” sekali aja, yuk?” Bales pake sindiran juga bisa lho ~ “Beb, aku udah nggak kuat pengen ‘gituan’ sama kamu nih. Pliiiisss...” “Jogging 2 jam aja kuat, masa nahan nafsu sampai saat yang tepat nggak kuat”
Kamu juga bisa bales dengan minta pasanganmu nunggu “Beb, mau ya ‘gituan’ sama aku? Tenang... Aku serius cinta sama kamu dan bakal tanggung jawab kok kalau sampai kenapa-kenapa” “Kalau kamu beneran cinta, tentu kamu mau dong menunggu sampe saat yang tepat :)” Alihkan pembicaraan bisa kamu coba juga lho “Hon, cobain ‘gituan’, yuk? Sekali aja, deh...” “Daripada coba-coba, mending yang pasti-pasti aja.Traktir makan aku, misalnya” Jawab dengan tegas “Kalau minta buktinya gitu mah aku mending mudur aja, beb~” “Beb, buktiin dong kalo kamu sayang sama aku...” A...ampun, beb... Heh! Aku nggak suka ya kamu kayak gini! Kamu pikir aku cewek apaan! Aku teriak nih! Jangan mentang-mentang kita pacaran terus kamu ngerasa bisa semena-mena, ya! Kalau misal cowokmu langsung main grepe tanpa babibu, balasnya gini aja ~ Kelakuan Pasanganmu yang Termasuk Pelecehan! Karena merasa statusnya pacaran, perlakuan pasangan jadi seakan nggak ada batasan. Bebas aja gitu mau ngapa-ngapain karena merasa saling memiliki. Seolah-olah status pacaran memperbolehkan kamu dan pacarmu untuk melakukan segalanya. Padahal, cinta yang beneran cinta itu nggak kayak gitu. Bahkan halhal kayak gitu bisa menjurus ke pelecehan. “Lho, kok pelecehan? Kan pacar sendiri” Yup, dalam pacaran pun tetap ada yang namanya pelecehan. Karena pelecehan bukan semata-mata yang berhubungan hal ena-ena aja. Semua hal yang sifatnya memaksakan kehendak dan meremehkan bisa disebut sebagai tindak pelecehan. Karena itu, kamu harus pasang batasan! Nah, kalau pasanganmu melakukan hal-hal ini, mending hubungan kalian diakhiri.
Kamu juga bisa bales dengan minta pasanganmu nunggu “Beb, mau ya ‘gituan’ sama aku? Tenang... Aku serius cinta sama kamu dan bakal tanggung jawab kok kalau sampai kenapa-kenapa” “Kalau kamu beneran cinta, tentu kamu mau dong menunggu sampe saat yang tepat :)” Alihkan pembicaraan bisa kamu coba juga lho “Hon, cobain ‘gituan’, yuk? Sekali aja, deh...” “Daripada coba-coba, mending yang pasti-pasti aja.Traktir makan aku, misalnya” Jawab dengan tegas “Kalau minta buktinya gitu mah aku mending mudur aja, beb~” “Beb, buktiin dong kalo kamu sayang sama aku...” A...ampun, beb... Heh! Aku nggak suka ya kamu kayak gini! Kamu pikir aku cewek apaan! Aku teriak nih! Jangan mentang-mentang kita pacaran terus kamu ngerasa bisa semena-mena, ya! Kalau misal cowokmu langsung main grepe tanpa babibu, balasnya gini aja ~ Kelakuan Pasanganmu yang Termasuk Pelecehan! Karena merasa statusnya pacaran, perlakuan pasangan jadi seakan nggak ada batasan. Bebas aja gitu mau ngapa-ngapain karena merasa saling memiliki. Seolah-olah status pacaran memperbolehkan kamu dan pacarmu untuk melakukan segalanya. Padahal, cinta yang beneran cinta itu nggak kayak gitu. Bahkan halhal kayak gitu bisa menjurus ke pelecehan. “Lho, kok pelecehan? Kan pacar sendiri” Yup, dalam pacaran pun tetap ada yang namanya pelecehan. Karena pelecehan bukan semata-mata yang berhubungan hal ena-ena aja. Semua hal yang sifatnya memaksakan kehendak dan meremehkan bisa disebut sebagai tindak pelecehan. Karena itu, kamu harus pasang batasan! Nah, kalau pasanganmu melakukan hal-hal ini, mending hubungan kalian diakhiri.
