UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAHAN AJAR
DUNIA
TUMBUHAN
untuk SMA/MA/Sederajat Kelas
X/II
Aulia Rahmah (A1C215005)
Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP
ULM BANJARMASIN
2017
CIRI-CIRI MORFOLOGI
METAGENESIS
PERANANNYA DALAM
KEBERLANGSUNGAN
HIDUP DI BUMI
1 | Dunia Tumbuhan A u l i a R a h m a h
Jl. Brigjen H. Hasan Basri No. 3, RW. 02, Pangeran, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Dunia Tumbuhan, Ciri-Ciri Morfologi, Metagenesis dan Peran
Tumbuhan
Untuk Kelas X/Semester II (Genap)
Aulia Rahmah
Universitas Lambung Mangkurat
i | Dunia Tumbuhan A u l i a R a h m a h
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan bahan ajar “Dunia Tumbuhan”, Sholawat dan salam
tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW
beserta keluarga, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dalam pembuatan bahan ajar ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing, orang tua, kerabat serta semua yang telah memberikan
dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa bahan ajar ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca demi kesempurnaan bahan ajar ini dimasa yang akan
datang.
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf apabila
ada kesalahan. Penulis berharap agar bahan ajar ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Banjarmasin, November 2017
Penulis, Aulia Rahmah
ii | Dunia Tumbuhan A u l i a R a h m a h
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
KOMPETENSI DASAR ..............................................................................1
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ........................................1
PAPARAN MATERI ..............................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ...............................Error! Bookmark not defined.
BRYOPHYTA .......................................Error! Bookmark not defined.
Ciri-ciri umum ..................................Error! Bookmark not defined.
Ciri-ciri khusus .....................................................................................7
Reproduksi ........................................Error! Bookmark not defined.
Metagenesis.......................................Error! Bookmark not defined.
Klasifikasi ..........................................Error! Bookmark not defined.
Peranan Bryophyta ..........................Error! Bookmark not defined.
PTERIDOPHYTA (PAKU-PAKUAN).............. Error! Bookmark not
defined.
Ciri- ciri Umum ................................Error! Bookmark not defined.
Ciri-ciri Khusus ................................Error! Bookmark not defined.
Reproduksi ........................................Error! Bookmark not defined.
Klasifikasi ..........................................Error! Bookmark not defined.
Peranan Pteridophyta......................Error! Bookmark not defined.
SPERMATOPHYTA ............................Error! Bookmark not defined.
Gymnospermae/Liliopsida ............Error! Bookmark not defined.
Angiospermae/Magnoliophyta.....Error! Bookmark not defined.
DAMPAK BERKURANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
................................................................Error! Bookmark not defined.
UPAYA UNTUK MENCEGAH BERKURANGNYA
KEANEKARAGAMAN HAYATI.....Error! Bookmark not defined.
iii | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 26
iv | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
I. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan
hidup.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorial
2.2. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan
tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. (C3)
4.7. Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada
berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1. Menjelaskan isi kandungan Al-Qur’an/Kitab Agama yang di
anutnya berkaitan dengan keanekaragaman hayati, ekosistem
dan lingkungan hidup.
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan pengamatan
di dalam/luar kelas maupun di laboratorium berdasarkan
prosedur pengamatan dan percobaan. (A5)
3.7.1. Menjelaskan ciri-ciri umum dari regnum plantae. (C2)
3.7.2. Membandingkan antara tumbuhan lumut, tumbuhan paku,
serta tumbuhan biji berdasarkan ciri-ciri khusus tiap
tumbuhan sebagai dasar pengklasifikasian. (C2)
1 | Dunia Tumbuhan A u l i a R a h m a h
3.7.3. Membandingkan antara tumbuhan lumut, tumbuhan paku,
serta tumbuhan biji berdasarkan metagenesis tumbuhan
tersebut. (C2)
3.7.4. Menghubungkan peran tumbuhan dalam kelangsungan
kehidupan di bumi. (C3)
3.7.5. Menjelaskan dampak dari berkurangnya keanekaragaman
hayati dan turunannya. (C2)
3.7.6. Menentukan solusi yang tepat untuk mencegah dari
berkurangnya keanekaragaman hayati. (C3)
1) Membuat laporan tertulis hasil pengamatan morfologi
berbagai tumbuhan di sekitar lingkungan sekolah. (P5)
2) Menghasilkan tulisan tentang peran tumbuhan dalam hal
menjaga keseimbangan alam yaitu dalam siklus air, menjaga
permukaan lahan, penyerapan karbondioksida ataupun
penghasilan oksigen. (P5)
DUNIA TUMBUHAN
Dalam ekosistem terdapat salah satu Hal Penting
komponennya yang berperan sebagai penyedia
oksigen, yang disebut juga dengan istilah Keylock
produsen, misalnya Lumut yang dapat hidup di
hampir semua tempat, mulai dari Kutub Utara Karakteristik pada
melintasi daerah tropis hingga daerah Kutub tumbuhan:
Selatan. 1.Eukariotik
2.Multiselluler
Ciri-ciri umum regnum tumbuhan (plantae): 3.Autotrof
4.Sellulosa
a. Organisme eukariot multiseluler . 5.Fotosintesis
6.Terestrial
b. Organisme autotrof atau dikenal dengan 7.Aquatik
istilah ‘asimilasi karbon’ dipakai juga dengan Untuk lebih mudah
diingat dapat di singkat
menggunakan karbon yang diperoleh dari menjadi “EMAS FOTA”
CO2 yang bebas di udara.
c. Mempunyai dinding sel yang tersusun atas
selulosa.
