The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Perubahan Lingkungan (Dewi Herawati, S.Pd)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gojali1229, 2022-12-11 18:57:59

Perubahan Lingkungan (Dewi Herawati, S.Pd)

Perubahan Lingkungan (Dewi Herawati, S.Pd)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2017

PERUBAHAN DAN
PELESTARIAN LINGKUNGAN

Lingkungan hidup dan pencemaran udara DEWI
Pencemaran air HERAWATI

Pencemaran tanah (A1C215008)
Pencemaran suara
Jenis-jenis limbah dan akumulasi bahan pencemaran
dalam rantai makanan
penanganan limbah cair
penganganan limbah padat
penganganan limbah gas


PERUBAHAN DAN PELESTARIAN
LINGKUNGAN

SMA / MA KELAS X SEMESTER GENAP

DEWI HERAWATI
(A1C215008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
2017


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan bahan ajar untuk SMA/MA
Kelas X untuk memenuhi tugas P3BIO.
Dalam penyusunan bahan ajar ini, saya mendapat banyak bantuan dan
dorongan dari berbagi pihak, untuk itu tidak lupa saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M. Pd, Maulana Khalid
Riefani, S. Si, M. Sc, ibu Amalia Rezeki, S.Pd, M. Pd dan Nurul Hidayati
Utami, S. Pd, M. Pd selaku dosen pembimbing.
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan baik material maupun
spiritual.
3. Teman-teman yang telah memberikan saran dan kritiknya.
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan bahan ajar
ini.
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa bahan ajar ini masih jauh
dari sempurna. Hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan, dan
kemampuan saya sebagai penyusun. Walaupun demikian saya telah berusaha
dengan kemampuan yang ada untuk dapat menyelesaikan bahan ajar ini
dengan sebaik-baiknya. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan kita semua. Amin...

Banjarmasin, November 2017

Penyusun

2 |d e w i h e r a w a t i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
KOMPETENSI DASAR ......................................... 1
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI .................................2
ISI MARETI..........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................31

3 |d e w i h e r a w a t i


KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,

disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksprimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsive dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan dalam kelas/laboratorium maupun diluar
kelas/laboratorium.
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari
perubahan lingkungan tersebut bagi kehidupan.
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat design produk
daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingungan.

4 |d e w i h e r a w a t i


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.1 Memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati melalui ayat suci Al-Quran Qs Al-Mulk : 3-
4, Qs Al-A’raf : 56, Qs Al-A’raf : 57, Qs Al-A’raf : 58, Qs Ar-Rum :
41-42, Qs Sad : 27, Qs Sad : 28, Qs Al-Baqarah : 164. (C2)

2.1.1. Melaksanakan sifat perilaku ilmiah telit, jujurr terhadap data dan
fakta (C2)

3.10.1 Menguraikan tentang lingkungan hidup dan pencemaran udara(C2)
3.10.2 Menjelaskan tentang pencemaran air. (C2)
3.10.3 Menguraikan tentang pencemaran tanah (C4)
3.10.4 Menjelaskan tentang pencemaran suara (C2)
3.10.5 Menentukan jenis-jenis limbah (C3) dan akumulasi bahan

pencemaran dalam rantai makanan. (C3)
3.10.6 Memecahkan masalah penanganan limbah cair. (C3)
3.10.7 Memecahkan masalah penganganan limbah padat. (C3)
3.10.8 Memecahkan masalah penganganan limbah gas. (C3)
4.10.1 Menginterprestasikan lingkungan hidup, perubahan lingkungan,

pengertian pencemaran dan pencemaran udara
4.10.2 Melakukan praktikum pembuktian tentang pencemaran air.
4.10.3 Menyajikan data tentang pencemaran tanah dalam bentuk kliping.
4.10.4 Keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi tentang berbagai

macam pencemaran suara.
4.10.5 Menganalisis jenis-jenis limbah dari pengamatan
4.10.6 Menyajikan hasil data tentang penanganan limbah cair dalam bentuk

makalah
4.10.7 Menyajikan data tentang penanganan limbah padat dalam bentuk

makalah
4.10.8 Menyajikan data tentang penanganan limbah gas dalam bentuk

kliping

5 |d e w i h e r a w a t i


PERUBAHAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

HIDUP

SUB BAB URAIAN MATERI FOTO / GAMBAR
MATERI
1. Pengertian Lingkungan Hidup Sumber :
Pengertia dan Pencemaran https://blog.sukawu.co
n
Menurut UU No. 23 Tahun 1997, m/wp-
lingkunga content/uploads/2016/
n hidup, Lingkungan hidup adalah kesatuan
pencemar 06/Masalah-
an dan ruang dengan semua benda, daya, Lingkungan-Hidup-yang-
pencemar
an udara keadaan, dan makhluk hidup, termasuk Terjadi-di-Dunia.jpg

manusia dan perilakunya, yang

memengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan

manusia beserta makhluk hidup lainnya.

Namun berbagai aktivitas manusia

menghasilkan limbah yang sebagian

besar tidak dikelola dengan baik dan

dibuang ke lingkungan.

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 18 tahun 1999,
limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Terkadang
limbah tersebut membahayakan kesehatan atau kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.

Menurut UU No. 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 21,
pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Bahan penyebab pencemaran disebut Polutan.
Pencemaran dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan
pencemaran suara.