1 2 3 5 4 Menghina dan merendahkanmu Sebagai pasangan, harusnya kalian saling menjaga dan mendukung satu sama lain. Termasuk juga menghargai kurang dan lebihnya pasangan. Tapi kalau pacarmu berani menghina dan merendahkan kemampuanmu, itu pelecehan namanya. Misalnya, dia tahu kalau kamu sering nggak pede sama berat badanmu, alih-alih mendukungmu dia malah bikin becandaan soal berat badanmu di tempat umum yang bikin kamu malu. Itu pelecehan! Karena kamu seharusnya tidak diperlakukan seperti itu oleh orang yang sayang sama kamu. Memanggilmu dengan sebutan yang nggak baik Suatu hari kamu tengah membantunya membereskan peralatan yang akan dipakainya untuk berlatih musik. Namun tanpa sengaja kamu mematahkan salah satu stik drum miliknya. Sontak dia langsung marah dan memakimu dengan kata-kata kasar seperti, “Bego banget sih kamu!”. Nggak sepantasnya dia memanggilmu dengan sebutan-sebutan yang kasar atau kurang etis yang merendahkan seperti itu. Menyebut seseorang dengan panggilan kayak gitu berarti dia sudah menyakiti perasaan dan sama sekali nggak menghargaimu. Tentu kamu nggak mau kan hidup bersama dengan orang yang nggak menghargai dan nggak mengganggapmu penting. Membentakmu di tengah kerumunan Pelecehan juga terwujud dalam bentuk mempermalukanmu di depan orang banyak. Seperti halnya membentak atau menertawakanmu di tengah kerumunan. Termasuk juga membicarakan kejelekanmu dengan teman-temannya, apalagi kalau posisimu ada di sana dan mendengarnya secara langsung. Dan kalau kamu komplain, pacarmu itu akan bilang bahwa kamu lebay dan terlalu sensitif. Akhirnya kamu selalu cemas dan was-was tiap kali bareng pacarmu di muka umum, karena kamu khawatir gimana reaksi pacarmu di muka umum. Daripada terus-terusan tertekan begini, lebih baik cari orang lain yang lebih menghargaimu dan membuatmu merasa nyaman bersamanya. Meminta cium secara paksa Setiap orang punya hak atas tubuhnya sendiri, termasuk orang yang berpacaran. Pacarmu nggak pernah boleh memaksa menciummu kalau kamu nggak setuju. Mencium, menyentuh tubuhmu, atau membatasi kebebasan ruang gerakmu dalam berbagai cara itu juga termasuk pelecehan. Adalah penting untuk diingat, meski kadang kamu mau dicium atau dipeluk oleh pacarmu, bukan berarti pacarmu punya hak atas tubuhmu kapanmu dia mau. Kalau pacarmu suka maksa mencium atau menyentuhmu tanpa persetujuanmu, kamu harus segera kasih tahu orang dewasa terdekat kamu ya. Megang daerah sensitif tanpa izin is a big NO! Kamu kudu pede untuk bisa tegas menolak siapapun yang ingin menyentuh bagian tubuhmu yang nggak kamu kehendaki, dan pacarmu bukan pengecualian. Kontak fisik seperti menyentuh payudara, alat kelamin, pinggul dan bokong tanpa izin adalah pelecehan seksual, dan tidak boleh ditolerir. Kamu nggak harus merasa nggak enak karena menolak seseorang yang mencoba menyentuhmu dengan cara yang tidak kamu inginkan, meskipun itu pacarmu sendiri. Karena apapun alasannya pelecehan seksual itu selalu salah. Pelecehan bisa dialami dan dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh pasanganmu sendiri yang katanya cinta. Sayangnya banyak remaja yang nggak sadar bahwa sang pacar yang ngaku menyayangi dan nggak akan menyakiti itu ternyata berbuat sebaliknya. Itu bisa terjadi pada setiap orang. Ingat ya bahwa pelecehan itu bukan kesalahanmu, tapi kamu tetap harus aktif buat menghentikannya. Kalau kamu mengalami pelecehan dari pacarmu, bicaralah pada orang dewasa yang bisa dipercaya, usahakan jauh-jauh dari dia yang melecehkanmu, atau coba deh hubungi lembaga-lembaga konseling yang bisa membantumu lebih jauh. Cara Film “Keluarga Cemara” Mengajarkan Kita Tentang Keluarga Meski sudah pernah diadaptasi ke dalam sinetron televisi pada tahun 90-an kemarin, kisah keluarga yang bermula dari novel fenomenal karya Arswendo Atmowiloto, “Keluarga Cemara” ini dinarasikan dengan baik ke dalam medium film oleh sutradara Yandy Laurens. Interaksi keluarga antara Abah, Emak, Euis dan Ara tergambarkan dengan sempurna di film ini. Nah buat kamu yang butuh referensi buat nonton film yang seru di awal tahun ini, coba deh tonton film Keluarga Cemara. Banyak banget nilai soal keluarga yang bisa dicontoh. Seperti poin di bawah ini, misalnya. Tenang, ini bukan spoiler kok. Bener deh hehe... Masa-masa berat dijalani Euis saat harus berhadapan dengan realita kebangkrutan Abah. Euis yang terbiasa dengan pergaulan kota harus rela berpisah dengan temantemannya. Terlebih pindahnya ke desa yang punya kehidupan beda total dari kota! Siapa sih yang nggak stres kalau harus menghadapi situasi kayak gini? Beruntungnya Euis punya Abah, Emak dan Ara yang selalu menemani. Paling tidak, dengan adanya keluarga yang selalu dekat dengan Euis bisa sedikit membantu meringankan beban berpisah dari teman-teman. Salah satu pengalaman berat adalah saat harus 1 berpisah dengan teman @filmkeluargacemara
1 2 3 5 4 Menghina dan merendahkanmu Sebagai pasangan, harusnya kalian saling menjaga dan mendukung satu sama lain. Termasuk juga menghargai kurang dan lebihnya pasangan. Tapi kalau pacarmu berani menghina dan merendahkan kemampuanmu, itu pelecehan namanya. Misalnya, dia tahu kalau kamu sering nggak pede sama berat badanmu, alih-alih mendukungmu dia malah bikin becandaan soal berat badanmu di tempat umum yang bikin kamu malu. Itu pelecehan! Karena kamu seharusnya tidak diperlakukan seperti itu oleh orang yang sayang sama kamu. Memanggilmu dengan sebutan yang nggak baik Suatu hari kamu tengah membantunya membereskan peralatan yang akan dipakainya untuk berlatih musik. Namun tanpa sengaja kamu mematahkan salah satu stik drum miliknya. Sontak dia langsung marah dan memakimu dengan kata-kata kasar seperti, “Bego banget sih kamu!”. Nggak sepantasnya dia memanggilmu dengan sebutan-sebutan yang kasar atau kurang etis yang merendahkan seperti itu. Menyebut seseorang dengan panggilan kayak gitu berarti dia sudah menyakiti perasaan dan sama sekali nggak menghargaimu. Tentu kamu nggak mau kan hidup bersama dengan orang yang nggak menghargai dan nggak mengganggapmu penting. Membentakmu di tengah kerumunan Pelecehan juga terwujud dalam bentuk mempermalukanmu di depan orang banyak. Seperti halnya membentak atau menertawakanmu di tengah kerumunan. Termasuk juga membicarakan kejelekanmu dengan teman-temannya, apalagi kalau posisimu ada di sana dan mendengarnya secara langsung. Dan kalau kamu komplain, pacarmu itu akan bilang bahwa kamu lebay dan terlalu sensitif. Akhirnya kamu selalu cemas dan was-was tiap kali bareng pacarmu di muka umum, karena kamu khawatir gimana reaksi pacarmu di muka umum. Daripada terus-terusan tertekan begini, lebih baik cari orang lain yang lebih menghargaimu dan membuatmu merasa nyaman bersamanya. Meminta cium secara paksa Setiap orang punya hak atas tubuhnya sendiri, termasuk orang yang berpacaran. Pacarmu nggak pernah boleh memaksa menciummu kalau kamu nggak setuju. Mencium, menyentuh tubuhmu, atau membatasi kebebasan ruang gerakmu dalam berbagai cara itu juga termasuk pelecehan. Adalah penting untuk diingat, meski kadang kamu mau dicium atau dipeluk oleh pacarmu, bukan berarti pacarmu punya hak atas tubuhmu kapanmu dia mau. Kalau pacarmu suka maksa mencium atau menyentuhmu