Createdby:Karinaafriani14111610
025
2 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
d. Mempunyai klorofil a dan b, sehingga dapat berfotosintesis.
e. Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum).
f. Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.
g. Habitat tumbuhan umumnya terrestrial, aquatik maupun epifit di beberapa tubuh
tumbuhan lainnya.
Gambar 1. Contoh tumbuhan Gambar 2. Contoh Gambar 3. Contoh
aquatik ialah teratai (Nymphea tumbuhan terretrial tumbuhan epifit ialah
sp) ialah pisang (Musa tumbuhan sarang semut
Sumber : Pixabay, 2016 paradisiaca) (Myrmecodia sp)
Sumber : Alifah, 2015 Sumber : Hanif, 2014
Kingdom Plantae mempunyai anggota kurang lebih 500.000 spesies. Dasar
pengelompokan struktur tubuh antara lain adalah :
1) Habitus tumbuh 4) Keberadaan jaringan pengangkut
2) Struktur organ tubuh 5) Kedudukan, bentuk, ukuran dan tulang daun
3) Tipe ikatan pembuluh 6) Alat reproduksi dan cara reproduksi.
Berdasarkan alat perkembangbiakannya, Kingdom Plantae digolongkan menjadi 2
yaitu Kormophyta berbiji (Spermatophyta) dan Kormophyta berspora (Cryptogamae).
Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Lumut Gambar 4. tumbuhan lumut
Sumber : Gonzaga, 2011
(Bryophyta)
1) Multiseluler, bentuk tubuh pipih
2) Dinding selnya tersusun dari zat
selulosa
3) Melekat pada substrat dengan tinggi
antara 2 cm sampai dengan 20 cm.
4) Hanya terdapat pertumbuhan
memanjang, pada ujung batang
terdapat sel pemula.
3 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Paku
(Pterodophyta)
1) Tumbuhan paku telah merupakan
tumbuhan kormus sejati.
2) Tubuhnya dapat dibedakan dengan
jelas antara akar, batang dan daun.
Gambar 5. tumbuhan paku
Sumber : Abdurrahman, 2016
Ciri-Ciri Umum Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
1) Mempunyai akar batang, dan daun sejati lengkap dengan berkas pengangkutnya
sehingga merupakan kelompok tumbuhan trakheophyta;
2) Mempunyai alat perkembangbiakan yang jelas antara jantan dan betina berupa
bunga atau strobilus, dan dalamnya terkandung embrio;
3) Generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga.
Berdasarkan letak bakal bijinya, Spermatophyta digolongkan menjadi tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
1. Ciri-Ciri Umum Gymnospermae Gambar 6. tumbuhan biji Gymnospermae
➢ Berakar tunggang; Sumber : Ramadhan, 2014
➢ Batang tidak bercabang atau
bercabang, berkayu, dan tumbuh
tegak ke atas;
➢ Berdaun sempit, tebal, dan kaku
seperti jarum;
➢ Biji terdapat dalam daun buah
(makrosporofil) dan serbuk sari
terdapat dalam bagian yang lain
(mikrosporofil), daun buah
penghasil dan badang penghasil
serbuk sari terpisah, dan masing-
masing disebut dengan strobillus.
4 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
2. Ciri-Ciri Umum Angiospermae
➢ Merupakan kromofita sejati,
mempunyai akar, batang, dan daun
sejati;
➢ Struktur akarnya berupa akar
tunggang dan akar serabut;
➢ Batang ada yang bercabang, ada
yang tidak bercabang;
➢ Daun tunggal atau majemuk dengan
bentuk daunnya pipih, lebar, dan
memilki sistem pertulangan daun Gambar 7. tumbuhan biji Angiomspermae
beraneka ragam (contoh : Sumber : Ramadhan, 2014
menjari,menyirip);
➢ Memiliki bunga yang sesungguhnya, yaitu bunga yang telah memiliki kelopak,
mahkota, benangsari, dan putik dan bunga dengan bakal biji yang terlindung
dalam bakal buah;
➢ Pembuahan ganda, pembentukan embrio, dan endosperma berlangsung dalam
waktu yang hampir bersamaan
Ciri-Ciri Morfologi Tumbuhan
Morfologi dalam biologi ialah studi biologi mengenai bentuk dan struktur
makhluk hidup baik itu struktur ekternal maupun internal organisme. Morfologi akann
sangat erat kaitannya dengan pengklasifikasian makluk hidup, yang mana hal ini akan
dilakukan dengan cara melihat berbagai macam persamaan ciri yang terdapat didalam
makhluk hidup itu sendiri. Salah satu bidang morfologi yang banyak diteliti adalah
morfologi pada tumbuhan yang mempelajari mengenai struktur dan bentuk dari suatu
tumbuhan. Sebuah pengidentifikasian terhadap suatu makhluk hidup dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui dan mengenali struktur makhluk hidup secara jelas
dan detail. Adapun morfologi (bentuk luar) tiap jenis tumbuhan sendiri berbeda-beda.
Baik itu kelompok tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji memiliki
morfologi yang khas.