6 |d e w i h e r a w a t i


A. Pencemaran Udara

Atmosfer bumi tersusun dari 78% gas nitrogen, 21% gas

oksigen, 0,93% gas argon, 0,032% gas karbon dioksida dan

sejumlah kecil gas-gas lain. Komposisi gas ini merupakan komposisi

atmosfer yang paling sesuai untuk mendukung kehidupan di bumi.

Ketika jumlahnya meningkat, maka akan terjadi

ketidakseimbangan yang menyebabkan berbagai masalah

lingkungan yang juga berdampak pada kesehatan manusia.

Perubahan komposisi atmosfer tersebut disebabkan masuknya

berbagai polutan yang bukan merupakan komponen penyususn

atmosfer, contohnya CFC (Chlorofluorocarbon).

Meningkatnya kegiatan industri atau penggunaan bahan bakar

fosil untuk kendaraan bermotor menyebabkan semakin banyaknya

polutan yang terbuang ke udara.

Berikut ini beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran

udara :

1. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida memiliki sifat

tidak berwarna, tidak berbau, dan

tidak terasa. Pada suhu udara

normal, karbon monoksida

berbentuk gas, sedangkan pada suhu

di bawah -1920C, karbon monoksida Sumber :
berbentuk cair. Sebagian besar gas http://2.bp.blogspot.co
CO berasal dari gas buangan dari m/p3LkIDyAkbI/UOv3
pembakaran tidak sempurna bahan RIEJH2I/AAAAAAAA
bakar fosil (minyak). Gas CO ABM/swmJyTz9Y80/s1
terkadang dapat muncul dari dalam 600/asapkendaraan.jpg
tanah melalui kawah gunung dan

sumur. Pada konsentrasi tinggi, gas

CO sangat mematikan bagi manusia.

7 |d e w i h e r a w a t i


2. Nitrogen Oksida (NOx)

Nitrogen Oksida (NO2) ada dua

macam, yaitu nitrogen monoksida

(NO) dan nitrogen dioksida (NO2).

Sumber pencemaran NOx berasal

dari alat transportasi (kendaraan Sumber :
bermotor), generator pembangkit http://www.greeners.co
listrik, dan lain-lain. Gas NO
bersifat tidak berwarna, tidak /wp-
berbau dan dapat teroksidasi oleh content/uploads/2015/
oksigen menjadi NO2 yang bersifat 02/Kendaraan_Bermoto
toksik. NO2 berbau menyengat dan r_Penyumbang_Polusi_U
berwarna coklat kemerahan. dara_Terbesar_di_Jak

arta.jpg

Dalam keadaan normal gas NO tidak berbahaya, tetapi

dalam konsentrasi tinggi NO dapat menyebabkan iritasi mata

dan gangguan sistem saraf. Gas NO2 merupakan penyebab

terjadinya hujan asam. yang membahayakan kehidupan

tumbuhan dan hewan, menyebabkan korosi logam serta

merapuhkan struktur candi dan bangunan.

1. Chlorofluorocarbon (CFC) dan Halon

Chlorofluorocarbon (CFC) terbentuk

dari tiga jenis unsur, yaitu klor (Cl),

fluor (F), dan karbon (C). Sementara Sumber :

itu, halon memiliki unsur seperti CFC
ditambah dengan brom (Br). Gas CFC http://3.bp.blogspot.co
dimanfaatkan sebagai gas pendorong m/_oOUU_jG2B4g/Sw4
dalam kaleng semprot (aerosol), 9R007g_I/AAAAAAAA
pengembang busa polimer, pendingin ACg/2b2MX1azap4/s16
00/ozon1.4.jpg
dalam lemari es, AC (air conditioning),

pelarut pembersih micrpchip dan

lainnya. CFC memiliki nama dagang

“freon”.

8 |d e w i h e r a w a t i


Gas CFC yang naik ke atmosfer dapat merusak lapisan ozon
(O3). Menipisnya lapisan ozon akan menyebabkan semakin
tingginya intensitas paparan sinar ultraviolet (UV) ke bumi,
sehingga memicu terjadinya kanker kulit dan kerusakan mata
pada manusia serta mematikan spesies tumbuhan.

2. Ozon (O3)

Di atmosfer, ozon terdapat di

lapisan atmosfer dan lapisan

troposfer. Ozon dilapisan statosfer Sumber :
(10-60 km dari bumi) berfungsi https://2.bp.blogspot.c
melindungi bumi dari sinar
ultraviolet yang masuk ke bumi, om/-
sedangkan ozon di lapisan troposfer ByespSDRTgY/V2MoKx
(0-10 km dari bumi) berbahaya bagi yXNyI/AAAAAAAABzs
manusia bila berada pada
konsentrasi tinggi. Pencemaran gas /vZ5K9-
ozon menimbulkan efek pusing dan e8jKQQaM84nJpv0n3b
gangguan paru-paru. uyzXQ_UzQCLcB/s640

/lapisan-ozon.jpg

Gas ozon mudah bereaksi dengan zat-zat lain dengan

melepaskan satu atom oksigen sehingga membentuk O2

3. Gas Rumah Kaca (H20, CO2, CH4,

O3 dan NO)

Atmosfer merupakan lapisan

udara yang menyelimuti bumi.

Atmosfer terdiri dari gas-gas yang

berfungsi sebagai tameng atau Sumber :
filter pelindung bumi dari benda- http://www.dw.com/ima
benda langit dan sinar ultraviolet ge/18823218_303.jpg
yang menuju ke bumi.