tanpa persetujuanmu, kamu harus segera kasih tahu orang dewasa terdekat kamu ya. Megang daerah sensitif tanpa izin is a big NO! Kamu kudu pede untuk bisa tegas menolak siapapun yang ingin menyentuh bagian tubuhmu yang nggak kamu kehendaki, dan pacarmu bukan pengecualian. Kontak fisik seperti menyentuh payudara, alat kelamin, pinggul dan bokong tanpa izin adalah pelecehan seksual, dan tidak boleh ditolerir. Kamu nggak harus merasa nggak enak karena menolak seseorang yang mencoba menyentuhmu dengan cara yang tidak kamu inginkan, meskipun itu pacarmu sendiri. Karena apapun alasannya pelecehan seksual itu selalu salah. Pelecehan bisa dialami dan dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh pasanganmu sendiri yang katanya cinta. Sayangnya banyak remaja yang nggak sadar bahwa sang pacar yang ngaku menyayangi dan nggak akan menyakiti itu ternyata berbuat sebaliknya. Itu bisa terjadi pada setiap orang. Ingat ya bahwa pelecehan itu bukan kesalahanmu, tapi kamu tetap harus aktif buat menghentikannya. Kalau kamu mengalami pelecehan dari pacarmu, bicaralah pada orang dewasa yang bisa dipercaya, usahakan jauh-jauh dari dia yang melecehkanmu, atau coba deh hubungi lembaga-lembaga konseling yang bisa membantumu lebih jauh. Cara Film “Keluarga Cemara” Mengajarkan Kita Tentang Keluarga Meski sudah pernah diadaptasi ke dalam sinetron televisi pada tahun 90-an kemarin, kisah keluarga yang bermula dari novel fenomenal karya Arswendo Atmowiloto, “Keluarga Cemara” ini dinarasikan dengan baik ke dalam medium film oleh sutradara Yandy Laurens. Interaksi keluarga antara Abah, Emak, Euis dan Ara tergambarkan dengan sempurna di film ini. Nah buat kamu yang butuh referensi buat nonton film yang seru di awal tahun ini, coba deh tonton film Keluarga Cemara. Banyak banget nilai soal keluarga yang bisa dicontoh. Seperti poin di bawah ini, misalnya. Tenang, ini bukan spoiler kok. Bener deh hehe... Masa-masa berat dijalani Euis saat harus berhadapan dengan realita kebangkrutan Abah. Euis yang terbiasa dengan pergaulan kota harus rela berpisah dengan temantemannya. Terlebih pindahnya ke desa yang punya kehidupan beda total dari kota! Siapa sih yang nggak stres kalau harus menghadapi situasi kayak gini? Beruntungnya Euis punya Abah, Emak dan Ara yang selalu menemani. Paling tidak, dengan adanya keluarga yang selalu dekat dengan Euis bisa sedikit membantu meringankan beban berpisah dari teman-teman. Salah satu pengalaman berat adalah saat harus 1 berpisah dengan teman @filmkeluargacemara
Mens pertama memang jadi salah satu momen yang bikin nggak nyaman karena kamu masih awam dan bingung sama menstruasi. Apalagi kalau momennya awkward banget kayak yang dialami Euis. Mens pertama pas pakai rok putih di depan kelas lagi! Bayangin deh gimana awkward dan paniknya. Akhirnya Euis langsung lari keluar kelas dan pulang. Untung Euis mau terbuka dan curhat ke Emak. Sebagai orangtua yang juga udah pernah ngalamin mens, Emak tahu betul gimana perasaan Euis dan bisa menenangkan Euis. Besoknya, Euis udah pede lagi buat dateng dan masuk ke kelas. Marah dan punya masalah dengan orangtua memang biasa terjadi. Sayangnya, kadang ego masing-masing dikedepankan dan nggak ada yang mau ngalah. Kayak yang dialami oleh Euis waktu dia beda pendapat sama Abah. Euis bentak-bentak dan marah sama Abah, Abah pun juga sama. Nggak mau ngalah dan juga membentak Euis. Hal kayak gitu nggak bakal menyelesaikan masalah. Masalah justru selesai ketika Euis bicara baik-baik sama Emak dan esok paginya minta maaf ke Abah. Nah ini jadi bukti kalau masalah nggak akan selesai dengan