5 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Contoh morfologi tumbuhan
lumut (Bryophyta) yaitu Tahukah Seperti Firman
lumut daun. Kamu? Allah (kiri),
Gambar 8. morfologi lumut “Dan Dia (menundukkan pula) dapat
daun (Pogonatum sp) apa yang Dia ciptakan untuk dimaknai
kamu di bumi ini dengan berlain- bahwa Allah
Sumber : Pendong, 2012 lainan macamnya. Sesungguhnya menciptakan
pada yang demikian itu benar- segala sesuatu
benar terdapat tanda (kekuasaan dengan
Allah) bagi kaum yang mengambil beraneka
pelajaran”.(Q.s An-Nahl : 13) ragam seperti
halnya
tumbuhan
yang sangat
Contoh morfologi tumbuhan paku banyak
(Pterodophyta) Contoh morfologi tumjebnuishnaynab. iji
(Spermatophyta)
Gambar 9. morfologi tumbuhan paku Gambar 10. morfologi tumbuhan biji
Sumber : Eko, 2015 Sumber : Pranitasari, 2011
6 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan
Berbagai tumbuhan memiliki karakteristik yang membedaannya dengan
tumbuhan lainnya. Adapun ciri khusus beberapa divisio tumbuhan sebagai berikut.
Ciri-ciri khusus Tumbuhan Lumut
a. Struktur anatomi organ tubuh :
1) Akar :
Terdiri atas selapis sel, kadang
dengan sekat yang tidak sempurna.
Berupa rizoid yang tampak seperti
benang-benang, berfungsi untuk
melekat pada tempat tumbuhnya dan
menyerap air serta garam-garam
mineral.
2) Batang, dilihat secara melintang
tampak bagian-bagian sebagai berikut : Gambar 11. Sporofit lumut hati
➢ Selapis sel kulit, beberapa sel di Sumber :Libert, 2015
antaranya membentuk rizoid-
rizoid epidermis.
➢ Lapisan dalam, tersusun atas
beberapa lapisan sel yang disebut
korteks.
➢ Silinder pusat, terdiri dari sel-sel
parenkimatik yang memanjang
yang berfungsi sebagai jaringan
pengangkut.
3) Daun
➢ Tersusun atas satu lapis sel, kecuali
ibu tulang daun. Gambar 12. Sporofit lumut daun
➢ Kloroplas berbentuk seperti jala. Sumber : Gonzaga, 2011
7 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
➢ Terdapat sel-sel mati dengan Gambar 13. Sporofit lumut tanduk
penebalan dinding berbentuk Sumber : Libert, 2015
spiral yang berfungsi sebagai
tempat persediaan air dan
cadangan makanan.
b. Struktur sporofit
Sporofit tumbuh pada gametofit
yang hijau menyerupai daun. Memiliki
klorofil, sehingga dapat berfotosintesis,
selain mendapat makanan dari gametofit
tempatnya menempel.
Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan Paku
Organ peresap berupa :
a. Rhizoid, pada generasi gametofit
b. Akar serabut, pada generasi sporofit. Struktur anatomi akar :
➢ Pada bagian ujungnya dilindungi oleh kaliptra.
➢ Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh akar, berbentuk bidang empat yang
aktivitasnya keluar membentuk kaliptra, sedangkan ke dalam membentuk sel-sel
akar.
➢ Pada silinder pusat terdapat fasis (berkas pembuluh angkut) bertipe konsentris,
artinya xilem (pembuluh kayu) dikelilingi floem (pembuluh tapis).
Batang berupa
a. Prothalium, pada generasi gametofit
b. Batang sejati, pada generasi sprorofit.
Terutama berupa rizhoma, kecuali pada Alsophila glauca atau Cyathea berupa
batang tegak di permukaan tanah. Struktur anatomi batang:
1) Epidermis, mempunyai jaringan penguat yang terdiri atas sel-sel sklerenkim.
2) Korteks, banyak mengandung lubang (ruang-ruang antar sel).
3) Silinder pusat, terdiri atas xilem dan floem yang membentuk berkas pengangkut
bertipe konsentris.
8 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Daun
Berdasarkan pada ukurannya,
dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Makrofil, berukuran besar dan
tipis. Sudah mempunyai bagian-
bagian seperti tangkai daun,
tulang daun, epidermis dan
mesofil.
b. Mikrofil, berukuran kecil, hanya
setebal selapis sel dan berbentuk
Gambar 14. Sporofit tumbuhan paku rambut.
Sumber : Eko, 2015
Berdasarkan pada fungsinya, dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tropofil, yaitu daun yang bertugas menyelenggarakan fotosintesis.
b. Sporofil, yaitu daun yang berfungsi menghasilkan spora.
➢ Spora berkumpul dalam kotak spora (sporangium).
➢ Sporangium berkumpul dalam badan yang disebut sorus.
➢ Sorus yang masih muda terlindung oleh suatu selaput yang disebut indisium.
➢ Setiap sporangium dikelilingi oleh sederetan sel yang membentuk bangungan
seperti cincin disebut annulus, yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran
spora.
Gambar 15. Sporofit dan anatomi sorus pada tumbuhan paku
Sumber : Gonzaga, 2011
9 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan Biji
1. Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan
Gymnospermae
➢ Akar berkambium dan
mempunyai kaliptra;
➢ Batang berkambium dan
mempunyai floeterma atau sarung
tepung; yaitu endodermis yang
mengandung zat tepung.
➢ Pembuahan tunggal selang waktu
antara penyerbukan dengan Gambar 16. Perbedaan biji dan buah pada
pembuahan relatif lama; tumbuhan gymnospermae dan angiospermae
Sumber : Kontributor Apa Perbedaan, 2015
➢ Berkas pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna karena masih berupa
tracheid.