9 |d e w i h e r a w a t i


Lapisan atmosfer terdiri atas troposfer, stratosfer,

mesosfer dan termosfer. Troposfer merupakan lapisan

terendah atmosfer dengan ketebalan sekira 10 km di atas

permukaan bumi.

Pada lapisan troposfer terdapat gas-gas rumah kaca, antara

lain uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon

(O3) dan nitrogen oksida (NO). Gas rumah kaca menyebabkan

terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect).

Pada efek rumah kaca, sinar matahari yang menembus lapisan

gas rumah kaca akan dipantulkan kembali ke bumi sehingga

menimbulkan panas yang terperangkap seperti pada “rumah

kaca”. Tanpa efek rumah kaca suhu bumi akan sangat dingin.

Namun semakin meningkatnya kadar gas rumah kaca seperti

CO2 di udara akibat pembakaran hutan dan penggunaan bahan

bakar fosil yeng berlebihan meningkatkan efek rumah kaca

dan menyebabkan pemanasan global (global warming).

Meningkatnya suhu bumi akibat pemanasan global berdampak

pada mencairnya es di kutub sehingga meningkatkan ketinggian

muka air laut. Secara global pemanansan global juga

berdampak pada iklim di bumi.

4. Belerang Oksida (SO2)

Belerang oksida dapat berupa

SO2 atau SO3-. Gas SO2 berbau

menyengat dan tidak mudah

terbakar. Sementara itu, SO3- Sumber :
bersifat reaktif, di udara mudah https://lingkunganhidup
bereaksi dengan uap air membentuk .co/pencemaran-udara-
asam sulfat (H2SO4) yang dapat pengertian-penyebab-
menyebabkan
dampak-solusi/

10 |d e w i h e r a w a t i


hujan asam dan korosi logam. Belerang oksida berasal dari

pembakaran bahan bakar fosil terutama batu bara. Pencemaran SO2

di udara berasal dari asap pabrik dan kendaraan bermotor.

Pencemaran B. Pencemaran Air
Air Pencemaran air adalah masuknya

makhluk hidup atau zat lain ke dalam

air yang menyebabkan kualitas air

menurun ke tingkat tertentu sehingga Sumber :
tidak dapat berfungsi sesuai https://informazone.co
peruntukannya. Untuk menentukan air
sudah tercemar atau belum dapat m/wp-
diketahui dengan melakukan pengujian content/uploads/2017/
terhadap tiga parameter, yaitu sebagai 06/thinklink.com_.jpeg

berikut :

1. Parameter Fisik

Meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut,

kekeruhan, warna, bau, suhu, dan pH air. Air normal yang

dapat dikonsumsi memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna,

dan tidak berasa. Air normal memiliki pH sekitar 6,5-7.5.

2. Parameter Kimia

Meliputi BOD (Biochemical oxygen demand), COD (chemical

oxygen demand), dan DO (dissolved oxygen). BOD adalah

ukuran kandungan oksigen yang diperlukan oleh

mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik di dalam air.

COD adalah ukuran kandungan oksigen yang diperlukan agar

bahan buangan di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi

kimia (biasanya digunakan dalam indikator limbah cair

industri). DO adalah ukuran kandungan oksigen terlarut di

dalam air. Kandungan zat atau senyawa kimiawi, misalnya

amonia bebas, nitrogen organik, , logam dan gas, juga dapat

dijadikan indikator pencemaran air.

11 |d e w i h e r a w a t i


3. Parameter Biologi

Digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah

mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit.

Contohnya Esherichia coli, Vibrio cholerae, Salmonella typhosa

dan Entamoeba histolytica.

Penyebab pencemaran air dapat berasal dari sumber langsung

dan sumber tidak langsung. Sumber pencemaran langsung

berupa buangan (efluen) yang langsung dibuang ke badan air,

misalnya sungai, saluran air, selokan, laut dan danau. Sumber

pencemaran tidak langsung merupakan kontaminan yang masuk

melalui air tanah akibat pencemaran air permukaan oleh limbah

industri maupun limbah domestik. Pencemaran air disebabkan

oleh limbah dari berbagai kegiatan manusia antara lain sebagai

berikut :

1. Limbah Domestik

Yaitu limbah yang berasal dari

perumahan, pusat perdagangan,

perkantoran, hotel, rumah sakit dan

tempat umum lainnya. Limbah Sumber :
domestik misalnya detergen, sampah http://1.bp.blogspot.co
organik dan tinja manusia. Air sungai
yang tercemar limbah tidak layak m/-
untuk dikonsumsi manusia karena q58K4HF2XI0/UZd7hv
dapat menimbulkan berbagai 8xgOI/AAAAAAAAAG
penyakit seperti tifus, kolera, k/qcIhayszYSg/s1600/
disentri, diare, cacingan dan gatal
sampah-ancol1.jpg

pada kulit.

2. Limbah Industri

Yaitu limbah yang berasal dari

industri (pabrik). Limbah industri

berupa bahan-bahan sisa yang Sumber :
mengandung logam berat yang http://tanindo.net/wp-

12 |d e w i h e r a w a t i


berbahaya dan beracun seperti content/uploads/2016/1

merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga 1/Pengolahan-limbah-

(Cu), krom (Cr), seng (Zn) dan nikel cair-industri.jpg

(Ni).