emosi dan bentak-bentak. Daripada hubungan keluarga jadi retak, kan mending bicarain baikbaik ~ Masa pubertas itu memang berat, tapi keluarga bisa kok jadi tempat curhat Membentak dan emosi nggak bakal menyelesaikan masalah 3 di keluargamu 2 Film Keluarga Cemara adalah paket lengkap buat kamu yang pengen dapet pelajaran penting soal keluarga. Keluarga Abah kehilangan semua hartanya karena bangkrut ditipu orang. Dipaksa pindah dari nyamannya hidup di perkotaan sehingga harus tinggal di rumah tua peninggalan orangtua yang udah lama nggak dirawat. Tapi bagi Abah, Emak, Euis dan Ara, kehilangan harta bukan akhir dari segalanya. Karena pada akhirnya, ada hal yang lebih setia dan lebih bisa bikin bahagia daripada harta; “Keluarga”. Mau ada masalah apapun, kamu tetap bisa balik dan terbuka curhat kepada keluarga. Kayak yang dilakukan Abah dan Euis di film ini. Keluarga juga akan selalu bisa menghibur kamu kayak peran Ara yang selalu ceria. Dan keluarga juga selalu bisa kamu andalkan kayak peran Emak yang selalu super dan tangguh walau tengah hamil tua. Keluarga cemara mengajarkan pada kita bahwa “harta yang paling 4 berharga adalah keluarga” Jadi nggak salah dong kalau “Keluarga Cemara” ini jadi salah satu film keluarga yang wajib kamu tonton.
Mens pertama memang jadi salah satu momen yang bikin nggak nyaman karena kamu masih awam dan bingung sama menstruasi. Apalagi kalau momennya awkward banget kayak yang dialami Euis. Mens pertama pas pakai rok putih di depan kelas lagi! Bayangin deh gimana awkward dan paniknya. Akhirnya Euis langsung lari keluar kelas dan pulang. Untung Euis mau terbuka dan curhat ke Emak. Sebagai orangtua yang juga udah pernah ngalamin mens, Emak tahu betul gimana perasaan Euis dan bisa menenangkan Euis. Besoknya, Euis udah pede lagi buat dateng dan masuk ke kelas. Marah dan punya masalah dengan orangtua memang biasa terjadi. Sayangnya, kadang ego masing-masing dikedepankan dan nggak ada yang mau ngalah. Kayak yang dialami oleh Euis waktu dia beda pendapat sama Abah. Euis bentak-bentak dan marah sama Abah, Abah pun juga sama. Nggak mau ngalah dan juga membentak Euis. Hal kayak gitu nggak bakal menyelesaikan masalah. Masalah justru selesai ketika Euis bicara baik-baik sama Emak dan esok paginya minta maaf ke Abah. Nah ini jadi bukti kalau masalah nggak akan selesai dengan emosi dan bentak-bentak. Daripada hubungan keluarga jadi retak, kan mending bicarain baikbaik ~ Masa pubertas itu memang berat, tapi keluarga bisa kok jadi tempat curhat Membentak dan emosi nggak bakal menyelesaikan masalah 3 di keluargamu 2 Film Keluarga Cemara adalah paket lengkap buat kamu yang pengen dapet pelajaran penting soal keluarga. Keluarga Abah kehilangan semua hartanya karena bangkrut ditipu orang. Dipaksa pindah dari nyamannya hidup di perkotaan sehingga harus tinggal di rumah tua peninggalan orangtua yang udah lama nggak dirawat. Tapi bagi Abah, Emak, Euis dan Ara, kehilangan harta bukan akhir dari segalanya. Karena pada akhirnya, ada hal yang lebih setia dan lebih bisa bikin bahagia daripada harta; “Keluarga”. Mau ada masalah apapun, kamu tetap bisa balik dan terbuka curhat kepada keluarga. Kayak yang dilakukan Abah dan Euis di film ini. Keluarga juga akan selalu bisa menghibur kamu kayak peran Ara yang selalu ceria. Dan keluarga juga selalu bisa kamu andalkan kayak peran Emak yang selalu super dan tangguh walau tengah hamil tua. Keluarga cemara mengajarkan pada kita bahwa “harta yang paling 4 berharga adalah keluarga” Jadi nggak salah dong kalau “Keluarga Cemara” ini jadi salah satu film keluarga yang wajib kamu tonton.