2. Ciri-Ciri Khusus Angiospermae
➢ Macam-macam bunga pada Angiosperme ialah bunga lengkap, bunga tidak
lengkap, bunga sempurna, dan bunga tidak sempurna.
➢ Benang sari (stamen) jauh lebih ringan daripada organ dengan fungsi serupa pada
tumbuhan berbiji terbuka (yaitu strobilus).
Gambar 17. Struktur perbungaan pada Angiospermae
Sumber : Libert, 2016
10 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
➢ Ukuran gametofit jantan sangat ➢ Sebagaimana pada gametofit jantan,
tereduksi (berada dalam serbuk sari
dan hanya terdiri dari tiga sel). ukuran gametofit betina juga sangat
Membantu mengurangi waktu antara
penyerbukan, disaat serbuk sari berkurang menjadi hanya tujuh sel
mencapai organ betina dan
pembuahan. Selang waktu normal dan terlindung dalam bakal biji,
antara kedua tahap tersebut biasanya
12-24 jam dibandingkan dengan yang membantu mempercepat
memerlukan waktu hingga dapat
mencapai setahun. perkembangan hidup tumbuhan.
➢ Karpela (daun buah) menutup rapat ➢ Hanya kelompok Angiospermae
bakal biji atau ovulum, sehingga
mencegah pembuahan yang tidak yang memiliki perilaku semusim
diinginkan. Sel sperma akan dikontrol
oleh putik untuk membuahi sel telur dalam proses kehidupannya.
(ovum). Setelah pembuahan, karpela
dan beberapa jaringan di sekitarnya ➢ Pembentukan endosperma pada biji
juga akan berkembang menjadi buah.
adalah ciri khas Angiospermae yang
sangat mendukung adaptasi karena
melengkapi embrio atau kecambah
dengan cadangan makanan dalam
perkembangannya. Endosperma
secara fisiologis juga memperkuat
daya serap biji akan hara yang
diperlukan tumbuhan muda dalam
perkembangannya.
Reproduksi dan Metagenesis
Reproduksi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Reproduksi tumbuhan lumut terjadi secara Generatif (seksual) dan Vegetatif
(aseksual).
1. Reproduksi secara Generatif :
Organ-organ kelamin tumbuh berkembang di ujung tunas. Organ kelamin
jantan penghasil sperma disebut Antheridium (gametangia jantan) yang berbentuk
bulat. Organ kelamin betina penghasil ovum atau sel telur disebut Arkegonium
(gametangia betina). Berdasarkan letak gametangianya, lumut dibedakan menjadi
2,yaitu:
Lumut berumah satu (homotalus), bila anteridium dan arkegonium terletak
dalam satu individu. Contoh: Lumut daun (Musci)
Lumut berumah dua (heterotalus), bila dalam satu individu terdapat anteridium
atau arkegonium saja. Contoh: Lumut hati (Hepaticae).
Pembuahan hanya berlangsung di dalam air, yang dapat dalam bentuk air hujan,
air mengalir atau bahkan lapisan embun tipis, sewaktu anteridium basah, maka
sperma dilepaskan. Sperma akan menuju ke arkegonium. Diantara beberapa sperma
yang dapat mencapai sel telur dasar organ kelamin betina, hanya satu yang
11 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
membuahi sel telur itu. Sehingga terbentuklah tumbuhan spora (Sporofir), yang
tumbuh di ujung tumbuhan tua.
2. Reproduksi secara Vegetatif :
Pada sporofit trdapat badan penghasil spora yang disebut sporogonium, dengan
bagian-bagian sebagai berikut :
a. vaginula, kaki yang dilindungi sisa dinding arkegonium
b. seta, tangkai
c. apofisis, ujung seta yang membesar yang merupakan peralihan dari tangkai dan
sporangium
d. sporangium, kotak spora
e. kaliptra, tudung yang berasal dari tudung arkegonium sebelah atas.
Metagenesis Tumbuhan Lumut
(Bryophyta)
Pada umumnya tumbuhan
lumut mengalami pergiliran
keturunan (metagenesis) dalam
hidupnya, yaitu merupakan
pergantian antara fase vegetatif
(generasi sporofit = penghasil
spora) dan fase generatif (generasi
gametofit = penghasil gamet).
Metagenesis lumut diawali
dengan berkecambahnya spora
jika jatuh di daerah yang cocok
dengan habitat hidupnya yg
kemudian tumbuh menjadi
protalium (protonema).
Protonema ada yang berhasil Gambar 18. Skema metagenesis lumut hati
Sumber : Gonzaga, 2011
tumbuh besar dan ada juga yang
tidak berhasil tumbuh hal ini
terjadi karena banyak faktor.
Pada protonema (lumut muda) terdapat kuncup yang tumbuh berkembang menjadi
tumbuhan lumut dewasa (tumbuhan gametofit). Pada tumbuhan lumut (gametofit) akan
terbentuk alat kelamin betina(arkegonium) dan alat kelamin jantan(anteridium). alat
kelamin betina (arkegonium) menghasilkan ovum dan alat kelamin jantan (anteridium)
menghasilkan spermatozoid.
12 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Tahukah Kamu?