Logam berat ini biasanya terakumulasi dalam organisme

air seperti ikan. Manusia yang mengonsumsi ikan yang

tercampur logam berat akan mengalami gangguan kesehatan.

Salah satu kasus yang pernah terjadi yaitu kematian penduduk

akibat penyakit Minamata di Jepang. Hal tersebut diakibatkan

warga mengonsumsi ikan yang tercemar limbah merkuri di

Teluk Minamata.

3. Limbah Pertanian

Yaitu limbah dari kegiatan

pertanian berupa pupuk kimia dan

pestisida. Kelebihan pupuk di lahan Sumber :
pertanian akan tercuci oleh hujan http://www.biodiversity
dan masuk ke saluran irigasi, sungai warriors.org/images/75
dan danau sehingga menyebabkan bef9fb4ecfdf145c4eaa
terjadinya peningkatan unsur hara
di badan perairan yang akan disebut 6593ea27f6.jpg

eutrofikasi.

Peningkatan unsur hara menyebabkan terjadinya blooming,

yaitu pertumbuhan ganggang atau eceng gondok secara cepat

sehingga menutup permukaan air. Permukaan air yang tertutup

ganggang atau eceng gondok akan menghambat masuknya

cahaya matahari ke dalam perairan dan menurunkan oksigen

terlarut di dalam air. Akibatnya banyak organisme air yang

mati kekurangan oksigen.

13 |d e w i h e r a w a t i


4. Limbah Pertambangan

Yaitu limbah yang berasal dari

area pertambangan. Contohnya

tambang emas yang menggunakan

merkuri (Hg) untuk memisahkan Sumber :

emas dari bijihnya. Tumpahan https://www.tambang.c

minyak dari pertambangan minyak o.id/wp-

lepas pantai dan kebocoran kapal content/uploads/2014/1
tanker akan mematikan organisme di
2/Greepeace-2-
laut, misalnya ganggang, ikan,
680x400.jpg
mamalia laut dan burung pemakan

ikan di laut.

Pencemaran C. Pencemaran Tanah

Tanah Pencemaran tanah dapat terjadi

secara langsung dan tidak langsung.

Pencemaran tanah secara langsung

terjadi bila zat pencemar langsung Sumber :
mencemari tanah. Misalnya dari https://i2.wp.com/saha
penggunaan insektisida, fungisida,
herbisida, DDT (dikloro difenil batnesia.com/wp-
trikloroetana) dan pupuk kimia. content/uploads/2017/

03/1-

5.jpg?resize=700%2C4

24

Sementara pencemaran tanah secara tidak langsung terjadi

melalui perantara air dan udara misalnya limbah domestic dan

industri yang di buang ke sistem perairan lalu polutan tersebut

terserap ke dalam tanah atau zat sisa pembakaran dari pabrik

dan kendaraan bermotor yang dibuang ke udara lalu terbawa oleh

air hujan dan masuk ke dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat

disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, misalnya

plastik, kaca, styroform dan kaleng.

Pencemaran tanah memiliki dampak negatif antara lain

14 |d e w i h e r a w a t i


mematikan organisme di dalam tanah dan mengganggu porositas

dan kesuburan tanah.

Pencemaran D. Pencemaran Suara

Suara Pencemaran suara adalah suara yang

tidak diinginkan, mengganggu dan

merusak pendengaran manusia.

Pencemaran suara dapat dibedakan

menjadi empat macam yaitu sebagai Sumber :
berikut : https://www.goaceh.co/
1. Kebisingan Implusif assets/news/10062016
/goaceh_wdcqm_7405.j
Yaitu kebisingan yang terjadi
dalam waktu singkat dan biasanya pg
mengejutkan. Contohnya suara

ledakan mercon, suara tembakan

senjata dan suara petir.

2. Kebisingan Implusif Kontinu

Yaitu kebisingan implusif yang

terjadi terus-menerus tetapi hanya

sepotong-sepotong. Contohnya suara Sumber :

palu yang dipukulkan terus-menerus. http://www.kemendagri.

go.id/media/article/ima

ges/2016/06/16/p/e/p

embangunan-gedung-

130918b_1.jp

3. Kebisingan Semikontinu

Yaitu kebisingan kontinu

sekejap, kemudian hilang dan muncul

lagi. Contohnya suara lalu lalang Sumber :
kendaraan bermotor di jalanan dan http://pollutiononmyear
suara pesawat terbang yang sedang th.weebly.com/uploads/

15 |d e w i h e r a w a t i


melintas. 1/7/5/6/17565209/42

66920_orig.jpg

4. Kebisingan Kontinu

Yaitu kebisingan yang datang

secara terus-menerus dalam waktu

yang cukup lama. Contohnya suara Sumber :

mesin pabrik. Kebisingan kontinu
terutama yang berintensitas tinggi http://id.machinetools.n
sering menjadi penyebab rusaknya et.tw/m_pic/E547F82B
-5BCA-43EE-8F71-
pendengaran.
Untuk menentukan tingkat 5F28BDDAA2F3/13321
kebisingan digunakan alat SLM 28372068503300.jpg

(sound level meter).

Ukuran kebisingan dinyatakan dalam suatu desibel (dB).

Rata-rata seseorang mampu mendengar suara dengan

frekuensi 20-20.000 Hz.

Kebisingan adalah suara dengan frekunsi di atas 80 dB. Di

indonesia, nilai ambang batas (NAB) untuk kebisingan yang

diperkenankan adalah 85 dB, untuk waktu kerja 8 jam per

Jenis-jenis hari. Sumber :
limbah dan II. Akumulasi Bahan Pencemar dalam https://cicibio2.files.wor
akumulasi dpress.com/2009/05/ga
Rantai Makanan
bahan Bahan pencemar yang sulit atau mbar-6-ddt.jpg
pencemaran
tidak dapat terurai di lingkungan dapat
dalam masuk ke dalam tubuh organisme dan
rantai berpindah dari satu organisme ke
makanan. organisme lain melalui rantai makanan
atau jaring-jaring makanan. Contohnya

bahan pencemar DDT (dikloro difenil

trikloroetana) yang digunakan oleh

petani sebagai insektisida. DDT sulit

terurai, maka residunya tetap berada

16 |d e w i h e r a w a t i


di air atau tanah, yang kemudian terserap oleh ganggang atau

tumbuhan. Dan bila ganggang atau tumbuhan tersebut dimakan

oleh herbivor, maka DDT akan berpindah ke tubuh herbivor,

karnivor dan seterusnya hingga ke konsumen pada tingkat trofik

tertinggi.

Pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan

akumulasi DDT. Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkatan

trofik paling tinggi. Proses peningkatan akumulasi bahan

pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut

biomagnifikasi. Akumulasi DDT di dalam tubuh organisme dapat

menyebabkan terjadinya gangguan fisiologis tubuh dan mutasi

genetik (gen atau kromosom).

Penanganan A. Penanganan Limbah Cair
limbah cair
Ada dua pendekatan, yaitu

pendekatan non-teknis dan

pendekatan teknis. Pendekatan non-

teknis dilakukan dengan penerbitan Sumber :

peraturan sebgai landasan hukum http://tanindo.net/wp-

bagi pengelola badan air dan content/uploads/2016/1

penghasil limbah, sosialisasi 1/Pengolahan-limbah-

peraturan dan penyuluhan kepada cair-industri.jpg

masyarakat.

Sedangkan pendekatan teknis adalah dengan penyediaan

atau pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah,

monitoring dan evaluasi.

1) Sistem Penanganan Limbah Cair

Domestik

Limbah cair domestik ada yang

berbahaya dan ada yang tidak

berbahaya. Limbah cair yang tidak

berbahaya misalnya air bekas cucian Sumber :
beras dan sayuran dapat dimanfaatkan

17 |d e w i h e r a w a t i


untuk menyiram tanaman. Sedangkan http://3.bp.blogspot.co

limbah cair berbahaya adalah tinja m/-ZXiVp-

manusia. Pada bagian ini kita akan 6sveI/UeO2tuJ2T6I/A

membahas lebih banyak tentang limbah AAAAAAAAFg/eUiJnzr

cair berbahaya yaitu tinja manusia. 9yFU/s400/uii.jpg

Penanganan limbah tinja manusia dapat dilakukan melalui

metode berikut :

a. Cubluk

Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air dibagian

atasnya dan dilengkapi dengan tutup. Limbah dari jamban

langsung dialirkan ke dalam cubluk. Cubluk sebaiknya dibuat

denga jarak 15m dari galian sumur afar tidak mencemari air

sumur.

b. Tangki Septik Konvensional

Berupa bak kedap air yang

dilengkapi dengan pipa ventilasi dan

lubang kontrol. Limbah cair disimpan

selama minimal satu hari di dalam Sumber :
tangki septik, kemudian dialirkan ke http://www.dimsum.its.
sumur resapan. Partikel padatan
dalam limbah akan mengendap dan ac.id/id/wp-
membentuk lumpur tinja.. content/tangkiseptik.jp

g

Di atas tangki septik di beri lubang pemeriksaan yang

berfungsi sebagai lubang penyedot tinja

c. Tangki Septik Biofilter (up-flow

filter)

Tangki septik biofilter terdiri

atas bak pengendap, ruangan yang

berisi media filter (batu pecah,

batu apung, ijuk dan kerikil) dan Sumber :
rang resapan. Bak pengendap http://4.bp.blogspot.co
berfungsi mengendapkan partikel

18 |d e w i h e r a w a t i


padatan menjadi lumpur tinja. m/-

Kemudian dialirkan ke ruangan yang GZny5C10ZDk/UosWE

berisi media filter. Pada permukaan NSaE0I/AAAAAAAAA

ruang yang berisi media filter O8/irCDT0mSVJo/s160

tumbuh lapisan tipis mikroorganisme 0/septic+tank+biofive+s

*bakteri anaerob) ruangan filter ini ystem.jpg

akan menguraikan bahan organik
dalam limbah cair tersebut.

Selanjutnya air luapan dari ruangan media filter dialirkan
ke ruang resapan. dan kemudian akan dialirkan ke ruang
resapan.

d. Instalasi Pengolahan Limbah Cair

Domestik (IPLCD)

IPLCD dibangun untuk

perkantoran, restoran, hotel, rumah

sakit dan tempat umum lainnya. Sumber :

Pengolahan limbah cara ini meliputi http://1.bp.blogspot.co
tiga proses yaitu fisik, kimiawi dan
m/-Wladow-
biologis. Urutan tahap pengolahannya rBnE/UYi8EknJTAI/AA
sebagai berikut :
AAAAAAAQQ/90FCU

OmlGsQ/s400/Pengolah

an+Limbah+Cair.JPG

• Pengolahan pendahuluan (penyaringan), yaitu dengan menyaring
benda-benda kasar yang terbawa dalam limbah cair,
mencampur limbah dalam bak ekualisasi, dan mengatur agar
aliran limbah yang menuju ke bak aerasi selalu tetap (tidak
berfluktuasi).