Allah menjelaskan tentang
penciptaan makhluk hidup
secara berpasangan, dapat
dimaknai hal tersebut untuk
meneruskan generasi suatu
spesies dengan reproduksi-
metagenesis pada tumbuhan dan
makhluk hidup lainnya. Adapun
hal itu di sebutkan dalam Firman
Gambar 19. Skema metagenesis lumut daun Allah yang berarti :
Sumber : Gonzaga, 2011 “Dan segala sesuatu Kami ciptakan
Reproduksi Tumbuhan Paku (Pterodophyta) berasang-pasangan, supaya kamu
Tumbuhan Paku bereproduksi secara mengingat akan kebesaran Allah”
Q.S. Ad-Dzariyat : 49
vegetatif dengan rhizoma dan membentuk
spora, sedangkan secara generatif melalui
pembentukan gamet.
Tumbuhan Paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis, yaitu
pergiliran keturunan antara generasi sporofit (penghasil spora) dengan generasi
gametofit (penghasil gamet).
a. Generasi Sporofit
Sporofit Paku adalah tumbuhan paku dewasa seperti umumnya kita lihat, yang
berumur lebih lama dibandingkan gametofit. Sporofit dapat tumbuh, dan betunas
yang merupakan reproduksi secara seksual. Spora dihasilkan oleh kotak spora yang
disebut sporangium. Sporangium berkumpul dalam suatu badan yang disebut Sorus
yang terdapat dalam daun sporofil. Spora keluar dari sporangium bila jatuh di
tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang berbentuk seperti
hati yang disebut protalium.
13 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
b. Generasi Gametofit
Protalium adalah generasi gametofit yang membentuk anteridium sebagai alat
kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoa dan arkegonium sebagai alat
kelamin betina yang menghasilkan ovum. Hasil fertilisasi antara sperma dan ovum
menghasilkan zigot, yang tumbuh menjadi tumbuhan paku baru yang memiliki
akar, batang dan daun.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibagi menjadi 3
golongan :
a. Paku homospor/isospor: menghasilkan spora yang sama besar dan sama jenisnya.
Contoh: Lycopodium sp (paku kawat).
b. Paku heterospor: menghasilkan dua macam spora, yaitu spora besar (makrospora =
spora betina) dan spora kecil (mikrospora = spora jantan). Contoh: Selaginella (paku
rane), Marsilea crenata (semanggi).
c. Paku peralihan: menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi
jenisnya berbeda. Contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)
Metagenesis Tumbuhan Paku (Pterodophyta)
Gambar 20. Skema metagenesis tumbuhan paku heterospor
Sumber : Gonzaga, 2011
14 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Gambar 21. Skema metagenesis tumbuhan Gambar 22. Skema metagenesis
paku heterospor tumbuhan paku peralihan
Sumber : Gonzaga, 2011 Sumber : Gonzaga, 2011
Reproduksi Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
Spermatophyta mempunyai alat perkembangbiakan yang jelas antara jantan dan
betina berupa bunga atau strobilus, dan dalamnya terkandung embrio. Generasi
sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga.
Gambar 23. Skema metagenesis tumbuhan Gambar 24. Skema metagenesis
gymnospermae :pakis hati (Cycas rumphii) tumbuhan angiospermae
Sumber : Gonzaga, 2011
Sumber : Gonzaga, 2011
15 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Peran Tumbuhan dalam Keberlangsungan Hidup di Bumi
1. Berperan dalam kesuburan tanah
➢ Tumbuhan lumut yaitu Sphagnum sp, ribuan generasinya yang mati tidak
membusuk, melainkan menumpuk menjadi tanah gambut, yaitu tanah organik
yang di beberapa piñata dapat dipotong dan dijadikan sebagai bahan bakar.
Dalam telaga lumut mati itu dapat tertimbun begitu tebal sehingga telaga
berubah menjadi rawa dan akhirnya menjadi daratan kering yang dapat
ditumbuhi tanaman baru.
➢ Pada tumbuhan paku yaitu Azolla piñata yang bersimbiosis dengan Anabaena
azollae dapat menjadi pupuk hijau.
2. Pangan dan sumber energi/nutrisi
bagi makhluk hidup.
➢ Pada tumbuhan paku misalnya
Marsilea crenata (semanggi) biasa
menjadi sayuran.
➢ Pada tumbuhan biji dapat di
gunakan sebagai bahan makanan,
misalnya melinjo (Gnetum
gnemon), padi (Oryza sativa)
➢ Sumber nutrisi yang tinggi seperti
pisang (Musa paradiaca)
➢ Berbagai macam bumbu dapur macam bahan
seperti jahe (Zingiber officinale), Gambar 25. berbagai
pandan (Pandaus tectorius) dan lada makanan dari tumbuhan TAHUKAH
KAMU?
(Piper nigrum) Sumber : Ayu, 2010
3. Papan sebagai bahan
suatu bangunan Ulin merupakan
salah satu vegetasi
terbuat dari batang asli yang dikenal
sebagai kayu besi
tumbuhan yang Kalimantan. Di
Kalimantan Selatan
memadai. Contohnya populasi ulin yang
bertahan tinggal
ialah kayu jati 20%. Ayo jaga
bersama kelestarian
maupun kayu besi pohon agar tidak
(ulin) dan berbagai
jenis tumbuhan biji
Gambar 26. kayu besi (ulin) lainnya yang
sebagai bahan bangunan yang
sangat kuat memiliki kayu
Sumber : Desmawangga, 2017
maupun batang yang
kokoh dan cukup
besar.
punah!