• Pengolahan pertama (pengendapan), yaitu dengan
mengendapkan pasir dan partikel padatan lainnya.

• Pengolahan kedua (proses biologis), yaitu dengan mengurangi

bahan organik secara biokimiawi, pengendapan partikel
padatan kedua, dan disinfeksi (membunuh kuman penyakit).

19 |d e w i h e r a w a t i


Pengolahan limbah rumah sakit memerlukan disinfeksi dengan

dosis khusus.

Pengolahan lumpur, yaitu dengan mengumpulkan lumpur

dan mengurangi kadar air (pemekatan lumpur), menstabilkan,

dan mengeringkan lumpur.

2) Sistem Penanganan Limbah Cair Industri

Sistem penanganan limbah industri dapat dilakukan melalui

penanganan sistem setempat dan sistem terpusat.

a. Penanganan Sistem Setempat

Industri membuat instalasi pengolahan limbah sendiri. Biasanya

penanganan setempat memerlukan biaya besar. Limbah yang

dihasilkan diupayakan sesedikit mungkin dan dapat

dimanfaatkan kembali.

b. Penanganan Sistem Terpusat

Sistem ini dikembangkan di daerah

kawasan industri yang menghasilkan

berbagai jenis limbah berbeda.

Apabila limbah dari berbagai industri Sumber :

dicampur atau disatukan, maka https://instalasipengola
akan menyulitkan proses pengolahan.
hairlimbah.files.wordpre

ss.com/2012/11/foto-

0171.jpg

Oleh karena itu masing-masing industri harus melakukan

pengolahan terlebih dahulu hingga efluen limbah memenuhi

syarat tertentu sebelum masuk ke jaringan air kotor dan IPAL

(instalasi pengolahan air limbah).

Penanganan B. Penanganan Limbah Padat
limbah
padat Limbah padat sering disebut sebagai

sampah, yang meliputi sampah organic

(dapat terurai secara alami) dan

sampah anorganik.

Berdasarkan sumbernya limbah

20 |d e w i h e r a w a t i


padat dikelompokkan menjadi dua Sumber :

macam yaitu limbah padat domestik https://1.bp.blogspot.co

dan limbah padat non-domestik. m/-

Limbah padar domestik adalah NwAlnttAJlI/WcWXyy

limbah padat yang berasal dari _zMkI/AAAAAAAABL

kegiatan rumah tangga, perkantoran, w/YsyNqoWETAkix9y7

perdagangan, dan rumah sakit. 5sBaEugdhmpsE9qowCL

Contohnya kertas, kerdus, sisa-sia cBGAs/s1600/Pengertia

bahan kimia dari laboratorium, n%2BLimbah%2BPadat

komputer yang telah rusak, sampah %252C%2BDampak%25

dari kegiatan oprasi pembedahan, 2CContoh%252C%2Bda

peralat bekas (jarum suntik, botol n%2BCara%2BPenangan

infus), dan sisa-sisa obat. annya.jpg

Limbah padat non-domestik adalah limbah padat yang berasal

dari kegiatan pertanian dan perkebunan, industri kontruksi

gedung, dan industri umum. Contohnya jerami, paku bekas,

potongan besi, bahan kimia beracun, dan sisa-sisa pengemasan

produk (plastik, kertas).

1) Meminimalkan Limbah Padat
Kegiatan meminimalkan limbah padat berpedoman pada

konsep pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang
menghemat penggunaan sumber daya alam, serta pembangunan
yang memberi nilai tambah terhadap sumber daya alam.
Menghemat menggunaan sumber daya alam dapat dilakukan
melalui cara-cara berikut :
• Reuse (memanfaatkan kembali tanpa harus memproses

terlebih dahulu), misalnya mengunakan gelas air mineral
untuk tempat pembibitan tanaman.
• Replacement (mengganti sesuatu yang lebuh hemat dan
lebih aman), misalnya menggunakan daun pisang sebagai
pembungkus makanan dari pada menggunakan plastik.

21 |d e w i h e r a w a t i


• Refusal (menolak bahan yang berbahaya keseimbangan

lingkungan dan keselamatan hidup organisme)

• Repair (memperbaiki yang sesuai).

• Recontruct (menyusun ulang struktur yang tidak sesuai).

• Redurability (memperpanjang umur sesuatu benda).

• Reduce (mengurangi limbah), misalnya dengan membawa tas

belanja dari rumah saat berbelanja di pasar sehingga

mengurangi penggunaan kantong plastik.

• Recyle (mendaur ulang limbah), misalnya mendaur ulang

kertas bekas.

• Recovery (memperoleh kembali komponen-komponen yang

bermanfaat melalui proses kimia, fisika dan biologi),

misalnya batok kelapa dan sekam padi sebagai bahan bakar.

2) Cara Penanganan Limbah Padat

(Sampah)

Beberapa jenis limbah padat

masih dapat dimanfaatkan, oleh

karena itu perlu dilakukan pemilihan Sumber :
sebelum diproses lebih lanjut. Di http://2.bp.blogspot.co
negara berkembang, sampah sering m/2RfrFv2LqE/Us7rYu
di pilah menjadi dua kelompok , nieGI/AAAAAAAAm0/
yaitu sampah organik dan sampah
anorganik. penanggulanagan+
pencemaran+udara.jpg

Namun, di negara maju smpah di pilah menjadi lima
kelompok, yaitu smpah organik, kertas, kaca (gelas), plastik
dan logam.

Beberapa cara pengolahan limbah padat diuraikan sebagai
berikut :
a. Penimbunan Tanah (Landfill)

Tumpukan sampah dari rumah tangga dan pasar dapat
digunakan untuk menimbun tanah yang agak endah dengan

22 |d e w i h e r a w a t i


cara diratakan, dipadatkan lalu ditimbun dengan tanah untuk

mempercepat penguraian dan tidak meninggalkan bau.

Namun, demikian cara ini tidak menjamin keamanan bagi

lingkungan karena sering menimbulkan pencemaran air tanah

yang bersumber dari lindi (air rembesan sampah).

b. Penimbunan Limbah Padat

Dengan Tanah Secara Berlapis

(Sanitary Landfill)

Penimbunan limbah padat

dengan cara ini di lakukan secara Sumber :
terencana dan dilengkapi sistem https://image.slideshar
pengaman agar tidak mencemari ecdn.com/limbahpadatp
lingkungan. Diarea cekungan
pembuangan sampah dibangun art1-120630082422-
dengan dinding yang kedap air, phpapp02/95/penangan
dipasang pipa penyalur gas
metana dan saluran drainase an-limbah-padat-i-8-
untuk menumpang lindi yang 728.jpg?cb=134105627

7

dihasilkan.

Setelah tumpukan sampah mencapai ketinggian tertentu,

tumpukkan sampah dipadatkan dan ditutup dengan lapisan

tanah setebal 10%-15% dari ketebalan lapisan sampah

untuk mencegah perkembangan vektor penyakit,

penyebaran debu dan sampah ringan yang dapat mencemari

lingkungan sekitarnya.

Di atas lapisan tanah penutup dapat di hamparkan

sampah lagi, kemudian di timbun lapisan tanah kembali

sehingga terbentuk lapisan-lapisan sampah dan tanah. Bila

tempat pembuangan sudah mencapai kapasitas maksimum,

maka lapisan tanah penutup terakhir setinggi 60 cm atau

lebih di timbun di atas lapisan sampah untuk mencegah

terjadinya polusi udara disekitarnya.

23 |d e w i h e r a w a t i


c. Pembakaran (Incineration)

Akan menghasilkan abu, panas

dan asap sehingga dilakukan

ditempat yang jauh dari

pemukiman. Sumber :

http://etos-

online.com/wp-

content/uploads/2013/

09/05d9685e274ca4a5

3fe5cde5fc75d1e7.jpg

d. Penghancuran (Pulverisation)

Sampah yang terkumpul

dihancurkan dengan alat hingga

menjadi kecil, kemudian dipakai Sumber :

untuk menimbun tanah yang http://images.detik.com

rendah. /content/2012/02/22/1

57/Sampah-Plastik-

2.jpg

e. Pengomposan (Composting)

Sampah organik dibusukkan

dengan menggunakan bakteri

hingga menjadi pupuk kompos.

Sumber :

http://4.bp.blogspot.co

m/-

DblyAOxkWcM/Uad8X

yhpIYI/AAAAAAAAGQ

k/-

1J8EjP0YIY/s1600/sam

pah+organik.jpg

24 |d e w i h e r a w a t i


f. Pemanfaatan Sebagai Makanan

Ternak (Hog Feeding)

Sisa sayuran, ampas tapioka dan

ampas tahu dapat dimanfaatkan Sumber :

sebagai makanan ternak. http://sumbar.litbang.p

ertanian.go.id/images/S

PTH.jpg

Penanganan C. Penanganan Limbah Gas
limbah gas
1) Filter Udara

Terdapat pada corong untuk menyaring kotoran.

2) Pengendap Silikon (Cyclone

Separator)

Merupakan pengendap debu yang

terdapat dalam gas buangan.

Prinsipnya adalah memanfaatkan Sumber :
gaya sentrifugal dari udara/gas https://tikarahayu26.fi
buangan. les.wordpress.com/2014

/05/siklonbasah.jpg

3) Filter Basah (Scrubbers Wet Collector)

Prinsipnya adalah membersihkan udara yang kotor dengan

menyemprotkan air.

4) Pengendap Sistem Gravitasi

Prinsipnya adalah mengalirkan udara kotor ke dalam alat

yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat terjatuh ke

bawah akibat gaya gravitasi.

5) Pengendap Elektronik
Digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam udara
berupa aerosol atau uap air.

25 |d e w i h e r a w a t i


D. Penanganan Limbah Bahan

Berbahaya Dan Beracun (B3)

Limbah Bahan Berbahaya Dan

Beracun (B3) adalah bahan yang

karena sifat, konsentrasi atau

jumlahnya secara langsung maupun

tidak langsung dapat mencemari

atau merusak lingkungan hidup, Sumber :

membahayakan kesehatan dan https://mepow.files.wor

kelangsungan hidup manusia beserta dpress.com/2010/01/sa

makhluk hidup lainnya. mpah-

b3.jpg?w=1363&h=1022

1) Limbah B3 Dari Kegiatan Industri

Berupa senyawa kimia yang terlepas ke lingkungan yang

terjadi pada waktu pengadaan, pengangkutan,penyimpanan

maupun penggunaan bahan-bahan industri. Contohnya

amonia yang dihasilkan dari industri pupuk.