16 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
4. Kesehatan
Banyak tumbuhan yang dapat di
manfaatkan untuk keperluan
kesehatan seperti obat herbal.
a. Pada tumbuhan lumut, Marchantia
polymorpha : sebagai obat hepatitis
b. Pada tumbuhan paku, Sphagnum sp
(lumut gambut) : sebagai pengganti
kapas aseptis.
c. Pada tumbuhan paku, menjadi
bahan obat seperti Lycopodium
clavatum, Aspidium filix-mas dan Gambar 27. Pohon balsam sebagai bahan
Dryopteris filix-mas.
d. Pada tumbuhan biji, balsam (Abies pembuat balsam
balsamea) sebagai bahan balsam.
Sumber : Luciearl, 2016
5. Sebagai tamanan hias
Tumbuhan sangat berperan dalam
segi estetika. Bunga dan segala jenis
tumbuhan hias sangat diminati
berbagai kalangan guna menambah
nilai estestika dari kediaman maupun
tempat-tempat lainnya.
➢ Tanaman hias pada tumbuhan
paku seperti Adiatum cuneatum,
➢ Asplenium nudus dan Selaginella Gambar 28. Berbagai jenis kaktus sebagai
wildenowii tanaman hias yang bernilai jual ekonomis
Pada tumbuhan biji misalnya pakis Sumber :Admas, 2016
haji (Cycas rumhpii), Kaktus
(Opunintia sp) dan bunga-bungaan.
6. Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat di manfaatkan manusia untuk perekonomian
maupun keperluan manusia.
➢ Seperti batang kayu karet (Hevea brasiliensis) dan pinus yang dapat
dimanfaatkan getahnya untuk industri dan keperluan lainnya.
➢ Sebagai bahan untuk industri kertas, korek api, dan perabot rumah tangga :
pinus (Pinus merkusii) dan damar (Agathis alba).
17 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Gambar 29. Tumbuhan karet sebagai SDA
dan sumber ekonomi Gambar 30. Tumbuhan damar sebagai
Sumber : Khasiat, 2016 bahan membuat kertas
Sumber : Saputro, 2017
7. Tumbuhan yang besar dengan syarat 8. Pada Ekosistem
tertentu dapat di jadikan sebagai ➢ Fontinalis (lumut air): penyedia
pohon peneduh baik itu di tengah kota oksigen dalam ekosistem air tawar.
maupun di tepi jalanan. ➢ Semua jenis tumbuhan berperan
sebagai pemasok oksigen dan
mengambil karbon diaoksida.
➢ Tumbuhan berperan dalam
keseimbangan alam.
➢ Dalam rantai makanan, tumbuhan
merupakan produsen.
Gambar 31. Tumbuhan trabesi sebagai
salah satu tumbuhan peneduh
Sumber : Musikimia, 2013
Gambar 32. Fontinalis sebagai penyedia
oksigen dalam ekosistem air tawar
Sumber : Martin, 2017
18 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Bayangkan jika di Sekitar ???
kalian, di Indonesia, di
muka bumi. Dapatkah
berlangsung kehidupan in?
Dampak dari Berkurangnya Keanekaragaman Hayati
1. Gundul dan gersangnya hutan
Gambar 33. hutan gundul akibat pembakaran hutan
Sumber : Pamungkas, 2016
2. Banjir dan erosi atau tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi
ketika musim penghujan.
Tumbuhan berfungsi dalam menyerap air guna fotosistesis dan kehidupannya
namun jika keanekaragaman hayati/tumbuhan semakin berkurang maka tidak
banyak lagi tumbuhan yang akan menyerap air sebagaimana mestinya.
Pada musim penghujan dapat terjadi banjir karena tidak adanya pepohonan di
hutan yang dapat menyerap air hujan. Banjir akan memberikan dampak terhadap
hidup manusia sepeerti rusaknya infrasuktur, terputusnya tranportasi, serta korban
nyawa dan lain sebagainya yang merugikan kelangsungan hidup.
19 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Gambar 34. bencana alam banjir dan tanah longsor
Sumber : Warasfarm, 2012
3. Kehilangan kesuburan tanah dan kekeringan 4. Inilah mengapa tumbuhan
Semakin berkurangnya pepohonan dihutan sangat penting dalam
menyebabkan cadangan air tanah menurun keseimbangan suatu
karena pohon merupakan penyimpan cadangan ekosistem ataupun kehidupan
air tanah untuk musim kemarau terutama yang dibumi. Jika tidak ada
berasal dari air hujan. Kekeringan dapat menjadi tambuhan maka fungsinya
bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu sebagai produsen akan
wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat berdampak pada makhluk
gangguan pada pertanian dan ekosistem yang lainnya hingga manusia dan
ditimbulkannya. alam.
Gambar 35. tanah gersang dan tidak subur Gambar 36. jaring makanan
Sumber : Rachman, 2015 Sumber : Nanangri, 2017
20 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
5. Keracunan gas berbahaya.
Pabrik dan industri kian semakin
berkembang dan maju. Namun tidak
semua pabrik dan industri memenuhi
standar dalam pengelolaan limbah
dari aktivitasnya. Sehingga masih
banyak pabrik maupun industri yang
berperan dalam pencemaran
lingkungan baik itu limbah cair, padat
maupun gas. Gambar 37. Penanganan keracunan gas
Adapun jika berkurangnya karbon monoksida
keanekaragaman hayati maka akan
berdampak pada menurunnya Sumber :Wijanarko, 2017
kesehatan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Seperti mudahnya
keracunan gas miasalnya berupa
CO/CO2.
6. Berkurangnya sumber daya alam
(SDA)/kepunahan
Kepunuhan berarti hilangnya
suatu spesies. Kebakaran hutan
menghancurkan habitat, satwa dan
tanaman secara langsung dan besar-
besaran. Sementara yang bertahan akan
menghilang secara perlahan dan
menyebabkan hewan dan tumbuhan
menjadi langka atau menjadi punah.
Misalnya saja kayu besi atau ulin
semakin langka dan di kategorikan
hampir punah. Padahal nilai jual kayu
Gambar 38. Pemotongan kayu besi ulin sendiri sangat tinggi karena
Sumber : Alam, 2014 kayunya yang kokoh dan kuat. Sekarang
penebangan dan peredaran kayu ulin
sendiri sudah di ilegalkan guna
mengurangi punahnya tumbuhan ulin
tersebut.
21 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
7. Kenaikan air laut Gambar 39. Kota yang terancam tenggelam
Penebangan bakau pada pesisir karena kenaikan air laut
Sumber : Robby, 2010
akan menyebabkan kenaikan muka air
laut akibat dari meningkatnya suhu bumi
karena pemanasan global juga disebabkan
oleh semakin berkurangnya kawasan
hutan bakau. Hal ini mengakibatkan
berkurangnya populasi ikan di pesisir
pantai sehingga mengurangi pendapatan
nelayan tradisional. Tumbuhan bakau di
pinggir pantai merupakan kawasan
pengembangbiakan ikan sehingga jika
ditebangi mengakibatkan tenggelamnya
tambak udang dan ikan.
Solusi Untuk Menanggulangi Berkurangnya Keanekaragaman Hayati
1. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus, tidakan
reboisasi ini untuk menanami hutan yang gundul akibat di tebang atau akibat
bencana alam. Tujuan dari reboisasi ini yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup
makhluk hidup khususnya manusia melalui kualitas peningkatan sumber daya
alam. Dengan kembalinya fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan
hidup dari polusi udara, kembalinya ekosistem dan dengan reboisasi dapat
menanggulangi global warming.
Selain itu, mengikut sertakan generasi
muda sejak dini untuk menjaga alam
dengan gerakan-gerakan
membangkitkan kesadaran akan
pentingnya tumbuhan bagi
kelangsungan hidup di muka bumi.
Gambar 40. Reboisasi bersama generasi
muda
Sumber : Admin, 2016
22 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
2. Mengelola sampah 3. Melindungi tumbuhan yang
Mengolah sampah sesuai jenisnya dan dikategorikan langka maupun
mengurangi membakar sampah serta hampir punah dengan cara
melakukan konservasi maupun
membuang sampah tidak pada tempatnya perlindungan bagi flora
karena dapat mencemari lingkungan. tersebut.
Mengelola secara benar dan berkelanjutan.
Gambar 41. pengelolaan sampah Gambar 42. Tumbuhan edelweis
Sumber : Sadiah, 2012 di Bromo sudah langka
Sumber : Nugraha, 2017
4. Menghentikan penebangan liar maupun
pembakaran hutan.
Penebangan liar atau pembakaran hutan
secara terus menerus atau dengan skala besar
akan berdampak pada gersangnya tanah hingga
semakin berkurangnya flora, fauna dan sumber
daya alam yang ada.
Gambar 43. penebangan dan pembakaran hutan
Sumber : Tempo, 2016
23 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Lingga. 2016. Stuktur dan Manfaat Tumbuhan Paku.
Diakses melalui https://www.satujam.com/tumbuhan-paku/.
Pada tanggal 06 Desember 2017
Admas. 2016. Budidaya Tanaman Kaktus. Diakses melalui
http://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-tanaman-kaktus-
hias/. Pada tanggal 08 Desember 2017
Admin. 2016. Akmal : Implementasi Dana Reboisasi Perlu Kreatifitas
Tinggi. Diakses melalui
https://kabarparlemen.com/index.php/2016/06/09/akmal-
implementasi-dana-reboisasi-perlu-kreatifitas-tinggi/. Pada
tanggal 08 Desember 2017
Alam. 2014. Kayu Ulin Kalimantan, Kayu Terkuat di Asia Tenggara.
Diakses melalui http://www.lantaikayuulin.com/2014/01/kayu-
ulin-kalimantan.html?m=1. Pada tanggal 06 Desember 2017
Alifah, Henny. 2015. 8 Fakta Unik Tentang Pisang.Diakses melalui
https://www.satujam.com/8-fakta-unik-tentang-pohon-pisang/.
Pada tanggal 06 Desember 2017
Ayu, Damayanti. 2010. Tumbuhan Sebagai Sumber Makanan. Diakses
melalui https://www.tentorku.com/tumbuhan-biji-tertutup-
angiospermae/. Pada tanggal 06 Desember 2017
Desmawangga, Christoper. 2017. Kayu Ulin Asal Berau Gagal Beredar
diPangkep Sulsel. Diakses melalui
https://www.tentorku.com/tumbuhan-biji-tertutup-angiospermae/.
Pada tanggal 06 Desember 2017
Eko. 2015. Tumbuhan Paku. Diakses melalui https://biologi-
indonesia.blogspot.co.id/2015/03/penjelasan-mengenai-divisi-
pteridophyta.html?m=1. Pada tanggal 06 Desember 2017
Gonzaga, Isharmanto. 2011. KINGDOM PLANTAE 01. Diakses
melalui https://biologigonz.blogspot.co.id/2011/02/test-kingdom-
plantae.html?m=1. Pada tanggal 06 Desember 2017
Hanif, 2014. Tumbuhan Sarang Semut. Diakses melalui
http://tipspetani.blogspot.co.id/2014/12/info-tumbuhan-sarang-
semut.html?m=1. Pada tanggal 06 Desember 2017
Iraningtyas. 2015. Biologi Kelas X Untuk SMA/MA Sederajat. Jakarta :
Penerbit Erlangga
Khasiat, 2016. Manfaat Getah Karet. Diakses melalui
http://www.khasiat.co.id/getah/karet.html. Pada tanggal 08
Desember 2017
24 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Kontributor Apa Perbedaan. 2015. Perbedaan Gymnospermae dan
Angiospermae. Diakses melalui
https://apaperbedaan.com/angiospermae-dan-gymnospermae/.