2) Limbah B3 Dari Kegiatan Rumah

Sakit

Berupa limbah radioaktif, Sumber :
patolgis, kimiawi, farmasi, benda- http://jhonlinmagz.com
benda tajam yang terkontaminasi
oleh kuman penyakit dan /wp-
berpotensi menularkan penyakit. content/uploads/2013/
05/260513_Enviro_SH

EJG_Limbah02.jpg

3) Limbah B3 Dari Kegiatan Rumah Tangga

Berupa sisa-sisa obat kadaluarsa, pemutih, detergen,

sampo, dan lainnya.

4) Limbah B3 Dari Kegiatan Pertanian

Berupa insektisida dan pupuk.

26 |d e w i h e r a w a t i


DAFTAR PUSTAKA

Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan diakses melalui
https://cicibio2.files.wordpress.com/2009/05/gambar-6-ddt.jpg

CFC. Diakses melalui

http://3.bp.blogspot.com/_oOUU_jG2B4g/Sw49R007g_I/AAAAAAA

AACg/2b2MX1azap4/s1600/ozon1.4.jpg

Cubluk diakses melalui http://3.bp.blogspot.com/-zxivp-

6svei/ueo2tuj2t6i/aaaaaaaaafg/euijnzr9yfu/s400/uii.jpg

Filter udara. Diakses melalui

https://tikarahayu26.files.wordpress.com/2014/05/siklonbasah.jpg

Instalasi pengolahan air limbah diakses melalui
https://instalasipengolahairlimbah.files.wordpress.com/2012/11/foto-
0171.jpg

Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik (IPLCD) diakses melalui
http://1.bp.blogspot.com/-Wladow-
rbne/uyi8eknjtai/AAAAAAAAAQQ/90fcuomlgsq/s400/Pengolahan+Li
mbah+Cair.JPG

Kebisingan implusif diakses melalui

https://www.goaceh.co/assets/news/10062016/goaceh_wdcqm_7405.

jpg

Kebisingan kontinu diakses melalui

http://id.machinetools.net.tw/m_pic/E547F82B-5BCA-43EE-8F71-

5F28BDDAA2F3/1332128372068503300.jpg

Kebisingan Semikontinu diakses melalui

http://pollutiononmyearth.weebly.com/uploads/1/7/5/6/17565209/42

66920_orig.jpg

27 |d e w i h e r a w a t i


Kompos. Diakses melalui http://4.bp.blogspot.com/-

DblyAOxkWcM/Uad8XyhpIYI/AAAAAAAAGQk/-

1J8EjP0YIY/s1600/sampah+organik.jpg

Limbah cair diakses melalui http://tanindo.net/wp-
content/uploads/2016/11/Pengolahan-limbah-cair-industri.jpg

Limbah domestik diakses melalui http://1.bp.blogspot.com/-
q58k4hf2xi0/uzd7hv8xgoi/aaaaaaaaagk/qcihayszysg/s1600/sampah-
ancol1.jpg

Limbah industri diakses melalui http://tanindo.net/wp-

content/uploads/2016/11/Pengolahan-limbah-cair-industri.jpg

Limbah Pertambangan diakses melalui https://www.tambang.co.id/wp-
content/uploads/2014/12/Greepeace-2-680x400.jpg

Meminimalkan limbah padat . Diakses melalui https://1.bp.blogspot.com/-
nwalnttajli/wcwxyy_zmki/aaaaaaaablw/ysynqowetakix9y75sbaeugdhm
pse9qowclcbgas/s1600/Pengertian%2blimbah%2bpadat%252C%2bdam
pak%252ccontoh%252C%2Bdan%2bcara%2bpenanganannya.jpg

Ozon diakses melalui https://2.bp.blogspot.com/-

byespsdrtgy/v2mokxyxnyi/aaaaaaaabzs/vz5k9-

e8jkqqam84njpv0n3buyzxq_uzqclcb/s640/lapisan-ozon.jpg

Pencemaran air diakses melalui https://informazone.com/wp-
content/uploads/2017/06/thinklink.com_.jpeg

Pencemaran tanah diakses melalui

https://i2.wp.com/sahabatnesia.com/wp-content/uploads/2017/03/1-

5.jpg?Resize=700%2C424

Pencemaran udara. Diakses melalui http://www.greeners.co/wp-
content/uploads/2015/02/Kendaraan_Bermotor_Penyumbang_Polusi_
Udara_Terbesar_di_Jakarta.jpg

28 |d e w i h e r a w a t i


Penimbunansampah. Diakses

http://2.bp.blogspot.com/2rfrfv2lqe/Us7rYunieGI/aaaaaaaam0/penan

ggulanagan+ pencemaran+udara.jpg.

Tangki Septik Biofilter (up-flow filter diakses melalui

http://4.bp.blogspot.com/-

gzny5c10zdk/uoswensae0i/AAAAAAAAAO8/ircdt0msvjo/s1600/septi

c+tan k+biofive+system.jpg

29 |d e w i h e r a w a t i


Click to View FlipBook Version