Pada tanggal 06 Desember 2017
Libert, Enrico. 2016. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae). Diakses
melalui https://www.tentorku.com/tumbuhan-biji-tertutup-
angiospermae/. Pada tanggal 06 Desember 2017
Libert, Enrico. 2015. Tumbuhan Lumut : Tumbuhan Tidak
Berpembuluh. Diakses melalui
https://www.tentorku.com/tumbuhan-lumut-tumbuhan-tidak-
berpembuluh/. Pada tanggal 06 Desember 2017
Luciearl, 2016. Abies balsamea (Balsam Fir). Diakses melalui
https://www.minnesotawildflowers.info/tree/balsam-fir . pada
tanggal 08 Desember 2017
Martin, 2017. Brook Trout, Salvelinus fontinalis (Mitchill 1815). Diakses
melalui http://fishesofaustralia.net.au/home/species/2084 Pada
tanggal 08 Desember 2017
Musikimia, Fadli. 2013. Trambesi Teduhkan Jalur Kota. Diakses melalui
http://www.djarumtreesforlife.org/news/news_detail/trembesi_tedu
hkan_jalur_kota_udang. Pada tanggal 08 Desember 2017
Nanangri. 2017. Rantai Makanan. Diakses melalui
https://jempolkaki.com/rantai-makanan/. Pada tanggal 06
Desember 2017
Nugraha, R. A. 2017. Fakta Bunga Edelweis. Diakses melalui
https://m.kumparan.com/@kumparannews/7-fakta-tentang-bunga-
edelweis-yang-tak-boleh-dipetik. Pada tanggal 06 Desember 2017
Pamungkas. 2016. Hutan Gundul. Diakses melalui
http://www.genmuda.com/kata-sains-jumlah-oksigen-di-bumi-
makin-berkurang-ini-dampak-drastisnya/. Pada tanggal 06
Desember 2017
Pendong, Tika. 2012. Lumut. Diakses melalui
http://lumutdaun07.blogspot.co.id/?m=1. Pada tanggal 06
Desember 2017
Pixabay. 2016. Tumbuhan Aquatik. Diakses melalui
https://pixabay.com/id/air-lily-bunga-kolam-kolam-tanaman-
1857350/. Pada tanggal 06 Desember 2017
Pranitasari, Novi. 2011. Klasifikasi Tumbuhan Berbiji. Diakses melalui
http://novi-biologi.blogspot.co.id/2011/06/klasifikasi-buatan-
tumbuhan-berbiji-di.html?m=1. Pada tanggal 06 Desember 2017
25 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h
Rachman. 2015. Pakar: Tanah di Indonesia 70 Persen Tidak Subur.
Diakses melalui
http://m.harianjogja.com/baca/2015/05/17/kesuburan-tanah-pakar-
tanah-di-indonesia-70-persen-tidak-subur-605076. Pada tanggal
06 Desember 2017
Ramadhan, M. A. 2014. Keanekaragaman Makhluk Hidup. Diakses
melalui
https://www.slideshare.net/mobile/agphin/keanekaragaman-
makhluk-hidup-kelas-7. Pada tanggal 06 Desember 2017
Robby. 2010. Kenaikan air laut. Diakses melalui
http://obyrockers.blogspot.co.id/2010/05/global-
warming.html?m=1. Pada tanggal 06 Desember 2017
Sadiah. 2012. Penanganan Sampah Lewat UPS. Diakses melalui
https://www.depok.go.id/16/07/2012/09-lingkungan-kota-
depok/penanganan-sampah-lewat-ups. Pada tanggal 06
Desember 2017
Saputra, Alex. 2017. Pohon Damar. Diakses melalui
http://99mydream.blogspot.co.id/2017/03/pohon-damar.html?m=1.
Pada tanggal 08 Desember 2017.
Tempo. 2016. Indonesia Menyandang Gelar “Negara dengan Tingkat
Penggundulan Hutan Tertinggi Sedunia”. Diakses melalui
http://salimascitra.co.id/indonesia-menyandang-gelar-negara-
dengan-tingkat-penggundulan-hutan-tertinggi-sedunia/. Pada
tanggal 06 Desember 2017
Warasfarm. 2016. Cegah Longsor dan Banjir dengan Menanam Pohon.
Diakses melalui
https://warasfarm.wordpress.com/2012/11/23/cegah-longsor-dan-
banjir-dengan-menanam-pohon/. Pada tanggal 06 Desember
2017
Wijanarko, Yusuf. 2017. Diduga Keracunan Gas, 7 Pekerja Pabrik di
Bogor Tewas. Diakses melalui http://www.pikiran-
rakyat.com/jawa-barat/2017/10/01/diduga-keracunan-gas-7-
pekerja-pabrik-di-bogor-tewas-410616. Pada tanggal 06
Desember 2017.
26 | Dunia Tumbuhan - A u l i a R a h m a h